Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah

     besar dinegara berkembang dan dinegara miskin. Angka kematian ibu di

    indonesia masih cukup tinggi. salah satu penyebab utama tinggi angka

    kematian ibu ini adalah pre-eklamsia/eklampsia. Hal ini disebabkan

    rendahnya pengetahuan ibu tentang kehamilan.. Pre-eklampsia sering terjadi

     pada kehamilan terutama pada kehamilan pertama, kehamilan kembar dan

    wanita yang berusia diatas usia 3 tahun.

    Menurut beberapa sumber sekitar ! " #$ kematian wanita usia subur 

    disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. %orld Heath &rgani'ation

    (%H&) memperkirakan lebih dari * ### ibu pertahunnya meninggal saat

    hamil atau bersalin. +i Asia selatan wanita berkemungkinan * meninggal

    akibat kehamilan / persalinan selama kehidupan, egara arika 0

    sedangkan di Amerika 1tara 2,322. ebih dari #$ kematian di egara

     berkembang sebenarnya dapat di cegah dengan tehnologi yang ada serta biaya

    relati rendah.

    4elama kehamilan, tanda-tanda pre-eklampsia ini harus dipantau terlebih

     pada wanita yang berisiko terjadi pre-eklampsia pada kehamilannya ini.

    5anda khas pre-eklampsia ini adalah tekanan darah tinggi, ditemukan protein

    dalam urine dan oedema. Adapun gejala-gejala yang juga harus diketahui

    yaitu kenaikan 66 berlebihan, nyeri kepala yang hebat, muntah, gangguan

     penglihatan. 7ika tanda-tanda tersebut terlambat dideteksi maka akan semakin

     parah dan keadaan paling berat ini akan kejang, pasien yang akan mengalamikehilangan kesadaran, bahkan sampai pada kematian karena kegagalan

     jantung, kegagalan ginjal, kegagalan hati dan pendarahan otak. 1sia sebagai

    salah satu aktor predisposisi terjadinya pre-eklampsia dapat menimbulkan

    kematian maternal. %anita hamil diatas usia 3 tahun mengakat 3 kali lipat

    terjadinya pre-eklampsia. 7ika tidak terdeteksi secara dini tentu kasus pre-

    eklampsia ini akan berubah menjadi eklampsia yang harus mempunyai

     penanganan yang lebih khusus.

    1

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    2/23

    1ntuk mengatasi salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu-ibu

    adalah pelayanan kesehatan prenatal yang baik dan tidak boleh menganggap

    remeh jika menemukan salah satu tanda dari pre-eklampsia. 7ika kasus pre-

    eklampsia ini menjadi semakin berat dan tidak segera ditangani lamanya akan

     berakibat buruk kondisi ibu dan janin, bahkan akan berakibatkan kematian

    ibu dan janin.

    1.2 Rumusan Masalah

    . Apa pengertian dari preeklampsia dan eklampsia8

    !. 6agaimana klasiikasi dari preeklampsia dan eklampsia8

    3. 6agaimana etiologi dari preeklampsia dan eklampsia8

    0. 6agaimana patoisiologi dari preeklampsia dan eklampsia8

    . Apa saja maniestasi klinis dari preeklampsia dan eklampsia82. Apa saja komplikasi dari preeklampsia dan eklampsia8

    7. 6agaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan preeklampsia dan

    eklampsia8

    1.3 Tuuan

    . 1ntuk mengetahui pengertian dari preeklampsia dan eklampsia

    !. 1ntuk mengetahui klasiikasi dari preeklampsia dan eklampsia

    3. 1ntuk mengetahui etiologi dari preeklampsia dan eklampsia

    0. 1ntuk mengetahui patoisiologi dari preeklampsia dan eklampsia

    . 1ntuk mengetahui maniestasi klinis dari preeklampsia dan eklampsia

    2. 1ntuk mengetahui komplikasi dari preeklampsia dan eklampsia

    9. 1ntuk mengetahui asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan

     preeklampsia dan eklampsia

    BAB II

    TIN!AUAN PU"TA#A

    2.1 Pengert$an Preeklam%s$a &an Eklam%s$a

    2

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    3/23

    Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan

     proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi

    dalam triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya

     pada molahidatidosa. Hipertensi biasanya timbul lebih dulu daripada tanda-

    tanda lain. 1mumnya untuk menegakkan diagnostik pre-eklampsia, kenaikan

    tekanan siskolik harus 3# mmHg atau lebih di atas tekanan yang biasanya

    ditemukan, atau mencapai 0# mmHg atau lebih. Apabila tekanan diastolik 

    naik hingga mmHg atau lebih atau mencapai :# mmHg atau lebih, Maka

    diagnosis hipertensi dapat dibuat. Penentuan 5+ dilakukan minimal !;

    dengan jarak 2 jam pada keadaan istirahat.

    Preeklampsia atau keracunan kehamilan sering juga disebut toksemia

    adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil tapi tak 

    terjadi pada wanita yang tidak hamil. Penyakit ini ditandai dengan

    meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di

    dalam urine. %anita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami

     pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada

     pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang

    ditemukan pada awal masa kehamilan.

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    4/23

    . 5ekanan darah 0#/:# mmHg atau lebih, atau kenaikan distolik mmHg

    atau lebih, dan kenaikan sistolik 3# mmHg atau lebih.

    !. isus, dan rasa nyeri epigastrium.

    . Ada edema paru dan sianosis.

    .

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    5/23

    4emua otot berkontraksi berulang-ulang dalam waktu yang cepat,

    mulut terbuka dan tertutup. ?eluar ludah berbusa dan lidah dapat

    digigit, mata melotot, muka kelihatan kongesti dan sianosis. 4etelah

     berlangsung selama -! menit kejang klonik berhenti dan penderita

    tidak sadar, menarik naas seperti mendengkur.

    d. 4tadium koma

    amanya ketidaksadaran ( koma ) ini berlangsung selama beberapa

    menit sampai berjam-jam. ?adang-kadang antara kesadaran timbul

    serangan baru dan akhirnya ibu tetap dalam keadaan koma. 4elama

    serangan tekanan darah meninggi, nadi cepat dan suhu naik sampai 0# #

    celcius.

    2.3 Et$(l(g$ &ar$ Preeklam%s$a &an Eklam%s$a

    Penyebab preeklampsia sampai sekarang belum diketahui. 5elah terdapat

     banyak teori yang mencoba menerangkan sebab musabab penyakit tersebut,

    tetapi tidak ada yang memberikan jawaban yang memuaskan. 5eori yang

    dapat diterima menerangkan sebagai berikut.

    . 4ering terjadi pada primigra>iditas, kehamilan ganda, hidramnion, dan

    molahidatidosa.!. 4ebab bertambahnya rekuensi dengan makin tuanya kehamilan.

    3. 4ebab dapat terjadinya perbaikan keadaan ibu dengan kematian janin

    dalam uterus.

    0. 4ebab jarangnya terjadi eklampsia pada kehamilan-kehamilan berikutnya.

    . 4ebab timbul hipertensi, edema, proteinuria, kejang, dan koma.

    5eori yang dewasa ini banyak dikemukakan sebagai sebab preeklampsia

    ialah iskemia plasenta. @aktor risiko preeklampsia antara lain sebagai berikut.

    . Primigra>ida, terutama primigra>ida tua dan primigra>ida muda.

    !. ?elompok sosial ekonomi rendah.3. Hipertensi esensial.

    0. Penyakit ginjal kronis (menahun atau terus menerus).

    . +M (diabetes melitus).

    2. Multipara.

    9. Polihidramnion.

    *. &besitas.

    :. iwayat preeklampsia pada kehamilan yang lalu dalam keluarga.

    2.) Pat('$s$(l(g$ &ar$ Preeklam%s$a &an Eklam%s$a

    5

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    6/23

    WOC

    Perubahan Pokok pada Pre-Eklamsia

    Spasmus Pembuluh DarahPenimbunan Cairan Berlebihan

    pada Ruang Inersisial

    !

    Perubahan pada Plasena

    dan "erus

    Perubahan pada

    #in$al

    Perubahan pada

    Reina

    %eabolisme &ir dan

    Elekroli

    Spasmus 'ang

    (eba

    pada &reriola

    #lomelurus

    Spasmus

    &reriola

    Diseluruh

     )ubuh

    *umen

    &reriola

    +e,il

    (an'a dilalui

    1 sel Darah

    %erah

    +enaikan

     )ahanan

    Perier

    Peningkaan

     )D

    Reensi &ir

    Dan #aram

    +enaikan

    BB

    Edema

    %enurunn'a aliran

    darah

    +e Plasena

    #angguan

    .ungsi

    Plasena

    +enaikan

     )onus

    "erus

    Perangsangan

    sering

    Parus

    Premaurias %asalah

    +epera/aan 0

     Perubahan perusi

     $aringan uero

    plasena

    &liran darah ke

    gin$al menurun

    .ilrasi

    #lomelurus

    menurun

    Proeinuria Reensi

    &ir

    dan #aram

    Diuresis urun

    liguria

    Spasmus

    areri

    Edema

    Reina %asalah

    +epera/aan0

     #angguan

    Penglihaan

    (emo-

    konsenasi

    Pergeseran Cairan

    dari Ruang

    inraaskuler

    ke ruang

    inesisial

    aku

    peredaran

    darah epi

    lama

    +enaikan

    hemookri

    +ehilangan

    proein

    plasma

    Edema

    %asalah +epera/aan 0

    +ekurangan olume Cair

    olume Darah

    mengurang

    (ipoksia

    neik pengaruh paernal kehamilan perama keguguran kehamilan ganda obesias kondisi dasar maernal 'ang meningkaka

    6hiperensi kronis pen'aki gin$al diabees gesasional pre-eklamsia sebelumn'a7

     %asalah

    +epera/aan 0

     +elebihan

    olume ,airan

    %asalah +epera/aan 0 Resiko ,idera erhadap ibu

    Pada preeklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi

    garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme yang hebat pada

    arteirola glomerulus. Pada beberapa kasus lumen arteriola sedemikian

    sempitnya sehingga hanya dapat dilalui satu sel darah merah. 7adi, semua

    arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan darah dengan

    sendirinya akan naik, sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perier 

    agar oksigenasi jaringan dapat tercukupi.

    4edangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan penimbunan

    air yang berlebihan dalam ruangan interstisial belum diketahui sebabnya, ada

    yang mengatakan disebabkan oleh retensi air dan garam. Proteinuria mungkin

    disebabkan oleh spasme arteirola, sehingga terjadi perubahan pada

    glomerulus (Mochtar, ::3 !!#).

    8

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    7/23

    2.* Man$'estas$ #l$n$s &ar$ Preeklam%s$a &an Eklam%s$a

    Bambaran klinik preeklampsia ber>ariasi luas dan sangat indi>idual.?adang "kadang sukar untuk menentukan gejala preeklampsia mana yang

    timbul lebih dahulu. 4ecara teoritik urutan-urutan gejala yang timbul pada

     preeclampsia ialah edema, hipertensi dan terakhir proteinuria. 4ehingga bila

    gejala-gejala ini timbul tidak dalam urutan diatas dapat dianggap bukan

     preeklampsia. +ari semua gejala tersebut, timbulnya hipertensi dan

     proteinuria merupakan gejala yang paling penting, namun penderita seringkali

    tidak merasakan perubahan ini. 6ila penderita sudah mengeluh adanya

    9

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    8/23

    gangguan nyeri kepala, gangguan penglihatan atau nyeri epigastrium, maka

     penyakit ini sudah cukup lanjut.

    4edangkan eklampsia kasus akut pada penderita preeclampsia yang

    disertai kejang dan koma, sama halnya dengan preeclampsia, eklampsia dapat

    timbul pada ante, intra, dan postpartum.

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    9/23

    7arang ditemukan pada kasus ringan, tetapi akan sering terjadi pada

    kasus-kasus yang berat. yeri kepala sering terjadi pada daerah rontal dan

    oksipital, serta tidak sembuh dengan pemberian analgetik biasa.

    !. yeri epigastrium

    Merupakan keluhan yang sering ditemukan pada preklampsia berat.

    ?eluhan ini disebabkan karena tekanan pada kapsula hepar akibat edema

    atau pendarahan.

    3. Bangguan penglihatan

    ?eluhan penglihatan yang tertentu dapat disebabkan oleh spasies

    arterial, iskemia, dan edema retina dan pada kasus-kasus yang langka

    disebabkan oleh ablasio retina, pada preklampsia ringan tidak ditemukan

    tanda-tanda subjekti ( Cuningham, ::929 ).

    2.+ #(m%l$kas$ &ar$ Preeklam%s$a &an Eklam%s$a

    ) ?omplikasi preeklampsia

    6ergantung pada derajat preeklamsia yang dialami. amun, yang

    termasuk komplikasi antara lain sebagai berikut

    a. Pada ibu

    . er, en'ymes, dan low platelet

    count).

    2. Ablasio retina

    9. Bagal jantung hingga syok dan kematian.

     b. Pada janin

    . 5erhambatnya pertumbuhan dalam uterus

    !. Prematur 

    3. Asiksia neonatorum0. ?ematian dalam uterus

    . Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal.

    !) ?omplikasi eklampsia

    ?omplikasi yang dapat timbul saat terjadi serangan kejang adalah

    . idah tergigit

    !. 5erjadi perlukaan dan raktur 

    3. Bangguan pernaasan

    0. Perdarahan otak 

    . 4olutio plasenta dan merangsang persalinan

    ;

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    10/23

    BAB III

    A"UHAN #EPERA,ATAN

    PADA IBU HAMIL DEN-AN PREE#LAMP"IA

    3.1 Pengka$an

    1. I&ent$tas Umum Iu

    Pada wanita hamil berusia kurang dari ! tahun insiden lebih tiga kali

    lipat. Pada wanita hamil berusia lebih dari 3 tahun dapat terjadi hipertensi

    laten.

    2. #eluhan Utama

    Pasien dengan preeklampsia pada kehamilan didapatkan keluhan berupa

    seperti sakit kepala terutama area kuduk bahkan mata dapat berkunang-kunang, pandangan mata kabur, proteinuria (protein dalam urin), peka

    terhadap cahaya, nyeri ulu hati.

    3. R$/a0at #e%era/atan

    a. R$/a0at #esehatan "ekarang

    - Dbu merasa sakit kepala di daerah rontal.

    - 5erasa sakit di ulu hati/nyeri epigastrium.

    - Bangguan >irus penglihatan kabur, skotoma, dan diplopia.

    - Mual dan muntah, tidak ada nasu makan.

    - Bangguan serebral lainnya terhuyung-huyung, releks tinggi, dan

    tidak tenang.

    1

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    11/23

    -

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    12/23

    Dnspeksi mukosa bibir pucat

    "$nus %aranasal$s

    Dnspeksi tidak ada tanda-tanda adanya ineksi

    Palpasi tidak ada nyeri tekan

    Leher

    Dnspeksi tidak terpasang trakheostomi, simetris kanan kiri

    Palpasi tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar

    lime

    ar$ng 

    Dnspeksi tidak ada odem

    Area &a&a

    Dnspeksi pola naas tidak eekti 

    Palpasi tidak ada nyeri tekan

    Auskultasi >esikuler 

    24 "$stem #ar&$(5askuler,aah

    Dnspeksi ada oedem, pucat, konjungti>a pucat

    Leher

    Dnspeksi tidak ada bendungan >ena jugularis

    Palpasi irama denyutan arteri carotis communis normal

    Da&a

    Dnspeksi dada terlihat simetris

    Palpasi letak ictus kordis ( DC4 , cm medial dari garis

    midkla>ikula

    sinistra)Perkusi tidak ada tanda - tanda bunyi redup.

    Auskultasi bunyi jantung normal ( 67 dan 67 !)

    34 "$stem Pers0ara'an

    5idak ada perubahan pada sistem persyaraan

    )4 "$stem Perkem$han &an El$m$nas$ Ur$

    Perem%uan

    Benetalia eksterna

    Dnspeksi tidak ada oedem, tidak ada tanda - tanda ineksi

    maupun >arises

    Palpasi tidak ada nyeri tekan maupun benjolan?andung kemih

    Dnspeksi tidak ada benjolan, dan pembesaran

    Palpasi tidak ada nyeri tekan

    Binjal

    Dnspeksi tidak ada pembesaran daerah pinggang

    Palpasi tidak ada nyeri tekan.

    *4 "$stem Penernaan 6 El$m$nas$ Al5$

    Anamnesa

    Anoreksia, mual dan muntah.

    Mulut

    12

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    13/23

    Dnspeksi mukosa bibir pucat, gigi tidak ada plak dan karies.

    5idak ada pembersaran kalenjar karotis. 5idak ada lesi.

    Palpasi tidak ada nyeri tekan pada rongga mulut,

    L$&ah

    Dnspeksi bentuk simetris, tidak ada tremor dan lesi.

    Palpasi tidak ada nyeri tekan dan odem.

    A&(men

    Dnspeksi ada pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan, tidak

    ada luka bekas operasi.

    Palpasi adanya nyeri tekan daerah epigastrium (kuadran DD kiri

    atas)Perkusi tidak ada acietes

    +4 "$stem Muskul(skeletel &an Integumen.

    ?ulit kering, tidak mengelupas dan tidak bersisik.

    ?ekuatan otot

    Ekstrem$tas Atas

    Dnspeksi ada oedem , tidak ada sianosis, tidak ada clubbing inger 

    Palpasi suhu akral dingin

    Auskultasi tidak ada krepitasi

    Ekstrem$tas Ba/ah

    Dnspeksi ada oedem, tidak ada >arises, tidak ada clubbing inger 

    Palpasi suhu akral dingin

    Auskultasi tidak ada krepitasi

    74 "$stem En&(kr$n

    AnamnesaMerasa lemah, berat badan menurun.

    #e%ala

    Dnspeksi tidak terlihat moon ace, tidak alophesia (botak)

    Leher

    Dnspeksi tidak ada pembesaran kalenjar tiroid

    Palpasi tidak ada pembesaran kalenjar tiroid, dan tidak ada

    nyeri tekan.

    13

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    14/23

    Ekstrem$tas a/ah

    Palpasi ada edema non piting.

    4 "$stem Re%r(&uks$

    Perem%uanPayudara

    Dnspeksi tidak ada luka dan bentuk simetris

    Palpasi tidak ada benjolan abnomal, dan tidak ada nyeri tekan

    A;ila

    Dnspeksi tidak ada benjolan abnormal

    Palpasi tidak ada benjolan abnormal

    Benetalia

    Dnspeksi tidak ada odem, benjolan, maupun >arises, dan tidak

    ada tanda - tanda ineksi

    Palpasi tidak ada benjolan atau masa dan tidak ada nyeri tekan

    84 "$stem Perse%s$ "ens(r$

    Mata

    Dnspeksi bentuk simetris, edema retina, kornea normal, warna

    iris hitam, lensa normal jernih, sklera putih

    Palpasi tidak ada nyeri dan tidak ada pembengkakan kelopak

    mata

    Pen$uman9:h$&ung4Palpasi tidak ada pembengkakan dan tidak ada nyeri

    *. Pemer$ksaan Penunang

    a. Pemer$ksaan La(rat(r$um

    ) Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah.

    - Penurunan hemoglobin (nilai rujukan atau kadar normal

    hemoglobin untuk wanita hamil adalah !-0 gr$).

    - Hematokrit meningkat (nilai rujukan 39-03 >ol$).

    - 5rombosit menurun (nilai rujukan #-0# ribu/mm3).

    !) 1rinalisis.+itemukan protein dalam urin.

    3) Pemeriksaan ungsi hati.

    - 6ilirubin meningkat (E F mg/dl).

    - +H (laktat dehidroginase) meningkat.

    - Aspartat aminomtranserase (A45) G 2# ul.

    - 4erum glutamat piruat transaminase (4BP5) meningkat (E

    -0 u/ml).

    - 4erum glutamat o;aloacetic transaminase (4B&5) meningkat

    (E F 3 u/ml).

    - 5otal protein serum menurun (E 2,9-*,9 g/dl).

    14

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    15/23

    0) 5es kimia darah.

    Asam urat meningkat (E !,0-!,9 mg/dl).

    . Ra&$(l(g$

    ) 1ltrasonograi

    - +itemukannya retardasi pertumbuhan janin intrauterus.

    Pernapasan intrauterus lambat, akti>itas janin lambat, dan

    >olume cairan ketuban sedikit.

    !) ?ardiotograi

    - +iketahui denyut jantung janin bayi lemah.

    - 6erat badan peningkatannya lebih dari kg/minggu

    - 5ingkat kesadaran penurunan BC4 sebagai tanda adanya

    kelainan pada otak 

    - 14B untuk mengetahui keadaan janin

    - 45 untuk mengetahui kesejahteraan janin

    15

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    16/23

    3.2 Anal$sa Data

    N".

    DIA-N;"I" <

    :NANDA9I4

    . ?elebihan >olume cairan

    !. Penurunan curah jantung

    3. yeri akut

    0. Ansietas

    DEINITI;N<

    . Peningkatan retensi cairan isotonik 

    !. ?etidakadekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk 

    memenuhi kebutuhan metabolik tubuh

    3. Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang

    muncul akibat kerusakan jaringan yang akttual atau potensial atau

    digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (international

    Association or study o pain) awitan yang tiba-tiba atau lambat dari

    intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat di antisipasi

    atau diprediksi dan berlangsung F2 bulan.

    0. Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai

    respons autonom (sumber sering kali tidak spesiik atau tidak 

    diketahui oleh indi>idu) perasan takut yang disebabkan oleh

    antisipasi terhadap bahaya. Hali ini merupakan isyarat kewaspadaan

    yang memperingatkan indi>idu akan adanya bahaya dan

    memampukan indi>idu untuk bertindak mengahadapi ancaman

    DEININ-

    =HARA=TER 

    I"TI="

    +;

    • Ansietas

    • Perubahan

    tekanan

    darah

    • Perubahan

     pola

     pernaasan• Penurunan

    hemoglobin

    • +ispneu

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    17/23

     berat badan

    dalam waktu

    sangat

    singkat

    okus,

    meringis)

    •Melaporkan nyeri

    secara >erbal

    RELATED

    A=T;R"<

    • Bangguan

    mekanisme

    regulasi

    • ?elebihan

    asupan

    cairan

    • ?elebihan

    asupan

    natrium

    • Perubahan

    aterload

    • Perubahan

    kontarktilitas

    • Perubahan

    rekuensi

     jantung• Perubahan

     preload

    • Perubahan

    irama

    • Perubahan

    >olume

    sekuncup

    •Agens cedera

    (mis., biologis,

    'at kimia, isik,

     psikologis)

    •Perubahan

    dalam

    - 4tatus ekonomi

    - ingkungan

    - 4tatus kesehatan

    - Pola interaksi

    - @ungsi peran

    - 4tatus peran

    •Pemajanan

    toksin

    •5erkait keluarga

    •Herediter 

    •Dneksi/kontamin

    asi

    interpersonal

    •Penularan

     penyakit

    interpersonal

    •?risis maturasi

    •?risis

    situasional

    •4tres

    •Penylahgunaan

    obat

    •Ancaman

    kematian

    •Ancaman pada

    - 4tatus ekonomi

    - ingkungan

    - 4tatus kesehatan

    - Pola interaksi

    - @ungsi peran

    - 4tatus peran

    - ?onsep diri

    •?onsep diri

    19

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    18/23

    •?onlik yang

    tidak disadari

    menegnai

    tujuan penting

    hidup

    •?onlik yang

    tidak disadari

    menegnai nilai

    yang

    esensial/pentin

    g•?ebutuhan yang

    tidak dipenuhi

    3.3 Inter5ens$

    N;= NI=

    ;UT=;ME INDI#AT;R INTEREN"I A#TIITA"

    +;

    @luid balance

    (#2#)

    +e

    %ater balance in

    the intracellular 

    and e;tracellular 

    compartments o 

    the body

    - 6lood

     pressure

    0

    - !0-our  

    intake and

    output

     balance 0

    - 4table

     body

    weight 0- Hematocrit

    Manajemen

    hiper>olemia

    +e

    Menurunkan

    >olume cairan

    ekstraseluler dan

    atau cairan

    intaseluler dan

    mencegah

    komplikasi pada

     pasien yang

    mengalami

    kelebihan cairan

    . 5imbang berat

     badan setiap hari

    dan amati

    kecenderungannya

    !. Monitor pola

    respirasi terhadap

    gejala kesukaran

     bernapas (misalnya,

    sesak napas,

    tachipnea, dan naps

     pendek)

    3. Monitor intake dan

    output

    0. Monitor perubahan

     pada edema perier 

    . Monitor hasil

    laboratorium yang

    rele>an terhadap

    1:

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    19/23

    adanya retensi

    cairan (misalnya

     peningkatan berat

     jenis, peningkatan

    ureum, penurunan

    hematokrit, dan

     peningkatan

    osmolalitas urine)

    2. 5entukan laju

    tetesan inus secara

    tepat9. Ajarkan pasien

    rasional penggunaan

    diuretik 

    *. 6erikan diet yang

    tepat sesuai indikasi

    +; !

    @luid o>erload

    se>erity (#2#3)

    +e

    4e>erity o  

    e;cess luids in

    the intracellular 

    and e;tracellular 

    compartments

    - ethargy

    - Headache

    0

    - Dncreased

     blood

     pressure

    0

    - %eight

    gain 0

    - +ecreased

    urine

    output 0

    Pengaturan

    hemodinamik 

    +e

    &ptimalisasi dari

    denyut nadi,

     beban awal,

     beban akhir, dan

    kontraktilitas

    . ?enali perubahan

    tekanan darah

    !. Auskultasi bunyi

     jantung

    3. Monitor dan

    dokumentasi denyut

     jantung irama dan

    nadi

    0. Atur posisi pasien

    dalam posisi

    trendelenrbug

    . Monitor edema

     perier, distensi >ena

     jugularis, dan bunyi

     jantung 43 dan 40

    2. Pertahankan

    keseimbangan

    cairan dengan

    memberikan cairan

    1;

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    20/23

    DI atau diuretik 

    9. Monitor masukan

    atau keluaran

    haluaran urine dan

     berat badan pasien

    +; 3

    Pain le>el

    (!#!)

    +e

    4e>erity o 

    obser>ed or 

    reported

    pain

    - eported

     pain

    - @acial

    e;pression

    o pain

    - @ood

    intolerance

    0

    - 6lood

     pressure

    0

    Manajemen

     yeri

    +e

    Mengurangi nyeri

    atau menurunkan

    nyeri ke le>el

    kenyamanan yang

    diterima oleh

     pasien.

    . akukan

     pengkajian nyeri

    secara

    komprehensi 

    termasuk lokasi,

    karakteristik,

    durasi, rekuensi,

    kualitas, kekuatan

    nyeri dan aktor 

     presipitasi.

    !. &bser>asi reaksi

    non >erbal dari

    ketidaknyamanan,

    terutama dalam

    ketidakmampuan

    komunikasi secara

    eekti.

    3. Bunakan teknik  

    komunikasi

    terapeutik untuk 

    mengetahui

     pengalaman nyeri

     pasien dan

    menyampaikan

     penerimaan dari

    2

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    21/23

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    22/23

    inter>ensi

    *. Ajarkan tentang

    teknik non

    armakologi

    +; 0

    An;iety sel-

    control (0#!)

    +e

    Personal actions

    to eliminate to

    reduce eelingso apprehension,

    tension or  

    uneasiness rom

    an unidentiiable

    source

    - Monitors

    intensity

    an;iety

    - +ecerases

    en>ironme

    ntal

    stimuli

    whwn

    an;ious

    - 4eeks

    inormatio

    n to reduce

    an;iety

    - 1se

    rela;ation

    techniJues

    to reduce

    an;iety

    5eknik 

    ketenangan

    +e

    Mengurangi

    kecemasan pasien

    terhadap

     pengalaman akutyang

    menyulitkan/

     berbahaya

    . Pertahankan kontak 

    mata dengan pasien

    !. 4ediakan waktu

    istirahat dalam

    ruangan dengan

    tepat

    3. Pertahankan

    ketengan, sikap hati-

    hati

    0. +uduk dan bicara

    dengan pasien

    . +orong menarik  

    naas dalam dan

     pelan untuk maksud

    tertentu

    2. ?urangi atau

    eliminasi

    rangsangan yang

    menimbulkan rasa

    takut atau cemas

    9. 6erikan obat anti

    kecemasan jika

    dibutuhkan

    *. Dnstruksikan pasien

     pada metode untuk 

    mengurangi

    kecemasan dengan

    tepat

    22

  • 8/19/2019 Bab 1 Pro II Kel. 5 Preeklampsia

    23/23

    BAB I

    PENUTUP

    ).1 #es$m%ulan

    Pre-eklampsia berat merupakan suatu kelanjutan dari pre-eklampsia ringan

    dimana terjadinya kenaikan tekanan darah 2#/# mmHg, proteinuria

    gram/lebih dalam !0 jam (=3 atau =0), oliguria, nyeri epigastrium, gangguan

     penglihatan. +alam keadaan P