228
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 WULANDONI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh SARIPA WAHIDIN NIM 105364 742 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2021

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI PENERAPAN

MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 WULANDONI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

SARIPA WAHIDIN

NIM 105364 742 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2021

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

ii

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

iii

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

iv

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

v

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

vi

ABSTRAK

Saripa Wahidin. 2021. Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan

Model Kooperatif Tipe Team Asisted Individualization (TAI) pada Siswa Kelas VIII

SMPN 2 Wulandoni. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Djadir dan

Pembimbing II Ilhamsyah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas

sebagai kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan

Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Asisted Individualization (TAI) pada Siswa

Kelas VIII SMPN 2 Wulandoni tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini mengacu pada

kriteria keefektifan pembelajaran, yaitu: (1) aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran, (2) Hasil belajar yang meliputi ketuntasan individu, ketuntasan klasikal

dan gain atau peningkatan hasil belajar dan (3) respons siswa terhadap proses

pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest

Posttest. Sampel eksperimennya adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa ,tes hasil

belajar, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-

rata posttest 80,656 lebih besar dari pada skor rata-rata pretest 58,656 dengan standar

deviasi masing-masing pretest 11,424 dan posttest 7,728. Dari hasil tersebut juga

diperoleh bahwa pada pretest ada 31 siswa atau 96,87% tidak mencapai ketuntasan

individual dan ada 1 siswa atau 3,12% yang memenuhi ketuntasan individual. Dalam

hal ini berarti ketuntasan klasikal belum tercapai. Sedangkan pada posttest ada 28 siswa

atau 87,5% telah mencapai ketuntasan individual dan 4 siswa atau 12,5% tidak

mencapai ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal telah tercapai.

Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan Team Assisted

Individualization dimana nilai rata-rata gain ternormalisasi yaitu 0,53 dan umumnya

berada pada kategori sedang, (2) Rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yaitu

78,77% maka aktivitas siswa mencapai kriteria aktif. dan (3) respons siswa

menunjukkan positif dimana rata-rata persentasenya adalah 90,00%. Dengan demikian

Team Assisted Individualization efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika

pada siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni.

Kata Kunci: Team Assisted Individualization, Hasil Belajar Siswa, Aktivitas Siswa,

Respon Siswa

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa

karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

yang berjudul Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model

Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa kelas VIII SMPN 2

Wulandoni. Salam dan Salawat semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, para keluarganya, dan para sahabatnya serta orang yang tetap istiqomah di jalan-

Nya.

Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini adalah berkat bantuan uluran

dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan,

arahan dan dorongan selama penulis belajar. Karena itu penulis menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Mukhlis, S.Pd., M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

viii

4. Dr. H. Djadir, M.Pd. dan Ilhamsyah, S.Pd., M.Pd. sebagai Pembimbing I dan II,

yang telah meluangkan waktunya membantu dan membimbing penulis.

5. Dr. Hj. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum., Penasehat Akademik atas bimbingan dan

nasihat yang sangat berharga selama penulis menuntut ilmu di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu atas bimbingan, arahan, dan jasa-jasa yang tak ternilai

harganya kepada penulis.

7. Bapak Alfons Witin sebagai Guru Mata Pelajaran Matematika SMPN 2 Wulandoni

atas segala kebaikan dan arahan beliau selama penulis berada di sekolah tersebut.

8. Bapak Marselinus Keroit S.Psi., sebagai Kepala Sekolah SMPN 2

Wulandoni dan para guru SMPN 2 Wulandoni atas segala kebaikan beliau

selama penulis berada di sekolah tersebut.

9. Bapak dan Ibu tercinta, Suami serta Saudara dan Saudari tercinta yang telah

menyayangi dan mendukung penulis selama penulis menempuh pendidikan di

Universitas ini.

10. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2014

terkhusus kelas A yang telah bersama-sama berjuang keras dan penuh semangat

dalam menjalani studi dalam suka dan duka. Kebersamaan ini akan menjadi sebuah

kenangan yang indah.

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh

karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari manapun datangnya

untuk memperbaiki semua kekeliruan akan diterima dengan senang hati.

Akhirnya, dengan tulus hati penulis mengucapakan jazakumullah khairan

katsiran kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Insya Allah kiranya apa

yang telah diberikan kepada penulis tercatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT.

Makassar, Agustus 2021

Penulis

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ................................................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

C. Tujuan Penlitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 7

B. Penelitian Relevan ..................................................................................... 21

C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 23

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 26

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

xi

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 28

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 28

B. lokasi Penelitian ......................................................................................... 28

C. Variabel dan Desain Penelitian ................................................................. 28

D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 30

E. Definisi operasional variable ..................................................................... 30

F. Prosedur Penelitian .................................................................................... 31

G. Instrumen Penelitian .................................................................................. 32

H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 34

I. Teknik Analisis Data ................................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 43

B. Pembahasan ................................................................................................. 59

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ...................................................................................................... 64

B. Saran ........................................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

xii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ............................................................ 13

2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe TAI ............................................. 19

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................................... 29

3.2 Kategorisasi Standar Berdasarkan Ketetapan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan ................................................................................................................... 36

3.3 Kategorisasi Standar Hasil Belajar ........................................................................... 37

3.4 Klasifikasi Nilai Gain Ternormalisasi ...................................................................... 38

3.5 Kategori Aspek Keterlaksanaan Pembelajaran......................................................... 40

4.1 Statistik Skor Pretest Hasil Belajar Matematika Siswa............................................ 43

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Pretest Hasil Belajar Matematika

Siswa ............................................................................................................................ 44

4.3 Deskriptif Ketuntasan Hasil Belajar Siswa sebelum diterapkan Model

Koperatif TAI ................................................................................................................. 45

4.4 Statistik Skor Posttest Hasil Belajar Matematika Siswa .......................................... 46

4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Posttest Hasil Belajar Matematika

Siswa ............................................................................................................................ 47

4.6 Deskriptif Ketuntasan Hasil Belajar Siswa setelah diterapkan Model

Koperatif TAI ................................................................................................................. 48

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

xiii

4.7 Kriteria Tingkat Gain Ternormalisasi....................................................................... 49

4.8 Deskriptif Aktivitas Siswa terhadap Pembelajaran Matematika .............................. 50

4.9 Presentase Respons Siswa terhadap Pembelajaran Matematika .............................. 52

4.10 Analisis keterlaksanaan terhadap Pembelajaran Matematika ................................. 54

4.11 Pencapaian Keefektifan melalui penerapan model TAI ........................................ 63

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A.2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LAMPIRAN B

B.1. Instrumen Tes Hasil Belajar (Pretest-Posttest)

B.2. Instrumen Aktivitas Siswa

B. 3 Instrumen Angket Respons

B.4. Instrumen Keterlaksanaan Pembelajaran

LAMPIRAN C

C.1. Daftar Hadir Siswa

C.2. Daftar Nilai Siswa Pretest dan Posttest

C.3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

C.4. Daftar Nama Kelompok

LAMPIRAN D

D.1. Analisis Data Tes Hasil Belajar (Pretest-Posttest)

D.2. Analisis Data Aktivitas Siswa

D.3. Analisis Data Angket Respons Siswa

D.4. Analisis Rata-Rata Gain Siswa

D.5. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran

D.6. Analisis Deskriptif dan Inferensial

LAMPIRAN E

E.1. Lembar Tes Hasil Belajar Pre-Test

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

xv

E.2. Lembar Tes Hasil Belajar Post-Test

E.3. Lembar Kerja Siswa

E.4. Lembar Obsevarsi Aktivitas Siswa

E.5. Lembar Angket Respon Siswa

E.6. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran

LAMPIRAN F

F.1. Persuratan

F.2. Dokumentasi

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelajaran matematika merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah

pendidikan. Matematika adalah suatu mata pelajaran telah diperkenalkan kepada

siswa sejak tingkat dasar sampai ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga matematika

merupakan bidang studi yang amat berguna bagi semua manusia baik di sekolah

maupun diluar sekolah dan banyak memberi kaitan antara ilmu yang satu dengan

ilmu yang lain. Oleh karena itu,matematika merupakan salah satu mata pelajaran

yang memiliki kedudukan penting dalam pendidikan. Menurut Yuwono (2016:

143), matematika merupakan suatu bagian-bagian atau unsur-unsur yang dipilih

berdasarkan atas kepentinngan kependidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang bertujuan untuk agar siswa diharapkan tidak hanya terampil

dalam menyelesaikan soal-soal matematika tetapi siswa diharapkan menggunakan

matematika untuk memecahkan setiap masalah yang dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari.

Rendahnya prestasi yang mempengaruhi belajar matematika siswa dari

beberapa faktor, satu diantara faktornya adalah proses suatu pembelajaran. Dalam

proses pembelajaran matematika guru lebih mendominasi dalam proses

pembelajaran, hal ini mengakibatkan siswa bersifat pasif dan selalu mengharapkan

penjelasan dari guru, sehingga kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah

ditentukan tidak tercapai, oleh karena itu, hasil belajar siswa tidak meningkat atau

tidak berhasil yang telah diterapkan oleh guru mata pelajaran, serta metode

1

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

2

pembelajaran yang digunakan ditempat penelitian yaitu SMPN 2 Wulandoni oleh

guru tidak efektif khususnya pada siswa kelas VIII. Berdasarkan hasil observasi

yang telah dilakukan di SMPN 2 Wulandoni pada magang 1 dan magang 2

terutama pelajaran matematika disaat proses pembelajaran sedang dilangsungkan

peneliti telah menemukan masalah-masalah diantaranya: 1) siswa kurang percaya

diri dalam hal menggunakan rumus sehingga kurang mampu dalam menyelesaikan

soal–soal matematika. 2) dalam proses pembelajaran siswa kurang aktif dan

mandiri sehingga setiap masalah-masalah dalam matematika yang diberikan

cenderung bergantung pada guru dan temannya untuk menyelesaikan masalah

tersebut. 3) siswa cenderung beranggapan bahwa pelajaran matematika cukup sulit

dan kebanyakan rumus yang harus dihafal, sehingga siswa kurang semangat dan

minat dalam belajar matematika. Hal ini terjadi karena metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru masih bersifat konvensional yaitu metode ceramah. Maka dari

itu saat ini sangat dibutuhkan suatu metode pembelajaran matematika yang akan

membantu siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, agar proses

pembelajaran yang akan dilakukan lebih baik dan efektif kedepannya, maka salah

satu metode pembelajaran matematika yang baik diterapkan adalah pembelajaran

kooperatif tipe TAI.

Bertolak dari uraian diatas penulis mencoba menerapkan salah satu model

pembelajaran kooperatif tipe TAI, dengan harapan guru mampu memahami filosofi,

konsep penting, dan memiliki keterampilan dalam mengimplementasikan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI. Adapun manfaatnya agar bekurangnya peran

seorang pendidik untuk melaksanakan evaluasi secara langsung, yakni evaluasi

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

3

jangka pendek yang dimana dilakukan dalam pelaksanaan suatu proses

pembelajaran dikelas, contohnya waktu ulangan.

Pembelajaran kooperatif tipe TAI, didalam model pembelajaran ini, siswa

ditetapkan dalam sebuah kelompok kecil (mulai 4 sampai 5 peserta didik) yang

terheterogen serta diikuti dengan pemberi bantuan secara individu bagi siswa yang

membutuhkannya. Sebelum dibentuk suatu kelompok siswa terlebih dahulu diajari

bagaimana cara bekerja sama dalam suatu kelompok, memberikan penjelasan

kepada teman sekelompoknya, menjadi pendengar yang baik, berdiskusi,

mendorong teman yang lain agar bekerja sama, dan menghargai setiap pendapat

temannya lain dan sebagainya, maka melalui pembelajaran kelompok, siswa

diharapkan dapat meningkatkan lagi pikiran kritisnya untuk lebih kreatif, dan

menumbuhkan rasa sosialnya yang tinggi.

Salah satu dari ciri pembelajaran model koopertif tipe TAI yaitu kemampuan

siswa agar bekerja sama dalam suatu kelompok kecil yang heterogen. Tiap –tiap

anggota didalam suatu kelompok memiliki tugas yang setara. Sebab pada

pembelajaran kooperatif keberhasikan kelompok benar-benar sangat diperhatikan,

siswa yang pandai agar bertanggung jawab membantu teman lain yang lemah

dalam kemampuan dan keterampilannya. Dengan demikian, siswa yang lemah akan

terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam suatu kelompok

tersebut.

Menurut Huda (Priansa 2017: 353) menyatakan beberapa ciri model kooperatif

tipe TAI yaitu belajar sesama teman lainnya, selama proses pembelajaran terjadi

tatap muka antarteman, saling mendengarkan pendapat diantara anggota kelompok,

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

4

belajar dari teman sendiri dalam kelompok, belajar dalam kelompok kecil produktif

berbicara atau saling mengemukakan pendapat, keputusan tergantung pada siswa

sendiri, siswa aktif, dan setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran

yang sudah disiapkan oleh guru.

Menurut Slavin (Priansa 2017: 354) mengemukakan bahwa mekanisme

pembelajaran model kooperatif tipe TAI mempunyai 8 komponen yaitu: kelompok

(teams), test penempatan (placement test), kelompok pengajaran (teaching group),

peserta didik kreatif (student creative), kelompok belajar (teams study), seluruh

kelompok yang ada di kelas (whole-class units), tes faktual (facts test), skor

kelompok dan pengakuan kelompok (teams scores and team recognition).

Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengadakan penelitian dengan

judul “Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model

Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) kepada siswa kelas VIII

SMPN 2 Wulandoni.’’

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakangnya yang telah dikemukakan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pembelajaran matematika

efektif melalui penerapan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization

(TAI) pada siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni ?”. Untuk menjawab masalah

tersebut, dikemukakan pertanyaan penelitian yaitu:

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

5

1. Bagaimana hasil belajar metematika siswa setelah mengikuti pembelajaran

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) pada kelas VIII SMPN 2 Wulandoni ?

2. Bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada

kelas VIII SMPN 2 Wulandoni ?

3. Bagaimana respons siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada

kelas VIII SMPN 2 Wulandoni ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui seberapa besar dari hasil belajar metematika siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada kelas VIII SMPN 2

Wulandoni.

2. Untuk memperoleh bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) pada kelas VIII SMPN 2 Wulandoni.

3. Untuk memperoleh bagaimana respons siswa setelah mengikuti pembelajaran

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) pada kelas VIII SMPN 2 Wulandoni.

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

6

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan manfaat:

1. Bagi Peneliti

Sebagai bahan untuk masukan dan menambah wawasan bagi peneliti agar

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa disekolah bila kelak

menjadi seorang guru.

2. Bagi siswa

Siswa dapat menyadari bahwa dirinya sedang belajar dengan bebas

menuangkan segala potensinya, dan lebih aktif dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Guru matematika

Diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi

dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan prestasi belajar

matematika pada khususnya.

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas merupakan derivasi dari kata efektif. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2015) kata efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya)

atau dapat membawa hasil dalam usaha atau tindakan. Berdasarkan pendapat Supardi

(2013: 164 -165) pembelajaran efektif adalah kombinasi yang tersusun meliputi

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur diarahkan untuk

mengubah perilaku siswa kearah yang yang positif dan lebih baik sesuai dengan

potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.

Sedangkan menurut pendapat Miarso (Rohmawati 2015: 16) mengatakan bahwa

efektivitas pembelajaran merupakan salah satu standart mutu pendidikan dan sering

kali diukur dengan tercapainya tujuan, atau dapat juga diartikan sebagai ketepatan

dalam mengelola suatu situasi, “doing the right things”.

Adapun indikator keefektifan menurut Sinabella ( Nur, 2016: 6) ada 4 aspek,

antara lain :

a. Hasil Belajar Siswa

Sudjana (Nur, 2016: 6) Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang

telah dimiliki oleh siswa setelah ia mengalami proses belajarnya. Dalam suatu

proses pembelajaran guru melakukan tugasnya tidak hanya untuk menyampaikan

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

8

materi kepada siswa, tetapi ia juga dituntut agar membantu keberhasilan dalam

menyampaikan materi pelajaran yaitu dengan cara mengevaluasi hasil belajar

mengajar. Ketuntasan hasil belajar dapat dilihat dari hasil belajar yang telah

mencapai ketuntasan individual yang klasikal, yakni siswa telah memenuhi KKM

yang telah ditentukan oleh SMPN 2 wulandoni Makassar yaitu 75 dan skor idealnya

100. Standar ketuntasan belajar siswa sebagai acuan efektivitas pembelajaran pada

penelitian ini adalah sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa yang telah

mencapai nilai KKM.

b. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa adalah suatu proses komunikasi antara hasil interaksi siswa dan

guru atau siswa dengan siswa yang lain sehingga menghasilkan sebuah perubahan

akademik, sikap dalam hal bertanya/menjawab. Aktivitas siswa dalam suatu

pembelajaran agar bisa positif maupun negatif. Aktivitas siswa yang positif,

misalnya mengajukan sebuah pendapat atau gagasan, mengerjakan tugas atau soal,

berkomunikasi dengan guru secara aktif dalam suatu pembelajaran dan selalu

berkomunikasi dengan sesama siswa sehingga dapat memecahkan sebuah

permasalahan yang sedang dihadapi.

Sedangkan aktivitas siswa yang negatif misalnya siswa saling menggangu

sesama siswa pada saat proses berlangsungnya belajar mengajar di kelas.

Melakukan kegiatan yang lain tidak sesuai dengan proses pembelajaran yang sedang

diajarkan oleh guru pada saat itu. Adapun kriteria keberhasilan aktivitas siswa dalam

penelitian ini ditunjukkan dengan sekurang-kurangnya 75% siswa yang terlibat aktif

dalam proses pembelajaran tersebut.

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

9

c. Respons Siswa

Respons siswa merupakan salah satu kriteria suatu pembelajaran yang dikatakan

efektif atau tidak. Respons siswa di bagi menjadi dua, yaitu respons positif dan

respons negatif. Respons siswa yang positif merupakan tanggapan perasaan senang,

setuju, atau merasakan ada kemajuan setelah melakukan pelaksanaan suatu model

pembelajaran. Model pembelajaran yang baik bisa memberikan respons positif bagi

siswa setelah mereka mengikuti suatu kegiatan proses pembelajaran. Kriteria yang

sudah ditetapkan dalam penelitian ini adalah minimal 75% siswa yang memberi

respons positif terhadap jumlah aspek yang sudah ditanyakan.

2. Pembelajaran Matematika

Menurut dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah

berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau

tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut pendapat Burton (Siregar

2014: 4), belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena

adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih

mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Rusman (2015: 12) berpendapat bahwa

belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam

pembentukan pribadi dan perilaku individu. Dari pendapat tersebut menempatkan

bahwa belajar sebagai suatu faktor dalam proses pembentukan karakter dan perilaku.

Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan

belajarnya, misalnya dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan

pembentukan suatu pribadi dan prilaku tidak baik dan begitupun sebaliknya.

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

10

Menurut pendapat Garret (Sagala, 2005: 13) belajar merupakan proses yang

berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang

membawa pada perubahan diri dan perubahan cara bereaksi terhadap suatu

perangsang tertentu. Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli diatas bahwa

belajar adalah suatu proses atau kegiatan dari perubahan tingkah laku individu dalam

memperoleh suatu pengetahuan setelah ia mendapatkan suatu pembelajaran atau

pengalaman, hal ini sudah ditentukan perubahan kearah yang lebih baik lagi (positif).

Menurut pendapat dari Suherman (2013:16) bahwa matematika adalah suatu

ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

berhubungan satu dengan yang lainnya. Sedangkan pendapat Ruseffendi (Dani

Firmansyah, 2015: 36) Belajar matematika adalah belajar konsep dimulai dari benda-

benda real kongkrit secara intutif, kemudian pada tahap-tahap yang lebih tinggi

konsep itu diajarkan lagi dalam bentuk yang lebih abstrak dengan menggunakan

notasi yang lebih umum dipakai dalam pembelajaran matematika.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika merupakan

suatu proses untuk membentuk pola pikir siswa kedalam pemahaman sebuah

pengertian atau konsep maupun penalaran suatu hubungan dari pengertian-pengertian

itu dan juga sebagai usaha agar dapat memahami segala pola, sifat dan konsep dari

setiap kebenaran yang ada.

3. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menyajikan ide

bahwa siswa harus mampu melaksanakan kerja sama melalui sebuah tim, dalam

proses pembelajaran agar lebih bertanggung jawab. Tim terdiri atas siswa dengan

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

11

berbagai macam latar belakang, karakter, dan sifat. Perbedaan tersebut akan

menyebabkan siswa memiliki pengelaman yang beragam sehingga antara yang satu

dan lainnya akan saling melengkapi.

Kooperatif dalam bahasa Inggris disebut dengan “ cooperate “ , yaitu bekerja

sama. Model pembelajaran kooperatif didasarkan atas falsafah “homo homini socius

“ yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk social Lie (Priansa 2017: 292).

Ciri khusus pembelajaran kooperatif mencakup lima unsur yang harus diterapkan,

yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,

komunikasi antaranggota, dan evaluasi proses kelompok.

Menurut Artzt dan Newman (Priansa 2017: 292) pembelajaran kooperatif

melibatkan peserta didik pada bentuk kerja sama dalam satu tim untuk memecahkan

suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas, atau mencapai tujuan bersama.

Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan

memperoleh penghargaan jika kelompok mampu menujuhkan prestasi yang

dipersyaratkan dengan demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai

ketergantungan positif. Ketergantungan semacam itu selanjutkan akan memunculkan

tanggung jawab individu terhadap kelompok dan keterampilan interpersonal dari

setiap anggota kelompok. Setiap individu akan saling membantu, mereka akan

mempunyai motivasi untuk keberhasilan kelompok. Bentuk belajar ini tidak hanya

membantu peserta didik belajar tentang materi, tetapi juga konsisten dengan

penekanan belajar kontekstual dalam kehidupan nyata. Dalam kehidupan yang nyata,

peserta didik akan menjadi warga yang hidup berdampingan dan berkomunikasi

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

12

dengan warga lain. Dengan demikian, setiap individu akan memiliki kesempatan

yang sama untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok.

a. Tujuan pembelajaran kooperatif

Tujuan umum pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi yang

keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

Adapun tujuan khusus dari pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut:

1. Hasil belajar akademik

Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan kinerja peserta didik dalam

tugas-tugas akademik. Banyak ahli yang berpendapat bahwa model pembelajaran

kooperatif unggul dalam membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep

yang sulit.

2. Pengakuan adanya keragaman

Model pembelajaran kooperatif bertujuan agar peserta didik dapat menerima

teman-temannya yang mempunyai perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut

mencakup perbedaan suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial.

3. Pengembangan keterampilan social

Pembelajaran kooperatif bertujuan mengembangkan keterampilan social

peserta didik. Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif

adalah sebagai tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, menjelaskan

ide atau pendapat, dan bekerja sama dalam kelompok.

b. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

13

Pembelajaran kooperatif terdiri atas sejumlah langka yang harus ditempuh.

Hufad (Priansa 2017: 303) menyatakan bahwa tujuh langakah pembelajaran

kooperatif seperti disajikan dalam Tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

Langkah Penjelasan

Fase 1

Pre-test

Guru menyiapkan seperangkat alat tes

sesuai dengan materi yang akan

disampaikan.

Fase 2

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi peserta didik

Guru menyampaikan semua tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dan

memotivasi peserta didik

Fase 3

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada peserta

didik dengan jalan demonstrasi atau melalui

bahan bacaan.

Fase 4

Mengorganisasikan peserta

didik kedalam kelompok-

kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada peserta didik cara

membentuk kelompok belajar dan cara

membantu setiap kelompok belajar agar

melakukan transisi secara efisien.

Fase 5

Membimbing kelompok

kerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok

belajar pada saat mereka mengerjakan tugas

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

14

Fase 6

Posttest (evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang

materi yang telah dipelajari atau tiap-tiap

kelompok mempersentasikannya.

Fase 7

Tindak lanjut

Guru mencari cara untuk menghargai upaya

dan hasil belajar individu dan kelompok

serta memberikan rekomendasi sesuai

dengan hasil yang diperoleh

(Sumber : Priansa, Doni Juni (2017: 303)

4. Model Pembelajaran Koopreatif tipe TAI

Team Assisted Individualization (TAI) pada dasarnya memiliki dasar pemikiran

untuk mengadaptasi pembelajaran yang mampu menangkap makna perbedaan

individual terkait dengan kemampuan ataupun prestasi peserta didik. Dalam model

pembelajaran TAI, peserta didik ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4

sampai 5 peserta didik) yang heterogen. Selanjutnya, guru memberikan bantuan

secara individu bagi peserta didik yang memerlukannya. Tiap-tiap anggota diberi tes

individu tanpa bantuan dari anggota yang lain. Selama menjalani tes individu ini,

guru harus memperhatikan setiap peserta didik. Skor tidak hanya dinilai oleh sejauh

mana peserta didik mampu menjalani tes itu, tetapi juga sejauh mana mereka mampu

bekerja secara mandiri ( tidak menyontek).

Dalam model pembelajaran tipe TAI peserta didik harus saling mengecek

pekerjaannya satu sama lain dan mengerjakan tugas berdasarkan rangkaian soal

tertentu, guru dapat memberikan penjelasan seputar saol-soal pada umumnya

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

15

dianggap rumit oleh peserta didik. Pada model pembelajaran tipe TAI ini,

akuntabilitas individu, keseempatan yang sama untuk sukses, dan dinamika

motivasional menjadi unsur-unsur utama yang harus ditekankan oleh guru.

a. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki banyak manfaat, yaitu:

a) Mengurangi peran guru untuk melakukan evaluasi secara langsung, yaitu

evaluasi jangka pendek sering dilakukan dalam pelaksanaan proses

pembelajaran dikelas, misalnya pada ssat ulangan.

b) Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam memberikan pendidikan dan

pengajaran pada kelompok-kelompok kecil peserta didik yang memiliki

karakteristik yang heterogen.

c) Memudahkan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan proses pembelajaran

yang sederhana, tetapi bermakna.

d) Memotivisi peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran dengan cepat.

e) Memungkinkan tumbuhnya sifat saling memperhatikan dan positif diantara

peserta didik pada saat melaksanakan evaluasi.

b. Karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe TAI

Salah satu ciri pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah kemampuan peserta

didik untuk berkerja sama dalam kelompok kecil yang heterogen. Tiap-tiap anggota

dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran kooperatif

keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, peserta didik yang pandai bertanggung

jawab membantu teman yang lemah dan kemampuan dan keterampilan. Dengan

demikian, peserta didik yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan

yang diselesaikan dalam kelompok tersebut.

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

16

Menurut Huda (Priansa 2017: 353) menyatakan beberapa ciri model cooperative

learning tipe TAI, yaitu belajar bersama denga teman; selama proses belajar terjadi

tata muka antar teman; saling mendengakan pendapat diantara anggota kelomopok;

belajar dari teman sendiri dalam kelompok; belajar dalam kelompok kecil produktif

berbicara atau saling menggemukakan pendapat; keputusan bergantung pada peserta

didik sendiri; peserta didik aktif, dan setiap peserta didik secara individual belajar

metari pembelajaran yag sudah dipersiapak oleh guru.

c. Komponen model pembelajaran kooperatif tipe TAI

Salvin (Fathurrohman 2017: 74) mengemukakan bahwa mekanisme

pembelajaran kooperatif model TAI pada dasarnya memiliki 8 komponen berikut:

a) Kelompok (teams)

Kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang sifatnya heterogen mewakili

hasil akademis dan jenis kelamin. Fungsi kelompok adalah memastikan bahwa

semua anggota kelompok ikut belajar dan memiliki kesempatan yang sama

untuk sukses, khususnya dalam mengerjakan tes dengan baik.

b) Tes penempatan (placement test)

Sebagai dasar pertimbangan menempatkan peserta didik dalam kelompok

kooperatif. Placement test dapat berupa hasil tes sebelumnya, pre test ataupun

lainnya. Pada penelitian ini placement test berupa prê test materi.

c) Kelompok pengajaran (teacing group)

Guru mengajar materi pokok secara klasikal pada peserta didik, yaitu dengan

memperkenalkan konsep-konsep utama pada peserta didik, dengan

menggunakan demontrasi yang menyeluruh.

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

17

d) Peserta didik kreatif ( student creative )

Sebelum peserta didik bekerja dalam kelomopknya, tiap-tiap peserta didik

berusaha membaca, memahami materi pembelajaran, dan mencoba mengerjakan

tugas secara individu.

e) Kelompok belajar (team study)

Para peserta didik diberi suatu unit perangkat pembelajaran matematika

secara individu yang berisikan materi, kemudian para peserta didik mengerjakan

dan membahas unit-unit tersebut dalam kelompok masing-masing. Pada

penelitian ini, unit berupa handout dan LKS yang berisikan rangkuman materi

dan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

f) Seluruh kelompok yang ada di kelas (whole-class units)

Pada tahapan ini dilakukan diskusi kelompok. Setiap anggota kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan tugas kelompok lain adalah

menanggapi menanggapi jawaban kelompok dipresentasikan. Setelah diskusi

selesai, guru melakukan evaluasi terhadap jalannya diskusi atau

menyempurnakan jawaban peserta didik. Pada akhir diskusi, guru meminta

peserta didik untuk membuat kesimpulan.

g) Tes factual (facts test)

Diberikan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerima

materi yang sudah dibahas. Fact test berupa tes akhir (post test) yang diberikan

kepada peserta didik pada akhir pembelajaran.

h) Skor kelompok dan pengakuan kelompok (team score and teamrecognition)

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

18

Pada akhir setiap pembelajaran, guru menghitung skor kelompok. Skor ini

didasarkan pada jumlah tugas yang diberikan dan keaktifan tiap-tiap kelompok.

Kriteria kelompok adalah criteria tinggi untuk kelompok super, kriteria

menengah untuk kelompok hebat, dan kriteria minimum untuk kelompok baik.

d. Tahapan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI Langkah

operasional dalam mengimplementasikan model pembelajaran tipe TAI adalah

sebagai berikut.

a) Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi

pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.

b) Guru memberika kuis secara individual kepada peserta didik untuk mendapatkan

skor dasar atau skor awal.

c) Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 peserta

didik dengan kemampuan yang berbeda –beda, baik tingkat kemampuan (tinggi,

sedang, rendah) jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku

yang berbeda-beda serta kesetaraan gender.

d) Hasil belajar peserta didik secara individual didiskusikan dalam kelompok.

Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban

teman satu kelompok.

e) Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan

memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.

f) Guru memberikan kuis kepada peserta didik secara individual

g) Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai

peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis.

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

19

Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Model Kooperatif Tipe TAI

Unsur pembelajaran

kooperatif tipe TAI

Langkah-langkah pembelajaran

1. Teams • Pembentukan kelompok di mana siswa

dibagi menjadi kelompok kecil yang

beranggotakan 4 – 5 orang

2. Placement test • Prosedur pembentukan kelompok berdasar

pretes dan dirangking berdasakan

perolehan nilai

3. Teaching group • Pembagian handout dan LKS untuk

masing - masing siswa

• Penjelasan secara singkat pokok materi

yang akan dibahas pada pertemuan itu

oleh guru

4. Student creative • Siswa belajar secara individu materi yang

terdapat pada handout dan mengerjakan

soal - soal yang terdapat pada LKS

5. Team study • Siswa berdiskusi tentang materi dan

mengoreksi jawaban LKS dengan teman

satu kelompok.

6. Whole-class units • Perwakilan kelompok maju untuk

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

20

mempersentasikan hasil kerja kelompok

• Kelompok lain memberikan tanggapan

pertanyaan

• Evaluasi hasil diskusi dan penyempurnaan

jawaban siswa oleh guru

7. Fact test • Pelaksanaan tes akhir dan siswa

mengerjakannya secara individu

8. Team Scores and Team

Recognition

• Pengumuman skor tiap kelompok selama

satu siklus serta penetapan dan pemberian

penghargaan bagi kelompok super,

kelompok hebat dan kelompok baik

(Sumber : Fathurrohman, Muhammad (2017: 78)

e. Keunggulan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TAI

Pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki beberapa keunggulan. Menurut

Salvin (Fathurrohman 2017:77) keunggulannya adalah sebagai berikut.

a) Meminimalisasi keterkaitan guru dalam pemeriksaan dan pengelolahan rutin.

b) Guru akan menghabiskan separuh dari waktunya untuk mengajar kelompok-

kelompok kecil.

c) Operasional program tersebut sedemikian sederhana sehingga para peserta

didik kelas tiga ke atas dapat melakukannya.

d) Peserta didik dapat melakukan pengecekan satu sama lain, sekalipun peserta

didik yang mengecek kemampuannya berada di bawah peserta didik yang

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

21

dicek dalam rangkaian pengajaran, dan prosedur pengecekan akan cukup

sederhana dan tidak mengganggu pengecek.

e) Programnya mudah dipelajari, baik oleh guru maupun peserta didik, tidak

mahal, fleksibel, dan tidak membutuhkan guru tambahan ataupun tim guru.

f) Dengan membuat para peserta didik bekerja dalam kelompok-kelompok

kooperatif, dengan status sejajar, program ini membangun kondisi untuk

terbentuknya sikap-sikap positif terhadap peserta didik mainstream yang cacat

secara akademik dan di antara para peserta didik dari latar belakang rasa tau

etnik berbeda.

Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran kooperatif tipe TAI juga

memiliki kekurangan, antara lain:

a) Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat dan mengembangkan

perangkat pembelajaran;

b) Jika jumlah peserta didik yang terlalu besar dalam kelas, guru akan

mengalami kesulitan dalam memberikan bimbingan pada peserta didik.

B. Penelitian yang Relevan

1. Dwi Reknowati, dan Esti Harini. (2016) dengan judul ”Efektivitas Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap

Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP

N 3 Sewon”, menyimpulkan bahwa penelitian bertujuan untuk mengetahui

efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

( TAI ) terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari hasil belajar siswa.

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

22

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sewon.

Teknik sampling adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data

mengumpulkan data menggunakan teknik tes, dan angket. Uji hipotesis

menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama yaitu uji F. Hasil

penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Team Assited Individualization (TAI) lebih efektif digunakan

(Fobs <Ftable) dengan 6,441>4,008; hasil belajar siswa yang mempunyai

motivasi sedang dan rendah (Fobs<Ftable) dengan 22,763>3,158; tidak ada

interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil

belajar matematika siswa (Fhitung<Ftabel yaitu 2,865<3,865). Hasil

penelitianbahwa model pembelajaran kooperatif tipe team assisted

individualization (TAI) lebih baik dari konvensional pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 3 Sewon.

2. Sumiyati Rasid, dkk. (2016) dengan judul “Penerapan Pembelajaran Team

Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari Kemampuan Pemahaman

Matematis Siswa pada Materi Trigonometri (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas

XI IPA-2 SMA Negeri 5 Kota Ternate Tahun Ajaran 2015/2016)”,

menyimpulkan bahwa : 1) kemampuan pemahaman matematis siswa setelah

diterapkan model KooperatiF tipe Team Assisted Individualization (TAI)

diperoleh 4 (16%) siswa dengan kualifikasi memuaskan, 7 (28%) siswa

kualifikasi baik, 12 (48%) siswa kaulifikasi cukup, 2 (8%) siswa kualifikasi

kurang, sedangkan berdasarkan lembar observasi daftar cek (Check list)

diperoleh, 17 (68%) siswa dengan kualifikasi baik, 6 (24%) siswa kualifikasi

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

23

cukup, 2 (8%) siswa kualifikasi kurang, 2) peningkatan kemampuan pemahaman

0,46.

3. Deby Endriani, S.Si, M.Pd, . (2014) dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 3 Sungai Limau, Kabupaten

Padang Pariaman”, menyimpulkan bahwa dari hasil penelitian dan pembahasan,

diperoleh : pertama, hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI) lebih baik

secara signifikan daripada siswa yang diajar secara konvensiaonal. Kedua, tidak

ada perbedaan signifikan hasil belajar matematika siswa yang memiliki motivasi

tinggi yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) dengan siswa yang diajar secara konvensional. Ketiga,

hasil belajar matematika yang memiliki motivasi rendah yang diajar dengan

metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memiliki motivasi rendah yang

diajar secara konvensional. Keempat, tidak terdapat interaksi yang signifikan

antara model pembelajaran dengan motivasi siswa dalam mempengaruhi hasil

belajar matematika siswa.

C. Kerangka Pikir

Suatu proses pembelajaran di sekolah tidak selalu efektif. Salah satu aspek yang

disebabkannya adalah ketuntasan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan respons

siswa. Akan tetapi ditemukan juga suatu masalah yang terjadi di dalam kelas salah

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

24

satunya yaitu siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran serta kurangnya minat

dan motivasi dalam pembelajaran matematika.

Adapun upaya yang dilakukan agar dapat mengatasi hal tersebut adalah memilih

model pembelajaran yang tepat sehingga mampu melibatkan siswa menjadi aktif di

kelas. Model pembelajaran merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang

guru agar dapar mencapai suatu hasil pembelajaran yang optimal. Salah satu dari

model pembelajaran yang bisa diterapkan agar mampu melibatkan siswa secara aktif

adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

yang memiliki kelebihan yaitu menumbuh dan mengembangkan kedisiplinan, minat,

kerjasama, keaktifan dan tanggungjawab, setiap siswa agar menjadi siap semua,

dapat melaksanakan diskusi dengan sungguh-sungguh, siswa yang pandai agar dapat

mengajari siswa yang kurang pandai, dan tidak ada siswa yang mendominasi dalam

kelompok tersebut.

Maka pengharapan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe

TAI ini kemampuan dan keterampilan proses belajar matematika siswa akan lebih

baik lagi dan hasil belajar siswa pun semakin meningkat. Selain itu penulis juga

berharap agar pembelajaran menjadi lebih terarah dan adanya peningkatan

kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik. Adapun kerangka pikir sebagai

berikut:

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

25

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir

Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model Koopertaif Tipe Team

Assisted Individualization (TAI)

- Peserta didik yang

pandai dapat

mengajari peserta

didik yang kurang

pandai.

- Pemahaman siswa

lebih mendalam.

- Setiap peserta didik

menjadi siap semua

- Dapat melakukan

diskusi dengan

sungguh-sungguh

- Meningkatkan

motivasi siswa

- Menambah

percaya diri

siswa

Hasil Belajar Aktivitas

Siswa

Respons Siswa

Model koopertaif tipe Team Assisted Individualization

(TAI) efektif diterapkan dalam pembelajaran

Meningkat Aktif Positif

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

26

D. Hipotesis Penelitian

Menurut dari latar belakang dan kerangka pikir yang telah dikemukakan di atas,

maka hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Hipotesis Mayor

“Pembelajaran matematika efektif melalui penerapan model kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni”.

2. Hipotesis Minor

Hipotesis minor meliputi indikator hasil belajar matematika, aktivitas siswa dan

respons siswa. Hal ini dapat dirinci sebagai berikut:

a. Hasil Belajar Matematika Siswa

1) Rata-rata gain ternormalisasi hasil belajar matematika siswa setelah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI), minimal 0,30 (kategori sedang)

2) Peningkatan hasil belajar matematika siswa diterapkan model pembelajaran

Tipe TAI lebih dari 75. Untuk keperluan statistik, maka dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

𝐻𝑂 ∶ 𝜇 75 melawan 𝐻1 ∶ 𝜇 > 75

3) Presentasi ketuntasan secara klasikal setelah diterapkan pembelajaran

matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Team Assisted

Individulaization (TAI) 75% siswa yang tuntas.

b. Aktivitas Siswa

Rata-rata skor presentase aktivitas siswa dari proses pembelajaran melalui

penerapan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

27

meemenuhi interval toleransi Presentasi Waktu Indikator (PWI). Keberhasilan

aktivitas siswa ditinjau dengan sekurang-kurangnya 75% siswa yang terlibat

aktif dalam proses pembelajaran dengan kategori sedang.

c. Respons Siswa

Presentasi siswa yang merespons positif dari penerapan pembelajaran

matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) minimal 75%.

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini adalah jenis dari penelitian Kuantitatif. Model dari

penelitian kuantitatif ini artinya sebagai model penelitian yang berdasarkan pada

Asas Positivisme, yang digunakan untuk meneliti suatu populasi atau sampel

tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dapat dilakukan secara random,

pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat

kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang akan ditetapkan (Sugiyono, 2017 :

14)

Penelitian ini adalah jenis penelitian pra-eksperimental yang melibatkan satu

kelas sebagai kelas eksperimen bertujuan agar dapat mengetahui efektivitas

pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Wulandoni dengan subjek penelitian

adalah siswa kelas VIII.

C. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variable penelitian

Variabel penelitian ini adalah hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan respons

siswa dengan menerapkan Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization

(TAI).

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

29

2. Desain Peneltian

Desain dari penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design. Dikatakan Pre-

Eksperimental Design, karena pada desain ini belum dikatakan eksperimen

sungguh-sungguh dan masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap

terbentuknya variabel dependent. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel

dependent itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independent. Hal ini

dapat terjadi karena tidak terdapat variabel kontrol dan sampel tidak dapat dipilih

secara random atau acak (Sugiyono, 2011: 74).

Bentuk dari Pre-Eksperimental design yang digunakan adalah satu kelompok

pretest-post test (The one group pretest-post test design) yang termasuk dalam

penelitian pre eksperimen. Adapun desain yang diterapkan kedalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 One Group Pre-Test – Post-Test Design

Pre-Test Treatment Post-Test

𝑶𝟏 X 𝑶𝟐

Sumber : (Sugiyono: 2016: 75)

Keterangannya :

𝑂1: Pre-Test

𝑂2 : Post-Test

𝑋 : Perlakuan

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

30

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut pendapat dari Sukmadinata (2016: 250) populasi adalah kelompok besar

dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita. Yang menjadi populasi dari

penelitian ini adalah semua siswa pada kelas VIII SMPN 2 Wulandoni.

2. Sampel Penelitian

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah “simple random sampling”

adalah dengan cara memilih satu kelas secara random dan diberikan perlakuan

yaitu diajar dengan menggunakan model dari kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI).

E. Definisi Operasional Variabel dan Penelitian

Didalam penelitian ini operasional variabel yang dilibatkan dengan

pendefinisian yaitu:

1. Efektivitas pembelajaran matematika adalah suatu yang diukur keberhasilannya

dengan menyatakan seberapa besar dari kriteria keefektifan yaitu (hasil belajar

siswa, aktivitas siswa dan respons siswa) yang telah dicapai dalam suatu proses

pembelajaran matematika.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

yaitu bagian dari model suatu pembelajaran kooperatif skematis yang

memberikan penekanan pada tahap-tahap khusus yang sengaja dirancang

dengan tujuan agar dapat mempengaruhi bentuk interaksi siswa.

3. Hasil belajar matematika siswa yang dimaksud disini adalah nilai akhir dari

siswa yang diperoleh sesudah melakukan tes hasil belajar matematika yang

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

31

diberikan setelah mendapatkan pengajaran materi melalui penerapan model

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

4. Rata-rata dari keterlaksanaaan aktivitas atau perilaku siswa selama mengikuti

kegiatan proses pembelajaran berlangsung adalah tingkat keterlaksanaan

aktivitas siswa.

5. Hasil respons dari siswa adalah dari taraf kesukaan, keminatannya, ketertarikan

atau pandangan atau pemahaman siswa bagaimana cara mengajar guru dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)

F. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah prosedur didalam penelitian ini adalah yaitu:

1. Tahap-tahap Persiapan

a. Mengkonsultasi atau dengar pendapat dengan dosen pembimbing, guru

pamong dan kepala sekolah agar peneliti dapat diberikan persetujuan untuk

melaksanakan sebuah penelitian di sekolah tersebut.

b. Selalu berkomunikasi atau berkonsultasi dengan guru pamong pada mata

pelajaran matematika.

c. Membuat dan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d. Membuat dan menyiapkan instrumen penelitian yaitu (tes hasil belajar siswa,

lembar observasi aktivitas siswa, dan angket respons siswa).

e. Membuat dan menyiapkan Validasi.

2. Tahap-tahap pelaksanaan

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

32

a. Memberikan pre-test terhadap siswa.

b. Siswa yang akan dijadikan sampel didalam penelitian ini diberikan perlakuan

yaitu diajar dengan melalui model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI).

c. Observasi yang dilakukan untuk keterlaksanaan pembelajaran yang

didalamnya mencakup aktivitas guru dalam mengelola suatu pembelajaran

disetiap pertemuan dan aktivitas siswa selama berlangsungnya proses

pembelajaran. Observasi ini dapat dilakukan oleh seorang observer.

d. Memberikan post-test terhadap siswa sesudah diajar dengan menggunakan

model pembelajaran model kooperatif tipe Team Assisted Individualization

(TAI).

3. Tahap Akhir

a. Mengelola data dari hasil penelitian

b. Menganalisis dan membahas data dari hasil penelitian.

c. Menyimpulkan data dari hasil penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Tujuan dari lembar observasi keterlaksanaan dari pembelajaran yaitu agar

bisa mengetahui seberapa bagus keterlaksanaan seorang guru pada saat

berlangsungnya pembelajaran. Pengamatan mulai dilaksanakan sejak mulainya

kegiatan awal sampai kegiatan akhir dan dibantu oleh seorang guru selaku sebagai

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

33

observer. pengkategorian skor dari keterlaksanaan suatu pembelajaran terdiri dari 4

pengkategorian yaitu (1) terlaksana dengan baik, (2) cukup terlaksana, (3) kurang

terlaksana, (4) tidak terlaksana.

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Agar dapat diperoleh data tentang hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 2

Wulandoni dengan menggunakan tes hasil belajar siswa yang dikembangkan oleh

peneliti. Soal dari tes ini dibuat oleh peneliti berdasarkan tujuan pembelajaran,

koordinasi dengan guru mata pelajaran serta koreksi dari dosen pembimbing. Tahap-

tahap pelaksanannya adalah : (1) menyusun kisi-kisi pembelajaran, (2)

mengembangkan soal-soal mengenai pokok atau inti pembahasan yang akan

diajarkan, dan (3) validasi atau pembuktian soal-soal oleh soerang validator.

3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar dari observasi aktivitas siswa yang akan dipakai untuk mengamati

aktivitas siswa selama proses pembelajaran matematika dikelas VIII SMPN 2

Wulandoni yang berlangsung selama pelaksanaan penelitian melalui penerapan

model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Adapun aktivitas

siswa yang akan diamati pada penelitian ini adalah:

a) Siswa yang mengikuti pembelajaran dikelas (siswa yang hadir).

b) Siswa yang memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru/teman.

c) Siswa yang mengajukan pertanyaan permasalahan mengenai materi yang

diberikan.

d) Siswa yang menyelesaikan atau menuntaskan LKS secara berkelompok.

e) Siswa yang berperan aktif didepan sebagai pengganti guru.

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

34

f) Siswa yang berani bertanya kepada teman kelompoknya yang berperan sebagai

guru.

g) Siswa yang berani mengajukan diri untuk merangkum materi yang sudah

dipelajari.

4. Angket Respons Siswa

Angket respon siswa ialah beberapa pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh pendapat dari siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan

selama penelitian itu berlangsung. Angket dapat diberikan kepada siswa pada akhir

kegiatan dari proses pembelajaran.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan datanya yaitu:

a. Data tentang hasil belajar siswa sesudah pembelajaran diambil dengan

menggunakan tes hasil belajar siswa yang sudah diberikan.

b. Data tentang aktivitas siswa diambil dengan menggunakan lembar observasi

aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

c. Data tentang respons siswa diperoleh dari angket respons yang telah diisi oleh

siswa setelah pembelajaran.

d. Data keterlaksanaan pembelajaran selama berlangsungnya pembelajaran

matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team

Assisited Individualization (TAI).

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

35

I. Teknik Analisis Data

Data yang sudah terkumpul dengan menggunakan instrumen-instrumen yang

sudah ada kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan teknik dari

analisis deskriptif. Untuk mengungkapkan keterlaksanaan dari pembelajaran

dengan model kooperatif tipe TAI yaitu hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama

pembelajaran, respons sisiwa terhadap pembelajaran yang digunakan serta

kemampuan guru dalam mengelolah kelas pembelajaran dengan menggunakan

teknik analisis deskriptif. Teknik yang dipakai untuk mengananlisis hasil dari

penelitian yaitu:

1. Analisis Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

sebuah data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan sebuah data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2015: 207). Didalam

penelitian ini analisis deskriptif dipakai untuk mendeskripsikan hasil dari belajar

siswa, aktivitas dari siswa, serta respons dari siswa pada setiap kelompok yang

sudah dipilih. Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data

dalam bentuk tabel, grafik, mean, median, modus, standar deviasi, dan perhitungan

presentase (Sugiyono, 2015: 208). Analisis deskriptif tersebut digunakan juga untuk

menunjukkan deskripsi tentang efektivitas pembelajaran matematika melalui

penerapan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

Menganalisis suatu indikator keefektifan yaitu:

a. Hasil Belajar Matematika Siswa

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

36

Data atau bahan yang sudah terkumpulkan dari hasil belajar siswa akan

dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan ststistik deskriptif. Statistik

deskriptif yang akan digunakan adalah tabel distribusi frekuensi, variansi, rata-rata,

dan standar deviasi. Statistik yang digunakan bertujuan untuk mengungkapkan

keadaan sampel atau mendeskripsikan hasil belajar siswa.

Adapun kriteria yang akan digunakan dalam penentuan pengkategorian skor

dari setiap variabel pada penelitian ini yakni berdasarkan dari teknik kategori

standar yang sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan kategori sangat rendah.

Sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

dengan Kategori pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Teknik Pengkategorian Standar Berdasarkan Ketetapan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Skor Kategori Standar

0 ≤ 𝑥 < 55 Sangat Rendah

55 ≤ 𝑥 < 75 Rendah

75 ≤ 𝑥 < 80 Sedang

80 ≤ 𝑥 < 90 Tinggi

90 ≤ 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi

(Sumber: Wahyudi (Riswan, 2016: 32)

Di samping itu pada hasil dari belajar siswa juga ditentukan pada

tercapainya hasil belajar siswa secara individu. Kriteria ketuntasan siswa yang

dikatakan tuntas dari belajar apabila sudah bisa mencapai atau mendapat Kriteria

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

37

Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Kriteria

tersebut terdapat pada tabel yaitu:

Tabel 3.3 Pengkategorian Standar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas VIII SMPN 2 Wulandoni

Skor Nilai Kategori dari Ketuntasan Belajar

75 ≤ 𝑥 ≤ 100 Tuntas

0 ≤ 𝑥 < 75 Tidak Tuntas

(Sumber: Bagian Kurikulum SMPN 2 Wulandoni)

Tercapainya ketuntasan secara klasikal apabila minimal 75% siswa dikelas

tersebut mampu mendapat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Ketuntasan secara klasikal = Banyaknya Siswa dengan Skor ≥ 75

Banyaknya Seluruh Siswa× 100%

Analisis deskriptif yang akan digunakan untuk mengetahui gain

(peningkatan) hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen. Gain

diperoleh dengan cara membandingkan hasil dari pre-test dan post-test tersebut.

Gain yang akan digunakan untuk menghitung peningkatan hasil belajar

matematika siswa yaitu gain ternormalisasi (normalisasi gain). Adapun rumus

yang akan digunakan dari gain ternormalisasi adalah:

𝑔 =𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

dengan:

𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 : Rata-rata dari skor tes hasil

𝑆𝑝𝑟𝑒 : Rata-rata dari skor tes awal

𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 : Skor Maksimum yang akan dicapai

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

38

Adapun untuk klasifikasi gain ternormalisasi dapat dilihat pada tabel yaitu:

Tabel 3.4 Klasifikasi Nilai Gain yang Ternormalisasi

Koefisien Normalisasi Gain Klasifikasi Gain

g < 0,30 Rendah

0,30 ≤ g ≤ 0,70 Sedang

g ≥ 0,70 Tinggi

Sumber: Ardin (Amalia, 2015: 39)

b. Aktivitas Siswa ketika Pembelajaran

Data hasil dari pengamatan pada aktivitas siswa dapat diambil dengan

lembar-lembar observasi yang dianalisis dengan menentukan frekuensi dan

presentase frekuensi yang digunakan oleh siswa dalam suatu proses pembelajaran

matematika dengan menggunakan penerapan model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI). Data hasil pengamatan keaktifan siswa selama proses

pembelajaran dianalisis dengan menggunakan rumus :

𝑆 =𝑋

𝑁× 100%

Keterangan :

S = Presentase aktivitas siswa

X = Banyaknya siswa yang aktif

N = Jumlah siswa secara keseluruhan

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

39

Kriteria keberhasilan pencapaian aktivitas siswa dalam penelitian ini

ditunjukkan dengan paling rendah 75% siswa yang dapat terlibat aktif dalam proses

pembelajaran tersebut.

c. Respons Siswa terhadap Model Pembelajaran TAI

Data tentang respons siswa diperoleh dari angket yang sudah dianalisis

dengan mencari presentase jawaban siswa untuk tiap-tiap pertanyaan yang terdapat

dalam angket. Respons dari siswa dianalisis dengan merujuk pada presentase dari

respons siswa. Presentase ini dapat dihitung dengan cara menggunakan rumus

sebagai berikut:

𝑃 =𝑓

𝑁× 100%

Keterangan:

P = Presentase respons siswa yang telah menjawab senang dan ya

f = Frekuensi siswa yang sudah menjawab senang dan ya.

N = Banyaknya siswa yang sudah mengisi angket.

Respons siswa sesudah mengikuti kegiatan proses pembelajaran dibilang

positif jika presentase respons siswa dalam menjawab senang dan ya untuk setiap

aspek-aspek minimal 75%. Jika setiap aspek yang dijawab senang dan ya tidak

lebih dari 75% maka respons siswa dikatakan negatif.

d. Keterlaksanaan Model Pembelajaran TAI

Teknik analisis data terhadap keterlaksanaan dari pembelajaran

menggunakan analisis dari rata-rata. Artinya tingkat keterlaksanaan pembelajaran

dapat dihitung dengan cara yaitu menjumlah nilai tiap-tiap aspek kemudian

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

40

membaginya dengan banyaknya aspek yang dinilai. Adapun rumus yang akan

digunakan yaitu :

Keterlaksanaan Pembelajaran = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

Adapun pengkategorian keterlaksanaan pembelajaran digunakan kategori pada tabel

berikut :

Tabel 3.5 Kategori Aspek Keterlaksanaan Pembelajaran

Nilai Kriteria

1,00 ≤ �̅� ≤ 1,40 Tidak terlaksana dengan baik

1,50 < �̅� ≤ 2,40 Kurang Terlaksana

2,50 < �̅� ≤ 3,40 Cukup Terlaksana

3,50 < �̅� ≤ 4,00 Terlaksana dengan baik

Sumber: Astuti ( 2018: 33)

Keterangan :

�̅� = Rata-rata aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran tercapai apabila

berada pada kategori terlaksana.

2. Analisis Statistika Inferensial

Adapun analisis statistika inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis

dari penelitian tersebut. Analisis statistika inferensial yang digunakan untuk menguji

hipotesis adalah statistika parametrik yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat

analisis yakni uji normalitas.

a. Uji Normalitas

Langkah awal dalam menganalisiskan sebuah data secara spesifik adalah uji

normalitas. Uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

41

telah berdistribusi normal atau tidak. Untuk pengujian dari normalitas ini

bertujuan untuk apakah data mengenai hasil belajar matematika dari siswa

tersebut setelah perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak.

Keperluan untuk pengujian normalitasnya sebuah populasi dengan

menggunakan uji One Sample Kolmogrov-Smirnov dengan hipotesis yaitu:

𝐻0 = data yang berasal dari populasi berdistribusikan normal.

𝐻1 = data yang berasal dari populasi tidak berdistribusikan normal.

Adapun kriteria yang akan dipakai yaitu jika p ≥ 𝛼 maka 𝐻0 diterima dengan

data yang berasal dari populasi berdistribusi normal dan jika p < 𝛼 maka

𝐻1diterima dengan data yang tidak berdistribusi normal. Dengan menggunakan

taraf signifikan α =0,05.

b. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis yang akan digunakan untuk bisa mengetahui perkiraan

sementara.

1) Rata-rata hasil belajar matematika siswa sesudah diajar dengan menggunakan

penerapan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih

dari 75. Secara statistik dapat dituliskan sebagai berikut :

𝐻𝑂 ∶ 𝜇 ≤ 75 melawan 𝐻1 ∶ 𝜇 > 75

Keterangan:

𝜇 = Parameter skor rata-rata hasil belajar siswa

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

42

2) Rata-rata gain ternormalisasi siswa setelah diajar dengan menggunakan model

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih besar dari 0,30

(kategori sedang). Secara statistik dapat ditulis sebagai berikut:

𝐻𝑂 ∶ 𝜇𝑔 ≤ 0,30 melawan 𝐻1 ∶ 𝜇𝑔 > 0,30

Keterangan:

𝜇𝑔= Parameter skor rata-rata gain ternormalisasi

3) Hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI), digunakan uji proporsi dengan klasikal

minimal 75%.

𝐻𝑂 ∶ 𝜇 ≤ 75% melawan 𝐻1 ∶ 𝜇 > 75%

Keterangan:

𝜇 = Parameter dari ketuntasan belajar secara klasikal

Kriteria untuk pengambilan keputusan yaitu:

𝐻𝑂 ditolak apabila z > 𝑧(0,5−𝑎) dan 𝐻𝑂 diterima jika z ≤ 𝑧(0,5−𝑎) dimana a = 5%.

Apabila z > 𝑧(0,5−𝑎) maka hasil belajar matematika siswa dapat mencapai lebih

dari 75%.

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis Statistik Deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik

subjek penelitian sebelum dan setelah pembelajaran matematika berlangsung yang

meliputi hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama proses pembelajaran, serta

respons siswa terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model

Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII SMPN

2 Wulandoni. Masing-masing deskripsi analisis tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa

1) Hasil Belajar Matematika Siswa Sebelum Penerapan Model Team Assisted

Individualization (Pretest)

Data pretest atau hasil tes kemampuan awal pada siswa kelas VIII SMPN

2 Wulandoni pada materi Faktorisasi Suku Aljabar ketika belum diterapkan

model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat dilihat pada

Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Pretest Matematika Siswa Kelas VIII

SMPN 2 Wulandoni

Statistik Nilai Statistik

Ukuran Sampel 32

Skor Ideal 100

Skor Maksimum 76

Skor Minimum 30

Rentang Skor 46

Skor Rata – rata 58, 656

Variansi 139,394

Standar deviasi 11,806

Sumber : (hasil olah data lampiran D)

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

44

Tabel 4.1 menunjukan bahwa siswa yang telah mengikuti pretest pada

materi Faktorisasi Suku Aljabar terdapat 32 orang. Dilihat dari lima soal essay

yang diberikan, skor yang di capai oleh siswa sebelum dilakukan proses belajar

mengajar melalui penerapan model Kooperatif tipe Team Assisted

Individulaization (TAI) bisa dilihat dari skor yang rendah 30 sampai dengan

skor yang tinggi 76 untuk rentang skor 46 dari skor ideal 100 yang mungkin di

capai oleh siswa. Skor rata-rata hasil pretest sebesar 58,656. Terdapat variansi

dengan nilai sebesar 139,394 hingga bisa dilihat dari data yang diperoleh

peneliti itu beragam dengan mendapatkan standar deviasi dengan nilai 11,806

itu berarti bahwa data tersebut beraneka ragam sehingga data itu disebut sudah

mewakili/mencakup semua populasi yang ada. Pada statistik hasil belajar

matematika siswa (Pretest) jika dikelompokkan kedalam 5 kategori maka

diperoleh tabel distribusi frekuensi dan persentase yaitu:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Pretest

Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Wulandoni

Nilai Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 ≤ 𝒙 ≤ 55 Sangat Rendah 9 28,125

55 < 𝒙 ≤ 75 Rendah 21 65,625

75 < 𝒙 ≤ 80 Sedang 2 6,25

80 < 𝒙 ≤ 90 Tinggi 0 0

90 < 𝒙 ≤100 Sangat Tinggi 0 0

Jumlah 32 100

Sumber : (hasil olah data lampiran D)

Pada Tabel 4.2. diatas ditunjukkan bahwa dari 32 orang siswa kelas VIII

SMPN 2 Wulandoni terdapat 9 orang siswa (28,125%) mendapat skor interval

dengan nilai 0 ≤ 𝑥 ≤ 55 yang artinya termasuk kedalam kategori sangat

rendah, 21 siswa (65,625%) mendapat skor pada interval nilai 55 < 𝑥 ≤ 75

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

45

termasuk dalam kategori rendah, kemudian terdapat 2 siswa (6,25%) yang

mendapat skor pada interval nilai 75 < 𝑥 ≤ 80 yang artinya termasuk kedalam

kategori sedang dan 80 < 𝑥 ≤ 90, serta 90< 𝑥 ≤ 100 yaitu artinya bahwa tidak

didapat siswa yang skornya berada dalam kategori tinggi dan sangat tinggi.

Kemudian rata-rata skor hasil belajar siswa sebesar 58.656 dikonversikan ke

dalam 5 kategori diatas, maka rata-rata skor hasil belajar matematika siswa

kelas VIII SMPN 2 Wulandoni sebelum diajar dengan menerapkan model

kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) secara umum berada pada

kategori sangat rendah. Kemudian data hasil belajar matematika siswa sebelum

diterapkan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

(pretest) dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan yang dapat kita amati pada

tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa

Sebelum diterapakan Model Koopertif tipe Team Assisted

Iindividulaization (TAI)

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

0 ≤ x ˂ 75 Tidak Tuntas 30 93,75

75 ≤ x ≤ 100 Tuntas 2 6,25

Jumlah 32 100

Sumber : (Hasil olah data lampiran D)

Seorang siswa dikatakan tuntas dari belajar jika memiliki kriteria nilai

paling sedikit 75, sedangkan apabila seorang siswa mencapai ketuntasan secara

klasikal minimal 75% dikelas tersebut telah mencapai skor paling sedikit 75.

Dilihat pada tabel diatas yang sudah tersedia di atas bahwa 30 siswa (93,75%)

yang mendapat skor pada interval nilai 0 ≤ x ˂ 75 yang berarti siswa belum

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

46

berhasil atau dalam kategori tidak tuntas, dan hanya ada 2 siswa (6,25%) yang

berhasil atau tuntas dengan skor interval pada 75 ≤ x ≤ 100. Dengan kata lain

dari seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni hanya ada 2 siswa yang

tuntas dengan mendapat skor yang memenuhi atau tergolong kedalam Kriteria

Ketuntasan Minimal yaitu (KKM = 75).

Dapat disimpulkan bahwa dilihat dari hasil belajar matematika siswa

pada kelas VIII SMPN 2 Wulandoni berdasarkan hasil deskripsi di atas

sebelum diterapkannya model kooperatif tipe Team Assisted Inididualization

(TAI) hanya dua siswa mencakup kriteria ketuntasan secara klasikal.

2) Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah penerapan Model Team

Assisited Individualization (Posttest)

Data siswa dari hasil belajar matematika pada model Koperatif tipe Team

Assited Individulaization (TAI) (Posttest) ditunjukan pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Posttest Matematika Siswa Kelas VIII

SMPN 2 Wulandoni

Statistik Nilai Statistik

Ukuran Sampel 32

Skor Ideal 100

Skor Maksimum 98

Skor Minimum 62

Rentang Skor 36

Skor Rata – rata 80, 656

Variansi 54,684

Standar deviasi 7,3949

Sumber : (Hasil olah data lampiran D)

Dilihat Tabel 4.4 diatas, bisa dilihat bahwa siswa yang sudah mengikuti

posttest pada materi Faktorisasi Suku Aljabar sebanyak 32 siswa. Dilihat dari

empat soal essay yang telah diberikan, skor yang di capai oleh siswa setelah

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

47

dilakukan proses belajar mengajar melalui penerapan model Koperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI) dimulai dari skor yang rendah 62

sampai dengan skor yang tinggi 98 dengan rentang skor 36 dari skor ideal 100

yang mungkin di capai oleh siswa. Skor rata-rata hasil posttest sebesar 80,656.

Nilai variansi sebesar 54,684 dan standar deviasi sebesar 7,3949 yaitu berarti

bahwa penyebaran data yang diperoleh itu bervariasi atau heterogen serta data

sampel tersebut dapat mewakili populasi. Jika statistik hasil belajar matematika

siswa (posttest) dikelompokkan kedalam 5 kategori maka diperoleh tabel

distribusi frekuensi dan persentase sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Posttest

Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Wulandoni

Interval Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

0 ≤ 𝒙 ≤ 55 Sangat Rendah 0 0

55 < 𝒙 ≤ 75 Rendah 4 12,5

75 < 𝒙 ≤ 80 Sedang 11 34,375

80 < 𝒙 ≤ 90 Tinggi 13 40,625

90 < 𝒙 ≤100 Sangat Tinggi 4 12,5

Jumlah 32 100

Sumber: (Hasil olah data lampiran D

Pada Tabel 4.5 diatas ditunjukkan bahwa dari 32 siswa kelas VIII SMPN

2 Wulandoni tidak ada siswa (0 persen) yang mendapat skor pada interval

dengan nilai 0 ≤ 𝑥 ≤ 55 yang berarti dalam pengkategorian sangat rendah,

terdapat 4 peserta (12,5%) mendapat skor pada nilai interval 55 < 𝑥 ≤ 75

berarti dalam pengkategorian rendah, 11 orang siswa (34,375%) yang

mendapat nilai skor pada interval 75 < 𝑥 ≤ 80 berarti berada dalam

pengkategorian sedang, 13 orang siswa (40,625%) yang mendapat nilai sokr

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

48

pada interval 80 < 𝑥 ≤ 90 berarti terdapat dalam pengkategorian tinggi, dan 4

orang siswa (12,5%) yang mendapat nilai skor pada interval 90 < 𝑥 ≤ 100

berarti dalam pengkategorian sangat tinggi. Kemudian dari skor rata-rata hasil

belajar matematika siswa sebesar 80,656 dikonversi kedalam 5 kategori diatas,

jadi skor rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2

Wulandoni setelah diajar dengan menerapkan model kooperaitf tipe Team

Assisted Individualizatiuon (TAI) secara umum berada pada kategori tinggi.

Kemudian data hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model

kooperaitf tipe Team Assisted Individualizatiuon (TAI) (posttest) dianalisis

berdasarkan kriteria ketuntasan bisa dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa

Setelah Diterapkan Model Kooperatif tipe Team Asisted

Individulaization (TAI)

Interval Skor Kategori Frekuensi Prensentase (%)

0 ≤ x ˂ 75 Tidak Tuntas 4 12,5

75 ≤ x ≤ 100 Tuntas 28 87,5

Jumlah 32 100

Sumber : (Hasil olah data lampiran D)

Dikatakan seorang siswa kriterianya tuntas dalam hal belajar apabila ia

memperoleh nilai minimal yaitu 75, sedangkan apabila ketuntasan secara

klasikal tercapai jika terdapat minimal 75% siswa dikelas tersebut telah

mencapai skor minimal 75. Bisa dilihat pada di atas bahwa sebanyak 4 orang

(12,5%) yang memperoleh skor pada nilai interval 0 ≤ x ˂ 75 yang berarti 4

siswa yang nilainya berada dalam kategori tidak tuntas, dan terdapat 28 orang

(87,5%) yang memperoleh skor pada interval nilai 75 ≤ x ≤ 100 yang berarti 28

siswa yang nilainya berada dalam kategori tuntas.

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

49

Dilihat dari hasil uraian di atas berarti kesimpulannya adalah hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni sesudah diterapkan model

kooperaitf tipe Team Assisted Individualizatiuon (TAI) memenuhi kriteria

ketuntasan secara klasikal.

3) Pendeskripsian Normalized Gain atau Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Siswa Setelah Diterapkan Model Kooperatif tipe Team

Assisted Individualization (TAI)

Hasil belajar matematika siswa dari data pretest dan posttest selanjutnya

akan dihitung dengan menggunakan rumus Normalized Gain. Kemudian

maksudnya yaitu untuk bisa diketahui seberapa besar peningkatan hasil belajar

siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni sesudah menerapkan model Kooperatif

tipe Team Assisted Individualization (TAI) dari suatu pembelajaran

matematika. Dilihat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan (lampiran

D) dapat dilihat bahwa hasil Normalized Gain atau rata-rata gain

ternormalisasi siswa setelah diajar dengan menggunakan penerapan model

Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) yaitu 0,53. Oleh karena itu,

untuk mengetahui presentase peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada

Tabel 4.7 yaitu:

Table 4.7 Pengkriteriaan Tingkat Gain Ternormalisasi

Nilai N-Gain Kategori Frekuensi Presentase (%)

g < 𝟎, 𝟑𝟎 Tinggi 4 2,5

0,30 ≤ 𝐠 ≤ 𝟎, 𝟕𝟎 Sedang 24 75

𝐠 ≥ 𝟎, 𝟕𝟎 Rendah 4 12,5

Jumlah 32 100

Sumber : (Hasil olah data lampiran D)

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

50

Pada Tabel 4.7 diatas maka kita dapat melihat bahwa terdapat 4 orang

peserta (12,5%) yang nilai gainnya berada didalam interval g 0,70 berarti

peningkatan hasil belajarnya itu berada pada pengkategorian tinggi dan 24

orang siswa (75%) yang nilai gainnya berada pada interval 0,30 ≤ g ≤ 0,70

yang berarti peningkatan hasil belajarnya berada pada pengkategorian sedang,

kemudian terdapat 4 orang siswa (12,5%) yang nilai gainnya berada pada

interval g 0,30 yang berarti peningkatan hasil dikatakan berada dalam

pengkategorian rendah.

b. Pendeskripsian aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

matematika setelah diterapkan model kooperaitf tipe Team Assisted

Individualizatiuon (TAI)

Pembuatan lembar dari pengamatan ini bertujuan agar dapat

memperoleh salah satu jenis data pendukung kriteria keefektifan pembelajaran.

Dari instrument ini terdapat petunjuk dan delapan indikator keaktivitas siswa

yang akan diamati. Pengamatan aktivitas siswa yang dilakukan selama empat

kali pertemuan dilakukan dengan cara observer mengamati aktivitas siswa

pada saat pembelarajan berlangsung. Hasil data yang akan diperoleh dari

instrument tersebut yang dirangkum pada setiap akhir dari pertemuan. Adapun

hasil rangkuman setiap pengamatan dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai

berikut:

Tabel 4.8 Deskripsi Aktivitas Siswa Selama Mengikuti Pembelajaran

Matematika melalui Penerapan Model Kooperatif tipe Team

Assisted Individulization (TAI)

No

.

Aspek yang di amati Pertemuan ke Rata-

rata

(%) II III IV V

f % F % F % f %

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

51

Aktivitas positif

1 Siswa yang mengikuti

pelajaran dikelas (siswa yang

hadir).

31 96,8

8

30 93,7

5

31 96,

88

31 96,8

8

96,10

2 Siswa yang

memperhatikan/mendengarka

n penjelasan guru/ teman.

30 93,7

5

30 93,7

5

30 93,

75

30 93,7

5

93,75

3 Siswa yang telah mengajukan

pertanyaan permasalahan

mengenai materi yang

diberikan.

29 90,6

2

29 90,6

2

28 87,

5

29 90,6

2

89,84

4 Siswa yang menjawab

pertanyaan yang diajukan

oleg guru.

29 90,6

2

30 93,7

5

29 90,

62

28 87,5 90,62

5 Siswa yang menyelesaikan

LKS secara berkelompok.

31 96,8

8

30 93,7

5

31 96,

88

31 96,8

8

96,10

6 Siswa yang bisa aktif didepan

yang berperan sebagai guru.

15 46.8

8

18 58,0

6

20 62,

5

20 62,5 57,49

7 Siswa yang telah berani

bertanya kepada temannya

yang berperan sebagai guru.

30 93,7

5

30 93,7

5

29 90,

62

31 96,8

8

93,75

8 Siswa yang telah berani

mengajukan diri untuk

menyimpulkan materi yang

sudah dipelajari.

4 12,5 4 12,5 4 12,

5

4 12,5 12,5

Jumlah 630,1

5

Rata-rata Persentase (%) 78,77

c. Pendeskripsian Respons Siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran

Matematika

Adapun mengenai data dari respons siswa melalui pembelajaran

matematika dengan penerapan model kooperaitf tipe Team Assisted

Individualizatiuon (TAI) kita dapat memperolehnya melalui angket dari

respons siswa yang kemudian dikumpulkan dan dianalisis. Hasil analisis

respon siswa selanjutnya akan disediakan dengan bentuk table seperti dibawah

ini:

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

52

Tabel 4.9 Persentase Respons Siswa Terhadap Pembelajaran

Matematika melalui model Kooperatif tipe Team Assited

Individualization (TAI)

No. Aspek yang ditanyakan

Frekuensi Persentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 Apakah anda senang dengan pelajaran

matematika? 27 5 84,38 15,62

2 Apakah anda menyukai pelajaran

matematika dengan menggunakan

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

29 3 90,63 9,36

3 Apakah anda menyukai cara mengajar

yang diterapkan guru dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

30 2 93,75 6,25

4 Apakah anda akan termotivasi untuk

belajar matematika, setelah diterakan

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

28 4 78,13 12,5

5 Apakah dengan model kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI)

dapat membantu dan mempermudah

anda memahami materi pelajaran

matematika?

30 2 93,75 6,25

6 Apakah dengan model kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI)

31 1 96,88 3,13

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

53

dalam pembelajaran membuat anda

menjadi siswa yang aktif

7 Apakah anda senang berbagi

pengetahuan dan pengalaman dalam

penerapan model kooperatif tipe Team

Assisted Individualization (TAI)?

27 5 84,38 15,63

8 Apakah rasa percaya diri anda

meningkat dalam mengeluarkan

ide/pendapat/pertanyaan pada kegiatan

pembelajaran dengan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

30 2 93,75 6,25

9 Apakah anda merasakan ada kemajuan

setelah diterapkan model kooperatif

tipe Team Assisted Individualization

(TAI)? 29 3

90,63

9,38

10 Apakah anda lebih mudah mengingat

materi yang diajarkan dalam

pembelajaran matematika melalui

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?di terapkan ?

30 2 93,75 6,25

Jumlah 900,03 90,62

Rata-rata 90,00 9,06

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

54

Bisa dilihat pada Tabel 4.9 diatas maka kita dapat melihat secara umum

bahwa rata–rata siswa kelas VIII memberikan respons positif terhadap proses

pembelajaran dengan melalui penerapan model kooperaitf tipe Team Assisted

Individualizatiuon (TAI) yaitu memperoleh nilai rata–rata persentase respons

siswa adalah 90,00%. Oleh karena itu, respons siswa bisa dikatakan sudah

efektif karena telah memenuhi kriteria respons yaitu 75% siswa memberikan

respons positif.

d. Deskripsi Keterlaksanaan Pembelajaran

Data tentang keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model

Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat diamati dari

lembar observasi yand dilaksanakan guru dari kegiatan awal sampai kegiatan

akhir dan mengacu pada RPP sesuai prosedur pembelajaran pada model

Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

Pada lembaran ini, pengamatan terhadap keterlaksanaan dengan mengisi

penilaian pda baris dan kolom yang sesuai. Penilaian terdiri atas 4 kategori

yaitu, kurang (skor 1), cukup ( skor 2), baik (skor 3), dan sangat baik ( skor

4). Hasil analisa observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

55

Tabel 4.10 Hasil Analisis Kemampuan Guru Terhadap Pelaksanaan

Pembelajaran Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (TAI)

No. Komponen yang diamati

Pertemuan

I II III IV V VI

1 ❖ Guru mengawali pembelajaran

dengan salam dan mengecek

kehadiran siswa

P

R

E

T

4 4 4 4

P

O

S

T

2 ❖ Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

3 4 3 3

3 ❖ Guru mengingatkan kembali

siswa tentang pelajaran

sebelumnya

2 3 3 4

4 ❖ Guru menyajikan materi yang

diajarkan

4 4 4 3

5 ❖ Guru membagi siswa kedalam

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5 orang/kelompok

4 4 4 4

6 ❖ Guru membagi modul, LKS

yang berisi materi pembelajaran

dan permasalahan untuk dibahas

bersama

4 4 4 4

7 ❖ Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang dapat

memudahkan munculnya

pertanyaan

4 4 4 4

8 ❖ Guru mengklarifikasi

permasalahan yang ada dalam

proyek tersebut sehingga siswa

mengetahui solusi yang

diharapkan dari proyek tersebut

4 4 3 3

9 ❖ Siswa menggali dan

mengungkapkan pendapat

sebanyak-banyaknya berkaitan

dengan strategi pemecahan

masalah yang dihadapi dalam

proyek tersebut

3 3 3 3

10 ❖ Setelah diperoleh daftar gagasan-

gagasan, guru membimbing

4 4 4 4

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

56

siswa mengevaluasi dan

menyeleksi berbagai gagasan

tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada akhirnya

diperoleh suatu strategi yang

optimal dan tepat

E

S

T

T

E

11 ❖ siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan hasil kerjanya

di depan kelas

3 3 3 3

12 ❖ Guru memberi kuis secara

individual

3 3 3 3

13 ❖ Guru memberikan penghargaan

kepada siswa yang telah

mempresentasikan hasil kerjanya

baik secara individu maupun

kelompok

3 3 3 3

S

T

14 ❖ Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

3 3 4 4

15 ❖ Guru memberikan tugas

pekerjaan rumah kepada siswa

menyangkut materi yang telah

dipelajari

4 4 4 4

16 ❖ Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam

4 4 4 4

RATA-RATA TIAP PERTEMUAN 3,5 3,63 3,56 3,56

RATA-RATA KESELURUHAN 3,56

Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan

model Kooperatif Tipe Team Assisted IIndividualization (TAI) dari

pertemuan 2 sampai 5 menunjukan bahwa:

Rata-rata berada pada kategori baik dan terlaksana dengan baik dari

pertemuan dua sampai kelima mencapai 3,56 kategori terlaksana sesuai

kriteria kefektifan, dengan model Kooperatif Tipe Team Assisted

IIndividualization (TAI) dapat dikatakan efektif penilaian keterlaksanaan

pembelajaran secara keseluruhan terdapat pada interval 3,50 <�̅� ≤ 4,00 yang

berarti pembelajaran dikategorikan terlaksana sudah baik.

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

57

2. Analisis Statistik Inferensial

Penganalisian statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk pengujian

hipotesis yang telah dikemukakan pada bab tiga. Sebelum dilakukan uji hipotesis

maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah rata–rata skor hasil

belajar siswa (pretest-posttest) dan peningkatan hasil belajar dari siswa (Gain)

yang berdistribusikan normal. Adapun kriteria pengujiannya dengan taraf

signifikan 5% atau 0,05 yaitu adalah:

𝐻0 = data yang berasal dari populasi berdistribusi normal.

𝐻1 = data yang berasal dari populasi tidak berdistribusi normal.

Kemudian dengan menggunakan bantuan program komputer dengan

program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 16 dengan

memakai uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk hasil analisis skor rata–rata pretest

menunjukkan nilai Pvalue > 𝛼 yaitu 0,152 > 0,05 > 𝛼 dan untuk skor rata–rata

posttest Pvalue > 𝛼 yaitu 0,200 > 0,05 > 𝛼. Dengan demikian hal ini menunjukkan

bahwa dari skor rata–rata pretest dan posttest itu termasuk dalam kategori normal.

Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D.

b. Pengujian Hipotesis

1) Rata–rata hasil belajar siswa berdasarkan KKM setelah diajar dengan model

Team Assisted Individualiztion (TAI) perhitungannya dengan uji-t satu

sampel (one sample t-test) dengan menggunakan rumus hipotesis sebagai

berikut :

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

58

H0 : 75 melawan H1 : 75

Keterangan:

= skor rata–rata hasil belajar siswa (posttest)

Adapun kriteria pengujian hipotesis yaitu tolak H0 jika nilai dari

signifikan < 𝛼 dimana 𝛼 = 0,05. Berdasarkan dilihat dari hasil analisis SPSS

pada (Lampiran D), jelas dilihat bahwa Nilai P (Sig. (2-tailed)) adalah 0,000

0,05. Hal ini yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima, artinya “rata– rata hasil

belajar matematika siswa setelah diajar dengan melalui penerapan model Team

Assisted Individualization > 75. Yang artinya bahwa rata–rata hasil belajar

matematika posttest siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni lebih dari KKM.

2) Ketuntasan belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan model Team

Assisted Individualization secara klasikal akan dihitung dengan

menggunakan uji proporsi yang dirumuskan dengan menggunakan hipotesis

sebagai berikut:

H0 : 75 melawan H1 : 75

Keterangan:

= parameter ketuntasan belajar secara klasikal

Untuk pengujian ketuntasan secara klasikal siswa dilakukan dengan

menggunakan uji proporsi (Lampiran D). Uji proporsi dengan menggunakan

taraf signifikan 5% diperoleh Ztabel = 1,645 berarti H0 diterima jika Zhitung

Ztabel. Karena sudah diperoleh nilai Zhitung = 1, 688 Ztabel = 1,645 maka H0

ditolak, yang artinya proporsi siswa yang mencapai kriteria ketuntasan secara

klasikal (KKM = 75) 75%.

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

59

Berdasarkan uraian diatas, terlihat proporsi siswa yang mencapai kriteria

ketuntasan 75 (KKM) lebih dari 75%.

3) Rata–rata gain ternormalisasi siswa setelah diajar dengan model Kooperatif

tipe Team Assited Individualization (TAI) kooperatif yang hitungannya

dengan menggunakan uji-t one sample test yang akan dirumuskan dengan

hipotesis sebagai berikut :

H0 : g 0,30 melawan H1 : g 0,30

Keterangan:

g = skor rata–rata gain ternormalisasi

Dengan berdasarkan hasil analisis (Lampiran D) menunjukan bahwa

menggunakan taraf signifikan 5% diperoleh nilai t0,95 = 1,695 dan thitung = 5,840

karena diperoleh thitung = 5,840 t0,95 = 1,695 maka H0 ditolak dan H1 diterima,

artinya rata –rata gain ternormalisasi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni

0,30 Dari analisis diatas kesimpulannya adalah skor rata–rata hasil belajar

siswa setelah pembelajaran melalui model Team Asisited Individualizaton telah

memenuhi criteria keefektifan.

B. Pembahasan dari Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penganalisian yang telah kita diuraikan sebelumnya, maka

pada bagian ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian yang yang telah

dilakukan di SMPN 2 Wulandoni. Jadi jenis penelitian yang akan digunakan adalah

Pra-Eksperimental dengan desain The One Group Pretest-Posttest dimana kelas VIII

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

60

sebagai keas eksperimen dengan menerapkan model Kooperatif tipe Team Assited

Individulaization (TAI).

Pada penelitian ini, aspek yang dijadikan sebagai indikator keefektifan model

Kooperatif tipe Team Assited Individulaization (TAI):

1. Hasil Belajar

Adapun hasil analisis data mengenai hasil belajar matematika siswa pada

pembelajaran sebelum melalui penerapan model Kooperatif tipe Team Assited

Individulaization (TAI) (Pretest) menunjukkan bahwa dari 32 siswa secara

keseluruhan hanya ada 2 siswa yang telah memperoleh ketuntasan individu

(mendapat skor paling rendah 75), kemudian hasil belajar siswa sebelum diterapkan

model Kooperatif tipe Team Assited Individulaization (TAI) dikatakan masih

tergolong sangat rendah dan tidak memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal.

Sedangkan hasil analisis data tentang hasil belajar matematika siswa setelah

pembelajaran melalui penerapan model Kooperatif tipe Team Assited

Individulaization (TAI) (Posttest) terdapat pada pengkategorian tinggi yaitu dengan

skor rata–rata 80,656. Dari 32 siswa, terdapat 4 siswa yang tidak mencapai

ketuntasan secara individu atau 12,5% dan terdapat 28 siswa yang telah mencapai

ketuntasan secara individu atau 87,5%. Hal ini artinya siswa di kelas VIII SMPN 2

Wulandoni mencapai ketuntasan secara klasikal karena ketuntasan klasikal tercapai

apabila paling rendah 75% siswa dikelas tersebut telah mencapai skor ketuntasan

minimal yang ditetapkan oleh sekolah tersebut.

Selain itu, mengenai data hasil analisis peningkatan hasil belajar matematika

siswa membuktikan bahwa rata-rata gain ternormalisasi siswa yang sudah diajar

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

61

melalui penerapan model Kooperatif tipe Team Assited Individulaization (TAI)

adalah 0,53 yang berarti peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII

SMPN 2 Wulandoni setelah diterapkan model Kooperatif tipe Team Assited

Individulaization (TAI) terdapat dalam kategori sedang (interval N-gain ≥ 0,53.)

Kemudian untuk melaksanankan pengujan hipotesis, terlebih dahulu kita harus

mengetahui apakah data sampel yang kita peroleh sudah berdistribusi normal atau

tidak normal. Oleh karena itu, dilakukanlah pengujian data normalitas dengan

menggunakan uji kolmogrov-smirnov. Dari hasil analisis inferensial menunjukkan

bahwa pretest dan posttest datanya telah berdistribusi dengan normal karena nilai

Pvalue > α = 0,05. Karena data tersebut berdistribusi normal, maka data tersebut telah

memenuhi kriteria untuk digunakan uji-t pada pengujian hipotesis penelitian tersebut.

Adapun hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa skorr rata-rata hasil

belajar matematika siswa setelah penerapan model Kooperatiff tipe Team Assited

Individualization (TAI) tampak Nilai P (sig.(2-tailed)) adalah 0,000 < 0,05 berarti

hasil belajar matematika siswa bisa mencapai KKM 75. Hasil analisis inferensial

juga menunjukkan bahwa rata–rata gain ternormalisasi tampak bahwa nilai t0,95 =

1,695 dan thit = 5,840 karena diperoleh thit = 5,840 t0,95 = 1,695 menunjukkan

bahwa rata–rata gain ternormalisasi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni lebih

dari 0,30. Ini berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yakni gain ternormalisasi

hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi.

Pengujian ketuntasan secara klasikal siswa dilaksanakan dengan menggunakan

uji proporsi (Lampiran D), diperoleh Zhitung = 1,688 ≥ Ztabel = 1,645 maka H0

ditolak dan H1 diterima, yang berarti proporsi siswa yang telah mencapai kriteria

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

62

ketuntasan secara klasikal (KKM = 75) > 75%. Oleh karena itu, dapat dikatakan

bahwa ketuntasan hasil belajar matematika siswa setelah diajar dengan menggunakan

penerapan model Team Assisted Individualization secara klasikal lebih dari 75%.

Berdasarkan dengan uraian pembahasan yang dari hasil analisis deskriptif dan

inferensial yang diperoleh, ternyata sudah cukup mendukung teori yang telah

dikemukakan pada kajian pustaka. Penelitian ini berkonsisten dengan penelitian yang

sudah pernah dilaksanakan oleh Sumiyati Rasid, dkk. (2016) dengan judul

“Penerapan Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari

Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Trigonometri (Suatu

Penelitian pada Siswa Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 5 Kota Ternate Tahun Ajaran

2015/2016)”, menyimpulkan yaitu: 1) Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa

setelah Diterapkan Model KooperatiF tipe Team Assisted Individualization (TAI)

diperoleh 4 (16%) siswa dengan kualifikasi memuaskan, 7 (28%) siswa kualifikasi

baik, 12 (48%) siswa kaulifikasi cukup, 2 (8%) siswa kualifikasi kurang, sedangkan

berdasarkan lembar observasi daftar cek (Check list) diperoleh, 17 (68%) siswa

dengan kualifikasi baik, 6 (24%) siswa kualifikasi cukup, 2 (8%) siswa kualifikasi

kurang, 2) peningkatan kemampuan pemahaman 0,46.

2. Aktitivitas Siswa

Dilihat dari hasil diamati pada aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika

melalui penerapan model Kooperatif tipe Team Assisted Individulaization (TAI) pada

siswa kelas VIII SMPN 2 Wulandoni membuktikan bahwa diperoleh rata-rata

presentase aktivitas siswa yakni terdapat 78,77% aktif didalam pembelajaran

matematika. Jadi kriteria keberhasilan aktivitas siswa didalam penelitian ini sudah

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

63

dikatakan efektif apabila mencapai minimal 75% siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran. Dengan begitu model Team Assisted Individualization dapat

meningkatkan aktivitas siswa didalam pembelajaran matematika.

3. Respons Siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan diperoleh respons siswa

yakni 90,00% siswa memberikan respons positif terhadap pelaksanaan pembelajaran

matematika melalui penerapan model Team Assisted Individualization. dilihat dari

hasil analisiss data tersebut membuktikan bahwa pembelajaran matematika melalui

penarapan model Team Assisted Individualization telah mencapai indikator

efektivitas yang dijadikan tolak ukur, dimana respons positif minimal 75% dari

keseluruhan responden.

Berdasarkan hal tersebut pembelajaran dikatakan efektif karena ketiga

indikator keefektifan (Hasil belajar siswa, Aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran dan respons siswa terhadap proses pembelajaran) maka dapat

disimpulkan bahwa “Pembelajaran matematika efektif melalui penerapan model

Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII SMPN

2 Wulandoni ”. Pencapaian keefektifan melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) kooperatif dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut :

Tabel 4.11 Pencapaian Keefektifan melalui penerapan model Team Asisited

Individulaization (TAI)

No. Kriteria Kefektifan Siswa Kesimpulan

1 Hasil Belajar Siswa Tuntas dan Terjadi Peningkatan

2 Aktivitas Siswa Aktif

3 Respons Siswa Positif

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dilihat dari uraian-uraian hasil penelitian pada bab 4 maka dapat kita simpulkan

bahwa pembelajaran matematika pada kelas VIII SMPN 2 Wulandoni dengan

menerapkan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) sudah

efektif. Adapun kefektifan pembelajaran matematika pada penelitian ini yaitu dari

tiga aspek yang dijadikan sebagai tumpuan. Jadi dilihat dari ketiga aspek ialah:

1. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

a) Hasil dari analisis deskriptif menunjukan bahwa pada kelas VIII SMPN 2

Wulandoni hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model

pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization tergolong kategori

sedang yaitu memperoleh nilai rata-rata 87,5 %. Adapun hasil yang dapat

dilihat yaitu siswa yang mencapai KKM terdapat 28 siswa (87,5 %)

memperoleh skor ≥ 75 kemudian siswa yang tidak mencapai KKM terdapat

4 siswa (12,5 %) memperoleh skor ≤ 75. Oleh karena itu, hasil belajar

matematika siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal.

b) Rata-rata nilai gain atau normalitaz gain yang ternormalisasi yaitu 0,53 pada

hasil belajar siswa. Terjadi suatu peningkatan pada hasil belajar matematika

siswa sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization karena tergolong kedalam kategori sedang yang dengan

nilai gain yang terdapat pada interval N-Gain > 0,30.

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

65

2. Rata-rata presentase frekuensi aktivitas siswa dengan menerapkan model

kooperatiif tipe Team Assisted Individualization telah mencapai kriteria atau

kategori aktif dengan mendapatkan nilai rata-rata adalah 78,77 %.

3. Model kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada siswa kelas VIII

SMPN 2 Wulandoni telah mendapat respons positif atau berada dalam kategori

positif dengan memperoleh nilai rata-rata sebesar 90,00 %.

B. Saran

Atas keberhasilan peneliti berdasarkan kesimpualan hasil penelitian yang dilakukan

dengan menerapkan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization, maka

peneliti memberikan beberapa saran yaitu:

1. Untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan

menerapkan model kooperatif tipe Team Assited Individualization agar terlebih

dahulu menguasi materi dan memahami model kooperatif tersebut.

2. Dilihat dari keberhasilan peneliti pada penelitian ini yang memakai materi

Faktorisasi Suku Aljabar dengan menerapkan model kooperatif tipe Team

Assited Individualization maka peneliti mengharapkan kepada peneliti

selanjutnya supaya menerapkan materi yang lainnya agar bisa diketahui materi

apa saja yang cocok dengan menggunakan model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization.

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

66

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Resky. 2015. Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan

Realistic Mathematic Education pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1

Makassar. Skripsi: Unismuh Makassar.

Astuti, Putri Ayu. 2018. Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan

Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas

VIII SMPN 1 Arungkeke. Skripsi: Unismuh Makassar.

Endriani, Deby . 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII

SMPN 3 Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal KomTekInfo

Fakultas Ilmu Komputer, (online).Vol. 1, No. 2

(http://lppm.upiyptk.ac.id/komtekinfo.index.php/KOMTEKINFO/article/downlo

ad/14/15 , diakses 24 Juli 2018).

Firmansyah, Dani. 2016. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap

Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan UNSIKA, Volume 3, No. 1, Maret

2015.

Fathurohman,Muhammad. 2017. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2015.

Priansa, Doni Juni. 2017. Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran.Bandung:

Cv Pustaka Setia.

Rasid, Sumiyati. Dkk. 2016.Penerapan Pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi

Trigonometri (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 5 Kota

Ternate Tahun Ajaran 2015/2016). Delta-pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan

Matematika, (online). Vol. 5, No. 1,

(http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/deltapi/article/download/176/183,

diakses 24 Juli 2018).

Reknowati, dwi& Esti Harini. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Matematika

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

67

ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 3 Sewon. Etnomatnesia

(Journal Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa),

(online).(http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/etnomatnesia/article/view/2395,di

akses 24 Juli 2018 ).

Riswan. 2016. Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Pendekatan

RME Pada Siswa Kelas VIII5 SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa.

Skripsi tidak diterbitkan. Makassar : FKIP Unismuh.

Rohmawati, Afifatu. 2015. Efektivitas Pembelajaran.

http://pps.unj.ac.id/journal/jpud/article/view/90/90. (Online). Jurnal Pendidikan Usia

Dini. Volume 9, Edisi 1.PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta.Diakses pada tanggal 30

Mei 2018.

Rusman. 2015. Hakikat Matematika.

http://rangkumanpustaka.blogspot.co.id/2017/06/5-hakikat-matematika-

menurut-para-ahli.html. Online.Diakses pada tanggal 22 Mei 2018.Pukul 22.40

wita.

Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Siregar. 2014. Hakikat Pembelajaran Matematika.

http://www.rijal09.com/2016/04/hakikat-pembelajaran-matematika.html.

Online.Diakses pada tanggal 22 Mei 2018.Pukul 22.30 wita.

Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan

R&K). Bandung: Alfa Beta.

Suherman, Erman, dkk. 2013. Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer.Bandung : Jica – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sukmadinata, N.S. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:RemajaRosdakarya.

Supardi, 2013.Sekolah Efektif, Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali

Pers.

Yuwono, Aries. 2016. Problem Solving Dalam Pelajaran Matematika. Jurnal

Pendidikan Matematika, (online) Vol. 4 No. 1, (jurnal.ustjogja.ac.id) di akses 1

juni 2018

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

• RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

• LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(PERTEMUAN PERTAMA)

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama :

- Peserta didik dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan pada

bentuk aljabar.

- Peserta didik dapat menyelesaikan operasi perkalian pada bentuk aljabar.

❖ Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

B. Materi Ajar

Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:

a. Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

b. Menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian bentuk aljabar.

C. 1. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas.

2. Model Pembelajaran

Model kooperatif tipe Team Assisted Individulaization (TAI)

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Pendahuluan : - Apersepsi :*Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan

mengecek kehadiran siswa.

*Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Guru mengingatkan kembali siswa tentang pelajaran

sebelumnya.

Kegiatan Inti:

▪ Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru

mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pada bentuk aljabar, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan

materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII

Semester 1, mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, dan

mengenai cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar).

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan

mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian

pada bentuk aljabar.

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku

paket mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan suku

sejenis dan suku tidak sejenis.

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku

paket mengenai cara menyelesaikan operasi perkalian bentuk aljabar.

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

▪ Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru membagi siswa kedalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5

orang/kelompok.

Guru membagi modul, LKS yang berisi materi pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas bersama.

Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya pertanyaan.

Guru mengklarifikasi permasalahan yang ada dalam proyek tersebut

sehingga siswa mengetahui solusi yang diharapkan dari proyek tersebut.

Setelah diperoleh daftar gagasan-gagasan, guru membimbing siswa

mengevaluasi dan menyeleksi berbagai gagasan tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada akhirnya diperoleh suatu strategi yang optimal dan

tepat.

Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil kerjanya di depan

kelas.

Guru memberi kuis secara individual.

▪ Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber.

Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan.

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar:

➢ Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan

menggunakan bahasa yang baku dan benar.

➢ Membantu menyelesaikan masalah.

➢ Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi.

➢ Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

➢ Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Dalam kegiatan penutup, guru:

Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara individu maupun kelompok.

Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa menyangkut materi

yang telah dipelajari.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.

- Buku referensi lain.

Alat :

Papan tulis, Spidol, Laptop, Internet.

F. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

• Menyelesaikan operasi

tambah dan kurang pada

bentuk aljabar.

• Menyelesaikan operasi

kali.

Tes tertulis Uraian 1. Tentukan variabel,

konstanta, koefisien x,

dari bentuk aljabar

−𝑥4 + 3𝑥2 − 7𝑥4 +8𝑥3 − 4 dan termasuk

suku berapakah bentuk

aljabar tersebut ?

2. Sederhanakanlah bentuk-

bentuk aljabar berikut.

a. (−4𝑝 + 7) + (7𝑝 −3)

b. (3𝑥 + 8𝑦) − (6𝑥 −3𝑦)

c. (−𝑥 + 6)(6𝑥 − 2)

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

I. Rubrik Penilaian Hasil Belajar

No. Jawaban Bobot Skor

1. Penyelesaian :

−𝑥4 + 3𝑥2 − 7𝑥4 + 8𝑥3 − 4

Variable : x

Konstanta : −4

Koefisisen x : tidak ada

Termasuk suku tiga

1

1

1

1

4

2. Penyelesaian :

a. (−4𝑝 + 7) + (7𝑝 − 3) = −4𝑝 + 7 + 7𝑝 − 3

= −4𝑝 + 7𝑝 + 7 − 3

= −3𝑝 + 4

b. (3𝑥 + 8𝑦) − (6𝑥 − 3𝑦) = 3𝑥 + 8𝑦 − 6𝑥 − 3𝑦

= 3𝑥 − 6𝑥 + 8𝑦 − 3𝑦

= −3𝑥 + 5𝑦

c. (−𝑥 + 6)(6𝑥 − 2) = −6𝑥2 + 2𝑥 + 36𝑥 − 12

= −6𝑥2 + 38𝑥 − 12

4

4

3

11

Jumlah 15 15

Page 89: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Wulandoni, 11 Januari 2019

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

Alfons Lidin Witin Saripa Wahidin

NIP. 19641030 198903 1 013 NIM. 10536474214

Page 90: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(PERTEMUAN KEDUA)

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus.

Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Kedua:

- Peserta didik dapat menyelesaikan operasi pembagian bentuk aljabar.

- Peserta didik dapat menyelesaikan perpangkatan pecahan bentuk aljabar.

❖ Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

B. Materi Ajar

Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:

a. Menyelesaikan operasi bentuk pembagian aljabar.

b. Menyelesaikan operasi perpangkatan aljabar.

Page 91: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

C. 1. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas.

2. Model Pembelajaran

Model kooperatif tipe Team Assisted Individulaization (TAI)

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Kedua

Pendahuluan : - Apersepsi : *Guru mengawali pembelajaran dengan salam

dan mengecek kehadiran siswa.

*Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Guru mengingatkan kembali siswa tentang pelajaran

sebelumnya.

Kegiatan Inti:

▪ Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru

mengenai cara menyelesaikan operasi pembagian dan perpangkatan pada

bentuk aljabar, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan

materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII

Semester 1, mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, dan

mengenai cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar).

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan

mengenai cara menyelesaikan operasi pembagian dan perpangkatan pada

bentuk aljabar.

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku

paket mengenai cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan suku

sejenis dan suku tidak sejenis.

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku

paket mengenai cara menyelesaikan operasi perkalian dan perpangkatan

bentuk aljabar.

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Page 92: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

▪ Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru membagi siswa kedalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5

orang/kelompok.

Guru membagi modul, LKS yang berisi materi pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas bersama.

Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya pertanyaan.

Guru mengklarifikasi permasalahan yang ada dalam proyek tersebut

sehingga siswa mengetahui solusi yang diharapkan dari proyek tersebut.

Setelah diperoleh daftar gagasan-gagasan, guru membimbing siswa

mengevaluasi dan menyeleksi berbagai gagasan tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada akhirnya diperoleh suatu strategi yang optimal dan

tepat.

Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil kerjanya di depan

kelas.

Guru memberi kuis secara individual.

▪ Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber.

Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan.

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar:

➢ Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan

menggunakan bahasa yang baku dan benar.

➢ Membantu menyelesaikan masalah.

➢ Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi.

➢ Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

➢ Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir

Page 93: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Dalam kegiatan penutup, guru:

Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara individu maupun kelompok.

Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa menyangkut materi

yang telah dipelajari.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.

- Buku referensi lain.

Alat :

Papan tulis, Spidol, Laptop, Internet

F. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

• Menyelesaikan operasi

pemagian pada bentuk

aljabar.

• Menyelesaikan operasi

pangkat pada bentuk

aljabar

Tes tertulis Uraian 1. Sederhanakanlah bentuk

pembagian aljabar, 8pq :

4q!

2. Jabarkanlah

perpangkatan bentuk

aljabar.

a. (2𝑥𝑦)2

b. (𝑎 − 4)4

I. Rubrik Penilaian Hasil Belajar

No. Jawaban Bobot Skor

1. Penyelesaian :

3

3

Page 94: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

8pq : 4p =8𝑝𝑞

4𝑝=

8𝑝×𝑞

4×𝑝=

8

4𝑞 𝑓𝑎𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑢 𝑝

2. Penyelesaian :

a. (2𝑥)2 = (2𝑥𝑦)(2𝑥𝑦)

= 4𝑥2

b. (𝑎 − 𝑏)4

= 1(𝑎)4(−4)0 + 4(𝑎)3(4)1 + 6(𝑎)2(−4)2 + 4(𝑎)1((−4)3 + 1(𝑎)0(−4)4

= 1(𝑎4)(1) + 4(𝑎3)(−4) + 6(𝑎2)(16) + 4(𝑎)(−64) + 1(1)(256)

= 𝑎4 − 16𝑎3 + 962 − 256𝑎 + 256

2

5

7

Jumlah 10 10

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Wulandoni, 15 Januari 2019

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

Alfons Lidin Witin Saripa Wahidin

NIP. 19641030 198903 1 013 NIM. 10536474214

Page 95: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(PERTEMUAN KETIGA)

Nama sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis

lurus.

Kompetensi Dasar :1.2.Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Ketiga :

- Peserta didik dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

(memfaktorkan bentuk aljabar).

❖ Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

B. Materi Ajar

Menentukan faktor-faktor suku aljabar, yakni:

1. Bentuk 𝑎𝑥 + 𝑎𝑦 + 𝑎𝑧+. .. dan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑐𝑥

2. Bentuk Selisih Dua Kuadrat 𝑥2 − 𝑦2

3. Bentuk 𝑥2 + 2𝑥𝑦 + 𝑦2 dan 𝑥2 − 2𝑥𝑦 + 𝑦2

Page 96: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

C. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas.

2. Model Pembelajaran

Model kooperatif tipe Team Assisted Individulaization (TAI)

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Ketiga

Pendahuluan : - Apersepsi : *Guru mengawali pembelajaran dengan salam

dan mengecek kehadiran siswa.

*Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Guru mengingatkan kembali siswa tentang pelajaran

sebelumnya.

Kegiatan Inti:

▪ Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru

mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

(memfaktorkan bentuk aljabar) (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika

Kelas VIII Semester 1, mengenai menentukan faktor-faktor suku aljabar

yakni: 1. Bentuk 𝑎𝑥 + 𝑎𝑦 + 𝑎𝑧+. .. dan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑐𝑥, 2. Bentuk Selisih

Dua Kuadrat 𝑥2 − 𝑦2), dan 3. Bentuk 𝑥2 + 2𝑥𝑦 + 𝑦2 dan 𝑥2 − 2𝑥𝑦 + 𝑦2.

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku

paket pada mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar: 1. Bentuk 𝑎𝑥 +𝑎𝑦 + 𝑎𝑧+. .. dan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑐𝑥, 2. Bentuk Selisih Dua Kuadrat 𝑥2 − 𝑦2),

dan 3. Bentuk 𝑥2 + 2𝑥𝑦 + 𝑦2 dan 𝑥2 − 2𝑥𝑦 + 𝑦2.

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik

dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Page 97: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

▪ Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru membagi siswa kedalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5

orang/kelompok.

Guru membagi modul, LKS yang berisi materi pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas bersama.

Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya pertanyaan.

Guru mengklarifikasi permasalahan yang ada dalam proyek tersebut

sehingga siswa mengetahui solusi yang diharapkan dari proyek tersebut.

Setelah diperoleh daftar gagasan-gagasan, guru membimbing siswa

mengevaluasi dan menyeleksi berbagai gagasan tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada akhirnya diperoleh suatu strategi yang optimal dan

tepat.

Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil kerjanya di depan

kelas.

Guru memberi kuis secara individual.

▪ Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber.

Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan.

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar:

➢ Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan

Menggunakan bahasa yang baku dan benar.

➢ Membantu menyelesaikan masalah.

➢ Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi.

➢ Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

➢ Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir

Page 98: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Dalam kegiatan penutup, guru:

Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara individu maupun kelompok melakukan penilaian

dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram.

Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa menyangkut materi

yang telah dipelajari.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.

- Buku referensi lain.

Alat :

Papan tulis, Spidol, Laptop, Internet

F. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

• Menguraikan bentuk

aljabar ke dalam faktor-

faktornya

Tes tertulis

Uraian

1. Faktorkanlah bentuk

aljabar berikut

a. 𝑥3+𝑥2𝑦

b. 9𝑥2 − 16

c. 𝑥2 − 8𝑥 + 16

I. Rubrik Penilaian Hasil Belajar

No. Jawaban Bobot Skor

Page 99: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

1. Penyelesaian :

a. 𝑥3+𝑥2𝑦 = 𝑥(𝑥2 + 𝑥𝑦)

= 𝑥3+𝑥2𝑦

b. 9𝑥2 − 16 = (3𝑥 + 4)(3𝑥 − 4)

= 9𝑥2 − 12𝑥 + 12𝑥 − 16

= 9𝑥2 − 16

c. 𝑥2 − 8𝑥 + 16 = 𝑥2 − 4𝑥 − 4𝑥 + 16

= (𝑥2 − 4𝑥) − (4𝑥 − 16)

= 𝑥(𝑥 − 4) − 4(𝑥 − 4)

= (𝑥 − 4)2

3

4

4

11

Jumlah 11 11

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Wulandoni, 18 Januari 2019

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

Alfons Lidin Witin Saripa Wahidin

NIP. 19641030 198903 1 013 NIM. 10536474214

Page 100: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(PERTEMUAN KEEMPAT)

Nama sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis

lurus.

Kompetensi Dasar :1.2.Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Keempat : Peserta didik dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam

faktor-faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).

❖ Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

B. Materi Ajar

Menentukan faktor-faktor suku aljabar, yakni:

1. Bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎 = 1

2. Bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎 ≠ 1 𝑎 ≠ 0

Page 101: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

C. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas.

2. Model Pembelajaran

Model kooperatif tipe Team Assisted Individulaization (TAI)

Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Keempat

Pendahuluan : - Apersepsi : *Guru mengawali pembelajaran dengan salam

dan mengecek kehadiran siswa.

*Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Guru mengingatkan kembali siswa tentang pelajaran

sebelumnya.

Kegiatan Inti:

▪ Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru

mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

(memfaktorkan bentuk aljabar) (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika

Kelas VIII Semester 1, mengenai menentukan faktor-faktor suku aljabar

yakni: 1. Bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎 = 1 2. Bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐

dengan 𝑎 ≠ 1 𝑎 ≠ 0.

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku

paket pada mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar: 1. Bentuk 𝑎𝑥2 +

𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎 = 1 2. Bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎 ≠ 1 𝑎 ≠ 0.

Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Page 102: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

▪ Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru membagi siswa kedalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5

orang/kelompok.

Guru membagi modul, LKS yang berisi materi pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas bersama.

Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya pertanyaan.

Guru mengklarifikasi permasalahan yang ada dalam proyek tersebut

sehingga siswa mengetahui solusi yang diharapkan dari proyek tersebut.

Setelah diperoleh daftar gagasan-gagasan, guru membimbing siswa

mengevaluasi dan menyeleksi berbagai gagasan tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada akhirnya diperoleh suatu strategi yang optimal dan

tepat.

Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil kerjanya di depan

kelas.

Guru memberi kuis secara individual.

▪ Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber.

Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan.

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar:

➢ Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan

menggunakan bahasa yang baku dan benar.

➢ Membantu menyelesaikan masalah.

➢ Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi.

➢ Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

➢ Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir

Page 103: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Dalam kegiatan penutup, guru:

Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara individu maupun kelompok melakukan penilaian

dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram.

Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa menyangkut materi

yang telah dipelajari.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.

- Buku referensi lain.

Alat :

Papan tulis, Spidol, Laptop, Internet

F. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

• Menguraikan bentuk

aljabar ke dalam faktor-

faktornya

Tes tertulis

Uraian

2. Faktorkanlah bentuk

aljabar berikut

d. 𝑥2 + 9𝑥 + 20

e. 2𝑥2 + 7𝑥 + 3

I. Rubrik Penilaian Hasil Belajar

No. Jawaban Bobot Skor

1. c. 𝑥2 + 9𝑥 + 20 = (𝑥 + 4)(𝑥 + 5)

= 𝑥2 + 5𝑥 + 4𝑥 + 20

= 𝑥2 + 9𝑥 + 20

4

Page 104: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

d. Cara 1

Dengan menggunakan sifat distributif

Dua buah bilangan yang hasil kalinya ac =

2 × 3 = 6 dan jumlahnya 7 adalah 6 dan 1,

sehingga

2𝑥2 + 7𝑥 + 3 = 2𝑥2 + 𝑥 + 6𝑥 + 3

= (2𝑥2 + 𝑥) + (6𝑥 + 3)

= 𝑥(2𝑥 + 1) + 3(2𝑥 + 1)

= (𝑥 + 3)(2𝑥 + 1)

Cara 2

Dengan menggunakan rumus

2𝑥2 + 7𝑥 + 3 =1

2(2𝑥 + 6)(2𝑥 + 1)

=1

2× 2(2𝑥 + 6)(2𝑥 + 1)

= (𝑥 + 3)(2𝑥 + 1)

8

12

Jumlah 12 12

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Wulandoni, 22 Januari 2019

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

Alfons Lidin Witin Saripa Wahidin

NIP. 19641030 198903 1 013 NIM. 10536474214

Page 105: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Langkah Pengerjaan :

1. Tulis nama lengkap anda ditempat yang disediakan

2. Kerjakan secara berkelompok

3. Kerjakan pada tempat yang disediakan

Nama :

Kelas :

Kelompok :

SOAL LATIHAN

1. Tentukan variabel, konstanta, koefisien x, dari bentuk aljabar −𝑥4 +

3𝑥2 − 7𝑥4 + 8𝑥3 − 4 dan termasuk suku berapakah bentuk aljabar

tersebut ? Berikan alasannya!

Jawab :

LEMBAR KERJA SISWA 1

(LKS 1)

Page 106: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Variabel........................................................................................................

......................................................................................................................

.................

Konstanta.....................................................................................................

......................................................................................................................

.................

Koefisien..x..:...............................................................................................

......................................................................................................................

................Termasuk..suku..ke......................................................................

......................................................................................................................

.................................

2. Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar berikut.

a. (−4𝑝 + 7) + (7𝑝 − 3)

b. (3𝑥 + 8𝑦) − (6𝑥 − 3𝑦)

c. (−𝑥 + 6)(6𝑥 − 2)

Jawab :

a.(.............)..+..(.............)..=...... +......+....−..............................................

...................................................=.......+...... +....−.....................................

...........................................................=.......+..............................................

......................................................................................................................

..............................

b.(.............)..−..(..............)..=.......+......−....−............................................

.....................................................=.......−......+....−....................................

.............................................................=.......+............................................

......................................................................................................................

.................................c.(.............)(..............)...=…...+.......+....−.................

...............................................................................=.......+.......−................

Page 107: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Langkah Pengerjaan :

1. Tulis nama lengkap anda ditempat yang disediakan

2. Kerjakan secara berkelompok

3. Kerjakan pada tempat yang disediakan

Nama :

Kelas :

Kelompok :

SOAL LATIHAN

1. Sederhanakanlah bentuk perkalian bentuk aljabar berikut 8pq : 4q!

Jawab :

......................................................................................................................

...............:.......=.

.=.

.=.

...................................................................

LEMBAR KERJA SISWA 2

(LKS 2)

Page 108: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................

2. Jabarkanlah perpangkatan bentuk aljabar.

a. (2𝑥𝑦)2

b. (𝑎 − 4)4

Jawab :

a..........=(.......)(…....)...................................................................................

....................=......+......................................................................................

......................................................................................................................

........................b.(.......)=..............+.................+...............+...............+.....

..............................................=................+.................+..................+.........

........+...........................................=......−.......+.........−............+...............

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

..........

Page 109: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Langkah Pengerjaan :

1. Tulis nama lengkap anda ditempat yang disediakan

2. Kerjakan secara berkelompok

3. Kerjakan pada tempat yang disediakan

Nama :

Kelas :

Kelompok :

SOAL LATIHAN

1. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut

a. 𝑥3+𝑥2𝑦

b. 9𝑥2 − 16

c. 𝑥2 − 8𝑥 + 16

Jawab :

LEMBAR KERJA SISWA 3

(LKS 3)

Page 110: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

a......+......=....(......+.....).............................................................................

..........................=......+...............................................................................

.....................................................................................................................

...........................b.......−.......=(.....+.....)(....−....)........................................

......................................................=......−........+.......−..............................

...............................................................=......−..........................................

.....................................................

c.....−......+....=....−....−....+.......................................................................

...............................=(...−...)−(...−...).........................................................

.....................................=….(...−...)−.....(...−...).........................................

.............................................=.(...−...)..........................................

Page 111: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Langkah Pengerjaan :

1. Tulis nama lengkap anda ditempat yang disediakan

2. Kerjakan secara berkelompok

3. Kerjakan pada tempat yang disediakan

Nama :

Kelas :

kelompok :

SOAL LATIHAN

2. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut

a. 𝑥2 + 9𝑥 + 20

b. 2𝑥2 + 7𝑥 + 3

Jawab :

a....+....+....=.(...+...)(...+...)......................................................................

.............................=.....+.....+.....+.............................................................

......................................=.....+.....+............................................................

LEMBAR KERJA SISWA 4

(LKS 4)

Page 112: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

......................................................b.Cara.1.................................................

.................................................................Dengan.menggunakan.sifat.distr

ibutif.............................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

...........................................Cara.2...............................................................

...................................................Dengan.menggunakan.rumus...................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.........................

Page 113: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RUBRIK PENILAIAN LKS 1

No. Jawaban Bobot Skor

LKS 1

1. Penyelesaian :

−𝑥4 + 3𝑥2 − 7𝑥4 + 8𝑥3 − 4

Variable : x

Konstanta : −4

Koefisisen x : tidak ada

Termasuk suku tiga

Alasannya karena memuat dua bentuk opeasi yaitu

opeasi penjumlahan dan pengurangan

1

1

1

2

5

2. Penyelesaian :

a. (−4𝑝 + 7) + (7𝑝 − 3) = −4𝑝 + 7 + 7𝑝 − 3

= −4𝑝 + 7𝑝 + 7 − 3

= −3𝑝 + 4

b. (3𝑥 + 8𝑦) − (6𝑥 − 3𝑦) = 3𝑥 + 8𝑦 − 6𝑥 − 3𝑦

= 3𝑥 − 6𝑥 + 8𝑦 − 3𝑦

= −3𝑥 + 5𝑦

c. (−𝑥 + 6)(6𝑥 − 2) = −6𝑥2 + 2𝑥 + 36𝑥 − 12

= −6𝑥2 + 38𝑥 − 12

4

4

3

11

Jumlah 16 16

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Page 114: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RUBRIK PENILAIAN LKS 2

No. Jawaban Bobot Skor

LKS 2

1. Penyelesaian :

8pq : 4p =8𝑝𝑞

4𝑝=

8𝑝×𝑞

4×𝑝=

8

4𝑞 𝑓𝑎𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑢 𝑝

3

3

2. Penyelesaian :

a. (2𝑥)2 = (2𝑥𝑦)(2𝑥𝑦)

= 4𝑥2

b. (𝑎 − 𝑏)4 = 1(𝑎)4(−4)0 + 4(𝑎)3(4)1 +6(𝑎)2(−4)2 + 4(𝑎)1((−4)3 +1(𝑎)0(−4)4 = 1(𝑎4)(1) +4(𝑎3)(−4) + 6(𝑎2)(16) + 4(𝑎)(−64) + 1(1)(256)

= 𝑎4 − 16𝑎3 + 962 − 256𝑎 + 256

2

5

7

Jumlah 10 10

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Page 115: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RUBRIK PENILAIAN LKS 3

LKS 3

1. Penyelesaian :

a. 𝑥3+𝑥2𝑦 = 𝑥(𝑥2 + 𝑥𝑦)

= 𝑥3+𝑥2𝑦

b. 9𝑥2 − 16 = (3𝑥 + 4)(3𝑥 − 4)

= 9𝑥2 − 12𝑥 + 12𝑥 − 16

= 9𝑥2 − 16

c. 𝑥2 − 8𝑥 + 16 = 𝑥2 − 4𝑥 − 4𝑥 + 16

= (𝑥2 − 4𝑥) − (4𝑥 − 16)

= 𝑥(𝑥 − 4) − 4(𝑥 − 4)

= (𝑥 − 4)2

3

4

4

11

Jumlah 11 11

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Page 116: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RUBRIK PENILAIAN LKS 4

LKS 4

1. c. 𝑥2 + 9𝑥 + 20 = (𝑥 + 4)(𝑥 + 5)

= 𝑥2 + 5𝑥 + 4𝑥 + 20

= 𝑥2 + 9𝑥 + 20

d. Cara 1

Dengan menggunakan sifat distributif

Dua buah bilangan yang hasil kalinya ac = 2 × 3 =

6 dan jumlahnya 7 adalah 6 dan 1, sehingga

2𝑥2 + 7𝑥 + 3 = 2𝑥2 + 𝑥 + 6𝑥 + 3

= (2𝑥2 + 𝑥) + (6𝑥 + 3)

= 𝑥(2𝑥 + 1) + 3(2𝑥 + 1)

= (𝑥 + 3)(2𝑥 + 1)

Cara 2

Dengan menggunakan rumus

2𝑥2 + 7𝑥 + 3 =1

2(2𝑥 + 6)(2𝑥 + 1)

=1

2× 2(2𝑥 + 6)(2𝑥 + 1)

= (𝑥 + 3)(2𝑥 + 1)

4

8

12

Jumlah 12 12

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Page 117: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

• INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR (PRETEST-

POSTTEST)

• INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA

• INSTRUMEN ANGKET RESPONS

• INSTRUMENT LEMBAR KETERLAKSANAAN

Page 118: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Wulandoni

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Faktorisasi Suku Aljabar

Waktu : 60 Menit

1. Bagaimana membedakan antara variabel, koefisien, dan konstanta ?

2. Berikan contoh bentuk aljabar yang memuat variabel, koefisien, dan konstanta!

3. Buatlah contoh bentuk aljabar dengan memuat:

a. Suku satu

b. Suku dua

c. Suku tiga

SOAL PRE-TEST

Petunjuk :

1. Tulislah Nama, Nis, dan Kelas pada lembar jawaban yang telah

disediakan!

2. Periksa dan bacalah dengan seksama soal-soal sebelum menjawab!

3. Sebaiknya dahulukan soal-soal yang dianggap mudah!

4. Periksalah pekerjaan Anda sebelum dikumpulkan!

5. Bekerjalah dengan jujur!

Page 119: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

4. Apakah perbedaan dari suku sejenis dan suku tidak sejenis ? Berikan contoh

yang memuat suku sejenis dan suku tidak sejenis !

5. Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar berikut.

a. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2)

b. (–3x + 2)(x – 5)

c. 16p2 : 4p

☺ SELAMAT BEKERJA ☺

Page 120: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

1. Penyelesaian:

a. Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya

dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan

dengan huruf kecil a, b, c, ... z.

b. Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.

c. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak

memuat variabel.

2. Penyelesaian:

2𝑥 + 3𝑦 + 6

Varibelnya adalah adalah 𝑥 dan 𝑦

Koefisiennya adalah 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 2

Konstanta adalah 6

3. Penyelesaian:

Bentuk aljabar yang memuat suku satu, suku dua, dan suku tiga:

a. 3x adalah suku satu, karena bentuk aljabar ini tidak dihubungkan oleh operasi

jumlah atau selisih.

b. a2 + 2 atau 3x2 – 5x adalah suku dua, karena bentuk aljabar ini dihubungkan oleh

satu operasi jumlah atau selisih.

c. 2x + 2y – xy adalah suku tiga, karena bentuk aljabar ini dihubungkan oleh dua

operasi jumlah atau selisih.

4. Penyelesaian:

a. suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing

variabel yang sama. Contoh : 5x dan -3x, 2a² dan a².

Kunci Jawaban PRE-TEST

Page 121: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

b. suku tidak sejenis suku yang memiliki variable dan pangkat dari masing-masing

variable yang tidak sama. Contoh: 2x dan 3x², -7y dan -x²

5. Penyelesaian :

a. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2) = 3a2 + 5 – 4a2 + 3a – 2

= 3a2 – 4a2 + 3a + 5 – 2

= (3 – 4)a2 + 3a + (5 – 2)

= –a2 + 3a + 3

b. Cara 1

(−3 + 2)(𝑥 − 5) = −3𝑥2 + 15𝑥 + 2𝑥 − 10

= −3𝑥2 + 17𝑥 − 10

Cara 2

−3 + 2)(𝑥 − 5) = −3(𝑥 − 5) + 2(𝑥 − 5)

= −3𝑥 + 15𝑥 + 2𝑥 − 10

= −3𝑥2 + 17𝑥 − 10

c. 16𝑝2 ∶ 4𝑝 =16𝑝2

4𝑝= 4𝑝

Page 122: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RUBRIK PENILAIAN PRE-TEST

No. Jawaban Bobot Skor

Pre Test

1. Penyelesaian :

a. Variebel adalah lambang pengganti suatu bilangan

yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel

disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan

dengan huruf kecil a, b, c, ... z.

b. Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada

bentuk aljabar..

c. Konstanta adalah Suku dari suatu bentuk aljabar yang

berupa bilangan dan tidak memuat variabel.

2

2

2

6

2. Penyelesaian:

2𝑥 + 3𝑦 + 6

Varibelnya adalah adalah 𝑥 dan 𝑦

Koefisiennya adalah 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 2

Konstanta adalah 6

5

5

3. Penyelesaian:

Bentuk aljabar yang memuat suku satu, suku dua, dan

suku tiga:

a. 3x adalah suku satu, karena bentuk aljabar ini tidak

dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.

b. a2 + 2 atau 3x2 – 5x adalah suku dua, karena bentuk

aljabar ini dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau

selisih.

c. 2x + 2y – xy adalah suku tiga, karena bentuk aljabar

ini dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.

2

2

2

6

4. Penyelesaian:

a. suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan

pangkat dari masing-masing variabel yang sama.

Contoh : 5x dan -3x, 2a² dan a².

b. suku tidak sejenis suku yang memiliki variable dan

pangkat dari masing-masing variable yang tidak

sama. Contoh: 2x dan 3x², -7y dan -x².

4

4

8

Page 123: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

5. Penyelesaian :

a. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2) = 3a2 + 5 – 4a2 + 3a – 2

= 3a2 – 4a2 + 3a + 5 – 2

= (3 – 4)a2 + 3a + (5 – 2)

= –a2 + 3a + 3

b. Cara 1

(−3 + 2)(𝑥 − 5) = −3𝑥2 + 15𝑥 + 2𝑥 − 10

= −3𝑥2 + 17𝑥 − 10

Cara 2

−3 + 2)(𝑥 − 5) = −3(𝑥 − 5) + 2(𝑥 − 5)

= −3𝑥 + 15𝑥 + 2𝑥 − 10

= −3𝑥2 + 17𝑥 − 10

c. 16𝑝2 ∶ 4𝑝 =16𝑝2

4𝑝= 4𝑝

4

4

3

11

Jumlah 36 36

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Page 124: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Wulandoni

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Faktorisasi Suku Aljabar

Waktu : 60 Menit

1. Tentukan variabel, konstanta, dan koefisien, dari bentuk aljabar 6x – 8x + 3,

termasuk suku berapakah bentuk aljabar tersebut ? Berikan alasannya!

2. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut ini.

a. (2x+8) + (4𝑥 − 5 − 5𝑦)

b. (2x−3)(𝑥 + 5)

c. 6xy : 2y

SOAL POST-TEST

Petunjuk :

1. Tulislah Nama, Nis, dan Kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan!

2. Periksa dan bacalah dengan seksama soal-soal sebelum menjawab!

3. Sebaiknya dahulukan soal-soal yang dianggap mudah!

4. Periksalah pekerjaan Anda sebelum dikumpulkan!

5. Bekerjalah dengan jujur!

Page 125: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

3. Jabarkanlah perpangkatan bentuk aljabar (2𝑥 − 3𝑦)2!

4. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut:

a. 3x+3𝑦

b. 9𝑥2 − 16

c. 𝑥2 − 2𝑥𝑦 + 𝑦2

d. 𝑥2 − 4𝑥 + 4

☺ SELAMAT BEKERJA ☺

Page 126: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

1. Penyelesaian :

6x – 8x + 3

Variabel : x

Konstanta : 3

Koefisisen x : 6 dan −8

Termasuk suku tiga.

Alasannya karena dihubungkan dua bentuk operasi yaitu operasi penjumlahan dan

pengurangan.

2. Penyelesaian :

a. (2x+8) + (4𝑥 − 5 − 5𝑦) = 2𝑥 + 8 + 4𝑥 − 5 − 5𝑦

= 2𝑥 + 4𝑥 − 5𝑦 + 8 − 5

= (2 + 4)𝑥 − 5𝑦(8 − 5)

= 8𝑥 − 5𝑦 + 3

b. Cara 1

(2x−3)(𝑥 + 5) = 2𝑥2 + 10𝑥 − 3𝑥 − 15

= 2𝑥2 + 7𝑥 − 15

Cara 2

(2x−3)(𝑥 + 5) = 2𝑥(𝑥 + 5) − 3(𝑥 + 5)

= 2𝑥2 + 10 − 3𝑥 − 15

= 2𝑥2 + 7𝑥 − 15

c. 6xy : 2y=6𝑥𝑦

2𝑦=

6𝑥×𝑦

2×𝑦=

6

2𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑢 𝑦

3. Penyelesaian :

Kunci Jawaban POST-TEST

Page 127: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

(2𝑥 − 3𝑦)2 = 1(2𝑥)2(−3𝑦)0 + 2(2𝑥)1(−3𝑦)1 + 1(2𝑥)0(−3𝑦)2

=1(4𝑥2)(1) + 2(2𝑥)(−3𝑦) + 1(1)(9𝑦2)

= 4𝑥2 − 12𝑥𝑦 + 9𝑦2

4. Penyelesaian :

a. 3x+3𝑦 = 3(𝑥 + 𝑦)

b. 9𝑥2 − 16 = (9𝑥)2 − 42

= (9𝑥 − 4)(9𝑥 + 4)

c. 𝑥2 − 4𝑥 + 4 = 𝑥2 − 2𝑥 − 2𝑥 + 4

= (𝑥2 − 2𝑥) − (2𝑥 − 4)

= 9𝑥(𝑥 − 2) − 2(𝑥 − 2)

= (𝑥 − 2)(𝑥 − 2)

= (𝑥 − 2)2

d. 𝑥2 + 6𝑥 + 8 = (𝑥 − 2)(𝑥 − 4) → 2 + 4 = 6 2 × 4 = 8

= 𝑥2 − 4𝑥 − 2𝑥 + 8

= 𝑥2 − 6𝑥 + 8

Page 128: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RUBRIK PENILAIAN POST-TEST

No. Jawaban Bobot Skor

Post Test

1. Penyelesaian :

6x – 8x + 3

Variable : x

Konstanta : 3

Koefisisen x : 6 dan −8

Termasuk suku tiga

Alasannya karena memuat dua bentuk operasi yaitu

operasi penjumlahan dan pengurangan

1

1

1

2

5

2. Penyelesaian :

a. (2x+8) + (4𝑥 − 5 − 5𝑦) = 2𝑥 + 8 + 4𝑥 − 5 − 5𝑦

= 2𝑥 + 4𝑥 − 5𝑦 + 8 − 5

= (2 + 4)𝑥 − 5𝑦(8 − 5)

= 8𝑥 − 5𝑦 + 3

b. Cara 1

(2x−3)(𝑥 + 5) = 2𝑥2 + 10𝑥 − 3𝑥 − 15

= 2𝑥2 + 7𝑥 − 15

Cara 2

(2x−3)(𝑥 + 5) = 2𝑥(𝑥 + 5) − 3(𝑥 + 5)

= 2𝑥2 + 10 − 3𝑥 − 15

= 2𝑥2 + 7𝑥 − 15

c. 6xy : 2y=6𝑥𝑦

2𝑦=

6𝑥×𝑦

2×𝑦=

6

2𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑢 𝑦

4

4

3

11

3. Penyelesaian :

(2𝑥 − 3𝑦)2 = 1(2𝑥)2(−3𝑦)0 +

2(2𝑥)1(−3𝑦)11(2𝑥)0(−3𝑦)2

=1(4𝑥2)(1) + 2(2𝑥)(−3𝑦) + 1(1)(9𝑦2)

= 4𝑥2 − 12𝑥𝑦 + 9𝑦2

5

5

Page 129: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

4. Penyelesaian :

a. 3x+3𝑦 = 3(𝑥 + 𝑦)

b. 9𝑥2 − 16 = (9𝑥)2 − 42

= (9𝑥 − 4)(9𝑥 + 4)

c. 𝑥2 − 4𝑥 + 4 = 𝑥2 − 2𝑥 − 2𝑥 + 4

= (𝑥2 − 2𝑥) − (2𝑥 − 4)

= 9𝑥(𝑥 − 2) − 2(𝑥 − 2)

= (𝑥 − 2)(𝑥 − 2)

= (𝑥 − 2)2

d. 𝑥2 + 6𝑥 + 8 = (𝑥 − 2)(𝑥 − 4) → 2 + 4 =

6 2 × 4 = 8

= 𝑥2 − 4𝑥 − 2𝑥 + 8

= 𝑥2 − 6𝑥 + 8

2

3

4

4

13

Jumlah 34 34

Nilai akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = …..

Page 130: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Hari/ Tanggal :

Materi : Faktorisasi Suku Aljabar

Pertemuan :

Petunjuk Pengisian:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung, kemudian isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:

1) Pengamatan dilakukan kepada siswa sejak guru memulai pembelajaran.

2) Pengamatan aktivitas siswa untuk kategori aktivitas kelompok dilakukan pada saat

kegiatan siswa (kerjasama) dalam kelompok dilaksanakan.

3) Pengamatan memberikan kode/ cek (√) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas

siswa yang muncul dan skornya berdasarkan skala penilaian:

a. Kurang Sekali

b. Kurang

c. Baik

d. Sangat Baik

4) Kategori Aktivitas Siswa

1) Siswa yang mengikuti pelajaran dikelas (siswa yang hadir).

2) Siswa yang memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru/ teman.

3) Siswa yang mengajukan pertanyaan permasalahan mengenai materi yang

diberikan.

4) Siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

5) Siswa yang menyelesaikan LKS secara berkelompok.

6) Siswa yang aktif didepan yang berperan sebagai guru.

Page 131: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7) Siswa yang berani bertanya kepada temannya yang berperan sebagai guru.

8) Siswa yang berani mengajukan diri untuk menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari.

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Page 132: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27

28

29

30

31

32

JUMLAH

Wulandoni, oktober 2018

Observer

( ………………………. )

Page 133: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Angket Respons Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Melalui

Model Kooperatif Tipe Team Assited Individualization (TAI)

Nama :

Kelas/Nis :

Hari/Tanggal :

A. Petunjuk

1. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang sesuai dan berikan

penjelasan/alasan anda terhadap jawaban yang diberikan pada tempat yang

disediakan!

2. Respon yang anda berikan tidak mempengaruhi penilaian hasil belajar.

No

Pertanyaan Jawaban Alasan

1. Apakah Anda senang dengan

pelajaran matematika?

Ya Tidak

2. Apakah Anda menyukai

pelajaran matematika dengan

menggunakan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

3. Apakah Anda menyukai cara

mengajar yang diterapkan

guru dalam proses

pembelajaran dengan

menggunakan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

4. Apakah Anda termotivasi

untuk belajar matematika,

setelah diterapkan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

5. Apakah dengan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) dapat

Page 134: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

membantu dan

mempermudah Anda

memahami materi pelajaran

matematika?

6. Apakah dengan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)

dalam pembelajaran membuat

Anda menjadi siswa yang

aktif?

7. Apakah Anda senang berbagi

pengetahuan dan pengalaman

dalam penerapan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

8. Apakah rasa percaya diri

Anda meningkat dalam

mengeluarkan

ide/pendapat/pertanyaan pada

kegiatan pembelajaran

dengan model kooperatif tipe

Team Assisted

Individualization (TAI)?

9. Apakah Anda merasakan ada

kemajuan setelah diterapkan

model kooperatif tipe Team

Assisted Individualization

(TAI)?

10. Apakah Anda lebih mudah

mengingat materi yang

diajarkan dalam pembelajaran

matematika melalui model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

B. Pesan dan Kesan

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

.......................................................................................................

Page 135: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN

MODEL KOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Pertemuan :

Pokok Bahasan : Faktorisasi Suku Aljabar

Tujuan : Mengamati Aktivitas Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran

Petunjuk pengisian pengamat:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan pembelajaran matematika melalui

penerapan Model Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dikelola

guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut Bapak/Ibu diminta untuk:

1. Memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai, menyangkut skor penilaian

pengelolaan kegiatan belajar mengajar.

2. Memberikan penilaian tentang Keterlaksanaan Pembelajaran berdasarkan skala

penilaian berikut:

a. Skor 4 : Terlaksana dengan baik.

b. Skor 3 : Cukup terlaksana.

c. Skor 2 : Kurang terlaksana.

d. Skor 1 : Tidak terlaksana.

Page 136: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

3. Berilah komentar secara keseluruhan sesuai dengan penilaian dari komponen yang

diamati.

Kegiatan Komponen yang diamati Skor Keterlaksanaan

1 2 3 4 Ya Tidak

Pendahuluan:

❖ Guru mengawali pembelajaran

dengan salam dan mengecek

kehadiran siswa

❖ Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

❖ Guru mengingatkan kembali

siswa tentang pelajaran

sebelumnya

Inti:

❖ Guru menyajikan materi yang

diajarkan

❖ Guru membagi siswa kedalam

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5

orang/kelompok

❖ Guru membagi modul, LKS

yang berisi materi

pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas

bersama.

❖ Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang

dapat memudahkan

munculnya pertanyaan.

❖ Guru mengklarifikasi

permasalahan yang ada dalam

proyek tersebut sehingga

siswa mengetahui solusi yang

diharapkan dari proyek

tersebut.

❖ Siswa menggali dan

mengungkapkan pendapat

sebanyak-banyaknya berkaitan

dengan strategi pemecahan

masalah yang dihadapi dalam

proyek tersebut.

Page 137: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

❖ Setelah diperoleh daftar

gagasan-gagasan, guru

membimbing siswa

mengevaluasi dan

menyeleksi berbagai gagasan

tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada

akhirnya diperoleh suatu

strategi yang optimal dan

tepat.

❖ siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

❖ Guru memberi kuis secara

individual

Penutup:

❖ Guru memberikan

penghargaan kepada siswa

yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara

individu maupun kelompok

❖ Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan dari

materi yang telah dipelajari

❖ Guru memberikan tugas

pekerjaan rumah kepada siswa

menyangkut materi yang telah

dipelajari

❖ Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam

Rata-rata

Nilai Perolehan= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑺𝒌𝒐𝒓𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂𝑨𝒔𝒑𝒆𝒌𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒂𝒎𝒂𝒕𝒊 x 100%

Wulandoni, Oktober 2018

Observer

( ………………………. )

Page 138: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

• DAFTAR HADIR SISWA

• DAFTAR NILAI SISWA

• JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

• DAFTAR NAMA KELOMPOK

Page 139: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Daftar Hadir Siswa Kelas VIII

Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Kelas / Semester : VIII / 1

No

.

Nama Siswa

Pre-

Test

1

Pertemuan

Pertama

2

Pertemuan

Kedua

3

Pertemuan

Ketiga

4

Pertemuan

Keempat

5

Post-

Test

6

Sakit

Ijin

Alpa

Jumlah

1. Abdul Rahman

Abubakar √ √ √ √ √ √ - - - -

2. Agustina Barek

Blikololong √ √ √ √ √ √ - - - -

3. Ahmad Safrudin

√ √ √ √ √ √ - - - -

4. Ambia Sulaiman √ √

√ √ √ √ - - - -

5. Amina Ateng

Mayeli √ √

𝑠 √ √ √ 1 - - 1

6. BernadusTupeng √ √

√ √ √ √ - - - -

7. Elisabeth Nogo

Kedang √ √ √ √ √ √ - - - -

Page 140: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

8. Fransiskus X. K.

Gokok √ √ √ √ √ √ - - - -

9. Hatijatul Kubra √ √

√ √ √ √ - - - -

10. Jumriati Rasyid √ √

√ √ √ √ - - - -

11. Jumriati Jari

√ √ √ √ √ √ - - - -

12. Kristian Bengang

Muda √ √ √ √ √ √ - - - -

13. Maria Ose Witin

√ √ 𝑆 √ √ √ 1 - - 1

14. Maria Theresia Mali

Namang √ √ √ √ √ √ - - - -

15. Muhammad Ikra √

√ √ √ √ √ - - - -

16. Muliyati Ina √

√ √ √ √ √ - - - -

17. Natalia Katarina

Henakin √ √ √ √ √ √ - - - -

18. Nafisa Rejab

√ √ √ √ √ - - - -

19. Nurhafija Gelu √

√ √ √ √ √ - - - -

20. Nurul Atiqah

Jumatia √

√ √ √ √ √ - - - -

21. Nurul Muilan

Biqalbi √

√ √ √ √ √ - - - -

Page 141: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

22. Rikardus Risa √

√ √ √ √ √ - - - -

23. Samiun Ananda

Putra √ √ √ √ √ √ - - - -

24. Sipriani Maria Dau

√ √ √ √ √ - - - -

25. Syaril Rahmadan

√ √ 𝐴 √ √ - - - -

26. Umar Wiranto √

√ √ √ √ √ - - - -

27. Veronika Kewa

Duan

√ √ √ √ √ - - - -

28.

VirgiliusWali Duan

√ √ √ √ √ - - - -

29.

Yohana Nogo Atun

√ √ √ √ - - - -

30. Yohanes Yesaya

Yetimau √ √ √ √ 𝑆 √ 1 - - 1

31. Yulianus Laru

Tukan

√ √ √ √ √ - - - -

32. Yustinus Kiwan

Lamak

𝑖 √ √ √ √ - 1 - -

Jumlah

32 31 30 31 31 32

Page 142: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Wulandoni, Januari 2019

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Penelitian

Alfons Lidin Witin Saripa Wahidin

NIP. 19641030 198903 1 013 NIM. 10536474214

Page 143: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Nilai Pre-test dan Post-Test

Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Kelas : VIII

No. Nama Siswa Nilai

Pre-Test

Nilai

Post Test

1 Abdul Rahman Abubakar 60 85

2 Agustina Barek Blikololong 70 84

3 Ahamad Safrudin 40 83

4 Ambia Sulaiman 50 81

5 Amina Ateng Mayeli 33 71

6 Bernadus Tupeng 50 79

7 Elisabeth Nogo Kedang 58 77

8 Fransiskus X. K. Gokok 68 89

9 Hatijatul Kubra 58 79

10 Jumriati Rasyid 60 78

11 Jumriati Jari 76 98

12 Kristian Bengang Muda 74 95

13 Maria Ose Witin 55 76

14 Maria Theresia Mali Namang 66 83

15 Muhammad Ikra 54 82

16 Muliyati Ina 55 85

17 Natalia Katarina Henakin 60 81

18 Nafisa Rejab 67 82

19 Nurhafija Gelu 68 90

20 Nurul Atiqah Jumatia 40 80

21 Nurul Muilan Biqalbi 68 93

22 Rikardus Risa 60 85

23 Samiun Ananda Putra 30 75

24 Sipriani Maria Dau 50 78

25 Syaril Rahmadan 44 68

26 Umar Wiranto 69 62

27 Veronika Kewa Duan 66 76

28 Virgilius Wali Duan 65 78

29 Yohana Nogo Atun 70 75

30 Yohanes Yesaya Yetimau 75 80

31 Yulianus Laru Tukan 60 79

32 Yustinus Kiwan Lamak 58 74

Page 144: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Nama Sekolah : SMPN 2 WULANDONI

Kelas : VIII ( delapan )

Tahun Ajaran : 2018/2019

No

.

Hari/Tangg

al

Wakt

u

Topik Ket.

1 Selasa,08-

01-2019

07.00-

08.20

Pre Test

Terlaksan

a

2 Jumad, 11-

01-2019

07.00-

08.20

➢ Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu

mengenai:

• Menjel

askan

pengert

ian

koefisie

n,

variabel

, dan

konstan

ta.

• Menyelesaikan operasi

penjumlahan, pengurangan

dan perkalian bentuk aljabar

Terlaksan

a

3 Selasa, 15-

01-2019

07.00-

08.20

➢ Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu

mengenai:

• Menyelesaikan operasi bentuk

pembagian aljabar.

• Menyelesaikan operasi

perpangkatan aljabar

Terlaksan

a

4 Jumad, 18-

01-2019

07.00-

08.20

➢ Menentukan faktor-faktor suku

aljabar, yakni:

• Bentuk 𝑎𝑥 + 𝑎𝑦 + 𝑎𝑧 + ⋯

dan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑐𝑥

• Bentuk Selisih Dua Kuadrat

𝑥2 − 𝑦2

• Bentuk 𝑥2 + 2𝑥𝑦 + 𝑦2 dan

𝑥2 − 2𝑥𝑦 + 𝑦2

Terlaksan

a

5 Selasa, 22-

01-2019

07.00-

08.20

➢ Menentukan faktor-faktor suku

aljabar, yakni:

• Bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan

Terlaksan

a

Page 145: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

𝑎 = 1

• Bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan

𝑎 ≠ 1 𝑎 ≠ 0

6 Jumad, 25-

01-2019

07.00-

08.20

Post Test

Terlaksan

a

Page 146: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Nama Sekolah : Smpn 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII (8)

Nama Kelompok

Kelompok 1 : Kelompok 2 :

1. Amina Ateng Mayeli 1. Abdul Rahman Abubakar

2. Maria Ose Witin 2. Elisabeth Nogo Kedang

3. Natalia Katarina Henakin 3. Hatijatul Kubra

4. Nurul Atiqah Jumatia 4. Maria Theresia Mali Namang

5. Jumriati Jari 5. Mulyati Ina

6. Rikardus Risa 6. Nurul Muilan Biqalbi

7. Veronika Kewa Duan 7. Samiun Ananda Putra

8. Yohana Nogo Atun 8. Yustinus Kiwan Lamak

Kelompok 3 : Kelompok 4 :

1. Agustina Barek Blikololong 1. Ahmad Safrudin

2. Bernadus Tupeng 2. Ambia Sulaiman

3. Fransiskus X. K. Gokok 3. Jumriati Rasyid

4. Nurhafija Gelu 4. Kristian Bengang Muda

5. Sipriani Maria Dau 5. Muhammad Ikra

6. Umar Wiranto 6. Nafsia Rejab

7. Virgilius Wali Duan 7. Syaril Rahmadan

8. Yulianus Laru Tukan 8. Yohanes Yesaya Yetimau

Page 147: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

• ANALISIS DATA TES HASIL BELAJAR

• ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA

• ANALISIS DATA ANGKET RESPONS SISWA

• ANALISIS RATA RATA GAIN

• ANALISIS KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN

• ANALISIS DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL

Page 148: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA (PRETEST)

SKOR

(Xi)

BANYAK

SISWA (Fi) Fi.Xi Xi – X (Xi-X)2 Fi (Xi - X) 2

30 1 30 -28.65 820.8225 820.8225

33 1 33 -22.65 513.0225 513.0225

40 2 80 -18.65 347.8225 695.645

44 1 44 -14.65 214.6225 214.6225

50 3 150 -8.65 74.8225 224.4675

54 1 54 -4.65 21.6225 21.6225

55 2 110 -3.65 13.3225 26.645

58 3 174 -0.65 0.4225 1.2675

60 5 300 1.35 1.8225 9.1125

65 1 65 6.35 40.3225 40.3225

66 2 132 7.35 54.0225 108.045

67 1 67 8.35 69.7225 69.7225

68 3 204 9.35 87.4225 262.2675

69 1 69 10.35 107.1225 107.1225

70 2 140 11.35 128.8225 257.645

74 1 74 15.35 235.6225 235.6225

75 1 75 16.35 267.3225 267.3225

76 1 76 17.35 301.0225 301.0225

JUMLAH 32 1877 1.3 3299.698 4176.318

Page 149: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

X (Skor Rata-Rata = 𝟏𝟖𝟕𝟕

𝟑𝟐= 𝟓𝟖, 𝟔𝟓𝟔

Rentang Skor = 46

Skor Terendah = 76

Skor Tertinggi = 30

Variansi = 𝟒𝟏𝟕𝟔,𝟑𝟏𝟖

𝟑𝟐= 130,5099 = 𝟏𝟑𝟎, 𝟓𝟎𝟗

Standar Deviasi = 11,4240 = 𝟏𝟏, 𝟒𝟐𝟒

Page 150: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA (POSTTEST)

Skor (Xi) Banyak Siswa

(Fi) Fi.Xi Xi – X (Xi-X)2 Fi (Xi - X)2

62 1 62 -18.66 348.1956 348.1956

68 1 68 -12.66 160.2756 160.2756

71 1 71 -9.66 93.3156 93.3156

74 1 74 -6.66 44.3556 44.3556

75 2 150 -5.66 32.0356 64.0712

76 2 152 -4.66 21.7156 43.4312

77 1 77 -3.66 13.3956 13.3956

78 3 234 -2.66 7.0756 21.2268

79 3 237 -1.66 2.7556 8.2668

80 2 160 -0.66 0.4356 0.8712

81 2 162 0.34 0.1156 0.2312

82 2 164 1.34 1.7956 3.5912

83 2 166 2.34 5.4756 10.9512

84 1 84 3.34 11.1556 11.1556

85 3 255 4.34 18.8356 56.5068

89 1 89 8.34 69.5556 69.5556

90 1 90 9.34 87.2356 87.2356

93 1 93 12.34 152.2756 152.2756

95 1 95 14.34 205.6356 205.6356

Page 151: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

98 1 98 17.34 300.6765 300.6765

JUMLAH 32 2581 6.8 1576.314 1695.22

X (Skor Rata-Rata = 𝟐𝟓𝟖𝟏

𝟑𝟐= 𝟖𝟎, 𝟔𝟓𝟔

Rentang Skor = 36

Skor Terendah = 62

Skor Tertinggi = 98

Variansi = 𝟏𝟔𝟗𝟓,𝟐𝟐

𝟑𝟐= 52,9756 = 52,975

Standar Deviasi = 7,278

Page 152: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

ANALISIS AKTIVITAS SISWA

No

.

Aspek yang di amati Pertemuan ke Rata-

rata

(%) II III IV V

f % f % F % f %

Aktivitas positif

1 Siswa yang mengikuti

pelajaran dikelas (siswa

yang hadir)

3

1

96,8

8

3

0

93,7

5

3

1

96,8

8

3

1

96,8

8

96,10

2 Siswa yang

memperhatikan/mendengar

kan penjelasan guru/ teman

3

0

93,7

5

3

0

93,7

5

3

0

93,7

5

3

0

93,7

5

93,75

3 Siswa yang mengajukan

pertanyaan permasalahan

mengenai materi yang

diberikan

2

9

90,6

2

2

9

90,6

2

2

8

87,5 2

9

90,6

2

89,84

4 Siswa yang menjawab

pertanyaan yang diajukan

oleh guru

2

9

90,6

2

3

0

93,7

5

2

9

90,6

2

2

8

87,5 90,62

5 Siswa yang menyelesaikan

LKS secara berkelompok

3

1

96,8

8

3

0

93,7

5

3

1

96,8

8

3

1

96,8

8

96,10

6 Siswa yang aktif didepan

yang berperan sebagai guru

1

5

46.8

8

1

8

58,0

6

2

0

62,5 2

0

62,5 57,49

7 Siswa yang berani bertanya

kepada temannya yang

berperan sebagai guru

3

0

93,7

5

3

0

93,7

5

2

9

90,6

2

3

1

96,8

8

93,75

8 Siswa yang berani

mengajukan diri untuk

menyimpulkan materi yang

sudah dipelajari

4 12,5 4 12,5 4 12,5 4 12,5 12,5

Jumlah 630,1

5

Rata-rata Persentase (%) 78,77

Page 153: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

ANALISIS RESPONS SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL

KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

No. Aspek yang ditanyakan

Frekuensi Persentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 Apakah Anda senang dengan pelajaran

matematika? 27 5 84,38 15,62

2 Apakah Anda menyukai pelajaran

matematika dengan menggunakan

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

29 3 90,63 9,36

3 Apakah Anda menyukai cara mengajar

yang diterapkan guru dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

30 2 93,75 6,25

4 Apakah Anda termotivasi untuk

belajar matematika, setelah diterapkan

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?

28 4 78,13 12,5

5 Apakah dengan model kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI)

dapat membantu dan mempermudah

Anda memahami materi pelajaran

matematika?

30 2 93,75 6,25

Page 154: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

6 Apakah dengan model kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI)

dalam pembelajaran membuat Anda

menjadi siswa yang aktif

31 1 96,88 3,13

7 Apakah Anda senang berbagi

pengetahuan dan pengalaman dalam

penerapan model kooperatif tipe Team

Assisted Individualization (TAI)?

27 5 84,38 15,63

8 Apakah rasa percaya diri Anda

meningkat dalam mengeluarkan

ide/pendapat/pertanyaan pada kegiatan

pembelajaran dengan model kooperatif

tipe Team Assisted Individualization

(TAI)?

30 2 93,75 6,25

9 Apakah Anda merasakan ada

kemajuan setelah diterapkan model

kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)? 29 3

90,63

9,38

10 Apakah Anda lebih mudah mengingat

materi yang diajarkan dalam

pembelajaran matematika melalui

model kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)?di terapkan ?

30 2 93,75 6,25

Jumlah 900,03 90,62

Page 155: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Rata-rata 90,00 9,06

ANALISIS GAIN TERNORMALISASI

No Nama Siswa Pretest Kategori Posttest Kategori Gain Kategori

1 Abdul Rahman Abubakar

60 Tidak Tuntas

85 Tuntas 0,62 Sedang

2 Agustina Barek Blikololong

70 Tidak Tuntas

84 Tuntas 0,47 Sedang

3 Ahamad Safrudin 40

Tidak Tuntas 83

Tuntas 0,71 Tinggi

4 Ambia Sulaiman 50

Tidak Tuntas 81

Tuntas 0,62 Sedang

5 Amina Ateng Mayeli

33 Tidak Tuntas

71 Tidak Tuntas 0,57 Sedang

6 Bernadus Tupeng 50

Tidak Tuntas 79

Tuntas 0,58 Sedang

7 Elisabeth Nogo Kedang

58 Tidak Tuntas

77 Tuntas 0,45 Sedang

8 Fransiskus X. K. Gokok

68 Tidak Tuntas

89 Tuntas 0,66 Sedang

9 Hatijatul Kubra 58

Tidak Tuntas 79

Tuntas 0,50 Sedang

10 Jumriati Rasyid 60

Tidak Tuntas 78

Tuntas 0,45 Sedang

11 Jumriati Jari 76

Tuntas 98

Tuntas 0,92 Tinggi

12 Kristian Bengang Muda

74 Tidak Tuntas

95 Tuntas 0,81 Tinggi

13 Maria Ose Witin 55

Tidak Tuntas 76

Tuntas 0,47 Sedang

14 Maria Theresia Mali Namang

66 Tidak Tuntas

83 Tuntas 0,50 Sedang

15 Muhammad Ikra 54

Tidak Tuntas 82

Tidak Tuntas 0,61 Sedang

16 Muliyati Ina 55

Tidak Tuntas 85

Tuntas 0,67 Sedang

Page 156: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

17 Natalia Katarina Henakin

60 Tidak Tuntas

81 Tuntas 0,52 Sedang

18 Nafisa Rejab 67

Tidak Tuntas 82

Tuntas 0,45 Sedang

19 Nurhafija Gelu 68

Tidak Tuntas 90

Tidak Tuntas 0,69 Sedang

20 Nurul Atiqah Jumatia

40 Tidak Tuntas

80 Tuntas 0,67 Sedang

21 Nurul Muilan Biqalbi

68 Tidak Tuntas

93 Tuntas 0,78 Tinggi

22 Rikardus Risa 60

Tidak Tuntas 85

Tuntas 0,62 Sedang

23 Samiun Ananda Putra

30 Tidak Tuntas

75 Tuntas 0,64 Sedang

24 Sipriani Maria Dau 50

Tidak Tuntas 78

Tuntas 0,56 Sedang

25 Syaril Rahmadan 44

Tidak Tuntas 68

Tidak Tuntas 0,43 Sedang

26 Umar Wiranto 69

Tidak Tuntas 62

Tidak Tuntas -0,22 Rendah

27 Veronika Kewa Duan

66 Tidak Tuntas

76 Tuntas 0,10 Rendah

28 Virgilius Wali Duan

65 Tidak Tuntas

78 Tuntas 0,37 Sedang

29 Yohana Nogo Atun 70

Tidak Tuntas 75

Tuntas 0,17 Rendah

30 Yohanes Yesaya Yetimau

75 Tuntas

80 Tuntas 0,20 Rendah

31 Yulianus Laru Tukan

60 Tidak Tuntas

79 Tuntas 0.47 Sedang

32 Yustinus Kiwan Lamak

58 Tidak Tuntas

74 Tidak Tuntas 0,38 Sedang

Jumlah 1877,4

2581

16.99

Rata-Rata 58,66875

80,65625

0.530938

Page 157: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

ANALISIS KEMAMPUAN GURU TERHADAP PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE

TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

No. Komponen yang diamati

Pertemuan

I

II III IV V VI

1 ❖ Guru mengawali pembelajaran

dengan salam dan mengecek

kehadiran siswa

P

R

E

T

4 4 4 4

P

O

S

T

2 ❖ Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

3 4 3 3

3 ❖ Guru mengingatkan kembali

siswa tentang pelajaran

sebelumnya

2 3 3 4

4 ❖ Guru menyajikan materi yang

diajarkan

4 4 4 3

5 ❖ Guru membagi siswa kedalam

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5 orang/kelompok

4 4 4 4

6 ❖ Guru membagi modul, LKS

yang berisi materi pembelajaran

dan permasalahan untuk dibahas

bersama

4 4 4 4

7 ❖ Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang dapat

memudahkan munculnya

pertanyaan

4 4 4 4

8 ❖ Guru mengklarifikasi

permasalahan yang ada dalam

proyek tersebut sehingga siswa

mengetahui solusi yang

diharapkan dari proyek tersebut

4 4 3 3

9 ❖ Siswa menggali dan

mengungkapkan pendapat

sebanyak-banyaknya berkaitan

dengan strategi pemecahan

masalah yang dihadapi dalam

proyek tersebut

3 3 3 3

Page 158: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

10 ❖ Setelah diperoleh daftar gagasan-

gagasan, guru membimbing

siswa mengevaluasi dan

menyeleksi berbagai gagasan

tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada akhirnya

diperoleh suatu strategi yang

optimal dan tepat

E

S

T

4 4 4 4

T

E

11 ❖ siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan hasil kerjanya

di depan kelas

3 3 3 3

12 ❖ Guru memberi kuis secara

individual

3 3 3 3

13 ❖ Guru memberikan penghargaan

kepada siswa yang telah

mempresentasikan hasil kerjanya

baik secara individu maupun

kelompok

3 3 3 3

S

T

14 ❖ Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

3 3 4 4

15 ❖ Guru memberikan tugas

pekerjaan rumah kepada siswa

menyangkut materi yang telah

dipelajari

4 4 4 4

16 ❖ Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam

4 4 4 4

RATA-RATA TIAP PERTEMUAN 3,5 3,63 3,56 3,56

RATA-RATA KESELURUHAN 3,56

Page 159: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

A. ANALISIS DESKRIPTIF

Statistics

Pretest Posttest Gain

N Valid 32 32 32

Missing 0 0 0

Mean 58,656 80,656 ,5198

Std. Error of Mean 2,0871 1,3072 ,03764

Median 60,000 80,000 ,5425

Mode 60,0 78,0a ,47a

Std. Deviation 11,8065 7,3949 ,21294

Variance 139,394 54,684 ,045

Skewness -,782 ,116 -1,351

Std. Error of Skewness ,414 ,414 ,414

Kurtosis ,133 1,014 3,909

Std. Error of Kurtosis ,809 ,809 ,809

Range 46,0 36,0 1,14

Minimum 30,0 62,0 -,23

Maximum 76,0 98,0 ,92

Sum 1877,0 2581,0 16,63

Percentiles 25 51,000 76,250 ,4506

50 60,000 80,000 ,5425

75 68,000 84,750 ,6529

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Pretest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 30,0 1 3,1 3,1 3,1

33,0 1 3,1 3,1 6,3

40,0 2 6,3 6,3 12,5

44,0 1 3,1 3,1 15,6

50,0 3 9,4 9,4 25,0

54,0 1 3,1 3,1 28,1

55,0 2 6,3 6,3 34,4

58,0 3 9,4 9,4 43,8

60,0 5 15,6 15,6 59,4

Page 160: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

65,0 1 3,1 3,1 62,5

66,0 2 6,3 6,3 68,8

67,0 1 3,1 3,1 71,9

68,0 3 9,4 9,4 81,3

69,0 1 3,1 3,1 84,4

70,0 2 6,3 6,3 90,6

74,0 1 3,1 3,1 93,8

75,0 1 3,1 3,1 96,9

76,0 1 3,1 3,1 100,0

Total 32 100,0 100,0

Posttest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 62,0 1 3,1 3,1 3,1

68,0 1 3,1 3,1 6,3

71,0 1 3,1 3,1 9,4

74,0 1 3,1 3,1 12,5

75,0 2 6,3 6,3 18,8

76,0 2 6,3 6,3 25,0

77,0 1 3,1 3,1 28,1

78,0 3 9,4 9,4 37,5

79,0 3 9,4 9,4 46,9

80,0 2 6,3 6,3 53,1

81,0 2 6,3 6,3 59,4

82,0 2 6,3 6,3 65,6

83,0 2 6,3 6,3 71,9

84,0 1 3,1 3,1 75,0

85,0 3 9,4 9,4 84,4

89,0 1 3,1 3,1 87,5

90,0 1 3,1 3,1 90,6

93,0 1 3,1 3,1 93,8

95,0 1 3,1 3,1 96,9

98,0 1 3,1 3,1 100,0

Page 161: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Total 32 100,0 100,0

Gain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid -,23 1 3,1 3,1 3,1

,17 1 3,1 3,1 6,3

,20 1 3,1 3,1 9,4

,29 1 3,1 3,1 12,5

,37 1 3,1 3,1 15,6

,38 1 3,1 3,1 18,8

,43 1 3,1 3,1 21,9

,45 1 3,1 3,1 25,0

,45 1 3,1 3,1 28,1

,45 1 3,1 3,1 31,3

,47 2 6,3 6,3 37,5

,48 1 3,1 3,1 40,6

,50 2 6,3 6,3 46,9

,53 1 3,1 3,1 50,0

,56 1 3,1 3,1 53,1

,57 1 3,1 3,1 56,3

,58 1 3,1 3,1 59,4

,61 1 3,1 3,1 62,5

,62 1 3,1 3,1 65,6

,63 2 6,3 6,3 71,9

,64 1 3,1 3,1 75,0

,66 1 3,1 3,1 78,1

,67 2 6,3 6,3 84,4

,69 1 3,1 3,1 87,5

,72 1 3,1 3,1 90,6

,78 1 3,1 3,1 93,8

,81 1 3,1 3,1 96,9

,92 1 3,1 3,1 100,0

Total 32 100,0 100,0

Page 162: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Histogram

Page 163: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 164: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 165: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

B. ANALISIS INFERENSIAL

1. Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PRE TEST 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

POST TEST 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

GAIN 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Pretest Mean 58,656 2,0871

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 54,400

Upper Bound 62,913

5% Trimmed Mean 59,243

Median 60,000

Variance 139,394

Std. Deviation 11,8065

Minimum 30,0

Maximum 76,0

Range 46,0

Interquartile Range 17,0

Skewness -,782 ,414

Kurtosis ,133 ,809

Posttest Mean 80,656 1,3072

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 77,990

Upper Bound 83,322

5% Trimmed Mean 80,667

Median 80,000

Page 166: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Variance 54,684

Std. Deviation 7,3949

Minimum 62,0

Maximum 98,0

Range 36,0

Interquartile Range 8,5

Skewness ,116 ,414

Kurtosis 1,014 ,809

Gain Mean ,5198 ,03764

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound ,4430

Upper Bound ,5966

5% Trimmed Mean ,5333

Median ,5425

Variance ,045

Std. Deviation ,21294

Minimum -,23

Maximum ,92

Range 1,14

Interquartile Range ,20

Skewness -1,351 ,414

Kurtosis 3,909 ,809

Page 167: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pretest 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%

Posttest 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%

Gain 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest ,134 32 ,152 ,938 32 ,066

Posttest ,122 32 ,200* ,971 32 ,519

Gain ,153 32 ,056 ,910 32 ,011

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 168: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 169: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 170: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

2. Uji t Satu Sampel

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest 32 58,656 11,8065 2,0871

Posttest 32 80,656 7,3949 1,3072

Page 171: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

One-Sample Test

Test Value = 75

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pretest -7,831 31 ,000 -16,3438 -20,600 -12,087

Posttest 4,327 31 ,000 5,6563 2,990 8,322

3. Uji Gain

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Gain 32 ,5198 ,21294 ,03764

One-Sample Test

Test Value = 0.30

T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Gain 5,840 31 ,000 ,21982 ,1430 ,2966

𝑔 =𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

=80,65– 58,65

100 − 58,65

=22

41,35

=0,53

Page 172: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

4. Uji z satu sampel

Zhitung =

𝑥

𝑛−𝜋0

√𝜋0(1−𝜋0)

𝑛

Zhitung =

28

32−0,75

√0,75(1−0,75)

32

Zhitung = 0,88−0,75

√0,75(0,25)

32

Zhitung = 0,13

√0,188

32

Zhitung = 0,13

√0,006

Zhitung = 0,13

0,077

Zhitung = 1,688

Ztabel = 0, 5 − 𝛼 = 0, 5 − 0, 05 = 0,45

Dengan taraf kesignifikanan 𝛼 = 5%, dari tabel sebarang normal baku diperoleh

Z0,45 = 1,645. Nilai 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1, 688 > 𝑍(0,45) = 1,645 yang berarti H0 ditolak dan

H1 diterima.

Page 173: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

• LEMBAR TES HASIL BELAJAR SISWA

PRETEST

• LEMBAR TES HASIL BELAJAR SISWA

POSTTEST

• LEMBAR KERJA SISWA

• LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

• LEMBAR ANGKET RESPON SISWA

• LEMBAR KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Page 174: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

PRE TEST

Page 175: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 176: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

POST-TEST

Page 177: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 178: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 179: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 180: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 181: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 182: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 183: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 184: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 185: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 186: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Hari/ Tanggal : Jumad, 11-01-2019

Materi : Faktorisasi Suku Aljabar

Pertemuan : Kedua

Petunjuk Pengisian:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung, kemudian isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:

1) Pengamatan dilakukan kepada siswa sejak guru memulai pembelajaran.

2) Pengamatan aktivitas siswa untuk kategori aktivitas kelompok dilakukan pada saat

kegiatan siswa (kerjasama) dalam kelompok dilaksanakan.

3) Pengamatan memberikan kode/ cek (√) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas

siswa yang muncul dan skornya berdasarkan skala penilaian:

a. Kurang Sekali

b. Kurang

c. Baik

d. Sangat Baik

4) Kategori Aktivitas Siswa

1) Siswa yang mengikuti pelajaran dikelas (siswa yang hadir).

2) Siswa yang memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru/ teman.

3) Siswa yang mengajukan pertanyaan permasalahan mengenai materi yang

diberikan.

4) Siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

5) Siswa yang menyelesaikan LKS secara berkelompok.

6) Siswa yang aktif didepan yang berperan sebagai guru.

Page 187: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7) Siswa yang berani bertanya kepada temannya yang berperan sebagai guru.

8) Siswa yang berani mengajukan diri untuk menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari.

KELOMPOK SATU

Nama Siswa

Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Amina Ateng Mayeli √ √ √ √

2 Maria Ose Witin √ √ √ √ √ √ √

3 Natalia Katarina Henakin √ √ √ √ √ √ √

4 Nurul Atiqah Jumatia √ √ √ √ √ √

5 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √ √

6 Rikardus Risa √ √ √ √ √ √ √

7 Veronika Kewa Duan √ √ √ √ √ √

8 Yohana Nogo Atun

√ √ √ √ √ √ √

JUMLAH

8 8 7 7 8 5 8 1

KELOMPOK DUA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Abdul Rahman Abubakar √ √ √ √ √ √ √

2 Elisabeth Nogo Kedang √ √ √ √ √ √

3 Hatijatul Kubra √ √ √ √ √ √

4 Maria Theresia Mali Namang √ √ √ √ √ √ √

5 Muliyati Ina √ √ √ √ √ √ √

6 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √ √

Page 188: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7 Samiun Ananda Putra √ √ √ √ √ √

8 Yustinus Kiwan Lamak

√ √

JUMLAH 7 7 8 7 7 4 7 1

KELOMPOK TIGA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Agustina Barek Blikololong √ √ √ √ √ √ √

2 Bernadus Tupeng √ √ √ √ √

3 Fransiskus X. K. Gokok √ √ √ √ √ √

4 Nurhafija Gelu √ √ √ √ √ √ √ √

5 Sipriani Maria Dau √ √ √ √ √ √

6 Umar Wiranto √ √ √

7 Virgilius Wali Duan

√ √ √ √ √ √ √

8 Yulianus Laru Tukan

√ √ √ √ √ √

JUMLAH 8 7 6 7 8 3 8 1

KELOMPOK EMPAT

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ahmad Safrudin √ √ √ √ √ √

2 Ambia Sulaiman √ √ √ √ √ √

3 Jumriati Rasyid √ √ √ √ √ √ √

4 Kristian Bengang Muda √ √ √ √ √ √ √ √

5 Muhammad Ikra √ √ √ √ √ √

6 Nafisa Rejab √ √ √ √ √ √ √

7 Syaril Rahmadan √ √ √

Page 189: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

8 Yohanes Yesaya Yetimau

√ √ √ √ √ √

JUMLAH 8 8 7 7 7 3 8 1

Wulandoni, Januari 2019

Observer

Saripa Wahidin

Nim. 10536474214

Page 190: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Hari/ Tanggal : Selasa, 15-01-2019

Materi : Faktorisasi Suku Aljabar

Pertemuan : Ketiga

Petunjuk Pengisian:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung, kemudian isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamatan dilakukan kepada siswa sejak guru memulai pembelajaran.

2. Pengamatan aktivitas siswa untuk kategori aktivitas kelompok dilakukan pada saat

kegiatan siswa (kerjasama) dalam kelompok dilaksanakan.

3. Pengamatan memberikan kode/ cek (√) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas

siswa yang muncul dan skornya berdasarkan skala penilaian:

a. Kurang Sekali

b. Kurang

c. Baik

d. Sangat Baik

4. Kategori Aktivitas Siswa

1) Siswa yang mengikuti pelajaran dikelas (siswa yang hadir).

2) Siswa yang memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru/ teman.

3) Siswa yang mengajukan pertanyaan permasalahan mengenai materi yang

diberikan.

4) Siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

5) Siswa yang menyelesaikan LKS secara berkelompok.

6) Siswa yang aktif didepan yang berperan sebagai guru.

Page 191: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7) Siswa yang berani bertanya kepada temannya yang berperan sebagai guru.

8) Siswa yang berani mengajukan diri untuk menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari.

KELOMPOK SATU

Nama Siswa

Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Amina Ateng Mayeli

2 Maria Ose Witin

3 Natalia Katarina Henakin √ √ √ √ √ √ √ √

4 Nurul Atiqah Jumatia √ √ √ √ √ √ √

5 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √

6 Rikardus Risa √ √ √ √ √ √ √

7 Veronika Kewa Duan √ √ √ √ √ √

8 Yohana Nogo Atun

√ √ √ √ √ √

JUMLAH

6 6 6 6 6 4 6 1

KELOMPOK DUA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Abdul Rahman Abubakar √ √ √ √ √ √ √

2 Elisabeth Nogo Kedang √ √ √ √ √ √

3 Hatijatul Kubra √ √ √ √ √ √ √

4 Maria Theresia Mali Namang √ √ √ √ √ √ √

5 Muliyati Ina √ √ √ √ √ √ √

6 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √

7 Samiun Ananda Putra √ √ √ √ √ √

Page 192: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

8 Yustinus Kiwan Lamak

√ √ √ √ √

JUMLAH 8 8 7 8 8 4 8 1

KELOMPOK TIGA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Agustina Barek Blikololong √ √ √ √ √ √ √

2 Bernadus Tupeng √ √ √ √ √ √ √

3 Fransiskus X. K. Gokok √ √ √ √ √ √ √ √

4 Nurhafija Gelu √ √ √ √ √ √ √

5 Sipriani Maria Dau √ √ √ √ √ √

6 Umar Wiranto √ √ √ √ √ √

7 Virgilius Wali Duan

√ √ √ √ √ √

8 Yulianus Laru Tukan

√ √ √ √ √

JUMLAH 8 8 7 8 8 4 8 1

KELOMPOK EMPAT

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ahmad Safrudin √ √ √ √ √ √ √ √

2 Ambia Sulaiman √ √ √ √ √ √ √

3 Jumriati Rasyid √ √ √ √ √ √

4 Kristian Bengang Muda √ √ √ √ √ √ √

5 Muhammad Ikra √ √ √ √ √ √

6 Nafisa Rejab √ √ √ √ √ √ √

7 Syaril Rahmadan √ √ √ √ √ √

8 Yohanes Yesaya Yetimau

√ √ √ √ √ √ √

Page 193: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

JUMLAH 8 8 8 8 8 5 8 1

Wulandoni, Januari 2019

Observer

Saripa Wahidin

Nim. 10536474214

Page 194: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Hari/ Tanggal : Jumad, 18-01-2019

Materi : Faktorisasi Suku Aljabar

Pertemuan : Keempat

Petunjuk Pengisian:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung, kemudian isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamatan dilakukan kepada siswa sejak guru memulai pembelajaran.

2. Pengamatan aktivitas siswa untuk kategori aktivitas kelompok dilakukan pada saat

kegiatan siswa (kerjasama) dalam kelompok dilaksanakan.

3. Pengamatan memberikan kode/ cek (√) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas

siswa yang muncul dan skornya berdasarkan skala penilaian:

a. Kurang Sekali

b. Kurang

c. Baik

d. Sangat Baik

4. Kategori Aktivitas Siswa

1) Siswa yang mengikuti pelajaran dikelas (siswa yang hadir).

2) Siswa yang memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru/ teman.

3) Siswa yang mengajukan pertanyaan permasalahan mengenai materi yang

diberikan.

4) Siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

5) Siswa yang menyelesaikan LKS secara berkelompok.

6) Siswa yang aktif didepan yang berperan sebagai guru.

Page 195: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7) Siswa yang berani bertanya kepada temannya yang berperan sebagai guru.

8) Siswa yang berani mengajukan diri untuk menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari.

KELOMPOK SATU

Nama Siswa

Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Amina Ateng Mayeli √ √ √ √

2 Maria Ose Witin √ √ √ √ √ √

3 Natalia Katarina Henakin √ √ √ √ √ √ √

4 Nurul Atiqah Jumatia √ √ √ √ √ √ √

5 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √

6 Rikardus Risa √ √ √ √ √ √ √ √

7 Veronika Kewa Duan √ √ √ √ √ √

8 Yohana Nogo Atun

√ √ √ √ √ √

JUMLAH

8 8 7 8 8 4 7 1

KELOMPOK DUA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Abdul Rahman Abubakar √ √ √ √ √ √ √

2 Elisabeth Nogo Kedang √ √ √ √ √

3 Hatijatul Kubra √ √ √ √ √

4 Maria Theresia Mali Namang √ √ √ √ √ √ √

5 Muliyati Ina √ √ √ √ √ √ √ √

6 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √

Page 196: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7 Samiun Ananda Putra √ √ √ √

8 Yustinus Kiwan Lamak

√ √ √ √ √

JUMLAH 8 8 6 8 6 4 7 1

KELOMPOK TIGA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Agustina Barek Blikololong √ √ √ √ √ √ √ √

2 Bernadus Tupeng √ √ √ √ √ √

3 Fransiskus X. K. Gokok √ √ √ √ √ √ √

4 Nurhafija Gelu √ √ √ √ √ √ √

5 Sipriani Maria Dau √ √ √ √ √ √

6 Umar Wiranto √ √

7 Virgilius Wali Duan

√ √ √ √ √ √ √

8 Yulianus Laru Tukan

√ √ √ √ √ √ √

JUMLAH 8 7 7 7 7 5 8 1

KELOMPOK EMPAT

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ahmad Safrudin √ √ √ √ √ √ √

2 Ambia Sulaiman √ √ √ √ √ √ √

3 Jumriati Rasyid √ √ √ √ √ √

4 Kristian Bengang Muda √ √ √ √ √ √ √

5 Muhammad Ikra √ √ √ √ √ √ √ √

6 Nafisa Rejab √ √ √ √ √ √ √

7 Syaril Rahmadan

Page 197: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

8 Yohanes Yesaya Yetimau

√ √ √ √ √ √ √

JUMLAH 7 7 7 7 7 6 7 1

Wulandoni, Januari 2019

Observer

Saripa Wahidin

Nim. 10536474214

Page 198: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/ 1

Hari/ Tanggal : Jumad, 18-01-2019

Materi : Faktorisasi Suku Aljabar

Pertemuan : Keempat

Petunjuk Pengisian:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung, kemudian isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:

1) Pengamatan dilakukan kepada siswa sejak guru memulai pembelajaran.

2) Pengamatan aktivitas siswa untuk kategori aktivitas kelompok dilakukan pada saat

kegiatan siswa (kerjasama) dalam kelompok dilaksanakan.

3) Pengamatan memberikan kode/ cek (√) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas

siswa yang muncul dan skornya berdasarkan skala penilaian:

a. Kurang Sekali

b. Kurang

c. Baik

d. Sangat Baik

4) Kategori Aktivitas Siswa

1) Siswa yang mengikuti pelajaran dikelas (siswa yang hadir).

2) Siswa yang memperhatikan/mendengarkan penjelasan guru/ teman.

3) Siswa yang mengajukan pertanyaan permasalahan mengenai materi yang

diberikan.

4) Siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

5) Siswa yang menyelesaikan LKS secara berkelompok.

6) Siswa yang aktif didepan yang berperan sebagai guru.

Page 199: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7) Siswa yang berani bertanya kepada temannya yang berperan sebagai guru.

8) Siswa yang berani mengajukan diri untuk menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari.

KELOMPOK SATU

Nama Siswa

Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Amina Ateng Mayeli √ √ √ √

2 Maria Ose Witin √ √ √ √ √ √

3 Natalia Katarina Henakin √ √ √ √ √ √ √

4 Nurul Atiqah Jumatia √ √ √ √ √ √ √

5 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √

6 Rikardus Risa √ √ √ √ √ √ √ √

7 Veronika Kewa Duan √ √ √ √ √ √

8 Yohana Nogo Atun

√ √ √ √ √ √

JUMLAH

8 8 7 8 8 4 7 1

KELOMPOK DUA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Abdul Rahman Abubakar √ √ √ √ √ √ √

2 Elisabeth Nogo Kedang √ √ √ √ √

3 Hatijatul Kubra √ √ √ √ √

4 Maria Theresia Mali Namang √ √ √ √ √ √ √

5 Muliyati Ina √ √ √ √ √ √ √ √

6 Nurul Muilan Biqalbi √ √ √ √ √ √ √

Page 200: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

7 Samiun Ananda Putra √ √ √ √

8 Yustinus Kiwan Lamak

√ √ √ √ √

JUMLAH 8 8 6 8 6 4 7 1

KELOMPOK TIGA

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Agustina Barek Blikololong √ √ √ √ √ √ √ √

2 Bernadus Tupeng √ √ √ √ √ √

3 Fransiskus X. K. Gokok √ √ √ √ √ √ √

4 Nurhafija Gelu √ √ √ √ √ √ √

5 Sipriani Maria Dau √ √ √ √ √ √

6 Umar Wiranto √ √

7 Virgilius Wali Duan

√ √ √ √ √ √ √

8 Yulianus Laru Tukan

√ √ √ √ √ √ √

JUMLAH 8 7 7 7 7 5 8 1

KELOMPOK EMPAT

No Nama Siswa Aspek yang diamati

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ahmad Safrudin √ √ √ √ √ √ √

2 Ambia Sulaiman √ √ √ √ √ √ √

3 Jumriati Rasyid √ √ √ √ √ √

4 Kristian Bengang Muda √ √ √ √ √ √ √

5 Muhammad Ikra √ √ √ √ √ √ √ √

6 Nafisa Rejab √ √ √ √ √ √ √

7 Syaril Rahmadan

Page 201: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

8 Yohanes Yesaya Yetimau

√ √ √ √ √ √ √

JUMLAH 7 7 7 7 7 6 7 1

Wulandoni, Januari 2019

Observer

Saripa Wahidin

Nim. 10536474214

Page 202: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 203: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 204: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 205: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 206: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 207: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 208: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN

MODEL KOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Pertemuan : Kedua

Pokok Bahasan : Faktorisasi Suku Aljabar

Tujuan : Mengamati Aktivitas Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran

Petunjuk pengisian pengamat:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan pembelajaran matematika melalui

penerapan Model Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dikelola

guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut Bapak/Ibu diminta untuk:

1. Memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai, menyangkut skor penilaian

pengelolaan kegiatan belajar mengajar.

2. Memberikan penilaian tentang Keterlaksanaan Pembelajaran berdasarkan skala

penilaian berikut:

a. Skor 4 : Terlaksana dengan baik.

b. Skor 3 : Cukup terlaksana.

c. Skor 2 : Kurang terlaksana.

d. Skor 1 : Tidak terlaksana.

3. Berilah komentar secara keseluruhan sesuai dengan penilaian dari komponen yang

diamati.

Kegiatan Komponen yang diamati Skor Keterlaksanaan

1 2 3 4 Ya Tidak

Pendahuluan:

❖ Guru mengawali pembelajaran

dengan salam dan mengecek

kehadiran siswa

√ √

❖ Guru menyampaikan tujuan √ √

Page 209: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

pembelajaran

❖ Guru mengingatkan kembali

siswa tentang pelajaran

sebelumnya

√ √

Inti:

❖ Guru menyajikan materi yang

diajarkan

√ √

❖ Guru membagi siswa kedalam

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5

orang/kelompok

√ √

❖ Guru membagi modul, LKS

yang berisi materi

pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas

bersama.

√ √

❖ Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang

dapat memudahkan

munculnya pertanyaan.

√ √

❖ Guru mengklarifikasi

permasalahan yang ada dalam

proyek tersebut sehingga

siswa mengetahui solusi yang

diharapkan dari proyek

tersebut.

√ √

❖ Siswa menggali dan

mengungkapkan pendapat

sebanyak-banyaknya berkaitan

dengan strategi pemecahan

masalah yang dihadapi dalam

proyek tersebut.

√ √

❖ Setelah diperoleh daftar

gagasan-gagasan, guru

membimbing siswa

mengevaluasi dan

menyeleksi berbagai gagasan

tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada

akhirnya diperoleh suatu

strategi yang optimal dan

tepat.

√ √

❖ siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

√ √

Page 210: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

❖ Guru memberi kuis secara

individual

√ √

Penutup:

❖ Guru memberikan

penghargaan kepada siswa

yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara

individu maupun kelompok

√ √

❖ Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan dari

materi yang telah dipelajari

√ √

❖ Guru memberikan tugas

pekerjaan rumah kepada siswa

menyangkut materi yang telah

dipelajari

√ √

❖ Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam

√ √

Rata-rata 56

16= 3.5

Nilai Perolehan= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑺𝒌𝒐𝒓𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂𝑨𝒔𝒑𝒆𝒌𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒂𝒎𝒂𝒕𝒊 x 100%

Wulandoni, 11 Januari 2019

Observer

Alfons Lidin Witin

NIP. 19641030 198903 1 013

Page 211: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN

MODEL KOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Pertemuan : Ketiga

Pokok Bahasan : Faktorisasi Suku Aljabar

Tujuan : Mengamati Aktivitas Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran

Petunjuk pengisian pengamat:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan pembelajaran matematika melalui

penerapan Model Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dikelola

guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut Bapak/Ibu diminta untuk:

1. Memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai, menyangkut skor penilaian

pengelolaan kegiatan belajar mengajar.

2. Memberikan penilaian tentang Keterlaksanaan Pembelajaran berdasarkan skala

penilaian berikut:

a. Skor 4 : Terlaksana dengan baik.

b. Skor 3 : Cukup terlaksana.

c. Skor 2 : Kurang terlaksana.

d. Skor 1 : Tidak terlaksana.

3. Berilah komentar secara keseluruhan sesuai dengan penilaian dari komponen yang

diamati.

Kegiatan Komponen yang diamati Skor Keterlaksanaan

1 2 3 4 Ya Tidak

Pendahuluan: ❖ Guru mengawali pembelajaran

dengan salam dan mengecek

√ √

Page 212: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

kehadiran siswa

❖ Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ √

❖ Guru mengingatkan kembali

siswa tentang pelajaran

sebelumnya

√ √

Inti:

❖ Guru menyajikan materi yang

diajarkan

√ √

❖ Guru membagi siswa kedalam

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5

orang/kelompok

√ √

❖ Guru membagi modul, LKS

yang berisi materi

pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas

bersama.

√ √

❖ Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang

dapat memudahkan

munculnya pertanyaan.

√ √

❖ Guru mengklarifikasi

permasalahan yang ada dalam

proyek tersebut sehingga

siswa mengetahui solusi yang

diharapkan dari proyek

tersebut.

√ √

❖ Siswa menggali dan

mengungkapkan pendapat

sebanyak-banyaknya berkaitan

dengan strategi pemecahan

masalah yang dihadapi dalam

proyek tersebut.

√ √

❖ Setelah diperoleh daftar

gagasan-gagasan, guru

membimbing siswa

mengevaluasi dan

menyeleksi berbagai gagasan

tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada

akhirnya diperoleh suatu

strategi yang optimal dan

tepat.

√ √

Page 213: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

❖ siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

√ √

❖ Guru memberi kuis secara

individual

√ √

Penutup:

❖ Guru memberikan

penghargaan kepada siswa

yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara

individu maupun kelompok

√ √

❖ Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan dari

materi yang telah dipelajari

√ √

❖ Guru memberikan tugas

pekerjaan rumah kepada siswa

menyangkut materi yang telah

dipelajari

√ √

❖ Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam

√ √

Rata-rata 58

16= 3.63

Nilai Perolehan= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑺𝒌𝒐𝒓𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂𝑨𝒔𝒑𝒆𝒌𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒂𝒎𝒂𝒕𝒊 x 100%

Wulandoni, 15 Januari 2019

Observer

Alfons Lidin Witin

NIP. 19641030 198903 1 013

Page 214: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN

MODEL KOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Pertemuan : Keempat

Pokok Bahasan : Faktorisasi Suku Aljabar

Tujuan : Mengamati Aktivitas Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran

Petunjuk pengisian pengamat:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan pembelajaran matematika melalui

penerapan Model Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dikelola

guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut Bapak/Ibu diminta untuk:

1. Memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai, menyangkut skor penilaian

pengelolaan kegiatan belajar mengajar.

2. Memberikan penilaian tentang Keterlaksanaan Pembelajaran berdasarkan skala

penilaian berikut:

a. Skor 4 : Terlaksana dengan baik.

b. Skor 3 : Cukup terlaksana.

c. Skor 2 : Kurang terlaksana.

d. Skor 1 : Tidak terlaksana.

3. Berilah komentar secara keseluruhan sesuai dengan penilaian dari komponen yang

diamati.

Kegiatan Komponen yang diamati Skor Keterlaksanaan

1 2 3 4 Ya Tidak

Pendahuluan:

❖ Guru mengawali pembelajaran

dengan salam dan mengecek

kehadiran siswa

√ √

❖ Guru menyampaikan tujuan √ √

Page 215: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

pembelajaran

❖ Guru mengingatkan kembali

siswa tentang pelajaran

sebelumnya

√ √

Inti:

❖ Guru menyajikan materi yang

diajarkan

√ √

❖ Guru membagi siswa kedalam

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5

orang/kelompok

√ √

❖ Guru membagi modul, LKS

yang berisi materi

pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas

bersama.

√ √

❖ Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang

dapat memudahkan

munculnya pertanyaan.

√ √

❖ Guru mengklarifikasi

permasalahan yang ada dalam

proyek tersebut sehingga

siswa mengetahui solusi yang

diharapkan dari proyek

tersebut.

√ √

❖ Siswa menggali dan

mengungkapkan pendapat

sebanyak-banyaknya berkaitan

dengan strategi pemecahan

masalah yang dihadapi dalam

proyek tersebut.

√ √

❖ Setelah diperoleh daftar

gagasan-gagasan, guru

membimbing siswa

mengevaluasi dan

menyeleksi berbagai gagasan

tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada

akhirnya diperoleh suatu

strategi yang optimal dan

tepat.

√ √

❖ siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

√ √

Page 216: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

❖ Guru memberi kuis secara

individual

√ √

Penutup:

❖ Guru memberikan

penghargaan kepada siswa

yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara

individu maupun kelompok

√ √

❖ Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan dari

materi yang telah dipelajari

√ √

❖ Guru memberikan tugas

pekerjaan rumah kepada siswa

menyangkut materi yang telah

dipelajari

√ √

❖ Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam

√ √

Rata-rata 57

16= 3.56

Nilai Perolehan= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑺𝒌𝒐𝒓𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂𝑨𝒔𝒑𝒆𝒌𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒂𝒎𝒂𝒕𝒊 x 100%

Wulandoni, 18 Januari 2019

Observer

Alfons Lidin Witin

NIP. 19641030 198903 1 013

Page 217: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN

MODEL KOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Nama Sekolah : SMPN 2 Wulandoni

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Pertemuan : Kelima

Pokok Bahasan : Faktorisasi Suku Aljabar

Tujuan : Mengamati Aktivitas Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran

Petunjuk pengisian pengamat:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan pembelajaran matematika melalui

penerapan Model Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dikelola

guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut Bapak/Ibu diminta untuk:

1. Memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai, menyangkut skor penilaian

pengelolaan kegiatan belajar mengajar.

2. Memberikan penilaian tentang Keterlaksanaan Pembelajaran berdasarkan skala

penilaian berikut:

a. Skor 4 : Terlaksana dengan baik.

b. Skor 3 : Cukup terlaksana.

c. Skor 2 : Kurang terlaksana.

d. Skor 1 : Tidak terlaksana.

3. Berilah komentar secara keseluruhan sesuai dengan penilaian dari komponen yang

diamati.

Kegiatan Komponen yang diamati Skor Keterlaksanaan

1 2 3 4 Ya Tidak

Pendahuluan:

❖ Guru mengawali pembelajaran

dengan salam dan mengecek

kehadiran siswa

√ √

❖ Guru menyampaikan tujuan √ √

Page 218: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

pembelajaran

❖ Guru mengingatkan kembali

siswa tentang pelajaran

sebelumnya

√ √

Inti:

❖ Guru menyajikan materi yang

diajarkan

√ √

❖ Guru membagi siswa kedalam

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5

orang/kelompok

√ √

❖ Guru membagi modul, LKS

yang berisi materi

pembelajaran dan

permasalahan untuk dibahas

bersama.

√ √

❖ Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

memecahkan masalah dan

menciptakan situasi yang

dapat memudahkan

munculnya pertanyaan.

√ √

❖ Guru mengklarifikasi

permasalahan yang ada dalam

proyek tersebut sehingga

siswa mengetahui solusi yang

diharapkan dari proyek

tersebut.

√ √

❖ Siswa menggali dan

mengungkapkan pendapat

sebanyak-banyaknya berkaitan

dengan strategi pemecahan

masalah yang dihadapi dalam

proyek tersebut.

√ √

❖ Setelah diperoleh daftar

gagasan-gagasan, guru

membimbing siswa

mengevaluasi dan

menyeleksi berbagai gagasan

tentang strategi pemecahan

masalah, sehingga pada

akhirnya diperoleh suatu

strategi yang optimal dan

tepat.

√ √

❖ siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

√ √

Page 219: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

❖ Guru memberi kuis secara

individual

√ √

Penutup:

❖ Guru memberikan

penghargaan kepada siswa

yang telah mempresentasikan

hasil kerjanya baik secara

individu maupun kelompok

√ √

❖ Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan dari

materi yang telah dipelajari

√ √

❖ Guru memberikan tugas

pekerjaan rumah kepada siswa

menyangkut materi yang telah

dipelajari

√ √

❖ Guru mengakhiri pembelajaran

dengan salam

√ √

Rata-rata 57

16= 3.56

Nilai Perolehan= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑺𝒌𝒐𝒓𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂𝑨𝒔𝒑𝒆𝒌𝒚𝒂𝒏𝒈𝑫𝒊𝒂𝒎𝒂𝒕𝒊 x 100%

Wulandoni, 22 Januari 2019

Observer

Alfons Lidin Witin

NIP. 19641030 198903 1 013

Page 220: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

• PERSURATAN

• DOKUMENTASI

Page 221: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 222: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 223: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 224: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 225: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 226: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

DOKUMENTASI

Page 227: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …
Page 228: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI …

RIWAYAT HIDUP

Saripa Wahidin, lahir di Sabah Malaysia pada tanggal 09

Maret 1994. Anak kelima dari lima bersaudara, buah kasih

dari pasangan bapak Alm. Wahidin Pelea dan Ibu Kamsina

Kasim. Tekat yang tinggi dan do’a dari kedua orang tua,

suami dan saudara/saudari merupakan modal utama untuk

meraih cita-cita dengan tujuan membahagiakan orang tua,

suami dan saudara/saudari yang telah ikut berperan dalam mendidik dan membesarkan

mulai dari kecil dan menjadi orang yang berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

Penulis mulai memasuki pendidikan formal dan terdaftar sebagai siswa SDI

Luki Kec. Wulandoni Kab. Lembata tahun 2003. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan

pendidikan di SMPN 2 Wulandoni selama tiga tahun. Setelah tamat di sekolah tersebut,

penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SMA YP PGRI 2 MAKASSAR hingga

lulus pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis memasuki jenjang perguruan tinggi di Universitas

Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dan terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Strata Satu

(S1).