EKMA4116 Manajemen Pertemuan IVa.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

EKMA4116 Manajemen

Pertemuan IVModul IV PengorganisasianRengganis Banitya Rachmat

EKMA4116 ManajemenAspek PengorganisasianDepartementalisasi: Pengelompokan dari berbagai aktivitas kerja suatu organisasi supaya aktivitas kegiatan yang sama bisa digabungkan dalam satu unit kerja. Tujuannya agar setiap aktivitas bisa bekerja sama dan saling berhubungan. Pembagian kerja: Rincian tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan seseorang agar setiap orang yang terlibat dalam suatu organisasi bertanggung jawab melaksanakan aktivitas yang menjadi beban tanggung jawabnya.Koordinasi: Proses pengintegrasian berbagai tujuan dan aktivitas pada satuan-satuan yang terpisah (dalam beberapa departemen dan bidang fungsional) supaya tujuan organisasi dapat dicapat dengan efisien. Rentang manajemen dan rentang kendali: Kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung kepada jumlah bawahan yang melapor kepadanya.DefinisiPengorganisasian proses mewujudkan, memelihara, mengembangkan dan meningkatkan kerja sama antar karyawan yang mewakili peranan unit/satuan kerja masing-masing yang bertujuan untuk mempersatukan kegiatan agar bergerak ke arah pencapaian tujuan.

Karakteristik dari Organisasi- Memiliki suatu tujuan (goal)- Terdiri dari orang-orang- Memiliki struktur

Hambatan Produktivitas dalam OrganisasiBirokrasiManajer membatasi diri pada hubungan kerja formal dan menghidari hubungan non-formalKurangnya Informasi dan KoordinasiDeskripsi pekerjaan/jabatan menjadi kurang jelasDasar-dasar PengorganisasianAsas Kejelasan Tujuan- Menterjemahkan visi- Penentuan volume kerja dan beban kerja

Dasar Pembagian Kerja- Jejaring Kerja Internal- Jejaring Kerja External- Pembagian Kerja Secara tuntas - Kepentingan bersama - Dinamika PekerjaanDasar-dasar PengorganisasianDasar Kesatuan PerintahPimpinan perlu memahami dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan dan pelimpahan wewenang dalam mewujudkan perintah yang efektif.

Asas Fleksibilitas Organisasi:Kemampuan suatu oranisasi untuk menambah/mengurangi unit/satuan kerja dalam stukturnyaDasar-dasar Pengorganisasian Asas Fungsionalitas Setiap unit kerja harus memberikan kontribusi pada organisasi agar tugas pokoknya secara keseluruhan dapat diwujudkan secara efektif dan efisien

Cth. Fungsi pelayanan masyarakat; fungsi inovasi & Pengembangan; fungsi responsif; fungsi produktivitas; fungsi prediktifJenis-Jenis Organisasi (1)Proses PembentukannyaOrganisasi Formal: dibentuk secara sadar dengan ketentuan yang diatur secara formalOrganisasi Informal, cth. Koperasi karyawan

Keterkaitan dengan Pemerintahdibentuk untuk menjalankan roda pemerintahan & terselenggaranya pemerintahan yang baik. Cth. Organisasi resmi & tidak resmiBerdasarkan ukuran organisasiBesar, kecil, sedang

Berdasarkan TujuanSosial/nirlaba: yayasan sosialLaba/mencari keuntungan: PT (perseroan terbatas), BUMN, Koperasi dsb.

Berdasarkan Bagan OrganisasiSegitiga vertikal, horizontal, kerucut vertikal-horizontal, lingkaran, dll.

Jenis-Jenis Organisasi (2)Langkah-Langkah PengorganisasianRencanakan Organisasi berdasarkan TujuanPembagian TugasAlokasi Sumber DayaEvaluasi Hasil & Strategi pembentukan organisasiBentuk Struktur OrganisasiTerdiri dari sekumpulan orang Bersepakat dalam satu kelompok Bersepakat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu

Faktor yang menentukan Rancangan Struktur OrganisasiStrategi OrganisasiPenggunaan TeknologiKualitas Karyawan yang terlibat didalamnyaUkuran organisasiUnsur-Unsur Struktur OrganisasiSpesialisasi AktivitasStandardisasi KegiatanSentralisasi dan desentralisasiUkuran kesatuan KerjaCara untuk melihat/memperjelas aktivitas organisasiJenisKelebihanKelemahanBAGAN dapat dgn jelas melihat pekerjaan dan tanggung jawab dapat dicari ketika saat kritis menghilangkan / mengurangi masalah sebagai preventif terhadap sumber konflik

kurang mampu menjelaskan wewenang dan tanggung jawab kurang mampu menunjukan hubungan informal dan saluran komunikasiDepartementalisasi Memanfaatkan spesialisasi dari masing-masing manajer efisien karena bekerja sesuai dengan kemampuan sulit untuk mengukur prestasi pontensi konflik terhadap pimpinan puncakDasar Pembentukan DepartementalisasiFungsi-fungsi perusahaanFungsi manajemenProses produksiHasil produksiKonsumenKewilayahan atau teritorialBerdasarkan waktu; Berdasarkan jumlahKombinasiTipe Struktur OrganisasiOrganisasi Lini bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan secara vertikal antara atasan dengan bawahan

KELEBIHANKELEMAHAN Adanya kejelasan masalah pendelegasian kewenangan dan tanggung jawab untuk setiap bidang Bentuknya Sederhana dan mudah dipahami Beban yang berat dipikul eksekutif puncak karena harus menjalankan urusan administratif Tidak ada spesialisasiTipe Struktur Oranisasi (2)Organisasi Lini dan Staf Gabungan dari organisasi lini dengan departemen staf untuk memberikan saran dan masukan untuk departemen liniKELEBIHANKELEMAHAN Para spesialis memberikan ide dan saran kepada manajer puncak Seluruh Karyawan melaporkan pekerjaan kepada seorang penyelia (supervisor) Karena ketidakjelasan hubungan maka sering terjadi konflik antara departemen lini dan staf Rekomendasi para manajer staf terbatas hanya pada manajer liniTipe Struktur Organisasi (3)Organisasi Fungsional Organisasi berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dikerjakan.KELEBIHANKELEMAHAN Menciptakan effisiensi melalui spesialisasi Memusatkan keahlian organisasi Pengawasan yang lebih ketat terhadap fungsi-fungsi Menciptakan konflik antar fungsi Lamban bereaksi bila terjadi perubahan Hanya memikirkan tugas, dan menjadikan individu kurang inovatifTipe Struktur Organisasi (4)Organisasi Lini, Staf, dan Fungsional Kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, serta fungsional yang bertujuan untuk memanfaatkan berbagai kelebihan dan kekurangan dari tipe organisasi lini, lini dan staf, serta fungsional .

Cth. Organisasi Besar dan KompleksTipe Struktur Organisasi (5)Organisasi Komite memiliki pimpinan kolektif dan setiap anggotanya memiliki wewenang yang sederajat.Ciri2:Pembagian wewenang yang sama besar, jelas, dan tertentuTugas pimpinan dan tanggung jawab dilaksanakan secara kolektifPelaksanaan dibagi berdasarkan bidang Keputusan hasil bersamaKelemahan:Ketidakjelasan penanggung jawab keputusan, pengambilan keputusan memerlukan waktu yang lama.Tipe Struktur Organisasi (6)Organisasi Proyek dan Matriks tersusun dari sebuah atau lebih tipe departementalisasi lainnya yang mengkombinasikan kelebihan tipe fungsional dan divisional serta menghilangkan kekurangannyaKELEBIHANKELEMAHAN Memiliki Kelenturan (fleksibilitas) yang tinggi Berfokus pada masalah tertentu atau masalah teknis yang unik Memungkinkan melakukan inovasi dan kreativitas tanpa menggangu struktur reguler Masalah akuntabilitas disebabkan adanya lebih dari satu atasan Kendala dalam membentuk tim yang kompak Berpotensi menimbulkan konflik antara manajer proyek dengan manajer departemen lainnyaOrganisasi Formal vs InformalFORMAL Tujuan, Struktur, dan Pola hubungan kerja yang teratur

Bertujuan: mencapai hubungan yang teratur diantar fungsi namun hal itu juga memiliki nilai tambahan dengan memberikan perasaan aman kepada merekaINFORMAL Interaksi dan hubungan antar karyawan, serta membentuk suatu pola yang tidak secara khusus dan resmi diciptakan/diatur oleh pihak manajemen

Flexibel/leuwesan dari oranisasi ini menjadi nilai tambah tersendiriPerubahan Struktur OrganisasiPekembangan bisnis, teknologi, kompetisi, pertumbuhan ekonomi, merupakan salah satu contoh alasan organisasi untuk merubah strukturnya.

Langkah-langkah membuat Perubahan:Manajer harus mengkomunikasikan secara terbukaManajer harus memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan sehingga mereka memiliki persepsi yang samaManajer harus menunjukan ke karyawan bahwa perubahan tersebut memberikan dampak positiveAdanya proses sosialisasi dalam jangka waktu tertentu sehingga situasi kerja tidak terganggu. PENGKOORDINASIANDefinisiPengkoordinasian: Salah satu fungsi pokok manajemen untuk menbuat suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukanTujuan KoordniasiMengarahkan dan mengintegrasikan semua ide, gagasan, dan aktivotas dan prilaku ke arah tercapainya tujuanMengerahkan keterampilan spesialisasi yang dimiliki setiap karyawan kepada tujuanMenghindari kesenjangan, kekosongan, dan tumpang tindih pekerjaanMenghindari penyimpangan tugasAsas & Sifat KoordinasiAsas koordinasi = asas hirarki

Sifat Koordinasi:DinamisPandangan secara holistis untuk mencapai tujuanMelihat pekerjaan secara keseluruhan dan terintegrasiSyarat-syarat KoordinasiPerasaan untuk bekerja sama, koordinasi untuk memperlancar penyelesaian masalah

Saling menghargai, terutama saat pengarahan koordinasi

Semangat bersaing secara sehat, berlomba untuk mencapai tujuan dengan lebih baik dan cepat Tipe-tipe KoordinasiKoordinasi Vertikal Aktivitas penyatuan, pengarahan ang dilakukan oleh pimpinan terhadap aktivitas berbagai unit kerja yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.

Relatif mudah dilaksanakan, karena atasan dapat memberi sanksi langsung terhadap bawahan yang tidak patuhTipe-tipe KoordinasiKoordinasi Horizontal Mengkoordinasikan berbagai tindakan atau aktivitas penyatuan, pengarahan yang dilakukan berbagai aktivitas dalam tingkat organisasi yang setingkat.

Jenisnya Interdisciplinary & Interrelated. Koordinator sulit untuk memberika sanksi sebab mereka mempunyai kedudukan yang sejajar.Tipe Koordinasi HorizontalInterdisciplinary:Suatu koordinasi yang berhubungan dengan pengarahan sekaligus menyatukan semua perilaku dan tindakan agar tercipta suatu tingkatan kedisiplinan yang tinggi dalam semua unit organisasi baik internal maupun eksternal pada unit yang sama tugasnya

Interrelated: Koordinasi antar badan instansi yang berbeda-beda namun diantara mereka ada saling ketergantungan dan memiliki hubungan baik secara internal maupun eksternal pada jenjang yang setarafPedoman Koordinasi yang baikDijelaskan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahamiKoordinasi sebagai tujuan bersamaBeri kesempatan setiap orang untuk memberikan ide, saran, dan gagasan untuk bertukar pikiranBinalah hubungan yang baik antara atasan dan bawahanGunakan lebih banyak komunikasi informalPerkembangan Kebutuhan Organisasi

Penyesuaian Kebutuhan KoordinasiPorsi Dasar KoordinasiDimanfaatkan untuk meningkatkan koordinasi ketika tuntutan organisasi terhadap koordinasi belum begitu tinggi

Meningkatkan Daya Potensi KoordinasiJika porsi dasar koordinasi tidak lagi mampu menampung berbagai dinamika yang muncul selama organisasi tersebut beraktivitas tinggiPenyesuaian Kebutuhan KoordinasiMengurangi Kebutuhan OrganisasiJika kebutuhan koordinasi dari waktu ke waktu terus meningkat dan semakin besar maka organisasi tersebut bisa memperlambat dan menghentikan kebutuhan tersebut. cth. Mendirikan unit kerja yang independenPenyebab Konflik dalam koordinasiKeterbatasan Sumber DayaKetidakjelasan Tanggung Jawab dan WewenangGangguan KomunikasiMasalah KepribadianMembanggakan Unit Kerjanya Secara BerlebihanPenyimpangan TujuanGaya Penanganan KonflikOtoriterKetiadaan kompromi pada anggota sebagai sumber konflikKooperatifMemberikan kesempatan kepada individu yang masih bersebrangan untuk diajak kompromiKolaborasi Pemberian kesempatan yang diberikan dalam bentuk negosiasi memecahkan masalah konflik yang terjadiRentang Kendali (Span of Control)Merupakan posisi jumlah bawahan yang berada dalam pengawasan seorang manajer.

Konsep ini merujuk pada seberapa banyak bawahan yang mungkin masih bisa di bawah kendali atasan secara efektif dan efisienReferensiModul Manajemen Universitas TerbukaSlide Tutorial Manajemen Widita RarasatiFadia Dewanda