14
20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian belumlah tuntas. Hal ini dikarenakan siswa kurang aktif, kurang kreatif, kurang berani mengajukan pertanyaan dan kurang berani menjawab pertanyaan. Sehingga hasil belajar Matematika siswa rendah, yang dapat dilihat dari Tabel 4.1 dan gambar 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi frekuensi hasil belajar Matematika Pra Siklus siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 No Ketuntasan Frekuensi Prosestase 1 Tidak Tuntas 20 74 % 2 Tuntas 7 26 % Jumlah 27 100% Minimum 35 Maksimum 80 Rata-rata 55 Gambar 4.1 Distribusi frekuensi hasil belajar Matematika Pra Siklus siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 Dari data gambar 4.1 yang diperoleh pada hasil belajar pra siklus yang telah dilakukan, maka guru ingin meningkatkan lagi ketuntasan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung Peningkatan tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan tindakan dalam metode demonstrasi dalam pembelajaran. 20 7 Hasil Belajar kelas IV Pra Siklus 1 Tidak Tuntas Tuntas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Tindakan

4.1.1. Kondisi Awal

Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggungharjo

Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian belumlah tuntas. Hal ini dikarenakan siswa

kurang aktif, kurang kreatif, kurang berani mengajukan pertanyaan dan kurang berani menjawab

pertanyaan. Sehingga hasil belajar Matematika siswa rendah, yang dapat dilihat dari Tabel 4.1

dan gambar 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi hasil belajar Matematika Pra Siklus siswa kelas IV SD Negeri 2

Kapung Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 No Ketuntasan Frekuensi Prosestase

1 Tidak Tuntas 20 74 % 2 Tuntas 7 26 %

Jumlah 27 100%

Minimum 35

Maksimum 80

Rata-rata 55

Gambar 4.1

Distribusi frekuensi hasil belajar Matematika Pra Siklus siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013

Dari data gambar 4.1 yang diperoleh pada hasil belajar pra siklus yang telah dilakukan,

maka guru ingin meningkatkan lagi ketuntasan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri

2 Kapung Peningkatan tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan tindakan dalam metode

demonstrasi dalam pembelajaran.

20

7

Hasil Belajar kelas IV

Pra Siklus 1

Tidak Tuntas Tuntas

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

21

Siswa yang nilainya diatas KKM atau yang tuntas hasil belajarnya pada pelajaran

Matematika hanya 7 siswa atau 26 % siswa dalam kelas, sedangkan siswa yang belum tuntas 20

siswa atau 74 %. Nilai tertinggi hanya 80 sedangkan nilai terendah 35 dengan nilai rata-rata siswa

dalam kelas hanya 55.

4.1.2. Siklus 1

4.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap ini mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari: 1) rencana

pembelajaran dengan pendekatan demonstrasi yang dilaksanakan dua kali pertemuan. 2)

menyiapkan lembar kerja siswa, 3) soal tes dengan materi bilangan pecahan , 4) lembar observasi

pengelolaan pembelajaran guru dan lembar observasi aktivitas belajar siswa, 5) menyiapkan soal

perbaikan dan pengayaan.

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan pada 01 Oktober 2012 pertemuan

kedua dilaksanakan pada Tanggal 08 Oktober 2012, sedangkan pertemuan ketiga dengan

kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan pada Tanggal yang sama pada pertemuan kedua

siklus 1. Pada pertemuan pertama dengan materi bilangan pecahan pembelajaran yang dilakukan

dengan langkah-langkah: 1) memberi motivasi pada siswa dengan cara mengajak siswa bernyanyi

bersama-sama lagu “cicak-cicak didinding”. 2) memberikan apersepsi berupa pertanyaan

mengenai materi bilangan pecahan . 3) menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

Pada kegiatan inti: 1) guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, 2) merumuskan tugas yang

akan dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok untuk menemukan jawaban pada lembar

tugas dan menyelesaikan lembar kerja siswa. 4) melakukan observasi terhadap objek yang

diberikan guru yaitu. 5) siswa berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas. 6) menganalisis

hasil pengamatannya dan 7) menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh

berdasarkan pengamatan. 8) demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 9)

melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi

kelompok yang presentasi. Kegiatan akhir guru memberikan latihan soal dan memberikan tugas

rumah.

Pada pertemuan kedua siklus 1 kegiatan pembelajaran demonstrasi dengan langkah-

langkah yang sama pada pertemuan pertama hanya saja dengan materi sama Kegiatan awal: 1)

mengoreksi tugas rumah. 2) memberikan apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi bilangan

pecahan 3) menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

Pada kegiatan inti: 1) guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, 2) merumuskan tugas yang

akan dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok untuk menemukan jawaban pada lembar

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

22

tugas dan menyelesaikan lembar kerja siswa. 4) melakukan observasi terhadap objek yang

diberikan guru. 5) siswa berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas. 6) menganalisis hasil

pengamatannya dan 7) menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh

berdasarkan gambar. 8) demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 9)

melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi

kelompok yang presentasi. Kegiatan akhir guru memberiak evaluasi.

Pada pertemuan ketiga melakukan perbaikan dan pengayaan dengan mengelompokkan

siswa sesuai dengan hasil evaluasi siklus 1. Meminta kelompok siswa yang perbaikan untuk

mengerjakan soal yang sudah disiapkan dan meminta kelompok siswa yang pengayaan untuk

mengerjakan soal yang sudah disiapkan. Kegiatan akhir mengoreksi hasil perbaikan dan

pengayaan siswa.

4.1.2.3 Hasil Tindakan

Penilaian aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama memperoleh nilai presentase 26

%. Bisa dikatakan pertemuan pertama aktivitas belajar siswa kurang karena siswa belum terbiasa

dengan pembelajaran demonstrasi yang dilakukan. Pada pertemuan kedua siklus 1 meningkat

menjadi 37 %. Ini menandakan kegiatan pembelajaran siklus 1 kurang berhasil.

Untuk hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung setelah memperoleh

tindakan siklus 1 sebelum dilakukan perbaikan dan pengayaan dapat terjadi pada Tabel 4.2 dan

gambar 4.3 di bawah ini

Tabel. 4.2 Distribusi frekwensi hasil belajar Matematika Siklus 1

siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung No Ketuntasan Frekuensi Prosestase 1 Tidak Tuntas 17 63 % 2 Tuntas 10 37 %

Jumlah 27 100% Nilai Minimum 50 Nilai Maksimum 80 Nilai rata-rata 71

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

23

Gambar 4.3. Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kapung Siklus 1

Tabel 4.2 dan gambar 4.3 menunjukan nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 1

adalah 71 meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 55. Jumlah siswa yang tuntas

belajarnya pada siklus 1 meningkat menjadi 10 siswa, sementara pada pra siklus hanya 7 siswa.

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 belum ada yang mencapai nilai maksimum yaitu

100, nilai tertinggi yang didapat beberapa siswa hanya 80 dan nilai terendah 50. Perolehan hasil

belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung melalui pembelajaran demonstrasi jumlah

27 siswa yang nilainya memenuhi KKM sudah terlihat meningkat.

Gambar 4.3. menunjukkan siswa yang tuntas pada siklus 1 mencapai 37% atau 10 siswa,

sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya 63 % atau 17 siswa meningkat dibandingkan

hasil belajar pra siklus. Namun demikian hasil yang diperoleh pada Siklus 1 belum mencapai

standar yang telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan

penelitian ini dianggap berhasil apabila ketuntasan belajar siswa 86% siswa dalam kelas tuntas

hasil belajarnya. Dari data yang diperoleh pembelajaran demonstrasi dengan menggunakan

media belah terong pada siklus 1 belum berhasil karena ketuntasan belajar siswa baru mencapai

37%, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus2

4.1.2.4 Hasil Observasi

Pembelajaran dengan menggunakan media belah terong melalui metode demonstrasi yang

dilakukan pada siklus 1 dinilai oleh observer. Hasil penilaian kinerja guru dalam menggunakan

metode demonstrasi dengan memanfaatkan media gambar siklus 1 tersaji pada Tabel 4.3

17

10

Hasil Belajar Matematika kelas IV

Siklus 1

Tidak Tuntas Tuntas

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

24

Tabel. 4.3.

Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Dalam Dalam Metode Demonstrasi Siklus 1

NO

ASPEK YANG DIAMATI Jumlah Skor

Pertemuan 1 Pertemuan 2

I KEGIATAN AWAL

1 Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan 3 3 2 Memberi motivasi pada siswa 3 3

3 Melakukan apersepsi 3 3 4 Menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan 2 3

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1 Membagi siswa dalam kelompok 2 3

2 Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas.

2 2

3 Memberikan tugas kelompok 2 3

4 Meminta siswa melakukan observasi 2 3

5 Melalui soal yang sudah ditetapkan, siswa diminta berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas.

2 3

6 Meminta siswa menganalisis hasil soal dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan pengalaman

2 3

7 Menjadi fasilitator saat demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas

1 2

8 Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain 2 3

III KEGIATAN AKHIR 1 Memberi penguatan terhadap materi yang sudah dibahas. 1 2

2 Melakukan evaluasi. 1 3 3 Melakukan tindak lanjut 1 3

Jumlah Skor 29 42 Nilai 48% 70%

Tabel 4.3 diketahui yang diperoleh dalam pengelolaan metode demonstrasi pada siswa

kelas IV SD Negeri 2 Kapung memperoleh skor 29 dengan pada pertemuan pertama. Dari 15

item yang ditetapkan hanya item pada kegiatan awal yang dilaksanakan dengan baik, sedangkan

pada item kegiatan inti sampai akhir dilaksanakan kurang maksimal. Pada pertemuan kedua

kinerja guru yang dinilai meningkat dibandingkan pertemuan pertama, yang ditunjukkan dengan

skor 42 kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

4.1.2.5 Hasil Refleksi

Sebelum melakukan tindakan pada siklus 2 diadakan refleksi proses pembelajaran. Refleksi

diadakan dengan melibatkan 1 teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan

kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer, agar pada siklus berikutnya hasil evaluasi

pembelajaran mencapai target yang telah ditentukan. Hasil refleksi pada siklus 1 adalah sebagai

berikut ini:

a. Situasi pengelompokan siswa perlu diperbaiki. Siswa yang pandai masih mendominasi

jawaban kuis. Siswa yang kurang pandai masih terkesan malu dan ragu menjawab

pertanyaan kelompok lain, sehingga pertanyaan dijawab oleh siswa lain yang lebih pandai.

Guru perlu memilih ketua kelompok untuk membantu guru mengatur siswa dalam satu

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

25

kelompok menjawab pertanyaan kuis dari kelompok lain. Sehingga seluruh siswa aktif dan

mendapatkan perlakuan yang adil.

b. Berdasar hasil evaluasi yang dilaksanakan guru setelah satu Kompetensi Dasar selesai. Hasil

belajar menunjukkan peningkatan. Ada beberapa kemungkinan cepatnya peningkatan itu,

salah satunya karena materi evaluasi itu telah diberikan guru pada penilaian sebelumnya,

walaupun format dan materi berbeda. Kemungkinan lain bahwa siswa benar-benar berminat

pada pelajaran yang diberikan guru, sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.

4.1.3. Siklus 2

4.1.3.1 Perencanaan

Hasil refleksi pada siklus 1 dengan teman sejawat/observer menjadi salah satu

pertimbangan untuk melaksanakan pendekatan yang lebih baik lagi. Dalam kegiatan perencanaan

menyusun: 1) menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media belah terong melalui

metode demonstrasi; 2) menyiapkan alat dan media belah terong; 3) menyiapkan lembar observasi

kinerja guru dan aktivitas belajar siswa untuk mengamati kegiatan situasi dan kondisi selama

proses belajar mengajar berlangsung; 4) menyiapkan soal evaluasi; 5) menyiapkan soal perbaikan

dan pengayaan.

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus 2 pertemuan pertama dilaksanakan pada Tanggal 15 Oktober 2012,

pertemuan kedua dilaksanakan pada Tanggal 22 Oktober 2012, sedangkan pertemuan ketiga

dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan pada tanggal yang sama pada

pertemuan kedua siklus 1. Pada pertemuan pertama dengan materi bilangan pecahan

pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-langkah sama pada siklus 1 yaitu: 1) memberi

motivasi pada siswa dengan cara mengajak siswa bernyanyi bersama-sama lagu “naik delman”. 2)

memberikan apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi yang dibahas, 3) menyampaikan

tujuan dan kegiatan pembelajaran.

Pada kegiatan inti: 1) membagi siswa menjadi 5 kelompok, 2) merumuskan tugas yang akan

dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok melalui media gambar untuk menemukan

jawaban pada lembar tugas, 4) memberikan gambar belah terong yang akan digunakan dalam

menyelesaikan lembar kerja siswa. 5) melakukan observasi terhadap objek yang diberikan guru 6)

siswa mengamati dan berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas lalu menganalisis hasil

pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan

gambar. 7) siswa demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 8) kelompok

tidak melakukan demonstrasi melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

26

terhadap hasil diskusi kelompok yang presentasi. Kegiatan akhir guru memberikan latihan soal dan

pekerjaan rumah.

Pada pertemuan kedua siklus 2 kegiatan pembelajaran demonstrasi dengan menggunakan

media alat peraga buah terong yang dilakukan dengan langkah-langkah yang sama pada

pertemuan pertama hanya saja dengan materi bilangan pecahan Kegiatan awal mengoreksi tugas

rumah sebagai motivasi. Pada kegiatan inti: 1) membagi siswa menjadi 5 kelompok, 2)

merumuskan tugas yang akan dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok untuk

menemukan jawaban pada lembar tugas..4) siswa mengamati dan berdiskusi dalam kelompok

menjawab lembar tugas lalu menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi

berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan pengamatan . 6) siswa demonstrasi dan

menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 7) kelompok tidak melakukan demonstrasi

melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi

kelompok yang presentasi. Kegiatan akhir guru memberikan latihan soal dan pekerjaan rumah.

Diakhir pertemuan kedua guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Pada pertemuan ketiga melakukan perbaikan dan pengayaan dengan mengelompokkan

siswa sesuai dengan hasil evaluasi siklus 2. Meminta kelompok siswa yang perbaikan untuk

mengerjakan soal yang sudah disiapkan dan meminta kelompok siswa yang pengayaan untuk

mengerjakan soal yang sudah disiapkan. Kegiatan akhir mengoreksi hasil perbaikan dan

pengayaan siswa.

4.1.2.3 Hasil Tindakan

Hasil evaluasi siklus 2 yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga sebelum diadakan

perbaikan dan penganyaan tersaji pada Tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel. 4.4. Distribusi frekwensi hasil belajar Matematika Siklus 2

siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tidak Tuntas 2 8 %

2 Tuntas 25 92 % Jumlah 27 100%

Nilai Minimum 57 Nilai Maksimum 100 Nilai rata-rata 83

Tabel 4.4 menunjukan nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 2 adalah 83 meningkat

dibandingkan nilai rata-rata pra siklus dan siklus 1. Jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada

siklus 2 secara langsung mengalami peningkatan menjadi 25 siswa.. Nilai tertinggi yang diperoleh

siswa pada siklus 1 sudah ada yang mencapai nilai maksimum yaitu 100 dan nilai terendah 57.

Perolehan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung pada siklus 2 melalui

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

27

metode demonstrasi dengan menggunakan belah terong jumlah siswa yang nilainya memenuhi

KKM 64 meningkat. Hasil tes pada siklus 2 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat

disajikan dalam bentuk Gambar.4.4. di bawah ini:

Gambar.4.4 Ketuntasan Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kapung Siklus 2

Data menunjukkan siswa yang ketuntasan pada siklus 2 mencapai 92 % atau 25 siswa,

sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya hanya 8 % atau 2 siswa meningkat

dibandingkan hasil belajar pada pra siklus dan siklus 1. Jadi dikatakan siklus 2 berhasil, karena

sudah memenuhi indikator kinerja dalam penelitian ini yaitu 86 % siswa tuntas.

2

25

Hasil Belajar Matematika kelas IV

Siklus 2

Tidak Tuntas Tuntas

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

28

4.1.2.4 Hasil Observasi

Pembelajaran melalui metode demonstrasi dengan menggunakan media belah terong

yang dilakukan pada siklus 2 dinilai oleh observer tersaji pada Tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel. 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Dengan Melalui metode Demonstrasi dengan

Menggunakan Media Belah Terong Siklus 2

NO

ASPEK YANG DIAMATI Jumlah Skor

Pertemuan 1 Pertemuan 2

I KEGIATAN AWAL

1 Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan 3 3

2 Memberi motivasi pada siswa 4 3 3 Melakukan apersepsi 4 4

4 Menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan 4 4

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

1 Membagi siswa dalam kelompok 4 4 2 Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan

mengorganisasikan kelas. 3 4

3 Memberikan tugas kelompok melalui media belah terong untuk menemukan jawaban pada lembar tugas

4 4

4 Meminta siswa melakukan observasi terhadap media belah terong yang ditunjukkan.

4 4

5 Melalui media gambar yang sudah ditetapkan, siswa diminta berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas.

4 4

6 Meminta siswa menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman.

4 4

7 Menjadi fasilitator saat demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas

3 4

8 Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain 4 4

III KEGIATAN AKHIR 1 Memberi penguatan terhadap materi yang sudah dibahas. 3 4

2 Melakukan evaluasi. 1 4

3 Melakukan tindak lanjut 1 4

Jumlah Skor 50 58

Nilai 83% 97%

Kegiatan observasi pada siklus 2 yang dilakukan oleh observer terhadap kinerja guru dalam

pembelajaran dengan menggunakan media belah terong dan aktivitas belajar siswa selama

mengikuti pembelajaran. Tapi penilaian difokuskan pada kinerja guru selama mengajar.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa guru dalam

melaksanakan pembelajaran kali ini lebih mantap. Mengawali pembelajaran dengan langkah yang

baik. Apersepsi yang diungkapkan juga bervariasi lebih luas untuk membangkitkan motivasi siswa

menjawab pertanyaan. Sementara siswa-siswa juga semakin dapat mengikuti pola mengajar guru.

Guru memberi kebebasan dalam mengungkapkan sesuatu yang mereka ketahui. Situasi

pengelompokan belajar sudah baik. Setiap anggota kelompok sudah berperan serta dalam

mengerjakan tugas. Selain kegiatan pembelajaran guru, observer juga mengamati kegiatan belajar

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

29

siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media belah terong melalui metode

demonstrasi

4.1.2.5 Hasil Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi, peneliti melakukan analisis dan evaluasi

sebagai berikut:

a. Minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika mengalami peningkatan . Hasil

pengamatan menunjukkan bahwa antusiasme siswa menjawab pertanyaan dari kelompok

lain. Kreatifitas siswa berkembang, Keberanian bertanya siswa meningkat. Siswa sudah

berani bertanya pada guru atau temannya, baik teman dalam satu kelompok maupun teman

lain kelompok.

b. Hasil belajar menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ada beberapa kemungkinan

cepatnya peningkatan itu, karena siswa sudah menguasai aturan penggunaan media kartu

kuis, atau telah kompaknya kelompok menjawab pertanyaan. Kemungkinan lain bahwa

siswa benar-benar berminat pada pelajaran yang diberikan guru, sehingga berdampak

positif terhadap hasil belajar siswa.

c. Kelancaran pembelajaran matematika dengan menggunakan media belah terong dapat

mengatasi rendahnya hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar tersebut berkat

penggunaan media belah terong melalui metode demontrasi yang dipakai guru.

Penggunaan media belah terong melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran

matematika mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung,

Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2012/2013.

4.2. Hasil Analisis Data

4.2.1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Metode Demonstrasi dan Media Belah Terong

Setelah diamati atau dicatat oleh observer aktivitas guru dalam mengajar dengan metode

demonstrasi dengan menggunakan media gambar pada setiap pertemuan siklus 1 dan 2

diperoleh data yang tampak tabel 4.6 dan gambar 4.5 di bawah ini :

Tabel 4.6

Perbandingan Kegiatan Guru melalui Metode Demonstrasi dengan Menggunakan Media Belah Terong Siklus 1 dan Siklus 2

Aktivitas Mengajar Nilai Presentase

Siklus 1 Pertemuan ke 1 48% Siklus 1 pertemuan ke 2 70% Siklus 2 pertemuan ke 1 83% Siklus 2 pertemuan ke 2 89%

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

30

Gambar.4.5. Grafik Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran Metode Demonstrasi dengan

Menggunakan Media Belah Terong Siklus 1 dan 2

Dilihat dari hasil tersebut bahwa kegiatan guru mengajar dengan melalui metode

demonstrasi menggunakan media belah terong pada siklus 1 pertemuan pertama yaitu 48%

dengan kategori kurang dan pertemuan kedua 70%. Sedangkan pada siklus 2 mengalami

peningkatan pada pertemuan pertama menjadi 86% dan pada pertemuan kedua 89%. Dapat

disimpulkan melalui metode demonstrasi dengan menggunakan media belah terong dari setiap

pertemuan mengalami peningkatan yang ditunjukkan kegiatan guru mengajar. Jika dilihat dari

indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 86% , maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran

siklus 2 berhasil.

4.2.2. Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kapung

Hasil pengumpulan data tentang hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung sebelum

dan sesudah diadakan tindakan tersaji pada Tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel. 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kapung

Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi Prosestase Frekuensi Prosestase Frekuensi Prosestase

1 Tidak Tuntas 20 74 % 17 63 % 2 8 % 2 Tuntas 7 28 % 10 37 % 25 92 %

Jumlah 27 100% 27 100% 27 100% Nilai Minimum 35 50 57

Nilai Maksimum 80 97 100

Nilai rata-rata 55 71 83

Ketuntasan klasikal hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung sebelum

diadakan tindakan adalah 28 %, setelah dilakukan tindakan dengan melalui metode demonstrasi

pada siklus 1 ketuntasan belajar Matematika siswa menjadi 37 %.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Siklus 1

Pertemuan ke 1

Siklus 1

pertemuan ke 2

Siklus 2

pertemuan ke 1

Siklus 2

pertemuan ke 2

Grafik Peningkatan kinerja guru melalui

metode demonstrasi

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

31

Sedangkan pada siklus 2 adalah 89 %. Kenaikan hasil belajar Matematika siswa kelas IV juga

dapat dilihat pada Gambar. 4.6 di bawah ini:

Gambar. 4.6. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kapung

Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

Jumlah siswa yang tidak tuntas pada pra siklus 20 siswa dan yang tuntas 7 siswa,

ketuntasan hasil belajar Matematika meningkat pada siklus 1 yang tidak tuntas menjadi 17

sedangkan yang tuntas 10 siswa sedangkan siklus 2 meningkat lagi yang tidak tuntas 2 sedangkan

yang tuntas menjadi 25 siswa. nilai rata-rata Matematika juga mengalami peningkatan dari pra

siklus yaitu 55 meningkat setelah diberikan tindakan pada siklus 1 menjadi 71, sedangkan siklus 2

meningkat menjadi 93.

4.3. Pembahasan

4.3.1 Pelaksanaan Pembelajaran Metode Demontrasi

Pertemuan pada siklus 1 pembelajaran demonstrasi dilakukan selama tiga kali pertemuan,

dari refleksi pengamatan pada siklus 1 diperoleh hasil temuan sebagai berikut. Pada siklus 1 siswa

dalam mengikuti pembelajaran masih banyak yang ramai, kurang memperhatikan penjelasan dari

guru, dan siswa belum mengerti terhadap pembelajaran yang dilakukan karena belum terbiasa dan

siswa banyak bercanda, bercerita dengan teman lain. Dalam kegiatan diskusi hanya siswa

tertentu saja yang mengerjakan dalam kelompok, sedangkan siswa yang lain hanya bercanda

sendiri menggantungkan tugas kelompok pada ketua kelompok untuk menyelesaikannya. Pada

kegiatan demonstrasi guru seharusnya menjadi fasilitator tidak hanya melihat siswa yang

20

17

2

7

10

25

Hasil Belajar Matematika pra

siklus, siklus 1, siklus 2

Tidak Tuntas Tuntas

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

32

presentasi saja. Dalam kegiatan pemberian tanggapan siswa tidak berani memberikan tanggapan.

Siswa kurang berani bertanya pada waktu mengalami kesulitan.

Setelah guru mengetahui kelemahan/kekurangan pembelajaran yang dilakukan pada siklus

1 yang ditunjukkan dari hasil observasi penilaian kinerja guru yang nilai oleh observer dengan skor

27 presentase 48% dengan kategori kurang pada pertemuan pertama. Dari 15 item yang

ditetapkan hanya item pada kegiatan awal yang dilaksanakan dengan baik, sedangkan pada item

kegiatan inti sampai akhir dilaksanakan kurang maksimal. Pada pertemuan kedua kinerja guru

yang dinilai meningkat dibandingkan pertemuan pertama, yang ditunjukkan dengan skor 42 atau

70% item kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Pada pertemuan kedua pembelajaran bisa

dikatakan lebih baik dari pada pertemuan pertama, tetapi kurang memuaskan. Karena masih ada

beberapa item yang dilaksanakan belum maksimal yaitu: merumuskan masalah/tugas yang

dipelajari dan mengorganisasikan kelas, menjadi fasilitator saat demonstrasi dan menyajikan

hasil kerja kelompok didepan kelas dan memberi penguatan terhadap materi yang sudah dibahas.

Rendahnya kinerja guru dalam metode demonstrasi yang menggunakan media belah

terong pada siklus 1, memotivasi guru dengan berusaha memperbaikinya pada siklus berikutnya.

Pada siklus 2 berusaha seoptimal mungkin melaksanakan item-item yang sudah ditetapkan yaitu

melaksanakan dengan baik item-item yang belum dilakukan dan belum optimal pada siklus 1.

Dengan hasil penilaian kinerja guru pada siklus 2 mendapat skor 50 dengan nilai presentase 83%

dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan kedua memperoleh skor 58 dengan nilai

presentase 92% kategori baik sekali. Metode demonstrasi dengan menggunakan media belah

terong pada siklus 2 baik pertemuan pertama dan kedua bisa dikatakan berhasil karena sudah

memenuhi indikator kinerja penelitian ini yaitu 80% item-item yang ditetapkan dilaksanakan guru.

4.3.2 Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kapung

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran demonstrasi dengan memiliki

dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin

meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru yang ditunjukkan dari

meningkatnya ketuntasan hasil belajar siswa, Ketuntasan hasil belajar Matematika siswa kelas IV

SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan sebelum diadakan tindakan

yaitu metode demonstrasi dengan jumlah siswa yang tuntas 7 siswa dengan ketuntasan klasikal

28%, Selain itu, siswa kurang aktif, kurang kreatif, kurang berani mengajukan pertanyaan dan

kurang berani menjawab pertanyaan sehingga menyebabkan hasil belajar rendah.

Setelah melalui metode demonstrasi dengan mnggunakan media belah terong dilakukan

selama 2 siklus, diperoleh hasil yaitu siswa yang tuntas pada siklus 1 bertambah 3 siswa dengan

total siswa yang tuntas 10 siswa dengan ketuntasan klasikal 37 %, Meningkat lagi pada siklus 2

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD

33

yaitu siswa yang tuntas bertambah 15 siswa menjadi 25 siswa dengan ketuntasan klasikal 93 %.

Secara otomatis jumlah siswa yang belum tuntas nilainya semakin berkurang jumlahnya.

Ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung pada siklus 2 sudah sesuai dengan

indikator kinerja yang ditetapkan dalam penilitian ini yaitu ketuntasan belajar klasikal siswa adalah

86 %. Dapat disimpulkan bahwa melalui metode demonstrasi dengan menggunakan media belah

terong dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa.