156
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI IPA 2 SMAN 1 GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : IRMAWATI NIM 10536488814 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PADA SISWA KELAS XI IPA 2 SMAN 1 GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

IRMAWATI

NIM 10536488814

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup ditepi jalan dan

dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.” (Abu Bakar

Sibli)

PERSEMBAHKAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Bapak dan ibu tercinta dan seluruh ```keluarga besar ku yang

senantiasa menanamkan akhlak dan keimanan dalam hidup ku,

menyayangiku, serta mengiringiku lewat do’anya.

2. Sahabat-sahabtku pend. Matematika kelas E angkatan 2014. Atas

segala motivasinya.

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

ABSTRAK

Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe

Make A Match Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I : Dr.H.Djadir,M.Pd, Pembimbing II : Ikbariaty Kautsar

Qadry,S.Pd.,M.Pd.

Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

(1) Hasil belajar matematika siswa setelah menerapkan Model Kooperatif Tipe Make

A Match. (2) Aktivitas belajar matematika siswa dalam penerapan Model Kooperatif

Tipe Make A Match. (3) Respon siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika

dengan menerapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match. (4) Peningkatan hasil

belajar matematika siswa setelah diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match.

Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design,

yaitu sebuah eksperimen yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding

(control). Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Gowa Tahun

ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 kali pertemuan. Data yang

terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial.

Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar

matematika siswa setelah diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match berada

pada kategori sangat tinggi, yaitu 82,53 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi

15,562. Ketuntasan Secara Klasikal tercapai karena dari 30 orang siswa sebagai

subjek penelitian terdapat 24 (80%) siswa yang tuntas dan 6 (20%) siswa yang

tidak tuntas secara perindividu. Karena ketuntasan klasikal tercapai apabila

minimal 75% siswa mencapai skor ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh

sekolah tersebut. Sedangkan berdasarkan hasil analisis inferensial dengan

menggunakan uji proporsi dengan taraf signifikan 5% diperoleh Zhitung= 0,625 dan

Zhitung > Ztabel = 1,389 maka H0 ditolak, artinya proporsi siswa yang mencapai

kriteria ketuntasan minimal lebih dari 79,9% dari keseluruhan siswa yang

mengikuti tes. Berdasarkan hasil analisis inferensial tampak bahwa nilai p adalah

0,000 < 0,05 = , sehingga ditolak dan diterima. Artinya rata-rata gain

ternormalisasi pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa 0,29. Hasil observasi

aktivitas siswa 78,33% siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran

matematika dan 92,66% siswa yang memberi respon baik (menjawab Ya) pada

aspek positif dan 90,66% yang memberikan respon baik (menjawab Tidak) pada

aspek negatif dengan penerapan Model Kooperatif Tipe Make A Match. Dari hasil

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan

penerapan Model Kooperatif Tipe Make A Match pada siswa kelas XI SMAN 1

Gowa lebih efektif digunakan dalam pembelajaran matematika.

Kata kunci: Efektivitas pembelajaran matematika, Model Kooperatif Tipe Make A

Match.

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah dan patut penulis ucapkan kecuali kata

Alhamdulillah dan kata syukur kepada Allah SWT Yang Maha Rahman dan Maha

Rahim. Dia yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya berupa

nikmat kesehatan, kesempatan dan kemampuan tehadap diri penulis sehingga

diberikan kemudahan dalam usaha untuk menyelesaikan skripsi dengan judul

“Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Kooperatif

Tipe Make A Match Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa. Begitu pula shalawat

dan salam kepada Rasulullah saw, kepada para keluarganya dan sahabat yang

sama-sama berjuang untuk kejayaan Islam semata.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini banyak hambatan dan

tantangan yang penulis hadapi. Akan tetapi dengan pertolongan Allah SWT yang

datang melalui dukungan dari berbagai pihak yang telah digerakkan hatinya baik

secara langsung maupun tidak langsung serta dengan kemauan dan ketekunan

penulis sehingga hambatan dan tantangan tersebut dapat teratasi.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya Ananda haturkan kepada kedua

orang tua Yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih

sayang. Harapan dan cita-cita luhur keduanya senantiasa memotivasi penulis

untuk berbuat dan menambah ilmu, juga memberikan dorongan moral maupun

material serta atas doanya yang tulus buat Ananda.

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis

menghaturkan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya serta penghargaan

yang tak ternilai kepada:

1. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, beserta stafnya.

2. Erwin Akib, M.Pd, PhD, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta stafnya.

3. Mukhlis, S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

4. Dr. H. Djadir, M.Pd., sebagai pembimbing I dan Ikbariaty Kautsar Qadry,

S.Pd., M.Pd., sebagai pembimbing II atas segala kesediaan dan kesabarannya

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing dan mengarahkan

penulis mulai dari awal hingga selesainya Skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai dalam lingkup Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan banyak ilmu.

6. Serta semua pihak yang tidak sempat dituliskan satu persatu yang telah

memberikan bantuannya kepada penulis secara langsung maupun tidak

langsung, semoga menjadi amal ibadah di sisi-Nya.

Akhir kata semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnya bagi diri penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan saran dan kritikan dari berbagai pihak yang sempat membaca demi

kesempurnaan Skripsi ini.

Makassar, 2020

Penulis

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii

KARTU KONTROL PEMBIMBING I ........................................................... iv

KARTU KONTROL PEMBIMBING II .......................................................... v

SURAT PERNYATAAN................................................................................. vi

SURAT PERJANJIAN .................................................................................... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRANxvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Kerangka Teori..................................................................................... 7

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

1. Efektivitas Pembelajaran ................................................................ 7

2. Pembelajaran Matematika .............................................................. 12

3. Pembelajaran Kooperatif ................................................................ 13

4. Pembelajaran Make A Match ......................................................... 16

B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 19

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 22

D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 27

A. Rancangan Penelitian ........................................................................... 27

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 28

C. Devenisi Operasional Variabel .............................................................. 29

D. Instrumen Penelitian ............................................................................ 30

E. Teknik Pengumpulan data ................................................................... 32

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. . 42

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 42

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 57

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 64

A. Kesimpulan........................................................................................... 64

B. Saran ..................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67

KAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan ............................................................... 20

Tabel 3.1 Desain The One Group Pretest-Posttest ....................................... 28

Tabel 3.2 Teknik Kategori Standar Berdasarkan Ketetapan Departemen

Pendidikan Nasional.................................................................... 34

Tabel 3.3 Kategori Standar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa 34

Kelas XI SMAN 1 GOWA ..........................................................

Tabel 3.4 Kriteria Nilai Normalisasi Gain ................................................... 35

Tabel 3.5 Kategorisasi Keterlaksanaan Pembelajaran ................................. 36

Tabel 3.6 Kriteria Pengkategorian Aktifitas Siswa ...................................... 37

Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN

1 GOWA Sebelum dan Setelah Diterapkan Model Kooperatif

Tipe Make A Match .................................................................... 43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 GOWA Sebelum

Diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match ................. 43

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 GOWA Setelah

Diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match .................... 44

Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Sebelum

Diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match ..................... 45

Tabel 4.5 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Setelah

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match .................... 45

Tabel 4.6 Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

XI SMAN GOWA Setelah Diterapkan Model Kooperatif Tipe

Make A Match............................................................................. 46

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Dengan Model

Kooperatif Tipe Make A Match .................................................. 48

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas XI SMAN GOWA

Selama Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model

Kooperatif Tipe Make A Match ................................................... 50

Tabel 4.9 Hasil Respons Siswa Kelas XI SMAN GOWA Terhadap

Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model

Kooperatif Tipe Make A Match .................................................. 52

Tabel 4.10 Pencapaian Keefektifan Penerapan Model Kooperatif Tipe

Make A Match.............................................................................. 57

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

DAFTAR GAMBAR/BAGAN

Gambar/bagan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pikir........................................................................... 24

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

2. Daftar Hadir Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LAMPIRAN B

1. Instrumen Tes Hasil Belajar.

2. Alternatif Jawaban Dan Penskoran.

LAMPIRAN C

1. Instrumen Lembar Observasi Keterlaksanaan

Pembelajaran.

2. Instrument Lembar Observasi Aktivitas Siswa.

3. Instrument Angket Respon Siswa.

LAMPIRAN D

1. Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa

2. Analisis Data Tes Hasil Belajar Melalui Program

SPSS.24

3. Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran

4. Hasil Analisis Data Aktivitas Siswa

5. Hasil Analisis Data Angket Respon Siswa

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LAMPIRAN E

1. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa

2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

4. Lembar Angket Respons Siswa

LAMPIRAN F

1. Persuratan.

2. Validasi.

3. Dokumentasi

4. Riwayat hidup

5. Power Point

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan semakin pesat perkembangannya, ini membuat seorang

pendidik dituntut harus lebih kreatif dan inovatif lagi menggunakan model-

model pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Menjadi seorang pengajar

memang tidak semudah membalikan telapak tangan karena banyak hal yang

akan kita temui di lapangan diantaranya hambatan-hambatan yang terjadi

pada saat mengajar. Misalnya saja siswa sudah mengangap bahwa mata

pelajaran yang akan kita sampaikan itu adalah mata pelajaran yang rumit,

seperti pelajaran matematika yang biasanya tidak disukai sebagian besar

siswa, mengapa demikian? Mungkin salah satu alasannya adalah

pembelajaran di dalam kelas berlangsung sangat kaku, ketat dan menoton.

Padahal, siswa mengharapkan belajar yang humanis dan menyenangkan.

Model pembelajaran yang berlangsung kaku, ketat dan menoton,

biasanya membuat siswa malas belajar, mendengarkan guru dengan fikiran

yang tidak fokus, mengantuk, mengobrol, dan bercanda dengan temannya dan

lain-lain. Dengan sudah adanya pendapat bahwa mata pelajaran itu sulit,

biasanya siswa akan semakin sulit untuk memahami. Disinilah seorang

pengajar dituntut untuk bisa menghilangkan pendapat bahwa matematika itu

sulit, kesulitan matematika ini biasanya disebabkan karena tidak

memperhatikan siswa pada materi sebelumnya yang disampaikan guru,

karena dalam matematika ketika satu kali saja tidak memperhatikan dan

1

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

akhirnya tidak mengerti pada materi-materi selanjutnya pun akan sulit dia

memahami, kecuali bagi siswa yang mempunyai kelebihan tertentu.

Berdasarkan hasil observasi pada senin 16 oktober 2017, khususnya

pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa, ditemukan beberapa masalah dalam

proses pembelajaran matematika, diantaranya siswa banyak mengalami

kesulitan. Kegiatan inti pada langkah-langkah pembelajaran hanya berpusat

pada guru saja, siswa hanya sebagai pendengar dan subyek dalam

melaksanakan tugas dari guru untuk mendapatkan nilai. Permasalahan dalam

proses matematika disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1) Sebagian siswa

beranggapan bahwa pembelajaran matematika itu sulit dimengerti, 2) Tidak

adanya variasi dalam proses pembelajaran di kelas agar pelajaran berlangsung

dengan aktif, menarik dan menyenangkan, 3) Ketika siswa diberi tugas hanya

sebagian yang menjawab dengan benar, 4) Ketika guru menjelaskan materi

pembelajaran hanya sebagian siswa saja yang memperhatikan dengan baik.

Dari pengamatan tersebut jelas terlihat bahwa proses pembelajaran menjadi

kurang menarik dan keaktifan serta interaksi kurang. Karena hanya sebagian

siswa yang aktif terlibat dalam proses pembelajaran berlangsung, sehingga

hasil belajar menjadi dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang

telah ditentukan.

Keaktifan siswa juga menjadi masalah yang harus dibenahi dalam

proses pembelajaran matematika, maka diperlukan sebuah model

pembelajaran yang dapat mengurangi kepasifan siswa untuk lebih aktif. Salah

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif mengatasi

masalah keaktifan siswa di dalam kelas dan membantu memberikan

kesempatan peserta didik mengembangkan potensinya serta bekerja sama

antara siswa satu dengan siswa yang lainnya yaitu dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif.

Ismail (2003: 18) mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif

merupakan strategi yang mengutamakan adanya kerja sama antar siswa dalam

kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ciri-ciri model pembelajaran

kooperatif yaitu belajar dengan teman, tatap muka dengan antar teman sendiri

didalam kelompok, belajar dalam kelompok kecil, produktif berbicara atau

mengeluarkan pendapat, siswa membuat keputusan, dan siswa aktif.

Dari kondisi dan fakta yang telah dipaparkan, maka perlu adanya

suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan

komunikasi matematis siswa. Salah satunya adalah dengan mengunakan

model kooperatif yang merupakan pembelajaran secara kolaboratif (gotong-

royong). Model kooperatif ini digunakan dengan alasan utama dapat

mengaktifkan siswa, baik dalam bekerja sama dan menemukan konsep hingga

mencapai pemahaman yang diinginkan. Salah satu model pembelajaran yang

dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.

Make A Match Make A Match merupakan salah satu model pembelajaran

kooperatif yang memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir dan

merespon siswa serta saling bantu satu sama lain atau memberikan kepada

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

siswa untuk bekerja sama dengan orang lain, dengan kata lain siswa memiliki

kesempatan berpikir sendiri dan berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk

menemukan pasangan dari kartu yang didapatkan sehingga dapat mengurangi

kesempatan kepada siswa untuk bercerita tentang hal yang tidak berhubungan

dengan pelajaran. Sehingga dapat mengoptimalisasi partisipasi siswa dalam

proses pembelajaran matematika.

Keunggulan model Make A Match ialah siswa mencari pasangan

sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang

menyenangkan. Karakteristik model pembelajaran Make A Match adalah

memiliki hubungan yang erat dengan karakteristik siswa yang gemar

bermain. Pelaksanaan model Make A Match harus didukung dengan keaktifan

siswa untuk bergerak mencari pasangan dengan kartu yang sesuai dengan

jawaban atau pertanyaan dalam kartu tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan di atas, maka perlu

tindakan guru untuk mencari dan menerapkan suatu model pembelajaran yang

sekiranya dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Oleh karena

itu, peneliti mencoba melakukan penelitian eksperimen yang berjudul :

“Efektivitas pembelajaran matematika melalui penerapan model

kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa.”

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas XI SMAN 1 Gowa yang

diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match?

2. Bagaimana aktivitas pembelajaran siswa di kelas XI SMAN 1 Gowa yang

diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match?

3. Bagaimana respon siswa di kelas XI SMAN 1 Gowa terhadap

pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Make

A Match?

4. Apakah pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif

tipe Make A Macth efektif di terapkan pada siswa kelas XI SMAN 1

Gowa?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa di kelas XI

SMAN 1 Gowa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Make A Match?

2. Untuk mendeskripsikan aktivitas pembelajaran siswa di kelas XI SMAN

1 Gowa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make

A Match?

3. Untuk mendekskripsikan respon siswa di kelas XI SMAN 1 Gowa

terhadap pembelajaran matematikan melalui penerapan model kooperatif

tipe Make A Match?

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

4. Untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran matematika melalui

penerapan model kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas XI

SMAN 1 Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang akan dilakukan ini nanntinya diharapkan

bermanfaat untuk:

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan.

b. Siswa aktif dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat bagi peneliti

a. Memberikan informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya

dalam pendidikan matematika yang berkaitan dengan pembelajaran

Make A Match serta hubungannya dengan efektivitas belajar siswa.

b. Memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan salah satu

model pembelajaran kooperatif dan memberi dorongan kepada

peneliti selanjutnya untuk melaksanakan penelitian sejenis.

3. Manfaat bagi guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah sebagai bahan

pertimbangan bagi guru matematika untuk menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Efektivitas Pembelajaran

Kata “efektivitas” merupakan kata benda yang berasal dari

“efektif” yang berarti “ada efeknya (akibat, pengaruh, kesan), manjur atau

mujarab, dapat membawa hasil, berhasil guna”. Sedangkan kata

efektivitas yang terdapat dalam ensiklopedi Indonesia berarti tercapainya

suatu tujuan, suatu usaha dapat dikatakan efektif kalau usaha itu mencapai

tujuannya.

Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju, dan bagaimana suatu

organisasi berhasil mendapatkan dan menfaatkan sumber daya dalam

usaha mewujudkan tujuan operasional. Efektivitas juga berkaitan dengan

terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu,

dan adanya partisipasi aktif dari anggota.

Efektivitas pada dasarnya ditunjukkan untuk menjawab

pertanyaan seberapa jauh tujuan pembelajaran telah dapat dicapai oleh

peserta didik. Untuk mengukur efektivitas dari suatu tujuan pembelajaran

dapat dilakukan dengan menentukan seberapa jauh konsep-konsep yang

telah dipelajari dapat dipindahkan ke dalam mata atau penerapan

pelajaran selanjutnya secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.

7

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Dalam penelitian ini, keefektifan model pembelajaran mengacu

pada 3 aspek yaitu:

1) Hasil belajar

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berintraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.

Belajar adalah aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Perubahan itu

diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan), metap dalam

waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman.

Proses belajar merupakan proses yang unik dan kompleks.

Keunikan itu disebabkan kareana hasil belajar hanya terjadi pada

individu yang belajar, tidak pada orang lain, dan setiap individu

menampilkan perilaku belajar yang berbeda. Perbedaan penampilan

itu disebabkan karena setiap individu mempunyai karakteristik

individualnya yang khas, seperti minat intelegensi, perhatian, bakat

dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai cara yang khas untuk

mengusahakan proses belajar terjadi dalam dirinya. Individu yang

berbeda dapat melakukan proses belajar dengan kemampuan yang

berbeda dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk

mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah

diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan

memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena

pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada

berbagai bidang termasuk pendidikan.

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata

yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil

(product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu

aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara

fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena

adanya kegiatan mengubah bahan (raw materials) menjadi bahan jadi

(finished goods). Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan

jelas dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Begitu

pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar

siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya.

Dalam penelitian ini hasil belajar adalah hasil pencapaian/

peguasaan materi setelah diterapkan model kooperatif tipe Make A

Match pada mata pelajaran matematika. Hasil belajar tersebut

diketahui melalui tes yang diberikan kepada siswa. Dengan

mengetahui hasil tes siswa, maka dapat diketahui apakah penerapan

model kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap

berhasil adalah hal-hal berikut (1) Daya serap terhadap bahan

pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara

individu maupun kelompok, (2) Perilaku yang gariskan dalam tujuan

pengajaran/ instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik

secara individual maupun kelompok. Penelitian ini dikatakan berhasil

apabila setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match dalam pelajaran matematika, minat dan hasil belajar siswa

meningkat. Peningkatan minat diketahui melalui lembar observasi dan

angket respon siswa. Sedangkan kriteria ketuntasan hasil belajar

dilihat dari tiga aspek, yaitu (1) Ketuntasan individual, yakni siswa

telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 75) yang

ditentukan oleh sekolah yang bersangkutan; (2) Ketunsan klasikal,

yaitu apabila siswa tersebut mencapai 75 % ; (3) peningkatan hasil

belajar (gain= 0, 30).

2) Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa

berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Siswa berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu dalam belajar untuk menunjang

keberhasilan belajar suatu hal yang dipelajari.

Berdasarkan definisi yang diatas, disesuaikan dengan model

kooperatif tipe Make A Match maka untuk mengungkap aktivitas

dalam penelitian ini menggunakan indikator-indikator. Indikator

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

penilaian aktivitas belajar siswa yang dinilai meliputi aspek keaktifan

siswa dalam bertanya kepada guru, keberanian siswa dalam

mempersentasikan hasil diskusinya, keberanian siswa dalam

mengemukakan tanggapan atau pendapat, ketekunan siswa dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kerja keras siswa dalam

memecahkan masalah, dan kerja sama siswa dalam bekerja kelompok.

3) Respons siswa

Respons adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk

menamakan reaksi terhadap rangsangan yang diterima oleh panca

indera. Respons dibagi menjadi 3 bagian yaitu (a) kognitif, yaitu

respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan, dan

informasi seseorang mengenai sesuatu. Respons ini timbul apabila

adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh

khalayak, (b) afektif, yaitu respons yang berhubungan dengan emosi,

sikap, dan menilai seseorang terhadap sesuatu. Respons ini timbul

apabila ada perubahan yang disenangi oleh khalayak terhadap sesuatu,

dan (c) konatif, yaitu respons yang berhubungan dengan perilaku

nyata yang meliputi tindakan atau perbuatan.

Respons siswa diperoleh melalui pengisian angket. Angket

tersebut berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan respons

siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

2. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi,

dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman. Hal inilah yang

terjadi ketika seseorang sedang belajar, dan kondisi ini juga sering terjadi

dalam kehidupan sehari-hari, karena belajar merupakan proses alamiah

setiap orang.

Wenger (Huda, 2016:2) mengatakan, “Pembelajaran bukanlah

aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak

melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga bukanlah sesuatu yang

berhenti dilakukan oleh seseorang. Lebih dari itu, pembelajaran bisa

terjadi di mana saja dan pada level yang berbeda-beda, secara individual,

kolektif, ataupun sosial”.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam

setiap jenjang pendidikan. Matematika diajarkan mulai dari jenjang

pendidikan dasar sampai jenjang perguruan tinggi. Matematika

merupakan salah satu unsur dalam pendidikan. Kegunaan matematika

bukan hanya memberikan kemampuan dalam perhitungan-perhitungan

kuantitatif, tetapi juga dalam penataan cara berfikir, terutama dalam

pembentukan kemampuan menganalisis, membuat sintesis melakukan

evaluasi hingga kemampuan pemecahan masalah.

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

3. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan

bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam

kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya

terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok

yang bersifat heterogen. Walaupun sebenarnya tidak semua belajar

kelompok dikatakan cooperative learning, seperti dijelaskan

Abdulhalk (Rusman, 2016:203) bahwa “pembelajaran cooperative

dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar,

sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama di antara peserta

belajar itu sendiri.”

Roger, dkk. (Huda,2016:29) menyatakan cooperative

learning is group learnimg activity organized in such a way that

learning is based on the socially structured change of information

between learners in group in which each learner is held

accountable for his or her own learning and is motivated to

increase the learning of other (pembelajaran kooperatif merupakan

aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip

bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi

secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajaran yang di

dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan

pembelajaran anggota-anggota yang lain).

Pembelajaran kooperatif biasanya menempatkan siswa

dalam kelompok-kelompok kecil selama beberapa minggu atau

bulan ke depan untuk kemudian diuji secara individual pada hari

ujian yang telah ditentukan. Sebelumnya, kelompok-kelompok

siswa ini diberi penjelasan/ pelatihan tentang: 1) bagaimana

menjadi pendengar yang baik, 2) bagaimana memberi penjelasan

yang baik, 3) bagaimana mengajukan pertanyaan dengan baik, dan

4) bagaimana saling membantu dan menghargai satu sama lain

dengan cara-cara yang baik pula.

Konsekuensi positif dari pembelajaran ini adalah siswa

diberi kebebasan untuk terlibat secara aktif dalam kelompok

mereka. Dalam lingkungan pembelajaran kooperatif, siswa harus

menjadi partisipan aktif dan melalui kelompoknya, dapat

membangun komunitas pembelajaran (learning community) yamg

saling membantu antarsatu sama lain.

b. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Sebagai model pembelajaran, model kooperatif tentu

memiliki keunggulan dan kekurangan. Pentingnya kooperatif

learning diterapkan di kelas karena memiliki keunggulan sebagai

berikut:

1) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

2) Mengembangkan kegembiraan belajar sejati.

3) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap,

keterampilan informasi, perilaku sosial, dan pandangan.

4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial

dan komitmen.

5) Meningkatkan keterampilan metakognitif.

6) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois dan

egosentris.

7) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial

8) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk

memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan

dan dipraktikan.

9) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.

c. Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan model pembelajaran kooperatif yang tidak

maksimal/ serius dilakukan oleh guru memungkinkan siswa tidak

mengikuti pelajaran dengan serius. Siswa akan menganggap

pembelajaran yang berlangsung hanyalah belajar sambil refresing,

sehingga pembelajaran hanya meningkatkan minat siswa tetapi

tidak mampu meningkatkan hasil belajar. mengantisipasi hal

tersebut, maka guru harus mempersiapkan dengan matang

bagaimana proses pembelajaran yang akan dilakukan. Misalnya

sebelum pelaksanaan tindakan guru menjelaskan tentang reward

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

yang akan diberikan kepada siswa yang tidak berhasil mengerjakan

soal.

4. Pembelajaran Make A Match

Model pembelajaran Make A Match merupakan model

pembelajaran yang dikembangkan oleh Lorna Curran. Ciri utama model

Make A Match adalah siswa diminta mencari pasangan kartu yang

merupakan jawaban atau pertanyaan materi tertentu dalam

pembelajaran. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari

pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam

suasana yang menyenangkan.

Karakteristik model pembelajaran Make A Match adalah

memiliki hubungan yang erat dengan karakteristik siswa yang gemar

bermain. Pelaksanaan model Make A Match harus didukung dengan

keaktifan siswa untuk bergerak mencari pasangan dengan kartu yang

sesuai dengan jawaban atau pertanyaan dalam kartu tersebut. Siswa

yang pembelajarannya dengan model Make A Match aktif dalam

mengikuti pembelajaran sehingga dapat mempunyai pengalaman

belajar yang bermakna.

Model pembelajaran Make A Match saat ini menjadi salah satu

strategi penting dalam ruang kelas. Tujuan dari model pembelajaran ini

antara lain: 1) pedalaman materi; 2) penggalian materi; 3) edutaiment.

Tata laksananya cukup mudah, tetapi guru perlu melakukan beberapa

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

persiapan khusus sebelum menerapkan strategi ini. Beberapa

persiapannya antara lain:

Membuat beberapa pertanyaan yang sesuai dengan materi yang

dipelajari (jumlahnya tergantung tujuan pembelajaran) kemudian

menulisnya dalam kartu-kartu pertanyaan.

Membuat kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah

dibuat dan menulisnya dalam kartu-kartu jawaban. Akan lebih jika

kartu pertanyaan dan kartu jawaban berbeda warna.

Membuat aturan yang berisi penghargaan bagi siswa yang berhasil

dan sanksi bagi siswa yang gagal (di sini, guru dapat membuat

aturan ini bersama-sama dengan siswa).

Menyediakan lembaran untuk mencatat pasangan-pasangan yang

berhasil sekaligus untuk penskoran presentasi.

Sintaks model pembelajaran Make A Match dapat dilihat pada

langkah-langkah kegiatan pembelajaran berikut ini:

a. Guru menyampaikan materi atau memberi tugas kepada siswa

untuk mempelajari materi dirumah.

b. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok, misalnya kelompok A dan

kelompok B. Kedua kelompok di minta untuk berhadapan-hadapan.

c. Guru membagi kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu

jawaban pada kelompok B.

d. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari/

mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain.

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Guru juga perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia

berikan kepada mereka.

e. Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari

pasangannya di kelompok B. Jika mereka sudah menemukan

pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan

diri kepadanya. Guru mencatat mereka pada kertas yang sudah

disiapkan.

f. Jika waktu sudah habis, mereka harus diberi tahu bahwa waktu

sudah habis. Siswa yang belum menemukan pasangan diminta

untuk berkumpul sendiri.

g. Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan

siswa yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan

memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.

h. Terakhir, guru memberikan komfirmasi tentang kebenaran dan

kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang

memberikan presentasi.

i. Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai

seluruh pasangan melakukan presentasi.

Kelebihan model pembelajaran Make A Match ini antara lain:

1) Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif

maupun fisik.

2) Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan.

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

3) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari

dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

4) Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil

presentasi.

5) Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar.

Ada pun kelemahan dari model pembelajaran Make A Match ini

anatara lain:

1) Jika model ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan banyak waktu

yang terbuang.

2) Pada awal-awal penerapan metode, banyak siswa yang akan malu

berpasangan dengan lawan jenisnya.

3) Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, akan banyak

siswa yang kurang memperhatikan pada saat presentasi pasangan.

4) Guru harus hati-hati dan bijaksana saat memberi hukuman pada

siswa yang tidak mendapat pasangan, karena mereka bisa malu.

5) Menggunakan metode ini secara terus-menerus akan menimbulkan

kebosanan.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan sangat berguna untuk proses penelitian

ini,salah satunya untuk mengetahui keabsahan atau keaslian peneliti agar

tidak terjadi plagiat atau duplikasi. Adapun beberapa hasil penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan

Tahun Nama Judul Hasil

2016

Soleha Penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match

untuk meningkatkan hasil

belajar matematika siswa kelas

IV SD NEGERI 2 Gayau sakti

tahun pelajaran 2014/2015

Hasil belajar belum

mencapai target dari

pembelajaran,

sehingga dilanjutkan

pada siklus II dengan

melalukan refleksi

terhadap proses

pembelajaran siklus

I sebesar 41,6%,

setelah diadakan

penelitian pada

siklus II sebesar

93,3% menunjukkan

hasil bahwa

kemampuan siswa

dalam memahami

materi pelajaran

menunjukan adanya

peningkatan.

2017 Hajra

Yansa

Efektivitas pembelajaran

matematika melalui model

kooperatif tipe Make A Match

pada siswa kelas X IPA SMAN

1 Gowa.

Hasil analisis

inferensial hasil

belajar matematika

siswa setelah

diterapkan model

kooperatif tipe Make

A Match termasuk

dalam kategori

tinggi dengan nilai

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

rata-rata 86,93. Rata-

rata skor hasil

belajar matematika

tersebut telah

memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal

yaitu 75. Hasil ini

juga menunjukkan

bahwa semua siswa

(100%) mencapai

KKM.

2012 Wendi

Nugraha

Keefektifan penerapan model

Make A Match pada

pembelajaran matematika kelas

V materi geometri di Sekolah

Dasar Negeri 1 Purbalingga

Kidul Kabupaten Purbalingga.

Hasil aktivitas

belajar sebelum

menerapkan model

Make A Match

sebesar 63,54%

meningkat menjadi

88,45% setelah

menerapkan model

Make A Match. Hal

ini mebuktikan

adanya peningkatan

aktivitas belajar

peserta didik sebesar

24,91%. Dan untuk

hasil belajar peserta

didik sebelum

menerapkan model

Make A Match yaitu

66,59 meningkat

menjadi 79,07

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

setelah menerapkan

model Make A

Match. Hal ini

membuktikan

adanya peningkatan

hasil belajar peserta

didik sebesar 12,48.

C. Kerangka Berpikir

Salah satu tujuan proses pembelajaran adalah untuk meningkatkan

pengetahuan siswa yang ditunjukkan oleh adanya hasil belajar yang

memuaskan. Untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan tersebut

dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya: guru, siswa, media pembelajaran,

dan model yang digunakan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, guru sebagai moderator dan

fasilitator sebaiknya dapat melaksanakan perannya dengan baik yang mampu

melayani siswa sesuai karakter mereka masing-masing. Guru dituntut untuk

dapat membuat suasana belajar yang nyaman, agar proses belajar mengajar di

dalam kelas dapat berjalan secara efektif. Oleh karena itu, seorang guru harus

terampil dan kreatif dalam memanfaatkan berbagai media dalam

menyampaikan materi pelajaran, serta mampu menggunakan berbagai model

pembelajaran yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan siswa.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan

menggunakan model pembelajaran Make A Match. Model pembelajaran

Make A Match merupakan model pembelajaran yang memiliki hubungan

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

yang erat dengan karakteristik siswa yang gemar bermain. Pelaksanaan model

Make A Match harus didukung dengan keaktifan siswa untuk bergerak

mencari pasangan dengan kartu yang sesuai dengan jawaban atau pertanyaan

dalam kartu tersebut. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya akan diberi

poin dan yang tidak berhasil menemukan pasangan kartunya akan diberi

hukuman sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Guru lebih berperan

sebagai fasilitator dan ruangan kelas juga perlu ditata sedemikian rupa,

sehingga menunjang pembelajaran kooperatif. Keputusan guru dalam

penataan ruang kelas harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi ruang

kelas dan sekolah.

Selain itu, model Make A Match diharapkan mampu meningkatkan

pemahaman dan minat belajar siswa yang berpengaruh langsung terhadap

hasil belajar. Model cooperative learning tipe Make A Match merupakan

salah satu model pembelajaran yang menitikberatkan keterampilan sosial

siswa yang akan meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa itu

sendiri. Keterampilan sosial siswa seperti yang dikatakan di atas mempunyai

pengaruh dalam menentukan hasil belajar siswa dan hal ini selaras dengan

penerapan model Make A Match yang membutuhkan keaktifan siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka kerangka pikir penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir

Pembelajaran matematika

Model kooperatif tipe Make A Match

1. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara

kognitif maupun fisik.

2. Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan

3. Jika model ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan

banyak waktu yang terbuang.

4. Pada awal-awal penerapan metode, banyak siswa yang

akan malu berpasangan dengan lawan jenisnya.

Hasil belajar

KKM GAIN

Ketuntasan

Memenuhi

Aktivitas Siswa

Kategori aktif

Respon Siswa

Positif

Model kooperatif tipe Make A Match efektif

diterapkan pada kelas XI SMAN 1 Gowa

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdiri atas hipotesis mayor

dan hipotesis minor sebagai berikut:

1. Hipotesis Mayor

Berdasarkan rumusan masalah, kajian pustaka, dan karangka

pikir, maka yang menjadi hipotesis mayor adalah sebagai berikut:

“Pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe

Make A Match efektif diterapkan pada siswa kelas XI SMAN 1

Gowa”.

2. Hipotesis Minor

a. Hasil Belajar Matematika

i. Ketuntasan individual hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1

Gowa setelah melalui penerapan model kooperatif tipe Make

A Match yaitu siswa yang tuntas individual 75 (KKM =

75).

ii. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1

Gowa setelah diajar dengan penerapan model kooperatif tipe

Make A Match secara klasikal 75%.

iii. Gain peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Gowa

setelah diajar melalui penerapan model kooperatif tipe Make

A Match bisa mencapai 0,29 (Gain = 0,30 berada dalam

kategori sedang).

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

b. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa dalam penerapan model kooperatif tipe

Make A Match pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa yaitu

persentasi siswa yang aktif 75%.

c. Respons Siswa

Respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui

penerapan model kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas

XI SMAN 1 Gowa memenuhi kriteria efektif yang menjawab ya

75%.

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan melibatkan satu

kelompok atau satu kelas yang akan diberi perlakuan (Treatment).

Perlakuan yang diberikan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa.

2. Variabel dan Desain Penelitian

a. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah ketuntasan hasil belajar

matematika siswa, aktivitas siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran, serta respons siswa terhadap pembelajaran matematika

dengan model kooperatif tipe Make A Match.

b. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen bentuk One

Group Pretest-Posttest Desain, yaitu sebuah eksperimen yang

dilaksanakan dengan satu kelompok yang diberikan pretest sebelum

adanya perlakuan dan posttest setelah adanya suatu perlakuan dengan

metode pembelajaran model kooperatif tipe Make A Match.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

27

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Tabel 3.1 Desain The One Group Pretest-Posttest

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Sumber: Sugiono (2016:110.111)

Keterangan:

O1 : Pretest yaitu tes yang dilakukan sebelum perlakuan.

X : Perlakuan berupa pembelajaran matematika melalui penerapan

model kooperatif tipe Make A Match.

O2 : Posttest yaitu test yang dilakukan setelah perlakuan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, populasi adalah keseluruhan objek/

subjek dalam penelitian. Sugiyono (2016) menyatakan, bahwa populasi

adalah wilayah generasi yamg terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti,

kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas XI SMAN 1 Gowa semester ganjil pada tahun ajaran 2018/

201 9 yang terdiri atas kelas XI IPA, XI IPS dan XI Bahasa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya kerena keterbatasan

dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya dapat di berlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI

IPA 2 SMAN 1 Gowa dengan jumlah 30 orang. Pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling yaitu

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada

karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau

mengubah konsep-konsep berupa konstruk dengan kata-kata yang

menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, diuji, dan

ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Dengan demikian, definisi

operasional dapat disebut juga sebagai definisi variabel kunci (variabel

penting dalam penelitian) yang dapat diukur secara operasional dan dapat

dipertanggungjawabkan (berdasarkan referensi yang jelas). Tujuan

penjelasan definisi operasional, yaitu untuk memudahkan pengumpulan data

dan menghindari perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup

variabel dalam penelitian.

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefinisikan sebagai berikut :

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

1. Ketuntasan hasil belajar adalah tingkat ketercapaian pembelajaran yang

memiliki nilai sesuai dengan KKM yang diterapakan oleh pihak

sekolah, sedangkan ketuntasan klasikal tercapai apabila %.

2. Aktivitas siswa dan keterlaksanaan pembelajaran adalah kegiatan yang

dilakukan siswa dan guru selama mengikuti proses pembelajaran

menggunakan model kooperatif tipe Make A Match. Indikator keberhasilan

aktivitas siswa dan guru dalam penelitian ini ditunjukkan dengan %

siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

3. Respon siswa yang dimaksudkan disini adalah tanggapan siswa terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan, khusunya metode pembelajaran yang

digunakan. Model kooperatif tipe Make A Match diterapkan dalam hal

respon siswa jika % siswa memberi respon positif terhadap proses

pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016). Dalam sebuah

penelitian membutuhkan instrumen penelitian sebagai alat untuk

memmperoleh data penelitian. Beberapa instrumen yang diperlukan dalam

penelitian ini diantaranya yaitu Tes hasil belajar, lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, dan angket

respons siswa.

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

1. Tes Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimilki peserta didik setelah

mengikuti proses belajar mengajar. Kemampuan tersebut mencakup pada

ranah kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis dan penelian. Ranah afektif yang berupa menerima,

menanggapi, menilai, mengelolah dan menghayati. Sedangkan pada

ranah psikomotor meliputi peniruan, manipulasi, pengalamiahan dan

artikulasi.

Hasil belajar dalam penelitian ini menekankan pada ranah

kognitif. Nilai yang diperoleh siswa pada ranah kognitif dilakukan

setelah mengikuti tes pada akhir pembelajaran.

Teknik tes digunakan untuk mengukur data kuantitatif berupa hasil

belajar kognitif siswa. Tes yang diberika n yaitu dalam bentuk tes essay,

yang digunakan pada pretest dan posttest. Tes diberikan kepada kelas

eksperimen sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest.

2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Lembar observasi ini terdiri beberapa langkah pembelajaran yang

sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Lembar observasi ini

digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran matematika

melalui model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Kriteria

untuk mengisi lembar observasi adalah dengan memberi tanda ceklist ( )

pada kolom “Ya” jika aspek yang diamati terlaksana dan memberi ceklist

( ) pada kolom “Tidak” jika aspek yang diamati tidak terlaksana.

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Observasi digunakan untuk mengambil data berupa aktivitas

siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Make A

Match. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi

aktivitas belajar siswa. Lembar observasi digunakan untuk mengamati

aktivitas belajar siswa sebelum dan setelah eksperimen.

4. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa digunakan untuk memperoleh informasi dari

siswa tentang pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.

Lembar angket respon siswa diberikan kepada setiap siswa setelah

pembelajaran matematika. Indikator yang digunakan untuk mengungkap

respon siswa terhadap pembelajaran adalah penilaian siswa berdasarkan

tanggapan/ pendapat, minat dan komentar siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain:

1. Data hasil belajar siswa di kumpulkan melalui pemberian tes hasil

belajar siswa yang dilakukan dengan dua kali tes, yaitu pretest dan

posttest.

2. Data tentang keterlaksanaan pembelajaran dikumpulkan dengan

menggunakan lembar obsevasi keterlaksanaan pembelajaran melalui

model pembelajaran koperatif tipe Make A Match.

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

3. Data aktivitas siswa dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas

belajar siswa pada saat sebelum dan setelah penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.

4. Data respons siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket yang

diberikan kepada siswa setelah diterapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match.

F. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul melalui tes hasil belajar, lembar aktivitas siswa,

lembar keterlaksanaan pembelajaran dan angket respon siswa terhadap

pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Make A

Match akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik

deskriptif. Sugiyono (2016) menyatakan bahwa “statistik deskriptif adalah

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

umum atau generalisasi”.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Untuk membantu perhitungan analisis data yang diolah dengan

statistik deskriptif, berikut dijelaskan tentang analisis statistik deskriptif

yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Hasil belajar siswa

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil

belajar matematika adalah menurut standar kategorisasi dari

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Departemen Pendidikan Nasional (Alimin, 2017:32) yang dinyatakan

dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Teknik Kategori Standar Berdasarkan Ketetapan

Depdiknas

Skor Kategori

Sangat rendah Rendah

Sedang Tinggi

Sangat tinggi

Tabel 3.3 Kategorisasi Standar Ketuntasan Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa

Skor Kategor Ketuntasan Belajar

750 x Tidak Tuntas 10075 x Tuntas

Di samping itu hasil belajar siswa juga diarahkan pada

pencapaian hasil belajar secara individual dan klasikal. Kriteria

seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila memiliki nilai paling

sedikit 75, sedangkan ketuntasan klasikal tercapai apabila minimal

75% siswa di kelas tersebut telah mencapai skor paling sedikit 75.

Ketuntasan belajar Klasikal

X 100%

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest dianalisis

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen.

Gain diperoleh dengan cara membandingkan hasil pretest dan

posttest. Gain yang digunakan untuk menghitung peningkatan hasil

belajar matematika siswa adalah gain ternormalisasi (normalisasi

gain). Adapun rumus dari gain ternormalisasi adalah:

Keterangan:

Spost = skor tes akhir

Spre = skor tes awal

Smaks = skor maksimum yang mungkin dicapai

Untuk klasifikasi gain ternormalisasi terlihat pada Tabel 3.4

sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria Nilai Normalisasi Gain

Nilai N-Gain Kriteria

N-gain 0,70 Tinggi

0,30 N-gain 0,70 Sedang

N-gain 0,30 Rendah

b. Analisis data keterlaksanaan pembelajaran

Analisis dilakukan terhadap hasil penilaian dari satu observasi

yang mengamati aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran

berlangsung melalui penerapan model kooperatif tipe. Pengamatan

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

dilakukan terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan tiap-tiap

komponen dari model kooperatif tipe Make A Match. Untuk

menganalisis data keterlaksanaan pembelajaran matematika melalui

penerapan model kooperatif tipe Make A Match, digunakan persentase

dengan menggunakan kriteria persentase sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kategorisasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase Kualifikasi

86% ≤ 100% Sangat baik

71% 86% Baik

60% 71% Cukup Baik

21% 60% Kurang baik

Sangat Kurang Baik

Untuk menentukan besar persentase keterlaksanaan

pembelajaran dapat dihitung dengan rumus :

Persentase = %100""

checkklisttotalJumlah

YAkolompadachecklistJumlah

c. Analisis data aktivitas siswa

Data hasil pengamatan aktivitas siswa selama kegiatan

pembelajaran matematika berlangsung dianalisis dengan rumus:

𝑆 𝑋

𝑁 X 100%

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Keterangan :

S = presentase aktivitas siswa

X = frekuensi siswa yang aktif

N = jumlah seluruh siswa pada kelas yang diberikan treatment

Tabel 3.6 Kriteria Pengkategorian Aktivitas Siswa

Persentase Kategori

81% ≤ 100% Sangat Aktif

61% 81% Aktif

41% 61% Cukup Aktif

21% 41% Kurang Aktif

0% 21% Sangat Kurang Aktif

d. Analisis data respons siswa

Angket respons siswa dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis deskriptif kualitatif dengan rumus persentase sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P = Persentase respons siswa yang menjawab ya atau tidak

f = frekuensi siswa yang menjawab ya atau tidak

N = banyaknya siswa yang mengisi angket.

Kriteria keberhasilan respons siswa dalam penelitian ini

ditunjukkan dengan sekurang-kurangnya 75% siswa memberikan

respons positif terhadap pembelajaran matematika melalui model

kooperatif tipe Make A Match. Kriteria yang digunakan untuk

menentukan respons siswa, yaitu :

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

1. Persentase 0% 21% dikategorikan sangat rendah

2. Persentase 21% 41% dikategorikan rendah

3. Persentase 41% 61% dikategorikan sedang

4. Persentase 61% 81% dikategorikan baik

5. Persentase 81% ≤ 100% dikategorikan sangat baik

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial adalah teknik statistik yang

digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan

untuk populasi. Teknik statistik ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis

penelitian.

a. Uji Normalitas

Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya dilakukan

dengan tahapan uji normalitas pengujian normalitas bertujuan untuk

melihat apakah data tentang hasil belajar matematika siswa sebelum

dan setelah perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Untuk keperluan pengujian digunakan SPSS (Statistical

Package for Social Science) versi 24 dengan One Sample Kolmograv-

Smirnov. Adapun hipotesis pengujian sebagai berikut:

H0: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Kriteria yang digunakan yaitu H1 diterima apabila nilai p ≥ 0,05 dan

H0 ditolak, jika p < 0,05 dimana α = 0,05 adalah signifikansi (sig.).

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

b. Pengujian Hipotesis penelitian

1) Pengujian hipotesis minor berdasarkan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM)

Menggunakan uji kesamaan rata-rata yaitu dengan menerapkan

teknik uji-t satu sampel (One Sample t-test).

One Sample t-test merupakan teknik analisis untuk

membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk

menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak

dengan rata-rata sebuah sampel. Pada uji hipotesis ini, diambil satu

sampel yang kemudian dianalisis apakah ada perbedaan rata-rata dari

sampel tersebut.

Uji hipotesis dibuat dalam situasi ini, yaitu:

H0= µ ≤ 74 melawan H1= µ > 74

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

H0 ditolak jika P-Value>α dan H1 diterima jika P-Value ≤ α, dimana α =

5%. Jika P-Value < α berarti hasil belajar matematika siswa bisa

mencapai KKM 75.

2) Pengujian Hipotesis Minor berdasarkan Ketuntasan Klasikal

menggunakan uji proporsi.

Pengujian hipotesis proporsi adalah pengujian yang dilakukan

untuk mengetahui apakah proporsi yang dihipotesiskan didukung

informasi dari data sampel (apakah proporsi sampel berbeda dengan

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

proporsi yang dihipotesiskan). Dalam pengujian hipotesis ini

menggunakan pengujian hipotesis satu populasi. Uji hipotesis dibuat

dalam situasi ini, yaitu

H0 : π ≤ 74% melawan H1 : π >74%

Dengan rumus sebagai berikut:

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

H0 ditolak jika Z > Z(0,5-α) dan H1 diterima jika Z ≤ Z(0,5-α), dimana α =

5%. Jika Z > Z (0,5-α) berarti hasil belajar matematika siswa bisa

mencapai 75%.

3) Pengujian hipotesis berdasarkan Gain (peningkatan)

menggunakan uji-t satu sampel (One Sample t-test)

Uji-t satu (One Sample t-test) sampel digunakan untuk

mengetahui adanya peningkatan hasil belajar matematika yang terjadi

pada siswa kelas eksperimen, diperoleh dengan membandingkan skor

rata-rata pretest dan posttest.

Uji hipotesis dibuat dalam situasi ini, yaitu:

H0: µg ≤ 0,29 melawan H1 : µg > 0,29

𝑧

𝑥𝑛 𝜋

𝜋 ( 𝜋 )𝑛

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Keterangan:

= Parameter skor rata-rata gain ternormalisasi

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

ditolak jika dan diterima jika ,

dimana . Atau jika ( )( ) maka ditolak dan

jika ( )( ) maka H0 di terima. Jika berarti

peningkatan pembelajaran matematika siswa berada dalam kategori

sedang.

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan analisis statistika

deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif meliputi nilai rata-rata,

median, standar deviasi, variansi, nilai minimum dan nilai maksimum. Sedangkan

analisis inferensial meliputi pengujian persyaratan analisis dan pengujian

hipotesis. Adapun hasil analisis masing-masing data tersebut sebagai berikut:

1. Hasil analisis statistika deskriptif

Berikut ini akan diuraikan hasil analisis statistika deskriptif yaitu hasil

belajar matematika siswa sebelum dan sesudah pembelajaran matematika melalui

penerapan model kooperatif tipe Make A Match, hasil observasi keterlaksanaan

pembelajaran, hasil observasi aktivitas siswa dan hasil angket respons siswa

terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe

Make A Match pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa.

a. Deskripsi hasil belajar matematika

Skor hasil belajar matematika siswa sebelum diberikan perlakuan (pretest)

dan setelah diberikan perlakuan (posttest) pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa

disajikan secara lengkap pada lampiran D. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis

deskriptif terhadap skor hasil belajar matematika siswa sebelum dan setelah

diberikan perlakuan ditunjukkan seperti pada Tabel 4.1 berikut.

42

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1

Gowa Sebelum dan Setelah diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A

Match

Statistik Nilai Statistik

Pretest Posttest Gain

Unit Penelitian 30 30 30

Skor Ideal 100 100 100

Skor Maksimum 44 100 1

Skor Minimum 4 32 0,05

Rentang Skor 40 68 0,95

Skor Rata-rata 27,07 82,53 0,75

Standar Deviasi 11,101 15,562 0,208

Median 28 86 0,78

Variansi 123,237 242,189 0,044

Selanjutnya jika skor hasil belajar matematika siswa sebelum dan setelah

pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Make A Match

dikelompokkan kedalam lima kategori maka diperoleh tabel distribusi frekuensi

dan persentase skor yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa Sebelum diterapkan Model

Kooperatif Tipe Make A Match

No. Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

1. 0 56 Sangat Rendah 30 100

2. 56 75 Rendah 0 0

3. 75 80 Sedang 0 0

4. 80 90 Tinggi 0 0

5. 90 ≤ 100 Sangat Tinggi 0 0

Jumlah 30 100

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa Setelah diterapkan Model

Kooperatif Tipe Make A Match

No. Skor Kategori Frekuensi Persentase

(%)

1. 0 56 Sangat Rendah 2 6,67

2. 56 75 Rendah 4 13,33

3. 75 80 Sedang 4 13,33

4. 80 90 Tinggi 10 33,33

5. 90 ≤ 100 Sangat Tinggi 10 33,33

Jumlah 30 100

Berdasarkan Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 di atas dapat

diinterpretasikan sebagai berikut.

a. Skor rata-rata posttest setelah mengikuti pembelajaran matematika melalui

penerapan model kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas XI SMAN 1

Gowa adalah 82,53 (kategori tinggi) dari skor ideal 100 yang mungkin

dicapai oleh siswa, sedangkan sebelumnya skor rata-rata pretest 27,07

(kategori sangat rendah) dari skor ideal 100 yang mungkin dicapai oleh siswa.

Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas XI SMAN 1 Gowa terjadi

peningkatan pada hasil belajar siswa dari kategori sangat rendah menjadi

kategori tinggi.

b. Skor rata-rata gain adalah 0,75. Hal ini berarti berada pada interval indeks

gain g ≥ 0,70 maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar

dikategorikan tinggi.

c. Hasil belajar matematika siswa sebelum pembelajaran melalui penerapan

model kooperatif tipe Make A Match menunjukan bahwa jumlah siswa yang

tidak memenuhi kriteria ketuntasan individu adalah sebanyak 30 orang atau

100% dikategorikan sangat rendah.

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

d. Hasil belajar setelah pembelajaran melalui penerapan model kooperatif tipe

Make A Match menunjukkan bahwa siswa dengan kategori sangan rendah

sebanyak 2 orang (6,67%), siswa dengan kategori rendah sebanyak 4 orang

(13,33), siswa dengan kategori sedang sebanyak 4 orang (13,33), siswa

dengan kategori tinggi sebanyak 10 orang (33,33), dan siswa dengan kategori

sangat tinggi sebanyak 10 orang (33,33). Maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar siswa memenuhi kriteria ketuntasan klasikal.

Selanjutnya data hasil belajar matematika siswa sebelum dan sesudah

diterapkan model pembelajaran kooperaif tipe Make A Match yang dikategorikan

berdasarkan kriteria ketuntasan dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5.

Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika sebelum

diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 ≤ x < 75 Tidak Tuntas 30 100

75 ≤ x ≤ 100 Tuntas 0 0

Jumlah 30 100

Tabel 4.5 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika setelah diterapkan

Model Kooperatif Tipe Make A Match

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 ≤ x < 75 Tidak Tuntas 6 20

75 ≤ x ≤ 100 Tuntas 24 80

Jumlah 30 100

Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila memiliki nilai

paling sedikit 75. Dari Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa jumlah siswa yang tidak

memenuhi kriteria ketuntasan individu adalah sebanyak 30 orang atau 100% dari

jumlah keseluruhan siswa. Berdasarkan deskripsi diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa hasil belajar siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa sebelum diterapkan

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match tergolong sangat rendah. Dari Tabel

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

4.5, terlihat bahwa siswa yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa (20%) dari jumlah

keseluruhan siswa memperoleh nilai atau dinyatakan tidak tuntas secara

individual, sedangkan siswa yang memiliki kriteria ketuntasan individu sebanyak

24 siswa (80%) dari jumlah keseluruhan siswa memperoleh nilai 75 atau

dinyatakan tuntas secara individual. Jika dikaitkan dengan indikator ketuntasan

hasil belajar siswa, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI

SMAN 1 Gowa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Make A Macth

sudah memenuhi indikator ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal.

Data pretest dan postest siswa selanjutnya dihitung dengan menggunakan

rumus normalized gain. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar

peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Gowa setelah diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada pembelajaran matematika. Hasil

pengolahan data yang telah dilakukan (Lampiran D) menunjukan bahwa hasil

normalized gain atau rata-rata gain ternormalisasi siswa setelah diajar

menggunakan model kooperstif tipe Make A Match adalah 0,75 dan berada pada

kategori tinggi.

Untuk melihat persentase peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat

pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI

SMAN 1 Gowa setelah diterapkan Model Kooperatif Tipe Make A Match

Nilai Gain Kategori Frekuensi Persentase (%)

g 0,30 Rendah 1 3,33

0,30 g 0,70 Sedang 7 23,33

g ≥ 0,70 Tinggi 22 73,33

Jumlah 30 100

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 1 atau 3,33% siswa yang nilai

gainnya g 0,30 atau peningkatan hasil belajarnya berada pada kategori rendah, 7

atau 23,33% siswa yang nilai gainnya atau peningkatan hasil

belajarnya berada pada kategori sedang dan 22 atau 73,33% siswa yang nilai

gainnya g ≥ 0,70 atau peningkatan hasil belajarnya berada pada kategori tinggi.

Jika rata-rata gain ternormalisasi siswa sebesar 0,75 dikelompokkan kedalam 3

kategori, maka rata-rata gain ternormalisasi siswa berada pada interval g ≥ 0,70,

artinya peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas XI SMAN 1 Gowa

setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match umumnya

berada pada kategori tinggi.

b. Deskripsi Hasil Pengamatan Ketelaksanaan Pembelajaran

Data tentang keterlaksanaan pembelajaran diambil dari hasil pengamatan

yang dilakukan oleh observer selama tiga kali pertemuan menggambarkan

bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika yang dilakukan oleh peneliti

dengan menggunakan model Kooperatif tipe Make A Match. Adapun hasil

pengamatannya dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut.

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Dengan model

Kooperatif tipe Make A Match.

Aspek yang

diamati

Indikator Pertemuan

1 2 3

Tahap-tahap

pelaksanaan

pembukaan

pembelajaran

d. Membuka pelajaran

e. Melakukan apersepsi

f. Memberikan motivasi

g. Menyampaikan tujuan pembelajaran

1

1

-

-

1

-

1

1

1

-

-

1

Langkah-

langkah

pembelajaran

dengan

menggunakan

metode Make

A Match

a. Guru menyampaikan materi

pelajaran

b. Guru menyediakan kartu pertanyaan

dan jawaban sesuai dengan materi

c. Guru membagikan kartu kepada

setiap siswa .

d. Guru meminta siswa berdiskusi

dengan siswa lain dalam mencari

kartu yang cocok

e. Guru menerima laporan ketika

siswa sudah mendapat pasangannya.

f. Guru memberikan siswa poin jika

dapat menemukan pasangannya

sebelum batas waktu habis,

sedangkan yang tidak dapat

menemukan pasangannya diberi

hukuman sesuai kesepakatan.

g. Guru meminta pasangan yang

terbentuk secara bergantian

presentasi di depan kelas.

h. Guru memberi komfirmasi

kebenaran dari pasangan yang

presentasi.

1

1

1

1

1

-

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Penutup dan

evaluasi

a. Kesimpulan

b. Penyampaian tugas

c. Doa

d. Salam penutup

-

1

1

1

1

1

1

1

1

-

1

1

Jumlah 12 15 13

Rata-Rata Setiap Pertemuan (%) 75% 94% 81,25%

Rata-Rata Keseluruhan (%) 83,33%

Kategori Baik

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Berdasarkan Tabel 4.7 diatas, terlihat bahwa setiap aspek pengamatan

keterlaksaan pembelajaran berada pada kategori terlaksana dengan baik pada

pertemuan ke-dua rata-rata jumlah skor pengamatan untuk seluruh aspek

pengamatan keterlaksanaan pembelajaran memperoleh nilai sebesar 75%. Pada

pertemuan ke-tiga rata-rata jumlah skor pengamatan untuk seluruh aspek

pengamatan keterlaksanaan pembelajaran memperoleh nilai sebesar 94%. Dan

pada pertemuan ke-empat rata-rata jumlah skor pengamatan untuk seluruh aspek

pengamatan keterlaksanaan pembelajaran memperoleh nilai sebesar 81,25%.

Rata-rata keseluruhan dari tiga pertemuan memperoleh nilai 83,33%. Berdasarkan

kriteria keterlaksanaan yang telah dipaparkan pada bab III, penilaian

keterlaksanaan pembelajaran secara keseluruhan berada pada interval 71%

85% yang artinya pembelajaran dikategorikan terlaksana dengan baik.

c. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa

Lembar pengamatan ini dibuat untuk memperoleh salah satu jenis data

pendukung kriteria keefektifan pembelajaran. Instrument ini memuat petunjuk dan

dua belas indikator aktivitas siswa yang diamati. Pengamatan dilaksanakan

dengan cara observer mengamati aktivitas siswa yang dilakukan selama tiga kali

pertemuan. Data yang diperoleh dari instrumen tersebut dirangkum pada setiap

akhir pertemuan. Hasil rangkuman setiap pengamatan disajikan pada Tabel 4.8

berikut ini.

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa selama

Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Make

A Match

No Aktivitas Siswa Pertemuan Rata-

rata

Persentase

(%) 1 2 3 4 5

1 Siswa fokus memperhatikan

penjelasan materi yang

disampaikan guru (tidak

melamun, bercanda dan

berbicara dengan teman).

P

R

E

T

E

S

T

27 27 30

P

O

S

T

T

E

S

T

28 93,33

2 Siswa fokus membaca materi

yang dipelajari 27 27 25 26,33 87,77

3 Siswa menjawab pertanyaan

yang disampaikan oleh guru 27 22 24 24,33 81,1

4 Siswa bertanya kepada guru

ketika ada materi yang belum

dimengerti

3 14 14 10,33 34,43

5 Siswa berdiskusi menentukan

pasangan kartu dengan siswa

lain

27 27 30 28 93,33

6 Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh uraian

materi yang disampaikan guru

(tidak melamun, bercanda, dan

berbicara dengan temannya)

26 27 27 26,67 88,9

7 Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh pada saat

siswa lain sedang presentasi

(tidak melamun, bercanda dan

bircara dengan temannya)

26 27 26 26,33 87,77

8 Siswa mencatat informasi

penting penjelasan guru ke

dalam buku catatan

27 27 30 28 93,33

9 Siswa dapat memasangkan

kartu pertanyaan dan kartu

jawaban 27 27 30 28 93,33

10 Siswa yang dapat mencocokan

kartunya mampu

mempresentasikan hasil yang

didapatkan.

13 13 15 13,67

45,57

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa kriteria keberhasilan

aktivitas siswa dalam penelitian ini dikatakan efektif apabila minimal 75% siswa

terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan tabel 4.8, maka dapat

dikatakan bahwa aktivitas siswa dalam penelitian ini sudah efektif. Hal ini dapat

dilihat dari rata-rata persentasi aktivitas positif siswa yaitu sebanyak 78,33% aktif

dalam pembelajaran matematika.

Pada Tabel 4.8 juga dapat dilihat bahwa dari tiga pertemuan yang diamati

hanya sebanyak 21,67% siswa yang melakukan aktivitas lain selama pembelajaran

berlangsung.

d. Deskripsi respons siswa terhadap pembelajaran

Data tentang respons siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model

Kooperatif tipe Make A Match diperoleh melalui angket respon yang dibagikan

dan diisi oleh siswa setelah proses pembelajaran matematika dengan model

Kooperatif tipe Make A Match telah dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yang

selanjutnya angket tersebut dikumpul dan dianalisis. Hasil analisis data respons

11 Siswa dapat memberikan

kesimpulan mengenai

pelajaran yang telah dipelajari 14 14 15 14,33

47,77

12 Siswa bersemangat tinggi aktif

terlibat dalam pembelajaran 27 27 30

28 93,33

Jumlah 939,96

Rata-rata 78,33

Kategori Aktif

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

siswa terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model Kooperatif

tipe Make A Match disajikan pada Tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 Hasil Respons Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa terhadap

Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Make

A Match

NO Pertanyaan Frekuensi

jawaban siswa

Persentase

Ya Tidak Ya Tidak

Positif

1.

Apakah kamu senang mengikuti

pelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match?

30

0

100%

0

2.

Apakah kamu lebih memahami

materi matematika dengan

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match?

26

4

86,67%

13,33%

3.

Apakah dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif

tipe Make A Match membuat

pelajaran matematika lebih

menarik untuk dipelajari?

28

2

93,33%

6,67%

4.

Apakah pelajaran matematika

dengan menggunakan model

kooperatif tipe Make A Match

membuat materi lebih mudah

diingat?

25

5

83,33%

16,67%

5.

Apakah model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match

bermanfaat untuk pelajaran

matematika?

30

0

100%

0

Jumlah 139 11 463,33 36,67

Negatif

1. Apakah model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match

mempersulit kamu dalam

menyelesaikan persoalan dalam

pelajaran matematika?

3

27

10%

90%

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Rata-rata respon siswa pada aspek positif =

=

= 92,66%

Rata-rata respon siswa pada aspek negatif =

=

= 90,66%

2. Apakah pelajaran matematika

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match

membuat kamu tertekan dalam

belajar?

3

27

10%

90%

3. Apakah pelajaran matemtika

dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make

A Match membuat kamu

mengantuk?

5

25

16,67%

83,33%

4. Apakah pelajaran matematika

dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make

A Match membuang-buang waktu

belajar kamu?

2

28

93,33%

6,67%

5.

Apakah kamu merasa rugi belajar

matematika menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make

A Match?

1

29

3,33%

96,67%

Jumlah

14

136

46,67

453.33

Rata-Rata Respon Siswa Pada Aspek

Positif (yang menjawab Ya)

92,66%

Rata-Rata Respon Siswa Pada Aspek

Negatif (yang menjawab Tidak)

90,66%

Kategori Sangat Baik

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa hasil analisis data respons

siswa kelas XI SMAN 1 Gowa terhadap pembelajaran matematika melalui

penerapan model kooperatif tipe Make A Match bahwa rata-rata persentase

respons siswa yang menjawab “Ya” pada aspek positif terhadap pembelajaran

matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Make A Match adalah

92,66% sedangkan siswa yang menjawab “Tidak” sebesar 7,34%, dan rata-rata

persentase respons siswa terhadap aspek negatif terhadap pembelajaran

matematika tipe Make A Match yang menjawab “Tidak” sebesar 90,66%

sedangkan yang menjawab “Ya” sebesar 9,34%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa respons siswa kelas XI SMAN 1 Gowa terhadap pembelajaran matematika

melalui penerapan model kooperatif tipe Make A Match dikatakan efektif karena

telah memenuhi kriteria respons siswa yaitu ≥ 75% siswa memberi respons positif

terhadap pembelajaran.

2. Hasil Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk pengujian

hipotesis yang telah dirumuskan. Sebelum melakukan analisis statistik inferensial

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji gain.

a. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tentang hasil

belajar matematika siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Untuk pengujian tersebut digunakan uji

Anderson Darly atau Kolmogrov Smirnov dengan menggunakan taraf signifikan

5% atau 0,05, dengan syarat:

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Jika Pvalue ≥ α=0,05 maka data berasal dari distribusi normal.

Jika Pvalue < α=0,05 maka data berasal dari distribusi yang tidak normal

Dengan menggunakan bantuan program komputer dengan program

Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 24 dengan Uji

Kolmogorov-Smirnov, hasil analisis skor rata-rata untuk posttest menunjukkan

nilai Pvalue > α yaitu 0,148 > 0,05 dan skor rata-rata untuk gain menunjukkan nilai

Pvalue > α yaitu 0,153 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest

dan posttest termasuk kategori normal. Untuk data selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran.

b. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk mengetahui

apakah pembelajaran matematika efektif melalui penerapan model kooperatif tipe

Make A Match pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa.

1. Pengujian hipotesis minor berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

dihitung menggunakan teknik uji-t satu sampel (One Sample t-test) yang

dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

melawan

keterangan: = skor rata-rata hasil belajar siswa berdasarkan posttest

Berdasarkan hasil analisis SPSS (lampiran D), tampak bahwa Nilai p

(sig.(2-tailed)) adalah 0,000 < 0,05 menunjukan bahwa rata-rata hasil

belajar siswa setelah diajar melalui model kooperatif tipe Make A Match

lebih dari 74,9. Ini berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yakni rata-rata

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

hasil belajar posttes siswa kelas XI SMAN 1 Gowa lebih dari atau sama

dengan KKM.

2. Pengujian hipotesis minor berdasarkan ketuntasan klasikal menggunakan uji

proporsi dengan hipotesis sebagai berikut:

lawan

Keterangan : = proporsi ketuntasan belajar secara klasikal

Pengujian ketuntasan klasikal siswa dilakukan dengan menggunakan uji

proporsi. Untuk uji proporsi dengan menggunakan taraf signifikan 5%

diperoleh Z tabel = 1,389 berarti H0 diterima jika Z hitung < 0,49. Karena

diperoleh nilai Z hitung = 0,625 maka H0 ditolak, artinya proporsi siswa

yang mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal (KKM = 75) 74 %.

Berdasarkan uraian di atas, terlihat proporsi siswa yang mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) 75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

secara inferensial hasil belajar matematika siswa setelah diajar dengan

menerapkan model kooperatif tipe Make A Match memenuhi kriteria

keefektifan.

3. Pengujian hipotesis berdasarkan Gain (peningkatan) menggunakan uji-t one

sample test dengan hipotesis sebagai berikut:

melawan

Keterangan : = skor rata-rata gain ternormalisasi

Berdasarkan hasil analisis (Lampiran D) tampak bahwa Nilai p (sig.(2-

tailed)) adalah 0,000 < 0,05 menunjukan bahwa rata-rata gain ternormalisasi

pada siswa kelas XI SMAN 1 Gowa lebih dari 0,29. Ini berarti bahwa H0

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

ditolak dan H1 diterima yakni gain ternormalisasi hasil belajar siswa berada

pada kategori tinggi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bagian

sebelumnya, maka pada bagian ini akan diuraikan pembahasan hasil

penelitian yang meliputi pembahasan hasil analisis deskriptif serta

pembahasan hasil analisis inferensial.

Hasil analisis yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya

menunjukkan bahwa model Kooperatif tipe Make A Match SMAN 1 Gowa

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat

dari tabe hasil analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pencapaian

keefektifan penerapan model Kooperatif tipe Make A Match dapat dilihat

pada Tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Pencapaian Keefektifan Penerapan Model Kooperatif tipe Make A

Match

No Indikator Efektivitas Keterangan Kesimpulan

1 Hasil Belajar Siswa Tuntas

Efektif 2 Aktivitas Siswa Baik

3 Respons Siswa Positif

1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif

Pembahasan hasil analisis deskriptif tentang (1) hasil belajar siswa, (2)

aktivitas siswa selama pembelajaran, (3) keterlaksanaan pembelajaran, serta

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

(4) respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model

Kooperatif tipe Make A Match. Keempat aspek tersebut akan diuraikan

sebagai berikut:

a. Hasil Belajar

1) Hasil Belajar Matematika Siswa Sebelum Pembelajaran melalui

Penerapan model Kooperatif tipe Make A Match

Hasil analisis data hasil belajar matematika siswa sebelum

pembelajaran melalui penerapan model Kooperatif tipe Make A Match

menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) atau 100% siswa tidak mencapai KKM. Dengan kata

lain, hasil belajar siswa sebelum pembelajaran melalui penerapan model

Kooperatif tipe Make A Match sangat rendah dan tidak memenuhi

kriteria ketuntasan klasikal.

2) Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Pembelajaran melalui Penerapan

model Kooperatif tipe Make A Match

Hasil analisis data hasil belajar matematika siswa setelah

diterapkan model Kooperatif tipe Make A Match berada pada kategori

tinggi yaitu dengan skor rata-rata 82,53 dari 30 siswa, terdapat 6 siswa

yang tidak mencapai ketuntasan individu atau 20% dan terdapat 24 siswa

yang telah mencapai ketuntasan individu atau 80%. Ini berarti siswa di

kelas XI SMAN 1 Gowa mencapai ketuntasan secara klasikal karena

ketuntasan klasikal tercapai apabila minimal 75% siswa di kelas tersebut

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

telah mencapai skor ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah

tersebut.

3) Peningkatan Hasil Belajar Matematika Setelah diterapkan model

Kooperatif tipe Make A Match

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat dikatakan bahwa dari

30 orang siswa kelas XI SMAN 1 Gowa yang dijadikan sampel

penelitian pada Pretest-Posttest, pada umumnya memiliki tingkat hasil

belajar matematika dalam kategori sangat rendah dengan frekuensi 2 atau

6,67%, dalam kategori rendah dengan frekuensi 4 atau 13,33%, dalam

kategori sedang dengan frekuensi 4 atau 13,33%, dalam kategori tinggi

dengan frekuensi 10 atau 33,33% dan 10 siswa atau 33,33% dari

keseluruhan siswa yang nilainya berada pada kategori sangat tinggi.

Dengan demikian pencapaian peningkatan rata-rata hasil belajar siswa

diperoleh 80% berada pada kategori tinggi.

b. Keterlaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan penelitian yang telah dilakukan, dapat

diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan selama tiga

pertemuan sudah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata

aspek pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

model Kooperatif tipe Make A Match yang mencapai nilai 83,33% dan

berada pada kategori terlaksana dengan baik.

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

c. Aktivitas Siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika

melalui penerapan model Kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas

XI SMAN 1 Gowa menunjukkan bahwa perolehan rata-rata persentasi

aktivitas siswa yaitu sebanyak 78,33% siswa yang aktif. Kriteria

keberhasilan aktivitas siswa dalam penelitian ini dikatakan efektif apabila

minimal 75% siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan

dilihat dari rata-rata presentase aktivitas siswa menunjukan bahwa siswa

kelas XI SMAN 1 Gowa yang aktif mencapai 78,33%. Dengan demikian

penerapan model Kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan

aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika.

d. Respons Siswa

Berdasarkan hasil analisis respons siswa diperoleh bahwa 92,66%

siswa yang memjawab “ya” pada aspek positif dan 90,66% siswa yang

menjawab “tidak” pada aspek negatif terhadap pelaksanaan pembelajaran

matematika melalui penerapan model Kooperatif tipe Make A Match. Dari

hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran melalui

penerapan model Kooperatif tipe Make A Match telah mencapai indikator

efektivitas yang dijadikan tolak ukur, dimana respons positif minimal 75%

dari keseluruhan responden.

Dengan demikian, dari hasil analisis data yang diperoleh

menunjukkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran berada pada

kategori terlaksana dengan sangat baik, hasil belajar matematika siswa

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

tuntas secara klasikal, aktivitas siswa mencapai kriteria berhasil, serta

respons siswa terhadap proses pembelajaran melalui model Kooperatif tipe

Make A Match. Berdasarkan hal tersebut pembelajaran dikatakan efektif

karena ketiga indikator keefektifan (Hasil belajar siswa, Aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran dan respons siswa terhadap proses

pembelajaran) serta terpenuhinya keterlaksanaan model pembelajaran

maka dapat disimpulkan bahwa “Pembelajaran matematika pada siswa

kelas XI SMAN 1 Gowa efektif melalui penerapan model Kooperatif tipe

Make A Match”.

2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial

Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa data pretest dan posttest

telah memenuhi uji normalitas yang merupakan uji prasyarat sebelum

melakukan uji hipotesis. Data pretest dan posttest telah terdistribusi dengan

normal karena nilai p > = 0,05 (lampiran D).

Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil

belajar siswa setelah pembelajaran melalui penerapan model Kooperatif tipe

Make A Match tampak Nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,000 < 0,05 berarti

hasil belajar matematika siswa bisa mencapai KKM 75. Hasil analisis

inferensial menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa setelah diajar

dengan penerapan model Kooperatif tipe Make A Match secara klasikal lebih

dari 80%. Hasil analisis deskriptif juga menunjukkan bahwa rata-rata gain

ternormalisasi mencapai 0,75 menunjukan bahwa rata-rata gain

ternormalisasi pada siswa kelas X SMA Batara Gowa lebih dari 0,29. Ini

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yakni gain ternormalisasi hasil

belajar siswa berada pada kategori tinggi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa secara inferensial hasil belajar

matematika siswa setelah diajar dengan model Kooperatif tipe Make A Match

memenuhi kriteria keefektifan. Dengan demikian hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam mengatasi rendahnya

prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMAN 1 Gowa secara khusus dan

dapat diterapkan dalam mengatasi permasalahan pendidikan secara umum.

C. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini hanya melalui validasi ahli

dan tidak dilanjutkan uji coba sebelumnya diterapkan pada pembelajaran,

sehingga instrumen yang valid secara teoritis.

2. Sampel penelitian hanya menggunakan satu kelas saja tanpa kelas

pembanding (control), sehingga faktor lain diluar pembelajaran

matematika menggunakan model Kooperarif tipe Make A Match tidak

dapat dikontrol pengaruhnya.

3. pengamatan terhadap keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa

hanya dilakukan oleh seorang observer dan hanya sebatas pada ukuran

pengamatan kuantitatif, serta tidak mengamati sejauh mana kualitas

aktivitas, interaksi dan faktor yang mempengaruhi aktivitas siswa dalam

pembelajaran.

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

4. Pada lembar aktivitas siswa, pengumpulan data dilakukan oleh satu

observer, dan aktivitas siswa sepenuhnya tidak dapat diamati secara teliti,

data yang diperoleh bersifat biasa, karena tidak semua siswa teramati. Hal

ini karena keterbatasan peneliti yang tidak menyiapkan sarana pendukung

seperti alat perekam untuk merekam seluruh aktivitas siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Untuk itu maka pemilihan siswa

diupayakan mewakili seluruh siswa dalam kelas, dengan

mempertimbangkan kemampuan matematikanya.

5. Waktu tiga kali pertemuan bukanlah waktu yang bagi guru untuk

beradaptasi dengan model pembelajaran yang baru, sehingga kekonsistensi

aspek-aspek yang teramati selama pembelajaran belum dapat dijamin.

Apabila kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki, maka tidak

mustahil hasil penelitian ini dapat lebih baik.

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

dikemukakan maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa :

1. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan inferensial, skor rata-

rata belajar siswa setelah pembelajaran melalui penerapan model

kooperatif tip Make A Match berada pada kategori tinggi yaitu 82,53 dari

30 siswa tampak nilai p berarti hasil belajar matematika

siswa bisa mencapai KKM 75. Ini berarti siswa di kelas XI SMAN 1

Gowa mencapai ketuntasan belajar setelah diajar dengan penerapan model

kooperatif tipe Make A Match secara klasikal lebih dari 75%. Hasil

analisis statistik deskriptif dan inferensial, hasil belajar matematika siswa

kelas XI SMAN 1 Gowa mengalami peningkatan dengan nilai gain

ternormalisasi berada pada interval g ≥ 0,7 yang menandakan bahwa

peningkatan hasil belajar yang terjadi dikategorikan tinggi. Hasil analisis

statistik deskriptif dan inferensial, hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1

Gowa setelah diterapkan model Kooperatif tipe Make A Match

mengalami ketuntasan secara individual dan klasikal

2. Aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dari aspek

yang diamati secara keseluruhan dikategorikan aktif. Hal ini ditunjukkan

dengan perolehan rata-rata persentasi aktivitas siswa yaitu sebanyak

78,33% aktif dalam pembelajaran matematika .

64

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

3. Hasil analisis respons siswa terhadap pembelajaran matematika melalui

penerapan model Kooperatif tipe Make A Match mencapai 92,66%,

yaitu rata-rata persentasi frekuensi siswa yang memberi jawaban “Ya”

pada aspek positif dan 90,66% yaitu rata-rata persentasi frekuensi siswa

yang menjawab “Tidak” pada aspek negatif. Dengan demikian dapat

disimpilkan bahwa siswa kelas XI SMAN 1 Gowa memberi respon

positif terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model

Kooperatif tipe Make A Match.

4. Keefektifan terhadapat pembelajaran matematika melalui model

kooperatif tipe Make A Match dikategorikan efektif karena telah

memenuhi indikator.

Dari hasil analisis deskriptif dan inferensial, seluruh indikator efektivitas

telah terpenuhi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Kooperatif

tipe Make A Match efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada

siswa kelas XI SMAN 1 Gowa.

A. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran matematika melalui penerapan model Kooperatif tipe Make

A Macth layak dipertimbangkan untuk digunakan sebagai metode

pembelajaran alternatif di sekolah khususnya di SMAN 1 Gowa.

2. Untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran matematika pada materi

lain dengan menerapkan model Kooperatif tipe Make A Match perlu

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

dilakukan penelitian eksperimen yang serupa dengan penelitian ini. Oleh

Karena itu, disarankan kepada para peneliti yang berminat untuk

melakukan penelitian pada materi-materi yang berbeda.

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Wirawan Adianto. 2015. “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 3 Palar, Klaten”. Skripsi.

Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri

Yogyakarta: Yogyakarta.

Alfian, La & Hafiludin Samparadja. (2016). “Efektivitas Pendekatan

Kontekstual Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 05 Poleang

Timur”. Jurnal penelitian pendikan matematika volume 4 no. 2 Mei

2016.

Huda, Miftahul,. (2016). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.

Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jihad, Asep. Haris, Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta,

Indonesia: Multi Pressindo.

Lestari, E.K., dan Yudhanegara, R.M. (2015). Penelitian Pendidikan

Matematika. Bandung: PT Refika Aditama

Masruri. 2014. Analisis Efektivitas program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)

Milaturrahmah, naila, Jazim Ahmad & Swaditya Rizki. (2016). “Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Aktivitas

Hasil Belajar Matematika Siswa MTS Muhammadiyah 1 Natar Tahun

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Pelajaran 2014/2015”. Prosiding Seminar Matematika Dan Pendikan

Matematika Hal 786-795 November 2016.

Nugraha, Wendi. (2012). “Keefektifan Penerapan Model Make A Match pada

Pembelajaran Matematika Kelas V Materi Geometri di Sekolah Dasar

Negeri 1 Purbalingga Kidul Kabupaten Purbalingga”. Skripsi. Tidak

Diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang:

Tegal.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yokyakarta: Pustaka Belajar.

Rusman. 2016. Model-model Pembelajaran. Depok, Indonesia: PT

RajaGrafindo Persada.

Sugiono. (2013). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2016). Metode Penelitian Pendidika:Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum

2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Soleha. (2016). “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A

Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

SD Negeri 2 Gayau Sakti Tahun Pelajaran 2014/2015”. e-ISSN 2442-

5419 Vol. 5, no. 1 (2016) 68-74.

Widodo. (2017). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Yansa, Hajra. (2017). “Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model

Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri

Gowa”. Jurnal Pena Volume 3, Nomor 1.

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LAMPIRAN A:

1. Jadwal Penelitian

2. Daftar Hadir Siswa

3. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran(RPP)

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas XI SMAN 1 Gowa

Tahun Ajaran 2018/2019

No. Hari/Tanggal Waktu Materi Keterangan

1. Senin, 5 November

2018

10.00 – 11.20 Pretest Terlaksana

2. Jumat, 9 november

2018

10.30 – 11.15 Menemukan konsep

translasi dengan kaitannya

dengan konsep matriks

Terlaksana

3. Sabtu , 10 November

2018

11.20 – 12.40 Menemukan konsep

refleksi terhadap titik O

(0,0) dan refleksi

terhadap sumbu x

Terlaksana

4. Senin, 12 November

2018

10.00 – 11.20 Menemukan konsep

refleksi terhadap sumbu y

dan smbu y x

Terlaksana

5. Jumat, 16 November

2018

10.30 – 11.15 Angket respons siswa Terlaksana

6. Sabtu, 17 November

2018

11.20 – 12.40 Posttest Terlaksana

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Daftar Hadir Siswa Kelas XI SMAN 1 Gowa

No Nama L/P Pertemuan Ke-

I II III IV V

1 Ammar Athief L

2 Annisa Nuryasmin P

3 Andi Lareng Kharunnisa L

4 Ainul Hayat P

5 Andi Alif Rahmat Fauzan L a

6 Andi Irka Nuraisyah P

7 Aswini P a

8 Anand Try Saeni L s

9 Desi Fitriani Hadi P

10 Elsya Miftahul Jannah P

11 Fitrah Amalia Irsan Hr P

12 Hidayati Mar'atus Shaalihah P

13 Imam Taqwani Jufri L

14 Maghfira Isnaeni Bahar P

15 Muh. Faeruz Aulia Rahman L a

16 Moh. Alief Anugrah M L a

17 Moh. Fahri Husaini L

18 Muhajirin L

19 Muh. Alifka Achmad L

20 Muh. Rifqy Yudhiestra L

21 Nabila Maharani Kintana P P

22 Nur Murfi 'Atussunnah P

23 Nur Fitri P

24 Nurul Zakiyah Djihad A.L P

25 Nurfadila P

26 Nurfadilah P

27 Reski Dwiyanti Subihi P

28 Siti Nurhalisah P s

29 Ibnu Sabil L

30 Mutiara P

Keterangan :

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berintraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunyatentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI4. Mengolah, menarar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Sekolah : SMAN 1 Gowa

Mata Pelajaran : Matematika (wajib)

Kelas/ Semester : XI/ 1

Alokasi Waktu : 1 x 40 pelajaran (1 pertemuan)

Pokok Bahasan : Transformasi Geometri (Translasi)

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Menganalisis dan

membandingkan transformasi

dan komposisi transformasi

dengan menggunakan matriks.

3.5.1 Menyebutkan contoh translasi, refleksi, rotasi, dan

dilatasi dalam kehidupan sehari-sehari.

3.5.2 Menemukan sifat-sifat translasi, refleksi, rotasi, dan

dilatasi berdasarkan pengamatan objek pada bidang

koordinat.

3.5.3 Menemukan konsep translasi dengan kaitannya

dengan konsep matriks.

3.5.4 Menemukan konsep refleksi terhadap titik O (0,0)

dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.5 Menemukan konsep refleksi terhadap sumbu x

dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.6 Menemukan konsep refleksi terhadap sumbu y

dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.7 Menemukan konsep refleksi terhadap garis y = x

dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.8 Menemukan konsep refleksi terhadap garis y = -x

dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.9 Menemukan konsep rotasi pada suatu sudut dan pusat

O (0,0) dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.10 Menemukan konsep rotasi pada suatu sudut dan

pusat P (p,q) dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.11 Menemukan konsep dilatasi pada factor skala k dan

pusat O (0,0) dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.12 Menemukan konsep dilatasi pada factor skala k dan

pusat P (p,q) dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.13 Membandingkan keempat jeneis transformasi

dengan menyebutkan perbedaannya.

3.5.14 Menemukan konsep komposisi transformasi

(translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi).

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

4.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan matriks

transformasi geometri (translasi,

refleksi, dilatasi, dan rotasi).

4.5.1 Menemukan matriks transformasi (translasi) dengan

pengamatan terhadap titik-titik dan bayanganya.

4.5.2 Menggunakan konsep transformasi (translasi) dengan

kaitanya dengan konsep matriks dalam menemukan

koordinat titik atau fungsi setelah ditransformasi.

4.5.3 Membandingkan proses transformasi (translasi).

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menumbuhkan sikap perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

proaktif, berani bertanya, berpendapat, dan menghargai pendapat orang

lain dalam aktivitas sehari-hari.

2. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam memahami konsep dan

menyelesaikan masalah.

3. Menyebutkan contoh transformasi (translasi) dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Menemukan sifat-sifat translasi berdasarkan pengamatan pada masalah

kontekstual dan pengamatan objek pada bidang koordinat.

5. Menemukan konsep translasi dengan kaitannya dengan konsep

matriks.

6. Menemukan koordinat titik dan persamaan garis oleh transformasi

(translasi).

D. MATERI PEMBELAJARAN

Translasi memiliki makna pergeseran atau perpindahan. Contoh

penggunaan translasi dalam kehidupan yaitu posisi duduk siswa di kelas yang

berpindah setiap periode tertentu, permainan catur, gerakan pada paskibraka,

dan lain-lainnya.

Translasi pada transformasi geometri adalah perpindahan dengan cara

menggeser suatu benda (biasanya berupa titik, kurva, bangun datar, dan

lainnya) menurut jarak dan arah tertentu. Misalkan, kita ingin memindahkan

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

suatu titik dari posisi A ke posisi B, terjadi pergeseran sejauh a satuan arah

horizontal dan sejauh b satuan arah vertikal. Sehingga mastriks transformasi

untuk jenis translasi dapat kita tuliskan : T=(a,b) .

Untuk memudahkan dalam mempelajari materi Translasi pada

Transformasi Geometri ini, kita harus menguasai materi matriks terlebih

dahulu khususnya "operasi penjumlahan dan pengurangan pada matriks".

Untuk penjelasan cara penghitungan pada translasi, mari kita simak langsung

pembahasannya berikut ini.

Cara Penghitungan pada Translasi dan Sifat-sifat Translasi

Misalkan sembarang titik A(x,y)

ditranslasikan oleh matriks translasi T=(a,b), maka kita peroleh bayangannya

yaitu A′(x′,y′), dapat kita tuliskan :

Cara Penghitungannya :

(x′y′)=(x,y)+(a,b)

Sehingga kalau kita operasikan menjadi :

(x′y′)=(x+a,y+b)

Sifat-sifat Translasi

Berikut beberapa sifat pada translasi yaitu :

(i). Bangun yang digeser (ditranslasikan) tidak mengalami perubahan bentuk

dan ukuran.

(ii). Bangun yang digeser (ditranslasikan) mengalami perubahan posisi.

Contoh:

1. Titik A(5,-2) ditranslasi oleh T (-3, 1). Tentukan koordinat bayangan titik

A tersebut!

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Pembahasan:

[ ] [

] [

] [

( )

] [ ]

2. Tentukan bayangan garis Y = 3x – 5 oleh translasi T (-2, 1)!

Pembahasaan:

[ ] [

] [

] [

]

x’ = x – 2 x = x’ + 2

y’ = y + 1 y = y’ – 1

Dengan mensubtitusikan x dan y ke garis Y = 3x -5 maka ditemukan

bayangannya yaitu:

Y = 3x – 5

Y = 3(x’ + 2) – 5

Y = 3x’ + 6 – 5

Y = 3x’ + 1 atau Y = 3x + 1

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Model : Kooperatif tipe Make A Match

F. MEDIA, ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku guru kurikulum 2013 edisi revisi 2017

2. Buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi 2017

3. Whiteboard

4. Board marker

5. Media kartu

Page 89: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Alokasi waktu

Kegiatan Pendahuluan 10 menit

Guru:

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran.

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengingat kembali materi sebelumnya yaitu materi matriks

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari tentang materi transformasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Kegiatan Inti 60 menit

Langkah-langkah model Make A Match:

1. Guru menyampaikan materi atau menjelaskan tugas membaca materi yang

dipelajari di rumah.

2. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok, misalnya kelompok A (ganjil) dan

kelompok B (genap) . Kedua kelompok di minta untuk berhadapan-

hadapan.

3. Guru membagi kartu pertanyaan kepada kelompok A (ganjil) dan kartu

jawaban pada kelompok B (genap).

4. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari/

mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Guru juga

Page 90: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia berikan kepada

mereka.

5. Guru meminta semua anggota kelompok A (ganjil) untuk mencari

pasangannya di kelompok B (genap). Jika mereka sudah menemukan

pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan diri

kepadanya. Guru mencatat mereka pada kertas yang sudah disiapkan.

6. Jika waktu sudah habis, mereka harus diberi tahu bahwa waktu sudah

habis. Siswa yang belum menemukan pasangan diminta untuk berkumpul

sendiri.

7. Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa

yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan memberikan

tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.

8. Terakhir, guru memberikan komfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan

pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi.

9. Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh

pasangan melakukan presentasi.

Kegiatan Penutup 10 menit

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Guru :

Menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Memberikan penghargaan kepada pasangan yang telah melakukan

kinerja dengan baik.

Page 91: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian

pengetahuan dan penilaian keterampilan.

1. Pengetahuan

Aspek yang dinilai : tes tertulis berupa soal essay/ jawaban singkat

Teknik penilaian : penskoran

Waktu penilaian : penyelesaian soal

2. Keterampilan

Aspek yang dinilai : unjuk kerja

Teknik penilaian : lembar observasi/ penskoran

Waktu penilaian : penyelesaian tugas secara indivdu

Makassar, Oktober 2018

MAHASISWA

IRMAWATI

NIM. 10536 4888 14

Page 92: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LEMBAR KARTU PERTANYAAN DAN KARTU JAWABAN SISWA

PETUNJUK!

Mencari/ mencocokan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain.

Kartu Pertanyaan

Tentukan bayangan garis Y = 3x – 6y + 1 ditranslasikan oleh T (2, -3)!

Tentukan bayangan garis Z = 6x – 3y + 1 ditranslasikan oleh T (2, -2)!

Tentukan bayangan garis A = -3x + 6y - 1 ditranslasikan oleh T (-2, 3)!

Tentukan bayangan garis K = -6x – 3y - 1 ditranslasikan oleh T (-2, -3)!

Tentukan bayangan garis N = x – 3y + 6 ditranslasikan oleh T (2, -3)!

Kelompok :

Kelas :

Nama : 1.

2.

3.

Page 93: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Kartu Jawaban

Jawaban:

3x – 6y - 23

Jawaban:

6x – 3y - 17

Jawaban:

-3x + 6y - 25

Jawaban:

-6x – 3y - 22

Jawaban:

x– 3y + 13

Page 94: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. KOMPETENSI INTI (KI)

KI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berintraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunyatentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI4. Mengolah, menarar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Sekolah : SMAN 1 Gowa

Mata Pelajaran : Matematika (wajib)

Kelas/ Semester : XI/ 1

Alokasi Waktu : 1 x 40 pelajaran (1 pertemuan)

Pokok Bahasan : Transformasi Geometri (Translasi)

Page 95: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

J. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Menganalisis dan membandingkan

transformasi dan komposisi transformasi

dengan menggunakan matriks.

3.5.1 Menyebutkan contoh translasi, refleksi,

rotasi, dan dilatasi dalam kehidupan sehari-

sehari.

3.5.2 Menemukan sifat-sifat translasi, refleksi,

rotasi, dan dilatasi berdasarkan pengamatan

objek pada bidang koordinat.

3.5.3 Menemukan konsep translasi dengan

kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.4 Menemukan konsep refleksi terhadap titik

O (0,0) dengan kaitannya dengan konsep

matriks.

3.5.5 Menemukan konsep refleksi terhadap

sumbu x dengan kaitannya dengan konsep

matriks.

3.5.6 Menemukan konsep refleksi terhadap

sumbu y dengan kaitannya dengan konsep

matriks.

3.5.7 Menemukan konsep refleksi terhadap garis

y = x dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.8 Menemukan konsep refleksi terhadap garis

y = -x dengan kaitannya dengan konsep matriks.

3.5.9 Menemukan konsep rotasi pada suatu sudut

dan pusat O (0,0) dengan kaitannya dengan

konsep matriks.

3.5.10 Menemukan konsep rotasi pada suatu

sudut dan pusat P (p,q) dengan kaitannya dengan

Page 96: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

konsep matriks.

3.5.11 Menemukan konsep dilatasi pada factor

skala k dan pusat O (0,0) dengan kaitannya

dengan konsep matriks.

3.5.12 Menemukan konsep dilatasi pada factor

skala k dan pusat P (p,q) dengan kaitannya

dengan konsep matriks.

3.5.13 Membandingkan keempat jeneis

transformasi dengan menyebutkan

perbedaannya.

3.5.14 Menemukan konsep komposisi

transformasi (translasi, refleksi, rotasi dan

dilatasi).

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan matriks transformasi geometri

(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).

4.5.1 Menemukan matriks transformasi

(translasi) dengan pengamatan terhadap titik-titik

dan bayanganya.

4.5.2 Menggunakan konsep transformasi

(translasi) dengan kaitanya dengan konsep

matriks dalam menemukan koordinat titik atau

fungsi setelah ditransformasi.

4.5.3 Membandingkan proses transformasi

(translasi).

K. TUJUAN PEMBELAJARAN

7. Menumbuhkan sikap perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

proaktif, berani bertanya, berpendapat, dan menghargai pendapat orang

lain dalam aktivitas sehari-hari.

8. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam memahami konsep dan

menyelesaikan masalah.

Page 97: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

9. Menyebutkan contoh transformasi (translasi) dalam kehidupan sehari-

hari.

10. Menemukan sifat-sifat translasi berdasarkan pengamatan pada masalah

kontekstual dan pengamatan objek pada bidang koordinat.

11. Menemukan konsep translasi dengan kaitannya dengan konsep

matriks.

12. Menemukan koordinat titik dan persamaan garis oleh transformasi

(translasi).

L. MATERI PEMBELAJARAN

Translasi memiliki makna pergeseran atau perpindahan. Contoh

penggunaan translasi dalam kehidupan yaitu posisi duduk siswa di kelas yang

berpindah setiap periode tertentu, permainan catur, gerakan pada paskibraka,

dan lain-lainnya.

Translasi pada transformasi geometri adalah perpindahan dengan cara

menggeser suatu benda (biasanya berupa titik, kurva, bangun datar, dan

lainnya) menurut jarak dan arah tertentu. Misalkan, kita ingin memindahkan

suatu titik dari posisi A ke posisi B, terjadi pergeseran sejauh a satuan arah

horizontal dan sejauh b satuan arah vertikal. Sehingga mastriks transformasi

untuk jenis translasi dapat kita tuliskan : T=(a,b) .

Untuk memudahkan dalam mempelajari materi Translasi pada

Transformasi Geometri ini, kita harus menguasai materi matriks terlebih

dahulu khususnya "operasi penjumlahan dan pengurangan pada matriks".

Untuk penjelasan cara penghitungan pada translasi, mari kita simak langsung

pembahasannya berikut ini.

Page 98: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Cara Penghitungan pada Translasi dan Sifat-sifat Translasi

Misalkan sembarang titik A(x,y)

ditranslasikan oleh matriks translasi T=(a,b), maka kita peroleh bayangannya

yaitu A′(x′,y′), dapat kita tuliskan :

Cara Penghitungannya :

(x′y′)=(x,y)+(a,b)

Sehingga kalau kita operasikan menjadi :

(x′y′)=(x+a,y+b)

Sifat-sifat Translasi

Berikut beberapa sifat pada translasi yaitu :

(i). Bangun yang digeser (ditranslasikan) tidak mengalami perubahan bentuk

dan ukuran.

(ii). Bangun yang digeser (ditranslasikan) mengalami perubahan posisi.

Contoh:

3. Titik A(5,-2) ditranslasi oleh T (-3, 1). Tentukan koordinat bayangan titik

A tersebut!

Pembahasan:

[ ] [

] [

] [

( )

] [ ]

4. Tentukan bayangan garis Y = 3x – 5 oleh translasi T (-2, 1)!

Pembahasaan:

[ ] [

] [

] [

]

x’ = x – 2 x = x’ + 2

y’ = y + 1 y = y’ – 1

Dengan mensubtitusikan x dan y ke garis Y = 3x -5 maka ditemukan

bayangannya yaitu:

Y = 3x – 5

Y = 3(x’ + 2) – 5

Page 99: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Y = 3x’ + 6 – 5

Y = 3x’ + 1 atau Y = 3x + 1

M. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Model : Kooperatif tipe Make A Match

N. MEDIA, ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR

6. Buku guru kurikulum 2013 edisi revisi 2017

7. Buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi 2017

8. Whiteboard

9. Board marker

10. Media kartu

O. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Alokasi waktu

Kegiatan Pendahuluan 10 menit

Guru:

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran.

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengingat kembali materi sebelumnya yaitu materi matriks

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari tentang materi transformasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Page 100: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Kegiatan Inti 60 menit

Langkah-langkah model Make A Match:

10. Guru menyampaikan materi atau menjelaskan tugas membaca materi yang

dipelajari di rumah.

11. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok, misalnya kelompok A (ganjil) dan

kelompok B (genap) . Kedua kelompok di minta untuk berhadapan-

hadapan.

12. Guru membagi kartu pertanyaan kepada kelompok A (ganjil) dan kartu

jawaban pada kelompok B (genap).

13. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari/

mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Guru juga

perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia berikan kepada

mereka.

14. Guru meminta semua anggota kelompok A (ganjil) untuk mencari

pasangannya di kelompok B (genap). Jika mereka sudah menemukan

pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan diri

kepadanya. Guru mencatat mereka pada kertas yang sudah disiapkan.

15. Jika waktu sudah habis, mereka harus diberi tahu bahwa waktu sudah

habis. Siswa yang belum menemukan pasangan diminta untuk berkumpul

sendiri.

16. Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa

yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan memberikan

tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.

Page 101: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

17. Terakhir, guru memberikan komfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan

pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi.

18. Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh

pasangan melakukan presentasi.

Kegiatan Penutup 10 menit

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Guru :

Menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Memberikan penghargaan kepada pasangan yang telah melakukan

kinerja dengan baik.

P. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian

pengetahuan dan penilaian keterampilan.

3. Pengetahuan

Aspek yang dinilai : tes tertulis berupa soal essay/ jawaban singkat

Teknik penilaian : penskoran

Waktu penilaian : penyelesaian soal

4. Keterampilan

Aspek yang dinilai : unjuk kerja

Teknik penilaian : lembar observasi/ penskoran

Waktu penilaian : penyelesaian tugas secara indivdu

Makassar, Oktober 2018

MAHASISWA

IRMAWATI

NIM. 10536 4888 14

Page 102: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LEMBAR KARTU PERTANYAAN DAN KARTU JAWABAN SISWA

PETUNJUK!

Mencari/ mencocokan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain.

Kartu Pertanyaan

Kelompok :

Kelas :

Nama : 1.

2.

3.

Jika titik Z (-5, -4) dicerminkan terhadap sumbu y maka tentukan bayangan titik tersebut!

Jika titik Z (5, -4) dicerminkan terhadap sumbu y = x maka tentukan bayangan titik

tersebut!

Jika garis 2x + 5y + 4 = 0 dicerminkan terhadap sumbu y maka tentukanlah bayangan garis

tersebut !

Jika garis -3x – 4y + 1 = 0 dicerminkan terhadap sumbu y maka tentukanlah bayangan

garis tersebut !

Jika garis -4x + 2y -3 = 0 dicerminkan terhadap sumbu y = x maka tentukanlah bayangan

garis tersebut !

Page 103: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Kartu Jawaban

Jawaban:

-2x + 5y – 4 = 0

Jawaban:

3x - 4y + 1 = 0

Jawaban:

2x - 4y – 3 = 0

[𝟒 𝟓]

Jawaban:

[ 𝟒𝟓]

Jawaban:

Page 104: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LEMBAR KARTU PERTANYAAN DAN KARTU JAWABAN SISWA

PETUNJUK!

Mencari/ mencocokan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain.

Kartu Pertanyaan

Sebuah garis dengan persamaan -2x + 4y -1 = 0 dicerminkan terhadap titik pusat O (0,0).

Tentukan persamaan bayangan garis tersebut!

Sebuah garis dengan persamaan 3x – 2y + 1 = 0 dicerminkan terhadap titik pusat O (0,0).

Tentukan persamaan bayangan garis tersebut!

Sebuah garis dengan persamaan 2x – 5y + 2 = 0 dicerminkan terhadap sumbu x. Tentukan

persamaan bayangan garis tersebut!

Tentukan cerminan dari titik A(5, -2) terhadap titik pusak O (0,0)!

Jika titik Q (5, -2) dicerminkan terhadap sumbu x maka tentukan bayangan titik tersebut!

Kelompok :

Kelas :

Nama : 1.

2.

3.

Page 105: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Kartu Jawaban

Jawaban:

-3x + 2y + 1 = 0

Jawaban:

2x + 5y + 2 = 0

[ 𝟓𝟐]

Jawaban:

[𝟓𝟐]

Jawaban:

Jawaban:

2x – 4y -1 = 0

Page 106: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LAMPIRAN B:

InstrumenTes Hasil Belajar

Alternatif Jawaban dan Penskoran

Page 107: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

SOAL PRETEST SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PETUNJUK SOAL PRETEST:

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!

5. Titik A(8,-6) ditranslasi oleh T (3, -1). Tentukan bayangan dari titik A

tersebut!

6. Tentukan bayangan garis Y = 2x – 5y + 2 oleh translasi T (3, -2)!

7. Tentukan cerminan dari titik A (-2, 3) terhadap titik O (0, 0)!

8. Sebuah garis dengan persamaan -2x + 4y – 1 = 0 dicerminkan terhadap titik

pusat O (0,0). Tentukan persamaan bayangan garis tersebut!

9. Jika titik A (-2, -4) dicerminan terhadap sumbu x maka tentukan bayangan titik

tersebut!

10. Jika persamaan garis 5x + 2y - 1 = 0 dicerminkan terhadap sumbu x maka

tentukan bayangan garis tersebut!

11. Jika garis 3x – 2y - 5 = 0 dicerminkan terhadap sumbu y maka tentukanlah

bayangan garis tersebut

Page 108: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

ALTERNATIF JAWABAN DAN PENSKORAN TES HASIL

BELAJAR PRETEST

NO. Penyelesaian Skor

1.

[ ] [

] [

] [

( )

] [ ]

3

2.

[ ] [

] [

] [

]

x’ = x + 3 x = x’ - 3

y’ = y - 2 y = y’ + 2

Dengan mensubtitusikan x dan y ke garis Y = 2x -5y + 2 maka

ditemukan bayangannya yaitu:

Y = 2x - 5y + 2

Y = 3(x’ - 3) – 5(y’ + 2) + 2

Y = 3x’ – 9 – 5y’ + 10 + 2

Y = 3x’ -5y’ + 3

Y = 3x’ – 5y’+ 3 atau Y = 3x – 5y + 3

2

2

3.

[ ] [

] [ ] [

( ) ( ) ( )

] [ ]

3

4.

[ ] [

] [ ] = [

]

x’ = -x x = -x’

y’ = -y y = -y’ Jika x dan y disubtitusikan ke garis -2x + 4y – 1 = 0 maka

ditemukan bayangannya yaitu:

-2x + 4y – 1 = 0

-2 (-x’) + 4 (-y’) - 1 = 0

2

Page 109: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

2x’ -4y’ -1 = 0 atau 2x – 4y -1 = 0

2

5.

[ ] [

] [ ] [

]

3

6.

[ ] [

] [ ] [

]

x’ = x x = x’

y’ = -y y = -y’

Dengan demikian disubsitusikan x dan y ke garis 5x + 2y -1 = 0

maka ditemukan bayangannya:

5x + 2y - 1 = 0

5 (x’) + 2 (-y’) – 1 = 0

5x’ – 2y’ – 1 = 0 atau 5x – 2y – 1 = 0

2

2

7.

[ ] [

] [ ] [

]

x’ = -x x = -x’

y’ = y y = y’

Dengan mensubtitusikan x dan y ke persamaan 3x – 2y – 5 = 0

maka ditemukan bayangannya:

3x – 2y -5 = 0

3 (-x’) – 2 (y’) – 5 = 0

-3x’ – 2y’ – 5 = 0

-3x – 2y – 5 = 0

2

2

Jumlah skor 25

Page 110: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

SOAL POSTTEST SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PETUNJUK SOAL POSTTEST:

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!

1. Titik A(2,-3) ditranslasi oleh T (2, 4). Tentukan bayangan dari titik A

tersebut!

2. Tentukan bayangan garis Y = 3x – 2y + 3 oleh translasi T (-3, -2)!

3. Tentukan cerminan dari titik A (-1, 5) terhadap titik O (0, 0)!

4. Sebuah garis dengan persamaan -4x + 2y – 1 = 0 dicerminkan terhadap titik

pusat O (0,0). Tentukan persamaan bayangan garis tersebut!

5. Jika titik A (4, -4) dicerminan terhadap sumbu x maka tentukan bayangan titik

tersebut!

6. Jika persamaan garis 2x + 5y - 4 = 0 dicerminkan terhadap sumbu x maka

tentukan bayangan garis tersebut!

7. Jika garis 2x – 3y - 2 = 0 dicerminkan terhadap sumbu y maka tentukanlah

bayangan garis tersebut!

Page 111: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

ALTERNATIF JAWABAN DAN PENSKORAN TES HASIL

BELAJAR POSTTEST

NO. Penyelesaian Skor

1.

[ ] [

] [

] [

] [ ]

3

2.

[ ] [

] [

] [

]

x’ = x - 3 x = x’ + 3

y’ = y - 2 y = y’ + 2

Dengan mensubtitusikan x dan y ke garis Y = 3x - 2y + 3 maka

ditemukan bayangannya yaitu:

Y = 3x - 2y + 3

Y = 3(x’ + 3) – 2(y’ + 2) + 3

Y = 3x’ + 9 – 2y’ - 4 + 3

Y = 3x’ - 2y’ + 8

Y = 3x’ – 2y’+ 8 atau Y = 3x – 2y + 8

2

2

3.

[ ] [

] [ ] [

( ) ( ) ( )

] [ ]

3

4.

[ ] [

] [ ] = [

]

x’ = -x x = -x’

y’ = -y y = -y’

Jika x dan y disubtitusikan ke garis -2x + 4y – 1 = 0 maka

ditemukan bayangannya yaitu:

-4x + 2y – 1 = 0

2

Page 112: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

-4 (-x’) + 2 (-y’) - 1 = 0

4x’ - 2y’ -1 = 0 atau 4x – 2y -1 = 0

2

5.

[ ] [

] [ ] [

]

3

6.

[ ] [

] [ ] [

]

x’ = x x = x’

y’ = -y y = -y’

Dengan demikian disubsitusikan x dan y ke garis 2x + 5y - 4 = 0

maka ditemukan bayangannya:

2x + 5y - 4 = 0

2(x’) + 5(-y’) – 4 = 0

2x’ – 5y’ – 4 = 0 atau 2x – 5y – 4 = 0

2

2

7.

[ ] [

] [ ] [

]

x’ = -x x = -x’

y’ = y y = y’

Dengan mensubtitusikan x dan y ke persamaan 2x – 3y – 2 = 0

maka ditemukan bayangannya:

2x – 3y - 2 = 0

2(-x’) – 3 (y’) – 2 = 0

-2x’ – 3y’ – 2 = 0

-2x – 3y – 2 = 0

2

2

Jumlah skor 25

Page 113: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LAMPIRAN F:

1. Instrumen Lembar Observasi

Keterlaksanaan Pembelajaran

2. Instrumen Lembar Observasi

Aktivitas Siswa

3. Instrumen Angket Respon Siswa

Page 114: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Nama Sekolah : SMAN 1 Gowa

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : XI IPA2

Pokok Bahasan : Transformasi

Pertemuan Ke- :

Hari/Tgl :

Petunjuk Pengisian :

Amati hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan belajar mengajar yang

dikelola guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut pengamat di minta untuk

memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai, menyangkut pengelolaan

kegiatan belajar mengajar.

Tujuan :

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kemampuan guru dengan

mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran koopeatif tipe

Make A Match.

Page 115: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Aspek yang diamati Indikator Terlaksana

Ya Tidak

Tahap-tahap

pelaksanaan

pembukaan

pembelajaran

h. Membuka pelajaran

i. Melakukan apersepsi

j. Memberikan motivasi

k. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Langkah-langkah

pembelajaran dengan

menggunakan metode

Make A Match

i. Guru menyampaikan materi

pelajaran

j. Guru menyediakan kartu

pertanyaan dan jawaban sesuai

dengan materi

k. Guru membagikan kartu kepada

setiap siswa .

l. Guru meminta siswa berdiskusi

dengan siswa lain dalam

mencari kartu yang cocok

m. Guru menerima laporan ketika

siswa sudah mendapat

pasangannya.

Page 116: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Gowa, November 2018

Observer

n. Guru memberikan siswa poin

jika dapat menemukan

pasangannya sebelum batas

waktu habis, sedangkan yang

tidak dapat menemukan

pasangannya diberi hukuman

sesuai kesepakatan.

o. Guru meminta pasangan yang

terbentuk secara bergantian

presentasi di depan kelas.

p. Guru memberi komfirmasi

kebenaran dari pasangan yang

presentasi.

Penutup dan evaluasi e. Kesimpulan

f. Penyampaian tugas

g. Doa

h. Salam penutup

Page 117: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA

SISWA KELAS XI SMAN 1 GOWA

Nama Sekolah : SMAN 1 Gowa

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : XI IPA2

Pokok Bahasan : Transformasi

Pertemuan Ke- :

Hari/Tgl :

A. Petunjuk Pengisian untuk Pengamatan

Amati hal-hal yang menyangkut aktivitas siswa dalam belajar matematika

berdasarkan aspek tersebut pengamat diminta untuk memberikan tanda cek

() pada kolom yang sesuai.

B. Kriteria Yang Diamati

1. Siswa fokus memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru

(tidak melamun, bercanda dan berbicara dengan teman).

2. Siswa fokus membaca materi yang dipelajari.

3. Siswa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

4. Siswa bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum dimengerti.

5. Siswa berdiskusi menentukan pasangan kartu dengan siswa lain.

6. Siswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh uraian materi yang

disampaikan guru (tidak melamun, bercanda, dan berbicara dengan

temannya).

7. Siswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh pada saat siswa lain

sedang presentasi (tidak melamun, bercanda dan bircara dengan

temannya).

8. Siswa mencatat informasi penting penjelasan guru ke dalam buku

catatan.

9. Siswa dapat memasangkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban.

10. Siswa yang dapat mencocokan kartunya mampu mempresentasikan hasil

yang didapatkan.

11. Siswa dapat memberikan kesimpulan mengenai pelajaran yang telah

dipelajari.

12. Siswa bersemangat tinggi aktif terlibat dalam pembelajaran

Page 118: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

ANGKET RESPONS SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA

KELAS XI SMAN 1 GOWA

Nama :

Kelas/ Semester : .....................

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Transformasi

Hari/ Tanggal : ....................

A. Petunjuk Pengisian:

1. Berilah tanda ( ) pada kolom pilihan yang sesuai dan berikan

penjelasan terhadap pertanyaan pertanyaan yang diberikan pada

tempat yang disediakan.

NO. Pertanyaan Alasan Jawaban

Ya Tidak

1.

Apakah kamu senang mengikuti pelajaran matematika

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Make A Match?

2.

Apakah kamu lebih memahami materi matematika dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match?

3.

Apakah dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match membuat pelajaran

matematika lebih menarik untuk dipelajari?

4.

Apakah pelajaran matematika dengan menggunakan

model kooperatif tipe Make A Match membuat materi

lebih mudah diingat?

Page 119: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

5.

Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match bermanfaat untuk pelajaran matematika?

6. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match mempersulit kamu dalam menyelesaikan persoalan

dalam pelajaran matematika?

7. Apakah pelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match membuat

kamu tertekan dalam belajar?

8. Apakah pelajaran matemtika dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match membuat

kamu mengantuk?

9. Apakah pelajaran matematika dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match

membuang-buang waktu belajar kamu?

10.

Apakah kamu merasa rugi belajar matematika

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match?

Page 120: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

B. SARAN

Page 121: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LAMPIRAN F:

1. Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa

2. Analisis Data Tes Hasil Belajar melalui

Program SPSS. 24

3. Hasil Analisis Data Observasi Guru

Hasil Analisis Data Aktivitas Siswa

4. Hasil Analisis Data Angket Respon Siswa

Page 122: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

DAFTAR NILAI PRETEST dan POSTEST

No Nama Siswa Pretest Keterangan Postets Keterangan

Gain

1 Ammar Athief 40 Tidak Tuntas 88 Tuntas 0,67

2 Annisa Nuryasmin 32 Tidak Tuntas 76 Tuntas 0,65

3 Andi Lareng Kharunnisa 16 Tidak Tuntas 76 Tuntas 0,71

4 Ainul Hayat 40 Tidak Tuntas 96 Tuntas 0,93

5 Andi Alif Rahmat Fauzan 32 Tidak Tuntas 88 Tuntas 0,82

6 Andi Irka Nuraisyah 12 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 0,54

7 Aswini 16 Tidak Tuntas 76 Tuntas 0,71

8 Anand Try Saeni 24 Tidak Tuntas 88 Tuntas 0,84

9 Desi Fitriani Hadi 32 Tidak Tuntas 72 Tidak Tuntas 0,59

10 Elsya Miftahul Jannah 44 Tidak Tuntas 100 Tuntas 1

11 Fitrah Amalia Irsan Hr 28 Tidak Tuntas 32 Tidak Tuntas 0,05

12 Hidayati Mar'atus

Shaalihah

44 Tidak Tuntas 100 Tuntas 1

13 Imam Taqwani Jufri 32 Tidak Tuntas 72 Tidak Tuntas 0,59

14 Maghfira Isnaeni Bahar 12 Tidak Tuntas 92 Tuntas 0,79

15 Muh. Faeruz Aulia Rahman 24 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,74

16 Moh. Alief Anugrah M 12 Tidak Tuntas 76 Tuntas 0,73

17 Moh. Fahri Husaini 12 Tidak Tuntas 80 Tuntas 0,77

18 Muhajirin 44 Tidak Tuntas 84 Tuntas 0,71

19 Muh. Alifka Achmad 44 Tidak Tuntas 64 Tidak Tuntas 0,36

20 Muh. Rifqy Yudhiestra 16 Tidak Tuntas 92 Tuntas 0,88

21 Nabila Maharani Kintana P 32 Tidak Tuntas 84 Tuntas 0,78

22 Nur Murfi 'Atussunnah 32 Tidak Tuntas 84 Tuntas 0,78

23 Nur Fitri 28 Tidak Tuntas 100 Tuntas 1

24 Nurul Zakiyah Djihad A.L 24 Tidak Tuntas 88 Tuntas 0,84

25 Nurfadila 20 Tidak Tuntas 100 Tuntas 1

26 Nurfadilah 32 Tidak Tuntas 96 Tuntas 0,94

27 Reski Dwiyanti Subihi 24 Tidak Tuntas 88 Tuntas 0,84

28 Siti Nurhalisah 4 Tidak Tuntas 52 Tidak Tuntas 0,50

29 Ibnu Sabil 32 Tidak Tuntas 96 Tuntas 0,94

30 Mutiara 28 Tidak Tuntas 96 Tuntas 0,94

Jumlah 812 2.476 22,64

Rata-rata 27,07 82,53 0,7547

Kategori Sangat Rendah Tinggi Tinggi

Page 123: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Frequencies

Statistics

pretest posttest NGain

N Valid 30 30 30

Missing 0 0 0

Mean 27,07 82,53 ,7547

Median 28,00 86,00 ,7800

Mode 32 88 1,00

Std. Deviation 11,101 15,562 ,20857

Variance 123,237 242,189 ,044

Range 40 68 ,95

Minimum 4 32 ,05

Maximum 44 100 1,00

Sum 812 2476 22,64

Percentiles 5 8,40 43,00 ,2205

10 12,00 60,40 ,5040

20 16,00 72,80 ,6020

25 16,00 76,00 ,6650

30 21,20 76,00 ,7100

40 24,00 81,60 ,7340

50 28,00 86,00 ,7800

Page 124: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

60 32,00 88,00 ,8320

70 32,00 92,00 ,8680

75 32,00 96,00 ,9325

80 38,40 96,00 ,9400

90 44,00 100,00 1,0000

Frequency Table

Pretest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 4 1 3,3 3,3 3,3

12 4 13,3 13,3 16,7

16 3 10,0 10,0 26,7

20 1 3,3 3,3 30,0

24 4 13,3 13,3 43,3

28 3 10,0 10,0 53,3

32 8 26,7 26,7 80,0

40 2 6,7 6,7 86,7

44 4 13,3 13,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 125: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Posttest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 32 1 3,3 3,3 3,3

52 1 3,3 3,3 6,7

60 1 3,3 3,3 10,0

64 1 3,3 3,3 13,3

72 2 6,7 6,7 20,0

76 4 13,3 13,3 33,3

80 2 6,7 6,7 40,0

84 3 10,0 10,0 50,0

88 5 16,7 16,7 66,7

92 2 6,7 6,7 73,3

96 4 13,3 13,3 86,7

100 4 13,3 13,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Ngain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ,05 1 3,3 3,3 3,3

,36 1 3,3 3,3 6,7

,50 1 3,3 3,3 10,0

,54 1 3,3 3,3 13,3

Page 126: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

,59 2 6,7 6,7 20,0

,65 1 3,3 3,3 23,3

,67 1 3,3 3,3 26,7

,71 3 10,0 10,0 36,7

,73 1 3,3 3,3 40,0

,74 1 3,3 3,3 43,3

,77 1 3,3 3,3 46,7

,78 2 6,7 6,7 53,3

,79 1 3,3 3,3 56,7

,82 1 3,3 3,3 60,0

,84 3 10,0 10,0 70,0

,88 1 3,3 3,3 73,3

,93 1 3,3 3,3 76,7

,94 3 10,0 10,0 86,7

1,00 4 13,3 13,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Histogram

Page 127: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa
Page 128: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Descriptives

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error

pretest 30 40 4 44 812 27,07 2,027

posttest 30 68 32 100 2476 82,53 2,841

NGain 30 ,95 ,05 1,00 22,64 ,7547 ,03808

Valid N (listwise) 30

Page 129: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Descriptive Statistics

Std. Deviation Variance

Statistic Statistic

Pretest 11,101 123,237

Posttest 15,562 242,189

Ngain ,20857 ,044

Valid N (listwise)

Explore

pretest

Case Processing Summary

pretest

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

posttest 4 1 100,0% 0 0,0% 1 100,0%

12 4 100,0% 0 0,0% 4 100,0%

16 3 100,0% 0 0,0% 3 100,0%

20 1 100,0% 0 0,0% 1 100,0%

24 4 100,0% 0 0,0% 4 100,0%

28 3 100,0% 0 0,0% 3 100,0%

32 8 100,0% 0 0,0% 8 100,0%

Page 130: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

40 2 100,0% 0 0,0% 2 100,0%

44 4 100,0% 0 0,0% 4 100,0%

Descriptivesa,b

Pretest Statistic Std. Error

posttest 12 Mean 77,00 6,608

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 55,97

Upper Bound 98,03

5% Trimmed Mean 77,11

Median 78,00

Variance 174,667

Std. Deviation 13,216

Minimum 60

Maximum 92

Range 32

Interquartile Range 25

Skewness -,437 1,014

Kurtosis 1,166 2,619

16 Mean 81,33 5,333

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 58,39

Upper Bound 104,28

5% Trimmed Mean .

Median 76,00

Page 131: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Variance 85,333

Std. Deviation 9,238

Minimum 76

Maximum 92

Range 16

Interquartile Range .

Skewness 1,732 1,225

Kurtosis . .

24 Mean 86,00 2,000

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 79,64

Upper Bound 92,36

5% Trimmed Mean 86,22

Median 88,00

Variance 16,000

Std. Deviation 4,000

Minimum 80

Maximum 88

Range 8

Interquartile Range 6

Skewness -2,000 1,014

Kurtosis 4,000 2,619

28 Mean 76,00 22,030

95% Confidence Interval for Lower Bound -18,79

Page 132: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Mean Upper Bound 170,79

5% Trimmed Mean .

Median 96,00

Variance 1456,000

Std. Deviation 38,158

Minimum 32

Maximum 100

Range 68

Interquartile Range .

Skewness -1,711 1,225

Kurtosis . .

32 Mean 83,50 3,417

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 75,42

Upper Bound 91,58

5% Trimmed Mean 83,44

Median 84,00

Variance 93,429

Std. Deviation 9,666

Minimum 72

Maximum 96

Range 24

Interquartile Range 21

Skewness ,113 ,752

Page 133: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Kurtosis -1,468 1,481

40 Mean 92,00 4,000

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 41,18

Upper Bound 142,82

5% Trimmed Mean .

Median 92,00

Variance 32,000

Std. Deviation 5,657

Minimum 88

Maximum 96

Range 8

Interquartile Range .

Skewness . .

Kurtosis . .

44 Mean 87,00 8,544

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 59,81

Upper Bound 114,19

5% Trimmed Mean 87,56

Median 92,00

Variance 292,000

Std. Deviation 17,088

Minimum 64

Maximum 100

Page 134: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Range 36

Interquartile Range 31

Skewness -1,042 1,014

Kurtosis -,324 2,619

posttest

Case Processing Summary

posttest

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretest 32 1 100,0% 0 0,0% 1 100,0%

52 1 100,0% 0 0,0% 1 100,0%

60 1 100,0% 0 0,0% 1 100,0%

64 1 100,0% 0 0,0% 1 100,0%

72 2 100,0% 0 0,0% 2 100,0%

76 4 100,0% 0 0,0% 4 100,0%

80 2 100,0% 0 0,0% 2 100,0%

84 3 100,0% 0 0,0% 3 100,0%

88 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

Page 135: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

92 2 100,0% 0 0,0% 2 100,0%

96 4 100,0% 0 0,0% 4 100,0%

100 4 100,0% 0 0,0% 4 100,0%

Descriptivesa,b,c,d,e

Posttest Statistic Std. Error

pretest 76 Mean 19,00 4,435

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 4,89

Upper Bound 33,11

5% Trimmed Mean 18,67

Median 16,00

Variance 78,667

Std. Deviation 8,869

Minimum 12

Maximum 32

Range 20

Interquartile Range 15

Skewness 1,720 1,014

Kurtosis 3,265 2,619

80 Mean 18,00 6,000

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound -58,24

Upper Bound 94,24

Page 136: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

5% Trimmed Mean .

Median 18,00

Variance 72,000

Std. Deviation 8,485

Minimum 12

Maximum 24

Range 12

Interquartile Range .

Skewness . .

Kurtosis . .

84 Mean 36,00 4,000

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 18,79

Upper Bound 53,21

5% Trimmed Mean .

Median 32,00

Variance 48,000

Std. Deviation 6,928

Minimum 32

Maximum 44

Range 12

Interquartile Range .

Skewness 1,732 1,225

Kurtosis . .

Page 137: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

88 Mean 28,80 3,200

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 19,92

Upper Bound 37,68

5% Trimmed Mean 28,44

Median 24,00

Variance 51,200

Std. Deviation 7,155

Minimum 24

Maximum 40

Range 16

Interquartile Range 12

Skewness 1,258 ,913

Kurtosis ,313 2,000

92 Mean 14,00 2,000

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound -11,41

Upper Bound 39,41

5% Trimmed Mean .

Median 14,00

Variance 8,000

Std. Deviation 2,828

Minimum 12

Maximum 16

Range 4

Page 138: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Interquartile Range .

Skewness . .

Kurtosis . .

96 Mean 33,00 2,517

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 24,99

Upper Bound 41,01

5% Trimmed Mean 32,89

Median 32,00

Variance 25,333

Std. Deviation 5,033

Minimum 28

Maximum 40

Range 12

Interquartile Range 9

Skewness 1,129 1,014

Kurtosis 2,227 2,619

100 Mean 34,00 6,000

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 14,91

Upper Bound 53,09

5% Trimmed Mean 34,22

Median 36,00

Variance 144,000

Std. Deviation 12,000

Page 139: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Minimum 20

Maximum 44

Range 24

Interquartile Range 22

Skewness -,370 1,014

Kurtosis -3,901 2,619

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pretest posttest NGain

N 30 30 30

Normal Parametersa,b

Mean 27,07 82,53 ,7547

Std. Deviation 11,101 15,562 ,20857

Most Extreme Differences Absolute ,138 ,138 ,149

Positive ,128 ,131 ,120

Negative -,138 -,138 -,149

Test Statistic ,138 ,138 ,149

Asymp. Sig. (2-tailed) ,148c ,153

c ,090

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 140: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

pretest 30 27,07 11,101 2,027

posttest 30 82,53 15,562 2,841

NGain 30 ,7547 ,20857 ,03808

One-Sample Test

Test Value = 75

t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

pretest -23,650 29 ,000 -47,933 -52,08 -43,79

posttest 2,651 29 ,013 7,533 1,72 13,34

NGain -1949,742 29 ,000 -74,24533 -74,3232 -74,1675

One-Sample Test

Test Value = 0.3

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

NGain 11,940 29 ,000 ,45467 ,3768 ,5325

Page 141: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Uji Proporsi

=

=

=

=

=

= = 0,625

Catatan:

0,5 – α = 0,5 – 0,05 = 0,45

= = 1,389

Karena z (0,5 – α) maka ditolak dan diterima

Page 142: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Aspek yang

diamati

Indikator Pertemuan

1 2 3

Tahap-tahap

pelaksanaan

pembukaan

pembelajaran

l. Membuka pelajaran

m. Melakukan apersepsi

n. Memberikan motivasi

o. Menyampaikan tujuan pembelajaran

1

1

-

-

1

-

1

1

1

-

-

1

Langkah-

langkah

pembelajaran

dengan

menggunakan

metode Make

A Match

q. Guru menyampaikan materi

pelajaran

r. Guru menyediakan kartu pertanyaan

dan jawaban sesuai dengan materi

s. Guru membagikan kartu kepada

setiap siswa .

t. Guru meminta siswa berdiskusi

dengan siswa lain dalam mencari

kartu yang cocok

u. Guru menerima laporan ketika

siswa sudah mendapat pasangannya.

v. Guru memberikan siswa poin jika

1

1

1

1

1

-

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Page 143: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

dapat menemukan pasangannya

sebelum batas waktu habis,

sedangkan yang tidak dapat

menemukan pasangannya diberi

hukuman sesuai kesepakatan.

w. Guru meminta pasangan yang

terbentuk secara bergantian

presentasi di depan kelas.

x. Guru memberi komfirmasi

kebenaran dari pasangan yang

presentasi.

1

1

1

1

1

1

Penutup dan

evaluasi

i. Kesimpulan

j. Penyampaian tugas

k. Doa

l. Salam penutup

-

1

1

1

1

1

1

1

1

-

1

1

Jumlah 12 15 13

Rata-Rata Setiap Pertemuan (%) 75% 94% 81,25%

Rata-Rata Keseluruhan (%) 83,33%

Kategori Baik

Page 144: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 1

GOWA

No

. Aktivitas Siswa

Pertemuan Rata-

rata

Persentase

(%)

1 2 3 4 5

1 Siswa fokus memperhatikan

penjelasan materi yang

disampaikan guru (tidak

melamun, bercanda dan berbicara

dengan teman).

P

R

E

T

E

S

T

27 27 30

P

O

S

T

T

E

S

T

28 93,33

2 Siswa fokus membaca materi

yang dipelajari 27 27 25 26,33 87,77

3 Siswa menjawab pertanyaan yang

disampaikan oleh guru 27 22 24 24,33 81,1

4 Siswa bertanya kepada guru

ketika ada materi yang belum

dimengerti

3 14 14 10,33 34,43

5 Siswa berdiskusi menentukan

pasangan kartu dengan siswa lain 27 27 30 28 93,33

6 Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh uraian materi

yang disampaikan guru (tidak

melamun, bercanda, dan

berbicara dengan temannya)

26 27 27

26,67 88,9

Page 145: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

7 Siswa mendengarkan dengan

sungguh-sungguh pada saat siswa

lain sedang presentasi (tidak

melamun, bercanda dan bircara

dengan temannya)

26 27 26 26,33 87,77

8 Siswa mencatat informasi

penting penjelasan guru ke dalam

buku catatan

27 27 30 28 93,33

9 Siswa dapat memasangkan kartu

pertanyaan dan kartu jawaban 27 27 30 28 93,33

10 Siswa yang dapat mencocokan

kartunya mampu

mempresentasikan hasil yang

didapatkan.

13 13 15 13,67

45,57

11 Siswa dapat memberikan

kesimpulan mengenai pelajaran

yang telah dipelajari

14 14 15 14,33 47,77

12 Siswa bersemangat tinggi aktif

terlibat dalam pembelajaran 27 27 30 28 93,33

Jumlah 939,96

Rata-rata Persentase 78,33

Kategori Aktif

Page 146: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

HASIL ANALISIS RESPONS SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA

KELAS XI SMAN 1 GOWA

NO

.

Pertanyaan Frekuensi

jawaban siswa

Persentase

Ya Tidak Ya Tidak

Positif

1.

Apakah kamu senang mengikuti pelajaran

matematika dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match?

30

0

100%

0

2.

Apakah kamu lebih memahami materi

matematika dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match?

26

4

86,67%

13,33%

3.

Apakah dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match

membuat pelajaran matematika lebih menarik

untuk dipelajari?

28

2

93,33%

6,67%

4.

Apakah pelajaran matematika dengan

menggunakan model kooperatif tipe Make A

Match membuat materi lebih mudah diingat?

25

5

83,33%

16,67%

5.

Apakah model pembelajaran kooperatif tipe

Make A Match bermanfaat untuk pelajaran

matematika?

30

0

100%

0

Jumlah 139 11 463,33 36,67

Negatif

1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe

Make A Match mempersulit kamu dalam

menyelesaikan persoalan dalam pelajaran

matematika?

3

27

10%

90%

2. Apakah pelajaran matematika menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match membuat kamu tertekan dalam belajar?

3

27

10%

90%

Page 147: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

Rata-rata respon siswa pada aspek positif =

=

= 92,66%

Rata-rata respon siswa pada aspek negatif =

=

= 90,66%

3. Apakah pelajaran matemtika dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Make A Match membuat kamu mengantuk?

5

25

16,67%

83,33%

4. Apakah pelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Make A Match membuang-buang waktu

belajar kamu?

2

28

93,33%

6,67%

5.

Apakah kamu merasa rugi belajar matematika

menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Make A Match?

1

29

3,33%

96,67%

Jumlah 14 136 46,67 453.33

Rata-Rata Respon Siswa Pada Aspek Positif (yang

menjawab Ya)

92,66%

Rata-Rata Respon Siswa Pada Aspek Negatif (yang

menjawab Tidak)

90,66%

Kategori Sangat Baik

Page 148: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LAMPIRAN F:

1. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa

2. Lembar Observasi Keterlaksanaan

Pembelajaran

3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

4. Lembar Angket Respon Siswa

Page 149: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

LAMPIRAN F:

1. Persuratan

2. Validasi

3. Dokumentasi

4. Riwayat Hidup

5. Power Point

Page 150: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

RIWAYAT HIDUP

IRMAWATI, dilahirkan di Malili pada tanggal 16 oktober 1995. Anak pertama

dari 3 bersaudara, buah hati dari pasangan Ayahanda Amiruddin dengan Ibunda

Rasnah. Latar belakang pendidikan penulis di mulai dari SDN 221 Malili,

kabupaten Luwu Timur pada tahun 2002 dan tamat pada tahun 2008, pda tahun

yang sama penulis memasuki pendidikan di SMPN 1 Budong-budong, kabupaten

Mamuju tengah dan tamat pada tahun 2011, dan pada tahun itu juga penulis

melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Budong-budong, kabupaten Mamuju tengah

dan tamat pada tahun 2014. Dan pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai

mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata 1 (S1).

Page 151: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

DOKUMENTASI

Page 152: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa
Page 153: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa

POWER POINT

Page 154: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa
Page 155: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa
Page 156: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI … · 2020. 3. 11. · ABSTRAK Irmawati. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa