35
ASUHAN ANTENATAL / ANTE PARTUM CARE / PRENATAL CARE Dulu orang menganggap bahwa yang terpenting untuk menyelamatkan ibu dan anak adalah pertolongan pada persalinan. Sebenarnya persalinan dapat diibaratkan dengan pertandingan olah raga,karena prestasi pertandingan tidak hanya ditentukan oleh daya upaya waktu pertandingan saja, tetapi juga oleh persiapan- persiapan sebelumnya misalnya persiapan fisik maupun mental sebelum pertandingan. Persalinanpun memerlukan faal yang optimal dari alat kandungan wanita, sehingga jelas diperlukan persiapan fisik dan mental sebelum persalinan. Dengan kata lain, wanita hamil bukan saja memerlukan kese-hatan yang optimal menjelang persalinan, tetapi sejak hamil ia harus dalam keadaan sesehat-sehatnya karena keadaan ibu sangat mempengaruhi per-tumbuhan anak yang dikandungnya. Jadi jelas bahwa seorang wanita harus segera memeriksakan diri sejak ia merasa diri hamil. Perawatan fisik dan mental pada masa kehamilan sebelum persalinan disebut antepartum care. Antepartum care adalah upaya pencegahan dan mempunyai tujuan untuk mencegah terjadi hal- hal yang kurang baik bagi ibu dan atau anak. Antepartum care berarti perawatan sebelum anak lahir, jadi perawatan dalam kehamilan dan lebih ditujukan kepada keadaan ibu. 1

Asuhan Antenatal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cekacekacekak

Citation preview

Page 1: Asuhan Antenatal

ASUHAN ANTENATAL / ANTE PARTUM CARE / PRENATAL CARE

Dulu orang menganggap bahwa yang terpenting untuk menyelamatkan ibu dan anak adalah pertolongan pada persalinan. Sebenarnya persalinan dapat diibaratkan dengan pertandingan olah raga,karena prestasi pertandingan tidak hanya ditentukan oleh daya upaya waktu pertandingan saja, tetapi juga oleh persiapan-persiapan sebelumnya misalnya persiapan fisik maupun mental sebelum pertandingan.

Persalinanpun memerlukan faal yang optimal dari alat kandungan wanita, sehingga jelas diperlukan persiapan fisik dan mental sebelum persalinan. Dengan kata lain, wanita hamil bukan saja memerlukan kese-hatan yang optimal menjelang persalinan, tetapi sejak hamil ia harus dalam keadaan sesehat-sehatnya karena keadaan ibu sangat mempengaruhi per-tumbuhan anak yang dikandungnya. Jadi jelas bahwa seorang wanita harus segera memeriksakan diri sejak ia merasa diri hamil.

Perawatan fisik dan mental pada masa kehamilan sebelum persalinan disebut antepartum care. Antepartum care adalah upaya pencegahan dan mempunyai tujuan untuk mencegah terjadi hal-hal yang kurang baik bagi ibu dan atau anak.

Antepartum care berarti perawatan sebelum anak lahir, jadi perawatan dalam kehamilan dan lebih ditujukan kepada keadaan ibu.

Prenatal care berarti perawatan sebelum anak lahir, jadi perawatan yang terutama ditujukan terhadap anak dalam kehamilan dan dalam kala I dan kala II dari persalinan.

Dalam praktek kedua istilah ini tidak dibedakan.

Dari hal di atas tampak bahwa yang dimaksud dengan asuhan antenatal yang normal adalah dengan memberikan perhatian yang penuh pada setiap wanita hamil.Tujuannya ialah deteksi dini dan penapisan kehamilan dengan risiko mencegah terjadinya masalah-masalah yang mungkin timbul, memberikan pengobatan yang memadai dan bila perlu melakukan rujukan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemeriksa adalah :

1

Page 2: Asuhan Antenatal

A. Mengetahui apa yang harus ditanyakan kepada pasien.

1. Umur.2. Riwayat kehamilan sebelumnya

Jumlah kehamilan/persalinan Tindakan pada persalinan sebelumnya (misal : Seksio Sesarea,

forsep, ekstraksi vakum dan lain-lain)3. Hari pertama haid terakhir (HPHT)4. Edema (tungkai, muka, kaki)5. Perdarahan6. Ketuban pecah sebelum waktunya7. Tanda-tanda pre eklampsia seperti sakit kepala, gangguan pengli-

hatan, mual , muntah, nyeri epigastrik.

B. Mengetahui apa yang harus dievaluasi pada persalinan.

1. Tekanan darah2. Periode haid terakhir untuk menentukan umur kehamilan dan

taksiran persalinan3. Tinggi fundus uteri4. Posisi janin, tunggal atau ganda5. Bunyi jantung anak6. Edema : tangan, muka, ekstremitas bagian bawah.

C. Mengetahui kriteria rujukan.

Wanita hamil dengan keadaan-keadaan seperti di bawah ini harus dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat untuk dilakukan evaluasi atau pertolongan persalinan.1. Kehamilan ganda (kembar dua, tiga dan seterusnya)2. Perdarahan3. Pre eklamsi4. Riwayat melahirkan dengan operasi (SC) sebelumnya5. Tanda persalinan prematur6. Ketuban pecah sebelum waktunya7. Presentasi tidak normal.

D. Mengetahui manajemen kehamilan dan persalinan seperti :

1. Pendidikan/penyuluhan bagi ibu hamil tentang :

2

Page 3: Asuhan Antenatal

edema (tangan, muka) kehamilan ganda perdarahan presentasi tidak normal ketuban pecah sebelum waktunya risiko operasi melahirkan (SC) sebelumnya

2. Mengetahui faktor risiko dalam persalinan seperti :

Partus lama Perdarahan post partum Infeksi masa nifas.

E. Pemberian obat-obatan

Vitamin dan tambahan tablet besi sebaiknya diberikan pada ibu hamil dan disesuaikan dengan umur kehamilannya.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah :

1. Harus selalu dilakukan pemeriksaan tekanan darah setidaknyapada bulan ke 7, 8 dan 9 dimana kemungkinan timbul preeklampsi

2. Harus selalu diperiksa posisi anak pada bulan ke 9. Pada umumnya posisi anak sulit berubah dalam 2 atau 3 minggu terakhir dari kehamilan. Apabila anak tidak dalam posisi kepala (letak kepala) pada bulan ke 9, maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat.

3

Page 4: Asuhan Antenatal

Dari uraian di atas tampak bahwa :

Tujuan asuhan antenatal terhadap ibu ialah :

untuk mengurangi penyulit-penyulit masa antepartum. untuk mempertahankan kesehatan jasmaniah maupun rohaniah

ibu. supaya persalinan dapat berlangsung dengan aman. supaya ibu sesehat-sehatnya postpartum. supaya ibu dapat memenuhi segala kebutuhan janin.

Tujuan terhadap anak ialah :

mengurangi prematuritas, kelahiran mati dan kematian neonatal. bayi dalam keadaan kesehatan yang optimal.

Asuhan antenatal hanya dapat berhasil dengan baik kalau merupakan upaya bersama antara dokter, pasien dan keluarga.

# Diet dalam kehamilan.

Makanan wanita hamil harus lebih diperhatikan daripada di luar kehamilan karena diet ini dipergunakan :- untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan.- untuk tumbuhnya janin.- supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas.- guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi.

Yang diperlukan ialah :zat putih telur, zat tepung, zat lemak, garam-garam terutama garam kapur, fosfor, besi, vitamin-vitamin dan air.Makanan hendaknya beraneka ragam, berganti-ganti jangan selalu makan menu yang sama.Maksudnya supaya kekurangan menu hari ini dapat diimbangi oleh menu yang berikutnya.Juga cara pengolahan makanan harus diperhatikan karena dapat mengurangi nilai makanan.

4

Page 5: Asuhan Antenatal

A. Perubahan berat badan

Tidak ada alasan untuk menyarankan pembatasan kalori secara tegas selama kehamilan. Pembatasan pertambahan berat badan hanya ber-peran sedikit untuk mencegah preeklampsia dan eklampsia (pening-katan berat badan yang luar biasa merupakan gambaran yang men-colok pada preeklampsia dan eklampsia). Peningkatan berat badan pada preeklampsia dan eklampsia lebih disebabkan karena adanya edema daripada masukan kalori.Kenaikan berat badan yang dianjurkan Commmittee of the National Academy of Science adalah sebagai berikut : Untuk ibu-ibu dengan berat badan dibawah berat seharusnya

(underweight) kenaikan yang dianjurkan adalah 12.5 - 18 kg. Untuk ibu-ibu dengan berat badan normal, kenaikan yang

dianjurkan adalah antara 11.5 - 16 kg. Untuk ibu-ibu dengan berat badan berlebih (overweight),

kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah antara 7 - 11.5 kg.Berat badan ibu seharusnya diukur berdasarkan Body Mass Index (BMI) yaitu dengan cara :

BMI = Berat Badan Ibu Sebelum Hamil

Tinggi Badan Ibu

Catatan : Underweight adalah bila indeks tersebut kurang dari 19.8 kg/m2 Overweight adalah bila indeks badan lebih dari 26 kg/m2 Berat normal adalah diantara 2 harga indeks tersebut.

Secara umum peningkatan berat badan selama kehamilan yang disarankan adalah sekitar 10-15 kilogram. Penambahan berat badan ini merupakan hal penting sebagai tanda pertumbuhan anak yang baik.Pada umumnya penambahan berat badan ibu yang kurang dapat dipakai sebagai tanda kemungkinan terjadi gangguan pertumbuhan anak dalam rahim, sedangkan pertambahan berat badan yang berlebihan dapat disebabkan oleh kehamilan kembar atau retensi air yang berlebihan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah :

5

Page 6: Asuhan Antenatal

1. Perubahan peningkatan berat badan akibat kehamilan yang dalam keadaan normal sebesar 10-15 kilogram adalah untuk berikut :1. Janin : 3,75 kg2. Plasenta dan selaput : 0,75 kg3. Cairan ketuban : 1 kg4. Pertambahan berat uterus : 1,25 kg5. Pertambahan volume darah : 1,75 kg6. Payudara : 1 kg7. Pertambahan cairan ekstremitas bawah : 1 - 1,5 kg

2. Kurangnya pertambahan berat badan merupakan tanda bahaya. Setiap wanita hamil harus bertambah beratnya paling sedikit sekitar 7,5-10 kilogram. Kalau pada kehamilan 20 minggu kenaikan berat badan kurang dari 5 kg, maka kebiasaan makan harus diperbaiki.

B. K a l o r i

Wanita hamil dengan berat badan normal membutuhkan sekitar 2400 kalori per hari selama kehamilan, yang berarti meningkat 300 kalori / hari di atas kebutuhan wanita tidak hamil.1. Masukan kalori yang tidak adekuat dapat berhubungan dengan

meningkatnya risiko gangguan janin dalam rahim dan bayi berat lahir rendah yang menimbulkan masalah pada masa intra dan pasca persalinan.

a. Bila masukan kalori tidak adekuat, protein akan dimetabolisme sebagai sumber energi daripada digunakan sebagai materi untuk pertumbuhan dan perkembangan.

b. Masukan kalori yang tidak adekuat mempunyai dampak terbesar terutama pada wanita-wanita dengan berat badan rendah sebelum kehamilan.

2. Semua pasien, khususnya mereka yang obes (gemuk berlebihan), harus diingatkan bahwa mereka tidak boleh memulai program penurunan berat badan selama kehamilan.

Perhatian kita terutama harus ditujukan terhadap masalah kualitas dari pada kuantitas.

6

Page 7: Asuhan Antenatal

Pada umumnya jumlah kalori dalam kehamilan tidak usah ditambah malahan kalau berat badan pasien terlalu naik harus dikurangi. Walaupun pada kehamilan yang tua metabolisme bertambah tetapi hal ini diimbangi oleh aktivitas yang berkurang.

C. Protein

Pertumbuhan sel membutuhkan protein. Masukan protein yang tidak cukup (tidak adekuat) selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan janin tidak optimal dan terjadi pengurangan ukuran berbagai organ janin, akibatnya morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat.

1. Kebanyakan ibu menyimpan tambahan 200-350 gram protein sebagai persiapan kemungkinan hilang selama persalinan.

2. Selama kehamilan, seorang wanita dewasa membutuhkan sekitar 1,3 g/hari/kg berat badan dan seorang remaja membutuhkan 1,5 g/ hari/kg berat badan.

3. Sebagian besar protein akan berasal dari hewan, seperti daging, susu, telur, keju, ayam, dan ikan, yang mengandung asam amino yang cukup untuk sintesis protein.

Kebutuhan beberapa zat yang penting pada wanita yang tidak hamil, yang sedang hamil dan yang sedang menyusukan anak adalah sebagai berikut :

7

Page 8: Asuhan Antenatal

TIDAK HAMIL A) HAMIL LAKTASI

Kilokalori 2.200 2.500 2600Protein (g) 55 60 65

Vitamin larut dalam lemak

Vit.A (g RE)b) 800 8.00 1.300

Vit D (g ) 10 10 12Vit.E (mg TE)c) 8 10 12 Vit.K (g) 55 65 65

Vitamin larut dalam air

C (mg) 60 70 95Folate (g) 180 400 280Niasin (mg) 15 17 20Riboflavin (mg) 1.3 1.6 1.8 Thiamin (mg) 1.1 1.5 1.6Piridoksin B6 (mg) 1.6 2.2 2.1 Cobalamin B12 (g) 2.0 2.2 2.6

Mineral

Calcium (mg) 1200 1200 1200Pospor 1200 1200 1200Iodin (g) 150 175 200Ferrum (mg) 15 30 15Magnesium (mg) 280 320 355Sink (mg) 12 15 19

Keterangan :a) Wanita tak hamil umur 15 - 18 tahunb) 1 g retinol = 1 retinol equivalent (RE)c) TE = tocopherol equivalentMeningkatnya kebutuhan protein dalam kehamilan seperti pada tabel di atas disebabkan banyak protein yang dibutuhkan karena

8

Page 9: Asuhan Antenatal

bertambah-nya metabolisme untuk pertumbuhan janin, pertumbuhan rahim, pertumbuhan kelenjar buah dada dan untuk penambahan volume darah.Sedapat-dapatnya 1/2 dari protein yang dibutuhkan berasal dari hewan, selebihnya dapat diambil dari protein tumbuh-tumbuhan.

D. Mineral

Zat besi

Kebutuhan bertambah terutama akan Ca, P dan Fe.Fe yang terdapat dalam makanan tidak mencukupi kebutuhan wanita hamil akan Fe.a. Kekurangan zat besi.

Banyak wanita mempunyai cadangan zat besi yang tidak adekuat karena kehilangan darah selama haid. Selama kehamilan, kekurangan zat besi terjadi lebih banyak lagi.

Pemberian tambahan zat besi diperlukan untuk perkembangan janin dan adanya volume darah ibu yang meningkat

Untuk menghindarkan anemia yang berat, janin akan memper-tahankan kadar hemoglobin normal dengan masukan ibu

Fe untuk pembuatan Hb. janin sedangkan Kalsium (Ca) dan fosfor (P) dipergunakan untuk pembuatan tulang-tulang janin.

b. Masukan yang dianjurkan. Elemen zat besi sebesar 30-60 mg per hari harus diberikan untuk melengkapi diet. Zat besi dapat ditemukan pada hati, daging merah, kacang kering, sayur daun-daunan berwarna hijau, butir sereal dan buah-buahan kering.

Kalsium1. Masukan yang dianjurkan adalah 1200 mg/hari, yang bisa didapat

dengan minum susu (lebih disukai jenis skim) setiap hari. Sumber-sumber kalsium lain adalah kacang kedelai dan makanan yang berasal dari susu, termasuk keju dan susu asam.

2. Kejang kaki (terutama pada malam hari) merupakan gejala klasik kekurangan kalsium pada wanita hamil.

9

Page 10: Asuhan Antenatal

Sodium (garam).

Pembatasan masukan sodium yang dulu sering disarankan, kini tidak lagi dianjurkan karena adanya efek natriuretik dari progesteron. Belum ada kepastian tentang penggunaan diuretik pada kehamilan.

E. Vitamin

Pada binatang percobaan kekurangan vitamin dapat menimbulkan kelainan bawaan dan abortus. Pada manusia pengaruh tersebut belum terbukti, tetapi bagaimanapun vitamin perlu untuk mencapai kesehatan yang optimal. Pemberian resep vitamin tambahan merupakan hal yang umum di antara para spesialis Obstetri dan Ginekologi, meskipun tidak banyak bukti yang dapat menunjukkan bahwa vitamin akan menguntungkan baik bagi ibu maupun bayinya, tetapi satu hal yang harus diingat adalah bahwa vitamin-vitamin tidak digunakan sebagai pengganti makanan.

Vit. A

Vitamin A diperlukan misalnya untuk menambah daya tahan terhadap infeksi.

Vitamin B Compleks

Vit. B complex terdiri dari Vit. B1 (thiamin), riboflavin, as. nicotin dan Vit. B6 atau pyridoxin. Ada kemungkinan bahwa kekurangan Vit. B complex dapat menye-babkan perdarahan pada bayi, menambah kemungkinan perdarahan postpartum dan atrofi dari ovaria.

Vit. B1 adalah vitamin anti neuritis.As. nicotin bersifat anti pellagra, sedangkan kekurangan Riboflavin (Vit. B2) di antaranya menyebabkan keilosis.

10

Page 11: Asuhan Antenatal

Asam folat.

Asat folat dibutuhkan untuk pembentukan heme, suatu protein yang mengandung besi pada hemoglobin. Defisiensi asam folat dapat mempengaruhi pembentukan sel darah merah dan dapat menimbulkan anemia megaloblastik.a) Selama kehamilan dibutuhkan sekitar 800 g asam folat sehari.

Asam folat dapat dijumpai pada makanan-makanan yang mengan-dung zat besi dan protein.

b) Asam folat oral tambahan yang adekuat adalah 1 mg per hari.c) Beberapa studi membuktikan bahwa kekurangan asam folat

mempunyai dampak terhadap masalah-masalah reproduksi seperti solusio plasenta dan preeklampsia serta kelainan pada janin, seperti adanya defek pada neural cord.

Vitamin B12.

Vitamin ini terdapat secara alamiah hanya pada makanan yang berasal dari hewan (daging atau ikan). Pada kelompok vegetarian kemungkinan melahirkan bayi dengan cadangan B12 yang rendah makin meningkat sehingga apabila seorang vegetarian hamil, kadar B12 harus segera diidentifikasi, sehingga dapat diberikan tablet B12 tambahan.

Vitamin C.

Vit. C selain mencegah skorbut dan sangat penting untuk pertumbuhan janin. Selama kehamilan, dibutuhkan masukan vitamin C sebesar 80 mg per hari, dan diet yang baik akan memenuhi kebutuhan ini.Tidak dianjurkan untuk minum vitamin C dosis tinggi (1 gram atau lebih) sebagai pencegahan demam influenza, karena dapat membaha-yakan janin.

Vitamin D

Bersifat anti rakhitis.Vitamin ini terutama penting di daerah yang kurang sinar matahari.

Vit. E Penting untuk reproduksi dan pertumbuhan embryo.

11

Page 12: Asuhan Antenatal

Air :Wanita hamil harus minum cukup banyak kira-kira 6-8 gelas sehari. Air menambah keringat dan juga pengeluaran racun melalui usus dan ginjal.

PENYESUAIAN KEBIASAAN HIDUP

A. Kegiatan latihan (exercise).

Seorang wanita hamil tidak perlu membatasi kegiatan latihannya, asalkan yang bersangkutan tidak terlalu lelah. Pembatasan yang ketat mungkin diperlukan pada keadaan-keadaan seperti (tersangka atau penderita sesungguhnya) serviks inkompeten, preeklamsia, persalinan prematur dan kehamilan ganda.

B. Perjalanan.

Tidak ada efek yang membahayakan yang dianggap sebagai akibat perjalanan, demikian juga pesawat terbang dengan tekanan tinggi tidak menimbulkan risiko. Seorang wanita hamil dianjurkan untuk berjalan-jalan setiap 2 jam untuk mencegah bendungan vena tungkai dan tromboplebitis.

C. Kebiasaan buang air besar.

Kebiasaan buang air besar (bab) selama kehamilan cenderung menjadi tidak teratur karena adanya relaksasi otot polos saluran cerna akibat pengaruh progesteron dan tekanan dari massa uterus yang membesar.

Jadi obstipasi mungkin terjadi karena :- kurang gerak badan.- peristaltik usus kurang karena pengaruh hormon.- tekanan pada rektum oleh kepala.

Karena pada obstipasi panggul terisi dengan usus yang penuh feses selain dari pada oleh rahim yang membesar, maka hal tersebut menimbulkan bendungan di dalam panggul.Bendungan ini memudahkan timbulnya hemoroid dan pielitis.Usaha untuk melancarkan buang air besar ialah :

12

Page 13: Asuhan Antenatal

minum banyak, gerak badan yang cukup, makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.Kalau perlu dapat dibantu dengan paraffinum liquidum 2 x 1 sendok sehari.

D. Koitus.

Sebenarnya hubungan seksual tidak berbahaya dilakukan kapan saja selama kehamilan dengan syarat tidak ada penyulit kehamilan, seperti: ketuban pecah, persalinan prematur dan serviks inkompeten.Pada wanita yang mudah keguguran sebaiknya dinasihatkan supaya jangan melakukan coitus pada hamil muda. Koitus pada hamil muda harus dilakukan dengan hati-hati.Persetubuhan pada akhir kehamilan juga lebih baik ditinggalkan, karena kadang-kadang menimbulkan infeksi pada persalinan dan nifas dan dapat memecahkan ketuban pada multipara. Prostaglandin yang terdapat pada cairan semen dan orgasme pada wanita mungkin menyebabkan terjadinya kontraksi yang timbul karena koitus.

E. Merokok.

Seorang ibu yang merokok sering kali mempunyai bayi yang lebih kecil (sekitar 250 g) disertai dengan peningkatan mortalitas perinatal. Ibu yang merokok harus menghentikan kebiasaan merokok sama sekali selama kehamilan. Akibat buruk dari merokok kemungkinan disebabkan oleh:1. Karbon-monooksida yang mengakibatkan inaktivasi fungsi hemo-

globin ibu dan janin.2. Aktivitas vasokonstriksi dari nikotin menyebabkan berkurangnya

perfusi ke plasenta.3. Berkurangnya nafsu makan dan berkurangnya masukan kalori

pada wanita perokok.F. Alkohol.

Saat ini dianjurkan untuk sama sekali tidak mengkonsumsi alkohol selama kehamilan. Kelainan janin yang dihubungkan dengan kebiasaan minum alkohol yang berat selama kehamilan dikenal sebagai fetal alcohol syndrome

13

Page 14: Asuhan Antenatal

dan terdiri dari defek kraniofasial, defek kardiovaskuler dan ekstremitas, hambatan pertumbuhan pre dan postnatal serta timbulnya retardasi mental.

G. Obat-obatan.

Setiap pemberian obat selama kehamilan akan melewati plasenta dan sampai pada janin. Oleh karena itu jika suatu obat harus atau terpaksa digunakan, perlu dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.1. Kemungkinan efek samping jangka panjang dari pemberian obat-

obatan terhadap perkembangan janin seperti diethylstilbestrol (DES) harus selalu diingat.

2. Karena efek merugikan dari aspirin terhadap mekanisme hemostatik pada janin dan pemindahan (displacement) bilirubin dari protein-binding sites, penggunaan aspirin - terutama pada akhir kehamilan -, merupakan kontra-indikasi.

Higiene umum dalam kehamilan

Pekerjaan dan gerak badan :wanita hamil boleh melakkan pekerjaannya sehari-hari di rumah, di kantor, ataupun di pabrik asal bersifat ringan.Kelelahan harus dicegah hingga pekerjaan harus diselingi dengna istirahat.

Di Indonesia wanita hamil diberi cuti hamil selama tiga bulan ialah 1,5 bulan sebelum bersalin dan 1,5 bulan sesudahnya.Tidak ada gunanya bagi wanita hamil untuk berbaring terus menerus seperti orang sakit; hal ini malahan merugikan, karena istirahat yang lama melemahkan otot, memberi waktu untuk pikiran yang bukan-bukan.Memang kesibukan adalah obat yang terbaik untuk memelihara kesehatan jiwa.Gerak badan yang ringan baik sekali dan sedapat-dapatnya dicari udara segar dan sinar matahari pada pagi hari.Mengangkat barang-barang yang berat tidak baik dan pergerakan sekonyong-konyong harus dihindari.

14

Page 15: Asuhan Antenatal

Istirahat yang diperlukan ialah 8 jam malam hari dan 1 jam siang hari; walaupun tidak dapat tidur baiknya berbaring saja untuk istirahat.

Kebersihan badan :

kebersihan badan mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman.

Pemeliharaan buah dada juga penting; puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh kolostrum.Kalau dibiarkan dapat terjadi eksim pada puting susu dan sekitarnya.Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin cernaan yang sempurna.Wanita yang hamil jangan melakukan irigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter karena irigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara.

Pakaian :pakaian yang baik untuk wanita hamil ialah pakaian yang enak dipakai tidak boleh menekan badan.Pakaian yang menekan menyebabkan bendungan vena dan mempercepat timbulnya varises.

Karena wanita hamil lebih sukar mempertahankan keseimbangan badannya,maka dianjurkan pemakaian sepatu atau selop dengan hak yang rendah, lagi pula hak yang tinggi dapat menimbulkan nyeri pinggang.

Aspek jiwa dalam kehamilan dan persalinan :

Selain memperhatikan keadaan fisik, kesehatan mental juga harus kita perhatikan. Sewaktu mempelajari kesehatan ibu, baiknya kita perhatikan juga keadaan jiwa ibu, orang-orang sekitarnya dan sikapnya ibu terhadap kehamilan dan persalinan.Masa kehamilan hendaknya merupakan masa bahagia menanti kedatangan anak yang sangat diinginkan.

15

Page 16: Asuhan Antenatal

Pengertian terhadap keadaan calon ibu dan keluarga terutama dari suami sangat diperlukan.Begitu pula selama asuhan antenatal hendaknya terjalin hubungan batin yang erat antara calon ibu dan dokter supaya ibu dapat mencurahkan isi hatinya.Dua persoalan yang paling sering kita jumpai dalam bidang ilmu jiwa pada wanita yang hamil adalah : perasaan takut dan penolakan ibu terhadap kehamilan.

# Perasaan takut ini antara lain ditimbulkan karena kehamilan menyebab-kan perubahan besar pada badan ibu yang kurang di mengerti hingga dianggap misterius dan menggelisahkan misalnya : perut membesar, terasanya pergerakan-pergerakan dalam perut, timbulnya hiperpigmentasi, strie, kolostrum, dll.

Di samping itu calon ibu sering mendengar ceritera-ceritera yang bukan-bukan mengenai bahaya kehamilan atau persalinan dari orang-orang sekitarnya.

Perasaan takut ini tentu terutama timbul pada primigravida atau multi-gravida yang mengalami penyulit pada kehamilan atau persalinan yang lampau.

Ketakutan terhadap kehamilan dan persalinan adalah reaksi yang fisiologis, kebanyakan orang gelisah menghadapi persalinan; tugas kita bukan untuk menghilangkan takut, tapi membantu ibu mengatasinya.

Takut dalam kehamilan dan persalinan dapat menjelma sebagai hiper-emesis, kurang tidur,his berlebihan nyerinya malahan dapat menimbulkan spasmus otot-otot yang mungkin menyulitkan persalinan.

16

Page 17: Asuhan Antenatal

# Persoalan yang kedua yang sering kita hadapi ialah :penolakan dari anak yang dikandung oleh ibunya misalnya karena ibunya tidak kawin atau karena anak sudah banyak sehingga anak yang baru memberatkan ekonomi rumah tangga.

Hal tersebut dapat menimbulkan usaha ke arah abortus provokatus yang mungkin membahayakan jiwa ibu, dapat juga terjadi hiperemesis dan persalinan dapat dirasakan sebagai penderitaan.Juga dapat mempengaruhi hubungan antara ibu dan anak setelah partus.Untuk mengobati perasaan takut ada perlunya ibu diberi penerangan mengenai fisiologi kehamilan persalinan dan nifas, supaya dapat mengerti perubahan-perubahan yang terjadi dalam badannya dan supaya tidak dipengaruhi oleh ceritera-ceritera yang bukan-bukan.Juga lingkungan rumah sakit yang asing bagi calon ibu dapat menambah perasaan takut dan ada baiknya kalau calon ibu diberi orientasi dan melihat dulu bagian kebidanan sebelum ia masuk untuk bersalin.Jadi faktor-faktor yang negatif ialah penolakan kehamilan, ketidak-tahuan,ceritera-ceritera yang menakutkan dan kepercayaan akan takhayul.Hal-hal yang dapat membantu mengatasi persoalan jiwa ialah :keinginan mempunyai anak, kasih sayang antara suami isteri, agama dan penerangan dan pengertian dari bidan atau dokter.Dalam menghadapi penderita dengan persoalan-persoalan jiwa, maka kita harus pandai mendengarkan dengan sabar agar pasien dapat mencurahkan isi hatinya, harus menaruh pengertian terhadap persoalan yang dikemukakan dan akhirnya harus pandai memimpin pasien keluar dari kesukaran-kesukarannya.Akhirnya harus dikemukakan bahwa kesibukan merupakan salah satu dasar dari kesehatan jiwa, maka wanita hamil tidak dibenarkan terlalu banyak istirahat hingga banyak waktu untuk melamun.

Psikoprofilaksis Obstetri (Persalinan tanpa nyeri).

Kecemasan dan ketakutan dapat merusak keseimbangan persyarafan (mental) dan dapat meninggikan persepsi perasaaan nyeri.Tujuan dari psikoprofilaksis ialah memperkuat aktifitas korteks penderita supaya ia lebih sadar akan peristiwa yang menyangkut dirinya dalam kehamilan.Persiapan mental penderita secara psikoprofilaksis dilakukan sebagai berikut :

17

Page 18: Asuhan Antenatal

1. Mempelajari keadaan lingkungan penderita :- Pikiran sehari-hari mengenai keluarga, keuangan, perumahan dan

pekerjaan dapat menimbulkan depresi dan perlu ditanggulangi.

2. Pendidikan dan latihan :

a. Mengurangi pengaruh yang negatif.Kecemasan dan ketakutan sering ditimbulkan oleh ceritera-ceritera yang menakutkan mengenai kehamilan dan persalinan, pengalaman yang merugikan pada persalinan yang lalu atau karena kurangnya pengetahuan mengenai proses kehamilan dan persalinan.Keadaan tersebut perlu diimbangi dengan pendidikan (penerangan) mengenai anatomi dan fisiologi kehamilan dan persalinan kepada penderita.

b. Memperkuat pengaruh yang porisitp, ialah kebahagiaan akan mempu-nyai anak yang diinginkan dan dinantikan.

c. Latihan-latihan fisik berupa senam hamil untuk memperkuat otot-otot dan merangsang peredaran darah.Di samping itu diberikan latihan relaksasi, mengejan dan bernafas.

3. Adaptasi pada lingkungan tempat bersalin.Dilaksanakan dengan mengadakan orientasi : memperkenalkan ruangan bersalin, alat-alat kebidanan dan tenaga kesehatan.

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan sedini mungkin ialah segera setelah seorang wanita merasakan diri hamil, supaya dokter atau bidan mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mengobati atau memperbaiki keadaan-keadaan yang kurang memuaskan.

Pada umumnya pemeriksaan kehamilan dilakukan :

1 x sebulan sampai dengan bulan ke-VI.2 x sebulan dari bulan ke-VI sampai dengan bulan ke-IX.1 x seminggu pada bulan terakhir.

Karena penyulit kehamilan seperti toksemia gravidarum, perdarahan antepartum, kelainan letak baru timbul atau baru mempunyai arti pada triwulan terakhir dan bertambah besar kemungkinan terjadinya

18

Page 19: Asuhan Antenatal

menjelang akhir kehamilan, maka jelas bahwa pengawasan setelah bulan ke-VI harus diperketat.Aturan pemeriksaan tersebut di atas tentu hanya berlaku kalau segala normal. Jika terdapat kelainan, maka frekuensi pemeriksaan disesuaikan menurut kebutuhan pasien masing-masing. Misalnya kalau wanita hamil banyak muntah pada hamil muda maka ia tidak dipesan kembali setelah 1 bulan, tetapi mungkin sekali seminggu atau sekali 2 minggu.

Begitu pula halnya kalau terdapat tanda-tanda toksemia gravida-rum yang ringan pada triwulan terakhir, maka kita harus lebih sering melihat pasien dari pada menurut aturan yang umum.Sebaliknya kalau pasien jauh rumahnya dan harus menempuh jalan-jalan yang buruk, maka tidak ada salahnya untuk mendatangkannya lebih jarang, karena mungkin perjalanan ini menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.Pada pemeriksaan ulangan ditanyakan tentang gejala-gejala yang baru timbul misalnya : edem, obstipasi, perdarahan, sakit kepala, dll.

Selain daripada pemeriksaan perut, penimbangan berat badan pengukuran tensi dan pemeriksaan kencing atas protein harus dilakukan setiap kunjungan dan Hb ditentukan sekali 3 bulan.

Penerangan mengenai higiene dalam kehamilan seperti diet, istirahat, gerak badan, pakaian dilanjutkan. Ada baiknya pasien diberitahukan kalau keadaannya normal, tidak ada kelainan apa-apa karena ini akan menenangkan jiwanya.Tetapi sebaliknya secara bijaksana ia diajarkan mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan seperti :- perdarahan dari kemaluan- edema dari muka atau jari tanda-tanda - sakit kepala yang keras preeklamsia- penglihatan yang kabur- nyeri perut- muntah-muntah yang keras- demam- keluarnya cairan sekonyong-konyong dari vagina

Kalau salah satu gejala di atas timbul, maka pasien harus segera memeriksakan diri.

Perlu juga calon ibu mengetahui tanda-tanda mulainya persalinan ialah:

19

Page 20: Asuhan Antenatal

- his yang teratur dan makin sering timbulnya, disertai nyeri yang mulai di pinggang dan menjalar ke perut.

- kalau dibawa jalan maka nyeri ini lebih sering timbul.- keluarnya lendir berdarah dari kemaluan.- keluarnya cairan banyak dari kemaluan.

Keluhan-keluhan yang sering didapatkan pada wanita hamil : 1. Mual dan muntah.

Biasanya timbul pada bulan ke-II dan hilang setelah bulan ke-III lewat.Mual dan muntah ini terutama timbul pada pagi hari ialah waktu perut kosong (morning sickness).Pengobatannya ialah :- makan dulu sedikit, misalnya biskuit dan teh sebelum bangun

dari tempat tidur.- makan harus dalam porsi yang kecil-kecil tetapi sering, misalnya

5 x sehari.- Dapat juga diberikan vit. B complex, vit C dan sedativa.

2. Sakit pinggang.Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan dise-babkan perut yang membesar.Ini ditimbangi dengan lordose yang berlebih dan sikap ini dapat menimbulkan spasmus dari otot-otot pinggang.Nyeri semacam ini dapat diringankan dengan analgetika.Sebagian disebabkan karena melonggarnya sendi-sendi panggul seperti simfisis dan artikulasio sakroiliaka atas pengaruh hormon-hormon kehamilan.Dengan istirahat atau pemakaian korset maka keluhan dapat berkurang.

20

Page 21: Asuhan Antenatal

3. Varises.Timbulnya varises dipengaruhi oleh faktor keturunan, berdiri lama dan usia.Dalam kehamilan ditambah faktor hormonal (progesteron) dan bendungan dalam panggul.Wanita yang ada varises tidak boleh memakai pakaian yang sempit atau menekan dan tak boleh lama bekerja sambil berdiri.Waktu istirahat, kaki hendaknya ditinggikan. Ada juga baiknya mempergunakan kaos kaki panjang dari elastik.

4. Hemoroid (wasir).Bawasir ialah pelebaran vena-vena dari anus, jadi tidak ada bedanya dengan varises.Bawasir dapat bertambah besar dalam kehamilan karena ada bendungan darah di dalam rongga panggul.Defekasi yang teratur penting untuk mengurangkan bendungan dalam panggul.Kalau perlu diberi supositaria haemoroidales.Hemoroid yang menyebabkan perdarahan banyak, harus dioperasi.

5. Sakit kepala.Biasanya timbul pada hamil muda dan sukar menentukan sebabnya.Pada pertengahan kehamilan hilang atau berkurang dengan sendirinya.Sakit kepala pada triwulan terakhir dapat merupakan gejala preeklampsi yang berat.

6. E d e m Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah.Harus selalu diperiksa apakah tidak disebabkan oleh toksemia gravidarum. Kalau edem disebabkan oleh tekanan dari rahim yang membesar pada vena-vena panggul, maka edem akan hilang dengan istirahat, jadi nyata pada malam hari dan hilang pada pagi hari.Sebaiknya waktu tidur kaki ditinggikan.

7. Sesak nafas.Disebabkan karena rahim yang membesar akan mendesak diafragma ke atas.Kalau tidur dengan bantal yang tinggi, sesak akan berkurang.

21

Page 22: Asuhan Antenatal

8. Fluor albus (darah putih, keputihan).Pada umumnya dalam kehamilan cairan di dalam vagina bertambah tanpa sebab-sebab yang patologis dan sering tidak menimbulkan keluhan.Kalau fluor sangat banyak dan menyebabkan perasaan gatal atau eksim disekitar kemaluan maka harus dicari apakah tidak disebabkan oleh gonokokus, trikomonas vaginalis atau kandida albikans.Gonokokus menyebabkan fluor seperti nanah, trikomonas vaginalis menyebabkan fluor yang putih berbuih, sedangkan kandida albikans menyebabkan fluor dengan gumpalan putih atau kuning dan menyebabkan gatal yang sangat.Terapi harus ditujukan terhadap penyebab.a

22