belajar metopen

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 belajar metopen

    1/34

    C. PENALARAN, LOGIKA, DEDUKTIF,

    INDUKTIF dan METODE ILMIAHMAKALAH FILSAPAT ILMUPENALARAN, LOGIKA, DEDUKTIF, INDUKTIF dan METODE ILMIAH

     

    PENDAHULUAN

     

    Filsafat adalah suatu cara berpikir yang radial dan menyeluruh, dengan cara mengupas

    pengetahuan sedalam-dalamnya Yuyun (1999) sedangkan ilmu dalam pembelajaran

    lsapat dapat di katakan kumpulan pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu.

    Filsafat ilmu adalah suatu kemampuan yang harus dimiliki leh manusia dalam rangkamenetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan leh dirinya.

    Filsafat dapat juga di katakan upaya manusia mnegumpulkan pengetahuan sebanyak

    mungkin dalam prses pengaturan kehidupan dalam bentuk sistematik. Filsafat

    diharapkan dapat memba!a manusia kepada pemahaman dan pemahamanan itu

    tentunnya dapat memba!a manusia ke tindakan yang lebih layak.

    "ecara umum #lmu adalah pengetahuan yang kita dapatkan dari pendidikan dasar,

    menengah sampai pendidikan tinggi. $ari ilmu dapat dilahirkan pengetahuan sehingga

    pengetahuan dapat menegakan kebenaran. $alam mempelajari lsafat ilmu diharapkanmanusia dapat mengunakan penalarannya untuk dapat menemukan kebenaran, bersifat

    lgika, deduksi dan induksi sebagai landasan dalam bertindak dan akhirnya dapat

    mengunakan metede ilmiah dalam mendapatkan pengetahuan. "ecara umum, berpikir

    lsafat dapat dilakukan melalui%

    1. &emikiran menyeluruh yaitu antara ilmu satu dengan ilmu lainnya dapat

    disatukan sehingga ditemukan nilai mral, nilai agama, dan nilai kebenaran

    sehingga memba!a dalam kebahagiaan diri.

    '. endasar ilmu didasarkan pada suatu kebenaran dia dikatakn benar karena

    melalui prses yang benar

    . "pekulasi adalah suatu prses berpikir memilih pikiran sebagai titik a!al bagi

    penjelajahan pengatuhan.

    *asil pemikiran yang dimiliki manusia harus dinilai menjadi suatu titik kebenaran.

    +ebenaran yang tertanam dalam dirinya melalui dia!ali dari penalaran, lgika, deduksi,

    induksi dan metde ilmiah.

     

  • 8/19/2019 belajar metopen

    2/34

    PEMBAHASAN

     

    1. PENALARAN

    '. Pengertian penalaran

    &enalaran adalah kemampuan manusia untuk melihat dan memberikan tanggapantentang apa yang dia lihat. +arena manusia adalah makhluk yang mengembangkan

    pengetahuan dengan cara bersungguh-sungguh, dengan pengetahuan ini dia mampu

    membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

    &enalaran juga merupakan kemampuan berkir cepat, tepat dan mantap. "elain itu

    penalaran merupakan prses berkir dan menarik kesimpulan berupa pengetahuan.

    anusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara

    bersungguh-sungguh. amun bukan hanya manusia yang mempunyai pengetahuan

    binatang juga mempunyai pengetahuan. &erbedaan pengetahuan manusia dan he!anadalah he!an hanya diajarkan hal-hal yang menyangkut kelangsungan hidupnya

    (survival) cnthnya apabila ada bencana mereka akan cepat bersembunyi atau mencari

    tempat yang aman sedangkan manusia dengan cara mengembangkan pengetahuannya

    dia akan berusaha menghindari dan mencari penyebab terjadinya bencana sampai

    bagaimana mengatasinya.

    anusia dalam kehidupannya dia akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan

    kelangsungan hidupnya, cnthnya manusia akan selalu memikirkan hal yang baru,

    mengembangkan budaya dan memberikan makna dalam kehidupan.

     

    1. Cnt! Penalaran

    &enalaran dalam cnth yang nyata dapat kita temukan pada perbedaan nth lainnya

    yang membedakan manusia dengan he!an adalah yaitu apabila terjadi kabut burung

    akan terbang untuk mengindari plusi udara yang memungkinkan dia tidak bisa

    bertahan hidup. "edangkan manusia akan mencari tau mengapa sampai terjadinya

    kabut /agaimana cara menghindari kabut 0pa saja kmpnen-kmpnen yang

    terkadung di dalam kabut 0pa saja penyakit yang diakibatkan leh kabut

     

    &enalaran manusia bisa terjadi karena dua hal yaitu manusia mempunyai bahasa dan

    manusia mampu mengembangkan pengetahuan. $ua hal inilah yang membedakan

    manusia dengan he!an dan di harapkan manusia mampu mempsisikan dirinya di

    tempat yang benar.

    &enalaran biasanya di a!ali dengan berkir kerena berpikir merupakan suatu kegiatan

    untuk menemukan pengetahuan yang benar. 0pa yang disebut benar bagi tiap rangadalah tidak sama maka leh sebab itu kegiatan prses berkir untuk mengasilkan

  • 8/19/2019 belajar metopen

    3/34

    pengetahuan yang benar itu pun juga berbeda-beda. $apat dikatakan bah!a tiap jalan

    pikiran mempunyai apa yang disebut sebagai kriteria kebenaran, dan kriteria kebenaran

    ini merupakan landasan bagi prses penemuan kebenaran tersebut. penalaran

    merupakan suatu prses penemuan kebenaran di mana tiap-tiap jenis penalaran

    mempunyai kriterianya masing-masing.

    1. Ciri"#iri Penalaran

    "ebagai suatu kegiatan berkir maka penalaran mempunyai ciri-ciri%

    1. 0danya suatu pla pikir yang secara luas dapat disebut lgika. $alam hal ini maka

    dapat dikatakan bah!a tiap bentuk penalaran mempunyai lgikanya sendiri. 0tau

    dapat juga disimpulkan bah!a kegiatan penalaran merupakan suatu prses berkir

    lgis, di mana berkir lgis disini harus diartikan sebagai kegiatan berkir menurut

    suatu pla tertentu.

    '. /ersifat analitik12 dari prses berkirnya. &enalaran merupakan suatu kegiatanberkir yang menyandarkan diri kepada suatu analisis dan kerangka berpikir yang

    dipergunakan untuk analisis tersebut adalah lgika penalaran yang bersangkutan.

    0rtinya penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis yang mempergunakan

    lgika ilmiah, dan demikian juga penalaran lainnya yang mempergunakan lgikanya

    tersendiri pula. "ifat analitik ini merupakan knsekuensi dari adanya suatu pla

    berpikir tertentu. 3anpa adanya pla berpikir tersebut maka tidak akan ada kegiatan

    analisis.

    /erdasarkan kriteria penalaran dikatakan bah!a tidak semua kegiatan berkir bersifat

    lgis dan analitis. 4adi cara berpikir yang tidak termasuk ke dalam penalaran bersifat

    tidak lgis dan analitik. $engan demikian maka dapat dibedakan secara garis besar ciri-

    ciri berpikir menurut penalaran dan berpikir yang bukan berdasarkan penalaran.

    &erasaan merupakan penarikan kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran. +egiatan

    berpikir juga ada yang tidak berdasarkan penalaran umpamanya adalah intuisi'2.

    /erpikir intuisi memegang peranan yang penting dalam masyarakat yang berpikir

    nnanalitik, yang kemudian sering bergalau dengan perasaan. 4adi secara luas dapat

    dikatakan bah!a cara berpikir masyarakat dapat dikategrikan kepada cara berpikir

    analitik yang berupa panalaran dan cara berpikir yang nnanalitik yang berupa intuisi

    dan perasaan. 

    1. Prin$ip"prin$ip penalaran adala!%

    &rinsip dasar pernyataan hanya ada tiga prinsip, yang mengemukakan pertama kali

    adalah 0ristteles, yaitu sebagai berikut%

    1. &rinsip identitas

    &rinsip ini dalam istilah latin ialah principium indentitas. prinsip identitas berbunyi%

    55sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri55. $engan kata lain, 6sesuatu yang

    disebut p maka sama dengan p yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain7.1. &rinsip kntradiksi ( principium contradictionis)

    https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn1https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn2https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn2https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn1

  • 8/19/2019 belajar metopen

    4/34

    Prinsip kontradiksi berbunyi: “sesuatu tidak dapat sekaligus merupakan hal itu dan bukan

    hal hal itu pada !aktu yang bersamaan7, atau 6sesuatu pernyataan tidak mungkin

    mempunyai nilai benar dan tidak benar pada saat yang sama7. $engan kata lain,

    6sesuatu tidaklah mungkin secara bersamaan merupakan p dan nn p7.

    1. &rinsip eksklusi ( principium exclusi tertii)&rinsip eksklusi tertii, yakni prinsip penyisihan jalan tengah atau prinsip tidak adanya

    kemungkinan ketiga.

    &rinsip ekslusi tertii berbunyi 6sesuatu jika dinyatakan sebagai hal tertentu atau bukan

    hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah. $engan

    kata lain, 6sesuatu 8 mestilah p atau nn p tidak ada kemungkinan ketiga7. 0rti dari

    prinsip ini ialah bah!a dua sifat yang berla!anan penuh (secara mutlak) tidak mungkin

    kedua-duanya dimiliki leh suatu benda, mestilah hanya salah satu yang dapat

    dimilikinya.

    $isamping ketiga prinsip yang dikemukakan 0ristteles diatas, serang lusuf 4erman

    eibni: menambah satu prinsip yang merupakan pelengkap atau tambahan bagi prinsip

    identitas, yaitu prinsip cukup alasan ( principium rationis sufcientis), yang berbunyi.

    6suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu haruslah berdasarkan alasan

    yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebab yang mencukupi7.

    $engan kata lain, 6adanya sesuatu itu mestilah mempunyai alasan yang cukup, demikian

    pula jika ada perubahan pada keadaan sesuatu7. 2

    &enalaran merupakan cara berpikir tertentu leh karena itu untuk melakukan kegiatan

    analisis maka kegiatan penalaran tersebut harus diisi dengan materi pengetahuan yang

    berasal dari suatu sumber kebenaran. &engetahuan yang dipergunakan dalam penalaran

    pada dasarnya bersumber pada rasi atau fakta. ereka yang berpendapat bah!a rasi

    adalah sumber kebenaran mengembangkan paham yang kemudian disebut sebagai

    rasinalisme. "edangkan mereka yang menyatakan bah!a fakta yang tertangkap le!at

    pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran mengembangkan

    paham empirisme [4].

     

    https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn3https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn4https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn3https://ikamakoto.wordpress.com/kuliah-ku/filsafat-ilmu/c-penalaran-logika-deduktif-induktif-dan-metode-ilmiah/#_ftn4

  • 8/19/2019 belajar metopen

    5/34

    '.

    . Pengertian lgi%a

    ama lgika untuk pertama kali muncul pada lusuf icer (abad ke -1 sebelum asehi),

    tetapi dalam arti ;seni berdebat5. 0le8ander 0phrdisias (sekitar permulaan abad ke-

    sesudah asehi) adalah rang pertama yang mempergunakan kata ;lgika5 dalam artiilmu yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita

  • 8/19/2019 belajar metopen

    6/34

    '. On Interpretation (tentang penafsiran). embahas mengenai kmpsisi dan

    hubungan dari keterangan sebagai satuan pikiran. $alam hal ini 0ristteles

    membahas suatu yang dikenal sebagai penyimpulan langsung dan bujur sangkar

    pertentangan.

    . Prior Analyties (analika yang lebih dahulu). emuat mengenai teri silgismedalam ragam dan pla-planya.

    ?. Posterior Analyties (analika yang lebih dahulu). embicarakan tentang

    pelaksanaan dan penerapan, penalaran silgistik dalam pembuktian ilmiah sebagai

    materi dari silgisme.

  • 8/19/2019 belajar metopen

    7/34

    kesimpulan bila lebih dahulu telah diajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai semua

    atau sejumlah ini di antara suatu kelmpk barang sesuatu. +esimpulan yang sah pada

    suatu penalaran deduktif selalu merupakan akibat yang bersifat keharusan dari

    pertnyaan-pertanyaan yang lebih dahulu diajukan. &embahasan mengenai lgika

    deduktif itu sangat luas dan meliputi salah satu di antara persalan-persalan yangmenarik.

    Auna memenuhi dan membatasi maksud lgika deduktif bagian terkenal sebagai lgika

    0ristteles. abang lka ini membicarakan pernyataan-pernyataan yang dapat dijadikan

    bentuk ;"5 adalah ;&5, misalnya, 6manusia (adalah) mengenal mati. 3ampaklah pada kita

    bah!a ;"5 merupakan huruf pertama perkataan ;"ubjek5 dan ;&5 merupakan huruf

    pertama perkataan ;&redikat5. $ari pernyataan-pernyataan semacam itu, kita dapat

    memilah empat cara pkk untuk mengatakan sesuatu dari setiap atau sementara

    subjek yang dapat diterapi simbl ;"5.

    "etiap " adalah &

    "etiap " bukanBtidaklah &

    "ementara " adalah &

    "ementara " bukanBtidaklah &.

     

    1. Cnt! Ded&%$i

    nth membuat silgismus sebagai berikut%

    "emua makhluk hidup memerlukan udara (&remis mayr)

    $e!i adalah makhluk hidup (&remis minr)

     4adi $e!i memerlukan udara (+esimpulan)

    +esimpulan yang diambil bah!a si $e!i memerlukan udara adalah sah menurut

    penalaran deduktif, sebab kesimpulan ini ditasrik secara lgis dari dua permis yang

    mendukungnnya. &ertanyaan apakah kesimpulan itu benar maka dapat dipastikan bah!akesimpulan yang ditariknya juga adalah benar. ungkin saja kesimpulan itu salah,

    meskipun kedua premisnya benar, sekiranya cara penarikan kesimpulannya adalah tidak

    sah.

    $engan demikian maka ketepatan penarikan kesimpulan tergantung dari tiga hal yakni

    kebenaran premis mayr, kebenaran premis minr dan keabsahan pengambilan

    kesimpulan.

     

    .

  • 8/19/2019 belajar metopen

    8/34

     

    ?. INDUKSI

  • 8/19/2019 belajar metopen

    9/34

    pernyataan% 60pakah yang menyebabkan kejadian-kejadian itu7 isalnya, terjadi suatu

    !abah penyakit tipus% 60pakah yang menyebabkan timbulnya !abah tipus7 0da suatu

    perangkat apa yang dinamakan canons (aturan, hukum), yang dikenal sebagai metde-

    metde ill, yang mengajukan suatu pernagkat kemungkinan unutk melakukan

    penyimpulan secara kausal. etde-metde ini kadang kala berguna. etde-metdetersebut ialah%

    • etde kesesuain

    • etde kelainan

    • etde gabungan kesesuaian dan kelahiran

    • etde sisa

    • etde keragaman beriringan

    1. &enalaran berdasarkan prbabilitas dan penalaran secara statistik. $igambarkan

    dengan cara prbabilitas dan secara statistik. isalnya kita mengetahui bah!a 4hn

    "mith adalah serang guru dan kita ingin bertaruh bah!a usianya akan mencapai

    =< tahun. /erapakah taksiran kita mengenai usianya Dntuk menja!abnya kita

    perlu mempunyai statistik mengenai panjangnya usia serang guru. $ari hal-hal ini,

    yang diringkas dalam bangun matematis yang tepat, dengan mempergunakan teri

    matematik tetang prbabilitas, maka akan dapat dilakukan penaksiran.

    '. 0nalgi dan kmparasi

    $ua bentuk penyimpulan yang sangat la:im dipakai dalam perenungan kelsafatan ialah

    analgi dan kmparasi. &enalaran secara analgi adalah berusaha mencapai kesimpulan

    dengan secara analgi adalah berusaha mencapai kesimpulan dengan menggantikan

    apa yang dicba buktikan dengan sesuatu yang serupa dengan hal tersebut, namun

    yang lebih dikenal, dan kemudian menyimpulkan kembali apa yang menga!ali penalaran

    tersebut. isalnya kita ingin membuktikan adanya 3uhan berdasarkan susunan dunia

    tempat kita hidup. $alam hal ini dapat mengatakan sebagai berikut. &erhatikanlah

    sebuah jam. "eperti halnya dunia, jam tersebut juga merupakan mekanisme yang terdiri

    dari bagian-bagian yang sangat erat hubungannya yang satu dengan yang lain. +iranya

    tidak serang pun beranggapan bah!a sebuah jam dapat membuat drngnya sendiri

    atau terjadi secara kebetulan. "usunanya sangat rumit menunjukan bah!a ada yang

    membuatnya. $engan demikian secara analgi adanya dunia juga menunjukan ada

    pembuatnyaE karena dunia kita ini juga sangat rumit susunannya dan bagian-bagiannya

    berhubungan sangat erat yang satu dengan yang lain secara baik.

    1. etde Cerikasi

    0gar suatu penalaran dapat diterima maka perlu kiranya untuk mencapai kesimpulan

    yang dapat diterima, maka perlu kiranya unutk menetapkan tidak hanya lurusnya atau

    sahnya penalaran seserang, melainkan juga kebenaran bahan yang menga!ali

    penalaran tadi. &enalaran yang sah yang didasarkan atas fakta-fakta yang diperkirakan

    benar dapat memb!a kita kepada kesimpulan yang sesat atau benar, namun mungkin

    kita tidak mengetahui yang manakah yang salah dan manakah yang benar. &enalaran

    yang sah yang didasarkan atas fakta-fakta akan memba!a kita kepada kebenaran. &ada

    dasarnya hanya ada dua metde unutk melakukan Cerikasi terhadap pernyataan-

  • 8/19/2019 belajar metopen

    10/34

    pernyataan yang satu adalah melalui bserCasi , dan yang lain, dengan mempergunakan

    hukum kntradiksi.

    1. bserCasi (pengamatan)

    "uatu pernyataan yang maknanya dapat diuji dengan pengalaman yang dapat diulangi,

    baik leh rang yang mempergunakan pernyataam tersebut maupun leh rang lain,

    pada prinsipnya dapat dilakukan Cerikasi terhadapnya. 4ika pernyataan itu lulus dalam

    ujian pengalaman, maka pengalaman itu dikukuhkan, meskipun tidak sepenuhnya

    terbukti benar. 4ika saya berkata, 6$i luar hujan turun7, dan saya pergi ke luar serta

    melihat dan merasakan turunnya hujan, maka pernyataan saya tersebut menurut ukuran

    tadi telah diCerikasi.

    1. &enalaran berdasarkan kntradiksi

    etde Cerikasi yang kedua, yakni dengan menunjukan kesesatan pernyataan yang

    dipersalkan karena bertentangan degan dirinya, atau mengakibatkan pertentangandengan pernyataan-pernyataan lain yang telah ditetapkan dengan baik. isalnya, untuk

    membuktikan bah!a garis-garis yang sejajar tidak pernah bertemu, rang mengambil

    cara dengan mengandalkan bah!a hal yang demikian ini akan memba!a kita

    kepada kontradiksi. $emikian pula, mengandaikan bah!a suatu sudut didalam segitiga

    ada yang besarnya nil derajat dan ada yang lebih dari nl derajat.

    1. Cnt! Ind&%$i

    $alam deduksi kesimpulannya hanya bersifat prbabilitas berdasarkan atas pernyataan-

    pertanyaan yang telah diajukan. &enalaran secara induktif dimulai dengan

    mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan

    terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat

    umum. Dmpamanya kita mempunyai fakta bah!a kambing mempunyai mata, gajah

    mempunyai mata, demikian juga dengan singa, kucing, dan berbagai binatang lainnya.

    $ari kenyataan Gkenyataan ini kita dapat menarik kesimpulan yang bersifat umum yakni

    semua binatang mempunyai mata.

     

  • 8/19/2019 belajar metopen

    11/34

    0pabila kita menggunakan metde analisis, dalam babak terakhir kita memperleh

    pengetahuan analitis. &engetahuan analitis itu ada dua macam, yaitu pengetahuan

    analitik apriri dan pengetahuan analitik apsteriri.

    etde ilmiah di bagi ' jenis%

    1. etde analisis ialah cara penanganan terhadap sesuatu bjek ilmiah tertentu

    dengan jalan memilah-milahkan pengertian yang satu dengan penegrtian yang

    lainnya. &engetahuan analisis apriri misalnya, denisi segitiga mengatakan bah!a

    segitika itu merupakan sautu bidang yang dibatasi leh tiga garis lurus saling

    beririsan yang membentuk sudut berjumlah 1@H derajat.

    &engetahuan analitis apsteriri berarti bah!a kita dengan menerapkan metde analisis

    terhadap sesuatu bahan yang terdapat di alam empiris atau dalam pengalaman sehari-

    hari memperleh sesuatu pengetahuan tertentu. isalnya, setelah kita mengamati

    sejumlah kursi yang ada, kemudian kita berusaha unutk menetukan apakah yangdinamakan kursi itu $enisnya misalnya, kursi adalah perabt kantr atau rumah

    tangga yang khusus disediakan untuk tempat duduk.

    &engetahuan yang diperleh dengan menerapkan metde sintesis dapat berupa

    pengetahuan sintesis apriri dan pengetahuan sintesisi apsteriri.

    1. etde sintesa ialah cara penanganan terhadap sesuatu bjek tertentu dengan

    cara menggabungkan pengertian yang satu dengan pengertian yang lainnya

    sehingga menghasilkan sesuatu pengetahuan yang baru. &engetahuan sinstesis

    apriri misalnya, pengetahuan bah!a satu ditambah empat sama dengan lima.0psteriri menunjuk kepada hal-hal yang adanya berdasarkan atau terdapat melalui

    pangalaman atau dapat dibuktikan dengan melakukan sesuatu tangkapan indra!i.

    &engetahuan sintetis apsterir itu merupakan pengetahuan yang diperleh dengan

    cara menggabung-gabungkan pengertian yang satu dengan yang lain menyangkut hal-

    hal yang terdapat alam tangkapan indra!i atau yang adanya dalam pengalaman empiris.

    '. etde penyelidikan ilmiah

    etde penyelidikan ilmiah dapat dibagi menjadi dua, yaitu metde penyelidikan yang

    berbentuk daurBmetde siklus empiris dan metde Certikal atau yang yang berbentuk

    garis lempangBmetde linier. Yang dinamakan siklus-empiris ialah suatu cara penanganan

    terhadap sesuatu bjek ilmiah tertentu yang biasanya bersifat empiris-kealaman dan

    penerapannya terjadi di tempat yang tertutup. etde penyelidikan ilmiah yang

    berbentuk daurBmetde siklus-empiris, maka pengetahuan yang dapat dihasilkannya

    akan berupa hiptesa, teri, dan hukum-hukum alam ("ejn "emarg, 19@)

    &erkembangan ilmu-ilmu alam merupakan hasil penggunaan secara sengaja suatu

    metde untuk memperleh pengetahuan yang menggabungkan pengalaman dan akal

    sebagai pendekatan bersama, dan menambahkan suatu cara baru untuk menilai

    penyelesaian-penyelesaian yang disarankan. $ari banyak di antara uraian kita sampai

    sejauh ini, kita mungkin telah merasakan bah!a kesulitan yang dihadapi leh lsafat

  • 8/19/2019 belajar metopen

    12/34

    ialah, lsafat tidak bersifat ilmu. 4ika rang pernah bekerja di labratrium ilmu,ia

    mungkin akan mengeluh, 6di dalam ilmu kita membicarakan kenyataan empirirs, di

    dalam lsafat nampaknya tidak ada suatu cara untuk memperleh ja!aban7. #ni

    menimbulkan masalah tentang metde ilmiah sebagai sarana untuk memperleh

    pengetahuan. 3idak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakanpengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu.

    "yarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu

    tercantum dalam apa yang dinamakan dengan metde ilmiah jadi metde ilmiah

    mengikuti prsedur-prsedur tertentu yang sudah pasti yang dipergunakan dalam usaha

    memberi ja!aban atas pertanyaan-pertanyaan yang dihadapi leh serang ilmuan.

    etde menurut "enn, merupakan suatu prsedur atau cara mengetahui sesuatu, yang

    mempunyai langkah-langkah yang sistematis1H2. etdlgi merupakan suatu

    pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metde tersebut112. jadi

    metdlgi ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam

    metde ilmiah. etdlgi ini secara Isafati termasuk dalam apa yang dinamakan

    epistemlgi. Jpistmlgi merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita

    mendapatkan pengetahuan.

    "eperti diketahui berpikir adalah kegiatan mental yang menghasilkan pengetahuan.

    etde ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran1'2. $engan cara

    bekerja ini maka pengetahuan yang dihasilkan diharapkan mempunyai karakteristik-

    karakteristik tertentu yang diminta leh pengetahuan ilmiah, yaitu sifat rasinal dan

    teruji yang memungkinkan tubuh pengetahuan yang disusunnya merupakan

    pengetahuan yang dapat diandalkan. $alam hal ini maka metde ilmiah mencbamenggabungkan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif dalam membangun

    tubuh pengetahuannya.

    /erpikir deduktif memberikan sifat yang rasinal kepada pengetahuan ilmiah dan

    bersifat knsisten dengan pengetahuan yang telah dikumpulkan sebelumnya. "ecara

    sistematik dan kumulatif pengetahuan ilmiah disusun setahap demi setahap dengan

    menyusun argumentasi mengenai sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan yang

    telah ada. $engan demikian maka ilmu merupakan tubuh pengetahuan yang tersusun

    dan terrganisasikan dengan baik sebab penemuan yang tidak teratur dapat diibaratkan

    sebagai 6rumah atau batu bata yang cerai berai712. "ecara knsisten dan kheren

    maka ilmu mencba memberikan penjelasan yang rasinal kepada byek yang berada

    dalam fkus penelaahan.

    &rses kegiatan ilmiah, menurut Kitchie alder, dimulai ketika menusia mengamai

    sesuatu1?2. 3entu saja hal ini memba!a kita kepada pertanyaan laim% mengapa

    manusia mulai mengamati sesuatu +alau kita telah lebih lanjut ternyata bah!a kita

    mulai mengamati byek tertentu kalau kita mempunyai perhatian tertentu terhadap

    byek tersebut. &ersukaran yang dirasakan bila kita menemukan sesuatu dalam

    pengalaman kita yang menimbulkan pertanyaan1

  • 8/19/2019 belajar metopen

    13/34

    dari dunia empiris, maka prses berpikir tersebut diarahkan pada pengamatan byek

    yang bersangkutan, yang bereksistensi dalam dunia empiris pulan.

    anusia menghadapi atau menyadari adanya masalah dan bermaksud untuk

    memecahkan dalam usaha unutk memcahkan masalah tersebut maka ilmu tidak

    berpaling kepada perasaan melainkan kepada pikiran yang berdasarkan penalaran.$alam hal ini maka pertama-tama ilmu menyadari bah!a masalah yang dihadapinya

    adalah masalah knkret yang terdapat dalam dunia sik yang nyata. +arena masalah

    yang dihadapinya adalah nyata maka ilmu mencari ja!aban pada dunia yang nyata pula.

    $isinilah pendekatan rasinal digabungkan dengan pendekatan empiris dalam langkah-

    langkah yang disebut metde ilmiah. angkah-langkah metde ilmiah%

    1. *arus menanamkan rasa ingin tahu dalam suatu hal sehingga memunculkan

    pertanyaan pada diri dan menjadi dasar untuk melakukan penelitian sehingga dapat

    merumuskan masalahnya.

    '. engumpulkan infrmasi sehingga dapat menyusun kerangka berpikir dalam

    pengajuan hiptesis. +erangka berpikir ini disusun secara rasinal berdasarkan

    permis-permis ilmiah yang telah tealh teruji kebenarannya dengan memperhatikan

    faktr-faktr empiris yang releCan dengan permasalahan.

    . &erumusan hiptesis yang merupakan ja!aban sementara atau dugaan terhadap

    pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka

    berpikir yang dikembangkan. *iptesis ini pada dasarnya disusun secara deduktif

    dengan mengambil permis-permis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui

    sebelumnya.

    ?. &engujian hiptesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang releCandengan hiptesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta

    yangmendukung hiptesis tersebut atau tidak.

  • 8/19/2019 belajar metopen

    14/34

    intensitas dan efektiCitas kmunikasi ini. "uatu penemuan baru di negera yang baru

    segera dapat diketahui leh ilmuan di negara-negara lainnya. &enemuan ini segera dapat

    diteliti kebenarannya leh kalangan ilmiah di mana saja sebeb prsedur unutk menilai

    kesahihan penyataan yang dikandung pengetahuan tersebut sama-sama telah diketahui

    leh seluruh masyarakat.

     

    1. Cnt! )etde Il)ia!

    nth kunyit digunakan untuk pengbatan.

    +unyit dapat dikatakan mampu penyembuhan luka, dapat dibuktikan dilakukan dengan

    metde ilmiah.

    "inkrnisasi metde ilmiah ini dapat disimpulkan dari pengalaman dan kebiasaan

    masyarakat dalam memanfaatkan kunyit sebagai bat tradisinal untuk penyembuhan

    luka pada rgan tubuh bagian dalam. 4adi dengan dilakukan metde ilmiah yang dia!ali

    dari asumsi dan kebiasaan masayarakat mengani suatu hal. isalnya dalam

    memanfaatkan kunyit sebagai pengbatan tradisinal. $ia!ali dari munculnya

    pertanyaan. 0pakah benar kunyit mampu mengbati luka kemudian mengumpulkan

    infrmasi, melakukan hiptesis, melakukan pengamatan dan menyimpulkan. $itemukan

    didalam kunyit mengandung :at antibitik yang mampu menyembuhkan luka yang

    dialami rgan bagian dalam.

     

    KESIMPULAN

    $alam mempelajarai suatu nilai kebenaran manusia dituntut unutk bsa memanfaatkan

    !ahana berpikir yang dimilikinya, manusia juga harus mampu mempsisikan dirinya

    dipsisi kebenaran. *al yang harus dilakukan manusia adalah menempatkan penalaran,

    penalaran sebagai salah satu langkah menemukan titk kebenaran. +emampuan

    penalaran yang dimiliki manusia tentuny akan melahirkan lgika yang dpat dimanfaatkan

    leh manusai utuk menemukan pengethuan. &engatahuan ini lah yang sebut dengan

    ilmu dan ilmu inilah yang membuat manusia bisa berpikir.

    $idalam penalaran ditemukan lgika. gika melahirkan deduksi dan induksi, secara

    umum induksi dan induksi suatu prses pemikiran untuk menghasilkan suatu kesimpulan

    yang benar didasarkan pada pengetahuan yang dimiliki. $eduksi dihasilkan dari

    pernyataan-pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan bersifat khusus, sementara

    induksi merupakan cara berpikir di mana ditarik kesimpulan umum dari berbagai kasus

    yang bersifat indiCidual.

    etde ilmiah berkaitan dengan gabungan dari metde deduksi dan metde induksi. 4adi

    suetu prses pemikiran dapat dituangkan dalam pembuatan metde ilmiah tersebut, dan

    metde ilmiah juga membuktikan tentang penalaran yang melahirkan lgika dibantu

  • 8/19/2019 belajar metopen

    15/34

    dengan metde deduksi dan induksi maka akan menghasilkan pengetahuan yang baru.

    $engan metde ilmiah pengetahuan akan dianggap sah adanya.

     

    .

     

    12 suatu kegiatan berkir berdasarkan langkah-langkah tertentu.

    '2 #ntuisi merupakan suatu kegiatan berpikir yang nnanalitik yang tidak mendasarkan

    diri kepada suatu pla pikir tertentu.

    2 nr s /akry, 19@ dalam buku "urajiy

    ?2 &engetahuan yang didasarkan pada pengalaman.

    < dalam buku "urajiy, 'HH< dalam buku "urajiy, 'HH<

    >2 /ertens, 19>< dalam buku "urajiy, 'HH

  • 8/19/2019 belajar metopen

    16/34

    gika

    Kamu tahu gak apa arti logika itu sesungguhnya? Dalam percakapan seharihari, logika bisa

    diartikan sebagai akal sehat. !amun, logika merupakan kata yang berasal dari yunani yaitu logos

    yang artinya pemikiran atau penalaran. Berarti logika adalah pemikiran yang menggunakanprinsipprinsip, bentukbentuk, hukumhukum, kaidah,kaidah, serta penyimpulan yang sah.

    SIMPULAN : Mengenai Teori Korespondensi tentang kebenaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

    Kita mengenal dua hal, yaitu : pertama pernyataan dan kedua keyataan Menurut teori ini kebenartan

    iaah kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatu dengan kenyataan sesuatu sendiri Sebagai

    !ontoh dapat dikemukakan : " Surabaya adalah Ibu Kota Pro#insi $a%a Timur sekarang" ini adalah

    sebuah pernyataan& dan apabila kenyataannya memang Surabaya adalah Ibu Kota Pro#insi $a%a

    Timur ", pernyataan itu benar, maka pernyataan itu adalah suatu kebenaran

    Menurut teori pragmatis, “kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan

    tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya, suatu pernyataan adalah benar,

     jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis bagi

    kehidupan manusia” .

    Selengkapnya :http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-

    koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7

    Teori pragmatis meninggalkan semua fakta, realitas maupun putusan/hukum yang telah ada.

    Satu-satunya yang dijadikan acuan bagi kaum pragmatis ini untuk menyebut sesuatu sebagai

    kebenaran ialah jika sesuatu itu bermanfaat atau memuaskan. Apa yang diartikan dengan benar

    adalah yang berguna (useful) dan yang diartikan salah adalah yang tidak berguna (useless).

    Karena istilah “berguna” atau “fungsional” itu sendiri masih samar-samar, teori ini tidak mengakui

    adanya kebenaran yang tetap atau mutlak. Pragmatisme memang benar untuk menegaskan

    karakter praktis dari kebenaran, pengetahuan, dan kapasitas kognitif manusia. Tapi bukan berarti

    teori ini merupakan teori yang terbaik dari keseluruhan teori. Kriteria pragmatisme juga

    diergunakan oleh ilmuan dalam menentukan kebenaran ilmiah dalam prespektif waktu.

    Selengkapnya :http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-

    koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7

    ' Teori Kebenaran Koherensi

    Yaitu adanya kesesuaian atau kea!"#nisan anta!a sesuatu yan$ %ain den$an sesuatu

    yan$ "e"i%iki i!a!ki yan$ %e&i tin$$i da!i sesuatu unsu!e te!se&ut, &aik &e!u'a ske"a,

    syste", atau'un ni%ai. K#e!ensi &ias 'ada tatanan sensua% !asi#na% "au'un 'ada data!an

    t!ans(endenta%.

    Te#!i k#e!ensi da'at )u$a dise&ut den$an te#!i k#nsistensi, yaitu te#!i yan$

    "en$atakan, suatu 'e!nyataan dian$$a' &ena! a'a&i%a 'e!nyataan &e!si*at k#e!en atauk#nsisten den$an 'e!nyataan+'e!nyataan se&e%u"nya yan$ te%a dian$$a' &ena! se(a!a %#$is.

    http://nihaoma.wordpress.com/2008/10/24/logika/http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7http://nihaoma.wordpress.com/2008/10/24/logika/http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7http://www.kompasiana.com/boedis2/teori-teori-kebenaran-korespondensi-koherensi-pragmatik-struktural-paradigmatik-dan-performatik_550f14b2a33311bb2dba84c7

  • 8/19/2019 belajar metopen

    17/34

    C#nt#

    Pe!nyataan -e%u!u "aasis/a UN a!us "en$enakan a%"a"ate! saat 'e!ku%iaan

     &e!%an$sun$0. u%is ada%a "aasis/a UN, u%is a!us "en$enakan a%"a"ate! saat

     'e!ku%iaan &e!%an$sun$. Pe!nyataan te!se&ut ada%a &ena! se&a& 'e!nyataan kedua k#nsisten

    den$an 'e!nyataan 'e!ta"a.

    ( Teori Kebenaran Korespondensi

    Te#!i k#!es'#ndensi &e!'andan$an &a/a suatu 'e!nyataan dikatakan &ena! a'a&i%a

    "ate!i 'en$etauan yan$ dikandun$ 'e!nyataan itu &e!k#!es'#ndensi 1&e!u&un$an2 den$an

     'e!nyataan yan$ ada di a%a" atau #&yek yan$ ditu)u 'e!nyataan te!se&ut.

    3e!*iki! k#!es'#ndensia% ada%a &e!*iki! tentan$ te!&uktinya sesuatu itu !e%e4an

    den$an sesuatu yan$ %ain. K#!es'#ndensi !e%e4an di&uktikan den$an adanya ke)adian yan$

    se)a%an atau &e!%a/anan a!a anta!a kenyataan den$an *akta yan$ dia!a'kan.

    C#nt# Pe!nyataan -I&u ada%a #!an$ yan$ "e%ai!kan kita0, 'e!nyataan te!se&ut &ena!

    ka!ena *aktanya "e"an$ i&u%a yan$ te%a "e%ai!kan kita. edan$kan 'e!nyataan %ain

    -3a'ak ada%a #!an$ yan$ "e%ai!kan kita0, 'e!nyataan te!se&ut tidak &ena! se&a& tidak ada

    #&yek yan$ &e!u&un$an den$an 'e!nyataan te!se&ut. 5adi se(a!a *aktua% -O!an$ yan$

    "e%ai!kan kita &ukan &a'ak, "e%ainkan i&u0

    ) Teori Kebenaran Performatif 

    Ada%a ke&ena!an yan$ di'utuskan atau dike"ukakan #%e 'e"e$an$ #t#!itas

    te!tentu. Masya!akat da'at "en$an$$a' suatu a% itu &ena!, "eski te!kadan$ &e!tentan$an

    den$an &ukti+&ukti e"'i!is.

    Da%a" keidu'an sea!i+a!i, "anusian te!kadan$ a!us "en$ikuti ke&ena!an

     'e!*#!"ati*. Pe"e$an$ #t#!itas yakni 'e"e!inta, 'e"i"'in a$a"a, 'e"i"'in adat,

     'e"i"'in "asya!akat, dan se&a$ainya.

    Ke&ena!an 'e!*#!"ati* (ende!un$ "en)adikan "anusia ku!an$ inisiati* dan in#4ati*,

    ka!ena "e!eka anya "en$ikuti ke&ena!an da!i 'e"e$an$ #t#!itas, sein$$a tidak te!&iasa

     &e!*iki! se(a!a k!itis dan !asi#na%.

    C#nt#

    Ketua RT "e"utuskan &a/a a!i "in$$u 'ada "in$$u 'e!ta"a tia' &u%an akan"en)adi a$enda !utin untuk 'a!a /a!$a "e%aksanakan ke!)a &akti, se&a$ian "asya!akat

    "enyetu)uinya, na"un )u$a se&a$ian "asya!akat ada yan$ tidak setu)u den$an ke'utusan

    te!se&ut.

    * Teori Kebenaran Pragmatis

    Te#!i '!a$"atis "en$atakan &a/a 'e!nyataan diuku! den$an k!ite!ia a'aka

     'e!nyataan te!se&ut &e!si*at *un$si#na% da%a" keidu'an '!aktis. Maksudnya, suatu

     'e!nyataan ada%a &ena! a'a&i%a 'e!nyataan atau k#nsekuensi da!i 'e!nyataan itu "e"'unyai

    ke$unaan '!aktis da%a" keidu'an "anusia.

  • 8/19/2019 belajar metopen

    18/34

    C#nt#

    ese#!an$ yan$ "en(etuskan ide untuk "en(i'takan suatu a%at 'e!#nt#k 'adi,

    ke"udian ide te!se&ut di!ea%isasikan in$$a te!(i'ta a%at 'e!#nt#k 'adi yan$ da'at di$unakan

    #%e "anusia untuk "e"'e!"uda 'eke!)aannya da%a" '!#ses "e!#nt#kkan 'adi. Maka a%at

     'e!#nt#k 'adi dian$$a' &ena!, ka!ena a%at te!se&ut ada%a *un$si#na% dan "e"'unyaike$unaan.

    + Teori Kebenaran Proposisi

    Menu!ut A!ist#te%es, '!#'#sisi 1'e!nyataan2 dikatakan &ena! a'a&i%a sesuai den$an

     'e!sya!atan *#!"a% suatu '!#'#sisi. Ke"udian 'enda'at %ain da!i Eu(%ides, '!#'#sisi &e!ni%ai

     &ena! tidak di%iat da!i &ena! *#!"a%nya, teta'i di%iat da!i &ena! "enu!ut "ate!ia%nya.

    Teori Kebenaran Paradigmatik 

    Yakni suatu te#!i yan$ "enyatakan &ena! a'a&i%a te#!i itu &e!dasa!kan 'ada

     'a!adi$"a atau 'e!s'ekti* te!tentu dan ada k#"unitas i%"uan yan$ "en$akui 'a!adi$"a

    te!se&ut. Ke&ena!an 'a!adi$"atik se&ena!nya 'en$e"&an$an da!i ke&ena!an k#!es'#ndensi.

    Pa!adi$"a &e!*un$si se&a$ai ke'utusan yu!idikti* yan$ dite!i"a da%a" uku" tak te!tu%is

    Penelitian Ilmiah

    -an!angan penelitian adalah pokok.pokok peren!anaan seluruh penelitian yang tertuang

    dalam suatu kesatuan naskah

    se!ara ringkas, /elas, dan utuh -an!angan penelitian dibuat dengan tu/uan agar

    pelaksanaan penelitian dapat ber/alan se!ara benar, baik, dan lan!ar -an!angan penelitian

    memuat judul penelitian, latar belakang masalah penelitian, rumusan

    masalah penelitian, tujuan dan fungsi penelitian, tinjauan kepustakaan, hipotesis

    (kalau diperlukan), batasan konsep, metodologi penelitian dan daftar kepustakaan.

    Syarat.syarat ran!angan penelitian seperti berikut ini

    ' Sistematis, artinya unsur.unsur yang ada dalam ran!angan penelitian harus

    tersusun dalam urutan yang logis Setiap ran!angan harus menentukan /udul

    penelitian, men/elaskan latar belakang, dan tu/uan penelitian

    http://www.weebly.com/weebly/main.phphttp://www.weebly.com/weebly/main.php

  • 8/19/2019 belajar metopen

    19/34

    ( Konsisten, artinya terdapat kesesuaian di antara unsurunsurnya, misalnya antara

     /udul dengan tu/uan, antara rumusan masalah dengan tu/uan, antara rumusan

    masalah dengan metodologi, dan sebagainya

    ) Operasional , artinya dapat men/elaskan bagaimana penelitian itu dilakukan,

    misalnya data yang diinginkan, !ara pengamatan terhadap ob/ek penelitian, alat

    yang digunakan, dan penentuan ob/ek penelitian

    Selain ketiga syarat di atas, penelitian harus bermanfaat bagi masyarakat maupun

     perkembangan ilmu pengetahuan, mempunyai daya tarik, dan secara operasional

    memungkinkan untuk diteliti kembali.

    1. Judul penelitian

    $udul penelitian sebagai nama, sekaligus identitas penelitian yang di!antumkan dalam

    berbagai dokumen $udul penelitian harus ringkas, spesi0ik, dan /elas untuk

    memberi gambaran mengenai masalah yang diteliti

    Judul penelitian contohnya:

    “Pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat aam kampung

    umur !" hingga #" hari“

    2. Latar belakang masalah

    1alam membahas latar belakang masalah, peneliti harus menun/ukkan alasan memilih

    masalah topik atau /udul 1engan

    demikian 0ungsi uraian tentang latar belakang masalah memberi alasan mengapa masalahatau topik dipilih oleh peneliti 2anyak masalah yang men/adi topik tapi hanya satu masalah

    sa/a yang dipilih, mengapa masalah itu diusulkan untuk diteliti

    Misalnya:

    Penelitian pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam

    kampung umur 10 sampai 40 hari,

    berlatar belakang sebagai berikut:

  • 8/19/2019 belajar metopen

    20/34

     –Pentingnya produksi ayam kampung dikaitkan dengan kebutuhan bahan pangan protein

    heani.

     –Pertambahan berat ayam pada umur tertentu sangat berpengaruh terhadap produksi ayam

    kampung.

     –Belum ada penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam

    kampung pada umur tertentu.

    3. Rumusan masalah

    -umusan masalah penelitian berupa pertanyaan.pertanyaan yang memudahkan untuk

    meran!ang penelitian -umusan masalah harus di/abarkan se!ara operasional dan spesi0ik

    dari /udul penelitian 3al.hal yang perlu diperhatikan

    dalam rumusan masalah, yaitu:

     4 masalah dirumuskan dengan kalimat sederhana dan dalam bentuk pertanyaan&

     4 singkat, /elas, dan padat serta tidak menimbulkan keran!uan pengertian

    Perumusan masalah, misalnya:

    !"dakah pengaruh #umlah pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung

    umur 10 sampai 40 hari$% 

    4. Tujuan penelitian

    Tu/uan penelitian dimaksudkan sebagai /a%aban atas keingintahuan suatu masalah dalam

    penelitian Perumusan tu/uan penelitian harus se/alan dengan rumusan masalah penelitian

    Tu/uan penelitian dirumuskan dalam kalimat pernyataan $adi tu/uan penelitian merupakan

    rumusan kalimat yang menun/ukkan keinginan peneliti untuk men!apai sesuatu melalui

    penelitian

    &ontoh tu#uan penelitian:

    'engetahui pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam

    kampung umur 10 sampai 40 hari.

    . !an"aat penelitian

    Man0aat penelitian perlu dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak di!apai dari

  • 8/19/2019 belajar metopen

    21/34

    penelitian dan untuk siapa penelitian itu digunakan Man0aat penelitian bisa bersi0at praktis,

    misalnya mempermudah pengambilan kebi/aksanaan, dan dapat /uga bersi0atteoritis,

    misalnya memperkaya dan mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan

    Man0aat penelitian misalnya:

     – sebagai masukan bagi para peternak dalam meningkatkanproduksi ayam kampung 

     – sebagai masukan dalam pengembangan teknologi peternakan

    #. $roposal penelitian

    Proposal penelitian meliputi: identi0ikasi #ariabel, latar belakang masalah, man0aat

    penelitian, tin/auan pustaka,

    hipotesis 5/ika ada6, dan metode penelitian

    7ontoh identi0ikasi #ariabel penelitian:

    Identi0ikasi #ariabel pada penelitian tentang pengaruh pakan pelet 2- terhadap

    pertambahan berat tubuh ayam kampungumur '8 4 *8 hari

    (ariabel manipulasi )bebas*: $umlah pakan pelet 2- yang diberikan

    (ariabel respon )terikat*: pertambahan berat tubuh ayam kampung

    (ariabel kontrol : /enis ayam kampung, suhu udara, kelembapan, intensitas !ahaya, luas

    kandang

    %. Tinjauan pustaka

    Tin/auan pustaka ini meliputi:

    • Mempela/ari hasil yang diperoleh dari setiap sumber yang rele#an dengan penelitian

    yang akan dilakukan

    • Mempela/ari metode penelitian yang telah digunakan, termasuk metode pengambilan

    sampel, pengumpulan data, sumber data, dan satuan ukuran data

  • 8/19/2019 belajar metopen

    22/34

    • Mengumpulkan data dari sumber lain yang berhubungan dengan bidang penelitian

    yang akan dilakukan

    • Mempela/ari analisis dedukti0 dan problema yang diteliti Analisis dedukti0 yang

    dimaksudkan adalah berpikir dari hal yang abstrak ke hal yang konkret

    1i dalam tin/auan pustaka, uraian diharapkan dapat men/elaskan 5%alaupun baru teoritik6

    masalah yang diteliti serta hubungan antara #ariabel yang terkait 7ontoh: Penelitian tentang

    pengaruh pakan pelet 2- terhadap pertambahan berat ayam kampung umur '8 4 *8 hari,

    tin/auan pustakanya, sebagai berikut:

     4 Teori tentang pertumbuhan ayam kampung dan 0aktor.0aktor yang memengaruhinya

     4 Pengetahuan kandungan 9at gi9i yang terdapat dalam pelet 2-

     4 3ubungan 9at gi9i yang dikandung oleh pelet 2- terhadap pertambahan berat badan

    ayam kampung

    &. 'ipotesis

    3ipotesis merupakan suatu kemungkinan /a%aban dari masalah yang dia/ukan 3ipotesis

    dapat dikatakan sebagai pendapat yang masih sederhana 5sementara6 karena belum diu/i

    kebenarannya

    3ipotesis ber0ungsi sebagai /a%aban sementara untuk masalah penelitian 3ipotesis

    dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menghubungkan dua #ariabel atau

    lebih 2erdasarkan isi dan rumusannya, hipotesis dibedakan men/adi dua, berikut ini 4 'ipotesis alternati" atau (erja atau )sli *'a+ adalah dugaan yang menyatakan ada

    pengaruh

     4 'ipotesis nol *'o+ adalah dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh

    Perlu diketahui bah%a tidak semua penelitian harus mempunyai hipotesis 3ipotesis

    diperlukan /ika penelitian mempersoalkan hubungan antar#ariabel Penelitian

    eksplorati0 5penelitian yang bersi0at men/ela/ah6 dan penelitian deskripti0 5penelitian yang

  • 8/19/2019 belajar metopen

    23/34

    bersi0at menggambarkan6 tidak memerlukan hipotesis karena tu/uannya tidak mengu/i

    hipotesis akan tetapi men/a%ab masalah penelitian

    Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian eksplanati0 5penelitian yang bersi0at

    men!ari hubungan antar #ariable6

    Misalnya:

    +erdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh

    ayam kampung umur 10 sampai 40 hari.

    ,. !etode penelitian

    Metode penelitian menguraikan bagaimana !ara melakukan penelitian tersebut, mulai dari

    menentukan populasi dan sampel, operasional #ariabel, prosedur pengumpulan data, dan

    analisis data

    a. perasional -ariabel 

    ariabel adalah 0aktor yang berpengaruh, memiliki nilai 5ukuran6 tertentu dan dapat berubah

    atau diubah ;leh karena itu #ariabel merupakan 0aktor peubah Misalnya:

    < #ariabel manipulasi=bebas, 0aktor ubah yang senga/a dibuat berbeda.beda oleh pelaku

    peneliti

      Misalnya: #umlah pakan pelet BR yang diberikan.

    < #ariabel respon=terikat 0aktor ubah yang ter/adi sebagai akibat proses yang sedang

    ber/alan

      Misalnya: pertambahan berat ayam kampung 

    1e0inisi operasional:

    ecepatan pertambahan berat tubuh ayam kampung dalam

    satuan gram.

    b. 'erancang penelitian,

    yaitu membuat ran!angan yang menggambarkan hubungan antara #ariabel bebas

  • 8/19/2019 belajar metopen

    24/34

    dengan #ariabel terikat yang akan diteliti

    -an!angan penelitian dapat dibuat seperti tabel berikut

    Tabel 1.

    c. 'enentukan populasi dan sampel 

    < Populasi, merupakan sekelompok ob/ek penelitian yang kesimpulannya akan

    digeneralisasikan

      Misalnya: populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah /enis ayam kampung

    < Sampel adalah sebagian anggota yang me%akili populasi

      Misalnya: diambil sampel +8 ekor ayam kampung

    d. 'enentukan instrumen/alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan penelitian

    )eksperimen*

    Instrumen yang diperlukan antara lain:

    +empat untuk memelihara 0 ekor ayam kampung dibagi kelompok masingmasing

    kelompok 10 ekor, pakan peletBR, tempat air untuk minum, tempat

     pakan, timbangan,kertas, alat tulis.

    e. 'enyiapkan langkahlangkah penelitian atau cara ker#a dalam memperoleh data

     4 Tempatkan ayam kampung pada tempat yang disediakan

     4 Kelompokkan sesuai dengan perlakuan pada ran!angan per!obaan

     4 Lakukan penimbangan berat masing.masing ayam kampung setiap + hari

     4 7atat hasilnya dan masukkan ke dalam tabel sampai ayam berumur *8 hari

     4 Lakukan analisis data

  • 8/19/2019 belajar metopen

    25/34

    f. 'erancang analisis data

     Analisis data merupakan !ara mengolah data penelitian untuk membuktikan berlaku

    tidaknya hipotesis yang dia/ukan

    7ontoh:

     4 Men!ari nilai rata.rata berat ayam kampung pada tiap perlakuan

     4 Membandingkan antara hasil perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lain

    g. 'enyusun #adal penelitian. 'emperkirakan lama aktu

    dalam penelitian sampai dengan penulisan laporan

    h. 'engumpulkan data dari hasil percobaan

    Setelah alat dan bahan telah siap, dimulailah eksperimen=per!obaan seperti yang telah

    diren!anakan Pertumbuhan berat tubuh ayam diukur=ditimbang setiap + atau '8

    hari Kemudian buatlah tabel data pengamatan untuk setiap kelompok per!obaan, data yang

    diperoleh di!atat dalam tabel, dengan demikian diperlukan + tabel

    pengamatan pertumbuhan Misalnya:

    Tabel 2.

  • 8/19/2019 belajar metopen

    26/34

    Tabel 3.

    i. 'endeskripsikan data, menginterpretasi data, dan mengu#i hipotesis.

    Maksud dari mendeskripsikan data adalah menya/ikan data dalam bentuk yang mudah

    dipahami oleh orang lain 1alam

    penya/ian data, angka.angka yang ditampilkan sudah merupakan hasil rata.rata hasil

    perlakuan, !ontoh tabel ' $ika pada data yang disa/ikan ter/adi kenaikan berat tubuh ayam

    kampung sesuai dengan /umlah pertambahan pakan pelet 2- yang diberikan, 5berdasarkan

  • 8/19/2019 belajar metopen

    27/34

    tabel (6, dapat diinterpretasikan bah%a peningkatan pakan pelet 2- dapat meningkatkan

    pertambahan berat ayam kampung

     #. 'engu#i hipotesis

    3ipotesis yang telah dirumuskan adalah !+erdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet

    BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung !  $ika data.data yang diperoleh

    mendukung hipotesis, hipotesis yang diungkap di atas terbukti benar

    k. 'enyusun pembahasan hasil penelitian

    Pembahasan hasil penelitian ialah membandingkan hasil penelitian, teori, 0akta, dan

    konsep.konsep yang ditulis dalam tin/auan pustaka Kemudian memberikan alasan.

    alasan 5argumentasi6 untuk memperkuat hasil penelitian

    l. esimpulan dan saran

    Kesimpulan dan saran ini didasarkan pada analisis data dan pembahasan Kesimpulan

    harus menga!u pada tu/uan

    penelitian, misal kesimpulan penelitian di atas adalah& >$umlah pemberian pakan pelet 2-

    berpengaruh terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung umur '8 sampai *8 hari?

    1ari kesimpulan dapat dirumuskan saran.saran, misalnya:

    • Perlu adanya penelitian lan/utan untuk mengetahui 0aktor.0aktor lain yang memengaruhi

    penambahan berat tubuh ayam kampung

    • Perlu dika/i ulang berapa /umlah penambahan pakan pelet 2- yang e0ekti0 untuk

    memper!epat pertambahan berat tubuh ayam kampung

    m. 'enyusun daftar pustaka

    1a0tar pustaka disusun se!ara berurutan berdasarkan ab/ad 7ontoh:

     4 2iologi, 7ampbell 4 -ee!e 4 Mit!hell, @disi kelima 4

  • 8/19/2019 belajar metopen

    28/34

  • 8/19/2019 belajar metopen

    29/34

      A Kesimpulan

      2 Saran

    1ADTA- PUSTAKA

    LAMPI-AN.LAMPI-AN

    -J (/!$0T0

    7oba ker/akan di buku ker/a kalian

     ". Pilihlah salah satu #aaban soal berikut dengan tepat.

    ' Sains memiliki ob/ek ka/ian berupa

      a alam sekitar kita

      b alam sekitar baik yang bersi0at nyata maupun abstrak

      ! benda konkret yang dapat direspons oleh pan!aindra kita

      d benda konkret yang hanya dapat diobser#asi dengan penglihatan

      e benda konkret yang dapat diketahui dengan bantuan instrumen=alat bantu

    ( Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat Pesatnya

    perkembangan ini didasarkan

      atas pengalaman

      a laboratorik

      b sub/ekti0 

      ! psikologis

      d empiris

      e sistematik

    ) Alasan bah%a sains dikembangkan menurut langkah yang sistematis adalah

      a agar hasilnya selalu benar 

      b agar hasilnya selalu berman0aat

      ! agar mendapatkan hasil yang sub/ekti0 

      d agar tidak ter/adi kesalahan

      e agar setiap orang yang melakukan langkah tersebut menghasilkan produk yang sama

    * 3asil penelitian sains selalu memihak kepada

      a kebenaran ilmiah

      b kebenaran absolut

      ! kebenaran sementara

  • 8/19/2019 belajar metopen

    30/34

      d keyakinan

      e penguasa

    + 1i ba%ah ini merupakan kegiatan obser#asi dalam melakukan penelitian ilmiah,

    ke!uali

      a melihat

      b mendengar 

      ! memikir 

      d membau

      e menge!ap

    Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah

    adalah

      a melakukan per!obaan

      b mengobser#asi hasil pengamatan

      ! mengidenti0ikasi permasalahan

      d menganalisis data

      e meran!ang eksperimen

    F 1eskripsi hasil pengamatan terhadap ob/ek biologi dengan indra penglihatan adalah

      a bau dan rasa

      b %arna dan rasa

      ! suara dan ukuran

      d bau dan %arna

      e bentuk dan ukuran

    C Amir memba!a skala termometer menun/ukkan )F dera/at 7el!ius %aktu mengukur suhu

    tubuh temannya

    Keterampilan yang dimiliki oleh Amir adalah

      a keterampilan mengukur 

      b keterampilan melihat

      ! keterampilan menarik kesimpulan

      d keterampilan mengamati

      e keterampilan mempredeksi

    Seorang sis%a mengamati tanaman mangga yang bunganya sangat banyak Ia

  • 8/19/2019 belajar metopen

    31/34

    mengatakan sebentar lagi pohon

      mangga itu akan berbuah banyak pula Pernyataan tersebut termasuk

      a obser#asi

      b rumusan masalah

      ! kesimpulan

      d pen/elasan

      e rumusan hipotesis

    '8 1alam sistematika penulisan ilmiah, latar belakang masalah ditempatkan pada

      a Pendahuluan

      b 1ata dan pembahasan

      ! Kesimpulan dan saran

      d Metode penelitian

      e Tin/auan pustaka

    '' Seorang sis%a kelas G ingin mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap

    pertumbuhan tanaman ba%ang merah -umusan masalah dari ren!ana penelitian

    tersebut adalah

      a Apakah pupuk kandang lebih mudah diperolehH

      b 2agaimanakah mekanisme penyerapan pupuk kandang oleh tanaman ba%ang

    merahH

      ! Apakah tanaman ba%ang merah !o!ok dipupuk dengan pupuk kandangH

      d 2agaimana pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman ba%ang

    merahH

      e Apakah pertumbuhan tanaman ba%ang merah yang baik menyebabkan hasil produksi

     /uga meningkatH

    '( ariabel bebas dari pernyataan soal nomor '' di atas adalah

      a #ariasi bibit ba%ang merah

      b #ariasi banyak sedikitnya pupuk kandang

      ! #ariasi pertumbuhan tanaman ba%ang merah

      d #ariasi !ara pengolahan tanah

      e #ariasi banyak sedikitnya daun

    ') 3ipotesis yang dirumuskan dari pernyataan soal nomor ''di atas adalah

  • 8/19/2019 belajar metopen

    32/34

      a pupuk kandang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman ba%ang merah

      b produksi tanaman ba%ang merah dipengaruhi oleh teknik pengolahan tanah

      ! tingkat pertumbuhan tanaman yang masih muda menentukan tingkat produksi

    ba%ang merah

      d apakah pupuk kandang memengaruhi pertumbuhan tanaman ba%ang merah

      e pertumbuhan tanaman ba%ang merah dipengaruhi oleh pupuk kandang

    '* Seorang sis%a bertanya kepada guru 2u, mengapa penyakit demam berdarah sering

    me%abahH

      Pertanyaan tersebut merupakan suatu sikap ilmiah dalam hal

      a mengembangkan rasa ingin tahu

      b peduli terhadap lingkungan

      ! berpendapat se!ara ilmiah dan kritis

      d mampu membedakan antara 0akta dan opini

      e berani dan santun dalam menga/ukan pertanyaan dan argumentasi

    '+ 2eberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam penulisan ilmiah adalah berikut ini,

    ke!uali

      a kalimat padat, singkat dan /elas

      b kalimat di!etak tebal

      ! kalimat lugas

      d bermakna sebenarnya

      e bersi0at meyakinkan

    B. 2aablah soal berikut dengan #aaban yang tepat.

    ' Penelitian apakah yang tidak memerlukan hipotesisH

    ( Para ilmu%an mendapatkan ilmu melalui pendekatan keterampilan proses, sebutkan akti#itas

    yang dapat digolongkan pada keterampilan proses

    ) Sebutkan sistematika ob/ek yang dipela/ari oleh biologi dari tingkatan yang paling sederhana

    hingga tingkatan yang paling kompleks

  • 8/19/2019 belajar metopen

    33/34

    * 7iri apakah yang dimiliki kingdom 0ungiH

    + 2agaimanakah biologi berperan dalam meningkatkan kese/ahteraan manusiaH $elaskan

    6. a Penelitian @ksplorati0 5@plorati#e -esear!h6

    F Penelitian eksplorati0 5eplorati#e resear!h6 adalah /enis penelitian yang bertu/uan untuk

    menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada Misalnya, penelitian

    tentang etos ker/a masyarakat suku 1ayak di pedalaman Kalimantan

    7.d Penelitian eri0ikati0 5eri0i!ati#e -esear!h6

    Penelitian #eri0ikati0 5#eri0i!ati#e resear!h6 adalah /enis penelitian yang bertu/uan untuk

    mengu/i suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang

    memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya Misalnya, penelitian

    untuk mengu/i teori kon0lik milik -alp 1ahrendor0

    89.e Penelitian Pengembangan 51e#elopment -esear!h6

    '' Penelitian pengembangan 5de#elopment resear!h6 adalah /enis penelitian yang bertu/uan

    untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam sebuah teori yang dimiliki

    oleh ilmu tertentu Melalui penelitian.penelitian ini ter!ipta teknologiteknologi baru yang

    akhirnya dikenal dengan - dan 15-esear!h and 1e#elopment6

    1. Jksplratif research (penelitian eksplratif)

    Penelitian ini bertu/uan untuk mendapatkan in0ormasi sebanyak.banyaknya dan

    seluas.luasnya pada ob/ek yang belum begitu banyak diketahui Penelitian ini

    berguna memberikan in0ormasi se!ara garis besar, atau /uga sebagai langkah a%aluntuk penelitian yang lebih mendalam Sebagai !ontoh penelitian eksplorati0 yang

    berkaitan dengan disiplin ilmu humaniora, ekonomi dan biologi adalah

    • +ehidupan masyarakat suku terasing didaerah O

    • $istribusi jenis barang Y di 4akarta

    • Negetasi penyusun lereng selatanbAunung erapi

     

    1. $eCelpmental research (penelitian deCelpmental)

    Penelitiaan ini bertu/uan untuk mendapatkan pengetahuan lan/utan yang lebih detail

    dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya Penelitian ini dapat berupa

    penelitian kelan/utan dari penelitian eksplorasi 1an pada penelitian ini dilakukan

    per!obaan dan selan/utnya dilakukan penyempurnaan

    1. NericatiCe research (penelitian Cerikatif)

  • 8/19/2019 belajar metopen

    34/34

    Penelitian yang bertu/uan untuk mengu/i mani0estasi yang ada Mani0estasi atu

    pendapat umum ini bersi0at ilmiah atau yang belum bersi0at ilmiah Mani0estasi yang

    sudah bersi0at ilmiah dapat dilakukan penelitian #eri0ikati0 karena adanya

    perkembangan multidisipliner sehingga konsep lama yang bersi0at ilmiah pun perlu

    di#eri0ikasi Penelitian ini bertu/uan untuk menge!ek kebenaran hasil penelitian yang

    sudah dilakukan

     

     4enis &enelitian enurut 3ujuan

      4enis penelitian menurut tujuan terdiri dari%

    a. &enelitian Jksplratif

     4enis penelitian eksplratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk

    menemukan sesuatuyang baru. "esuatu yang baru itu dapat saja berupa

    pengelmpkkan suatu gejala, fakta, dan penyakittertentu. &enelitian ini banyak

    memakan !aktu dan biaya.

    b. &enelitian &engembangan

      4enis penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu

    pengetahuan.isalnya% penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan terapi gen

    untuk penyakit-penyakit menurun.

    c. &enelitian Nerikatif

     4enis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenmena.

    isalnya saja,masyarakat mempercayai bah!a air sumur &ak $aryan mampu

    mengbati penyakit mata dan kulit.Fenmena ini harus dibuktikan secara klinik

    dan farmaklgik, apakah memang air tersebut mengandung:at kimia yang

    dapat menyembuhkan penyakit mata.