Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ciomas. SD ini terletak di
Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan November tahun 2018
sampai dengan bulan Agustus tahun 2019 dengan tahapan sebagai berikut.
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan terdiri dari pengajuan judul, penentuan judul,
penentuan pembimbing, penyusunan laporan, seminar proposal, revisi
proposal, revisi proposal, permohonan surat izin Kesbangpol,
Bapelitbangda, dan Dinas Pendididkan berkisar dari bulan November
tahun 2018 sampai bulan April 2019.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian ini terdiri dari proses pengumpulan data
melalui observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition, serta pengukuran kemampuan kerjasama dan tes hasil
belajar siswa berkisar pada bulan Mei tahun 2019.
29
c. Tahap Analisis Data
Tahap Analisis data dilakukan pada bulan Mei tahun 2019.
d. Tahap Penyusunan Skripsi
Tahap penyusunan hasil penelitian dan penyelesaian skripsi berkisar
bulan Juni sampai dengan bulan Agustus tahun 2019.
B. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2010: 27). Pendekatan penelitian ini
adalah menggunakan Pre-Experimental Design, karena design ini belum
merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan karena masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
terikat.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one
shot case study. Model ini merupakan sebuah eksperimen yang dilaksanakan
tanpa adanya tes awal (Pretest) dan kelompok pembanding. Skema dari model
ini adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Desain Penelitian
01
x
02
30
Keterangan:
x : Perlakuan menggunakan model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition
01 : Posttest kemampuan kerjasama
02 : Posttest hasil belajar
Dengan model ini, maka tujuan penelitian ini adalah hanya ingin
mengetahui efek atau pengaruh dari perlakuan yang diberikan pada suatu
kelompok tanpa mengindahkan pengaruh faktor lain (Arikunto, 2010: 201).
Dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan dan mengontrol model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition untuk dilihat
pengaruhnya terhadap kemampuan kerjasama dan hasil belajar.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2014: 173), populasi adalah seluruh data yang
menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Ciomas, Kecamatan
Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil
dengan menggunakan cara-cara tertentu (Arikunto, 2014: 174). Dalam
penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh,
yaitu seluruh jumlah populasi diambil sebagai sampel karena kurang dari
30 (Sugiyono, 2016: 85). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka sampel
31
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Ciomas, Kecamatan
Bantarkawung, Kabupaten Brebes, berjumlah 17 siswa, teridiri dari 11
siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
D. Variabel dan Indikator Penelitian
1. Variabel Bebas (X) (Independent) dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition.
a. Definisi operasional model pembelajaran merupakan suatu
perencanaan atau prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar merencanakan aktivitas belajar mengajar.
b. Indikator Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition
1) Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing
terdiri dari 4 siswa.
2) Guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide
pokok kemudian memberikan tanggapan terhadap wacana yang
ditulis pada lembar kertas.
4) Siswa mempresentasikan atau membacakan hasil diskusi
kelompok
5) Guru memberikan penguatan (reinforcement)
6) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan
32
2. Variabel Terikat (Y) (Dependent) Dalam Penelitian Ini Adalah
Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar
a. Kemampuan Kerjasama (Y1)
1) Definisi operasional kemampuan kerjasama adalah kemampuan
untuk melaksanakan kegiatan bersama antara dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan yang sama, dengan kerjasama
seseorang dapat mempererat tali persaudaraan dan juga dapat
menghargai pendapat orang lain, karena dalam kerjasama
tersebut pastinya akan terjadi perbedaan pendapat.
2) Indikator Kemampuan Kerjasama
a) Rasa tanggung jawab
b) Saling berkontribusi
c) Pengerahan kemampuan secara maksimal
b. Hasil Belajar (Y2)
1) Definisi operasional hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya.
2) Indikator Hasil Belajar
a) Kognitif
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Menurut Arikunto (2014: 199), observasi adalah suatu aktivitas
yang sempit yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.
33
Dalam pengertian psikologik observasi disebut pula dengan pengamatan,
meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indra. Tujuan dari observasi ini adalah untuk
mengetahui keterlaksanaan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dan karakteristik siswa serta pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajari menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition, serta observasi kemampuan kerjasama siswa.
2. Tes
Menurut Arikunto (2014: 170), tes adalah seperangkat rangsangan
yang diberikan seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang
yang dapat dijadikan dasar sebagai penetapan skor angka. Dalam
penelitian ini tes yang digunakan yaitu posttest berbentuk pilihan ganda
yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan
perlakuan berupa penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition.
3. Wawancara
Menurut Esterbeg dalam Sugiyono (2012: 317), wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tersebut. Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk menemukan
permasalahan yang harus di teliti.
34
4. Dokumen
Menurut Sugiyono (2012: 329), dokumen merupakan catatan
perisiwa yang sudah berlalu. Dalam penelitian ini dokumen digunakan
untuk meminta data nilai kelas V.
F. Instrumen Penelitian
Arikunto (2014: 101) menjelaskan bahwa instrumen penelitian
merupakan alat bantu atau sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, seperti
angket, daftar cocok, pedoman wawancara, dan sebagainya. Dalam penelitian
ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dan lembar tes.
Adapun jenis tes yang digunakan adalah tes objektif berbentuk tes pilihan
ganda yang diuji coba yaitu 20 butir soal. Sedangkan banyaknya soal tes pilihan
ganda yang akan digunakan sejumlah 15 butir soal yang akan digunakan untuk
posttest.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Purwanto (2014: 114), validitas berhubungan dengan
kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur.
Validitas berhubungan dengan apakah tes dapat mengukur apa yang mesti
diukurnya dan seberapa baik dia melakukannya. Penelitian ini
menggunakan validitas isi. Pengujiaan validitas isi dilakukan melalui
penilaian dan pertimbangan yang dilakukan oleh para pakar atau ahli. Para
ahli menilai kesesuaian antara kisi-kisi dan materi soal dan kesesuaian
antara soal dan kisi-kisi.
35
2. Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2017: 129), reliabilitas diukur dari koefisien
korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya bila koefisien
korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan
reliabel. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang apabila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama. Menurut Budiyono (2011: 14-17), suatu instrumen dikatakan
reliabel apabila koefisien realibilitas instrumen ¾ atau pengambilan
penyederhanaan suatu instrumen disebut reliabel jika koefisien reliabilitas
0,70. Adapun rumus yang digunakan ialah KR-20, sebagai berikut:
Rumus perhitungan uji reliabilitas sebagai berikut:
𝑟11 =𝑛
(𝑛 − 1){
𝜎𝑡2 − ∑ 𝑝𝑖𝑞𝑖
𝜎𝑡2 }
Gambar 3.2 Rumus Uji Reliabilitas
Keterangan:
𝑟11 = koefisien relliabilitas
n = banyaknya butir instrumen
𝜎𝑡2 = Varians total
3. Daya Pembeda
Daya Daya Pembeda soal adalah kemampuan suatu soal
membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang mempunyai
kemampuan rendah. Untuk menghitung daya pembeda tiap-tiap butir soal
menggunakan rumus sebagai berikut:
36
Gambar 3.3 Rumus Uji Daya Beda
Adapun klasifikasi daya pembeda yaitu : Arikunto (2010: 204-209)
Tabel 3.1 Klasifikasi Daya Pembeda
No. Daya Pembeda Keterangan
1. 0,00 – 0,20 Buruk
2. 0,21 – 0,40 Cukup
3. 0,41 – 0,70 Baik
4. 0,71 – 1,00 Sangat baik
Soal yang akan digunakan oleh peneliti adalah soal yang memiliki
daya pembeda > 0,20 atau soal yang memiliki kriteria cukup baik dan
sangat baik.
4. Tingkat Kesukaran
Arikunto (2014: 222) menjelaskan bahwa tingkat kesukaran adalah
suatu parameter untuk menyatakan bahwa item adalah mudah, sedang, dan
sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus:
Gambar 3.4 Rumus tingkat kesukaran
Keterangan :
P = Indeks Kesurakan
B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar
𝐽𝑠 = jumlah seluruh siswa peserta tes
𝑃 =𝐵
𝐽𝑠
𝐷 =𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
√[𝑛 ∑ 𝑥2 − (𝑥)2][𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2]
37
Tabel 3.2 klasifikasi tingkat kesukaran
No. Indeks Kesukaran Keterangan
1 . 0,0 – 0,30 Sukar
2. 0,30 – 0,70 Sedang
3. 0,70 – 1,0 Mudah
Taraf kesukaran soal yang digunakan pada penelitian ini yaitu
butir soal yang memiliki P ≥ 0,31 sampai 0,70 dengan interpretasi soal
sedang.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian
kuantitatif menggunakan statistik (Sugiyono, 2017: 147).
1. Uji Prasyarat
Uji prasyarat pada penelitian ini menggunakan uji normalitas
pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji liliefors
yang dilakukan pada data hasil observasi keterlaksanaan model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition, serta
posttest kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa. Melalui uji fisher,
misalkan kita mempunyai sampel acak dengan hasil pengamatan , ,
......., . Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel
tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis
tandingan distribusi tidak normal (Sudjana, 2005: 466).
Hipotesisnya sebagai berikut:
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
38
Untuk menguji hipotesis nol tersebut dapat ditempuh dengan
prosedur sebagai berikut:
a. Pengamatan , , ......., dijadikan bilangan baku , ,......,
dengan menggunakan rumus:
Gambar 3.5 Rumus Zi
(x dan s merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).
b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi
normal baku, kemudian dihitung peluang F( ) = P (z ).
c. Selanjutnya dihitung proporsi , ,......, yang lebih kecil atau sama
dengan . Jika proporsi ini dinyatakan oleh S( ), maka:
Gambar 3.6 Rumus S(Zi)
d. Hitung selisih F( ) - S( ) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih
tersebut.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan
L0 ini dengan nilai kritis Ltabel. Apabila nilai L0 lebih kecil
dibandingkan nilai Ltabel, maka H0 diterima atau sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Hal ini berlaku sebaliknya,
apabila nilai L0 lebih besar dibandingkan nilai Ltabel, maka H0 ditolak
39
atau sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
(Sudjana, 2005: 466).
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linear Sederhana
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi
linear sederhana. Regresi adalah model statistik yang digunakan untuk
menentukan kemungkinan bentuk hubungan antara variabel. Data
diambil dari kelas yang diberi perlakuan, bentuk hipotesis statistik:
1) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 1
: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap
kemampuan kerjasama siswa kelas V SD Negeri Ciomas).
: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition terhadap kemampuan
kerjasama siswa kelas V SD Negeri Ciomas).
2) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 2
: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap hasil
belajar siswa kelas V SD Negeri Ciomas).
: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition terhadap hasil belajar siswa
kelas V SD Negeri Ciomas).
40
Sujarweni & Endrayanto (2012: 177-186) menjelaskan bahwa
persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut.
�̂� = 𝑎 + 𝑏𝑋
Keterangan:
Y = nilai variabel dependen
A = konstanta atau X = 0
B = koefisien regresi
X = nilai variabel independen
Budiyono (2013: 198) menjelaskan bahwa untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh yang ditimbulkan variabel bebas terhadap
variabel terikat dapat diketahui melalui uji F dengan rumus sebagai
berikut.
𝐹𝑜𝑏𝑠 =𝑅𝐾𝑅
𝑅𝐾𝐺
Fobs = Fhitung
RKR = Rerata Kuadrat Regresi
RKG = Rerata Kuadrat Galat
Adapula menurut Sujarweni & Endrayanto (2012: 177-186),
untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan variabel
bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui melalui uji koefisien
determinasi dengan rumus sebagai berikut.
𝑟𝑠𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 = (𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
√[𝑛 ∑ 𝑥2 − (𝑥)2][𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2])
2
41
Rsquare = koefisien determinasi
n = jumlah siswa
x = nilai variabel bebas
y = nilai variabel terikat
b. Uji Ketuntasan Rata-rata
Uji ketuntasan rata-rata digunakan untuk mengetahui rata-
rata ketuntasan individual atau rata-rata hasil belajar siswa kelas V
dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition tuntas secara individual atau tidak. Adapun
KKM yang telah ditetapkan sebesar 69. Kriteria peneriman Ho jika
nilai thitung < ttabel (Sundayana, 2014: 98)
Hipotesis yang digunakan yaitu:
H0 : µ ≤ 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa belum mencapai 69)
Ha : µ > 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa mencapai 69)
Menurut Sugiyono (2016: 178), pengujianya dengan
menggunakan uji t. rumus yang digunakan sebagai berikut:
Keterangan:
t = nilai t yang dihitung
X = nilai rata-rata
µ0 = nilai yang dihipotesiskan
42
s = simpangan baku sampel
n = jumlah anggota sampel
c. Uji Ketuntasaan Proporsi
Perhitungan Proporsi ini untuk mengetahui keberhasilan siswa
setelah diberi perlakuan melampaui ketuntasaan belajar apabila 75%
siswa telah melampaui nilai ketuntasan yaitu 68,5. Hipotesis yang
digunakan yaitu:
H0 : ≤ 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5
belum mencapai 75 %
Ha : > 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5
mencapai 75%
Menurut Sundayana (2014: 93), pengujianya dengan
menggunakan uji z. rumus yang digunakan sebagai berikut:
Keterangan:
z : nilai z yang dihitung
x : banyaknya siswa yang tuntas secara klasikal
n : jumlah siswa
: proporsi pada hipotesis
Kriteria ditolak jika >
43
I. Hipotesis Statistik
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis statistik dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 1
: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition terhadap kemampuan kerjasama
siswa kelas V SD Negeri Ciomas).
: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas V
SD Negeri Ciomas).
2) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 2
: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition terhadap hasil belajar siswa kelas V
SD Negeri Ciomas).
: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
Ciomas).
3) Analisis Uji Ketuntasan Rata-rata
H0 : µ ≤ 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa belum mencapai 69)
Ha : µ > 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa mencapai 69)
4) Analisis Uji Ketuntasa Proporsi
H0 : ≤ 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5 belum
mencapai 75%
44
Ha : > 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5 mencapai
75%