Upload
lunnycharinda
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
OLEH
HARDIANSYAH, ST.MT
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
• Alat pemrosesan beton
Beton merupakan campuran dari semen, agregat, dan air. Pekerjaan dalam pembuatan beton meliputi:
a. pengukuran berat setiap komponen beton
b. pencampuran bahan beton
c. pemindahan campuran beton
d. penempatan
e. konsolidasi
f. pengeringan
peralatan yang biasanya dipakai dalam proses pembuatan beton samapai beton tersebut ditempatkan adalah sbb:
a. peralatan pencampura beton (concrete batching and mixing_
b. peralatan pemindahan campuran beton
c. peralatan beton
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
1.1 Pencampuran beton
Agregat pada batching plant diletakkan pada staple material atau storage bin. Pada staple material, agregat dipisahkan menjadi empat bagian yaitu butir kasar, butir menengah, butir halus, dan pasir. Sedangkan semen diletakkan pada cement silo.
Pada saat pencampuran. Agregat dan semen dikeluarkan lalu ditakar guna mencapai kekuatan beton tertentu. Lalu agregat dan semen dicampurkan di dalam batcher yang berfungsi sebagai mixer yang telah dicampurkan air.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Mixer terdiri dari ready-mixed concrete (truck mixer) dan mixing plant yang dapat beupa molen atau drum miring (tilting drum) yang kemiringannya dapat diatur. Kapasitas mixer berkisar antar 0,1 m3 sampai dengan 9,2 m3.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
1.2 Pemindahan beton
Alat-alat yang digunakan untuk mengangkut beton menuju lokasi proyek antara lain:
1. truck mixer
2. truck agitator
3. conveyor
4. pompa
5. crane yang dilengkapi bucket
Truck mixer dapat mengaduk beton dan mampu mengangkut hasil pengadukan ke lokasi yang diinginkan. Alat lain yang digunakan dalam pengecoran adalah crane yang dilengkapi bucket.
www.company.com
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
1.3 Pengecoran beton
Setelah beton plastis dituangkan ke dalam cetakan, beton tersebut kemudian dikonsolidasikan dan diratakan. Sebelum hal tersebut dilakukan, cetakan harus dalam keadaan bersih, disangga dengan baik dan kuat dan diberi minyak agar mudah dalam pelepasan cetakan.
Setelah proses konsolidasi maka permukaan beton diaratakan dan dibiarkan mengering. Pada saat beton mengering, suhu dan kelembapan beton harus dijaga untuk menghindari beton retak. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi penutup yang basah di atas beton, daerah pengeringan ditutupi, atau menyemprotkan air di permukaan beton.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
1.4 Pengerasan beton
Alat yang digunakan dalam pelaksanaan pengecoran beton untuk perkerasan adalah sbb:
• Paving mixer
Paving mixer adalah alat pengaduk beton yang digunakan khusus untuk perkerasan. Alat ini dilengkapi dengan boom dan bucket untuk kemudahan dalam pengecoran.
• Concrete spreader
Digunakan sebagai alat untuk menyebarkan beton plastis dalam pembuatan perkerasan dan kemudian menggetarkannya. Pekerjaan ini dilakukan sambil bergerak.
• Transverse concrete finisher
alat ini berfungsi untuk meratakan dan membentuk permuakaan beton sesuai dengan kemiringan yang diinginkan
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
• Slipform paver
Slipform paver mempunyai berbagai fungsi yaitu untuk menyebarkan beton, memadatkan, dan menyelesaikan pekerjaan akhir perkerasan beton.
1.5 Produktivitas mixer
untuk mendapatkan kekuatan beton yang diinginkan maka yang pertama dilakukan adlah menghitung volume masing-masing. Hasilnya berupa mix design. Volume dari setiap komponen beton tersebut dihitung dengan menggunakan rumus:
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Dimana,
V = volume (m3)
BJ = Berat jenis (gram/cm3)
m = massa (kg)
Dalam menghitung volume agregat maka agregat harus dalam kondisi basah permukaan atau SSD (surface saturated dry). Rumus yang digunakan untuk menghitung produktivitas mixer adalah:
Dimana,
Produktivitas dinotasikan dengan m3/jam, V (m3) merupakan volume batch, E adalah efisiensi, dan T adalah waktu siklus.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Komponen Berat jenis Jumlah (Kg)
Semen 3,15 238
Pasir (SSD) 2,65 652
Kerikil (SSD) 2,66 837
Air 1,00 147
Contoh soal
Sebuah mix design memerlukan komponen beton sebagai berikut:
a. Tentukan volume beton plastis yang dihasilkan.
b. Tentukan berat sebenarnya jika ternyata pasir mengandung 4% kelebihan kandungan air
c. Berdasarkan data soal b, tentukan berat komponen lain bila 3 sak semen digunakan dan berat volume campuran tersebut.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Maka volume beton plastis dari campuran di atas adalah:
Vol.campuran = 0,076 + 0,0246 + 0,315 + 0,147
= 0,784m3
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Kelebihan air pada pasir sebanyak:
= 652 x 0,04
= 26 kg
Mix design akan berubah menjadi:
Berat air = 147 – 26
Berat pasir = 121 kg
Jika semen yang digunakan adalah 3 sak maka berat komponen yang lain adalah:
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
• Alat pemrosesan aspal
Jenis perkerasan yang menggunakan aspal disebut perkerasan lentur (flexible pavement). Hal ini dikarenakan karakteristik dari aspal yang plastis. Fungsi dari perkerasan aspal adalah untuk mendapatkan permukaan jalan yang baik dan meindungi lapisan di bawahnya dari pengaruh air.
Fungsi dari aspal pada campuran aspal adalah sebagai pengikat antar agregat. Aspal yang masih padat disebut asphalt cement. Campuran aspal yang benar dan berkekuatan sesuai dengan yang diinginkan dapat dihitung. Hasilnya berupa asphalt mix design. Kriteria yang harus dipenuhi asphalt mix design antara lain:
a. Stabil
Stabilitas dari aspal ditentukan oleh friksi internal dan kohesi
b. Tahan lama
Yaitu ketahanan campuran terhadap oksidasi, agregat yang saling berpisah, dan memisahnya binder dari ageragat.hal
ini dipengaruhi oleh jumlah aspal dalam campuran dan gradasi agregat.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
c. Kedap air
Perkerasan aspal harus kedap terhadap air dan udara.
d. Fleksibel
Fleksibilitas yang baik dicapai jka perkerasan dapat berubah jika terjadi gerakan minor selam umur perkerasan.
e. Tidak menyebakan selip
Permukaan perkerasan aspal diharapkan dapat menghindari terjadinya selip pada kendaraan yang lewat dia atasnya.
f. Tidak mengalami kelelahan beban
Dengan lewatnya kendaraan di atas perkerasan secara terus menerus maka dapat mengakibatkan kelelahan bahan yang dipengaruhi oelh rongga antar-partikel dan fiskositas blinder.
g. Mudah dikerjakan
Campuran aspal yang dihasilkan sebaiknya dapat dengan mudah dituangkan dan dipadatkan.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Alat-alat yang berhubungan dengan pekerjaan pengaspalan adalah sbb:
1. Asphalt Plant
Merupakan tempat campuran aspal diaduk, dipanaskan, dan dicampur. Ada 2 macam asphalt plant yang sering digunakan yaitu:
a. Batch Plant
Beberapa komponen batch plant:
1. Cold feed system atau clod bin, adalah tempat penyimpanan agregat dan mengatur pengaliran agregat pada saat pencampuran
2. Drum dryer (drum pengering), berfungsi sebagai pemanas dan pengering agregat
3. Hot elevator (elevator), tempat menuangkan agregat yang telah dikeringkan dan dipanaskan.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
4. Screen (saringan), berfungsi untuk mengatur gradasi agregat empat macam ukuran.
5. Hot bin (penampungan), tempat penampungan agregat yang telah disaring
6. Pugmill mixer
b. Drum mix plant
Setelah setiap jenis agregat tersebut diukur bertanya pad cold feed system maka agregat tersebut sialirkan ke drum mixer yang berotasi secara vertikal.
c. Tempat penyimpanan aspal
aspal yang digunakan untuk membuat campuran temperaturnya berkisar 150o. Ada dua cara untuk meningkatkan temperatur aspal yaitu dengan cara proses pembakaran dan dengan proses minyak panas.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Pada proses yang pertama ditempatkan pembakaran (burner) yang akan membakar aspal di tempat penyimpanan. Keuntungan dari cara ini adalah efisiensi suhu tinggi. Pada proses peningkatan suhu aspal dengan minyak panas dilakukan dengan dua tahap. Pertama minyak pengantar dipanaskan, kemudian minyak tersebut didistribusikan ke dalam pipa pada tangki aspal.
d. Silo
adalah silinder vertikal yang digunakan sebagai tempat penyimpanan campuran aspal hasil dari mixer. Silo meupakan silinder yang tertutup rapat. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya oksidasi yang dapat mengakibatkan campuran menjadi keras.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
2. Alat untuk perkerasan
Selain truck alat yang digunakan untuk perkerasan aspal adalah:
1. Asphalt distributor (distributor aspal)
2. Asphalt paver atau asphalt finisher
3. Compactor
a. Distributor aspal
fungsi alat ini adalah untuk menghamparkan aspal cair ke atas permukaan fondasi jalan dengan kecepatan yang sama. Alat ini delingkapi dengan burner yang berfungsi untuk mempertahankan suhu aspal. Selain itu juga, alat ini dilengkapi dengfna pompa yang membantu menyemprotkan aspal cair. Kecepatan distributor aspal dapat diturunkan ke dalam rumus:
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Dimana,
S = Kecepatan distributor (m/menit)
P = Keluaran aspal dari pompa (liter/menit)
W = Alat penyemprot/spry bar (meter)
R = Kecepatan penghamparan (liter/meter2)
www.company.com
www.company.com
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
b. Asphalt paver
Alat ini merupakan traktor beroda ban ataupun crawler yang dilengkapi dengan suatu sistem yang berfungsi untuk
menghamparkan campuran aspal di atas permukaan fondasi jalan.
kecepatan paver pada saat penghamparan harus dijaga agar konstan. Hal ini perlu dilakukan agar lapisan aspal yang
dihasilkan rata permukaannya.
www.company.com
www.company.com
www.company.com
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
3. Pemadatan
Tahapan-tahapan dalam proses pemadatan yaitu pertama, pemadatan yang dilakukan pada permukaan lapisan aspal untuk meningkatkan densitas lapisan. Jika tahap pertama lapisan belum mencapai kepadatan yang diinginkan maka lapisan dipadatkan kembali. Tahap akhir pemadatan berfungsi untuk meratakan dan melicinkan permukaan.
Terdapat tiga macam alat pemadat yang biasa digunakan sebagai pemadat aspal:
1. smooth-whell roller, digunakan untuk meratakan dan melicinkan permukaan.
2. pneumatic-tired roller, digunakan untuk mendapatkan kepadatan.
3. vibrating stell-drum roller, digunakan untuk mendapatkan kepadatan.
www.company.com
www.company.com
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemadatan yaitu:
1. Ada tidaknya kelebihan campuran aspal pada bagian depan roda (terutama untuk alat beroda drum baja). Kelebihan campuran dapat disebabkan oleh kepadatan campuran yang masih kurang, temperatur campuran yang terlalu panas, atau kapasitas alat yang terlalu besar.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
2. Menempel tidaknya aspal pada roda. Kadang-kadang aspal menempel pada roda alat pemadat yang disebabkan oleh
suhu campuran yang terlalu tinggi.
www.company.com
ALAT PEMROSESAN BETON DAN ASPAL
3. Setelah aspal dipadatkan terjadi keretakan.
Pemadatan pada umumnya dilakukan pada jarak 100 meter. Hal ini untuk menjaga agar suhu campuran aspal tetap panas pada saat pemadatan. Metode pemadatan yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 12.10.