17
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ciomas. SD ini terletak di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan November tahun 2018 sampai dengan bulan Agustus tahun 2019 dengan tahapan sebagai berikut. a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan terdiri dari pengajuan judul, penentuan judul, penentuan pembimbing, penyusunan laporan, seminar proposal, revisi proposal, revisi proposal, permohonan surat izin Kesbangpol, Bapelitbangda, dan Dinas Pendididkan berkisar dari bulan November tahun 2018 sampai bulan April 2019. b. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan penelitian ini terdiri dari proses pengumpulan data melalui observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition, serta pengukuran kemampuan kerjasama dan tes hasil belajar siswa berkisar pada bulan Mei tahun 2019.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ciomas. SD ini terletak di

Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan November tahun 2018

sampai dengan bulan Agustus tahun 2019 dengan tahapan sebagai berikut.

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan terdiri dari pengajuan judul, penentuan judul,

penentuan pembimbing, penyusunan laporan, seminar proposal, revisi

proposal, revisi proposal, permohonan surat izin Kesbangpol,

Bapelitbangda, dan Dinas Pendididkan berkisar dari bulan November

tahun 2018 sampai bulan April 2019.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian ini terdiri dari proses pengumpulan data

melalui observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition, serta pengukuran kemampuan kerjasama dan tes hasil

belajar siswa berkisar pada bulan Mei tahun 2019.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

29

c. Tahap Analisis Data

Tahap Analisis data dilakukan pada bulan Mei tahun 2019.

d. Tahap Penyusunan Skripsi

Tahap penyusunan hasil penelitian dan penyelesaian skripsi berkisar

bulan Juni sampai dengan bulan Agustus tahun 2019.

B. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan

angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2010: 27). Pendekatan penelitian ini

adalah menggunakan Pre-Experimental Design, karena design ini belum

merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan karena masih

terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

terikat.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one

shot case study. Model ini merupakan sebuah eksperimen yang dilaksanakan

tanpa adanya tes awal (Pretest) dan kelompok pembanding. Skema dari model

ini adalah sebagai berikut.

Gambar 3.1 Desain Penelitian

01

x

02

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

30

Keterangan:

x : Perlakuan menggunakan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition

01 : Posttest kemampuan kerjasama

02 : Posttest hasil belajar

Dengan model ini, maka tujuan penelitian ini adalah hanya ingin

mengetahui efek atau pengaruh dari perlakuan yang diberikan pada suatu

kelompok tanpa mengindahkan pengaruh faktor lain (Arikunto, 2010: 201).

Dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan dan mengontrol model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition untuk dilihat

pengaruhnya terhadap kemampuan kerjasama dan hasil belajar.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2014: 173), populasi adalah seluruh data yang

menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Ciomas, Kecamatan

Bantarkawung, Kabupaten Brebes.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil

dengan menggunakan cara-cara tertentu (Arikunto, 2014: 174). Dalam

penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh,

yaitu seluruh jumlah populasi diambil sebagai sampel karena kurang dari

30 (Sugiyono, 2016: 85). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka sampel

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

31

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Ciomas, Kecamatan

Bantarkawung, Kabupaten Brebes, berjumlah 17 siswa, teridiri dari 11

siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

D. Variabel dan Indikator Penelitian

1. Variabel Bebas (X) (Independent) dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition.

a. Definisi operasional model pembelajaran merupakan suatu

perencanaan atau prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan

berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan

para pengajar merencanakan aktivitas belajar mengajar.

b. Indikator Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition

1) Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing

terdiri dari 4 siswa.

2) Guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.

3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide

pokok kemudian memberikan tanggapan terhadap wacana yang

ditulis pada lembar kertas.

4) Siswa mempresentasikan atau membacakan hasil diskusi

kelompok

5) Guru memberikan penguatan (reinforcement)

6) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

32

2. Variabel Terikat (Y) (Dependent) Dalam Penelitian Ini Adalah

Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar

a. Kemampuan Kerjasama (Y1)

1) Definisi operasional kemampuan kerjasama adalah kemampuan

untuk melaksanakan kegiatan bersama antara dua orang atau

lebih untuk mencapai tujuan yang sama, dengan kerjasama

seseorang dapat mempererat tali persaudaraan dan juga dapat

menghargai pendapat orang lain, karena dalam kerjasama

tersebut pastinya akan terjadi perbedaan pendapat.

2) Indikator Kemampuan Kerjasama

a) Rasa tanggung jawab

b) Saling berkontribusi

c) Pengerahan kemampuan secara maksimal

b. Hasil Belajar (Y2)

1) Definisi operasional hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.

2) Indikator Hasil Belajar

a) Kognitif

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Menurut Arikunto (2014: 199), observasi adalah suatu aktivitas

yang sempit yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

33

Dalam pengertian psikologik observasi disebut pula dengan pengamatan,

meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indra. Tujuan dari observasi ini adalah untuk

mengetahui keterlaksanaan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

dan karakteristik siswa serta pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition, serta observasi kemampuan kerjasama siswa.

2. Tes

Menurut Arikunto (2014: 170), tes adalah seperangkat rangsangan

yang diberikan seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang

yang dapat dijadikan dasar sebagai penetapan skor angka. Dalam

penelitian ini tes yang digunakan yaitu posttest berbentuk pilihan ganda

yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan

perlakuan berupa penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition.

3. Wawancara

Menurut Esterbeg dalam Sugiyono (2012: 317), wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tersebut. Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk menemukan

permasalahan yang harus di teliti.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

34

4. Dokumen

Menurut Sugiyono (2012: 329), dokumen merupakan catatan

perisiwa yang sudah berlalu. Dalam penelitian ini dokumen digunakan

untuk meminta data nilai kelas V.

F. Instrumen Penelitian

Arikunto (2014: 101) menjelaskan bahwa instrumen penelitian

merupakan alat bantu atau sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, seperti

angket, daftar cocok, pedoman wawancara, dan sebagainya. Dalam penelitian

ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dan lembar tes.

Adapun jenis tes yang digunakan adalah tes objektif berbentuk tes pilihan

ganda yang diuji coba yaitu 20 butir soal. Sedangkan banyaknya soal tes pilihan

ganda yang akan digunakan sejumlah 15 butir soal yang akan digunakan untuk

posttest.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Purwanto (2014: 114), validitas berhubungan dengan

kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur.

Validitas berhubungan dengan apakah tes dapat mengukur apa yang mesti

diukurnya dan seberapa baik dia melakukannya. Penelitian ini

menggunakan validitas isi. Pengujiaan validitas isi dilakukan melalui

penilaian dan pertimbangan yang dilakukan oleh para pakar atau ahli. Para

ahli menilai kesesuaian antara kisi-kisi dan materi soal dan kesesuaian

antara soal dan kisi-kisi.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

35

2. Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2017: 129), reliabilitas diukur dari koefisien

korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya bila koefisien

korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan

reliabel. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang apabila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama. Menurut Budiyono (2011: 14-17), suatu instrumen dikatakan

reliabel apabila koefisien realibilitas instrumen ¾ atau pengambilan

penyederhanaan suatu instrumen disebut reliabel jika koefisien reliabilitas

0,70. Adapun rumus yang digunakan ialah KR-20, sebagai berikut:

Rumus perhitungan uji reliabilitas sebagai berikut:

𝑟11 =𝑛

(𝑛 − 1){

𝜎𝑡2 − ∑ 𝑝𝑖𝑞𝑖

𝜎𝑡2 }

Gambar 3.2 Rumus Uji Reliabilitas

Keterangan:

𝑟11 = koefisien relliabilitas

n = banyaknya butir instrumen

𝜎𝑡2 = Varians total

3. Daya Pembeda

Daya Daya Pembeda soal adalah kemampuan suatu soal

membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang mempunyai

kemampuan rendah. Untuk menghitung daya pembeda tiap-tiap butir soal

menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

36

Gambar 3.3 Rumus Uji Daya Beda

Adapun klasifikasi daya pembeda yaitu : Arikunto (2010: 204-209)

Tabel 3.1 Klasifikasi Daya Pembeda

No. Daya Pembeda Keterangan

1. 0,00 – 0,20 Buruk

2. 0,21 – 0,40 Cukup

3. 0,41 – 0,70 Baik

4. 0,71 – 1,00 Sangat baik

Soal yang akan digunakan oleh peneliti adalah soal yang memiliki

daya pembeda > 0,20 atau soal yang memiliki kriteria cukup baik dan

sangat baik.

4. Tingkat Kesukaran

Arikunto (2014: 222) menjelaskan bahwa tingkat kesukaran adalah

suatu parameter untuk menyatakan bahwa item adalah mudah, sedang, dan

sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus:

Gambar 3.4 Rumus tingkat kesukaran

Keterangan :

P = Indeks Kesurakan

B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar

𝐽𝑠 = jumlah seluruh siswa peserta tes

𝑃 =𝐵

𝐽𝑠

𝐷 =𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√[𝑛 ∑ 𝑥2 − (𝑥)2][𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2]

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

37

Tabel 3.2 klasifikasi tingkat kesukaran

No. Indeks Kesukaran Keterangan

1 . 0,0 – 0,30 Sukar

2. 0,30 – 0,70 Sedang

3. 0,70 – 1,0 Mudah

Taraf kesukaran soal yang digunakan pada penelitian ini yaitu

butir soal yang memiliki P ≥ 0,31 sampai 0,70 dengan interpretasi soal

sedang.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian

kuantitatif menggunakan statistik (Sugiyono, 2017: 147).

1. Uji Prasyarat

Uji prasyarat pada penelitian ini menggunakan uji normalitas

pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji liliefors

yang dilakukan pada data hasil observasi keterlaksanaan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition, serta

posttest kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa. Melalui uji fisher,

misalkan kita mempunyai sampel acak dengan hasil pengamatan , ,

......., . Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel

tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis

tandingan distribusi tidak normal (Sudjana, 2005: 466).

Hipotesisnya sebagai berikut:

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

38

Untuk menguji hipotesis nol tersebut dapat ditempuh dengan

prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan , , ......., dijadikan bilangan baku , ,......,

dengan menggunakan rumus:

Gambar 3.5 Rumus Zi

(x dan s merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).

b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian dihitung peluang F( ) = P (z ).

c. Selanjutnya dihitung proporsi , ,......, yang lebih kecil atau sama

dengan . Jika proporsi ini dinyatakan oleh S( ), maka:

Gambar 3.6 Rumus S(Zi)

d. Hitung selisih F( ) - S( ) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut.

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan

L0 ini dengan nilai kritis Ltabel. Apabila nilai L0 lebih kecil

dibandingkan nilai Ltabel, maka H0 diterima atau sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Hal ini berlaku sebaliknya,

apabila nilai L0 lebih besar dibandingkan nilai Ltabel, maka H0 ditolak

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

39

atau sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

(Sudjana, 2005: 466).

2. Uji Hipotesis

a. Uji Regresi Linear Sederhana

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi

linear sederhana. Regresi adalah model statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antara variabel. Data

diambil dari kelas yang diberi perlakuan, bentuk hipotesis statistik:

1) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 1

: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap

kemampuan kerjasama siswa kelas V SD Negeri Ciomas).

: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition terhadap kemampuan

kerjasama siswa kelas V SD Negeri Ciomas).

2) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 2

: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap hasil

belajar siswa kelas V SD Negeri Ciomas).

: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition terhadap hasil belajar siswa

kelas V SD Negeri Ciomas).

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

40

Sujarweni & Endrayanto (2012: 177-186) menjelaskan bahwa

persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut.

�̂� = 𝑎 + 𝑏𝑋

Keterangan:

Y = nilai variabel dependen

A = konstanta atau X = 0

B = koefisien regresi

X = nilai variabel independen

Budiyono (2013: 198) menjelaskan bahwa untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh yang ditimbulkan variabel bebas terhadap

variabel terikat dapat diketahui melalui uji F dengan rumus sebagai

berikut.

𝐹𝑜𝑏𝑠 =𝑅𝐾𝑅

𝑅𝐾𝐺

Fobs = Fhitung

RKR = Rerata Kuadrat Regresi

RKG = Rerata Kuadrat Galat

Adapula menurut Sujarweni & Endrayanto (2012: 177-186),

untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan variabel

bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui melalui uji koefisien

determinasi dengan rumus sebagai berikut.

𝑟𝑠𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 = (𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√[𝑛 ∑ 𝑥2 − (𝑥)2][𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2])

2

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

41

Rsquare = koefisien determinasi

n = jumlah siswa

x = nilai variabel bebas

y = nilai variabel terikat

b. Uji Ketuntasan Rata-rata

Uji ketuntasan rata-rata digunakan untuk mengetahui rata-

rata ketuntasan individual atau rata-rata hasil belajar siswa kelas V

dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition tuntas secara individual atau tidak. Adapun

KKM yang telah ditetapkan sebesar 69. Kriteria peneriman Ho jika

nilai thitung < ttabel (Sundayana, 2014: 98)

Hipotesis yang digunakan yaitu:

H0 : µ ≤ 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa belum mencapai 69)

Ha : µ > 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa mencapai 69)

Menurut Sugiyono (2016: 178), pengujianya dengan

menggunakan uji t. rumus yang digunakan sebagai berikut:

Keterangan:

t = nilai t yang dihitung

X = nilai rata-rata

µ0 = nilai yang dihipotesiskan

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

42

s = simpangan baku sampel

n = jumlah anggota sampel

c. Uji Ketuntasaan Proporsi

Perhitungan Proporsi ini untuk mengetahui keberhasilan siswa

setelah diberi perlakuan melampaui ketuntasaan belajar apabila 75%

siswa telah melampaui nilai ketuntasan yaitu 68,5. Hipotesis yang

digunakan yaitu:

H0 : ≤ 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5

belum mencapai 75 %

Ha : > 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5

mencapai 75%

Menurut Sundayana (2014: 93), pengujianya dengan

menggunakan uji z. rumus yang digunakan sebagai berikut:

Keterangan:

z : nilai z yang dihitung

x : banyaknya siswa yang tuntas secara klasikal

n : jumlah siswa

: proporsi pada hipotesis

Kriteria ditolak jika >

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

43

I. Hipotesis Statistik

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis statistik dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 1

: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition terhadap kemampuan kerjasama

siswa kelas V SD Negeri Ciomas).

: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas V

SD Negeri Ciomas).

2) Analisis Uji Regresi Linear Sederhana 2

: = 0 (tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition terhadap hasil belajar siswa kelas V

SD Negeri Ciomas).

: 0 (terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri

Ciomas).

3) Analisis Uji Ketuntasan Rata-rata

H0 : µ ≤ 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa belum mencapai 69)

Ha : µ > 68,5 (rata-rata hasil belajar siswa mencapai 69)

4) Analisis Uji Ketuntasa Proporsi

H0 : ≤ 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5 belum

mencapai 75%

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

44

Ha : > 74,5% banyaknya siswa yang mendapatkan nilai > 68,5 mencapai

75%