Upload
viosiipelithaungu
View
29
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 1/23
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Logging
Logging merupakan metode pengukuran besaran-besaran fisik batuan
reservoir terhadap kedalaman lubang bor. Sesuai dengan tujuan logging
yaitu menentukan besaran-besaran fisik batuan reservoir (porositas,
saturasi air formasi,ketebalan formasi produktif, lithologi batuan) maka
dasar dari logging itu sendiri adalah sifat-sifat fisik atau petrofisik dari
batuan reservoir itu sendiri, yaitu sifat listrik, sifat radioaktif, dan sifat
rambat suara (gelombang) elastis dari batuan reservoir Kombinasi log
yang sering digunakan dua jenis log yaitu Log Listrik dan Log Radioaktif.
Log Listrik yang dimaksudkan adalah S Log dan Log !nduksi untuk
Short "ormal Log. Sedangkan Log Radioaktif yang dimaksud adalah
#amma Ray (#R) Log, "eutron Log dan $ormation %ensity Log ($%L).
%ari analisa Log Kombinasi ini dapat ditentukan kandungan &' dari
formasi pada interval kedalaman tertentu. !nterpretasi log dilakukan untuk
mengetahui harga R dan S serta menentukan lithologi batuannya.
!nterpretasi ini dapat dibedakan menjadi dua maam yaitu interpretasi
kualitatif dan interpretasi kuantitatif. !nterpretasi kualitatif meliputi
penentuan lapisan permeable, penentuan batas lapisan dan penentuan *ona
interest. Log yang digunakan berupa S Log, #R Log dan Resistivity Log.
Sementara interpretasi kuantitatif meliputi penentuan porositas dan
saturasi air (S). +enis Log yang digunakan "eutron Log, %ensity Log,
Soni Log dan Resistivity Log. dapun kondisi interpretasi yang
dilakukan berupa 'lean $ormation (uik look) dan Shally Sand
$ormation (detailed). engukuran dengan S Log dilakukan untuk
menentukan lay sehingga dapat diketahui jenis fluida yang terdapat
dalam formasi yang dianalisa serta kandungan batuan dan kondisi dari
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 2/23
kedalaman formasi tersebut. ada #R Log didapatkan suatu kurva yang
menunjukkan besarnya intensits radioaktif yang ada dalam formasi.
%engan menarik garis #R yang mempunyai harga minimum dan harga
maksimum pada penampang log maka kurva #R yang jatuh diantara
kedua lapisan kurva tersebut merupakan indikasi adanya lapisan shale.
ada "eutron Log, bila konsentrasi hidrogen didalam formasi besar
maka semua partikel neutron akan mengalami penurunan energi serta
tertangkap tidak jauh dari sumber radioaktifnya. &al yang perlu
digarisbaahi baha neuton hidrogen tidak meakili porositas batuan
karena penentuannya didasarkan pada konsentrasi hidrogen. "eutron tidak
dapat membedakan antara atom hidrogen bebas dengan atom hidrogen
yang seara kimia terikat dengan mineral batuan, akibatnya pada formasi
lempung yang banyak mengandung atom-atom hidrogen didalam susunan
molekulnya seolah-olah mempunyai porositas tinggi. $aktor-faktor yang
mempengaruhi bentuk kurva "eutron Log adalah shale atau lay dimana
semakin besar konsentrasinya dalm lapisan permeable akan memperbesar
harga porositas batuan. Kekompakan batuan juga akan mempengaruhi
defleksi kurva "eutron Log dimana semakin kompak batuan tersebut
maka harga porositas batuan akan menurun dan kandungan fluida yang
ada dalam batuan apabila mengandung minyak dan gas maka akan
mempunyai harga porositas yang relatif keil, sedangkan air asin atau air
taar akan memberikan harga porositas neutron yang mendekati harga
porositas sebenarnya.
%ensity Log menunjukkan besarnya densitas lapisan yang ditembus
oleh lubang bor sehingga berhubungan dengan porositas batuan. /esar
keilnya density juga dipengaruhi oleh kekompakan batuan dengan derajat
kekompakan yang variatif, dimana semakin kompak batuan maka
porositas batuan tersebut akan semakin keil. ada batuan yang sangat
kompak, harga porositasnya mendekati harga nol sehingga densitasnya
mendekati densitas matrik. Kombinasi Log digunakan untuk memperoleh
data yang diperlukan untuk mengevaluasi formasi serta menentukan
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 3/23
potential produtivity yang dikandungnya. ada kombinasi log antara
"eutron Log dan %ensity Log maka akan terdapat tampilan Log %ensity
yang dari kiri ke kanan satuannya semakin besar sedangkan "eutron Log
dari kiri ke kanan satuan porositasnya semakin keil sehingga dapat
diinterpretasikan sebagai berikut0
1. Lapisan shale akan memberikan separasi negatif berdasar harga
densitas yang besar pada %ensity Log dan harga porositas neutron
yang besar pada "eutron Log.
2. Lapisan hidrokarbon akan memberikan separasi positif dimana kurva
%ensity Log akan enderung mempunyai defleksi ke kiri dan "eutron
Log enderung mempunyai defleksi ke kanan.
3. Lapisan air asin atau air taar akan memberikan separasi positif
sehingga untuk dapat membedakan antara separasi positif pada lapisan
air dengan lapisan hidrokarbon maka jalan terbaik adalah dengan
melihat kurva Resistivity Log dan S Log.
%ata log yang diperoleh, kemudian dilakukan evaluasi4analisa. %alam
perspektif luas, sesungguhnya evaluasi data log menakup beberapa
bidang kajian yang saling terkait5 #eologi, #eofisika, etrofisika,
#eokimia, 6atematika, 7konomi, dll, dimana dari serangkaian panjang
eksplorasi hidrokarbon pada akhirnya membaanya pada kesimpulan
berdasarkan nilai ekonomisnya, dan evaluasi data log menjadi salah satu
inti kajiannya. 8erdapat beberapa kajian pokok di dalam evaluasi data log,
antara lain untuk 0
• !dentifikasi porositas dan permeabilitas batuan reservoar.
• erhitungan porositas dan saturasi air.
• !dentifikasi jenis fluida (gas, minyak, air) dan kontak di antaranya.
2.2. Borehole Environment
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 4/23
%alam kegiatan pemboran, akan digunakan suatu lumpur pemboran
khusus (mud filtrate) yang digunakan dan diinjeksikan selama pemboran
berlangsung. Lumpur pemboran ini memiliki berbagai fungsi, yaitu guna
memindahkan cutting , meliinkan dan mendinginkan mata bor, dan
menjaga tekanan antara bor dan formasi batuan. %ensitas lumpur tersebut
dijaga agar tetap tinggi supaya tekanan pada kolom lumpur selalu lebih
besar daripada tekanan formasi. erbedaan tekanan ini menyebabkan
terdorongnya sebagian lumpur untuk merembes ke dalam formasi batuan.
Rembesan fluida lumpur tersebut kemudian mengakibatkan adanya tiga
*ona di sekitar lubang pemboran yang mempengaruhi pengukuran log,
khususnya pengukuran log yang berdasarkan prinsip kelistrikan (log S,
dan log Resistivitas). 8iga *ona tersebut, yaitu 0
a. 9ona 8erinvasi (Flushed Zone)5 *ona yang umumnya diasumsikan
baha air formasi telah tergantikan seluruhnya oleh mud filtrate.
6erupakan *ona infiltrasi yang terletak paling dekat dengan lubang
bor serta terisi oleh filtrat lumpur yang mendesak kandungan semula
(seperti gas, minyak, maupun air). ir formasi atau hidrokarbon yang
terdapat pada formasi terdesak kedalam oleh filtrat lumpur pemboran.
%aerah ini disebut daerah terinvasi dengan tahanan jenisnya dan
kejenuhan airnya
b. 9ona 8ransisi (Transition Zone)5 *ona yang mengandung sebagian air
formasi dan sebagian hidrokarbon yang tergantikan mud filtrate.
6erupakan *ona infiltrasi yang lebih dalam dari *ona terinvasi, dimanadalam *ona ini ditempati oleh ampuran dari filtrat lumpur dengan
kandungan semula. Karena *ona ini posisinya semakin jauh dari
lubang bor maka semakin berkurang filtrasi dari lumpur pemboran.
. 9ona +auh48idak 8erinvasi (Undisturbed Zone)5 *ona yang tidak
terpengaruh oleh mud filtrate. 6erupakan *ona yang terletak paling
jauh dari lubang bor, dimana dalam *ona ini seluruh pri batuan terisi
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 5/23
oleh kandungan semula dan sama sekali tidak dipengaruhi oleh adanya
air filtrat Lumpur.
d. 9ona terinvasi memiliki diameter df , ketebalan sekitar : inh, dan
mengandung mud filtrate dengan nilai resistivitas Rmf , serta
mengandung residual hydrocarbon dengan nilai resistivitas Rxo.
Sedangkan *ona transisi dengan diameter dj dan rentang beberapa
kaki. ;ntuk *ona jauh memiliki resistivitas air Rw, resistivitas formasi
Rt , dan nilai saturasi air Sw.
$ormasi yang terdiri dari batuan yang retak-retak dimana filtrate
lumpur mengalir melalui elah-elah retakan dan berhenti pada bagian
yang tidak retak dan keluludannya rendah. %alam hal ini hanya sebagian
keil dari airan formasi yang dipindahkan oleh filtrate lumpur pemboran
sehingga hubungan antara tahana jenis dan kejenuhan (saturasi) dengan
rumus rhie tidak berlaku.
2.3. Jenis-Jenis Logging
/erdasarkan kemampuan, kegunaan, dan prinsip kerja maka jenis
logging ini dibagi menjadi log listrik, log radioaktif, log soni, dan log
aliper.
2.3.1. Log Listrik
Log listrik merupakan suatu plot antara sifat-sifat listrik lapisan yang
ditembus lubang bor dengan kedalaman. Sifat-sifat ini diukur dengan
berbagai variasi konfigurasi elektrode yang diturunkan ke dalam lubang
bor. ;ntuk batuan yang pori-porinya terisi mineral-mineral air asin atau
lay maka akan menghantarkan listrik dan mempunyai resistivity yang
rendah dibandingkan dengan pori-pori yang terisi minyak, gas maupun air
taar. <leh karena itu lumpur pemboran yang banyak mengandung garam
akan bersifat konduktif dan sebaliknya.
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 6/23
;ntuk formasi lean sand yang mengandung air garam, tahanan
formasinya dapat dinyatakan dengan suatu faktor tahanan formasi ($),
yang dinyatakan dengan persamaan 0
Ro = $ > R
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 7/23
dimana 0
$ = faktor formasi
Ro = tahanan formasi dengan saturasi air formasi 1?? @
R = tahanan air garam (air formasi)
&ubungan antara tahanan formasi, porositas dan faktor sementasi
dikemukakan oleh #.7. rhie dan &umble sebagai berikut 0
ersamaan rhie 0
ersamaan &umble 0
dimana 0
m = faktor sementasi batuan
$ = faktor formasi
A = porositas
Resistivity !nde> (!) adalah perbandingan antara tahanan listrik batuan
sebenarnya (Rt) dengan tahanan yang dijenuhi air formasi 1?? @ (Ro),
yaitu sesuai dengan persamaan berikut 0
dimana 0
n = eksponen saturasi, untuk batupasir besarnya sama dengan 2.
;ntuk formasi lean sand, terdapat hubungan antara saturasi air
formasi (S), porositas (A), tahanan formasi sebenarnya (Rt), tahanan air
formasi
$ = A-m
$ = ?,:2 > A-2,1B
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 8/23
Gambar 2.1 Teknis pengukuran log SP, beserta responnya.
(R) serta eksponen saturasi (n). Seara matematis hubungan ini
dapat dinyatakan sebagai berikut 0
ada umumnya log listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis0
a. Spontaneous otensial Log (S Log)
Log S adalah suatu rekaman perbedaan potential listrik antara
elektroda di permukaan yang tetap dengan elektroda yang bergerak di
dalam lubang bor. Lubang sumur harus diisi dengan lumpur yang
bersifat konduktif. Log S tidak dapat diukur pada sumur yang di bor
menggunakan oil base mud . Satuan dari log S adalah millivolts. %ari
prinsip kerjanya, log S ini dapat digunakan untuk identifikasi batuan
permeable, identifikasi lapisan serpih (non-reservoir) dan non-serpih
(reservoir), membantu korelasi litologi, dan menghitung nilai salinitas
fluida formasi ( Rw). engukurannya berdasarkan adanya beda
potensial karena perbedaan salinitas antara lumpur pemboran ( Rmf )
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 9/23
dengan fluida formasi ( Rw), dimana pada dasarnya nilai salinitas
berbanding terbalik dengan resistivitas.
%alam interpretasinya, apabila data log S menunjukkan kurva
lurus (tidak ada perubahan nilai) maka mengindikasikan salinitas
fluida formasi sama dengan salinitas lumpur pemboran, atau dapat juga
sebagai indikasi lapisan batuan yang pejal (tight ) atau impermeable.
Sedangkan apabila terdapat defleksi grafik4perubahan nilai log S,
maka menunjukkan adanya perbedaan salinitas, adanya lapisan batuan
permeable, dan dapat diasumsikan sebagai reservoar. %an apabila
lapisan permable tersebut mengandung saline water maka nilai Rw CC
Rmf , dan akan terjadi perubahan nilai S yang negatif, sedangkan
lapisan yang mengandung fresh water memiliki nilai Rw DD Rmf ,
mengakibatkan perubahan nilai S positif.
b. Resistivity Log
Log Resistivitas dapat digunakan untuk membedakan lapisan
reservoir dan non-reservoar, identifikasi jenis fluida (air formasi dan
hidrokarbon) dan batas kontak fluidanya, menghitung nilai resistivitas
air formasi dan salinitas air formasi. 8erdapat dua maam pengukuran
log resistivitas, yaitu ateral og 5 meliputi ateralog !eep (LL%),
ateralog Shallow (LLS), "icro Spherically Focused og (6S$L),
dan !ndution Log5 yang meliputi #nductionlog !eep (!L%),
#nductionlog Shallow (!LS), "icro Spherically Focused (6$S).
6engau dari adanya perbedaan *ona di sekitar dinding lubang
pemboran, *ona terinvasi dapat terindikasi dari rekaman log 6S$L
atau S$L. Sedangkan untuk *ona transisi dapat terindikasi dari
rekaman log LLS atau !L6. ;ntuk *ona jauh dapat terbaa dari log
LL% atau !L%. %alam teknik interpretasinya, analisa log resistivitas,
utamanya adalah untuk mengetahui indikasi batuan yang porous dan
permeable yang mengandung fluida hidrokarbon atau air. "ilai-nilai
LL%4!L%, LLS4!LS, dan 6S$L umumnya ditampilkan pada satu
kolom grafik, dab berdasarkan karakteristik grafiknya, indikasi
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 10/23
hidrokarbon ditunjukkan oleh adanya perubahan nilai4defleksi grafik
LL%4!L% yang relatif berada di kanan terhadap defleksi grafik
LLS4!L6 dan 6S$L. Sedangkan defleksi grafik LL% yang relatif
lebih negatif terhadap LLS4!L6 dan 6S$L akan mengindikasikan
adanya kandungan fluida air. "amun apabila ketiga grafik tersebut
menunjukkan grafik yang saling berhimpit tanpa adanya separasi yang
jelas maka dapat mengindikasikan suatu *ona yang impermeable atau
tight .
ada masa sekarang, maam-maam alat log resistivity dibedakan
berdasarkan jenis lumpur (mud) yang digunakan untuk pemboran dan
kondisi porositas. lat tersebut adalah 0
1. !ndution log
!ndution log bekerja pada kondisi0 $resh mud, resistivitas
formasi C 2?? ohm-m, bila perbandingan antara resistivitas
mud filtrate dan resistivitas air formasi (Rmf4R) C 2?, serta
tidak akurat pada resistivitas tinggi.
%alam pertengahan 1E:?-an alat F%ual !ndution LogG
diperkenalkan. lat ini mempunyai0 indution deep (!L%) H
indution medium (!Lm) S$L untuk pembaaan shallo. %ua
alat yang bekerja didaerah Fflushed *oneG untuk kategori fresh
mud adalah0
• 6irolog, suatu alat yang Fnon fousedG yang mempunyai
jangkauan penyelidikan sangat shallo. lat ini
mengindikasikan adanya mud ake, jadi merupakan
indiator *ona permeable.
• ro>imity log, mengukur resistivitas flushed *one (R>o).
2. Laterolog
Laterolog akan bekerja lebih baik0 /ila lumpur lebih konduktif
daripada air formasi0 Rmf4R C 2? /isa didalam fresh mud
tapi resistivity formasi harus lebih dari 2?? ohm-m dalam large
borehole ( D12 in ) serta deep invasion ( DI? in ). ada 1EJ?-an
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 11/23
diperkenalkan alat F%ual LaterologG yang dapat membaa0
%eep Laterolog (LLd) H Shalo Laterolog (LLs) Syntheti
seismogram harus dibuat untuk depth alibration daripada
seismi setions (ini adalah aplikasi log soni yang asli).
Log Resistivitas (Resistivity Log) adalah log yang digunakan untuk
mengukur sifat batuan dan fluida pori (minyak, gas, air) disepanjang
lubang bor dengan mengukur sifat tahanan kelistrikannya. Resistivitas
berbanding terbalik dengan konduktivitas. /esaran pada log resistivitas
batuan menggunakan satuan <hm. +ika batuan mengandung fluida
seperti air formasi yang sifatnya salin, maka kurva resistivitasnya akan
menunjukkan angka yang sangat rendah karena sifat air yang salin
enderung bersifat konduktif (kebalikan dari resistif). %an pada
minyak atau gas, kurva resistivitas akan menunjukkan angka yang
sangat tinggi karena minyak atau gas enderung memiliki hambatan
yang sangat tinggi.
Log resistivitas bermanfaat sekali dalam evaluasi formasi
khususnya untuk menganalisa apakah suatu reservoir mengandung air
garam (et) atau mengandung hidrokarbon, sehingga log ini
digunakan untuk menganalisis &idroarbon-ater 'ontat.
Gambar2.2.. ilustrasi Log Resistivitas kontak hi!rokarbon"air#
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 12/23
%idalam pengukuran resistivity log, biasanya terdapat tiga jenis
penetrasiM resistivity, yakni shallo (borehole), medium (invaded
*one) dan deep (virgin) penetration. erbedaan kedalaman penetrasi ini
dimaksudkan untuk menghindari salah tafsir pada pembaaan log
resistivity karena mud invasion (efek lumpur pengeboran) dan bahkan
dapat mempelajari sifat mobilitas minyak. Resistivity log memiliki
kegunaan lain yakni untuk mendeterminasi tingkat saturasi air (ater
Saturation). Semakin tinggi saturasi air maka resistivity akan semakin
rendah. rediksi ater Saturation dari Resistivity log dapat dilakukan
dengan berbagai algoritma diantaranya dengan ersamaan rhie
Gambar 2.$. %ontoh Rekaman log Resistivitas.
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 13/23
liran konduksi arus listrik di dalam batuan4mineral digolongkan
atas tiga maam yaitu0
1. Konduksi dielektrik
Konduksi dielektrik terjadi jika batuan4mineral bersifat
dielektrik terhadap aliran arus listrik (terjadi polarisasi muatan
saat bahan dialiri listrik).
2. Konduksi elektrolitik
Konduksi elektrolitik terjadi jika batuan4mineral bersifat porus
dan pori-pori tersebut terisi airan-airan elektrolitik. ada
kondisi ini arus listrik dibaa oleh ion-ion elektrolit.
3. Konduksi elektronikKonduksi elektronik terjadi jika batuan4mineral mempunyai
banyak elektron bebas rik dialirkan dalam batuan4mineral oleh
elektron bebas. Seara umum, berdasarkan resistivitas
listriknya, batuan dan mineral dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu0
• Konduktor baik 0 1?-N C $ C 1 Om
• Semi konduktor 0 1 C $ C 1?J Om
• !solator 0 $ C 1?J Om
Resistivitas batuan yang mengandung air seara umum tergantung
pada banyaknya parameter fisik seperti porositas, salinitas,
temperatur, konduktivitas batuan dan perubahan termal. ada satu sisi
porositas dan saturasi dari fluida enderung dominan terhadap
pengukuran resistivitas, di sisi lain pori patahan pada kristal batuan
juga dapat menurunkan harga resistivitas yang terdapat di dalam
fluida. dapun ketergantungan dari harga resistivitas pada batuan 0
1. Semakin tinggi kandungan air maka semakin rendah nilai
resistivitasnya.
2. Semakin tinggi sifat salinitas maka semakin rendah nilai
resistivitasnya.
3. Semakin tinggi temperatur maka semakin rendah nilai
resistivitasnya.
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 14/23
I. Semakin tinggi sifat porositas maka semakin rendah nilai
resistivitasnya.
B. Semakin tinggi sifat kandungan lempung maka semakin rendah
nilai resistivitasnya.
:. Semakin tinggi kandungan mineral-mineral logam maka semakin
rendah nilai resistivitasnya (8elford, .6.,, 1EE?).
2.3.2. Radioaktif Log
a. #amma Ray Log
rinsip pengukurannya adalah mendeteksi arus yang ditimbulkan
oleh ionisasi yang terjadi karena adanya interaksi sinar gamma dari
formasi dengan gas ideal yang terdapat didalam kamar ionisasi yang
ditempatkan pada sonde. /esarnya arus yang diberikan sebanding
dengan intensitas sinar gamma yang bersangkutan. %idalam formasi
hampir semua batuan sedimen mempunyai sifat radioaktif yang tinggi,
terutama terkonsentrasi pada mineral lay. $ormasi yang bersih (lean
formasi) biasanya mengandung sifat radioaktif yang keil, keuali
lapisan tersebut mengandung mineral-mineral tertentu yang bersifat
radioaktif atau lapisan berisi air asin yang mengandung garam-garam
potassium yang terlarutkan (sangat jarang), sehingga harga sinar
gamma akan tinggi.
%engan adanya perbedaan sifat radioaktif dari setiap batuan, maka
dapat digunakan untuk membedakan jenis batuan yang terdapat pada
suatu formasi. Selain itu pada formasi shaly sand , sifat radioaktif ini
dapat digunakan untuk mengevaluasi kadar kandungan lay yang dapat
berkaitan dengan penilaian produktif suatu lapisan berdasarkan
intrepretasi data logging. 8eknik interpretasinya, seara sederhana
yaitu dengan membuat suatu garis batas (cut off ) antara shale base line
(yang menyatakan nilai #R tertinggi) dengan sand base line (yang
menyatakan nilai #R terendah). Sehingga diperoleh *ona di sebelah
kiri cut off sebagai *ona reservoar, dan *ona non-reservoar di sebelah
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 15/23
kanan garis cut off . Pang kemudian besarnya volume shale (atau
sebelah kiri ut off) akan dihitung dengan menggunakan rumus
berikut0
dimana 0
#Rlog = hasil pembaaan #R log pada lapisan yang
bersangkutan
#Rma> = hasil pembaaan #R log maksimal pada lapisan shale
#Rmin = hasil pembaaan #R log maksimal pada lapisan non
shale
Tabel 2.1. &ariasi harga !ensitas batuan !engan kan!ungan 'lui!a tertentu !ari
beberapa lapangan minyak bumi (arsono, 1))*#
Batuan +an!ungan lui!a -ensitas gr%%# Shale " 2.2/"2.0/
Lapisan lean ir sin 2.20"2.30
Lapisan lean 4inyak 2.2/"2.$0
Lapisan lean Gas 2.//"2.20
Batu Bara " 1.5/"1.)/
Gambar 2.3. 1#Respon Gamma Ray !i berbagai litologi, 2#nalisa kualitati' log GR.
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 16/23
engukuran log #amma Ray memiliki kelemahan, terutama
apabila terdapat batuan selain serpih dan lempung yang memiliki
radioaktivitas alami tinggi, seperti tuff . Sehingga identifikasi litologi
umumnya diperkuat dengan pengukuran Spectral %amma Ray, yang
mampu mengetahui sumber radiasi.
b. %ensity
Log %ensitas dapat digunakan untuk perhitungan densitas,
perhitungan porositas, dan identifikasi kandungan fluida. %engan
memanfaatkan panaran sinar gamma dan prinsip &amburan 'ompton, prinsip kerjanya yaitu dengan mengukur densitas bul& batuan, yang
merupakan fungsi dari densitas elektron dalam batuan. Seara teori,
batuan berpori (umumnya berupa batupasir atau batugamping) akan
memiliki kandungan elektron yang lebih sedikit dibandingkan dengan
batuan pejal (tight ). rinsip kerja density log adalah dengan jalan
memanarkan sinar gamma dari sumber radiasi sinar gamma yang
diletakkan pada dinding lubang bor. ada saat sinar gamma
menembus batuan, sinar tersebut akan bertumbukkan dengan elektron
pada batuan tersebut, yang mengakibatkan sinar gamma akan
kehilangan sebagian dari energinya dan yang sebagian lagi akan
dipantulkan kembali, yang kemudian akan ditangkap oleh detektor
yang diletakkan diatas sumber radiasi.
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 17/23
Sinar gamma yang menyebar dan menapai detektor dihitung dan
akan menunjukkan besarnya densitas batuan formasi. $ormasi dengan
densitas tinggi akan menghasilkan jumlah elektron yang rendah pada
detektor. %ensitas elektron merupakan hal yang penting disini, hal ini
disebabkan yang diukur adalah densitas elektron, yaitu jumlah elektron
per m3. %ensitas elektron akan berhubungan dengan densitas batuan
sebenarnya, Qb yang besarnya tergantung pada densitas matrik,
porositas dan densitas fluida yang mengisi pori-porinya. Kondisi
penggunaan untuk density log adalah pada formasi dengan densitas
rendah dimana tidak ada pembatasan penggunaan lumpur bor tetapi
tidak dapat digunakan pada lubang bor yang sudah di asing. Kurva
density log hanya terpengaruh sedikit oleh salinitas maupun ukuran
lubang bor.
Gambar Respon log -ensitas !i berbagai litologi.
Kondisi optimum dari density log adalah pada formasi
unconsolidated sand dengan porositas 2? @ - I? @. Kondisi optimum
ini akan diperoleh dengan baik apabila operasi penurunan peralatan
kedalam lubang bor dilakukan seara perlahan agar alat tetap
menempel pada dinding bor, sehingga pada rangkaian tersebut
biasanya dilengkapi dengan spring. &ubungan antara densitas batuan
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 18/23
sebenarnya dengan porositas dan lithologi batuan dapat dinyatakan
dalam persamaan berikut0
%imana 0
Qb = densitas batuan (dari hasil pembaaan log), gr4
Qf = densitas fluida rata-rata, gr4
= 1 untuk fresh ater, 1.1 untuk salt ater
Qma = densitas matrik batuan (dapat dilihat pada tabel !!!-1), gr4
% = porositas dari density log , fraksi
. Log "eutron
Log "eutron dapat digunakan untuk perhitungan porositas batuan,
evaluasi litologi, dan deteksi keberadaan gas. rinsipnya adalah
dengan mengukur persentase pori batuan dari intensitas atom hidrogen
di dalamnya, yang diasumsikan baha hidrogen tersebut akan berupa
hidrokarbon maupun air.
"eutron merupakan suatu partikel yang netral dan mempunyai
massa yang hampir sama dengan massa atom hydrogen. ada
prinsipnya log neutron ini adalah menatat harga kesarangan neutron
dari formasi batuan. %ari sumber yang terdapat pada sonde log neutron
tersebut bertumbukan eletron-elektron batuan yang disebut tumbukan
bola-bola billiard (billiard ball ollisions). kibat tumbukan tersebut
maka neutron akan kehilangan sebagian energi yang tergantung dari
perbedaan batuan dan akan kehilangan banyak energi jika
bertumbukan dengan suatu atom yang mempunyai massa hampir sama
atau sama dengan massa atom hydrogen.
engurangan energi ini teratat didalam detetor. /ila formasi
batuan mengandung air atau hidrokarbon (atom &) maka neutron akan
mengalami penurunan energi yang besar dan tertangkapnya tidak jauh
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 19/23
dari sumber radioaktif alat dan sebaliknya bila konsentrasi hydrogen
dalam formasi relatif keil maka partikel-partikel neutron akan jauh
menembus formasi sebelum tertangkap.
&asil pengukuran log "eutron kemudian dinyatakan dalam
'orosity Unit (;). ada formasi yang mengandung minyak dan air,
dimana kandungan hidrogennya tinggi maka menyebabkan nilai
'orosity Unit juga tinggi. Sedangkan pada formasi yang mengandung
gas yang memiliki kandungan hidrogen yang rendah menyebabkan
nilai ; yang rendah pula. Rendahnya nilai ; karena kehadiran gas
kemudian disebut dengan gas effect .
Gambar Respon log 6eutron !i berbagai litologi.
Suatu grafik log "eutron akan menunjukkan defleksi ke arah nilai
yang lebih tinggi (ke arah kiri) apabila melalui suatu *ona berporositas
tinggi, dan sebaliknya, grafik akan mengalami defleksi ke kanan
apabila melalui *ona berporositas rendah. Log "eutron, umumnya
tidak terlepas dari log %ensitas, karena kedua log tersebut memiliki
korelasi dalam menentukan jenis fluida yang terindikasi, antara gas,
minyak, dan air, serta batas kontak antar fluida tersebut. #rafik log
"eutron dan log %ensitas biasanya ditampilkan pada satu kolom, dan
berdasarkan karakteristik grafik keduanya, apabila terdapat suatu
crossover dengan jarak separasi yang besar maka merupakan indikasi
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 20/23
dari adanya gas. Sedangkan apabila jarak separasinya sempit dapat
mengindikasikan adanya minyak, lebih sempit lagi menunjukkan
adanya fluida air.
Gambar nalisa kualitati' log 6eutron"-ensitas
untuk i!enti'ikasi 7enis 'lui!a hi!rokarbon
2.3.3. Sonic Log
Log ini merupakan jenis log yang digunakan untuk mengukur
porositas, selain density log dan neutron log dengan ara mengukur
interval transite time (t), yaitu aktu yang dibutuhkan oleh gelombang
suara untuk merambat didalam batuan formasi sejauh 1 ft. eralatan soni
log menggunakan sebuah transmitter (pemanar gelombang suara) dan dua
buah reeiver (penerima). +arak antarnkeduanya adalah 1 ft. /ila pada
transmitter dipanarkan gelombang suara, maka gelombang tersebut akan
merambat kedalam batuan formasi dengan keepatan tertentu yang akan
tergantung pada sifat elastisitas batuan, kandungan fluida, porositas dan
tekanan formasi. Kemudian gelombang ini akan terpantul kembali menuju
lubang bor dan akan diterima oleh kedua reeiver. Selisih aktu
penerimaan ini direkam oleh log dengan satuan miroseond per feet
(Tse4ft) yang dapat dikonversikan dari keepatan rambat gelombang suara
dalan ft4se. !nterval transite time (t) suatu batuan formasi tergantung
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 21/23
dari lithology dan porositasnya. Sehingga bila lithologinya diketahui maka
tinggal tergantung
pada porositasnya. ada tabel !!!-2. dapat dilihat beberapa harga transite
time
matrik (tma) dengan berbagai lithologi.
;ntuk menghitung porositas soni dari pembaaan log t harus
terdapat hubungan antara transit time dengan porositas. Seorang sarjana
teknik, yllie mengajukan persamaan aktu rata-rata yang merupakan
hubungan linier antara aktu dan porositas. ersamaan tesebut dapat
dilihat dibaah ini 0
dimana 0
tlog = transite time yang dibaa dari log, Tse4ft
tf = transite time fluida, Tse4ft
= 1NE Tse4ft untuk air dengan keepatan B3?? ft4se
tma = transite time matrik batuan (lihat table !!!-2), Tse4ft
AS = porositas dari soni log, fraksi
Selain digunakan untuk menentukan porositas batuan, Soni log juga
dapat digunakan sebagai indentifikasi lithologi.
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 22/23
7/21/2019 Dasar teori log.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-logdocx 23/23
2.3.4. a!i"er Log
'aliper log merupakan suatu kurva yang memberikan gambaran
kondisi (diameter) dan lithologi terhadap kedalaman lubang bor. eralatan
dasar aliper log dapat dilihat pada gambar 3.13. ;ntuk menyesuaikan
dengan kondisi lubang bor, peralatan aliper log dilengkapi dengan pegas
yang dapat mengembang seara fleksibel. ;jung paling baah dari pegas
tersebut dihubungkan dengan rod. osisi rod ini tergantung pada kompresi
dari spring dan ukuran lubang bor. 6anfaat aliper log sangat banyak,
yang paling utama adalah untuk menghitung volume lubang bor gunamenentukan volume semen pada operasi ementing, selain itu dapat
berguna untuk pemilihan bagian gauge yang tepat untuk setting paker
(misalnya operasi %S8), interpretasi log listrik akan mengalami kesalahan
apabila asumsi ukuran lubang bor sebanding dengan ukuran pahat (bit)
oleh karena itu perlu diketahui ukuran lubang bor dengan sebenarnya
perhitungan keepatan lumpur di annulus yang berhubungan dengan
pengangkatan utting, untuk korelasi lithologi karena aliper log dapat
membedakan lapisan permeabel dengan lapisan onsolidated.