34
LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN Hadi Cahyono SE, MM

LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

  • Upload
    race

  • View
    162

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN. Hadi Cahyono SE, MM. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN. Semua badan yang kegiatannya bidang keuangan , melakukan penghimpunan , dan penyaluran dana kepada masyarakat , terutama guna membiayai investasi perusahaan (SK Menkeu RI No 79/90) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGANHadi Cahyono SE, MM

Page 2: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN

Semua badan yang kegiatannya bidang keuangan, melakukan penghimpunan, dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan (SK Menkeu RI No 79/90)

Suatu lembaga yang melancarkan pertukaran barang dan jasa dengan penggunaan uang atau kredit dan membantu menyalurkan tabungan sebagian masyarakat kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan dana untuk investasi

Page 3: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

FUNGSI-FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN

Fungsi Lembag

a Keuang

an

Fungsi Perantar

a Fungsi Investas

i

Fungsi Kredit

Fungsi Pembayar

an

Fungsi Manajemen Kas

Fungsi Tabunga

n

Fungsi Kepercaya

an

Fungsi Asuransi

Fungsi Penjami

n

Page 4: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Fungsi Perantara, lembaga keuangan berfungsi memindahkan tabungan yang diterima dari masyarakat pada sektor bisnis (pinjaman)

Fungsi Investasi, berfungsi membantu dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualan efek di pasar modal, berperan juga dalam memberikan nasihat-nasihat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya.

Page 5: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Fungsi Kredit, berfungsi menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk bantuan keuangan kepada dunia usaha.

Fungsi Pembayaran, dalam hal ini lembaga keuangan melakukan pembayaran barang dan jasa yang dilakukan konsumen dengan menggunakan cek, bilyet giro dan lainnya

Fungsi Manajemen Kas, yaitu untuk memaksimumkan cash availability dengan maksud untuk bisa memaksimumkan bunga yang dapat diperoleh dari investasi surat-surat berharga

Page 6: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Fungsi Tabungan,dalam hal ini lembaga keuangan menjadi lembaga yang menyimpan dana dana yang dimiliki masyarakat

Fungsi Penjamin, dalam hal ini lembaga keuangan menjadi penjamin nasabah yang melakukan transaksi

Fungsi Kepercayaan, dalam hal ini lembaga keuangan mendapatkan kepercayaan untuk, menyimpan dan memanfaatkan dana yang dititipkan

Page 7: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Intermediasi Keuangan Merupakan kegiatan pengalihan dana dari

penabung (landers) kepada peminjam (borrowers)

Proses Intermediasi dilakukan dengan cara membeli sekuritas primer yang diterbitkan oleh defisit unit dan dalam waktu yang sama mengeluarkan sekuritas sekuritas sekunder kepada penabung atau surplus unit

Bagi penabung simpanan tersebut merupakan aset financial (financial asset), sedang bagi bank merupakan utang (financial leabilities)

Page 8: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

PERAN STRATEGIS LEMBAGA KEUANGAN DALAM PROSES INTERMEDIASI PENGALIHAN ASET

Mengalihkan kewajibannya (financial liabilities) menjadi aset (financial assets) dengan jangka waktu sesuai keinginan nasabah

REALOKASI PENDAPATAN Untuk persiapan menghadapi masa yang

akan datang TRANSAKSI

Memberikan jasa-jasa guna mempermudah transaksi

Page 9: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

PERANAN INTERMEDIASI LEMBAGA KEUANGAN

DANA

INCOME INCOME

DANA

Save

r Gro

upBorrower Group

Page 10: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

PENGELOMPOKAN LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga Keuangan Bank (LKB) Bank sentral, bank umum, bank perkreditan

rakyat, bank campuran Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKKB)

Lembaga pembiayan dan investasi serta penjual surat surat berharga

Page 11: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

PENGELOMPOKAN LEMBAGA KEUANGANLEMBAGA KEUANGA

N

LKB

Bank Sentral

Bank Umum

Bank Umum

Konvensional

Bank Umum Syariah

BPR

BPR Konvensio

nalBPR

Syariah

LKBB

LPIPSB

Pasar ModalPasar

Uang + valas

Leasing

Moven

Factoring

Reksadana

LKL

Asuransi

Pegadaian

Dana Pensiun

Page 12: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

LKB LKBBPERBEDAAN Memiliki kemampuan

menciptakan kredit, mengedarkan uang, dan menambah jumlah uang beredar

Menyalurkan kepada masyarakat melalui penyertaan modal atau membiayai investasi perusahaan

PERSAMAAN Melancarkan pertukaran produk dengan menggunakan uang dan instrumen kredit dan membantu menyalurkan dana penabung kepada pengusaha

Page 13: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

STABILITAS KEUANGAN Hal yang dimaksud dengan kestabilan

nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi

Ketidak stabilan sistem keuangan akan menimbulkan dampak buruk yakni: kehilangan kepercayaan masyarakat dan menurunnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan

Biaya pemulihan ekonomi khususnya sektor keuangan akibat krisis tersebut sangat besar

Page 14: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

DEFINISI SSK Secara efisien memfasilitasi alokasi

sumberdaya dari waktu ke waktu, dari deposan ke investor dan alokasi sumberdaya ekonomi secara keseluruhan

Dapat menilai/mengidentifikasi dan mengelola resiko resiko keuangan

Dapat dengan baik menyerap gejolak yang terjadi pada sektor keuangan dan ekonomi

Page 15: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Kerangka Kebijakan Moneter di Indonesia

Bank Indonesia menganut sebuah kerangka kerja yang dinamakan Inflation Targeting Framework (ITF)

Dengan kerangka ini, Bank Indonesia secara eksplisit mengumumkan sasaran inflasi kepada publik dan kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah tersebut.

Page 16: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

BI Rate BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.

Page 17: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN
Page 18: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SSK

Sistem keuangan yang stabil dan

sehat

Lingkungan ekonomi

makro yang stabil

Lembaga keuangan

yang dikelola dengan

baik

Pengawasan

institusi keuangan

yang efektif

Sistem pembayaran yang

aman dan handal

Page 19: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

ALASAN PENTINGNYA SSK Stabilitas moneter hanya dapat terwujud

dengan adanya stabilitas keuangan, karena sistem keuangan merupakan transmisi kebijakan moneter

Page 20: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Suatu sistem keuangan yang stabil akan: 1. Menciptakan kepercayaan dan lingkungan yang

mendukung bagi nasabah penyimpan dan investor untuk menanamkan dananya pada lembaga keuangan, termasuk menjamin kepentingan masyarakat terutama nasabah kecil.

2. Mendorong fungsi intermediasi keuangan yang efisien sehingga pada akhirnya mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.

3. Mendorong beroperasinya pasar dan memperbaiki alokasi sumber daya perekonomian.

Page 21: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Pihak-pihak yang Bertanggungjawab terhadap SSK

Otoritas keuangan (pemerintah, bank sentral, lembaga penjamin simpanan, dll).

Pelaku keuangan (bank, pasar modal, lembaga keuangan non bank).

Publik, khususnya pengguna jasa keuangan

Page 22: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Peran Bank Sentral Dalam SSK

Page 23: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Makroprudensial dan Mikroprudensial

Sumber instabilitas dapat dibagi dua yaitu risiko endogen dan risiko eksogen Risiko eksogen yaitu risiko yang timbul

diluar sektor keuangan, seperti gangguan karena ekonomi makro atau risiko kejadian seperti adanya bencana alam.

Risiko endogen yaitu risiko yang berada di dalam sektor keuangan itu sendiri seperti dari perbankan seperti risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.

Page 24: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Makroprudensial dan Mikroprudensial

Pemantauan dan penilaian terhadap ketahanan sistem keuangan dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu makroprudensial dan mikroprudensial.

Page 25: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Peran Bank Indonesia Dalam Memelihara SSK

4 strategi yang diadopsi oleh Bank Indonesia dalam usahanya menjaga stabilitas sistem keuangan, yaitu: (i) pemantapan regulasi dan standar; (ii) peningkatan riset & surveilance; (iii) peningkatan koordinasi & kerjasama; dan (iv) penetapan jaring pengaman & penyelesaian krisis.

Page 26: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Peran Bank Indonesia Dalam Memelihara SSK

Page 27: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Strategi 1: Pemantapan Regulasi dan Standar dan Disiplin Pasar

12 Kunci Standar Sektor Keuangan: Macroeconomic Policies & Data

Transparency Code of Good practice of transparency in

Monetary & Financial Policies Code of Good Practice in financial

Transparency Data dissemination standart

Page 28: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Institutonal & Market Infrastructure Priciples of corporate governance Core principles for systematically important

payment system Market integrity (Financial Action Task Force

on Anti Money Loundering) Insolvency International accounting standard International standard of auditing

Page 29: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Prudential Financial Regulation & Supervision Core Principles for effective banking

supervision Principles of securities regulation Core principles for insurance supervision

Page 30: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

STRATEGI 2: Peningkatan Riset dan Surveillace

Peningkatan riset dan surveillance ditujukan untuk mengidentifikasi, mengukur dan memonitor resiko-resiko yang dapat mengancam kestabilan keuangan Secara umum ada 2 aktivitas riset:

Mengembangkan perangkat pendukung dalam rangka penilaian ssk

Mengidentifikasi permasalahan yang membahakan ssk

Page 31: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Surveillance berfokus pada dua sasaran pokok, yaitu: Menilai dan memantau permasalahan dari

resiko-resiko yang dapat membahayajan SSK Merekomendasikan dan memberikan masukan

untuk perumusan kebijakan dalam rangka memelihara SSK

Instrumen yang digunakan untuk melakukan fungsi surveillance terdiri dari:1. Macroprudential dan microprudential indicators2. Financial soundness indicators3. Stress test

Page 32: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Strategi 3: Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama

Hal ini antara lain dilakukan dengan membentuk suatu forum stabilitas sistem keuangan yang beranggotakan Bank Indonesia, Departemen Keuangan, dan LPS

Page 33: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Strategi 4: Penetapan Jaring Pengaman dan Krisis Manajemen

Dua fungsi utama yang dilakukan bank Sentral: crisis prevention dan crisis resolution

JPKM yang komprehensif terdiri dari: Pengawasan independen dan efektif Lender of the last resort Skema penjaminan simpanan Manajemen krisis yang efektif

Page 34: LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN

Istilah istilah Crisis management (manajemen krisis): proses yang meliputi identifikasi, mitigasi dan penyelesaiaan krisis. Crisis prevention (pencegahan krisis): upaya mencegah krisis melalui berbagai kebijakan meliputi pengawasan

dan pengaturan (micro prudential) terhadap lembaga dan pasar keuangan dan mitigasi (surveillance) terhadap sistem keuangan (macro prudential).

Crisis resolution(penyelesaian krisis): upaya untuk mengatasi krisis bila terjadi termasuk restrukturisasi dan rekapitalisasi bank-bank yang berdampak sistemik.

Cross border : integrasi keuangan yang melintasi batas antar negara. Discount window (fasilitas diskonto): kredit yang diberikan oleh bank sentral kepada bank untuk mengatasi

kesulitan likuiditas akibat ketidaksesuaian sementara (mismatch) pengelolaan dana. Financial deepening: peningkatan penyediaan jasa keuangan dengan berbagai pilihan yang luas kepada

masyarakat. Lender of last resort: fungsi bank sentral untuk memberikan kredit kepada bank untuk mengatasi kesulitas

likuiditas akibat ketidaksesuaian sementara (mismatch) pengelolaan dana. Good Corporate Governance: tata kelola perusahaan yang baik dan sehat. Monetary base: jumlah uang beredar yang terdiri dari uang kartal dan simpanan perbankan pada bank sentral. Open market operation (operasi pasar terbuka) : kegiatan yang dilakukan bank sentral untuk mengontrol jumlah

uang beredar melalui pembelian atau penjualan obligasi pemerintah. Reserve requirement (giro wajib minimum): sejumlah dana yang harus dicadangkan bank di bank sentral untuk

memenuhi kewajibannya terhadap deposan. Risk mitigation (mitigasi risiko): upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya dan dampak risiko. Stress testing: estimasi potensi kerugian terhadap eksposur kredit dan likuiditas yang dihasilkan dari beberapa

skenario perubahan harga dan volatilitas. Surveillance: kegiatan memonitor risiko yang mungkin timbul pada lembaga dan pasar keuangan.