26
BAB III RESUME KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M dengan Typus Abdominalis di ruang Ustman di Rumah Sakit Roemani Semarang mulai tanggal 14 Juni 2005 sampai 16 Juni 2005. A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Juni 2005 1. Identitas a. Data klien Nama : Tn. M Umur : 48 tahun Jenis kelamin : Laki - laki Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa, Indonesia Pendidikan : SLTP Pekerjaan : Wiraswasta No. Register : 0188414 Alamat : Kaligarang No. 2 E Barusari Semarang Selatan Diagnosa Medis : Typus Abdominalis

BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

BAB III

RESUME KEPERAWATAN

Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

dengan Typus Abdominalis di ruang Ustman di Rumah Sakit Roemani Semarang mulai

tanggal 14 Juni 2005 sampai 16 Juni 2005.

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Juni 2005

1. Identitas

a. Data klien

Nama : Tn. M

Umur : 48 tahun

Jenis kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa, Indonesia

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Wiraswasta

No. Register : 0188414

Alamat : Kaligarang No. 2 E Barusari Semarang Selatan

Diagnosa Medis : Typus Abdominalis

Page 2: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

b. Data penanggung jawab

Nama : Ny. K

Umur : 45 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kaligarang No. 2 E Barusari Semarang Selatan

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Saat dikaji klien mengatakan badan terasa panas dan klien berkeringat terus,

naik saat sore dan malam hari, kepala terasa pusing, lemas, nyeri pada perut /

ulu hati seperti dusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri timbul saat banyak pikiran,

mual, mulut terasa pahit untuk makan

b. Riwayat penyakit sekarang

Klien sebelum masuk RS yaitu mulai tanggal 8 Juni 2005, klien merasakan

demam, badan menggigil, kepala pusing, perut terasa nyeri dan sebah. Demam

yang terjadi naik turun terasa mual, kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke

UGD Rumah Sakit Roemani Semarang

c. Riwayat penyakit dahulu

Menurut keterangan klien sebelumnya tidak pernah mengalami sakit yang

sama seperti sekarang dan klien tidak memiliki penyakit kronis dan menular

d. Riwayat penyakit keluarga

Page 3: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

Pasien mengatakan bahwa di dalam anggota keluarganya (istri dan anak) tidak

ada yang menderita penyakit yang sama seperti yang diderita pasien dan

keluarga dalam keluarga klien juga tidak ada yang mempunyai penyakit

menurun

3. Pola Eliminasi Kesehatan

a. Pola Persepsi Kesehatan

Klien merasa dan yakin bahwa teknologi di bdiang kesehatan sudah maju dan

maka dari itu pasien yakin bahwa penyakitnya akan sembuh total.

b. Pola Nutrisi Metabolik

Dari hasil wawancara dengan klien, klien mengatakan sebelum sakit klien

makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk pauk dan sayur dengan selera

pedas dan porsi sedang. Dan klien biasa minum 4-5 gelas perhari dengan

komposisi aitr putih dan air teh. Setelah sakit klien makan sesuai dengan diit

dari rumah sakit yaitu bubur halus dan susu. Klien hanya menghabiskan ½

porsi makan yang disediakan.. Klien sehari minum + 5 gelas, klien

mengatakan berat badan sebelum sakit + 55 kg dengan TB : 164 cm. Berat

badan klien saat di rumah sakit yaitu 53,5 kg (terjadi penurunan berat badan

1,5 kg) lidah agak kotor, bibir kering,mata cekung, konjungtiva anemis dan

mulut terasa pahit.

Page 4: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

c. Pola eliminasi

Sebelum sakit klien biasa BAB 1 x sehari pada pagi hari dengan konsistensi

lembek dan warna kuning, BAK klien + 6-7 kali sehari dan tidak ada keluhan.

Selama sakit klien BAB 1 kali sehari warna dan bau khas, konsistensi lunak

dan untuk BAK 5-6 kali sesuai dengan warna kuning jernih dan tiak ada

keluhan

d. Pola aktivitas dan latihan

Hasil wawancara dengan klien, klien mengatakan sebelum sakit dirinya setiap

hari bekerja sebagai penjahit pakaian di rumahnya klien biasa mulai aktivitas

dari pagi sampai sore hari dan kadang sampai malam hari jika banyak jahitan.

Jika capek klien istirahat dulu 1-2 jam biasanya pada siang hari kemudian

setelah capek hilang klien, mulai melanjutkan aktifitasnya kembali. Setelah

sakit klien hanya istirahat total di atas tempat tidur. Segala kebutuhan aktivitas

sehari-hari dibantu oleh keluarga dan perawat.

e. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit klien terbiasa tidur pukul 22.00 WIB dan bangun pukul 04.30

WIB dan terkadang tidur siang jika capek + 2 jam. Selama sakit kebutuhan

tidur klien tetap terpenuhi + 8 jam sehari namun kadang-kadang terbangun

karena suasana yang ramai

f. Pola kognitif

Klien tidak mengalami gangguan proses pikir dan klien berpikir untuk cepat

sembuh agar dapat beraktivitas lagi seperti semula

g. Pola persepsi diri

Page 5: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

Sebelum sakit klien tidak mengangka kalau akan sakit dan sampai dirawat di

rumah sakit. Selama sakit klien mengatakan kalau sakit sebagai cobaan dan

hal yang biasa

h. Pola psikologis

Klien tampak gelisah dan tidak tenang, namun setelah dapat dukungan dari

keluarga dan penjelasan dari dokter klien tampak tenang

i. Pola sosial

Sebelum sakit hubungan klien dengan orang lain tetap baik dan dekat. Selama

dirawat di rumah sakit banyak tetangga klien yang datang menjenguk dan

keluarga selalu mendampingi klien

j. Pola sexual

Pola reproduksi klien tidak ada masalah klien mempunyai 2 orang anak. Akan

tetapi dalam masalah sex agak terganggu karena adanya penyakit ini

k. Pola nilai kepercayaan

Klien beragama Islam dan sebelum sakit klien selalu rajin beribadah sholat,

akan tetapi klien setelah sakit tidak bisa menjalankan ibaah sholat seperti

biasa karena badannya lemas dan tubuhnya panas

4. Pemeriksaan fisik

Kesadaran : composmentris

Kemampuan umum : cukup, bersih dan lemas

Page 6: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

Tanda-tanda vital :

TD : 100/70 mmHg

Suhu : 38,50C

Nadi : 88 x/mnt

Respirasi : 20 x/mnt

Kepala : Kulit kepala bersih, bentuk mesochepal, rambut bersih

tidak rontok, warna hitam, tidak ada luka pada kulit

kepala

Mata : Penglihatan normal dan masih dapat melihat dengan jelas,

konjungtiva anemis, mata cekung, sklera tidak ikterik.

Hidung : Bersih, masih dapat berfungsi dengan baik, tidak ada

nafas cuping hidung, tidak ada pollip / benjolan

Telinga : Bersih, tidak ada serumen, masih dapat mendengar

dengan jelas

Mulut : Bibir kering, rongga mulut kotor, lidah warna putih kotor,

gigi tidak ada caries, gigi masih utuh

Leher : Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada : Dan hasil inspeksi bentuk rongga dada simetris,

pengembangan rongga dada 20 x/menit tidak ada kelainan

saat dipalpasi t idak ada benjolan

Jantung : Kondisi jantung saat di inspeksi tidak terlihat ictus codis,

tidak teraba ictus cordis, perkusi radup dan terdengar

bunyi jantung S1 dan S2

Page 7: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

Abdomen : Dari hasil inspeksi bentuk perut datar, hasil palpasi tidak

ada nyeri tekan, tidak ada acites, hasil auskultasi

peristaltis usus 30 x/menit

Anus : Bersih tidak ada hemoroid

Ekstremitas :

Atas : lengan kanan terpasang infus RL 20 tetes/menit,

lancar tidak ada edema, kedua tangan dapat

untuk beraktivitas / digerak-gerakkan

Bawah : tidak ada edema, kedua kaki dapat untuk

bergerak semua dan turgor kulit cukup

5. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan lab tanggal 13 Juni 2005

WBC : 13,7 103/mm3 (normal 4,0/11,0)

RBC : 3,98 106/mm3 (normal, 4,0/6,20)

HGB : 10,4 g/dl (normal 12,0/160)

HCT : 31,2 % (normal 35,0/55,0)

MCV : 78 µm3 (normal 8,0/100)

MCHC : 33,3 g/dl (normal 31,0/20,0)

RDW : 16,0 % (normal 10,0/20,0)

RLT : 496 103/mm3 (normal 150/450)

MPV : 6,3 µm3 (normal 6,0/10,0)

PCT : 0,274 % (normal 0,200/0,200)

RDW : 8,5 % (normal 8,0/10,0)

Page 8: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

b. Widal tanggal 13 Juni 2005

S.typhi O (+) 1/160

S.typhi H (+) 1/160

S.Paratyphi A (+) 1/160

S.Paratyphi B (-)

S.Paratyphi C (-)

6. Therapy

a. Infus RL : 20 tetes / menit

b. Formadol 3 x 500 mg (per oral)

c. Cimetidin 2 x 200 mg (per oral)

d. Stabixin 2 x 1 gram (intra vena)

e. Diit lunak tinggi kalori tinggi protein

Page 9: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

B. Analisa Data

No Data focus Etiologi Problem

1 DS :

DO :

Klien mengatakan

suhu tubuhnya panas.

Suhu tubuh 38,50C

Tes widal : S.typhi O

(+) 1/160, S.typhi H

(+) 1/160,

S.paratyphi A (+)

1/160

WBC : 13,7 103/mm3

Tubuh klien hangat

Suhu tubuh

meningkat pada

sore dan malam hari

Gangguan

termoregulasi skunder

terhadap proses

peradangan pada usus

halus

Peningkatan suhu

tubuh

2 DS :

DO :

Klien mengatakan

badan panas dan

keluar keringat terus

Klien mengatakan

selama sakit hanya

minum ± 4 – 5 gelas

sehari

Mukosa bibir kering

Kelopak mata cekung

BB Pasien 53,5 kg,

BB sebelum sakit 55

kg (terjadi penurunan

BB 1,5 kg)

HCT 31,2 % (Normal

35-55%)

Peningkatan suhu

tubuh

Gangguan volume

cairan kurang dari

kebutuhan tubuh

Page 10: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

TTV : TD 100/70

mmHg, nadi 88

kali/per menit, suhu

38,5 0 C.

3 DS :

DO :

Klein mengatakan

tubuh terasa lemas

Klien mengatakan

mual, tidak nafsu

makan

Klien mengatakan

mulut terasa pahit

untuk makan

Konjungtiva anemis

BB klien 53,5 kg

terjadi penurunan BB

1,5 kg, TB klien 168

cm

Klien hanya

menghabiskan ½ porsi

makan yang

disediakan

HB : 10,4 g/dl normal

12,0-160 g/dl

Penurunan nafsu

makan

Perubahan nutrisi

kurang dari yang

dibutuhkan tubuh

4 DS :

DO :

klien mengatakan

nyeri pada bagian

perut/ ulu hati

klien mengatakan

nyeri seperti ditusuk-

tusuk

skala nyeri 5

Iritasi dan peradangan

pada hati dan limfa

Gangguan rasa

nyaman nyeri

Page 11: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

ekspresi wajah agak

tegang

klien tampak meringis

menahan sakit

TTV : N : 88 x/mnt

TD : 100/70 mmHg

5 DS :

DO :

Klien mengatakan

lemas

Klien mengatakan

dalam beraktivitas

dibantu keluarga dan

perawat

Kepala klien terasa

pusing

Klien tampak lemah

Kebutuhan sehari-hari

dibantu keluarga dan

perawat

Kelemahan fisik Intoleransi

aktivitas

C. Diagnosa Keperawatan

1 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan gangguan termoregulasi sekunder

terhadap proses peradangan pada usus halus ditandai dengan data subjektif klien

mengatakan suhu tubuhnya panas. Data objektif suhu tubuh 38,50 C, WBC 13,7

103/mm3, tes widal : S.typhi O (+) 1/160, S.typhi H (+) 1/160, S.paratyphi A (+)

1/160, tubuh klien hangat, suhu tubuh meningkat pada sore dan malam hari.

2 Gangguan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh behubungan dengan

peningkatan suhu tubuh, ditandai dengan data subyektif : klien mengatakan tubuh

terasa panas dan tubuh mengeluarkan keringat terus, klien mengatakan selama

Page 12: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

sakit minum ± 4-5 gelas sehari. Data Obyektif : Mukosa bibir kering, kelopak

mata cekung, BB pasien 53,5 kg (terjadi penurunan BB 1,5 kg), HCT 31,2 %

(normal 35 – 55 %), TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 88 kali /menit,

suhu 38,5 o C.

3 Perubahan nutrisi kurang dari yang dibutuhkan tubuh berhubungan dengan

penurunan nafsu makan ditandai dengan data subjektif : klien mengatakan tubuh

terasa lemas, klien mengatakan mual dan tidak nafsu makan, klien mengatakan

mulut terasa pahit untuk makan. Data objektif konjungtiva anemis, BB klien 53,5

kg dan terjadi penurunan BB 1,5 kg, TB klien 164 cm, klien hanya menghabiskan

½ porsi makan yang disediakan, HB klien 10,4 gr/dl normalnya 12,0-16,0 gr/dl

4 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada hati dan

limpa ditandai dengan data subjektif : klien mengatakan nyeri pada perut/ulu hati,

klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk. Data obyektif : skala nyeri 5,

ekspresi wajah agak tegang, klien tampak meringis menahan sakit, nadi 88

x/menit, tekanan darah 110/70 mmHg

5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan data

subjektif : klien mengatakan lemas, kepala klien terasa pusing. Data objektif klien

tampak lemah, kebutuhan sehari-hari klien dibantu keluarga dan perawat

D. Intervensi Keperawatan

1 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses peradangan pada usus halus.

Page 13: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan

rasa nyaman terpenuhi, suhu tubuh normal (36,5 – 370C)

Kriteria hasil

a. Suhu tubuh dalam batas normal

b. Pasien merasa nyaman

c. Klien dapat mempertahankan suhu tubuh normal

Intervensi

1) Kaji tanda dan gejala adanya peningkatan suhu tubuh

2) Pantau suhu tubuh klien

3) Beri kompres dengan air kran/air biasa

4) Beri minum banyak (1000 – 1500 cc)/ hari

5) Beri penjelasan pada pasien dan keluarga tentang hal-hal untuk mengatasi

demam

6) Atur posisi pasien senyaman mungkin

7) Berikan therapi stabixin 2x1 gram pukul 13.00 dan 01.00 WIB (intra

vena),formadol 3x500mg (per oral ) tiap pagi siang dan sore, cimetidin

2x200mg tiap pagi dan sore

2. Gangguan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungna dengan

peningkatan suhu tubuh.

Tujuan : Setelah dilakukan tindak keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan

gangguan volume cairan dapat diatasi.

Kriteria hasil :

a. Meningkatnya masukan cairan

Page 14: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

b. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

c. Suhu tubuh normal (36,5 – 370 C)

Intervensi :

1) Kaji tanda-tanda dehidrasi (bibir kering, kelopak mata cekung, peningkatan

nadi, suhu tubuh meningkat, BB turun, penurunan turgor kulit)

2) Timbang BB tiap hari

3) Anjurkan pasien untuk minum banyak ± 8 gelas / hari (1gelas:200 cc).

4) Berikan cairan atau minuman yang disukai klien dalam batas diet

5) Pantau tanda-tanda vital

6) Pantau haluaran sedikitnya 1000-1500 mL/24 jam

7) Berikan therapi cairan parenteral RL 20 tetes/menit

3. Perubahan nutrisi kurang dari yang dibutuhkan tubuh berhubungan dengan

penurunan nafsu makan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan

kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dalam batasan diet

Kriteria hasil :

a. Makan habis 1 porsi

b. Tidak mual muntah

c. BB pasien bertambah (stabil)

Intervensi

1) Kaji status nutrisi pasien

2) Pantau masukan makanan tiap hari

3) Timbang BB tiap hari

Page 15: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

4) Berikan motivasi pada klien tentang pentingnya nutrisi bagi proses

kesembuhan

5) Berikan motivasi pada klien agar menghabiskan seluruh porsi makan

6) Beri makan sedikit tapi sering

7) Anjurkan pada keluarga klien untuk menyajikan makanan kesukaan klien

selama tidak ada kontak indikasi

8) Berikan diit lunak tinggi kalori tinggi protein.

4. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada hati dan

limpa

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri yang

dirasakan klien

Kriteria hasil :

a. Dalam waktu satu jam nyeri dapat dikontrol oleh klien

b. Ekspasi wajah klien tampak rileks

c. Skala nyeri berkurang sampai 0 - 2

Intervensi

1) Kaji skala nyeri dan adanya ekspresi non verbal

2) Observasi tanda-tanda vital

3) Ajarkan klien manajemen nyeri dengan tehnik distraksi dan relaksasi

4) Berikan posisi yang nyaman pada klien

5) Berikan kompres hangat untuk menghilangkan nyeri

6) Berikan terapi formadol 3x500 mg (per oral) tiap pagi siang dan sore

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan fisik

Page 16: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam klien dapat

berangsur-angsur beraktivitas secara mandiri

Kriteria hasil

Klien mengatakan tubuhnya berangsur-angsur segar, tanda-tanda vital dalam

batas normal setelah beraktivitas

Intervensi :

1) Kaji derajat ketergantungan klien

2) Anjurkan keluarga untuk berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan klien

3) Anjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak sesuai diit

(menghabiskan porsi makan)

4) Ajarkan klien latihan ROM aktif

5) Observasi tanda-tanda vital setelah beraktivitas ringan

6) Anjurkan klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas harian secara bertahap

7) Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan personal higien

Page 17: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

E. Implementasi

Hari/tgl/

jam

No.

Dx

Implementasi Respon Ttd

Selasa

14-06-05

15.00

1

Mengkaji klien dan mengukur

suhu tubuh

S :

O :

Klien mengatakan tubuh terasa

panas

Suhu tubuh 38,50C

2 Kaji tanda – tanda dehidrasi S :

O:

Klien mengatakan badan panas

dan mengeluarkan keringat

terus

Bibir kering, kelopak mata

cekung, pasien tampak lemah

2 Kaji pemasukan cairan klien S :

O :

Klien mengatakan selama sakit

minum ± 4-5 gelas/hari

Klien tampak lemah

15.05 1,2 Menganjurkan klien untuk

minum air lebih banyak

terutama air putih (1000-1500

ml) setip hari atau 8 gelas

sehari

S :

O :

Klien mengatakan mau

mencoba

Klien tampak kooperatif

15.10 1 Memberikan kompres air kran

di daerah aksila dan dahi

S :

O :

Klien mengatakan tubuhnya

terasa panas

Klien tampak kooperatif

15.15 1 Mengajarkan pada keluarga

untuk mengkompres dengan

air kran apabila timbul panas

Atur posisi pasien senyaman

mungkin

S :

O :

S :

O :

Keluarga mengatakan mengeti

Keluarga klien kooperatif

Pasien mengatakan lebih

nyaman dengan posisi

setengah duduk

Klien mengucapkan terima

Page 18: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

kasih

1 Berikan obat penurun panas

formadol 500 mg (PO)

S:

O:

Klien mengatakan mau minum

Obat di minum klien

15.20 4 Mengkaji tanda dn gejala

nyeri serta skala nyeri pasien

S :

O :

Klien mengatakan sering nyeri

pada daerah perut / ulu hati

Klien mengatakan nyeri seperti

ditusuk-tusuk

Skala nyeri 5

Klien tampak meringis

menahan nyeri / sakit

Ekspresi wajah tampak tegang

15.30 4 Observasi tanda-tanda vital S :

O :

-

TD : 100/70 mmHg

N : 88 x/menit

RR : 22 x/menit

15.35 4 Memberikan posisi yang

nyaman dengan posisi semi

flower

S :

O :

Pasien mengatakan lebih

nyaman dengan posisi ½

duduk

Pasien tampak tenang

15.40

4 Menganjurkan klien

menagemen nyeri dengan

tehnik distraksi dan relaksasi

(nafas dalam)

S :

O :

Pasien mengatakan merasa

nyaman dengan tehnik nafas

panjang

Pasien mau melakukan apa

yang diajarkan

17.20 4

4

Memberikan obat cimetidin

200 mg (PO).

Memberikan kompres hangat

pada pasien pada daerah nyeri

S :

O :

S :

O :

Pasien mengatakan

terimakasih

Obat telah diminum

Pasien merasa nyaman

Pasien tampak tenang

Page 19: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

17.00 3 Mengkaji status nutrisi pasien S :

O :

Pasien mengatakan tubuh

terasa lemas

Pasien mengatakan mual dan

tidak nafsu makan

Pasien mengatakan mulut

terasa pahit untuk makan

Konjungtiva pasien anemis

HB pasien : 10,4 g/dl, normal :

12,0-16,0 g/dl

17.05 2,3 Menimbang BB pasien S :

O :

-

BB pasien 53,5 kg

BB pasien sebelum sakit 55 kg

TB pasien 164 cm

17.10 3 Motivasi pasien untuk makan

dan menghabiskan porsi

makan yang disediakan

S :

O :

Pasien mengatakan mau untuk

makan

Pasien makan habis ½ porsi

2 Memberikan minuman yang

disukai klien

S :

O :

Klien mengatakan ingin

minum air teh

Klien minum air teh habis 1

gelas

17.33 3 Menganjurkan klien untuk

makan sedikit tapi sering

S :

O :

Klien mengatakan mengerti

dan mau mencoba

Klien kooperatif

17.40 3 Memberikan obat anti mual

spasmomen 1 tablet

S :

O :

Klien mengatakan perut mual

dan mau muntah

Obat telah diminum

20.00 5 Mengkaji derajat

ketergantungan klien

S :

O :

Klien mengatakan dalam

beraktivitas dibantu oleh

keluarga dan perawat

Klien tampak lemah dan

berbaring di tempat tidur

Page 20: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

5 Membantu klien dalam

memenuhi kebutuhan BAK

S :

O:

Klien mengatakan mau BAB

Klien BAK di tempat tidur

dengan pispot

Klien mengucapkan terima

kasih

2 Menanyakan ke klien sudah

BAB dan BAK berapa kali

S :

O :

Klien mengatakan BAB 1 kali

dan sudah BAK 3 kali

Klien mau menjawab

pertanyaan

20.15 2,5 Mengukur TTV (tanda-tanda

vital) TD : nadi, RR

S :

O :

-

TD : 100/70

N : 88 x/mnt

RR : 20 x/mnt

20.20 5 Menganjurkan klien untuk

mengkonsumsi makanan

banyak sesuai dengan diit

S :

O :

Klien mengatakan mengerti

Klien kooperatif

20.23 5 Menjelaskan pola keluarga

klien pentingnya partisipasi

dalam membantu aktivitas

S :

O :

Keluarga mengataka mengeti

Keluarga membantu klien

dalam beraktivitas

Keluarga membantu klien saat

mau duduk

20.45 2 Memberikan infus RL 20

tetes/ menit

S :

O :

Klien mengatakan infus habis.

Infus diganti dengan yang baru

dan memonitor tetesan

infus(20 tetes/menit)

Rabu

15-06-05

15.00

5 Mengajarkan ROM aktif dan

pasif untuk mencegah

kekauan

S :

O :

Klien mengatakan mau

mencoba

Klien tampak melakukan

gerakan yang dianjurkan

1,2 Menanyakan pada klien

keadaan hari ini dan mengkaji

S :

Klien mengatakan sudah tidak

panas lagi dan merasa nyaman

Page 21: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

tanda-tanda dehidrasi O : Tubuh klien tidak panas,

Klien tampak rileks, Pasoen

tampak lebih segar, mukosa

bibir tidak kering

15.05 1,2 Mengatur tanda-tanda vital

klien

S :

O :

-

TD : 110/70 mmHg

S : 370C

N : 80 x/menit

RR : 20 x/menit

15.10 1,2 Memberikan pasien minum

air putih

S :

O :

Klien mengatakan haus dan

ingin minum

Klien minum habis ½ gelas

15.15 1 Atur posisi pasien senyaman

mungkin

S :

O :

Pasien mengatakan ingin

duduk

Pasien tampak rileks

15.30 4 Mengkaji ulang nyeri pada

pasien

S :

O :

Pasien mengatakan nyeri yang

dirasakan sudah hilang

Skaa nyeri 0-2

Ekspresi wajah kien tampak

rileks

15.05 4 Mengaji tanda-tanda vital

klien

S :

O :

-

TD : 110/70 mmHg

S : 370C

N : 80 x/menit

RR : 20 x/menit

15.10 4 Berikan lingkungan yang

nyaman dengan membatasi

pengunjung

S :

O :

Pasien mengatakan lebih

nyaman

Pasien tertidur tenang

17.30 3 Memberikan makanan berupa

diet lunak tinggi kalori tinggi

protein

S :

Pasien mengatakan akan

mencoba menghabiskan

seluruh porsi makan

Page 22: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

O : Klien makan habis ¾ porsi diit

dan dua potong roti

18.00 2,3 Timbang BB klien S:

O :

BB klien naik 0,5 kg

BB klien 54 kg

18.05 3 Mengkaji status nutrisi klien S :

O :

Klien mengatakan sudah agak

baikan

Klien mengatakan sudah tidak

mual lagi

19.00 3 Membantu klien ke kaman

mandi untuk BAK

S :

O :

Klien mengatakan ingin BAK

di kamar mandi

Klien sudah mampu bangun

dari tempat tidurnya sendiri

Klien dapat berjalan ke kamar

mandi dengan bantuan perawat

20.00 2,5 Mengukur tanda-tanda vital S :

O :

-

TD : 110/70 mmHg

S : 370C

N : 80 x/menit

RR : 20 x/menit

5 Menganjurkan keluarga untuk

membantu aktivitasnya

sehari-hari

S :

O :

Keluarga klien mengatakan

sudah melakukannya

Keluarga kien kooperatif

5 Menganjurkan ke klien utnuk

memenuhi kebutuhan

aktivitasnya secara bertahap

S :

O :

Kelin mengatakan sudah dapat

makan dengan menyendok

sendiri

Klien mengatakan masih butuh

bantuan untuk aktivitas

tertentu

Klien mencoba melatih diri

untuk turun dari tempat tidur

Page 23: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

F. Evaluasi

Hari/tgl No. Dx

Catatan perkembangan TTD

Kamis 1 S :

Klien mengatakan sudah tidak panas lagi dan keadaan

baik dan merasa nyaman

Page 24: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

O:

A :

P :

Klien napak rileks

Suhu tubuh klien 370C

Masalah teratasi sebgaian

Pertahankan keadaan

Observasi kemungkinan panas naik lagi

2 S :

O :

A :

P :

Klien sudah mengatakan sudah minum banyak air ± 8

gelas / hari

Klien mengatakan panas sudah turun dan masih

berkeringat terus

Mukosa birir tidak kering

Klien tampak lebih segar

BB klien 54 kg (naik 0,5 kg)

Tanda-tanda vital :

Nadi : 84 x/mnt

Tekanan darah 110/70 mmHg

Suhu 370C

Pernafasan 24 x/mnt

Masalah teratasi

Lanjutkan intervensi : Pantau masukan cairan peroral,

pantau BB tiap har, anjurkan untuk tetap minum

banyak, pantau tanda-tanda vital

3 S :

Klien mengatakan mulutnya sudah tidak pahit lagi

Klien mengatakan sudah tidak mual

Page 25: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

O :

A :

P :

Klien mengatakan menghabiskan makanan yang

disediakan ¾ porsi

Klien nampak segar

Mukosa bibir lembab

Klien menghabiskan ¾ porsi akan yng disedikan

BB klien naik 0,5 kg, BB klien 54 kg

Masalah teratasi sebagian

Lanjutkan intervensi

Timbang BB tiap hari

Motivasi klien untuk agar menghabiskan porsi makan

yang disediakan

Beri makan sedikit tapi sering

Anjurkan pada keluarga klien untuk menyajikan

makanan kesukaan klien selama tidak ada kontra

indikasi

Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberiaan diit

4 S :

O :

Klien mengtakan nyeri yang dirasakan sudah hilang

Skala nyeri 0-2

Ekspresi wajah rileks

Tanda-tanda vital

Nadi : 84 x/mnt

Tekanan darah 110/70 mmHg

Suhu 370C

Pernafasan 24 x/mnt

Page 26: BAB III RESUME KEPERAWATAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/16/jtptunimus-gdl-s1-2008... · ... kemudian tanggal 13 Juni klien dibawa ke UGD ... dirawat di rumah

A :

P :

Masalah teratasi

Pertahankan intervensi

5 S :

O :

A :

P :

Klien mengatakan badannya agak segar

Klien mengtakan sudah dapat turun dari tempat tidur

Klien tampak lebih segar

Klien sudah mampu bangun dari tempat tidur dan dapat

berjalan ke kamar mandi dengan di bantu keluarga

Klien mampu melakukan aktivitas harian sederhana

dengn mandiri

Masalah teratasi sebagian

Pertahankan keadaan dan lanjutkan intervensi

Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas secara

mandiri dan bertahap

Observasi tanda-tanda vital

Bantu klien dalam beraktivitas

Anjurkan untuk mengkonsumsi makan yang banyak

sesuai diit