58
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum perusahaan, pengumpulan data, pengolahan data, analisa data, serta usulan perbaikan. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran secara umum objek penelitian yaitu Rumah Sakit Lavalette Malang. 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Rumah Sakit PT. Perkebunan XXIV-XXV (Persero) Lavalette didirikan pada tanggal 09 Desember 1918 atas prakarsa para pengusaha Perkebunan Besar yang tergabung dalam sebuah Yayasan bernama "STICHTING MALANGSCHE ZIEKENVERPLEGING". Diperkirakan bahwa Kliniek Malangsche Zieken-verpleging tersebut semula menempati bangunan di daerah Kasin Malang. Pada tahun 1914 dan tahun 1917 oleh Yayasan tersebut membeli tanah sawah seluas 19.535 m2 dan tanah pekarangan seluas 7.870 m2 di daerah Celaket Malang, diatas tanah tersebut dibangun gedung yang selesai dan mulai digunakan pada tanggal 09 Desember 1918, dengan nama "LAVALETTE KLINIEK". Nama tersebut diambil dari nama Ketua Yayasan, Tuan G. Chr. Renardel de Lavalette, yang mempunyai saham besar dalam pendirian Rumah Sakit ini. Mengingat adanya defisit terus-menerus dalam neraca keuangannya, dalam tahun 1948 oleh anggota Yayasan diusulkan agar diadakan likwidasi dari Lavalette Kliniek. Usul likwidasi tersebut dibatalkan dengan disertai berbagai usaha Yayasan untuk menambah pemasukkan uang, antara lain dengan jalan menja¬dikan sebagian Lavalette Kliniek untuk Sanatorium Penyakit Paru-Paru, dan menyewakan ruangan-ruangan atau kamar-kamar dari Lavalette Kliniek kepada fihak pemerintah atau fihak ketiga lainnya. Dengan adanya nasionalisasi oleh pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan dan perkebunan milik Belanda, maka pada bulan Mei 1958 Lavalette Kliniek diambil alih oleh Pusat Perkebunan Negara (Lama). Pada tanggal 07 Januari 1961 Lavalette Kliniek diserahkan oleh Ketua Yayasan Stichting Malangsche Ziekenverpleging kepada Pusat Perkebunan Negara (Baru) Cabang Jawa Timur dan selanjutnya dinamakan Rumah Sakit Lavalette. Selanjutnya pada tanggal 26 April 1962 pengelolaan Rumah Sakit Lavalette diserahkan oleh BPU PPN Perwakilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANrepository.ub.ac.id/1681/43/BAB IV .pdf · tidak dirasakan manfaatnya langsung untuk pelayanan kesehatan karyawan pabrik-pabrik gula dalam wilayah PNP XXIV,

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 27

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum perusahaan, pengumpulan data,

    pengolahan data, analisa data, serta usulan perbaikan.

    4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

    Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran secara umum objek penelitian

    yaitu Rumah Sakit Lavalette Malang.

    4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

    Rumah Sakit PT. Perkebunan XXIV-XXV (Persero) Lavalette didirikan pada tanggal 09

    Desember 1918 atas prakarsa para pengusaha Perkebunan Besar yang tergabung dalam

    sebuah Yayasan bernama "STICHTING MALANGSCHE ZIEKENVERPLEGING".

    Diperkirakan bahwa Kliniek Malangsche Zieken-verpleging tersebut semula menempati

    bangunan di daerah Kasin Malang. Pada tahun 1914 dan tahun 1917 oleh Yayasan tersebut

    membeli tanah sawah seluas 19.535 m2 dan tanah pekarangan seluas 7.870 m2 di daerah

    Celaket Malang, diatas tanah tersebut dibangun gedung yang selesai dan mulai digunakan

    pada tanggal 09 Desember 1918, dengan nama "LAVALETTE KLINIEK". Nama tersebut

    diambil dari nama Ketua Yayasan, Tuan G. Chr. Renardel de Lavalette, yang mempunyai

    saham besar dalam pendirian Rumah Sakit ini. Mengingat adanya defisit terus-menerus

    dalam neraca keuangannya, dalam tahun 1948 oleh anggota Yayasan diusulkan agar

    diadakan likwidasi dari Lavalette Kliniek. Usul likwidasi tersebut dibatalkan dengan disertai

    berbagai usaha Yayasan untuk menambah pemasukkan uang, antara lain dengan jalan

    menja¬dikan sebagian Lavalette Kliniek untuk Sanatorium Penyakit Paru-Paru, dan

    menyewakan ruangan-ruangan atau kamar-kamar dari Lavalette Kliniek kepada fihak

    pemerintah atau fihak ketiga lainnya. Dengan adanya nasionalisasi oleh pemerintah terhadap

    perusahaan-perusahaan dan perkebunan milik Belanda, maka pada bulan Mei 1958 Lavalette

    Kliniek diambil alih oleh Pusat Perkebunan Negara (Lama).

    Pada tanggal 07 Januari 1961 Lavalette Kliniek diserahkan oleh Ketua Yayasan

    Stichting Malangsche Ziekenverpleging kepada Pusat Perkebunan Negara (Baru) Cabang

    Jawa Timur dan selanjutnya dinamakan Rumah Sakit Lavalette. Selanjutnya pada tanggal

    26 April 1962 pengelolaan Rumah Sakit Lavalette diserahkan oleh BPU PPN Perwakilan

  • 28

    Jawa Timur kepada PPN Kesatuan Jatim III, yang kemudian menjadi BPU PPN Gula

    Inspeksi Daerah VII. Pada tanggal 19 Juni 1968 berdasar Surat Keputusan Panitia Likwidasi

    BPU PPN Gula dan PN Karung Goni No. XX-00050/68.005/L tanggal 19 Juni 1968 Rumah

    Sakit Lavalette diserahkan kepada PNP XXIV dengan nama RS PNP XXIV Malang.

    Pengelolaan serta pembeayaan RS dilakukan langsung oleh kantor Direksi PNP XXIV di

    Surabaya, pembeayaan tersebut dirasakan sebagai beban yang berat oleh karena adanya

    defisit terus-menerus pada neraca keuangannya. Apalagi existensi RS PNP XXIV Malang

    tidak dirasakan manfaatnya langsung untuk pelayanan kesehatan karyawan pabrik-pabrik

    gula dalam wilayah PNP XXIV, karena letak pabrik-pabrik tersebut yang terlalu jauh dari

    Malang.

    Berdasarkan pertimbangan tersebut oleh Direksi PNP XXIV pernah direncanakan

    menjual atau mengoperkan RS PNP XXIV Malang kepada fihak ketiga untuk dipergunakan

    sebagai rumah sakit juga. Tetapi rencana tersebut tidak terlaksana karena fihak ketiga tidak

    ada yang sanggup menanggung pembeayaan RS tersebut, dan Direktur Jenderal Perkebunan

    Negara di Jakarta tidak mengizinkan penjualan / pengoperan dimaksud. Direksi PNP XXIV

    kemudian bertekad untuk tetap melakukan pengelolaan RS PNP-XXIV Malang serta

    menanggung pembeayaannya. Untuk lebih meningkatkan pengelolaannya, Direksi pada

    tahun 1975 mengangkat seorang dokter tetap / full-timer sebagai dokter yang merawat

    penderita karyawan PNP XXIV merangkap Pemimpin Rumah Sakit. Dalam tahun yang sama

    PNP XXIV bergabung dengan PNP XXV menjadi PT Perkebunan XXIV-XXV (Persero) RS

    Lavalette Malang. OLeh karena nama Lavalette lebih dikenal oleh masyarakat Malang, maka

    nama Lavalette dipakai kembali secara resmi sehingga nama RS menjadi PT Perkebunan

    XXIV-XXV (Persero) RS Lavalette Malang.

    Usaha untuk mengurangi / menghilangkan defisit dalam pem¬beayaan RS ditempuh

    dengan meningkatkan sarana pelayanan dan peralatan RS (bangunan, peralatan /

    perlengkapan dan mutu pelaya¬nan), sehingga RS tersebut akan dapat berfungsi juga

    sebagai Rumah Sakit Rujukan (Referral Hospital) bagi Rumah-rumah Sakit dan Poliklinik-

    poliklinik PG dalam lingkungan PT Perkebunan XXIV-XXV (Persero). Usaha tersebut

    dalam 3 tahun terakhir tampak menunjukkan hasilnya dengan berkurangnya defisit,

    bertambahnya jumlah penderita dari luar PT. Perkebunan XXIV-XXV dan adanya

    perha¬tian / partisipasi dari luar PT Perkebunan XXIV-XXV dan adanya perhatian /

    partisipasi dari luar PT Perkebunan XXIV-XXV untuk ikut merombak RS Lavalette.

    Pada tahun 1991 nama RS Lavalette disempurnakan menjadi Rumah Sakit Lavalette

    (RSU LAVALETTE) sampai sekarang. Pada tanggal 11 Maret 1996 berdasar Peraturan

  • 29

    Pemerintah No. 16, PT Perkebunan XXIV-XXV (Persero) dibubarkan, kemudian dibentuk

    Badan Usaha baru dengan nama PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau dikenal sebagai

    PTPN XI (Persero) yang merupakan gabungan dari PT Perkebunan XXIV-XXV (Persero)

    dengan PT Perkebunan XX (Persero). Terakhir perlu dicatat bahwa dalam mengatasi

    kesulitan-kesulitan yang dihadapi RS Lavalette Malang sejak berdirinya sampai sekarang

    tetap memegang pesan dari pendiri RS Lavalette agar RS Lavalette tetap dipergunakan untuk

    rumah sakit serta pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

    4.1.2 Visi, Misi, dan Motto Pelayanan

    Visi dan misi dari Rumah Sakit Lavalette Malang adalah sebagi berikut.

    1. Visi

    Menjadi Rumah Sakit yang tangguh, tumbuh dan terkemuka dibidang kesehatan di

    wilayah Jawa Timur.

    2. Misi

    Rumah Sakit Lavalette Malang mengutamakan Pelayanan Kesehatan dengan misi

    yakni:

    a. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima (excellent) dan bermutu pada

    masyarakat/ lingkungan una memperoleh nilai tambah bagi masyarakat dan rumah sakit

    yang berorientasi pada keselamatan pasien

    b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawan dan batin serta pensiunan baik

    preventive, promotif, kuratif maupun rehabilitatif.

    c. Mengembagkan sumber daya rumah sakit sesuai engan kompetensi dan kebutuhan

    perusahaan

    4.1.3 Motto Perusahaan

    Adapun motto dari Rumah Sakit Lavalette Malang yakni:

    1. Kami melayani lebih baik.

    S = Safety - Mengutamakan keselamatan dan kesembuhan pasien, serta keamanan

    dalam bekerja

    M = Mutu - Berusaha sepenuh hati dan kemampuan untuk menjaga kualitas setiap aspek

    pekerjaan, baik teknis maupun pelayanan.

    I = Inovatif – Selalu berpikir kreatif dalam memberikan solusi serta cepat dalam

    mengadopsi perkembangan ilmu dan teknologi

    L = Luwes – Fleksibel dan adaptif menyesuaikan diri dalam menghadapi ragam

  • 30

    dinamika dan kondisi dilapangan kerja.

    E = Empaty – Selalu menempatkan diri pada posisi “pasien” dan siap memberikan

    alternative/solusi tentang permasalahan yang dihadapi pasien.

    4.1.4 Struktur Organisasi

    Struktur organisasi pada Rumah Sakit Lavalette Malang dapat dilihat pada gambar

    4.1 berikut:

    Gambar 4.1 Struktur organisasi RS Lavalette Malang

    4.1.5 Pelayanan Rawat Inap RS Lavalette Malang

    RS Lavalette Malang memiliki beberapa pelayanan diantaranya pelayanan rawat inap.

    Gambar 4.2 berikut merupakan alur pelayanan rawat inap bagi pasien RS Lavalette adalah

    sebagai berikut.

  • 31

    Gambar 4.2 Alur Pelayanan Pasien Rawat Inap

    Pada gambar 4.2 terlihat alur proses pelayanan pasien dalam menggunakan pelayanan

    rawat inap. Diawali dengan kedatangan pasien di tempat parkir, lalu pasien mrnuju bagian

    pendaftaran untuk melakukan pengecekan id opendaftaran, bila belum terdaftar maka

    mengisi form pendaftaran baru lanjut diagnose penyakit oleh dokter, bila data diri sudah

    terdaftar maka bisa langsung ke tahap diagnose olehn dokter. Setelah dilakukan tahap

    diagnose dan sudah ditetapkan penyakit nya bila tidak memungkinkan untuk dirawat di RS

    Lavalette maka akan diberikan rujukan ke RS lain namum bila fasilitas memungkinkan

    untuk pasien dirawat di RS Lavalette maka dilakukan pendaftarn rawat inap untuk mendapat

    kamar pasien. Selama pasien berada dalam perawatan maka pasien akan mendapat

    kunjungan/visite dari dokter, mendapat obat. Bila sampai waktu yang ditentukan pasien

    belum dinyatakn sembuh maka akan diberi rujukan ke RS lain namun bila pasien dinyatakan

    sembuh maka bisa langsung menyelesaikan admnistrasi selama menjalani rawat inap.

    4.2 Penyusunan Kuesioner

    Dalam penelitian ini dibuat 1 kuisioner yaitu kuisioner yang dibuat berdasarkan alur

    pelayanan rawat inap RS Lavalette. Langkah pertama dalam membuat kuisioner ini adalah

  • 32

    melakukan identifikasi berdasarkan observasi langsung di RS Lavalette. Observasi awal

    dilakukan dengan melakukan identifikasi secara langsung alur rawat inap RS Lavalete dan

    dilakukan wawancara dengan keluarga pasien dan karyawan RS Lavalette. Dari hasil

    langkah awal tersebut kemudian didapatkan beberapa kriteria yang menjadi input bahan

    diskusi dengan pihak manajemen dalam menyusun kuisioner berdasarkan alur pelayanan

    rawat inap. Dari observasi alur pelayanan rawat inap didapatkan bahwa terdapat 8 pelayanan

    rawat inap yang dirasakan oleh pelanggan, yaitu layanan parkir, layanan pendaftaran,

    layanan UGD, layanan kamar, layanan dokter, layanan perawat, layanan gizi dan layanan

    umum. Dari penyusunan kuesioner berdasar alur rawat inap kemudian dihasilka kuesioner

    dengan 37 atribut yang telah dikelompokkan ke dalam 8 jenis pelayanan raat inap. Tabel 4.1

    berikut merupakan atribut-atribut yang menjadi pernyataan-pernyataan dalam kuisioner.

    Tabel 4.1

    Atribut Pernyataan Kuisioner

    No Pernyataan Skala penilaian

    Kenyataan Harapan

    Layanan Parkir

    1 RS Lavalette memiliki lapangan parkir yang dapat

    menampung kendaraan setiap pasien/keluarga pasien 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2 RS Lavalette menjamin keamanan kendaraan di

    lapangan parkir dari kehilangan barang di kendaraan. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan Pendaftaran Kenyataan Harapan

    1

    Pelayanan pendaftaran di RS Lavalette kurang dari 10

    menit untuk pasien lama dan 15 menit untuk pasien

    baru

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2

    Petugas pendaftaran RS Lavalette memberikan

    informasi dengan jelas (layanan di RS, biaya/tariff

    kamar, produk spesifikasi jenis layanan)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    3 Petugas pendaftaran RS Lavalette perhatian terhadap

    keluhan pasien dan keluarga pasien. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    4 Pasien di RS Lavalette tidak harus membayar uang

    muka 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan UGD Kenyataan Harapan

    1 RS Lavalette memiliki UGD dengan jam buka

    pelayanan 24 jam 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2 RS Lavalette memiliki waktu tanggap pelayanan

    dokter di UGD ≤ 5 menit setelah pasien datang 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan Kamar Kenyataan Harapan

    1 RS Lavalette memiliki kamar yang bersih dan rapi

    saat digunakan untuk istirahat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2 RS Lavalette memiliki tempat tidur yang nyaman

    dengan adanya sprei dan selimut 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    3

    RS Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar

    mandi (kertas tissu, air, kran atau pancuran (shower)

    dan perlengkapan-perlengkapan seperti tempat

    sabun dan pengering tangan

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    4 RS Lavalette memiliki kamar mandi/WC yang bersih

    (Permukaan lantai tidak licin dan tidak 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

  • 33

    No Pernyataan Skala penilaian

    Kenyataan Harapan

    menyebabkan genangan)

    5

    RS Lavalette memiliki persediaan air di kamar

    mandi/WC yang banyak dan pengelolaan air yang

    bersih

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    6

    RS Lavalette rutin melakukan pembuangan sampah

    dari keranjang di kamar setiap hari

    (5= >3 x/hari ; 4= 2-3x/hari ; 3= 1-2x/hari ; 2= 1x/hari

    ; 1= tidak setiap hari)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    7 RS Lavalette memiliki jaminan kesesuaian tarif kamar

    dengan fasilitas yang didapat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan Dokter Kenyataan Harapan

    1 RS Lavalette memiliki dokter yang tanggap dan

    perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2

    RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan

    pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang tepat

    sesuai prosedur yang berlaku

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    3

    RS Lavalette memiliki jadwal kunjungan/pemeriksaan

    dokter yang dijalankan pada pukul

    (5= 07.00-14.00 ; 4=14.00-19.00 ; 3=19.00-20.30 ;

    2=20.30-22.00 ; 1= >22.00) dalam sehari

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    4

    RS Lavalette memiliki dokter yang dapat memberikan

    informasi dengan jelas mengenai penyakit

    pasien/prosedur yang akan dilakukan

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan Perawat Kenyataan Harapan

    1 RS Lavalette memiliki perawat yang cepat tanggap

    dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2 RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan perawat yang

    dijalankan dengan tepat ( visit/kunjungan perawat) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    3

    RS Lavalette memiliki perawat yang mudah untuk

    dihubungi (Terdapat instalasi untuk alat komunikasi

    di ruangan pos perawat dan sentral monitoring/nurse

    station)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan Gizi Kenyataan Harapan

    1

    RS Lavalette memiliki standar makanan bersih yang

    disajikan yaitu makanan yang tidak bau sabun dan

    bersih dari noda sisa makanan

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2 RS Lavalette menetapkan menu yang dihidangkan

    sesuai diet pasien 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    3 RS Lavalette memiliki penyajian makanan yang baik

    (kehangatan, kesegaran, basi tidaknya) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    4

    RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan

    makanan/gizi dijalankan dengan tepat (penyajian

    makanan)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan Umum Kenyataan Harapan

    1 RS Lavalette memiliki kemudahan cara pembayaran

    yang disediakan (transfer, cash) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2 RS Lavalette memiliki kelengkapan obat di Apotek 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    3

    RS Lavalette memiliki petugas yang cepat dalam

    melayani administrasi keuangan pasien

    (5= 3Jam)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    4 RS Lavalette menjamin kejelasan perincian biaya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

  • 34

    No Pernyataan Skala penilaian

    Kenyataan Harapan

    pasien

    5 RS Lavalette menjamin kemudahan

    pengaduan/komplain pasien. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    6

    RS Lavalette mempunyai petugas yang tanggap dalam

    memberikan solusi tentang pengaduan/complain

    pasien

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Layanan Keseluruhan/ Lain-Lain Kenyataan Harapan

    1

    Penampilan seluruh petugas RS Lavalette rapi, bersih

    menggunakan seragam, tidak lusuh, gesit dan

    menggunakan tanda pengenal (nametag)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    2 RS Lavalette memberikan pelayanan kepada semua

    pasien tanpa memandang status sosial dan lain-lain 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    3

    Seluruh petugas RS Lavalette memberikan pelayanan

    dengan ramah (diperlakukan manusiawi, dihargai dan

    disapa)

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    4 RS Lavalette memiliki tempat ibadah

    (musholla,masjid) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    5 RS Lavalette memiliki taman sejuk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Untuk memudahkan pengelompokkan atribut maka dilakukan pengelompokkan

    atribut berdasarkan dimensi Servqual. Tabel 4.2 berikut merupakan model atribut kuesioner

    bila dikelompokkan berdasarkan 5 dimensi Servqual.

    Tabel 4.2

    Atribut Pernyataan Kuisioner

    No

    Atribut Dimensi Pernyataan

    TAN1

    Tangibles

    RS Lavalette memiliki lapangan parkir yang dapat menampung

    kendaraan setiap pasien/keluarga pasien

    TAN2 Pasien di RS Lavalette tidak harus membayar uang muka

    TAN3 RS Lavalette memiliki UGD dengan jam buka pelayanan 24 jam

    TAN4 RS Lavalette memiliki kamar yang bersih dan rapi saat digunakan

    untuk istirahat

    TAN5 RS Lavalette memiliki tempat tidur yang nyaman dengan adanya

    sprei dan selimut

    TAN6

    RS Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar mandi (kertas

    tissu, air, kran atau pancuran (shower) dan perlengkapan-

    perlengkapan seperti sabun dan pengering tangan

    TAN7 RS Lavalette memiliki kamar mandi/WC yang bersih (Permukaan

    lantai tidak licin dan tidak menyebabkan genangan)

    TAN8 RS Lavalette memiliki persediaan air di kamar mandi/WC yang

    banyak dan pengelolaan air yang bersih

    TAN9 RS Lavalette memiliki standar makanan bersih yang disajikan yaitu

    makanan yang tidak bau sabun dan bersih dari noda sisa makanan

    TAN10 RS Lavalette menetapkan menu yang dihidangkan sesuai diet pasien

    TAN11 RS Lavalette memiliki penyajian makanan yang baik (kehangatan,

    kesegaran, basi tidaknya)

    TAN12 RS Lavalette memiliki kemudahan cara pembayaran yang

    disediakan (transfer, cash)

    TAN13 RS Lavalette memiliki kelengkapan obat di Apotek

    TAN14 RS Lavalette menjamin kemudahan pengaduan/komplain pasien.

    TAN15 Penampilan seluruh petugas RS Lavalette rapi, bersih menggunakan

  • 35

    No

    Atribut Dimensi Pernyataan

    seragam, tidak lusuh, gesit dan menggunakan tanda pengenal

    (nametag)

    TAN16 RS Lavalette memiliki tempat ibadah (musholla,masjid)

    TAN17 RS Lavalette memiliki taman sejuk

    REL1

    Reliability

    Pelayanan pendaftaran di RS Lavalette kurang dari 10 menit untuk

    pasien lama dan 15 menit untuk pasien baru

    REL2 RS Lavalette memiliki waktu tanggap pelayanan dokter di UGD ≤ 5

    menit setelah pasien datang

    REL3

    RS Lavalette rutin melakukan pembuangan sampah dari keranjang

    di kamar setiap hari

    (5= >3 x/hari ; 4= 2-3x/hari ; 3= 1-2x/hari ; 2= 1x/hari ; 1= tidak

    setiap hari)

    REL4 RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan pemeriksaan,

    pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai prosedur yang berlaku

    REL5

    RS Lavalette memiliki jadwal kunjungan/pemeriksaan dokter yang

    dijalankan pada pukul

    (5= 07.00-14.00 ; 4=14.00-19.00 ; 3=19.00-20.30 ; 2=20.30-22.00 ;

    1= >22.00)

    REL6 RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan perawat yang dijalankan

    dengan tepat ( visit/kunjungan perawat)

    REL7 RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan makanan/gizi dijalankan

    dengan tepat (penyajian makanan)

    REL8

    RS Lavalette memiliki petugas yang cepat dalam melayani

    administrasi keuangan pasien

    (5= 3Jam)

    RES1

    Responsiveness

    Petugas pendaftaran RS Lavalette memberikan informasi dengan

    jelas (layanan di RS, biaya/tariff kamar, produk spesifikasi jenis

    layanan)

    RES2 RS Lavalette memiliki dokter yang tanggap dan perhatian terhadap

    keluhan pasien dan keluarganya

    RES3

    RS Lavalette memiliki dokter yang dapat memberikan informasi

    dengan jelas mengenai penyakit pasien/prosedur yang akan

    dilakukan

    RES4 RS Lavalette memiliki perawat yang cepat tanggap dalam

    memberikan bantuan ketika pasien memerlukan

    RES5

    RS Lavalette memiliki perawat yang mudah untuk dihubungi

    (Terdapat instalasi untuk alat komunikasi di ruangan pos perawat

    dan sentral monitoring/nurse station)

    RES6 RS Lavalette menjamin kejelasan perincian biaya pasien

    RES7 RS Lavalette mempunyai petugas yang tanggap dalam memberikan

    solusi tentang pengaduan/complain pasien

    AS1

    Assurance

    RS Lavalette menjamin keamanan kendaraan di lapangan parkir dari

    kehilangan barang di kendaraan.

    AS2 RS Lavalette memiliki jaminan kesesuaian tarif kamar dengan

    fasilitas yang didapat

    EMP1

    Emphaty

    Petugas pendaftaran RS Lavalette perhatian terhadap keluhan pasien

    dan keluarga pasien.

    EMP2 RS Lavalette memberikan pelayanan kepada semua pasien tanpa

    memandang status sosial dan lain-lain

    EMP3 RS Lavalette memberikan pelayanan kepada semua pasien tanpa

    memandang status sosial dan lain-lain

  • 36

    4.3 Penyebaran Kuesioner

    Dalam penelitian ini dilakukan perseberan kuesioner ke seluruh jenis ruang dan jenis

    kelas yang berada di rawat inap RS Lavalette. Tabel 4.3 berikut merupakan angka

    penyebaran kuesioner yang berada di rawat inap RS Lavalette .

    Tabel 4.3

    Tabel Angka Penyebaran Kuesioner di Rawat Inap RS Lavalette

    Jenis Ruang Ruang Kelas Jumlah Jenis Ruang Ruang Kelas Jumlah

    Emerald

    Kelas I 9 Kuesioner

    Zamrud

    Kelas I 9 Kuesioner

    Kelas II 8 Kuesioner Kelas II 8 Kuesioner

    Kelas III 8 Kuesioner Kelas III 8 Kuesioner

    VIP 8 Kuesioner VIP 8 Kuesioner

    Topaz

    Kelas I 9 Kuesioner Diamond

    Kelas I 9 Kuesioner

    Kelas II 8 Kuesioner VIP 7 Kuesioner

    Kelas III 8 Kuesioner

    Ruby

    Kelas II 8 Kuesioner

    VIP 8 Kuesioner Kelas III 8 Kuesioner

    Saphire VIP 11 Kuesioner VIP 8 Kuesioner

    4.4 Uji Validitas

    Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana kecermatan atau ketepatan

    suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah kuisioner. Uji validitas terhadap kuisioner dilakukan agar diketahui apakah hasil

    pengukuran suatu atribut berdasarkan respon individu menghasilkan hasil yang tidak

    menunjukkan perbedaan yang signifikan.

    Pada uji validitas dikatakan valid apabila nilai rhitung>rtabel, berlaku pula untuk sebaliknya

    apabila nilai rhitung≤rtabel maka atribut tersebut dinyatakan tidak valid. Taraf signifikan yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5%, dengan jumlah sampel awal adalah

    sebesar 30 responden. Maka nilai R tabel dengan N=30 dan taraf signifikansi 5% adalah

    0,16.

    Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software

    SPSS. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memasukkan data hasil trial awal

    kuisioner dari 30 responden pada tiap atribut termasuk total dari semua atribut. Kemudian

    pada lembar kerja Data View SPSS, klik Analyze Correlate Bivariate, masukkan semua

    variabel yang akan diuji ke dalam kotak items, pilih Pearson pada Correlation Coefficients,

    klik Ok untuk mengakhiri perintah. Hasil pengujian validitas pada kenyataan dan harapan

    pada responden Instalasi Rawat Inap RS Lavalette Malang menggunakan bantuan software

    SPSS adalah pada tabel 4.4 sebagai berikut.

  • 37

    Tabel 4.4

    Hasil Uji Validitas Ruang Kelas I

    Pada tabel 4.4 terlihat bahwa perbandingan antara nilai rhitung masing-masing atribut

    dengan nilai rtabel. Nilai rhitung semua atribut (37 atribut) pada kolom kenyataan dan harapan

    memiliki nilai yang lebih dari nilai rtabel. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan dalam

    kuisioner adalah valid.

    Tabel 4.5 berikut merupakan hasil uji validitas pada ruang kelas II.

    Atribut R hitung

    R tabel Keterangan Kenyataan Kenyataan

    TAN1 0,365 0,455 0,361 Valid

    TAN2 0,408 0,375 0,361 Valid

    TAN3 0,365 0,375 0,361 Valid

    TAN4 0,370 0,383 0,361 Valid

    TAN5 0,427 0,441 0,361 Valid

    TAN6 0,382 0,337 0,361 Valid

    TAN7 0,418 0,417 0,361 Valid

    TAN8 0,361 0,376 0,361 Valid

    TAN9 0,365 0,577 0,361 Valid

    TAN10 0,39 0,577 0,361 Valid

    TAN11 0,47 0,371 0,361 Valid

    TAN12 0,361 0,370 0,361 Valid

    TAN13 0,380 0,384 0,361 Valid

    TAN14 0,367 0,411 0,361 Valid

    TAN15 0,560 0,383 0,361 Valid

    TAN16 0,367 0,442 0,361 Valid

    TAN17 0,602 0,524 0,361 Valid

    REL1 0,463 0,441 0,361 Valid

    REL2 0,369 0,455 0,361 Valid

    REL3 0,443 0,49 0,361 Valid

    REL4 0,361 0,379 0,361 Valid

    REL5 0,164 0,391 0,361 Valid

    REL6 0,42 0,417 0,361 Valid

    REL7 0,421 0,464 0,361 Valid

    REL8 0,390 0,384 0,361 Valid

    RES1 0,410 0,426 0,361 Valid

    RES2 0,342 0,420 0,361 Valid

    RES3 0,387 0,362 0,361 Valid

    RES4 0,335 0,40 0,361 Valid

    RES5 0,458 0,361 0,361 Valid

    RES6 0,370 0,371 0,361 Valid

    RES7 0,423 0,441 0,361 Valid

    AS1 0,386 0,361 0,361 Valid

    AS2 0,370 0,362 0,361 Valid

    EMP1 0,395 0,403 0,361 Valid

    EMP2 0,365 0,442 0,361 Valid

    EMP3 0,423 0,449 0,361 Valid

  • 38

    Tabel 4.5

    Hasil Uji Validitas Ruang Kelas II

    Atribut R hitung

    R tabel Keterangan Kenyataan Kenyataan

    TAN1 0,49 0,510 0,361 Valid

    TAN2 0,48 0,412 0,361 Valid

    TAN3 0,478 0,477 0,361 Valid

    TAN4 0,387 0,467 0,361 Valid

    TAN5 0,574 0,464 0,361 Valid

    TAN6 0,441 0,412 0,361 Valid

    TAN7 0,557 0,497 0,361 Valid

    TAN8 0,424 0,470 0,361 Valid

    TAN9 0,441 0,393 0,361 Valid

    TAN10 0,371 0,373 0,361 Valid

    TAN11 0,403 0,431 0,361 Valid

    TAN12 0,45 0,467 0,361 Valid

    TAN13 0,463 0,449 0,361 Valid

    TAN14 0,39 0,386 0,361 Valid

    TAN15 0,365 0,363 0,361 Valid

    TAN16 0,362 0,382 0,361 Valid

    TAN17 0,446 0,426 0,361 Valid

    REL1 0,405 0,385 0,361 Valid

    REL2 0,375 0,379 0,361 Valid

    REL3 0,415 0,508 0,361 Valid

    REL4 0,369 0,410 0,361 Valid

    REL5 0,363 0,688 0,361 Valid

    REL6 0,416 0,552 0,361 Valid

    REL7 0,370 0,380 0,361 Valid

    REL8 0.361 0,598 0,361 Valid

    RES1 0.363 0,463 0,361 Valid

    RES2 0,383 0,367 0,361 Valid

    RES3 0,631 0,415 0,361 Valid

    RES4 0,501 0,536 0,361 Valid

    RES5 0,450 0,598 0,361 Valid

    RES6 0,376 0,431 0,361 Valid

    RES7 0,433 0,441 0,361 Valid

    AS1 0,461 0,463 0,361 Valid

    AS2 0,668 0,520 0,361 Valid

    EMP1 0,421 0,412 0,361 Valid

    EMP2 0,410 0,392 0,361 Valid

    EMP3 0,369 0,370 0,361 Valid

    Pada tabel 4.5 terlihat bahwa perbandingan antara nilai rhitung masing-masing atribut

    dengan nilai rtabel. Nilai rhitung semua atribut (37 atribut) pada kolom kenyataan dan harapan

    memiliki nilai yang lebih dari nilai rtabel. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan dalam

    kuisioner adalah valid.

    Tabel 4.6 berikut merupakan hasil uji validitas pada ruang kelas III

  • 39

    Tabel 4.6

    Hasil Uji Validitas Ruang Kelas III

    Atribut R hitung

    R tabel Keterangan Kenyataan Kenyataan

    TAN1 0,357 0,361 0,361 Valid

    TAN2 0,456 0,367 0,361 Valid

    TAN3 0,502 0,637 0,361 Valid

    TAN4 0,374 0,660 0,361 Valid

    TAN5 0,419 0,449 0,361 Valid

    TAN6 0,409 0,368 0,361 Valid

    TAN7 0,379 0,380 0,361 Valid

    TAN8 0,381 0,452 0,361 Valid

    TAN9 0,434 0,386 0,361 Valid

    TAN10 0,448 0,409 0,361 Valid

    TAN11 0,394 0,460 0,361 Valid

    TAN12 0,376 0,389 0,361 Valid

    TAN13 0,367 0,473 0,361 Valid

    TAN14 0,378 0,375 0,361 Valid

    TAN15 0,369 0,375 0,361 Valid

    TAN16 0,370 0,677 0,361 Valid

    TAN17 0,403 0,518 0,361 Valid

    REL1 0,398 0,426 0,361 Valid

    REL2 0,379 0,370 0,361 Valid

    REL3 0,378 0,406 0,361 Valid

    REL4 0,375 0,379 0,361 Valid

    REL5 0,363 0,378 0,361 Valid

    REL6 0,449 0,466 0,361 Valid

    REL7 0,417 0,367 0,361 Valid

    REL8 0.368 0,392 0,361 Valid

    RES1 0.367 0,367 0,361 Valid

    RES2 0,378 0,380 0,361 Valid

    RES3 0,396 0,391 0,361 Valid

    RES4 0,371 0,397 0,361 Valid

    RES5 0,365 0,397 0,361 Valid

    RES6 0,433 0,398 0,361 Valid

    RES7 0,435 0,425 0,361 Valid

    AS1 0,373 0,380 0,361 Valid

    AS2 0,368 0,364 0,361 Valid

    EMP1 0,373 0,383 0,361 Valid

    EMP2 0,361 0,663 0,361 Valid

    EMP3 0,560 0,677 0,361 Valid

    Pada tabel 4.6 terlihat bahwa perbandingan antara nilai rhitung masing-masing atribut

    dengan nilai rtabel. Nilai rhitung semua atribut (37 atribut) pada kolom kenyataan dan harapan

    memiliki nilai yang lebih dari nilai rtabel. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan dalam

    kuisioner adalah valid.

    Tabel 4.7 berikut merupakan hasil uji validitas pada ruang kelas VIP

  • 40

    Tabel 4.7

    Hasil Uji Validitas Ruang Kelas VIP

    Atribut R hitung

    R tabel Keterangan Kenyataan Kenyataan

    TAN1 0,363 0,477 0,361 Valid

    TAN2 0,391 0,465 0,361 Valid

    TAN3 0,366 0,365 0,361 Valid

    TAN4 0,727 0,585 0,361 Valid

    TAN5 0,413 0,502 0,361 Valid

    TAN6 0,385 0,486 0,361 Valid

    TAN7 0,566 0,475 0,361 Valid

    TAN8 0,585 0,434 0,361 Valid

    TAN9 0,373 0,409 0,361 Valid

    TAN10 0,367 0,399 0,361 Valid

    TAN11 0,380 0,549 0,361 Valid

    TAN12 0,374 0,498 0,361 Valid

    TAN13 0,398 0,370 0,361 Valid

    TAN14 0,534 0,582 0,361 Valid

    TAN15 0,418 0,464 0,361 Valid

    TAN16 0,371 0,368 0,361 Valid

    TAN17 0,380 0,369 0,361 Valid

    REL1 0,370 0,389 0,361 Valid

    REL2 0,376 0,375 0,361 Valid

    REL3 0,423 0,410 0,361 Valid

    REL4 0,390 0,366 0,361 Valid

    REL5 0,379 0,371 0,361 Valid

    REL6 0,370 0,375 0,361 Valid

    REL7 0,462 0,408 0,361 Valid

    REL8 0,374 0,411 0,361 Valid

    RES1 0,364 0,374 0,361 Valid

    RES2 0,368 0,566 0,361 Valid

    RES3 0,366 0,374 0,361 Valid

    RES4 0,602 0,372 0,361 Valid

    RES5 0,435 0,353 0,361 Valid

    RES6 0,376 0,649 0,361 Valid

    RES7 0,361 0,543 0,361 Valid

    AS1 0,631 0,584 0,361 Valid

    AS2 0,500 0,461 0,361 Valid

    EMP1 0,364 0,378 0,361 Valid

    EMP2 0,490 0,442 0,361 Valid

    EMP3 0,371 0,387 0,361 Valid

    Pada tabel 4.7 terlihat bahwa perbandingan antara nilai rhitung masing-masing atribut

    dengan nilai rtabel. Nilai rhitung semua atribut (37 atribut) pada kolom kenyataan dan harapan

    memiliki nilai yang lebih dari nilai rtabel. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan dalam

    kuisioner adalah valid.

    4.5 Uji Reliabilitas

    Setelah uji validitas selesai dilakukan dan atribut telah dinyatakan valid, maka

    selanjutnya melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan agar dapat diketahui alat

  • 41

    ukur suatu penelitian dapat diandalkan dan terhindar dari kesalahan pengukuran. Pada

    penelitian ini uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha. Apabila nilai koefisien

    Cronbach Alpha adalah lebih dari 0,361 (r > 0,361). Apabila nilai Cronbach Alpha semakin

    tinggi maka semakin tinggi pula tingkat reliabilitas penelitian yang dilakukan. Berikut

    contoh perhitungan nilai cronbach alpha atribut pada harapan.

    Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software

    SPSS. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memasukkan semua data hasil

    kuisioner dari 30 responden pada tiap atribut. Kemudian pada lembar kerja Data View SPSS,

    klik Analyze Scale Reliability Analysis, masukkan semua variabel yang akan diuji ke

    dalam kotak items, klik statistics, pada kotak Descriptive for klik Scale if item deleted, klik

    continue, klik Ok untuk mengakhiri perintah. Berikut hasil perhitungan untuk hasil uji

    reliabilitas kuisioner dengan 37 atribut.

    Tabel 4.8

    Hasil Uji Reliabilitas Ruang Kelas Rawat Inap

    Kenyataan Harapan

    R

    tabel Keterangan

    Kelas

    Reliability

    Statistic

    Reliability

    Statistic

    Cronbach’s

    Alpha

    N of

    item

    Cronbach’s

    Alpha

    N of

    item

    Kelas

    I

    0,689 38 0,670 38 0,361 Reliabel

    Kelas

    II

    0,695 38 0,712 38 0,361 Reliabel

    Kelas

    III

    0,622 38 0,715 38 0,361 Reliabel

    VIP 0,700 38 0,708 38 0,361 Reliabel

    Pada tabel 4.8 terlihat bahwa hasil pengujian reliabilitas menggunakan software SPSS,

    terlihat pada gambar 4.8 diatas bahwa nilai Cronbach Alpha untuk atribut kenyataan adalah

    lebih besar dari r tabel sebesar 0,361. Sedangkan pada atribut harapan nilai Cronbach Alpha

    untuk atribut tersebut adalah lebih besar dari r tabel sebesar 0,361. Nilai Cronbach Alpha

    pada atribut kenyataan dan harapan tersebut menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang

    digunakan adalah reliabel atau handal karena nilai Cronbach Alpha menunjukkan angka

    lebih besar dari r tabel sebesar 0,361 untuk seluruh ruang kelas rawat inap.

    4.6 Identitas Responden

    Pada kuisioner bagian pertama berisi pertanyaan mengenai identitas diri yang terdiri

    dari 8 pertanyaan. Pertanyaan tersebut diantaranya adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan,

    jumlah kedatangan, asal status. Responden yang diteliti adalah pasien atau keluarga pasien

    yang mengantar secara langsung. Jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 150

  • 42

    responden.

    1. Jenis Kelamin

    Gambar 4.3 Diagram lingkaran jenis kelamin responden

    Berdasarkan diagram lingkaran pada gambar 4.5 dapat dilihat bahwa jumlah responden

    wanita lebih besar dari responden pria. Dari total 150 responden, persentase responden pria

    adalah sebesar 37% atau sejumlah 55 responden. Sedangkan persentase responden wanita

    adalah 63% atau sejumlah 95 responden.

    2. Usia

    Gambar 4.4 Diagram lingkaran usia responden

    Berdasarkan diagram lingkaran pada gambar 4.6 dapat dilihat bahwa dari total 150

    responden, persentase responden dengan usia 20 hingga 29 tahun adalah 23% atau berjumlah

    34 responden, persentase responden dengan usia 30 hingga 39 tahun adalah 31% atau

    berjumlah 47 responden, persentase responden dengan usia 40 hingga 49 tahun adalah 26%

    atau berjumlah 39 responnden, sedangkan persentase responden dengan usia lebih dari 50

    tahun adalah 20% atau berjumlah 30 responden.

    WANITA63%

    PRIA37%

    JENIS KELAMIN

    1

    2

    23%

    31%26%

    20%

    USIA

    20-29

    30-39

    40-49

    50-60

  • 43

    3. Pekerjaan

    Gambar 4.5 Diagram pekerjaan responden

    Berdasarkan diagram lingkaran pada gambar 4.7 dapat dilihat bahwa dari total 150

    responden, persentase responden yang berasal dari pelajar adalah 1,1% atau berjumlah 16

    responden, persentase responden yag berasal dari PNS/BUMN adalah 16% atau berjumlah

    24 responden, persentase responden yang memiliki pekerjaan sebagai wirasuaha adalah 35%

    atau berjumlah 52 responden, persentase responden yang memiliki pekerjaan sebagai

    karyawan swasta adalah 21% atau berjumlah 32 responden, persentase responden yang

    memiliki pekerjaan selain diatas adalah 17% atau berjumlah 26 responden.

    4. Asal Status

    Gambar 4.6 Diagram asal status pasien

    Berdasarkan diagram lingkaran pada gambar 4.8 dapat dilihat bahwa dari total 150

    responden, persentase responden yang berasal dari BPJS/KN adalah sebesar 60,60% atau

    berjumlah 90 responden, persentase responden yang berasa; dari Umum/Swasta adalah

    sebesar 26,26% atau berjumlah 39 responden, persentase responden yang berasal dari

    Pelajar11%

    PNS/BUMN16%

    Wirausaha35%

    Karyawan Swasta

    21%

    Lain=Lain17%

    PEKERJAAN

    Pelajar

    PNS/BUMN

    Wirausaha

    Karyawan Swasta

    Lain=Lain

  • 44

    asuransi adalah sebesar 11,11% atau berjumlah 17 responden, persentase responden yang

    berasal dari perusahaan adalah sebesar 3,3% atau berjumlah 4.

    4.7 Perhitungan Gap

    Setelah melakukan penyebaran data terhadap 150 responden, kemudian data yang telah

    terkumpul dilakukan pengolahan data. Pengolahan data dalam penelitian ini dengan analisa

    gap Metode Servqual. Tabel 4.9 berikut merupakan perhitungan gap tiap atribut.

    Tabel 4.9

    Perhitungan Gap Tiap Atribut

    Atribut Kenyataan Harapan GAP Atribut Kenyataan Harapan GAP

    TAN1 3.5 4.42 -0.92 REL3 4.33 4.73 -0.4

    TAN2 4.21 4.53 -0.32 REL4 4.32 4.73 -0.41

    TAN3 3.43 4.31 -0.88 REL5 4.46 4.75 -0.29

    TAN4 4.09 4.63 -0.54 REL6 4.47 4.67 -0.2

    TAN5 4.59 4.58 0.01 REL7 4.29 4.67 -0.38

    TAN6 3.74 4.74 -1 REL8 4.43 4.51 -0.08

    TAN7 4.67 4.65 0.02 RES1 3.72 4.01 -0.29

    TAN8 4.29 4.21 0.08 RES2 4.09 4.43 -0.34

    TAN9 4.19 4.63 -0.44 RES3 3.74 4.31 -0.57

    TAN10 4.53 4.61 -0.08 RES4 3.04 4.72 -1.68

    TAN11 3.19 4.24 -1.05 RES5 3.95 4.55 -0.6

    TAN12 4.4 4.52 -0.12 RES6 3.77 4.07 -0.3

    TAN13 4.51 4.73 -0.22 RES7 3.43 4.46 -1.03

    TAN14 4.34 4.7 -0.36 AS1 4.34 4.49 -0.15

    TAN15 4.35 4.69 -0.34 AS2 4.47 4.7 -0.23

    TAN16 4 4.21 -0.21 EMP1 4.34 4.73 -0.39

    TAN17 4.53 4.39 0.14 EMP2 4.77 4.74 0.03

    REL1 3.57 4.75 -1.18 EMP3 4.61 4.79 -0.18

    REL2 4.31 4.54 -0.23

    Pada tabel 4.9 terlihat bahwa beberapa hasil gap di tiap atribut bernilai negatif. Nilai

    gap tertinggi pertama pada atribut RES4 (RS Lavalette memiliki perawat yang cepat tanggap

    dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan) dengan nilai gap -1,68. Nilai gap

    tertinggi kedua adalah REL1 (Pelayanan pendaftaran di RS Lavalette kurang dari 10 menit

    untuk pasien lama dan 15 menit untuk pasien baru) dengan nilai gap adalah -1,18. Nilai gap

    tertinggi ketiga adalah atribut TAN11 (RS Lavalette memiliki penyajian makanan yang baik)

    dengan nilai gap adalah -1,05. Nilai gap tertinggi keempat adalah atribut RES7 ( RS

    Lavalette mempunyai petugas yang tanggap dalam memberikan solusi tentang

    pengaduan/complain pasien) dengan nilai gap adalah -1,03. Nilai gap tertinggi kelima adalah

    atribut TAN6 (RS Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar mandi dengan nilai gap

    adalah -1. Hal ini menunjukkan bahwa nilai harapan lebih besar dari nilai kenyataan, atau

    harapan pelanggan terhadap pelayanan belum terpenuhi. Beberapa atribut lainnya masih

  • 45

    belum memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan, dan memerlukan perbaikan

    peningkatan. Namun terdapat lima atribut dengan nilai gap positif yaitu atribut TAN3 (RS

    Lavalette memiliki UGD dengan jam buka pelayanan 24 jam), TAN16 (RS Lavalette

    memiliki tempat ibadah (musholla,masjid), REL2 (RS Lavalette memiliki waktu tanggap

    pelayanan dokter di UGD ≤ 5 menit setelah pasien datang), REL4 (RS Lavalette memiliki

    dokter dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai

    prosedur yang berlaku), dan EMP1 (Petugas pendaftaran RS Lavalette perhatian terhadap

    keluhan pasien dan keluarga pasien.). Nilai gap positif menunjukkan bahwa nilai kenyataan

    pelanggan lebih besar dari nilai harapan. Atribut dengan nilai gap positif menunjukkan

    bahwa ekspektasi pelanggan telah terpenuhi terhadap atribut pelayanan tersebut.

    4.8.1 Perhitungan Gap Berdasar Perspektif Dimensi Servqual

    Pada subbab ini akan dijelaskan perhitungan gap atribut tiap kriteria. Tabel 4.6 berikut

    merupakan hasil gap atribut pada kriteria tangibles.

    Tabel 4.10

    Gap Atribut Kriteria Tangibles

    Atribut Kenyataan Harapan GAP

    TAN1 3.50 4.42 -0.92

    TAN2 3.74 4.74 -1.00

    TAN3 4.67 4.65 0.01

    TAN4 4.19 4.63 -0.43

    TAN5 4.53 4.61 -0.08

    TAN6 3.19 4.24 -1.05

    TAN7 4.40 4.52 -0.12

    TAN8 4.51 4.73 -0.21

    TAN9 4.47 4.67 -0.20

    TAN10 4.29 4.67 -0.37

    TAN11 4.43 4.51 -0.09

    TAN12 4.09 4.43 -0.34

    TAN13 3.74 4.31 -0.57

    TAN14 3.77 4.07 -0.31

    TAN15 4.34 4.49 -0.15

    TAN16 4.77 4.74 0.03

    TAN17 4.61 4.79 -0.18

    Rata-Rata 4.19 4.54 -0.35

    Pada tabel 4.10 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria tangibles adalah -

    0,35. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan pada kriteria

    tangibles belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut TAN3 (RS

    Lavalette memiliki UGD dengan jam buka pelayanan 24 jam) memiliki nilai gap positif. Hal

    ini menunjukkan bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau

    dengan kata lain harapan pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu

  • 46

    mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan

    meningkat. Nilai gap atribut tertinggi pada kriteria Tangibles adalah atribut TAN6 (RS

    Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar mandi (kertas tissu, air, kran atau pancuran

    (hower dan perlengkapan-perlengkapan seperti sabun dan pengering tangan). Nilai gap

    tertinggi kedua adalah TAN2 (Pasien di RS Lavalette tidak harus membayar uang muka).

    Kedua atribut tersebut memiliki nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan bahwa nilai

    kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Kedua atribut tersebut memerlukan perhatian lebih

    dari pihak manajemen agar meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya dengan

    nilai gap berkisar mulai negatif 0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah

    cukup memenuhi harapan pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar

    dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.11 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada kriteria reliability.

    Tabel 4.11

    Gap Kriteria Reliability

    Atribut Kenyataan Harapan GAP

    REL1 3.43 4.31 -0.88

    REL2 4.29 4.21 0.08

    REL3 4.34 4.70 -0.36

    REL4 4.53 4.39 0.14

    REL5 3.57 4.75 -1.18

    REL6 4.32 4.73 -0.41

    REL7 3.72 4.01 -0.29

    REL8 3.04 4.72 -1.68

    Rata-Rata 3.91 4.48 -0.57

    Pada kriteria reliability, nilai rata-rata gap adalah -0,57. Nilai tersebut menunjukkan

    bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan pada kriteria tangibles belum terpenuhi, dan

    masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut REL2 (RS Lavalette memiliki waktu

    tanggap pelayanan dokter di UGD ≤ 5 menit setelah pasien datang) dan REL4 (RS Lavalette

    memiliki dokter dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang tepat

    sesuai prosedur yang berlaku) memiliki nilai gap positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

    harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau dengan kata lain harapan

    pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu mempertahankan kinerja dari pelayanan

    pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi pada kriteria Tangibles adalah atribut REL8 (RS Lavalette

    memiliki petugas yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien

    (5= 3Jam) dengan nilai gap adalah -1,68. ).

    Nilai gap tertinggi kedua adalah REL5 (RS Lavalette memiliki jadwal

    kunjungan/pemeriksaan dokter yang dijalankan pada pukul 5= 07.00-14.00 ; 4=14.00-19.00

  • 47

    ; 3=19.00-20.30 ; 2=20.30-22.00 ; 1= >22.00). Kedua atribut tersebut memiliki nilai selisih

    gap kurang dari -1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Kedua

    atribut tersebut memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar meningkat.

    Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif 0 yaitu

    atribut REL1 (Pelayanan pendaftaran di RS Lavalette kurang dari 10 menit untuk pasien

    lama dan 15 menit untuk pasien baru), REL3 (RS Lavalette rutin melakukan pembuangan

    sampah dari keranjang di kamar setiap hari), REL6 (RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan

    perawat yang dijalankan dengan tepat ( visit/kunjungan perawat) dan REL7 (RS Lavalette

    memiliki jadwal pelayanan makanan/gizi dijalankan dengan tepat (penyajian makanan). Hal

    ini menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan

    pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan

    pelanggan.

    Tabel 4.12 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada kriteria

    responsiveness.

    Tabel 4.12

    Gap Kriteria Responsiveness

    Atribut Kenyataan Harapan GAP

    RES1 4.63 4.09 -0.55

    RES2 4.21 4.00 -0.21

    RES3 4.54 4.31 -0.23

    RES4 4.46 3.43 -1.03

    RES5 4.75 4.46 -0.29

    RES6 4.55 3.95 -0.60

    RES7 4.73 4.33 -0.39

    Rata-Rata 4.55 4.08 -0.47

    Pada tabel 4.12 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria responsiveness

    adalah -0,47. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan pada

    kriteria tangibles belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut

    tertinggi pada kriteria Tangibles adalah atribut RES4 (RS Lavalette memiliki perawat yang

    cepat tanggap dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan) dengan nilai gap

    adalah -0,103). Pada nilai gap atribut RES1 Petugas pendaftaran RS Lavalette memberikan

    informasi dengan jelas (layanan di RS, biaya/tariff kamar, produk spesifikasi jenis layanan),

    RES2 (RS Lavalette memiliki dokter yang tanggap dan perhatian terhadap keluhan pasien

    dan keluarganya), RES3 (RS Lavalette memiliki dokter yang dapat memberikan informasi

    dengan jelas mengenai penyakit pasien/prosedur yang akan dilakukan), RES7 (RS Lavalette

    mempunyai petugas yang tanggap dalam memberikan solusi tentang pengaduan/complain

    pasien), RES5 (RS Lavalette memiliki perawat yang mudah untuk dihubungi), RES6 (RS

    Lavalette menjamin kejelasan perincian biaya pasien) memiliki nilai gap berkisar mulai

  • 48

    negatif 0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan

    pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan

    pelanggan.

    Tabel 4.13 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada kriteria

    assurance.

    Tabel 4.13

    Gap Kriteria Assurance

    Atribut Kenyataan Harapan GAP

    AS1 4.21 4.53 -0.33

    AS2 4.35 4.69 -0.33

    Rata-Rata 4.28 4.61 -0.33

    Pada tabel 4.13 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria assurance adalah

    -0,33. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan pada kriteria

    tangibles belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap AS1 (RS

    Lavalette menjamin keamanan kendaraan di lapangan parkir dari kehilangan barang di

    kendaraan ) dan AS2 (RS Lavalette memiliki jaminan kesesuaian tarif kamar dengan fasilitas

    yang didapat ) memiliki nilai selisih gap yang sama yaitu -0,33. Nilai gap kedua atribut

    bernilai negatif 0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi

    harapan pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi

    harapan pelanggan

    Tabel 4.14 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada kriteria Emphaty.

    Tabel 4.14

    Gap Kriteria Emphaty

    Atribut Kenyataan Harapan GAP

    EMP1 4.59 4.58 0.01

    EMP2 4.47 4.70 -0.23

    EMP3 4.34 4.73 -0.39

    Rata-Rata 4.47 4.67 -0.20

    Pada kriteria Emphaty, nilai rata-rata gap adalah -0,200. Nilai tersebut menunjukkan

    bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan pada kriteria Emphaty belum terpenuhi, dan

    masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut EMP1 (Petugas pendaftaran RS Lavalette

    perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarga pasien) memiliki nilai gap positif. Hal ini

    menunjukkan bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau

    dengan kata lain harapan pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu

    mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan

    meningkat. Sedangkan nilai gap atribut tertinggi pada kriteria Emphaty adalah atribut EMP3

    (RS Lavalette memberikan pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial

    dan lain-lain) Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai

  • 49

    negatif 0 yaitu atribut EMP2 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup

    memenuhi harapan pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat

    memenuhi harapan pelanggan.

    4.8.2 Perhitungan Gap Berdasar Perspektif Jenis Ruang

    Pada subbab ini akan dijelaskan perhitungan gap atribut tiap kriteria jenis ruangan. Tabel

    4.15 berikut merupakan hasil gap atribut pada kriteria di ruang emerald.

    Tabel 4.15

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Emerald

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -1.61 REL3 -0.55

    TAN2 -1.76 REL4 0.27

    TAN3 -0.15 REL5 -0.94

    TAN4 -0.39 REL6 -0.48

    TAN5 -0.06 REL7 -0.03

    TAN6 -1.03 REL8 -1.52

    TAN7 -0.27 RES1 -0.61

    TAN8 -0.30 RES2 -0.36

    TAN9 -0.27 RES3 -0.30

    TAN10 -0.45 RES4 -1.27

    TAN11 -0.24 RES5 -0.42

    TAN12 -0.64 RES6 -0.70

    TAN13 -0.33 RES7 -0.30

    TAN14 -0.39 AS1 -0.45

    TAN15 -0.12 AS2 -0.24

    TAN16 0.00 EMP1 -0.03

    TAN17 -0.36 EMP2 -0.39

    REL1 -1.24 EMP3 -0.48

    REL2 0.00

    Rata-Rata = -0.50

    Pada tabel 4.11 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang emerald

    adalah -0,50. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

    ruang emerald belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut REL4

    (RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan

    yang tepat sesuai prosedur yang berlaku) memiliki nilai gap positif. Hal ini menunjukkan

    bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau dengan kata lain

    harapan pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu mempertahankan kinerja dari

    pelayanan pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut TAN2 (Pasien di RS Lavalette tidak harus

    membayar uang muka), TAN1 (RS Lavalette memiliki lapangan parkir yang dapat

    menampung kendaraan setiap pasien/keluarga pasien), REL8 (RS Lavalette memiliki

    persediaan air di kamar mandi/WC yang banyak dan pengelolaan air yang bersih), RES4

  • 50

    (RS Lavalette memiliki perawat yang cepat tanggap dalam memberikan bantuan ketika

    pasien memerlukan), REL1(Pelayanan pendaftaran di RS Lavalette kurang dari 10 menit

    untuk pasien lama dan 15 menit untuk pasien baru), dan TAN6 (RS Lavalette memiliki

    kelengkapan alat-alat kamar) seluruh atribut tersebut memiliki nilai selisih gap kurang dari

    -1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Atribut tersebut

    memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar meningkat. Sedangkan untuk nilai

    gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif 0 menunjukkan bahwa atribut

    pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan pelanggan namun masih membutuhkan

    sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.16 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang topaz.

    Tabel 4.16

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Topaz

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.82 REL3 -0.45

    TAN2 -1.18 REL4 0.36

    TAN3 0.12 REL5 -0.88

    TAN4 -0.48 REL6 -0.61

    TAN5 0.24 REL7 0.15

    TAN6 -0.91 REL8 -1.48

    TAN7 0.00 RES1 -0.58

    TAN8 -0.06 RES2 0.45

    TAN9 -0.30 RES3 -0.39

    TAN10 -0.61 RES4 0.18

    TAN11 0.09 RES5 -0.33

    TAN12 -0.36 RES6 -0.27

    TAN13 -0.12 RES7 -1.06

    TAN14 0.55 AS1 -0.33

    TAN15 -0.18 AS2 -0.36

    TAN16 0.03 EMP1 0.33

    TAN17 -0.27 EMP2 -0.21

    REL1 -1.06 EMP3 -0.55

    REL2 0.12

    Rata-Rata = -0.32

    Pada tabel 4.16 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang topaz adalah

    -0,32. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di ruang

    emerald belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut TAN14 (RS

    Lavalette menjamin kemudahan pengaduan/komplain pasien.), RES2 (RS Lavalette

    memiliki dokter yang tanggap dan perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya),

    REL4 (RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan

    perawatan yang tepat sesuai prosedur yang berlaku), TAN5 (RS Lavalette memiliki tempat

    tidur yang nyaman dengan adanya sprei dan selimut), RES4 (RS Lavalette memiliki perawat

    yang cepat tanggap dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan), memiliki nilai

  • 51

    gap positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat

    kenyataan, atau dengan kata lain harapan pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu

    mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan

    meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas

    yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien), TAN2 (RS Lavalette memiliki

    lapangan parkir yang dapat menampung kendaraan setiap pasien/keluarga pasien), REL1

    (Pelayanan pendaftaran di RS Lavalette kurang dari 10 menit untuk pasien lama dan 15

    menit untuk pasien baru), RES7 (RS Lavalette mempunyai petugas yang tanggap dalam

    memberikan solusi tentang pengaduan/complain pasien), seluruh atribut tersebut memiliki

    nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai

    harapan. Atribut tersebut memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar

    meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif

    0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan pelanggan

    namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.17 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang zamrud.

    Tabel 4.17

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Zamrud

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.30 REL3 -0.36

    TAN2 -1.27 REL4 0.09

    TAN3 0.21 REL5 -0.64

    TAN4 -0.42 REL6 -0.33

    TAN5 0.12 REL7 0.39

    TAN6 -1.06 REL8 -1.45

    TAN7 0.03 RES1 -0.55

    TAN8 -0.33 RES2 -0.52

    TAN9 -0.18 RES3 -0.24

    TAN10 -0.33 RES4 -0.85

    TAN11 0.00 RES5 -0.21

    TAN12 -0.39 RES6 -0.67

    TAN13 -0.42 RES7 -0.94

    TAN14 -0.36 AS1 -0.39

    TAN15 -0.03 AS2 -0.30

    TAN16 0.27 EMP1 0.21

    TAN17 -0.03 EMP2 0.00

    REL1 -0.94 EMP3 -0.15

    REL2 0.70

    Rata-Rata = -0.32

    Pada tabel 4.17 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang zamrud

    adalah -0,32. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

    ruang zamrud belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut REL2

  • 52

    (RS Lavalette memiliki waktu tanggap pelayanan dokter di UGD ≤ 5 menit setelah pasien

    datang), REL7 (RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan makanan/gizi dijalankan dengan

    tepat (penyajian makanan), TAN16 (RS Lavalette memiliki tempat ibadah

    (musholla,masjid), memiliki nilai gap positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat harapan

    pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau dengan kata lain harapan pelanggan telah

    terpenuhi. Pihak manajemen perlu mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut

    tersebut agar tetap baik atau bahkan meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas

    yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien), TAN2 (RS Lavalette memiliki

    lapangan parkir yang dapat menampung kendaraan setiap pasien/keluarga pasien), TAN6

    (RS Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar mandi), seluruh atribut tersebut

    memiliki nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil

    dari nilai harapan. Atribut tersebut memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar

    meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif

    0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan pelanggan

    namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.18 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang diamond.

    Tabel 4.18

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Diamond

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.56 REL3 -0.44

    TAN2 -0.50 REL4 -0.31

    TAN3 -0.25 REL5 -0.88

    TAN4 -0.38 REL6 -0.38

    TAN5 -0.56 REL7 -0.75

    TAN6 -0.94 REL8 -2.13

    TAN7 -0.19 RES1 -0.38

    TAN8 -0.31 RES2 -0.13

    TAN9 -0.13 RES3 -0.19

    TAN10 -0.13 RES4 -1.63

    TAN11 0.00 RES5 -0.38

    TAN12 0.00 RES6 -0.75

    TAN13 -0.69 RES7 -0.88

    TAN14 -0.75 AS1 0.00

    TAN15 -0.06 AS2 -0.44

    TAN16 -0.25 EMP1 -0.13

    TAN17 -0.13 EMP2 -0.38

    REL1 -0.44 EMP3 -0.50

    REL2 -0.13

    Rata-Rata = -0.46

  • 53

    Pada tabel 4.18 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang diamond

    adalah -0,46. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

    ruang zamrud belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut

    tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas yang cepat dalam

    melayani administrasi keuangan pasien), RES4 (RS Lavalette memiliki perawat yang cepat

    tanggap dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan), seluruh atribut tersebut

    memiliki nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil

    dari nilai harapan. Atribut tersebut memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar

    meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif

    0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan pelanggan

    namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.19 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang ruby.

    Tabel 4.19

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Ruby

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.54 REL3 0.00

    TAN2 -0.08 REL4 -0.04

    TAN3 0.08 REL5 -2.00

    TAN4 -0.42 REL6 -0.25

    TAN5 -0.46 REL7 -1.38

    TAN6 -1.29 REL8 -0.42

    TAN7 -0.08 RES1 -0.50

    TAN8 -0.13 RES2 -0.38

    TAN9 -0.13 RES3 0.08

    TAN10 -0.13 RES4 -2.00

    TAN11 -0.25 RES5 -0.17

    TAN12 -0.13 RES6 -0.79

    TAN13 -1.38 RES7 -0.96

    TAN14 -0.79 AS1 -0.46

    TAN15 -0.21 AS2 -0.42

    TAN16 -0.08 EMP1 -0.29

    TAN17 -0.13 EMP2 -0.13

    REL1 -0.38 EMP3 -0.42

    REL2 -0.42

    Rata-Rata = -0.42

    Pada tabel 4.19 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang ruby adalah

    -0,32. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di ruang

    zamrud belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut RES3 (RS

    Lavalette memiliki dokter yang dapat memberikan informasi dengan jelas mengenai

    penyakit pasien/prosedur yang akan dilakukan), TAN3 (RS Lavalette memiliki UGD dengan

    jam buka pelayanan 24 jam), memiliki nilai gap positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

    harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau dengan kata lain harapan

  • 54

    pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu mempertahankan kinerja dari pelayanan

    pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut RES4 (RS Lavalette memiliki perawat

    yang cepat tanggap dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan), REL8 (RS

    Lavalette memiliki petugas yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien),

    TAN13 (RS Lavalette memiliki kelengkapan obat di Apotek), TAN6 (RS Lavalette memiliki

    kelengkapan alat-alat kamar mandi), seluruh atribut tersebut memiliki nilai selisih gap

    kurang dari -1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Atribut

    tersebut memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar meningkat. Sedangkan

    untuk nilai gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif 0 menunjukkan bahwa

    atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan pelanggan namun masih

    membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.20 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang saphire.

    Tabel 4.20

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Saphire

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.73 REL3 -0.18

    TAN2 -0.73 REL4 0.27

    TAN3 -0.73 REL5 -2.00

    TAN4 -0.55 REL6 -0.18

    TAN5 -0.18 REL7 -1.36

    TAN6 -1.18 REL8 -2.09

    TAN7 -0.45 RES1 -0.64

    TAN8 -0.09 RES2 -0.64

    TAN9 0.00 RES3 -0.18

    TAN10 -0.45 RES4 -0.36

    TAN11 -0.18 RES5 -0.09

    TAN12 -0.18 RES6 -0.45

    TAN13 -1.18 RES7 -0.91

    TAN14 -0.73 AS1 0.09

    TAN15 -0.55 AS2 -0.27

    TAN16 0.09 EMP1 -0.09

    TAN17 0.00 EMP2 -0.45

    REL1 -0.82 EMP3 -0.18

    REL2 -0.27

    Rata-Rata = -0.50

    Pada tabel 4.20 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang saphire

    adalah -0,50. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

    ruang zamrud belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut REL4

    (RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan

    yang tepat sesuai prosedur yang berlaku), memiliki nilai gap positif. Hal ini menunjukkan

    bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau dengan kata lain

  • 55

    harapan pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu mempertahankan kinerja dari

    pelayanan pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan meningkat. Nilai gap atribut

    tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas yang cepat dalam

    melayani administrasi keuangan pasien), REL5 (RS Lavalette memiliki jadwal

    kunjungan/pemeriksaan dokter yang dijalankan pada pukul), REL7 (RS Lavalette memiliki

    jadwal pelayanan makanan/gizi dijalankan dengan tepat (penyajian makanan), TAN6 (RS

    Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar mandi), TAN13 (RS Lavalette memiliki

    kelengkapan obat di Apotek) seluruh atribut tersebut memiliki nilai selisih gap kurang dari -

    1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Atribut tersebut

    memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar meningkat. Sedangkan untuk nilai

    gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif 0 menunjukkan bahwa atribut

    pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan pelanggan namun masih membutuhkan

    sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    4.8.3 Perhitungan Gap Berdasar Perspektif Jenis Kelas

    Pada sub bab ini akan dijelaskan perhitungan gap atribut tiap kriteria jenis kelas. Tabel

    4.21 berikut merupakan hasil gap atribut pada kriteria di ruang kelas 1.

    Tabel 4.21

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Kelas 1

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -1.17 REL3 -0.56

    TAN2 -1.19 REL4 0.33

    TAN3 -0.14 REL5 -0.89

    TAN4 -0.50 REL6 -0.47

    TAN5 -0.17 REL7 0.17

    TAN6 -1.42 REL8 -1.44

    TAN7 -0.19 RES1 -0.64

    TAN8 -0.22 RES2 -0.22

    TAN9 -0.19 RES3 -0.25

    TAN10 -0.33 RES4 -0.39

    TAN11 -0.06 RES5 -0.31

    TAN12 -0.42 RES6 -0.75

    TAN13 -0.58 RES7 -1.06

    TAN14 -0.47 AS1 -0.31

    TAN15 -0.03 AS2 -0.39

    TAN16 -0.11 EMP1 0.00

    TAN17 -0.28 EMP2 -0.33

    REL1 -0.97 EMP3 -0.58

    REL2 0.08

    Rata-Rata = -0.44

    Pada tabel 4.21 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang kelas 1

    adalah -0,44. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

  • 56

    ruang kelas 1 belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut REL4

    (RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan

    yang tepat sesuai prosedur yang berlaku), REL7 (RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan

    makanan/gizi dijalankan dengan tepat (penyajian makanan), memiliki nilai gap positif. Hal

    ini menunjukkan bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau

    dengan kata lain harapan pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu

    mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan

    meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas

    yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien), TAN6 (RS Lavalette memiliki

    kelengkapan alat-alat kamar mandi (kertas tissu, air, kran atau pancuran (shower) dan

    perlengkapan-perlengkapan seperti sabun dan pengering tangan), TAN2 (Pasien di RS

    Lavalette tidak harus membayar uang muka), TAN1 (RS Lavalette memiliki lapangan parkir

    yang dapat menampung kendaraan setiap pasien/keluarga pasien), RES7 (RS Lavalette

    mempunyai petugas yang tanggap dalam memberikan solusi tentang pengaduan/complain

    pasien) seluruh atribut tersebut memiliki nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan

    bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Atribut tersebut memerlukan perhatian

    lebih dari pihak manajemen agar meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya

    dengan nilai gap berkisar mulai negatif 0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut

    sudah cukup memenuhi harapan pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan

    agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.22 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang kelas 2.

    Tabel 4.22

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Kelas 2

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.98 REL3 -0.42

    TAN2 -1.19 REL4 0.19

    TAN3 0.02 REL5 -1.15

    TAN4 -0.38 REL6 -0.40

    TAN5 0.13 REL7 -0.10

    TAN6 -1.21 REL8 -1.58

    TAN7 -0.04 RES1 -0.54

    TAN8 -0.13 RES2 -0.48

    TAN9 -0.29 RES3 -0.29

    TAN10 -0.44 RES4 -1.00

    TAN11 -0.23 RES5 -0.40

    TAN12 -0.25 RES6 -0.54

    TAN13 -0.35 RES7 -0.48

    TAN14 -0.38 AS1 -0.38

    TAN15 -0.10 AS2 0.00

  • 57

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN16 -0.04 EMP1 0.06

    TAN17 -0.23 EMP2 -0.35

    REL1 -0.90 EMP3 -0.58

    REL2 0.13

    Rata-Rata = -0.41

    Pada tabel 4.22 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang kelas 2

    adalah -0,41. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

    ruang emerald belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut REL4

    (RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan

    yang tepat sesuai prosedur yang berlaku), REL4 (RS Lavalette memiliki dokter dengan

    pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai prosedur yang

    berlaku), memiliki nilai gap positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat harapan pelanggan

    lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau dengan kata lain harapan pelanggan telah terpenuhi.

    Pihak manajemen perlu mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut tersebut agar

    tetap baik atau bahkan meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas

    yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien), TAN6 (RS Lavalette memiliki

    kelengkapan alat-alat kamar mandi), TAN2 (RS Lavalette memiliki lapangan parkir yang

    dapat menampung kendaraan setiap pasien/keluarga pasien), REL5 (RS Lavalette memiliki

    jadwal kunjungan/pemeriksaan dokter yang dijalankan pada pukul), RES4 (R RS Lavalette

    memiliki perawat yang cepat tanggap dalam memberikan bantuan ketika pasien

    memerlukan), seluruh atribut tersebut memiliki nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan

    bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Atribut tersebut memerlukan perhatian

    lebih dari pihak manajemen agar meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya

    dengan nilai gap berkisar mulai negatif 0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut

    sudah cukup memenuhi harapan pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan

    agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.23 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang kelas 3

    Tabel 4.23

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Kelas 3

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.69 REL3 -0.13

    TAN2 -0.75 REL4 0.13

    TAN3 0.13 REL5 -0.38

    TAN4 -0.38 REL6 -0.19

    TAN5 -0.13 REL7 -0.25

    TAN6 -1.00 REL8 -1.44

    TAN7 -0.19 RES1 -0.50

    TAN8 -0.31 RES2 -0.50

  • 58

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN9 -0.19 RES3 -0.06

    TAN10 -0.25 RES4 -1.13

    TAN11 0.13 RES5 -0.19

    TAN12 -0.19 RES6 -0.75

    TAN13 -0.94 RES7 -0.81

    TAN14 -0.50 AS1 -0.38

    TAN15 0.00 AS2 -0.25

    TAN16 0.63 EMP1 0.06

    TAN17 -0.06 EMP2 0.50

    REL1 -0.69 EMP3 0.31

    REL2 0.25

    Pada tabel 4.19 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang kelas 3

    adalah -0,30. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

    ruang kelas 3 belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut TAN16

    (RS Lavalette memiliki tempat ibadah (musholla,masjid), EMP2 (RS Lavalette memberikan

    pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial dan lain-lain), memiliki nilai

    gap positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat

    kenyataan, atau dengan kata lain harapan pelanggan telah terpenuhi. Pihak manajemen perlu

    mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut tersebut agar tetap baik atau bahkan

    meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas

    yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien), RES4 (RS Lavalette memiliki

    perawat yang cepat tanggap dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan), TAN6

    (RS Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar mandi), seluruh atribut tersebut

    memiliki nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil

    dari nilai harapan. Atribut tersebut memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar

    meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya dengan nilai gap berkisar mulai negatif

    0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut sudah cukup memenuhi harapan pelanggan

    namun masih membutuhkan sedikit peningkatan agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    Tabel 4.24 berikut merupakan hasil perhitungan nilai gap atribut pada ruang kelas VIP.

    Tabel 4.24

    Gap Atribut Kriteria di Ruang Kelas VIP

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN1 -0.76 REL3 -0.24

    TAN2 -0.76 REL4 -0.04

    TAN3 0.08 REL5 -1.44

    TAN4 -0.46 REL6 -0.44

    TAN5 -0.20 REL7 -0.80

    TAN6 -0.66 REL8 -2.02

    TAN7 -0.12 RES1 -0.50

    Rata-Rata = -0.30

  • 59

    Atribut GAP Atribut GAP

    TAN8 -0.26 RES2 0.14

    TAN9 -0.12 RES3 -0.20

    TAN10 -0.38 RES4 -0.32

    TAN11 -0.04 RES5 -0.20

    TAN12 -0.42 RES6 -0.50

    TAN13 -0.66 RES7 -1.12

    TAN14 -0.06 AS1 -0.28

    TAN15 -0.34 AS2 -0.40

    TAN16 0.02 EMP1 -0.04

    TAN17 -0.10 EMP2 -0.26

    REL1 -0.86 EMP3 -0.30

    REL2 -0.02

    Rata-Rata = -0.41

    Pada tabel 4.24 terlihat bahwa nilai rata-rata gap atribut pada kriteria ruang kelas VIP

    adalah -0,30. Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harapan terhadap pelayanan di

    ruang kelas VIP belum terpenuhi, dan masih memerlukan peningkatan. Nilai gap atribut

    RES2 (RS Lavalette memiliki dokter yang tanggap dan perhatian terhadap keluhan pasien

    dan keluarganya), memiliki nilai gap positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat harapan

    pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau dengan kata lain harapan pelanggan telah

    terpenuhi. Pihak manajemen perlu mempertahankan kinerja dari pelayanan pada atribut

    tersebut agar tetap baik atau bahkan meningkat.

    Nilai gap atribut tertinggi adalah pada atribut REL8 (RS Lavalette memiliki petugas

    yang cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien), REL5 (RS Lavalette memiliki

    jadwal kunjungan/pemeriksaan dokter yang dijalankan pada pukul), RES7 (RS Lavalette

    mempunyai petugas yang tanggap dalam memberikan solusi tentang pengaduan/complain

    pasien), seluruh atribut tersebut memiliki nilai selisih gap kurang dari -1, menunjukkan

    bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Atribut tersebut memerlukan perhatian

    lebih dari pihak manajemen agar meningkat. Sedangkan untuk nilai gap atribut lainnya

    dengan nilai gap berkisar mulai negatif 0 menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebut

    sudah cukup memenuhi harapan pelanggan namun masih membutuhkan sedikit peningkatan

    agar dapat memenuhi harapan pelanggan.

    4.9 Analisis dan Pembahasan

    Setelah melakukan perhitungan gap berdasar perspektif dimensi servqual, perspektif

    jenis ruang dan perspektif jenis kelas maka langkah selanjutnya akan dilakukan analisis dan

    pembahasan mengenai perhitungan gap berdasar dimensi servqual, jenis ruang dan jenis.

  • 60

    4.9.1 Analisis Hasil Perhitungan Gap

    Berdasarkan perhitungan gap, didapatkan nilai gap dengan negatif terbesar yang

    menunjukkan bahwa nilai kenyataan lebih kecil dari nilai harapan. Atribut tersebut

    memerlukan perhatian lebih dari pihak manajemen agar dapat meningkatkan kepuasan

    pelanggan. Berdasar perhitungan gap. Serta didapatkan nilai gap dengan positif terbesar

    yang menunjukkan bahwa tingkat harapan pelanggan lebih kecil dari tingkat kenyataan, atau

    dengan kata lain harapan pelanggan telah terpenuhi. Hasil dari pehitungan masing-masing

    gap dan perspektif kemudian dianalisis untuk mengetahui gap dari masing-masing gap

    secara keseluruhan.

    Tabel 4.25 berikut merupakan hasil keseluruhan GAP perspektif dimensi kualitas

    servqual.

    Tabel 4.25

    Hasil Keseluruhan GAP Perspektif Dimensi Kualitas Servqual

    Dimensi Atribut GAP Dimensi Atribut GAP

    Tangible

    TAN6 -1.05

    Responsivenes

    RES7 -1.03

    TAN2 -1.00 RES6 -0.60

    TAN3 0.01 RES3 -0.23

    TAN16 0.03 RES2 -0.21

    Rata-Rata Gap = -0.35 Rata-Rata Gap = -0.47

    Reliability

    REL8 -1.68 Assurance AS1 -0.33

    REL5 -1.18 Rata-Rata Gap = -0.33

    REL2 0.08 Emphaty EMP3 -0.39

    REL4 0.14 Rata-Rata Gap = -0.20

    Rata-Rata Gap = -0.57

    Pada tabel 4.25 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata gap tertinggi pada perspektif

    dimensi kualitas servqual adalah dimensi reliability. Dimensi tersebut memiliki nilai -0.57

    yang berarti bahwa kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan memuaskan

    masih belum tercapai. Sehingga memerlukan perhatian dan peningkatan kualitas pelayanan.

    Kemudian yang dimensi yang memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi kedua adalah

    dimensi responsiveness. Dimensi tersebut memiliki nilai -0.47 yang berarti bahwa

    kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap masih belum tercapai. Kemudian

    dimensi berikutnya yang memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi ketiga adalah dimensi

    tangible. Dimensi tersebut memiliki nilai -0.35 yang berarti bahwa kemampuan untuk

    memberikan jasa secara fisik (fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai) masih belum tercapai.

    Lalu dimensi berikutnya yang memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi keempat adalah

    dimensi assurance. Dimensi tersebut memiliki nilai -0.33 yang berarti bahwa kemampuan

    untuk memberikan jasa secara sopan, jaminan, dan dapat dipercaya masih belum tercapai.

    Kemudian dimensi berikutnya yang memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi kelima

  • 61

    adalah dimensi emphaty. Dimensi tersebut memiliki nilai -0.20 yang berarti bahwa

    kemampuan untuk memberikan jasa dengan mudah, baik dan memahami kebutuhan

    pelanggan juga masih belum tercapai namun dimensi ini menjadi dimensi yg memiliki nilai

    gap terendah yang berarti bahwa pelanggan sebenarnya sudah cukup puas namun tetap perlu

    ada peningkatan kualitas pelayanan lagi.

    Tabel 4.26 berikut merupakan hasil keseluruhan GAP perspektif berdasarkan jenis

    ruang

    Tabel 4.26

    Hasil Keseluruhan GAP Perspektif Jenis Ruang

    Jenis Ruang Atribut GAP Jenis Ruang Atribut GAP

    Emerald

    TAN2 -1.76

    Diamond

    REL8 -2.13

    TAN1 -1.61 REL5 -1.63

    REL8 -1.52 TAN12 0

    RES7 -1.27 AS1 0

    REL1 -1.24 Rata-Rara Gap = -0.46

    TAN6 -1.03

    Ruby

    REL5 -2

    REL4 0.27 REL8 -2

    REL2 0 TAN13 -1.38

    Rata-Rara Gap = -0.5 REL7 -1.38

    Topaz

    REL8 -1.48 TAN6 -1.29

    TAN2 -1.18 TAN3 0.08

    REL1 -1.06 RES3 0.08

    RES7 -1.06 Rata-Rata Gap = -0.47

    RES2 0.45

    Saphire

    REL8 -2.09

    TAN14 0.55 REL5 -2

    Rata-Rara Gap = -0.32 REL7 -1.36

    Zamrud

    REL8 -1.45 TAN6 -1.18

    TAN2 -1.27 TAN13 -1.18

    TAN6 -1.06 RES1 0.09

    REL7 0.39 REL4 0.27

    REL2 0.7 Rata-Rata Gap = -0.5

    Rata-Rara Gap = -0.32 Pada tabel 4.26 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata gap tertinggi pada perspektif jenis

    ruang adalah ruang emerald dan saphire. Ruang tersebut memiliki nilai -0.5 yang artinya

    kemampuan untuk memberikan jasa pelayanan di ruang tersebut masih belum memuaskan.

    Dapat dilihat bahwa pada ruang emerald terdapat 17% atribut yang memiliki nilai gap negatif

    yang lebih dari -1 sedangkan diruang saphire terdapat 14% atribut yang memiliki nilai gap

    negative yang lebih dari -1 yang berarti bahwa ruangan tersebut memerlukan perhatian dan

    peningkatan kualitas pelayanan.

  • 62

    Kemudian jenis ruang yang memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi kedua adalah

    ruang ruby. Ruang tersebut memiliki nilai -0.47 dengan 14% atributnya memiliki nilai gap

    negative yang lebih dari -1 yang berarti bahwa kemampuan untuk memberikan jasa

    pelayanan yang memuaskan belum tercapai. Kemudian jenis ruang berikutnya yang

    memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi ketiga adalah ruang diamond. Ruang tersebut

    memiliki nilai -0.46 dengan 5% atributnya memiliki nilai negative yang lebih dari -1 yang

    berarti bahwa ruangan tersebut memerlukan perhatian dan peningkatan kualitas pelayanan.

    Kemudian nilai rata-rata gap tertinggi keempat pada perspektif jenis ruang adalah ruang

    topaz dan zamrud. Ruang tersebut memiliki nilai -0.32 dengan nilia 10% diruang topaz dan

    8% diruang zamrud yang memiliki nilai gap negatif yang lebih dari -1 yang berarti bahwa

    ruangan tersebut memerlukan perhatian dan peningkatan kualitas pelayanan walaupun ruang

    tersebut memiliki nilai yang paling baik dibanding ruangan lain nya.

    Tabel 4.27 berikut merupakan hasil keseluruhan GAP perspektif berdasarkan jenis

    kelas.

    Tabel 4.27

    Hasil Keseluruhan GAP Perspektif Jenis Kelas

    Jenis Kelas Atribut Gap Jenis Kelas Atribut Gap

    Kelas 1

    REL8 -1.44

    Kelas 3

    REL8 -1.44

    TAN6 -1.42 REL5 -1.13

    TAN2 -1.19 TAN6 -1.00

    TAN1 -1.17 EMP2 0.50

    RES7 -1.06 TAN16 0.63

    REL7 0.17 Rata-Rata Gap = -0.30

    REL4 0.33

    VIP

    REL8 -2.02

    Rata-Rata Gap = -0.44 REL5 -1.44

    Kelas 2

    REL8 -1.58 RES7 -1.12

    TAN6 -1.21 TAN3 0.08

    TAN2 -1.19 RES2 0.14

    REL5 -1.15 Rata-Rata Gap = -0.41

    RES7 -1.00

    REL2 0.13

    REL4 0.19

    Rata-Rata Gap = -0.41

    Pada tabel 4.23 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata gap tertinggi pada perspektif jenis

    kelas adalah kelas 1. Ruang tersebut memiliki nilai -0.44 yang artinya kemampuan untuk

    memberikan jasa pelayanan di kelas tersebut masih belum memuaskan. Dapat dilihat bahwa

    pada ruang kelas terdapat 14% atribut yang memiliki nilai gap negatif yang lebih dari -1

    yang berarti bahwa ruangan tersebut memerlukan perhatian dan peningkatan kualitas

    pelayanan.

    Kemudian jenis kelas yang memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi kedua adalah

    kelas 2 dan VIP. Kelas tersebut memiliki nilai -0.41 dengan 13% dan 8% atributnya memiliki

  • 63

    nilai gap negatif yang lebih dari -1 yang berarti bahwa kemampuan untuk memberikan jasa

    pelayanan di ruang kelas 2 dan VIP belum memuaskan. Kemudian jenis kelas berikutnya

    yang memiliki nilai rata-rata gap negative tertinggi ketiga adalah ruang kelas 3. Ruang

    tersebut memiliki nilai -0.30 dengan 8% atributnya memiliki nilai negatif yang lebih dari -1

    yang berarti bahwa ruangan kelas 3 tersebut menjadi ruang yang memiliki nilai gap yang

    paling baik dibandingkan ruang kelas lainnya namun tetap masih memerlukan perhatian dan

    peningkatan kualitas pelayanan.

    4.9.2 Analisis Menggunakan Diagram Kartesius

    Berdasarkan hasil perhitungan gap, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis

    menggunakan diagram kartesius. Gambar 4.7 merupakan diagram kartesius.

    Gambar 4.7 Diagram kartesius

    Grafik diatas menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut tersebar merata diseluruh

    kuadran yang mengindikasikan bahwa masih terdapat kesenjangan yang ada. Kuadran I,

    yaitu daerah disebelah kanan atas dimana tingkat kenyataan tinggi dan harapan tinggi, yang

    berarti bahwa pelanggan merasa puas karena harapannya terpenuhi dengan pelayanan yang

    baik. Hal ini berarti rumah sakit harus mempertahankan kualitas pelayanan tersebut.

    Berdasar grafik diatas atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran I ini adalah RS Lavalette

  • 64

    memiliki kamar mandi/WC yang bersih, permukaan lantai tidak licin dan tidak

    menyebabkan genangan (TAN7), RS Lavalette menetapkan menu yang dihidangkan sesuai

    diet pasien (TAN10), RS Lavalette memiliki kelengkapan obat di Apotek (TAN13), RS

    Lavalette menjamin kemudahan pengaduan/komplain pasien (TAN14), Penampilan seluruh

    petugas RS Lavalette rapi, bersih menggunakan seragam, tidak lusuh, gesit dan

    menggunakan tanda pengenal (TAN15), RS Lavalette rutin melakukan pembuangan sampah

    dari keranjang di kamar setiap hari (REL3), RS Lavalette memiliki dokter dengan pelayanan

    pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai prosedur yang berlaku (REL4),

    RS Lavalette memiliki jadwal kunjungan/pemeriksaan dokter yang dijalankan (REL5), RS

    Lavalette memiliki jadwal pelayanan perawat yang dijalankan dengan tepat (REL6), RS

    Lavalette memiliki jaminan kesesuaian tarif kamar dengan fasilitas yang didapat (AS2),

    Petugas pendaftaran RS Lavalette perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarga pasien

    (EMP1), RS Lavalette memberikan pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang

    status sosial dan lain-lain (EMP2), RS Lavalette memberikan pelayanan kepada semua

    pasien tanpa memandang status sosial dan lain-lain (EMP3),

    Kuadran II, yaitu daerah sebelah kiri atas dimana tingkat kenyataan rendah dan harapan

    tinggi, yang berarti pelanggan merasa tidak puas karena harapannya tidak terpenuhi dengan

    pelayanan yang baik. Hal ini berarti bahwa perusahaan harus memperbaiki kualitas

    layanannya pada atribut tersebut. Berdasar grafik diatas atribut-atribut yang masuk kedalam

    kuadran II ini adalah RS Lavalette memiliki kamar yang bersih dan rapi saat digunakan

    untuk istirahat (TAN4), RS Lavalette memiliki kelengkapan alat-alat kamar mandi (kertas

    tissu, air, kran atau pancuran (shower) dan perlengkapan-perlengkapan seperti sabun dan

    pengering tangan (TAN6), RS Lavalette memiliki standar makanan bersih yang disajikan

    yaitu makanan yang tidak bau sabun dan bersih dari noda sisa makanan (TAN9), Pelayanan

    pendaftaran di RS Lavalette kurang dari 10 menit untuk pasien lama dan 15 menit untuk

    pasien baru (REL1), RS Lavalette memiliki jadwal pelayanan makanan/gizi dijalankan

    dengan tepat (penyajian makanan) (REL7), RS Lavalette memiliki perawat yang cepat

    tanggap dalam memberikan bantuan ketika pasien memerlukan (RES4)

    Kuadran III, yaitu daerah sebelah kiri bawah dimana tingkat kenyataan rendah dan

    tingkat harapan rendah, yang berarti bahwa pelayanan belum dolakukan secara maksimal

    tetapi pelanggan tidak terlalu memerlukanpelayanan tersebut. Berdasar grafik diatas atribut-

    atribut yang masuk kedalam kuadran III ini adalah RS Lavalette memiliki lapangan parkir

    yang dapat menampung kendaraan setiap pasien/keluarga pasien (TAN1), Pasien di RS

    Lavalette tidak harus membayar uang muka (TAN2), RS Lavalette memiliki UGD dengan

  • 65

    jam buka pelayanan 24 jam (TAN3), RS Lavalette memiliki penyajian makanan yang baik

    (TAN11), RS Lavalette memiliki persediaan air di kamar mandi/WC yang banyak dan

    pengelolaan air yang bersih (TAN8), RS Lavalette memiliki tempat ibadah (TAN16),

    Petugas pendaftaran RS Lavalette memberikan informasi dengan (RES1), RS Lavalette

    memiliki dokter yang tanggap dan perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya

    (RES2), RS Lavalette memiliki dokter yang dapat memberikan informasi dengan jelas

    mengenai penyakit pasien/prosedur yang akan dilakukan (RES3), RS Lavalette memiliki

    perawat yang mudah untuk dihubungi (RES5), RS Lavalette menjamin kejelasan perincian

    biaya pasien (RES6), RS Lavalette mempunyai petugas yang tanggap dalam memberikan

    solusi tentang pengaduan/complain pasien (RES7)

    Kuadran IV, yaitu daerah sebelah kanan bawah dimana tingkat kenyataan tinggi dan

    tingkat harapan rendah, yang berarti pelayanan telah diberikan dengan baik, tetapi pelanggan

    sebenarnya tidak memerlukannya, sehingga terdapat kerugian pada pihak rumah sakit

    penyedia jasa. Berdasar grafik diatas atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran IV ini

    adalah RS Lavalette memiliki tempat tidur yang nyaman dengan adanya sprei dan selimut

    (TAN5), RS Lavalette memiliki kemudahan cara pembayaran yang disediakan (TAN12), RS

    Lavalette memiliki taman sejuk (TAN17), RS Lavalette memiliki waktu tanggap pelayanan

    dokter di UGD ≤ 5 menit setelah pasien datang (REL2), RS Lavalette memiliki petugas yang

    cepat dalam melayani administrasi keuangan pasien (REL8), RS Lavalette menjamin

    keamanan kendaraan di lapangan parkir d