18
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Paparan Teori 1. Konsep Pendapatan a. Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak tunai yang merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, pendapatan ialah penerimaan dana sebagai hasil dari suatu investasi. 1 Dapat diartikan bahwa pendapatan adalah suatu yang bernilai ekonomi yang diperoleh dari suatu kegiatan ekonomi sehingga menghasilkan dalam hal ini uang. Pendapatan berbeda dengan upah, pendapatan yang hasilnya tidak ditentukan oleh waktu, sedangkan upah biasanya ditentukan oleh waktu dan dirundingkan. Dalam pengertian makro, pendapatan diartikan sebagai keseluruhan penghasilan atau penerimaan yang diperoleh para pemilik faktor produksi dalam suatu masyarakat selama kurun waktu tertentu. Pendapatan adalah penghasilan yang diterima 1 Sujana Ismaya, Kamus Perbankkan, (Bandung : Pustaka Grafika ), 235.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Paparan Teori

1. Konsep Pendapatan

a. Pengertian Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai

maupun tidak tunai yang merupakan hasil dari penjualan

barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Selain itu,

pendapatan ialah penerimaan dana sebagai hasil dari suatu

investasi.1

Dapat diartikan bahwa pendapatan adalah suatu yang

bernilai ekonomi yang diperoleh dari suatu kegiatan ekonomi

sehingga menghasilkan dalam hal ini uang. Pendapatan berbeda

dengan upah, pendapatan yang hasilnya tidak ditentukan oleh

waktu, sedangkan upah biasanya ditentukan oleh waktu dan

dirundingkan.

Dalam pengertian makro, pendapatan diartikan sebagai

keseluruhan penghasilan atau penerimaan yang diperoleh para

pemilik faktor produksi dalam suatu masyarakat selama kurun

waktu tertentu. Pendapatan adalah penghasilan yang diterima

1Sujana Ismaya, Kamus Perbankkan, (Bandung : Pustaka Grafika ), 235.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

12

oleh seseorang dari usaha atau kegiatan yang dilakukan dalam

jangka waktu tertentu yang dapat berupa barang dan jasa.2

Ada tiga sumber penerimaan pendapatan rumah tangga,

yaitu:

1) Pendapatan dari gaji dan upah

Pendapatan dari gaji dan upah adalah balas jasa

terhadap kesediaan menjadi tenaga kerja. Besar gaji dan

upah seseorang teoritis sengat tergantung dari

produktivitasnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

produktivitas, diantaranya sebagai berikut:

a. Keahlian (skill) adalah kemampuan teknis yang dimiliki

seseorang untuk mampu menangani pekerjaan yang

dipercayakan.

b. Mutu Modal Manusia (Human Capital) adalah kapasitas

pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang dimiliki

seseorang, baik karena bakat bawaan (inborn) maupun

hasil pendidikan dan latihan.

c. Kondisi Kerja (working Conditions) adalah lingkungan

dimana seseorang bekerja.3

2) Pendapatan Dari Asset Produktif

2 Lilis Susilawati, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang

Sembako Yang Berlokasi Di Belakang Pasar Menurut Perspektif Ekonomi Islam

(Studi Kasus di Pasar Jiput), Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Negeri,11. 3 Sulistiani, Pengaruh Pendapatan Limbah Industri Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Menurut Ekonomi Islam, Skripsi Fakultas Syari’ah Dan Eonomi Islam

Institus Agama Islam Negeri SMH Banten, Serang 2014, 17.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

13

Asset produktif adalah asset yang memberikan

pemasukan atas balas jasa penggunaanya. Ada dua

kelompok asset produktif. Pertama, asset finansial (

financial asset ), seperti deposito yang menghasilkan

pendapatan bunga saham yang menghasilkan dividen dan

keuntungan atas modal (capital again) bila diperjualbelikan.

Kedua, asset bukan finansial (real asset) seperti rumah yang

memberikan penghasilan sewa.4

3) Pendapatan Dari Pemerintah

Pendapatan dari pemerintah atau penerima transfer

adalah pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa

atau input yang diberikan. Di negara-negara yang talah

maju, penerimaan transfer diberikan misalnya dalam bentuk

tunjangan penghasilan bagi para penganggur (unemployment

compensation), jaminan sosial bagi orang-orang miskin dan

berpendapatan rendah.5

b. Distribusi Pendapatan dalam Islam

Selain pendapatan penting kita ketahui dari mana

asalnya baik halal dan haramnya, kita juga harus tahu kemana

4 Sulistiani, Pengaruh Pendapatan Limbah Industri Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Menurut Ekonomi Islam, Skripsi Fakultas Syari’ah Dan Eonomi Islam

Institus Agama Islam Negeri SMH Banten, Serang 2014, 17. 5Sulistiani, Pengaruh Pendapatan Limbah Industri Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Menurut Ekonomi Islam, Skripsi Fakultas Syari’ah Dan Eonomi Islam

Institus Agama Islam Negeri SMH Banten, Serang 2014, 17.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

14

pendapatan kita distribusikan. Apakah di jalan Allah SWT atau

di jalan yang dilarang Allah SWT.

Distribusi menjadi posisi penting dari teori ekonomi

mikro Islam karena pembahasan distribusi berkaitan bukan saja

berhubungan dengan aspek ekonomi tetapi juga aspek sosial

dan aspek politik.6

Dari paparan di atas bahwasanya distribusi pendapatan

sangatlah penting, karena dengan distribusi yang tepat akan

memberi dampak yang sangat baik bagi diri sendiri atau bahkan

baik juga pada orang lain. Distribusi dalam hal ini, seperti

membelanjakan pendapatannya sesuai kebutuhan dan halal

tentunya.

Distribusi harta tidak akan mempunyai dampak yanag

signifikan kalau tidak ada kesadaran antara sesama manusia

akan kesamaan hak hidup. Oleh karena itu dalam distribusi

pendapatan berhubungan dengan beberapa masalah:

1. Bagaimana mengatur adanya distribusi pendapatan.

2. Apakah distribusi pendapatan yang dilakukan harus

mengarah pada pembentukan masyarakat yang mempunyai

pendapatan yang sama.

3. Siapa yang menjamin adanya distribusi pendapatan ini di

masyarakat.

6 Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar (Yogyakarta:

Ekonisia, 2004), 234.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

15

Untuk menjawab masalah ini, Islam telah menganjurkan

untuk mengerjakan Zakat, Infaq dan Shodaqoh.7

Islam sangatlah memperdulikan kemashlahatan

ummatnya, sehingga dalam Islam dianjurkan berbagai kebaikan

dalam segala hal khususnya dalam hal ekonomi. Islam tidak

menutup mata terhadap ummatnya, sehingga apabila ada

ummatnya yang memiliki rezeki berlebih dianjurkan untuk

membagi terhadap sesama yang biasa kita tahu seperti zakat,

infaq, dan shodaqoh.

Selain distribusi pendapatan dalam Islam, distribusi

pendapatan juga dilihat dari segi pendapatan nasional. Jika

pendapatan nasional yang tetap (konstan) mengalami perubahan

dalam distribusinya diantara penduduk, maka permintaan dapat

berubah. Permintaan terhadap barang-barang yang diperlukan

mereka yang pendapatannya turun, berbeda dengan permintaan

terhadap barang-barang yang diperlukan mereka yang

pendapatannya naik. Maka perubahan dalam distribusi

pendapatan akan menggeser kurva-kurva permintaan terhadap

komoditi yang paling banyak dibeli rumah tangga dengan

pendapatan yang naik, ke kanan, dan akan menggeser kurva

permintaan terhadap komoditi yang paling banyak di beli oleh

mereka yang pendapatannya menurun, ke kiri.8

7 Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, 235

8 Kadariah , Teori Ekonomi Mikro ( Jakarta: 1994 ), 6

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

16

Sama halnya dengan pendapatan istri dalam rumah

tangga, semakin banyak kebutuhan yang diperlukan semakin

banyak pula pendapatan yang harus diperoleh atau didapat.

2. Konsep Istri Yang Bekerja

Banyaknya perempuan yang melakukan aktivitas produktif

di luar rumah mengindikasikan ada pergeseran pandangan pada

masyarakat yang semula menganggap bahwa perempuan hanya

bekerja di rumah untuk melakukan tugas domestiknya. Hal ini

semakin didukung dengan adanya pencanangan dari pemerintah

mengenai peranan gender (Gender Mainstreaming) yang mencakup

segala aspek, antara lain aspek pendidikan, kesehatan, hukum

termasuk sarana fisik (Hadajadi, 2001) yang bertujuan semakin

memperdayakan wanita.9

Islam tidak melarang seorang wanita bekerja ataupun

berdagang bahkan sebaliknya Allah Azza Wa Jalla memerintahkan

pada hamba-Nya untuk beramal dan bekerja.10

Akan tetapi yang wajib diperhatikan ketika bekerja ataupun

berdagang adalah hendaknya interaksi diantara mereka harus dalam

9

Martia Ekadianti, Analisis Pendapatan Istri Nelayan Dalam Upaya

Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di Desa Tasik Agung, Kecamatan Rembang,

Kabupaten Rembang., Skripsi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas

Diponegoro Semarang., p.., http://eprints.undip.ac.id/ 43801/1/11_EKADIANTI.pdf 10

Umdatul Hasanah, eva Syarifah Wardah, Eka Julaiha, Aang Saeful Milah,

Perempuan Dalam Sorotan Agama, Lembaga Penelitian Pengabdian Mahasiswa

Institut Agama Islam Negeri SMH Banten ( Banten : 2015)., 96

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

17

bentuk interaksi yang jauh dan terbebas dari semua penyebab

masalah dan yang menimbulkan perbuatan munkar.11

Dalam Islam semua ada aturan yang harus ditaati.

Begitupun dalam bekerja, wanita tidak boleh menghiraukan norma-

norma agama yang ada seperti bekerja yang halal, tidak

meninggalkan tugasnya sebagai Ibu dan Istri, harus menjaga

kehormatan dirinya dan keluarga selama bekerja atau di luar rumah.

Konsep Istri yang bekerja harus bisa mengatur waktu mulai

dari jam kerja agar tidak melalaikan tugas utamanya sebagai

seorang Istri dan juga Ibu bagi anak-anaknya.

3. Konsep Keluarga Sejahtera

a. Pengertian Keluarga

Payung hukum di Indonesia yang berkaitan dengan

pembangunan keluarga tertuang dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 Tentang

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

yang menjelaskan tentang pengertian keluarga, pembangunan

keluarga, dan keluarga berkualitas seperti yang disebutkan pada

pasal 1 bahwa:

1. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri

dari suami, istri, atau suami, istri, dan anaknya, atau ayah

dan anaknya, atau ibu dan anaknya (pasal 6).

11

Umdatul Hasanah, eva Syarifah Wardah, Eka Julaiha, Aang Saeful Milah,

Perempuan Dalam Sorotan Agama,100

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

18

2. Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga

berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat (pasal

7).12

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 Pasal 1

Ayat 10 menyebutkan pengertian keluarga berkualitas.

Sebagai keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk

berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera,

sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal,

berwawasan ke depan, bertangung jawab, harmonis dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.13

b. Pengertian Kesejahteraan Keluarga

Kesejahteraan berasal dari kata “sejahtera”, sejahtera ini

mengandung pengertian dari bahasa sansekerta “catera” yang

berarti payung. Dalam konteks ini orang yang sejahtera yaitu

orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,

ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman, tentram

baik lahir maupun batin.14

12

Herien Puspitawati, Pengertian Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga.,

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, Institut

Pertanian Bogor 2015 (IPB Press Bogor 2010)., 1., http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/

images/karyailmiah/ketahanan.pdf 13

Herien Puspitawati, Pengertian Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga.,

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, Institut

Pertanian Bogor 2015, 2 14

Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Bandung : Refika

Aditama, 2012),8.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

19

Menurut IPM ( Indeks Pembangunan Masyarakat ) ada

tiga indikator yaitu Pendidikan, Kesehatan, dan Daya beli

masyarakat, jika ketiga sudah terpenuhi maka kesejahteraan

cukup tinggi.

Terdapat beragam pengertian mengenai kesejahteraan,

karena lebih bersifat subyektif dimana setiap orang dengan

pedoman, tujuan dan cara hidupnya yang berbeda-beda akan

memberikan nilai-nilai yang berbeda pula tentang kesejahteraan

dan faktor-faktor yang menentukan tingkat kesejahteraan.

Kesejahteraan merupakan sejumlah kepuasan yang diperoleh

seseorang dari hasil mengkonsumsi pendapatan yang diterima.

Namun demikian tingkatan dari kesejahteraan itu sendiri

merupakan sesuatu yang bersifat relatif karena tergantung dari

besarnya kepuasan yang diperoleh dari hasil mengkonsumsi dari

pendapatan tersebut.15

Selain kesejahteraan keluarga adapula kesejahteraan

sosial yang mempunyai banyak pengertian yang dirumuskan,

baik oleh para pekerja sosial maupun institusi, diantaranya:

Kesejahteraan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (

PBB) dalam bukunya Adi Fahrudin yang berjudul Pengantar

Kesejahteraan Sosial, kesejahteraan sosial merupakan suatu

kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan membantu

15

Euis Sunarti, Indikator Keluarga Sejahtera: Sejarah, Pengembangan,

Evaluasi, dan Keberlanjutannya. Fakultas Ekologi Manusia IPB ( Bogor : 2006), 25.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

20

penyesuaian timbal balik dengan lingkungan sosial mereka.

Selain menurut PBB, Kesejahteraan sosial menurut Friedlander

adalah sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan

sosial dan institusi yang dirancang untuk membantu individu-

individu dan kelompok-kelompok guna mencapai standar hidup

dan kesehatan yang memadai.16

Dimensi kesejahteraan keluarga sangat luas dan

kompleks. Taraf kesejahteraan tidak hanya berupa ukuran yang

terlihat (fisik dan kesehatan) tapi juga yang tidak dapat dilihat

(spritual). Oleh karena itu, terdapat beberapa istilah yang

digunakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan keluarga,

sebagai berikut:

a. Economical well-being: yaitu kesejahteraan ekonomi;

indikator yang digunakan adalah pendapatan (GNP, GDP,

pendapatan perkapita perbulan, nilai asset).

b. Social well-being, yaitu kesejahteraan sosial; indikator yang

digunakan diantaranya tingkat pendidikan (SD/MI-

SMP/MTs-SMA/MA-PT; pendidikan non formal paket A,

B, C; melek aksara dan buta aksara) dan status dan jenis

pekerjaan ( white collar = elit/ profesional/ buruh pekerja;

punya pekerjaan tetap atau pengangguran).

16 Iis Istianatul Maniroh, Hubungan Penjualan Kredit Baju Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Ditinjau Dari Ekonomi Islam, Skripsi Fakultas Syari’ah

dan Ekonomi Islam Institus Agama Islam Negeri, 2014, 33.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

21

c. Physical well-being, yaitu kesejahteraan fisik; indikator

yang digunakan adalah status gizi, status kesehatan, tingkat

moralitas, tingkat morbiditas.

d. Psychological / spritual mental, yaitu kesejahteraan

psikologi; indikator yang digunakan adalah sakit jiwa,

tingkat stres, tingkat bunuh diri, tingkat perceraian, tingkat

aborsi, tingkat kriminal (perkosaan, pencurian/ perampokan,

penyiksaan/pembunuhan, penggunaan narkoba/NAPZA,

perusakan), tingkat kebebasan seks.13

c. Peran Istri Di Dalam Keluarga dan Kehidupan Sosial

Wanita pada hakikatnya selain seorang anak, wanita

juga terbentuk menjadi seorang istri dan juga seorang ibu.

Wanita berubah peran seiring berjalannya waktu, wanita akan

menjadi seorang istri yang terdapat keberkahan dan kedzaliman

di dalamnya.

Salah satu peran istri dalam berumah tangga adalah

seorang ibu. Dimana sebagai ibu, seorang istri adalah pendidik

pertama dan utama bagi anak-anaknya, khususnya pada masa-

masa balita. Dari sini dibutuhkan seorang penanggung jawab

utama terhadap perkembangan jiwa dan mental anak khususnya

dalam usia dini. Dan disini, agama menoleh kepada ibu yang

memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki sang ayah dalam

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

22

bidang tersebut. Akan tetapi, perlulah diperhatikan ini tidak

berarti bahwa suami tidak berkewajiban mendidik anak.17

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa peran

istri dalam rumah tangga sangat diperlukan baik dalam

mendidik anak dan juga dalam mengatur kehidupan dalam

rumah tangga.

4. Pandangan Islam Terhadap Istri Yang Bekerja Di Luar

Rumah

Istri mempunyai tugas memelihara rumah tangga namun

bukan berarti wanita tidak boleh bekerja, Islam tidak melarang

wanita bekerja tetapi Islam tidak mendorong hal tersebut. Dalam

bukunya, Syubhat Haula Al-Islam, Muhammad Quthbi

menjelaskan, “ Perempuan pada zaman Nabi pun bekerja, ketika

kondisi menuntut mereka untuk bekerja. Masalahnya bukan terletak

pada ada atau tidaknya hak mereka untuk bekerja, masalahnya

adalah bahwa Islam tidak cenderung mendorong wanita keluar

rumah kecuali untuk pekerjaan-pekerjaan yang sangat perlu, yang

dibutuhkan oleh masyarakat, atau atas dasar kebutuhan wanita

tertentu. Misalnya, kebutuhan untuk bekerja karena tidak ada yang

membiayai hidupnya, atau karena yang menanggung hidupnya

tidak mampu mencukupi kebutuhannya.18

17

M. Quraish Shihab, Fatwa-fatwa Seputar Ibadah dan Muammalah,

(Jakarta: 1999), cet. Ke-1, 290 18

M. Quraish Shihab, Fatwa-fatwa Seputar Ibadah dan Muammalah, 290

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

23

Allah SWT berfirman dalam surat Ath-Thalaq ayat 7:

Yang artinya:

“ Hendaknya orang yang mampu memberi nafkah menurut

kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah

memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah

tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa

yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan

kelapangan sesudah kesempitan.”19

Dari ayat di atas sudah jelas, bahwa seorang suami boleh

saja memanjakan istrinya dengan memenuhi kebutuhan sesuai

kemampuan yang dia miliki, tidak memaksakan diri sehingga

memberikan kesusahan pada dirinya sendiri apalagi harus berbuat

yang dilarang Allah SWT.

Namun, seorang istri dilarang memaksa suami mencari

hutang dan pinjaman untuk memenuhi keinginan istri. Jika istri

sanggup bekerja (dengan izin suami) membantu suaminya untuk

meringankan beban nafkah suami maka hal tersebut diperbolehkan

dan akan mendapatkan dua pahala yaitu pahala kekeluargaan dan

19

Khadim Al Haramainy As Syarifain : Al-Qur’an Dan Terjemahannya,

(Jakarta: 1971)., 946

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

24

pahala sedekah.20

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa Islam

membenarkan kaum wanita aktif dalam berbagai aktivitas, atau

bekerja dalam berbagai bidang di dalam ataupun di luar rumah.

Cara bekerjanya itu dapat dilakukan baik secara mandiri, bersama

orang lain, dengan lembaga pemerintahan maupun swasta selama

pekerjaan tersebut dilakukan dalam suasana terhormat, sopan,

terhindar dari dampak-dampak negatif dari pekerjaan tersebut

terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Seorang istri dapat

melakukan hal tersebut selama tugas pokoknya sebagai istri tidak

terabaikan demikian.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya ini adalah penelitian yang sudah

dilakukan dan dianalisis kebenarannya. Penelitian untuk mempermudah

penulis dalam melakukan penelitian selanjutnya. Penelitian lain

dilakukan oleh Sulistiana tahun 2014 tentang Pengaruh Pendapatan

Limbah Industri Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menurut

Ekonomi Islam di Desa Talagasari 05/02 Kecamatan Cikupa

Tanggerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pendapatan limbah industri terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui kajian teori, observasi dan

analisis data berupa angket dan kuesioner dapat disimpulkan bahwa

20

Umdatul Hasanah, eva Syarifah Wardah, Eka Julaiha, Aang Saeful Milah,

Perempuan Dalam Sorotan Agama, Lembaga Penelitian Pengabdian Mahasiswa

Institut Agama Islam Negeri SMH Banten ( Banten : 2015)., 34

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

25

pengaruh pendapatan limbah industri terhadap kesejahteraan

masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan, hal ini dilihat dari

uji t diperoleh nilai t hitung > t tabel (13,574>2,021) hal ini berarti Ho di

tolak yang berarti bahwa usaha limbah industri pada pendapatan limbah

industri berpengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat yang

diukur dengan konsumsi keluarga.

Selain itu dari hasil pengolahan korelasi person produck

moment maka diperoleh nilai korelasi (R) sebesar 0,911 dimana angka

tersebut berada paada kisaran 0,80-1,000 yang artinya hubungan kedua

variabel sangat kuat. Pengujian hipotesis menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara pendapatan limbah industri (X)

terhadap kesejahteraan masyarakat (Y) atau koefisien determinasi

adalah 0,829 atau 82,9% dipengaruhi oleh pendapatan limbah industri

terhadap kesejahteraan masyarakat, sedangkan 17,1 % sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain.21

Penelitian lain dilakukan oleh Ika Katika tentang Pengaruh

Dana Bergulir Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif

Islam di Desa Pabuaran Serang (Studi di Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan / Unit Pengelola

Kegiatan Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang)

dengan hasil penelitian bahwa diketahui thitung 5,014 dengan

menggunakan α = 10% dengan menggunakan uji dua arah (two tailed)

21

Sulistiani,Pengaruh Pendapatan Limbah Industri Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Menurut Ekonomi Islam, Skripsi Fakultas Syari’ah Dan Ekonomi Islam

Institut Agama Islam Negeri SMH Banten, Serang 2014, 64

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

26

maka nilai α : 2 (10% : 2 = 5%) dan derajat kebebasan df (n-2) = 64 – 2

= 62, uji dilakukan dengan dua sisi. Maka diketahui nilai ttabel = 1,670.

Karena thitung lebih besar dari ttabel ( 5,014 > 1,670 ), maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya dana bergulir

berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.

Penelitian yang dilakukan Efendi Feriyansah tentang Pengaruh

Pendapatan Suami Dan Pendapatan Istri Terhadap Ekonomi Keluarga

di Kaliboja (Studi Kasus di PT. Pagilaran Unit Kaliboja) dengan hasil

penelitian bahwa diketahui Variabel pendapatan suami (X1)

berpengaruh signifikan terhadap ekonomi keluarga (Y). persamaan

regresi yang diperoleh Y = 162.763,449 + 0,609 X1 – 0,045 X2.

Besarnya pengaruh pendapatan suami (X1) terhadap ekonomi keluarga

(Y) adalah Rp 0,609 (setiap pertambahan Rp 1 pendapatan suami). Dari

uji t dapat diketahui bahwa thitung 3,257 > ttabel 2,011. Artinya H0

ditolak dan H1 yang berbunyi “pendapatan suami berpengaruh

tetrhadap ekonomi keluarga” diterima.

Variabel pendapatan istri (X2) tidak berpengaruh terhadap

ekonomi keluarga (Y) karena setiap pertambahan Rp 1 pendapatan istri

(X2) akan menurunkan ekonomi keluarga (Y) sebesar Rp 0,045. Dari

uji t dapat diketahui bahwa thitung – 0,086 < ttabel 2,011. Artinya H0

diterima dan H1 yang berbunyi “pendapatan istri berpengaruh tetrhadap

ekonomi keluarga” ditolak. Pendapatan istri (X1) tidak berpengaruh

terhadap ekonomi keluarga (Y2) yang dilihat dari jumlah tabungan

perbulan dan 90 berkoefisien (-) bisa disebabkan karena hampir seluruh

pendapatan yang diterima oleh seorang istri digunakan untuk

memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti untuk belanja bulanan dan

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

27

memberi saku setiap harinya untuk anak. Sehingga hanya sedikit sekali

atau bahkan tidak ada sama sekali pendapatan istri yang di alokasikan

untuk tabungan.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Iis Istianatul Maniroh

tentang Hubungan Penjualan Kredit Baju Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat di Tinjau Dari Ekonomi Islam ( Studi Kasus di Pasar

Cisoka Tangerang). Setelah dilakukan uji statistik menggunakan SPSS

versi 16.o diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel yang berarti Ho ditolak

dan Ha diterima maka terbukti bahwa adanya hubungan yang signifikan

antara jual beli baju kredit terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain

itu, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan

SPSS versi 16.0 menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi ® sebesar

0,792 ini menunjukkan bahwa hubungan antara penjualan kredit baju

terhadap kesejahteraan masyarakat hubungannya adalah kuat, setelah

dilakukan melalui uji deteminasi penjualan kredit mempengaruhi

kesejahteraan masyarakat sebesar 62,8% sedangkan sisanya 37,2%

ditentukan oleh variabel lain di luar model yang diteliti.

C. Hipotesis

Hipotesa merupakan jawaban sementara, yang masih perlu diuji

kebenarannya melalui fakta-fakta. Pengujian hipotesis dengan

menggunakan dasar fakta diperlukan suatu alat bantu, dan yang sering

digunakan adalah analisis statistik.22

22

Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya,( Jakarta:

Kencana,2009), ed.1,cet.6, 97

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. a. Pengertian Pendapatanrepository.uinbanten.ac.id/1670/4/BAB II.pdf · Pengertian Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan, baik tunai maupun tidak

28

Ho = 0 terdapat pengaruh pendapatan istri terhadap kesejahteraan

ekonomi keluarga

Ho ≠ 0 tidak terdapat pengaruh pendapatan istri terhadap

kesejahteraan ekonomi keluarga

Berdasarkan perumusan masalah pada bab sebelumnya tersebut

di atas maka dapat di rumuskan hipotesis penelitian ini adalah sebagai

berikut:

“Diduga ada pengaruh pendapatan istri terhadap kesejahteraan

ekonomi keluarga menurut perspektif ekonomi Islam.”