Cairan Dan Elektrolit Pada Neonatus

  • Upload
    guestar

  • View
    208

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

  • CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA NEONATUSEkawaty Lutfia HaksariPerinatologi, Ilmu Kesehatan Anak,FK UGM/ RSU Sardjito, Yogyakarta

  • CAIRAN DAN ELEKTROLITPeranan penting - Awal manajemen bayi kurang bulan /BBLSR

    Beberapa hari pertama, peranan penting -Perdarahan intraventrikuler (PIV), -Enterokolitis nekrotikans (EKN) -PDA simptomatik -Bronkopulmoner-displasia (BPD)

  • KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Keseimbangan cairan fungsi distribusi air dalam tubuh, masuk & keluar

    Distribusi berubah - umur kehamilan (UK)Kehilangan cairan berubah - UK, perbedaan : fungsi ginjal dan insensible water loss (IWL) cukup bulan dan kurang bulan

  • TOTAL BODY WATER (Total cairan tubuh = TCT)

    - 75% berat tubuh bayi cukup bulan (CB) > kurang bulan (KB)

    - TCT : Cairan intraseluler (CIS) Cairan ekstraseluler (CES) KB : TCT dan CES , CIS

    - Beberapa hari pertama : CB dan KB penambahan CES perpindahan dari CIS

  • ANTENATAL peranan - distribusi cairan tubuh - Autoimun dan/penyakit lainnya ekspansi CES- Maternal indometasin ekspansi volume - Maternal diuretik, insufisiensi plasenta hidrasi

  • FUNGSI GINJAL

    Bayi CB dan KB: Glomerular filtration rate/GFR rendah. Bayi KB rendah aliran darah keginjal UK > 34 mingguGinjal neonatus mampu produksi dilusi urineKeterbatasan eksresi kelebihan cairan GFR rendah Ginjal Neonatus CB bisa konsentrat urin s/d 800mosm/L, dewasa : s/d 1500 mosm/l KB

  • INSENSIBEL WATER LOSS (IWL)

    Evaporasi dari kulit dan selaput lendirBayi cukup bulan: 1/3saluran napas & 2/3 kulit

    IWL dipengaruhi oleh status respirasi dan lingkungan seperti radiant warmer, inkubator, fototerapi, kelembaban udara, suhu

    Manajemen cairan yang tepat hitung: berat lahir, tipe penghangat, kelembaban (ideal 40-50%), fototerapi, dan status respirasi

  • TERAPI CAIRANCAIRAN DAN ELEKTROLITMONITORING CAIRAN DAN ELEKTROLIT

  • INDIKASI CAIRAN INTRAVENAAwasi dan hitung ketat jumlah cairan, minimal kalori dan elektrolit. Diperlukan cairan intravena: - Sakit berat - Kecil - Dehidrasi - Tidak bisa menerima minum dengan baik (
  • KEBUTUHAN CAIRANHari I : 60ml/kg --- BBL
  • MONITOR CAIRAN IVChek kecepatan dan volume cairan minimal setiap 4 jam Tempat infus: setiap jam merah,bengkak infiltrasi ke jaringan subkutanGanti selang infus minimal setiap 3 hariGanti cairan setiap hariUkur kadar gula darah

  • Tentukan hidrasi setiap hari - Dehidrasi: Selaput lendir/kulit kering,T/E, mata/ubun2 besar cowong /cekung ---- sulit Kehilangan < 10% BB ---- ganti - Overhidrasi: berat , mata bengkak, edema ----- cairan

    Catat urine ---- ----- BB?Timbang BB setiap hari

  • NATRIUM

    Growth promoting factor Adekuat Natrium - optimal pertumbuhan & perkembangan Bayi Kurang Bulan (BKB)Waktu Kehilangan cairan interstitial dari CES -- adaptasi pascanatal diharapkan - klinis BB Elektrolit utama di CES, keseimbangan negatif --- segera sesudah lahir----- fisiologis normal Pemberian dimulai hari ke II atau III, tanpa memandang status klinis NICU : 4-6 mmol/kg/hari

  • HIPONATREMI

    Natrium < 127 meq/L (normal 135meq/L)

    Kejang? ( - hari I-II

    Urine output: SIADH - Jika > 4ml/kg/jam : cek urine- Na

    Obat : diuretik- furosemid

  • Diagnosis banding:

    - Volume berlebih - Na tidak cukup ( 2-4 meq/kg/hari) - Kehilangan Na : BBLSR, radiant warmer, EKN, adrenal insufisiensi - Drug induced : diuretik - SIADH: Gangguan SSP, perdarahan intraventrikuler, asfiksia, meningitis, penyakit paru --- bayi sakit berat

  • DATA1.Catatan medis: - Evaluasi : berat badan: naik/turun - Urine output, berat jenis - Masukan dan keluaran cairan /24 jam

    2. Pemeriksaan fisik: - Kejang - Edema - Turgor kulit dan selaput lendir3. Pemeriksaan penunjang: - Na serum - Urine Na, osmolaritas & berat jenis - Serum elektrolit, kreatinin dan total protein fungsi renal

    4. Radiologi. Kadang diperlukan USG kepala

  • Cairan berlebih (hiponatremi dilusi) - IV berlebih : urine out put , osmolaritas , berat jenis - Gagal jantung , paralisis dg retensi cairan: urine , berat jenis Kehilangan Na berlebih -Renal: diuretik, adrenal insufisiensi: urine , Na urine , osmolaritas , berat jenis - Kulit, gastrointestinal, third spacing: urine , Na urine , osmolaritas , berat jenis SIADH: urine , osmolaritas urine>serum, Na serum osmolaritas serum , Na urine, berat jenis

  • Tata laksanaCari kausaVolume > --- retriksi cairan20ml/kg/hariKebutuhan Natrium: (135 kadar Na) x berat (kg) x 0,6 meq/L Setengah nya diberikan dalam 12-24 jamKehilangan Na: kausa, ganti sesuai kebutuhanObatSIADH: retriksi cairan 40-60ml/kg/hari Na serum, urin output. Cari kausa. k/p furosemid

  • HIPOKALEMIAKalium serum < 3,5meq/L. Normal 3,5-5,5meq/L

    - Darah vena, kapiler - Obat: diuretik - Masukan K. Rumatan: 1-2 meq/kg/hari - Diare, pipa nasogastrik: kehilangan cairan

  • Diagnosis banding - Masukan tidak adekuat - Kehilangan : obat, cairan gastro-intestinal, sindrom Barter, hiperkalsemia, hipomagnesemia, sindrom Adrenogenital , defek tubular ginjal - Re distribusi K: alkalosis metabolik-respiratorik, insulin, obat

  • Data - Pemeriksaan fisik Ileus, kelemahan otot, refleks tendon

    - Pemeriksaan penunjang Serum K, elektrolit urine, Serum elektrolit & kreatinin, Analisa gas darah: alkalosis

    - Radiologi: Rontgen abdomen, EKG

  • Tata laksana

    Umum: Koreksi pelanKhusus: Rumatan 1-2 meq/kg/hari. Jika per oral terbagi dalam 3-4 pemberian2. Kausa

  • MODIFIKASI KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITIWL Fisiologi dan faktor lingkungan IWL kebutuhan cairan DIABETES INSIPIDUS Sekunder-sentral : produksi Nefrogenik aktifitas antidiuretik hormon (ADH) urine output Hidrasi: ganti volume urine & kehilangan Na + IWL Timbang berat berulang (12 jam/x), Na (6 jam/x) SNC utuh : 1-deamino-8-D arginine vasopressin (DDAVP)

  • SYNDROM OF INAPPROPRIATE ANTIDIURETIC HORMONE (SIADH) SECRETION Tdk mampu sekresi ADH urine output , >100mosm/L osm & hiponatremi (selalu berdasarkan ekspansi volume) Terapi: retraksi cairan < 50-60ml/kg/hari GAGAL GINJAL sekunder hipoksia atau sjok Cairan : IWL + urine x Kalium

  • ADAPTASI METABOLIKBayi baru lahir lingkungan uterus Glukosa, Kalsium, Magnesium kadar plasma janin Homeostasis metabolik maternal dan mekanisme janin imatur.

  • ADAPTASI METABOLIKPemutusan mendadak dari talipusat pada waktu lahir memerlukan perubahan metabolisme mineral, tergantung : cadangan mineral endogenous & suplai eksogenous

    Hari pertama kehidupan Perubahan cepat glukosa dan Kalsium plasma

    Keterbatasan glikogen & cadangan mineral Bayi kurang bulan --- risiko hipoglikemia & hipoklasemia pada awal periode neonatal.

  • GLUKOSARumatan 6-8mg/kg/menitIntake bertahap 12-15mg/kg/menitKonsentrasi glukosa D5% - 50mg/ml D7,5% - 75 D10% - 100 D12,5% - 125 KN 1B - 37,5 dll

  • KEPUSTAKAANGomellaTL, Cunningham MD, Eyal FG, Zenk KE. Fluid and Elektrolytes in Neonatology. Appleton and Lange, 1999.Van de Boor.M. Management of preterm babies. Nutricia Scientific Workshop,Vol I. 2001.Hartnoll G, Betremieux P, Modi N. Randomized controlled Trial of postnatal Sodium supplementation on Oxygen dependency and body weight in 25-30 week gestational age infants. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 2000:82:F19-23. Pereira GR. Nutritional care of the extremely premature infant. Clinics in Perinatology. Vol 22.Number1 March 1995Bell F E. Fluid Therapy in Sinclair JC & Bracken BM: Effective Care of The Newborn Infant. Bath Ltd, Great Britain 1992WHO 2003. Management of Newborn problems: Final draftShaffer SG, Quimiro CL, Anderson JV and Hall RT. Postnatal weight Changes in Low Birth Weight Infants. Pediatrics 1987;79:702-5.