13
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif Deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam buku Lexy J.Moleong (2006:45) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Ida Bagoes Mantra (2004:38) mengatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau melukiskan realitas sosial yang kompleks yang ada dalam masyarakat. Sedangkan Prof.Dr.Sugiyono (2009:9) mengemukakan bahwa metode kualitatif ialah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik penelitian trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Peneliti menganggap permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang diperoleh dari para narasumber tersebut dijaring dengan metode yang lebih alamiah yakni interview langsung dengan para narasumber sehingga didapatkan jawaban yang alamiah. Selain itu, peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan. Penelitian kualitatif tidak pernah terlepas dari istilah analisis fenomenologi. Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi tertentu. 3.2.Tempat dan waktu Penelitian Penelitian Dampak sertifikasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga di JL.Kartini no.2 Salatiga. Waktu penelitian mulai berawal dari bulan Juli sampai Desember.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif Deskriptif. Menurut Bogdan dan

Taylor dalam buku Lexy J.Moleong (2006:45) mendefinisikan metode kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Ida Bagoes Mantra (2004:38) mengatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk

mendeskripsikan atau melukiskan realitas sosial yang kompleks yang ada dalam masyarakat.

Sedangkan Prof.Dr.Sugiyono (2009:9) mengemukakan bahwa metode kualitatif ialah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

meneliti pada obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

penelitian trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Peneliti menganggap permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga

data yang diperoleh dari para narasumber tersebut dijaring dengan metode yang lebih alamiah

yakni interview langsung dengan para narasumber sehingga didapatkan jawaban yang

alamiah. Selain itu, peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam,

menemukan pola dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan. Penelitian

kualitatif tidak pernah terlepas dari istilah analisis fenomenologi. Peneliti dalam pandangan

fenomenologis berusaha memahami peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang yang

berada dalam situasi tertentu.

3.2.Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian Dampak sertifikasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMK

Diponegoro Salatiga di JL.Kartini no.2 Salatiga. Waktu penelitian mulai berawal dari bulan

Juli sampai Desember.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian Kualitatif, menurut Prof.Dr.Sugiyono (2009:215-242) teknik

pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam studi

dokumentasi, gabungan ketiganya atau trianggulasi.

Pengumpulan data dengan kuesioner hanya sebagai penguat untuk menentukan ke

validan instrument peneliti dan memperkuat hasil wawancara.

1.Wawancara semi struktur dimana penelitian melakukan komunikasi dua arah dengan

informan berdasarkan acuan daftar pertanyaan tipe terbuka dengan menggunakan

pedoman (interview guide), selanjutnya dengan wawancara lebih mendalam (In depth

interview).Wawancara lebih mendalam digunakan karena pedoman wawancara yang

digunakan belum sepenuhnya dapat merekam pandangan informan yang tidak sepenuhnya

dapat diprediksi sebelumnya. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini untuk

mengetahui tentang dampak sertifikasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran Di

SMK Diponegoro Salatiga. Wawancara akan dilakukan kepada Kepala Sekolah, satu Guru

Sertifikasi dan Guru yang belum sertifikasi. Jumlah keselurahan guru di SMK Diponegoro

Salatiga adalah 33 Guru dan yang bersertifikasi 8 guru dan yang belum bersertifikasi 25

orang guru.

2.Observasi peneliti sebagai instrument kunci melakukan pengamatan secara seksama

terhadap Dampak sertifikasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMK

Diponegoro Salatiga.

3.Kuesioner yaitu dengan cara membagikan kuesioner yang akan dijawab langsung oleh

Kepala Sekolah, Guru Sertifikasi dan yang belum sertifikasi di SMK Diponegoro Salatiga.

Kuesioner ini dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan modus, ke validan instrument

peneliti dan sebagai alat penunjang penilaian kompetensi pendidik supaya data wawancara

semakin kuat.

4.Trianggulasi sebagai teknik pengumpulan data yang menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada tujuannya untuk mencari kebenaran

tentang beberapa fenomena tetapi lebih meningkatkan pemahaman penelitian terhadap apa

yang telah ditemukan. Trianggulasi Fokus pengamatan pada penelitian ini mengamati

beragam peristiwa yang dibutuhkan informasinya untuk menjawab pertanyaan penelitian

dengan menggunakan teknik Trianggulasi atau gabungan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

Djam’an Satori & Aan Komariah (2011:171) Trianggulasi teknik adalah penggunaan

beragam atau gabungan teknik pengungkapan data yang di lakukan kepada sumber data,

menguji kredibilitas data dengan dengan Trianggulasi yaitu mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda.

Pengamatan ini akan di fokuskan kepada sertifikasi guru dalam meningkatkan mutu

pembelajaran, melalui empat kompetensi guru bersertifikasi maupun yang belum

bersertifikasi dan Kepala Sekolah di SMK Diponegoro Salatiga.

3.4 Unit pengamatan dan Unit Analisis

3.4.1 Unit Analisis

Djam’an Satori & Aan Komariah (2011:46) Unit Analisis merupakan objek atau

subjek yang berada pada suatu wilayah topik penelitian dan memenuhi syarat- sayarat

tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah

Kepala Sekolah, guru yang sertifikasi dan guru yang belum sertifikasi serta peserta didik

karena sesuai dengan masalah penelitian dan merupakan objek dari Dampak sertifikasi

guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang dilihat dari Kompetensi guru.

3.4.2 Unit Pengamataan

Djam’an Satori & Aan Komariah (2011:46) konsep unit pengamatan dalam

penelitian adalah bagian kecil dari anggota unit analisis yang diambil menurut prosedur

tertentu sehingga dapat mewakili unit analisis secara representative. Unit pengamatan

dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Sertifikasi yang berjumlah 8 guru di

antaranya 5 Guru Tetap Yayasan (GTY) dan 3 Guru Tidak Tetap (GTT) serta Guru yang

belum Sertifikasi berjumlah 25 guru di antaranya 20 Guru Tetap Yayasan(GTY) dan 4

Guru Tidak Tetap (GTT), pemilihan unit pengamatan di dasarkan pada pertimbangan

peneliti karena unit analisis tesebut dapat mewakili seluruh unit analisis yang berkaitan

dengan dampak sertifikasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMK

Diponegoro Salatiga.

3.5. Instrumen Penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

Instrumen utama dalam penelitian kulitatif adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai

instrument penelitian kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus

penelitian, memilih informan Peneliti sebagai instrumen utama untuk mendukung

memperoleh data maka dibuat daftar pertanyaan sebagai berikut:

3.1 TABEL INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN DAMPAK SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK

DIPONEGORO SALATIGA

NO DAFTAR PERTANYAAN SKOR 1. Kompetensi

Pedagogik 1.1. Bagaimana Bapak/Ibu menguasai

karakteristik peserta didik dari aspek , moral,spriritual, sosial,kultural,emosional dan intelektual?

10

1.2. Bapak/Ibu memahami prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik?

1.3. Bagaimana Bapak/Ibu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pembelajaran yang diampu?

1.2. Menyampaikan pembelajaran menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di lapanagan?

1.3. Bapak/Ibu memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk meningkatkan pembelajaran serta mencapai tujuan dalam pembelajaran yang diampu?

1.4. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya?

1.5. Bagaimana Bapak/Ibu berkomunikasi secara efektif,empatik dan santun dengan peserta didik?

1.6. Bagaimana Bapak/Ibu mengevaluasi hasil belajar siswa?

1.7. Apakah Bapak/Ibu selalu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran?

1.8. Apakah Bapak/Ibu melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran?

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

2. Kompetensi kepribadian

1.1. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia?

5

1.2.Apakah Bapak/Ibu sudah berperilaku sebagai pribadi jujur?

1.3.Apakah Bapak/Ibu sudah berikap disiplin,arif dan berwibawa dilingklungan sekolahmaupun masyarakat?

1.4.Apakah Bapak/Ibu menunjukan etos kerja yang tanggung jawab yang tinggi?

1.5. Bagaimana Bapak/Ibu menjunjung tinggi kode etik profesi guru?

3 Kompetensi sosial 1.1. Apakah Bapak/Ibu bertindak objektif serta tidak diskriminaatif karena pertimbangan jenis kelamin,agama,ras,kondisi fisik,latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi?

4

1.2. Bapak/Ibu mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam menagatasi kesulitan belajar peserta didik?

1.3. Bagaimana Bapak/Ibu me beradaptasi di tempat bertugas di wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya?

1.4. Bapak/Ibu menyadari makhluk sosial dan memahami arti pentingnya berkomunikasi baik secara lisan,tertulis?

4 Kompetensi Profesional

1.1. Apakah Bapak/Ibu Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu?

5

1.2. Apakah Bapak/Ibu Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu?

1.3. Bagaimana Bapak/Ibu Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif?

1.4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif?

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

1.5. Apakah Bapak/Ibu Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

5 Mutu Pembelajaran

1.1. Apakah Bapak/Ibu memahami kompetensi yang dimiliki akan mempengaruhi baik atau tidaknya mutu pembelajaran?

3

1.2.Apakah setelah ada program sertifikasi

membuat anda untuk meningkatkan mutu pembelajaran?

1.3.Bagaimana anda mewujudkan setiap mata pelajaran yang anda ampu agar menghasilkan mutu pelajaran baik dan berkualitas?

3.6. Teknik Analisis Data

Penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan absolut untuk mengolah dan

menganalisis data. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif karena

beberapa alasan, Pertama proses induktif dapat lebih bisa menemukan kenyataan-kenyataan

jamak yang terdapat pada data. Kedua, analisis induktif lebih bisa membuat hubungan

peneliti-koresponden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel. Ketiga, analisis

demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-

keputusan tentang dapat atau tidaknya pengalihan suatu latar lainnya. Keempat, analisis

induktif lebih dapat menemukan pegaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.

Kelima, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian

dari struktur analitik. Dalam penelitian kualitatif, metode analisis data lebih banyak

dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman (1984:15-

17) analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif melalui tiga alur proses data reduction,

data display, dan verification.

Reduksi Data Kesimpulan penarikan/Verifikasi

Pengumpulan data Penyajian data/ Data Display

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

Gambar 1.1 Komponen-komponen analisis data model interaktif menurut ( Miles dan

Hubermen)

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan mulai dengan pengumpulan data pada

saat berada di lapangan sampai seluruh data yang diperoleh jenuh dan dapat menjawab

pertanyaan penelitian. Peneliti berada dilapangan untuk melakukan wawancara, mengamati,

mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar yang dipimpin oleh kepala sekolah,Guru

bersertifikasi maupun yang belum bersertifikasi di SMK Diponegoro Salatiga.Data mentah

berupa hasil wawancara, pengamatan, dan dukumentasi yang didapatkan selama proses

penelitian sesegera mungkin akan direduksi. Reduksi data dilakukan dengan merangkum

data, memisahkan data yang penting dari data sampah, memilih data yang sesuai dengan

tujuan penelitian dan membuang data yang tidak diperlukan. Reduksi data harus dilakukan

sesegera mungkin setelah data diperoleh agar setiap tahapan pengumpulan data terpadu oleh

fokus yang jelas, sehingga observasi dan interview selanjutnya semakin terfokus,

menyempit, dan menemui titik jenuh sehingga penelitian dapat segera diakhiri.

Data yang sudah direduksi dapat disajikan dalam data display. Penyajian data dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara membuat bagan serta uraian singkat tentang hubungan

antar kategori. Data display dapat memudahkan peneliti dan pembaca untuk memahami apa

yang terjadi dalam latar penelitian.

Tahap terakhir yang dilakukan dalam analisis data kualitatif menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan (Conclusion: drawing/ verifying). Penarikan

kesimpulan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian yang telah ditentukan pada awal

penelitian. Masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan dapat

berkembang setelah penelitian berada dilapangan/ penelitian berakhir. Analisis data

kualitatif merupakan upayah berlanjut berulang dan terus menerus.masalah reduksi data

,penyajian data dan penarikan kesimpulan/vertifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara

berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susun menyusun.dengan reduksi

data bentuk analisis yang menajamkan menggolongkan, mengarahkan,membuang yang

tidak perlu mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan dapat

ditarik dan diverifikasikan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

3.7. Pengujian Kredibilitas Data

Data perlu dilakukan uji validitas dan reliabiltas data, uji validitas dilakukan untuk menguji

apa data itu benar atau tidak. Data dari narasumber atau informant perlu diuji kevalitan /

keabsahan data, untuk mengetahui keabsahan data yang diberikan, sedangkan reliabilitas

bergunan untuk melihat ketetapan data dari nara sumber, pengujian keabsahan data dilakukan

dengan :

3.7.1. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan dilakukan dari tanggal 13 Desember 2013 ini dilakukan agar

data yang ada dirasa sudah jenuh atau tidak ada lagi data baru yang diperoleh dari

lapangan. peneliti mengamati kembali data yang diperoleh melalui metode wawancara dan

observasi.Peneliti melakukan perpanjangan pengamatan terhadap data yang hanya

berkaitan dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Dalam perpanjangan

pengamatan ini peneliti menemui lima guru sertifikasi yang belum di wawancara sehinga

semua data dirasakan sudah jenuh dan baik.

3.7.2. Meningkatkan Ketekunan

Peneliti melihat kembali data yang diperoleh dilapangan berguna untuk mengecek

kembali jika ada kesalahan dalam memasukan data. Peneliti mengecek data yang telah

terkumpul dilapangan. Peneliti merasa bahwa data yang terkumpul belum jenuh masih ada

data yang baru berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya tentang kompetensi pedagogik

guru dan kompetensi profesional dalam hal metode pembelajaran,pengusaan meteri yang

diajarkan dan penguasaan teknologi sebagai penunjang pembelajaran. Peneliti perlu

mencermati dan bertanya mendalam dengan nara sumber tentang kompetensi yang dimiliki

dan dampak apa yang dirasakan dengan adanya sertifikasi, peneliti mengecek kembali

kebenaran data dilapangan dengan cara datang kembali kepada narasumber dan meminta

nara sumber untuk memberikan informasi dengan jujur. Selain itu yang dilakukan oleh

peneliti adalah dengan bantuan nara sumber yang dianggap tahu yaitu kepada Kepala

Sekolah dan guru.

3.7.3. Teknik Triangulasi

Peneliti melakukan teknik triangulasi, sumber data, dan waktu. metode ini dilakukan

untuk melihat keabsahan data dari nara sumber dalam metode ini peneliti menanyakan hal

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

pertanyaan yang sama pada nara sumber dengan teknik yang berbeda ketika teknik pertama

wawancara dilakukan dengan cara terstruktur, tetapi pada teknik yang kedua dilakukan

dengan teknik yang wawancara yang tidak terstuktur. Triangulasi sumber data dilakukan

dengan menanyakan tema yang sama dengan nara sumber/informant yang berbeda untuk

mengecek kebenaran data yang diperoleh dari nara sumber sebelumya. Dalam teknik ini

peneliti menanyakan kepada nara sumber dengan pertanyaan yang sama kepada nara

sumber yang berbeda, khususnya data yang berkaitan dengan dampak sertifikasi di SMK

Diponegoro Salatiga peneliti menemukan dengan adanya guru sertifikasi belum mampu

meningkatkan mutu, ini dapat diamati dari jawaban guru berkaitan dengan pemahaman

kompetensi sebagian guru belum maksimal dalam penerapannya. Kompetensi sosial dan

kepribadian dirasakan guru mudah dalam menerapkan tetapi Kompetensi profesional dan

kompetensi pedagogik dalam menerapkkannya belum maksimal karena adanya keterbatasan

fasilitas media seperti LCD sehinggga guru malas bergantian dan menggunakan dalam

pembelajaran serta tindakan reflektif yang belum dilaksanakan secara rutin oleh

guru.pembelajaran yang monoton seperti metode ceramah yang membuat peserta didik

bosan dan triangulasi waktu dilakukan dengan mewancara dengan nara sumber yang sama

tetapi waktu yang berbeda. Dalam teknik ini peneliti menanyakan kembali informasi yang

sama kepada nara sumber diwaktu yang berbeda, pertama peneliti melakukan wawancara

tempat nara sumber yaitu di sekolahan yaitu kepala sekolah,guru sertifikasi dan guru yang

belum sertifikasi tetapi karena wawancara kepada guru belum lengkap sehingga pada tahap

kedua peneliti melakukan wawancara lagi di sekolahan mencari guru yang belum di

wawancarai tempatnya diruang kerja masing-masing. Dari teknik ini peneliti memperolah

data yang sama dari nara sumber tidak ada perbedaan seperti pemahaman empat kompetensi

seluruh guru memahami dan menerapkan dengan baik pada kompetensi kepribadian dan

sosial sedangkan penerapan kompetensi profesional dan pedagogik belum berjalan dengan

baik.Tambahan informasi tidak ada yang baru.Sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa

data yang diperoleh dari narasumber ini sudah jenuh.

3.7.4. Analisis Kasus Negatif

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

Peneliti di dalam teknik ini memeriksa kembali data-data yang diperoleh dilapangan.

Peneliti mengoreksi kembali data atau informasi untuk melihat apakah ada data yang

berbeda dari data yang telah diperoleh. Peneliti melihat kembali data yang diperoleh

berkaitan dengan dampak sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pembelajaran. Berkaitan

dengan hal tersebut terdapat adanya kasus negatif yaitu baik guru yang sertifikasi maupun

yang belum sertifikasi dalam menerapkan pemanfaatan teknologi ke dalam pembelajaran

belum maksimal dapat di buktikan ketika peneliti observasi ke sekolah dari 33 guru hanya

beberapa guru yang menggunakan alat media seperti LCD ketika pembelajaran berlangsung

karena malas bergantian. Pembuatan RPP yang tidak sesuai atau tidak tepat dengan

perencanaan, peneliti mengamati RPP yang di buat para guru yang seharusnya sesuai

dengan perencanaan dan dapat mengembangkan sesuai kurikulum tetapi pada kenyataannya

pembuatan RPP tidak tepat pembelajaran yang harus nya selesai 2 kali pertemuan tetapi

pada kenyataanya selesai 3 hari serta belum maksimalnya guru dalam mengembangkan RPP

dalam pembelajaran .

3.7.5. Melakukan Membercheck

Peneliti melakukan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti dari nara sumber.

Peneliti melakukan pengecekan kembali kepada beberapa nara sumber yang datanya masih

diragukan oleh peneliti akan kebenaranaya. Peneliti melakukan membercheck yang paling

banyak adalah terhadap data yang berkaitan dengan Pemanfaatan teknologi dan penguasaan

meteri yang diajarkan oleh guru sertifikasi yang masih sama seperti sebelum menjadi guru

sertifikasi.Peneliti melakukan pengecekan dengan datang langsung ke sekolah dan masuk

kelas yang sedang diajar guru sertifikasi dan memperlihatkan guru tersebut mengajar masih

monoton tanpa alat peraga hanya menjelaskan dan peserta didik mendengarkan,selain itu

peneliti melihat salah satu RPP yang telah dibuat guru yang tidak sesuai dengan

perencanaan disebabkan adanya kegiatan sekolah yang tidak diduga sehingga

memperpanjang waktu pertemuan dalam menyelesaikan materi contohnya harusnya proses

belajar mengajar dua pertemuan selesai tetapi karena adanya kegiatan sekolah yang tidak

diduga pertemuan belajar mengajar menjadi tiga sampai empat pertemuan membaca materi

yang diajarkan,ada juga guru yang menyuruh peserta didiknya untuk mencatat materi di

papan tulis.Tetapi dengan pengecekan kembali dan datang ke lokasi serta ikut melihat

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

bagaimana situasi proses belajar mengajar di kelas, peneliti mendapat gambaran dari lokasi

yang sesungguhnya.Kegiatan ini dilakukan pada saat peneliti melakukan perpanjangan

pengamatan.

3.7.6.Uji validitas dan reliability instrumen

Instrumen perlu di uji kevaliditasnya, peneliti menggunakan SPSS 16 dan instrumen ini

hanya sebagai alat pelengkap dan penunjang supaya hasil wawancara dalam penelitian

kualitatif ini semakin akurat.

3.2. TABEL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITY DAMPAK SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK

DIPONEGORO SALATIGA NO BUTIRAN PERTANYAAN KEVALIDAN

1 Apakah Bpk/Ibu memahami membuat perencanaan yang sesuai untuk pembelajaran yang akan diajarkan?

Valid

2 Apakah Bpk/Ibu memahami pentingnya membantu peserta didik dalam menyusun kebutuhan belajar beserta hambatan-hambatannya?

Valid

3 Apakah Bpk/Ibu memahami pentingnya memberi penjelasan peserta didik bahwa pembelajaran dirancang berdasarkan kompetensi bukan berdasarkan penilaian subyektif?

Valid

4 Apakah Bpk/ibu memahami seringnya penyusunan RPP akan berdampak baik untuk pembelajaran?

Valid

5 Apakah bpk/ibu memahami Memberi metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diajarkan?

Valid

6 Apakah Bpk/Ibu memahami pemanfaataan teknologi dan komunikasi dapat meningkatkan pembelajaran?

Valid

7 Apakah Bpk/Ibu memahami untuk menyediakan kegiatan pembelajaran yang mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal?

Valid

8 Apakah Bpk/Ibu memahami cara menganalisis hasil penilaian dan hasil belajar ?

Valid

9 Apakah Bpk/Ibu memahami menggunakan hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketentuan ketuntasan belajar

Valid

10 Apakah Bpk/Ibu memahami melalui ekskul dapat mengembangkan potensi peserta didik?

Valid

11 Apakah Bpk/Ibu memahami bersikap jujur, tegas dan manusiawai kepada peserta didik dan lingkungan sekolah menjamin meningkatkan mutu pembelajaran?

Valid

12 Apakah bpk/ibu memahami pentingnya Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia ?

Valid

13 Apakah Bpk/ibu memahami pentingnya berperilaku disiplin,arif Valid

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

dan berwibawa dilingkungan sekolah maupun masyarakat? 14 Apakah bpk/ibu memahami Berperilaku yang dapat diteladani

oleh peserta didik dan anggota masyarakat disekitar? Valid

15 Apakah Bpk/Ibu memahami sebagai seorang penasehat dan orangtua peserta didik?

Valid

16 Apakah Bpk/Ibu memahami sebagai makhluk sosial dan arti pentingnya berkomunikasi?

Valid

17 Apakah Bpk/Ibu memahami dengan mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran akan mengatasi kesulitan belajar peserta didik?

Valid

18 Apakah bpk/ibu memahami pentingnya Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada sesama guru?

Valid

19 Apakah bpk/ibu Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunikasi ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif?

Valid

20 Apakah bpk/ibu memahami menginterpretasikan meteri, struktur, konsep, dan pola piker ilmu-ilmu yang relevan dengan pembelajaran yang akan diajarkan?

Valid

21 Apakah Bpk/Ibu memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diajarkan?

Valid

22 Apakah Bpk/Ibu Memahami peserta didik harus mengerti tujuan pembelajaran yang akan diajarkan?

Valid

23 Apakah bpk/ibu memahami pemilihan materi pembelajarn yang akan diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik?

Valid

24 Apakah Bpk/ibu memahami kemampuan mengolah materi pelajaran yang akan diajarkan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik?

Valid

25 Apakah Bpk/Ibu memahami kompetensi yang dimiliki akan mempengaruhi baik atau tidaknya mutu pembelajaran?

Valid

26 Apakah Bpk Ibu memahami dengan diadakan Sertifikasi menjamin peserta didik akan berkualitas?

Valid

27 Apakah Bpk/Ibu memahami untuk selalu mewujudkan setiap mata pelajaran agar menghasilkan mutu pelajaran baik dan berkualitas?

Valid

Tabel 3.2 Menunjukkan penyebararan angket yang berjumlah 27 pertanyaan yang

berisi tentang pemahaman kompetensi terhadap kepala sekolah, guru sertifikasi dan

guru yang belum sertifikasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMK

Diponegoro Salatiga. Peneliti menganalisis hasil angket menggunakan SPSS 16 dari 27

pertanyaan semua menunjukkan instrument valid.

Hasil temuan peneliti dalam tabel uji validitas dan realibility pemahaman

kompetensi pedagogik yang ada dilampiran menunjukkan reability 0,671 menjelaskan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian orang-orang dan perilaku …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4913/4/T1... · 2015-01-12 · orang-orang dan perilaku yang dapat

Corrected Item-Total Correlation dari 10 pertanyaan menunjukkan hasil (0,590. 0,306.

0,490. 0,369. 0,494. 0,557. 0,658. 0,347.0,410.0,434). Kompetensi kepribadian yang

ada dilampiran menunjukkan reability 0,820 menjelaskan Corrected Item-Total

Correlation dari 5 pertanyaan menunjukkan hasil (0,690. 0,539. 0,803. 0,588. 0,461).

kompetensi sosial yang ada dilampiran menunjukkan reability 0,615 menjelaskan

Corrected Item-Total Correlation dari 4 pertanyaan menunjukkan hasil

(0,481.0,409.0,319.0,420) dan kompetensi profesional yang ada dilampiran

menunjukkan reability 0,462 menjelaskan Corrected Item-Total Correlation dari 5

pertanyaan menunjukkan hasil (0,576.0,338.0,365.0,345.0,432). Mutu pembelajaran

yang ada dilampiran reability 0,843 menjelaskan Corrected Item-Total Correlation dari

3 pertanyaan menunjukkan hasil (0,686. 0,758. 0,688).