Author
sekar-kumalasari
View
534
Download
43
Embed Size (px)
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
1/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 1
PENINGKATANKOMPETENSI
KEPALASEKOLAHDANPENGAWASSEKOLAH
DALAMMENGELOLAIMPLEMENTASIKURIKULUM
SUPERVISI MANAJERIAL
DAN
SUPERVISI AKADEMIK
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
2/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik2
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
Komplek Kemdikbud Gedung D Lantai 17, Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat,10270Telp.(021) 57946110, Fax. (021) 57946110Kampus Pusbangtendik Jln. Raya Cinangka Km. 19 Bojongsari, Depok, 16517Telp. (021) 7490411, Fax. (021) 7491174
website: http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/pusbangtendik
email: [email protected]
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
3/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
4/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademikii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan materipelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola
Implementasi Kurikulum. Materi pelatihan merupakan muatan wajib yang digunakan olehnarasumber, instruktur nasional, pengawas sekolah, dan kepala sekolah.
Sasaran dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan tujuan pelatihan antara lainmeliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Materi Pokok Pelatihan PeningkatanKompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola ImplementasiKurikulum terdiri dari: Manajemen Implementasi Kurikulum, Manajemen dan KepemimpinanSekolah, Supervisi Akademik dan Manajerial, Evaluasi Diri Sekolah, Penilaian Kinerja danPenilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK dan PPK), Pengembangan Kegiatan Intrakurikuler danEkstrakurikuler, Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak, dan Kemitraan Sekolah denganPihak Eksternal.
Materi pelatihan ini merupakan salah satu sumber belajar sehingga peserta pelatihandiharapkan dapat memperkaya diri dengan referensi lain yang relevan. Materi yang disusunini diupayakan untuk menjawab beberapa prinsip dan tujuan utama. Pertama, materi inidiharapkan dapat menunjang pengembangan kompetensi pengawas sekolah yangditurunkan dari kebutuhan pelaksanaan kurikulum pada seluruh level satuan pendidikan.Kedua, setiap materi menunjang sikap keberterimaan, pengetahuan, dan keterampilan sertamenumbuhkan daya inisiatif untuk merencanakan strategi dan implementasi perencanaan,pelaksanaan, dan evalausi pengawasan dan pembinaan sekolah sesuai kebutuhan khasimplementasi kurikulum. Ketiga, materi yang dipelajari dapat mengurangi resistensi padaimplementasi kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Keempat, seluruh materi pelatihandapat berkontribusi positif terhadap pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilanyang menunjang kompetensi pengawas sekolah dan kepala sekolah dalam
mengimplementasikan kurikulum. Kelima, menyelaraskan seluruh kompetensi yangdikembangkan untuk menunjang penjaminan mutu kompetensi lulusan, isi, prosespembelajaran, dan penilaian sesuai dengan karakteristik kurikulum .
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi yang tinggi para timpengembang materi, penyusun dan pengembang perangkat pelatihan. Terima kasih jugasaya sampaikan kepada seluruh pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara, dosenperguruan tinggi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang telah berpatisipasi aktif dalampenyusunan materi ini.
Semoga materi pelatihan ini dapat membantu narasumber, instruktur nasional, pengawassekolah dan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum dan secara khusus
bermanfaat sebagai referensi bagi narasumber dan instruktur pada pelatihan PeningkatanKompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola ImplementasiKurikulum.
Jakarta, Mei 2015Kepala Pusbangtendik,
Dr. Muhammad Hatta
NIP.195507201983031003
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
5/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik iii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iiiPETA KONSEP ................................................................................... v
GLOSARIUM ....................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
A. Petunjuk Pembelajaran ......................................................... 1B. Kompetensi Yang Akan Dicapai .............................................. 1
C. Ruang Lingkup Materi ........................................................... 1
D. Langkah - Langkah Pembelajaran ............... 2
E. Penilaian .............................................................................. 3
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 :
PROGRAM DAN INSTRUMEN SUPERVISI MANEJERIAL
A. Deskripsi Materi .................................................................... 5
B. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 5C. Uraian Materi ....................................................................... 5
D.Aktivitas Pembelajaran .................... 13
E. Rangkuman .......................................................................... 14
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2:
PROGRAM DAN INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
A. Deskripsi Materi .................................................................... 15B. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 15
C. Uraian Materi ....................................................................... 15
D.Aktivitas Pembelajaran ............................... 30
E. Rangkuman .......................................................................... 32
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 :
IMPLEMENTASI SUPERV ISI AKADEMIK
A. Deskripsi Materi .................................................................... 33
B. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 33
C. Uraian Materi ....................................................................... 33
D.Aktivitas Pembelajaran ............................... 37E. Rangkuman .......................................................................... 45
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
6/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademikiv
V. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4:LAPORAN DAN RENCANA
TINDAK LANJUT SUPERVISI MAJERIAL DAN SUPERVISI
AKADEMIK
A. Deskripsi Materi .................................,,................................. 46
B.Tujuan Pembelajaran ...................................................,........ 46C. Uraian Materi ...............................,,...................................... 46
D.Aktivitas Pembelajaran ,,....................... 66
E. Rangkuman ...............................,,......................................... 69
DAFTAR PUSTAKA .
LAMPIRAN 1 .................................................... ...............................
LAMPIRAN 2 .................................................... .............................
LAMPIRAN 3 .................................................... .............................
70
72
7476
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
7/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik v
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
8/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademikvi
Glosarium
Achieveable, program-program yang dirancang terjangkau untukdicapai, baik dari segi waktu, biaya maupun kondisi
yang ada.
Causal-conference percakapan individual yang bersifat informal, yangdilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru
Classroom-conference percakapan individual yang dilaksanakan di dalamkelas ketika peserta didik sedang meninggalkan kelas(istirahat).
Coach pelatih, pendamping, pembina
Coachee orang yang mendapat pelatihan, pendampingan, danpembinaan dari coach
Coaching proses pendampingan.kepada seseorang (guru ataukepala sekolah) yang dibina dari kondisi saat inikepada kondisi yang lebih baik sesuai dengankebutuhannya
GROW ME model coachingyang berorientasi padapengembangan manusia
Office-conference. percakapan individual yang dilaksanakan di ruangkepala sekolah atau ruang guru, di mana sudahdilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapatdigunakan untuk memberikan penjelasan pada guru
Measureable program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilihdapat diukur pencapaiannya.
Program supervisi dokumen perencanaan pelaksanaan dan perencanaanpemantauan dalam rangka.membantu gurumengembangkan kemampuan mengelola prosespembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Program tindak lanjut penguatan dan penghargaan diberikan kepada guruyang telah memenuhi standar, teguran yang bersifatmendidik diberikan kepada guru yang belummemenuhi standar dan guru diberi kesempatan untukmengikuti bimbingan teknis/penataran lebih lanjut
Realistics program-program benar-benar didasarkan pada dataatau kondisi dan kebutuhan riil sekolah-sekolahbinaan serta tidak mengada-ada
Specific program yang disusun memiliki fokus yang jelas dan
mencakup bidang tertentu secara khusus.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
9/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
10/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademikviii
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
11/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 1
I.
PENDAHULUAN
A. Petunjuk Pembelajaran
Bahan pelatihan ini memfasilitasi Anda untuk meningkatkan kemampuan Anda
dalam melaksanakan supervisi manajerial dan supervisi akademik. Anda akan
mengawali kegiatan pelatihan ini dengan memperhatikan hasil belajar yang
harus capai, dan kegiatan-kegiatan belajar yang harus diikuti. Secara umum
Anda diminta untuk mengamati dengan membaca konsep dan mengkaji
contoh pelaksanaan supervisi manajerial dan akademik; melakukan
penyesuaian teknik dan instrumentasi supervisi manajerial dan akademik.
B. Kompetensi Yang Akan Dicapai
Setelah mengikuti pelatihan ini, Pengawas Sekolah diharapkan mampu:
1. Menyusun program perencanaan dan instrumen supervisi manjerial.
2. Melaksanakan supervisi manajerial dengan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat, dan
3. Menyusun program perencanaan dan instrumen supervisi akademik
4. Melaksanakan supervisi akademik dengan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat, dan
5. Membuat program tindak lanjut supervisi manajerial dan akademik
C. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi pelatihan Supervisi Manajerial adalah :
1. Penyusunan program perencanaan dan instrumen supervisi manjerial,
2. Pelaksanaan supervisi manajerial dengan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat,
3. Penyusunan program perencanaan dan instrumen supervisi akademik,
4. Pelaksanaan supervisi akademik dengan pendekatan dan teknik supervisi
yang tepat,
5. Penyusunan program tindak lanjut supervisi manajerial dan akademik.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
12/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik2
D. Langkah-langkah Pembelajaran
TAHAP Waktu
PENDAHULUAN1. Fasilitator memperkenalkan identitas, menyampaikan,
kompetensi, peta konsep dan skenario kegiatan
pembelajaran materi pelatihan supervisi manajerial dan
supervisi akademik.
2. Fasilitator melakukan apersepsi dan memotivasi peserta.
mengajak berdinamika agar saling mengenal, mengikuti
kegiatan dengan serius, semangat, dan bekerja sama saat
proses pembelajaran berlangsung.
10
INTI
Fasilitator menayangkan power point supervisi
manejerial: overview konsep, ruang lingkup, metode,
perencanaan, dan instrumen supervisi manajerial.
Peserta mengerjakan LK B. 4.1.1 (Khusus NS)
Presentasi hasil pengerjaan LK B. 4.1.1
Fasilitator menayangkan power point supervisi akademik:
pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, prosedur,
teknik, perencanaan supervisi Akademik
Peserta mengerjakan LK B.4.1.2
Menayangkan hasil penyusunan RPA
Fasilitator menayangkan power pointtentang
implementasi supervise akademik
Peserta mengamati tayangan video 4.1. (proses
pembelajaran) sambil mengisi instrumen LK B.4.1.3,instrument pengamatan proses pembelajaran.
Peserta mengolah data hasil pengamatan proses
pembelajaran dari tayangan Video 4.1 kemudian
mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan aktivitas guru
dan siswa terkait dengan impelementasi kurikulum 2013
dan menentukan program tindak lanjut.
Mempresentasikan hasil pengamatan dan pengolahan
data
10
20
10
10
20
15
10
25
10
10
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
13/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 3
Mengamati tayangan GROW MEkemudian mengisi
instrumen GROW ME(LK B. 4.1.4)
Mendiskusikan hasil pengamatan dari tayangan GROW ME
Fasilitator menayangkan power point tentang rencana
tindak supvervisi manajerial dan supervise akademik
Menyusun program tindak lanjut (LK B. 4.1.5)
15
10
15
20
PENUTUP
Membuat rangkuman materi pelatihan
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator menutup pembelajaran
15
Jumlah225
E. PENILAIAN
1. Aspek Yang Dievaluasi
Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi peserta yang dilakukan dengan menggunakan
metode penilaian otentik. Evaluasi dilakukan pada awal, proses dan akhir
pelatihan. Aspek yang dievaluasi terdiri dari aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
2. Pelaksanaan Evaluasi
a. Penilain awal (pre test), dilakukan untuk mengukur kemampuan awal
peserta. Pre test dilakukan dengan menggunakan instrumen tes.
b. Penilaian keterampilan (proses pembelajaran) Penilaian proses,
dilakukan melalui pengamatan terhadap performasi peserta pada
saat praktik terbimbing, dengan menggunakan instrumen
pengamatan. komponen yang dinilai Keterampilan berpikir,
Keterampilan reaktif, Keterampilan interaktif, Keterampilan
berkontribusi dalam kelompok, Keterampilan memimpin
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
14/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik4
c. Penilaian sikap, dilakukan dengan mengamati peserta sejak awal
sampai akhir pelatihan untuk melihat, kedisiplinan, tanggung jawab
dan kerjasama.
d. Penilaian akhir (post test), dilakukan dengan menggunakaninstrumen tes. Post test dilakukan pada setiap akhir mata Pelatihan
untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta.
3. Kriteria Evaluasi
a. Nilai post test setiap mata Pelatihan inimal 80
b. Nilai sikap minimal baik 80
c. Nilai performasi (keterampilan) minimal 80
d. Peserta diwajibkan mMengikuti tatap muka minimal 95 % dari total
jam
4. Nilai Akhir
Penentuan nilai akhir untuk menentukan kelulusan peserta ditetapkan
dengan ketentuan sebagai berikut:
Rumus Nilai Akhir
Kualifikasi nilai kelulusan peserta Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
diatur sesuai dengan table berikut ini :
Tabel . Kualifikasi Nilai Kelulusan Peserta
Nilai Predikat
Skala lihat team Sangat Memuaskan
Memuaskan
Baik Sekali
Baik
Tidak Lulus
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
15/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 5
II.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PROGRAM DAN INSTRUMEN SUPERVISI MANEJERIAL
A. Deskripsi Materi
Aktivitas supervisi seorang pengawas diharapkan menuju pada peningkatan
mutu sekolah dan mutu pendidikan secara umum. Secara spesifik supervisi
ditujukan bagi peningkatan mutu pembelajaran dan pengelolaan sekolah.
Salah satu sasaran dalam supervisi manajerial adalah bagaimana cara
kepala sekolah mewujudkan pengelolaan sekolah yang bermutu. Untuk
mengetahui secara tepat terkait dengan pengelolaan sekolah yang bermutu
sangat ditentukan oleh cara merencanakan supervisi. Materi yang dibahas
pada kegiatan pembelajaran ini adalah berkaitan dengan perencanaan
supervisi manajerial terkait dengan penyusunan program supervisi manajerial
dan penyusunan instrumen supervisi manajerial.
B.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran:
1. peserta dapat menyusun rencana pengawasan manajerial (RPM)
2. peserta dapat menyusun instrumen supervisi manajerial implementasi
kurikulum 2013 dengan tepat.
C.
Uraian Materi
Sebelum kita membahas tentang penyusunan rencana pengawasan
manajerial dan instrumen supervisi manajerial, sebaiknya kita pahami dulu
mengenai apa, mengapa, dan bagaimana supervisi manajerial.
1.
Konsep Supervisi Manajerial
Supervisi adalah kegiatan professional yang dilakukan oleh pengawas
sekolah dalam rangka membantu kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan lainnya guna meningkatkan mutu dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.
Supervisi manajerial menitik beratkan pada pengamatan terhadap
aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi
sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
16/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik6
Dalam supervisi manajerial, pengawas berperan sebagai kolaborator,
asesor, evaluator dan narasumber secara bersamaan atau bergantian.
Supervisi manajerial dilaksanakan berdasarkan pendekatan proses
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut.2.
Ruang Lingkup Supervisi Manajerial.
Pemantauan manajemen perubahan mengarah pada pencapaian 8
standar nasional pendidikan (SNP) dan memanfaatkan hasil-hasilnya
untuk membantu kepala sekolah mempersiapkan akreditasi sekolah.
Penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dalam hal menjadi agen
perubahan pertama di sekolah dalam implementasi kurikulum 2013
sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Pembinaan dilakukan pengawas tentang pengelolaan sekolah meliputi
antara lain penyusunan KTSP 2013, peminatan, penerimana peserta
didik baru, dsb.
Supervisi manajerial dalam implemetasi kurikulum berkaitan langsung
dengan terselenggaranya kurikulum, di antaranya :
manajemen KTSP, dan
pembelajaran saintifik dan penilaian otentik
manajemen ekstrakurikuler wajib dan pilihan
administrasi buku guru dan buku siswa
analisis ratio PTK dalam program peminatan
manajemen keuangan
hubungan sekolah dan masyarakat serta layanan khusus peminatan.
3. Metode Supervisi Manajerial
Metode pelaksanaan pengawasan manajerial dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai metode antara lain:
a. Monitoring dan Evaluasi
Metode utama yang harus dilakukan oleh pengawas Sekolah dalam
kepengawasan manajerial adalah monitoring dan evaluasi.
Monitoring adalah suatu kegiatan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan penyelenggaraan Sekolah, apakah sudah sesuai dengan
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
17/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 7
rencana, program, dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta
menemukan hambatan-hambatan yang harus diatasi dalam
pelaksanaan program (Rochiat, 2008: 115).
b.
Diskusi Kelompok Terfokus (Focused Group Discussion)
Hasil monitoring yang dilakukan pengawas hendaknya disampaikan
secara terbuka kepada pihak Sekolah, terutama kepala Sekolah,
komite Sekolah dan guru. Secara bersama-sama pihak Sekolah dapat
melakukan refleksi terhadap data yang ada, dan menemukan sendiri
faktor-faktor penghambat serta pendukung yang selama ini mereka
rasakan. Forum untuk ini dapat berbentuk Focused Group
Discussion(FGD), yang melibatkan unsur-unsur stakeholderSekolah.
Diskusi kelompok terfokus ini dapat dilakukan dalam beberapa
putaran sesuai dengan kebutuhan Agar FGD dapat berjalan efektif,
maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
Sebelum FGD dilaksanakan, semua peserta sudah mengetahui
maksud diskusi serta permasalahan yang akan dibahas.
Peserta FGD hendaknya mewakili berbagai unsur, sehingga
diperoleh pandangan yang beragam dan komprehensif.
Pimpinan FGD hendaknya akomodatif dan berusaha menggali
pikiran/pandangan peserta dari sudut pandangan masing-masing
unsur.
Notulen hendaknya benar-benar teliti dalam mendokumentasikan
usulan atau pandangan semua pihak.
Pimpinan FGD hendaknya mampu mengontrol waktu secara
efektif, dan mengarahkan pembicaraan agar tetap fokus pada
permasalahan.
Apabila dalam satu pertemuan belum diperoleh kesimpulan atau
kesepakatan, maka dapat dilanjutkan pada putaran berikutnya.
Untuk ini diperlukan catatan mengenai hal-hal yang telah dan
belum disepakati.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
18/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
19/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
20/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
21/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 11
5.
Instrumen Supervisi Manajerial
Pengawasan diartikan sebagai proses melihat/mencermati apakah yang
terjadi sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi. Pengawasan terdiri
atas empat langkah, yaitu: (1) menetapkan suatu kriteria atau standarpengukuran/penilaian; (2) mengukur/menilai perbuatan (performance)
yang sedang atau sudah dilakukan; (3) membandingkan perbuatan
dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaannya jika
ada; dan (4) memperbaiki penyimpangan dari standar (jika ada) dengan
tindakan pembetulan.Menurut Asrori (2002: 43-44) ada lima langkah
utama dalam melakukan pengawasan, yaitu:
a. Menetapkan tolok ukur, yaitu menentukan pedoman yang digunakan.b. Mengadakan penilaian, yaitu dengan cara memeriksa hasil pekerjaan
yang nyata telah dicapai.
c. Membandingkan antara hasi penilaian pekerjaan dengan yang
seharusnya dicapai sesuai dengan tolok ukur yang teah ditetapkan.
d. Menginventarisasi penyimpangan dan atau pemborosan yang terjadi
(bila ada).
e. Melakukan tindakan korektif, yaitu mengusahakan agar yang
direncanakan dapat menjadi kenyataanBerdasarkan uraian tersebut dalam konteks pelaksanaan tugas
pengawasan manajerial instrumen supervisi manajerial dapat diartikan
sebagai alat yang berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan tugas
pengawas dalam melakukan pengawasan manajerial sehingga dapat
diidentifikasi permasalahan yang muncul terkait dengan pengelolaan
sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dengan teridentifikasinya
permasalahan tersebut, maka untuk pelaksanaan tugas pengawasanberikutnya dapat ditetapkan masalah utama yang harus segera ditangani
dan ditetapkan pula strategi penanganannya.
Prinsip penyusunan instrumen supervisi manajerial, antara lain :
Instrumen supervisi manajerial harus memenuhi unsur validitas dan
reabilitas.
Instrumen supervisi manajarial harus memenuhi minimal unsur
validitas isi, konstuksi. Validitas isimenunjuk kepada suatu instrumen
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
22/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik12
yang memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap atau mengukur yang
akan diukur. Valididaskonstruksimenunjuk kepada asumsi bahwa alat
ukur yang dipakai mengandung satu definisi operasional yang tepat,
dari suatu konsep teoretis. Reliabilitas instrumen supervisi menggambarkan ketepatan dalam
mengukur suatu kondisi. Beberapa metode uji yang dipergunakan
untuk menentukan reliabilitas instrumen supervisi antara lain metode
ulang (test-retest), metode pararel, metode belah dua.
Isi dan format instrumen dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan supervisi.
Instrumen supervisi memuat sekurang-kurangnya identitas sekolah
yang diamaati, aspek, indikator yang diamati, cara penskoran, dan
cara pengolahan nilai.
Pemilihan aspek dan indikator yang diamati (indikator kunci)
didasarkan atas referensi-referensi yang berlaku. Misal, dalam
implementasi kurikulum yang menjadi acuan adalah regulasi yang
mengatur pelaksanaan kurikulum.
6.
Langkah-langkah Penyusunan Instrumen
Bentuk instrumen supervisi bergantung dari metode supervisi yang
dipergunakan. Metode supervisi antara lain angket, wawancara,
pengamatan, dokumentasi atau test.
Setidaknya ada dua cara dalam mengembangkan instrumen sendiri atau
menyadur instrumen yang telah dikembangkan pihak lain. Langkah-
langkah yang dapat ditempuh untuk mengkonstruksikan sebuah
instrumen yang standar, yaitu:
Menentukan tujuan utama penggunaan instrumen
Menentukan ruang lingkup supervisi berdasarkan 8 SNP
Menentukan metode yang dipergunakan dalam supervisi
Menetukan indikator kunci dengan mempertimbangkan referensi
peraturan perundangan yang berlaku dan pertimbangan lain yang
menggambangkan profil sekolah bermutu.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
23/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 13
Menentukan model penskoran, apakah menggunakan jawab ya-tidak,
atau menggunakan skala tertentu.
Menentukan rubrik dari setiap indikator
Menentukan cara pengolahan skor
D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk meningkatkan pemahaman Anda dalam terkait dengan supervisi
manajerial dan tahapan kegiatan pengawasan sebagai bekal untuk
melaksanakan supervisi manajerial lakukan kegiatan sesuai dengan lembar
kerja di bawah ini.
LK-B. 4.1.1
Materi : Supervisi ManajerialKegiatan : Mendiskusikan dan Menjawab pertanyaan-pertanyaan
konseptual dan praktis tentang supervisi manajerial.Tujuan : Peserta memahami konsep supervisi manajerial dan tahapan
kegiatan pengawasan manajerial
PETUNJUK :
1. Tuliskan pemahanan Anda tentang:supervisi manajerial
tahapan kegiatan supervisi manajerial,
perangkat yang harus dibuat ketika akan melaksanakan supervisi
manajerial
2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang supervisi manajerial, tuliskan
standar dari 8 SNP, komponen/aspek, dan bukti fisik, serta regualsi yang
menjadi referensi yang menjadi focus dalam pelaksanaan supervisi
manajerial terkait implementasi kurikulum.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
24/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik14
No StandarKomponen/
AspekBukti Fisik
Landasan
(regulasi)
3. Potensi masalah apa yang mungkin dihadapi oleh kepala sekolah dalam
mengimplementasikan kurikulum dan tuliskan solusi yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
No. Potensi Masalah Solusi Alasan
4. Bagaimana kesimpulan anda tentang pendekatan dan teknik pelaksanaan
supervisi manajerial ?
E. Rangkuman
Supervisi manajerial adalah kegiatan professional yang dilakukan oleh
pengawas dengan menitik beratkan pada pengamatan pada aspek-aspek
pengelolaan dan administrasi sekolah
Dalam supervisi manajerial, pengawas berperan sebagai kolaborator,
asesor, evaluator dan narasumber secara bersamaan atau bergantian.
Supervisi manajerial dilaksanakan berdasarkan pendekatan proses yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
25/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
26/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
27/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 17
e. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang
mungkin akan terjadi.
f. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru
dalam mengembangkan proses pembelajaran.g. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan
guru dalam mengembangkan pembelajaran.
h. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan
asuh dalam mengembangkan pembelajaran.
i. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
j. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
k. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
l. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
m. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
n. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di
atas (Dodd, 1972)
4. Prosedur supervisi akademik
Prosedur supervisi akademik merupakan rangkaian kegiatan supervisi
untuk memberikan bantuan dan bimbingan kepada kepala sekolah dan
guru agar termotivasi melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan
dalam bidang akademik dengan cara memilih pendekatan, metoda, dan
teknik supervisi yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Prosedur pelaksanaan supervisi akademik terdiri atas:
a. Tahap Persiapan, meliputi menyiapkan instrumen dan menyiapkan
jadwal bersama,
b. Tahap Pelaksanaan, yaitu pelaksanaan observasi supervisi baik
secara langsung maupun tidak langsung,
c. Tahap Pelaporan, meliputi: mengidentifikasi hasil pengamatan pada
saat observasi, menganalisis hasil supervisi, mengevaluasi bersama
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
28/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik18
antara supervisor dengan kepala sekolah dan guru, dan membuat
catatan hasil supervisi yang didokumentasikan sebagai laporan,
d. Tahap Tindak lanjut, meliputi: mendisukusikan dan membuat solusi
bersama, memberitahukan hasil pelaksanaan supervisi akademik,dan mengkomunikasikan hasil pelaksanaan supervisi akademik
kepada kepala sekolah dan guru.
5. Teknik Supervisi Akademik
Teknik supervisi akademik terdiri atas dua macam, yaitu teknik supervisi
individual dan teknik supervisi kelompok. Secara umum teknik supervisi
akademik ditunjukan pada diagram berikut:
Gambar 2.2. Bagan Teknik Supervisi Akademik
6. Perencanaan Supervisi Akademik
Perencanaan program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen
perencanaan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan serangkaian
kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam
mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan jangka waktu atau periode kerja penggunaannya, program
supervisi akademik terdiri atas program pengawasan tahunan; program
pengawasan semester; dan rencana pengawasan akademik (RPA).
Program pengawasan tahunan disusun dengan cakupan kegiatan
pengawasan pada semua sekolah di tingkat kabupaten/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang disusun dengan melibatkan sejumlah pengawas
dalam satu kabupaten/kota untuk setiap jenjang pendidikan. Program
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
29/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 19
pengawasan semester merupakan penjabaran dari program pengawasan
tahunan pada masing-masing sekolah binaan selama satu semester yang
disusun oleh masing-masing pengawas, penyusunannya disesuaikan
dengan kondisi obyektif sekolah binaanya masing-masing. Selanjutnyaprogram semester dijabarkan secara rinci dan sistematis untuk dapat
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih, dituangkan dalam
rencana pengawasan akademik (RPA).
Rencana pengawasan akademik merupakan penjabaran dari program
semester kedalam rencana kegiatan yang disusun secara rinci yang
berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemantauan,
pembinaan, dan pembimbingan guru dalam melaksanakan tugas pokok
terkait dengan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
dan penilaian hasil belajar dan dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Penyusunan rencana pengawasan akademik
dilakukan pada setiap awal tahun pelajaran, atau awal semester dengan
maksud agar RPA telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal
pelaksanaan supervisi akademik.
1) Prinsip Penyusunan RPA
Sebagai bagian dari tahapan implementasi program kerja
pengawasan, penyusunan rencana pengawasan akademik
hendaknya memperhatikan prinsip SMART (Specific, Measurable,
Achievable, Realistic and Time Bound), yaitu;
Specific, artinya program yang disusun memiliki fokus yang jelas
dan mencakup bidang tertentu secara khusus.
Measureable, artinya program-program dan kegiatan-kegiatan
yang dipilih dapat diukur pencapaiannya.
Achieveable, artinya program-program yang dirancang
memungkinkan untuk dicapai, baik dari segi waktu, biaya maupun
kondisi yang ada.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
30/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
31/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
32/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
33/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
34/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik24
Contoh Kartu Nilai
No Aspek PengawasanNILAI
Ditetapkan Dicapai
1 Perumusan tujuan 20a. Guru 5
b. Peserta didik 15
2 Kecakapan dan teknik 30
a. Keadaan fisik kelas 5
b. Teknik mengajar 25
3 Kemajuan Kelas 30
a. Sikap dan kebiasaan 10
b. Pengetahuan dan penguasaan 15
c. Keterampilan 5
4 Kerja sama 10
a. Profesional 5
b. Pribadi 5
5 Pendidikan dan perkembanganprofesional
10
a. Pendidikan 5
b. Perkembangan profesional 5
Jumlah 100
Pedoman Wawancara (Interview Guide)
Wawancara dapat digunakan untuk memperoleh atau informasi
tambahan berkaitan dengan pelaksaaan pembelajaran. Untuk kelancaran
dan keefektipan proses wawancara diperlukan pedoman wawancara.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
35/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 25
Contoh:
PEDOMAN WAWANCARA PEMBELAJARAN IPS
Berapa lama Bapak/Ibu Guru mengajar IPS di kelas ini?
Berapa jumlah peserta didik yang belajar IPS di kelas Bapak/Ibu?
Laki-laki:.................Orang, Perempuan:.............. Orang
Topik-topik apa saja yang dapat diselesaikan dalam pembelajaran
IPS di kelas Bapak/Ibu?
Bagaimana cara Bapak/Ibu mengembangkan silabus IPS sebelum
mengajar IPS di kelas?
Bagaimana cara Bapak/Ibu mengembangkan RPP IPS sebelum
mengajar di kelas?
Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu hadapi dalam melaksanakan
pembelajaran IPS di kelas?
Dan seterusnya.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
36/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik26
Daftar Cek/Kendali (Checklist)
Daftar kendali merupakan suatu instrumen untuk mempertimbangkan
dan mengevaluasi situasi nyata dari suatu aktivitas/situasi yang terjadi
didalam kelas atau di sekolah.Hasil ini merupakan sesuatu yang amatdiperlukan oleh seorang pengawas, seperti rencana pembelajaran bagi
guru.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, model instrumen yang telah
dipaparkan diatas dapat difungsikan sebagai inspirasi dalam penyusunan
instrumen ketika akan merancang instrumen secara mandiri. Namun
dapat pula diadaptasi sesuai dengan kebutuhan pelaskanaan supervisi
akademik.
Model instrumen supervisi pembelajaran
Contoh Intrumen SupevisiRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. NamaGuru :..............................................
2. Nama Sekolah :..............................................3. Mata Pelajaran/Tema :.............................................Berilahtanda cek (V) pada kolom yang disediakan. Berikan catatan perbaikanRPP sesuai penilaian Anda
NoKomponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
CatatanTidak ada
KurangLengkap
SudahLengkap
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat satuan pendidikan, kelas,semester, program/program keahlian,mata pelajaran atau tema pelajaran,
jumlah pertemuan
B. Perumusan Indikator
1. Kesesuaian KI dan KD
2. Kesesuaian penggunaan kata kerjaoperasional dengan ranah yang diukur
3. Kesesuaian dengan ranah penge-tahuan, sikap, dan keterampilan.
C. Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuanpembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristikpeserta didik
3. Kesesuaian dengan alokasi waktu
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
37/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 27
NoKomponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
CatatanTidak ada
KurangLengkap
SudahLengkap
D. Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan KI dan KD
2. Kesesuaian dengan materipembelajaran dan pendekatanscientific
3. Kesesuaian dengan karakteristikpeserta didik
E Pemilihan Media Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuanpembelajaran
2. Kesesuaian dengan materipembelajaran dan pendekatanscientific
3. Kesesuaian dengan karakteristikpeserta didik
G. Model Pembelajaran1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatanScientific
H. Skenario Pembelajaran
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan,inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatandenganpendekatan scientific
3. Kesesuaian penyajian dengansistematika materi
4. Kesesuaian alokasi waktu dengancakupan materi
I. Penilaian
1. Kesesuaian dengan teknik dan bentukpenilaian autentik
2. Kesesuaian dengan indikatorpencapaian kompetensi
3. Kesesuaian kunci jawabandengan soal
4. Kesesuaian pedomanpenskorandengan soal
Komentar terhadap RPP secara umum..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
........................................................................
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
38/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik28
Contoh Instrumen supervisi akademikPELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. NamaGuru :..............................................2. Nama Sekolah :..............................................
3. Mata Pelajaran :..............................................4. Tema :..............................................
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan apersepsi dan motivasi
A Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalammengawali kegiatan pembelajaran.
B Mengaitkan materi pembelajaran sekarang denganpengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju
sekolah atau dengan tema sebelumnya.C Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan
tema yang akan dibelajarkan.
D Mengajak peserta didik berdinamika/melakukan sesuatukegiatan yang terkait dengan materi.
Kegiatan Inti
Guru menguasai materi yang diajarkan
a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuanpembelajaran.
b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang diintegrasikan secara relevan denganperkembangan Iptek dankehidupan nyata.
c. Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dangradual (dari yang mudah ke sulit, dari konkrit keabstrak)
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensiyang akan dicapai.
b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
c. Menguasai kelas dengan baik.
d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).
f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasiwaktu yang direncanakan.
Guru menerapkan pendekatan saintifik
A Menyajikan topik atau materi yang mendorong pesertadidik melakukan kegiatan mengamati/ observasi.
B Memancing peserta didikuntuk bertanya.
C Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik
untuk mengumpulkan informasi/data
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
39/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 29
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
D Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didikuntuk mengasosikan/mengolah informasi.
E Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didikuntuk terampil mengkomunikasikan hasil secara lisan
maupun tertulis.Guru melaksanakan penilaian autentik
A Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalammengikuti pelajaran.
B Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalammelakukan aktifitas individu/kelompok.
C Mendokumentasikan hasil pengamatan sikap, perilakudan keterampilan peserta didik.
Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran.
a. Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan sumberbelajar.
b. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan mediapembelajaran.
c. Menghasilkan pesan yang menarik.
d. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumberbelajar.
e. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan mediapembelajaran.
Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalampembelajaran.
a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melaluiinteraksi guru, peserta didik, dan sumber belajar.
b. Merespon positif partisipasi peserta didik,
c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon pesertadidik,
d. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.
e. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didikdalam belajar.
Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
Kegiatan Penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman denganmelibatkan peserta didik.
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
kegiatan lanjutan, atau tugas.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
40/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
41/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 31
2. Coba telaah dan diskusikan dengan anggota kelompok kemudian
identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh guru berdasarkan profil
kompetensi dalam Implementasikan kurikulum.
3. Tentukan fokus masalah yang menjadi prioritas dalam pelaksanaansupervisi akademik berdasarkan profil kompetensi guru tersebut terkait
dengan implementasi kurikulum dan jelaskan alasannya.
4. Setelah Anda menentukan fokus masalah dari profil kompetensi guru
dalam implementasi kurikulum tersebut buat rancangan rencana
pengawasan akademik (RPA) yang didalamnya memuat komponen-
komponen :
a. Tujuan;
b. Indikator pencapaian;
c. Waktu Pelaksanaan;
d. Setting kegiatan;
e. Strategi/ Metode/Teknik;
f. Skenario Kegiatan;
g. Sumber daya; dan
h. Penilaian;
Fokus Masalah:
..
Alasan :
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
42/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik32
E. Rangkuman
1. Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan
supervisi akademik, baik pada saat untuk mengobservasi persiapan
maupun pelaksanaan pembelajaran. Instrumen supervisi akademik bisadikembangkan sendiri atau mengadaptasi dari instrumen yang sudah
ada.
2. Langkah-langkah pengembangan instrumen supervisi akademik yaitu: (a)
merumuskan tujuan, (b) mengembangkan kisi-kisi, (c) menyusun butir
instrumen, dan (d) menyunting
3. Beberapa model instrumen yang bisa digunakan dalam melaksanakan
supervisi akademik, yaitu: (a) pedoman observasi, (b) panduan
wawancara, (c) angket/kuesioner, dan (d) daftar cheklist
4. Skala penilaian yang bisa dipakai dalam pengembangan instrumen
supervisi akademik, yaitu: (a) skala angka, (b) skala grafik, (c) skala
grafik deskriptif, dan (d) kartu nilai
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
43/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 33
IV.
Kegiatan Pembelajaran 3 :
IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK
A. Deskripsi Materi
Bahan belajar ini memuat materi tentang simulasi supervisi akademik.
simulasii supervisi akademik secara esensial memperagakan aktivitas
supervisi akademik pada kondisi yang tidak sebenarnya yang berbasis pada
pelaksanaan tugas pokok guru sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Setelah mempelajari bahan ajar ini, manfaat yang diperoleh oleh pengawas,
antara lain; 1) menambah bekal keterampilan bagi pengawas dalam
melakukan supervisi akademik; 2) meningkatkan efektivitas pelaksanaan
supervisi akademik.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi dan simulasi supervisi akademik, peserta pelatihan
dapat;
1. Memahami implementasi supervisi akademik untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan menggunakan instrumen supervisi proses
pembelajaran.
2. Mengolah hasil supervisi proses pembelajaran dan menetapkan kelebihan
dan kelemahannya.
3. Memberi umpan balik dengan menggunakan coaching model (GROW ME)
C. Uraian Materi
Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas sekolah dalam upaya
meningkatkan profesionalisme guru di orientasikan pada kondisi objektif
pelaksanaan tugas guru dalam pembelajaran sehingga mendapatkan
gambaran tentang profil kompetensi guru terutama dalam
mengimplementasikan kurikulum yang berlaku. Profil kompetensi guru,
diperoleh berdasarkan data hasil supervisi yang dilaksanakan oleh pengawas
sekolah pada tahun sebelumnya yang diselaraskan dengan tugas pokok guru
dalam kegiatan pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar merujuk pada kurikulum yang berlaku.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
44/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik34
Dalam konteks implementasi kurikulum yang berlaku saat ini, instrumen
supervisi akademik perlu dikembangkan sesuai dengan pendekatan
pembelajaran, model pembelajaran, dan penilaian yang secara esensial
berorientasi pada pembentukan karakter, pengembangan kreativitas daninovasi. Sebagai contoh, penyusunan perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran oleh guru harus mengacu pada pendekatan
saintifik yang merefleksikan aktivitas mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengkomunikasikan. Perangkat penilaian mengacu pada
penilaian otentik yang terpadu meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dimana pelaksanaan penilaian berbasis proses, produk, dan
portofolio. Dengan demikian, dalam implementasi kurikulum yang berlaku
saat ini diperlukan pengawas sekolah yang dapat melaksanakan supervisi
akademik dan berperan sebagai; 1) inisiator, 2) fasilitator, 3) motivator, dan
4) inspirator.
Penggunaan instrumen hasil pengembangan yang disesuaikan dengan
impelementasi kurikulum yang berlaku saat ini dalam pelaksanaan supervisi
akademik dapat menghasilkan profil kompetensi guru berdasarkan tututan
kurikulum yang berlaku saat ini.
Pendekatan dan teknik pembinaan sangat tergantung kepada kondisi yang
meliputi tingkat kompetensi dan motivasi guru. Guru dengan kondisi
kompetensi (IQ/abstraksi/kreativitas) rendah dan motivasi
(komitmen/dedikasi) rendah pembinaan dilakukan dengan menggunakan
pendekatan direktif. Guru dengan kompetensi rendah dan motivasi tinggi
pembinaannya dengan pendekatan kolaboratif. Guru dengan kompetensi
tinggi dan motivasi rendah menggunakan pembinaan dengan pendekatan
kolaboratif. Guru dengan kompetensi tinggi dan motivasi tinggi
menggunakan pembinaan dengan pendekatan indirektif. Pendekatan dan
teknik pembinaan pengawas sesuai kompetensi guru dapat dilihat pada
gambar berikut.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
45/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 35
Gambar 4.1. Paradigma tipe guru (sumber; Glickman)
Profil kompetensi guru berdasarkan hasil supervisi akademik dapat menjadi
rujukan dalam melakukan feedback supervisi akademik. Pelaksanaan
feedback supervisi akademik yang merefleksikan peran pengawas sesuai
dengan tuntutan implementasi kurikulum yang berlaku saat ini dapat
digunakan model yang berorientasi pada pengembangan diri (self
improvement). Salah satu simulasi feed back supervisi akademik dapat
digunakan coaching dengan Model GROW ME.
Coachingdengan Model GROW ME /Model GROTH
GROW ME merupakan model coaching yang berorientasi pada
pengembangan manusia. Model ini dikembangkan oleh Ng (2005) dengan
tahapan sebagai berikut:
Gambar 4.2 Teknik Coaching
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
46/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik36
Goals (G)- Tujuan
Coachee menentukan sendiri tujuan
Coach bertanya tentang tujuan, makna dan indikator sukses sampai
tujuan.Reality(R)- Realitas
Coachee menilai dirinya sendiri, bagaimana kondisi sekarang, dan
mengapa begitu.
Coach bertanya tentang kondisi dan alasannya, dan upaya yang pernah
dilakukan.
Options(O) - Alternatif
Coachee bertanya kepada dirinya tentang solusiuntuk mencapai ujuan
Coach meminta coachee mengeksplorasi berbagai alternatif dan
menawarkan saran-saran dengan hati-hati.
Whats Next/ Will(W) - Langkah Selanjutnya.
Coacheemengungkapkan rencana alternatif pemecahan masalah berikut
tahapan, serta potensi hambatan dan pemecahannya, serta alokasi
waktunya.
Coachmeminta coacheememegang teguh pilihan rencana tindakan dan
mengidentifikasi langkah, hambatan, dukungan, cara mengatasi, serta
waktu yang diperlukan.
Coach dan coachee membuat komitmen tentang rencana tersebut dan
didokumentasikan.
Monitoring (M)
Coacheemengecek dan mereview kemajuan pencapaian tujuan tahapan
GROW,
Coachbertanya tentang proses mencapai tujuan, posisi, konsitensi waktu,
dukungan yang dibutuhkan.
Coachdan coachee berbagi pengalaman tentang hasil pengamatannya.
Coach memberi umpan balik yang kreatif, akurat, konstruktif dan
memotivasi.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
47/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 37
Evaluasi (E)
Coachee mengevalausi pencapain tujuan yang telah ditetapkan dan
alasannya.
Coach bertanya tentang hasil evalusi pencapaian tujuan dan alasannya,bagian yang signifikan, serta komentar.
Coach memberikan hasil evaluasi, bila mana hasil evalusi jauh berbeda
diperlukan penyamaan persepsi dan kriteria.
Coachee merayakan kesuksesan dan coach menyatakan dukungan atas
usaha-usaha yang telah dilakukan coachee.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Setelah menyimak bahan tayangan dan mendiskusikan bahan tayang
dari fasilitator, Peserta di bagi dalam beberapa kelompok.
2. Setiap kelompok mengamati proses pembelajaran dari tayangan video
dengan menggunakan instrumen supervisi proses pembelajaran ( LK
4.1.3 ) untuk memastikan apakah proses pembelajaran yang dilkukan
oleh guru sesuai dengan implementasi kurikulum yang berlaku.
3. Setiap kelompok menilai hasil pengamatan proses pembelajaran, danmengidentifikasi kelemahan guru dalam proses pembelajaran kemudian
menuliskan feed backterhadap kinerja guru dalam proses pembelajaran
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
48/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik38
LK: B.4.1.3
Format Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas( SD/ SMP/SMA/SMK)
Nama Guru : _________________________________________
Mata Pelajaran /Tema : _________________________________________
Kelas : _________________________________________
Topik/Subtopik : __________________________________________
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Saran
PerbaikanKegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Mengondisikan suasana belajar yangmenyenangkan
2 Mengaitkan materi sebelumnya denganmateri yang akan dipelajari
3 Menyampaikan manfaat materi pembelajaranyang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
4 Menyampaikan garis besar cakupan materi
Penyampaian kompetensi, rencana kegiatandan penilaian
1 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
2 Menyampaikan garis besar kegiatan yang akandilakukan
3. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaianyang akan digunakan
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengankompetensi dasar
2 Kemampuan mengkaitkan materi denganpengetahuan lain yang relevan,perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materipembelajaran dengan tepat.
Penerapan strategi pembelajaran yangmendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengankompetensi yang akan dicapai
2 Menyajikan materi secara sistematis (mudahke sulit, dari konkrit ke abstrak)
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran yangmenumbuhkan partisipasi aktif peserta didikdalam mengajukan pertanyaan
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
49/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 39
5 Melaksanakan pembelajaran yangmenumbuhkan partisipasi aktif peserta didikdalam mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yangmengembangkan keterampilan peserta didiksesuai dengan materi ajar
7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifatkontekstual
8 Melaksanakan pembelajaran yangmenumbuhkan kebiasaan dan sikap positif(nurturant effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai denganalokasi waktu yang direncanakan
Penerapan Pendekatan Saintifik
1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagipeserta didik untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk bertanya apa,mengapadan bagaimana
3 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagipeserta didik untuk mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagipeserta didik untuk mengasosiasikan data daninformasi yang dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagipeserta didik untuk mengkomunikasikanpengetahuan dan keterampilan yangdiperolehnya
Pemanfaatan media/sumber belajar dalampembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaanmedia belajar
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaansumber pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatanmedia belajar
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatansumber pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik
Pelaksanaan penilaian pembelajaran
1 Melaksanakan Penilaian Sikap
2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
3 Melaksanakan Penilaian Keterampilan
Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didikmelalui interaksi guru, peserta didik, sumberbelajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap responspeserta didik
4 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
50/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik40
Masukkan terhadap Pelaksanaan Pembelajaran secara umum:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
....
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat
dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas danlancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik danbenar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didikmerangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didikuntuk merefleksi proses dan materi pelajaran
3 Memberikan umpan balik terhadap proses danhasil pembelajaran
4 Melakukan penilaian
5 Merencanakan kegiatan tindak lanjut
6 Menyampaikan rencana pembelajaran padapertemuan berikutnya.
Jumlah
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
51/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 41
R- 4.2
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk
menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat praktik
pelaksanaan pembelajaran
Langkah Peniaian:
- Cermati format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
- Berikan tanda cek () pada kolom pilihanYAatau TIDAKsesuai dengan
penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran
- Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
- Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK
- Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:
PERINGKAT NILAI
Amat Baik
( AB)
90
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
52/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik42
LK : B.4.1.4 GROW ME
Materi : Coaching (GROW ME)
Petunjuk Kegiatan :
1.Amati model pembinaan (coaching) guru dan kepala sekolah dengan model
GROW ME berikut ini.
2. Diskusikan dalam kelompok dan tuliskan maksud setiap kata G-R-O-W- M-E
tersebut beserta penjelasannya.
Monitoring
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
53/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 43
3.Amati video yang ditayangkan fasilitator. Tuliskan dan simpulkan, apakah videotersebut sudah memenuhi langkah GROW ME, dan tuliskan pesan moral ataukarakter yang dapat diperoleh dari video coaching tersebut baik dari coachmaupun coachee.
4. Pelajari dan bedakan nuansa pertanyaan berikut, selanjutnya berikan tanda ()pada pertanyaan yang paling cocok untuk coaching :
Siapa yang bertanggungjawab atas kegagalan ini?
Apakah yang bisa Saudara ceritakan mengenai kegagalan ini?
Apakah Saudara mengetahui apa yang harus Saudara lakukan?
Adakah tugas tersebut masih belum jelas menurut Saudara?
Apakah Saudara bisa menyelesaikannya sesuai jadwal?
Langkah apakah yang akan Saudara lakukan supaya selesai sesuai jadwal?
5. Buatlah pertanyaan-pertanyaan non direktif atau pertanyaan yang menggali
kesadaran sesuai dengan konsep coaching berkaitan dengan masalah-masalahyang mungkin muncul dalam implementasi kurikulum 2013.
6. Setiap kelompok melakukan simulasi coaching yang telah direncanakan sesuailangkah berikut:a.Memilih dua orang untuk berperan sebagai Guru A dan Kepala Sekolah Bb.Memilih salah satu masalah yang diberikan fasilitor (misal: masalah Rencana
Pembelajaran ,masalah pembelajaran kreatif atau masalah penilaian otentik)c.Kelompok yang mendapatkan masalah sejenis melakukan kegiatan saling
simulasi dan saling menilai simulasi coaching berdasarkan rubrik penilaian yangdiberikan dan menyampaikan kesimpulan hasil penilaian serta rekomendasinya.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
54/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik44
Rubrik Penilaian Simulasi Coaching
NamaKelompok : ...............................................Nama Pengawas : ................................................Nama Pemeran Guru: ................................................
No.Aspek yang diamati
Tingkat Kemampuan
1 2 3 4
1.Menggunakan pertanyaan non direktif ataumenyadarkan
2. Menggunakan bahasa yang santun
3. Menggunakan bahasa tubuh yang efektif
4. Menyimak permasalahan dengan seksama
5. Menyimpulkan permasalahan dengan cermat
6.Memberikan feedback/balikan, atau saran yang
kreatif dan konstruktifTotal skor
Keterangan:Berilah tanda() pada kolom yang sesuai.1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik
SkorPerolehan
Predikat Keterangan/Uraian
19-24 A Jika semua aspek langkah-langkah dalam coaching
dikuasai dengan sangat baik dan memuaskan13-18 B Jika semua aspek dalam coaching telah dilakukandengan baik, namun masih ada sedikit aspek yang belumdilakukan dengan benar
7-12 C Coaching telah dilakukan dengan baik, tetapi ada satuatau dua aspek yang dilakukan dengan langkah yangkurang benar
6 kebawah D Belum dapat melaksanakan coaching dengan baik,
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
55/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 45
E. Rangkuman
Pelaksanaan supervisi akademik pada dasarnya merupakan aktivas yang
dilakukan oleh pengawas sekolah atau kepala sekolah dalam rangka
memfasilitasi guru untuk mengembangkan kompetensinya sehingga dapatmelaksanakn tugas pokok secara professional. Salah satu tindakan yang
dilakukan dalam supervisi akademis adalah membandingkan antara kondisi
objektif pelaksanaan tugas pokok guru dengan standar yang telah ditetapkan
sesuai dengan tututan regulasi yang berlaku. Hasil supervisi ditindak lanjuti
dengan pemberian feed back yang berfungsi untuk memperbaiki kinerja
guru agar dapat memperkecil kesenjangan antara kondisi objektif dengan
tuntutan satndar (regulasi). Tujuan pemberian feed back dalam pelaksanaan
supervisi akademik antara lain : (1) peningkatan kualitas proses
pembelajaran, (2) mendukung peran pengawas sekolah sebagai inovator,
fasilitator, motivator, inisiator, dan inspiratory. Salah satu model yang dapat
digunakan atau dijadikan alternative dalam pemberian feed back yaitu
melalui model GROW ME. Model GROW dapat berfungsi untuk
mengembangkan kompetensi guru secara mandiri.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
56/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik46
V.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
RENCANA TINDAK LANJUT SUPERVISI MAJERIAL DAN SUPERVISI
AKADEMIK
A. Deskripsi Materi
Dalam pembelajaran ini, Anda akan membaca dan mendiskusikan tentang
salah satu tugas pengawas yaitu tentang penyusunan laporan hasil supervisi
dan tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi manajerial maupun supervisi
akademik. Pembahasan tentang penyusunan laporan dan tindak lanjut
diorientasikan secara konseptual dan praktik. Hal ini sesuai dengan amanat
Peraturan Meteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi
nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah danAngka Kreditnya dan Permendikbud nomor 143 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Pengawal dan Angka Kreditnya. Produk akhir dari
pembelajaran ini adalah pengawas terampil melakukan menyusun laporan
hasil tindak lanjut pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik,
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 4, Pengawas Sekolah dan Kepala
Sekolah mampu membuat laporan dan tindak lanjut hasil supervisi
manajerial dan supervisi akademik.
C. Uraian Materi
1. Tindak Lanjut
Setelah pengawas sekolah melakukan supervisi terhadap kepala sekolah
dalam pengelolaan sekolah dan terhadap guru dalam pembelajaran,langkah berikutnya adalah melakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dalam
kegiatan supervisi manajerial maupun akademik dapat berupa tindak
lanjut korektif dan tindakan preventif yang memperbaiki ketidaksesuai
antara kondisi objektif dengan standar yang telah ditetapkan, dan
mencegah berulangnya ketidaksesuaian tersebut.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
57/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 47
Tindak lanjut yang dilakukan oleh pengawas berdasarkan hasil
pelaksanaan supervisi manajerial maupun supervisi akademik, di
dasarkan pada :
a. Analisis Penyebab Masalah. Secara konseptual analisis penyebabmasalah merupakan pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi
faktor-faktor berpengaruh pada satu atau lebih kejadian-kejadian
yang lalu agar dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dan
dapat memudahkan pelacakan terhadap faktor yang mempengaruhi
kinerja. Penyebab masalah adalah bagian dari beberapa faktor
(kejadian, kondisi, faktor organisasional) yang memberikan
kontribusi, atau menimbulkan kemungkinan penyebab dan diikuti
oleh akibat yang tidak diharapkan.
b. Metode yang populer untuk mengidentifikasi akar penyebab (root
cause) suatu kejadiaan yang tidak diharapkan (undesired outcome)
dari yang sederhana sampai dengan komplek yaitu :
Is/Is not comparative analysis merupakan metoda komparatif
yang digunakan untuk permasalahan sederhana, dapat
memberikan gambaran detil apa yang terjadi dan telah sering
digunakan untuk menginvestigasi akar masalah.
5 Why methods merupakan alat analisis sederhana yang
memungkinkan untuk menginvestigasi suatu masalah secara
mendalam.
Fishbone diagram merupakan alat analisis yang populer, yag
sangat baik untuk menginvestigasi penyebab dalam jumlah besar.
Kelemahan utamanya adalah hubungan antar penyebab tidak
langsung terlihat, dan interaksi antar komponen tidak dapat
teridentifikasi.
Cause and effect matrix merupakan matrik sebab akibat yang
dituliskan dalam bentuk tabel dan memberikan bobot pada setiap
faktor penyebab masalah.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
58/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik48
Root Cause Tree merupakan alat analisis sebab akibat yang
paling sesuai untuk permasalahan yang kompleks. Manfaat utama
dari alat analisis tersebut yaitu memungkinkan untuk
mengidentifikasi hubungan diantara penyebab masalah.Chandler (2004) dalam Ramadhani et. al (2007) menyebutkan bahwa
dalam memanfaatkan analsisi penyebab masalah terdapat empat
langkah yang harus dilakukan pertama mengidentifikasi dan
memperjelas definisi undesired outcome(suatu kejadiaan yang tidak
diharapkan), kedua mengumpulkan data, ketiga menempatkan kejadian-
kejadian dan kondisi-kondisi pada event and causal factor table, dan
keempat lanjutkan pertanyaan mengapa untuk mengidentifikasi
penyebab masalah yang paling kritis.
Metode yang mudah untuk dilaksanakan dalam melakukan analisis
penyebab masalah adalah metode Why Analysis (analisa kenapa) adalah
suatu metode yang digunakan dalam rangka problem solving yaitu
mencari akar suatu masalah atau penyebab dari defectsupaya sampai ke
akar penyebab masalah.
Istilah lain dari why analysis adalah 5 whys analysis. Metoda ini
dikembangkan oleh pendiri Toyota Motor Corporation yaitu Sakichi
Toyoda yang menginginkan setiap individu dalam organisasi memiliki skill
problem solving dan mampu menjadi problem solver di area masing-
masing.
Metoda yang digunakan oleh why analysis adalah dengan menggunakan
literasi yaitu pertanyaan MENGAPA yang diulang beberapa kali sampai
menemukan akar masalahnya.
Tahapan umum saat melakukan root cause analysis dengan why
analysis:
Menentukan masalahnya dan area masalahnya
Mengumpulkan tim untuk brainstorming sehingga kita bisa memiliki
berbagai pandangan, pengetahuan, pengalaman, dan pendekatan
yang berbeda terhadap masalah
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
59/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 49
Melakukan gembala (turun ke lapangan) untuk melihat tempat, objek
dan data aktual
Mulai bertanya menggunakan mengapa (why)
Sebagai contoh masalah : Guru Tidak membuat RPP dengan lengkah danbaik, sehingga adminsitrasi guru tidak lengkah.
Mengapa tidak membuat RPP?
Sudah membuat, tetapi belum lengkap.
Mengapa RPP tidak lengkap?
Tidak ada waktu untuk membuat dan menyusahkan
Mengapa menyusahkan?
Tidak ada petunjuk baku tentang RPP dan informasinya tidak jelas
Terkadang untuk sampai pada akar masalah memerlukan beberapa
pertanyaan. Dari contoh diatas guru belum mampu membuat RPP dan
belum menerapkan permendikbud no 103 tahun 2014. Tindak lanjut
yang tepat melakukan pendampinga pemahaman permendikbud 103
tahun 2014 dan penyusunan RPP.
Temuan yang mempunyai tingkat kepentingan tinggi, berdampak luas
dan sering terjadi berulang kali memerlukan tindak lanjut sesegera
mungkin. Efektivitas tindak lanjut supervisi manajerial dalam mengatasi
ketidaksesuaian atau temuan bergantung dari ketepatan dalam
melakukan analisis akar penyebab masalah dan pemilihan alternatif
solusi yang dipilih untuk mengatasi permasalahan.
Bentuk tindak lanjut supervisi manajerial harus tidak menimbulkan
masalah-masalah baru. Pengawas sekolah dalam memberikan saran
tindak lanjut harus memperhatikan ketentuan, standar, rencana,
atau norma yang telah ditetapkan, solusi terpilih tidak menimbulkan
permasalahan yang baru. Beberapa dokumen resmi yang dapat dijadikan
referensi dan standar dalam kegiatan supervisi akademik antara lain.
Permendikbud no 54 tahun 2013, Permendibud no 57, 58, 59, 60 tahun
2014 , Permendikbud 103 thn 2014, Permendibud nomor 104 tahun
2014, dsb.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
60/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik50
2.
Laporan Supervisi Manajerial
Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan, dan pelaporan berarti
perihal melaporkan. Laporan hasil supervisi merupakan media yang
digunakan oleh pengawas untuk mengkomunikasikan hasil supervisimanajerial maupun supervisi akademik kepada pimpinan organisasi, unit-
unit kerja, serta pihak lain yang berkepentingan untuk meningkatkan
kinerja organisasi.
Pelaporan hasil supervisi manajerial dan supervisi akademik kepada
pihak-pihak yang berkepentingan merupakan hal yang penting dan nilai
tambah pekerjaan pengawas terletak pada penilaian dan penyajian
informasi tersebut. Penerimaan dan perhatian pihak yang
berkepentingan terhadap simpulan akhir laporan hasil supervisi, serta
tindak lanjut terhadap permasalahan yang dilaporkan merupakan ukuran
kesuksesan supervisi manajerial dan supervisi akademik.
Laporan hasil supervisi menginformasikan hasil penilaian kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi
pelaksanaan tugas dan fungsi sekolah. Laporan hasil supervisi
menginformasikan apakah kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan. Laporan juga menginformasikan hasil penilaian kemajuan
suatu program/kegiatan.
Laporan hasil supervisi berfungsi sebagai dokumen pertanggung-
jawaban kegiatan pengawas. Pelaksanaan kegiatan supervisi manajerial
menyerap sumber daya dan harus dipertanggungjawabkan
penggunaannya dalam bentuk kinerja. Laporan hasil supervisi dapat
dijadikan sebagai indikator output kegiatan supervisi.
Untuk dapat memberikan fungsinya secara optimal maka laporan
supervisi harus memenuhi kriteria empat tepat yaitu:
a. Tepat Isi. Laporan harus didasarkan pada hasil pelaksanaan supervisi
yang didokumentasikan secara baik. Isi laporan harus sesuai dengan
pedoman pelaporan yang berlaku.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
61/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
62/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
63/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
64/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik54
2.
HasilPelaksanaanPembin
aanImplementasiStandar
NasionalPendidikan
No
Aspek
Kegiatan
Sasaran
Target
Metode
Ha
mbatan
Ketercapaian
Tindak
lanjut
1
Melaksanakanpembinaanlainnyadisekolahselainprosesp
embelajaran
a.Melaksanakan
pembinaan
pengelolaan
sekolah
Memberika
n
bimbingan
dan
arahanper
siapan
kinerjakep
ala
sekolah
Memberika
n
bimbingan
dan
arahan
pengelolaa
n
sekolah
kinerjakepala
sekolah
-
kesiswaan
-
kurikulum
-
perpusta-
kaan
-
ketenagaan
-
laboratorium
95%d
ata
lengkap
Adm
inistrasi
kes
iswaan,
kurikulum,
per
pustakaan,
ketenagaan,
danlaboratorium
75%l
engkap
dan
tuntas
Diskusi,
bimbingan
danarahan
sda
Supervisikelas
tidakditindak
lanjutid
an
evaluasi
seca
ra
men
yeluruh
diakhirtahun
umu
mnya
belu
m
dilak
ukan
Beberapa
seko
lah
tena
ga
adm
instrasi
jumlahnya
kura
ng,
dan
tidakmemiliki
tena
ga
labo
ratorium
75%d
ata
lengkap
Administrasi
kesiswaan,
kurikulum,
perpustakaan,
ketenagaan70
%d
an
laboratorium
20%l
engkap
dantuntas
Pembinaan
Pembinaan
danrekomendasi
keDisdik
b.
Memantau
danmembina
pelaksanaan
PPDB
Memberika
n
bimbingan
dan
arahanuntuk
pelaksanaa
n
PPDB
Persiapan
PPDB
Ses
uai
Per
aturan
Bup
ati
Informasi,
Diskusi
Sesuai
Peraturan
Bupati
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
65/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 55
No
Aspek
Kegiatan
Sasaran
Target
Metode
Ha
mbatan
Ketercapaian
Tindak
lanjut
c.memantau
dan
membimbing
pelaksanaan
UN/US
Membimbing
pelaksanaa
n
UN/USmelalui
rapatdisekolah
atauK3Sa
tau
MKKS
SMA=15
sekolah
Per
siapandan
pelaksanaan
UN/USsesuai
POS
Informasi,
bimbingan,
arahan
diskusi,
dan
supervisi
Beberapa
seko
lah
pem
antapan
dan
tryout
belu
m
men
gacupada
SKL
(soaltidak
sesu
aidengan
SKL)-
Pemantapan
dantryout
berdasarkan
SKL30%
Pelaksanaan
UN/USsesuai
POS
Pembinaan
e.memberikan
bahanpenilaian
akreditasi
sekolah
Memberika
n
bimbingan
dalam
rangkaper
siapan
akreditasi
berdasarka
n
SNP
SMA=15
sekolah
Ter
akreditasi
Informasi,
bimbingan,
arahan,
diskusi
-SN
Pbelum
sampaike
guru
-guru
12%
SNPada
disekolah
Sosialisasi
SNP,
dan
pembinaan
g.
Sosialisasi
kebijakan
dalam
pendidikan
Sosialisasi
kebijakandalam
bidangpen
didikan
Pengawas
Sekolah,
SMA,
MKKS,
K3S,
MGMP,
dll
100
%
Diskusi,
Informasi
-Tidaksemua
kebijakan
dapatdiakses
dengancepat
oleh
Pengsek
85%
terealisasi
Koordinasi
dengan
Disdik
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
66/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
67/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
68/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
69/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 59
No
Aspek
Kegiatan
Sasaran
Target
Metode
Hambatan
Ratarata
%
Ketercapaian
TindakLanjut
stan
dar
pen
ila
ian
Observasi,
wawancara
dan
diskusi
imp
lemen
tasi
stan
dar
proses
Guru
guru
SMA
Yang
diusu
lkan
sert
ifikasi
Guru-guru
mem
iliki
stan
dar
proses
50%
Obervasi,
wawancara,
dan
diskusi
guru
Se
ko
lahsu
da
h
mem
ilikido
kume
n
stan
darproses
tetap
ibe
lum
sampa
ikeguru-
guru
mem
iliki
stan
dar
pen
ilaian
29%
Guru
imp
lemen
tasi
stan
darproses
78%
Guruyang
mem
iliki
stan
darproses
23%
Sosialisasi
dan
Pem
binaan
5.
Guru
mem
iliki
kua
lifikasi
danstan
dar
kompe
tensi
guru
Observasi,
wawancara
dan
diskusi
kua
lfikasi
danstan
dar
kompe
tensi
guru
Guru
guru
SMA
50%
guru
mem
iliki
kua
lifikasi
danstan
dar
kompe
tensi
guru
Obervasi,
wawancara,
dan
diskusi
Se
ko
lahsu
da
h
mem
ilikido
kume
n
kua
lifikasi
dan
stan
dar
kompete
nsi
guru
tetap
ibelum
sampa
ikeguru-
guru
Guru
be
lum
mem
iliki
do
kumen
kua
lifikasi
dan
stan
dar
kompe
tensi
guru
(0%)
Sosialisasi
dan
Pem
binaan
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
70/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik60
No
Aspek
Kegiatan
Sasaran
Target
Metode
Hambatan
Ratarata
%
Ketercapaian
TindakLanjut
6.
Pe
laksanaan
stan
dar
penge
lolaan
satuan
pen
didikan
Observasi,
wawancara
dan
diskusi
kua
lfikasi
danstan
dar
kompe
tensi
guru
Kepa
la
Se
ko
lah
,
Guru
guru
SMA
Sertasta
f
SMA
50%
Imp
lemen
tasi
stan
dar
penge
lolaan
satuan
pen
didikan
Obervasi,
wawancara,
dan
diskusi
Se
ko
lahumumnya
be
lummem
iliki
do
kumenstanda
r
penge
lolaansa
tu
an
pen
didikan
95
,76%
pe-
nge
lolaansa-
tuanpen
didi-
kan
danme-
ngacupa
da
Imp
lemen
tasi
stan
darpe-
nge
lolaansa-
tuanpen
di-
dikan
20%
Sosialisasi
dan
pem
binaan
7.
Se
ko
lah
mem
iliki
do
kumen
stan
dar
sarana
dan
prasarana
Observasi,
wawancara
dan
diskusi
SMA=
15se
ko
lah
50%
seko
lah
mem
iliki
do
kumen
stan
dar
sarana
dan
prasarana
Obervasi,
wawancara,
dan
diskusi
Be
lum
disosia
lisasi
kan
Se
ko
lah
mem
iliki
do
kumen
stan
darsarana
danprasarana
5%
Sosialisasi
8.
Se
ko
lahme-
milikido
ku-
menstan
dar
tenagaa
dm
i-
nistrasi
se
ko-
lah
,stan
dar
tenaga
labora
torium,
stan
dar
tenaga
perpusta
kaan
Observasi,
wawancara
dan
diskusi
SMA=
15se
ko
lah
20%
seko
lah
mem
iliki
do
kumen
stan
dar
sarana
dan
prasarana
Obervasi,
wawancara,
dan
diskusi
Stan
dar
tenaga
adm
inistrasi,
stan
dar
tenaga
labora
torium,
stan
dar
tenaga
perpusta
kaan
ba
ru
terb
ittahun
2008
Se
ko
lahbe
lum
mem
iliki
stan
dar
tenaga
adm
inistrasi,
stan
dar
tenaga
labora
torium,
stan
dar
tenaga
perpusta
kaan
Sosialisasi
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
71/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
72/104
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
73/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 63
LK : B. 4.1.5
Materi : Menyusun Program Tindak Lanjut
Kegiatan : Studi Kasus ( 30 )
1. Hasil Identifikasi jenis kebutuhan pengembangan guru berdasarkan kasus hasil
kegiatan supervisi akademik.
2. Hasil analisislah jenis program pengembangannya berdasarkan studi kasus hasil
supervise akademik.
3. Program pengembangan setiap guru berdasarkan hasil analisis program
pengembangan tersebut.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
74/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik64
E. Rangkuman
1. Tindak lanjut supervisi merupakan tindakan untuk mengatasi
permasalahan yang ditemukan dalam supervisi manajerial dan akademik.
2. Tindak lanjut hasil supervisi manajerial dan akademik harus diawalidengan analisis penyebab masalah.
3. Terdapat berbagai metode analisis penyebab masalah.
4. Bentuk tindak lanjut dapat berupa pembinaan individual, pembinaan
kelompok dan pembinaan terpadu.
5. Efektivitas tindak lanjut bergantung pada ketepatan dalam analisis
penyebab masalah dan pemilihan alternatif solusi pemecahan masalah.
6. Laporan hasil supervisi manajerial dan akademik merupakan media untuk
mengkomunikasikan hasil supervisi manajerial kepada pimpinan dan para
pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
7. Laporan supervisi manajerial dan akademik sebagai bukti
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.
8. Untuk dapat memberikan fungsinya secara optimal laporan supervisi
harus tepat isi, tepat waktu, tepat saji dan tepat alamat.
9. Delapan karakteristik standar kualitas laporan yaitu langsung, ringkas,
tepat, meyakinkan, membangun, berorientasi hasil, menarik dan tepat
waktu.
7/23/2019 B4. KS-PS. Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik
75/104
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik 65
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1994. Petunjuk Pelaksanaan Supervisidi Sekolah. Jakarta: DirektoratPendidikan Menengah Umum. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Depdiknas. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah untuk Sekolah Dasar. Jakarta:Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Depdiknas. 2006. Sistem Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Ditjen. Mandikdasmen Depdiknas. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta:Depdiknas.
http://www.leanindonesia.com/2014/06/why-why-analysis/
Jing GG. 2008. Digging for the Root Cause. ASQ Six