14
Assalaamu’alaikum. Wr. Wb.

Cooperative Learning Tipe STAD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cooperative Learning Tipe STAD

Assalaamu’alaikum. Wr. Wb.

Page 2: Cooperative Learning Tipe STAD
Page 3: Cooperative Learning Tipe STAD

Cooperative LearningCooperative Learning

(Wibawa 2009 : 5) Pembelajaran Kooperatif adalah salah (Wibawa 2009 : 5) Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu model pembelajaran matematika yang muncul satu model pembelajaran matematika yang muncul pada Konferensi Pendidikan Matematika Asia Tenggara pada Konferensi Pendidikan Matematika Asia Tenggara ke-8 di Manila pada tahun 1999, dan Annual Meeting ke-8 di Manila pada tahun 1999, dan Annual Meeting National Council of Teachers of Mathematics USA ke 77 National Council of Teachers of Mathematics USA ke 77 di San Fransisco, April 1999. Model kooperatif di San Fransisco, April 1999. Model kooperatif menekankan pada aspek sosial antar siswa dalam satu menekankan pada aspek sosial antar siswa dalam satu kelompok yang heterogen.kelompok yang heterogen.

Suherman, et al (2003:259) tidaklah cukup menunjukan sebuah pembelajaran kooperatif jika para siswa duduk bersama–sama di dalam kelompok-kelompok kecil tetapi menyelesaikan masalah secara sendiri–sendiri, karena pembelajaran kooperatif menekankan untuk berinteraksi antar sesama sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan atau membahas suatu masalah atau tugas.

Page 4: Cooperative Learning Tipe STAD

Pendekatan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Susilowati (Piawati 2010), model pembelajaran kooperatif ada 4 macam yaitu :

•STAD (Student teams Achievement Division)•TGT (Teams Games Tournament)•JIGSAW •Group Investigation (Investigasi Kelompok)

Page 5: Cooperative Learning Tipe STAD

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Slavin (Wibawa 2009 : 13 ) menyatakan bahwa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4–5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.

Menurut Slavin (Piawati 2011 : 6), gagasan utama STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru.

Page 6: Cooperative Learning Tipe STAD

Model STAD dikembangkan oleh Robert. E. Slavin ( Piawati 2010). Ada lima komponen dalam proses kegiatan pembelajarannya, yaitu: presentasi kelas tim kuis skor kemajuan individual rekognisi tim

Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Page 7: Cooperative Learning Tipe STAD

Menurut Susilowati (Piawati, 2010), langkah-langkah penyekoran dalam pembelajaran kooperatif STAD :

• Menetapkan skor dasar (awal• Menghitung skor test

individu terkini• Menghitung skor

perkembangan

Page 8: Cooperative Learning Tipe STAD

Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu

Skor TesSkor

Perkembangan Individu

Lebih dari 10 poin dibawah skor awal

0

10 hingga 1 poin dibawah skor awal

10

Skor awal sampai 10 poin diatasnya

20

Lebih dari 10 poin diatas skor awal

30

Nilai sempurna(tidak berdasarkan skor awal)

30

Page 9: Cooperative Learning Tipe STAD

Kriteria (Rata-rata Tim) Penghargaan

Kelompok dengan skor rata–rata 15 kelompok baik

Kelompok dengan skor rata–rata 20 kelompok hebat

Kelompok dengan skor rata–rata 25 kelompok super

Page 10: Cooperative Learning Tipe STAD

Menurut (Suarni, 2011) pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki kelebihan sebagai berikut:

•Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.•Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku social, dan pandangan-pandangan.•Menudahkan siswa melakukan penyesuaian social.•Memungkinkan terbentuknya dan berkembangnya nilai-nilai social dan komitmen.•Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri.

Page 11: Cooperative Learning Tipe STAD

• Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.

• Berbagai keterampilan social yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekan

• Mementingkan rasa saling percaya kepada sesame manusia.

• Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif.

• Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik.

• Mendorong guru untuk berkreatif meningkatkan kinerjanya.

Lanjutan

Page 12: Cooperative Learning Tipe STAD

Apabila pembelajaran kooperatif tipe STAD Apabila pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran yang baru merupakan pembelajaran yang baru diketahui, kemungkinan yang timbul adalah diketahui, kemungkinan yang timbul adalah sejumlah siswa bingung, sebagian mungkin sejumlah siswa bingung, sebagian mungkin kehilangan rasa percaya diri, saling kehilangan rasa percaya diri, saling mengganggu atar siswa.mengganggu atar siswa.

Jika siswa bertipe tidak dapat bekerja sama Jika siswa bertipe tidak dapat bekerja sama maka kelompok menjadi kurang baik.maka kelompok menjadi kurang baik.

Bagi guru yang tidak kreatif hal ini hanya Bagi guru yang tidak kreatif hal ini hanya merupakan beban saja.merupakan beban saja.

Kelemahan Pembelajaran Kelemahan Pembelajaran Koopertif Tipe STADKoopertif Tipe STAD

Page 13: Cooperative Learning Tipe STAD

Implementasi Pembelajaran Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran Dalam Pembelajaran

MatematikaMatematika2.

Pelaksanaan/Proses Pembelajaran

• Kegiatan Awal• Kegiatan Inti• Kegiatan Akhir3. Penilaian

1. Persiapano Perangkat

pembelajaran

o Membentuk kelompok kooperatif

o Menentukan skor awal

o Pengaturan tempat duduk

o Kerja kelompok

Page 14: Cooperative Learning Tipe STAD