32
BAB I PENDAHULUAN Setelah menyelesaikan pendidikan dibangku perkuliahan, mendapatkan suatu pekerjaan di perusahaan yang diidamkan merupakan salah satu cita-cita mahasiwa. Untuk mencapai cita-cita tersebut, setiap mahasiswa dituntut untuk memiliki bekal baik secara akademik maupun nonakademik. Secara akademik, mahasiswa harus memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang memadai untuk dapat lolos di perusahaan yang diidamkan serta pengetahuan akademik yang baik sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Sedangkan secara nonakademik mahasiswa dituntut memiliki softskill yang baik, dimana softskill ini erat kaitannya dengan hubungan antar sesama. Kedua bekal ini kita dapat selama menempuh pendidikan dibangku perkuliahan. Selain memiliki kedua bekal diatas, untuk dapat memasuki dunia kerja tersebut, kita masih harus melewati tahapan-tahapan agar dapat menapaki karir diperusahaan yang kita minati. Adapun tahapan tersebut adalah tahapan melamar perkerjaan, dimana kita sebagai calon pelamar mendapatkan informasi dari berbagai sumber informasi kemudian melayangkan surat lamaran ke perusahaan tersebut. Tahapan ini sering disebut juga 1

BAB I Makala Bahasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jvyf

Citation preview

Page 1: BAB I Makala Bahasa

BAB I

PENDAHULUAN

Setelah menyelesaikan pendidikan dibangku perkuliahan, mendapatkan

suatu pekerjaan di perusahaan yang diidamkan merupakan salah satu cita-cita

mahasiwa. Untuk mencapai cita-cita tersebut, setiap mahasiswa dituntut untuk

memiliki bekal baik secara akademik maupun nonakademik. Secara akademik,

mahasiswa harus memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang memadai untuk

dapat lolos di perusahaan yang diidamkan serta pengetahuan akademik yang baik

sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Sedangkan secara nonakademik

mahasiswa dituntut memiliki softskill yang baik, dimana softskill ini erat

kaitannya dengan hubungan antar sesama. Kedua bekal ini kita dapat selama

menempuh pendidikan dibangku perkuliahan.

Selain memiliki kedua bekal diatas, untuk dapat memasuki dunia kerja

tersebut, kita masih harus melewati tahapan-tahapan agar dapat menapaki karir

diperusahaan yang kita minati. Adapun tahapan tersebut adalah tahapan melamar

perkerjaan, dimana kita sebagai calon pelamar mendapatkan informasi dari

berbagai sumber informasi kemudian melayangkan surat lamaran ke perusahaan

tersebut. Tahapan ini sering disebut juga sebagai seleksi administrasi. Setelah

tahapan ini, selanjutnya tergantung pada masing-masing perusahaan apakah ada

tes tertulis ataupun langsung pada tahapan tes wawancara. Tahapan-tahapan ini

dilakukan oleh setiap perusahaan agar nantinya mereka mendapatkan pekerja yang

sesuai dengan posisi yang mereka butuhkan.

Akan tetapi, seringkali para calon pelamar mengalami kegagalan disetiap

tahapan-tahapan seleksi ini. Misalnya, terkadang mereka tidak kunjung

mendapatkan surat panggilan padahal sudah mengirim berkas lamaran cukup

lama. Pada kasus lain, mereka dinyatakan tidak diterima bekerja di perusahaan

yang mereka lamar, padahal sudah melewati tahapan tes wawancara. Kasus-kasus

seperti inilah yang sering terjadi di kehidupan nyata yang dialami oleh mahasiswa

1

Page 2: BAB I Makala Bahasa

yang baru lulus. Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi mereka yang gagal dalam

tahapan penyeleksian ini, karena meraka tidak mengetahui dimana letak

kekurangan dan kesalahan mereka dibandingkan dengan calon lainnya. Oleh

karena itu, sebelum mereka memulai untuk menapaki dunia kerja seharusnya

mereka memiliki sedikit pengetahuan mengenai hal tersebut.

Melihat hal ini, penulis bermaksud memberikan sedikit pengetahuannya

mengenai masalah-masalah yang timbul. Dengan memberikan pemberitahuan

mengenai Bagaimana cara yang baik dalam penulisan surat lamaran kerja serta

bagaimana menghadapi wawancara pekerjaan yang baik Tujuannya agar pembaca

yang nantinya juga akan merasakan langsung, dapat mempersiapkan diri lebih

matang. Sehingga kecil kemungkinan kegagalan yang dialami oleh calon-calon

pelamar sebelumnya ikut dirasakan juga.

Dengan metode studi pustaka yang digunakan oleh penulis, dari berbagai

sumber buku dan media elektronik, penulis berharap pengetahuan disampaikan

dalam makala ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

2

Page 3: BAB I Makala Bahasa

BAB II

ISI

A. Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja adalah surat permohonan seseorang yang ditujukan kepada

instansi untuk mendapatkan pekerjaan atau jabatan sesuai dengan kualifikasi

pendidikan atau keterlampilan yang dimiliki.

I. Syarat Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan

a. Surat lamaran yang ditulis tangan harus ditulis oleh pelamar yang

bersangkutan pada kertas yang berkualitas baik, tidak boleh timbale

balik dan tidak harus pada kertas bergaris

b. Penampilan surat lamaran harus necis, bebas dari coretan atau

koreksian

c. Isi surat lamaran harus menggambarkan sikap optimis bahwa pelamar

akan mampu bekerja dengan baik

d. Isi surat lamaran tidak boleh bernada memelas atau minta dikasihani

e. Sapaan yang dipergunakan :

1. Bapak/Ibu, jika melamar pada instansi pemerintah atau perusahaan

swasta nasional

2. Tuan, jika melamar pada keperusahaan swasta asing

II. Tatacara Penulisan Surat Lamaran Kerja

a. Penulisan Nama Yang Benar

Jika Anda mengirimkan lamaran pada banyak perusahaan, pastikan

Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran

Anda. Kesalahan penulisan nama ini bisa dianggap Anda tidak serius

dalam melamar, atau mencerminkan Anda ugal-ugalan sifatnya.

b. Singkat dan Padat

3

Page 4: BAB I Makala Bahasa

Surat lamaran jangan bertele-tele. Tuliskan surat lamaran

perkerjaan Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang

mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan dan resmi. Tidak

perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan

menggunakan kata-kata yang sulit.

Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman.

Perusahaan biasanya menerima ratusan surat lamaran jika mereka

memasang iklan lowongan kerja. Surat lamaran yang terlalu panjang

tidak efektif, bisa-bisa langsung masuk keranjang sampah.

c. Rapi dan Bersih

Gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda.

Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan

bersih sehingga mudah dibaca. Jangan sampai juga penulisan

menggunakan tinta printer yang rusak sehingga tulisan menjadi

jembret.

Menulis surat lamaran dengan tulisan tangan, hanya perlu jika

menjadi persyaratan saja, dan saat ini hampir dikatakan tidak ada

perusahaan mensyaratkan hal ini. Hindari menggunakan tip-ex atau

sejenisnya dalam surat lamaran Anda.

d. Isi Surat Lamaran

Pembukaan

Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan

kerja tersebut. Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda

mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan

lowongan kerja di Internet, atau dari seorang teman Anda.

Pekerjaan Anda sekarang

Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini.

Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama

Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang

lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, “Saya

membawahi 3 orang junior manager”. Yang perlu Anda perhatikan

4

Page 5: BAB I Makala Bahasa

di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang

Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam

iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda

lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak

perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.

Pendidikan

Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan

secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah

mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada

baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.

Penutup

Penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan

kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda

menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses

selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan “Terima kasih”.

e. Proof Read

Proof read artinya membaca kembali seluruh tulisan Anda dan

memastikan semuanya sudah benar. Pastikan tidak ada kesalahan

pengejaan, tidak ada kata-kata yang diulang atau repetitif, dan tata

bahasa (grammar) yang digunakan sesuai. Dalam program MS Word

Anda bisa menggunakan spell and grammar checker.

Ada pendapat mengatakan ,”Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa

menyebabkan Anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh

pekerjaan”.

III. Riwayat Hidup Dan Penulisannya

Riwayat hidup terdiri atas lima subjudul, yaitu data pribadi, pendidikan,

pengalaman berkerja, keterangan lain, dan referensi pribadi (boleh

dicantumkan boleh tidak)

5

Page 6: BAB I Makala Bahasa

IV. Contoh Penyusunan Surat Lamaran

Cibinong, 1 November 2011

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,Manajer Sumber Daya ManusiaPT. Hand's ParmantindoJl. Raya Bumi Sentoda No. 5Cibinong

Dengan hormat,

Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :

NamaTempat & tgl. lahirPendidikan AkhirAlamatTelepon, HP, e-mailStatus Perkawinan

: Florentina Putri: Probolinggo, 5 Agustus 1979: Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta: Perum Bojong Depok Baru 1, Blok ZT No.3, Cibinong 16913: 021 - 87903802, HP = 0817 9854 203, e-mail = [email protected]: Menikah.

Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.2. Foto copy ijazah S-1.3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.4. Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat

6

Page 7: BAB I Makala Bahasa

hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

Hormat saya,

Florentina Putri

B. Wawancara Kerja

Wawancara adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kepribadia seseorang dengan

melontarkan pertanyaan-pertanyaan. Wawancara kerja merupakan salah satu

7

Page 8: BAB I Makala Bahasa

persyaratan yang dibuat oleh suatu perusahaan untuk meloloskan calon pelamar

untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.

I. Tujuan Wawancara Kerja

1. Untuk mengetahui kepribadian pelamar.

2. Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan.

3. Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan

perusahaan.

4. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang

layak untuk diberikan penawaran kerja.

II. Jenis-Jenis Wawancara Kerja

Dalam dunia kerja, dikenal beberapa tipe wawancara kerja sebagai

berikut:

a. Wawancara Seleksi (Screening Interview).

Jika pelamar atau kandidat untukmenduduki jabatan berjumlah lebih

dari satu orang maka dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi

siapa diantara kandidat tersebut merupakan kandidat yang paling

qualified sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.

Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15 – 30

menit.

b. Wawancara Telepon (Telephone Interview).

Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter yang

melakukan wawancara kerja melalui telepon.Oleh sebab itu, pelamar

harus siap dihubungi sewaktu – waktu, sebab seringkali recruiter

tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk menentukan waktu

kapan ia siap diwawancarai melalui telepon.

c. Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus Interview) .

8

Page 9: BAB I Makala Bahasa

Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja

di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang

mencari para lulusan untuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat

efektif karena memberikan akses bagi perusahaan tersebut untuk

mendapatkan kandidat terbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh

jika menunggu para kandidat tersebut datang melamar.

d. Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview).

Pameran kerja diadakan untuk menjembatani perusahaan dengan para

pencari kerja. Pada pameran kerja biasanya, perusahaan memberikan

berbagai informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran

dan CV dari pengunjung (pencari kerja), bahkan tidak jarang para

recruiter langsung melakukan wawancara di stand (booth) mereka. Di

Indonesia memang pameran seperti ini masih sangat jarang

dilaksanakan jika dibandingkan dengan pameran otomotif, rumah

maupun furniture.

e. Wawancara di Lokasi Kerja (On-Site Interview).

Ketika seorang kandidat telah lolos dalam tahap wawancara seleksi,

seringkali perusahaan mengundang kandidat tersebut untuk melihat

secara langsung lokasi kerja. Pada kesempatan tersebut recruiter

biasanya langsung melakukan wawancara secara mendalam. Bagi

pelamar yang belum memiliki pengalaman kerja pada lokasi yang

lingkungannya kurang lebih sama, wawancara kerja di lokasi

mungkin bisa terasa menakutkan karena mungkin harus melakukan

perjalanan dan berada di wilayah yang tidak ia kenal.

f. Wawancara Kelompok (Panel or Group Interview).

Wawancara kelompok adalah suatu jenis wawancara kerja dimana

para pewawancara (recruiter) terdiri dari dua orang atau lebih.

Biasanya wawancara jenis ini dilakukan jika perusahaan memandang

9

Page 10: BAB I Makala Bahasa

bahwa pelamar sudah hampir memenuhi syarat untuk diterima

bekerja. Biasanya para penanya dalam wawancara inilah yang

memiliki wewenang untuk memutuskan apakah pelamar akan

diterima bekerja atau tidak.

g. Wawancara Kasus (Case Interview).

Wawancara kerja jenis ini menekankan pada kemampuan analisis dan

pemecahan masalah terhadap suatu kasus tertentu. Biasanya dalam

wawancara kasus, pelamar diminta untuk berperan sebagai pemegang

jabatan yang ditawarkan, lalu diberikan sebuah kasus untuk dicarikan

solusinya.

III. Strategi Sukses Dalam Wawancara

Persiapan

Pelamar mencari kerja susah payah, namun saat panggilan

wawancara datang, mereka tidak menyiapkannya secara matang.

Kesempatan yang ada belum tentu datang dua kali. Suksesnya

wawancara kerja tergantung dari persiapan pelamar kerja. Cari tahu

segala hal tentang perusahaan yang memanggil Anda wawancara.

Melalui web, majalah bisnis atau dari teman yang bekerja di

perusahaan tersebut, dengan begitu Anda mengetahu visi misi,

budaya kerja dan kriteria seperti apa yang dicari oleh perusahaan.

Memiliki tujuan dan kelebihan yang jelas

Ketahuilah tujuan dan kelebihan Anda. Serta siapkan diri untuk

menjelaskan semua kelebihan Anda kepada pewawancara. Jelaskan

contoh spesifik perubahan yang akan terjadi bila Anda menjalani

jabatan yang ditawarkan.

Jangan berbicara terlalu banyak

10

Page 11: BAB I Makala Bahasa

Jika Anda tidak jelas tentang pertanyaan oleh si pewawancara

kerja, jangan berbicara terlalu banyak. Hal ini membuat si

pewawancara bisa terus 'menyerang' dengan pertanyaan rumit

lainnya.

Buat citra diri

Anda memiliki sekitar 30 detik untuk membuat kesan pertama.

Kesan pertama di dapat dari penampilan Anda. Gunakanlah setelan

pakaian kerja yang sopan dengan warna-warna netral. Pastikan juga

sepatu Anda bersih. Memiliki portfolio, pulpen dan notes. Datanglah

minimal 15 menit sebelum wawancara untuk merapikan rambut dan

make-up Anda. Sehingga kesan pertama yang baik bisa segera

dibentuk.

Follow-up

Setelah wawancara, segera tulis email ke perusahaan tersebut yang

isinya ucapan terima kasih telah diberi kesemapatan untuk bisa

interview. Cara ini bisa membuat Anda lebih diingat dan lebih

dipertimbangkan untuk lanjut ke fase selanjutnya.

IV. Tips-Tips Untuk Dapat Lolos Dalam Tes Wawancara Kerja

1. Tips dalam mengatasi ketegangan dalam wawancara kerja

Latihan pernapasan

Latihan pernapasan bisa Anda lakukan menjelang

wawancara kerja. Ambil napas dalam-dalam, tahan beberapa

detik, lalu hembuskan perlahan-lahan. Lakukan berulang-ulang

dan rasakan ketegangan dan stres ikut keluar dari hembusan

napas.

Santai

Malam sebelum wawancara kerja tidurlah lebih cepat untuk

menghindari rasa kantuk saat wawancara kerja. Sebelum tidur,

11

Page 12: BAB I Makala Bahasa

bersantailah dengan membaca komik atau novel sambil

menikmati susu panas agar tidur bisa lebih nyenyak.

Joging

Cara terbaik untuk melepaskan ketegangan adalah dengan

melakukan olahraga kecil. Sebelum berangkat wawancara

kerja, Anda bisa melakukan jogging atau treadmill. Olahraga

juga bisa membuat Anda lebih fokus saat wawancara.

Meditasi

Meditasi akan membuat Anda lebih rileks dan fokus.

Duduklah di suatu tempat yang tenang, tutup mata Anda,

rilekskan tubuh Anda dan fokus pada pernapasan.

Hindari kafein

Banyak orang percaya bahwa kafein dapat membantu untuk

lebih santai. Tapi terlalu banyak minum kafein sebelum

wawancara kerja dapat memicu perasaan cemas. Sebaiknya

minum air mineral untuk membantu menghidrasi tubuh dan

meningkatkan energi tubuh.

2. Tips dalam menjawab pertanyaan dalam wawancara

Persiapkan diri

Jangan menggantungkan urusan wawancara kerja pada

faktor keberuntungan. Wawancara kerja butuh persiapan

matang layaknya ujian. Persiapkan diri jawaban-jawaban untuk

pertanyaan yang Anda rasa akan menyulitkan.

Misalnya siapkan jawaban mengenai alasan Anda keluar

dari kantor sebelumnya. Hati-hati dalam menjawab. Sebaiknya

beri jawaban-jawaban yang bersifat diplomatis tanpa harus

memojokkan salah satu pihak. Salah-salah memilih jawaban

Anda malah dinilai sebagai orang yang suka menyebar aib

perusahaan.

12

Page 13: BAB I Makala Bahasa

Jawaban mengenai gaji pun harus Anda siapkan. Berapa

gaji yang Anda minta serta alasannya. Jangan sampai Anda

terlihat tidak percaya diri, atau malah orang yang tak tahu diri.

Jujur

Kejujuran penting saat menjawab pertanyaan-pertanyaan

sulit dalam wawancara kerja. Berbohong hanya akan membuat

Anda kesulitan serta makin panik. Namun ingat, jujur bukan

berarti Anda harus menceritakan seluruh kejelekan dari

perusahaan tempat Anda bekerja seluruhnya. Tetap pilih

dengan bijak jawaban Anda.

Spesifik dan Lugas

Jawab setiap pertanyaan dengan jelas, spesifik dan lugas.

Jika perlu gunakan waktu jeda setelah pertanyaan untuk

berpikir atau sekedar menarik nafas panjang agar lebih tenang.

Dengarkan juga pertanyaan dengan baik, lalu fokus pada

pertanyaan itu. Jangan beri jawaban yang terlalu melebar

karena hanya akan membuat Anda terdengar bertele-tele.

Gunakan Humor

Tak ada salahnya untuk menyelipkan sedikit humor pada

jawaban Anda. Selain mencairkan ketegangan, humor yang

cerdas juga akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang

ramah dan menyenangkan. Namun jangan sampai Anda

berlebihan sehingga bak badut yang tengah melucu

V. Kesalahan Yang Perlu Dihindari Dalam Wawancara Kerja

Penampilan tidak beres

Pada saat pertama kali wawancara kerja di suatu perusahaan,

bagian HRD akan melihat terlebih dahulu penampilan Anda. Mau

sepintar apa pun dan banyaknya keahlian yang Anda miliki,

penampilan tetaplah menjadi nilai utama untuk membuat kesan

pertama yang baik.

13

Page 14: BAB I Makala Bahasa

Untuk itu, berbusanalah layaknya orang kantoran. Kemeja dengan

warna netral, rok bermodel pensil atau celana bahan, serta sepatu

jenis pumps dapat menjadi cara terbaik untuk terlihat profesional.

Terlalu banyak berbicara tentang gaji

Kesalahan yang sering terjadi adalah pelamar tidak bisa

mengungkapkan apa yang ia inginkan dengan karirnya di perusahaan

yang dilamar. Bukannya mengungkapkan keahlian dan tanggung

jawab yang akan diemban, pelamar malah langsung membicarakan

gaji. Ini dapat melemahkan kehandalan Anda jika terus menerus

membicarakan tentang gaji.

Sikap yang arogan

Banyak pelamar melihat HRD tidak terlalu berguna, alasannya

karena Anda langsung ingin berhadapan dengan supervisor. Padahal

jika Anda ingin mendapatkan pekerjaan, HRD direkrut oleh

perusahaan untuk mewawancara Anda sebelum diwawancarai oleh

supervisor. Jika sikap Anda terlalu arogan dan terlihat meremehkan

HRD tentu membuat Anda sulit mendapatkan pekerjaan.

Berpikir klise

Jika Anda menghafal semua jawaban untuk pertanyaan HRD,

peluang Anda untuk diterima menjadi lebih kecil. Karena jika Anda

menghafal dan membuat jawaban layaknya orang berpidato tentunya

jawaban Anda terlihat membosankan. Anda bisa memikirkan

jawaban di rumah, namun tidak perlu sampai dihafal. Hal ini

dikarenakan, jika pertanyaan berbeda saat ditanyakan oleh HRD

malah membuat Anda semakin grogi. Buatlah jawaban yang

spontan, cepat dan kritis.

Tidak percaya diri

Perusahaan tidak mencari orang yang pemalu dan tidak memiliki

ambisi. Tunjukkan rasa percaya diri pada sikap dan setiap jawaban.

Jika pewawancara menanyakan pengalaman kerja Anda di tempat

14

Page 15: BAB I Makala Bahasa

terdahulu, cobalah untuk tidak menggunakan kata ganti seperti 'kita'

atau 'kami', fokuskan pada prestasi pribadi yang telah Anda buat.

Tidak mengetahui tentang perusahaan yang dilamar

Hal yang terakhir yang perlu Anda ketahui adalah, pastikan Anda

mengetahui tentang sejarah perusahaan dan bagaimana cara kerja

perusahaan. Akan tampak bodoh jika Anda tidak mengetahui berapa

lama perusahaan berdiri, bisnisnya di bidang apa dan siapa

pesaingnya.

VI. Pertanyaan-Pertanyaan Umum Dalam Wawancara Kerja

a. Motivasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :

1. Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?

2. Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?

3. Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?

4. Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?

5. Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.

6. Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?

7. Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?

b. Ketahanan Terhadap Tekanan

Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres

antara lain :

1. Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?

2. Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda

menyikapinya?

3. Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur

atau tidak ?)

4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan

anda, bagaimana anda menyikapinya ?

15

Page 16: BAB I Makala Bahasa

5. Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?

c. Inisiatif

Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :

1. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta

bagaimana anda mengetahuinya ?

2. Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda

harapkan menjadi tempat kerja anda ?

3. Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.

4. Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui

iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.

d. Sikap kerja

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :

1. Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi

anda, bagaimana anda menyikapinya ?

2. Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda

pegang, bagaimana anda menyikapinya ?

3. Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)

4. Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah

bekerja)

e. Kepercayaan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :

1. Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar

pengaruhnya bagi anda ?

2. Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar

pengaruhnya bagi anda ?

3. Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.

16

Page 17: BAB I Makala Bahasa

4. Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?

5. Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?

f. Kemampuan Berpikir Analitis

Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan

Memecahkan Masalah" (problem solving) dan "Kemampuan Membuat

Keputusan"(decision making).

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara

lain :

1. Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ?

Bagaimana penyelesaiannya ?

2. Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ?

Bagaimana cara mengatasinya ?

3. Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.

4. Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan

pengambilan keputusan.

5. Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.

g. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan

antara lain :

1. Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?

2. Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !

3. Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal

tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.

4. Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa

kuliah/sekolah

5. Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda

17

Page 18: BAB I Makala Bahasa

h. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan

antara lain :

1. Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?

2. Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !

3. Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal

tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.

4. Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang

sebelumnya anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?

5. Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?

i. Aspirasi Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :

1. Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah

(mata pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?

2. Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?

3. Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?

4. Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil

akademik anda ?

5. Kenapa kami harus memilih anda ?

j. Kelemahan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :

1. Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila

tidak, mengapa ?

2. Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?

3. Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?

18

Page 19: BAB I Makala Bahasa

k. Sosialisasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :

1. Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.

2. Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?

3. Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan

peran apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?

4. Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau

sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?

l. Kemandirian

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :

1. Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda

anggap sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting

yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.

2. Mengapa anda memilih jurusan .... ?

3. Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri

anda ?

4. Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?

m. Kepemimpinan

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :

1. Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan

memimpin.

2. Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?

3. Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?

4. Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?

5. Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?

19

Page 20: BAB I Makala Bahasa

BAB III

PENUTUP

20

Page 21: BAB I Makala Bahasa

Sebagai penutup, kesimpulan yang didapat dari makalah yang ditulis

adalah surat lamaran pekerjaan yang baik untuk dibuat seharusnya berisikan

sesuatu yang menggambarkan yang sebenarnya mengenai pelamar, tidak melebih-

lebihkan dan tidak mengurangi. Pelamar dituntut untuk jujur dan bersikap objekif.

Begitu juga dalam menghadapi wawancara kerja. Selain memiliki sikap yang

baik, pelamar harus mengetahui gambaran mengenai perusahan yang dilamar

sehingga pewawancara akan menilai pelamar memang memiliki minat untuk

bergabung di perusahaan mereka dari jawaban pertanyaan mereka. Selain itu,

pewawancara juga akan menilai dari segi penampilan pelamar. Kesan pertama

yang baik akan membawa dampak yang baik pula.

Selain itu, kesiapan mental juga harus dipersiapkan, karena apabila

persiapan materi pelamar sudah cukup baik namun pada saatnya tiba-tiba pelamar

merasa gugup, besar kemungkinan pelamar akan mengalami kegagalan pula.

21