Upload
vuliem
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini akan membahas diantaranya jenis dan pendekatan
penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan
sumber data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data,
dan prosedur penelitian.
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran pada
penerapan model OSTS dengan pendekatan open-ended dan kemampuan
komunikasi matematis siswa pada penerapan model OSTS dengan pendekatan
open-ended. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dekriptif yang
bertujuan untuk menjelaskan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis
tulisan siswa pada proses pembelajaran.
Pendekatan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk
menjelaskan mengenai objek yang diteliti dengan mengumpulkan data berupa skor
yang diperoleh. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan
hasil belajar siswa sesuai dengan indikator kemampuan penalaran dan kemampuan
komunikasi matematis siswa.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batu. Proses pelaksanaan
dan pengambilan data dilaksanakan pada pembelajaran semester genap tahun ajaran
2018/2019.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Batu tahun ajaran 2018/2019. Sedangkan objek penelitian pada penelitian
28
ini merupakan kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis tulis
siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe One Stay Three Stray (OSTS)
dengan pendekatan Open-Ended.
3.4 Data dan Sumber Data
Data-data pada penilitian ini merupakan data data primer karena diperoleh
langsung dari objek penelitian. Data yang akan dikumpulkan yaitu data aktivitas
guru dan siswa. Pengumpulan data aktivitas guru dan siswa diperoleh dari hasil
analisis dari lembar observasi. Kemampuan penalaran dan dan kemampuan
komunikasi matematis siswa ditinjau berdasarkan hasil kuis /tes yang memuat soal
open ended.
Sumber data pada penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas VIII. Data yang
diperoleh dari siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas, kemampuan penalaran,
dan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam proses pembelajaran.
Sedangkan data yang diperoleh dari guru yaitu tentang aktivitas guru yang
digunakan untuk mengetahui keberhasilan ketika guru menerapkan model
pembelajaran One Stay Three Stray (OSTS) dengan pendekatan Open Ended.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu
observasi dan tes. Metode tersebut digunakan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan sehingga menapai tujuan penelitian.
3.5.1 Observasi
Observasi dalam penelitian ini akan digunakan untuk melihat dan
mengamati bagaimana keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa melalui model One
Stay Three Stray (OSTS) dengan pendekatan Open Ended. Pada kegiatan ini,
29
peneliti akan di bantu lima observer untuk mengamati aktivitas siswa. Masing-
masing observer akan mengamati enam siswa.
3.5.2 Pemberian Tes
Tes adalah serangkaian latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur kemampuan yang dimiliki siswa. Pada penelitian ini tes digunakan untuk
mengetahui kemampuan penalaran siswa dan kemampuan komunikasi matematis.
Tes yang berupa soal uraian akan diberikan sebanyak satu kali pada pertemuan
terakhir, dimana tes dikerjakan secara individu dan dibawah pengawasan peneliti.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar
observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar validitas, lembar
penilaian kemampuan penalaran, dan lembar penilaian kemampuan komunikasi
matematis.
3.6.1 Instrumen Penilaian Aktivitas Guru
Lembar observasi penilaian aktivitas guru digunakan untuk mengukur
proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada model pembelajaran One
Stay Three Stray (OSTS) dengan pendekatan Open-Ended. Lembar observasi
penilaian aktivitas guru ini akan dinilai oleh guru pembimbing sesuai dengan
petunjuk yang ada. Lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Lembar Instrumen Penilaian Aktivitas Guru pada Penerapan odel Pembelajaran
One Stay Three Stray (OSTS) dengan Pendekatan Open-Ended.
Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1. Guru memberikan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan
tujuan pembelajaran di awal pembelajaran.
2. Guru membimbing siswa melakukan Kegiatan Belajar di
UKBM
30
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dengan
jumlah anggota 4-5 siswa secara heterogen.
4. Guru membimbing dan mengarahkan siswa mendiskusikan
materi di UKBM
5. Guru meminta 3 orang dari anggota kelompok untuk bertamu
dan 1 orang anggota untuk tinggal
6. Guru mempersilahkan siswa kembali ke kelompok asal untuk
menyampaikan informasi yang telah dikumpulkan
7. Guru mempersilahkan salah satu kelompok siswa
menyampaikan hasil diskusi dan informasi yang mereka
kumpulkan.
8. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi presentasi
siswa yang maju ke depan kelas
9. Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa dalam
membuat kesimpulan terkait materi yang telah dipelajari.
Pedoman penilaian aktivitas guru yang digunakan untuk lembar instrumen
penilaian aktivitas guru menggunakan skala nilai 1 sampai 4, dengan kriteria
sebagai berikut:
Skor 1 : Aktivitas guru terlaksana kurang baik.
Skor 2 : Aktivitas guru terlaksana cukup baik.
Skor 3 : Aktivitas guru terlaksana baik.
Skor 4 : Aktivitas guru terlaksana sangat baik.
3.6.2 Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa
Lembar observasi penilaian aktivitas siswa digunakan untuk mengukur
keterlaksanaan dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran model One Stay
Three Stray (OSTS) dengan pendekatan Open-Ended. Lembar observasi aktivitas
siswa akan dinilai dan diamati oleh guru pembimbing sesuai dengan petunjuk yang
ada. Lembar instrumen untuk penilaian aktivitas siswa yang akan digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.
31
Tabel 3.2. Lembar Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa pada Penerapan Model Pembelajaran
One Stay Three Stray (OSTS) dengan Pendekatan Open-Ended.
Aktivitas Siswa Skor
1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan dan memahami secara seksama
apersepsi, motivasi, dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
2. Siswa dibimbing oleh guru mengerjakan Kegiatan Belajar di
UKBM
3. Siswa bergabung dengan kelompok sesuai dengan kelompok
yang telah dibagi oleh guru.
4. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan materi di UKBM.
5. Siswa melakukan kegiatan bertamu dan tinggal
6. Siswa kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan
informasi setelah melakukan kegiatan bertamu
7. Siswa bersama kelompoknya maju untuk melakukan presentasi
terkait pemahaman mereka setelah melakukan kegiatan stay
dan stray.
8. Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
temannya.
9. Siswa menyimpulkan terkait materi yang telah dipelajari.
Pedoman lembar instrumen penilaian aktivitas siswa yang digunakan untuk
lembar observasi aktivitas siswa menggunakan skala nilai 1 sampai 4, dengan
kriteria sebagai berikut:
Skor 1 : Aktivitas siswa terlaksana kurang baik.
Skor 2 : Aktivitas siswa terlaksana cukup baik.
Skor 3 : Aktivitas siswa terlaksana baik.
Skor 4 : Aktivitas siswa terlaksana sangat baik.
3.6.1 Instrumen Kemampuan Penalaran
Tujuan dari lembar observasi ini adalah untuk mengetahui kemampuan
penalaran setelah diterapkannya model OSTS pada kegiatan pembelajaran.
Instrumen kemampuan penalaran dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Instrumen Kemampuan Penalaran
32
No. Nama Kemampuan Penalaran
I II III IV
Total Skor
Rata-rata Kelas
Keterangan:
Aspek I : Menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis, tabel, gambar,
dan diagram.
Indikator: Siswa mampu menyajikan unsur-unsur yang diketahui dari soal.
Aspek II : Melakukan manipulasi matematika.
Indikator: Siswa mampu memanipulasi dengan menggunakan konsep matematika
yang berkaitan, menghubung-hubungkan fakta dari suatu permasalahan,
dan melakukan perhitungan dengan benar.
Aspek III : Menyusun bukti atau memberi alasan terhadap kebenaran solusi
Indikator: Siswa mampu memberikan alasan dari jawaban yang diberikan.
Aspek IV : Menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan
Indikator: Siswa mampu memberikan kesimpulan dari jawaban atau solusi yang
diperoleh.
Adapun kriteria pemberian skor (rubrik penilaian) dalam instrumen
kemampuan penalaran akan dijelaskan pada Tabel 3.4.
33
Tabel 3.4. Rubrik Penilaian Kemampuan Penalaran
No. Aspek yang Dinilai Skor
1. Siswa mampu menyajikan unsur-unsur yang diketahui dari soal
Apabila siswa mampu menyajikan unsur-unsur yang diketahui dari soal dengan
benar dan lengkap 4
Apabila siswa mampu menyajikan unsur-unsur yang diketahui dari soal dengan
benar tetapi kurang lengkap 3
Apabila siswa mampu menyajikan unsur-unsur yang diketahui dari soal tetapi
belum tepat 2
Apabila siswa tidak mampu menyajikan unsur-unsur yang diketahui dari soal 1
2. Siswa mampu memanipulasi dengan menggunakan konsep matematika yang
berkaitan dan melakukan perhitungan dengan benar.
Apabila siswa dapat memanipulasi dengan menggunakan konsep matematika yang
berkaitan, menghubungkan fakta dari suatu permasalahan, dan melakukan
perhitungan dengan benar dan lengkap
4
Apabila siswa dapat memanipulasi dengan menggunakan konsep matematika yang
berkaitan, menghubungkan fakta dari suatu permasalahan, dan melakukan
perhitungan dengan benar tetapi kurang lengkap
3
Apabila siswa dapat memanipulasi dengan menggunakan konsep matematika yang
berkaitan, menghubungkan fakta dari suatu permasalahan, dan melakukan
perhitungan tetapi belum tepat
2
Apabila siswa tidak dapat memanipulasi dengan menggunakan konsep matematika
yang berkaitan, menghubungkan fakta dari suatu permasalahan, dan melakukan
perhitungan.
1
3. Siswa mampu memberikan alasan dari jawaban yang diberikan
Apabila siswa mampu memberikan alasan dari jawaban yang diberikan dengan
benar dan lengkap 4
Apabila siswa mampu memberikan alasan dari jawaban yang diberikan dengan
benar tetapi kurang lengkap 3
Apabila siswa mampu memberikan alasan dari jawaban yang diberikan tetapi
belum tepat 2
Apabila siswa mampu memberikan alasan dari jawaban yang diberikan 1
4. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh
Apabila siswa mampu memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh
dengan benar dan lengkap 4
Apabila siswa mampu memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh
dengan benar tetapi kurang lengkap 3
Apabila siswa mampu memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh tetapi
belum tepat 2
Apabila siswa tidak mampu memberikan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh 1
3.6.2 Instrumen Kemampuan Komunikasi
Tujuan dari lembar observasi ini adalah untuk mengetahui kemampuan
penalran stelah diterapkannya model OSTS pada kegiatan pembelajaran. Instrumen
kemampuan penalaran dapat dilihat pada Tabel 3.5.
34
Tabel 3.5. Instrumen Kemampuan Komunikasi
No. Nama Kemampuan Komunikasi
I II III
Total Skor
Rata-rata Kelas
Keterangan:
Aspek I : Menjelaskan permasalahan matematika secara tulisan dalam benda nyata,
gambar, grafik dan aljabar
Indikator: Siswa dapat membuat grafik dari persamaan matematika yang diketahui.
Aspek II : Mengaitkan ide matematika dengan benda nyata, gambar, tabel atau
diagram.
Indikator: Siswa dapat membuat hubungan ide matematika dalam tabel.
Aspek III : Menyatakan kejadian nyata kedalam bahasa atau simbol matematika.
Indikator: Siswa data memodelkan kejadian sehari-hari kedalam matematika.
Adapun kriteria pemberian skor (rubrik penilaian) dalam instrumen
kemampuan komunikasi matematis akan dijelaskan pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Rubrik Penilaian Kemampuan Komunikasi
No. Aspek yang Dinilai Skor
1. Siswa dapat membuat grafik dari persamaan matematika yang diketahui.
Apabila siswa dapat grafik dari persamaan matematika yang diketahui dengan
benar dan lengkap 4
Apabila siswa dapat grafik dari persamaan matematika yang diketahui dengan
benar tetapi kurang lengkap 3
Apabila siswa dapat grafik dari persamaan matematika yang diketahui tetapi belum
tepat 2
Apabila siswa tidak dapat grafik dari persamaan matematika yang diketahui. 1
2. Siswa dapat membuat hubungan ide matematika dalam tabel.
Apabila siswa dapat membuat hubungan ide matematika dalam tabel dengan benar
dan lengkap 4
Apabila siswa dapat membuat hubungan ide matematika dalam tabel dengan benar
tetapi kurang lengkap 3
Apabila siswa dapat membuat hubungan ide matematika dalam tabel tetapi belum
tepat 2
Apabila siswa tidak dapat membuat hubungan ide matematika dalam tabel 1
35
No. Aspek yang Dinilai Skor
3. Siswa dapat memodelkan kejadian sehari-hari kedalam matematika.
Apabila siswa dapat memodelkan kejadian sehari-hari kedalam matematika
dengan benar dan lengkap 4
Apabila dapat memodelkan kejadian sehari-hari kedalam matematika dengan benar
tetapi kurang lengkap 3
Apabila siswa dapat memodelkan kejadian sehari-hari kedalam matematika tetapi
belum tepat 2
Apabila siswa tidak dapat memodelkan kejadian sehari-hari kedalam matematika 1
3.6.3 Instrumen Lembar Tes
Instrumen lembar tes pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan nilai
akhir siswa dan untuk mengetahui kemampuan penalaran dan kemampuan
komunikasi matematis siswa pada penerapan pembelajaran model One Stay Three
Stray (OSTS) dengan pendekatan Open-Ended. Instrumen lembar tes yang
diberikan ke siswa berupa soal uraian terbuka (open-ended) .
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan setelah data dan sumber terkumpul. Analisis
data perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan penerapan model
pembelajaran OSTS dengan pendekatan open-ended.
a. Analisis Aktivitas Guru dan Siswa
Analisis aktivitas guru dan siswa dilakukan dengan mengumpulkan data
yang diperoleh berdasarkan lembar observasi guru dan siswa. Penilaian dapat
dilihat dari skor pada lembar observasi yang digunakan. Presentase keberhasilan
diperoleh berdasarkan rata-rata presentase aktivitas guru dan siswa pada setiap
pertemuan.
Persentase Aktivitas (PA)
=Jumlah skor aktivitas yang diperoleh
Total skor maksimal× 100%
Kategori aktivitas guru dan siswa disajikan dalamTabel 3.7.
36
Tabel 3.7. Kategori Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Menggunakan Model
One Stay Three Stray (OSTS) dengan Pendekatan Open-Ended
Kategori Persentase Aktivitas Keterangan
85% ≤ 𝑃𝐴 ≤ 100% Sangat Baik
70% ≤ 𝑃𝐴 < 85% Baik
55% ≤ 𝑃𝐴 < 70% Cukup Baik
40% ≤ 𝑃𝐴 < 55% Kurang Baik
0% ≤ 𝑃𝐴 < 40% Sangat Kurang
Sumber: (Rohmah, Triyanto, & Fitriana, 2018)
b. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari hasil tes, perolehan nilai
kemampuan komunikasi matematis dapat dinyatakan dengan beberapa kategori
yang dihitung dengan menggunakan rumus:
Presentase Komunikasi Matematis (PK)=skor yang diperoleh
skor maksimal x 100
Tabel 3.8 Nilai dan Kategori Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kategori Presentasi Kategori
85 < 𝑃𝐾 ≤ 100 Sangat baik
70 < 𝑃𝐾 ≤ 85 Baik
55 < 𝑃𝐾 ≤ 70 Cukup
40 < 𝑃𝐾 ≤ 55 Kurang
0 < 𝑃𝐾 ≤ 40 Sangat kurang
Sember: (Thalhah, 2014)
c. Analisis Kemampuan Penalaran
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari hasil tes, perolehan nilai
kemampuan penalaran siswa dapat dinyatakan dengan beberapa kategori yang
dihitung dengan menggunakan rumus:
Presentase Penalaran (PP) =jumlah skor yang diperoleh
skor maksimum x 100
Tabel 3.9 Kualifikasi Kemampuan Bernalar Siswa
Presentasi Penilaian Kualifikasi
85 < 𝑃𝑃 ≤ 100 Sangat Baik
70 < 𝑃𝑃 ≤ 85 Baik
55 < 𝑃𝑃 ≤ 70 Cukup
40 < 𝑃𝑃 ≤ 55 Kurang
0 < 𝑃𝑃 ≤ 40 Sangat kurang
Sumber: (Saputri, Susanti, & Aisyah, 2017)
37
Skor yang peroleh dari proses perhitungan diatas akan menjelaskan objek
yang diteliti yaitu aktivitas belajar, kemampuan penalaran, dan kemampuan
komunikasi matematis sisa. Selanjutnya, hasil tersebut akan dideskripsikan sesuai
indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian.
3.8 Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, ketiga tahapan tersebut adalah tahap
persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan penelitian yang akan dijabarkan
sebagai berikut.
3.8.1 Persiapan Penelitian
Tahap ini merupakan tahapan awal, di mana kegiatan-kegiatannya terdiri dari
beberapa tahapan yaitu:
a. Menentukan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu di SMP Negeri 1
Batu. Penggunaan model One Stay Three Stray (OSTS) dengan pendekatan Open
Ended merupakan hal yang baru dalam pembelajaran di sekolah ini, sehingga
dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi guru
terutama pada mata pelajaran matematika dalam menerapkan model maupun
metode pembelajaran.
b. Menentukan Waktu Penelitian
Penetapan waktu penelitian dilakukan berdasarkan materi yang akan diteliti
dan sesuai dengan jadwal pelajaran matematika di sekolah yang dijadikan tempat
penelitian.
c. Menentukan Materi yang akan Diajarkan
Penentuan materi disesuaikan dengan materi yang diajarkan dikelas yaitu
materi kelas
38
d. Menyusun RPP
RPP dibuat berdasarkan langkah-langkah pembelajaran model One Stay Three
Stray (OSTS) dengan pendekatan Open Ended yang telah dijabarkan pada bab II
dengan materi.
e. Membuat Soal Tes dan Kunci Jawaban
Soal yang digunakan sebagai tes evaluasi yaitu soal penalaran open ended yang
memiliki banyak cara penyelesaian dan banyak jawaban.
3.8.2 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian merupakan inti dari kegiatan dalam penelitian.
Dalam hal ini peneliti berperan sebagai guru yang bertugas sebagai pelaksana dari
pembelajaran dengan menggunakan model One Stay Three Stray (OSTS) dengan
pendekatan Open Ended. Proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada
RPP yang telah dirancang sebelumnya dan sudah valid untuk digunakan.
Pada pembelajaran melalui penerapan model One Stay Three Stray (OSTS)
dengan pendekatan Open Ended, siswa akan diberikan lembaran berupa
permasalahan (soal Open Ended) yang berkaitan dengan materi yang akan
disampaikan kemudian siswa menentukan solusi dari permasalahan yang diberikan
secara mandiri maupun berkelompok, dimana langkah-langkah pembelajarannya
secara lengkap sudah dipaparkan pada bab II. Kegiatan ini akan dibantu oleh dua
observer lain, di mana tugasnya yaitu mengawasi dan melihat proses pembelajaran
di kelas.
3.8.3 Pembuatan Laporan Penelitian
Setelah dilaksanakannya tahap perencanaan penelitian, pelaksanaan
penelitian, dan mengumpulkan data-data, maka tahapan selanjutnya yaitu
pembuatan laporan penelitian yang merupakan kegiatan akhir penelitian yang berisi
39
kegiatan analisis data yang diperoleh dari data yang telah dikumpulkan untuk
kemudian diolah dan diuraikan sesuai fakta yang ada selama pembelajaran
berlangsung. Pengolahan data akan disesuaikan dengan instrumen yang telah dibuat
sebelumnya. laporan ini berisi tentang validasi RPP dan soal tes, keterlaksanan
pembelajaran menggunakan model One Stay Three Stray (OSTS) dengan
pendekatan Open Ended.