Upload
wisnu-wardana
View
142
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Contoh Kasus :Pelapisan sosial pada masyarakat di negara maju dan negara berkembang. Negara maju yang notabene memiliki masyarakat dengan taraf hidup yang lebih tinggi daripada masyarakat di negara berkembang, sehingga menimbulkan pelapisan sosial dengan kelompok-kelompok tertentu.
Konflik Antar Kelas
Dalam Masyarakat, terdapat lapisan - lapisan sosial karena ukuran - ukuran seperti kekayaan,
kekuasaan dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan - lapisan tadi disebut kelas - kelas sosial, apabila
terjadi perbedaan kepentingan maka akan muncul konflik antar kelas
Contoh : Demontrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan adanya konflik antar
kelas antara buruh dengan pengusaha
Konflik antar kelompok sosial
Di dalam masyarakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam diantaranya,
kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku dan ras. Bila, salah satu kelompok
berusaha untuk menguasai kelompok lain makan akan terjadi pemaksaan
Contoh : Tawuran antar pelajar.
Konflik Antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antar generasi tua yang mempertahankan nilai - nilai lama dan
generasi muda yang ingin mengadakan perubahan
Contoh : Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan oleh generasi muda tetapi bertentangan
dengan generasi tua.
Terjadinya Pelapisan SosialTerjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu:
· Terjadi dengan SendirinyaProses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang
tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
· Terjadi dengan SengajaSistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Startifikasi Sosial Dalam Dinamika Sosial
Dinamika Ekonomi
Ada beberapa kaum pemuda Kampung Cikadongdong yang merasa dirinya kurang bisa
memenuhi kebutuhan kehidupannya di dalam bidang ekonomi, sehingga kaum pemuda tersebut
memilih jalan untuk melakukan migrasi ke kota yang biasa dikenal dengan urbanisasi. Harapan yang
dihasilkan dari migrasi ke kota itu adalah mereka bisa mendapatkan penghasilan yang cukup atau
lebih dibandingkan penghasilan mereka yang ada di desa, sehingga adanya migrasi dapat
berpengaruh besar terhadap perubahan dinamika ekonomi di Kampung Cikadongdong.
Dinamika Religi-Kultural
Masuknya budaya kota yang dianggap ”lebih” daripada budaya kehidupan pedesaan seperti
lifestyle atau gaya hidup yang berlebihan dari model busana sampai teknologi ternyata tetap tidak
mempengaruhi Religi-Kultural Kampung cikadongdong, karena sebagian besar dari mereka tetap
berpegang teguh terhadap nilai agama dan budaya yang sangat kuat yaitu Islam. Meskipun dalam
kenyataannya ada juga para pemuda kampung tersebut yang mengikuti gaya hidup perkotaan, namun
secara keseluruhan nilai-nilai Dinamika Religi-Kultural di Kampung Cikadongdong tidak banyak
berubah.
Dinamika Politik
Kancah dunia perpolitikan yang terjadi di Indonesia dengan sistem multi partai yaitu 36 partai,
ternyata tidak mempunyai pengaruh besar terhadap dinamika perpolitikan lokal Kampung
Cikadongdong. Walaupun keadaan nyata yang terjadi di luar adalah Partai Golkar sebagai pemenang
dalam Pemilu, tetapi masyarakat Kampung Cikadongdong tetap teguh terhadap pilihan mereka, yaitu
mayoritas mereka memilih Partai Persatuan Pembangunan sebagai pilihan mereka. Hal ini disebabkan
selain partai tersebut dilambangkan Ka’bah sebagai tolok ukur utama tentang Islam, tetapi juga
disebabkan karena sebagian besar dari mereka memilih dengan mengikuti pilihan dari tokoh
masyarakat yang dianggap disegani oleh warga setempat karena pengaruh dari tokoh masyarakat di
bidang religi tersebut yang sangat kuat, sehingga masyarakat lebih memilih untuk mengikuti pilihan
dari tokoh masyarakat yang ada.
Pelapisan Masyarakat yang Ada di Kampung Cikadongdong
Bidang Politik
Pada bidang politik adalah termasuk di dalamnya orang-orang yang mempunyai kedudukan
secara formal berkaitan dengan struktur pemerintahan baik di Kampung Cikadongdong secara intern
maupun hubungannya secara ekstern dengan struktur pemerintahan pada tingkat desa. Dalam
bidang politik di Kampung Cikadongdong, orang yang kami kelompokkan berada di lapisan
teratas adalah:
1) Kepala desa
Bapak Miftahul Lukman merupakan sosok pemimpin yang disegani oleh masyarakat Desa Situ
Udik, karena beliau adalah seorang kepala desa yang bijaksana. Kedudukan beliau sebagai kepala
desa membuat Pak Miftahul Lukman bisa mempengaruhi masyarakat desa melalui adanya beberapa
kebijaksanaan yang beliau buat berkaitan penting dengan perkembangan desanya dan juga
mempunyai kewenangan secara formal terhadap struktur pemerintahan di tingkat desa. Pada
beberapa event penting kepala desa akan diundang untuk datang ke Kampung Cikadongdong
sehingga masyarakat setempat bisa mengenal siapa kepala desa mereka. Selain dari itu, kepala desa
juga akan turun tangan langsung jika di Kampung Cikadongdong terjadi konflik sosial yang tidak bisa
ditangani oleh tokoh masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan suatu bukti bahwa kepala desa cocok
untuk ditempatkan pada posisi lapisan paling atas di bidang politik secara formal.
2) Kepala dusun 02
Kampung Cikadongdong secara struktur pemerintahan desa berada di bawah suatu dusun;
yaitu dusun 02, sehingga kepala dusun 02 mempunyai kewenangan terhadap masyarakat kampung
tersebut. Mayoritas masyarakat Kampung Cikadongdong pun sangat menghormati keberadaan kepala
dusun 02 di kalangan masyarakat setempat.
3) Kepala RW 09
Sebagaimana yang ada dalam struktur pemerintahan desa yang telah disepakati, Kampung
Cikadongdong juga masih dalam kewenangan seorang kepala RW 09, sehingga masyarakat di
kampung tersebut masih sangat menghormati dengan kebijakan yang diputuskan oleh kepala RW
untuk kesejahteraan masyarakat.
Di lapisan kedua dalam bidang politik, kami mengelompokkan Kepala RT 05 dan RT 06 secara
formal karena mereka tetap mempunyai kaitan secara langsung dengan pihak yang lebih atas dalam
struktur pemerintahan desa yaitu dalam hal ini kepala RW untuk melaksanakan tugas administrasinya
sebagai kepala RT. Selain itu, yang kami tempatkan pada lapisan menengah adalah tokoh masyarakat
sekiitar yang dihormati keberadaan mereka dalam masyarakat walaupun secara informal karena
mereka memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi masyarakat dalam mendukung terciptanya suasana
yang teratur di lingkungan tersebut.
Dan di lapisan paling bawah kami kelompokkan kepala keluarga karena pemerintahan paling
sederhana di masyarakat adalah di tingkat keluarga dan kepala keluargalah yang memiliki andil paling
besar di dalam keluarga, sehingga kepala keluarga mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap
keluarganya baik secara material maupun immaterial.
Bidang Ekonomi
Pada bidang ekonomi, yang menjadi ukuran terdeferensiasinya suatu masyarakat adalah
kepemilikan seseorang terhadap suatu sumber daya yang bisa menghasilkan keuntungan, baik secara
materiil maupun immateriil. Kami mengelompokkan orang-orang masyarakat Kampung
Cikadongdong ke dalam lapisan yang teratas yakni:
1) Orang-orang yang mempunyai sawah karena lahan persawahan adalah sebagai tempat penting bagi
masyarakat setempat untuk mengais kehidupan di kampung tersebut.
2) Orang-orang yang mempunyai toko karena toko juga merupakan lahan bisnis yang dapat
menghasilkan keuntungan secara meteriil bagi sang pemilik toko.
3) Orang-orang yang mempunyai kerbau karena pandangan penduduk setempat siapa yang bisa untuk
membeli kerbau adalah hanya orang-orang yang beruang saja, bahkan dengan adanya kerbau si
pemilik bisa menyewakannya untuk menggarap sawah.
Pada lapisan menengah kami menempatkan:
1) Orang yang bekerja sebagai tukang ojek karena walaupun mereka tidak memiliki komoditas yang
besar untuk mencari penghasilan tetapi dengan bekerja sebagai tukang ojek mereka setidaknya bisa
mencukupi kehidupannya sehari-hari dengan jerih payah keringatnya sendiri. Sebagian besar tukang
ojek di Kampung Cikadongdong membeli motor dengan cara kredit, sehingga dengan penghasilan
yang mereka dapatkan mereka juga masih mempunyai kewajiban untuk melunasi uang kreditan motor
tiap bulannya.
2) Orang yang memiliki warung. Berbeda dengan toko, yang disebut warung di sini adalah yang
berukuran yang lebih kecil dan yang disediakan juga relatif seadanya atau kurang lengkap.
Sedangkan untuk pelapisan di tingkat bawah ditempati oleh buruh tani karena tidak mempunyai lahan
atau tempat usaha yang tetap bahkan alat transportasi yang memadai.
Di Kampung Cikadongdong terlihat jelas pelapisannya berdasarkan religi-kultural, dikarenakan
pada intinya Kampung Cikadongdong merupakan bagian dari Desa Situ Udik yang dilangsir merupakan
desa yang religius, selain itu juga disebabkan karena masyarakat di kampung tersebut seluruhnya
memeluk Agama Islam. Pelapisan pada tingkat atas kami menempatkan Ustadz/Haji yang menjadi
pengajar, dengan alasan karena mereka termasuk orang-orang yang paling utama mempunyai
pengetahuan yang tinggi dalam hal agama. Terbukti dengan terpercayanya mereka untuk dapat
mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat Kampung Cikadongdong pada khususnya atau juga
terkadang mereka juga mangajarkan di luar kampung tersebut.
Pada lapisan yang menengah kami menempatkan orang yang lulusan pesantren tetapi tidak
mengajar. Dalam hal ini kami merasakan adanya rasa segan yang tinggi dari masyarakat setempat
karena merupakan mereka termasuk orang lulusan pesantren walaupun tidak mengajar ilmu agama
bagi masyarakat. Sedangkan untuk lapisan pada tingkatan yang paling bawah kami menempatkan
santri atau yang menjadi murid-murid para guru ngaji setempat.