5
Contoh Kasus : Pelapisan sosial pada masyarakat di negara maju dan negara berkembang. Negara maju yang notabene memiliki masyarakat dengan taraf hidup yang lebih tinggi daripada masyarakat di negara berkembang, sehingga menimbulkan pelapisan sosial dengan kelompok-kelompok tertentu. Konflik Antar Kelas Dalam Masyarakat, terdapat lapisan - lapisan sosial karena ukuran - ukuran seperti kekayaan, kekuasaan dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan - lapisan tadi disebut kelas - kelas sosial, apabila terjadi perbedaan kepentingan maka akan muncul konflik antar kelas Contoh : Demontrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan adanya konflik antar kelas antara buruh dengan pengusaha Konflik antar kelompok sosial Di dalam masyarakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam diantaranya, kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku dan ras. Bila, salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain makan akan terjadi pemaksaan Contoh : Tawuran antar pelajar. Konflik Antargenerasi Konflik antar generasi terjadi antar generasi tua yang mempertahankan nilai - nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan Contoh : Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan oleh generasi muda tetapi bertentangan dengan generasi tua.

Contoh Kasus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Kasus

Contoh Kasus :Pelapisan sosial pada masyarakat di negara maju dan negara berkembang. Negara maju yang notabene memiliki masyarakat dengan taraf hidup yang lebih tinggi daripada masyarakat di negara berkembang, sehingga menimbulkan pelapisan sosial dengan kelompok-kelompok tertentu.

Konflik Antar Kelas

Dalam Masyarakat, terdapat lapisan - lapisan sosial karena ukuran - ukuran seperti kekayaan,

kekuasaan dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan - lapisan tadi disebut kelas - kelas sosial, apabila

terjadi perbedaan kepentingan maka akan muncul konflik antar kelas

Contoh : Demontrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan adanya konflik antar

kelas antara buruh dengan pengusaha

Konflik antar kelompok sosial

Di dalam masyarakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam diantaranya,

kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku dan ras. Bila, salah satu kelompok

berusaha untuk menguasai kelompok lain makan akan terjadi pemaksaan 

Contoh : Tawuran antar pelajar.

Konflik Antargenerasi

Konflik antar generasi terjadi antar generasi tua yang mempertahankan nilai - nilai lama dan

generasi muda yang ingin mengadakan perubahan

Contoh : Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan oleh generasi muda tetapi bertentangan

dengan generasi tua.

Terjadinya Pelapisan SosialTerjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2,  yaitu:

·         Terjadi dengan SendirinyaProses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang

Page 2: Contoh Kasus

tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.

·         Terjadi dengan SengajaSistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.

Startifikasi Sosial Dalam Dinamika Sosial

Dinamika Ekonomi

Ada beberapa kaum pemuda Kampung Cikadongdong yang merasa dirinya kurang bisa

memenuhi kebutuhan kehidupannya di dalam bidang ekonomi, sehingga kaum pemuda tersebut

memilih jalan untuk melakukan migrasi ke kota yang biasa dikenal dengan urbanisasi. Harapan yang

dihasilkan dari migrasi ke kota itu adalah mereka bisa mendapatkan penghasilan yang cukup atau

lebih dibandingkan penghasilan mereka yang ada di desa, sehingga adanya migrasi dapat

berpengaruh besar terhadap perubahan dinamika ekonomi di Kampung Cikadongdong.

Dinamika Religi-Kultural

Masuknya budaya kota yang dianggap ”lebih” daripada budaya kehidupan pedesaan seperti

lifestyle atau gaya hidup yang berlebihan dari model busana sampai teknologi ternyata tetap tidak

mempengaruhi Religi-Kultural Kampung cikadongdong, karena sebagian besar dari mereka tetap

berpegang teguh terhadap nilai agama dan budaya yang sangat kuat yaitu Islam. Meskipun dalam

kenyataannya ada juga para pemuda kampung tersebut yang mengikuti gaya hidup perkotaan, namun

secara keseluruhan nilai-nilai Dinamika Religi-Kultural di Kampung Cikadongdong tidak banyak

berubah.

Dinamika Politik

Kancah dunia perpolitikan yang terjadi di Indonesia dengan sistem multi partai yaitu 36 partai,

ternyata tidak mempunyai pengaruh besar terhadap dinamika perpolitikan lokal Kampung

Cikadongdong. Walaupun keadaan nyata yang terjadi di luar adalah Partai Golkar sebagai pemenang

dalam Pemilu, tetapi masyarakat Kampung Cikadongdong tetap teguh terhadap pilihan mereka, yaitu

mayoritas mereka memilih Partai Persatuan Pembangunan sebagai pilihan mereka. Hal ini disebabkan

selain partai tersebut dilambangkan Ka’bah sebagai tolok ukur utama tentang Islam, tetapi juga

disebabkan karena sebagian besar dari mereka memilih dengan mengikuti pilihan dari tokoh

masyarakat yang dianggap disegani oleh warga setempat karena pengaruh dari tokoh masyarakat di

bidang religi tersebut yang sangat kuat, sehingga masyarakat lebih memilih untuk mengikuti pilihan

dari tokoh masyarakat yang ada.

Page 3: Contoh Kasus

Pelapisan Masyarakat yang Ada di Kampung Cikadongdong

Bidang Politik

Pada bidang politik adalah termasuk di dalamnya orang-orang yang mempunyai kedudukan

secara formal berkaitan dengan struktur pemerintahan baik di Kampung Cikadongdong secara intern

maupun hubungannya secara ekstern dengan struktur pemerintahan pada tingkat desa. Dalam

bidang politik di Kampung Cikadongdong, orang yang kami kelompokkan berada di lapisan

teratas adalah:

1)      Kepala desa

Bapak Miftahul Lukman merupakan sosok pemimpin yang disegani oleh masyarakat Desa Situ

Udik, karena beliau adalah seorang kepala desa yang bijaksana. Kedudukan beliau sebagai kepala

desa membuat Pak Miftahul Lukman bisa mempengaruhi masyarakat desa melalui adanya beberapa

kebijaksanaan yang beliau buat berkaitan penting dengan perkembangan desanya dan juga

mempunyai kewenangan secara formal terhadap struktur pemerintahan di tingkat desa. Pada

beberapa event penting kepala desa akan diundang untuk datang ke Kampung Cikadongdong

sehingga masyarakat setempat bisa mengenal siapa kepala desa mereka. Selain dari itu, kepala desa

juga akan turun tangan langsung jika di Kampung Cikadongdong terjadi konflik sosial yang tidak bisa

ditangani oleh tokoh masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan suatu bukti bahwa kepala desa cocok

untuk ditempatkan pada posisi lapisan paling atas di bidang politik secara formal.

2)      Kepala dusun 02

Kampung Cikadongdong secara struktur pemerintahan desa berada di bawah suatu dusun;

yaitu dusun 02, sehingga kepala dusun 02 mempunyai kewenangan terhadap masyarakat kampung

tersebut. Mayoritas masyarakat Kampung Cikadongdong pun sangat menghormati keberadaan kepala

dusun 02 di kalangan masyarakat setempat.

3)      Kepala RW 09

Sebagaimana yang ada dalam struktur pemerintahan desa yang telah disepakati, Kampung

Cikadongdong juga masih dalam kewenangan seorang kepala RW 09, sehingga masyarakat di

kampung tersebut masih sangat menghormati dengan kebijakan yang diputuskan oleh kepala RW

untuk kesejahteraan masyarakat.

Di lapisan kedua dalam bidang politik, kami mengelompokkan Kepala RT 05 dan RT 06 secara

formal karena mereka tetap mempunyai kaitan secara langsung dengan pihak yang lebih atas dalam

struktur pemerintahan desa yaitu dalam hal ini kepala RW untuk melaksanakan tugas administrasinya

sebagai kepala RT. Selain itu, yang kami tempatkan pada lapisan menengah adalah tokoh masyarakat

sekiitar yang dihormati keberadaan mereka dalam masyarakat walaupun secara informal karena

mereka memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi masyarakat dalam mendukung terciptanya suasana

yang teratur di lingkungan tersebut.

Dan di lapisan paling bawah kami kelompokkan kepala keluarga karena pemerintahan paling

sederhana di masyarakat adalah di tingkat keluarga dan kepala keluargalah yang memiliki andil paling

besar di dalam keluarga, sehingga kepala keluarga mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap

keluarganya baik secara material maupun immaterial.

Bidang Ekonomi

Page 4: Contoh Kasus

Pada bidang ekonomi, yang menjadi ukuran terdeferensiasinya suatu masyarakat adalah

kepemilikan seseorang terhadap suatu sumber daya yang bisa menghasilkan keuntungan, baik secara

materiil maupun immateriil. Kami mengelompokkan orang-orang masyarakat Kampung

Cikadongdong ke dalam lapisan yang teratas yakni:

1)      Orang-orang yang mempunyai sawah karena lahan persawahan adalah sebagai tempat penting bagi

masyarakat setempat untuk mengais kehidupan di kampung tersebut.

2)      Orang-orang yang mempunyai toko karena toko juga merupakan lahan bisnis yang dapat

menghasilkan keuntungan secara meteriil bagi sang pemilik toko.

3)      Orang-orang yang mempunyai kerbau karena pandangan penduduk setempat siapa yang bisa untuk

membeli kerbau adalah hanya orang-orang yang beruang saja, bahkan dengan adanya kerbau si

pemilik bisa menyewakannya untuk menggarap sawah.

Pada lapisan menengah kami menempatkan:

1)      Orang yang bekerja sebagai tukang ojek karena walaupun mereka tidak memiliki komoditas yang

besar untuk mencari penghasilan tetapi dengan bekerja sebagai tukang ojek mereka setidaknya bisa

mencukupi kehidupannya sehari-hari dengan jerih payah keringatnya sendiri. Sebagian besar tukang

ojek di Kampung Cikadongdong membeli motor dengan cara kredit, sehingga dengan penghasilan

yang mereka dapatkan mereka juga masih mempunyai kewajiban untuk melunasi uang kreditan motor

tiap bulannya.

2)      Orang yang memiliki warung. Berbeda dengan toko, yang disebut warung di sini adalah yang

berukuran yang lebih kecil dan yang disediakan juga relatif seadanya atau kurang lengkap.

Sedangkan untuk pelapisan di tingkat bawah ditempati oleh buruh tani karena tidak mempunyai lahan

atau tempat usaha yang tetap bahkan alat transportasi yang memadai.

Di Kampung Cikadongdong terlihat jelas pelapisannya berdasarkan religi-kultural, dikarenakan

pada intinya Kampung Cikadongdong merupakan bagian dari Desa Situ Udik yang dilangsir merupakan

desa yang religius, selain itu juga disebabkan karena masyarakat di kampung tersebut seluruhnya

memeluk Agama Islam. Pelapisan pada tingkat atas kami menempatkan Ustadz/Haji yang menjadi

pengajar, dengan alasan karena mereka termasuk orang-orang yang paling utama mempunyai

pengetahuan yang tinggi dalam hal agama. Terbukti dengan terpercayanya mereka untuk dapat

mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat Kampung Cikadongdong pada khususnya atau juga

terkadang mereka juga mangajarkan di luar kampung tersebut.

Pada lapisan yang menengah kami menempatkan orang yang lulusan pesantren tetapi tidak

mengajar. Dalam hal ini kami merasakan adanya rasa segan yang tinggi dari masyarakat setempat

karena merupakan mereka termasuk orang lulusan pesantren walaupun tidak mengajar ilmu agama

bagi masyarakat. Sedangkan untuk lapisan pada tingkatan yang paling bawah kami menempatkan

santri atau yang menjadi murid-murid para guru ngaji setempat.