17
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Konsep Dimensi Ruang Tabel 5.1.1 Kelompok ruang NO KELOMPOK RUANG LUASAN 1 Apartment (hunian) dan fasilitas penunjang 21544 meter 2 2 Retails 4339 meter 2 Total luasan ruang 25883 meter 2 V.1.2 Konsep Zoning Ruang 85 Reta ils Cafe Toil et Umum Food Cour t Kantor Pengel ola Loadi ng room Pla za Bios kop Ruang Terbuka Hijau Supe r Mark et Park ir Servic e Entran ce Pede stri an Apartme nt Ruang Terbuka Hijau

BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

BAB V

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan

V.1.1 Konsep Dimensi Ruang

Tabel 5.1.1 Kelompok ruang

NO KELOMPOK RUANG LUASAN

1 Apartment (hunian) dan fasilitas penunjang 21544 meter2

2 Retails 4339 meter2

Total luasan ruang 25883 meter2

V.1.2 Konsep Zoning Ruang

85

Retails

Cafe

Toilet Umum

Food Court

Parkir

Kantor Pengelola

Loading room

Plaza

BioskopRuang

Terbuka Hijau

SuperMark

et

ParkirService Entrance

Pedestrian

Apartment

Ruang Terbuka

Hijau

Page 2: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

V.2.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Bangunan

Tabel 5.3.1: Pola rancangan unit kamar apartment tipe bedroom 1-2 dan studio

NO Bedroom type

Bedroom type 1

1

Bedroom type 2

2

Studio Type

86

bedroom

Ruang tamu

Service

Bedroom 2

Bedroom 1

Service

Ruang tamu

R.Kerja

R.Makan

R.Makan

Page 3: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

V.2.1 Konsep Zoning Horizontal dan Vertikal

HorizontalGambar 5.2.1 : Zoning horizontal

Sumber: Dokumentasi Pribadi

87

PRIVATE

SEMI PRIVATE

PRIVATE

PUBLIKSERVICE

SEMI PUBLI

K

Bedroom 1

Service

Page 4: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Vertikal

Gambar 5.2.2 : Zoning vertikal

Sumber: Dokumentasi Pribadi

V.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan

Kesimpulan dari gubahan massa:

88

kamar

Kamar

Parkir

bioskop

Meeting room

Lobby Mini Market, Cafe & Me & Utilitas

Briefing

Foodcourt

Fitness Center

Pengelola

retail

Publik, semi publik, service

Semi private

Semi private

Semi private

Private

Media

Fasilitas penunjang

ParkirPlaza

Ruang terbuka hijau

Page 5: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Gambar 5.2.3 Perspektif massa

Gubahan massa berbentuk persegi panjang yang pipih untuk

mengatasi permasalahan pada angin. Lalu pada lantai tertentu ruangan

pada unit dikosongkan untuk penghijauan sebagai pemasukan angin pada

lantai bangunan. Tanaman sangat efektif dalam memberi pembayangan

dan juga membantu mengurangi panas yang diterima. Tanaman juga

menyerap radiasi dalam proses fotosintesis yang akhirnya menyebabkan

lingkungan menjadi dingin.

Gubahan massa bangunan terbentuk mengikuti analisa potensi

lingkungan yang berada di sekitar tapak, Orientasi matahari, angin, view

serta pencapaian ke tapak. Kemudian tinggi rendah bangunan di dapat dari

pengaturan kamar jumlah penghuni apartment. Pembagian dua tower

apartment di peruntukkan sebagai tempat yang studio 1 bedroom dan 2

bedroom dan yang 3 bedroom.

Orientasi bangunan di miringkan mengikuti arah angin yang

bersumber dari arah utara yang merupakan kedatangan angin yang

berdominasi. Selain itu untuk mengurangi panas matahari yang masuk dari

arah timur ke barat.

89

Page 6: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

V.2.3 Konsep Sirkulasi Vertikal

o Vertikal : Lift dan tangga

o Horizontal : -----------

Pola sirkulasi yang dipakai sebagai penghubung antar ruang terbagi

menjadi 3 macam, yaitu:

- Pola sirkulasi linear : kamar unit penghuni

- Pola sirkulasi linier : Retail

- Pola sirlulasi terpusat : area core dan lift

- Pola sirkulasi radial : lobby dan fasilitas penunjang

lainnya

V.2.4 Konsep Struktur

Tabel 5.3.4 Sistem Struktur

Upper structure

Tipe Keterangan

Core inti

Portal (kolom dan balok)

Bangunan kokoh karena memakai

core inti yang di perkuat dengan

portal di sekelilingnya.

Struktur baja Kuat dan tahan lama serta

penggunaan dapat di gabung

dengan bentang lebar

Bentang lebar Penggunaan bentang lebar tidak

memerlukan banyak kolom

Sub structure

Tiang pancang Pengerjaan lebih cepat, murah serta

mampu menahan beban vertikal

dengan baik

90

Page 7: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

V.2.5 Konsep Material

Material yang di gunakan merupakan material yang mudah

di temui dan mudah dalam perawatan.

Tabel 5.4.1 Material

Kebutuhan Material

Dinding Bata Hebel

Lantai Kamar :

Kayu

Lobby / ruangan besar:

Marmer

Ruang penunjang :

Keramik

Kusen Jendela:

Alumunium

Pintu:

Kayu

Pintu wc:

Pvc

Plafond Gypsum

Atap Penunjang servis:

Atap datar (beton)

Penutup ruangan tertentu:

Alumunium composit

V.2.6 Konsep Perencanaan dan Perancangan Penghawaan Alami

Konsep Penghawaan Alami

91

Page 8: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Seperti halnya pencahayaan, pengudaraan juga menerapkan

alami dan buatan. Penghawaan alami membantu pertukaran udara

yang membantu dalam menjaga kelembaban dan juga

meminimalkan energy yang dibutuhkan untuk pengudaraan.

Daerah tropis dengan kecepatan angin yang rendah dan angin

yang terus berubah-ubah yang perlu dilakukan adalah menjaga

anginya terus menerus mengalir. Agar anginnya terus mengalir

maka massa bangunan harus merespon terhadap arah dominan

datangnya anginnya. Selain itu hal yang bisa diterapkan adalah

penghawaan secara cross ventilation. Cross ventilation dilakukan

baik secara makro (bangunan) maupun secara mikro (unit-unit

hunian). Unit-unit berkapasitas 1-5 orang bisa menggunakan ac

central karena fungsinya lebih ditujukan untuk komersil.

Untuk menjaga kecepatan udara pada lantai tinggi maka

akan digunakan beberapa pemecah angin, antara lain selubung

ganda, vertical landscaping, dan double system (kaca naco dan

jendela kaca).

Gambar 5.2.4 Ruangan Penghawaan alami

Sumber: Dokumentasi Pribadi

92

Page 9: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Rata-rata kecepatan angin pada bentukan kotak ruangan ini

adalah 2.53m/s. Pada ruangan yang berbentuk persegi terdapat 6

titik yang kecepatan anginnya kurang dari 0.2m/s sehingga tidak

capai titik kenyamanan yang ideal. Dapat disimpulkan bahwa

penggunaan bentuk ruangan persegi dapat menghemat

penggunaan pada lahan di tapak serta merupakan bentuk yang

paling effisien dari segi penghawaan serta system strukturnya

Gambar 5.2.5 floor plan unit studio

Sumber: Dokumentasi Pribadi

93

Page 10: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Gambar 5.2.6 Floor plan 1 bedroom unit

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 5.2.7 Floor plan 2 bedroom unit

Sumber: Dokumentasi Pribadi

94

Page 11: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Gambar 5.2.8 Floor plan

Sumber: Dokumentasi Pribadi

V.4 Konsep Pencahayaan

Kombinasi sistem pencahayaan buatan dan alami dengan

mengikuti iklim di Jakarta. Matahari bersinar cukup lama oleh

karena itu bisa memanfaatkan potensi cahaya matahari namun

perlu diantisipasi ketidaknyamanan yang dihasilkan oleh panas

matahari.

Jarak antara massa bangunan dapat mengurangi kesan rapat

saat berjalan di koridor. Dengan penggunaan double loaded maka

cahaya matahari siang sulit masuk menerangi koridor sehingga

dapat di buat skylight pada atap bangunan agar penerangan buatan

bisa diminimalkan. Dengan adanya permainan ketinggian massa

bangunan maka bisa memanfaatkan pemantulan cahaya dari

massa bangunan di depannya.

95

Page 12: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

V.5 Konsep Facade bangunan

Gambar 5.2.9 Skema Facade double skin

Sumber: http://www.theislingtonestate.com/SOA-present.htm

Double skin facade yang di aplikasikan pada bangunan

apartment mempunyai tujuan mengurangi radiasi matahari yang

masuk tetapi memaksimalkan cahaya matahari yang masuk ke

dalam bangunan. Double skin facade pada bangunan ini

mempunyai jarak antara kaca utama dengan kaca double skin luar

dengan jarak yang berbeda pada tiap lantai untuk menjaga

keseimbangan bentuk, lalu dengan tujuan untuk memudahkan

angin memasuki lorong angin tersebut, angin ini berguna untuk

membawa radiasi yang berada pada kaca paling luar bersama angin

agar mencegah radiasi sampai pada kaca utama pada kamar hunian

apartment.

96

Page 13: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Gambar 5.2.9 Konsep Facade double skin

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dengan menggunakan kaca ini sebagai double skin

merupakan system di mana two "skins", 2 layar glass yang

terpisahkan agar udara dapat mengalir diantaranya yang terlihat

pada gambar 5.2.9 diatas. Bahan kaca yang digunakan untuk

double skin facade ini adalah EPD(EVA) FILM untuk Laminating

Smart Glass, Privacy Glass, Switchable Glass, Touching Green.

Dari dalam dapat melihat keluar sedangkan dari luar tidak dapat

melihat ke dalam, sehingga kaca tersebut bersifat privacy glass

V.6 Konsep Sistem Utilitas

Penghawaan

Terdiri dari 2 jenis yaitu penghawaan buatan dengan

menggunakan AC dan penghawaan alami berupa udara dari

lingkungan luar yang langsung masuk ke dalam ruangan.

97

Page 14: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5DOC/2011-2... · Web viewV.2.2 Konsep Bentuk Gubahan Massa Bangunan Kesimpulan dari gubahan massa:

Penyediaan air bersih

Sumber air bersih berasal dari PDAM dengan pendistribusian

di bantu oleh tangki dan pompa.

Pengolahan dan pembuangan limbah

Pengolahan dan pembuangan limbah memakai sistem umum

yang di gunakan pada bangunan tinggi.

Keamanan kebakaran

Ada beberapa cara dalam antisipasi dan keamanan jika terjadi

kebakaran yaitu pemadaman api menggunakan hydrant dan

sprinkle, serta tangga kebakaran sebagai akses penyelamatan

untuk penghuni.

Penyediaan listrik

Sumber listrik berasal dari PLN dengan tambahan set

generator.

Penangkal petir

Penangkal petir menggunakan sistem Thomas yang umum dan

aman bagi bangunan tinggi.

Pembuangan sampah

Pembuangan sampah memakai sistem shaft dengan tempat

penampungan sampah sementara pada lantai dasar.

Sistem pengamanan

Untuk keamanan pada bangunan di pasang CCTV, alarm

pencurian dan metal detector. Sedangkan bagi keamanan

kamar menggunakan sistem deteksi kartu.

98