12
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery a. Pengertian Model Pembelajaran Guided Discovery Penemuan adalah terjemahan dari discovery dan terbimbing adalah terjemahan dari guided. Menurut Sund (Suryosubroto, 2009) discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental tersebut misalnya: mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Sedangkan menurut Bruner (Markaban, 2008) penemuan adalah suatu proses, suatu jalan dan cara dalam mendekati permasalahan bukannya suatu poduk atau item tertentu. Dengan demikian belajar dengan penemuan adalah belajar untuk menemukan, dimana siswa dihadapkan dengan suatu masalah atau situasi yang tampaknya ganjil sehingga siswa dapat mencari jalan pemecahan. Model pembelajaran guided discovery adalah model mengajar yang mengatur pembelajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Dalam model pembelajaran ini kegiatan atau pembelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep- Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran Guided Discovery

a. Pengertian Model Pembelajaran Guided Discovery

Penemuan adalah terjemahan dari discovery dan terbimbing

adalah terjemahan dari guided. Menurut Sund (Suryosubroto, 2009)

discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan suatu

konsep atau prinsip. Proses mental tersebut misalnya: mengamati,

menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur,

membuat kesimpulan dan sebagainya. Sedangkan menurut Bruner

(Markaban, 2008) penemuan adalah suatu proses, suatu jalan dan cara

dalam mendekati permasalahan bukannya suatu poduk atau item

tertentu. Dengan demikian belajar dengan penemuan adalah belajar

untuk menemukan, dimana siswa dihadapkan dengan suatu masalah

atau situasi yang tampaknya ganjil sehingga siswa dapat mencari jalan

pemecahan.

Model pembelajaran guided discovery adalah model mengajar

yang mengatur pembelajaran sedemikian rupa sehingga anak

memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu

tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan

sendiri. Dalam model pembelajaran ini kegiatan atau pembelajaran

dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep-

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

5

konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Dalam

menemukan konsep siswa melakukan pengamatan, menggolongkan,

membuat dugaan dan sebagainya untuk menemukan beberapa konsep

atau prinsip (Sulipan, 2011).

Menurut Tim PPG Matematika (2006) Pembelajaran guided

discovery adalah pembelajaran dimana guru adalah sebagai fasilitator,

guru membimbing siswa sesuai dengan yang mereka perlukan untuk

memahami sebuah materi. Di dalam penemuan terbimbing (guided

discovery), guru ditempatkan sebagai fasilitator, guru membimbing

siswa dimana ia diperlukan. Dalam pembelajaran ini, siswa didorong

untuk berfikir sendiri, menganalisis sendiri, sehingga dapat

‘menemukan’ prinsip umum berdasarkan bahan atau data yang telah

disediakan guru. Sampai seberapa jauh siswa dibimbing tergantung

kemampuannya dan materi yang sedang dipelajari.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Guided Discovery

Agar pelaksanaan pembelajaran guided discovery dapat berjalan

dengan efektif, maka langkah yang harus ditempuh adalah sebagai

berikut (Markaban, 2008) :

1) Merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan

data secukupnya. Perumusannya harus jelas, hindari pernyataan

yang menimbulkan salah tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa

tidak salah

2) Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun, memproses,

mengorganisir, dan menganalisis data tersebut. Dalam hal ini,

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

6

bimbingan sebaiknya mengarah siswa untuk melangkah kearah

yang hendak dituju, melalui pertanyaan-pertanyaan.

3) Siswa menyusun konjektur (prakiraan) dari hasil analisis yang

dilakukan.

4) Bila dipandang perlu, konjektur yang telah dibuat oleh siswa

tersebut di atas diperiksa oleh guru. Hal ini penting dilakukan

untuk meyakinkan prakiraan siswa, sehingga menuju arah yang

hendak dicapai.

5) Apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur,

maka verbalisasi konjektur sebaiknya diserahkan juga kepada

siswa untuk menyusunnya.

6) Sesudah siswa menemukan apa yang dicari hendaknya guru

menyediakan soal latian atau soal tambahan untuk memeriksa

apakah penemuan itu benar.

c. Pelaksanaan Pembelajaran Guided Discovery

Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran guided discovery di

atas maka diperoleh rincian kegiatan pada setiap fasenya sebagai

berikut:

Langkah 1 : Merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa

dengan data secukupnya

Pada tahap pertama ini guru sebelumnya telah

menyiapkan materi yang sudah jelas perumusannya, guru

juga harus menghindari pertanyaan yang menimbulkan

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

7

salah tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak

salah

Langkah 2 : Siswa menyusun, memproses, mengorganisir, dan

menganalisis data tersebut

Pada kegiatan ini peran guru hanya memberikan

bimbingan sejauh yang diperlukan siswa. Pada

bimbingan ini guru mengarahkan siswa untuk melangkah

kearah yang akan dituju melalui pertanyaan-pertanyaan

dan LKS

Langkah 3 : Siswa menyusun konjektur (prakiraan) dari hasil analisis

yang dilakukan

Dalam hal ini guru mempersilahkan siswa untuk

menetukan prakiraan dari hasil analisis yang dilakukan

Langkah 4 : Bila dipandang perlu, konjektur yang telah dibuat siswa

tersebut di atas diperiksa oleh guru

Pada tahap ini guru memeriksa konjektur-konjektur yang

telah dibuat siswa apakah sudah sesuai dengan jalan atau

melenceng

Langkah 5 : Penyusunan verbalisasi konjektur

Pada tahap ini guru mempersilahkan siswa untuk

menyusun konjektur yang ada menjadi sebuah

kesimpulan

Langkah 6 : Menyiapkan soal latihan atau soal tambahan untuk

memeriksa apakah hasil penemuan itu benar

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

8

Tahap akhir pembelajaran ini, guru memberikan

beberapa soal tambahan, bersama siswa mengoreksi hasil

karya, mengevaluasi, membimbing, siswa menyimpulkan

materi serta memberikan soal-soal untuk dikerjakan di

rumah.

d. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Guided Discovery

Setiap pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan, tidak

terkecuali pembelajaran guided discovery juga memiliki kelebihan dan

kelemahan diantaranya sebagai berikut:

1) Kelebihan pembelajaran guided discovery

a) Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang

disajikan.

b) Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry (mencari-

temukan)

c) Dapat membantu memperkuat pribadi siswa dengan

bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses-

proses pada penemuan.

d) Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa

dengan guru, dengan demikian siswa juga terlatih untuk

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

e) Materi yang dipelajari dapat mencapai tingkat kemampuan

yang tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan

dalam proses menemukannya.

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

9

2) Kelemahan pembelajaran guided discovery

a) Untuk materi teri tertentu, waktu yang tersita lebih lama.

b) Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.

Di lapangan, beberapa siswa masih terbiasa dan mengerti

dengan model ceramah.

c) Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini.

Umumnya topik-topik yang berhubungan dengan prinsip dapat

dikembangkan dengan pembelajaran ini.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran guided discovery adalah pembelajaran yang

menempatkan guru sebagai fasilitator, membimbing siswa jika

diperlukan dan mendorong siswa untuk berpikir sendiri sehingga

dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan

oleh guru. Sampai seberapa jauh siswa dibimbing tergantung pada

kemampuannya dan materi yang sedang dipelajari.

2. Kemampuan Koneksi Matematika

Koneksi matematika merupakan dua kata yang berasal dari

Mathematical Connection yang dipopulerkan NCTM setelah ditetapkan

menjadi salah satu dari lima kemampuan standar yang harus dimiliki siswa

dalam belajar matematika. Lima standar tersebut yaitu: kemampuan

pemecahan masalah (problem solving), kemampuan penalaran

(reasoning), kemampuan komunikasi (communication), kemampuan

membuat koneksi (connection), dan kemampuan representasi

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

10

(representation). Koneksi matematika juga merupakan salah satu dari lima

keterampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika di

Amerika. Lima keterampilan itu adalah communication (komunikasi

matematika), reasoning (berfikir secara matematika), connection (koneksi

matematika), problem solving (pemecahan masalah), understanding

(pemahaman matematika) (Asep, 2008).

Koneksi sendiri berasal dari kata connection dalam bahasa inggris

yang berarti hubungan. Koneksi secara umum adalah suatu hubungan atau

keterkaitan. Koneksi dalam kaitannya dengan matematika yang disebut

dengan koneksi matematika dapat diartikan sebagai keterkaitan secara

internal dan eksternal. Keterkaitan secaran internal adalah keterkaitan

antara konsep-konsep matematika yaitu berhubungan dengan matematika

itu sendiri, dan keterkaitan secara eksternal yaitu hubungan antara

matematika dengan kehidupan sehari-hari (Sumarmo, 2004). Menurut

Suherman (2008) kemampuan koneksi dalam matematika adalah

kemampuan untuk mengkaitkan konsep/aturan matematika yang satu

dengan yang lainnya, dengan bidang studi lain, atau dengan aplikasi pada

kehidupan nyata.

Menurut NCTM (2000) ada dua tipe umum koneksi matematika

yaitu modeling connection dan mathematical conections. Modeling

connection merupakan hubungan antar situasi dengan masalah yang

muncul didunia nyata atau dalam disiplin ilmu yang lain dengan

representasi matematikanya. Sedangkan mathematical conections adalah

hubungan antara dua representasi ekuivalen dan antara proses

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

11

penyelesaiannya dari masing-masing representasi. Koneksi matematika

juga memfasilitasi siswa untuk tidak hanya mengetahui kemampuan

matematika tetapi juga dapat menghitung, mengetahui simbol-simbol

matematika, prosedur matematika, sebagai alat hitung dan melalui cara ini

siswa akan dapat lebih mengetahui prosedur pengerjaan matematika

(Lappan, 2002).

Menurut (Lappan, 2002) proses pembelajaran matematika memiliki

sebelas kunci salah satunya adalah connecting mathematical

Dideskripsikan bahwa connecting mathematical yaitu suatu kegiatan

pembelajaran dimana siswa dapat mendefinisikan bagaimana cara untuk

menyelesaikan suatu permasalahan sehari-hari, situasi-situasi, dan ide

matematika yang saling berhubungan kedalam bentuk model matematika.

Serta siswa dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan untuk

menyelesaikan satu masalah ke masalah yang lain, sehingga siswa akan

lebih mengetahui mengenai prosedur dalam pengerjaan matematika.

Menurut Heruman (2007) pada pembelajaran matematika harus

terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan

konsep yang akan diajarkan. Karena dalam matematika, setiap konsep

berkaitan dengan konsep lain, dan suatu konsep menjadi prasyarat bagi

konsep yang lain. Siswa akan lebih bisa mempelajari materi yang sedang

dipelajarinya jika siswa tersebut sudah mengetahui konsep – konsep yang

ada dalam materi tersebut. Terkadang sebagian siswa tidak bisa

menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan

itu diterapkan untuk menyelesaikan masalah dalam situasi yang berbeda,

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

12

baik untuk mengerjakan soal – soal maupun menerapkan konsep dalam

kehidupan sehari – hari. Seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu

bila belajar itu didasari kepada apa yang telah diketahui orang itu, karena

itu untuk mempelajari suatu materi matematika yang baru pengalaman

belajar yang lalu dari seseorang itu akan mempengaruhi terjadinya proses

belajar materi matematika tersebut (Herman,1999).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa koneksi

matematika merupakan salah satu komponen dari kemampuan dasar yang

harus dimiliki siswa dalam belajar matematika. Kemampuan itu meliputi

kemampuan mengkaitkan antar topik matematika, matematika dengan

bidang studi lain dan matematika dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian di atas, indikator koneksi matematika yaitu:

a. Mengenali dan menggunakan koneksi antar topik matematika.

Adanya aspek koneksi antar topik matematika akan membantu

siswa menghubungkan konsep-konsep matematika untuk

menyelesaikan suatu permasalahan matematika, artinya bahwa

pelajaran matematika yang tersebar kedalam topik-topik aljabar,

pengukuran dan geometri, peluang dan statistika, dalam

pembelajarannya akan dikaitkan satu sama lainnya.

b. Koneksi dengan disiplin ilmu lain.

Koneksi matematika dengan pelajaran yang lain. Siswa harus

dapat mengaitkan materi matematika dengan materi dari pelajaran lain,

karena banyak materi dari pelajaran selain matematika yang

membutuhkan konsep dari matematika.

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

13

c. Mengenali dan menggunakan matematika dengan keterkaitan di luar

matematika (kehidupan sehari-hari).

Koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari. Matematika

ada di sekitar kehidupan sehari-hari siswa, sehingga kemampuan siswa

dalam mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari

merupakan hal yang penting untuk dikuasai. Dengan mengaitkan

dengan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari, juga dapat membuat

siswa dapat mengetahui tujuan dari suatu konsep matematika.

3. Pokok Bahasan Prisma dan Limas

Pokok bahasan prisma dan limas diberikan kepada siswa SMP/MTs

kelas VIII semester 2. Adapun indikator pokok bahasan prisma dan limas

meliputi :

1. Menghitung luas permukaan prisma dan limas.

2. Menghitung volume prisma dan limas.

B. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen

dan kelas kontrol yang nantinya akan dilakukan tes kemampuan koneksi

matematika untuk mengetahui kemampuan koneksi matematika siswa, untuk

mencapai kemampuan koneksi matematika yang baik, diperlukan

pembelajaran yang tepat. Pembelajaran guided discovery diterapkan pada

kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional diterapkan pada kelas

kontrol.

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

14

Model pembelajaran guided discovery merupakan pembelajaran yang

dicirikan pada proses penyampaian materinya. Dalam pembelajaran guided

discovery guru hanya sebagai fasilisator, membimbing siswa untuk

menemukan konsep atau prinsip sendiri dengan bantuan seperlunya. Dengan

terlibatnya siswa dalam menemukan suatu konsep atau prinsip, maka konsep

atau prinsip itu akan lebih tertanam pada siswa yang nantinya akan digunakan

sebagai dasar untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan menemukan

sendiri suatu konsep atau prinsip siswa juga dapat lebih memahami setiap

permasalahan yang nantinya harus diselesaikan dengan menghubungkan

konsep yang ada.

Proses penemuan terbimbing diharapkan mampu membuat siswa dapat

mengaitkan antar konsep matematika, karena penemuan tersebut

membutuhkan konsep matematika yang telah siswa pelajari sebelumnya.

Misalnya dalam materi bangun ruang untuk menemukan rumus luas sisi kubus

dibutuhkan konsep luas persegi. Jadi kedua konsep itu saling berkaitan untuk

menunjang proses penemuan terbimbing tersebut. Bidang studi lain juga

banyak membutuhkan konsep matematika, sehingga siswa dituntut untuk

menggunakan konsep matematika untuk memecahkan permasalahan pada

bidang studi tersebut. Hal itu dapat diatasi dengan kemampuan siswa untuk

mengarahkan sendiri konsep matematika yang berkaitan dengan permasalahan

pada bidang studi tersebut. Misalnya proses menemukan (Discovery) volume

kubus membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi massa jenis

benda pada mata pelajaran fisika Pembelajaran Guided Discovery juga

menuntut siswa untuk berpikir reflektif, sehingga dapat menyeleksi

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model ...repository.ump.ac.id/7705/3/PRIA PAMUNGKAS BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Guided Discovery

15

pengetahuan yang pernah diperolehnya, yang relevan dengan tujuan

pemecahan masalah, serta memanfaatkannya secara efektif di dalam

memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Misalnya menetukan luas

kertas kado yang dibutuhkan untuk membungkus kotak kado berbentuk balok

dapat dicari setelah siswa menemukan rumus luas permukaan balok.

Bedasarkan uraian di atas diduga pembelajaran Guided Discovery

membuat koneksi matematika siswa menjadi lebih baik, dimana hal tersebut

berarti pembelajaran Guided Discovery berpengaruh terhadap koneksi

matematika siswa SMP.

C. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pembelajaran

guided discovery terhadap kemampuan koneksi matematika pada siswa SMP.

Pengaruh Pembelajaran Guided..., Pria Pamungkas, FKIP UMP, 2018