Upload
clara-krishanti
View
266
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kasus dan pembahasan
Citation preview
BAB IV
ASTROSITOMA MEDULA SPINALIS DENGAN SYRINGOMYELIAClara Krishanti Koestoer
Pembimbing: dr. Soetedjo, SpS(K)I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Nn. DS.
Umur : 21 tahun
Pekerjaan
: Mahasiswa
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Weru Rt. 02/Rw. 02 Temurejo, Blora
No CM : C 323444
Masuk RS
: 16 November 2011II. DAFTAR MASALAH
NoMasalah AktifTanggalNoMasalah PasifTanggal
12
3
456Paraparesis Inferior Flaksid ( 5Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom Th 10( 5
Anhidrosis dari kedua ujung jari kaki sd setinggi dermatom Th 10(5
Retensio urin et alvi (5-Susp.Siringomieli setinggi
Vertebra Th 9 Th 10
-Tumor intra meduler setinggi
setinggi vertebra Th 10-Th11 - Susp.Siringomieli setinggi Vertebra Th 12-L 1Infeksi saluran kemih16-11-201116-11-2011
19-11-2011
16-11-2011
26-11-2011
29-11-2011
III. DATA SUBYEKTIF
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : Lemah kedua anggota gerak bawah
Kronologis : + 3 bulan sebelum masuk rumah sakit (SMSR) OS sulit untuk melakukan jinjit pada ke 2 kaki, tapi belum merasakan kelemahan pada anggota gerak bawahnya, dan masih dapat berjalan normal, tidak ada rasa nyeri dan rasa tebal maupun kesemutan.
2 bulan SMSR pasien merasakan kelemahan pada jari jempol kedua kaki (terasa pada saat pasien menggunakan sandal jepit, sandal sering terlepas) dan pada waktu berjalan sering tersandung.
1 bulan SMRS OS merasakan anggota gerak bawahnya mulai dirasakan menjadi lemah terutama dari bagian lutut ke bawah yang disertai rasa panas.Pasien masih bisa berjalan tetapi untuk berjalan pasien sering merambat pada dinding tembok rumahnya.Pasien kemudian berobat ke dokter spesialis saraf di rumah sakit Blora dan dikatakan ada kelainan pada saraf yang menuju ke kaki kanan dan kiri pasien. Pasien di berobat jalan dan diberi obat 4 macam tetapi nama obat lupa. Setelah minum obat rasa kelemahan dan rasa panas di kaki mulai lutut ke bawah berkurang tetapi setelah obat habis rasa lemah dan rasa panas muncul kembali.
2 minggu SMRS OS mulai merasakan frekuensi BAK bertambah sering tetapi tidak mengompol. BAB tidak ada keluhan. Rasa tebal dirasakan pada kedua anggota gerak bawah sampai ke lipat paha. 2 hari SMRS saat bangun pagi pasien merasa tidak dapat BAK padahal pasien sudah ingin sekali kencing dan tanpa disadari pasien sudah mengompol. Pasien juga merasakan anggota gerak bawahnya makin lemah sehingga tidak dapat berdiri, kemudian pasien dibawa oleh keluarganya ke RS.YAKUM di Blora dan pasien dirawat selama 2 hari, tetapi oleh karena tidak ada perbaikan pasien di rujuk oleh dokter ke RSDK Semarang. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Jatuh terpeleset dalam posisi terduduk 1 tahun yang lalu.
Riwayat penurunan berat badan (-)
Riwayat batuk lama (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan anak ke dua dari 2 bersaudara, belum menikah, mahasiswi Universitas Terbuka semester 6, dibiayai oleh orang tua dan dibantu oleh kakak perempuan pasien yang sudah hidup mandiri. Ayah pasien bekerja sebagai petani dan ibu pasien bekerja sebagai penjaja kue keliling buatan sendiri dan orang lain. Penghasilan orang tua pasien 600 rb/bulan. Kesan : Sosial ekonomi kurang.IV. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan FisikI. Status Presens
Keadaan umum: Baik
Kesadaran
: Komposmentis
Tanda vital
: Tekanan Darah : 110/70 mmHg ; Nadi : 80x/mnt ;
RR : 20x/mnt ; Suhu : 36,3C (aksiler)
TB : 160 cm
BB : 50 kg
II. Status Internus
Kepala
: Mesosefal, simetris
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Pergerakan bebas,,simetris, pembesaran kel.limfe (-)
Dada
Jantung: Suara jantung I,II normal, gallop (-), murmur (-)
Paru
: Sonor, vesikuler normal, ronkhi -/-
Abdomen
: Supel, peristaltik (+) normal, hepar dan lien tidak terabaIII. Status Psikikus
Cara berpikir : realistik
Perasaan hati
: hipotim
Tingkah laku
: normoaktif
Ingatan : cukup
Kecerdasan : kesan cukup
IV. Status Neurologis
Kesadaran
: GCS: E4 M6 V5 = 15
Kepala
: Mesosefal, simetris
Mata
: Pupil bulat, isokor, 2,5 mm/2,5 mm, Reflek cahaya (+/+)
Leher
: Sikap lurus, kaku kuduk (-)
Nn. Craniales: Dalam batas normalMotorik superior inferior
Gerakan +/+ /
Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 2-3-4 / 4-3-3
Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2
+1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Sensibilitas: Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom L1 Gangguan proprioseptif (-)Vegetatif : Retensi urin Pemeriksaan tambahan : BCR (-) Gerakan-gerakan abnormal Tremor: ( - )
Athetose: ( - )
Miokloni: ( - )
Khorea: ( - )
Koordinasi, gait dan keseimbangan
Cara berjalan
: tak dilakukan
Test Romberg
: tak dilakukan
Disdiadokokinesis
: tak dilakukan
Ataksia
: tak dilakukan
Rebound Phenomen: tak dilakukan
Dismetri
: tak dilakukan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
( X- Foto Lumbosacral AP/Lat.(14-11-2011) :
VI. RESUMESubjektif
Wanita 21 tahun kinan dengan riwayat jatuh terduduk + 1 tahun SMRS, datang dengan keluhan paraparesis inferior flaksid 3 bulan SMRS, progresif, yang kemudian diikuti dengan hipestesi dari kedua ujung jari kaki hingga setinggi dermatom L1, dan retensio urin. Pada hasil foto ronsen didapatkan skoliosis dan tidak tampak adanya fraktur. Objektif
GCS
: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital
: Tekanan Darah : 110/70 mmHg ; Nadi : 80x/mnt ;
RR : 20x/mnt ; Suhu : 36,3C (aksiler)Mata
: Pupil bulat, isokor, 2,5 mm/2,5 mm, Reflek cahaya (+/+)
Leher
: Sikap lurus, kaku kuduk (-)
Nn. Craniales: Dalam batas normal
Motorik superior inferior
Gerakan +/+ /
Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 2-3-4 / 4-3-3
Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2 +1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-Sensibilitas : Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom L1 Vegetatif : Retensi UrinVII. DIAGNOSIS
DK : - Paraparesis inferior flaksid
- Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom L1 - Retensio urin
DT : Suspek medula spinalis setinggi Vertebra L1DE : Suspek lesi transversal totalis medula spinalis DD/ neoplasma, trauma, autoimunVIII. RENCANA PENGELOLAAN AWAL
Suspek lesi transversal totalis medula spinalis DD/ neoplasma, trauma, autoimun
Dx: - Cek lab GD I/II, HbA1C, profil lipid, asam urat
- Perspirasi test
- EMG
- Konsul rehabilitasi medik Tx: - IVFD RL
20 tpm
- Dexamathason 3 x 10 mg
(IV) - Ranitidin
50 mg/12 jam
(IV) - B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
Mx : KU, Tanda vital, defisit neurologis
Ex : Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit, prognosis, dan rencana penatalaksanaan selanjutnya.VIII. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 17 November 2011 (Hari perawatan ke-2)
S : lemah anggota gerak bawah, belum BAB 4 hariO : GCS E4M6V5 : 15
TD 120/80 mmHg; N 72 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 36,5 C
Motorik, sensorik, vegetatif tetap
Lab (17 -11-2011)
Hasil konsul Rehab Medik (17-11-2011)
FT : - Alih baring/2 jam (log roll)
Proper bed positioning
PROM exc ekstremitas inferior
OP : menunggu diagnosis pasti
SW: evaluasi sosial ekonomi pembiayaan
A : Suspek lesi transversal totalis medula spinalis DD/ neoplasma, trauma, autoimun P : Dx: - daftar EMG tunggu panggilan tanggal 23 Nov
- perspirasi test
- observasi BAB
Tx: - IVFD RL
20 tpm
- Dexamathason
3 x 10 mg
(IV)
- Ranitidin
50 mg/12 jam
(IV)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
Mx: tetap
Ex: tetap
Tanggal 18 November 2011 (Hari perawatan ke-3)
S : lemah anggota gerak bawah, belum BAB 5 hariO : GCS E4M6V5 : 15
TD 120/70 mmHg; N 92 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 36,9 C
Motorik, sensorik tetap
Vegetatif : retensio urin et alvi
Test Perspirasi (18-11-2011)
A : DK : - Paraparesis inferior flaksid
- Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom L1 - Retensio urin et alvi
- Anhidrosis dari kedua ujung jari kaki hingga setinggi dermatom T10
DT : Suspek medula spinalis setinggi Vertebra T10 dan L1 (dua topis?)
DE : Suspek lesi multipel transversal totalis medula spinalis DD/ neoplasma,
trauma, autoimun
P : Dx: - tunggu panggilan EMG tanggal 23 Nov
- fisioterapi
Tx: - IVFD RL
20 tpm
- Dexamathason 3 x 10 mg
(IV)
- Ranitidin
50 mg/12 jam
(IV)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
- Dulcolax
2 tab extra
(PO)
Mx: tetap
Ex: menjelaskan mengenai hasil pemeriksaan yang didapat dan terapi serta
pemeriksaan selanjutnya yang mesti dilakukan untuk kenyamanan pasien dan penegakan diagnosaTanggal 19 November 2011 (Hari perawatan ke-4)S : lemah anggota gerak bawah, belum BAB 6 hari
O : GCS E4M6V5 : 15
TD 120/70 mmHg; N 80 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 37,2 C
Motorik, sensorik, vegetatif tetap
A : Suspek lesi multipel transversal totalis medula spinalis DD/ neoplasma, trauma,
autoimun
P : Dx: - tunggu panggilan EMG tanggal 23 Nov
- fisioterapi dan bladder training
- huknah gliserin
Tx: - IVFD RL
20 tpm
- Dexamathason 2 x 10 mg
(IV)
- Ranitidin
50 mg/12 jam
(IV)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
Mx: tetap
Ex: tetap
Tanggal 23 November 2011 (Hari perawatan ke-8)S : lemah anggota gerak bawah
O : GCS E4M6V5 : 15
TD 120/80 mmHg; N 84 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 36,9 C
Motorik, sensorik, vegetatif tetap
Hasil pemeriksaan EMG (23-11-2011) A : Suspek lesi multipel transversal totalis medula spinalis DD/ neoplasma, trauma,
autoimun
P : Dx: - rencana dilakukan MRI
- fisioterapi dan bladder training
Tx: - IVFD RL
20 tpm
- Dexamathason 2 x 5 mg
(IV)
- Ranitidin
50 mg/12 jam
(IV)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
Mx: tetap
Ex: menjelaskan mengenai hasil pemeriksaan yang didapat dan terapi serta
pemeriksaan selanjutnya yang mesti dilakukan untuk kenyamanan pasien dan penegakan diagnosaTanggal 26 November 2011 (Hari perawatan ke-10)S : lemah anggota gerak bawah, semakin lemah, badan pegal linuO : GCS E4M6V5 : 15
TD 120/70 mmHg; N 80 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 36,5 C Motorik superior inferior
Gerakan +/+ /
Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 2-3-2 / 3-3-1Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2 +1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-Sensibilitas : Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom L1Vegetatif : Retensio urin et alvi MRI Lumbal (26-11-2011) :
Pada Mielogram tampak stenosis panjang di daerah lumbal atas torakal bawah.
Alignment baik, tampak lordotik.
Tak tampak dislokasi/listesis
Tampak massa intra meduler di daerah torakal setinggi Th 10-Th 11
Pada T1 tampak isointens dan pada T2 sedikit lebih hiperintens
Pasca injeksi kontras tampak jelas enhancement
Di kranial lesi dan di kaudal lesi tampak struktur memanjang pada T1 hipointens dan pada T2 hiperintens
Konus medularis setinggi L1-2
Intensitas sinyal medula korpus vertebra masih normal
Tak tampak kompresi, tak ada spur
Tak tampak penyempitan diskus intervertebralis, intensitas sinyal masih normal
Tak tampak HNP
Ligamentum flavum tak tampak menebal
Kesan : Tumor intra meduler di daerah torakal setinggi Th 10- Th 11
Suspek siringomielia di kranial dan kaudal massa. A : DK : - Paraparesis inferior flaksid
- Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom L1 - Retensio urin et alvi
- Anhidrosis dari kedua ujung jari kaki hingga setinggi dermatom T10
DT : Medula spinalis setinggi Vertebra T10 hingga L1
DE : Tumor intramedular dengan siringomyelia P : Dx: - konsul bedah saraf
- fisioterapi
- ganti DC (hari X)
- infus aff
Tx: - Dexamathason
3 x 1 mg (PO)
- Ranitidin
150 mg/12 jam(PO)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
- Asam Mefenamat 1 tab/12 jam
(PO)
Mx: tetap
Ex: menjelaskan mengenai hasil pemeriksaan yang didapat dan terapi serta
penatalaksanaan selanjutnya yang mesti dilakukanTanggal 29 November 2011 (Hari perawatan ke-13)S : lemah anggota gerak bawah, kencing agak keruh dan kemerahan, belum BAB
O : GCS E4M6V5 : 15
TD 110/70 mmHg; N 88 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 36,7 C
Motorik, sensorik tetap
Vegetatif : retensio urin et alvi, hematuri
A : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
II. Suspek ISK
P : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
Dx: - diskusi bedah saraf 3-12-2011
- fisioterapi
Tx: - Dexamathason 3 x 1 mg
(PO)
- Ranitidin
150 mg/12 jam(PO)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
- Asam Mefenamat 1 tab/12 jam
(PO) ( stop
- Dulcolax
1 tab/12 jam
(PO)(k/p)
Mx: tetap
Ex: tetap II. Suspek ISK
Dx : Cek urin lengkap dan kultur urin
Tx : Ciprofloxacin
500 mg/12 jam(PO)(I)
Mx : keluhan, urine
Ex : menjelaskan mengenai penyebab keluhan, pemeriksaan, dan penatalaksanaan
Tanggal 1 Desember 2011 (Hari perawatan ke-15)S : lemah anggota gerak bawah, kencing masih agak keruh
O : GCS E4M6V5 : 15
TD 110/70 mmHg; N 88 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 36,7 C
Motorik, sensorik, vegetatif tetap
Hasil urin lengkap (30-11-2011)PemeriksaanHasilSatuan Nilai normal
WarnaKuning jernih
Berat jenis1.010
Ph6.50
Protein25Mg/dlNegatif
ReduksiNegatifMg/dlNegatif
UrobilinogenNegatifMg/dlNegatif
BilirubinNegatifMg/dlNegatif
AsetonNegatifMg/dlNegatif
NitritPositifMg/dlNegatif
Sedimen
Epitel4.6/uL0.0-40.00
Lekosit640/uL0.0-20.00
Eritrosit6.9/uL0.0-25.0
Kristal0.9/uL0.0-10.0
Slinder hyalin0.24/uL0.0-1.20
Silinder pathologi0.24/uL0.00-0.50
Granula kasarNeg/lpk
Granula halusNeg/lpk
EpitelNeg /lpk
EritrositNeg/lpk
LekositNeg/lpk
Mucus0.12/uL0.00-0.50
Epitel tubulus0.0/uL0.00-25.0
Bakteri 4132.2/uL0.00-100.0
Sperma0.0/uL0.0-3.0
Kepekatan1.9mS/cm
A : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
II. ISK
P : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
Dx: - diskusi bedah saraf 3-12-2011
- fisioterapi
Tx: - Dexamathason 3 x 1 mg
(PO)
- Ranitidin
150 mg/12 jam(PO)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
- Dulcolax
1 tab/12 jam
(PO)(k/p)
Mx: tetap
Ex: tetap
II. ISK
Dx : tunggu hasil kultur urin
Tx : Ciprofloxacin
500 mg/12 jam(PO)(III)
Mx : keluhan, urine
Ex : tetapTanggal 3 Desember 2011 (Hari perawatan ke-17)S : lemah anggota gerak bawah
O : GCS E4M6V5 : 15
TD 110/70 mmHg; N 92 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 37,5 C
Motorik, sensorik, vegetatif tetap
Hasil diskusi bedah saraf : pro operasi laminektomi kompleks 8 Desember 2011 Instruksi pre op: - Inj. Ceftriakson 1 x 2 gr (i.v) pre op
- Lab darah rutin, GDS, ureum, kreatinin, albumin, PPT, PTTK,
elektrolit
- Sedia PRC 1 kantong
- X-Foto Thoraks
- Konsul Anestesi dan C-Arm
A : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
II. ISK
P : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
Dx: - fisioterapi
Tx: - Dexamathason 3 x 1 mg
(PO)
- Ranitidin
150 mg/12 jam(PO)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
- Dulcolax
1 tab/12 jam
(PO)(k/p)
Mx: tetap
Ex: tetap
II. ISK
Dx : tunggu hasil kultur urin
Tx : Ciprofloxacin
500 mg/12 jam(PO)(V)
Mx : keluhan, urine
Ex : tetap Tanggal 5 Desember 2011 (Hari perawatan ke-19)S : lemah anggota gerak bawah, kencing kembali kemerahanO : GCS E4M6V5 : 15
TD 100/70 mmHg; N 76 x/mnt; RR 20 x/mnt; S 36,3 C
Motorik, sensorik tetap
Vegetatif : hematuri
Hasil konsul Anestesi : - Puasa 6 jam sebelum operasi
- Inform Consent
- Inf. RL 20 tts/mnt
- Premedikasi di IBS
- Usaha darah dan lain2 sesuai operator Hasil Lab (5-12-2011)Hb (gr%)13.90
Ht (%)41.1
Eritrosit (jt/mmk)5.87
Lekosit (rb/mmk)15.8
Trombosit (rb/mmk)194
PPT (detik)10.2
PTTK (detik)29.1
Natrium (mmol/L)142
Kalium (mmol/L)3.7
Chlorida (mmol/L)103
GDS (mg/dL)101
Ureum (mg/dl)30
Creatinin (mg/dl)0.5
Albumin (gr/dl)3.3
Hasil kultur urin (5-12-2011)
Enterobacter aerogenes
Sensitif ( Amikacin, Cotrimoxazole, Meropenem, Sulbactam cefoperazone,
Doripenem.
Saran terapi: kombinasi amikasin dan meropenem
X-foto Thorax (4-12-2011)
A : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
II. ISK
P : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
Dx: - fisioterapi
- operasi tanggal 8 Des 2011
Tx: - IVFD RL
20 tpm
- Dexamathason 3 x 10 mg
(IV)
- Ranitidin
150 mg/12 jam(PO)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
- Dulcolax
1 tab/12 jam
(PO)(k/p)
Mx: tetap
Ex: tetap
II. ISK
Dx : -
Tx : Ciprofloxacin
500 mg/12 jam(PO)( stop
Cotrimoxazole
500 mg/8 jam
(PO)(I)
Mx : keluhan, urine
Ex : tetap
Tanggal 8 Desember 2011 (Hari perawatan ke-22)S : lemah anggota gerak bawah, hematuri (-)
O : GCS E4M6V5 : 15
TD 130/90 mmHg; N 76 x/mnt; RR 22 x/mnt; S 36,5 C
Motorik, sensorik, vegetatif tetap
A : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia II. ISK
P : I. Tumor intramedular dengan siringomyelia
Dx: - operasi hari ini
Tx: - IVFD RL
20 tpm
- Dexamathason 3 x 10 mg
(IV)
- Ceftriaxone
1 x 2 g
(IV)
- Ranitidin
150 mg/12 jam(PO)
- B1 B6 B12
1 tab/8 jam
(PO)
- Dulcolax
1 tab/12 jam
(PO)(k/p)
Mx: tetap
Ex: tetap
II. ISK
Dx : -
Tx :Cotrimoxazole
500 mg/8 jam
(PO)(IV)
Mx : keluhan, urine
Ex : tetap
Laporan Operasi1. Pasien tidur dalam GA, posisi tengkurap,pastikan dengan C-arm, tempat sayatan setinggi Th X-XI, infiltrasi daerah sayatan dengan pehacain2. Sayatan diperlebar dengan spreader, lakukan laminektomi pada Th X-XI : Duramater tampak bulging
3. Sayat dura dengan gentle( tampak lengket, bebaskan dengan raspatorium( tampak dura, Myelum warna pucat, buat sayatan pada myelum, keluar masa kekuningan( evakuasi pro PA DD astrositoma4. Inj. Metil prednisolon 1500 mg (iv)5. Jahit rapat dan rawat perdarahan6. Operasi selesai
Instruksi post operasi
1. Monitor tanda vital
2. Cek Hb post operasi
3. Tx : Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr (i.v)
Inj. Metilcobalamin 3 x 500 mg (i.v)
Inj. Ketorolac 2 x 30 mg (i.v)
Inj. Omeprazol 3 x 1 amp
SHAPE \* MERGEFORMAT
SHAPE \* MERGEFORMAT
Tanggal 9 Desember 2011 ( Hari perawatan ke-23 )
S : -Lemah anggota gerak bawah Nyeri pada luka post operasi, VAS = 6O : Kesadaran: GCS: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital: Tekanan Darah : 120/90 mmHg ; Nadi :80x/mnt ;
Pernafasan : 20x/mnt ; Suhu : 36,5C (aksiler) Motorik superior inferior
Gerakan +/+ /
Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 3-3-2 / 3-3-2 (nyeri)
Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2 +1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Sensibilitas : Hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi dermatom Th 9
Gangguan proprioseptif (-)
Vegetatif : Retensi Urin et Alvi, hematuri (-)
Lab : 9/12/2011
Hb
: 15.8 gr%
Trombosit: 211 ribu/mmk
Lekosit
: 16.1 ribu/mmkHematokrit: 48.5 %
A : I. Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma (post op
hr-1) II. ISK
P : I. Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma (post op
hr-1)
Dx: -
Tx : - Inf. RL 20 tts/mnt
- Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr (i.v)
- Inj. Metikobalamin 3 x 500 mcg (i.v)
(tunda karena os sesak post injeksi)
- Inj. Ketorolac 2 x 30 mg (i.v)
- Inj. Omeprazol 3 x 1 amp (i.v)
- Evaluasi RM : TLSO tipe rigid
MX: KU,TV, Defisit neurologis, luka post operasi
II. ISK
Dx : -
Tx :Cotrimoxazole
500 mg/8 jam
(PO)(V)
Mx : keluhan, urine
Ex : tetap
Tanggal 10 Desember 2011 ( Hari perawatan ke-24 )
S : -Lemah anggota gerak bawah
Nyeri pada luka post operasi sedikit berkurang, VAS = 5O : Kesadaran: GCS: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital: Tekanan Darah : 130/70 mmHg ; Nadi :80x/mnt ;
Pernafasan : 20x/mnt ; Suhu : 36,5C (aksiler) Motorik superior inferior
Gerakan +/+ /
Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 3-3-1 / 3-3-1 (nyeri)
Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2 +1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Sensibilitas : Hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi dermatom Th 9
Gangguan proprioseptif (-)
Vegetatif : Retensi Urin et Alvi
A : I. Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma (post op hr-4)
II. ISK
P I. Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma (post op hr-4)
Dx: konsul gizi Tx : - Inf. RL 20 tts/mnt
- Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr (i.v)
- Inj. Ketorolac 2 x 30 mg (i.v)
- Inj. Omeprazol 3 x 1 amp (i.v)
Mx : tetap II. ISK
Dx : -
Tx : Cotrimoxazole
500 mg/8 jam
(PO)(V)
Mx : keluhan, urine
Tanggal 12 Desember 2011 ( Hari perawatan ke-26 )
S : - Lemah anggota gerak bawah
- Nyeri pada luka post operasi, VAS = 4
- Belum BABO : Kesadaran: GCS: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital: Tekanan Darah : 120/70 mmHg ; Nadi :80x/mnt ;
Pernafasan : 20x/mnt ; Suhu : 36,3C (aksiler)
Motorik, Sensorik, Vegetatif tetap
Konsul Gizi : Diit lunak TKTP 1900 kkal dan ekstra susu 2 x
A : I. Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma (post op hr-2)
II. ISK
P I. Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma (post op hr-2)
Dx: - fisioterapi Tx : - Inf. RL 20 tts/mnt
- Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr (i.v)
- Inj. Ketorolac 2 x 30 mg (i.v) ( stop - Inj. Ranitidin 2 x50 mg (i.v)
- Vit. B1,B6,B12 3 x 1 tab (p.o)- Dulcolac supp 1 (k/p)
Mx : tetapII. ISK
Dx : - ganti DC
- cek urin lengkap
Tx : Cotrimoxazole500 mg/8 jam
(PO)(VII) ( bsk stop
Mx : keluhan, urineTanggal 13 Desember 2011 ( Hari perawatan ke-27 )S : - Lemah anggota gerak bawah, tungkai terasa panas - Nyeri pada luka post operasi O : Kesadaran: GCS: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital: Tekanan Darah : 120/80 mmHg ; Nadi :84x/mnt ;
Pernafasan : 20x/mnt ; Suhu : 36,5C (aksiler)
Motorik, Sensorik, Vegetatif tetap
Hasil lab urin lengkap (13-12-2011)
PemeriksaanHasilSatuan Nilai normal
WarnaKuning jernih
Berat jenis1.005
Ph7.00
ProteinNegatifMg/dlNegatif
ReduksiNegatifMg/dlNegatif
UrobilinogenNegatifMg/dlNegatif
BilirubinNegatifMg/dlNegatif
AsetonNegatifMg/dlNegatif
NitritNegatifMg/dlNegatif
Sedimen
Epitel6.7/uL0.0-40.00
Lekosit20.2/uL0.0-20.00
Eritrosit3.8/uL0.0-25.0
Kristal0.0/uL0.0-10.0
Slinder hyalin0.12/uL0.0-1.20
Silinder pathologi0.12/uL0.00-0.50
Granula kasarNeg/lpk
Granula halusNeg/lpk
EpitelNeg /lpk
EritrositNeg/lpk
LekositNeg/lpk
Mucus0.12/uL0.00-0.50
Epitel tubulus0.0/uL0.00-25.0
Bakteri 205.6/uL0.00-100.0
Sperma0.0/uL0.0-3.0
Kepekatan2.1mS/cm
A : Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma
(post op hr-5)
P : Dx: - fisioterapi Tx : - Inf. RL 20 tts/mnt
- Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr (i.v)
- Inj. Ketorolac 2 x 30 mg (i.v) ( stop - Inj. Ranitidin 2 x50 mg (i.v) - Paracetamol 3 x 500 mg (p.o)
- Vit. B1,B6,B12 3 x 1 tab (p.o)- Dulcolac supp 1 (k/p)
Mx : tetapTanggal 16 Desember 2011 ( Hari perawatan ke-29 )S : - Lemah anggota gerak bawah, tungkai terasa panas
- Perut kembungO : Kesadaran: GCS: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital: Tekanan Darah : 130/90 mmHg ; Nadi :100x/mnt ;
Pernafasan : 20x/mnt ; Suhu : 36,5C (aksiler) Motorik superior inferior
Gerakan +/+ / Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 2-1-1 / 2-1-1
Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2 +1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Sensibilitas : Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom Th 9
Vegetatif : Retensi Urin et Alvi
A : Tumor intra meduler setinggi vertebra Th 9-vertebra L1 curiga astrositoma
(post op hr-8)
P : Dx: - fisioterapi, tunggu TLSO
- tunggu hasil PA
- infus aff Tx : - Ceftriaxon inj. 1 x 2 g (i.v) ( stop
- Antasid 3 x 2 tab (p.o) - Ranitidin 2 x 150 mg (p.o) - Paracetamol 3 x 500 mg (p.o)
- Vit. B1,B6,B12 3 x 1 tab (p.o)- Dulcolac supp 1 (k/p)Tanggal 21 Desember 2011 ( Hari perawatan ke-34 )S : kadang perut masi terasa kembungO : Kesadaran: GCS: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital: Tekanan Darah : 120/90 mmHg ; Nadi :100x/mnt ;
Pernafasan : 20x/mnt ; Suhu : 36,6C (aksiler) Motorik superior inferior
Gerakan +/+ / Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 2-1-1 / 2-1-1
Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2 +1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Sensibilitas : Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom Th 9
Vegetatif : Retensi Urin et Alvi
Hasil PA :
Tak tampak tanda ganas, sesuai dengan Fibrillary astrocytoma
(WHO grade II)
A : Astrositoma medula spinalis setinggi T10-11 dengan siringomielia setinggi T9-10
dan T12-L1 (post op hr-13)
P : Dx: - konsul Radioterapi ( keluarga menolak
- fisioterapi, TLSO (+)
- bladder dan BAB training ( rehab medik (untuk persiapan pulang)
- infus aff Tx : - Antasid 3 x 1 tab (p.o) - Ranitidin 2 x 150 mg (p.o) - Paracetamol 3 x 500 mg (p.o) ( stop
- Vit. B1,B6,B12 3 x 1 tab (p.o)- Dulcolac supp 1 (k/p)Tanggal 22 Desember 2011 ( Hari perawatan ke-35 )S : - O : Kesadaran: GCS: E4 M6 V5 = 15
Tanda vital: Tekanan Darah : 130/80 mmHg ; Nadi :93x/mnt ;
Pernafasan : 20x/mnt ; Suhu : 36,4C (aksiler) Motorik superior inferior
Gerakan +/+ / Kekuatan 5-5-5 / 5-5-5 2-1-1 / 2-1-1
Tonus N/N /
Trofi E/E A/ A
Reflek fisiologis +2/+2 +1/+1
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Sensibilitas : Hipestesi dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom Th 9
Vegetatif : Retensi Urin et Alvi
A : Astrositoma medula spinalis setinggi T10-11 dengan siringomielia setinggi T9-10
dan T12-L1 (post op hr-14)
P : Dx: - boleh pulang Tx : - Antasid 3 x 1 tab (p.o) - Ranitidin 2 x 150 mg (p.o)
- Vit. B1,B6,B12 3 x 1 tab (p.o) Mx : -
Ex: - minum obat teratur, jika obat habis ke RS
- fisioterapi mandiri atau dibantu keluarga
- menggunakan kateter logam mandiri
BAB V
PEMBAHASAN
Wanita 21 tahun datang dengan keluhan + 3 bulan SMRS mengalami gangguan motorik berupa tidak dapat melakukan dorsofleksi pada ke 2 kaki, gangguan sensorik (-). 2 bulan SMRS kelemahan pada jari jempol kedua kaki os mengeluh jika menggunakan sandal jepit sering terlepas dan saat berjalan sering tersandung. 1 bulan SMRS anggota gerak bawah mulai lemah dari bagian lutut ke bawah disertai rasa panas. Pasien masih bisa berjalan tetapi merambat pada dinding. 2 minggu SMRS BAK sering tetapi tidak mengompol. BAB tidak ada keluhan,rasa tebal(+). 2 hari SMRS OS tidak dapat BAK rasa ingin BAK (+) dan tanpa disadari pasien mengompol. Pasien tidak dapat berdiri, kemudian dirawat selama 2 hari di RSUD Blora, kemudian os dirujuk ke RSDK dan dirawat dibagian neurologi.
Pemeriksaan fisik pasien didapatkan paraparesis inferior flaksid, hipestesis dari kedua ujung jari kaki sampai setinggi dermatom Th 10, retensio urin et alvi, refleks bulbokavernosus (-)
Pemeriksaan penunjang didapatkan : X foto thoraks dalam batas normal, X foto lumbosacral didapatkan skoliosis, EMG sesuai dengan poliradikulopati, MRI lumbal memberikan kesan suatu tumor intra meduler didaerah thorakal setinggi Th 10-Th 11, suspek siringomieli di kranial dan kaudal massa.
Oleh bagian neurologi os dikonsulkan ke bagian bedah saraf kemudian dilakukan laminektomi kompleks, durante operasi myelum tampak pucat saat dilakukan sayatan pada mielum keluar massa kekuningan yang selanjutnya di periksa histopatologi, juga diberikan injeksi metilprednisolon 1500 mg IV.
Perkembangan setelah operasi sampai menjelang os pulang kekuatan motorik menurun dibandingkan sebelum operasi, sensibilitas dan vegetatif seperti sebelum operasi. Hasil pemeriksaan histopatologi tak tampak keganasan, sesuai dengan fibrillary astrositoma (WHO grade II), os disarankan menjalani radioterapi tapi keluarga menolak.
BMI = 18,86 normalweight
Kesan : * Skoliosis
* Tak tampak fraktur
Hb (gr%)13.40 Ht (%)40.8Eritrosit (jt/mmk)5.80Lekosit (rb/mmk)14.3Trombosit (rb/mmk)293Glukosa Puasa (mg/dl)71.0Glukosa 2 PP (mg/dl)118Ureum (mg/dl)30Creatinin (mg/dl)0.5
Natrium (mmol/L)142Kalium (mmol/L)3.7Chlorida (mmol/L)103Asam Urat mg/dl)3.60Cholesterol Total (mg/dl)146Trigliserida (mg/dl)59HDL Cholesterol (mg/dl)54LDL Cholesterol (mg/dl)92Albumin (gr/dl)3.3
Kesan : Anhidrosis dari kedua ujung jari sampai setinggi dermatom Torakal 10
Kesimpulan : Gambaran elektroneurografi sesuai dengan poliradikulopati
Kesan :
Cor : - Cor tidak membesar.
- Bentuk dan letak jantung normal
Pulmo : - Corakan vascular Normal
- Tak tampak bercak maupun nodul
Pada kedua Lapangan Paru
29