19
Editing Editing atau menyunting adalah suatu proses dalam pekerjaan redaksi yang sifatnya mempertimbangkan setiap materi publikasi secara substansial serta up grading teknis penyajian materi publikasi setelah melewati penilaian substansi dipandang layak untuk disiarkan. Staf redaksi yang melakukan editing biasa disebut editor atau redaktur.

bahasa indonesia bab meyunting

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahasa indonesia bab meyunting

Citation preview

Page 1: bahasa indonesia bab meyunting

EditingEditing atau menyunting adalah suatu proses dalam pekerjaan redaksi yang sifatnya mempertimbangkan setiap

materi publikasi secara substansial serta up grading teknis penyajian materi

publikasi setelah melewati penilaian substansi dipandang layak untuk

disiarkan. Staf redaksi yang melakukan editing biasa disebut editor atau redaktur.

Page 2: bahasa indonesia bab meyunting

Tujuan editing adalah menjadikan materi publikasi (naskah, foto

maupun bahan publikasi lain) dapat menyampaikan pesan secara efektif,

dapat dipahami pembaca dengan cepat (dengan menggunakan waktu

sesingkat mungkin) dan termuat dalam media dengan pemakaian

tempat yang efisien pula.

Page 3: bahasa indonesia bab meyunting

Penyampaian pesan dengan menggunakan waktu dan tempat (space) yang efisien serta teknik

penyampaian yang efektif merupakan prinsip pokok jurnalistik. Azas yang berlaku dalam jurnalistik memang

menghendaki komunikasi berlangsung dengan cepat dan jelas dalam waktu dan tempat yang relatif

terbatas.

Page 4: bahasa indonesia bab meyunting

Sebagai filter terakhir dalam jajaran redaksi, redaktur memiliki wewenang untuk memperbaiki atau mengubah

laporan reporter dan artikel opini agar sesuai dengan standar

penulisan yang telah ditentukan, yaitu tulisan yang efisien dan efektif.

Page 5: bahasa indonesia bab meyunting

Cakupan EditingEditing meliputi pemeriksaan dan perbaikan

(up grading) naskah, baik secara teknis maupun non teknis. Pemeriksaan dan

perbaikan naskah berdasarkan aspek non teknis pada dasarnya adalah pemeriksaan perihal substansi sebuah naskah. Sedang

pemeriksaan dan perbaikan naskah dari aspek teknisnya dalah mengupayakan agar

penyajian naskah menjadi lebih efisien dan penyampaian pesan menjadi efektif.

Page 6: bahasa indonesia bab meyunting

Ketika membaca naskah seorang redaktur harus berpikir apakah isi dan teknik penyajian naskah sudah sesuai

dengan kriteria yang dirumuskan dalam politik keredaksian. Sedang ketika redaktur memeriksa, memilih dan

kemudian memperbaiki naskah ia harus berpikir apakah naskah sudah disajikan sedemikian rupa sehingga membantu

penyampaian informasi yang efektif dan efisien.

Page 7: bahasa indonesia bab meyunting

Redaktur dituntut kritis terhadap tulisan/naskah yang diterima. Sikap

kritis tidak hanya naskah harus memenuhi standar jurnalistik, tetapi

juga apakah isinya sudah sesuai dengan politik keredaksian, sudah

sesuai dengan kebutuhan pembacanya.

Page 8: bahasa indonesia bab meyunting

Aspek yang harus dipertimbangkan ketika

melakukan editing antara lain:News Value (nilai berita). Artinya, kalau tidak semua naskah bisa dimuat dan harus dipilih, maka

harus memilih mana yang memiliki news value paling tinggi.

Page 9: bahasa indonesia bab meyunting

Relevansi: Artinya apakah isi naskah bermanfaat dan relevan untuk

disampaikan kepada para pembaca. Maksudnya apakah penting dan menarik bagi mereka. Bisa dikatakan penting jika informasinya memiliki dampak langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan pembaca. Sedang menarik jika mampu

mengusik dan memikat perhatian pembaca.

Page 10: bahasa indonesia bab meyunting

Angle atau sudut pandang. Sudut pandang yang baik adalah yang bukan pengulangan pemberitaan

yang sudah disiarkan sebelumnya, baik oleh media sendiri maupun

media lain. Kalau pengulangan maka fakta yang disajikan harus lebih

lengkap atau memiliki hal-hal yang lebih baru.

Page 11: bahasa indonesia bab meyunting

Kelengkapan fakta: Pada berita (straight news) kelengkapan fakta lebih mudah

diperiksa, yakni dilihat dari unsur 5 W + 1 H. Untuk feature dan laporan mendalam

atau artikel kelengkapan fakta sering menjadi persoalan, yaitu seberapa lengkap fakta yang disajikan untuk

mendukung sudut pandang yang dipilih, sebab dituntut penjabaran lebih rinci untuk menguraikan jawaban why dan

how.

Page 12: bahasa indonesia bab meyunting

Aspek Pelanggaran Etika Jurnalistik: Acuannya bisa dua, yaitu kode etik

jurnalistik yang sudah ditetapkan secara nasional dan yang ditetapkan secara

internal di suatu media. Bentuk pelanggaran bisa pencemaran nama baik

orang atau institusi, deskripsi yang sangat jelas terhadap sesuatu yang

dilarang, misalnya deskripsi soal sadisme atau pemaparan seks.

Page 13: bahasa indonesia bab meyunting

Aspek Hukum: Unsur yang memungkinkan adanya tuntutan

hukum dari pihak lain harus dihilangkan. Untuk itu redaktur

harus jeli.

Page 14: bahasa indonesia bab meyunting

Keberimbangan (balance) dan Ketidakberpihakan (fairness):

Keberimbangan adalah memberi kesempatan yang sama bagi dua pihak yang berseberangan untuk

memberi kesaksian atau tanggapan, dengan porsi yang sama juga.

Sedang fairness adalah sikap tidak memihak salah satu pihak yang

berselisih.

Page 15: bahasa indonesia bab meyunting

Masalah SARA: Ada sejumlah hal yang mengandung unsur-unsur yang secara politis dilarang untuk disiarkan, yaitu

menyangkut unsur SARA (suku, agama, ras dan antargolongan). Batasannya

memang tidak cukup jelas. Karena itu seorang redaktur harus memiliki pikiran

jernih untuk mempertimbangkan apa saja yang betul-betul masuk SARA. Untuk itu

bisa didiskusikan di internal redaksi.

Page 16: bahasa indonesia bab meyunting

Perbaikan aspek teknis. Jika semua aspek non teknis sudah

beres, barulah editing memasuki pekerjaan teknis, yaitu up grading

naskah yang mengupayakan penyajian menjadi efisien dan penyampaian menjadi efektif.

Page 17: bahasa indonesia bab meyunting

Struktur Tulisan: Struktur laporan yang diserahkan reporter termasuk

yang perlu dinilai ulang. Sangat mungkin terjadi, ada sejumlah alenia yang harus dipertukarkan letaknya, agar ‘jalan pikiran’ naskah tersebut

menjadi lebih jernih dan mudah dipahami. Jika yang disunting berita langsung, maka patokannya adalah

pola piramida terbalik.

Page 18: bahasa indonesia bab meyunting

Kalau naskah yang disunting berbentuk feature, laporan in-depth, atau artikel opini,

maka struktur tulisan lebih banyak ditentukan oleh tahapan-tahapan uraian yang

bersambung dengan baik satu sama lain, yang memungkinkan pembaca dibawa ‘memahami

persoalan’ secara mudah, terang dan terhindar dari pengulangan serta tidak berbelit-belit.

Pemeriksaan struktur tulisan dimulai dengan melihat keterkaitan logis antar alenia, sejak

alenia pertama sampai akhir.

Page 19: bahasa indonesia bab meyunting