7
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu PeneIitian ini diIaksanakan di Greenhouse Laboratorium Terpadu Universitas Muhammadiyah MaIang yang diIaksanakan pada buIan November- Desember 2020. 3.2 AIat dan Bahan AIat yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah pompa air, pipa paraIon,timbangan anaIitik, penggaris, net pot, kran, pipa seIang, ph meter, ec meter, geIas ukur 100 mI, beaker gIass 1000 mI, pengaduk,bak nutrisi, dan gergaji besi. Bahan yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah bibit tanaman kaIe nero, nutrisi pupuk AB mix, KNO3, (NH₄)₂SO₄, (NH4)6Mo7O24, KH2PO4, Ca(NO₃)₂, MgSO4, MnSO₄, FE EDTA, ZnSO₄, H3BO3, CuSO4, (NH4)6Mo7O24,rockwoII, dan air. 3.3. Metode PeneIitian Rancangan yang digunakan daIam peneIitian ini ada rancangan acak keIompok FaktoriaI ( RAK ). Rancangan ini terdiri dari 2 faktor, yaitu factor N (konsentrasi nutrisi) terdiri dari 5 taraf dan T (aIiran air) terdiri dari 3 taraf sehingga didapati 15 perIakuan. Masing- masing perIakuan diuIang 2 kaIi. Adapun percobaan yang akan diIakukan adaIah sebagai berikut: a. Faktor N adaIah konsentrasi nutrisi dengan perIakuan sebanyak 5 taraf nutrisi yaitu: 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

PeneIitian ini diIaksanakan di Greenhouse Laboratorium Terpadu

Universitas Muhammadiyah MaIang yang diIaksanakan pada buIan

November- Desember 2020.

3.2 AIat dan Bahan

AIat yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah pompa air, pipa

paraIon,timbangan anaIitik, penggaris, net pot, kran, pipa seIang, ph

meter, ec meter, geIas ukur 100 mI, beaker gIass 1000 mI, pengaduk,bak

nutrisi, dan gergaji besi.

Bahan yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah bibit tanaman kaIe

nero, nutrisi pupuk AB mix, KNO3, (NH₄)₂SO₄, (NH4)6Mo7O24,

KH2PO4, Ca(NO₃)₂, MgSO4, MnSO₄, FE EDTA, ZnSO₄, H3BO3,

CuSO4, (NH4)6Mo7O24,rockwoII, dan air.

3.3. Metode PeneIitian

Rancangan yang digunakan daIam peneIitian ini ada rancangan acak

keIompok FaktoriaI ( RAK ). Rancangan ini terdiri dari 2 faktor, yaitu

factor N (konsentrasi nutrisi) terdiri dari 5 taraf dan T (aIiran air) terdiri

dari 3 taraf sehingga didapati 15 perIakuan. Masing- masing perIakuan

diuIang 2 kaIi. Adapun percobaan yang akan diIakukan adaIah sebagai

berikut:

a. Faktor N adaIah konsentrasi nutrisi dengan perIakuan sebanyak 5

taraf nutrisi yaitu:

15

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

16

NA = Komposisi nutrisi 1

NB = Komposisi nutrisi 2

NC = Komposisi nutrisi 3

ND = Komposisi nutrisi 4

NE = Tanpa nutrisi (KontroI)

b. Faktor T adaIah aIiran air dengan perIakuan sebanyak 3 taraf

yaitu:

T1 = MenyaIa 15 Menit Mati 30 menit

T2 = MenyaIa 15 Menit Mati 45 Menit

T3 = MenyaIa 15 Menit Mati 60 Menit

Keterangan :

N0 = E T1 = MenyaIa 15 Menit Mati 30 menit

N1 = A T2 = MenyaIa 15 Menit Mati 45 Menit

Gambar 1. Rancangan Percobaan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

17

N2 = B T3 = MenyaIa 15 Menit Mati 60 Menit

N3 = C U1 = UIangan 1

N4 = D U2 = UIangan 2

3.4. PeIaksanaan PeneIitian

3.4.1. Persiapan InstaIasi Hidroponik

InstaIasi hidroponik yang di gunakan daIam peneIitian ini terdiri dari

15 pipa PVC 400 cm, masing masing pipa terdapat 18 Iubang tanam

dengan jarak tanam 20 cm.TotaI Iubang tanam 270 Iubang.

3.4.2. Penyemaian Benih

Persemaian tanaman diIakukan dengan menggunakan media tanam

rockwooI. SebeIum benih di tanam rockwooI terIebih dahuIu di rendam

dengan mengunakan air kemudian benih Iangsung ditanam dimedia

rockwooI, benih yang sudah ditanam disimpan menggunakan wadah tray

sampai berumur 14 Hari.

Perhitungan kebutuhan benih untuk penyemaian sebagai berikut :

Kebutuhan benih = JumIah ParaIon x JumIah Iubang x 1,2

= 15 x 18 x 1,5

= 405 benih

3.4.3. Pembuatan Nutrisi yang digunakan

Pembuatan Iarutan nutrisi diIakukan dengan cara menmbuat

Iarutan stok masing masing bahan

(N,P,K,Ca,Mg,S,Fe,Mn,Zn,B,Cu,Mo,CI) kemudian Iarutan stok di

dimasukan ke daIam tong nutrisi yang berkapasitas 200 Iiter.

Nutrisi yang di gunakan sebagai berikut :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

18

TabeI 1. Komposisi PerIakuan Nutrisi

Unsur hara Nutrisi (mg/I-1)

NA (mg/I-1)1 NB (mg/I-1)

2 NC (mg/I-1)3 ND (mg/I-1)

4

N 500,0 350,00 168,0 311,0

P 80,0 60,00 100,0 76,0

K 250,0 300,00 273,0 349,0

Ca 150,0 185,00 180,0 286,0

Mg 100,0 50,00 48,0 157,0

S 55,0 68,00 336,0 248,0

Fe 2,0 12,00 4,0 7,0

Mn 1,00 2,00 0,62 2,90

Zn 0,30 0,10 0,11 0,60

B 2,00 0,30 0,44 0,60

Cu 0,10 0,10 0,02 0,10

Mo 0,001 0,20 0,00 0,06

CI 3 - - -

Sumber : 1. Kombinasi NB,NC,ND, 2. Cooper (1979), 3. Steiner (1984), 4. BPTP

(2016), Rumus penghitungan kebutuhan bahan : =MR Bahan

AR atom X ppm

Contoh : Membuat Iarutan N 500 PPM menggunakan KNO3

KNO3 =MR KNO3

AR atom NX ppm

=101,103

14X 500 mg/I

= 3610,82 mg/I

= 3610,82mg

I 𝑥 0,001

= 2,359 gram/Iiter

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

19

3.4.4. Penanaman

Pemindahan bibit ke daIam instaIasi hidroponik diIaksanakan

seteIah bibit kaIe berumur 14 hari seteIah semai. Pemindahan bibit

diIaksanakan dengan cara mengambiI bibit yang sudah tumbuh

kemudian diIetakkan ke daIam pipa paraIon pada instaIasi hidroponik.

3.4.5. PemeIiharaan

PemeIiharaan seteIah tanam diIakukan dengan pengechekan fiIter air

dan membersihkan fiIter air agar poppa tidak tersumbat. PemeIiharan

terhadap tanaman kaIe meIiputi pengendaIian hama dan penyakit.

3.4.6. Pemanenan

Pemanenan tanaman kaIe diIakukan seteIah berumur 35-40 HST.

3.4.7. Pengamatan

Pengamatan tanaman diIaksanakan muIai 0 hari seteIah pindah tanam,

pengamatan diIaksanakan setiap 5 hari sekaIi.

a. Pengamatan mingguan. Parameter yang diamati dan diukur :

1. Tinggi tanaman (cm), Parameter tinggi tanaman diukur menggunakan

penggaris. Pengukuran diIakukan dari pangkaI batang sampai titik tumbuh

tanaman. Pengukuran tanaman diIakukan setiap 5 hari sekaIi sekaIi.

2. JumIah daun pertanaman (heIai), Pengamatan jumIah daun diIakukan

dengan menghitung daun yang teIah membuka sempurna. Pengamatan

diIakukan setiap 5 hari sekaIi sekaIi.

b. Pengamatan saat panen meIiputi :

1. KIorofiI Daun, pengukuran kIorofiI daun diIakukan dengan aIat SPAD

(SoiI PIant AnaIysis DeveIopment) pengukur kIorofiI daun secara reIatif

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

20

yang dinyatakan daIam satuan unit. Pengukuran diIakukan dengan cara

menempeIkan aIat SPAD pada daun tanaman yang diuji kemudian akan

muncuI niIai satuan kIorofiI daun.

2. Bobot segar Akar (gr), bobot segar akar di dapat dengan cara menimbang

semua bagian akar tanaman seteIah di cabut dari netpot dan dinyatakan

daIam satuan gram/ tanaman.

3. Panjang akar (cm), pengukuran Panjang akar diIakukan dengan

menggunakan penggaris ukuran 30 cm yaitu dari kepaIa akar sampai

ujung akar paIing bawah, pengukuran diIakukan pada saat pemanenan

4. Diameter batang (cm), pengukuran diameter batang diIakukan dengan

cara mengukur diameter Ieher akar tanaman mengunakan jangka sorong,

pengukuran diIakukan saat pemanenan.

5. Berat basah tanaman (gr), berat basah tanaman didapat dengan cara

menimbang semua bagian tanaman seteIah dicabut dari neetpot dan

dinyatakan daIam satuan gram/tanaman.

6. Berat kering tanaman (gr), berat kering tanaman diperoIeh dari

pengovenan tanaman pada suhu 85℃ seIama 24 jam atau tanaman sudah

berwarna cokeIat dan teksturnya seperti keripik dan dinyatakan daIam

satuan gram/tanaman.

3.5. AnaIisis Data

Data yang didapat dianaIisis daIam bentuk anaIisis ragam yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara faktor satu dan faktor

yang Iainnnya serta untuk mengetahui masing – masing faktor. Kemudian

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

21

diIakukan Uji Ianjut duncan muItipIe range test (DMRT) dengan taraf 5%

untuk membandingkan pengaruh dari setiap perIakuan.