144
PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU DI SMAN 74 JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untiuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Di susun oleh: Siti Nur Cholis NIM 11150182000067 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

  • Upload
    others

  • View
    30

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

i

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA

SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU DI SMAN 74

JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untiuk

Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Di susun oleh:

Siti Nur Cholis

NIM 11150182000067

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi
Page 3: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi
Page 4: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi
Page 5: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi
Page 6: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi
Page 7: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

i

ABSTRAK

Siti Nur Cholis (11150182000067): Pengaruh Pelaksanaan Supervise

Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru Di SMAN 74

Jakarta. Skripsi Program Strata (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Universitas Islam Begeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pelaksanaan Supervisi

Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru di SMAN 74 Jakarta.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian regresi linier sederhana dengan

pedekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh

yakni seluruh jumlah populasi atau 39 guru. Teknik pengumpulan data utama

menggunakan angket yang disebar ke seluruh guru dengan menggunakan bentuk

pemilihan skor skala likert yakni 4 alternatif jawaban. Sedangkan studi dokumen

dan wawancara hanya teknik pelengkap dalam pengumpulan data. Hasil yang

ditemukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara

Pelaksanaan Supervisi Manajerial Kepala Sekolah dengan Profesionalisme Guru

di SMAN 74 Jakarta.

Berdasarkan pengolahan data hasil perhitungan program SPSS Versi 23,

pengujian statistik uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa angka

koefisien regresi sebesar 0,795. Hal ini berarti penilaian ini memiliki pengaruh

yang positif karena nilai koefisien regresi bernilai positif. Selain itu, jika dilihat

dari hasil nilai Thitung (5.310) > Ttabel (2.051) dengan signifikan 0,000,. Hal ini

berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta. Perhitungan

koefisien determinasi diperoleh angka 51,1% dan sisanya 48,9% dipengaruhi oleh

faktor-faktor lainnya.

Dengan demikian terdapat pengaruh yang positif antara pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SMAN 74

Jakarta dan pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah memberikan

kontribusi dalam menghasilkan profesionalisme guru yang baik di SMAN 74

Jakarta.

Kata Kunci :Kepala Sekolah, Supervisi Manajerial, Dan Profesionalisme

Guru.

Page 8: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

ii

ABSTRACT

Siti Nur Cholis (11150182000067): The Effect of Managerial Supervison of

Headmaster on Teachers’ Professionalism at SMAN 74 Jakarta. “Skripsi”

Strata Program (S-1) of The Faculty of Educational Science, Syarif

Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2019.

This research aimed to find out The Effect of Managerial Supervision of

Headmaster on Teachers’ Professionalism at SMAN 74 Jakarta. This research

used simple linear regression method with quantitative approach. The sample of

this research used a saturated sample that was the whole population or 39 teachers.

The main data collection used questioner which was distributed for all teachers by

using a Likert scale score selection form which had 4 alternative answers.

Meanwhile document study and interview was applied as a complementary

technique for data collection. The result of this research revealed that there was

significant effect of Managerial Supervision of Headmaster on Teachers’

Professionalism at SMAN 74 Jakarta.

The data calculated by using SPSS Version 23 showed that statistical test

of simple linear regression coefficient was 0,795. It indicated that this assessment

had a positive effect since the regression coefficient was positive. Additionally,

the analysis showed that Thitung (5.310) > Ttabel (2.051) with significant 0,000, . It

meant there was significant effect of Managerial Supervision of Headmaster on

Teachers’ Professionalism at SMAN 74 Jakarta. Moreover, calculation of the

coefficient of determination was obtained 51,1% and the rest was 48,9% that was

influence by other factors.

In short, there was significant effect of Managerial Supervision of

Headmaster on Teachers’ Professionalism at SMAN 74 Jakarta and the

implementation of managerial supervision contributed on producing teacher

professionalism at SMAN 74 Jakarta.

Kata Kunci : Headmaster, Managerial Supervision, and Teachers

Professionalism.

Page 9: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

menganugerahkan kebahagiaan, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya. Sholawat serta

salam Tk lupa tercurahan kepada junjungan umat manusia, yaitu nabi Muhammad

SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah mengantarkan umatnya dari

jaman kegelapan hingga jaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Alhamdulillahirobbil’alamin, atas izin Allah SWT penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Supervisi Manajerial

Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru di SMAN 74 Jakarta” yang

disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pendidikan (S.Pd) pada jurusan manajemen pendidikan di fakultas ilmu tarbiyah

dan keguruan universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta. Dengan

selesainya penulisan skripsi ini, memberikan banyak pelajaran hidup yang berarti

bagi penulis berupa perjuangan yang penuh dengan kerja keras kesabaran dan doa.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa keberhasilan bukanlah

semata-mata diperoleh dari hasil usaha sendiri melainkan dalam penyusunan

skripsi ini banyak mendapatkan motivasi, bantuan, arahan dan bimbingan yang

tak ternilai harganya dari pihak-pihak terdekat. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Muarif SAM.M.Pd. selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Zahruddin, LC., M.Pd. selaku Dosen Penasihat Akademik yang telah

memberikan bimbingan selama penulis kuliah Jurusan Manajemen

Page 10: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

iv

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd. dan Iis Istianah, M.Pd. selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah memberikan motivasi bimbingan,

perhatian, dan nasihat dengan penuh kesabaran dan ketulusan hatinya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik..

6. Seluruh dosen jurusan manajemen pendidikan yang telah memberikan

ilmu dan pengetahuan selama perkuliahan hingga akhirnya skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

7. Ibu Patra selaku Pengawas sekolah, Bapak Farid selaku Kepala sekolah

SMAN 74 Jakarta, serta Bapak Kasmadi selaku wakil kepala sekolah

bidang kurikulum sekolah, para guru, staf dan karyawan yang telah

memperkenankan penulis mengadakan penelitian dan membantu dalam

pencarian data-data dan memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

8. Orangtuaku, Ayah Adi Sanjaya dan Ibu Suliati tercinta, yang selalu

mendoakan, memberikan semangat, memberikan dukungan, bimbingan,

arahan dan segala dukungan lainnya baik dari segi moril maupun materil

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Adik-adikku, Nur Laila Khasanah, Aulia Ramadhani, Abdul Alik El-

Hakim, dan Arjuna Abdillah, yang sudah mau mendengar segala keluh

kesah penulis dalam pembuatan skripsi ini. Semoga allah swt selalu

memberikan balasan atas kebaikan-kebaikan mereka Amiin.

10. Pakde farid sekeluarga, yang telah memotivasi dan mendukung serta

memberikan masukan selama penulisan ini diproses, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan MP 2015, khususnya kelas B 2015 Latifah,

Reza Rizkia, Sri Wahyuni, Fadhilah, Dan Dzakiyah Ardilia Putri yang

telah berjuang bersama, saling membantu, saling menyemangati, saling

mendoakan, dan memberikan hari-hari yang berwarna selama perkuliahan.

Page 11: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

v

12. Herlina ambar wati dan daffa novembri yang telah memotivasi dan

membantu penulis, terima kasih kebahagiaan dan kebersamaan yang tidak

terlupakan.

13. Teman- teman ku Evita Cahyani Putria, triska apriliani, dan tarmiji Tahir

Ridwansyah yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skrip ini.

14. Serta segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

atas bantuan dan dukungannya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

Hanya harapan dan doa yang dapat penulis panjatkan, semoga segala kebaikan

yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah dengan pahala berlipaat

ganda dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amiin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kata

sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan masih minimnya ilmu yang

dimiliki penulis, oleh karena itu kritik dan saran sangatlah penulis harapkan.

Namun, penulis berharap semoga skripsi ini bisan memberikan manfaat yang

besar bagi sipa saja yang membaca serta berkeinginan untuk mengeksplornya

lebih lanjut. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf

apabila dalam penyajian skripsi ini terdpa kesalahan dan kekurangan.

Jakarta, 16 November 2019

Siti Nur Cholis

NIM: 11150182000067

Page 12: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR xi

BAB 1 PENDAHLUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 4

C. Batasan Masalah 5

D. Perumusan Masalah 5

E. Tujuan Penelitian 5

F. Manfaat Penelitian 5

BAB 11 KAJIAN TEORI DAN HEPOTESIS 7

A. Konsep Supervisi Manajerial 7

1. Definisi Supervisi Manajerial 7

2. Fungsi dan Tujuan Supervisi Manajerial 9

3. Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial 12

4. Ruang Lingkup Supervisi Manajerial 14

5. Metode Supervisi Manajerial 14

6. Teknik-Teknik Supervisi Manajerial 15

B. Program Supervisi Manajerial 18

1. Konsep Dasar Program Supervisi Manajerial 18

2. Program Supervisi Manajerial di Sekolah 19

C. Supervisi Manajerial Kepala Sekolah 20

Page 13: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

vii

D. Pengaruh Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial Kepala -

Sekolah 22

E. Profesionalisme Guru 23

1. Definisi Profesionalisme Guru 23

2. Ciri-Ciri Guru Profesional 24

3. Kompetensi Guru Yang Profesional 25

F. Hasil Penelitian Yang Relevan 27

G. Kerangka Berfikir 29

H. Hipotesis Penelitian. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

A. Tempat Dan Waktu Penelitian 31

B. Variable penelitian. 32

C. Metode Penelitian 32

D. Populasi Dan Sampel 33

E. Teknik pengumpulan data 33

F. Instrumen Pengumpulan Data 34

1. Variabel Supervisi Manajerial Kepala Sekolah (X) 34

2. Variabel Profesionalisme Guru (Y) 36

G. Analisa Uji coba instrumen 38

H. Teknik pengolahan data 39

I. Teknik analisis data 40

1. Analisis Deskriptif 40

2. Uji Asumsi Klasik 41

3. Uji Hipotesis 42

J. Hipotesis Statistik 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

A. Gambaran Umum 45

1. Profil Sman 74 Jakarta 45

2. Visi Dan Misi Sman 74 Jakarta 45

Page 14: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

viii

3. Data Guru Sman 74 Jakarta 46

B. Hasil Uji Instrumen 48

1. Hasil Uji Validitas 48

2. Hasil Uji Reliabilitas 52

C. Deskripsi Data 53

D. Uji Asumsi Klasik 65

1. Uji Normalitas 65

2. Uji Linearitas 67

E. Pengujian Hipotesis 68

1. Regresi Linear Sederhana 68

2. Uji Parsial (Uji T) 70

3. Koefesien Determinasi 71

F. Pembahasan Hasil Penelitian 72

BAB V PENUTUP 73

A. Kesimpulan 73

B. Saran 73

DAFTAR PUSTAKA 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN 79

Page 15: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 penelitian yang relevan 27

Tabel 2.2 Kerangka Berfikir 29

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian 31

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi manajerial Kepala-

Sekolah 35

Tabel 3.3 Skor Pilihan Jawaban Supervisi Manajerial Kepala Sekolah 36

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen penelitian Variabel (Y) Profesionalisme -

Guru 37

Tabel 3.5 Skor Pilihan Jawaban profesionalisme 37

Tabel 3.6 Tingkat Kecenderungan Variabel 41

Tabel 4.1 Data pendidik dan tenaga kependidikan 46

Tabel 4.2 Staf tata usaha dan karyawan 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X (Pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah) 49

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Profesionalisme Guru) 50

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Pelaksanaan Supervisi Manajerial

Kepala Sekolah) 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y(Profesionalisme Guru) 53

Tabel 4.7 Data Variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial kepala-

Page 16: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

x

sekolah) 54

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah) 56

Tabel 4.9 Mean, Median, Modus Variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah) 57

Tabel 4.10 Kategori Kecenderungan Data Variabel X (pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah) 58

Tabel 4.11 Data Variabel Y (profesionalisme guru) 60

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Variabel Y (profesionalisme guru) 61

Tabel 4.13 Mean, Median, Modus Variabel Y (profesionalisme guru) 62

Tabel 4.14 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y (profesionalisme-

guru) 64

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smimov 65

Tabel 4.16 Hasil uji linearitas 68

Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana 69

Tabel 4.18 hasil perhitungan koefisien determinasi 71

Page 17: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah) 56

Gambar 4.2 Tingkat Kecenderungan Data Variabel X (pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah) 59

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Profesionalisme Guru) 62

Gambar 4.4 Tingkat Kecenderungan Data Variabel Y (profesionalisme-

guru) 64

Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas Variable X (Pelaksanaan Supervisi Manajerial

Kepala Sekolah) 66

Gambar 4.6Hasil Uji Normalitas Variabel Y (Profesionalisme Guru) 67

Page 18: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap

perkembangan suatu bangsa, dimana dengan adanya pendidikan diharapkan

kehidupan suatu bangsa lebih sejahtera dan dapat memajukan negaranya.

Pendidikan membentuk manusia menjadi karaktek yang berpengetahuan, baik

pengetahuan sains, pengetahuan agama, maupun pengetahuan sosial.Seperti

yang tercantum pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.1

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran, pendidikan bukan

hanya didapat melalui bangku sekolah atau pendidikan formal, namun setiap

langkah kita akan didapatkan suatu penididikan seperti pengalaman hidup.

Guru merupakan seseorang yang paling paling membawa pengaruh di sekolah,

karena guru yang paling banyak berinteraksi dan bergaul dengan siswa

dibandingkan dengan tenaga pendidik atau kependidikan lainnya.

Dalam Undang-Undang Republic Indonesia Nomor 14 Tahun

2005 Tentang Guru Dan Dosen, Dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan, guru berkewajiban:2

1. Merencanakan pembelajaran dan melaksanakan proses

pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil

pembelajaran.

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pendidikan NasionaL, BAB 1 pasal 1 Ayat 1, diakses pada hari kamis 15

agustus 2019 jam 08.00. https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/UU_20_2003.pdf 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen,

Pasal 20.

Page 19: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

2

2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

pontensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni.

3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas daar pertimbangan

jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu atau latar

belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

pembelajaran

4. Menjunjung peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika.

5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam buku kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan

karya syaiful sagala juga menyatakan bahwa guru yang profesional memiliki 2

standar yaitu: Pertama, memenuhi tugas dan tanggung jawab guru, dan Kedua,

senantiasa meningkatkan kualitasnya.3 Banyaknya tugas dan tanggung jawab

guru, baik tugas kedinasan maupun profesinya di sekolah membuat guru

kurang memperhatikan kualitas baik dalam mengajar maupun mendidik

siswanya, sehinga guru – guru menjadi kurang profesional dalam menjalankan

tugas dan kewajibannya.

Dalam hal kualitas, sekarang ini posisi guru yang profesional

menempati nilai terendah.rendahnya profesionalitas guru di Indonesia dapat

dilihat dari kelayakan guru mengajar. Menurut Balitbang Depdiknas, yang

dikutip Muaddab (2011) bahwa guru-guru yang layak mengajar untuk tingkat

SD hanya 21,07% (negeri) dan 28,94% (swasta), untuk SMP 54,12% (negeri)

dan 60,99% (swasta), untuk SMA 65,29% (negeri) dan 64,73% (swasta), serta

untuk SMK yang layak mengajar 55,49% (negeri) dan 58,26% (swasta)

(Balitbang: Depdinas, 2011). Data tersebut menggambarkan bahwa separuh

guru sekolah dasar dan menengah baik negeri maupun swasta di Indonesia

dinilai tidak memiliki kelayakan untuk mengajar.

3 Saiful sagala, kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan, (bandung :

alvabeta, cv, 2013), cet 3, hal 11-14

Page 20: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

3

Dalam hal ini peran kepala sekolah sangat diperlukan, untuk menjaga

keberlangsungan pembelajaran tetap efektif dan efesien. Sebagai seorang

pemimpin, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab meningkatkan

kualitas para pegawainya. Salah satunya adalah menjadi supervisor seperti

yang tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19

Tahun 2007 Tanggal 23 Mei 2007, Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah bahwa, salah satu tugas dari

kepala sekolah/ madrasah adalah melaksanakan dan merumuskan program

supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja

sekolah/madrasah.4

Supervisi dibagi menjadi dua aspek yaitu supervisi akademik dan

supervisi manajerial, kegiatan tersebut memiliki masing-masing titik fokus

yang berbeda, Supervisi akademik berisi tentang kegiatan- kegiatan akademis

yang ada di sekolah, diantaranya hal-hal yang langsung berada pada

lingkungan kegiatan pembelajaran. Sedangkan supervisi manajerial berfokus

pada aspek-aspek yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar

terlaksananya pembelajaran misalnya lingkungan yang efektif, sarana dan

prasarana, kurikulum, keuangan, dan lain-lain. Menurut Pengawas SMAN 74

Jakarta, keberhasilan dalam melaksanakan supervisi manajerial kepala sekolah

mempunyai pengaruh terhadap profesionalisme guru di sekolah, khususnya

sekolah SMAN 74 Jakarta, karena tugas pokok dan fungsi sebagai guru dapat

berjalan dengan baik dan tepat waktu serta sasaran yang dibuktikan oleh

kemajuan kualitas guru baik dalam mendidik maupun mengajar. 5

Menurut sergiovanni yang dikutip pada buku pengawasan pendidikan

menyatakan bahwa ada tiga tujuan supervisi antara lain: Pengawasan bermutu,

Pengembangan profesional dan Meningkatkan motivasi guru.6

Dapat

disimpulkan bahwa salah satu tujuan dari supervisi manajerial kepala sekolah

4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007

Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, hal 22 5 Ibu Patra, Wawancara Pengawas Sekolah, (Kantor Walikota Jakarta Selatan : 6 Agustus

2019 Jam 08.26) 6 Op.cit.,Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan Tujuan Teori Dan Praktik, Hal. 20.

Page 21: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

4

mengembangkan profesionalisme guru lewat jalur pengelolaan sekolah seperti

penjadwalan, pelatihan dan pendidikan, sarana dan prasarana, insentif, dll,

yang bertujuan untuk meningkatkan tugas dan tanggung jawab guru sehingga

guru dapat meningkatkan kualitasnya.

Namun kenyataannya pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

di SMAN 4 Jakarta yang kurang efektif dapat membuat kinerja guru menurun .

masih adanya kepala sekolah yang kurang mengetahui akan supervisi

manajerial itu sendiri, sehingga program - program yang dibentuk kurang

jelas, jadwal guru yang terlalu padat, kurangnya motivasi guru dalam bekerja,

dan media pembelajaran yang kurang lengkap. Sehingga dapat berdampak

pada para guru seperti rendahnya profesionalisme guru karena terbatasnya

sarana dan prasarana sekolah, kurangnya motifasi guru, kurangnya pelatihan

guru, tidak rutinnya pembinaan kepala sekolah, rendahnya disiplin guru.

Berdasarkan permasalahan di atas, supervisi manajerial kepala sekolah

memang sangat penting bagi para guru dalam upaya meningkatkan

profesionalisme guru, maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian

berjudul “Pengaruh Pelaksanaan supervisi Manajerial kepala Sekolah

Terhadap profesionalisme guru Di Sekolah Sman 74 Jakarta”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Terbatasnya pengetahuan manajerial kepala sekolah

2. Kurang efektifnya pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

3. Belum jelasnya bentuk – bentuk program supervisi manajerial

4. Kurang efektifnya jadwal kerja guru

5. Rendahnya profesionalisme guru

6. Kurangnya motivasi guu

7. Kurangnya pelatihan guru

8. Rendahnya insentif yang diterima guru

9. Terbatasnya sarana dan prasarana sekolah

10. Tidak rutinnya pembinaan kepala sekolah

Page 22: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

5

11. Rendahnya disiplin guru

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas luasnya permasalahan yang

ada dalam skripsi ini, perlu kirannya penulis membatasi penelitian ini pada

masalah:

1. Kurang efektifnya pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

2. Rendahnya profesionalisme guru

D. Rumusan Masalah .

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan

permasalahan yaitu Seberapa besar pengaruh pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan: Untuk menjelaskan pengaruh antara pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SMAN

74 Jakarta.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini secara teoritis mengembangkan konsep keilmuan pendidikan,

khususnya pada program studi manajemen pendidikan yang mengkaji

tentang ilmu supervisi dan dapat dijadikan bahan kajian untuk penelitian

lain mengenai ilmu supervisi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Manfaat bagi civitas akademika di SMAN 74 Jakarta, khususnya

kepala sekolah, sebagai bahan masukan dan referensi untuk

memaksimalkan dan meningkatkan profesionalisme guru melalui

pelaksanaan supervisi manajerial.

b. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti yaitu dapat dijadikan wawasan mengenai

pentingnya profesionlisme guru dengan supervisi manjerial.

Page 23: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

6

c. Bagi Pembaca

Manfaat bagi pembaca yaitu untuk menjadikan bahan bacaan serta

acuan yang positif dalam memaksimalkan dan meningkatkan

pengetahuan tentang hubungan pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah terhadap profesionalisme guru.

Page 24: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

7

BAB II

KAJIAN TEORI dan HIPOTESIS

A. Konsep Supervisi Manajerial

1. Definisi Supervisi Manajerial

Dalam dunia pendidikan, banyak aspek yang harus

diperhatikan, baik aspek yang mempengaruhi secara langsung atau

tidak langsung proses kegiatan belajar mengajar disekolah. Salah

satunya adalah supervisi. Supervisi tidak dapat dilepaskan dalam dunia

pendidikan, dan memiliki peran penting dalam pendidikan karena

menjadi salah satu penentu keberhasilan. Secara umum, istilah

supervisi berarti mengamati, mengawasi, atau membimbing dan

menstimulir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orang lain dengan

maksud untuk mengadakan perbaikan7

Sedangkan didalam dictionary of education good carter,

supervisi adalah usaha petuga-petugas sekolah dalam

memimpin guru-guru dan petugas-petugas sekolah dalam

memimpin guru-guru dan petugas-peugas lainnya dalam

memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi

sumber daya manusia, merevisi tujuan pendidikan, bahan

pengajaran, dan metode serta evaluasi.8

Ametembun menyatakan bahwa supervisi pendidikan adalah

pembinaan kearah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan

peningkatan mutu belajar mengajar di skelas pada umumnya.9

Supervisi adalah kegiatan yang ditunjukkan untuk memperbaiki

dan meningkatkan proses dan prestasi pendidikan, atau bantuan yang

7 Mukhtar Dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Referensi

(Gaung Persada Press Group, 2013)Cet. 1, Hal.44 8 Piet A. Sahertian, Konsep Dasar Dan Teknik Supervisi Pendiikan Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Hal.17 9 Diding Nurdin, Pengelolaan Pendidikan Dari Teori Menuju Implementasi,

(Jakarta:Rajawali Pers,2015), Ed.1, Cet.1, Hal 96.

Page 25: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

8

diberikan kepada guru dan seluruh staf untuk pengembangan situasi

pembelajaran yang lebih baik.10

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

supervisi merupakan suatu aktifitas atau kegiatan yang dilakukan para

atasan dalam hal memperbaiki, mengawasi, dan membina sumber daya

dan evaluasi yang ada, dalam rangka upaya peningkatan mutu

penidikan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor, di

sekolah supervisi dilakukan oleh dua pihak yaitu pihak internal dan

phak eksternal. Pihak internal (dari dalam sekolah) biasanya dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru-guru pembantu yang dipilih. Sedangkan

pihak eksternal (dari luar sekolah) biasanya supervisi dilakukan oleh

kemendikbud (kementerian pendidikan dan kebudayaan) yang

tugaskan secara khusus untuk mengawasi, membina dan memonitoring

serta mengevaluasi sekolah tersebut.

Sedangkan dalam konteks supervisi manajerial terdapat

beberapa pendapat salah satunya tercantum dalam buku penduan

pelaksanaan tugas pengawas sekolah/ madrasah, supervisi manajerial

merupakan supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan

sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efesiensi dan

efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi,

pelaksanaan, penilaian, dan pengembangan kompetensi sumber daya

manusia kependidikan dan sumber daya lainnya.11

Supervisi manajerial juga dapat diartikan sebgai

pemantauan dan pembinaan terhadap pengelolaan dan

administrasi sekolah. Dengan demikian fokus supervisi ini

ditujukan pada pelaksanaan bidang garapan manajemen

sekolah, yang antara lain meliputi: (a) manajemen kurikulum

10

Daryanto, Tutik Rachmawati., Supervisi Pembelajaran Ispeksi Meliputi: Controlling,

Correctin, Judging, Directing, Demonstration, (Yogyakarta: Gava Media, 2015), Cet.1, Hal.21. 11

Muhammad Fathurrahman Dan Hindama Ruhyanani, Sukses Menjadi Pengawas

Sekolah Yang Ideal, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), Cet.1, Hal.87

Page 26: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

9

dan pembelajaran, (b) kesiswaan, (c) sarana dan prasarana, (d)

ketenagaan, (e) keuangan, (f) hubungan sekolah dengan

masyarakat, dan (g) layanan khusus.12

Supervisi manajerial ini

juga menitik beratkan pada pengamatan dalam aspek

pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai

pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran.

Supervisi manajerial adalah supervisi yang berkenaan dengan

aspek pengelolaan madrasah yang terkait langsung dengan

peningkatan efisiensi dan efektivitas madrasah yang mencakup

perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan

kompetensi sumberdaya manusia (SDM) kependidikan dan

sumberdaya lainnya13

Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa supervisi manajerial

merupakan suatu upaya meningkatkan kualitas pendidikan melewati

jalur administrasi atau manajerial dengan perencanaan, koordinasi,

pelaksanaan, penilaian, dan pengembangan kompetensi sumber daya

manusia kependidikan dan sumber daya lainnya sehingga proses

akademik disekolah dapat berjalan secara efektif dan efisien.

2. Fungsi dan Tujuan Supervisi Manajerial

a. Fungsi

Setiap pekerjaan atau organisasi pasti mempunyai fungsi,

begitu pula dengan supervisi, dengan adanya supervisi diharapkan

dapat memberikan jalan keluar disetiap hambatan yang ada guna

memperlancar aktivitas untuk mencapai tujuannya. Menurut

Kimball wiles fungsi dasar supervisi ialah situasi belajar mengajar

12

Sukatmo, Peningkatan Kompetensi Penelitian Dan Pengembangan Serta Optimalisasi

Kualitas Kepengawasan Melalui Supervisi Manajerial Di Sdn Ketro I Kecamatan Kebonagung

Kabupaten Pacitan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Jurnal Ilmiah Pengembangan

Pendidikan Vol. Iv No. 1 Th. 2019, Hal 95. 13

Dede Mudzakir, Implementasi Supervisi Manajerial Dan Akademik Pengawas Dalam

Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Madrasah Ibtidayah, STUDIA

DIDKATIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol.10 No.2 Tahun 2016 ISSN 1978-8169 ,Hal.35.

Page 27: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

10

disekolah dapat diperbaiki.14

Ada 3 fungsi supervisi pendidikan

yaitu :15

1) Sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan

2) Sebagai pemicu atau penggerak terjadinya perubahan pada

unsur-unsur yang terkait dengan pendidikan.

3) Sebagai kegiatan memimpin dan membimbing.

Menurut ametembun menyetakan bahwa ada empat fungsi

supervisi pendidikan yaitu: 16

1) Fungsi penelitian (research), seorang supervisor melakukan

tugasnya dengan mengikuti prosedur-prosedur yang ada, tidak

melakukannya berdasarkan prasangka. Seperti merencanakan,

mengumpulkan masalah yang dihadapi guru atau staf

mengumpulkan data, mengolah data, dan lain-lain.

2) Fungsi penilaian, kesimpulan dari hasil yang diteliti dijadikan

bahan evaluasi objek penelitian tersebut, apakah mempunyai

kekuatan, kelemahan, dan untuk mencari solusi yang baik

untuk pemecahan suatu masalah.

3) Fungsi perbaikan, berdasarkan hasil penilaian atau evaluasi,

jika diketahui adanya kekurangan-kekurangan yang harus

segera ditangani, maka supervisor bekerjasama dengan guru

dalam membuat strategi-trategi yang akan dilakukan untuk

memperbaiki situasi atau permasalahan yang ada.

4) Fugsi peningkatan, setelah dilakukan upaya perbaikan dan

diperoleh hasil upaya perbaikan tersebut. Agar apa yang belum

baik dapat menjadi baik dan apa yang sudah baik akan menjadi

lebih baik lagi.

14

Op. cit.,Piet A. Sahertian, Konsep Daasar Dan Teknik Supervisi Pendidikan Dlam

Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia , Hal,21. 15

Op.cit.,Mukhtar Dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Hal.48 16

Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan Tinjauan Teori Dan Praktik, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2014), Ed.1, Hal. 17-19.

Page 28: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

11

b. Tujuan

Tujuan supervisi adalah mengembangkan iklim yang

kondusif dan lebih baik dalam kegiatan belajar-mengajar, melalui

pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.17

Seperti yang tercantum pada buku orientasi supervisi

pendidikan, bahwa tujuan dan manfaat dilaksanakannya supervisi

pendidikan antara lain:18

1) Memotivasi guru dan pegawai kependidikan untuk lebih

semangat dalam menjalankan tugasnya.

2) Agar guru serta pegawai administrasi lainnya berusaha

melengkapi kekurangan-kekurangannya dalam

penyelenggaraan pendidikan termasuk bermacam-macam

media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran jalannya

proses belajar mengajar yang baik.

3) Bersama-sama serusaha mengembangkan, mencari dan

menggunakan metode-metode baru dalam kemajuan proses

belajar mengajar yang baik.

4) Membina kerja sama yang harmonis antara guru, murid dan

pegawai sekolah, misalnya dengan mengadakan seminar,

workshop, inservice ataupun training.

Menurut sergiovanni yang dikutip pada buku pengawasan

pendidikan menyatakan bahwa ada tiga tujuan supervisi antara lain:

Pengawasan bermutu, Pengembangan profesional dan Meningkatkan

motivasi guru.19

Supervisi adminstratif merupakan supervisi yang bertujuan

untuk meningkatkan mutu pembelajaran karena tersedianya segala

aspek yang mendukung kemudahan pembelajaran di sekolah.

17

H.E Mulyasa, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), Ed. 1, Cet.3, Hal.241. 18

Op.cit., Mukhtar Dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Hal 44. 19

Op.cit.,Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan Tujuan Teori Dan Praktik, Hal. 20.

Page 29: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

12

Pembinaan ditujukan untuk memaksumalkan sarana dan fasilitas

sekolah dalam meningkatkan situasi pembelajaran.20

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

supervisi manajerial bertujuan untuk membantu terlaksananya proses

belajar mengajar disekolah. Mendapatkan fasilitas yang dapat

mempermudah, membuat nyaman serta membuat aman baik dari segi

lingkungan maupun alat pembelajaran sehingga pembelajaran

disekolah dapat berjalan dengan baik.

3. Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial

Prinsip-prinsip utama yang harus dipedomani dan diterapkan

supervisor menurut pangaribuan dkk dalam mengembangkan program

supervisi pendidikan disekolah antara lain:21

a. Ilmiah, kegiatan supervisi yang dilaksanakan tersusun secara

sistematis dan menggunakan instrumen serta teknik yang dapat

dipercaya untuk menjadi bahan masukan dalam mengadakan

evaluasi.

b. Kooperatif, program supervisi pendidikan dikembangkan atas

dasar kerjasama antar supervisor dengan orang yang disupervisi.

Dalam hal ini supervisor diharapkan mampu bekerjasama

dengan guru-guru, peserta didik, dan seluruh warga sekolah

yang berkepentingan dalam meningkatkan kualitas belajar

mengajar.

c. Konstruktif dan kreatif, artinya membina guru agar mampu

mengambil inisiatif sendiri dalam mengembangkan situasi

belajar-mengajar. Guru-guru tidak hanya menunggu ajakan,

himbauan, atau perintah dari supervisor untuk mengembangkan

situasi belajar mengajar.

20

Op.cit., Daryanto Dan Tutik Rachmawati, Supervisi Pembelajaran Inspeksi Meliputi:

Controlling, Correcting, Judging, Directing, Demonstration, Hal.43. 21

Syaiful Sagala,Emampuan Profesional Guru Dan Tenaga Kependidikan, ( Bandung :

Alfabeta, 2013), Ed.4, Hal, 198.

Page 30: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

13

d. Realistik, yaitu pelaksanaan supervisi pendidikan harus

memperhitungkan dan memperhatikan segala sesuatu yang

sungguh-sungguh ada di dalam suatu situasi atau kondisi secara

obyektif. Harus dihindari terjadinya kegiatan yang sifatnya

berpura-pura atau program yang muluk-muluk.

e. Progresif , setiap kegiatan yang dilakukan tidak terlepas dari

ukuran dan perhatian apakah setiap langkah yang ditempuh

memperoleh kemajuan.

f. Inovatif, penemuan baru dalam rangka perbaikan dan

peningkatan mutu pengajaran dan pendidikan, supervisor dan

guru-guru harus terbuka terhadap perubahan yang terjadi di

ilmu pengetahuan, teknologi dan dsosial, sehingga dengan

demikian segala gagasan yang menyangkut perubahan

pendidikan akan terwujud dengan baik.

Sedangkan dalam konteks supervisi manajerial prinsip-prinsip

yang harus dipenuhi , yaitu:22

a. pengawas harus menjauhkan diri dari sifat otoriter.

b. Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang

harmonis. Hubungan manusia yang diciptakan harus bersifat

terbuka, kesetiakawanan, dan informal.

c. Supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan.

d. Supervisi harus demokratis, supervisor tidak boleh mendominasi

pelaksanaan supervisi. Titik tekan supervisi yang demokratis ialah

aktif dan kooperatif.

e. Program supervisi harus integral. Di dalam setiap organisasi

pendidikan terdapat macam-macam sistem perilaku dengan tujuan

sana, yaitu tujuan pendidikan

22

Op.cit., Daryanto Dan Tutik Rahmawati, Supervisi Pembelajaran Inspeksi Meliputi

Controlling, Correcting, Judging, Directin, Demonstration, , Hal 106.

Page 31: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

14

f. Supervisi harus komprehensif, program supervisi harus mencakup

keseluruhan aspek karena hakikatnya suatu aspek pasti terkait

dengan aspek lainnya.

g. Supervisi harus konstruksi. Supervisi bukanlah sekali-kali untuk

mencari-cari kesalahan guru

h. Supervisi harus obyektif, penyusunan program supervisi harus

sesuai dengan kebutuhan nyata yang dihadapi sekolah.

4. Ruang Lingkup Supervisi Manajerial

ruang lingkup dari supervisi manajerial adalah23

a. pemantauan

pemantauan manajemen perubahan mengarah pada

pencapaian 8 standar nasional pendidikan (SNP) dan

memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah

mempersiapkan akreditasi sekolah.

b. Penilaian

Penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dalam hal

menjadi agen perubahan pertama di sekolah dalam implementasi

kurikulum 2013 sesuai dengan standar nasional pendidikan.

c. Pembinaan

Pembinaan dilakukan tentang pengelolaan sekolah meliputi

penyusunan kurikulum 2013, mengembangkan pusat sumber

belajar, dan sumber-sumber belajar lainnya dalam mendukung

terselenggaranya pembelajaran.

5. Metode Supervisi Manajerial

Jika prinsip-prinsip supervisi manajerial memiliki kesamaan

dengan supervisi akademik tetapi dalam metodenya supervisi ini

sangatlah berbeda dikarenakan memiliki fokus yang berbeda,

beberapa metode tersebut antara lain: 24

23

Ibid, Hal.108. 24

Ibid, Hal 111

Page 32: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

15

1) Monitoring dan evaluasi

Monitoring merupakan suatu kegiatan yang

ditunjukkan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan

penyelenggaraan sekolah. Sedangkan Evaluasi pelaksanaan

supervisi manajerial merupakan proses pemberian nilai

terhadap pelaksanaan supervisi manajerial sesuai dengan

perencanaan yang sudah dibuat. Hasil evaluasi dijadikan

dasar untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut. Tindak

lanjut yang dimaksud adalah berupa kegiatan bimbingan

dan pelatihan profesional atau disebut pembinaan 25

2) Diskusi kelompok terfokus

Hasil monitoring yang dilakukan hendaknya disampaikan

secara terbuka. Secara bersama-sama dapat melihat data

yang ada dan menemukan sendiri factor-faktor penghambat

serta pendukung yang dirasakan. Forum ini bertujuan untuk

menyatukan pandangan mengenai realitas kondisi sekolah

serta menentukan langkah-langkah strategis maupun

operasional yang akan diambik untuk memajukan sekolah.

6. Teknik-Teknik Supervisi Manajerial

Teknik-teknik supervisi manajerial itu bisa dikelompokkan

menjadi dua kelompok, yaitu teknik supervisi individual dan teknik

supervisi kelompok yang dapat dijabarkan sebagai berikut:26

a. Supervisi yang bersikap individual

Teknik supervisi individual merupakan pelaksanaan supervisi

yang diberikan atau dilakukan dengan guru yang mempunyai

masalah tertentu yang bersifat perorangan. Teknik supervisi yang

25

Ferdinandus Durhan, Dkk., Implementasi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Manggarai Barat (Journal Educational

Management),(Semarang: UNNES Prodi Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang, Indonesia, 2017), Hal.35. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman Diakses Pada

Hari Jum’at 19 Juli 2019, Pukul 20.00 WIB. 26

Op.cit., Daryanto Dan Tutik Rachmawati, Supervisi Pembelajaran Inspeksi Meliputi

Controlling, Correcting, Judging, Directing, Demonstration, Hal. 114.

Page 33: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

16

dikelompokkan sebagai teknik individual dan teknik kelompok

seperti yang terjabarkan sebagai berikut: 27

a. Teknik individual

Teknik individual merupaka sebuah pelaksanaan supervisi

yang diberikan kepada orang tertentu yang mempunyai masalah

khusus dan bersifat perorangan , adapun yang termasuk

kedalam teknik individual antara lain:

1) Kunjungan kelas.

Kunjungan kelas merupakan teknik yang dilakukan

untuk mengamati pelaksanaan proses belajar mengagjar

sehingga memperoleh data yang diperlukan untuk

membantu guru dalam mengatasi keulitan atau masalah

didalam kelas. Ada empat tahap kunjungan kelas. Pertama,

tahap persiapan, tahap ini merencanakan waktu, sasaran,

dan mengobservasi selama kunjungan kelas. Kedua, tahap

pengamatan selama kunjungan, menaggamati jalannya

proses pembelajaran. Ketiga, tahap akhir kunjungan,

mengadakat perjanjian terkait waktu untuk membicarakan

hasil observasi yang dilakukan. Keempat, yaitu tahap tindak

lanjut.

2) Pertemuan individual.

Pertemuan individual merupakan suatu pertemuan

yang dilakukan antara supervisor dengan guru ataupun staf

mengenai usaha peningkatan kemampuan profesional.

Tujuannya adalah untuk memberikan kemungkinan

pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan

yang dihadapi, mengembangkan hal mengajar yang lebih

baik, memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada

27

Fathurrohman dan Hindama.,Sukses Menjadi Pengawas Sekolah Yang Ideal,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2015), Cet.1, Hal 67-74.

Page 34: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

17

diri guru, menghilangkan atau menghindari segala

prasangka yang bukan-bukan.

3) Kunjungan antar kelas.

Kunjungan yang dilakukan oleh satu guru yang berkunjung

ke kelas guru yang lain dalam lingkungan sekolah itu

sendiri, dengan adanya kunjungan antar kelas ini, membuat

guru memperoleh pengalaman baru dari teman sejawatnya.

4) Menilai diri sendiri.

Menilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak mudah

bagi guru. Untuk mengukur kemampuan mengajarnya.

Ada beberapa cara yang dapa digunakan untuk menilai diri

sendiri, antara lain: suatu daftar pendangan atau pendapat

yang disampaikan kepada murid-murid untuk menilai

pekerjaan atau suatu aktivitas, menganalisis tes-tes terhadap

unit kerja, mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu

catatan.

b. Teknik supervisi yang bersikap kelompok

Teknik supervisi kelompok merupakan salah satu cara

melaksanakan program supervisi yang ditunjukan pada dua orang

atau lebih. Menurut gwynn, ada 13 teknik supervisi kelompok

yaitu :

1) Kepanitiaan.

2) Kerja kelompok

3) Laboratorium kurikulum.

4) Baca terpimpin.

5) Demonstrasi pembelajaran.

6) Darmawisata

7) Kuliah/studi.

8) Diskusi panel.

9) Pertemuan guru, dll.

Page 35: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

18

Teknik supervisi kelompok diatas tidak ada satupun yang

cocok atau bisa diterapkan dalam semua pembinaan guru di

sekolah karena setiap guru mempunyai teknik yang berbeda.

B. Program Supervisi Manajerial

1. Konsep Dasar Program Supervisi Manajerial

Supervisi manjerial marupakan salah satu cara untuk memonitorig

pendidikan di sekolah. Unsur-unsur kegiatan dalam supervisi

akademik dan manajerial terdiri atas: 1) Penyusunan Program

Supervisi; 2) Pelaksanaan Program Supervisi; 3) Evaluasi Hasil

Pelaksanaan Program Supervisi; 4) Membimbing dan Melatih

profesional Guru, dan: 5) Melaksanakan tugas di daerah khusus28

Pengawas sekolah merencanakan program supervisi manajerial

dengan fokus yang akan disupervisi, antara lain meliputi: a.

Administrasi kurikulum dan pembelajaran, b. Administrasi kelas, c.

Administrasi dan manajemen sekolah, d. Administrasi organisasi dan

kelembagaan, e. Administrasi sarana dan prasarana, dan f.

Administrasi ketenagaan. Keenam fokus supervisi manajerial tersebut

adalah rencana program supervisi manajerial yang akan dilakukan oleh

pengawas madrasah aliyah.29

Program supervisi yang dibuat oleh pengawas terkait manajerial

dibuat dengan melibatkan kepala sekolah dan guru serta staf. Program

ini yang nantinya akan dilakukan oleh kepala sekolah sebagai sekolah

binaan. Dari pernyataan tersebut penulis mengartikan bahwa pengawas

membantu kepala seklah membuat program supervisi manajerial yang

nantinya akan dilaporkan ke pengawas terkait hasil dari

pelaksanaannya.

28

Modul Pengelolaan Supervisi Manajerial (Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional

Pengawas Sekolah Dan Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah), Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Tenaga

Kependdikan, 2018 Hal. 2. 29

Yosa Meriza, Supervisi Manajerial Pengawas Madrasah Aliyah, Ma Al Muhajirin

Tugumulyo, Jl. Jend. Sudirman F. Trikoyo Kec. Tugumulyo Kab. Musi Rawas E-Mail:

[email protected] Hal. 532.

Page 36: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

19

2. Program Supervisi Manajerial di Sekolah

Salah satu tugas kepala sekolah sebagai supervisor yaitu Kepala

sekolah harus menyusun program supervisi pendidikan, yang terdiri

atas program tahunan dan program semester, dalam buku Kinerja

Pengawas Sekolah yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan

Nasional RI. 30

a. Penyusunan program tahunan yang terdiri dari dua program

semester meliputi langkah-langkah kegiatan berikut:

1) Identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya.

Identifikasi hasil pengawasan menggambarkan sejauh mana

ketercapaian tujuan pengawasan yang telah dilakukan pada

tahun sebelumnya.

2) Pengolahan dan analisis hasil dan evaluasi pengawasan tahun

sebelumnya. Pengolahan dan analisis hasil pengawasan yang

telah dilakukan tahun sebelumnya diarahkan untuk menetapkan

prioritas tujuan, sasaran, metode kerja, serta langkah-langkah

kegiatan dalam program pengawasan tahun berikutnya. Output

pengolahan dan analisis hasil pengawasan harus mampu

memberikan gambaran mengenai kondisi madrasah binaan baik

secara kualitatif maupun kuantitatif.

3) Perumusan rancangan program pengawasan tahunan.

Perumusan rancangan program pengawasan tahunan dilandasi

oleh informasi yang diperoleh atas dasar identifikasi serta

analisis hasil pengawasan pada tahun sebelumnya, dirumuskan

rancangan program pengawasan tahunan untuk semua

madrasah binaan.

4) Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program

pengawasan tahunan. Program pengawasan tahunan yang telah

30

Junias Zulfahmi, Penyusunan Program Supervisi Pendidikan Pada Madrasah

Kabupaten Nagan Raya, Dosen Pada Sekolah Tinggi Agama Islam (Stai) Teungku Dirundeng

Meulaboh Aceh Barat Email: [email protected] , Jurnal Ilmiah Peuradeun, Vol. Ii,

No. 01, Januari 2014, Hal. 136.

Page 37: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

20

dimantapkan dan disempurnakan adalah rumusan akhir yang

akan dijadikan sebagai acuan oleh pengawas dalam penyusunan

program pengawasan semester pada setiap madrasah binaannya

dan seluruh madrasah tingkat kabupaten/kota pada setiap

jenjang dan satuan pendidikan.

b. Penyusunan program semester pengawasan pada setiap madrasah

binaan. Secara garis besar, rencana program pengawasan pada

madrasah binaan disebut Rencana Kepengawasan Akademik (RKA)

dan Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM). Komponen

RKA/RKM sekurang-kurangnya memuat materi/aspek/fokus

masalah, tujuan indikator keberhasilan, strategi/metode kerja

(teknik supervisi), skenario kegiatan, sumber daya yang diperlukan,

penilaian dan instrumen pengawasan.

c. Berdasarkan program tahunan dan program semester yang telah

disusun, untuk memudahkan pelaksanaan pengawasan, maka setiap

pengawas menyiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan

sesuai dengan materi/aspek/fokus masalah yang akan dingawasi.

C. Supervisi Manajerial Kepala Sekolah

Dalam pengeleloaan sekolah terdapat tiga elemen pokok, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, dan supervisi serta evaluasi. Agar ketiga

elemen tersebut berjalan dengan baik, diperlukan adanya kepemimpinan

yang memandu dan mengarahkan, serta dukungan sistem informasi

manajemen yang baik

Dalam dunia pendidikan (sekolah) kepala sekolah yang bertanggung

jawab atas semua aktivitas di sekolah, sukses tidaknya pendidikan dan

pembelajaran disekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala

sekolah dalam mengelola setiap komponen sekolah oleh karena itu agar

dapat mengelola sekolah dengan baik maka kepala sekolah harus

Page 38: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

21

mempunyai 4 kompetensi yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi

manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi sosial.31

Kompetensi kepribadian, merupakan kompetensi yang muncul dari

dalam diri kepala sekolah, kompetensi tersebut memiliki integritas yang

kuat sebagai pemimpin, bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi, mampu mengendalikan diri, dan memiliki bakat dan

minat. Sebagai seorang pemimpin pendidikan.

Kompetensi manajerial, merupakan kemampuan kepala sekolah

sebagai manajer pendidikan, kompetensinya ialah mampu menyusun

perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan, mampu

mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan, mampu

memimpin guru dan staf serta mendayagunakan sumber daya manusia

secara optimal, mampu mengelola guru dan staf, mampu mengelola sarana

dan prasarana sekolah secara optima, mampu mengelola hubungan

sekolah-masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar,

dan pembiayaan sekolah, dan mampu mengelola kesiswaan.

Kompetensi supervisi, merupakan kemampuan kepala sekolah dalam

melakukan supervisi secara profesional. Kompetensi ini terdiri dari

kemampuan kepala sekolah dalam melakukan supervisi sesuai dengan

prosedur dan teknik-teknik yang tepat dan mampu melakukan monitoring,

evaluasi, dan pelaporan program pendidikan sesuai dengan prosedur yang

tepat.

Kompetensi sosial, merupakan kemampuan kepala sekolah dalam

bersoialisasi dengan masyarakat atau pelaku pendidikan. Kompetensi ini

terdiri dri kemampuan kepala sekolah dalam bekerjasama dengan orang

lain , mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan

memiliki kepekaan sisoal terhadap orang lain.

Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu

melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan

31

Ahmad Susanto, Konsep Strategi, Dan Implementasi Manajemen Peningkatan Kinerja

Guru,(Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), Cet. 1, Hal. 18.

Page 39: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

22

kinerja sumber daya manusianya. Aspek yang menjadi fokus dalam

supervisi manajerial kepala sekolah adalah manajemen kurikulum dan

pembelajaran, kesiswaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, keuangan,

hubungan sekolah dengan masyarakat dan layanan khusus.

Kegiatan utama pendidikan adalah kegiatan pembelajaran sehingga

seluruh aktifitas sekolah bertujuan untuk mencapai cita-cita dari

pendidikan itu sendiri. Dalam pelaksanaannya kepala sekolah sebagai

supervisor harus memperhatikan prinsip-prinsip antara lain: Pertama,

hubungan konsultatif, kolegial, dan bukan hierarkis. Kedua, dilaksanakan

secara demokratis. Ketiga, berpusat pada tenaga kependidikan (guru).

Keempat, dilakukan berdasarkan kebutuhan guru. Kelima, merupakan

bantuan profesonal.32

D. Pengaruh Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial Kepala

Sekolah

Pelaksanaan program supervisi manajerial kepala sekolah

dilakukan berdasarkan periode tertentu seperti yang sudah disepakati.

Kepala sekolah dalam fungsinya menjadi supervisor manajerial harus

mempunyai empat kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi

manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi sosial dengan menjalankan

prinsip-prinsipnya.

Supervisi manajerial dengan supervisi akademik memiliki titik

fokus yang berbeda walaupun memang pada dasarnya kedua aspek ini

saling berkaitan dalam pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Seorang

kepala sekolah harus bisa menyusun program yang akan dijalankan untuk

mensupervisi baik akademik maupun manajerial, dalam tahapannya

supervisi manajerial antara lain perencanaan, penilaian dan pembinaan

dengan menggunakan metode serta teknik yang efektif. Program supervisi

manajerial kepala sekolah harus mencakup 7 aspek yaitu kurikulum dan

pembelajaran, kesiswaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, keuangan,

32

Op.cit., H.E.Mulyasa, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, Hal.254.

Page 40: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

23

hubungan sekolah dengan masyarakat dan layanan khusus yang terdiri dari

program tahunan dan program semesteran.

Supervisi manajerial mempermudah berjalannya proses akademik

di sekolah, meringankan tugas dan tanggung jawab guru dalam segi

administrasi serta menjadikan sekolah lebih tertata dan terorganisir dalam

setiap aktivitasnya, supervisi manajerial juga dapat mempermudah kepala

sekolah itu sendiri dalam mencapai sasaran, mengevaluasi, memutuskan

prioritas, dan lain-lain.

E. Profesionalisme Guru

1. Definisi Profesionalisme Guru

Kata profesi berasal dari bahasa yunani “pbropbaino” yang berarti

menyatakan secara public dan dalam bahasa latin disebut “proffesio”

yang digunakan untuk menunjukkan pertanyaan public yang dibuat

oleh seorang yang bermaksud menduduki suatu jabatan pulik. 33

Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang dan menjadi sumber penghasilan keidupan yang

memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi

standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

profesi.34

Sedangkan menurut Maister (1997) mengemukakan bahwa

profesionalisme bukan sekadar pengetahuan teknologi dan manajemen

tetapi lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme lebih

dari seorang teknisi bukan hanya memiliki keterampiian yang tinggi

tetapi memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan.35

Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai,

tujuan dan kualitas suatu kealian dan kewenangan dalam

33

Op.cit., Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru, Hal 2. 34

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan

Sukses Dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007), Ed. 1, Hal.45. 35

Abdul Hamid , Guru Profesional , Jurnal Al Falah, Vol. Xvii No. 32 Tahun 2017, Hal.

276.

Page 41: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

24

bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan

pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.

Sementara itu, guru yang profesional adalah guru yang

memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan

tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi disini

meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan profesional,

baik yang bersifat pribadi, ssosial, maupun akademis.

Dengan kata lain, pengertian guru profesional adalah orang

yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam

bidang keguruan. 36

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

profesionalisme guru merupakan suatu kondisi atau keahlian seseorang

di bidang keguruan yang telah lulus persyaratan sehingga ia mampu

melakukan tugas dan fungsiya sebagai guru dengan terdidik dan

terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di

bidangnya

2. Ciri-Ciri Guru Profesional

Banyak ahli-ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang

ciri-ciri guru profesional namun tidak ada kesepakatan diantara

mereka, masing-masing mempunyai pendapatnya sendiri-sendiri

walaupun ada kesesuaian. Maka dari itu penulis menyimpulkan

bahwa ciri-ciri dari guru profesional adalah :37

a. Guru harus memperhatikan keadaan lingkungan sekolah tempat

ia bekerja. karena tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah dengan

masyarakat tidak dapat dipisahkan. Sekolah akan maju jika

mendapat dukungan dari masyarakat dan masyarakat pun akan

maju jika calon anggotanya dididik dan dikembangkan

disekolah dengan baik.

36

Op.cit., kunandar, Guru Profesional Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Hal 46. 37

Pupuh Fathurrahman Dan Aa Suryana, Guru Profesional, (Bandung: Pt Rafika Aditama,

2012), Cet. 1, Hal. 132.

Page 42: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

25

b. Mengembangkan cara berfikir ilmiah, seorang guru harus

berfikir berdasarkan data, menyelesaikan masalah dengan

alternative serta merumuskan kesimpulan dengan kritis dan

hati-hati. Jika sejak kecil sudah ditanamkan cara berfikir seperti

ini, maka masyarakat akan terbebas dari cara berfikir kuno,

emosi dan tidak berfikir panjang.

c. Guru sebagai sumber ilmu pengetahuan. Guru dituntut untuk

memahami dengan sungguh-sungguh ilmu pengetahuan yang

akan dipelajari oleh anak-anak yang ia ajarkan.

d. Memanajemen siswanya, seorang guru harus dapat

mengorganisir proses belajar murid, merencanakan bagaimana

murid dapat belajar dengan aktif, tekun dan teliti termasuk

mengatur fasilitas dan situasi belajar anak. Menjadi

pembinmbing dan konsultan bagi siswa yang menghadapi

kesulitan.

e. Sikap guru yang sesuai dengan norma yang berlaku

dimasyarakat. Seorang guru adalah pusat icon atau idola para

muridnya, dimana murid mencontoh apa yang dilakukan oleh

guru seperti kata pepatah bahwa guru kencing berdiri, murid

kencing berlari.

3. Kompetensi Guru Yang Profesional

Dari beberapa pendapat para ahli penulis menyumpulkan bahwa

guru yang profesional harus memiliki 4 kompetensi , antara lain: 38

a. Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam

pengelolaan peserta didik meliputi pemahaman guru akan

landasan dan filososfi pendidikan, pemahaman guru tentang

potensi dan keberagaman peserta didik, mampu

mengembangkan kurikulum/ silabus, mampu menyusun rpp,

38

Op.cit., Syaiful Sagala, Kemampan Profesioanal Guru Dan Tenaga Kependidikan, Hal

29.

Page 43: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

26

mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, mampu

melakukan evaluasi hasil belajar, dan mampu mengembangkan

bakat dan minat peseta didik.39

Kompetensi pedagogik membuat guru harus terus menerus

melakukan pembaharuan atas ilmu pengetahuan yang

dimilikinya, baik dengan cara melakukan penelitian ataupun

kajian pustaka. Jika dilihat dari segi perkembangan informasi

sekarang ini, guru dapat memperluas pengetahuannya secara

mudah dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja baik

menggunakan fasilitas sekolah maupun perangkat pribadi.

b. Kompetensi kepribadian

Guru sebagai teladan bagi murid-muridnya harus memiliki

sikap dan kepribadian yang baik, Seoang guru bukan hanya

mengajar tetapi juga mendidik anak muridnya. Setiap perkataan,

tindakan dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri

dan kepribadian seseorang selama hal itu dilakukan dengan

kesadaran.

Tanpa sadar, murid akan mengikuti kepribadian guru yang

menjadi idolanya, jika guru bersikap baik maka siswa pun akan

patuh serta guru terlihat berwibawa tetapi jika guru berperilaku

tidak baik maka murid pun akan terbentu karakter yang

menyimpang dari norma yang berperilaku dimasyarakat

mengingat sekarang ini anak lebih lama disekolah dibandigkan

dirumah.

c. Kompetensi sosial

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling

membutuhkan satu sama lain. Kompetensi sosial terkait dengan

kemampuan guru sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi

dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial guru mampu

berinteraksi dengan lingkungan secara efektif dan mempunyai

39

Ibid, Hal. 32.

Page 44: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

27

mempunyai rasa empati terhadap orang lain. Guru

berkomunikasi dengan peserta didik, sesama guru dan tenaga

kependidikan, orang tua atau wali murid, dan lai-lain.

Kompetensi sosial mempermudah guru dalam melakukan

pendekatan seingga dapat berpengaruh pada penyelesain

masalah secara dini, mengetahui masalah lebih awal akan lebih

mengurangi resiko yang lebih besar dan dapat menghemat

waktu serta dapat memperbesar presentase pencapaian tujuan

dari pendidikan.

d. Kompetensi profesional

Menurut UU no. 14 pasal 1 ayat (1) menyatakan guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

jalur pendidikan formal , pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah.40

Kompetensi profesional pada dasarnya merupakan

kualitas guru dari ketiga kompetensi sebelumnya, guru harus

memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya dengan baik.

F. Hasil Penelitian Yang Relevan

Dalam skripsi ini, penulisan penelitian relevan akan diuraikan dengan

tabel, berdasarkan sumber yang penulis temui:

Tabel 2.1 penelitian yang relevan

No Nama Tahun Judul Universitas Hasil Penelitian

1. Rannita

Sofiyani41

2018 Implementasi

Supervisi

Manajerial

Kepala Sekolah

Universitas

Islam

Negeri

Sumatera

Pada penelitian ini memfokuskan pada

bagaimana implementasi supervisi

manajerial kepala sekolah dalam

meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

40

Ibid, Hal 39. 41

Rannita Sofiyani, Implementasi Supervisi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan

Kualitas Tenaga Pendidik Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanah Jawa Kabupaten Simalungun,

Skripsi, Fakultas Ilmutarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan,

2018.

Page 45: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

28

Dalam

Meningkatkan

Kualitas Tenaga

Pendidik di

Madrasah

Tsanawiyah

Negeri Tanah

Jawa Kabupaten

Simalungun

Utara

Medan

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui

bahwa hasil penelitian supervisi

manajerial kepala sekolah masih belum

secara maksimal,kepala sekolah belum

menerapkan sikap terbuka, guru

memberikan respon kurang baik karena

kurangnya komunikasi dan adanya

pelaksanaan supervisi secara tidak

terprogram dan tidak terjadwal.

Perbedaan dari penelitian ini, rannita

mengunakan metode kualitatif

sedangnkan penulis menggunakn

penelitian kuantitatif. pada penelitian

ini juga peneliti berorientasi pada

fungsi supervisi manajjerial kepala

sekolah sedangkan penulis berorientasi

pada ruang lingkup supervisi

manajerial kepala sekolah.

2 Rittah Riani42

2016 Supervisi

Manajerial

Pengawas

Sekolah Dasar

Gugus 03

Kecamatan

Tigaraksa.

Universitas

Islam

Negeri

Syarif

Hidayatulla

h Jakarta.

Dalam penelitian ini memfokuskan

pada masalah pelaksanaan supervisi

manajerial pengawas sekolah terhadap

peningkatan kompetensi guru, penelitin

ini menggunakan kualitatif dengan

metode deskripsi. pada pelaksanaannya

pengawas sekolah belum optimal

dalam melakukan supervisi manajerial.

Pengawas sekolah belum secara intens,

terjadwal, dan berkala dalam

melakukan pengawasan dan pembinaan

di sekolah binaan. Persamaan

penelitian ini adalah kesamaan variabel

x yaitu supervisi manajerial. Perbedaan

dengan penelitian penulis adalah

penelitian ini berfokus pada supervisi

yang dikerjakan pengawas bukan

kepala sekolah

42

Rittah Riani Romdin, Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah Dasar Gugus 03 Kecamatan

Tigaraksa,Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Page 46: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

29

G. Kerangka Berfikir

Dalam skripsi ini, penulisan penelitian relevan akan diuraikan dengan

tabel, berdasarkan sumber yang penulis temui:

Tabel 2.2

Tebel Kerangka berfikir

Pelaksanaan supervisi

manajerial kepala

sekolah

Profesionalisme guru

Kondisi Nyata

1. Terbatasnya pengetahuan manajerial kepala sekolah

2. Kurang efektifnya pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

3. Belum jelasnya bentuk – bentuk program supervisi manajerial

4. Kurang efektifnya jadwal kerja guru

5. Rendahnya profesionalisme guru

6. Kurangnya motivasi guu

7. Kurangnya pelatihan guru

8. Rendahnya insentif yang diterima guru

9. Terbatasnya sarana dan prasarana sekolah

10. Tidak rutinnya pembinaan kepala sekolah

11. Rendahnya disiplin guru

Strategi

Membuat jadwal dengan efektif, memberikan motivasi kepada guru,

melengkapi sarana dan prasaran, mengikuti pelatihan dan pendidikan guru,

melakuakan pembinaan secara rutin.

Masalah

1. Adakah pengaruh pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

terhadap profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta?

2. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah terhadap profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta?

Hasil

Terjadinya peningkatan profesionalisme guru setelah pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah.

Page 47: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

30

H. Hipotesis Penelitian.

Berdasarkan kerangka berfikir di atas penulis mengajukan

hipotesidalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hipotesis Alternatif (Ha)

Adanya pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru.

2. Hipotesis Nol (Ho)

Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru.

Page 48: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan SMAN 74 JAKARTA, Jl. dharma

putra XI komplek kostrad tanah kusir kebayoran lama selatan. Adapun

penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2019 sampai dengan

Oktober 2019 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan

Mar Mei Juni juli Agus sept okto des

1 Studi

pendahuluan

2 Bab I,II, dan

III

3 Penyusunan

instrumen

penelitian

4 Izin

penelitian

5 Penyebaran

angket

6 Pengolahan

data

7 Bab IV dan

V

8 Ujian

munaqosah

Page 49: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

32

B. Variable penelitian.

Variable penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apasaja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian diarik kesimpulannya.43

Menurut hubungan

antara satu variabel dengan variabel lain maka macam-macam

variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :44

1. Variabel Independen, variabel ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat).

2. Variabel Dependen, variabel ini sering disebut sebagai variabel

output,kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Terdapat dua variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel bebas yang disimbolkan dengan X (Independen Variabel)

yaitu “pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah”.

2. Variabel Y yang disimbolkan dengan Y (Dependen Variabel) yaitu

“profesionalisme guru”.

C. Metode Penelitian

Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pemilihan teknik dan metode

ini didasarkan atas kebutuhan untuk menjelaskan data-data yang bersifat

kuantitatif. Metode ini dipandang lebih tepat untuk menjelaskan pengaruh

pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme

guru.

43

Sugiono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D), (Bandung: Alfabeta,

2016), Cet. 23, Hal.38 44

Sugiono, Metode Penelitin Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods),

(Bandung: Alfabeta, 2011), Cet.1, Hal.64

Page 50: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

33

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek

dan benda-benda alam yang lain.45

dalam penelitian ini populasinya

adalah seluruh guru SMAN 74 Jakarta.

2. Sampel

sampel adalah bagian dari jumlah dyang dipilih dari populasi. 46

Adapun peneliti menjadikan seluruh guru untuk dijadikan sampel

dalam penelitian, karena menurut sugiono semakin besar jumlah

sampel mendekati populasi maka peluang kesalahan generalisasi

semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi

populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan

umum).47

Oleh karena itu sampel pada penelitian ini berjumlah 29

guru yakni jumlah keseluruhan dari populasi.

E. Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh data yang akurat dari penelitian ini adalah:

1. Kuesioner/angket

Kuesioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.48

Angket yang

dipakai berupa angket tertutup dengan skala likert. Angket

diberikan kepada guru SMAN 74 Jakarta. Angket ini digunakan untuk

mendapatkan data mengenai pelaksanaan supervisi manaajerial kepala

45

Op.Cit., Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D), Hal. 80. 46

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana, 2011), Cet.1, Hal. 147 47

Op.Cit, Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D), Hal.86. 48

Ibid, Hal. 142.

Page 51: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

34

sekolah dan profesionalisme guru. Data hasil angket digunakan untuk

menggambarkan tingkat profesionalisme guru dan pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan

sebagainya49

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

dokumentasi untuk data guru, profil sekolah, dan jadwal supervisi

manajerial kepala sekolah yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi.

3. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yanng harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil.50

Teknik wawancara merupakan kegiatan

tanya jawab yang digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi,

karena dengan teknik wawancara peneliti dapat menjaring informasi

secara langsung dengan pihak pimpinan dan guru mengenai supervisi

manajerial kepala sekolah dengan profesional guru sehingga informasi

yang didapat lebih akurat .

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Variabel supervisi manajerial kepala sekolah (X)

a. Definisi Konseptual

Menurut buku penduan pelaksanaan tugas pengawas sekolah/

madrasah, supervisi manajerial merupakan supervisi yang

berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung

dengan peningkatan efesiensi dan efektivitas sekolah yang

mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, dan

49

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), Hal. 274. 50

Op.Cit., Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D),Hal,137.

Page 52: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

35

pengembangan kompetensi sumber daya manusia kependidikan

dan sumber daya lainnya

b. Definisi Operasional

Supervisi manajerial kepala sekolah pada penelitian ini adalah

pelaksanaan supervisi yang terfokus pada kegiatan manajerial yang

dilakukan oleh kepala sekolah dalam mempengaruhi

profesionalisme guru. Titik fokus supervisi manajerial kepala

sekolah adalah Manajemen kurikulum dan pembelajaran,

Kesiswaan, Sarana dan prasarana, Ketenagaan, Keuangan,

Hubungan sekolah dengan masyarakat dan Layanan khusus.

c. Kisi-kisi Instrumen

Berikut merupakan kisi-kisi untuk penelitian yang akan dijadikan

soal pertanyaan:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel Supervisi Manajerial Kepala Sekolah

Variabel Dimensi Indikator Jumlah Butir Soal

Pelaksanaan

supervisi

manajerial

kepala

sekolah

Bentuk – bentuk

pemantauan

1. Program kerja

2. Metode pelaksanaan

3. Monitoring non fisik

4. Monitoring kondisi fisik

1,2,3,4,5,6,,8,9

10, 11,12,13,14,15

15,16

17,18,19

Bentuk – bentuk

Penilaian

1. Instrumen

2. Laporan supervisi manajerial

20,21

22,23,24

Bentuk – bentuk

Pembinaan

1. Diskusi

2. Tindak lanjut

25,26,27,28

29,30,31,32,33,34,

35,36,37,38,39,40

Jumlah 40

Page 53: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

36

d. Skala supervisi manajerial Kepala Sekolah

Dalam penelitian ini, skala supervisi manajerial kepala sekolah

memiliki lima alternatif jawaban dan masing-masing diberi skor

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skor Pilihan Jawaban Supervisi Manajerial Kepala Sekolah

Pilihan Jawaban Skor

Tidak ernah (TP) 1

Kadang – Kadang (KD) 2

Sering (SR) 3

Selalu (SL) 4

2. Variabel profesionalisme guru (Y)

a. Definisi Konseptual

profesionalisme guru merupakan kondisi guru yang mampu

memberikan pelayanan yang terbaik bagi para siswanya dengan

kemampuan khusus yang dimilikinya, sehingga siswa dapat

menerima dan memahami penyampaian materi yang diberikan.

b. Definisi Operasional

Profesionalisme guru adalah kondisi dimana seseorang mempunyai

suatu kelebihan atau penguasaan dibidang tertentu yang menjadi

titik fokus dalam pekerjaannya sebagai seorang pengajar maupun

pendidik. Seorang guru juga dapat dilihat dari empat kompetensi,

yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial, dan kompetensi profesional.

Page 54: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

37

c. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen penelitian

Variabel Profesionalisme Guru (Y)

Variabel Dimensi Indikator Jumlah Butir Soal

Profesionalisme

Guru

Kompetensi

pedagogik

1. Merancang rencana

pembelajaran

2. Mengenali peserta didik

1,2,3

4,5,6,7,8

Kompetensi

kepribadian

1. Sikap terhadap rekan

sejawat, siswa, dan

pimpinan

2. Kesesuaian etika sosial

9,10,11,12,13,14,

15

16,17,18,19

Kompetensi

sosial

1. Beradaptasi vertical

2. Beradaptasi horizontal

20,21,22,23,24

25,26,27,28

Kompetensi

profesional

1. Penguasaan materi

2. metodelogi

29,30

31,32,33,34,35,36

,37,38,39,40

Jumlah 40

d. Skala profesionalisme guru

Skala yang digunakan untuk mengukur hasil kuesioner

profesionalisme guru menggunakan skala likert.

Tabel 3.5

Skor Pilihan Jawaban profesionalisme guru

Pilihan Jawaban Skor

Tidak ernah (TP) 1

Kadang – Kadang (KD) 2

Sering (SR) 3

Selalu (SL) 4

Page 55: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

38

G. Analisa Uji coba instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen.51

Sebuah intrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau apa yang hendak

diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui tinggi

rendahnya validitas instrumen dapat digunakan rumus Product

Moment yaitu:

Keterangan:

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX 2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

ΣY 2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

Uji validitas ini dilakukan oleh setiap butir soal. Hasilnya

dibandingkan dengan rtabel | df = n-2 dengan tingkat kesalahan 5%.

Adapun syarat uji validitas, yaitu:

Jika nilai rhitung > rtabel maka valid

Jika nilai rhitung < rtabel maka tidak valid

51

Op.Cit.,Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,Hal. 211

Page 56: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

39

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah

hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Instrumen kuisioner

yang tidak reliabel maka tidak dapat konsisten untuk penngukuran

sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji reliabilitas yang

banyak digunakan pada penelitian yaitu menggunakan metode

Cronbach Alpha.52

Rumus alpha Cronbach sebagai berikut :

]

Keterangan:

r : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan

Σ ab2

: jumlah varian butir

at2

: varian total

H. Teknik pengolahan data

Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data

dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum

dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Editing adalah proses pengecekan atau memeriksa data yang telah

berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data

yang telah dimasukan tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan,

tujuan dilakukan editing untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan

kekurangan data yang terdapat pada catatan di lapangan.53

2. Pengkodean adalah kegiatan setelah tahap editing selesai yang

gunanya untuk memberikan identitas pada data yang telah di edit.

3. Tabulasi adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka serta menghitungnya. Tabel-tabel yang dibuat

52

Duwi Priyatno, Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data Dengan SPSS,

(Yogyakarta: Gava Media, 2010), Hal.30 53

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual Dan Spss, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), Hal. 86

Page 57: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

40

harus mampu meringkas dan memudahkan dalam proses analisis

data.

4. Mengolah data dengan menggunakan bantuan program SPSS ver.23

I. Teknik analisis data

Data hasil penelitian perlu dianalisis untuk menginterpretasikan data

yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Untuk

menganalisis data yang diperoleh selama penelitian, ada beberapa

teknik analisis data yang digunakan, yaitu:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan data atau menggambarkan data yang telah

terkumpul dari tiap-tiap variabel yang diteliti sehingga lebih mudah

dipahami.

Deskripsi data yang ditampilkan dalam penelitian ini yaitu:

a. Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi

b. Tabel Distribusi Frekuensi

1) Menentukan rentang atau jarak data dengan rumus:

Rentang Data = Data terbesar – data terkecil

2) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan

rumus Sturges yaitu: K = 1 + 3,3 log n

3) Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

Panjang kelas interval = rentang kelas

jumlah kelas

c. Histogram

Histogram dibuat berdasarkan data dan frekuensi yang telah

disampaikan dalam tabel distribusi frekuensi.

d. Tingkat Kecenderungan Variabel

Kecenderungan masing-masing variabel dilakukan dengan

pengkategorian skor yang diperoleh dari nilai mean dan

standar deviasi dengan pengelompokan pada 3 kategori

seperti pada tabel berikut ini:

Page 58: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

41

Tabel 3.6 Tingkat Kecenderungan Variabel

No. Skor Nilai Kategori

1 X < (Mi – Sdi) Rendah

2 (Mi – Sdi) < X < (Mi + Sdi) Sedang

3 X > (Mi + Sdi) Tinggi

Keterangan :

Mi : Mean

Sdi : Standar Deviasi

X : Skor yang dicapai

Pengukuran tendensi sentral dan perhitungan

penyebaran data diambil dari skor total item-item pada

angket variabel pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah dan angket variabel profesionalisme guru yang diolah

menggunakan SPSS versi 23.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui

sebuah variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan sebelum pengujian hipotesis.54

Untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal.

Pengujian normalitas dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov (Analisis Explore) dan grafik normal P-P

Plot untuk mengetahui apakah distribusi data pada tiap-tiap

variabel normal atau tidak dengan menggunakan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut :

54

Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan

Dengan SPSS Dan MS Office Excel, (Bandung: Refika Aditama, 2010), Hal.144

Page 59: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

42

1) Tests of Normality dengan uji Kolmogorov-Smirnov

Jika nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas

< 0,05 distribusi data adalah tidak normal.

Jika nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas

> 0,05 distribusi data adalah normal.55

2) Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak

mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Linearitas

Menurut Riduwan “Uji linieritas dilakukan untuk

melakukan derajat keeratan hubungan, memprediksi besarnya arah

hubungan itu, serta meramalkan besarnya variabel dependen jika

nilai variabel independen diketahui”.56

Dalam uji linearitas dapat

menggunakan bantuan SPSS Ver.23. dengan memperhatikan nilai

signifikansi, jika Sig. Baris deviation of linearity > 0,05 maka

terdapat hubungan yang linear, dan sebaliknya jika nilai < 0,05,

maka tidak terdapat hubungan yang linear.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis regresi linear sederhana

Analisis regresi sederhana adalah hubungan secara liniear yang

menunjukkan hubungan dua variable, yaitu satu variable bebas

dan satu variabel terikat.57

Analisis ini untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

55

Ruli As’ari, Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Dalam Melestarikan Lingkungan,

Jurnal Geoeco, Vol. 4, No. 1, 2018, Hal. 11 56

Riduwan M.B.A, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti

Pemula,(Bandung: Alfabeta,2012), Cet.8, Hal.220. 57

Op.cit., Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Relika

Aditama, 2010), Hal. 125.

Page 60: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

43

apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala

interval atau rasio. Adapun rumus regresi linear sederhana sebagi

berikut :

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

b. Uji Parsial (Uji t)

Untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna

mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh

terhadap variabel terikat digunakan uji t.58

Untuk menunjukkan apakah masing-masing variable bebas

berpengaruh terhadap variable terikat, maka perumusan

hipotesisnya sebagai berikut:

1) Dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel

Apabia Thitung< Ttabel, maka H0diterima.

Apabila Thitung> Ttabel, maka H0 ditolak.

2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.

Apabila Sig. > (0, 05), maka H0 diterima dan H1ditolak.

Apabila Sig. < (0, 05), maka H0 ditolak dan H1diterima.

58

Alfina Dewi Ratnasari, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan

Usaha Bisnis Online Shop Di Kota Samarinda, Ejournal Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 1, 2017,

Hal. 123.

Page 61: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

44

c. Uji Koefsien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variable dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol sampai satu (0-1). Jika nilai R2

mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.59

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis asosiatif,

dimana terdapat hubungan antara variabel pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru, adapun hipotesis

statistiknya sebagai berikut:

1. Ho : ρ = 0, artinya pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme guru

di SMA 74 Jakarta.

2. H1 : ρ ≠ 0, artinya terbukti pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme

guru di SMAN 74 Jakarta.

59

Ibid, Hal 123.

Page 62: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Profil Sman 74 Jakarta

Nama : SMAN 74 Jakarta

Alamat : Jalan Dharma Putra XI Komplek Kostrad Tanah Kusir

Kebayoran Lama Selatan Jakarta Selatan, kode pos.12240

No.Telp :+622172794965

Akreditasi :A

2. Visi Dan Misi Sman 74 Jakarta

Visi SMAN 74 Jakarta

“ Berakhlak mulia, unggul dalam prestasi dan kompeitif dalam Era

Global”

Membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak,

berbudi luhur, cinta dan cinta tanah air dengan menguasai ilmu

pengetahuan, memiliki keterampilan bertanggung jawab, mandiri,

kreatif, produktif, sehat jasmani dan rohani.

Misi SMAN 74 Jakarta

a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mengembangkan

sikap toleransi.

b. Mengembangkan sikap keteladanan sebagai masyarakat terpelajr

yang disiplin, ramah, santun, nbijak, saling menghargai, saling

menghormati, serta cinta tanah damai.

c. Mengembangkan proses pembelajaran yang berkualitas, kreatif,

inovatif dan edukatif.

d. Menjadikan sekolah sebagai pusat seni budaya dan olah raga

dengan menggali bakat, minat dan kreatifitas melalui kegiatan

ekstakulikuler.

Page 63: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

46

e. Mengoptimalkan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahun

dan teknologi sebagai sarana peningkatan poteni diei.

f. Menumbuhkembangkan suasana sekolah sebagai taman yang aman,

nyaman dan menyenangkan.

3. Data Guru Sman 74 Jakarta

Disekolah SMAN 4 Jakarta guru berjumlah 41 orang dan staf

berjumlah 14 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1

Data pendidik dan tenaga kependidikan

No. Nama Mata Pelajaran Jabatan / Tugas

1 Drs. Farid Wahidin - Kepala Sekolah

2 Drs. Waridin PKn Guru

3 Hj. Sarmaini Saragih,

S.Pd.

PKn Guru

4 Dra. Wahyu Murdiana Bk Guru

5 Andriana Lestari, S.Pd. Bk Guru

6 Dra. Menik Br.Sitepu Bk Guru

7 Sukarno, S.Pd Geografi Guru

8 Abdul Manan, M.Pd. Geografi Guru / wakil sarpras

9 Hj. Sri Wahyuni, S.Pd. Fisika Guru

10 Laila Heluth, Spd. Fisika Guru

11 Hj. Ismawilis, M.Pd. Matematika Guru

12 Slamet Riadi, ST. Matematika Guru

13 Sarwoto, s.pd. Matematika Guru

14 Saiful amri, s.pd. Matematika Guru

15 Drs. Warno ekarianto Olahraga Guru

16 Sigit nuryadin, m.pd. Orlahraga Guru / wakil

kesiswaan

17 Lilis nurmaryati, mm. Ekonomi Guru

Page 64: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

47

18 Sunarsih, mm. Ekonomi Guru

19 Kasmadi, s.pd Ekonomi Guru / wakil

kurikulum

20 Dra. Hj. Latifah, ma. PAI Guru

21 Muhamad makhrus,

s.ag.

PAI Guru

22 Andar debataraja PAK Guru

23 Eny suryani, m.pd Sosiologi Guru

24 Danu triatno, s.pd. Sejarah Guru

25 Dra. Widayanti

malimbu p

Bahasa Indonesia Guru

26 Agus yuliono, s.pd Bahasa Indonesia Guru

27 Elly purwanti, m.pd Bahasa Indonesia Guru

28 Dortina hermida n, sh Sejarah Guru

29 Haryono, s.pd. Sejarah Guru

30 Nurmala, s.pd. Kimia Guru

31 Yani setyningsih, s.pd. Kimia Guru

32 Yeyet umwati, s.pd. Bahasa Inggris Guru

33 Hj. Linawati AZ, m.pd. Bahasa Inggris Guru

34 Dra. Hj.nurwendah Biologi Guru

35 Basuki, s.pd. Biologi Guru

36 Dra. Hj. Sri wahyuni Iologi Guru

37 Drs. Jajuli Senirupa Guru

38 Felik suwardi, s.pd. Senirupa Guru

39 Rabil alwi darmawan,

s.pd.

Kimia Guru

40 Puput anjar nugraheni,

s.pd.

Sosiologi Guru

41 Prasanti yunita, s.pd. Sejarah Guru

42 Tria sultika, s.pd Biologi Guru

Page 65: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

48

Tabel 4.2

Staf tata usaha dan karyawan

No. Nama Jabata / Tugas

1 Waljono Slamet Haryadi, S.Pd. Kepala tata usaha

2 Agustina Martuti Staf tata usaha

3 Teti Yati Staf tata usaha / bendahara

4 Sugiono Staf tata usaha

5 Ma’sum Staf tata usaha

6 Nova Kinasih Staf tata usaha

7 Suat Septiorini Perpustakaan

8 Siti Aisyah, S.Pd. Laboran

9 Sopan Kebersihan

10 Baeduri Asikin Kebersihan

11 Nadi Setiadi Kebersihan

12 Yana Cahyana Kebersihan

13 M. Purnama Kebersihan

14 Supargi Satpam

B. Hasil Uji Instrumen

1. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan data yang telah terkumpul dari responden, tingkat

kevalidan suatu instrumen akan diuji menggunakan rumus Pearson

Product Moment. Uji coba instrumen variabel X dan variabel Y

dilakukan kepada 10 guru. Taraf signifikansi sebesar 0,05 dan derajat

kebebasan (dk = n – 2) atau dk = 10 - 2 = 8 maka didapatkan rtabel

sebesar 0,707. Berdasarkan uji coba instrumen yang dilakukan, hasil

nilai validitas sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

49

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X

(Pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

No Soal Nilai Rhitung Nilai Rtabel Keterangan

1 0, 804 0,707 Valid

2 0,090 0,707 Tidak valid

3 0,439 0,707 Tidak valid

4 0,804 0,707 Valid

5 0,579 0,707 Tidak valid

6 0,804 0,707 Valid

7 0,107 0,707 Tidak valid

8 0,821 0,707 Valid

9 0,806 0,707 Valid

10 0,867 0,707 Valid

11 0,959 0,707 Valid

12 0,515 0,707 Tidak valid

13 0,209 0,707 Tidak valid

14 0,576 0,707 Tidak valid

15 0,821 0,707 Valid

16 0,842 0,707 Valid

17 0,821 0,707 Valid

18 0,769 0,707 Valid

19 0,303 0,707 Tidak valid

20 0,806 0,707 Valid

21 0,260 0,707 Tidak valid

22 0,202 0,707 Tidak valid

23 0,092 0,707 Tidak valid

24 0,878 0,707 Valid

25 0,959 0,707 Valid

26 0,361 0,707 Tidak valid

27 0,467 0,707 Tidak valid

Page 67: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

50

28 0,350 0,707 Tidak valid

29 0,126 0,707 Tidak valid

30 0,788 0,707 Valid

31 0,867 0,707 Valid

32 0,752 0,707 Valid

33 0,849 0,707 Valid

34 0,484 0,707 Tidak valid

35 0,263 0,707 Tidak valid

36 0,549 0,707 Tidak valid

37 0,742 0,707 Valid

38 0,752 0,707 Valid

39 0,172 0,707 Tidak valid

40 0,186 0,707 Tidak valid

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas

Variabel Y (Profesionalisme Guru)

No Soal Nilai Rhitung Nilai Rtabel Keterangan

1 0,283 0,707 Tidak Valid

2 0,514 0,707 Tidak valid

3 0,337 0,707 Tidak valid

4 0,235 0,707 Tidak Valid

5 0,521 0,707 Tidak valid

6 0,310 0,707 Tidak Valid

7 0,373 0,707 Tidak valid

8 0,373 0,707 Tidak Valid

9 0,734 0,707 Valid

10 0,753 0,707 Valid

11 0,234 0,707 Tidak Valid

12 0,813 0,707 Valid

13 0,497 0,707 Tidak valid

Page 68: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

51

14 0,528 0,707 Tidak valid

15 0,738 0,707 Valid

16 0,748 0,707 Valid

17 0,602 0,707 Tidak Valid

18 0,492 0,707 Tidak Valid

19 0,721 0,707 Valid

20 0,756 0,707 Valid

21 0,016 0,707 Tidak valid

22 0,602 0,707 Tidak valid

23 0,768 0,707 Valid

24 0,915 0,707 Valid

25 0,195 0,707 Tidak Valid

26 0,721 0,707 Valid

27 0,738 0,707 Valid

28 0,903 0,707 Valid

29 0,755 0,707 Valid

30 0,748 0,707 Valid

31 0,893 0,707 Valid

32 0,862 0,707 Valid

33 0,748 0,707 Valid

34 0,811 0,707 Valid

35 0,789 0,707 Valid

36 0,896 0,707 Valid

37 0,721 0,707 Valid

38 0,893 0,707 Valid

39 0,730 0,707 Valid

40 0,606 0,707 Tidak valid

Berdasarkan hasil tabel diatas, dapat diketahui untuk variabel X

memiliki 20 butir soal valid dan 20 butir soal yang tidak valid.

Page 69: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

52

Sedangkan pada variabel Y memiliki 23 butir soal valid dan 17 butir

soal yang tidak valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas instrumen, langkah selanjutnya yaitu

melakukan uji reliabilitas yang dipakai untuk mengukur instrumen,

dapat diandalkan secara konsisten sebagai alat pengumpul data.

Berikut merupakan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS

versi 23 pada variabel X (Pelaksanaan Supervisi Manajerial Kepala

Sekolah), yaitu :

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

(Pelaksanaan Supervisi Manajerial Kepala Sekolah)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.924 40

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan kriteria Cronbach’s Alpha > 60% atau Cronbach’s

Alpha > 0,60 dan diperoleh hasil Cronbach’s Alpha 0,924 > 0,60 maka

butir instrumen variabel X dikatakan reliabel.

Berikut merupakan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan

SPSS Versi 23 pada variabel Y (Profesionalisme Guru), yaitu:

Page 70: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

53

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

(Profesionalisme Guru)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.957 40

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan kriteria Cronbach’s Alpha > 60% atau Cronbach’s

Alpha > 0,60 dan diperoleh hasil Cronbach’s Alpha 0,957 > 0,60 maka

butir instrumen variabel Y dikatakan reliabel.

C. Deskripsi Data

Dalam Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data pada

dua variabel menggunakan Kuesioner (angket). Angket uji coba

disebarkan kepada 10 guru SMAN 74 Jakarta yang terdiri dari 40 butir

soal pada variabel X dan 40 butir soal pada variabel Y. Sedangkan angket

penelitian disebarkan kepada 29 guru SMAN 74 Jakarta, yang terdiri dari

20 butir soal pada variabel X dan 20 butir soal pada variabel Y.

Deskripsi data yang disajikan untuk memberikan gambaran secara

umum mengenai penyebaran data di lapangan. Data yang disajikan berupa

data mentah yang diolah menggunakan bantuan program SPSS ver.23.

Adapun hasil deskripsi data responden yang diperoleh dapat dijelaskan

sebagai berikut.

1. Deskripsi Data Variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah) dan Hasil Analisisnya

a. Data Variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

Data pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

diperoleh dari hasil angket yang disebarkan kepada 29 guru pada

penelitian ini. Dari hasil tersebut, peneliti mengumpulkan dan

Page 71: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

54

mengelompokkan data mengenai pelaksanaan supevisi manajerial

kepala sekolah. Data dapat dilihat secara rinci pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.7 Data Variabel X

(pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

Responden Pelaksanaan Supervisi

Manajerial Kepala Sekolah

Responden 1 69

Responden 2 67

Responden 3 77

Responden 4 66

Responden 5 66

Responden 6 55

Responden 7 76

Responden 8 76

Responden 9 78

Responden 10 67

Responden 11 57

Responden 12 76

Responden 13 76

Responden 14 78

Responden 15 72

Responden 16 78

Responden 17 63

Responden 18 64

Responden 19 51

Responden 20 76

Responden 21 74

Responden 22 71

Responden 23 69

Page 72: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

55

Responden 24 73

Responden 25 74

Responden 26 76

Responden 27 70

Responden 28 80

Responden 29 70

b. Hasil Analisis Variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah)

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi - Nilai Terendah

= 80 – 51 = 29

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 29

= 1 + 3,3 . 1,5

= 1 + 4,95

= 5,95 ≈ 6

3) Panjang Interval (i)

i = jumah rentang (r) : jumlah kelas (k)

= 29 : 6 = 4.8 ≈ 5

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah)

Page 73: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

56

Tabel 4.8 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X

(pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

Interval

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 51-55 2 6.9 6.9 6.9

56-60 1 3.4 3.4 10.3

61-65 2 6.9 6.9 17.2

66-70 8 27.6 27.6 44.8

71-75 5 17.2 17.2 62.1

76-80 11 37.9 37.9 100.0

Total 29 100.0 100.0

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas dapat

digambarkan distribusi frekuensi kemampuan supervisi

manajerial kepala sekolah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel X

(pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Page 74: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

57

5) Mean, Median, Modus

Tabel 4.9 Mean, Median, Modus Variabel X

(pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

Statistics

jumlah

N Valid 29

Missing 0

Mean 70.52

Median 72.00

Mode 76

Std. Deviation 7.288

Variance 53.116

Range 29

Minimum 51

Maximum 80

Sum 2045

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan hasil perhitungan data variabel

pelaksanaa supervisi manajerial kepala sekolah di atas

dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari hasil data variabel

pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah adalah

70.52. nilai tengah adalah 72.00. nilai yang paling sering

muncul 76 dan nilai standar deviasi 7.288 serta skor

tertinggi adalah 80 dan skor terendah adalah 51.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat

kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah dengan menggunakan

nilai mean dan standar deviasi. Perhitungan tingkat

kecenderungan variabel pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah adalah sebagaiberikut:

Page 75: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

58

1) Perhitungan Nilai Rata-Rata Ideal (Mi) Dan Standar

Deviasi Ideal (Sdi)

Nilai Rata-Rata Ideal (Mi) = 70.52

Nilai Standar Deviasi Ideal (Sdi) = 7.288

2) Batasan-Batasan Kategori Kecenderungan

a) Rendah = X < Mi – Sdi

= X < (70.52 – 7.288)

= X < 63.23

b) Sedang = Mi – Sdi < X < Mi + Sdi

= 63.23 < X < (70.52 + 7.288)

= 63.23 < X < 77.80

c) Tinggi = X > Mi + Sdi

= X > 77.80

Tabel 4.10 Kategori Kecenderungan Data Variabel X

(pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

Tingkat kecenderungan data

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 4 13.8 13.8 13.8

sedang 21 72.4 72.4 86.2

tinggi 4 13.8 13.8 100.0

Total 29 100.0 100.0

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan data tingkat kecenderungan data di atas

dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 76: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

59

Gambar 4.2 Tingkat Kecenderungan Data Variabel X

(pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah)

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa

perolehan skor variabel pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah yang termasuk kedalam kategori rendah

sebannyak 4 orang (13,8%), kategori sedang 21 orang (72,4%)

dan kategori tinggi 4 orang (13,8%). Berdasarkan perolehan

skor tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah berada pada kategori

sedang.

2. Deskripsi Data Variabel Y (profesionalisme guru) dan Hasil

Analisisnya

a. Data Variabel Y (profesionalisme guru)

Profesionalisme guru diukur dengan menggunakan angket

yang disebarkan kepada responden sebanyak 29 guru di SMAN

74 Jakarta. Angket yang telah diisi kemudian di beri skor,

diolah dan dianalisis. Berikut adalah tabel yang memuat hasil

penelitian data profesionalisme guru.

Page 77: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

60

Tabel 4.11 Data Variabel Y

(profesionalisme guru)

Responden Profesionalisme Guru

Responden 1 69

Responden 2 67

Responden 3 77

Responden 4 66

Responden 5 66

Responden 6 55

Responden 7 76

Responden 8 76

Responden 9 78

Responden 10 67

Responden 11 57

Responden 12 76

Responden 13 76

Responden 14 78

Responden 15 72

Responden 16 78

Responden 17 63

Responden 18 64

Responden 19 51

Responden 20 76

Responden 21 74

Responden 22 71

Responden 23 69

Responden 24 73

Responden 25 74

Responden 26 76

Responden 27 70

Responden 28 80

Responden 29 70

b. Hasil Analisis Variabel Y (profesionalisme guru)

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi - Nilai Terendah

= 80 – 55 = 25

Page 78: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

61

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 29

= 1 + 3,3 . 1,5

= 1 + 4,95

= 5,95 ≈ 6

3) Panjang Interval (i)

i = jumah rentang (r) : jumlah kelas (k)

= 25 : 6 = 4,16 = 4

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (profesionalisme

guru)

Tabel 4.12 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y

(profesionalisme guru)

S

s

u

m

b

e

r

sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas dapat

digambarkan distribusi frekuensi kemampuan

profesionalisme guru sebagai berikut :

Interval

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 55-58 2 6.9 6.9 6.9

59-62 4 13.8 13.8 20.7

63-66 2 6.9 6.9 27.6

67-70 5 17.2 17.2 44.8

71-74 5 17.2 17.2 62.1

75-78 4 13.8 13.8 75.9

79-82 7 24.1 24.1 100.0

Total 29 100.0 100.0

Page 79: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

62

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Y

(Profesionalisme Guru)

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

5) Mean, Median, Modus

Tabel 4.13 Mean, Median, Modus Variabel Y

(profesionalisme guru)

Statistics

jumlah

N Valid 29

Missing 0

Mean 70.90

Median 72.00

Mode 80

Std. Deviation 8.108

Variance 65.739

Range 25

Minimum 55

Maximum 80

Sum 2056

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Page 80: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

63

Berdasarkan hasil perhitungan data variabel

profesionalisme guru di atas dapat diketahui bahwa nilai

rata-rata dari hasil data variabel profesionalisme guru

adalah 70.90. nilai tengah adalah 72.00. nilai yang paling

sering muncul 80 dan nilai standar deviasi 8.108 serta skor

tertinggi adalah 80 dan skor terendah adalah 55.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat

kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel

profesionalisme guru dengan menggunakan nilai mean dan

standar deviasi. Perhitungan tingkat kecenderungan

variabel profesionalisme guru sekolah adalah sebagai

berikut:

1) Perhitungan Nilai Rata-Rata Ideal (Mi) Dan Standar

Deviasi Ideal (Sdi)

Nilai Rata-Rata Ideal (Mi) = 70.90.

Nilai Standar Deviasi Ideal (Sdi) = 8.108

2) Batasan-Batasan Kategori Kecenderungan

a) Rendah = X < Mi – Sdi

= X < (70.90 – 8.108)

= X < 62.79

b) Sedang = Mi – Sdi < X < Mi + Sdi

= 62.79 < X < (70.90 + 8.108)

= 62.79 < X < 79.00

c) Tinggi = X > Mi + Sdi

= X > 79.00

Page 81: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

64

Tabel 4.14 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y

(profesionalisme guru)

Profesionalisme

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 6 20.7 20.7 20.7

sedang 16 55.2 55.2 75.9

tinggi 7 24.1 24.1 100.0

Total 29 100.0 100.0

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan data tingkat kecenderungan data di atas

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.4 Tingkat Kecenderungan Data Variabel Y

(profesionalisme guru)

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa perolehan skor

variabel profesionalisme guru yang termasuk kedalam kategori rendah

sebannyak 6 orang (20,7%), kategori sedang 16 orang (55.2%) dan

Page 82: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

65

kategori tinggi 7 orang (24.1%). Berdasarkan perolehan skor tersebut

dapat disimpulkan bahwa variabel profesionalisme guru berada pada

kategori sedang.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual

yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak.

Suatu regresi dikatakan baik ketika memiliki nilai residual yang

terdistribusi normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan

tabel Test of Normality dengan uji Kolmogorov-Smimov dan normal

P-P Plot of Regression Standardized Residual pada SPSS Ver.23,

yakni sebagai berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smimov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 29

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation 5.67074611

Most Extreme

Differences

Absolute .118

Positive .098

Negative -.118

Test Statistic .118

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan, bahwa

data pada variabel X (pelaksanaan supervisi manajerial kepal sekolah)

Page 83: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

66

dan variabel Y (profesionalisme guru) memiliki nilai signifikansi

Kolmogorov-Smirnov yang baik yakni sebesar 0,200. Sehingga dapat

diambil kesimpulan bahwa data berdistribusi normal karena nilai

signifikansi Kolmogorov- smirnov lebih dari 0,05.

Sedangkan hasil pengujian dengan menggunakan grafik

normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual pada spss versi

23, yaitu :

Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas Variable X

(Pelaksanaan Supervisi Manajerial Kepala Sekolah)

P-P Plot Of Regression Standardized Residual

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Page 84: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

67

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Y

(Profesionalisme Guru)

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka

kesimpulannya adalah data berdistribusi normal dan model regresi

telah memenuhi asumsi normalitas

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui adannya hubungan yang

linear atau tidak secara signifikansi pada dua variabel. Uji linearitas

dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi (sig) 0,05. Berikut

merupakan hasil dari uji linearitas pada SPSS ver.23, yaitu:

Page 85: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

68

Tabel 4.16

Hasil uji linearitas

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan hasil uji linearitas di atas dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi pada Deviation From Linearity sebesar 0,732 > 0,05, dapat

kita ketahui jika nilai signifikansi pada tabel lebih besar dari 0,05 atau

(0,05 < sig). Maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel terdapat

hubungan yang linear, sehingga asumsi linearitas terpenuhi.

E. Pengujian Hipotesis

1. Regresi Linear Sederhana

Berikut ini adalah hasil uji regresi linear sederhana dengan

menggunakan spss versi 23, yaitu :

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

profesionalism

e guru *

pelaksanaan

supervisi

manajerial

kepala sekolah

Between

Groups

(Combined) 1365.69

0 16 85.356

2.15

6 .091

Linearity 940.284 1

940.28

4

23.7

55 .000

Deviation

from

Linearity

425.406 15 28.360 .716 .732

Within Groups 475.000 12 39.583

Total 1840.69

0 28

Page 86: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

69

Tabel 4.17

Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.826 10.614 1.397 .174

pelaksanaan

supervisi manajerial

kepala sekolah

.795 .150 .715 5.310 .000

a. Dependent Variable: profesionalisme guru

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Rumus regresi linear sederhana :

Y’ = a + Bx

Berdasarkan hasil output di atas, dapat diketahui bahwa :

Y = 14.826 + 0,795 X

Dimana :

Y = profesionalisme guru

X = Pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah

a. a = angka konstan dari unstandardized coefficient. Dari output di

atas nilainya sebesar 14.826. angka ini merupakan angka konstan

yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah (X), maka nilai konsisten

profesionalisme guru (Y) adalah sebesar 14.826.

b. b = angka koefisien regresi . nilainya sebesar 0,795. Angka ini

mengandug arti bahwa setiap penambahan 1 % tingkat pelaksanaan

Page 87: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

70

supervisi manajerial kepala sekolah (X), maka profesionalisme

guru (Y) akan meningkat sebesar 79.5 %.

Karena nilai koefisien regresi bernilai positif ( + ), maka dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah (X) berpengaruh positif terhadap profesionalisme guru

(Y). Sehingga persamaan regresinya dalah Y = 14.826 + 0,795 X

2. Uji Parsial (Uji T)

Uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah

koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil

output pada tabel 4.17 diketahui dengan langkah-langkah

pengujiannya sebagai berikut :

a. Membandingkan Thitung dengan Ttabel

1) Penentuan Thitung dengan Ttabel

Nilai Thitung didapatkan dari hasil output pada tabel 4.18 sebesar

5.310

2) Penentuan Ttabel

Ttabel dapat dilihat pada tabel statistik dengan nilai signifikansi

0,05 : 2 = 0,025. Tabel (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df)

n-2 yaitu df = 29 – 2 = 27, hasil diperoleh untuk Ttabel sebesar

2.051

3) kriteria pengujian

Apabila Thitung < Ttabel, maka HO diterima

Apabila Thitung > Ttabel, maka HO ditolak

4) kesimpulan

dapat diketahui bahwa Apabila Thitung (5.310) > Ttabel (2.051),

maka HO ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh antara pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah terhadap profesionalisme guru.

Page 88: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

71

b. Kriteria pengujian

1) Nilai signifikansi

Nilai signifikansi didapatkan dan hasil output pada tabel 4.18

sebesar 0,000

2) Kriteria pengujian

Apabila sig > α (0,05). Maka HO diterima dan HI ditolak

Apabila sig < α (0,05). Maka HO ditolak dan HI diterima

3) Kesimpulan

Dapat diketahui bahwa nilai sig (0,000 < α (0,05) ), maka HO

ditolak dan HI diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh antara pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah terhadap profesionalisme guru.

3. Koefesien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh pelaksanaan supervisi

manajerial (X) terhadap profesionalisme guru (Y) dalam analisis

regresi linear sederhana, bisa dilihat pada nilai R yang terdapat pada

output SPSS versi 23, yaitu:

Tabel 4.18 hasil perhitungan koefisien determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .715a .511 .493 5.775

a. Predictors: (Constant), pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah

b. Dependent Variable: profesionalisme guru

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Dari hasil output di atas, diketahui nilai koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,511 (nilai 0,511 adalah pengkuadratan dari koefisien

korelasi atau R, yaitu 0,715 x 0,715 = 0,511. Angka tersebut

mengandung arti bahwa pelaksanaan supervisi manajerial kepala

Page 89: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

72

sekolah berpengaruh terhadap kinerja sebesar 51,1%, sedangkan

sisanya 100% - 51,1% = 48,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini membuktikan adanya pengaruh sebesar 51,1%

antara pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah terhadap

profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta. Dengan demikian dari hasil

perhitungan data yang diperoleh dari lapangan, terlihat adanya pengaruh

antara pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah terhadap

sprofesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta. Akan tetapi profesionalisme

guru tidak hanya dipengaruhi oleh pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah, masih ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi

profesionalisme guru.

Untuk mengetahui arah hubugan antara variabel X dengan variabel

Y apakah positif atau negatif, maka dilakukan uji regresi linear sederhana.

Dari hasil penelitian, koefisien regresi mempunyai nilai sebesar 0,795

yang menunjukkan nilai koefisien regresi bernilai positif (+). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan supervisi manajerial kepala

sekolah (X) berpengaruh positif terhadap kinerja guru (Y) sehingga

persamaan regresinya adalah Y = 14.826 + 0,795 X

Kemudian dapat dilihat pada pengujian statistik (uji t), hasil nilai

Thitung sebesar 5.310 dan Ttabel sebesar 2.051, dengan signifikasi sebesar

0,000. Dengan kriteria pengujian jika Thitung > Ttabel dan jika signifikansi <

α (0,05). Maka HO ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan

antara kemampuan manajerial kepala sekolah dengan profesionalisme guru

di SMAN 74 Jakarta. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa

profesionalisme guru berhubungan dengan pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah.

Page 90: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

dapat menyimpulkan bahwa :

1. Pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah terhadap

profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta memiliki pengaruh dengan

kategori sedang yaitu 51,1% dan sisanya 48,9% dipengaruhi oleh

factor-faktor lainnya. Pelaksanaan spervisi manajerial ini memberikan

kontribusi untuk profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta.

2. Hasil perhitungan regresi linear sederhana menghasilkan angka

koefisien regresi sebesar 0,795 yang diinterpretasikan antara

pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah terhadap

profesionalisme guru memiliki pengaruh yang positif.

3. Dari hasil Thitung sebesar 5.310 dan Ttabel sebesar 2.051, dengan

signifikasi sebesar 0,000. Dengan kriteria pengujian jika Thitung > Ttabel

dan jika signifikansi < α (0,05). Maka HO ditolak. Sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan antara kemampuan manajerial kepala

sekolah dengan profesionalisme guru di SMAN 74 Jakarta.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dapat disampaikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah SMAN 74 Jakarta, agar:

a. Kepala sekolah diharapkan mampu mengembangkan

Profesionalisme guru dengan memanfaatkan hasil laporan

pelaksanaan supervisi manajerial yang dilakukan kepala

sekolah.

b. Kepala sekolah diharapkan dalam mengambil keputusan

melibatkan bawahannya dengan mempertimbangkan dampak

yang akan terjadi dari setiap saran.

Page 91: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

74

2. Bagi pihak guru

a. Guru diharapkan mampu mempertahankan sikap

profesionalisme serta meningkatkan kapasitas diri untuk terus

tetap maju dan berkembang guna mendidik dan mengajar

siswa-siswi.

b. Guru diharapkan tetap disiplin dan menyelesaikan tugas dan

tanggung jawabnya meski tidak ada jadwal monitoring atau

supervisi dari kepala sekolah

3. Bagi peneliti lain

a. Peneliti lain diharapkan untuk dapat mengembangkan

penelitian dengan melakukan penelitian pada variabel lain

misalnya kinerja guru, lingkungan kerja dan lain sebagainya

yang dapat dipengaruhi oleh pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah serta melakukan pada populasi yang lebih luas.

b. Peneliti lain diharapkan agar menggunakan metode lain dalam

meneliti pelaksanaan supervisi manajerial, misalnya melalui

wawancara secara mendalam atau dengan observasi, sehingga

informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi dari pada

kuesioner yang jawabannya sudah tersedia.

Page 92: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid , Guru Profesional , Jurnal Al Falah, Vol. Xvii No. 32 Tahun 2017.

Ahmad Susanto, Konsep Strategi, Dan Implementasi Manajemen Peningkatan

Kinerja Guru, Jakarta: Prenadamedia Group, Cet. 1, 2016.

Alfina Dewi Ratnasari, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keberhasilan Usaha Bisnis Online Shop Di Kota Samarinda, Ejournal

Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 1, 2017.

Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara

Perhitungan Dengan SPSS Dan MS Office Excel, Bandung: Refika

Aditama, 2010

Daryanto dan Tutik Rachmawati., Supervisi Pembelajaran Ispeksi Meliputi:

Controlling, Correctin, Judging, Directing, Demonstration, Yogyakarta:

Gava Media, Cet.1, 2015.

Dede Mudzakir, Implementasi Supervisi Manajerial Dan Akademik Pengawas

Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Madrasah

Ibtidayah, Studia Didkatika, Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol.10 No.2 Tahun

2016.

Diding Nurdin, Pengelolaan Pendidikan Dari Teori Menuju Implementasi, Ed.1,

Jakarta : Rajawali Pers, Cet.1, 2015.

Duwi Priyatno, Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data Dengan SPSS,

Yogyakarta: Gava Media, 2010.

Fathurrohman dan Hindama.,Sukses Menjadi Pengawas Sekolah Yang

Ideal,Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, Cet.1, 2015.

Ferdinandus Durhan, Dkk., Implementasi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Manggarai Barat (Journal

Educational Management), Semarang: UNNES Prodi Manajemen

Page 93: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

76

Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 2017.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman

H.E Mulyasa, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, Ed. 1, Jakarta: Bumi

Aksara, Cet.3, 2013

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya

Ilmiah, Jakarta: Kencana, Cet.1, 2011

Junias Zulfahmi, Penyusunan Program Supervisi Pendidikan Pada Madrasah

Kabupaten Nagan Raya, Dosen Pada Sekolah Tinggi Agama Islam (Stai)

Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat Email:

[email protected] , Jurnal Ilmiah Peuradeun, Vol. Ii, No. 01,

Januari 2014.

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Ed. 1, Jakarta: PT Raja Grafindo,

2007.

Muhammad Fathurrahman Dan Hindama Ruhyanani, Sukses Menjadi Pengawas

Sekolah Yang Ideal, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, Cet.1, 2015.

Mukhtar Dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Jakarta: Gaung

Persada Press Group, Cet. 1, 2013.

Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan Tinjauan Teori Dan Praktik, Ed. 1, Jakarta:

Rajawali Pers, 2014.

Pengelolaan Supervisi Manajerial (Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional

Pengawas Sekolah Dan Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah),

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan

Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependdikan, 2018.

Piet A. Sahertian, Konsep Daasar Dan Teknik Supervisi Pendidikan Dlam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia , Jakarta: Rineka Cipta, 2010

Page 94: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

77

Pupuh Fathurrahman Dan Aa Suryana, Guru Profesional, Bandung: Pt Rafika

Aditama, Cet. 1, 2012.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republic Indonesia Nomor 19 Tahun

2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan

Dasar Dan Menengah

Rannita Sofiyani, Implementasi Supervisi Manajerial Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik Di Madrasah Tsanawiyah

Negeri Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Skripsi, Fakultas

Ilmutarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Medan, 2018.

Riduwan M.B.A, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti

Pemula, Bandung: Alfabeta, Cet.8, 2012.

Rittah Riani Romdin, Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah Dasar Gugus 03

Kecamatan Tigaraksa,Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2016.

Ruli As’ari, Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Dalam Melestarikan

Lingkungan, Jurnal Geoeco, Vol. 4, No. 1, 2018.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010

Sukatmo, Peningkatan Kompetensi Penelitian Dan Pengembangan Serta

Optimalisasi Kualitas Kepengawasan Melalui Supervisi Manajerial Di

Sdn Ketro I Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan, Dinas

Pendidikan Kabupaten Pacitan, Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan

Vol. Iv No. 1 Th. 2019.

Sugiono, Metode Penelitin Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed

Methods), Bandung: Alfabeta, 2011, Cet.1, 2011.

Page 95: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

78

Sugiono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D), Bandung:

Alfabeta, 2016, Cet. 23, 2016.

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru, Ed.4 , Bandung: : Alfabeta, Cet. 4,

2013.

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual Dan Spss, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan

Dosen, Pasal 20.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pendidikan NasionaL, BAB 1 pasal 1 Ayat 1,

https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/UU_20_2003.pdf

Yosa Meriza, Supervisi Manajerial Pengawas Madrasah Aliyah, Ma Al Muhajirin

Tugumulyo, Jl. Jend. Sudirman F. Trikoyo Kec. Tugumulyo Kab. Musi

Rawas E-Mail: [email protected]

Page 96: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

79

LAMPIRAN LAMPIRAN

Page 97: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

80

Lampiran 1

Sejarah SMAN 74 Jakarta

SMAN 74 adalah SMA Negeri yang termasuk dalam rayon 09 Jakarta

Selatan. SMAN 74 ini berada di lokasi Jalan Dharma Putra XI Komplek Kostrad

Tanah Kusir Kebayoran Lama Selatan. Mengingan lokasi SMAN 74 berada di

Komplek Kostrad, maka secara teknis berada pada lingkungan yang tenang dan

aman untuk proses belajar dan mengajar.

SMAN 74 berdiri pada tahun 1983 sesuai dengan surat keputusan

mendikbud no. 0473/o/1983 tanggal 9 november 1983. Pendirian SMA 74 diawali

ketika kakanwil dki Jakarta tahun 1984 membuka beberapa sekolah baru (SMA)

dibeberapa lokasi di DKI Jakarta, termasuk sma baru yang didirikan di komplek

kostrad tanah kusir. Setelah belajar beberapa bulan SMA baru tanah kusir ini

memproleh nomor urut sekolah negeri yaitu SMAN 7 Jakarta dengan kepala

sekolah Ny. YUB Hadi Soetjipto.

Berkat kegigihan kepala sekolah, dengan bermodal kelas kosong dan 4

rombongan kelas belajar kelas 1 , dimulailah proses belajar mengajar. Gedung

kosong tanpa meja, kursi dan dan prasarana akhirnya dapat terisi berkat swadaya

orang tua siswa dan sumbangan dari SMA 70. Adapun guru-gurunya berdatangan

dari beberapa SMA di DKI, seperti SMA 3, SMA 70, SMA 29, SMA 51, SMA 23,

SMP 13 dan Ibu Hadi Soetjipto. Sendiri dari SMA 8 KJ, dan karyawannya belum

ada yang pegawai negeri.

Kepala sekolah yang pernah tugas dan masih aktif di SMA 74 adalah

sebagai berikut :

1. Ny. Yub. Hadi Soetjipto 1983 – 1991

2. Drs H. Arifin Rusmana 1991 – 1994

3. Ny. Sri Hartini 1994 – 1997

4. H. Syamsudin HS 1997 – 2002

5. Dra. Hj. Ida Hasidah, Msc, MM. 2002 – 2005

Page 98: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

81

6. Drs. Abdul Jalali, M.PD. 2005 – 2010

7. Drs. Arphan Lubis 2010 – 2012

8. Drs. Yulistian Koto 2012 – 2014

9. Dra. Carol Titaley 2014 – 2015

10. Dra. Markorijasti, M.Si. 2015 – 201

11. Drs. E. Awaliddin S, M.PD. 2017 -2018

12. Drs. Farid Wahidin 2018 – Sekarang

SMAN 74 Jakarta berdiri diatas tanah seluas 6.675 M2. Diatas tanah

ini berdiri gedung yang terdiri dari 2 blok dengan lua lantai seluruhnya berjumlah

4.821 M2. Satu diantaranya terdiri dari 2 lantai, sedangkan yang ainnya berlantai

4, ini merupakan bangunan baru yang dibangun pada tahun 2013.

Bangunan-bangunan selain berbentuk kelas untuk kegiatan belajar

mengajar, beberapa bangunan difungikan untuk sarana lain seperti untuk

Laboratorium Bahasa, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Laboratorium

IPS, Koperasi, Perpustakaan, Sanggar Seni Dan Kantin.

Diatas tanah yang luas ini, selain bangunan gedung, terbentang pula lapangan

yang terdapat 2 lokasi yang berfungsi sebagai lapangan olah raga (basket/volley)

sekaligus lapangan upacara dan lapangan unuk parker kendaraan. Keseluruhan

tanah ddan bangunan sekolah dikelilingi pagar (tembok dan kawat harmonica) dan

taman dengan penghijauan secara keseluruhan mulai memadai.

Page 99: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

82

Lampiran 2

Denah Lokasi SMA Negeri 74 Jakarta

Page 100: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

83

Lampiran 3

Sarana dan Prasarana SMA Negeri 74 Jakarta

No Keterangan

1. Memiliki ruang belajar mengajar yang representatif 4 (empat) lantai dan 2

(dua) lantai

2. Memiliki 1 (satu) ruang Laboratorium Multimedia Pentium 4 = 40 unit

3. Memiliki 1 (satu) ruang Laboratorium Komputer Core2Duo 44 unit

4. Memiliki masing-masing 1 (satu) ruang Laboratorium Bahasa, Biologi,

Fisika dan Kimia

5. Mulai bulan Januari 2009 SMA Negeri 74 menyediakan "Internet Hotspot

Area"

6. Seluruh 21 ruang belajar telah terpasang LCD Projector

7. Memiliki 2 (dua) lapangan olah raga

8. Perpustakaan menyediakan berbagai macam buku untuk mendukung proses

belajar-mengajar

9. Masjid yang cukup luas untuk sarana beribadah

10. Memiliki Mobil Sekolah

Page 101: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

84

Lampiran 4

Data Siswa SMA Negeri 74 Jakarta Tahun Ajaran 2019/2020

KELAS X Jml

XI Jml

XII Jml

L P L P L P

IPA 1 17 19 36 19 17 36 18 18 36

IPA 2 17 19 36 17 19 36 18 18 36

IPA 3 15 20 35 18 18 34 17 19 36

JUMLAH 49 58 107 54 54 108 53 55 108

IPS 1 16 20 36 12 24 36 15 18 33

IPS 2 15 20 35 14 22 36 13 21 34

IPS 3 16 20 36 12 24 36 14 20 34

IPS 4 15 21 36 11 24 35 14 21 35

JUMLAH 52 91 143 49 94 143 56 80 137

JUMLAH SISWA 250 251 244

TOTAL SISWA L 323

TOTAL SISWA P 422

TOTAL JUMLAH

SISWA 745

Page 102: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

85

Lampiran 5

Wawancara Pengawas, Kepala Sekolah Dan Guru

Wawancara pengawas

1. Sudah berapa lama ibu menjadi pengawas SMAN 75 Jakarta ?

2. Bagaimana pendapat anda terkait supervisi manajerial yang dilakukan kepala

sekolah sman 74 Jakarta?

3. Bagaimana pengawas melakukan supervisi manajerial kepala sekolah?

4. Apasaja program yang disusun kepala sekolah terkait pelaksanaan supervisi

manajerial kepala sekolah sman 74 jakarta? Apakah program tersebut sesuai

harapan? Apakah program yang dibuat kepala sekolah berbeda ?

5. Apasaja sasaran dari supervisi manajerial kepala sekolah? aspek-aspek apasaja

yang dinilai dalam pelaksanaan supervisi manajerial?

6. Bagaimana instrumen penilaian supervisi manajerial kepala sekolah? Aspek-

aspek apasaja yang dinilai dalam pelaksanaan supervisi manajerial?

7. Dalam jangka waktu berapa lama supervisi manajerial kepala sekolah

dilakukan di sman 74 jakarta?

8. Apa hambatan yang dirasakan terkait supervisi manajerial kepala sekolah

sman 74 jakarta?

9. Dalam jangka waktu berapa lama evaluasi supervisi manajerial dilakukan di

sekolah sman 74 jakarta? Bagaimana teknik nya?

10. Bagaimana laporang supervisi manajerial kepala sekolah sman 74 jakarta?

11. Menurut anda apakah keberhasilan dalam supervises manajerial mempunyai

pengaruh terhadap profesionalisme guru?

12. Bagaimana cara yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan

profesionalisme guru? Apakah diadakan workshop dan pelatihan dalam

meningkatkan profesionalisme guru?

13. Bagaimana laporan supervisi manajerial yang diberikan kepala sekolah sman

74 ke pengawas? Apakah susah sesuai dengan kebijakan yang berlaku atau

tidak?

Page 103: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

86

Wawancara Kepala Sekolah

1. Apakah kepala sekolah mengadakan supervisi manajerial kepada guru?

2. Apa saja program yang disusun kepala sekolah terkait pelaksanaan

supervisi manajerial kepala sekolah?

3. Bagaimana pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah? Apakah

diadakan workshop dan pelatihan dalam meningkatkan profesionalisme

guru?

4. Upaya apa yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan profesionalisme

guru?

5. Bagaimana instrumen penilaian supervisi manajerial kepala sekolah?

Aspek apasaja yang terkait didalamnya?

6. Bagaimana instrumen penilaian supervisi terkait profesionalisme guru?

7. Apakah di sekolah diadakan evaluasi dalam meningkatkan pofesionalisme

guru?

8. Apa hambatan yang dirasakan guru terhadap kemampuan/kompetensi

profesionalisme guru?

9. Apa hambatan kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi manajerial

kepala sekolah?

10. Apakah kepala sekolah melakukan evaluasi terhadap aspek manajerial

sekolah?

11. Dalam jangka waktu berapa lama supervisi manajerial kepala sekolah

dilakukan?

12. Bagaimana laporan supervisi manajerial kepala sekolah?

Wawancara Guru

1. Apakah ada pelaksanaan supervisi manajerial? Jika ada kapan?

2. Bagaimana cara kepala sekolah melakukan supervisi manajerial?

3. Apa pandangan anda terkait 4 kompetensi yang harus dimiliki guru ?

(kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

kompetensi pofesional).

Page 104: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

87

4. Menurut anda, guru yang profesional itu yang seperti apa?

5. Bagaimana cara kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan

( kompetensi) guru?

6. Jenis apasaja pelatihan yang sudah didapatkan guru di sekolah SMAN 74

Jakarta?

7. Apasaja hambatan guru dalam melaksanakan tugasnya ?

8. Apa bentuk perhatian keala sekolah terkait kompetensi guru? Dan Program

apa yang biasanya dilakukan kepala sekolah untuk melakukan supervisi

terhadap guru?

9. Apa harapan anda sebagai guru untuk kepala sekolah terkait kompetensi

guru di sekolah ?

10. Apakah ibu/bapak guru pernah diikutsertakan dalamm menyusun

perencanaan supervisi?

11. Aspek-aspek apa saja yang dinilai dalam pelaksanaan supervisi manajerial?

12. Dampak apasaja yang diirasakan setelah dilaksanakannya supervisi?

13. apakah ada evaluasi supervisi manajerial? Jika ada bagaimana cara kepala

sekolah melakukan evaluasi supervisi manajerial? Kapan? Dan siapa saja

yang diikut sertakan?

Page 105: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

88

Lampiran 6

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel Supervisi Manajerial Kepala Sekolah

Variabel Dimensi Indikator Jumlah Butir Soal

Pelaksanaan

supervisi

manajerial

kepala

sekolah

Bentuk – bentuk

pemantauan

1. Program kerja

2. Metode pelaksanaan

3. Monitoring non fisik

4. Monitoring kondisi fisik

1,2,3,4,5,6,,8,9

10, 11,12,13,14,15

15,16

17,18,19

Bentuk – bentuk

Penilaian

1. Instrumen

2. Laporan supervisi manajerial

20,21

22,23,24

Bentuk – bentuk

Pembinaan

1. Diskusi

2. Tindak lanjut

25,26,27,28

29,30,31,32,33,34,

35,36,37,38,39,40

Jumlah 41

Page 106: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

89

Lampiran 7

ANGKET UJI COBA PENELITIAN

(Variabel Pelaksanaan Supervisi Manajerial Kepala Sekolah)

1. Identitas Responden

Jenis kelamin :

Umur :

Penididikan terakhir :

Jabatan :

2. Petunjuk Pengisian

a. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

b. Berilah tanda (ceklis) pada salah satu pilihan jawaban sesuai dengan

apa yang Bapak/Ibu alami.

c. Tidak ada jawaban yang bernilai benar/salah tetapi merupakan

pendapat atau kondisi yang Bapak/Ibu rasakan.

3. Keterangan

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

SL SR KD TP

1 Kepala sekolah mampu menyusun

program kerja jangka panjang

2 kepala sekolah mampu menyusun

program kerja jangka menengah

3 kepala sekolah mampu menyusun

program kerja jangka pendek

4 kepala sekolah melibatkan guru dan

komite dalam penyususnan program

kerja

Page 107: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

90

5 Kepala sekolah melaksanakan supervisi

manajerial sesuai jadwal yang telah

ditentukan.

6

Kepala sekolah membuat perencanaan

program semester supervisi manajerial 3

bulan sekali

7 Kepala sekolah menyiapkan jadwal

supervisi manajerial

8 Kepala sekolah tidak mempublikasikan

jadwal supervisi manajerial

9 Kepala sekolah merencanakan supervisi

manajerial dalam meningkatkan

profesionalisme guru

10 kepala sekolah mampu memilih metode

yang sebaiknya digunakan untuk

mencapai tujuan sekolah

11 Kepala sekolah menggunakan metode

supervisi yang efektif

12 kepala sekolah memiliki katanggapan

dalam menyelesaikan masalah di sekolah

13 kepala sekolah membentuk tim jaringan

atau pengembang kurikulum

14 kepala sekolah memastikan kelengkapan

data siswa seperti data nilai, data siswa

baru dan lain-lain

15

kepala sekolah melakukan pengamatan

rutin (monitoring) pelaksanaan kegiatan

sekolah agar berjalan sesuai dengan

rencana

16 kepala sekolah memonitoring

pelaksanaan seleksi siswa baru

17 kepala sekolah memonitoring laporan

keuangan sekolah

18 kepala sekolah memonitoring kelayakan

sarana dan prasarana

19 kepala sekolah memastikan kelengkapan

sarana dan prasarana

20 Kepala sekolah harus menyiapkan

instrumen supervisi (lembar observasi,

Page 108: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

91

angket, pedoman wawancara, dll)

sebelum melakukan supervisi manajerial

21 Kepala sekolah menyajikan hasil

supervisi sebelumnya, sebelum

melakukan supervisi manajerial

22 Kepala sekolah meminta guru secara

langsung untuk menilai diri sendiri

dengan format tertentu dalam rangka

pelaksanaan supervisi manajerial

23

Kepala sekolah melakukan classroom

observation (observasi kelas yang

tujuannya adalah untuk memperoleh data

obyektif aspek-aspek situasi

pembelajaran)

24

kepala sekolah menilai pelaksanaan

pekerjaan terhadap semua guru maupun

pegawai

25 Kepala sekolah mempertimbangkan hasil

penilaian supervisi manajerial dengan

cara melakukan pembinaan selama 1

bulan sekali

26

Kepala sekolah melaksanakan pertemuan

individual dalam rangka pembinaan

supervisi manajerial

27 Kepala sekolah melaksanakan diskusi

kelompok kepada guru yang disukai saja

guna meningkatkan profesionalisme guru

28 kepala sekolah melakukan pembinaan

secara teratur terhadap guru

29 kepala sekolah membuat pelatihan untuk

pengembangan profesionalisme guru

30 kepala sekolah menindak lanjuti hasil

evaluasi supevisi manajerial

31 Kepala sekolah mampu mengadakan

kerja sama yang produktif antar guru

32 Kepala sekolah melaksanakan supervisi

manajerial kepada guru kelas pada

menjelang ulangan semester

33 kepala sekolah membantu guru dalam

Page 109: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

92

menyelesaikan masalah dalam

penyelsaian tugas dan tanggung jawab

guru

34 Kepala sekolah melakukan tindak lanjut

dari hasil evaluasi program di sekolah

35 kepala sekolah melakukan evaluasi

terhadap pengelolaan keuangan sekolah

36 Kepala sekolah sebagai pemimpin

kurang optimal dalam meningkatkan

profesionalisme guru

37 kepala sekolah mengupdate sarana dan

prasarana yang ada di sekolah

38 kepala sekolah melaksanakan kegiatan

pemeliharaan sarana dan prasarana

39 kepala sekolah melibatkan guru senior

dalam melakukan supervisi manajerial

40 Kepala Sekolah selalu melakukan

konformasi kepada guru sebelum

melakukan supervisi kunjungan kelas

Page 110: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

93

Lampiran 8

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel X (Pelaksanaan Supervisi

Manajerial Kepala Sekolah)

res soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 soal 6 soal 7 soal 8

r1 3 3 4 3 2 2 3 3

r2 4 4 3 4 3 4 4 4

r3 4 4 3 4 3 4 4 4

r4 4 4 4 4 4 4 3 4

r5 2 4 4 2 3 3 3 3

r6 4 4 4 4 4 4 2 4

r7 4 1 4 4 4 4 2 4

r8 3 4 4 3 3 4 2 3

r9 3 4 4 3 4 3 3 4

r10 4 3 4 4 3 3 2 4

35 35 38 35 33 35 28 37

soal 9 soal 10 soal 11 soal 12 soal 13 soal 14 soal 15 soal 16 soal 17

3 2 2 3 3 3 3 2 3

4 4 4 4 3 3 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 3 4

4 4 4 4 2 4 4 4 4

3 3 3 4 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4

4 4 3 2 3 3 3 2 3

3 3 3 3 2 3 4 3 4

4 4 4 4 3 3 4 3 4

37 36 35 35 31 34 37 31 37

Page 111: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

94

soal 18 soal 19 soal 20 soal 21 soal 22 soal 23 soal 24 soal 25 soal 26

2 2 3 2 3 1 2 2 2

4 3 4 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 1 3 4 4 4

4 2 4 4 4 3 4 4 4

3 1 3 4 4 4 3 3 3

4 2 4 1 4 2 4 4 4

3 2 4 4 4 1 4 4 1

4 3 4 3 2 4 3 3 3

3 3 3 2 2 4 4 3 4

3 4 4 3 2 2 4 4 3

34 26 37 31 30 28 36 35 31

soal 27 soal 28 soal 29 soal 30 soal 31 soal 32 soal 33 soal 34 soal 35

3 3 3 2 2 3 2 3 3

4 4 2 4 4 4 4 4 4

3 3 4 4 4 4 4 3 3

4 4 3 4 4 4 4 4 4

4 4 3 2 3 3 2 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 2 4 4 4 3 3

2 4 4 3 4 2 3 4 4

3 2 1 3 3 3 4 4 4

3 3 3 4 4 4 4 4 4

34 35 31 32 36 35 35 35 37

Page 112: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

95

soal 36 soal 37 soal 38 soal 39 soal 40 Jumlah

3 3 3 3 3 105

4 4 4 4 4 152

3 4 4 2 2 143

4 4 4 2 2 149

3 3 3 1 3 120

4 4 4 2 4 149

4 4 4 3 3 139

4 3 2 2 2 125

4 2 3 3 3 126

4 4 4 3 3 140

37 35 35 25 29 1348

Page 113: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

96

Lampiran 9

Kisi-kisi Instrumen penelitian

Variabel Profesionalisme Guru (Y)

Variabel Dimensi Indikator Jumlah Butir Soal

Profesionalisme

Guru

Kompetensi

pedagogik

1. Merancang rencana

pembelajaran

2. Mengenali peserta didik

1,2,3

4,5,6,7,8

Kompetensi

kepribadian

1. Sikap terhadap rekan

sejawat, siswa, dan

pimpinan

2. Kesesuaian etika sosial

9,10,11,12,13,14,

15

16,17,18,19

Kompetensi

sosial

1. Beradaptasi vertical

2. Beradaptasi horizontal

20,21,22,23,24

25,26,27,28

Kompetensi

profesional

1. Penguasaan materi

2. metodelogi

29,30

31,32,33,34,35,36

,37,38,39,40

Jumlah 40

Page 114: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

97

Lampiran 10

ANGKET UJI COBA PENELITIAN

(Variabel Profesionalisme Guru)

1. Identitas Responden

Jenis kelamin :

Umur :

Penididikan terakhir :

Jabatan :

2. Petunjuk Pengisian

a. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

b. Berilah tanda (ceklis) pada salah satu pilihan jawaban sesuai dengan

apa yang Bapak/Ibu alami.

c. Tidak ada jawaban yang bernilai benar/salah tetapi merupakan

pendapat atau kondisi yang Bapak/Ibu rasakan.

3. Keterangan

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SL SR KD TP

1 Guru menyusun rencana pelaksanaan

pebelajaran (RPP) sendiri

2 Guru mampu menyusun program

pengajaran semester

3

Guru menilai hasil program pengajaran

untuk melihat keberhasilan progam yang

direncanakan

4 Guru memahami dan mengidentifikasi

bekal belajar siswa

5 Guru dapat memahami keinginan dan

harapan siswa

Page 115: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

98

6 Guru dapat membimbing siswanya

dalam memecahkkan masalah

7 Guru memahami potensi dan

keberagaman peserta didik

8 Guru menanamkan sikap sesuai norma

kepada siswa dikelas melalui materi ajar.

9 Guru menampilkan sikap yang mandiri

10 Guru menunjukkan keterbukaan dalam

berfikir dan bertindak

11 Guru dapat menjadi teladan yang baik

12 Guru memahami tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pengajar dan pendidik

13 Guru mempunyai kemampuan

intrapersonal dan interpersonal

14 Guru menembangkan kepribadian diri

sendiri.

15 Guru menunjukkan keteladanan kepada

siswa

16

Guru memiliki integritas kepribadian

dan tindakan sesuai dengan norma

agama, hukum, sosial, serta peraturan

dan ketentuan yang berlaku

1 Guru mempunyai etos kerja yang tinggi

18 Guru menunjukkan sikap disiplin (baik

dalam mengelola waktu)

19 Guru memahami, menghayati, dan

melaksanakan kode etik guru Indonesia.

20

Guru menjalin hubungan yang baik

dengan siswa, rekan sejawat maupun

masyarakat

21 Guru bekerjasama dengan orang tua

siswa

22

Guru melakukan evaluasi pembelajaran

dan hasilnya dilaporkan kepada kepala

sekolah, siswa dan orang tua siswa

23

Guru melakukan pelatihan yang telah di

sediakan baik dari kepala sekolah

maupun kedinasan

24

Guru mengembangkan profesionalisme

diri melalui evaluasi diri, refleksi dan

pemutakhiran terkait tugasnya.

25 Guru menyelesaikan tugas administrasi

yang dibebankan dengan baik.

Page 116: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

99

26 Guru melakukan refleksi bekerja secara

berkala

27

Guru selalu mengagendakan

peningkatan dalam pelaksanaan

pekerjaan agar potensi diri dapat

dikembangkan secara maksimal dan

positif dari waktu ke waktu

28 Guru telah lulus sertifikasi

29 Guru mencari sumber referensi untuk

menguasai materi pembelajaran

30

Guru mempelajari kembali materi yang

akan diajakrkan sebelum diberikan

kesiswa.

31 Guru megembangkan bahan ajar dengan

memperhatikan tuntutan kurikulum

32 Guru menerapkan nilai-nilai yang

terkandung dalam kurikulum 2013

33 Guru memakai media pembelajaran

dengan efektif

34

Guru menganalisis hasil evaluasi untuk

meningkatkan kualitas program

pembelajaran

35

Guru kurang mampu dalam

menggunakan alat atau media

pembelajaran

36 Guru melakukan kunjungan kelas untuk

mengembangkan metode belajar

37 guru menyediakan jadwal untuk

konsultasi mata pelajaran

38 Guru menggunakan berbagai macam

metode pembelajaran

39

Guru memanfaatkan sarana dan

prasarana yang disediakan sekolah

dengan efektif

40 Guru menilai hasil proses belajar untuk

mengetahui kemajuan belajar siswa

Page 117: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

100

Lampiran 11

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel Y (Profesionalisme Guru)

Res soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 soal 6 soal 7 soal 8

r1 4 4 4 4 3 4 3 3

r2 2 4 3 4 4 4 3 4

r3 3 3 4 4 2 3 4 3

r4 3 3 2 3 4 4 4 2

r5 4 4 4 4 4 4 4 3

r6 4 4 4 4 4 4 4 4

r7 4 4 4 4 4 4 4 4

r8 3 2 1 3 4 4 4 3

r9 4 4 4 4 4 4 4 4

r10 4 4 4 4 4 4 4 2

35 36 34 38 37 39 38 32

soal 9 soal 10 soal 11 soal 12 soal 13 soal 14 soal 15 soal 16 soal 17

2 2 2 3 3 3 3 3 3

2 4 3 4 3 3 4 3 4

2 2 3 3 4 3 3 3 3

3 3 2 4 4 4 4 4 4

4 4 3 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 2 4 2 3 4 3 3 4

3 2 3 3 3 4 4 4 4

3 2 3 3 4 4 2 2 4

30 29 31 34 36 37 35 34 38

Page 118: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

101

soal 18 soal 19 soal 20 soal 21 soal 22 soal 23 soal 24 soal 25 soal 26

2 3 3 2 3 3 1 3 3

3 3 3 3 4 4 4 3 3

3 4 4 2 3 4 2 4 4

4 4 4 2 4 4 4 4 4

4 4 4 2 4 4 4 4 4

4 4 4 2 4 4 4 4 4

4 4 4 1 4 4 4 4 4

4 3 2 1 4 3 1 4 3

3 4 4 1 4 4 3 3 4

4 3 3 2 4 3 3 4 3

35 36 35 18 38 37 30 37 36

soal 27 soal 28 soal 29 soal 30 soal 31 soal 32 soal 33 soal 34 soal 35

3 2 3 3 3 3 2 2 2

4 3 4 4 3 4 4 3 3

3 2 2 3 3 3 3 3 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 4 4 4 4 4

3 1 2 2 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 2 3 3 3 4 3 4 3

35 29 33 34 35 37 34 35 32

Page 119: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

102

soal 36 soal 37 soal 38 soal 39 soal 40 jumlah

2 3 3 2 4 113

3 3 4 3 4 137

3 4 3 3 3 122

4 4 4 4 4 147

4 4 4 3 4 153

4 4 4 4 4 158

4 4 4 4 4 154

3 3 2 3 1 112

4 4 4 3 4 147

3 3 3 3 4 129

34 36 35 32 36 1372

Page 120: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

103

Lampiran 12

Instrumen Penelitian Variabel X

( Pelaksanaan Supervisi Manajerial Kepala Sekolah)

1. Identitas Responden

Jenis kelamin :

Umur :

Penididikan terakhir :

Jabatan :

2. Petunjuk Pengisian

a. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

b. Berilah tanda (ceklis) pada salah satu pilihan jawaban sesuai dengan

apa yang Bapak/Ibu alami.

c. Tidak ada jawaban yang bernilai benar/salah tetapi merupakan

pendapat atau kondisi yang Bapak/Ibu rasakan.

3. Keterangan

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

SL SR KD TP

1 Kepala sekolah mampu menyusun

program kerja jangka panjang

2

kepala sekolah mampu memilih metode

yang sebaiknya digunakan untuk mencapai

tujuan sekolah

3

kepala sekolah melakukan pengamatan

rutin (monitoring) pelaksanaan kegiatan

sekolah agar berjalan sesuai dengan

rencana

4 kepala sekolah membuat pelatihan untuk

Page 121: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

104

pengembangan profesionalisme guru

5 kepala sekolah membentuk tim jaringan

atau pengembang kurikulum

6 kepala sekolah memastikan kelengkapan

sarana dan prasarana

7 kepala sekolah memonitoring kelayakan

sarana dan prasarana

8

Kepala sekolah membuat perencanaan

program semester supervisi manajerial 3

bulan sekali

9

Kepala sekolah merencanakan supervisi

manajerial dalam meningkatkan

profesionalisme guru

10

Kepala sekolah harus menyiapkan

instrumen supervisi (lembar observasi,

angket, pedoman wawancara, dll) sebelum

melakukan supervisi manajerial

11 Kepala sekolah menyiapkan jadwal

supervisi manajerial

12

Kepala sekolah menyajikan hasil supervisi

sebelumnya, sebelum melakukan supervisi

manajerial

13

Kepala sekolah melakukan classroom

observation (observasi kelas yang

tujuannya adalah untuk memperoleh data

obyektif aspek-aspek situasi pembelajaran)

14

Kepala sekolah melaksanakan supervisi

manajerial kepada guru kelas pada

menjelang ulangan semester

15 kepala sekolah mengupdate sarana dan

prasarana yang ada di sekolah

16 kepala sekolah melaksanakan kegiatan

pemeliharaan sarana dan prasarana

Page 122: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

105

17 Kepala sekolah melakukan tindak lanjut

dari hasil evaluasi program di sekolah

18

kepala sekolah menilai pelaksanaan

pekerjaan terhadap semua guru maupun

pegawai

19

kepala sekolah membantu guru dalam

menyelesaikan masalah dalam penyelsaian

tugas dan tanggung jawab guru

20 kepala sekolah menindak lanjuti hasil

evalusi supevisi manajerial

Page 123: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

106

Lampiran 13

Instrumen Penelitian Variabel Y

(Profesionalisme Guru )

1. Identitas Responden

Jenis kelamin :

Umur :

Penididikan terakhir :

Jabatan :

2. Petunjuk Pengisian

d. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

e. Berilah tanda (ceklis) pada salah satu pilihan jawaban sesuai dengan

apa yang Bapak/Ibu alami.

f. Tidak ada jawaban yang bernilai benar/salah tetapi merupakan

pendapat atau kondisi yang Bapak/Ibu rasakan.

3. Keterangan

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

Page 124: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

107

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

SL SR KD TP

1 Guru memahami dan mengidentifikasi

bekal belajar siswa

2

Guru melakukan pelatihan yang telah di

sediakan baik dari kepala sekolah maupun

kedinasan

3

Guru memiliki integritas kepribadian dan

tindakan sesuai dengan norma agama,

hukum, sosial, serta peraturan dan

ketentuan yang berlaku

4 Guru mempunyai etos kerja yang tinggi

5 Guru menunjukkan keterbukaan dalam

berfikir dan bertindak

6 Guru menjalin hubungan yang baik dengan

siswa, rekan sejawat maupun masyarakat

7 Guru bekerjasama dengan orang tua siswa

8 Guru menunjukkan sikap disiplin (baik

dalam mengelola waktu)

9 Guru melakukan kunjungan kelas untuk

mengembangkan metode belajar

10 Guru dapat membimbing siswanya dalam

memecahkkan masalah

11 Guru mempunyai kemampuan

intrapersonal dan interpersonal

12 Guru menggunakan berbagai macam

metode pembelajaran

13 Guru menembangkan kepribadian diri

sendiri.

14 Guru memahami potensi dan keberagaman

peserta didik

15 Guru memahami, menghayati, dan

melaksanakan kode etik guru Indonesia.

Page 125: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

108

16

Guru mengembangkan profesionalisme

diri melalui evaluasi diri, refleksi dan

pemutakhiran terkait tugasnya.

17 Guru menyelesaikan tugas administrasi

yang dibebankan dengan baik.

18 Guru melakukan refleksi bekerja secara

berkala

19

Guru melakukan evaluasi pembelajaran

dan hasilnya dilaporkan kepada kepala

sekolah, siswa dan orang tua siswa

20 Guru memanfaatkan sarana dan prasarana

yang disediakan sekolah dengan efektif

Page 126: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

109

Lampiran 14

Rekapitulasi Hasil Angket Variabel X (Pelaksanaan Supervisi Manajerial Kepala

Sekolah)

responden soal1 soal 2 soal 3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8

res 1 4 4 4 4 4 4 4 2

res 2 4 3 3 3 4 4 4 4

res 3 4 4 4 4 3 4 4 4

res 4 4 4 3 3 3 4 3 3

res 5 3 3 3 3 3 4 4 3

res 6 3 3 3 2 2 3 2 2

res 7 4 3 4 3 4 4 4 4

res 8 4 3 4 3 4 4 4 4

res 9 4 4 4 2 4 4 4 4

res 10 3 3 4 3 3 4 4 3

res 11 3 2 3 2 4 3 3 2

res 12 4 4 4 3 4 4 3 4

res 13 4 4 4 4 4 4 3 3

res 14 4 4 4 4 4 4 4 4

res 15 4 4 3 3 4 4 4 3

res 16 4 4 4 4 4 4 4 4

res 17 3 3 3 2 2 4 3 2

res 18 3 3 3 2 2 4 3 2

res 19 3 3 2 1 4 3 2 3

res 20 4 2 4 2 4 4 4 4

res 21 4 4 3 3 4 4 4 3

res 22 4 4 3 3 3 4 4 3

res 23 4 4 3 3 3 4 4 3

res 24 4 4 4 3 4 4 4 3

res 25 4 4 4 4 4 4 3 3

res 26 4 4 4 3 4 4 4 3

res 27 4 4 3 3 3 3 3 4

res 28 4 4 4 4 4 4 4 4

res 29 4 4 4 4 4 4 4 4

res 30 109 103 102 87 103 112 104 94

Page 127: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

110

soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 soal14 soal15 soal16 soal17

3 3 3 3 3 3 4 4 3

3 3 3 3 4 4 4 3 3

4 4 3 3 4 4 4 4 4

3 3 4 4 3 3 3 3 3

3 3 3 4 3 4 3 3 3

2 4 3 3 3 2 3 3 3

4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 3 3 3 4 3 4

3 2 4 3 3 3 2 3 3

4 4 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 3 4 4 4 4

3 3 3 4 4 4 4 3 4

4 3 4 4 3 4 4 4 4

3 4 4 4 3 2 3 4 3

3 4 4 4 3 2 3 4 3

3 2 2 2 1 1 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 3 3 4 4

3 3 3 4 4 4 4 3 4

2 3 3 3 4 3 4 4 4

3 3 3 3 4 4 4 4 3

3 3 3 3 4 4 4 4 4

3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 3 2 3 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 3 2 3 3 4 3

97 98 102 100 100 100 105 106 105

Page 128: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

111

soal18 soal19 soal20 jumlah

3 4 3 69

3 3 2 67

4 4 4 77

4 3 3 66

4 4 3 66

3 3 3 55

4 3 4 76

4 3 4 76

4 4 4 78

4 3 3 67

3 3 3 57

4 4 3 76

4 3 3 76

4 4 4 78

4 4 3 72

4 4 4 78

4 4 3 63

4 4 4 64

4 3 3 51

4 4 4 76

4 4 4 74

4 4 3 71

4 3 4 69

4 4 4 73

4 4 4 74

4 4 4 76

4 4 4 70

4 4 4 80

3 4 3 70

111 106 101 2045

Page 129: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

112

Lampiran 15

Rekapitulasi Hasil Angket Variabel Y (Profesionalisme Guru)

responden soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 soal 6 soal 7 soal 8

res 1 4 4 3 2 3 4 4 4

res 2 3 3 3 2 3 3 4 4

res 3 4 4 4 3 4 4 4 3

res 4 3 3 3 2 3 3 3 3

res 5 3 3 3 3 4 4 4 3

res 6 3 3 4 3 3 3 4 3

res 7 4 4 4 4 4 4 4 4

res 8 4 4 4 4 4 4 4 4

res 9 4 4 4 4 4 4 4 4

res 10 3 4 4 4 4 4 3 4

res 11 3 2 3 3 3 3 3 3

res 12 3 3 3 3 3 3 2 4

res 13 4 3 3 4 4 4 4 4

res 14 4 4 4 4 4 4 4 4

res 15 3 4 4 4 4 4 4 4

res 16 4 4 4 4 4 4 4 4

res 17 3 3 3 3 3 3 2 2

res 18 4 4 4 4 4 4 4 4

res 19 3 2 3 3 3 3 1 3

res 20 4 4 4 4 4 4 4 4

res 21 4 4 4 4 3 4 4 4

res 22 3 4 3 3 4 4 4 3

res 23 4 3 4 4 4 4 4 4

res 24 4 3 4 4 4 4 4 4

res 25 4 4 4 4 4 4 4 4

res 26 4 3 3 3 3 3 4 4

res 27 4 3 3 4 4 4 3 3

res 28 4 4 4 4 4 4 4 4

res 29 4 3 4 2 2 3 3 3

res 30 105 100 104 99 104 107 104 105

Page 130: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

113

responden soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 soal 6 soal 7 soal 8

res 1 4 4 3 2 3 4 4 4

res 2 3 3 3 2 3 3 4 4

res 3 4 4 4 3 4 4 4 3

res 4 3 3 3 2 3 3 3 3

res 5 3 3 3 3 4 4 4 3

res 6 3 3 4 3 3 3 4 3

res 7 4 4 4 4 4 4 4 4

res 8 4 4 4 4 4 4 4 4

res 9 4 4 4 4 4 4 4 4

res 10 3 4 4 4 4 4 3 4

res 11 3 2 3 3 3 3 3 3

res 12 3 3 3 3 3 3 2 4

res 13 4 3 3 4 4 4 4 4

res 14 4 4 4 4 4 4 4 4

res 15 3 4 4 4 4 4 4 4

res 16 4 4 4 4 4 4 4 4

res 17 3 3 3 3 3 3 2 2

res 18 4 4 4 4 4 4 4 4

res 19 3 2 3 3 3 3 1 3

res 20 4 4 4 4 4 4 4 4

res 21 4 4 4 4 3 4 4 4

res 22 3 4 3 3 4 4 4 3

res 23 4 3 4 4 4 4 4 4

res 24 4 3 4 4 4 4 4 4

res 25 4 4 4 4 4 4 4 4

res 26 4 3 3 3 3 3 4 4

res 27 4 3 3 4 4 4 3 3

res 28 4 4 4 4 4 4 4 4

res 29 4 3 4 2 2 3 3 3

res 30 105 100 104 99 104 107 104 105

Page 131: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

114

soal 18 soal 19 soal 20

3 3 3 65

4 4 4 62

4 4 4 72

3 3 3 55

3 3 3 63

4 4 4 64

4 4 4 76

4 4 4 76

4 4 4 76

4 4 3 71

3 3 3 55

4 3 3 58

4 4 4 72

4 4 4 76

3 2 3 70

3 4 4 75

3 3 3 53

3 4 4 75

4 3 4 53

4 4 4 76

3 4 3 72

3 4 3 66

3 4 3 72

3 3 4 72

4 4 4 76

4 4 4 66

3 3 4 66

4 4 4 76

4 3 3 58

103 104 104 1967

Page 132: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

115

Lampiran 16

Descriptive Statistics

N Range

Minimu

m

Maximu

m Sum Mean

Std.

Deviation

pelaksanaan

supervisi manajerial

kepala sekolah

29 29 51 80 2045 70.52 7.288

profesionalisme guru 29 25 55 80 2056 70.90 8.108

Valid N (listwise) 29

Page 133: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

116

Lampiran 17

Tabel Distribusi R

Page 134: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

117

Lampiran 18

Tabel Distribusi T

Page 135: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

118

Lampiran 19

Tabel Uji Referensi

Page 136: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

119

Page 137: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

120

Page 138: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

121

Page 139: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

122

Page 140: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

123

Page 141: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

124

Lampiran 20

Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Page 142: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

125

Lampiran 21

Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 143: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

126

Lampiran 22

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 144: PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL KEPALA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49617... · 2020-01-23 · Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel supervisi

127

Biodata Penulis

Nama saya Siti Nur Cholis, saya lahir di

Ponorogo 28 Februari 1998. Saya anak pertama

dari pasangan bapak Adi Sanjaya dan ibu Suliati.

Saat ini saya tinggal di Jln Oscar 4 Rt.06/Rw.02

Blok. C No. 09 Bambu Apus Pamulang,

Tangerang Selatan, Banten, Jawa Barat 14514.

Saya telah menempuh pendidikan di TK Al –

Barokah pada Tahun 2003, MI Al - Ihsan

Pamulang pada Tahun 2003 -2009, SMP AL -

Islam Ponorogo Tahun 2009-2012, SMA Al-Islam Ponorogo Tahun 2012-2015,

dan Uin Syarif Hidayatullah Jurusasn Manajemen Pendidikan Tahun 2015-2019.

Motto hidup saya “ jangan takut pada ucapan dunia, kebahagiaan kita yang

menentukan”. Alamat email saya [email protected]