77
Ns. Dewa Gede Juliawan

CAIRAN, ELEKTROLIT & ASBA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gadar

Citation preview

  • Ns. Dewa Gede Juliawan

  • HOMEOSTATISVOLUMEKOMPOSISI

  • 70 80 % 50 60 % 45 50 % CAIRAN DIDALAM TUBUHBerat Badan

  • KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH

    EKSTRASEL ( 20% dr BB ) PLASMA ( 5 % ) INTERSTITIAL ( 15 % ) TRANSELULER Hasil sekresi & reabsorpsi dr sel epitelium. Terdapat: cairan serebrospinal, gastrointestinal, pleura, sinovial, peritoneal.

    INTRASEL ( 40 % dr BB )

  • KOMPARTEMEN CAIRANRuang I : ICF & ECF

    Ruang II : abnormal akumulasi di R. interstitial edema

    Ruang III : akumulasi cairan di ruang yang normal tidak ada cairan: ascites, edema krn luka bakar.

  • MEMBRANSetiap kompartemen cairan dipisahkan oleh membran permeabel selektif yang memungkinkan gerakan air dan beberapa zat terlarut.Membran permeabel tubuh meliputi:Membran sel: memisahkan CIS dari CIT, terdiri atas lipid dan protein.Membran kapiler: memisahkan CIV & CITMembran epitliel: memisahkan CIT dan CIV dari CTS, co: epitelium mukosal dari lambung dan usus, membran sinovial dan tubulus ginjal

  • KARATERISTIK DARI KOMPARTEMEN

    VolumKonsentrasi Susunan

  • VOLUMEKehilangan cairan akan menyebabkan gangguan dalam keseimbangan.Cairan tubuh normalnya selalu berpindah antara dua kompartemen untuk mempertahankan keseimbangan

  • KONSENTRASIKonsentrasi adalah: perbandingan antara zat-zat terlarut dalam pelarut.(N) 275 290 mOsm/kg BB = 300 310 mOsm/Liter

    2 x (Na+) + glukosa + BUN 18 2,82 x (Na+) + 10

  • SUSUNANNON ELEKTROLIT= molekul-molekul yang tetap, tidak berubah menjadi partikel-partikel dan tidak bermuatan listrikCo: dektrosa, ureum, kreatinin,protein.ELEKTROLIT = molekul-molekul yang pecah menjadi partikel-partikel bermuatan listrik (ion)- kation = ion bermuatan (+) :Na,K,Ca dan Mg - anion = ion bermuatan (-) : Cl,HCO3,SO4

  • OsmolalitasOsmolalitas merupakan konsentrasi total dari bahan yang terlarut.Tekanan osmotik ditentukan oleh total bahan terlarut di dalam larutanUnit tekanan osmotik adalah osmole dinyatakan dalam milliosmole( mOsm ).Osmolalitas plasma = 290 mOsm2 x (Na ) + glukosa =BUN 18 2,82x (Na serum) + 10

  • Regulasi cairan tubuh dipengaruhi oleh :Osmosis : pergerakan cairan terjadi dari cairan yang berkonsentrasi rendah ke cairan yang berkonsentrasi tinggi,sampai cairan itu sama konsentrasinya.Diffusi : Pergerakan zat dari yang berkonsentrasi tinggi ke zat yang berkonsentrasi rendah.Filtrasi : Perpindahan cairan dari bagian yang bertekanan tinggi kebagian yang bertekanan rendah dibantu oleh tekanan hidrostatik.Sodium pump :Pergerakan aktif natrium dari sel ke extra sel.

  • Perpindahan air di antara bagian cairan tubuhKekuatan

    1.Tekanan osmotik : daya dorong air yang dihasilkan oleh partikel- partikel zat terlarut didalamnya.2.Tekanan hidrostatik : kekuatan daya tekan dari cairan.

    Osmosis adalah : pindahnya cairan dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang tinggi.Tekanan onkotik : adalah tekanan osmotik yang dihasilkan oleh protein

  • PERPINDAHAN AIR ANTARA PLASMA & INTERSTITIALTekanan Hidrostatik

    Tekanan koloid osmotik

    Ultrafiltrasi

  • PERPINDAHAN PLASMA KE INTERSTITIALAkumulasi cairan di interstitum (edema) terjadi bila tekanan hidrostatik vena meningkat , plasma onkotik menurun, atau tekanan onkotik interstitial meningkatTek. Hidrostatik kapiler meningkat Co: volum berlebih, CHF, gagal hati, trombus vena.Tek. Onkotik plasma menurunCo: sindrom nefrotik, defisiensi sintetik ataupun pemasukan protein
  • PERGERAKAN CAIRAN KE PLASMA ATAU ANTARA ECF & ICFTekanan onkotik plasma meningkatCo: penambahan koloid, dekstran, manitol dan cairan hipertonik yang lain. Adanya kekuatan osmosisPrinsip osmosis bisa diterapkan dalam pemberian cairan : Isotonis,Hipotonis dan Hipertonis.

    herlina. rsjpdhk

  • Jenis-jenis larutan Larutan isotonik Larutan cairan dengan tekanan sama seperti cairan tubuh normal. Larutan hipotonik Larutan cairan dengan tekanan osmotik lebih ren- dah dari cairan tubuh. Larutan hipertonik Larutan cairan dengan tekanan osmotik lebih tinggi dari plasma darah.

  • KESEIMBANGAN CAIRAN NORMAL DEWASAPEMASUKAN- Minum 1200 ml- Makan 1000 ml- Oksidasi 300 ml 2500 ml

    Perbedaan pemasukan& pengeluaran tidak lebih dari 200 400 mlPENGELUARAN- Evaporasi 600 ml- Kulit 300 ml - Feses 100 ml- Urin 1500 ml 2500 mlInsensible water Loss (IWL): 15 cc/kg BB/hariKehilangan akibat demam +10 % kebutuhan/hari

  • Mekanisme kompensasi

    Aktivasi sistem saraf simpatetikVolume 95 %

  • HCO3Merupakan ion dalam larutan.Kadar CO3 dikontrol oleh ginjal.Nilai normal: 22 26 mmol/lSTANDAR BIKARBONAT (SBC)Adalah: konsentrasi ion bikarbonat dalam plasma.SBC merupakan indeks metabolik yang tidak dipengaruhi oleh komponen respirasi.AKTUAL BIKARBONAT (ABC)Digunakan untuk menyatakan kadar bikarbonat dalam darah pasien sesuai dengan Pa CO2 yang ada.

  • BASA EXCESS (BE)BE adalah jumlah asam kuat atau basa kuat pada setiap liter darah yang bertambah akibat gangguan metabolik.Normal: - 2,5 s/d + 2,5 meq/lNilai positif menggambarkan kelebihan basa.Nilai negatif menggambarkan kekurangan basa.BE merupakan pedoman untuk pengobatan asidosis metabolik.Kebutuhan basa: BE x BB 6

  • FISIOLOGI KESEIMBANGAN ASAM BASATerdapat 3 mekanisme untuk mempertahankan keseimbangan asam basa.

    Mekanisme Dapar KimiaMekanisme PernapasanMekanisme Ginjal

  • A. Mekanisme Dapar KimiaTerdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh yaitu:Sistem dapar bikarbonat asam karbonatMerupakan jumlah terbesar dan terpenting yg terdapat dalam cairan ekstraseluler.Kadar normal bikarbonat dalam plasma: 24 meq/l danasam karbonat 1,2 meq/l = perbandingan bikarbonat dengan asam karbonat adalah: 20 : 1Sistem dapar PospatTerutama terdapat dalam sel darah merah dan sel-sel lain terutama dalam sel tubulus ginjal yang memungkinkan ginjal mengeluarkan ion hidrogen.Sistem dapar proteinTerutama terdapat didalam sel-sel jaringan dan plasmaSistem dapar hemoglobinHemoglobin sebagai asam lemah dan membentuk sistem dapar dengan basa kuat seperti bikarbonat dan pospat.

  • B. Sistem Respirasi

    Pada keadaan asidosis respiratorik ditandai dengan penumpukan CO2 karena hipoventilasi.Jika pH turun, maka paru akan mengningkatkan frekwensi dan kedalamanventilasi.Jika pH naik, maka paru akan mengurangi frekwensi dan kedalamam ventilasi.Sebaliknya pada alkalosis respiratorik terdapat defisit H2CO3 akibat hiperventilasi.Respon terjadi dalam beberapa menit (cepat) tapi lemah.

  • C. Sistem RenalKadar bikarbonat dalam plasma diatur oleh ginjal melalui keasaman urin.

    Jika pH turun, ginjal akan menahan HCO3Jika pH naik, ginjal akan mengeluarkan HCO3

    Respon terjadi dalam 24 48 jam (pelan) tapi kuat.

  • GANGGUAN RESPIRATORIK Bila pH turunhipoventilasi (asidosis respiratorik)Kompensasi tubuh:Ginjal menahan HCO3keluarkan H+ urin asamBila pH naikhiperventilasi (alkalosis respiratorik)kompensasi tubuh:Ginjal mengeluarkan HCO3menahan H+ urin basa

  • ASIDOSIS RESPIRATORIKTerjadi karena hipoventilasi (peningkatan pCO2)Penyebab: akut: pneumototak, efusi pleura, atelektasis atau sumbatan jalan napas. kronis: emfisema, asma, bronkitis, penekanan pusat pernapasan, gangguan otot-otot pernapasan.

  • ALKALOSIS RESPIRATORIKPh meningkat akibat peningkatan ventilasi alveolar.Penyebab: emosional, keracunan salisilat,Gangguan pusat pernapasan.Tindakan atasi penyebab.

  • GANGGUAN METABOLIK Bila pH turun asidosis metabolik Kompensasi tubuh: hiperventilasi pCO2 turun pH normalBila pH naik alkalosis metabolikKompensasi tubuh:hipoventilasi pCO2 naik Ph normal

  • ASIDOSIS METABOLIK (DEFISIT BIKARBONAT)Penyebab: Diabetes mellitus tidak terkontrol, anoksia jaringan terjadi penimbunan asam laktat, diare, gangguan fungsi ginjal.Pengobatan:Atasi penyebab, memperbaiki fungsi ginjal,Hidrasi yang cukup, pemberian Na HCO3,atau cairan laktat.

  • ALKALOSIS METABOLIKPenyebab: pengeluaran asam kuat misal: muntah.Karena HCL banyak keluar, Na bebas akan mengikat HCO3 yang akan bertambah jumlahnya bila asam karbonat berkurang. Hipokalemi dan hipokloremia.

  • herlina. rsjpdhkNILAI GAS DARAHPh : 7.35 7.45 Pco2 : 35 45 mmHgPo2 : 80 100 mmHgHCo3 : 22 26 mmol/LActual BE : -2.4 2.3 mmol/LStandard BE : -2.4 2.3 mmol/LSaturasi O2 : 95 99 %

    herlina. rsjpdhk

  • herlina. rsjpdhkPengkajian sistematis gas darah arteriPerhatikan pH pH > 7.45 ( alkalosis ) pH < 7.35 ( acidosis ) pH 7.35 7.45 normal/ketidakseimbangan yang terkompensasi.Menetukan penyebab gangguan primer PaCO2 Respiratorik pH HCO3 Metabolik

    Menentukan terjadi kompensasi/tidak

    Melihat kadar PaO2 untuk melihat adanya hipoksia

    herlina. rsjpdhk

  • herlina. rsjpdhkNILAI PH,PaCO2,HCO3 PADA BERBAGAI KEADAAN ASAM BASA

    JENIS GANGGUANPHPCO2HCO3 MurniAsidosis Resp Terkompensasi sebagian Terkompensasi penuh

    N N MurniAsidosis Met Terkompensasi sebagian Terkompensasi penuh

    N N Asidosis respiratorik & metabolik

    herlina. rsjpdhk

  • herlina. rsjpdhkCont nilai

    JENIS GANGGUANPHPCO2 HCO3 MurniAlkalosis resp Terkompensasi sebagian Terkompensasi penuh

    N

    N MurniAlkalosis met Terkompensasi sebagian Terkompensasi penuh

    N N

    Alkalosis respiratorik& metabolik

    herlina. rsjpdhk

  • herlina. rsjpdhk

    ??????pH : 7.52PaO2 : 90PCo2 :30HCo3 :22pH : 7.26PaO2 : 110PCo2 : 50HCo3 : 23

    herlina. rsjpdhk

  • herlina. rsjpdhkpH : 7.30PaO2 : 85PCO2 : 37HCO3 : 17pH : 7.48PaO2 : 65PCO2 :42HCO3 : 29pH : 7.36PaO2 : 60PaCO2 : 42HCO3 : 24pH : 7.30PaO2 : 90PaCO : 49HCO3 : 18

    herlina. rsjpdhk

  • herlina. rsjpdhkpH : 7.49PaO2 : 79PCO2 : 30HCO3 : 27pH : 7.52PaO2 : 110PCO2 : 28HCO3 : 19pH : 7.48PaO2 : 58PCO2 : 48HCO3 : 32pH : 7.29PaO2 : 88PCO2 : 60HCO3 : 27

    herlina. rsjpdhk

  • TERIMA KASIH

    ******************************************************************************