25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berikut ini gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan objek penelitian yakni ; Guru BK sebagai sumber (utama), kemudian Siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di sekolah, serta Guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah sebagai sumber (pendukung) data penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango, mulai dari Tanggal 27 Mei sampai Tanggal 3 Juni 2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru BK, Siswa, Guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah. Maka diperoleh gambaran tentang pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango yakni sebagai berikut : Berikut ini hasil wawancara dengan Guru BK yang berjumlah 3 Orang dengan bentuk pertanyaan : 1) Apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam upaya pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah? ”Sebelum kita melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita harus mengetahui lebih dahulu apa yang kita rencanakan kemudian persiapan, setelah itu kita melaksanakan program yang telah kita rencanakan. Kemudian barulah kita melakukan evaluasi dan jika perlu kita harus melakukan tindak lanjut. Dalam tahap perencanaan, kita melakukan analisis kebutuhan agar kita mendapatkan acuan untuk di jadikan program. Setelah program tersusun barulah kita melaksanakannya, dalam proses pelaksanaan ini ada jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/1802/5/2013-1-86201-111409007-bab4... · Maka diperoleh gambaran tentang pelaksanaan ... melihat bagaimana saat

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berikut ini gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai

dengan objek penelitian yakni ; Guru BK sebagai sumber (utama), kemudian

Siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di sekolah, serta Guru

Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah sebagai sumber (pendukung) data penelitian.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango, mulai

dari Tanggal 27 Mei sampai Tanggal 3 Juni 2013.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru BK, Siswa, Guru Mata

Pelajaran dan Kepala Sekolah. Maka diperoleh gambaran tentang pelaksanaan

evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten

Bone Bolango yakni sebagai berikut :

Berikut ini hasil wawancara dengan Guru BK yang berjumlah 3 Orang

dengan bentuk pertanyaan :

1) Apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam upaya pelaksanaan

evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah?

”Sebelum kita melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita

harus mengetahui lebih dahulu apa yang kita rencanakan kemudian

persiapan, setelah itu kita melaksanakan program yang telah kita

rencanakan.

Kemudian barulah kita melakukan evaluasi dan jika perlu kita harus

melakukan tindak lanjut. Dalam tahap perencanaan, kita melakukan

analisis kebutuhan agar kita mendapatkan acuan untuk di jadikan program.

Setelah program tersusun barulah kita melaksanakannya, dalam proses

pelaksanaan ini ada jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Setelah program terlaksana, kemudian kita melakukan evaluasi apakah

program tersebut telah sesuai dengan apa yang kita programkan atau

belum. Dan yang terakhir adalah proses tindak lanjut terhadap program

yang belum sempat dilaksanakan”.

(Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013)

“ Sebelum melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita

membuat program tahunan, bulanan, semesteran, mingguan dan harian.

Hal tersebut disusun berdasarkan hasil AUM yang dibagikan kepada

siswa. Nah, jika program telah tersusun barulah kita melaksanakan

program tersebut. Dalam proses pelaksanaan program kita melakukan

penilaian jangka pendek, kita lihat apakah ada perubahan saat itu atau

belum. Jika belum, kita bisa melakukan penilaian jangka panjang yang

dapat dilihat selama 6 Bulan”.

(Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

“ Dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita

mengenal evaluasi proses dan evaluasi hasil. Dalam evaluasi proses, kita

melihat bagaimana saat kita melaksanakan layanan bimbingan dan

konseling apakah ada antusias dari siswa atau tidak. Setelah itu kita

melakukan evaluasi hasil, disitulah kita melihat bagaiamana hasil dari,

layanan yang kita berikan apakah dapat bermakna pada siswa atau tidak”.

(Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

2) Apakah program layanan yang telah Bapak/Ibu rencanakan sesuai dengan

kebutuhan siswa?

“Program layanan yang telah kami rencanakan sesuai dengan kebutuhan

siswa di sekolah kami, karena sebelum menyusun program kami terlebih

dahulu melakukan analisis kebutuhan sehingga dapat ditentukan layanan

apa yang seharusnya diberikan kepada siswa berkaitan dengan masalah

yang mereka alami”.

(Ibu. Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013)

“Program yang kami rencanakan, sesuai dengan kebutuhan peserta didik

yang ada di sekolah kami, karena sebelum menyusun program kami

membuat AUM untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan oleh

peserta didik berkaitan dengan masalah yang dia alami”.

(Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

“Dalam menyusun program bimbingan dan konseling, kami melakukan

analisis kebutuhan, agar diketahui permasalahan apa yang dialami siswa

sehingga kita bisa tahu layanan apa yang pantas diberikan kepada

mereka”.

(Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK 27 Mei 2013)

3) Apakah layanan yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu sesuai dengan

program yang telah direncanakan?

“Layanan yang telah kami berikan kepada siswa, telah sesuai dengan

program yang kami rencanakan”.

(Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013)

“Berkaitan dengan kesesuaian antara layanan yang telah diberikan dengan

program yang direncanakan, saya menilai bahwa layanan yang telah

diberikan sesuai dengan program yang telah dibuat”.

(Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

“Saya menilai bahwa layanan yang telah kami berikan, sesuai dengan

program yang kami buat berdasarkan hasil analisis kebutuhan”.

(Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

4) Apakah Bapak/Ibu melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai dari

pelaksanaan layanan yang telah diberikan?

”Berdasarkan layanan yang telah diberikan, kami masih tetap melakukan

penilaian terhadap hasil yang dicapai agar kita bisa melihat apakah

layanan yang diberikan tersebut dapat diterima oleh siswa atau tidak”.

(Ibu Dra. Kasmin Abas, S.Pd, Koordinator BK, 27 Mei 2013)

“Kami tetap melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai dari layanan

yang telah diberikan kepada siswa, agar kita dapat mengetahui efektif dan

efisiensi program yang telah direncanakan”.

(Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

“Setelah memberikan layanan kepada peserta didik, kami melakukan

penilaian terhadap hasil yang dicapai. Sehingga dapat diketahui layanan

mana yang masih perlu di lakukan tindak lanjut”.

(Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

5) Kendala/Hambatan apa saja yang Bapak/Ibu alami, sehingga pelaksanaan

evaluasi program bimbingan dan konseling tidak berjalan dengan baik?

“Berbicara mengenai hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program

bimbingan dan konseling, saya sering mengalami hambatan berupa waktu

yang tidak memadai dalam melakukan evaluasi. Jika kita memaksakan diri

untuk tetap melakukan evaluasi, maka dapat mengganggu proses

pembelajaran berlangsung.

Kemudian hambatan yang biasanya kami alami berkaitan dengan

pelaksanaan evaluasi adalah dana untuk melakukan evaluasi, akan tetapi

kami tetap berusaha untuk mencari cara agar kendala/hambatan tersebut

tidak menjadi halangan sehingga pelaksanaan evaluasi tidak berjalan

dengan baik”.

(Ibu Dra. Kasmin Abas, S.Pd, Koordinator BK, 27 Mei 2013)

“Hambatan yang saya temukan dalam pelaksanaan evaluasi program

bimbingan dan konseling di sekolah adalah waktu untuk mengevaluasi itu

kurang efektif. Contohnya ketika siswa yang bermasalah akan diberikan

layanan, akan tetapi siswa tersebut dalam keadaan menerima pelajaran,

otomatis kami tidak akan menganggu proses pembelajaran berlangsung,

kecuali ada ijin dari guru mata pelajaran yang bersangkutan.

(Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

“Kendala/Hambatan yang dialami biasanya terdapat pada orang tua siswa,

contohnya seperti; anak yang mempunyai orang tua yang super sibuk, hal

tersebut bisa menghambat proses evaluasi yang kami lakukan. Karena

suksesnya proses evaluasi juga didukung oleh orang tua siswa itu sendiri.

(Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

6) Upaya apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi

kendala/hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan

konseling di sekolah?

“Upaya yang dapat kami lakukan untuk mengatasi kendala/hambatan

dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah

yakni; berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mengefektifkan

program yang telah kami rencanakan, mengefektifkan layanan yang kami

berikan dan menilai kelebihan dan kekurangan dari apa yang kami

persiapkan dalam program bimbingan dan konseling”. Selanjutnya tak

lupa kami melakukan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait dengan

program yang kami rencanakan seperti; kepala sekolah, wakil kepala

sekolah, guru mata pelajaran dan orang tua”.

(Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013)

“Upaya-upaya yang kami lakukan yakni mengadakan kerja sama dengan

guru-guru mata pelajaran dan orang tua siswa agar kami dapat mengetahui

kondisi siswa yang kami bimbing, sehingga pelaksanaan evaluasi program

bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik”.

(Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

“Upaya-upaya yang akan kami lakukan agar evaluasi program bimbingan

dan konseling dapat berjalan dengan baik, yaitu dengan cara; kami akan

menelusuri terus keadaan siswa yang kami bimbing sampai betul-betul dia

mengalami perubahan. Kemudian, kami juga akan berusaha berkonsultasi

dengan orang tua di rumah untuk menanyakan kondisi siswa tersebut,

sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat

berjalan dengan optimal.

(Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga orang Guru BK, dapat diperoleh

kesimpulan bahwa :

1) Sebelum membuat program bimbingan dan konseling, Guru BK

melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui hal apa saja yang

menjadi kebutuhan siswa berkaitan dengan program layanan yang akan

diberikan nanti.

2) Guru BK juga mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait

dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling seperti ;

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, dan Orang Tua agar pelaksanaan

evaluasi dapat berjalan dengan baik.

3) Program yang telah direncanakan sesuai dengan layanan yang diberikan

kepada peserta didik.

4) Guru BK juga melakukan evaluasi terhadap hasil pelayanan yang telah

diberikan kepada siswa, agar dapat diketahui hal-hal apa saja yang akan

diperbaiki atau dikembangkan.

5) Dalam melaksanakan evaluasi program bimbingan dan konseling di

sekolah, Guru BK juga mengalami kendala/hambatan seperti ;

kurangnya waktu memadai untuk melakukan evaluasi, kurangnya dana

untuk proses pelaksanaan evaluasi, masih terdapat sebagian orang tua yang

kurang mendukung program yang dibuat oleh Guru BK di sekolah. Namun

hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi penghambat untuk berhasilnya

pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.

6) Di samping kendala/hambatan yang dialami oleh Guru BK, hal-hal yang

menjadi upaya Guru BK untuk keberhasilan pelaksanaan evaluasi program

bimbingan dan konseling di sekolah yakni; menelusuri secara terus

menerus keadaan siswa yang menjadi tanggungan dari masing-masing

Guru BK agar siswa tersebut dapat terkontrol dengan baik, menekankan

kerja sama yang baik dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan

evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah serta melakukan

kerjasama yang baik antar Guru BK, terkait dengan kurangnya dana untuk

pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila

telah berjalan dengan optimal, meskipun masih terdapat beberapa

kendala/hambatan dalam pelaksanaannya.

Selain melakukan wawancara dengan Guru BK, peneliti juga melakukan

wawancara dengan Siswa, Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran untuk

memperoleh data yang akurat tentang pelaksanaan evaluasi program bimbingan

dan konseling di sekolah.

Berikut ini cuplikan wawancara dengan 4 orang siswa di SMP Negeri 1

Kabila:

1. Nama : Siti Anggriani Hapi

Kelas : IX

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut adik apakah guru bk di

sekolah pernah memberikan

layanan bimbingan dan konseling

tentang pengenalan lingkungan

sekolah?

Pernah, Guru BK memberikan

informasi bahwa jangan membuang

sampah di sembarang tempat

kemudian jika melihat sampah yang

berserakan segera dipungut.

2. Pernahkah adik mendapatkan

informasi dari guru bk tentang

kiat-kiat belajar di kelas, kiat

bergaul pada masa remaja, kiat-

kiat memahami bakat dan minat,

dan kiat-kiat menjadi pribadi

yang sukses?

Guru BK pernah memberikan

informasi tentang pribadi seperti;

kerapian & kesopanan pakaian di

sekolah, tentang sosial seperti; bergaul

dengan teman yang baik, tentang

belajar seperti; bimbingan belajar,

tentang karir seperti; melanjutkan studi

kejenjang yang lebih tinggi.

3. Apakah guru bk di sekolah

pernah memberikan layanan

bimbingan dan konseling tentang

membiasakan diri berbicara

sopan dengan orang lain?

Guru BK pernah memberi tahu

kepadal kami tentang berbicara sopan

dengan orang lain, apalagi orang yang

lebih tua dari kita.

4. Pernahkah adik mendapatkan

layanan bimbingan dan konseling

tentang penempatan karir

berdasarkan kemampuan minat

dan bakat yang adik miliki?

Guru BK pernah menempatkan saya

sesuai dengan kemampuan yang saya

miliki. Contohnya sekarang saya

berada dikelas khusus.

5. Apakah adik pernah bercerita

kepada guru bk di sekolah

tentang masalah pribadi yang

adik alami?

Saya pernah curhat kepada Guru BK

tentang masalah pribadi saya dengan

keluarga.

6. Pernahkah guru bk di sekolah

memberikan kesempatan kepada

adik untuk menyelesaikan

permasalahan yang bersifat

umum melalui kegiatan

kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan kelompok yang di buat oleh

Guru BK di sekolah, pada waktu itu

kami membahas masalah Bahaya

narkoba

7. Pernahkah guru bk di sekolah

memberi kesempatan kepada adik

menyelesaikan permasalahan

yang bersifat pribadi melalui

kegiatan kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan konseling dengan teman-

teman saya yang membahas masalah

pribadi seperti masalah keluarga

8. Jika adik sedang bermasalah

dengan teman di sekolah ataupun

di luar sekolah, apakah guru bk di

sekolah pernah membantu adik

untuk memperbaiki hubungan

dengan teman adik tersebut?

Guru BK pernah membantu saya

memperbaiki hubungan saya dengan

teman saya di sekolah.

2. Nama : Arif Iriyanto Umar

Kelas : IX

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut adik apakah guru bk di

sekolah pernah memberikan

layanan bimbingan dan konseling

tentang pengenalan lingkungan

sekolah?

Guru BK pernah memberikan

informasi bahwa jangan membuang

sampah di sembarang tempat

kemudian jika melihat sampah yang

berserakan segera dipungut, kemudian

untuk kerapian pakaian seperti; kemeja

harus di dalam selama jam sekolah.

2. Pernahkah adik mendapatkan

informasi dari guru bk tentang

kiat-kiat belajar di kelas, kiat

bergaul pada masa remaja, kiat-

kiat memahami bakat dan minat,

Guru BK pernah memberikan

informasi tentang pribadi seperti;

menjadi siswa yang betanggung jawab,

tentang sosial seperti; tidak bergaul

dengan teman yang bolos-bolos dan

dan kiat-kiat menjadi pribadi

yang sukses?

merokok, tentang belajar seperti; tips-

tips belajar yang baik, tentang karir

seperti; melanjutkan studi ke jenjang

yang lebih tinggi sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki.

3.

Apakah guru bk di sekolah

pernah memberikan layanan

bimbingan dan konseling tentang

membiasakan diri berbicara

sopan dengan orang lain?

Guru BK pernah memberi tahu kepada

kami tentang berbicara sopan dengan

orang lain, apalagi orang yang lebih

tua dari kita.

4. Pernahkah adik mendapatkan

layanan bimbingan dan konseling

tentang penempatan karir

berdasarkan kemampuan minat

dan bakat yang adik miliki?

Guru BK pernah menempatkan saya

sesuai dengan kemampuan yang saya

miliki.

5. Apakah adik pernah bercerita

kepada guru bk di sekolah

tentang masalah pribadi yang

adik alami?

Saya pernah curhat kepada Guru BK

tentang masalah pribadi saya dengan

keluarga.

6. Pernahkah guru bk di sekolah

memberikan kesempatan kepada

adik untuk menyelesaikan

permasalahan yang bersifat

umum melalui kegiatan

kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan kelompok yang di buat oleh

Guru BK di sekolah.

7. Pernahkah guru bk di sekolah

memberi kesempatan kepada adik

menyelesaikan permasalahan

yang bersifat pribadi melalui

kegiatan kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan konseling dengan teman-

teman saya yang membahas masalah

pribadi seperti masalah keluarga

8. Jika adik sedang bermasalah

dengan teman di sekolah ataupun

di luar sekolah, apakah guru bk di

sekolah pernah membantu adik

untuk memperbaiki hubungan

dengan teman adik tersebut?

Guru BK pernah membantu saya

memperbaiki hubungan saya dengan

teman saya di sekolah.

3. Nama : Muh. Wahyudin Ahmad

Kelas : VIII

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut adik apakah guru bk di

sekolah pernah memberikan

layanan bimbingan dan konseling

tentang pengenalan lingkungan

sekolah?

Pernah, Guru BK memberikan

informasi bahwa pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan dan jangan

membuang sampah sembarangan.

2. Pernahkah adik mendapatkan

informasi dari guru bk tentang

kiat-kiat belajar di kelas, kiat

bergaul pada masa remaja, kiat-

kiat memahami bakat dan minat,

dan kiat-kiat menjadi pribadi

yang sukses?

Guru BK pernah memberikan

informasi tentang pribadi seperti; tidak

bermain saat pelajaran berlangsung,

tentang sosial seperti; bergaul dengan

teman yang baik dan tidak malas,

tentang belajar seperti; disiplin belajar,

tentang karir seperti; melanjutkan studi

kejenjang yang lebih tinggi.

3. Apakah guru bk di sekolah

pernah memberikan layanan

bimbingan dan konseling tentang

membiasakan diri berbicara

sopan dengan orang lain?

Guru BK pernah memberi tahu kepada

kami tentang berbicara sopan dengan

orang lain, apalagi orang yang lebih

tua dari kita.

4. Pernahkah adik mendapatkan

layanan bimbingan dan konseling

Guru BK pernah menempatkan saya

sesuai dengan kemampuan yang saya

tentang penempatan karir

berdasarkan kemampuan minat

dan bakat yang adik miliki?

miliki. Contohnya sekarang saya

berada dikelas khusus.

5. Apakah adik pernah bercerita

kepada guru bk di sekolah

tentang masalah pribadi yang

adik alami?

Saya pernah curhat kepada Guru BK

tentang masalah pribadi saya dengan

keluarga.

6. Pernahkah guru bk di sekolah

memberikan kesempatan kepada

adik untuk menyelesaikan

permasalahan yang bersifat

umum melalui kegiatan

kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan kelompok yang di buat oleh

Guru BK di sekolah, pada waktu itu

kami membahas masalah Bahaya

narkoba, dan bahaya merokok.

7. Pernahkah guru bk di sekolah

memberi kesempatan kepada adik

menyelesaikan permasalahan

yang bersifat pribadi melalui

kegiatan kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan konseling dengan teman-

teman saya yang membahas masalah

pribadi seperti masalah keluarga

8. Jika adik sedang bermasalah

dengan teman di sekolah ataupun

di luar sekolah, apakah guru bk di

sekolah pernah membantu adik

untuk memperbaiki hubungan

dengan teman adik tersebut?

Guru BK pernah membantu saya

memperbaiki hubungan saya dengan

teman saya di sekolah.

4. Nama : Ega Pratiwi Laiya

Kelas : VIII

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut adik apakah guru bk di

sekolah pernah memberikan

layanan bimbingan dan konseling

tentang pengenalan lingkungan

sekolah?

Pernah, Guru BK memberikan

informasi bahwa setiap datang ke

sekolah harus membersihkan kelas,

halaman sekolah dan membuang

sampah pada tempatnya.

2. Pernahkah adik mendapatkan

informasi dari guru bk tentang

kiat-kiat belajar di kelas, kiat

bergaul pada masa remaja, kiat-

kiat memahami bakat dan minat,

dan kiat-kiat menjadi pribadi

yang sukses?

Guru BK pernah memberikan

informasi tentang pribadi seperti; saat

guru mengajar kita harus

memperhatikannya dengan baik,

tentang sosial seperti; bergaul dengan

teman yang baik, tentang belajar

seperti; menghargai pendapat teman

saat berdiskusi, tentang karir seperti;

melanjutkan studi kejenjang yang lebih

tinggi.

3. Apakah guru bk di sekolah

pernah memberikan layanan

bimbingan dan konseling tentang

membiasakan diri berbicara

sopan dengan orang lain?

Guru BK pernah memberi tahu kepada

kami tentang berbicara sopan dengan

orang lain, apalagi orang yang lebih

tua dari kita.

4. Pernahkah adik mendapatkan

layanan bimbingan dan konseling

tentang penempatan karir

berdasarkan kemampuan minat

dan bakat yang adik miliki?

Guru BK pernah menempatkan saya

sesuai dengan kemampuan yang saya

miliki.

5. Apakah adik pernah bercerita

kepada guru bk di sekolah

tentang masalah pribadi yang

adik alami?

Saya pernah curhat kepada Guru BK

tentang masalah pribadi saya dengan

keluarga dan teman.

6. Pernahkah guru bk di sekolah

memberikan kesempatan kepada

adik untuk menyelesaikan

permasalahan yang bersifat

umum melalui kegiatan

kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan kelompok yang di buat oleh

Guru BK di sekolah, pada waktu itu

kami membahas masalah Bahaya

narkoba, dan bahaya merokok.

7. Pernahkah guru bk di sekolah

memberi kesempatan kepada adik

menyelesaikan permasalahan

yang bersifat pribadi melalui

kegiatan kelompok?

Saya pernah mengikuti layanan

bimbingan konseling dengan teman-

teman saya yang membahas masalah

pribadi seperti masalah keluarga

8. Jika adik sedang bermasalah

dengan teman di sekolah ataupun

di luar sekolah, apakah guru bk di

sekolah pernah membantu adik

untuk memperbaiki hubungan

dengan teman adik tersebut?

Guru BK pernah membantu saya

memperbaiki hubungan saya dengan

teman saya di sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 4 orang Siswa SMP Negeri 1 Kabila

bahwa mereka telah merasakan layanan yang diberikan oleh Guru BK yang ada di

sekolah tersebut. Layanan yang pernah di rasakan oleh siswa tersebut terdiri dari

layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan

penempatan dan penyaluran, layanan konseling individu, layanan bimbingan dan

kelompok, layanan konseling kelompok dan layanan mediasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa tersebut, dapat disimpulkan

bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah akan

berjalan dengan optimal karena siswa sebagai pengguna layanan telah benar-benar

merasakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling sehingga

mereka dapat mengetahui pentingnya layanan bimbingan dan konseling di

sekolah.

Berikut ini cuplikan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru Mata

Pelajaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten

Bone Bolango :

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut penilaian Bapak/Ibu,

apakah pelaksanaan program

layanan bimbingan dan konseling

di sekolah ini telah dilaksanakan

sesuai dengan kebutuhan sekolah

yang Bapak/Ibu pimpin?

Menurut penilaian saya, pelaksanaan

program BK di sekolah ini sudah

berjalan dengan baik dan sesuai

dengan kebutuhan sekolah ini, karena

dengan program BK tersebut siswa-

siswa yang mempunyai masalah dapat

terbantu sehingga dengan begitu tujuan

pendidikan untuk menjadikan anak

bangsa yang berakhlak mulia dan

mencermikan sikap-sikap yang sesuai

dengan norma-norma yang berlaku

dapat tercapai dengan baik.

2. Jika seandainya Bapak/Ibu diajak

oleh Guru BK untuk melakukan

kerjasama dalam pelaksanaan

layanan BK, bagaimana respon

Bapak/Ibu?

Setuju dan siap membantu program

yang dilaksanakan oleh Guru BK di

sekolah ini, karena dengan tercapainya

tujuan BK maka tercapai pula apa yang

menjadi tujuan sekolah ini.

3. Apakah pelaksanaan kegiatan

program BK di sekolah ini

terdapat alokasi khusus untuk

pembiayaan?

Untuk alokasi khusus pembiayaan

program BK, diambil dari dana BOS

(Bantuan Operasional Sekolah).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan program BK di sekolah sudah berjalan dengan

baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah, kemudian kepala sekolah siap untuk

melakukan kerjasama dengan Guru BK dalam pelaksanaan layanan BK di

sekolah, selanjutnya untuk alokasi khusus pembiayaan kegiatan pelaksanaan

layanan BK diambil dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Berikut wawancara dengan 3 orang Guru Mata Pelajaran yang ada di

sekolah SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango :

1. Nama : Suryati Puti, S.Pd

Umur : 53 Tahun

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

(Tanggal wawancara : 03 Juni 2013)

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut Bapak/Ibu Guru,

bagaimana peran Guru BK dalam

membantu siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan

Menurut saya, peran Guru BK dalam

proses pembelajaran di sekolah

sangatlah membantu terutama dalam

kehadiran siswa di kelas. Kemudian

baik? pula dengan bantuan yang diberikan

oleh Guru BK kepada siswa, dapat

memberikan motivasi kepada mereka

untuk lebih rajin memasukan tugas-

tugas yang diberikan oleh Guru-Guru

mata pelajaran.

2. Pernakah Bapak/Ibu Guru

berkonsultasi/sharing dengan

Guru BK terkait masalah siswa,

khususnya masalah dalam mata

pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh?

Pernah, salah satunya pada saat mata

pelajaran saya berlangsung ada siswa

yang tidak hadir, kemudian saya

meminta bantuan kepada Guru BK

untuk mengecek keaadaan siswa yang

bersangkutan.

3. Apabila Guru BK meminta jam

pelajaran Bapak/Ibu untuk

digunakan dalam memberikan

layanan BK, bagaimana respon

Bapak/Ibu?

Saya bersedia untuk memberikan

waktu kepada Guru BK dalam

memberikan layanan, jika memang

kegiatan tersebut sangatlah penting

bagi siswa yang bersangkutan.

2. Nama : Zaipar Palowa, S.Pd

Umur : 47 Tahun

Jabatan : Guru Mata Pelajaran T.I.K

(Tanggal wawancara : 03 Juni 2013)

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut Bapak/Ibu Guru,

bagaimana peran Guru BK dalam

membantu siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan

baik?

Peran Guru BK disini adalah

menangani siswa-siswa yang bolos,

nilainya rendah, dan melakukan

kunjungan rumah kepada orang tua

siswa yang bersangkutan.

2. Pernakah Bapak/Ibu Guru

berkonsultasi/sharing dengan

Guru BK terkait masalah siswa,

khususnya masalah dalam mata

pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh?

Pernah, karena kalau kami

berkonsultasi dengan Guru BK, Hal-

hal yang tidak bisa kami tangani

dengan sendiri akan terbantu.

3. Apabila Guru BK meminta jam

pelajaran Bapak/Ibu untuk

digunakan dalam memberikan

layanan BK, bagaimana respon

Bapak/Ibu?

Saya akan merespon dengan baik,

karena hal itu sangat penting bagi

terselesaikannya masalah yang terjadi

pada siswa. Sehingga hal tersebut

dapat memudahkan hal-hal yang tidak

bisa ditangani oleh Guru Mata

Pelajaran.

3. Nama : Sri Wiltawati Katili

Umur : 38 Tahun

Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPA

(Tanggal wawancara : 03 Juni 2013)

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut Bapak/Ibu Guru,

bagaimana peran Guru BK dalam

membantu siswa mengikuti

proses pembelajaran dengan

baik?

Menuru saya, peran BK itu sangat

menentukan bagi terwujudnya proses

pembelajaran dengan baik. Dengan

adanya Guru BK, kita sebagai Guru

Mata Pelajaran merasa terbantu.

Karena kita sebagai Guru Mata

Pelajaran telah sibuk mempersiapkan

perangkat pembelajaran, sehingga

terkadang kita tidak bisa mengontrol

siswa satu persatu. Nah, disinilah

sangat dibutuhkan peran dari Guru BK

di sekolah.

2. Pernakah Bapak/Ibu Guru

berkonsultasi/sharing dengan

Guru BK terkait masalah siswa,

khususnya masalah dalam mata

pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh?

Saya sering sekali berkonsultasi

dengan Guru BK terkait mata

pelajaran yang saya ampuh di sekolah

ini, karena berkaiatan dengan mata

pelajaran yang saya ampuh itu adalah

mata pelajaran fisika sehingga hal itu

menjadi momok bagi siswa. Olehnya

itu dengan berkonsultasi dengan Guru

BK, kita dapat mengetahui latar

belakang dari siswa yang ada di

sekolah ini.

3. Apabila Guru BK meminta jam

pelajaran Bapak/Ibu untuk

digunakan dalam memberikan

layanan BK, bagaimana respon

Bapak/Ibu?

Jika hal itu memang penting sekali,

saya bisa mengatur waktu dengan

Guru BK untuk memberikan layanan

pada jam pelajaran saya.

Dari hasil wawancara dengan 3 orang Guru Mata Pelajaran, diperoleh

informasi bahwa peran BK di sekolah sangatlah penting karena setiap Guru Mata

Pelajaran telah sibuk untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran sehingga sulit

untuk mengontrol anak didiknya.

Oleh karena itu, dengan berkonsultasi kepada Guru BK maka akan

diketahui karakter dari masing-masing anak didik. Sehingga hal itu dapat

mempermudah terlaksananya proses pembelajaran yang baik. Kemudian Jika

Guru BK meminta jam pelajaran kepada Guru mata pelajaran di sekolah, untuk

memberikan layanan, maka Guru Mata Pelajaran bersedia untuk memberikan

kesempatan kepada Guru BK untuk memberikan layanan pada jam pelajaran

mereka jika hal itu sangat penting.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dengan 3 orang Guru BK, maka diperoleh

hasil bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah

SMP Negeri 1 Kabila sudah berjalan dengan optimal. Hal tersebut dapat dilihat

dari tercapainya aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam program bimbingan dan

konseling, yakni : 1) evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling. Guru

BK telah melakukan penilaian terhadap program yang direncanakan sehingga

program yang telah terencana, sesuai dengan hasil AUM yang dibagikan kepada

siswa di sekolah. 2) evaluasi terhadap proses pelaksanaan layanan bimbingan dan

konseling. Guru BK melakukan penilaian terhadap proses layanan bimbingan dan

konseling yang telah diberikan kepada siswa, sehingga didapatkan hasil bahwa

layanan yang telah diberikan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam

program. 3) evaluasi terhadap hasil pelaksanaan layanan bimbingan dan

konseling. Guru BK juga melakukan penilaian terhadap hasil pelaksanaan layanan

bimbingan dan konseling, sehingga mereka dapat mengetahui layanan mana yang

terlaksana dengan baik, atau layanan mana yang belum terlaksana dengan baik.

Setelah dipadukan antara data hasil wawancara dengan Siswa, Kepala

Sekolah dan Guru Mata Pelajaran akan terdapat kesesuaian yang signifikan bahwa

pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan

optimal karena siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di

sekolah telah benar-benar merasakan layanan yang di laksanakan oleh guru

bimbingan dan konseling di sekolah. Selanjutnya dampak layanan bimbingan dan

konseling bagi siswa antara lain : 1) layanan orientasi memberikan dampak

terhadap siswa agar mengenal keadaan lingkungannya terutama lingkungan

sekolah. 2) layanan informasi memberikan dampak terhadap siswa agar menerima

dan memahami informasi seperti; informasi pribadi, sosial, belajar dan karir. 3)

layanan penguasaan konten memberikan dampak terhadap siswa agar

mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan

kompetensi yang cocok dengan kemampuan dirinya. Kemudian di dukung dengan

adanya partisipasi yang baik dari personil sekolah terutama Kepala Sekolah dan

Guru Mata Pelajaran.

Hal tersebut dapat dilihat dari penilaian Kepala Sekolah terhadap

pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah telah sesuai dengan

kebutuhan sekolah sehingga siswa-siswa yang mempunyai masalah dapat terbantu

dan tujuan pendidikan untuk menjadikan anak bangsa yang berakhlak mulia serta

mencermikan sikap-sikap yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dapat

tercapai dengan baik.

Kemudian menurut penilaian Guru Mata Pelajaran juga bahwa peran BK

untuk membantu terlaksananya proses pembelajaran dengan baik sangatlah

penting karena setiap Guru Mata Pelajaran telah sibuk mempersiapkan perangkat-

perangkat dalam pembelajaran sehingga susah untuk mengontrol anak didiknya

secara utuh. Olehnya itu apabila Guru-Guru Mata Pelajaran bekerja sama dengan

Guru BK akan sangat membantu terlaksananya proses pembelajaran dengan baik.

Bila di telaah lebih jauh hal tersebut dapat dibenarkan, mengingat bahwa

pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah akan berjalan

dengan optimal jika Guru BK melaksanakan evaluasi program bimbingan dan

konseling dengan mengacu pada aspek-aspek yang harus dievaluasi seperti ;

evaluasi terhadap program yang akan direncanakan, evaluasi terhadap proses

pelaksanaan layanan yang diberikan kepada siswa, serta evaluasi terhadap hasil

yang dicapai dari pelaksanaan layanan yang telah diberikan kepada siswa.

Olehnya itu juga apabila siswa di sekolah benar-benar merasakan layanan

yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling, maka hal tersebut akan

mendukung terwujudnya pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling

yang optimal.

Kemudian dengan adanya kerjasama yang baik antara Guru BK dengan

personil sekolah seperti; Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran, maka

pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan

efektif dan efisien serta tujuan sekolah untuk menjadikan anak didik yang

berakhlak mulia dan mampu berkompetensi di bidang akademik maupun

teknologi dapat tercapai.