6
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini KB telah dikenal diseluruh dunia baik di neagara –negara maju maupun dinegara- negara berkembang, KB bukan lagi merupakan suat program atau gagasan, tetai merupakan falsafah hidup masyarakat (Mochtar, 1998). Para digma baru program keluarga berencana Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan norma kecil keluarga bahagia sejahtera menjad visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas pada tahun 2015 (NKKBS) salah satu faktor yang menyebabkan meledaknya jumlah penduduk di Indonesia adalah kurangnya keikutsertaan pasangan usia subur (PUS) dalam memilih dan menggunakan KB susuk. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pendidikan dan ketidak tahuan pasangan usia subur (PUS) tentang persyarataan dan keamanan kontrasepsi KB susuk 1

BAB Ibaru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KTI

Citation preview

Page 1: BAB Ibaru

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini KB telah dikenal diseluruh dunia baik di neagara –

negara maju maupun dinegara-negara berkembang, KB bukan lagi

merupakan suat program atau gagasan, tetai merupakan falsafah hidup

masyarakat (Mochtar, 1998). Para digma baru program keluarga berencana

Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan norma kecil keluarga

bahagia sejahtera menjad visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas pada

tahun 2015 (NKKBS) salah satu faktor yang menyebabkan meledaknya

jumlah penduduk di Indonesia adalah kurangnya keikutsertaan pasangan

usia subur (PUS) dalam memilih dan menggunakan KB susuk. Hal ini

dapat disebabkan karena kurangnya pendidikan dan ketidak tahuan

pasangan usia subur (PUS) tentang persyarataan dan keamanan kontrasepsi

KB susuk yang termasuk didalamnya adalah efek samping potensial,

frekuensi kegagalan atau kontra indikasi penggunaan KB

susuk.Berdasarkan keterangan beberapaakseptor KB susuk didapatkan

bahwa efek potensial yang sering muncul dalam KB susuk adalah

perubahan haid dan berat badan Untuk itu konseling merupakan bagian

integral yang sangat penting dalam pelayanan KB (YBP. Sarwono, 2003).

Dari hasil pendataan yang didapat di kec.Krembangan Selatan dari

tahun 2004 pengguna KB susuk sebanyak 33 orang dan hanya 8 % dari

1

Page 2: BAB Ibaru

413 jumlah seluruh pengguna KB di Puskesmas Krembangan selatan. Dan

pada tahun 2005 pengguna KB susuk ada 20 orang hanya 5.49 % dari 364

jumlah pengguna KB di Puskesmas Krembangan selatan. Dari data ini

dapat dilihat dari tahun 2004 ke tahun 2005 pengguna KB susuk mengalami

penurunan sebanyak 15,63 %. Disini kebanyakan para akseptor KB susuk

adalah pasangan usia subur (PUS) yang status sosialnya menengah keatas

dan memiliki pengetahuan yang tinggi serta pasangan usia subur yang ingin

menunda kehamilan dalam jangka waktu yang agak lama karena masih

ingin berkarir dulu sehingga mereka dapat menjadi keluarga yang

berencana.

KB susuk mempunyai banyak kelebihan yaitu efektivitasnya yang

sangat tinggi dan masa pakai yang sangat lama (2 – 5 tahun) disamping itu

KB susuk sangat praktis dan efektif. Namun di sisi lain KB susuk juga

mempunyai efek samping yang sering muncul, didapatkan pada akseptor

KB susuk dan dijadikan alasan utama dilepasnya KB susuk. Efek-efek

tersebut yaitu : terjadinya perubahan siklus haid dengan tidak datangnya

haid pada tiap tiga bulan berturut-turut. Selain itu KB susuk memungkinkan

terjadinya perdarahan dan hala ini sudah dibuktikan oleh salah satu

akseptor KB susuk di Puskesmas Krembangan Selatan. Disamping itu

mereka juga menuturkan terjadinya peningkatan berat badan setelah

pemakaian KB susuk dalam beberapa bulan. Untuk menanggulangi semua

kemungkinan yang ada dan mencapai pelayanan KB susuk yang berkualitas

diperlukan peningkatan ketrampilan petugas KB dengan cara pelatihan

2

Page 3: BAB Ibaru

teknis yang bersinambungan dan konseling petugas KB susuk pada

masyarakat.

Berdasarkan peta masalah yang diperoleh di Puskesmas Krembangan

Selatan maka penulis tertarik untuk membuat penelitian di Puskesmas

Krembangan Selatan sebagai indikator faktor-faktor apa saja yang paling

berpengaruh dalam memilih alat kontrasepsi KB susuk oleh para akseptor

KB di daerah tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

1.2.1 Pernyataan Masalah

Berdsarkan data dalam latar belakang diatas maka perumusan

masalah sebagai berikut :

“Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh akseptor KB memilih alat

kontrasepsi KB susuk ?”

2.2 Tujuan penelitian

2.2.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi

aksetor memilih alat kontrasepsi KB susuk.

2.2.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi factor pengetauan yang mempengaruhi akseptor KB

memilih alat kontrasepsi KB susuk”?

3

Page 4: BAB Ibaru

2. Mengidentifikasi factor efek samping yang mempengaruhi akseptor KB

dalam memillih alat kontrasepsi KB susuk

3. Mengidentifikasi factor efek terapi yang mempengaruhi akseptor dalam

memilih alat kontrasepsi KB susuk”?

4. Mengidentifikasi factor konseling yang mempengaruhi akseptor dalam

memilih alat kontrasepsi KB susuk”?

2.3 Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti

Menambah pengalaman dalam penerapan ilmu pada bidang keluarga

berencana serta penelitian ilmiah

2. Bagi para petugas kesehatan

Peneliti ini dapat mempermudah dalm pengambilan data ataupun

dalam menjelaskan tentang alat-alat kontrasepsi kepada semua

masyarakat khususnya masalah tentang KB IMPLANT

3. Bagi Masyarakat

Membantu akseptor dalam memilih alat kontrasepsi yang sesuai atau

yang cocok dengan keinginan.

4