12
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena- fenomena atau situasi yang aktual atau ada pada saat penelitian berlangsung. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan.Penelitian tindakan merupakan suatu penelitian yang dilaksanakan oleh para pelaksana dalam lingkungan kerjanya.Penelitian ini menggabungkan pengumpulan data dengan penggunaan hasilnya. Ada dua teori yang melandasi penelitian tindakan yaitu teori penelitian tindakan kritis dan penelitian tindakan praktis.Dalam hal ini peneliti akan menggunakan teori penelitian tindakan praktis yaitu lebih menekankan perbuatan atau tindakan, komitmen untuk terus mengadakan perbaikan, penentuan keputusan didasarkan atas pengalaman sendiri dan kondisi di tempat. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan sekolah yang terbagi dalam dua siklus. Model Schmuck (1997) menjabarkan tahapan yang perlu diikuti sebagai berikut : - Mencoba praktik baru untuk mendapatkan dampak yang berbeda dengan cara-cara lain yang pernah dilakukan atau untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena-

fenomena atau situasi yang aktual atau ada pada saat

penelitian berlangsung.

Metode yang digunakan adalah penelitian

tindakan.Penelitian tindakan merupakan suatu

penelitian yang dilaksanakan oleh para pelaksana

dalam lingkungan kerjanya.Penelitian ini

menggabungkan pengumpulan data dengan

penggunaan hasilnya.

Ada dua teori yang melandasi penelitian tindakan

yaitu teori penelitian tindakan kritis dan penelitian

tindakan praktis.Dalam hal ini peneliti akan

menggunakan teori penelitian tindakan praktis yaitu

lebih menekankan perbuatan atau tindakan, komitmen

untuk terus mengadakan perbaikan, penentuan

keputusan didasarkan atas pengalaman sendiri dan

kondisi di tempat. Jenis penelitiannya adalah penelitian

tindakan sekolah yang terbagi dalam dua siklus.

Model Schmuck (1997) menjabarkan tahapan yang

perlu diikuti sebagai berikut :

- Mencoba praktik baru untuk mendapatkan

dampak yang berbeda dengan cara-cara lain

yang pernah dilakukan atau untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik dari

sebelumnya.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

18

- Menggabungkan harapan yang diinginkan

dengan adanya kekhawatiran yang terjadi

ketika melaksanakan metode, cara, atau

strategi.

- Mengumpulkan data secara teratur untuk

melacak reaksi dan perubahan perilaku peserta

didik.

- Mengecek maksud dan arti dari data yang telah

dikumpulkan.

- Merefleksi cara alternatif untuk dilakukan.

- Mencoba praktik baru yang lain (caranya dengan

mengikuti siklus yang dimulai dari tahap satu.

Agar lebih efektif, revisi dilakukan dalam

bentuk praktik yang baru).

Adapun langkah – langkah penelitian tindakan

yang akan digunakan peneliti adalah langkah – langkah

penelitian Model Schmuck (1997). Alasan mengambil

langkah penelitian tindakan ini adalah model didesain

untuk kepentingan guru, para administrasi sekolah

dan peserta didik yang ingin memperbaiki praktik

dengan mengintegrasikan cara-cara merefleksi

pelaksanaan kegiatan.Metode penelitian dan

penyelesaian masalah dalam hubungan kawasan

pekerjaan mereka. Dengan demikian model ini memiliki

kekhususan pada pelaksanaan, penelitian, tindakan

praktis yang langsung diarahkan pada tindakan

proaktif, responsif dan kolaboratif.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi di SDIT Cahaya Insani Temanggung waktu

penelitianbulan Februari sampai selesai.Dalam hal ini,

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

19

peneliti mendeskripsikan bagaimana pembinaan guru

dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka untuk

meningkatkan kedisiplinan di SDIT Cahaya Insani

Temanggung.Peneliti berusaha mendeskripsikan hasil

data yang diperoleh di lapangan melalui wawancara,

observasi, dan dokumentasi.Data yang diperoleh

dilaporkan dalam Bab IV selanjutnya dianalisis

sehingga didapatkan pendeskripsian data penelitian

yang lebih valid.

3.3 Subyek Penelitian

Responden dalam penelitian ini merupakan

subyek peneliti.Responden dalam penelitian ini adalah

Kepala Sekolah dan guru.Peneliti menanyakan

beberapa subyek penelitian secara bergantian sesuai

waktu yang diberikan sehingga tidak mengganggu

belajar dan mengajar subyek penelitian.

Peneliti memilih subyek penelitian tersebut

karena berdasar aktivitas kegiatan sehari- hari.Kepala

sekolah sebagai manajer di sekolah, guru sebagai

pengelola pembelajaran sehingga relevan jika kedua itu

dijadikan subyek penelitian dalam menerapkan

pendidikan karakter.

Dengan subyek penelitian tersebut diharapkan

bisa memberikan informasi yang cukup valid mengenai

pembinaan guru dalam kegiatan ekstrakurikuler

pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung.

3.4 Tahapan Penelitian

1. Untuk memperoleh data maka peneliti

menyiapkan instrumen observasi dan

wawancara.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

20

2. Peneliti mengobservasi kegiatan

ekstrakurikuler pramuka yang di observasi

kegiatan siswa, kegiatan guru dan kegiatan

kepala sekolah.

3. Mengadakan wawancara pada guru dan kepala

sekolah

4. Mengumpulkan data dari observasi dan

wawancara

5. Menganalisa data yang sudah diperoleh dari

penelitian

Merefleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan

pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

7. Mengevaluasi kegiatan yang sudah

dilaksanakan pada kegiatan ekstrakurikuler

pramuka untuk bahan kegiatan selanjutnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilaksanakan pada

kegiatan ekstrakurikuler pramuka, hasil wawancara

dan observasi dikumpulkan secara teratur untuk

mengecek maksud dan arti data yang dikumpulkan.

Dengan menggabungkan harapan yang diinginkan

dengan adanya kekhawatiran yang terjadi ketika

melaksanakan metode, cara dan strategi serta

merefleksi kegiatan yang sudah dilakukan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti

berfungsi sebagai pelaku dan instrument.Adapun

untuk mengumpulkan data digunakan beberapa

metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

21

Wawancara pada penelitian ini ditujukan pada

kompetensi Kepala Sekolah dan guru yang bertujuan

untuk memperoleh data tentang pembinaan pendidikan

karakter di SD IT Cahaya Insani

Temanggung.Wawancara dengan Kepala Sekolah dan

guru dilakukan dalam bentuk wawancara terbuka, hal

ini dimaksudkan agar kepala sekolah dan guru bisa

menyampaikan jawaban seluas-luasnya.

Dalam wawancara ini, peneliti menyediakan

instrument wawancara untuk kedua subyek penelitian

dengan fokus yang sama, berkaitan dengan pembinaan

guru untuk meningkatkan kedisiplinan ekstrakurikuler

pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung. Adapun

waktu wawancara berbeda-beda sesuai dengan

kesediaan subyek penelitian dan diluar jam pelajaran.

Tetapi waktu berbeda dan dilakukan di empat berbeda

sesuai dengan kesediaan subyek penelitian.

2. Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja

berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia

kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Dalam hal

ini yang diobservasi mengenai pembinaan guru pada

kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD IT Cahaya

Insani Temanggung, obyek yang diobservasi adalah

aktivitas siswa, aktivitas guru dan juga aktivitas Kepala

Sekolah. Dalam observasi ini, peneliti adalah termasuk

observasi partisipasi aktif.Dalam observasi ini peneliti

ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber

namun belum sepenuhnya lengkap. Kepala sekolah

dalam melakukan pembinaan kepada guru dengan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

22

model persami yang diikuti oleh pembina pramuka

dengan kegiatan yang sudah direncanakan, kepala

sekolah mengikuti semua kegiatan dalam rangka

pembinaan terhadap guru.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan yang sudah

berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau

karya-karya monumental dari seseorang.Studi

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian

kualitatif.Dokumen dalam penelitian ini berupa foto

kegiatan pramuka.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif,

dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung

dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode

tertentu.Pada saat wawancara, peneliti sudah

melakukan analisis terhadap jawaban yang di

wawancarai.Bila jawaban yang di wawancarai setelah di

analisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan

melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,

diperoleh data yang dianggap kredibel. Aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh.

- Data penelitian

- Pada siklus 1 diikuti oleh 8 orang, yang belum

bisa mengikuti kegiatan sesuai waktu yang

ditentukan ada 2 guru, maka presentase

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

23

adalah 2/8 x 100% = 25% sehingga tingkat

keberhasilan pembinaan guru adalah 75%,

- Pada siklus 2 diikuti oleh 8 orang, semua

guru sudah dapat melaksanakan sesuai

waktu yang ditentukan. Maka presentase

adalah 8/8 x 100% = 100%

- Dari data tersebut di atas terjadi peningkatan

kedisiplinan guru pada kegiatan

ekstrakurikuler pramuka.

Dari hasil Observasi diperoleh sebagai berikut.

- Kehadiran guru dalam latihan pramuka

masih ada yang tidak hadir.

- Waktu kedatangan guru dalam latihan

pramuka masih ada yang terlambat.

- Kegiatan pembinaan guru oleh kepala

sekolah guru bersedia mengikuti kegiatan.

- Semangat guru dalam mengikuti kegiatan

selalu mengikuti instruksi dari kepala

sekolah.

- Komunikasi dengan sesama guru baik,

suasana akrab dan bersahabat.

- Kegiatan yang dilaksanakan masih ada

yang belum tepat waktu.

- Berlatih menjadi pemimpin diikuti oleh

semua guru pada kegiatan ekstrakurikuler

pramuka.

- Ketaatan guru pada kepala sekolah dengan

mengikuti perintah pada kegiatan yang

dilaksanakan.

- Perubahan perilaku setelah pembinaan

pada siklus 1 belum semuanya berubah.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

24

- Pada siklus 2 semua guru sudah

melakukan kegiatan sesuai waktu yang

ditentukan.

- Semua guru bertanggungjawab terhadap

tugas yang diberikan.

Adapun langkah-langkah analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

interactive, yang membagi langkah-langkah dalam

kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu

pengumpulan data (data collection), reduksi data (data

reduction), penyajian data (data display), dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi (conclutions).

1. Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya

cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara

teliti dan rinci supaya memudahkan dalam

pengumpulan data yang akan digunakan. Semakin

lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan

semakin banyak, komplek dan rumit.

2. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal

– hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang

penting dicari tema dan polanya.Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Reduksi data merupakan suatu bentuk

analisi yang menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik suatu

kesimpulan akhir atau verifikasi.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

25

3. Penyajian Data

Penyajian data/display data dimaksudkan untuk

menemukan pola-pola yang bermakna serta

memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan

serta memberikan tindakan.Penyajian data dalam

penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan suatu

makna dari data-data yang diperoleh kemudian

disusun secara sistematis dari bentuk informasi yang

kompleks menjadi sederhana namun selektif.

Data yang diperoleh dari kata-kata, kalimat, atau

paragraph.Karena itu data tersebut akan disajikan

dalam bentuk teks atau berupa uraian naratif. Dalam

penelitian ini data yang telah diperoleh disajikan pula

dalam bentuk gamabr.

4. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi

diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

26

menggunakan observasi partisipatif, wawancara

terstruktur, dan dokumentasi untuk sumber datayang

sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti

untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-

beda dengan teknik yang sama.

Triangulasi bukan untuk mencari kebenaran

tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada

peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang

telah ditemukan. Keabsahan data juga dilakukan

melalui Triangulasi data melalui pengamatan aktivitas

guru dan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler

pramuka.

Triangulasi teknik pengumpulan data dengan:

1. Observasi partisipatif

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan

kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau

yang digunakan sebagai sumber data penelitian.Sambil

melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa

yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan

suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini maka

data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan

sampai mengetahui sampai tingkat, makna, dari setiap

perilaku yang tampak.

2. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data

telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa

yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan

wawancara pengumpul data telah melakukan penelitian

berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative

jawabannya pun telah dipersiapkan.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

27

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan, cerita,

biografi,peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk

gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-

lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya

seni, patung dan film.

3.7 Triangulasi data

Triangulasi data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan wawancara terstruktur,

yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif.Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data pengamatan dengan data

hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang

tentang situasi penelitian dengan apa yang

dilihatwaktu penelitian.

3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi

suatu dokumen yang berkaitan.

Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka

untuk meningkatkan disiplin guru

1. Guru perlu dibina agar dapat melaksanakan

tugas yang dipercayakan dengan sebaik baiknya

sesuai peraturan yang berlaku, dapat

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN · 17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1. Jenis Penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

28

memecahkan kesulitan dan permasalahan yang

dihadapi guru sehingga dapat meningkatkan

mutu sekolah. Pembinaan dilakukan sesuai

jadwal yang telah ditentukan.

2. Semangat guru dalam mengikuti kegiatan baik,

selalu melaksanakan instruksi yang diberikan

kepala sekolah. Dengan membuat aturan yang

harus ditaati oleh warga sekolah meliputi: tata

tertib, waktu masuk, waktu pulang sekolah, dan

kehadiran di sekolah.

3. Antusias guru dalam pembinaan disiplin ada

kemauan untuk berubah kearah yang lebih baik.

Guru tertarik pada kegiatan yang kreatif,

memiliki tanggung jawab dan komitmen pada

tugas serta memiliki kesadaran yang tinggi.

Dilaksanakan sesuai program, terlampir di

lampiran.