25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensi Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskulaer aterosklerotik, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Hipertensi menimbulkan risiko morbiditas atau mortalitas dini, yang meningkat saat tekanan sistolik dan diastolic meningkat. Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua kali pengukuran atau lebih (Brunner & Suddarth, 2013). Menurut WHO, Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 95 mmHg (Kodim Nasrin 2003). Hipertensi juga dapat didefinisikan sebagai tekanan darah presisten dimana tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg. Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolik 90 mmHg (Sheps, 2010). PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

  • Upload
    vankiet

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hipertensi

1. Definisi Hipertensi

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit

kardiovaskulaer aterosklerotik, gagal jantung, stroke dan gagal

ginjal. Hipertensi menimbulkan risiko morbiditas atau mortalitas

dini, yang meningkat saat tekanan sistolik dan diastolic meningkat.

Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari

140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan

pada dua kali pengukuran atau lebih (Brunner & Suddarth, 2013).

Menurut WHO, Hipertensi merupakan peningkatan tekanan

sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan

diastolic sama atau lebih besar dari 95 mmHg (Kodim Nasrin

2003).

Hipertensi juga dapat didefinisikan sebagai tekanan darah

presisten dimana tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan diastolic

diatas 90 mmHg. Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika

tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolik 90 mmHg (Sheps, 2010).

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

2. Klasifikasi Hipertensi

Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokan yaitu:

a. Berdasarkan penyebabnya:

1.) Hipertensi Esensial (Primer)

Hipertensi Esensial (Primer) disebut juga hipertensi

idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Tipe ini

terjadi pada sebagian besar kasus tekanan darah tinggi yaitu

sekitar 95%. Faktor yang mempengaruhi yaitu: genetic,

lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis system renin.

Angiotensin dan peningkatan Na + Ca intraseluler. Factor-

faktor yang meningkatkan resiko: obesitas, merokok,

alcohol, dan polisitema (Nurarif & Kusuma, 2013).

2.) Hipertensi Sekunder

Hipertensi Sekunder adalah hipertensi atau tekanan

darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis lain

(misalnya penyakit ginjal), atau reaksi terhadap obat-obatan

tertentu (misalnnya pil KB) (Palmer & Williams, 2007).

b. Berdasarkan Bentuk Hipertensi (Gunawan, 2001):

1.) Hipertensi Sistolik

Hipertensi sistolik (Isolated systolic hypertension) yaitu

hipertensi yang biasanaya ditemukan pada usia lanjut, yang

ditandai dengan peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti

peningkatan tekanan diastolic.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

2.) Hipertensi Diastolic

Hipertensi diastolic (diastolic hypertension) yaitu

peningkatan tekanan diastolic tanpa diikuti peningkatan

tekanan sistolik, biasanya ditemukan pada anak-anak dan

dewasa muda.

3.) Hipertensi campuran

Hipertensi campuran yaitu peningkatan tekanan sistolik

dan diikuti peningkatan tekanan diastolic.

Table 2.1 klasifikasi derajat hipertensi menurut WHO.

No Kategori Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

1. Optimal <120 <80 2. Normal 120 -129 80 -84 3. High normal 130 -139 85 -89 4. Hipertensi Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99 Grade 2 (sedang) 160 -179 100 – 109 Grade 3 (berat) 180 – 209 110 – 119 Grade 4 (sangat berat) >210 >120

3. Patofisiologi Hipertensi

Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh

darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat

vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke

korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia

simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor

dihantarkan dalam bentuk implus yang bergerak ke bawah melalui

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron

preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut

saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan

dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh

darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat

mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang

vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap

norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal

tersebut bisa terjadi.

Disaat yang bersamaan system saraf simpatis merangsang

pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga

terangsang, mengakibatkan tambahan aktifitas vasokonstriksi. Medulla

adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi.

Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat

memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriktor

yang menyebabkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan

pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukn angiotensin I yang

kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriksi kuat,

yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosterone oleh korteks

adrenal. Hormone ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh

tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler.

Semua factor ini cenderung mencetuskan keadaan darah tinggi.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

Untuk pertimbangan gerontology. Perubahan structural dan

fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada

perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan

tersebut meliputi usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi

aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam

relaksasi otot polos pembuluh darah yang pada gilirannya menurunkan

kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah.

Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya

dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung

(volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan

peningkatan tahanan perifer (Brunner & Suddarth, 2002).

4. Tanda dan gejala hipertensi

Gejala-gejala yang sering terjadi pada penderita hipertensi

meskipun secara tidak sengaja muncul secara bersamaan antara lain

sakit kepala, pendarahan dihidung, wajah kemerahan serta cepat capai

(Ridwan, 2009).

Menurut Sustrani (2004) gejala–gejala hipertensi antara lain sakit

kepala, jantung berdebar-debar, sulit bernafas setelah bekerja keras

atau mengangkat beban kerja, mudah lelah, penglihatan kabur, wajah

memerah, hidung berdarah, sering buang air kecil terutama di malam

hari, telingga berdering (tinnitus) dan dunia terasa berputar.

Menurut Palmer & Williams (2007), bila tekanan darah tidak

terkontrol dan menjadi sangat tinggi atau bisa disebut hipertensi berat,

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

maka akan timbul gejala-gejala seperti, pusing, pandangan kabur, sakit

kepala, kebingungan mengantuk dan sulit bernapas.

5. Faktor-faktor resiko hipertensi

Widharto (2007) menyebutkan bahwa faktor penyebab hipertensi

adalah sebagai berikut :

a. Faktor keturunan

Factor keturunan mempunyai peranan penting, jika orang

tua mempunyai riwayat menderita hipertensi maka garis

keturunan berikutnya mempunyai resiko yang lebih besar

menderita hipertensi.

b. Gaya hidup modern

Di zaman modern saat ini tuntutan dan tantangan hidup

bermasyarakt semakin berat, terlebih lagi kehidupan di kota-

kota besar. Adanya tantangan itu membuat setiap orang

berusaha untuk menjadi sukses, terutama dalam hal pekerjaan.

Keinginan untuk selalu sukses ini membuatnya menjadi pekerja

keras bahkan menjadi gila kerja (workaholic). Semua waktu,

tenaga, dan pikiran dicurahkan semata-mata hanya untuk

mengejar kesuksesan. Hal seperti itulah yang menyebakan

selalu hidup dalam tekanan dan menjadikan seseorang akan

stress. Dalam kondisi tertekan, adrenalin dan kortisol

dilepaskan kedalam darah sehingga terjadi peningkatan tekanan

darah. Sebenarnya pelepasan kedua jenis hormone ini dalam

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

rangka tubuh mempersiapkan segala kemungkinan. Hal inilah

yang akan terjadi jika kita berada dalam ancaman, tubuh

bereaksi untuk bersiap menyerang atau melarikan diri yang

dipicu adrenalin. Apabila kondisi ini terus terjadi maka akan

menyebabkan tekanan darah selalu tinggi.

Selain itu dalam gaya hidup modern, seseorang akan tidak

bisa meluangkan waktu untuk berolahraga karena mereka

hanya terpaku terhadap karirnya. Mereka cenderung

melepaskan stess dan bosan dengan merokok sambil minum

kopi atau minuman beralkohol. Padahal kebiasaan tersebut

justru berdampak buruk karena merokok, kopi, dan minuman

alcohol merupakan factor yang bisa meningkatkan resiko

hipertensi.

c. Pola makan

1.) Konsumsi garam

Sebenarnya bukanlah garam yang tidak baik bagi

kesehatan, tetapi kandungan natrium (Na) dalam darah

yang dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang.

Natrium (Na) bersama klorida (Cl) dalam garam dapur

(NaCl) sebenarnya bermanfaat bagi tubuh untuk

mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan mengatur

tekanan darah. Namun, natrium yang masuk kedalam darah

secara berlebihan dapat menahan air sehingga

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

meningkatkan volume darah. Meningkatnya volume darah

mengakibatkan meningkatnya tekanan pada dinding

pembuluh darah sehingga kerja jantung dalam memompa

darah semakin meningkat. Berlebihnya natrium dalam

darah juga berdampak buruk bagi dinding pembuluh darah.

Natrium ini akan menggumpal di dinding pembuluh dan

mengikis pembuluh darah tersebut hingga terkelupas.

Kotoran akibat pengelupasan ini dapat menyumbat

pembuluh darah.

Walaupun natrium (Na) terbukti dapat mempengaruhi

tekanan darah seseorang, tetapi beberapa orang tidak

terpengaruh dengan berlebihnya natrium dalam darahnya.

Hal ini disebabkan karena tubuh orang tersebut dapat

membuang kelebihan natrium dengan cepat melalui

keringat dan urin. Akan tetapi secara umum, jika seseorang

mengalami kegemukan, kurang olahraga, berasal dari

keluarga yang mempunyai riwayat hipertensi atau diabetes

maka kelebihan natrium dapat meningktakan resiko

hipertensi secara nyata.

2.) Konsumsi lemak

Hipertensi tidak hanya terjadi karena seseorang

mengonsumsi garam dalam jumlah banyak, tetapi juga

lemak. Sebagian besar hipertensi disebabkan adanya

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

penebalan dinding pembuluh arteri oleh lemak atau

kolesterol. Penebalan tersebut didalam dunia kedokteran

disebut aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan

pembuluh arteri menjadi kaku. Jika penderita hipertensi

nekat untuk makan makanan yang berlemak tinggi, kadar

kolesterol dalam darahnya dapat meningkat sehingga

dinding pembuluh darah akan semakin menebal. Dampak

yang semakin parah, pembuluh darah tersebut semakin

tersumbat.

d. Berat Badan

Kegemukan atau kelebihan berat badan ternyata tidak hanya

berpengaruh pada penampilan seseorang, tetapi juga tidak baik

bagi kesehatan. Orang yang mempunyai berat badan lebih

cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibanding

dengan orang yang kurus. Dengan berat badan yang berlebih

maka tubuh akan bekerja keras membakar berlebihnya kalori

yang masuk. Pembakaran kalori tersebut memerlukan suplai

oksigen yang cukup. Semakin banyak kalori yang dibakar,

semakin banyak suplai oksigen dalam darah yang dibutuhkan.

Banyaknya pasokan darah menjadikan jantung bekerja lebih

keras. Dampaknya, tekanan darah menjadi tinggi.

Terdapat cara yang lebih objektif dalam mengetahui tingkat

obesitas seseorang, yaitu dengan menghitung BMI ( Body

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

Massa Index). BMI dihitung dengan cara membagi berat badan

(Kg) dengan kuadrat tinggi badan (m) atau secara sistematis

dirumuskan sebagai berikut:

BMI = Berat (Kg)Tinggi Badan (m)2�

Keterangan :

BMI < 20 = berat badan kurang atau kurus

BMI 20-24 = normal

BMI 25-29 = gemuk atau kelebihan berat badan

BMI > 30 = sangat gemuk (obesitas)

e. Alkohol

Minum minuman beralkohol beresiko menaikan tekanan

darah. Bahkan jika sampai menjadi pemabuk berat (alkoholik)

akan menambah resiko hipertensi menjadi stroke.

f. Stress

Stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, marah, murung)

dapat merangsang kelenjar anak ginjal untuk mengeluarkan

adrenalin dan mamacu jantung berdenyut kuat, akibatnya

tekanan darah meningkat. Namun demikian banyak dokter

berpendapat stress hanya bersifat sementara. Artinya, jika

keadaan jiwa tenang kembali, tekanan darah juga akan turun.

Adapun tentang keadaan stress terus-menerus menyebabkan

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

tubuh terkondisi dengan tekanan darah yang rata-rata tinggi.

Pendapat ini dirujuk dari pernyataan Dr. Hans Selye: jika stress

berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan

penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan

psikologi.

6. Komplikasi Hipertensi

Komplikasi akibat hipertensi menurut Palmer & Williams (2007)

antara lain:

a. Gagal jantung

Gagal jantung adalah istilah untuk suatu keadaan dimana secara

progresif jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh

secara efisien.

b. Angina

Angina adalah rasa tidak nyaman atau nyeri di dada.

c. Serangan jantung

Serangan jantung atau disebut dengan infark miokard karena

terjadi saat sebagian dari otot jantung mengalami infark atau mati.

d. Stoke

Tekanan darah tinggi akan menyebabkan dua jenis stroke, yaitu

stroke iskemik dan stroke hemoragik.

e. Gagal ginjal

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

Gagal ginjal kronik biasanya berakhir pada gagal ginjal terminal.

Keadaan ini bersifat fatal kecuali jika penderitanya menjalani

dialysis atau transplatasi ginjal.

f. Gangguan sirkulasi

Gangguan sirkulasi akan merusak atau menyerang bagian tungkai

dan mata. Pada tungkai akan menyebabkan nyeri tungkai dan kaki

sehingga akan mejadikan sulit untuk berjalan. Sedangkan pada

mata dapat menyebabkan kebutaan atau retinopati

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit hipertensi antara lain

penyempitan arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak, hal ini

disebabkan karena jaringan otak kekurangan oksigen akibat

penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak dan akan

mengakibatkan kematian pada bagian otak yang kemudian dapat

menimbulkan stroke. Komplikasi lain yaitu rasa sakit ketika berjalan,

kerusakan pada ginjal dan kerusakan pada organ mata yang dapat

mengakibatkan kebutaan (Beevers, 2002).

7. Pengobatan hipertensi

Pengobatan hipertensi secara umum Menurut Bangun (2002):

a. Farmakologi

Beberapa obat farmakologi yang dianjurkan untuk penderita

hipertensi yaitu:

1.) Diuretik

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

Jenis obat ini adalah obat yang mempengaruhi ginjal.

Kadar garam di dalam tubuh dikeluarkan bersamaan

dengan zat cair yang ditahan oleh garam. Biasanya tidak

ada efek samping yang mengganggu, tetapi efek tambahan

dari diuretic adalah tidak saja garam yang dikeluarkan dari

tubuh, tetapi zat penting seperti kalium juga ikut keluar.

2.) Alpha, beta, dan alpha-beta adrenergic blocker

Obat-obatan ini bekerja menghalangi pengaruh bahan-

bahan kimia tertentu dalam tubuh, juga dapat membuat

jantung berdetak lebih lambat dan tidak begitu keras dalam

memompa.

3.) Inhibitor ACE (Angiotensin corveting Enzym)

Inhibitor ACE membantu mengendurkan pembuluh

darah dengan menghalangi pembentukan bahan kimia

alamiah dalam tubuh yang disebut angiotensin II.

4.) Calcium Chanel Blocker

Obat ini membantu mengendurkan pembuluh darah dan

mengurangi aliran darah. Pengaruh penurunan tekanan

darah dari obat ini bisa singkat, bisa juga lama. Penurunan

singkat tidak direkomendasikan pada tekanan darah tinggi,

sebab kontrolnya tidak menentu, dan beberapa laporan

mengaitkan dengan pengaruh terhadap jantung yang

merugikan.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

b. Non farmakologis

Selain dapat diobati dengan obat-obatan farmakologi,

hipertensi dapat juga disembuhkan tanpa obat, yaitu dengan

perubahan gaya hidup. Beberapa hal yang menjadi kunci utama

dalam mengubah gaya hidup untuk pengobatan hipertensi

sebagai berikut:

1.) Mengurangi berat badan

Kelebihan berat badan berhubungan dengan peningkatan

tekanan darah, tingkat lipid (lemak darah) tinggi yang

abnormal, diabetes, dan penyakit jantung coroner.

Penurunan berat badan mempercepat turunnya tekanan

darah dalam pengobatan.

2.) Membatasi asupan alcohol

3.) Olahraga teratur

Jika tekanan darah kita tinggi, aktifitas fisik yang teratur

dapat mengurangi tekanan darah. Tetapi sebaiknya hindari

olahraga yang kompetitif.

4.) Membatasi asupan natrium

Menghindari atau mengurangi konsumsi garam dapur

adalah salah satu contoh cara mengurangi natrium,

meskipun tidak menjamin seseorang tidak terkena

hipertensi.

5.) Berhenti merokok

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

Merokok memang tidak menyebabkan hipertensi, tetapi

merupakan salah satu factor resiko utama penyakit

kardiovaskuler. Merokok juga menghambat efek obat

antihipertensi.

6.) Mengurangi lemak

Seorang penderita hipertensi dengan kadar lemak yang

tinggi memerlukan modifikasi diet atau terapi obat untuk

menormalkannya. Batasan utama asupan lemak adalah

kurang dari 30% total kalori.

7.) Peranan kalium

Dalam diet, kalium bisa membantu mengurangi tekanan

darah. Mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya kalium

bisa memperbaiki control tekanan darah. Cara

mengonsumsi untuk pengobatan hipertensi yaitu bisa

dikonsumsi secara langsung atau bisa di jus.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

B. Pisang sebagai terapi

1. Pengertian

Buah pisang (Musa paradisiaca L) merupakan salah satu buah yang

paling dikenal masyarakat. Selain memiliki berbagai varian, buah ini

juga mengandung karbohidrat yang tinggi. Dengan kandungan

karbohidrat yang tinggi, pisang sering dijadikan sebagai menu diet

pengganti nasi. Banyak peneliti percaya bahwa buah pisang berasal

dari India atau Arab. Dari daerah tersebutlah pisang menyebar ke

Eropa melalui Spanyol. Pohon ini diolah masyarakat dari daun sebagai

alat pembungkus makanan, tunas dan jantungnya bisa disayur, hingga

buahnya sebagai obat tradisional yang salah satunya dapat menurunkan

hipertensi (Swastika, 2014).

2. Macam- macam jenis pisang

Berdasarkan cara konsumsi, pisang dikelompokkan dalam dua

golongan, yaitu banana dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih

sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, contohnya

pisang ambon, susu, raja seribu, dan sunripe. Plantain adalah pisang

yang dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak,

seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli (Supriyono, 2012)

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

3. Kandungan dan manfaat

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain

menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan

lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan

kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6,

dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran

fungsi otak (Supriyono, 2012).

Buah pisang mempunyai sifat rasanya manis, sifatnya dingin, dan

astrigen. Pisang bermanfaat untuk melumas usus, penawar racun,

penurun panas (antipiretik), anti radang (santiinflamasi), pemudah

keluarnya cairan kencing (diuretic), dan menurunkan tekanan darah

(hipertensi) (Cordoba, 2009).

Menurut Kesner (2008) bahwa untuk menurunkan tekanan darah

tidak hanya mengurangi makanan yang mengandung natrium, tetapi

juga perlu meningkatkan asupan sayuran dan buah-buahan yang

mengandung tinggi kalium, karena kalium akan mempercepat ekskresi

natrium dalam tubuh. Salah satu buah yang sangat popular di

masyarakat dan mengandung tinggi kalium adalah pisang ambon

(Mussa paradisiaca S).

Buah pisang ambon yang berukuran sedang memiliki berat 100

gram dan mengandung 422 mg kalium (potassium). Peningkatan

konsumsi kalium sangat berguna untuk mencegah penyakit

kardiovaskuler (Darmasoeno et all, 2010).

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

Cara mengkonsumsi pisang ambon untuk terapi yaitu bisa langsung

dimakan ataupun dengan cara dijus. Menurut Hembing (2010) cara

pembuatan jus pisang ambon sangat mudah, yaitu dengan cara

mencampurkan 100 mg pisang ambon, madu maupun gula, dan air

dingin kemudian diblender lalu langsung diminum.

Tabel 2.2 kandungan nutrisi dalam setiap 100 gram pisang ambon (Putra, 2014)

No Kandungan gizi Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Kalori Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Zat besi Fosfor Vitamin A Vitamin B1 Vitamin C Air Serat

99.00 kkal 1.20 gram 0.20 gram 26.00 gram 8.00 gr 5.00 mg 28.00 mg 146.00 SI 0.08 mg 3.00 mg 72.0 Gr 0.70 gram

Menurut Tangkilisan et all (2013) bahwa dengan mengkonsumsi

pisang ambon secara rutin 3 buah sehari selama 7 hari dapat

menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di kota Bitung.

Hal ini membuktikan bahwa pisang ambon (Musa Paradisiaca var.

Sapientum Linn) efektif untuk menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

C. Belimbing Sebagai Terapi

1. Pengertian

Pohon belimbing merupakan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan

sebagai obat tradisional oleh masyarakat dari buah, bunga, hingga

daunnya. Pohon ini merupakan pohon yang berasal dari Amerika

tropis, dan membutuhkan tempat yang cukup lembab untuk hidup dan

merupakan pohon non musiman karena bisa berbuah kapanpun. Pohon

ini memiliki 2 spesies yaitu Avverhoa Carambola L atau yang biasa

disebut belimbing manis, dan Avverhoa Billimbi L atau biasa yang

disebut belimbing wuluh. Buah ini biasanya digunakan masyarakat

sebagai obat rematik, malaria, sakit maag hingga hipertensi ( Yuliarti,

2011)

2. Macam-macam jenis belimbing

a. Belimbing manis (Avverhoa Carambola L)

b. Belimbing wuluh (Avverhoa Billimbi L)

3. Kandungan dan manfaat

Buah belimbing manis memiliki banyak manfaat sebagai obat

tradisional. Kandungan vitamin c yang tinggi bermanfaat sebagai

antioksidan yang berfungsi memerangi radikal bebas dan mencegah

penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, dan

mencegah sariawan. Buah ini juga mengandung pectin yang mampu

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus, kemudian

membantu pengeluarannya sehingga dapat menurunkan kadar

kolesterol dalam darah dan melancarkan pencernaan. Sedangkan

kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah menjadikan

buah ini berguna sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan

darah (Rahimsyah, 2012).

Kalium dalam buah belimbing mempunyai jumlah yang paling

banyak dari jumlah mineral yang ada dalam kandungan 1 buah

belimbing. Kandungan kalium (potassium) dalam 1 buah belimbing

(127 gram) adalah sebesar 207 mg (Afrianti, 2010).

Sama halnya dengan pisang ambon, belimbing manis juga dapat di

konsumsi secara langsung ataupun dijus. Menurut Wiyowidagdo

(2002), cara pembuatan jus buah belimbing manis yang dapat

menurunkan hipertensi yaitu buah belimbing manis 180 gram (bila

diblender tanpa air menjadi ±150-160 ml) diblender dengan ditambah

air 25 ml dan sajikan.

Tabel 2.3 kandungan nutrisi dalam setiap 100 gram belimbing manis (Yuliarti, 2011)

No Kandungan gizi Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Energy Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Serat Zat besi Vitamin A Vitamin B1

35.00 kal 0.50 gram 0.70 gram 7.70 gram 8.00 mg 22.00 mg 0.90 mg 0.80 mg 18.00 RE 0.03 mg

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

11. 12. 13.

Vitamin B2 Vitamin C Niacin

0.02 mg 33.00 mg 0.40 gram

Menurut Dwipayati (2011) bahwa dengan mengkonsumsi buah

belimbing secara rutin pagi dan sore hari masing-masing 1 buah dalam

waktu 3 hari dapat menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi di Sumolepen kelurahan Balongsari Kota Mojokerto.

Dalam penelitian Muniroh (2007) menyebutkan bahwa dengan

mengkonsumsi jus belimbing manis dan jus mentimun secara rutin

selama 14 hari terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan

diastolic pada penderita hipertensi di Puskesmas Grati Kabupaten

Pasuruan.

Artalesi (2011) juga sependapat dengan penelitian yang dilakukan

oleh Muniroh (2007) dan Dwipayati (2011) bahwa dengan

mengonsumsi jus belimbing manis secara rutin satu kali sehari selama

7 hari dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Hal ini membuktikan

bahwa belimbing manis (Aveerhoe Carambola Linn) efektif untuk

menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

D. Kerangka Teori

Kerangka teori penelitian merupakan kumpulan teori yang mendasari

topik penelitian, yang disusun berdasar pada teori yang sudah ada dalam

tinjauan teori dan mengikuti kaedah input, proses dan output (Saryono,

2011). Kerangka teori penelitian ini akan diterangkan pada gambar 2.1

sebagai berikut:

Faktor resiko hipertensi :

1. Factor keturunan 2. Gaya hidup modern 3. Pola makan 4. Berat badan 5. Alcohol 6. stress

Hipertensi primer

Pemberian jus pisang

ambon

Pemberian jus belimbing

manis

Managemen

Farmakologi Non farmakologi

Penurunan tekanan darah

Penkes

Komposisi:

1. Vitamin B1 dan C

2. Kalsium 3. Kalium 4. Magnesium 5. Fosfor 6. Zat besi 7. Karbohidrat 8. Air

Komposisi:

1. Vitamin c 2. Pectin 3. Kalium 4. Magnesium 5. Fosfor 6. Natrium 7. Gula 8. Air

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

Gambar 2.1 kerangka teori menurut Widharto (2007), Bangun (2002), Kesner (2008), Rahimsyah (2012).

E. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini akan diterangkan pada gambar

2.2 sebagai berikut:

Alur penelitian

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

Variable independen

Pemberian jus pisang ambon

Pemberian jus belimbing

Variabel dependen

Tekanan darah

Tekanan darah sebelum intervensi

Kelompok yang diberikan jus pisang

ambon

Tekanan darah setelah intervensi

Tekanan darah sebelum intervensi

Kelompok yang diberikan jus

belimbing manis

Tekanan darah setelah intervensi

1. Menurun 2. Tetap 3. naik

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

F. Hipotesis

Saryono (2011) mengatakan hipotesis penelitian sebagai terjemahan

dari tujuan penelitian ke dalam dugaan yang jelas. Berdasarkan uraian

teorisasi diatas dapat ditarik hipotesis penelitian yaitu:

1. Jus pisang ambon efektif untuk menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran.

2. Jus belimbing manis efektif untuk menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran.

3. Terdapat perbedaan efektifitas jus pisang ambon dan jus belimbing

manis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

primer di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran.

4. Jus pisang ambon lebih efektif menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensirepository.ump.ac.id/3259/3/Taat Satria Darmawan BAB II.pdf · Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika ... Minum

PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS..., Taat Satria Darmawan, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015