Upload
hansbedah
View
55
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PRESENTASI KASUS Pembiming: Ahmad Faried, dr., Sp.BS., PhD
Presentasi oleh: Hendi Anshori, dr.
IDENTITAS PASIENNama: Tn R/ L Umur : 45 thn Alamat: CianjurMR: 15000027061MRS : 06-10-2015
ANAMNESIS KU : Penurunan kesadaran
Anamnesis : 6 jam SMRS, ketika pasien sedang mengendarai motor di daerah Cianjur, helm(+), bertabrakan dengan motor dari arah berlawanan, kemudian terjatuh dengan kepala membentur aspal. Riwayat pingsan (+), muntah (+), perdarahan hidung (+), telinga dan mulut (-). Pasien kemudian dibawa ke RSUD Cianjur rujuk ke RSHS
PEMERIKSAAN FISIKSurvei Primer
A: Clear, C-Spine kontrolB: RR 22x/min; VBS ki= ka, rh -/-, whz-/- C: N: 100 x/min, TD: 120/80mmHgD: GCS; E3M5V4 = 12
Pupil bulat isokor, Ø ODS 3 mm, RC +/+ Motorik : tidak ada parese
Survei Sekunderar bilateral orbital : raccoon eye’s (+)ar supraorbita dekstra : luka robek, tepi tidak rata, ukuran 5x1 cm,
dasar tulangThoraks: Jejas (-)Abdomen: datar lembut BU (+), Nt (-) defance (-)
FOTO KLINIS
FOTO SERVIKAL DAN THORAX DI RSHS06-10-15
DALAM BATAS NORMAL
FOTO POLOS KEPALA DI RS HASAN SADIKIN06-10-2015
LINEAR FRACTURE (+), DOUBLE COUNTUR (+)
CT-SCAN KEPALA DI RS HASAN SADIKIN 07-10-2015
CT-SCAN KEPALA DI RS HASAN SADIKIN 07-10-2015
Pembengkakan jaringan lunak (+) a/r frontal dekstra
Diskontiunitas tulang pada frontal dekstra
Sylvian fissure terkompresi Sulcus & gyrus terkompresi Ventrikel and sisterna
terkompresi Massa hiperdens biconvex
shape a/r temporoparietal dekstra
Midline shift (+) < 5mm ke kiri
WD/ Cedera Kepala Sedang + Fraktur Basis Kranii fossa anterior + Fraktur depress terbuka > 1 Tabula ar frontal dekstra + Perdarahan Epidural ar temporoparietal dekstraICD 10 : Concussion (S06.0); fracture of base of skull (S02.1); fracture of vault of skull (S02.0); EDH (S06.4)
Th/ R/ Kraniotomi evakuasi dan kraniektomi elevasi
Hb 13,2Ht 38
Leu 25.900Tromb 206.000
Laboratory findings :
Na/K 140/3,7Ur/Cr 27/0,8RBG 138
DO (07-10-2015)Ar temporal dekstra:
Ditemukan EDH: clot 20cc, lisis 10ccSOB : Ateri meningeal media Duramater intak, putih, tidak tegangGCS Pre Op E3M5V4 = 12Interval OP 15 jam
Ar frontal dekstra :Bone Fracture Fragmented 2 x 2cmBone defect 3 x 2cmGCS Pre Op E3M5V4 = 12Interval OP 15 hours
PEMBAHASAN
EPIDURAL HEMATOMA
EDH : suatu akumulasi darah antara tabula interna tulang kalvaria dan duramater yang disebabkan oleh trauma kepala.
PATOFISIOLOGI 70-80% EDH : regio temporoparietal,
sumber perdarahan arteri meningeal media.
EDH menekan nervus kranialis III dilatasi pupil ipsilateral dan hemiparesis kontralateral
EDH : akut : < 48 jam subakut : terjadi dalam 2-13 hari kronis : > 13 hari
Anamnesis Adanya riwayat
trauma Penurunan
kesadaran Lucid interval Nyeri kepala hebat Muntah-muntah Kejang-kejang
2 fase gangguan kesadaran : Gangguan kesadaran awal
dapat ringan atau berat, tergantung berat / ringan cedera yang diderita, arah dan mekanika trauma, bahkan mungkin tanpa gangguan kesadaran awal.
Gangguan kesadaran akibat kompresi otak oleh massa hematoma.
ATAS DASAR DUA HAL TERSEBUT MAKA TERDAPAT BEBERAPA VARIASI :
Tanpa gangguan kesadaran awalGangguan kesadaran (akibat kompresi) disertai : nyeri kepala progresif, Tekanan darah meningkat, Nadi menurun(respons cushing), tanda-tanda lateralisasi (pupil dilatasi ipsilateral,hemiparese kontralateral, Babinski refleks positif).
Tanpa gangguan kesadaran awalGangguan kesadaran (akibat kompresi) disertai : nyeri kepala progresif, Tekanan darah meningkat, Nadi menurun(respons cushing), tanda-tanda lateralisasi (pupil dilatasi ipsilateral,hemiparese kontralateral, Babinski refleks positif).
GARIS SADAR(GCS 456)
GARIS SADAR(GCS 456)
PENURUNAN ( GG )KESADARANPENURUNAN ( GG )KESADARAN
GG. Kesadaran awalGG. Kesadaran awal
TTLucid
IntervalLucid
Interval
.. GCS 456GCS 456Lucid IntervalLucid Interval
.
Gangguan kesadaran awal berat,menyatu dng gangguan kesadaran
karena kompresi
Gangguan kesadaran awal berat,menyatu dng gangguan kesadaran
karena kompresi
Gangguan kesadaran IIkarena kompresi
T , N pupil anisokor lateralisasi
Gangguan kesadaran IIkarena kompresi
T , N pupil anisokor lateralisasi
TT
TT
Gangguan kesadaranawal membaik
Gangguan kesadaranawal membaik
Hematoma kecil tidakmenyebabkan kesadaran
Hematoma kecil tidakmenyebabkan kesadaran
Terkesan Kesadaran MembaikTerkesan Kesadaran Membaik
Trauma ringan, Hematoma kecilsadar terus sejak trauma
Trauma ringan, Hematoma kecilsadar terus sejak trauma
GCS 456GCS 456
GCS 456GCS 456
TT
GCS 456GCS 456
Pemeriksaan fisik Cushing respon : hipertensi, bradikardia,
dan bradipnea GCS menurun Kontusio, laserasi, atau fraktur tulang pada
tempat cedera Pupil yang berdilatasi ipsilateral atau
bilateral akibat tekanan tinggi intrakranial atau terjadi herniasi otak.
Triad klasik herniasi transtentorial : koma, pupil dilatasi & refleks cahaya negatif, postural deserebrasi.
Hemiplegi kontralateral Refleks patologis positif
Pemeriksaan penunjang Foto rontgen kepala CT-Scan kepala
PENGOBATAN Medikamentosa (konservatif) atau secara
operatif. EDH diterapi secara medikamentosa :
ukuran kurang dari 1 cm ketebalannya volume massa EDH kurang dari 25 cc dan tidak
terdapat defisit neurologis/herniasi otak EDH yang terjadi bersifat subakut atau kronis dengan
tidak adanya gejala defisit neurologis/ tanda-tanda herniasi otak
MANAJEMEN EDH KONSERVATIF Rawat inap di rumah sakit : observasi ketat
tanda vital & GCS. Pertahankan MAP diatas 70 mmHg dan PaCO2
25-35 mmHg tekanan perfusi otak & aliran darah otak.
IVFD NaCl 0,9% atau RL : euvolemia Pemasangan folley kateter : output cairan tubuh Oksigenasi adekuat : sungkup 10-12 liter/menit.
Cegah cedera otak sekunder.
Pemberian mannitol 20% (suatu diuretik osmotik) : mengurangi edema otak dan menurunkan tekanan tinggi intrakranial. Dosis mannitol yang diberikan yaitu 0,25-1 gram/kgBB secara intravena bolus dalam 15-30 menit dan dapat diulang pemberiannya 6-8 jam berikutnya.
Pemberian steroid : makna klinis ?? Pemberian obat antikonvulsan, seperti
fenitoin, untuk mencegah terjadinya kejang.
Pemberian antibiotik : mencegah infeksi dan abses.
MANAJEMEN EDH OPERATIF Craniotomy evakuasi
EDH menimbulkan penurunan kesadaran Defisit neurologis & tanda-tanda herniasi otak Ketebalan EDH pada CT-Scan lebih dari 1 cm Volume EDH > 25 cc Pergeseran dari garis tengah.
Tujuan dari operasi yaitu : mengeluarkan bekuan darah menurunkan tekanan tinggi intrakranial menghilangkan massa fokal tersebut melakukan hemostasis pada sumber perdarahan EDH.
BASIC PRINCIPLES OF DEPRESSED FRACTURE MANAGEMENT
Pengertian Fraktur depressedFraktur→tabula eksterna pada satu atau lebih tepi fraktur terletak di bawah level anatomik normal dari tabula interna tulang tengkorak sekitarnya yang masih utuh (intak)Energi benturan relatif besar→area benturan yang relatif kecil, misalnya : benturan oleh martil, kayu, dll.
GAMBARAN RADIOLOGIS Gambaran radiologis terlihat suatu
area ‘double density’ (lebih radio-opaque) karena adanya bagian-bagian tulang yang tumpang tindih
Klasifikasi Tertutup bila kulit kepala utuh(simple
Fr.) Terbuka bila terdapat luka kulit
kepala pada lokasi fraktur (compound Fr.)
PENATALAKSANAAN
Pertimbangan operasi pada Fr.depressed :Perubahan bentuk secara kosmetikLaserasi SCALP yang menyebabkan Fr.terbukaKontusio atau laserasi jar.otak di bawahnyaLokasi frakturAdanya lesi intrakranial lain yang menyertai, seperti EDH, SDH, ICH
Fr.depressed terbuka segera operasi EMG < 24 jam dengan tujuan :
Mengangkat fragmen tulang yang terkontaminasi, termasuk benda asing (pasir)Melakukan debridement thd jaringan yang avital dari SCALP, dura maupun otakMelakukan penutupan dura dengan jahitan ‘water tight’ jika dura robek mencegah kebocoran LCS & mencegah herniasi otak
Operasi Fr.depressed terbuka ditunda oleh keadaan :Jika tindakan anestesi dapat memperburuk keadaan os.Operasi telah tertunda > 24 jam, dengan tanda-tanda infeksi, misal : ada pus