28
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, Biaya, dan Laba 1. Pengertian Pendapatan Konsep mengenai pendapatan belum dapat dirumuskan dengan jelas dalam literatur akuntansi, karena pendapatan ini sangat erat kaitannya dengan pengukuran, penetapan waktu dalam konteks sistem pembukuan berpasangan. Sehubungan dengan hal diatas, pengertian pendapatan dapat berbeda-beda tergantung dari sudut mana pendapatan ini dipandang. Pada dasarnya ada dua pendekatan terhadap konsep pendapatan yang dapat ditemukan dalam literatur akuntansi yaitu : a. Pendekatan pendapatan yang memusatkan perhatian pada arus masuk aktiva yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional perusahaan. b. Pendekatan pendapatan yang memusatkan perhatian pada penciptaan barang dan jasa. Ikatan Akuntan Indonesia ( 2004 : 23.2 ) menyatakan bahwa ”Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi kenaikan modal”. Untuk pendekatan yang menekankan pada arus masuk, dapat kita lihat Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

  • Upload
    vanhanh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendapatan, Biaya, dan Laba

1. Pengertian Pendapatan

Konsep mengenai pendapatan belum dapat dirumuskan dengan

jelas dalam literatur akuntansi, karena pendapatan ini sangat erat kaitannya

dengan pengukuran, penetapan waktu dalam konteks sistem pembukuan

berpasangan. Sehubungan dengan hal diatas, pengertian pendapatan dapat

berbeda-beda tergantung dari sudut mana pendapatan ini dipandang. Pada

dasarnya ada dua pendekatan terhadap konsep pendapatan yang dapat

ditemukan dalam literatur akuntansi yaitu :

a. Pendekatan pendapatan yang memusatkan perhatian pada arus masuk

aktiva yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional perusahaan.

b. Pendekatan pendapatan yang memusatkan perhatian pada penciptaan

barang dan jasa. Ikatan Akuntan Indonesia ( 2004 : 23.2 ) menyatakan

bahwa ”Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang

timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus

masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari

kontribusi kenaikan modal”.

Untuk pendekatan yang menekankan pada arus masuk, dapat kita

lihat

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

7

dari pengertian yang terdapat dalam FASB yang dikutip oleh Smith Skousen

( 2001 : 27 ) pendapatan diakui sebagai ”arus masuk atau peningkatan

aktiva lain sebuah entitas atau penetapan utangnya ( atau kombinasi dari

keduanya ) dari pengantaran barang atau produksi barang yang

menyumbangkan pelayanan atau melakukan aktivitas lain yang membentuk

operasi pokok atau operasi sentral yang sedang berlangsung dari suatu

aktivitas”.

Menurut Rosjidi ( 1999 : 128 ) ”Pendapatan adalah peningkatan

jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban perusahaan, yang timbul

dari transaksi penyerahan barang dan jasa atau aktivitas usaha lainnya dalam

suatu periode yang dapat diakui dan diukur berdasarkan Prinsip Akuntansi

Berlaku Umum”. Dalam pengertian ini pendapatan yang diperoleh dari

transaksi penyerahan barang atau jasa atau aktivitas usaha lainnya itu adalah

yang berhubungan secara langsung dengan kegiatan untuk memperoleh laba

usaha yang dapat mempengaruhi terhadap jumlah ekuitas pemilik. Dengan

demikian, tidak termasuk dalam pengertian pendapatan, adalah peningkatan

aktiva perusahaan yang timbul dari pengadaan aktiva, investasi oleh

pemilik, pinjaman ataupun koreksi laba rugi pada periode sebelumnya.

Menurut Belkaoui ( 2000 : 178 ) Pendapatan diinterprestasikan

sebagai :

1. Aliran masuk asset bersih yang berasal dari penjualan barang dan jasa.

2. Aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan, dan

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

8

3. Produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa

oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.

Menurut Henry ( 2000 : 358 ) ”Pendapatan ( revenue ) adalah arus

masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal

perusahaan selama suatu periode bilamana arus masuk tersebut

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi

pemodal”.

2. Pengertian Biaya

Biaya adalah pengeluaran yang belum habis masa manfaatnya,

jadi masih harus dibebankan pada periode berikutnya. Sama halnya dengan

pendapatan, biaya juga perlu diperhatikan karena informasi mengenai biaya

yang sistematis, diperlukan oleh pihak manajemen untuk membantu dalam

pengambilan keputusan-keputusan yang penting dalam rangka memperoleh

laba maksimal bagi perusahaan. Biaya timbul dalam usaha menciptakan

pendapatan dan mengakibatkan pengurangan aktiva netto perusahaan

termasuk di dalamnya pengenaan pajak tertentu oleh badan pemerintah.

Istilah biaya ( cost ) dan beban ( expense ) seringkali digunakan

dalam arti yang sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan. Beban adalah

biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan didalam

usaha menghasilkan pendapatan dalam suatu periode atau yang sudah tidak

memberikan manfaat ekonomis. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

9

adalah pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh barang

dan jasa.

Menurut para akuntan yang dikutip oleh Harnanto ( 2002 : 92 )

”Biaya adalah pengorbanan yang terjadi untuk mendapatkan sumber-sumber

yang diperlukan oleh perusahaan”.

Sedangkan beban menurut Harnanto ( 2000 : 92 ) ”Beban adalah

aliran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikan kewajiban dalam suatu

periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas produksi dan penjualan

barang, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan usaha

pokok perusahaan”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan

pengorbanan ekonomi untuk memperoleh penghasilan. Pengorbanan

ekonomi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :

a. Pengorbanan yang telah terjadi ( expired )

b. Pengorbanan yang kemungkinan akan terjadi ( unexpired )

Beban sama artinya dengan expired cost, yaitu pengeluaran yang

dilakukan untuk menghasilkan penghasilan pada periode berjalan sehinnga

harus dibebankan pada periode tersebut. Sedangkan unexpired cost adalah

bagian biaya yang ditunda pembebanannya untuk periode berikutnya karena

biaya-biaya itu berkaitan dengan pendapatan dimasa yang akan datang.

Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat atau

pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Dalam akuntansi

keuangan prasyarat atau pengorbanan tersebut pada tanggal perolehan

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

10

dinyatakan dengan pengurangan kas atau aktiva lainnya pada saat ini atau

pada saat mendatang atau dengan kata lain biaya adalah pengeluaran yang

belum habis masa manfaatnya dan harus dibebankan pada periode

berikutnya.

Sedangkan beban adalah biaya yang habis terpakai ( cost

expiration ) atau alokasi biaya yang sudah habis masa manfaatnya dan

seluruhnya telah dibebankan pada periode berjalan seta merupakan

pengurangan aktiva bersih perusahaan. Didalam akuntansi kita telah

mengenal apa saja yang termasuk beban ini, seperti harga pokok penjualan,

beban atau biaya operasi, beban diluar usaha, pos-pos luar biasa.

Dalam laporan keuangan pengelompokan terhadap biaya harus

dilakukan dengan tepat. Pengelompokan ini diperlukan untuk

mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen mencapai

tujuannya.

3. Pengertian Laba

Salah satu indikator prestasi dari suatu badan usaha adalah

kemampuan menghasilkan laba ( profitability ). Laba merupakan indikasi

apakah perusahaan itu berhasil atau tidak dalam kelangsungan hidup atau

dengan kata lain, laba adalah salah satu ukuran keberhasilan perusahaan itu.

Laba yang diperoleh suatu badan usaha akan mempengaruhi keputusan yang

akan diambil oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Adalah sangat penting

untuk mengukur dan melaporkan setepat mungkin hingga laba rugi

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

11

menggambarkan hasil yang diperoleh selama periode yang bersangkutan

secara layak dan wajar.

Menurut Henry ( 2000 : 28 ) ”Laba bersih atau rugi bersih ( net

income atau net loss ) adalah perbedaan antara pendapatan dan beban.

Jikalau pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah laba bersih.

Pendapatan akan mendongkrak aktiva perusahaan atau entitas pemegang

saham, sedangkan beban akan mengkonsumsi aktiva perusahaan.

Menurut FASB, Stice ( 2004 : 37 ) mendefenisikan ”Laba

komprehensif merupakan perubahan dalam ekuitas bisnis selama satu

periode dari transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang berasal dari

sumber-sumber selain pemilik perusahaan dalam suatu periode akuntansi

yang diakui dan diukur berdasarkan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum”.

Menurut Sofyan ( 2001 : 267 ) Accounting income adalah

perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi

perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan

untuk mendapatkan penghasilan itu.

Menurut Belkaoui, Sofyan ( 2001 : 273 ) defenisi tentang laba itu

mengandung lima sifat :

1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi

yaitu timbulnya hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil tersebut.

2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodik laba itu artinya

merupakan prestasi perusahaan itu pada periode tertentu.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

12

3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan

batasan tersendiri tentang apa yang termasuk hasil.

4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam biaya

historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil

tertentu.

5. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip matching artinya hasil

dikurangi biaya yang diterima/dikeluarkan dalam periode yang sama.

B. Prinsip Akuntansi Tentang Kontrak Kontruksi

1. Pengakuan Dan Pengukuran

a. Pendapatan

Pengakuan adalah proses pencatatan formal atau memasukkan

item tertentu kedalam laporan keuangan, sebagai : aktiva, kewajiban,

pendapatan, beban, keuntungan, atau kerugian dari suatu entitas. Dalam

pengertian ini termasuk gambaran dari itemnya, yaitu uraian dan

jumlahnya, yang dalam hal aktiva atau kewajibannya tidak hanya

terbatas pada pencatatan nilai perolehan atau besarnya kewajibannya,

tetapi juga termasuk penjelasan atau pengungkapan yang cukup

memadai ( disclosure ) atas item tersebut. Selanjutnya pengukuran

adalah pemberian nilai dengan atribut-atribut pengukuran akuntansi pada

item tertentu dan suatu transaksi berdasarkan satuan ukuran uang.

Menurut prinsip pengakuan pendapatan menyatakan bahwa

pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan ketika :

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

13

a. Direalisasi atau dapat direalisasi

b. Dihasilkan

Pendapatan direalisasi ketika kas diterima untuk barang atau jasa

yang dijual. Pendapatan itu dapat direalisasi ketika klaim atau kas

misalnya, aktiva non kas seperti piutang usaha atau wesel tagih yang

diterima dapat segera dikonversikan kedalam jumlah kas tertentu.

Pendapatan dihasilkan ketika perusahaan telah menyelesaikan

semua yang harus dilakukannya agar dikatakan menerima manfaat dari

pendapatan terkait, yakni apabila proses menghasilkan laba telah selesai

atau sebenarnya telah selesai.

Sesuai dengan prinsip pengakuan pendapatan ini maka dapat

diakui pada :

1. Pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan,

yang biasanya diinterprestasikan sebagai tanggal penyerahan kepada

pelanggan.

2. Pendapatan dari pemberian jasa diakui ketika jasa-jasa itu telah

dilaksanakan dan dapat ditagih.

3. Pendapatan dari mengijinkan pihak lain untuk menggunakan aktiva

perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sesuai dengan

berlalunya waktu atau ketika aktiva itu digunakan.

4. Pendapatan dari pelepasan aktiva selain produk diakui pada tanggal

penjualan.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

14

Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang

diterima atau yang akan diterima. Pengukuran pendapatan kontrak

dipengaruhi oleh bernacam-macam ketidakpastian yang tergantung pada

hasil dari peristiwa di masa yang akan datang. Estimasinya sering kali

harus direvisi sesuai dengan realisasi dan hilangnya ketidakpastian. Oleh

karena itu, jumlah pendapatan kontrak dapat meningkat atau menurun

dari suatu periode ke periode berikutnya. Contohnya :

1. Suatu kontraktor dan suatu pemberi kerja mungkin menyetujui

penyimpangan atau klaim yang meningkatkan atau menurunkan

pendapatan kontrak pada periode setelah periode dimana kontrak

pertama kali disetujui.

2. Nilai pendapatan yang disetujui dalam kontrak dengan nilai tetap

dapat meningkat karena ketentuan-ketentuan kenaikan biaya.

3. Nilai pendapatan kontrak dapat menurun karena denda yang timbul

akibat keterlambatan kontraktor dalam menyelesaikan kontrak

tersebut.

4. Bila dalam kontrak harga tetap terdapat harga tetap per unit output,

pendapatan kontrak meningkat bila jumlah unit meningkat.

Pendapatan kontrak kontruksi dapat diakui apabila kontrak

kontruksi dapat diestimasi secara andal dengan memperhatikan tahap

penyelesaian aktivitas kontrak. Pada umumnya untuk perusahaan yang

bergerak dalam usaha kontruksi dalam melaksanakan pekerjaannya jika

dipandang dari segi waktu pelaksanaanya dibagi atas dua yaitu kontrak

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

15

jangka panjang dan kontrak jangka pendek. Untuk kontrak jangka pendek

masalah dalam pengakuan pendapatan tidak menjadi masalah karena

biasanya pekerjaan akan dapat diselesaikan dalam satu periode akuntansi.

Tetapi untuk kontrak jangka panjang, pekerjaan biasanya mempunyai waktu

penyelesaian lebih dari satu periode akuntansi. Yang menjadi masalah

bagaimana pengakuan pendapatan yang dilakukan terhadap kontrak

tersebut.

Ada dua metode akuntansi yang lazim digunakan oleh perusahaan

dalam hal mengakui pendapatan, yaitu :

a. Metode Kontrak Selesai

Metode kontrak selesai digunakan apabila perusahaan

mengerjakan proyek-proyek yang sebahagian besar sifatnya jangka

pendek, sehingga dengan demikian posisi keuangan maupun hasil

operasi tidak akan jauh berbeda dengan jika diterapkan metode

persentase penyelesaian.

Pendapatan pada metode kontrak selesai diakui hanya pada

saat pekerjaan atau kontrak telah selesai dilaksanakan, dimana

pada saat itu seluruh biaya yang berhubungan dengan pekerjaan

telah dihitung dan jumlah pendapatan yang diperoleh sudah dapat

ditentukan. Hal ini berdasarkan pada pendapatan bahwa laba atau

rugi suatu perusahaan baru akan diakui apabila sudah dilakukan

penjualan terhadap barang yang bersangkutan dalam bentuk finish

good. Dengan kata lain, pengakuan pendapatan dan laba tidak ada

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

16

selama periode terjadinya pekerjaan, pendapatan hanya akan

diakui pada saat pekerjaan telah diselesaikan.

Sebagai akibat dari metode ini laporan keuangan perusahaan

tidak akan mencantumkkan pendapatan dari suatu pekerjaan,

pendapatan hanya akan diakui pada saat pekerjaan telah

diselesaikan. Meskipun sesungguhnya untuk pekerjaan itu sendiri

telah dikeluarkan sejumlah sumber daya perusahaan dan

dibebankan pada periode yang bersangkutan sebagai biaya. Akan

tetapi kerugian yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan akan

tetap diakui dan dilaporkan pada periode terjadinya kerugian

tersebut.

b. Metode Persentase Penyelesaian

Berdasarkan metode ini perusahaan akan mengakui

pendapatan dan biaya sesuai dengan tingkat kemajuan pekerjaan

yang telah dicapai pada suatu periode dan bukan menangguhkan

pencatatan itu sampai kontrak tersebut selesai seluruhnya. Tingkat

kemajuan penyelesaian suatu pekerjaan ditentukan dengan

membandingkan biaya-biaya yang telah terjadi dalam suatu periode

akuntansi dengan taksiran biaya yang masih dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Dalam mengukur dan menentukan tingkat kemajuan

penyelesaia pekerjaan dalam metode persentase penyelesaian

dibagi dalam dua kelompok, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

17

1. Ukuran Masukan ( input measure )

Ukuran ini didasarkan pada suatu hubungan yang nyata antara

unit masukan dengan produktivitasnya yang terdiri dari :

a. Metode biaya ke biaya ( cost to cost method )

Dalam metode ini tingkat penyelesaian suatu kontrak

ditentukan dengan cara membandingkan biaya-biaya yang

telah dikeluarkan dengan taksiran terbaru mengenai seluruh

biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Persentase penyelesaian=Biaya yang telah dikeluarkan x 100% Taksiran biaya penyelesaian

Untuk menetapkan jumlah pendapatan atau jumlah laba

kotor yang diakui sampai sekarang, persentase yang

diperoleh dari perbandingan biaya-biaya yang dikeluarkan

terhadap taksiran jumlah seluruh biaya yang ditetapkan

pada jumlah seluruh pendapatan atau taksiran seluruh laba

kotor dalam kontrak.

b. Metode usaha yang dikeluarkan

Metode ini mendasarkan penentuan persentase penyelesaian

pada ukuran tertentu dari pekerjaan yang dilaksanakan.

Ukuran tersebut meliputi jam kerja buruh, upah buruh,

jumlah jam mesin dan lainnya. Tingkat penyelesaian diukur

dengan cara yang sama dengan yang digunakan dalam

pendekatan biaya ke biaya. Tingkat penyelesaian diukur

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

18

dengan cara membandingkan usaha yang telah dikeluarkan

dengan taksiran biaya yang masih diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan. Sebagai contoh jika ukuran dari

pekerjaan yang dilaksanakan adalah jam kerja maka tingkat

penyelesaian adalah rasio dari jam kerja yang sudah

dilaksanakan terhadap taksiran seluruh biaya jam kerja

untuk menyelesaikan pekerjaan.

2. Ukuran hasil ( output measure )

Ukuran keluaran yang dibuat berdasarkan pada perbandingan

hasil yang telah dicapai atau diselesaikan secara fisik dengan

keseluruhan pekerjaan yang dilaksanakan. Pengukuran fisik ini

biasanya dilakukan dengan meminta bantuan para arsitek dan

insinyur untuk mengevaluasi berbagai pekerjaan kemudian

menaksir persentase pekerjaan yang telah selesai. Setelah

pengukuran tingkat penyelesaian suatu kontrak selesai,

selanjutnya pendapatan akan ditentukan dengan cara

mengalihkan tingkat persentase penyelesaian dengan niali

keseluruhan kontrak yang bersangkutan.

Salah satu dari kedua metode ini dapat digunakan oleh setiap

perusahaan yang bergerak dalam usaha kontrak kontruksi, tetapi harus

didasarkan pada evaluasi yang seksama mengenai kondisi perusahaan

tersebut. Sebab kedua metode ini mensyaratkan kondisi-kondisi tertentu

yang harus ada dalam perusahaan jika ingin menerapkan salah satu dari

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

19

metode ini diluar batas resiko usaha yang biasa maka sebaiknya digunakan

metode kontrak selesai.

Kedua metode diatas baik metode kontrak selesai maupun metode

persentase penyelesaian memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungan

dari metode persentase penyelesaian adalah adanya pengakuan akan prestasi

kerja berkala perusahaan. Sedangkan kelemahannya adalah perusahaan

dituntut untuk membuat penaksiran-penaksiran yang tepat mengenai biaya-

biaya dimana ini bukanlah merupakan pekerjaan mudah.

b. Biaya

Untuk usaha jasa kontruksi masalah-masalah mengenai biaya

biasanya berbeda dengan perusahaan yang bergerak di bidang industri

atau jasa lainnya. Ikatan Akuntan Indonesia ( 2004 : 34.6 ) memberikan

defenisi mengenai biaya kontrak sebagai berikut : ”Biaya kontrak

meliputi biaya-biaya yang dapat didistribusikan kepada suatu kontrak

untuk jangka waktu sejak tanggal kontrak itu diperoleh samapi dengan

penyelesaian akhir kontrak tersebut”.

Dari penjelasan tersebut jelaslah bahwa untuk menghitung harga

pokok proyek dalam laporan keuangan biaya-biaya yang dilaporkan

hanyalah biaya-biaya yang behubungan dengan kontrak tersebut baik

secara langsung maupun tidak langsung. Untuk biaya-biaya administrasi

dan umum perusahaan itu.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

20

Dalam Standar Akuntansi Keuangan ( 2004 : 34.5 ) biaya kontruksi

terdiri dari berbagai jenis, yaitu :

a. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak tersebut, tidak terbatas pada : - Biaya pekerja lapangan termasuk penyedia - Biaya bahan digunakan dalam kontruksi - Penyusutan sarana dan peralatan yang digunakan dalam kontrak

tersebut - Biaya penyewaan sarana dan peralatan - Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung

berhubungan dengan kontrak tersebut - Estimasi biaya pembetulan dan biaya-biaya lain yang mungkin

timbul selama masa jaminan - Klaim dari pihak ketiga

b. Biaya yang dapat didistribusikan pada aktifitas kontrak pada umumnya dan dapat dialokasikan ke kontrak tersebut, yang meliputi : - Asuransi - Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung

berhubungan dengan kontrak tersebut - Biaya-biaya overhead kontruksi

c. Biaya-biaya yang secara khusus dapat ditagihkan ke pemberi kerja sesuai dengan isi kontrak

Secara umum ada tiga prinsip pengakuan beban yang penting

dalam melaporkan beban pada akhir periode.Menurut Stice (2004 : 235).

Pengakuan beban dibagi menjadi tiga kategori yaitu :

a. Pengaitan atau penandingan langsung ( direct matching )

Mengaitkan atau menghubungkan beban pada pendapatan tertentu

sering disebut proses pengaitan atau penandingan. Misalnya, harga

pokok penjualan jelas merupakan beban langsung yang dapat

dihasilkan oleh penjualan barang dan dilaporkan pada periode yang

sama dengan pengakuan pendapatan.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

21

b. Alokasi sistematik dan rasional

Kategori pengakuan beban ini melibatkan aktiva yang memiliki

manfaat yang lebih dari satu periode akuntansi. Beban aktiva seperti

gedung, peralatan, paten, dan asuransi dibayar dimuka disebar

kesepanjang periode manfaat dengan cara yang sistematik dan

rasional. Umumnya akan sulit, jika tidak dapat dikatakan tidak

mungkin, untuk menghubungkan beban seperti ini langsung dengan

pendapatan atau periode tertentu, namun jelas bahwa beban-beban

ini diperlukan untuk menghasilkan pendapatan. Contoh beban yang

tercakup pada kategori ini adalah penyusutan dan amortisasi.

c. Pengakuan dengan segera ( immediate recognition )

Banyak beban yang tidak terkait dengan pendapatan tetapi terjadi

untuk mendapatkan barang dan jasa secara tidak langsung membantu

menghasilkan pendapatan. Contohnya mencakup hampir semua

beban administrasi dan seperti gaji bagian kantor, utilitas ( listrik,

air, telepon )

beban umum, dan beban penjualan umum.

Menurut Hendrikson ( 1999 : 180 ) pengukuran beban yang paling

umum adalah :

a. Biaya historis : metode konvensional untuk mengukur beban adalah harga perolehan historis bagi perusahaan. Alasan utama penganut ini adalah karena biaya historis diasumsikan dapat diverifikasi karena dapat menggambarkan pengeluaran perusahaan.

b. Harga berlaku ( current prices ) : ini didasarkan pendapatan biasanya diukur berdasarkan harga yang sedang berlaku untuk produk, maka seringkali dikatakan bahwa beban yang ditandingkan terhadap

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

22

pendapatan ini juga harus diukur berdasarkan harga berlaku dari barang atau jasa yang digunakan atau dihabiskan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( 2004 : par 17 ) Biaya-biaya

yang dapat diatribusikan ke aktivitas kontrak pada umumnya dan dapat

dialokasikan kepada kontrak tertentu :

a. Asuransi

b. Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung

berhubungan dengan kontrak tertentu

c. Biaya overhead produksi

Biaya semacam itu dialokasikan dengan menggunakan metode sistematis

dan rasional dan diterapkan secara konsisten pada semua biaya yang

mempunyai karakteristik yang sama. Overhead kontruksi meliputi biaya-

biaya penyiapan dan pemrosesan gaji karyawan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( 2004 : par 18 ) Biaya yang

tidak dapat diatribusikan ke aktivitas kontrak atau tidak dapat dialokasikan

kesuatu kontrak dikeluarkan dari biaya kontruksi. Biaya-biaya semacam itu

meliputi :

a. Biaya administrasi umum yang penggantiannya tidak ditentukan

dalam kontrak

b. Biaya pemasaran umum

c. Biaya riset dan pengembangan yang penggantiannya tidak ditentukan

dalam kontrak, dan

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

23

d. Penyusutan sarana dan peralatan yang menganggur yang tidak

digunakan pada kontrak tertentu.

Biaya kontrak meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan

kepada suatu kontrak untuk jangka waktu sejak tanggal kontrak itu

diperoleh sampai dengan penyelesaian akhir kontrak tersebut. Akan tetapi,

biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan suatu kontrak dan

bertujuan untuk memperoleh kontrak juga dimasukkan sebagai bagian dan

biaya kontrak apabila biaya-biaya ini dapat diidentifikasikan secara terpisah

dan dapat diukur secara handal dan besar kemungkinan kontrak tersebut

dapat diperoleh. Jika biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh kontrak

diakui sebagai beban pada periode terjadinya, maka biaya-biaya tersebut

tidak dimasukkan dalam biaya kontrak apabila kontrak tersebut dicapai

pada periode tersebut.

Selama tahap awal suatu kontrak sering terjadi hasil kontrak tidak

dapat diestimasi secara handal. Walaupun demikian, besar kemungkinan

bahwa perusahaan akan memulihkan biaya kontrak yang terjadi. Oleh

karena itu, pendapatan kontrak diakui hanya sepanjang biaya yang terjadi

diharapkan dapat dipulihkan. Tetapi, walaupun hasil kontrak tidak dapat

diestimasi secara handal, besar kemungkinan total biaya kontrak melebihi

total pendapatan kontrak. Dalam hal ini, setiap selisih lebih total biaya

kontrak terhadap total pendapatan kontrak diakui sebagai beban dengan

segera.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

24

Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui sebagai beban

dengan segera. Keadaan dimana kemampuan pemulihan biaya kontrak yang

terjadi tidak mungkin dilakukan yang berakibat biaya kontrak harus diakui

sebagai beban dengan segera misalnya biaya dari kontrak-kontrak :

a. Kontrak yang tidak sepenuhnya dapat dipaksakan, karena keabsahannya masih diragukan;

b. Penyelesaiannya tergantung pada hasil proses pengadilan yang sedang berlangsung atau perundang-undangan yang tertunda; atau

c. Yang berhubungan dengan properti yang mungkin akan dimusnahkan atau diambil alih; atau

d. Dimana pemberi kerja tidak dapat memenuhi kewajibannya; atau e. Dimana kontraktor tidak dapat menyelesaikan kontrak atau

memenuhi kewajiban sesuai kontrak.

Bila ketidakpastian yang menghalangi hasil kontrak dapat

diestimasikan secara handal tidak ada lagi, maka pendapatan dan beban

yang berhubungan dengan kontrak kontruksi harus diakui.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( 2004 : par 29 ) bila tahap

penyelesaian ditentukan dengan memperhatikan biaya kontrak yang terjadi

saat ini, hanya biaya kontrak yang mencerminkan pekerjaan yang

dilaksanakan dimasukkan dalam biaya. Biaya-biaya yang tidak termasuk

misalnya :

1. Biaya kontrak yang berhubungan dengan aktivitas masa depan kontrak, seperti biaya bahan yang dikirim kelokasi atau dimaksudkan untuk penggunaan dalam suatu kontrak tetapi belum dipasang, digunakan atau diaplikasikan selama pelaksanaan kontrak, kecuali bahan-bahan tersebut telah dibuat secara khusus untuk keperluan kontrak itu; dan

2. Pembayaran yang dibayarkan ke subkontraktor sebagai uang muka atas pekerjaan yang dilaksanakan dalam subkontrak tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

25

Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh kontraktor mungkin adalah

biaya kontrak yang berhubungan dengan aktivitas masa depan pada kontrak

tersebut. Biaya kontrak tersebut segera diakui sebagai asset asalkan besar

kemungkinan biaya-biaya tersebut dapat dipulihkan. Biaya tersebut

mewakili jumlah tertentu dari pemberi kerja dan sering digolongkan

sebagai pekerjaan dalam proses.

c. Laba

Salah satu indikator prestasi dari suatu badan usaha adalah

kemampuan menghasilkan laba. Laba yang tinggi dari suatu badan usaha

akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan yang akan diambil oleh

pihak-pihak yang berkepentingan. Para akuntan dituntut untuk mengukur

dan melaporkannya dengan secermat dan setepat mungkin sehingga laba

rugi dapat menggambarkan hasil usaha yang diperoleh selama periode yang

bersangkutan secara layak dan wajar.

Meskipun ada berbagai cara untuk mengukur laba, semuanya itu

berlandaskan pada konsep dasar umum, yaitu bahwa laba adalah

pengembalian ( return ) yang melebihi investasi. Para ekonom telah

mendefenisikan konsep laba sebagai jumlah yang dapat dikembalikan oleh

entitas kepada investornya sambil tetap mempertahankan tingkat

kesejahteraan entitas bersangkutan. Salah satu cara popular untuk

memahami ”sejahtera” adalah dalam pengertian pemeliharaan modal

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

26

( financial capital maintenance ). Menurut konsep ini sebuah perusahaan

menghasilkan laba hanya jika jumlah finansiil dari aktiva bersih perusahaan

pada akhir periode lebih besar daripada jumlah finansiil aktiva bersih pada

awal periode bersangkutan sesudah mengeluarkan ( memperhitungkan

secara tersendiri ) pengaruh transaksi dengan pemilik.

Ada dua pendekatan utama yang biasa digunakan dalam mengukur

laba menurut Smith dan Skousen ( 1992 : 117 ), yaitu :

1. Pendekatan ekonomi

Pendekatan ekonomi pada penetapatan laba menilai harta bersih suatu

badan usaha pada dua saat yang berbeda, dimana dihitung perubahan-

perubahan yang terjadi. Jika perubahannya positif setelah disesuaikan

dengan investasi dan penarikan harta oleh pemilik maka akan diperoleh

laba, jika perubahan yang diperoleh adalah negatif maka yang akan

diperoleh adalah rugi.

2. Pendekatan transaksi

Pendekatan transaksi pada penentuan laba mengukur hasil-hasil

transaksi perusahaan dan melibatkan penetapan atas jumlah pendapatan

yang diperoleh suatu badan usaha selama suatu periode tertentu dan

jumlah biaya yang dapat diterapkan pada pendapatan.

Pengertian laba dapat juga ditinjau dari sudut :

1. Pengertian laba dari sudut ilmu ekonomi

Universitas Sumatera Utara

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

27

Laba merupakan suatu pendapatan yang berasal dari kegiatan ekonomi

yang dapat dikonsumsikan dalam suatu periode tanpa mengurangi

keutuhan dari modal yang dimiliki sebelumnya.

2. Pengertian laba dari sudut ilmu akuntansi

Pengertian laba dari sudut ilmu akuntansi menitikberatkan pada segi

tekniknya yaitu bagaimana menentukan dan menghitung laba dan

melaporkannya kedalam perhitungan laba rugi. Menurut Eldon S dan

Hendriksen ( 1999 : 150 ) ada dua konsep mengenai laba, yaitu :

a. All Inclusive Concept

Dalam konsep ini laba didefinisikan sbagai total perubahan dalam

kepemilikan yang diakui dengan mencatat transaksi atau revaluasi

perusahaan selama periode tertentu, kecuali untuk distribusi deviden,

dan transaksi modal. Dalam konsep ini pendapatan atau biaya yang

diakui bukan hanya yang berasal dari operasi normal perusahaan saja

tetapi juga termasuk didalamnya yang bersifat luar biasa ( extra

ordinary )

b. Current Operating Concept

Dalam konsep ini laba yang disusun dalam suatu periode terutama

hanya menggamabrkan pendapatan dan biaya yang berhubungan

langsung dengan kegiatan perusahaan sedangkan pos-pos luar biasa

dilaporkan dalam laporan laba ditahan dan koreksi tahun lalu.

Sarana umum dari laporan keuangan adalah informasi tentang

kinerja perusahaan yang disajikan melalui pengukuran laba dan

Universitas Sumatera Utara

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

28

komponennya. Dalam usaha kontruksi ada perbedaan dalam hal pengakuan

pendapatan, biaya dan laba dengan perusahaan industri atau jasa lainnya.

Hal ini terjadi karena di dalam usaha jasa kontruksi, suatu kontrak kerja

dapat menghabiskan waktu lebih dari satu periode akuntansi dalam

penyelesaiannya. Sedangkan dalam perusahaan industri atau perusahaan

jasa jarang sekali terjadi kontrak kerja dengan konsumen atau klien

melebihi satu periode akuntansi.

2. Penentuan Laba Kontrak Kontruksi

Keuntungan dan kerugian dibedakan dari selisih pendapatan dan

beban dimana mereka terjadi pada saat terjadi transaksi. Apakah suatu item

merupakan keuntungan, kerugian atau pendapatan, beban biasanya

bergantung sebagian pada pelaporan perusahaan tentang kegiatan atau

bisnis utama. Ketika sebuah perusahaan terutama terlibat dalam pembuatan

dan pemasaran produk. Misalnya menjual beberapa unit bangunan,

transaksi itu diperlukan sebagai keuntungan atau kerugian bersih karena ini

adalah bisnis utama dari perusahaan tersebut.

Jadi keuntungan dan kerugian pelepasan aktiva operasional,

penjualan investasi dan pelunasan awal hutang diakui dalam ayat jurnal

untuk mencatat transaksi. Menurut Dickman, Dukes and Davis ( 2000 : 274

) ”Sebagian besar keuntungan dan kerugian diakui ketika transaksi

disesuaikan, sebaliknya keuntungan hampir tidak pernah diakui sebelum

Universitas Sumatera Utara

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

29

penyelesaian transaksi yang membentuk keberadaan dan jumlah

keuntungan.”

Akuntansi untuk laba dan rugi mencerminkan suatu pendekatan

konservatif, kerugian mungkin diakui sebelum mereka terjadi secara nyata.

Tetapi keuntungan tidak diakui sebelum suatu transaksi atau kejadian

diselesaikan.Menurut SFAC No. 5. par 81: ”Dalam memperkirakan prospek

bahwa ketika transaksi yang belum diselesaikan akan diberi kesimpulan

secara sukses. Tingkat skeptis seringkali dijaminkan lebih jauh lagi sebagai

reaksi terhadap ketidakpastian persyaratan yang lebih mengikat secara

historis telah ditekankan untuk pengakuan pendapatan dan keuntungan

daripada pengakuan beban dan kerugian, serta reaksi konservatif tersebut

mempengaruhi pedoman untuk menerapkan kriteria pengakuan komponen

laba.”

Penetapan laba secara periodik memerlukan perhatian secara serius

kegiatan perusahaan berjalan terus-menerus tanpa terputus. Hasil dari

kegiatan perusahaan inilah yang dapat menetukan laba atau ruginya suatu

perusahaan. Jadi, penetapan laba atau rugi secara periodik berarti

memenggal perusahaan yang terus-menerus tersebut. Konsekuensinya

adalah bahwa penggalan-penggalan itu tidak persis sama dengan

berakhirnya siklus kegiatan perusahaan.

Oleh karena itu, laba atau rugi harus mencerminkan laba yang

diperoleh atau rugi yang diderita pada periode yang bersangkutan.

Penetapan laba secara periodik juga mengandung konsekuensi bahwa di

Universitas Sumatera Utara

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

30

dalamnya terdapat unsur-unsur taksiran, bukan merupakan angka yang

pasti. Oleh karena laba adalah hasil pengurangan pendapatan terhadap

biaya, maka kunci kelayakan penetapan laba atau rugi adalah menentukan

jumlah pendapatan yang dihasilkan dan jumlah biaya yang terjadi dalam

periode yang bersangkutan.

C. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.34

Bila suatu kontrak mencakup sejumlah asset, kontruksi dari setiap asset

diperlukan sebagai suatu kontrak kontruksi yang terpisah jika :

1. Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap asset:

2. Setiap asset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta

pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang

berhubungan dengan masing-masing asset tersebut; dan

3. Biaya dan pendapatan masing-masing asset dapat diidentifikasikan.

Suatu kelompok kontrak, dengan satu pemberi kerja atau beberapa pemberi

kerja, harus diperlakukan sebagai satu kontrak kontruksi jika :

1. Kelompok kontruksi tersebut dinegosiasikan sebagai satu paket;

2. Kontrak tersebut berhubungan erat sekali, sebetulnya kontrak tersebut

merupakan bagian dari satu proyek tunggal dengan suatu margin laba; dan

3. Kontrak tersebut dilaksanakan secara serentak atau secara

berkesinambungan.

Suatu kontrak mungkin berisi klausul yang memungkinkan kontruksi asset

tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga kontruksi

Universitas Sumatera Utara

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

31

asset tambahan dapat dimasukkan kedalam kontrak tersebut. Kontruksi asset

tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak kontruksi terpisah bila :

1. Asset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan,

teknologi fungsi dengan asset yang tercakup dalam kontrak semula; atau

2. Harga asset tambahan tersebut dinegosiasikan tanpa memperhatikan harga

kontrak semula.

Pendapatan Kontrak

Pendapatan kontrak terdiri dari :

1. Nilai pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; dan

2. Penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif:

a. Sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan; dan

b. Dapat diukur secara andal

Biaya suatu kontrak kontruksi terdiri atas :

1. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak tertentu;

2. Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak pada umumnya dan

dapat dialokasikan kekontrak tersebut; dan

3. Biaya lain semacam itu yang khususnya dapat ditagihkan ke pemberi kerja

sesuai isi kontrak

Pengakuan Pendapatan dan Biaya Kontrak

Bila hasil kontrak kontruksi dapat diestimasi secara andal, pendapatan

kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak kontruksi harus

Universitas Sumatera Utara

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

32

diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan

tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca ( percentage of

completion ). Taksiran rugi pada kontrak kontruksi tersebut harus segera

diakui sebagai beban.

Dalam hal kontrak harga tetap, hasil kontrak kontruksi dapat diestimasi

secara andal bila semua hal-hal berikut ini dapat dipenuhi :

1. Total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal;

2. Besar kemungkinan manfaat keekonomian yang berhubungan dengan

kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan.

3. Baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap

penyelesaian kontrak pada tanggal neraca dapat diukur secara andal; dan

4. Biaya kontrak yang dapat diatribusikan ke kontrak dapat diidentifikasi

dengan jelas sehingga biaya kontrak aktual dapat dibandingkan dengan

estimasi sebelumnya.

Dalam hal kontrak biaya plus, hasil kontrak kontruksi dapat diestimasi

secara andal bila semua kondisi berikut terpenuhi :

1. Besar kemungkinan manfaat keekonomian yang berhubungan dengan

kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan; dan

2. Biaya kontrak yang dapat diatribusi ke kontrak, apakah dapat ditagih atau

tidak ke pemberi kerja,dapat diindentifikasi dengan jelas dan dapat diukur

dengan andal.

Bila hasil kontrak kontruksi tidak dapat diestimasi secara andal :

Universitas Sumatera Utara

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28463/4/Chapter II.pdf · Pengertian lain dari biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat

33

1. Pendapatan diakui hanya sebesar biaya yang telah terjadi sepanjang biaya

tersebut diperkirakan dapat dipulihkan ( recoverable ); dan

2. Biaya kontrak harus diakui sebagai beban dalam periode terjadinya.

Taksiran rugi pada kontrak kontruksi harus segera diakui sebagai beban.

Bila besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi

total pendapatan kontrak, taksiran rugi harus segera diakui sebagai beban.

Perusahaan harus mengungkapkan :

1. Jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan dalam periode

berjalan.

2. Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang

diakui dalam periode;

3. Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak.

Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut untuk pekerjaan dalam

proses penyelesaian pada tanggal neraca :

1. Jumlah akumulasi biaya yang terjadi dan laba yang diakui ( dikurangi

kerugian yang diakui ) sampai tanggal neraca :

2. Jumlah uang muka yang diterima; dan

3. Jumlah retensi.

Perusahaan harus menyajikan :

1. Jumlah tagihan bruto kepada pemberi kerja sebagai aset; dan

2. Jumlah hutang bruto kepada pemberi kerja sebagai kewajiban.

Universitas Sumatera Utara