11
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................i DAFTAR TABEL ....................................................... iii DAFTAR GAMBAR..........................................iv PERNYATAAN.............................................v KATA PENGANTAR......................................... ABSTRAK ....................................................... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................1 .................................................. 1.2 Rumusan Masalah ..............................2 1.3 Tujuan Penelitian ............................3 1.3.1 Tujuan Umum ............................3 1.3.2 Tujuan Khusus ..........................3 1.4 Manfaat Penelitian ...........................3 1.5 Orisinalitas Penelitian ......................3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teh ..........................................5 2.1.1 Kandungan Teh ..........................7 2.1.2 Manfaat Teh Bagi Kesehatan .............9 2.2 Fungsi Kognitif Pada Lansia .................11 2.2.1 Fungsi Kognitif ........................11 2.2.2 Lansia .................................13 2.2.3 Gangguan Fungsi Kognitif ...............14 2.2.3.1 Definisi Gangguan Fungsi Kognitif ....14 2.2.3.2 Tingkatan Gangguan Fungsi Kognitif ...16 2.2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fungsi Kognitif .....................................20 2.3 Teh dan Fungsi Kognitif .....................23 2.4 Kerangka Teori ..............................25 2.5 Kerangka Konsep .............................26

Daftar Isi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

daftar

Citation preview

DAFTAR ISIDAFTAR ISI iDAFTAR TABEL iiiDAFTAR GAMBARivPERNYATAANvKATA PENGANTARABSTRAKviiBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah 21.3 Tujuan Penelitian 31.3.1 Tujuan Umum 31.3.2 Tujuan Khusus 31.4 Manfaat Penelitian 31.5 Orisinalitas Penelitian 3BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Teh 52.1.1 Kandungan Teh 72.1.2 Manfaat Teh Bagi Kesehatan 92.2 Fungsi Kognitif Pada Lansia 112.2.1 Fungsi Kognitif 112.2.2 Lansia 132.2.3 Gangguan Fungsi Kognitif 142.2.3.1 Definisi Gangguan Fungsi Kognitif 142.2.3.2 Tingkatan Gangguan Fungsi Kognitif 162.2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fungsi Kognitif 202.3 Teh dan Fungsi Kognitif 232.4 Kerangka Teori 252.5 Kerangka Konsep 26 2.6 Hipotesis 26BAB III METODE PENELITIAN3.1 Desain Penelitian 273.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 273.3 Populasi dan Sampel 273.3.1 Populasi 273.3.2 Sampel 273.4 Kriteria Insklusi dan Ekslusi 273.4.1 Kriteria Insklusi 273.4.2 Kriteria Ekslusi 273.5 Variabel Penelitian 273.6 Definisi Operasional 283.7 Metode Pengumpulan Data 293.7.1 Data Primer 293.7.2 Data Sekunder 293.8 Instrumen Penelitian 293.8.1 Pengukuran Durasi Konsumsi Teh 293.8.2 Pengukuran Frekuensi Konsumsi Teh 303.8.3 Pengukuran Fungsi Kognitif 303.9 Prosedur Penelitian 313.10 Pengolahan Data 313.11 Analisis Data 32BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian 334.1.1 Analisis Univariat334.1.2 Analisis Bivariat364.2 PEMBAHASAN384.2.1 Durasi Konsumsi Teh384.2.2 Frekuensi Konsumsi Teh394.2.3 Fungsi Kognitif404.2.4 Hubungan Durasi Konsumsi Teh dengan Fungsi Kognitif 414.2.4 Hubungan Frekuensi Konsumsi Teh dengan Fungsi Kognitif 42BAB V SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan445.2 Saran44DAFTAR PUTAKA46LAMPIRAN51

DAFTAR TABELTabel 2.1 Kandungan Komponen Senyawa Katetin 7Tabel 2.2 Komponen Golongan Bukan Fenol Pada Daun Teh 8Tabel 2.3 Komponen Utama Pada Teh Hitam 9Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel 28Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur33Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Durasi Konsumsi Teh34Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Teh34Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Fungsi Kognitif Pada Lansia35Tabel 4.5 Hubungan Durasi Konsumsi Teh dengan Fungsi Kognitif pada Lansia36Tabel 4.6 Hubungan Frekuensi Konsumsi Teh dengan Fungsi Kognitif pada Lansia37

DAFTAR GAMBARGambar 2.1 Struktur Kimia Katetin 7Gambar 3.1 Alur Skema Penelitian 31

PERNYATAAN

Hubungan Durasi Dan Frekuensi Konsumsi Teh dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia

Skripsi

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dicantumkan dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pekanbaru, 28 Mei 2015

Dinny Noviawaty

KATA PENGANTAR

Hubungan Durasi Dan Frekuensi Konsumsi Teh dengan Fungsi Kognitif Pada LansiaOlehDinny NoviawatyABSTRAKLatar Belakang: Lanjut usia (lansia) adalah kelompok umur yang paling pesat peningkatan populasinya. Salah satu masalah kesehatan lansia yang akan muncul adalah gangguan fungsi kognitif. Mengkonsumsi teh secara teratur dapat menurunkan risiko gangguan fungsi kognitif pada lansia.Metode Penelitian:.Penelitian ini dilakukan pada lansia di PSTW Khusul Khotimah Pekanbaru dengan sampel sebanyak 61 orang yang diwawancara menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistic korelasi.Hasil Penelitian: Enam puluhsatu orang (32 laki-laki dan 29 orang perempuan) terlibat dalam penelitian ini. Lebih dari seperempat responden 17 orang (27,9%) mengonsumsi teh selama 60-69 tahun, lebih dari sepertiga responden 26 orang (42,6%) mengonsumsi teh sebanyak 14-21 cangkir/minggu, dan Lebih dari setengah responden 50 orang (65,5%) tidak memiliki kelainan fungsi kognititf. Uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara durasi konsumsi teh dengan fungsi kognitif pada lansia (p = 0,243, r = +0,041) Uji korelasi juga menunjukakn terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi konsumsi teh dengan fungsi kognitif pada lansia (p = 0,000, r = +0,458)Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara durasi dan frekuensi konsumsi teh dengan fungsi kognitif pada lansiaKata kunci: lansia, fungsi kognitif, teh, flavonoid, polifenol, antioksidan

Duration and Frequency Tea Consumption Associated with Cognitive Function in ElderlyByDinny NoviawatyABSTRACTBackground: Elderly are the age group most rapidly increase in populations. One of the health problems of elderly who will appear is cognitive impairment. Regulary tea consumption can reduce the risk of cognitive impairment in elderly.Method: The design of this research was observational analytic. This research was conducted in the elderly at PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru. The total of respondents were 61 peoples. The instruments used were questionnaires. Data is analyzed with correlation statistic test. Result: Sixty one peoples (32 mans, 29 womans) complete this research. More than a quarter of the respondents 17 peoples (27,9%) had consumption of tea during 60-69 years, more than one-thirds of respondents 26 peoples (42,6%) had consumption of tea as much 14-21 cups/week, and more than a half of the respondents 50 peoples (65,5) had Uncertain Cognitive Impairment. Correlation test showed significant relationship between duration tea consumption with Cognitive Function In elderly (p = 0,243, r = +0,041), and Correlation test also showed significant relationship between frequency tea consumption with cognitive function in elderly (p = 0,000 and r = +0,458)Conclusion: That have significant between duration and frequency tea consumption with cognitive function in elderlyKeywords: elderly, cognitive function, tea, flavonoid, polyphenol, antioxidant