Upload
denia-haritsa-apriliani
View
253
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
1/18
PENYAKIT
PRAKEGANASAN
&
KEGANASAN
KULIT
PENYAKIT
BOWEN
Adalah
suatu
karsinoma
sel
gepeng
intraepidermal
yang
mengenai kulit
dan
mukosa
mulut.
Definisi
Penyebab dan
epidemiologi
Faktor-faktor
yang
memengaruhi
timbulnya
penyakit:
Gejala
singkat
penyakit
Penyebab
Umur
Jenis
kelamin
r
Infeksi
a
a
Sebagaimana
keganasan
yang
lain, penyebab
yang pasti belum
jelas.
Biasanya
menyerang
dewasa, usia 30-60 tahun.
Pria lebih sering
dari wanita.
Infeksi
virus paling
sering disebut sebagai
faktor
yang dapat
menimbulkan penyakit.
Sinar
matahari, gesekan
dan
trauma
kronik.
pula
faktor
keturunan.
o
Iritasi/trauma
o
Mungkin
terdapat
Tampak
bercak
eritematosa
dengan krusta halus berukuran beberapa mm-cm,
dapat
mengenai
seluruh
kulit
tubuh.
Lesi
berbatas
tegas
dan
jika
krustanya lepas
tampak
permukaan eritematosa,
dapat berpapila dan
lunak,
tanpa perdarahan.
Lesi
akan
membesar
perlahan-lahan
dan timbul sikatrisasi spontan; pertumbuhan intraepitelial
akan
invasif
. Lesi
dapat
juga
mengenai
mukosa.
Pemeriksaan
kulit
o
Loknlisasi
Gambaran
histopatologi:
Diagnosis banding
:
Jari-jari,
badan dan tungkai,
juga
mukosa vulva, vagina,
cavum
nasi, laring
dan anogenital.
Efloresensidansifat-sifatnya:
Eritema dengan
batas tegas,
lentikular
sampai
plakat,
sedang
nodula lentikular
dengan skuama halus
sampai
sedang.
Epidermis
menebal
hiperkeratosis, parakeratosis,
akantosis.
Keratinisasi
dapat
mencapai
lapisan
sel
basal.
Inti
sel gepeng besar disproporsional.
Lapisan
sel basal
dan
membrana basalis dapat
dalam batas
normal
dan bagian atas
kutis menunjukkan
reaksi
radang kronik.
Penyakit
ini
harus didiAgnosis banding
dengan:
psoriasis, karsinoma
sel
basal
bentuk
superfisial,
dermatitis
numularis, aktinik
keratosis,
penyakit
Paget
bentuk
di
luar
mamae.
Untuk
memastikan diagnosis
harus
dilihat dari
gambaran histopatologi.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
2/18
282
Saripati
Penyakit Kulit
Penatalaksanaan
Prognosis
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Gejala
singkat
penyakit
r
Eksisi untuk mengangkat
semua lesi.
r
Fulgurasi
dan
kuretase
atau
elektrokauterisasi
dapat dipertimbangkan.
o
Salep S-fluorourasil
topikal
selama
4-12
minggu. Hasilnya
baik.
Jika
diobati dengan
sempurna, prognosis
umumnya
baik.
Gambar
14.1 Penyakit
Bowen.
A,.
Makula
eritematosa
di
hidung
berbatas
tegas.
B.
Makula
eritematosa
di
tangan,
skuamosa,
ada
papula.
PENYAKIT PAGET
PADA
PAPILA
MAMAE
DAN
DI LUAR
MAMAE
Penyakit Paget
adalah suatu transformasi
epidermal,
secara
histopatologis
dapat
ditemukan
sel-sel
Paget.
o
Penyebab
:
Tidak diketahui.
o
lJmur
:
Biasanya lebih
dari
40
tahun.
o
jenis
kelamin
:
Lebih
banyak pada wanita.
Perjalanan
penyakit
termasuk
keluhan
utama dan keluhan
tambahan:
Ditandai
dengan gambaran
eksim
unilateral,
berbatas tegas
pada papila mamae
yang
mertrpakan
metastasis
epiderrnal
dari
adenokarsinoma
saluran kelenjar
mamae.
Mulanya
berupa krusta
eritematosa
atau
keratotik
berbatas
tegas,
dan
terasa gatal.
Setelah
beberapa bulan
/
tahun menjadi
infiltratif
dan
ulseratif
.
Penyakit
di luar mamae
mempunyai
gambaran
yang sama dengan
papila mamae,
tapi
diagnosis
sering
terlambat ditegakkan
sehingga penyakit menjadi
berat.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
3/18
Penyakit Prakeganasan
&
Keganasan
Kulit
2Bj
Pemeriksaan kulit
Gambaran
histopatologi:
Diagnosis banding
Penatalaksanaan
Prognosis
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Lokalisasi
EfIo r
es ensi
/s
fa
t
-
sfatny n
:
Sekitar
areola
mamae,
aksila,
anogenital, labium
majus,
perianal
dan perineum.
:
Mirip
gambaran
eksim.
Krusta
eritematosa
berbatas
tegas,
keratotik.
Infiltratif
dan ulseratif.
Khas
adanya
sel
Paget,
benhrk bundar,
sel
tampak
jelas
dengan
inti
besar.
Tak
dijumpai
jembatan
interselular.
Selalu
ada
akantosis dan
selalu tidak
ada
parakeratosis.
Pada
dermis selalu terdapat
reaksi
radang.
Penyakit ini harus
didiagnosis banding dengan
penyakit
Bowen,
dengan mencari
sel-sel
Paget.
Juga
dengan
karsinoma
sel
basal,
serta
keganasan
di
mukosa.
Dapat
dipastikan dengan pemeriksaan
histopatologi.
Penyakit Paget
di papila
mamae
dilakukan mastektomi,
atau dengan
salep 5-
fluorourasil. Penyakit
Paget
di
luar mamae
dapat dilakukan eksisi luas,
atau
dengan
salep S-fluorourasil atau
Bleomisin
3-5%.
Jika
belum sampai
ke nodus limfatikus,
prognosisnya lebih
baik. Prognosis
penderita
pria
lebih
buruk
dibanding wanita.
Gambar
14.2
Penyakit
paget pada
daerah
vulva.
Makula
eritematosa
berbatas
tegas,
skuamosa.
KERATOAKANTOMA
Adalah
suatu tumor
jinak
kulit yang
berasal
dari sel skuamosa.
o
Penyebab : Tidak
diketahui,
diduga erat hubungannya
dengan
sinar
matahari.
o
Umur
: Dewasa,
o
jenis
kelamin
:
Lebih
sering pada
pria.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
4/18
284 Saripati
Penyakit Kulit
Faktor-faktor
yang
memengaruhi
timbulnya
penyakit:
Gejala singkat
penyakit
Pemeriksaan kulit
Gambaran
histopatologi:
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
Prognosis
o
Bangsa
o
Musim/iklim
o
Infeksi
o
Pengobatan
Ada2bentuk:
1.
Keratoakantoma solitar:
mula-mula
timbul
bintik
kecil
yang dalam
beberapa
minggu cepat
membesar menjadi
papula dan
nodula
dengan
permukaan
licin.
2. Keratoakantoma
multipel:
ukuran
sama dengan yang solitar, hanya
jumlahnya
banyak. Nodula-nodula
berbatas tegas
dan
teleangiektasia pada
pinggir-pinggir
nodula.
o
Loknlisasi
:
Wajah, lengan,
telinga,
telapak tangan dan
kaki.
c
Efi o
r
e s e
n
s
i
/
ifa t
_
s itu t ny
a,
* $il1
J
xx*
J:i,jxHi:l
j,i:lJiiillr,?.
ff
Ttr;x:
bagian
tengah tampak
hiperkeratosis,
sekeliling
nodula
tampak
teleangiektasia.
Pada
epidermis tampak
invaginasi
berisi
keratin,
pada
dasarnya tampak akantosis
dan
hiperplasia, sel epidermis
tampak
hiperkeratinisasi,
memberi
gambaran kaca
yang
merah.
1..
Kqrsinoma sel gepeng:
lesi lebih
cepat
membesar
dan membentuk
ulkus;
dengan
pemeriksaan
histopatologi
dapat dibedakan
adanya sel-sel
hiperkromatik
dengan
polimorfi.
2. Keratosis seboroikn:
permukaan kasar,
warna
coklat atau
kehitaman.
Jenis
solitar dapat diobati dengan suntikan
triamsinolon
asetonida
intralesi
atau
eksisi
dan
kuretase.
Pada
keratoakantoma
raksasa,
setelah eksisi atau
bedah
listrik
dilanjutkan
dengan
radioterapi.
Metotreksat
2-5 mg/hari selama
3 bulan
dapat
memberi
penyembuhan.
Baik.
Gambar 14.3 Keratoakantoma. Nodula
lonjong, merah,
permukaan
licin,
bagian
atas
hipe rkeratosis.
Kulit hitam
lebih
mudah
terkena
penyakit
daripada kulit
coklat.
Panas
sinar matahari
sangat
memengaruhi
timbulnya
penyakit
ini.
Virus
disangka
merupakan
penyebab penyakit.
Pemakaian preparat
ter
yang berlebihan.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
5/18
Penyakit Prakeganasan
&
Keganasan Kulit 285
KERATOSIS SENILIS
(keratosis
aktinik)
Adalah kelainan kulit yang ditandai
lesi hiperkeratotik
akibat perubahan
sel epider-
mis.
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Faktor-faktor yang
memengaruhi
timbulnya
penyakit:
Gejala
singkat
penyakit
o
Penyebab
r
ljmur
o
]enis
kelamin
o
Bangsa/ras
o
Daerah
.
Musim/iklim
Diduga karena efek
kumulatif
sinar
matahari.
Usia
pertengahan
sampai tua.
Dapat
terjadi
pada wanita maupun
pria.
Lebih
sering
pada orang kulit putih.
Lebih
banyak
pada
daerah tropis.
Panas dan pajanan
sinar
matahari mempercepat
terjadinya
penyakit
ini.
Mula-mula timbul
makula atau plak hitam kecoklatan
yang berbentuk
bulat
atau
iregular
dengan
permukaan
kasar.
Lama-kelamaan
berkembang menjadi papula
keratotik.
Karena
disebabkan
pajanan
sinar
matahari, maka
disebut'kulit
pelaut
atau
petani'
(sailor
or
farmer
skin).
Pemeriksaan kulit
o
Lokslisasi
Gambaran
histopatologi:
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
Prognosis
:
Wajah, leher,
punggung tangan, lengan
dan permukaan
tubuh yang
terpajan sinar
matahari.
c
Efloresensi/sifat-sfotnya
:
Makula/plak
berbentuk bulat, iregular,
berbatas
tegas,
kering,
dengan skuama yang
melekat
atau berupa papula
keratotik
berwama kuning sampai
coklat dengan skuama
keras
di
atasnya.
Pada
epidermis dijumpaihiperkeratosis,
parakeratosis, papilomatosis,
hipogranulasi,
epidermis
yang displastik dengan
sel
atipik dan
sitoplasma
pucat. Dermis
mengalami
degenerasi elastik dengan
infiltrat
sel-sel
radang
kronik
terutama limfosit
dan
sel
plasma.
Secara
histopatologi
dibedakan
3
tipe,
yaitu
tipe
hipertrofik,
atrofik,
dan
tipe
Bowen.
7. Verukn aulgaris:
permukaan
berdungkul
dan perabaan keras.
2. Keratosis
seboroikn:
warna
kecoklatan,
permukaan
licin
dan konsistensi keras.
3. Skin
fag:
umumnya bertangkai, permukaan kasar dengan perabaan lunak.
Prinsip
pengobatan adalah
mengadakan
destruksi lesi dengan
cara:
o
Bedah listrik:
elektrolisis dan elektrokauterisasi.
o
Bedahbeku
dengannitrogen cair.
o
Salep S-fluorourasil
1-5%.
Baik.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
6/18
286
Saripati
Penyakit
Kulit
:g#
Gambar
14.4 Keratosis
senills. A. Makula
hiper-
pigmentasi,
iregular,
kasar. B.
Makula
hiperpigmentasi
skuamosa.
KARSINOMA
SEL
BASAL
(basalioma;
basal cell carcinoma
=
BCq
Adalah
salah
satu
tumor
ganas
kulit
yang
berkembang lambat,
invasif
dan
mengadakan
destruksi
lokal.
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Faktor-faktor
yang
memengaruhi
timbulnya
penyakit:
Gefala
singkat
penyakit
o
Penyebab
o
lJmur
o
Jenis
kelamin
:
Belum
pasti
:
Semua umur,
tetapi
terbanyak
umur 40
tahun.
:
Lebih
banyak
pada
pria.
o
Peke4aan
: Petani,
nelayan.
o
Sinar matahari
:
Atau
sinar
ultraviolet
dapat merangsang
timbulnya
penyakit.
o
Keturunan
:
Genetik misalnya
pada xeroderma
pigmentosum.
o
Lingkungan
: Radiasi,
arsen,
sinar
matahari,
trauma,
ulkus
sikatriks.
Penyakit
mulai
dengan papula kecil, warna
kuning
abu-abu mengkilat,
meninggi
di
atas permukaan
kulit,
jika
kena
trauma mudah
berdarah. Papula makin
lama
membesar
menjadi makula
dan
pada bagian
tengah
dapat timbul
ulkus
atau tidak
ada
ulkus.
Secara
klinis
dibagi menjadi:
bentuk nodular,
kistik,
superfisial,
darr bentuk
morfea.
Pemerikaan
kulit
o
Loknlisast
: Terutama
di
wajah,
khususnya
hidung,
dahi,
telinga,
pipi.
Semua
bagian kulit
tubuh
dapat
terkena.
.
Efloresensi/sifut-sifntnya
:
Nodula
dengan
depresi
pada
bagian
tengah; lunak,
semitranslusen
dengan
atau tanpa
ulserasi, krusta
dan
perdarahan.
Tepi
lesi
yang besar mempunyai
lekukan
yang khas, Teleangiektasia. Jika
krusta
pada ulkus
diangkat,
terjadi perdarahan.
Lesi
makin lama
makin
1 B
e n tuk n
o
d
ur
ar :
*,,,
-,..1,i"11,#i:ff
iin:*:i:,f
lll
3l;
u",u
Lesi
b
e
ru
p a
makula
tidak
berambut,
warna
coklat/hitam
keruh,
pinggirnya
berbentuk
papu-
lar meninggi,
anular,
bagian tengah
cekung
yang dapat
berkembang menjadi
uikus
ditutupi krusta. Perabaan
berbatas
tegas
dan
keras.
Jika
krusta
diangkat mudah
terjadi perdarahan.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
7/18
Penyakit Prakeganasan
&
Keganasan
Kulit 287
Gambaran
histopatologi:
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
Prognosis
2. Bentuk
kistik :
Jarang
ditemukan.
Berupa
nodus/nodulus
dengan permukaan
licin, keras
dan
mudah digerakkan dari
dasarnya, serta teleangiektasia.
3.
Bentuk superfisial
:
Gambarannya berupa
makula
eritematosa
berukuran
plakat
ditutupi skuama
halus
dengan
pinggir keras
seperti kawat
dan agak meninggi.
Makula
ini
dapat berwarna
kehitaman
yang homogen
sehingga
secara
klinis
menyerupai melanosis.
4.
Bentuk morfea
:
Lesi datar,
berbatas tegas,
tumbuh
lambat
berwarna kekuningan
dan
pada perabaan pinggirnya
keras.
Tampak sel-sel tumor berkelompok padat dengan
inti
biru
tua atau ungu
dapat
mencapai
subkutis.
Kelompok
sel-sel
tumor
ini
tampak seperti pulau-pulau.
Pada
ulkus
roden
tampak epidermis tidak
intak lagi,
terjadi
ulkus, tetapi
sebukan
sel tu-
mor tetap sama.
1. Karsinoms sel
gepeng: biasanya dengan
membedakan
lokasi
yaitu
tumor
ini
terletak
pada
mukokutan
dan ekstremitas bawah.
2. Hiperplasia sebasea;
biasanya
lesi
cekung
di bagian tengah, tidak
berdarah dan
berkrusta.
3.
Penyakit
Bowen:
lesi berupa
makula
eritematosa
erosif
dan pada
pemeriksaan
histopatologi
tampak permulaan metastasis
melewati
epidermis.
Dengan
bedah eksisi, bedah
listrik
atau bedah kimia. Dapat pula
bedah beku
dengan
nitrogen cair.
Radiasi
atau bedah laser.
Cukup baik,
jika
tindakan tepat.
Gambar
14.5 Karsinoma sel basal
daerah eritematosa.
Warna
hitam,
dikelilingi
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
8/18
288
Saripati
Penyakit
Kulit
Gambar
14.6 Karsinoma
sel
basal.
A.
Tipe nodular.
B.
Tipe
superfisial.
C.
Berpigmen-kistik.
D.
ulkus roden.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
9/18
Penyakit
Prakeganasan &
Keganasan
Kulit 289
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Faktor-faktor
yang
dapat
menimbulkan
penyakit:
Gejala
singkat
penyakit
Pemeriksaan
kulit
Gambaran
histopatologi:
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
KARSINOMA
SEL GEPENG
(karsinoma
epidermoid;
karsinoma
planoselulare)
Adalah suatu
tumor
ganas
kulit
dan selaput
lendir
yang
berasal
dari
epidermis
dan
menyebar
dengan
cara
metastasis.
.
Penyebab
o
ljmur
o
]enis
kelamin
o
Iritasi
o
Bahan
kimia
o
Sinar
o
Jaringan
parut
o
Keturunan
o
Bangsa
Penyebab
yang
pasti belum
diketahui.
Paling sering
pada umur
40-50
tahun.
Lebih banyak
pada
pria.
Iritasi kronik
dan sinar
matahari.
Arsen, batubara,
ter,
hidrokarbon.
Sinar
X
dan
sinar
gama.
Keloid, ulkus
kronik.
Terutama
pada
xerodema
pigmentosus.
Lebih sering
pada
kulit putih.
Dimulai
dengan
nodula berwarna
kulit
normal,
atau
ulkus dengan
tepi yang
tak
teratur. Permukaan nodula berbenjol menyerupai
kembang
kol, pada perabaan
keras
dan
mudahberdarah.
Yangberasal
dari ulkus,
permukaan
dan tepi
meninggi,
wama
kekuningan.
Dalam perkembangannya
membentuk tumor
menyerupai
kembang
kol.
Tumor
menyebar
melalui
saluran
getah bening
ke alat-alat
lain.
o
Loknlisasi
: Tersering
di
tungkai
bawah, bibir,
anus,
vulva, penis,
o
Efloresensi/sifnt-sifutnya
: Bentuk
intraepidermal: berupa
keratosis,
komu kutaneus
atau
berupa
penyakit
bawaan,
atau
eritroplasia.
Bentuk
invasif:
nodus
atau
ulkus
dengan
pinggir tak
teratur,
permukaan
berbenjol-benjol
ditutupi
oleh
krusta
dan
mudahberdarah.
Sel
tumor
mirip dengan
sel
stratum
spinosum,
besar,
poligonal, berada
dalam
proses
mitosis,
dan jembatan-jembatan sel
menghilang.
Pada
bagian
tepi
dikelilingi
oleh
sel-sel
tipe
embrionik
dan
primitif;
bagian
tengah
terdiri
dari
sel-sel
epitel yang sudah
mengalami
pertandukan
(kornifikasi).
Jenis
adenoid:
memberi
gambaran
struktur
menyerupai sel-sel
kelenjar dengan
akantolisis.
Jenis
kumparan:
sel-sel
yang
paling banyak
ialah sel epitel yang
menyerupai
kumparan
(spindle
cell).
1.
Keratoakantoma
2.
Karsinoma
sel
basal
i
3.
Lesi
menyerupai
guma
4.
Hiperplasia
pseudokarsinoma
Penyakit-penyakit
ini dapat
dibedakan
dengan
pemeriksaan
histopatologi.
o
Pada dasamya
sama
dengan
basalioma,
yaitu bedah
eksisi, bedah
listrik, bedah
kimia dan
radiasi.
o
Pada bedah
eksisi,
harus dilakukan
pengangkatan
kelenjar regional
jika
sudah ada
metastasis.
e
Pengobatan
dengan
radiasi,
karsinoma
sel
gepeng
lebih resisten daripada
karsinoma
sel basal.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
10/18
290
Saripati
Penyakit
Kulit
Prognosis
Palingburuk jika
tumor
tumbuh
di
atas
kulitnormal.
Lebihbaik
pada
tumor
di kepala
dan leher.
Tumor
di
ekstremitas
bawah mempunyai
prognoiis
yang lebih
buruk
dibandingkan
ekstremitas
atas.
Gambar
14.7
Karsinoma
sel
gepeng
pada
penis.
Permukaan
tumor
kasar,
mudah
berdarah.
Gambar 14,9
Karsinoma
sel
gepeng
pada
kaki.
Gambar
14.8
Karsinoma
set
gepeng
pada
bibir
bawah
seperti
kembang
kol.
Gambar
14.10
Karsinoma
sel
gepeng
pada
tingkat
permulaan.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
11/18
Penyakit
Prakeganasan
& Keganasan
Kulit 291
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Faktor-faktor
yang
memengaruhi
timbulnya
penyakit:
Cejala singkat
penyakit
Gambar
14.11
Karsinoma sel
skuamosa
pada
tungkai bawah.
Gambar
14.12 Karsinoma
sel
skuamosa di bibir
atas.
Per-
mukaan berbenjoLbenjol,
me-
nyerupai kembang kol.
MELANOMA
MALIGNA
Adalah
tumor
ganas
kulit
yang berasal
dari melanosit
dengan
gambaran
berupa lesi
kehitam-hitaman
pada
kulit.
o
Penyebab : Belum diketahui.
o
Umur
: Sering
pada
usia 30-60 tahun.
Jarang
pada
anak.
o
jenis
kelamin
: Frekuensi yang
sama
pada pria dan
wanita.
o
Trauma berperan
penting untuk menimbulkan tumor.
o
Faktor herediter
juga
memegang
peranan.
o
Infeksi
virus.
o
Iritasi pada nevus pigmentosus.
r
Pekerjaan
: Lebih
banyak
pada
petani dan buruh.
Penyakit
ini
mempunyai
4
bentuk
klinik:
1. Bentuk superfisial: biasanya berupa
bercak-bercak berukuran 1-3
cm dengan
berbagai
warna
yaitu
kehitaman, kecoklatan,
putih atau
biru;
tak teratur,
batas
tegas dengan sedikit
penonjolan
di
permukaan kulit.
2.
Bentuk nodular: berupa
nodus hitam
kebiruan,
batas tegas. Dapat mengalami
ulserasi.
3.
Lentigo maligna
melanoma:
biasanya
berupa
plak
berbatas
tegas,
warna coklat
kehitaman
tidak
homogen.
Dapat
berkembang
menjadi nodula
kehitaman
yang
invasif. Agak hiperkeratotik.
4.
Melanoma subungual: tampak
berupa
nodula
atau papula
yang
mengalami
ulserasi pada ujung
jari
kaki
dan tangan.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
12/18
292 Saripati Penyakit Kulit
Pemeriksaan kulit
o
Loknlisnsi
Gambaran
histopatologi:
.
Efloresensi
:
Ekstremitas
bawah,
badan,kepala,leher,
ekstremitas
atas
dan
kuku,
teiapak
kaki,
anal dan vulva
serta
mukosa
palatum, rongga
hidung
dan
gingiva.
jarang
di
konjungtiva
dan
lidah.
Biasanya
berupa
makula
warna hitam
coklat atau kebiruan.
Besamya
lentikular hingga
plakat,
batas tak
teratur, tidak
tegas,
invasif.
Kadang
berupa
nodula
lentikular
berwarna merah
hitam
atau kecoklatan,
selanjutnya
berubah menjadi
ulkus lentikular
sampai
plakat,
batas
tak teratur, tak tegas,
tampak
lesi
satelit.
Berdasarkan
tingkat
penyebaran,
clark
dan
Mihm
membedakannya
dalam
5
sta-
dium:
L
Sel
melanoma hanya
terdapat intraepidermal (melanoma
ir{
situ).
II.
Sel
melanoma
sampai
papila
dermis
bagian atas.
III.
Sel melanoma
sampai
mengisi
papila
dermis.
iV.
Sel
melanoma
sampai
ke
dalam
jaringan
ikat
kolagen
dermis.
V.
Sel melanoma
sampai
jaringan
lemak
dan
subkutan.
VL
SeI
melanosit
tampak berbentuk
epiteloid
atau kumparan,
pleomorfi
dengan
kromatin kasar.
setiap
sel
mengandung
butir
melanin.
sel berkelompok
atau
bergerombol.
Pada
dermis ditemukan
infiltrat
limfosit
atau
makrofag
yang
mengandung melanin.
Gambar
14.13
Melanoma
maligna. A.
B. makula
coklat,
skuamosa,
kasar.
C.
Nodula
hitam
gelap,
batas
tegas,
lobular.
Eritema,
bagian tengah
hiperpigmentasi.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
13/18
Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit 293
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
Prognosis
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Faktor-faktor
yang
dapat
menimbulkan
penyakit:
Melanoma
maligna
harus
didiagnosis
banding dengan
keratosis
seboroika,
karsinoma
sel
basal tipe berpigmen,
granuloma piogenikum,
hematoma subungual,
atau
nevus
pigmentosus.
o
Yang terbaik adalah
dengan eksisi
luas serta
pengangkatan kelenjar limfe regional
yang
membesar.
.
Bedah
dengan
teknik Mohs
(Mohs
technique).
o
Kemoterapi sistemik
diberikan
pada
stadium 3
dengan
dimetil
triazon
imidazol
karboksamida dekarbazin.
Ditentukan oleh banyak
faktor, seperti
jenis
tumor, stadium
klinis, lokalisasi
dan
umur
penderita.
Biasanya
kurang baik.
Gambar
14.'14 Melanoma
maligna.
Makula
hiperpigmentasi, batas tak
tegas.
Gambar
14.15 Melanoma maligna raksasa.
LIMFOSARKOMA
Adalah
salah
saLubentuk
limfoma
maligna
yang
membentukbenjolankenyal
di
kulit.
o
Penyebab
:
Yang pasti belum
jelas.
o
lJmur
:
Biasanya menyerang orang dewasa.
o Jenis
kelamin
:
Lebih
sering pada
pria.
o
Lingkungan
: Sinar
X dapat mempercepat timbulnya
penyakit.
r
Infeksi virus.
o
Penyakit autoimun
dapat
merupakan faktor predisposisi.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
14/18
294
Saripati Penyakit Kulit
Gejala
singkat
penyakit
Pemeriksaan
kulit
Gambaran
histopatologi:
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
Prognosis
Biasanya
berupa benjolan kenyal
dengan
permukaan
licin,
warna
coklat
sampai
kehitaman,
pinggirnya
tak
tegas.
Daerah
sekitarnya
tampak merah
akibat
teleangiektasia.
o
Loknlisnsi
: Ekstremitas,
daerah punggung
dan wajah.
o
EJloresensi/sfat-sifatnya
:
Nodula lentikular
sampai
numular,
perabaan kenyal,
wama
coklat.
.
Epidermis
: Hiperkeratosis
dan
akantosis.
o
Dermis
: Tampak kelompok
infiltrat
yang terdiri
dari sel limfosit
dan limfoblas
pleomorfi. Inti
sel besar
dengan
kromatin
kasar.
Harus,didiagnosis
banding
dengan mikosis
fimgoides
stadium
tumor, penyakit
Hodgkin
dan leukemis kutis.
Dengan pemeriksaan
histopatologi
diagnosis
dapat dipastikan.
I
Sinar
X
200
Rad
setiap 3
minggu
dapat menolong.
o
Electronbeam.
o
Kemoterapi
dengan
siklofosfamid 40-50
mglkg BBlhari
dengan
dosis rumatan 1-
3
mglkg
BB
/hari.
o
Metotreksat
mulai
dengan dosis
50
mg/minggu.
Kurang
baik.
Gambar 14.16
Limfosarkoma.
Tumor
mengkilat,
ada ulkus, kotor, Iobular.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
15/18
Penyakit Prakeganasan
&
Keganasan
Kulit 295
Definisi
Penyebab dan
epidemiologi
o
ljmur
Gejala singkat
penyakit
Pemeriksaan
kulit
o
Loknlisasi
Gambar
14.17
Xeroderma
pigmen-
tosum
padawajah
dan lengan.
Tampak
keratosis solaris.
XERODERMA
PIGMENTOSUM
Adalah
suatu
penyakit
atrofi berpigmen yang
mulai
pada
masa kanak-kanak
dan
berlangsung
hingga
awal
senilitas
pada
kulit
yang terpajan sinar
matahari. Terdiri
dari:
efelid, teieangiektasis,
keratosis, papiloma, karsinoma
dan
melanoma.
o
Penyebab :
kerusakan biokimiawi
pada sistem
perbaikan DNA
oleh sinar
ultraviolet.
:
pada anak-anak sampai awal senilitas.
o
Jenis
kelamin
:
perbedaan
antara pria dan
wanita
tidak bermakna.
o
Diturunkan secara autosomal
resesif.
Perjalanan penyakit termasuk
keluhan
uLama dan
keluhan
tambahan:
Gambaran
utama
adalah sensitivitas terhadap sinar
dengan panjang gelombang 280-
310
nm. Lesi
yang
paling buruk
yaitu
pada wajah terutama sekitar
hidung
dan mata,
namun dapat
mengenai bagian
tubuh
lain.
Bintik
pigmentasi bervariasi,
dapat
berwarna
coklat
hingga bercak atrofi berwarna putih dengan telangiektasia. Tumor
selalr.r
mengalami ulserasi
atau berkrusta.
Pada mata
dapat terjadi
fotofobia
dan
lakrimasi.
Sebagian kasus
dapat disertai retardasi mental, arefleksia dan
kelainan
neurologik
lainnya.
: Kulit
yang terpajan sinar
matahari; wajah, leher,
tangan,
pergelangan
tangan, dan tiap
bagian
kulit.
.
Efloresensi/sifnt-sifntnya
: Bintik
pigmentasi dalam berbagai
ukuran,
warna
coklat;
bercak atrofik berwarna
putih
dan
telangiektasia.
Keganasan-keganasan
seperti
keratosis
solaris,
karsinoma
sel
basal, karsinoma sei gepeng atau
melanoma maligna
selalu
menjadi
ulkus
tak terabur
dan
ditr-rtup
krusta wama
coklat
hitam.
:,
II
a
'-{i
Gambar 14.18
Xeroderma
pigmentosum.
A
&
B.
Pada
kepala, mata
dan dada
tampak
karsinoma sel
gepeng.
Pada
punggung:
keratosis
solaris.
A
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
16/18
296
Saripati Penyakit
Kulit
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
Prognosis
Definisi
Penyebab
dan
epidemiologi
Gejala
singkat
penyakit
Pemeriksaan kulit:
Gambalan
histopatologi:
o
Penyebab
o
ljmur
o
Jenis
kelamin
o
Bangsa/ras
Efelid
dan keratosis aktinik
harus
dipastikan
dengan pemeriksaan
histopatologi.
o
Hindari kontak
dengan sinar matahari.
o
Keratosis
aktinik
dengan
S-fluorourasil
supaya
tidak
menjadi
ganas.
o
Jika
sudah
berkembang
menjadi
karsinoma
dapat diatasi
secara
dini dengan
eksisi.
Dari ringan
sampai berat. Yang
berat dapat
timbul kematian
pada masa
anak-anak.
MIKOSIS
FUNGOIDES
(granuloma
fungoides)
Adalah
tumor ganas kulit
yang
berasal
dari
limfosit
T.
Tidak
diketahui.
Biasanya
mengenai
orang
dewasa
usia
30-70 tahun.
Pria
2
kali
lebih
banyak
daripada wanita.
Dua
kali lebih
sering pada
kulit
hitam daripada
kulit
putih.
Perkembangan
penyakit
dapat
dibagi
3 stadium:
I.
Stadium pramikotik:
gejala-gejala
tidak khas,
dapat berupa
dermatitis
tak spesifik
atau berbentuk
psoriasis
atau
pitiriasis
rubra, urtikaria.
Rasa
gatal
sangat
menonjol
pada
stadium
ini.
2'
Stadium infiltrat:
gejala berupa
granuloma
berbentuk
infiltrat
pada
kulit
dan
selaput
lendir.
Infiltrat
tidak berbatas
tegas dan dapat
menyebar
ke
seluruh
tubuh.
3. Stadium tumor:
gejala
berupa
tumor pada
daerah infiltrat
atau pada
kulit
normal.
Tumor ini
dapat mengalami
ulserasi
dengan dasar
penuh
jaringan
nekrosis.
o
Loknlisasi
:
Generalisata.
o
Efloresensi/sifat-sifutnya
:
Stadium
pramikotik:
makula
eritematosa
ditutupi
oleh
skuama
yang
warnanya
bervariasi
mulai
dari
merah,
merah
muda
atau merah
coklat. Kadang-kadang
berupa
makula
yang
dikelilingi
oleh teleangiektasia,
atau
berupa
eritrodermia
dengan
skuama halus.
Stadium
infiltrat:
granuloma
berukuran
plakat,
menonjol
di
atas
kulit, warna
merah
coklat.
Stadium
tumor:
nodula-nodula
lentikular
sampai
numular,
perabaan
lunak
dan pada
bagian
atasnya
terdapat
ukus bulat
ditutupi krusta
coklat kehitaman.
Pada
dermis
ditemukan
sebukan
sel
radang
yang
terdiri
dari
sel-sel kecil,
bulat
dan
histiosit.
Stadium
premikotik:
pada
dermis
ditemukan
sebukan
sel
radang yang
terdiri
darisel
kecil
bulat
dan
histiosit.
Stadium infiltrat:
pada
epidermis
ditemukan
abses kecil
Pautrier
(Pautrier's
micro-
abscess)
yaitu
rongga
berisi sel-sel
dengan
inti
kecil
padat
dan
sitoplasma
bening
(abses
Pautrier
khas
pada
mikosis
fungoides).
stadium
tumor:
epidermis tampak
menjadi
ulkus
yang luas
sampai
di
dermis/
subkutis.
Infiltrat
terdiri
dari
sel
polimorf
dan
sel
retikulum
muda,
padat
memenuhi
seluruh lapisan
kulit.
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
17/18
Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit 297
Diagnosis
banding
Penatalaksanaan
Prognosis
Bentuk
premikotik
harus didiagnosis banding dengan
psoriasis,
pitiriasis
rubra
pilaris
atau
eritrodermiakarena
psoriasis. Untuk
itu harus dipastikan dengan pemeriksaan
histopatologi.
Bentuk
infiltrat
dan
tumor
didiagnosis banding
dengan:
7.
Limfoma maligna:
memberikan
gejala
yang
hampir sama dan
harus
dibedakan
dengan
pemeriksaan
histopatologi.
2.
Penyakit Hodgkin: biasanya
juga
ada gejala-gejala
kulit.
Menimbulkan
pembesaran
kelenjar
leher,
ketiak, inguinal yang progresif.
a
a
a
a
a
Radioterapi
mulai
dengan dosis
200 Rad
5x/minggu sampai
dosis total3.000 Rad.
Electron
beam.
Terapi ultraviolet
(PWA).
Interferon
50
x
106
unlt
/
m2;
3x
/minggu.
Metotreksat 50
mglminggu
memberi hasil
yang
baik.
Buruk.
....
. :ifl;.'
:
:.
A
1,
Gambar
14.19
Mikosis
fungoides.
A & B. Pada
kepala
dan
leher tampak infiltrat dan
granuloma
7/24/2019 Bab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan Kulit
18/18
298
Saripati Penyakit
Kulit
Gambar
14.20
A&8.
Mikosis fungoides
pada
punggung
dan
pundak.
Tampak
infiltrat
dan
utkus
dengan
erosi.