4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga marigold (Tagetes erecta L.) adalah tanaman yang berasal dari keluarga Asteraceae dimana ekstrak pigmen bunga marigold telah banyak dimanfaatkan di Jepang dan Amerika, sebagai pewarna makanan, pewarna kosmetik, antioksidan, antikarsinogen, suplemen nutrisional, dan obat-obatan (Winarto, 2011). Warna kuning pada bunga marigold disebabkan oleh dua pigmen utama, yaitu pigmen karotenoid dan sebagian kecil flavonoid. Karotenoid pada kelopak bunga marigold jumlahnya 200 kali lebih banyak dari karotenoid pada jagung (Anonim, 2012). Pada bunga marigold ini terdapat dua komponen metabolit sekunder flavonoid dan karotenoid. Flavonoid seperti kuersetin, rutin, diketahui sebagai antioksidan yang potensial (Gong et al., 2012). Pada umumnya karotenoid merupakan antioksidan yang bahkan lebih efektif menangkap radikal bebas (Tapan, 2005). Dilaporkan pada beberapa penelitian bahwa ekstrak etanol bunga marigold memiliki intensitas antioksidan sangat kuat dengan IC 50 (μg/mL). 3,4 μg / mL (Basavaraj et al., 2011). Sedangkan pada hasil penelitian Phrutivorapongkul dkk. (2013) ekstrak bunga marigold memiliki IC 50 3,70 μg/mL. Hasil penelitian lain menemukan nilai IC 50 untuk ekstrak etanol bunga marigold sebanyak. 7,6±0,1 (Valyova et al., 2012). Tingkat kekuatan antioksidan dikatakan sangat kuat bila memiliki IC 50 <50 μg/mL (Phrutivorapongkul et al., 2013) Semakin kecil nilai IC 50 maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidannya (Molyneux, 2004). Pemanfaatan efek antioksidan pada sediaan yang ditujukan pada kulit wajah, lebih baik bila diformulasikan dalam bentuk sediaan kosmetika topikal dibandingkan oral karena mampu memberikan efek lokal pada kulit. Masker wajah gel peel off memiliki beberapa manfaat diantaranya mampu merilekskan otot-otot wajah, menyegarkan, melembabkan, melembutkan kulit serta menjaga elastisitas kulit. Penggunaan sediaan masker wajah gel peel off sangat mudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/41530/1/BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga marigold (Tagetes erecta L.) adalah tanaman yang berasal dari keluarga

  • Upload
    others

  • View
    46

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/41530/1/BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga marigold (Tagetes erecta L.) adalah tanaman yang berasal dari keluarga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bunga marigold (Tagetes erecta L.) adalah tanaman yang berasal dari keluarga

Asteraceae dimana ekstrak pigmen bunga marigold telah banyak dimanfaatkan di

Jepang dan Amerika, sebagai pewarna makanan, pewarna kosmetik, antioksidan,

antikarsinogen, suplemen nutrisional, dan obat-obatan (Winarto, 2011).

Warna kuning pada bunga marigold disebabkan oleh dua pigmen utama, yaitu

pigmen karotenoid dan sebagian kecil flavonoid. Karotenoid pada kelopak bunga

marigold jumlahnya 200 kali lebih banyak dari karotenoid pada jagung (Anonim,

2012). Pada bunga marigold ini terdapat dua komponen metabolit sekunder

flavonoid dan karotenoid. Flavonoid seperti kuersetin, rutin, diketahui sebagai

antioksidan yang potensial (Gong et al., 2012). Pada umumnya karotenoid

merupakan antioksidan yang bahkan lebih efektif menangkap radikal bebas

(Tapan, 2005).

Dilaporkan pada beberapa penelitian bahwa ekstrak etanol bunga marigold

memiliki intensitas antioksidan sangat kuat dengan IC50 (μg/mL). 3,4 μg / mL

(Basavaraj et al., 2011). Sedangkan pada hasil penelitian Phrutivorapongkul dkk.

(2013) ekstrak bunga marigold memiliki IC50 3,70 μg/mL. Hasil penelitian lain

menemukan nilai IC50 untuk ekstrak etanol bunga marigold sebanyak. 7,6±0,1

(Valyova et al., 2012). Tingkat kekuatan antioksidan dikatakan sangat kuat bila

memiliki IC50 <50 μg/mL (Phrutivorapongkul et al., 2013) Semakin kecil nilai

IC50 maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidannya (Molyneux, 2004).

Pemanfaatan efek antioksidan pada sediaan yang ditujukan pada kulit wajah,

lebih baik bila diformulasikan dalam bentuk sediaan kosmetika topikal

dibandingkan oral karena mampu memberikan efek lokal pada kulit. Masker

wajah gel peel off memiliki beberapa manfaat diantaranya mampu merilekskan

otot-otot wajah, menyegarkan, melembabkan, melembutkan kulit serta menjaga

elastisitas kulit. Penggunaan sediaan masker wajah gel peel off sangat mudah

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/41530/1/BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga marigold (Tagetes erecta L.) adalah tanaman yang berasal dari keluarga

2

dalam pemakaian karena tidak menimbulkan rasa sakit, gel cepat kering, setelah

gel mengering dapat dibersihkan dengan cara mengangkat lapisan gel dari kulit

tanpa menggunakan air, sehingga lebih praktis dalam penggunaanya (Lestari et al,

2015).

Masker wajah berbahan dasar bunga marigold telah beredar dipasaran dalam

bentuk mask sheet dimana masker dibuat menyerupai tissue dan diaplikasikan

seperti pemakaian topeng. Secara umum masker berbentuk tissue ini memiliki

kekurangan seperti ketidak sesuaian ukuran masker dengan ukuran wajah setiap

orang sehingga penggunaannya menjadi kurang menyenangkan dan memberikan

rasa kurang nyaman. Berdasarkan hal tersebut dan melihat kandungan ekstrak

bunga marigold yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan kulit

wajah, maka perlu dilakukan modifikasi bentuk sediaan mask sheet menjadi

sediaan masker wajah dalam bentuk tipe yang lain.

Masker gel peel off diterapkan pada lapisan kulit wajah dan pada saat

pengeringan dan pelepasan masker menghasilkan sensasi kulit yang mengencang

dan bersih. Masker gel peel off dapat digunakan untuk konsumen dengan jenis

kulit normal, berminyak, kombinasi, dan berjerawat. Masker ini dapat melepaskan

sel kulit mati, hidrasi, dan memurnikan kulit (Toedt et al., 2005).

Kualitas fisik masker gel peel-off dipengaruhi oleh komposisi bahan-bahan

yang ditambahkan ke dalam formulasi. Dua komponen utama yang digunakan

untuk membuat masker gel peel-off adalah pembentuk film dan humektan. Dalam

formulasi gel, komponen pembentuk film merupakan faktor kritis yang dapat

mempengaruhi sifat fisika gel yang dihasilkan (Rowe.,et al 2009). Selain itu,

humektan juga berperan penting dalam sediaan gel karena humektan berfungsi

untuk menjaga kestabilan sediaan dengan cara mengabsorbsi lembab dari

lingkungan dan mengurangi penguapan air dari sediaan (Martin, 1993).

Polivinil alkohol digunakan sebagai pembentuk film yang banyak digunakan

dalam sediaan topikal karena sifatnya biodegradable dan biocompatible (Ogur,

2005). Polivinil alkohol dapat meghasilkan gel yang cepat mengering dan

membentuk lapisan film yang transparan, kuat, plastis dan melekat baik pada

kulit. Polivinil alkohol juga dapat meningkatkan viskositas yang dapat

mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas sediaan. Menurut Tudorachi et al., (2010)

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/41530/1/BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga marigold (Tagetes erecta L.) adalah tanaman yang berasal dari keluarga

3

Peningkatan tensile strength dari lapisan yang terbentuk dipengaruhi dari

penambahan jumlah polivinil alkohol. Rentang konsentrasi polivinil alkohol yang

dapat digunakan sebagai pembentuk lapisan film masker wajah gel peel off adalah

sekitar 10-16% (Lestari et al., 2013). Pada konsentrasi 7-10% polivinil alkohol

digunakan dalam kosmetik (Rowe et al., 2009). Dari penelitian Tanti et al,. (2012)

diketahui bahwa viskositas juga mempengaruhi pelepasan zat aktif yang

terkandung dalam sediaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini digunakan variasi

pembentuk film polivinil alkohol yang mudah dikelupas setelah mengering dan

untuk meningkatkan viskositas maka pemilihan basis gel dalam formulasi harus

tepat. Pada penelitian pembuatan masker gel peel off ini digunakan basis PEG

1500 sebagai basis gel (Birck et al., 2014).

Parameter yang diuji adalah mutu fisik dan kimia sediaan yaitu meliputi

daya sebar, pH, viskositas dan lama pengeringan. Formula optimum yang terpilih

kemudian akan diuji stabilitas mutu fisik dan kimia sediaan dan menguji aktivitas

antioksidannya. Pada sediaan masker wajah gel peel off, diharapkan dapat

diperoleh lapisan gel yang lembut, mudah diaplikasikan di kulit dan relatif cepat

membentuk lapisan tipis yang dapat dikelupas. Kualitas fisik masker wajah gel

peel off dipengaruhi oleh komposisi bahan yang digunakan. Filming agent

merupakan salah satu komponen dari sediaan masker wajah gel peel off. Filming

agent berperan penting dalam pembuatan masker wajah gel peel off karena dapat

menentukan viskositas, daya sebar dan lama pengeringan pada sediaan tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh kadar ekstrak bunga marigold (Tagetes erecta L.) pada

kadar (0,5 %, 1 % dan 2 %) dengan basis PVA (Polivinil alkohol) dan PEG

(Polietilen glikol) terhadap sifat mutu fisik (organoleptis, homogenitas, viskositas,

daya sebar, dan waktu mengering) dan kimia (pH) serta stabilitas sediaan pada

sediaan masker gel peel off ?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh kadar ekstrak bunga Marigold (Tagetes erecta L.) pada

kadar (0,5 %, 1 % dan 2 %) dengan basis PVA (Polivinil alkohol) dan PEG

(Polietilen glikol) terhadap sifat mutu fisik (organoleptis, homogenitas, viskositas,

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/41530/1/BAB I.pdf1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga marigold (Tagetes erecta L.) adalah tanaman yang berasal dari keluarga

4

daya sebar,dan waktu mengering) dan kimia (pH), serta stabilitas pada sediaan

masker gel peel off?

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan

formula sediaan masker gel peel off dari ekstrak bunga marigold (Tagetes erecta

L.) sehingga diperoleh hasil yang dapat meningkatkan sifat mutu fisik dan kimia,

serta aseptabilitas.