43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2018 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah … BAPPEDA 2018 fix... · STRUKTUR ORGANISASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan Pemerintahan

  • Upload
    dongoc

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LaporanKinerjaInstansiPemerintah 2018

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

34

Halaman

KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN 1

I.1 Latar Belakang …..................................................................................................................... 1

I.2 Fungsi Bappeda ..................................................................................................................... 1

I.3 Struktur Organisasi …........................................................................................................... 2

I.4 Isu Strategis .............................................................................................................................

3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ..........................................................................................

5

II.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ……………........................................................................ 5

II.2 Rencana Kinerja Tahunan ….…………………….………………………..………....................... 6

II.3 Perjanjian Kinerja ……………………………………………..…………..…….…………………..….. 7

II.4 Rencana Penganggaran …………………………………………………..…………….…..……….. 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...........................................................................................

11

III.1 Capaian Kinerja Organisasi ………..................................................................................... 11

III.1.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja …….............................................. 12

III.1.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Tahun Sebelumnya ……………. 14

III.1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka Menengah …… 15

III.1.4 Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja ….……………………….…………. 15

III.1.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .………………………….………… 16

III.1.6 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan ..………………………. 19

III.2 Akuntabilitas Keuangan ...................................................................................................... 28

BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................................

31

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

35

Halaman

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Kulon Progo ........................................................................................................................................................

6

Tabel 2.2 Perubahan Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo Tahun 2018 .........................................................................................................................................................

6

Tabel 2.3 Program dan Kegiatan Tahun 2018 …………………………………….…..…………………... 7 Tabel 2.4 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 …………………………………...……………… 8

Tabel 2.5 Anggaran Belanja Langsung Program/Kegiatan Tahun 2018 …………………..….. 9

Tabel 3.1 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis I Bappeda ……………………………….. 12

Tabel 3.2 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis II Bappeda ..…………………………….. 13

Tabel 3.3 Skala Nilai Peringkat Kinerja .............................................................................................. 13

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tahun 2018 Berdasarkan Target ...................................................... 13

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Capaian Tahun Sebelumnya …………………………………………………………………………………………………………………….....

14

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Target Jangka Menengah …………………………………………………………………………………………………………………….....

15

Tabel 3.7 Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2018 .…………........................................................ 18

Tabel 3.8 Asset Tidak Dipakai Tahun 2018 ……………………............................................................ 18

Tabel 3.9 Daftar Universitas yang Melaksanakan Kerjasama dengan Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo ……………………………………………………………..………..............

23

Tabel 3.10 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018 ………………………….……. 29

Tabel 3.11 Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 ..................................... 29

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

36

Halaman Gambar 3.1 Grafik Capaian IKU Bappeda 2018 .................................................................... 15

Gambar 3.2 Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja ............................................ 17

Gambar 3.3 Peta Indikator Program dan Kegiatan Tahun 2018 ………………………… 19

Gambar 3.4 Kepala Bappeda Kulon Progo, Ir. Agus Langgeng Basuki bersama

penerima Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh Tahun 2018 …................

22

Gambar 3.5 Asisten Administrasi Umum Sekda, Drs. Djoko Kushermanto, M.M.

mewakili Bupati Kulon Progo menerima penghargaan IGA 2018 …….

24

Gambar 3.6 Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo bersama Terbaik 1,2, dan 3

Penerima Raport Triwulanan …………………………………………………………….

27

Gambar 3.7 Asisten Perekonomian Pembangunan dan SDA, Ir. Sukoco, M.M.

menerima penghargaan Anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari

Wakil Gubernur DIY …………...................................................................................

28

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

32

Wates, 25 Januari 2019

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Kepala,

Ir. AGUS LANGGENG BASUKI Pembina Utama Muda; IV/c

NIP. 19610801 198903 1 005

uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan

karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan

sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kulon

Progo Tahun 2018.

Perwujudan good governance merupakan hal yang

signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus tetap menjaga

kepercayaan yang diamanatkan masyarakat melalui penyediaan pelayanan publik yang baik.

Satu hal yang sangat diperlukan adalah bagaimana pelaksanaannya dapat dilakukan secara

transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kulon

Progo melalui seluruh jajaran birokrasinya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LKjIP

Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 ini merupakan wujud pertanggungjawaban

terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda selama tahun 2018. Diharapkan LKjIP

Bappeda ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang

pencapaian kinerja Bappeda Kulon Progo di tahun 2018. Semoga di tahun mendatang capaian

dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi

pembangunan Kabupaten Kulon Progo.

P

Ttd.

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

33

ebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, keberhasilan

pencapaian tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Kulon Progo sangat

dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh stakeholders, sehingga Bappeda

dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di

Kabupaten Kulon Progo, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan daerah

melalui peningkatan kinerjanya.

Dalam melaksanakan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-

2022, LKjIP Tahun 2018 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja

pelaksanaan berbagai program dan kegiatan oleh Bappeda Kabupaten Kulon Progo dengan

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai. Sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun

2018 berdasarkan Renstra Bappeda Tahun 2017-2022 adalah: 1) meningkatnya kualitas

program kegiatan pembangunan; dan 2) meningkatnya pencapaian program kegiatan

pembangunan. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi,

kebijakan, program dan kegiatan. Berdasarkan analisis terhadap 2 (dua) sasaran, terdapat 2

(dua) indikator kinerja sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur. Indikator kinerja sasaran

strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Bappeda Kulon Progo tahun 2018 dapat

disimpulkan bahwa dari dua indikator sasaran yang telah ditetapkan, semua indikator telah

memenuhi target yang telah ditetapkan, yaitu:

a. indikator sasaran strategis persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi

target telah melebihi target, yaitu sebesar 88,24%.

b. indikator sasaran strategis rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah telah

melebihi target, yaitu sebesar 99,55%.

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 93,84% dari total

anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan

setiap urusan sebesar 96,11%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap perangkat

daerah sebesar 87,70%.

S

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

1

I.1. LATAR BELAKANG

enyelenggaraan sistem pemerintahan yang baik

(good governance) merupakan hal yang wajib

dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Salah satu

karakteristik dasar penyelenggaraan pemerintahan yang baik

adalah dapat dipertanggungjawabkannya capaian melalui

mekanisme akuntabilitas publik. Sistem akuntabilitas yang baik menjadikan instansi pemerintah

yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi

masyarakat dalam lingkungannya, menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja.

Kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa penyelenggaaan pemerintahan telah

bersih dan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. Untuk mewujudkan hal itu maka

diperlukan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). LKjIP merupakan laporan kinerja tahunan

yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis

instansi. Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan kewajiban setiap instansi sebagai

unsur penyelenggara negara, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya, serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan

stratejik yang ditetapkan oleh instansi masing-masing.

I.2. FUNGSI BAPPEDA

Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kulon Progo Nomor 72 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas, Serta Tata Kerja Pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda), Bappeda mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis,

pengoordinasian, penyusunan perencanaan pembangunan dan pembinaan di bidang

perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan, dan

P

I.1. LATAR BELAKANG

1.2. FUNGSI BAPPEDA

I.3. STRUKTUR ORGANISASI

I.4. ISU STRATEGIS

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

2

pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang perencanaan dan pengendalian

pembangunan Daerah, penelitian, dan pengembangan.

I.3. STRUKTUR ORGANISASI

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin

oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Bappeda

menyelenggarakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan pada perencanaan serta penelitian

dan pengembangan.

Bappeda dalam melaksanakan fungsi tersebut mempunyai tugas :

Dalam melaksanakan tugas Kepala Bappeda dibantu oleh aparat yang terdapat di dalam

struktur organisasi Bappeda. Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan perekonomian;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan prasarana wilayah tataruang dan lingkungan hidup;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan pemerintahan;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan kesejahteran rakyat;

menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan kegiatan penelitian, danpengembangan;

melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

3

2) Sub Bagian Perencanaan

3) Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari :

a. Sub Bidang Prasarana Wilayah;

b. Sub Bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan; dan

c. Sub Bidang Sumber Daya Alam.

d. Bidang Sosial dan Ekonomi, terdiri dari :

a. Sub Bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan;

b. Sub Bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi; dan

c. Sub Bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata.

e. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemerintahan;

b. Sub Bidang Penunjang Pemerintahan; dan

c. Sub Bidang Pendidikan Kebudayaan Komunikasi dan Informatika.

f. Bidang Analisis Data dan Perencanaan Pembangunan, terdiri dari:

a. Sub Bidang Analisis Data Pembangunan; dan

b. Sub Bidang Perencanaan Pembangunan.

g. Bidang Penelitian Pengembangan dan Pengendalian, terdiri dari :

a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;

b. Sub Bidang Pengendalian Pembangunan; dan

c. Sub Bidang Evaluasi Pembangunan.

h. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan

i. Unit Pelaksana Teknis Badan.

Struktur organisasi Bappeda Kulon Progo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo

Nomor 72 tahun 2016 terlampir.

I.4. ISU STRATEGIS

Permasalahan yang sedang dihadapi Bappeda adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya inovasi & konsistensi dalam perencanaan pembangunan

Perencanan pembangunan pada prinsipnya merupakan upaya mewujudkan

kesejahteraan masyrakat yang dicapai melalui kegiatan pembangunan. Dinamika yang

terjadi pada masyarakat cenderung sangat dinamis sehingga sudah semestinya

perencanaan mampu menghasilkan program/kegiiatan yang inovatif dan adaptif dengan

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

4

perkembangan zaman. Disamping itu, berbagai dokumen perencanaan sektoral yang

telah disusun belum sepenuhnya secara konsisten dapat diakomodir oleh karena kondisi

baik terkait usulan, prioritas, maupun kebijakan.

2. Belum optimalnya pencapaian program kegiatan pembangunan

Pencapaian program kegiatan pembangunan disusun dalam kerangka logis kegiatan

pada tahap perencanaan. Belum optimalnya pencapaian program dapat terjadi oleh

karena penentuan sasaran kegiatan yang belum menyentuh akar permasalahan yang

akan diintervensi. Hal ini terjadi karena adanya data yang kurang akurat atau kesalahan

analisis perencanaan kegiatan. Masalah tersebut disebabkan oleh kurangnya kualitas

alat ukur pengendalian serta kurang optimalnya peran penelitian dan pengembangan.

Penyebab tersebut dilatarbelakangi oleh standar pengendalian belum akuntabel, kurang

optimalnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan teknologi tepat guna, serta

belum optimalnya kerjasama dengan lembaga penelitian dan pengembangan. Faktor

yang mempengaruhinya adalah adanya regulasi, kemauan masyarakat, dan inisiatif dari

pemerintah daerah.

3. Belum optimalnya kualitas program kegiatan pembangunan

Masalah tersebut disebabkan oleh kurang optimalnya penggunaan data kinerja sebagai

bahan perencanaan, kurangnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan, serta perencanaan belum berbasis kawasan. Penyebab tersebut

dilatarbelakangi oleh adanya standar proses perencanaan yang belum akuntabel,

kurangnya ruang untuk masyarakat dalam berpartisipasi dalam proses perencanaan

pembangunan, serta belum adanya pengintegrasian perencanaan sektoral untuk

mendukung konsep pembangunan berbasis spasial. Faktor yang mempengaruhinya

adalah adanya regulasi dan kebijakan dari pemerintah daerah.

Isu strategis bagi Bappeda diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi

permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan

peluang dan ancaman bagi Bappeda di masa lima tahun mendatang. Berdasarkan penjelasan

permasalahan di atas, dapat dirumuskan 1 (satu) isu strategis, yaitu kualitas perencanaan belum

memadai karena sebagian program/kegiatan belum mampu menjawab permasalahan daerah.

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

5

II.1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

isi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang

dituangkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon

Progo tahun 2017-2022 adalah:

“Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera,

aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan

iman dan taqwa”.

Misi untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah:

1. Mewujudkan SDM yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter, dan berbudaya;

2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan;

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang

tertib, aman, dan tenteram;

4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya

alam dan didukung infrastruktur yang berkualitas.

Bappeda merupakan unsur penunjang urusan Pemerintahan yang memiliki fungsi dalam

perencanaan, penelitian dan pengembangan memiliki peran dalam pencapaian misi ke-3 RPJMD

2017-2022, yaitu “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan

kehidupan yang tertib, aman, dan tenteram”.

Penentuan tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang

menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah

daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah

selama lima tahun, sesuai yang tertuang dalam Renstra Bappeda 2017-2022. Penjabaran tujuan

dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja sasaran dalam 5 tahun mendatang

adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

V

II.1. VISI, MISI, TUJUAN,

DAN SASARAN

II.2. RENCANA KINERJA

TAHUNAN

II.3. PERJANJIAN KINERJA

II.4. RENCANA

PENGANGGARAN

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

6

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Kulon Progo

No. Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/ Sasaran

Transisi 2017

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- (%)

1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Meningkatnya

kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang responsif dan akuntabel

- Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (AKIP)

BB BB - - - A

- Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan

Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target

69,23 82,35 82,35 82,35 88,24 94,12

- Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan

Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah

86,11 99,47 99,53 99,64 99,76 99,88

Target kinerja sasaran dalam tabel di atas telah disesuaikan dengan Peraturan Bupati Nomor 14

Tahun 2018 tentang Perubahan Target Indikator Kinerja.

II.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, Bappeda Kulon Progo

menetapkan indikator sasaran serta target capaian indikator sasaran yang ingin dicapai tiap

tahun. Perubahan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 dirubah menyesuaikan dengan Peraturan

Bupati Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan Target Indikator Kinerja. Adapun Perubahan

RKT 2018 seperti dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2.2. Perubahan Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo

Tahun 2018

No. Sasaran Indikator Target 1 Meningkatnya kualitas program

kegiatan pembangunan Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target

82,35%

2 Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan

Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah

99,47%

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

7

Untuk mencapai target sasaran tersebut dilakukan melalui program dan kegiatan

Tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 2.3. Program dan Kegiatan Bappeda Tahun 2018

Program Kegiatan

Program Kerjasama Pembangunan Daerah

Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten

Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan RKPD

Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah

Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

Penyusunan KUA dan PPAS

Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra

Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi

Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan

Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan

Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan, Kebudayaan dan kominfo

Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan

Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan

Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah

Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam

Program Pengendalian Pembangunan Daerah

Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

II.3. PERJANJIAN KINERJA

Dalam perjanjian kinerja tahun 2018, tertuang bahwa untuk mencapai target sasaran

sesuai dengan Perubahan RKT 2018 Bappeda melaksanakan 6 program (3 program setiap

perangkat daerah dan 6 program urusan). Didalamnya juga mencantumkan rencana anggaran

per program.

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

8

Tabel 2.4. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan

Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target

% 82,35

2 Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan

Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah

% 99,47

No. Program Anggaran Keterangan 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Rp278.316.350,00 APBD

Kabupaten

2 Program Peningkatan Sarana/Prasarana Kerja dan Kualitas Sumber Daya Manusia OPD

Rp62.370.000,00 APBD Kabupaten

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Rp596.656.500,00 APBD Kabupaten

4 Program Kerjasama Pengembangan IPTEK Rp453.306.250,00 APBD Kabupaten

5 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Rp856.636.800,00 APBD Kabupaten

6 Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra

Rp191.528.750,00 APBD Kabupaten

7 Program Perencanaan Pembangunan

Sosial dan Ekonomi Rp308.795.500,00 APBD

Kabupaten

8 Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Rp243.896.450,00 APBD Kabupaten

9 Program Pengendalian Pembangunan

Daerah Rp483.718.950,00 APBD

Kabupaten

Rp3.475.225.550,00

II.4. RENCANA PENGANGGARAN

Di tahun 2018 Bappeda Kulon Progo melaksanakan 32 kegiatan dengan perincian

anggaran sebagai berikut:

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

9

Tabel 2.5. Anggaran Belanja Langsung Program/Kegiatan Tahun 2018

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp.)

I Program Perencanaan Pembangunan Daerah 856.636,800

1 Penyusunan RKPD 482.962.300

2 Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) 114.531.100

3 Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah

77.156.750

4 Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

43.326.650

5 Penyusunan KUA dan PPAS 138.660.000

II Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra

191.528.750

1 Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi 3776000

2 Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan 70793800

3 Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan

60725200

4 Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan dan Kebudayaan

56233750

III Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi

308.795.500

1 Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan

128.911.000

2 Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata

57.390.750

3 Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi

66.351.250

4 Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan

56.142.500

IV Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

243.896.450

1 Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah 91.666.000

2 Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan

82.990.700

3 Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam 69.239.750

V Program Pengendalian Pembangunan Daerah 483.718.950

1 Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

205.766.450

2 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK 93.898.700

3 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 114.685.700

4 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan

69.368.100

VI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 278.316.350

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

10

1 Penyediaan jasa dan peralatan perkantoran 123.071.350

2 Penyediaan jasa keuangan 29.543.000

3 Penyediaan rapat-rapat, konsultasi, dan koordinasi

125.702.000

VII Program Peningkatan Sarana/Prasarana Kerja dan Kualitas Sumber Daya Manusia OPD

596.656.500

1 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran 204.420.000

2 Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran 358.227.500

3 Penilaian Prestasi Kerja Fungsional Lewat Angka Kredit 4.487.000

4 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal 29.522.000

VIII Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja

62.370.000

1 Penyusunan perencanaan kinerja SKPD 14.500.000 2 Penyusunan laporan keuangan 30.700.000

3 Pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kinerja 17.170.000

IX Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 453.306.250

1 Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten 393.606.250

2 Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi

59.700.000

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

11

erencanaan yang baik dilakukan dengan

mendasarkan pada data dan informasi yang

akuntabel, akurat, dan valid dengan tetap

mempertimbangkan sumber daya dan potensi yang dimiliki.

Proses perencanaan diawali dengan terlebih dahulu mengkaji

indikator-indikator perkembangan di daerah diantaranya

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat inflasi,

pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan dan beberapa indikator

lainnya terutama kondisi keuangan daerah.

Perencanaan pembangunan di daerah harus memperhatikan adanya sinkronisasi,

koordinasi dan integrasi dengan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional, karena

capaian tujuan pembangunan daerah harus bersifat mendukung pencapaian tujuan

pembangunan secara nasional. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penyusunan

perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dijelaskan dalam Permendagri Nomor 86

Tahun 2017 adalah melalui proses teknokratik, partisipatif, politis, atas-bawah dan bawah atas.

Bab ini akan membahas realisasi/hasil kinerja Bappeda berdasarkan indikator yang telah

ditetapkan.

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Penilaian kinerja telah dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon

Progo dengan berpedoman pada Perjanjian Kinerja Perubahan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kulon Progo Tahun 2018. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi

dan mengukur tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Tolok ukur

keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis adalah dengan indikator kinerja. Indikator

kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah.

P

III.1. CAPAIAN KINERJA

ORGANISASI

III.2. AKUNTABILITAS

KEUANGAN

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

12

III.1.1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja

Penghitungan capaian kinerja untuk 2 sasaran dilakukan dengan menggunakan formula

sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan

Indikator capaian sasaran diukur dengan menghitung persentase capaian jumlah sasaran

daerah yang memenuhi target.

% 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡

=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ× 100%

=15

17× 100%

= 88,24%

Tabel 3.1. Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis I Bappeda

No. Uraian Tahun 2018

Target Capaian Kinerja

1 Jumlah target sasaran daerah tahun n yang tercapai 14 15

2 Jumlah indikator sasaran daerah 17 17

% Capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target 82,35% 88,24%

b. Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan

Sasaran ini diukur dengan indikator rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah.

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒 − 𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

=1.692,35%

17

= 99,55%

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

13

Tabel 3.2. Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis II Bappeda

No. Uraian Tahun 2018

Target Capaian Kinerja

1 Jumlah persentase capaian indikator sasaran

daerah terhadap target tahun ke-n

1.690,99% 1.692,35%

2 Jumlah indikator sasaran daerah 17 17

Rata-rata persentase ketercapaian sasaran

daerah

99,47% 99,55%

Penilaian dilakukan dengan memberikan peringkat capaian kinerja sesuai dengan kategori

kinerja (penentuan posisi) berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, yaitu:

Tabel 3.3.

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja (1) 91% ≤ 100% Sangat tinggi

(2) 76% ≤ 90% Tinggi

(3) 66% ≤ 75% Sedang

(4) 51% ≤ 65% Rendah

(5) ≤ 50% Sangat Rendah

Sumber: Permendagri No. 86 Tahun 2017

Tabel 3.4. Capaian Kinerja Tahun 2018 Berdasarkan Target

Sasaran Bappeda Indikator Kinerja Sasaran

(IKU Bappeda)

Satuan Target Realisasi % Kriteria

Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan

Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target

% 82,35% 88,24% 107,15 Sangat tinggi

Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan

rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah

% 99,47% 99,55% 100,08 Sangat tinggi

Berdasarkan tabel 3.4, pencapaian kedua indikator kinerja sasaran strategis (IKU) pada

tahun 2018 sudah sesuai target, bahkan melebihi target untuk kedua IKU. Capaian tersebut

berada di kriteria sangat tinggi. Di tahun 2018, dari 17 target indikator sasaran daerah yang

ditetapkan, ada 15 indikator sasaran yang tercapai. Selain itu angka rata-rata ketercapaiannya

berada pada kriteria sangat tinggi, hampir mencapai 100%. Meski capaian kedua indikator

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

14

kinerja telah tercapai, terdapat 2 indikator sasaran yang belum memenuhi target dan

merupakan urusan wajib pemerintah sehingga peningkatan upaya pembangunan khsususnya

urusan pendidikan dan kesehatan perlu mendapat perhatian lebih.

Dua indikator sasaran yang tidak tercapai di 2018 adalah:

1. Angka melek huruf

Angka melek huruf tidak tercapai karena adanya migrasi penduduk keluar, kematian

penduduk dan anak berkebutuhan khusus yang termasuk dalam pembilang tapi tidak

masuk target.

2. Angka kematian ibu

Angka kematian ibu tidak tercapai karena terdapat 3 kasus kematian ibu dengan

penyebab: kasus I: hipertensi dalam kehamilan, kasus II: pembengkakan paru-paru,

kasus III: kanker di bawah lidah.

Tidak tercapainya kedua indikator sasaran tersebut bukan berarti bahwa kinerja pembangunan

pada urusan pendidikan dan kesehatan tidak maksimal, namun terjadi karena besarnya faktor

eksternal yang berpengaruh terhadap capaian target yang ditetapkan.

III.1.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Tahun Sebelumnya

Tabel 3.5.

Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Capaian Tahun Sebelumnya

No. Indikator Kinerja Capaian Tahunan Tahun 2018 2016 2017 Target Realisasi %

1. Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target

52,38% 69,23% 82,35% 88,24% 107,15

2. Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah

83,57% 98,14% 99,47% 99,55% 100,08

Berdasarkan Tabel 3.5 terlihat bahwa realisasi pada tahun 2018 untuk kedua indikator telah

melebihi realisasi 2 (dua) tahun sebelumnya. Nilai realisasi selalu mengalami kenaikan bila

dibangdingkan tahun. Bahkan, kenaikan capaian indikator pertama dari tahun sebelumnya

cukup signifikan, yaitu 19,01%. Secara lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

15

Gambar 3.1.

Grafik Capaian IKU Bappeda 2018

III.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka Menengah

Tabel 3.6.

Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Target Jangka Menengah

No. Indikator Kinerja Realisasi Target akhir

renstra (2022) % Capaian 2018

terhadap Target 2022 2016 2017 2018

1. Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target

52,38% 69,23% 88,24% 94,12% 93,75%

2. Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah

83,57% 98,14% 99,55% 99,88% 99,67%

Berdasarkan Tabel 3.6 terlihat bahwa kedua indikator telah mendekati angka target

tahun akhir Renstra (2022), dimana terlihat persentase capaian 2018 terhadap target tahun

2022 sudah mencapai lebih dari 90%. Hal tersebut menjelaskan bahwa masih ada sedikit

indikator sasaran daerah yang belum tercapai, namun nilai capaiannya sudah mendekati

target.

III.1.4. Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Capaian yang tergolong sangat tinggi tersebut dapat tercapai karena beberapa hal,

diantaranya:

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

16

• Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana di luar APBD Kabupaten terhadap

pelaksanaan program kegiatan;

• Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja;

• Adanya sistem informasi kinerja RencanaKu yang membantu sinkronisasi proses

perencanaan serta sistem informasi kinerja MonevKu yang membantu pemantauan

kinerja dan evaluasi di seluruh perangkat daerah.

Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu menjadi bahan

perhatian, diantaranya:

1. Ada beberapa kebijakan teknis yang belum ada pedoman perhitungan (misal: pagu

urusan, pagu pada program prioritas);

2. Belum terintegrasinya sistem perencanaan dan penganggaran secara langsung;

3. Belum semua pihak memahami tahapan dan tata kala penyusunan dokumen perencanaan

tahunan sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan permendagri yang diterbitkan

setiap tahun tentang pedoman penyusunan RKPD;

4. Belum semua hasil penelitian yang bersifat terapan belum dapat diimplementasikan dan

bisa digunakan sebagai acuan penyusunan perencanaan.

Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:

1. Perlu disusun pedoman teknis yang memuat rumusan standarisasi dan kriteria dalam

proses perencanaan tahunan;

2. Membuat aplikasi yang terintegrasi dalam 1 proses bisnis, mulai dari perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi, serta pelaporan kinerja;

3. Perlu ada sosialisasi ke semua pihak terhadap tahapan dan tata kala penyusunan

dokumen perencanaan tahunan;

4. Perlu adanya edaran ke semua PD tentang tahapan dan tata kala penyusunan dokumen

perencanaan tahunan;

5. Perlu ada penyesuaian antara tema penelitian dengan kebutuhan daerah;

6. Menyusun dan mengimplementasikan Agenda Riset Daerah.

III.1.5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya aparatur yang

terlihat pada grafik berikut:

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

17

Gambar 3.2. Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

Berdasarkan pada gambar 3.2 terlihat bahwa kinerja 106 pegawai sesuai jumlah

kebutuhan pegawai Bappeda bisa ditangani oleh 46 pegawai ditambah dengan 13 tenaga

kontrak kategori B sesuai kondisi yang ada. Tenaga kontrak tipe B merupakan Tenaga

Kontrak yang memiliki tugas melaksanakan sebagian ketugasan Pegawai Negeri Sipil

(PNS) Jabatan Pelaksana maupun Jabatan Fungsional sesuai dengan Peraturan Bupati

Nomor 70 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Tenaga Kontrak Pada Pemerintah Daerah.

Kebutuhan pegawai didasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 93 Tahun 2016 tentang

Kualifikasi Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Umum pada Pemerintah Daerah

dan Peraturan Bupati Nomor 94 Tahun 2016 tentang Kualifikasi Jabatan Fungsional

Tertentu pada Pemerintah Daerah.

Dalam hal sarana dan prasarana, di tahun 2018 Bappeda Kulon Progo memiliki

asset yang dirinci sebagai berikut:

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

18

Tabel 3.7.

Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel 4.346.000 59

2. Asset tetap intrakomptabel 3.044.591.486 439

Jumlah 3.048.937.486 498

Dari jumlah asset yang tercantum pada tabel 3.7 di atas, terdapat asset tidak dipakai di

tahun 2018 berdasarkan usulan penghapusan barang sebagai berikut:

Tabel 3.8. Asset Tidak Dipakai Tahun 2018

No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item

1. Asset tetap ekstrakomptabel 15.000 1

2. Asset tetap intrakomptabel 20.575.000 5

Jumlah 20.590.000 6

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

19

III.1.6. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan

Gambar 3.3.

Peta Indikator Program dan Kegiatan Tahun 2018

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

20

Tujuan Bappeda untuk tahun 2017-2022 seperti yang tertuang pada gambar 3.3

adalah “Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang

responsif dan akuntabel” dengan indikator nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

(AKIP). Tujuan Bappeda dicapai melalui 2 sasaran strategis, yaitu 1) meningkatnya kualitas

program kegiatan pembangunan dan 2) meningkatnya pencapaian program kegiatan

pembangunan. Sasaran strategis meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan

dicapai dengan 4 (empat) program, yaitu:

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, yaitu Kegiatan Penyusunan KUA

dan PPAS, Kegiatan Penyusunan RKPD, Kegiatan Pengelolaan SIPD, Kegiatan

Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah, dan Kegiatan

Penyusunan rencana DAK, danais, BKK, dan TP.

2. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra

Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu Kegiatan Sinkronisasi

upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, Kegiatan Perencanaan pembangunan

sub bidang pemerintahan, Kegiatan Perencanaan pembangunan sub bidang

penunjang pemerintahan, dan Kegiatan Perencanaan pembangunan sub bidang

pendidikan kebudayaan dan kominfo.

3. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu Kegiatan Perencanaan dan

Pengendalian Penanggulangan Kemiskinan, Kegiatan Perencanaan pembangunan sub

bidang penanaman modal tenaga kerja dan pariwisata, Kegiatan Perencanaan

pembangunan sub bidang pertanian perdagangan dan koperasi, dan Kegiatan

Perencanaan pembangunan sub bidang sosial kesehatan dan pemberdayaan.

4. Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Program ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu Kegiatan Perencanaan

pembangunan sub bidang prasarana wilayah, Kegiatan Perencanaan pembangunan

sub bidang penataan ruang permukiman dan perkotaan, dan Kegiatan Perencanaan

pembangunan sub bidang sumber daya alam.

Sasaran strategis meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan dicapai dengan

2 (dua) program, yaitu:

1. Program Pengendalian Pembangunan Daerah

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

21

Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu Kegiatan Pengendalian

kebijakan dan pelakasanaan rencana pembangunan daerah, Kegiatan Pengendalian

dan evaluasi pelaksanaan DAK, Kegiatan Evaluasi hasil pelaksanaan rencana

pembangunan daerah, dan Kegiatan Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan danais,

bantuan keuangan khusus dan tugas pembantuan.

2. Program Kerjasama Pengembangan IPTEK

Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu Kegiatan Jaring penelitian

(jarlit) tingkat kabupaten dan Kegiatan Pengembangan kerjasama pemerintah daerah

dengan perguruan tinggi.

Penjelasan urusan, program, dan kegiatan yang mendukung tercapainya capaian

kinerja program yaitu sebagai berikut:

A. Fungsi Penunjang: Penelitian dan Pengembangan

Program Kerjasama Pengembangan IPTEK

Kegiatan-kegiatan:

a. Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten

b. Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi

Untuk meningkatkan fungsi penelitian dan pengembangan (litbang) di Kulon

Progo dilakukan kerjasama pembangunan daerah dengan lembaga perguruan tinggi

serta pengembangan teknologi tepat guna. Kerjasama pembangunan daerah

dilaksanakan dengan kerjasama dengan Perguruan Tinggi melalui fasilitasi Jaringan

Penelitian Tingkat Kabupaten, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan pengabdian masyarakat,

serta pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) yang berisi akademisi dan tokoh

msyarakat yang mempunyai tugas pokok memberikan masukan kepada Bupati dalam

pelaksanaan prioritas dan kerangka kebijakan Pemerintah Daerah meliputi perencanaan

pembangunan, pemanfaatan potensi daerah, dan peningkatan daya tarik serta daya saing

daerah yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di tahun 2018 DRD melakukan beberapa aktivitas sebagai berikut:

1. Sekolah revolusi mental;

2. Pembuatan data spasial berdasarkan peta digital desa di Karangsari, Pengasih;

3. TANDES (pelayanan kesehatan mata, bedah rumah, dan kegiatan sosial lainnya);

4. Penyusunan Agenda Riset Daerah 2019-2023.

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

22

Di setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo secara rutin memberikan

Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh kepada pelajar dan masyarakat umum yang berhasil

membuat sebuah temuan. Berikut penerima Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh tahun

2018:

(1) Kategori Pelajar

Juara I: Diversifikasi Pengolahan Ikan Lele Sebagai Alternatif Makanan Kaya Protein

Dalam Bentuk “Lemon Catfish Cookies” di Daerah Kulon Progo oleh Yayang

Septiaridini dan Alva Ira Mawarni;

Juara II: “Geblek Ikan Tunul” Makanan Kaya Protein sebagai Diversifikasi Pengolahan

Hasil Perikanan di Kulon Progo oleh Ririn Setya Damayanti dan Sri Lestari;

Juara III: Lotion Anti Nyamuk Dengan Bahan Aktif Ekstrak Daun Kenikir dan Minyak

Jeruk Nipis oleh Niken Dwi Astuti dan Adi Indira Kafah.

(2) Kategori Umum

Juara I: Aplikasi Wisataku Bayuarga Damar S.;

Juara II: Soumi oleh Tarudi;

Juara III: Befle Tea oleh Pony Salimah.

Gambar 3.4. Kepala Bappeda Kulon Progo, Ir. Agus Langgeng Basuki

bersama penerima Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh Tahun 2018

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

23

Di tahun 2018 terdapat 29 kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

dengan perguruan tinggi yang terintegrasi dengan pembangunan dan ada 26 kerjasama

yang telah ditindaklanjuti, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.9. Universitas yang Melaksanakan Kerjasama

dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Aktivitas di Tahun 2018

No. Universitas Bentuk Kerjasama Tahun 2018

1 Universitas PGRI KKN

2 Universitas Gadjah Mada KKN

3 UIN Sunan Kalijaga KKN

4 Universitas Aisyiyah KKN

5 STEI Hamfara Yogyakarta KKN

6 Universitas Ahmad Dahlan KKN

7 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta KKN

8 Universitas Cokroaminoto Yogyakarta KKN

9 Universitas Kristen Duta Wacana KKN

10 Universitas Negeri Yogyakarta KKN

11 UPN Veteran KKN

12 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta KKN

13 STPMD APMD KKN

14 STTNAS Yogyakarta KKN

15 Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung KKN

16 Universitas Teknologi Yogyakarta KKN

17 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo

(STIPRAM) Yogyakarta

KKN

18 Universitas Mercu Buana Yogyakarta KKN

19 Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta KKN

20 Institut Islam Al Qur’an An Nur Yogyakarta KKN

21 Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Pelatihan

22 Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug Pelatihan

23 Instutut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Kajian tentang aerotropolis yang

berkarakter budaya Yogyakarta

24 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

AKAKOM Yogyakarta

Tidak ada kegiatan

25 Akademi Kebidanan Yogyakarta PKL di puskesmas

26 Universitas Respati Yogyakarta PKL di puskesmas

27 Universitas Atma Jaya Belum ada kegiatan

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

24

No. Universitas Bentuk Kerjasama Tahun 2018

28 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Belum ada kegiatan

29 Universitas Janabadra Yogyakarta Belum ada kegiatan

Di tahun 2018 Kulon Progo berhasil meraih Penghargaan Innovative Government

Award (IGA). Kulon Progo menyabet peringkat ke-5 sebagai Kabupaten Terinovatif.

Pemerintah Kulon Progo yang dikoordinasi oleh Bappeda telah mengusulkan 8 inovasi

daerah yang masuk di 3 kategori, yaoitu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan

urusan lainnya. Delapan inovasi tersebut yaitu Batik Khas Gebleg Renteng, AirKu, Kawasan

Tanpa Rokok, Pendidikan Karakter, Bela Aktaku (Layanan kependudukan/kelahiran), Sedati

(Layanan kependudukan/kematian), Monevku, dan Rasda (Beras Daerah).

IGA merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kemendagri kepada pemerintah

daerah sebagai apresiasi atas inovasi yang diciptakan. Diharapkan adanya penghargaan ini

bisa mendorong kompetisi antar pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat. Kemendagri menetapkan 3 pemerintah daerah inovatif kategori

provinsi, 10 pemerintah daerah inovatif kategori kabupaten, dan 10 pemerintah daerah

inovatif kategori kota.

Gambar 3.5. Asisten Administrasi Umum Sekda, Drs. Djoko Kushermanto, M.M. mewakili Bupati Kulon Progo menerima penghargaan IGA 2018

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

25

B. Fungsi Penunjang: Perencanaan

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan-kegiatan:

a. Penyusunan RKPD

b. Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

c. Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah

d. Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas

Pembantuan

e. Penyusunan KUA dan PPAS

2. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra

Kegiatan-kegiatan:

a. Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi

b. Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan

c. Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan

d. Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan Kebudayaan dan Kominfo

3. Program Perencanaan dan Pembangunan Sosial dan ekonomi

a. Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan

b. Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan

Pariwisata

c. Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi

d. Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan

4. Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

a. Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah

b. Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan

Perkotaan

c. Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam

5. Program Pengendalian Pembangunan Daerah

a. Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

b. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK

c. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

d. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan

Tugas Pembantuan

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

26

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang tersebut mengamanatkan

bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah berkewajiban

menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dengan sistem

perencanaan pembangunan nasional. Sesuai dengan amanat tersebut, maka setiap

pemerintah daerah diharuskan menyusun rencana pembangunan yang sistematis, terarah,

terpadu dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan keunggulan komparatif wilayah

dan kemampuan sumberdaya keuangan daerah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, perencanaan daerah

berorientasi pada proses menggunakan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-

bawah dan bawah-atas. Proses perencanaan partisipatif dan bottom up terlihat di dalam

pelaksaaan konsultasi publik, forum SKPD, dan musyawarah perencanaan pembangunan

(musrenbang), baik musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten. Dari

segi politik, DPRD selalu dilibatkan dalam tahapan perencanaan pembangunan daerah,

diantaranya proses musrenbang pada seluruh tingkatan dan nota kesepakatan antara

Bupati dan DPRD dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas

Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Proses top-down terlihat pada sinkronisasi prioritas

daerah dengan prioritas nasional dalam penyusunan dokumen perencanaan, salah

satunya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pelaksanaan evaluasi kinerja perangkat

daerah triwulanan merupakan salah satu proses teknokratik yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah Kulon Progo.

Konsistensi dan akurasi perencanaan pembangunan daerah telah dilaksanakan

mulai tahun 2015 dengan dukungan aplikasi yang berbasis teknologi informasi, yang

berupa Sistem informasi perencanaan (Rencana-Ku) dan Sistem informasi monitoring dan

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

27

evaluasi (MonevKu). Untuk menjaga konsistensi rencana pembangunan daerah

dilaksanakan monitoring dan pengendalian secara berkala kegiatan fisik dan keuangan

perangkat daerah.

Gambar 3.6. Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo bersama Terbaik 1,2, dan 3

Penerima Raport Triwulanan

Pada tahun 2018 Kabupaten Kulon Progo kembali mendapatkan penghargaan

anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah DIY atas prestasinya di

bidang perencanaan pembangunan. Kabupaten Kulon Progo menempati urutan terbaik

pertama selama 3 (tiga) tahun berturut-turut sejak tahun 2016 sehingga Kabupaten Kulon

Progo diusulkan pada seleksi anugerah Pangripta Nusantara Tingkat Nasional. Materi

yang dinilai dalam pemberian anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2018 ini adalah

dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota (RKPD) yang berlaku

secara sah dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota atau Peraturan Daerah. Pemberian

anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2018 kepada kabupaten/kota bertujuan

untuk mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan

secara lebih baik, kosisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan.

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

28

Gambar 3.7.

Asisten Perekonomian Pembangunan dan SDA, Ir. Sukoco, M.M. menerima penghargaan Anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Wakil Gubernur DIY

III.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 93,84% dari total

anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan

sebesar 96,11%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap perangkat daerah sebesar

87,70%.

Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran

pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari

100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan

tahun 2018 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang

dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada

tabel berikut:

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

29

Tabel 3.10. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018

Sasaran Anggaran Realisasi % Realisasi

Program kegiatan setiap urusan

Rp2.537.882.700,00 Rp2.439.112.715,00

96,11%

Program kegiatan setiap perangkat daerah

Rp937.342.850,00

Rp822.094.513,00

87,70%

Total belanja langsung

Rp3.475.225.550,00

Rp3.261.207.228,00

93,84%

Realisasi anggaran belanja langsung berada di atas 90%, hal tersebut menandakan bahwa

penyerapan anggaran sudah baik. Anggaran yang dikembalikan ke kas daerah sebagian besar

berasal dari efisiensi pengadaan dan perlengkapan peralatan perkantoran serta pemeliharaan

sarana dan prasarana perkantoran. Efisiensi anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana

sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar kendaraan, penggunaan daya listrik,

dan pemakaian telepon. Selain itu terdapat pengembalian honorarium narasumber kegiatan

workshop orientasi perencanaan dikarenakan narasumber yang berhalangan hadir.

Pencapaian kinerja dari perangkat daerah tidak terlepas dari jumlah anggaran yang

dimiliki. Perbandingan antara realisasi anggaran dengan realisasi kinerja dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 3.11. Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

Kinerja Keuangan

Sasaran Strategis

Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp.) Realisasi (Rp.)

%

Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan

Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target

82,35% 88,24% 107,15 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

856,636,800

810.665.586 94,63

Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra

191,528,750

183.367.001

95,74

Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi

308,795,500

300.682.239

97,37

Program Perencanaan Pembangunan

243,896,450

230.978.646

94,70

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

30

Kinerja Keuangan

Sasaran Strategis

Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp.) Realisasi (Rp.)

%

Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan

Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah

99,47% 99,55% 100,08 Program Pengendalian Pembangunan Daerah

483,718,950

476.011.906

98,41

Program Kerjasama Pengembangan IPTEK

453,306,250

437407337

96,49

Berdasarkan tabel 3.11 terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran

strategis, Bappeda didukung dengan 6 (enam) program pada dua fungsi penunjang

(Perencanaan dan Penelitian Pengembangan). Realisasi indikator dengan capaian sangat

tinggi diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan yang juga sangat tinggi pada masing-

masing program setiap urusan.

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

31

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2018, yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan instrumen dalam memenuhi

kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi. LKjIP Bappeda merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja Bappeda

Kabupaten Kulon Progo.

Penyelenggaraan kegiatan di Bappeda Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2018

merupakan bagian tahun kedua Renstra 2017-2022. Pada tahun 2018 Bappeda berhasil

mencapai target yang telah ditentukan, yaitu indikator sasaran strategis persentase capaian

jumlah sasaran daerah yang memenuhi target, yaitu sebesar 88,24% dan indikator sasaran

strategis rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah, yaitu sebesar 99,55%. Keberhasilan

yang dicapai adalah berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak. Namun peningkatan

kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatan kualitas perencanaan dan kualitas

pembangunan, sehingga visi Bupati Kulon Progo dapat terwujud.

L

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

37

LAMPIRAN–LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

2. Realisasi Kinerja Sasaran Daerah Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2018

3. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

38

Lampiran 1. Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

39

Lampiran 2. Realisasi Kinerja Sasaran Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

No Indikator

(dan satuannya) Target Realisasi

Ketercapaian (%)

Keterangan

1 Rata-rata lama sekolah 8,65 9,75* 100 Data Dinas Dikpora Kab. KP 2 Harapan lama sekolah 14,25 14,28* 100 Data Dinas Dikpora Kab. KP 3 Angka melek huruf 97,48 94,7 97,15 BPS (Susenas 2018) 4 Angka Harapan Hidup 75,03 75,07* 100 Proyeksi Dinas Kominfo

Kab. KP 5 Angka Kematian Ibu 55,80 58,53 95,12 Dinas Kesehatan Kab. KP 6 Angka Kematian Bayi 8,79 8,39 100 Dinas Kesehatan Kab. KP 7 Cakupan Pelestarian dan

Pengembangan Budaya daerah

73,55 77,28 100 Dinas Kebudayaan Kab. KP

8 Cakupan prestasi generasi muda

31,70 57,04 100 Data Dinas Dikpora Kab. KP

9 Angka pengangguran terbuka (tingkat pengangguran terbuka)

3,05 1,49 100 Data Statistik ketenagakerjaan BPS

10 Pendapatan perkapita penduduk

16,87 17,8* 100 Proyeksi Dinas Kominfo Kab. KP

11 Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (AKIP)

BB BB 100 Surat Kemenpan RB nomor B/443/AA.05/2018 tanggal 5 Februari 2018 perihal laporan hasil evaluasi atas AKIP Tahun 2017

12 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Opini BPK)

WTP WTP 100 Surat BPK Perwakilan DIY Nomor: 27/R/XVIII.YOG/05/2018 tanggal 25 Mei 2018 perihal Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kab. KP Tahun 2017

13 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

77,65 82,81 100 Bagian Organisasi Setda Kab. KP

14 Cakupan penegakan peraturan daerah dan penanganan konflik sosial

78,94 90 100 Data Satuan Polisi Pamong Praja Kab. KP dan Kantor Kesbangpol DN Kab. KP

15 Indeks Pembangunan Infrastruktur

69,40 71,66 100 DPUPKP Kab. KP, Dinas Perhubungan Kab. KP

16 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

66,46 67,61 100 DLH Kab. KP

17 Persentase Kesesuaian Ruang

87,33 87,55 100 Dinas Pertaru Kab. KP

Rata-rata 99,55

Keterangan: * angka sementara Jika % ketercapaian lebih dari 100%, maka akan dianggap 100%

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

40

Lampiran 3. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo

Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019

Musrenbang RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

41

Kepala Bappeda Kulon Progo dan Rombongan Berfoto Bersama Juri Pangripta Tahun 2018

Dewan Riset Daerah menggelar Sekolah Revolusi Mental di SMPN 3 Sentolo

LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018

42

Penarikan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta