127
BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 1

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

1

Page 2: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Daftar IsiPerbankan di IndonesiaBank IndonesiaAnalisa Kesehatan BankRahasia BankKlasifikasi BankSumber-sumber Dana BankProduk dan Jasa BankPerbankan SyariahLeasing (Sewa Guna) dan Modal VenturaPegadaian dan AsuransiPasar Modal dan Dana PensiunReksadana dan Anjak Piutang

2

Page 3: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3

Perbankan di Indonesia

Page 4: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Peranan Lembaga Keuangan

Pada prinsipnya sistem Keuangan. di Indonesia, dibagi :• sistem moneter• sistem perbankan• sistem lemb. keu. Bukan bank

Sistem Moneter

Sistem KeuanganIndonesia

Sistem LKBB

Otoritas Moneter

Dep. KeuanganBank Indonesia

Dewan Moneter

Sist. Perbankan

4

Page 5: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Sistem LKBB

Lemb.Pembiayaan

UsahaAsuransi

Dana Pensiun Pegadaian Pasar

Modal

SewaGunaUsaha

AnjakPiutang

ModalVentura

Pemb.Konsumen

Kerugian

Jiwa

Sosial

Reasuransi

BrokerAsuransi

DPPK

DPLK

BursaEfek

Reksadana

PasarUang

5

Page 6: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Bank adalah :

- suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari pihak ketiga

- suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan

- suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit

- suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral

6

Page 7: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Fungsi pokok bank umum

menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.

menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.

menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.

menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan perusahaan.

menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.

memberikan pelayanan peyimpanan untuk barang-barang berharga.

menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana, dan sebagainya.

Tugas dan Lapangan Usaha Bank

Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepadamasyarakat dalam bentuk kredit

atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Lapangan Usaha Bank Umum : 1. Menghimpun Dana (Funding)2. Menyalurkan Dana (Lending)3. Memberikan jasa- jasa Bank

Lainnya (Services)

7

Page 8: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Menghimpun dana (funding)

Simpanan Giro (Demand Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Pemegang rekening giro -- bunga -- jasa giro -- dana murah

Simpanan Tabungan (Saving Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank --- buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)---bunga tabungan -- jasa atas tabungannya.

Simpanan Deposito (Time Deposit) : merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun --- jangka waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

8

Page 9: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Menyalurkan Dana (Lending)Kredit Investasi, Yaitu merupakan kredit yang

diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh : kredit untuk membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin

Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh : untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.

9

Page 10: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

LendingKredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada

para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh : untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.

Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai

Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh : kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.

Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara 10

Page 11: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Services Kiriman Uang (Transfer) merupakan jasa pengiriman uang lewat bank.

Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa.

Kliring (Clearing) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.

Bank Notes merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).

Inkaso (Collection) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.

Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang- barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.

Bank Draft merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya 11

Page 12: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Services Bank Card (Kartu kredit) atau lebih populer dengan sebutan kartu

kredit atau juga uang plastik. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.

Bank Garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.

Letter of Credit (L/C) merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.

Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.

12

Page 13: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

ServicesMenerima setoran-setoran. Dalam hal ini bank membantu

nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain : Pembayaran pajak ; Pembayaran telepon ; Pembayaran air ; Pembayaran listrik ; Pembayaran uang kuliah

Melayani pembayaran-pembayaran. Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasa bahnya antara lain : Membayar Gaji/Pensiun/honorarium ; Pembayaran deviden Pembayaran kupon; Pembayaran bonus/hadiah

Bermain di dalam pasar modal. Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :

- Penjamin emisi (underwriter)- Penjamin (guarantor)- Wali amanat (trustee)- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)- Pedagang efek (dealer)- Perusahaan pengelola dana (invesment company)

13

Page 14: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Jasa perbankan lainnya

Wholesale banking atau corporate banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah yang berskala besar. Untuk nasabah yang berskala besar (biasanya perusahaan-perusahaan besar) biasanya dibedakan dengan layanan kepada individu.

Retail banking atau consumer banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah. ATM adalah salah satu contoh layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah,

Private banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah terkemuka dan orang-orang kaya yang lebih menyukai layanan secara khusus dari bank. Banyak orang-orang kaya lebih menyukai layanan khusus yang tidak sama dengan orang-orang lain.14

Page 15: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

BANK INDONESIA

15

Page 16: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

BANK INDONESIA1. SEJARAH2. STATUS DAN KEDUDUKAN3. TUGAS4. DEWAN GUBERNUR5. AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI6. HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN

16

Page 17: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Bank Sirkulasi

(De Javasche Bank NV)

Pusat Bank Indonesia Cikal bakal Bank Negara Indonesia

Sept 45

De Javasche Bank = BS

1949

Bank Indonesia = BS1953

-Menjaga stabilitas moneter

-Mengedarkan uang

-Mengembangkan sistem perbankan

-Menjalankan fungsi bank komersial

-Tanggungjawab Kebijakan moneter ada pada pemerintah

Bank Indonesia = BS -Fungsi Bank Komersil dihapuskan

-Agen Pembagunan - Kasir Pemerintah

-Banker’s bank - Dewan Moneter

1968

Bank Indonesia = BS

(Independen)

1999 -Kebijakan moneter dilaksanakan oleh Bank Indonesia

-Menolak campurtangan pihak luar

-Menjadi badan hukum

1. Sejarah

17

Page 18: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

2. STATUS BI

LEMBAGA INDEPENDEN

PEMERINTAH ATAU PIHAK LAIN TIDAK

BOLEH INTERVENSI

BI WAJIB MENOLAK INTERVENSI

*TUJUAN BI

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah= Internal // inflasi= Eksternal // kurs

18

Page 19: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Sesuai dengan UU 23/1999 yang telah diamandemen dengan UU 3/2004, BI mempunyai:

Instrument independence: BI diberikan kewenangan untuk menetapkan

sasaran-sasaran dan instrumen kebijakan moneter untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan, dengan mempertimbangkan dampaknya thd perkembangan ekonomi dan keuangan.

Personal independence: Pihak lain dilarang mencampuri kebijakan moneter

BI. Masa jabatan Dewan Gubernur lima tahun, dengan

akhir jabatan secara berjenjang, dan dapat diangkat kembali.

Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat Presiden dengan persetujuan oleh DPR.

BI tidak mempunyai goal independence karena sasaran inflasi ditetapkan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan BI.

Independensi Bank Indonesia 19

19

Page 20: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3. TUGAS BI

UNTUK MENCAPAI TUJUAN MENSTABILKAN RUPIAH, BI MEMILIKI 3 TUGAS:

MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER

MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN

MENGATUR DAN MENGAWASI BANK

20

Page 21: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

A. TUGAS PENETAPAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN MONETER

Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi;

- BI menetapkan sasaran inflasi dengan memperhatikan perkembangan dan prospek ekonomi makro, terutama perkembangan harga

- Untuk mencapai sasaran inflasi tersebut, BI menetapkan besaran-besaran moneter atau likuiditas perekonomian

Mengatur dan Mengawasi Bank BI Tetap berfungsi sebagai lender of

last resort yang memungkinkan BI membantu kesulitan pendanaan jangka pendek yang dihadapi bank dengan syarat:

- # jangka waktu maksimal 90 hari- # penggunaan hanya untuk

mismacth- # Harus dijamin dengan surat

berharga yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

Pengendalian moneter menggunakan instrumen kebijakan moneter

- Penetapan tagihan diskonto- Pengaturan kredit dan

pembiayaan- Penetapan cadangan minimal- Operasi pasar terbuka Mengelola cadangan devisa Melaksanakan kebijakan nilai

tukar berdasarkan sistem yg ditetapkan - UU Lalu Lintas Devisa

Mengelola Cadangan Devisa Negara Dengan Syarat:

- Security- Liquidity- Profitability

21

Page 22: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

B. TUGAS PENGATURAN DAN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN

Mencetak , mengedarkan, mencabut, menarik, dan memusnahkan rupiah dari peredaran

Mengatur sistem kliring antar bankMelaksanakan dan memberi izin atas

penyelenggaran jasa sistem pembayaranMenetapkan penggunaan alat pembayaran

22

Page 23: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

C. TUGAS MENGATUR DAN MENGAWASI BANK

Menetapkan peraturan berdasarkan prinsip prudential banking

Memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha bank

Melaksanakan pengawasanMelaksanakan pemeriksaanMemberikan sanksiTugas pengawasan akan dialihkan kepada

pengwas sektor jasa keuangan

23

Page 24: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Calon Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden berdasarkan rekomendasi Gubernur.

Dewan Gubernur berwenang untuk menetapkan kebijakan prinsipil dan strategis (tidak membedakan kebijakan moneter, perbankan, sist.pembayaran).

Dewan Gubernur secara keseluruhan bertindak sebagai Policy making body, sedang Deputi Gubernur dan Direktur-Direktur bertindak sebagai executing body.

Kinerja Dewan Gubernur dan Bank Indonesia dinilai oleh DPR.

Kepemimpinan Bank Indonesia

GubernurGubernur

DeputiDeputiGubernuGubernu

rr

DeputiDeputiGubernuGubernu

rr

DeputiDeputiGubernuGubernu

rr

DeputiDeputiGubernuGubernu

rr

DeputiDeputiGubernuGubernu

rr

DeputiDeputiGubernuGubernu

rr

DeputiDeputiGubernur SeniorGubernur Senior

Susunan Dewan Gubernur BI

24

24

Page 25: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

4. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH

PEMEGANG KAS PEMERINTAHMENGELOLA KEWAJIBAN PEMERINTAH

THP LUAR NEGERIMEMBANTU PENERBITAN SURAT

HUTANGTIDAK BOLEH MEMBERI PINJAMAN

KEPADA PEMERINTAHMEMBERI PENDAPAT DAN

PERTIMBANGAN MENGENAI RAPB

25

Page 26: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

HUBUNGAN INTERNASIONAL

KERJASAMA DENGAN BANK SENTRAL NEGARA LAIN, ORGANISASI DAN LEMBAGA INTERNASIONAL

BERTINDAK ATAS NAMA PEMERINTAH

26

Page 27: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

5. AKUNTABILITAS DAN ANGGARAN

Menyampaikan informasi kepada masyarakat.= Evaluasi kebijakan moneter= Rencana kebijakan moneter

BPK dapat melakukan pemeriksaan khusus

Sisa surplus usaha BI diserahkan kepada pemerintah

27

Page 28: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Amandemen Undang-Undang Bank indonesia (UU N0 3 th 2004)

Penetapan Sasaran Inflasi oleh PemerintahPenundaan Pengalihan Tugas Pengawasan

BankPengaturan Fasilitas Pembiayaan Darurat Bagi

Perbankan Peneyempurnaan Mekanisme Pencalonan

Dewan GubernurPenguatan Akuntabilitas dan TransparansiPembentukan Badan SupervisiPersetujuan Anggaran Operasional oleh DPR

28

Page 29: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

ANALISIS & PENILAIAN KESEHATAN BANK

29

Page 30: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PEMBAHASAN

PENDAHULUANMETODE PENILAIANPERMODALANKUALITAS AKTIVA PRODUKTIFMANAJEMENRENTABILITASLIKUIDITASPEMENUHAN KETENTUANFAKTOR YANG MENGGUGURKAN

30

Page 31: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PEDAHULUAN

TUJUAN Tolok ukur bagi manajemen untuk menilai apakah

pengelolaan bank dilakukan sejalan dengan azas-azas perbankan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tolok ukur untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara individual maupun perbankan secara keseluruhan

KETENTUAN SK DIR BI No.30/12/KEP/DIR & SE BI No.30/3/UPPB masing-

masing tgl 30 April 1997 Perihal TKS BPR SK DIR BI No.30/11/KEP/DIR tgl 30 April 1997 & SK DIR BI

No.30/277/KEP/DIR tgl 19 Maret 1998 Perihal TKS Bank Umum

31

Page 32: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

METODE PENILAIANPENILAIAN DILAKUKAN DENGAN MENGKUANTIFIKASIKAN DUA ASPEK : Aspek pertama mencakup lima faktor yang dikenal sebagai CAMEL Aspek kedua mencakup faktor penilaian terhadap Pelaksanaan ketentuan yg sanksinya dikaitkan dengan dgn tingkat kesehatan

KUANTIFIKASI TERSEBUT DIMUNGKINKAN DILAKUKAN PENILAIAN LEBIH LANJUT DGN MENGGUNAKAN JUDGEMENT YAITU: Judgement yg berkaitan dgn penilaian tambahan untuk mendapatkan tingkat kesehatan yg sebenarnya Judgement yg berkaitan dgn faktor-faktor yg menggugurkan

32

Page 33: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

FAKTOR2 YG DINILAI

CAMEL BOBOT BOBOT BPR BANK UMUM

Permodalan 30% 25% Kualitas Aktiva Produktif 30%

30% Kualitas Manajemen 20% 25% Rentabilitas 10% 10% Likuiditas 10% 10%

PELAKSANAAN KETENTUAN BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit) PDN (Posisi Devisa Neto; khusus Bank Umum Devisa)

FAKTOR JUDGEMENT Faktor yang menggugurkan

33

Page 34: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PREDIKAT

TINGKAT KESEHATAN DIGOLONGKAN DALAM EMPAT KETEGORI.

SISTEM PEMBERIAN NILAI DALAM MENETAPKAN TINGKAT KESEHATAN DIDASARKAN PADA “SISTEM KREDIT” DENGAN NILAI KREDIT : 0 – 100

NILAI KREDIT PREDIKAT81 – 100 SEHAT66 -< 81 CUKUP SEHAT51 -< 66 KURANG SEHAT0 -< 51 TIDAK SEHAT

34

Page 35: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

1. PERMODALANMengukur kemampuan bank dalam rangka

pengembangan usaha & menampung resiko kerugianPenyediaan Modal didasarkan pada Aktiva

Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) =>

Modal (inti+pelengkap)/ATMRRasio 8% predikat SEHAT NK = 81

Setiap kenaikkan 0,1% NK ditambah 1 dgn maks. 100.Rasio dibawah 8% atau 7,9% predikat KURANG

SEHAT NK = 65Setiap penurunan 0,1% dari 7,9% NK dikurangi 1 dgn min 0.

Hasil Penilaian NK komponen Bobot 30%S : >= 8,0%KS : >= 6,5% - < 8,0%TS : < 6,5%35

Page 36: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

2. KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF

Menunjukkan kualitas penanaman aktiva serta porsi penyisihan utk menutupi kerugian akibat penghapusan aktiva produktif

Semua aktiva rupiah/valas yang dimiliki oleh bank dgn maksud untuk memperoleh penghasilan (SE No.26/4/BPPP tgl. 27 Mei 1993)

Aktiva produktif digolongkan menurut kualitasnya berdasarkan kolektibilitas (BPR Lancar, Kurang Lancar, Diragukan, Macet; BU L, Dalam Perhatian Khusus, KL, D, M)

Unsur AP yg diklasifikasikan (BPR KL = 50%, D = 75%, M = 100%; BU DPK = 25%, KL = 50%, D = 75%, M = 100%)

Unsur AP untuk BPR Kredit yg diberikan, Surat Berharga, Penempatan pd bank lain (kecuali giro) dan penyertaan. Untuk BU Kredit yg diberikan, Surat Berharga, Penempatan pd bank lain (kecuali giro) dan penyertaan serta off-balanced)36

Page 37: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Bobot Total KAP 30%

Rasio KAP (APD/AP) bobot 25%- Rasio 22,5% atau lebih NK = 0 dan setiap penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 BPR.- Rasio 15,5% atau lebih NK = 0 dan setiap penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 BU.- Rasio KAP pada prinsipnya menggunakan data LapBul BPR/BU, hasil pemeriksaan atau lainnya termasuk laporan manajemen ttg perbaikan KAP.

Rasio PPAP/PPAPWD bobot 5%- Rasio 0% NK = 0 dan setiap kenaikkan 1% NK ditambah 1 dgn maks 100.- Pembentukan PPAPWD : BPR 0,5% dari AP Lancar; 10% dari AP Kurang Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP

Macet. BU 1% dari AP; DPK= 5% dari AP Lancar; 15% dari AP Kurang Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP Macet.

37

Page 38: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Hasil Penilaian Rasio KAP (APD/AP)- S : 0,00% - <=10,35%- CS : >10,35% - <=12,60%- KS : >12,60% - <=14,85%- TS : >14,85%

Hasil Penilaian Rasio PPAP/PPAWD- S : >=81,0%- CS : >=66,0% - <81,0%- KS : >=51,0% - <66,0%- TS : <51,0%

38

Page 39: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3. MANAJEMENMenilai pelaksanaan manajemen bank &

keputusan2 strategis yg sangat mempengaruhi kondisi permodalan, penempatan dana, profitabilitas serta likuiditas bank.

Penilaian faktor manajemen meliputi 2 komponen : manajemen umum dan manajemen resiko, yg terdiri 25 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 10 & manajemen resiko 15 Untuk BPR; dan untuk Bank umum 100 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 40 & manajemen resiko 60.

Skala penilaian : 0 = kondisi lemah; 1,2,3 = kondisi antara; 4 = kondisi baik.39

Page 40: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

MATERI PERTANYAAN/PERNYATAAN:

Manajemen Umum- Strategi/sasaran, Struktur, Sistem, dan Kepemimpinan

Manajemen Risiko- Risiko likuiditas- Risiko kredit- Risiko operasional- Risiko hukum- Risiko pemilik & pengurus

Bobot manajemen umum 8% (BPR); 10% (BU) dan manajemen resiko 12% (BPR); 15% (BU).

Hasil Penilaian- S : 81 - 100- CS : 66 - <81- KS : 51 - <66- TS : <5140

Page 41: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

4. RENTABILITAS Mengukur tingkat profitabilitas bank dalam mengelola aktiva produktif

dan sumber pendapatan lainnya serta tingkat efisiensi operasional. Rasio

- ROA = (laba selama 12 bln terakhir)/(rata2 total asset dlm 12 bln terakhir)x100%

- BOPO = biaya operasional/pendapatan operasionalx100% Rasio ROA = 0 atau negatif NK = 0

Setiap naik 0,015% mulai dari 0 NK ditambah 1 maks 100. Rasio BOPO = 100 atau lebih NK = 0

Setiap penurunan 0,08% mulai dari 100NK ditambah 1 maksimal 100.

Bobot total Rentabilitas 10% Hasil Penilaian ROA Bobot 5%

- S : >=1,215%- CS : >=0,999% - <1,215%- KS : >= 0,765 - < 0,999%- TS : <0,765

Hasil Penilaian BOPO Bobot 5%- S : <=93,52%- CS : >93,53% - <=94,72%- KS : >94,72% - <=95,92%- TS : >95,92%

41

Page 42: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

5. LIKUIDITAS Menilai kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajiban2 jangka pendek

terhadap pihak III Bobot total likuiditas 10% Rasio

- Cash Ratio=Alat likuid/Hutang Lancar x 100% Rasio 0% NK = 0, setiap kenaikkan 0,05% BPR Cash Ratio=Kewajiban bersih antarbank/Modal inti x 100% Rasio 0% NK = 0, setiap penurunan 0,1% BU mulai dari 0% NK ditambah 1 maks 100- Rasio LDR = Kredit/dana yg diterima x 100% Rasio 115% atau lebih NK = 0, setiap penurunan 1% mulai dari 115% NK ditambah 4 maks 100.

HASIL PENILAIAN Cash Ratio bobot 5%- S : >=4,05%- CS : >=3,30% - <4,05%- KS : >=2,55% - <3,30%- TS : <2,55%

HASIL PENILAIAN LDR bobot 5%- S : <=94,75%- CS : >94,75% - <=98,50%- KS : >98,50% - <=102,25%- TS : >102,25%

42

Page 43: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PEMENUHAN KETENTUAN

BMPK (individu tdk terkait < 20%, kelompok tidak terkait < 30% & terkait < 10%) dan PDN (maks 20% dari Modal)

Untuk setiap pelanggaran BMPK atau PDN NK dikurangi 5, dan

Untuk setiap 1% pelanggaran BMPK NK dikurangi lagi dgn 0,05 dgn maks 10

Perhitungan = Jumlah Pelanggaran/Modal Bank x 100%

FAKTOR YG MENGGUGURKAN

Predikat tingkat kesehatan Bank yg S/CS/KS akan diturunkan menjadi TS, jika terdapat :- Perselihan intern- Campur tangan pihak2 di luar bank dalam kepengurusan bank- Windows dressing- Praktek bank dalam bank- Penghentian dalam kliring- Praktek perbankan yang dapat membahayakan kesehatan bank

43

Page 44: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

CONTOHMisal hasil perhitungan

:CAR = 17,50%Rasio KAP = 10,83%Rasio PPAP/PPAPWD =

191,51%Manj. Umum nilai 33 &

Manj. Risiko nilai 46ROA = 1,91%Rasio BOPO = 92,91%Cash Rasio = 3,96%LDR = 99,10%Pelanggaran

BMPK/Modal = 15%

Perhitungan NK: CAR = (17,50% 8%)/0,1x1NK+81NK

=176 NK maks NK = 100. Rasio KAP =

(22,5%-10,83%)/0,15x1 NK = 77,8NK

Rasio PPAP/PPAPWD = (191,51%-0%)/0,01x1 NK = 191,5 NK, maks NK = 100

ROA = (1,91%-0%)/0,015x1NK =127,3 NK, maks NK = 100

Rasio BOPO = (100%-92,91%)/0,08x1NK =88,6 NK

Cash Rasio = 3,96%/0,05% x 1 NK = 79,20 NK

LDR = (115%-99,10%)X4nk = 63,60NK

Pelanggaran BMPK/Modal = 5+(0,05x15)=5,75 sbg pengurang.

44

Page 45: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PERHITUNGAN ATMR UNTUK RISIKO OPERASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PID

ATMR untuk Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko Operasional.

* beban modal Risiko Operasional adalah ratarata dari penjumlahan pendapatan bruto

(gross income) tahunan (Januari-Desember) yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali

15% (lima belas persen).

Rumus Perhitungan beban modal Risiko Operasional sebagai berikut:

KPID = [ Σ(GI 1...n x a)]/n

*KPID = beban modal Risiko Operasional menggunakan PID*GI = pendapatan bruto positif tahunan dalam tiga tahun terakhir*n = jumlah tahun di mana pendapatan bruto positif*a = 15% Contoh: *(dalam Jutaan Rp)Bank A 2010 2009 2008 2007 2006Pendapatan Bruto 750 3.000 2.250 1.750 2.50045

Page 46: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Berdasarkan data di atas, maka pendapatan bruto dalam rangka

menghitung ATMR untuk Risiko Operasional posisi tahun 2011

adalah sebagai berikut:

ATMR Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko

Operasional

= 12,5 x [15%x{(750+3.000+2.250)/3}]= Rp.3.750 juta

46

Page 47: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

RAHASIA BANK

47

Page 48: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGERTIAN

RAHASIA SESUATU YANG DIPERCAYAKAN SESEORANG UNTUK TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUINYA

RAHASIA BANKSESUATU YANG DIPERCAYAKAN NASABAH KEPADA BANK AGAR TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG LAIN YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUI

48

Page 49: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

MENGAPA RAHASIA BANK PENTING?

RAHASIA BANK ADALAH LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMER

49

Page 50: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

SEJARAH:SEMULA TUMBUH DALAM PRAKTIK BAHWA

RAHASIA BANK ADALAH MASALAH NASABAH, BUKAN MASALAH BANK SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI

PADA NEGARA YANG MENGANUT SISTEM LIBERALISME, PERLINDUNGAN HAK MILIK HARUS DIREALISASI, SEHINGGA DALAM “BANKING ACT” DIATUR RESTRICTION ON DISCLOSURE OF INFORMATION

ATAUOBSERVANCE OF SECRECY AND RESPONSIBILITYDI EROPA DIANUT FILOSOFI: KERAHASIAAN BANK

ADALAH HAL YANG PRIMA DALAM LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMER50

Page 51: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

lanjutan…….. SEJARAHSWISS: KEWAJIBAN MENJAGA RAHASIA BANK BERDASAR:1. RIGHT TO PERSONAL PRIVACY: TERDAPAT DALAM UU2. CONTRACTUAL RELATIONSHIP, ANTARA NASABAH DENGAN BANK SEBAGAI AGEN

BANK HARUS MENJAGA RAHASIA BANK SEBAGAI BAGIAN HUBUNGAN KONTRAKTUAL SEBAGAI KONSEKWENSI BERLAKUNYA “PRINCIPLE OF GOOD FAITH INHERENT IN CISTOMARY LAW”

3. PASAL 47 BANKING LAW: … BANK SECRECY IS PROTECTED BY STATUTE, THE VIOLATION OF WHICH IS A PUNISHABLE OFFENCE”

AUSTRIA: DALAM KONTRAK BANK DENGAN NASABAH DIATUR MENGENAI LARANGAN

TERHADAP PEJABAT BANK UNTUK MEMBUKA INFORMASI NASABAH KEPADA PIHAK LAIN

DENGAN BATASAN, TIDAK MELANGGAR UU DLL

INDONESIA: UU 23 PRP 1960, UU 14 TAHUN 1967, UU 7 TAHUN 1992 DAN UU 10

TAHUN 1998 MENGALAMI PERKEMBANGAN SIGNIFIKAN DALAM CAKUPAN RAHASIA BANK DAN PENEROBOSANNYA

51

Page 52: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

TEORI RAHASIA BANK(Muhammad Djumhana)

TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT MUTLAK (ABSOLUTELY THEORY)BANK BERKEWAJIBAN UNTUK MENYIMPAN RAHASIA NASABAH YANG DIKETAHUI BANK KARENA KEGIATAN USAHANYA DALAM KEADAAN APAPUN, BIASA ATAU DALAM KEADAAN LUAR BIASA.

TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT NISBIBANK DIPERBOLEHKAN MEMBUKA RAHASIA NASABAHNYA, APABILA UNTUK KEPENTINGAN YANG MENDESAK, MISALNYA UNTUK KEPENTINGAN NEGARA.

52

Page 53: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Ketentuan – Rahasia BankPeraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 23

Tahun 1960 tentang Rahasia BankUU RI Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok

Perbankan

UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan “segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan”.

UU RI Nomor 10 Tahun 1998 (Revisi UU Nomor 7 Tahun 1992)

“sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan

mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya”53

Page 54: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Falsafah Pengaturan Rahasia Bank:

1. Meyakinkan dan menenangkan nasabah .2. Penyimpanan keterangan nasabah – tidak disalah

gunakan3. Rahasia bank diatur dalam UU Negara (Negara pihak

penguasa dan Rakyat pihak yang dikuasai) – campur tangan penguasa.

Pengecualian Rahasia Bank1. Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan perkara

pidana2. Untuk kepentingan pajak3. Dalam rangka tukar-menukar informasi antara Bank4. Dalam perkara perdata antara Bank dan nasabah5. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal6. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah

penyimpan yang dibuat secara tertulis54

Page 55: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Sanksi Pelanggaran Rahasia Bank1. Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan Bank Indonesia, dengan sengaja memaksa Bank atau pihak terafiliasi untuk memberikan keterangan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda sekurang-kurangnya 10 milyar rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah.

2. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib

dirahasiakan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahundan paling lama

7 tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 8 milyar rupiah.

3. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 7 tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 15 milyar rupiah

55

Page 56: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

SEJARAH RAHASIA BANK DI INDONESIA

1. UU NO 11 TAHUN 1953 TENTANG TUGAS POKOK

BANK INDONESIA

PASAL 7 DAN 8: TUGAS BANK INDONESIA “ ….. MEMAJUKAN PERKEMBANGAN YANG SEHAT …. DAN PENGAWASAN URUSAN KREDIT”

MENUNJUKKAN ADANYA OTORITAS BANKING SUPERVISION

PP 1 TAHUN 1955 TENTANG PENGAWASAN URUSAN KREDIT:

“KETERANGAN TENTANG BADAN KREDIT YANG DIPEROLEH BI TIDAK DIUMUMKAN DAN BERSIFAT RAHASIA”

56

Page 57: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

2. UU 23 PRP TAHUN 1960 TENTANG RAHASIA BANK

ISI: 7 PASALPASAL 2: BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN

KETERANGAN-KETERANGAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN LANGGANANNYA YANG TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN, KECUALI PERPAJAKAN DAN KEPENTINGAN PERADILAN

LANGGANAN BANK ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMPERCAYAKAN UANGNYA PADA BANK, MENERIMA CEK, BUNGA DARI BANK DAN LAIN SEBAGAINYA

57

Page 58: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

• RAHASIA BANK HANYA BERLAKU UNTUK NASABAH DEPOSAN & WALKING CUSTOMER

• PENEROBOSAN OLEH MENKEU (PAJAK), DAN JA-GUNG DAN KETUA MA (PERADILAN)

• DICABUT DENGAN LAHIRNYA UU 14/1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN

• RAHASIA BANK MASUK DALAM UU PERBANKAN, TIDAK TERPISAH DALAM UU TERSENDIRI

• TIDAK TERDAPAT RUMUSAN YANG JELAS TENTANG RAHASIA BANK

• DIBUTUHKAN SUATU PENAFSIRAN RESMI BANK INDONESIA58

Page 59: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3. UU 14 TAHUN 1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN

PASAL 36: BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN

KETERANGAN2 TENTANG KEADAAN KEUANGAN

NASABAHNYA YANG TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL LAIN

YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT

KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN, KECUALI DALAM

HAL-HAL YANG DITENTUKAN DALAM UU INI

59

Page 60: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 2/377/UPPB/PbB PERIHAL PENAFSIRAN TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969

KEADAAN KEUANGAN YANG TERCATAT PADANYA ADALAH KEADAAN MENGENAI KEUANGAN YANG TERDAPAT PADA BANK YANG MELIPUTI SEGALA SIMPANANNYA YANG TERCANTUM DALAM SEMUA POS PASIVA, DAN SEGALA POS AKTIVA YANG MERUPAKAN PEMBERIAN KREDIT DALAM BERBAGAI MACAM BENTUK KEPADA YANG BERSANGKUTAN

HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN, IALAH SEGALA KETERANGAN ORANG ATAU BADAN YANG DIKETAHUI OLEH BANK KARENA KEGIATAN DAN USAHANYA, YAITU: PEMBERIAN PELAYANAN, DAN JASA DALAM LALU

LINTAS UANG, BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI PENDISKONTOAN. DAN JUAL-BELI SURAT BERHARGA

RAHASIA BANK MENCAKUP NASABAH: DEPOSAN, DEBITUR, DAN KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARAN

60

Page 61: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

4. RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

PENGERTIAN:PASAL 1 ANGKA 16 “RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEUANGAN DAN HAL-HAL

LAIN DARI NASABAH BANK YANG MENURUT KELAZIMAN

DUNIA PERBANKAN WAJIB DIRAHASIAKAN”

PASAL 40 AYAT 1:BANK DILARANG MEMBERIKAN KETERANGAN YANG DICATAT PADA BANK TENTANG KEADAAN KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAHNYA, YANG WAJIB DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN61

Page 62: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

• NASABAH MENCAKUP NASABAH AKTIVA DAN PASIVA

• KELAZIMAN: MIS. CARA SIMPAN DAN TARIK DANA, BESAR DEPOSITO, JUMLAH KREDIT, BESAR BUNGA DLL

• DIATURNYA TENTANG PIHAK TERAFILIASI (DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, PEJABAT, KARYAWAN DLL)

62

Page 63: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992

1. PASAL 41: KEPENTINGAN PERPAJAKAN2. PASAL 42: KEPENTINGAN PERADILAN

DALAM PERKARA PIDANA3. PASAL 43: DALAM PERKARA PERDATA

ANTARA BANK DENGAN NASABAH4. PASAL 44: TUKAR-MENUKAR INFORMASI

ANTAR BANK

63

Page 64: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU 7 TAHUN 1992 TENTANGPERBANKAN

PENGERTIAN:PASAL 1 ANGKA 28 “RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPAN DAN SIMPANANNYA”

RAHASIA BANK HANYA TERBATAS KEPADA NASABAH PENYIMPAN

(DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA SAJA

64

Page 65: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998

PASAL 41 (1): “UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN PIMPINAN BANK INDONESIA ATAS PERMINTAAN MENTRI KEUANGAN BERWENANG MENGELUARKAN PERINTAH TERTULIS KEPADA BANK AGAR MEMBERIKAN KETERANGAN DAN MEMPERLIHATKAN BUKTI-BUKTI TERTULIS SERTA SURAT-SURAT MENGENAI KEADAAN KEUANGAN NASABAH PENYIMPAN TERTENTU KEPADA PEJABAT PAJAK”

PASAL 42 (1): “UNTUK KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANA, PIMPINAN BANK INDONESIA DAPAT MEMBERIKAN IZIN KEPADA POLISI, JAKSA ATAU HAKIM UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN DARI BANK MENGENAI SIMPANAN TERSANGKA ATAU TERDAKWA PADA BANK”

65

Page 66: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998

PASAL 41 A (1): “UNTUK PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG TELAH

DISERAHKAN KEPADA BADAN URUSAN PIUTANG DAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA, PIMPINAN

BANK INDONESIA MEMBERIKAN IZIN KEPADA PEJABAT BADAN URUSAN PIUTANG DAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG

NEGARA UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN DARI BANK MENGENAI SIMPANAN NASABAH DEBITUR”

PASAL 43: “DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYA, DIREKSI BANK YANG BERSANGKUTAN DAPAT MENGINFORMASIKAN KEPADA PENGADILAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN NASABAH YANG BERSANGKUTAN DAN MEMBERIKAN KETERANGAN LAIN YANG RELEVAN DENGAN PERKARA TERSEBUT”66

Page 67: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998

PASAL 44 (1):

“DALAM RANGKA TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK, DIREKSI BANK DAPAT MEMBERITAHUKAN KEADAAN KEUANGAN NASABAHNYA KEPADA BANK LAIN”

PASAL 44 A (1): “ATAS PERMINTAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH

PENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULIS, BANK WAJIB MEMBERIKAN

KETERANGAN MENGENAI SIMPANAN NASABAH PENYIMPAN PADA BANK YBS KEPADA

PIHAK YANG DITUNJUK OLEH NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”

PASAL 44 A (2): “DALAM HAL NASABAH PENYIMPAN TELAH MENINGGAL DUNIA, AHLI WARIS YANG SAH DARI PENYIMPAN YANG BERSANGKUTAN BERHAK MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI SIMPANAN NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”67

Page 68: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10/1998:

1. IJIN DARI PEMERINTAH/BI(PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN

BUPLN/PUPN, PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA)

2. TANPA IJIN(PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI

ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)

68

Page 69: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

SANKSI ATAS KETENTUAN RAHASIA BANK DALAM UU PERBANKANBENTUK SANKSI: PIDANA DAN DENDA SECARAAKUMULATIF

PASAL 47 (1): TANPA MEMBAWA PERINTAH TERTULIS ATAU TANPA IJIN MEMAKSA BANK ATAU PIHAK TERAFILIASI UNTUK MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 - 4 TAHUN, DAN DENDA 10 - 200 M

PASAL 47 (2): ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 4 TAHUN DAN DENDA 4 – 800 M

PASAL 47 A: ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN, DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 7 TAHUN DAN DENDA 4 – 15 M69

Page 70: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

KESIMPULANUU CAKUPAN

RAHASIA BANKPENEROBOSAN RAHASIA BANK

UU 23 PRP TAHUN 1960

NASABAH DEPOSAN & WALKING CUSTOMER

PERPAJAKANPERADILAN

UU 14 TAHUN 1967

KEUANGAN NASABAH PADA POS AKTIVA DAN PASIVA, SERTA KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARAN

SDA

UU 7 TAHUN 1992

KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAH

41-44: PERPAJAKAN, PERADILAN PERKARA PIDANA, PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAH,TUKAR-MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK

UU 10 TAHUN 1998

NASABAH PENYIMPAN (DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA

1. IJIN DARI PEMERINTAH/BI (PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN BUPLN/PUPN, PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA)

2. TANPA IJIN (PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)

70

Page 71: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

71

PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS MEMBUKA RAHASIA BANK

Page 72: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PBI NO. 2/19/PBI/2000 TANGGAL 7 SEPTEMBER 2000

PASAL 1: PENGERTIAN BANK, SIMPANAN, NASABAH, NASABAH DEBITOR, DAN RAHASIA BANK

PASAL 2 AYAT 4: KEWAJIBAN MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU SEHUBUNGAN DENGAN NASABAH PENYIMPAN TIDAK BERLAKU UNTUK:

a. KEPENTINGAN PERPAJAKANb. PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG SUDAH

DISELESAIKAN KEPADA BUPLN/PUPNc. KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANAd. KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PERDATA

ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYAe. TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANKf. PERMINTAAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH

PENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULISg. PERMINTAAN AHLI WARIS YANG SAH DARI NASABAH

PENYIMPAN YANG TELAH MENINGGAL DUNIA72

Page 73: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

KEWAJIBAN RAHASIA BANK BERLAKU UNTUK PIHAK TERAFILIASI

BUTIR A, B DAN C WAJIB MEMPEROLEH PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS UNTUK MEMBUKA RAHASIA BANK DARI PIMPINAN BI:KEPENTINGAN PAJAK DIDASARKAN PERMINTAAN

TERTULIS MENTERI KEUANGANPENYELESAIAN PIUTANG NEGARA ATAS PERMINTAAN

TERTULIS KEPALA BUPLN/PUPNPEADILAN PERKARA PIDANA ATAS PERMINTAAN

TERTULIS DARI KAPOLRI, JAKSA AGUNG DAN KETUA MAHKAMAH AGUNG

DAN BUTIR D,E, F DAN G TIDAK DIPERLUKAN PERINTAHDALAM KAITAN DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI

DILAKSANAKAN OLEH GBI DALAM WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 3 HARI KERJA TERHITUNG SEJAK SURAT PERMINTAAN DITERIMA SECARA LENGKAP OLEH DIREKTUR HUKUM BI

Lanjutan……..

73

Page 74: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

GBI DAPAT MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN PERINTAH SECARA TERTULIS APABILA SURAT PERMINTAAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN, YANG HARUS DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS SELAMBAT-LAMBATNYA 14 HARI SETELAH SURAT PERMINTAAN DITERIMA

PEMBLOKIRAN DAN ATAU PENYITAAN SIMPANAN ATAS NAMA SEORANG NASABAH YANG TELAH DINYATAKAN SEBAGAI TERSANGKA ATAU TERDAKWA OLEH POLISI, JAKSA, ATAU HAKIM DAPAT DILAKUKAN TANPA MEMERLUKAN IZIN PIMPINAN BI. DALAM HAL POLISI, JAKSA ATAU HAKIM BERMAKSUD MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPANAN DAN SIMPANANNYA YANG DIBLOKIR DAN ATAU DISITA, MAKA BERLAKU KETENTUAN MENGENAI CARA-CARA MEMBUKA RAHASIA BANK

Lanjutan……..

74

Page 75: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN

SURAT MAHKAMAH AGUNG NO. KMA/694/R.45/XII/2004 PERIHAL PERTIMBANGAN HUKUM ATAS PELAKSANAAN KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)

BERISI PENEGASAN BAHWA KETENTUAN PASAL 12 UU 30 TAHUN 2002 TENTANG KPK MERUPAKAN KETENTUAN KHUSUS (LEX SPECIALIS) YANG MEMBERIKAN KEWENANGAN KEPADA KPK DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN”

75

Page 76: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN

PROSEDUR IJIN MEMBUKA RAHASIA

BANK SEBAGAIMANA DIATUR DALAM

PASAL 42 UU PERBANKAN TIDAK

BERLAKU BAGI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.76

Page 77: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Klasifikasi Bank

77

Page 78: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Klasifikasi Jenis Bank

1. Jenis Bank Menurut Kegiatannya

Bank Tabungan Bank PembangunanBank Ekspor – ImporBank UmumBank Pengkreditan

Rakyat

Tujuan:Memudahkan dlm

memilih kegiatan perbankan yang paling sesuai dengan karakter masing-masing bank

Menyederhanakan dan memudahkan dalam urusan mendapatkan izin operasi

78

Page 79: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

2. Jenis Bank Menurut

Target Pasar

Corporate Bank – pelayanan berskala besar

Retail Bank – pelayanan berskala kecil

Retail Corporate Bank – pelayanan berskala besar dan kecil

TujuanMemberi pelayanan

efisienFokus pada

kelompok nasabah (karakter) tertentu

79

Page 80: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya (penguasaan saham & akta pendirian Bank)

Bank milik pemerintah; BNI, BRI, BTN

Bank milik pemerintah daerah; Bank Sumut, Bank DKI

Bank milik koperasi; Bank Umum Koperasi Indonesia

Bank milik swasta nasional; BCA, BII, Bank Mua’malat

Bank milik asing; CitiBank, Standard Chartered

Bank milik campuran; Mitsubishi Buana Bank, Bank Sakura Swadarma

4. Jenis Bank Menurut Status atau Kedudukan (ukuran kemampuan dr segi jumlah produk, modal, & kualitas)

Bank Devisa Bank Non-Devisa

80

Page 81: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

5. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya

Bank – prinsip konventional; menggunakan sistem bunga dan free based.

- Dominan di Indonesia.

Bank – prinsip syariah; berdasarkan etika & prinsip-prinsip Islam hingga bebas dari;

a. unsur Riba (bunga) b. bebas dari unsur spekulatif non-produktif

seperti perjudian (maysir) c. bebas dari kegiatan yang meragukan

(gharar) d. bebas dari perkara yang tidah sah (bathil) e. hanya membiayai usaha-usaha yang halal

81

Page 82: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Types of Investment banks

Bank investasi "menanggung" (jaminan penjualan) saham dan obligasi, perdagangan untuk account mereka sendiri, membuat pasar dan perusahaan memberikan saran tentang kegiatan pasar modal seperti merger dan akuisisi.

Secara tradisional, bank terlibat dalam pembiayaan perdagangan. Namun, definisi modern, mengacu pada bank-bank yang menyediakan modal untuk perusahaan dalam bentuk saham, bukan pinjaman. Tidak seperti perusahaan modal ventura, mereka cenderung untuk tidak berinvestasi dalam usaha baru.

Both combinedA universal bank is a bank that participate in all kinds of

banking activities. It is a bank that is both a Commercial bank and an Investment bank. For example, First Bank (a very large bank) is involved in

commercial and retail lending, and its subsidiaries in tax-havens offer offshore banking services to customers in other countries. Other large financial institutions are similarly diversified and engage in multiple activities. 82

Page 83: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Sumber Dana Bank & Aktivitas Perbankan

83

Page 84: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Pengertian Sumber Dana Bank

Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat.

84

Page 85: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Sumber-sumber dana Perbankan :

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiriSumber dana ini merupakan sumber dana dari modal

sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari :

a. Setoran modal dari pemegang sahamb. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adlah cadangan-

cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya.

c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.

Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain.85

Page 86: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

2. Dana yang berasal dari masyarakat luas.

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan

opersai bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu

membiayai operasinya dari sumber dana ini. Dapat dikelompokkan:

a.Simpanan girob.Simpanan tabunganc.Simpanan deposito.

86

Page 87: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya

Sumber dana yang ketiga inin merupakan tambahan jika bank mengalamikesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas.

Pencarian dari sumber dana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :

a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Diberikan bank Indonesia kpd bank-

bank yg mengalami kesulitan likuiditas & diberikan kpd pembiayaan sector tertentu.

b. Pinjaman antar bank (call money);- diberikan kpd bank yang mengalami kalah kliring di dlm lembaga kliring- Bersifat jangka pendek dgn bunga yg relatif tinggi.

c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri; Diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri.

d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan

keuangan maupun nonkeuangan.

87

Page 88: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

1. Simpanan Giro Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dgn cara pemindahbukuan (UU Perbankkan nomor 10 thn 1998). Pengertian giro lain:

a. Simpanan pihak ketiga Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank

dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang berbeda.

b. Penarikan dana dapat setiap saat Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan

dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.

c. Cara penarikan Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana di

rekening:- Cek; Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek kosong Bilyet Giro; Surat perintah dari nasabah utk memindahbukukan

sejumlah uang dari rekening yg bersangkutan kpd pihak penerima. Bilyet Giro akan berfungsi sama dengan Cek Silang.

88

Page 89: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Bilyet Giro

89

Page 90: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Cek

90

Page 91: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

PENGERTIAN CEK (CHEQUE)Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk

menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran.

Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut

Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran

giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu :

pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk

membayar sejumlah uang tertentu .nama bank yang harus membayar (tertarik)penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkantanda tangan penarik.91

Page 92: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Syarat lain :tersedianya danaada materai yang cukupjika ada coretan atau

perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek

jumlah uang yang tertulis diangka dengan huruf haruslah sama.

memperlihatkan masa kedaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut

tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang ada di specimen (contoh tandatangan)

tidak diblokir pihak berwenang

resi cek sudah kembali

endorsment cek benar, jika ada

kondisi cek sempurna

rekening belum ditutup

dan syarat-syarat lainnya

92

Page 93: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Jenis-jenis Cek 1. Cek Atas NamaMerupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang

atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis perintah bayarlah kepada : Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret.

2. Cek Atas UnjukCek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas

nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa pun.93

Page 94: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Jenis-jenis Cek3. Cek SilangCek Silang atau

cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan.

4. Cek MundurMerupakan cek yang diberi

tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini tanggal 30 Oktober 2011. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 30 Oktober 2011. jenis cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.94

Page 95: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Jenis-jenis Cek

5. Cek KosongCek kosong atau blank cheque merupakan

cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.

95

Page 96: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Keterangan yang ada didalam suatu cek :

1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque

2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras)

3. Ada nomor cek4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah

nomor cek)5. Ada perintah membayar " bayarlah

kepada....... atau pembawa"6. Ada jumlah uang (nominal angka dan

huruf)7. Ada-tanda tangan dan atau cap

perusahaan pemilik cek96

Page 97: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

CONTOH PERHITUNGAN JASA

GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim

selama bulan Mei 2002Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim Nomor Rekening : 10.04.2002.10- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,-- Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000, -- Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000, -- Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000, -- Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000, -- Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,-- Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000, -- Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000, -Pertanyaan :Saudara diminta untuk menghitung berapa bunga bersih

yang diperoleh Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa giro. Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap.

97

Page 98: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Pembuatan rekening koran

98

Page 99: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Keterangan Laporan Keuangan:

Transaksi biasanya dibuat dalam kode tertentu, misalnya setor tunai 01, tarik tunai 02 dan seterusnya.

Sisi debet merupakan sisi untuk pengurangan dana dan sisi kredit untuk penambahan dana.

Setor tunai atau setor dengan cek atau setor dengan BG akan menambah rekening nasabah (kredit) clan tarik tunai atau tarik dengan cek atau tarik dengan BG akan mengurangi rekening (debet)

Tarik dengan cek maksudnya menarik uang dengan menggunakan cek bank yang bersangkutan (debet)

Setor kliring maksudnya menyetor uang dengan menggunakan cek atau BG dari bank lain (kredit).

Transfer keluar artinya mengirim uang dari bank yang bersangkutan ke bank lain melalui pembebanan rekening giro nasabah di bank yang bersangkutan (debet).

Transfer masuk artinya adanya uang masuk dari bank lain ke bank Matras dan masuk ke rekening nasabah (kredit)

Saldo artinya sisa uang yang ada direkening pada tanggal tertentu setelah melalui pengurangan dan penambahan.

Tanggal merupakan waktu kejadian transaksi99

Page 100: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

a. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah

17 % x Rp 8 000.000,-bunga = = Rp 113.333,-

12 bulan

pajak = 15% x Rp 113.333,- = Rp 16.999,-

bunga bersih bulan Mei = Rp 96.334,-

100

Page 101: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

b. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata

Saldo rata-rata untuk bulan Mei adalah :121.000.000, - = 15.125.000,- 8 17 % x Rp 15.125.000, -bunga = Rp

214.271,- 12 bulan

pajak 15 % x Rp 214.271,- = Rp 32.141,-

bunga bersih = Rp 182.130, -

101

Page 102: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

2. Simpanan Tabungan

(UU Perbankan nomor 10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Besarnya bunga dan setoran awal simpanan tabungan disetiap bank menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur masing-masing bank. Alat penarikan yg digunakan:

a. Buku tabungan; buku nasabah diberikan kpd nasabah pada awal menabung.

b. Kartu penarikan; kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah dana pd mesin penarikan uang pd lokasi tertentu, ATM (Automated Teller machine).

c. Surat Kuasa; adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang memberikan kuasa pada si pemegang surat kuasa yang terdapat tandatangan nasabah dan si pemegang surat kuasa untuk menarik sejumlah dana dari rekening nasabah.102

Page 103: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tn. Roy Akase

selama bulan Mei 2002 :Tgl. 01 setor tunai Rp 5.000.000,-Tgl. 06 setor dengan cek bank lain Rp 8 000.000,-Tgl. 12 tarik tunai Rp 10.000.000, -Tgl. 17 transfer masuk Rp 7.000.000, -Tgl. 22 tarik tunai Rp 5.000.000, -Tgl.31 setor tunai Rp 3.000.000, -Suku bunga 18% per tahun (Pa) untuk perhitungan saldo teren

dah dan saldo rata-rata.

Pertanyaan :Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy

Akase dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo

harian dan dikenakan pajak 15% atas bunga tabungan. Kemudian buatkan

laporan buku tabungannya.103

Page 104: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Laporan buku tabungan

104

Page 105: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Perhitungan dengan saldo bunga

terendah

18% x RP 3.000.000,

bunga = = Rp 45.000,- 12 bulan

pajak 15% x Rp 45.000,- = Rp 6.750,- bunga bersih = Rp 38.250,-

105

Page 106: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3. Simpanan Deposito

Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan simpanan giro ataupun simpanan tabungan, serta tidak dapat diambil setiap waktu. (UU No.10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank. Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposito tergantung dari jenis depositonya:

- Deposito berjangka --- bilyet deposito- Sertifikat deposito --- sertifikat deposito.

a. Deposito berjangka; Deposito yg diterbitkan oleh bank umum, diterbitkan atas nama orang atau lembaga.

- Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan, dapat ditarik setiap bulan atau pada saat jatuh tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara pemindahbukuan.

- Batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. Jika ditarik sebelum jatuh temponya, akan dikenakan penalty rate. Sedangkan insentif yang diberikan untuk nominal dana yang cukup besar berupa spesial rate, hadiah ataupun cindera mata.

b. Sertifikat Deposito; Deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya hanya ada nilai

nominalnya tidak disertai dengan nama orang ataupun lembaga hingga dpt diperjualbelikan

kepada pihak lain. Diterbitkan dengan jangka waktu, 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan.c. Deposito on call; berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan.

Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar i.e.100 juta rupiah, tergantung dari bank yang menerbitkan deposito on call tersebut.106

Page 107: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Deposito Berjangka

107

Page 108: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Aktivitas Perbankan

1. Penghimpunan Dana

Perbankan --- melakukan penghimpunan dan penyaluran dana.

Keberhasilan penghimpunan dana tergantung faktor:

a. Tingkat Pendapatan.b. Tingkat Resikoc. Tingkat Kepercayaand. Tingkat Pelayanan

Sumber-sumber dana yg menjadi

harapan:

a. Dana Sendirib. Dana Deposanc. Dana Pinjamand. Call Moneye. Pinjaman antar Bankf. Kredit Liquiditasg. Surat Berharga Pasarh. Dana Transferi. Setoran Jaminan

(pendel/menengah)j. Diskonto BI

108

Page 109: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

2. Penggunaan Dana

2 hal perhatian alokasi Dana:

a. Resikob. Jangka Waktu &

Liquiditas

Penyaluran Dana:a. Cadangan

Liquiditas; Cadangan Primer & Sekunder

b. Investasi

c. Penyaluran KreditAspek Penilaian Penyaluran

Kredit:

Jenis Kredit; investasi, modal kerja, pertanian, peternakan, industri & perumahan

Jaminan Kredit; Dengan Jaminan & Tanpa Jaminan

Aspek Penilaian 5C (Unsur)

Aspek Penilaian 7P (Prinsip)

Character Personality

Capacity Party

Capital Purpose

Collateral Prospect

Condition Payment

Profitability

Protection

109

Page 110: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Produk dan Jasa Bank

110

Page 111: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Kliring“tindakan bertukar wesel pada satu sama lain

dan menyelesaikan perbedaan”Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank

dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring yang koordinir oleh Bank Indonesia.

Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam satu lembaga yang disebut Lembaga Kliring. Contoh warkat:

- Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan transfer, wesel bank, nota kredit dll

Lembaga Kliring dibentuk pd tgl 7 maret 1967111

Page 112: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Penolakan proses Kliring atas alasan tertentu

Bank Peserta KliringWakil Bank Peserta KliringProses Penyelesaian Kliring - Sistem Kliring Manual - Sistem Kliring Semiotomasi - Sistem Kliring Otomasi - Sistem Kliring Elektronik

112

Page 113: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Bank GaransiBank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada

pihak penerima jaminan, apabil pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank GaransiProses Penerbitan Bank Garansi? Jenis-Jenis Bank Garansi:- Bid Bond disebut juga Tender Bond adalah jaminan penawaran.- Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka.- Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan.- Retention/Maintenance Bond adalah jaminan pemeliharaan.Manfaat Bank Garansi: mempermudah/lancar urusan bisnis,

keuntungan utk pihak BankHal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi• Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara

menghubungi bank penerbit.• Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka waktu

proyek Anda.• Periksa dan pahami syarat-syarat klaim untuk memudahkan Anda

melakukan klaim apabila diperlukan.113

Page 114: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Bank Garansi

114

Page 115: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Jenis-jenis Jasa Bank LainnyaTelah dijelaskan didepan bila kelengkapan jenis-jenis jasa bank lainnya akan sangat tergantung dari apakah bank tersebut BPR, bank umum konvensional ataukah bank umum syariah. Berikut adalah beberapa jenis jasa-jasa bank lainnya :

1. Kiriman Uang (Transfer)Transfer adalah merupakan jasa pengiriman uang baik di dalam negari ataupun luar negeri. Sebagai contoh Rita mengirim uang kepada

ayahnya sebesar Rp 5.000.000 melalui “bank R” melalui jasa transfer.

2. InkasoInkaso merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-warkat yangberasal dari luar kota atau luar negeri. Contoh apabila kita memperoleh selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota Balikpapan, maka cek tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Warkat-warkat

yang dapat ditagihkan melalui inkaso misalnya cek, bilyet giro, wesel,

deviden.

115

Page 116: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Inkaso

116

Page 117: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Inkaso

117

Page 118: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

3. Safe Deposit BoxSafe deposit box merupakan jasa banjk yang diberikan kepada para

nasabahnya yang membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun suratsurat berharga

miliknya. Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukukran yang berbede-beda

sesuai dengan kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga disimpan

didalam safe deposit box adalah :a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanahc. Saham d. Obligasie. Surat Perjanjian f. Akte kelahirang. Akte pernikahan h. IjasahSedangkan untuk benda-benda-yang dapat disimpan di dalam safe deposit box adalah :a. Emasb. Mutiarac. Berliand. Intane. PermataAdapun keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah biaya sewa,

uang setoran jaminan yang mengendap, dan pelayanan nasabah.118

Page 119: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Safe Deposit Box

119

Page 120: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

4. Bank CardBank card adalah “kartu plastik”atau yang biasa kita sebut

dengan ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan

kepada nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran

ditempat-tempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini.

5. Travellers ChequeTravelier cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek

perjalanan, cek ini biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang bepergian.Traveller cheque diterbitkan dalam pecahan-

pecahan tertentu seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata

uang rupiah dan mata uang asing.120

Page 121: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Traveller Cheque

121

Page 122: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

6. Letter of Credit (L/C)Letter of credit merupakan salah satu jasa bank

yang diberikan kepadamasyarakat untuk memperlancar arus barang termasuk barang dalam negeri.

Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya. Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut Opening Bank atau inssuing Bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan.

Dalam hal ini eksportir berhubungan dengan bank pembayar atau disebut dengan advising bank122

Page 123: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Pelaku L/CApplicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang

mengajukan aplikasi L/C.Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C. Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C.Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank

koresponden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai perantara.

Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran.

Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut.

Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan Pelayaran/Penerbangan) untuk dibeberapa negara dengan perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat seperti truk, kereta Dll).

Tata cara pembayaran dengan L/C?123

Page 124: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Jenis-jenis L/C

Revocable L/C.Irrevocable L/C. Irrevocable dan Confirmed L/CClean Letter of CreditDocumentary Letter of CreditDocumentary L/C dengan Red ClauseRevolving L/CBack to Back L/C.Transverable L/C

124

Page 125: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

L/C

125

Page 126: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

Keuntungan Jasa-Jasa Bank Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah selisih antara

bunga simpanan dengan bunga kredit. Selain itu ada lagi keuntungan yang dapat diperoleh perbankkan yaitu melalui :

1. Biaya administrasiBiaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasikhusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu.2. Biaya KirimBiaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut

dengan transfer, baik transfer dalam negari ataupun luar negeri.3. Biaya TagihJasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnyaseperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk

tagihan dokumen dalam negeri maupun luar negeri.4. Biaya Provisi dan KomisiBiaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.5. Biaya SewaBiaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe deposit

box, dan besarnya sewa tergantung dari besarnya safe deposit box yang dipakai.

126

Page 127: Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - 1

RTGS (Real-Time Gross Settlement).  Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat Real-Time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di- debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS di Bank Indonesia untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta penerima.

Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain.

Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17 November 2000 dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).127