33
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas pelayanan dalam berbagai aspek menjadi salah satu penghubung utama kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Untuk itu upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat diberikan secara transparan, cepat, tepat, murah, sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif. Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelayanan publik oleh aparatur negara dewasa ini telah menjadi isu strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada gilirannya akan menentukan citra dari aparatur negara. Berbagai keluhan masyarakat atas rendahnya kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah baik pelayanan di bidang teknis, maupun administrasi termasuk pelayanan oleh Badan Usaha Milik Negara/ Daerah, perlu segera diupayakan perbaikannya. Keluhan

BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kualitas pelayanan dalam berbagai aspek menjadi salah satu

penghubung utama kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Untuk itu upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan

secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan

masyarakat, sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat

diberikan secara transparan, cepat, tepat, murah, sederhana dan

mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif.

Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan

yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah

memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan

oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau

pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan

masyarakat.

Pelayanan publik oleh aparatur negara dewasa ini telah menjadi

isu strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik akan

menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada

gilirannya akan menentukan citra dari aparatur negara.

Berbagai keluhan masyarakat atas rendahnya kinerja pelayanan

yang diberikan oleh aparatur pemerintah baik pelayanan di bidang

teknis, maupun administrasi termasuk pelayanan oleh Badan Usaha

Milik Negara/ Daerah, perlu segera diupayakan perbaikannya. Keluhan

Page 2: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

2

masyarakat yang tidak segera direspon oleh pemerintah akan dapat

menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah,

yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat

kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas

pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan yang harus

dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan oleh semua

jajaran aparatur daerah.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,

sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang No. 25 tahun

2009 tentang Pelayanan Publik Pasal 38 ayat 1 dimana penyelenggara

berkewajiban melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan

publik secara berkala, perlu disusun indeks kepuasan masyarakat

sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Untuk

mengetahui kualitas kinerja pelayanan publik diperlukan adanya data

penilaian terhadap kinerja pelayanan yang berbasis pada pendapat

masyarakat, salah satunya melalui survey Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM). Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman

Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan

Instansi Pemerintah. Untuk itu kegiatan survey indeks kepuasan

masyarakat perlu dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan

maksud dapat diketahui perkembangan nilai IKM unit pelayanan publik

dari tahun ke tahun. Untuk itu BKP Kelas I Denpasar telah 7 (tujuh) kali

melaksanakan kegiatan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM).

Page 3: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

3

Adapun Nilai IKM yang diperoleh selama 7 (tujuh) kali

pelaksanaan survey selalu pada kisaran 62,51 – 81,25 dikatagorikan

baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa menurut pendapat masyarakat

pelayanan publik yang dilaksanakan oleh unit pelayanan Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar masih dikategorikan Baik. Survey

IKM Tahun 2015 ini merupakan survey ke tujuh setelah survey pada

tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 hal ini merupakan salah

satu komitmen pemerintah untuk mewujudkan pelayanan yang prima

berdasarkan kepuasan masyarakat.

Hasil pengukuran IKM ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi

terhadap unsur-unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan

sekaligus berfungsi sebagai pendorong bagi unit pelayanan publik untuk

meningkatkan kualitas pelayanannya.

1.2 Dasar Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik.

2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang

Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Kepada

Masyarakat ;

3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

Page 4: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

4

4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

63/KEP/M2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Pelayanan Publik.

5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan

Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

26/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan

Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

1.3 Tujuan

Survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja aparatur pemerintah

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus

sebagai wahana penyerap aspirasi masyarakat baik yang berupa

saran, harapan, sekaligus komplain terhadap pelayanan yang telah

diberikan selama ini untuk dijadikan pedoman kebijakan, program dan

strategi guna peningkatan pelayanan.

1.4 Batasan Pengertian

Sesuai Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) terdapat beberapa pengertian yang perlu dijelaskan,

yaitu :

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

Page 5: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

5

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat

masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara

harapan dan kebutuhannya.

2. Penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah.

Instansi Pemerintah adalah Instansi Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah termasuk BUMN/BUMD.

3. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka

pelaksanaan peraturan perundang-undangan.

4. Unit pelayanan publik adalah unit kerja/kantor pelayanan pada

instansi pemerintah termasuk BUMN/BUMD dan BHMN secara

langsung maupun tidak langsung memberikan pelayanan kepada

penerima layanan.

5. Pemberi pelayanan publik adalah pegawai instansi pemerintah yang

melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

6. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, lembaga

instansi pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayanan

dari aparatur penyelenggara pelayanan.

7. Kepuasan pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian

masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur

penyelenggara pelayanan publik.

Page 6: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

6

8. Biaya pelayanan publik adalah segala biaya (dengan nama atau

sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan

publik, yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.

9. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam

penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel

penyusunan indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja

unit pelayanan.

10. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat

pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang

pernah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara

pelayanan.

1.5 Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat

Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan

dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/25/M.PAN/2004, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur

yang relevan, valid, dan reliable, sebagai unsur minimal yang harus

ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah

sebagai berikut :

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur

pelayanan;

Page 7: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

7

2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif

yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan

jenis pelayanannya;

3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian

petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta

kewenangan dan tanggung jawabnya);

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas

dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi

waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

5. Tanggungjawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang

dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan

penyelesaian pelayanan;

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan

keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/

menyelesaikan pelayanan kepada mayarakat;

7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat

diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit

penyelenggara pelayanan;

8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan

dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang

dilayani;

9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku

petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara

sopan danramah serta saling menghargai dan menghormati;

Page 8: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

8

10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat

terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;

11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;

12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan,

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana

pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat

memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;

14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan

lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang

digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk

mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan

dari pelaksanaan pelayanan.

Page 9: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

9

1.6 Analisa Resiko

Tabel. 1.1. Tabel Analisa Resiko Kegiatan Survey Indeks Kepuasan Masayarakat BKP kelas I Denpasar Tahun 2015.

NO. TAHAP KEGIATAN

DESKRIPSI RESIKO

PENYEBAB AKIBAT PENANGANAN RESIKO

1. 2. 3.

Perencanaan : - Pembentukan Tim IKM - Penentuan Lokasi, Jumlah

Responden dan Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan : - Dilaksanakan 2 periode :

periode I (januari-Juni 15), periode II (juli-Desember 15).

- Jumlah Responden 250 Kuisioner.

- Lokasi Wilker Lingkup BKP Kelas I Denpasar

Kuisioner diolah dengan program aplikasi dituangkan dalam laporan hasil kegiatan

Kuisioner yang diedarkan tidak sepenuhnya terisi oleh Responden

Responden tidak mau meluangkan waktunya untuk mengisi kuisioner IKM yang diedarkan

Masih ada kuisioner yang tidak terisi dengan baik

Perlu dilakukan pendampingan saat pengisian kuisioner

Page 10: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

10

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Ruang Lingkup

Penyusunan Indeks Kepuasan masyarakat ini diterapkan pada

pelayanan lalulintas komoditas pertanian di Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar pada tahun 2015 dilaksanakan dua periode yaitu

Periode I (Januari – Juni), Periode II (Juli – Desember). Pada periode I

(Januari – Juni) tahun 2015 dengan mengedarkan 200 (Dua Ratus)

kuisioner kepada responden yang menjadi pelanggan pada Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

2.2 Tahapan Kegiatan Survey

Kegiatan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat periode I Januari

Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

1. Pembentukan Tim Penyusun Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu

berupa “Surat Keputusan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas

I Denpasar Nomor 2011/Kpts/Kp.340/L.11.B/12/15, tanggal 31

Desember 2014 tentang Penunjukan dan Penetapan Tim

Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun Anggaran 2015.

Sebagai salah satu dasar hukum pelaksanaan kegiatan survey

dimaksud, yang terdiri dari :

Page 11: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

11

a. Pengarah

b. Penanggung Jawab Kegiatan

c. Pelaksana yang terdiri dari :

1) Ketua

2) Sekretaris

3) Anggota sebanyak 4 orang.

2. Penyiapan bahan

a. Kuesioner

Dalam survey Indeks Kepuasan Masyarakat digunakan

kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan

masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner ini disusun

berdasar tujuan survey terhadap tingkat kepuasan

masyarakat. Bentuk kuesioner terlampir.

b. Bagian dari kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:

Bagian I : Identitas responden meliputi usia, jenis

kelamin, pendidikan dan pekerjaan.

Bagian II : Identitas pencatat berisi data pencatat.

Bagian III : Mutu pelayanan publik adalah pendapat

penerima pelayanan yang memuat

kesimpulan atau pendapat responden

terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai.

c. Bentuk Jawaban

Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan

secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan,

Page 12: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

12

yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik,

dengan persepsi numberik (angka) sebagai berikut :

- Angka 1 adalah nilai persepsi tidak baik

- Angka 2 adalah nilai persepsi kurang baik

- Angka 3 adalah nilai persepsi baik

- Angka 4 adalah nilai persepsi sangat baik

3. Penetapan responden, lokasi dan waktu pengumpulan data.

a. Jumlah Responden

Jumlah responden yang menjadi sasaran kuesioner IKM

ditetapkan sebanyak 200 responden, yang ditentukan

secara acak sesuai dengan cakupan wilayah kerja yang

terdiri dari 5 (lima) Wilker , dengan komposisi penetapan

jumlah sasaran responden masing-masing wilayah kerja

25 kuisioner.

b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data

- Lokasi pengumpulan data dari Wilayah Kerja yang

ada di Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar.

- Waktu pengumpulan data responden

dilaksanakan ± selama 6 (enam) Bulan, dari bulan

Januari sampai dengan bulan Juni 2015.

Page 13: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

13

4. Pengolahan Data

Metode Pengolahan Data

Kuesioner yang masuk akan diolah dalam data entri komputer

untuk mendapat IKM nya. Nilai IKM dihitung dengan

menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur

pelayanan, dalam menghitung indeks kepuasan masyarakat

tehadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan

memiliki penimbang yang sama dengan memakai rumus sebagai

berikut :

= = = 0,071

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan

pendekatan nilai rata-rata tertimbang ( 0,071 ) dengan rumus

sebagai berikut :

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilai IKM

yaitu antara 25 -100 maka hasil penilaian tersebut di atas

dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai

berikut :

3

1

Bobot nilai rata-rata tertimbang

Jumlah bobot Jumlah unsur

1 14

2

Total dari Nilai Persepsi per unsur x Nilai Penimbang Total unsur yang diisi

IKM =

IKM Unit Pelayanan x 25

Page 14: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

14

4 Hasil nilai indeks unit pelayanan kemudian diklasifikasikan ke

dalam empat interval sebagai berikut :

Tabel 3.1. Nilai Interval Indeks Kepuasan Masyarakat

Nilai Persepsi

Nilai Interval IKM

Nilai Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik

5. Pelaporan Hasil Pelaksanaan IKM.

Page 15: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

15

BAB III

ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat Per Unsur Pelayanan

Dari 200 (Dua Ratus) responden yang telah diminta pendapat

mengenai pengalamannya dalam memperoleh pelayanan di Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar periode I (Januari - Juni) tahun

2015, dari 14 unsur pelayanan yang disurvey, hasilnya seperti pada

Tabel 4.1. :

Tabel 4.1 Nilai IKM setelah Dikonversi berdasarkan Unsur Pelayanan BKP Kelas I Denpasar Periode I Tahun 2015.

No. UNSUR PELAYANAN NILAI RATA-RATA

U1 Prosedur Pelayanan 3,265 A

U2 Persyaratan Pelayanan 3,212 B

U3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3,206 B

U4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,235 B

U5 Tanggung jawab Petugas Pelayanan

3,188 B

U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,141 B

U7 Kecepatan pelayanan 3,176 B

U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,188 B

U9 Kesopanan dan keramahan Petugas

3,229 B

U10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,147 B

U11 Kepastian Biaya Pelayanan 3,506 A

U12 Kepastian Jadwal Pelayanan 3,453

A

U13 Kenyamanan Pelayanan 3,182 B

U14 Keamanan Pelayanan 3,253 B

3.2. Analisis Hasil Pengukuran IKM dan Pemecahan Masalah

Pada periode I tahun 2015 ini,14 unsur pelayanan mencapai

mutu pelayanan “B” dengan nilai kualitatif kepuasan “Baik”; yaitu

dengan nilai IKM unit pelayanan sebesar 80,55. Keempat belas unsur

pelayanan tersebut adalah :

Page 16: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

16

Prosedur Pelayanan (U1)

Persyaratan Pelayanan (U2)

Kejelasan Petugas Pelayanan (U3)

Kedisiplinan Petugas Pelayanan (U4)

Tanggungjawab Petugas Pelayanan (U5)

Kemampuan Petugas Pelayanan (U6)

Kecepatan Pelayanan (U7)

Keadilan Mendapatkan Pelayanan (U8)

Kesopanan dan Keramahan Petugas (U9)

Kewajaran Biaya Pelayanan (U10)

Kepastian Biaya Pelayanan (U11)

Kepastian Jadwal Pelayanan (U12)

Kenyamanan Lingkungan (U13)

Keamanan Pelayanan (U14).

Dari ke 14 unsur pelayanan yang dinilai seperti pada Tabel 4.1. nilai

kinerja IKM terendah adalah Kemampuan Petugas Pelayanan (U6)

dengan nilai unsur pelayanan 3,141 meskipun masih berada pada

nilai kualitatif kepuasan “Baik” dengan nilai huruf “B”. Sedangkan

nilai kinerja IKM tertinggi adalah unsur kepastian biaya pelayanan

(U11) dengan nilai unsur pelayanan 3,506 (nilai kualitatif kepuasan

“Sangat Baik” dengan nilai huruf “A”),

Kemampuan petugas pelayanan masih menjadi kendala yang

dirasakan bagi pelanggan, meskipun dalam kategori “Baik”. Namun

perlu diidentifikasi permasalahannya agar pada tahun-tahun yang akan

Page 17: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

17

datang dapat dilakukan perbaikan untuk mencegah rendahnya nilai

unsur kemampuan petugas pelayanan.

Adapun beberapa permasalahan dan kendala yang

mempengaruhi rendahnya kemampuan petugas pelayanan dalam

survey ini yaitu :

1. Hasil monitoring ketepatan waktu layanan periode Januari – Juni

2014 untuk karantina tumbuhan sebesar 99% sedangkan untuk

karantina hewan sebesar 99%, ini berarti masih ada ketidak

sesuaian sebesar 2%.

2. Ketetapan waktu layanan pada waktu layanan karantina

tumbuhan dan hewan dapat setiap saat di monitor oleh

supervisor melalui aplikasi E-Plaq untuk karantina tumbuhan dan

aplikasi IQVDS untuk karantina Hewan, namun aplikasi tersebut

tidak bisa menghitung SLA secara otomatis.

Dalam upaya memperbaiki unsur pelayanan yang memiliki nilai

unsur terendah walaupun masih dalam kisaran nilai kualitatif “Baik”

maka Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar beserta jajarannya

sudah berupaya agar unsur tersebut dapat ditingkatkan yaitu dengan

menerapkan hal-hal sebagai berikut :

1. Menetapkan Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar pada tanggal 19 Mei 2014 dan telah di

sosialisasikan/ public hearing pada tanggal 23 Mei 2014 sehingga

akan mendorong kepastian waktu layanan.

Page 18: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

18

2. Menerapkan mekanisme prosedur pelayanan berbasis analisa resiko

sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan No. 1953 Tahun

2011.

3. Mengimplementasikan waktu layanan yang tertuang dalam standar

pelayanan publik secara dinamis dan berkelanjutan.

4. Dalam melaksanakan pelayanan, BKP kelas I Denpasar sudah

menerapkan sistem manajemen mutu pelayanan ISO 9001; 2008

serta manajemen mutu ISO 17025; 2008 dan laboratorium BKP

Kelas I Denpasar telah tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi dan

terakreditasi oleh KAN sehingga sistem manajemen mutu telah

berjalan sesuai standar manajemen mutu yang berlaku.

5. Meningkat dan menerapkan program aplikasi sistem Informasi

Manajemen Laboratorium sebagai upaya untuk meningkatkan dan

mempercepat prosedur pelayanan di tingkat teknis laboratorium,

yang pelaksanaannya sudah mulai dilaksanakan sejak bulan

Desember 2011.

6. Mendorong penerapan penggunaan Pengajuan Permohonan

Karantina on line (PPK On Line) bagi pengguna jasa yang akan

mengajukan permohonan lalulintas komoditas karantina pertanian.

PPK On line ini sebagai upaya untuk mempercepat prosedur

pelayanan di BKP Kelas I Denpasar, dimana sudah mulai diterapkan

di BKP Kelas I Denpasar sejak bulan Juli 2012.

3.3. Jumlah Responden Total IKM 2014 (Periode I)

Responden Survey Indeks Kepuasan Masyarakat BKP Kelas I

Denpasar Periode I (Januari - Juni 2015) dapat dibedakan

Page 19: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

19

berdasarkan beberapa faktor yaitu : (1) Umur Responden; (2)

Pekerjaan; (3) Pendidikan; dan (4) Jenis Kelamin.

3.3.1. Responden IKM berdasarkan faktor umur terbanyak berada

pada kisaran umur 31 - 35 tahun sebanyak 28,8%, sedangkan

responden terkecil berada pada kisaran umur 56 - 60 tahun

sebanyak 3,2%. Adapun jumlah responden adalah seperti tabel

3.2. berikut :

Tabel 3.3.1. Data Responden IKM Periode I (Januari - Juni 2015) berdasarkan umur

No. Umur Responden

(Tahun) Jumlah

Persentase Jml Responden (%)

1 15 - 20 4 3,2

2 21 - 25 12 9,6

3 26 - 30 12 9,6

4 31 - 35 36 28,8

5 36 - 40 25 20

6 41 - 45 18 14,4

7 46 - 50 5 4

8 51 - 55 10 8

9 56 - 60 3 2,4

Total 170 100

Page 20: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

20

Gambar 1. Grafik Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Umur Survey IKM BKP Kelas I Denpasar 2014.

3.3.2. Responden IKM berdasarkan faktor pekerjaan terbanyak berada

pada jenis pekerjaan wiraswasta/ usahawan sebanyak 62,4%,

sedangkan responden terkecil berada pada tingkat pekerjaan

Pelajar/ Mahasiswa sebanyak 1,6%. Adapun jumlah responden

adalah seperti tabel 3.3.2. berikut :

Tabel 3.3.2. Data Responden IKM Periode II (Juli - Desember 2014) Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase Jml Responden (%)

1 PNS/TNI/POLRI 4 3,2

2 Pegawai Swasta 41 32,8

3 Wiraswasta/ Usahawan 78 62,4

4 Pelajar/ Mahasiswa 2 1,6

Total 125 100

Page 21: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

21

Gambar 2. Grafik Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Survey IKM BKP Kelas I Denpasar 2014.

3.3.3. Responden IKM berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak

berada pada pendidikan D1,D3-D4 sebanyak 62,4%,

sedangkan responden terkecil berada pada tingkat pendidikan

S-1 sebanyak 3,2%. Adapun jumlah responden adalah seperti

tabel 3.3.3. berikut :

Tabel 3.3.3. Data Responden IKM Periode II (Juli - Desember 2014) Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase Jml Responden (%)

1 SD ke bawah 7 5,6

2 SLTP 27 21,6

3 D1,D3-D4 78 62,4

4 S-1 4 3,2

5 S-2 ke atas 9 7,2

Total 125 100

Page 22: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

22

Gambar 3. Grafik Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Survey IKM BKP Kelas I Denpasar 2014.

3.3.4. Responden IKM berdasarkan jenis kelamin terbanyak berada

pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 107 orang, sedangkan

responden terendah berada pada jenis kelamin sebanyak 18

orang. Adapun jumlah responden adalah seperti tabel 3.3.4.

berikut :

Tabel 3.3.4. Data Responden IKM Periode II (Juli - Desember 2014) Berdasarkan Jenis Kelamin.

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase Jml Responden (%)

1 Laki-Laki 107 85,6

2 Perempuan 18 14,4

Total 125 100

Page 23: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

23

Gambar 4. Grafik Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Survey IKM BKP Kelas I Denpasar 2014.

3.4. Analisis Perbandingan IKM 2014

Nilai IKM BKP Kelas I Denpasar Tahun 2014 periode I adalah

sebesar 79,63, dan Nilai periode II sebesar 80,16 yang berarti masuk

dalam kategori nilai kualitatif kepuasan “Baik” dengan nilai huruf “B”.

Nilai ini mengalami penurunan dari nilai IKM tahun 2013.

Sedangkan nilai kinerja IKM tertinggi adalah kepastian Biaya

pelayanan (U11) tahun 2014 ini dengan nilai unsur pelayanan periode I

3,36 dan periode II sebesar 3,55 (nilai kualitatif kepuasan “Sangat

Baik” dengan nilai huruf “A”), tahun 2013 dengan capaian 3,38 dan

tahun 2012 sebesar 3,34. Interval antara kedua nilai tersebut masing-

masing sebesar 0,628 (15,67%) dan 0,041 (1,23%) dapat diartikan

bahwa dari ke 14 unsur pelayanan yang dinilai, seluruhnya

memberikan penilaian yang hampir seimbang dan merata, tidak

Page 24: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

24

terdapat unsur pelayanan yang terlalu menonjol maupun yang sangat

kurang.

Pada tahun 2014 ini,14 unsur pelayanan mencapai mutu pelayanan “B”

dengan nilai kualitatif kepuasan “Baik”; yaitu unsur pelayanan dengan

nilai lebih dari 2,51.

Unsur Prosedur Pelayanan, Kecepatan pelayanan dan

Kenyamanan lingkungan tahun 2014 yang memiliki nilai lebih rendah

dari unsur pelayanan yang lain (3,14). Namun dari ketiganya unsur

Kecepatan pelayanan sampai saat ini masih menjadi kendala yang

dirasakan bagi pelanggan, meskipun dalam kategori “Baik” dengan

nilai mutu pelayanan “B”. Namun perlu diidentifikasi permasalahannya

agar pada tahun-tahun yang akan datang dapat dilakukan perbaikan

untuk mencegah kecilnya nilai unsur Kecapatan pelayanan (U7). Unsur

yang dinilai dalam Kecepatan Pelayanan yaitu target waktu pelayanan

dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit

penyelenggara pelayanan.

Unsur kepastian Biaya Pelanggan (U11) pada survey tahun ini

memiliki nilai tertinggi dibandingkan unsur penilaian yang lain,

melanjutkan posisi yang sama pada tahun lalu yaitu tahun 2012 dan

2013. Hal ini didukung oleh kondisi di BKP Kelas I Denpasar yang telah

menerapkan transparansi dalam pelayanan perkarantinaan, komitmen

yang kuat dari para pegawai serta memadainya sarana informasi yang

dibutuhkan pelanggan untuk mengetahui besarnya biaya/retribusi

pelayanan, terpampang dengan besar dan jelas di depan gedung

pelayanan serta di dalam ruang tunggu (ruang pelayanan).

Page 25: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

25

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari laporan hasil

survey Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Karantina Pertanian Kelas

I Denpasar Tahun 2014 adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pelayanan publik (public service) di Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar, secara umum mencerminkan tingkat

kualitas yang “BAIK”.

2. Nilai kinerja IKM terendah adalah Prosedur Pelayanan dan

Kenyamanan lingkungan dengan nilai unsur pelayanan 3,136 (nilai

kualitatif kepuasan “Baik” dengan nilai huruf “B”), sedangkan nilai

kinerja IKM tertinggi adalah Kepastian Biaya Pelayanan (U11)

dengan nilai unsur pelayanan 3,552 (nilai kualitatif kepuasan

“Sangat Baik” dengan nilai huruf “A”).

3. Hasil dari survey IKM BKP Kelas I Denpasar mendapat nilai

sebesar 80,16. Ini dapat disimpulkan bahwa Kinerja Unit

Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar adalah

“BAIK”.

Page 26: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

26

4.2. Saran

Untuk memperbaiki unsur yang memiliki nilai persepsi yang

masih kurang yaitu unsur Kecepatan Pelayanan (U7) namun masih

dalam nilai rata-rata “BAIK”, yaitu dengan meneruskan kegiatan

pelayanan sebagai berikut :

1. Mengusulkan ke Badan Karantina untuk menyempurnakan program

aplikasi IQVDS untuk karantina Hewan yang dapat menghitung

ketepatan waktu layanan karantina hewan secara otomatis.

2. Supervisor meningkatkan monitoring ketepatan waktu layanan

secara manual.

3. Menerapkan Surat Keputusan Kepala Badan No. 1953 Tahun 2011

tentang mekanisme prosedur pelayanan berbasis analisa resiko

4. Menetapkan Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar pada tanggal 19 Mei 2014 dan telah di

sosialisasikan/ public hearing pada tanggal 23 Mei 2014 sehingga

akan mendorong kepastian waktu layanan;

5. Mengimplementasikan waktu layanan yang tertuang dalam standar

pelayanan publik secara dinamis dan berkelanjutan;

6. Peningkatan pemahaman pengguna jasa dalam pemaknaan dari

SOP dengan dipasangnya alur pelayanan di tempat yang strategis/

mudah diketahui oleh pengguna jasa;

7. Meningkatkan Penerapan sistem manajemen mutu laboratorium

ISO 17025; 2008 dalam pelayanan ditingkat laboratorium;

Page 27: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

27

8. Meningkatkan penerapan program aplikasi sistem Informasi

Manajemen Laboratorium sebagai upaya untuk meningkatkan dan

mempercepat prosedur pelayanan di tingkat teknis laboratorium;

9. Mendorong penerapan penggunaan Pengajuan Permohonan

Karantina on line (PPK On Line) bagi pengguna jasa yang akan

mengajukan permohonan lalulintas komoditas karantina pertanian.

10. Meningkatkan implementasi ISO 9001:2008 yang merupakan

jaminan mutu bahwa system manajemen yang berjalan harus

sesuai standar yang berlaku, tepat sesuai sasaran mutu yang

ditetapkan dan terdokumentasi dengan baik.

Page 28: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

28

Page 29: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

29

Page 30: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

30

Page 31: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

31

Page 32: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

32

Page 33: BAB I - Portal PPID Kementerian Pertanian RIbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN IKM I... · 2020. 6. 9. · BAB III ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hasil

33