Upload
armita-a-rahayu
View
72
Download
1
Embed Size (px)
PENGKAJIAN
Tgl. Pengkajian : 12 November 2012
Jam Pengkajian : 09.00
Ruang/Kelas : Unit Stroke
No. Register : 11214494
Tgl. MRS : 4 November 2012
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
N a m a : Ny. S
U m u r : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
A g a m a : Islam
Pendidikan : -
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Gol. Darah : -
A l a m a t : Bantur
2. Identitas Penanggung Jawab
N a m a : Tn. Z
U m u r : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
A g a m a : Islam
Pekerjaan : -
A l a m a t : Royojoso
Hubungan dengan Klien : Anak
II. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS
Pasien mengatakan lemas
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Lemas terutama pada tubuh bagian kanan
III. DIAGNOSA MEDIS
CVA Infark
IV. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa keluarganya ke UGD jam 5 pagi tanggal 4 November 2012 karena
lemas setelah bangun tidur, setelah dari UGD di rawat inapkan di IRNA C,saat di
IRNA C pasien mendapat terapi NS; 1000cc/ 24 jam, nevlin 2x500, fepiram 3x3 gr,
novalgin 3x1, aspilet 1x3 tablet, simuastatin 0.0.20 dan meconeuro 1x1 (drip infuse).
Setelah mendapatkan hasil CT scan didapatkan pasien mengalami CVA Infark dan
pada tanggal 5 November 2012 dipindahkan ke unit stroke.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mempunyai riwayat hipertensi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak menderita hipertensi, dabetes militus, asam
urat, atau penyakit keturunan lainnya.
V. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN
1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)
ADL Di Rumah Di Rumah Sakit
Pola pemenuhan
kebutuhan
nutrisi dan cairan
(Makan dan
Minum )
Makan
Jumlah : 3x/hari, 1 porsi
Jenis : Nasi, sayur, lauk
Pantangan : tidak ada
- Kesulitan : tidak ada
- Usaha mengatasi : tidak ada
Minum: tidak terkaji
Makan
- Jumlah : 3x/hari, makan
hanya menghabiskan ½ porsi
- Jenis : Nasi, sayur,
lauk
- Pantangan : tidak ada
- Kesulitan : lemas dan perut
sakit
- Usaha mengatasi : Makan
sedikit-sedikit
Minum: 4-5 gelas per hari
Pola Eliminasi BAK :
Pola eliminasi BAK baik tidak
ada keluhan. 4-5x sehari
BAB :
pola defekasi baik dan tidak ada
keluhan. 1x sehari
BAK :
kuning jernih, tidak terdapat
endapan maupun darah.
sistem perkemihan dalam batas
normal, tidak ada gangguan 4-5x
sehari.
BAB :
Pasien tidak bisa BAB sejak 3
hari yang lalu
Pola Istirahat Tidur Pasien tidur 6-8 jam sehari. Keluarga px mengatakan pasien sudah
bisa tidur nyenyak 6-8 jam. Malam
sebelumnya pasien tidak bisa tidur
Pola Kebersihan Diri
(PH)
Mandi 2x sehari Dengan bantuan perawat dan
keluarga, mandi dan berpakain
di tempat tidur 2x sehari.
Aktivitas Lain - Saat ini dalam pemenuhan semua
kebutuhan aktivita sehari-hari dibantu
oleh perawat dan keluarga .
2. Riwayat Psikologi
- Status emosi: Pasien tampak menerima perawat, pasien minta pulang.
- Gaya Komunikasi: Pasien terbuka dan mau menceritakan keluhan saat ditanya.
3. Riwayat Sosial
- Pasien selalu ditunggui oleh keluarganya .
4. Riwayat Spiritual
Tidak terkaji
VI. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaaan Umum
K/u lemah, GCS 456, tingkat kesadaran compos mentis,.
B. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
TD : 150/90 mmHg SaO2: 94
N : 91 x/menit
RR : 16 X/menit
S : 36,7 C
C. Pemeriksaan Wajah
Mata:
Kesimetrisan mata (+), kelopak mata/palpebra oedem (-), peradangan (-), benjolan (-),
Bulu mata rontok (-), konjunctiva dan sclera perubahan warna/anemis (-), Warna iris
(hitam), reaksi pupil terhadap cahaya (miosis), pupil (isokor), warna kornea
(bening/transparan)
Hidung:
Inspeksi dan palpasi: bentuk simetris, septum nasi (-), perdarahan(-), Kotoran (-),
pembengkakan (- ), pembesaran / polip (-)
Mulut:
Simetris dan lembab.
Telinga:
Bentuk simetris.
D. Pemeriksaan Kepala Dan Leher
Kepala :
Inspeksi: Bentuk kepala lonjong (dolicephalus), kesimetrisan (+), distribusi rambut
merata, luka/ lesi (-)
Palpasi: Nyeri tekan (-)
Leher :
Inspeksi: Kesimetrisan leher (+), Peradangan (-), Jaringan parut (-), perubahan warna
(-), massa (-)
E. Pemeriksaan Thoraks/dada
1. Pemeriksaan Paru
Inspeksi:
- Bentuk thorak: Normal chest
- Bentuk dada: Simetris
- Retraksi otot bantu pernafasan: Retraksi intercosta (-), retraksi suprasternal (-),
pernafasan cuping hidung (-)
- Pola nafas: Eupnea
- Batuk: Tidak ada
Palpasi:
- Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi:
- Normal (sonor)
Auskultasi:
- Suara nafas Area Vesikuler : (halus dan bersih) , Area Bronchial : (keras dan
bersih ), Area Bronkovesikuler (sedang dan bersih)
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni (-), Egophoni (-), Pectoriloqui (-)
- Suara tambahan Terdengar : Rales (-), Ronchi (-), Wheezing (-)
2. Pemeriksaan Jantung:
Inspeksi:
Ictus cordis (-)
Palpasi:
Palsasi pada dinding torak teraba : Kuat
Perkusi:
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ICS II (normal)
Batas bawah : ICS V (normal)
Batas Kiri : Membesar ke kiri
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra (normal)
Auskultasi:
BJ I terdengar (tunggal), (reguler)
BJ II terdengar (tunggal), (reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III (-), Gallop Rhythm (-), Murmur (-)
F. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : dinding abdomen flat
Auskultasi : 8
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : timpani
G. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
Tidak terkaji
H. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang
Tidak ada masalah
I. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Bagian extremitas lemas, kekuatan otot 4 5
4 5
J. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/tengorokan
Pendengaran: pasien mampu mendengar dengan normal, 1 m menggunakan test bisik
Penghidu: pasien mampu mencium bau-bauan
Tenggorokan: tidak terdapat nyeri pada saat menelan
K. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan visus normal dengan jarak penglihatan 6/6
L. Pemeriksaan Fungsi Neurologis
Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale ) 4,5,6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : Compos Mentis
N1: Olfaktorius: Pasien mampu membedakan bau-bauan
N2: Optikus: Pasien mampu melihat pada jarak 70 cm
N3: Okulomotorius: Tidak ada edema kelopak mata, konjungtiva anemis (-)
N4: Trokhlearis: Pupil isokor
N5:Trigeminus: Wajah sensitiv terhadap rabaan, suhu, sikap, gelar, dan otot
mengunyah normal
N6: Abdusen: Fungsi otot bola mata pasien normal, dapat mengikuti arah telunjuk
N7: Fasialis: Tidak ada kekauan otot wajah, bibir pelo dan lidah dapat merasa
N8: Akustikus: Fungsi pendengaran baik, jarak 1 meter dengan tes bisik
N9: Gloso-faringeus: Terdapat reflek muntah
N10: Vagus: Tidak ada regurgitasi kehidung
N11: Aksesorius: Bahu sebelah kanan tidak bisa mengangkat dengan kuat/ tidak bisa
menahan tahanan
N12: Hipoglosus: Gerakan lidah terkoordinasi, tidak terdapat lesi
M. Pemeriksaan Kulit/Integument
Inspeksi : Lesi (tidak ada), Jaringan parut (tidak ada)
Palpasi : Tekstur (halus), Turgor/Kelenturan(baik ), Struktur (baik), nyeri tekan (tidak
ada)
N. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik
1. Pemeriksaan Darah Lengkap:
- WBC: 4,5 103/uL
- RBC: 4,04 103/uL
- HGB: 11,9 g/dL
- HCT: 35,8%
- MCV: 88,6 H
- MCH: 29,5 pg
- PLT: 268
- RDW-CV: 11,9
- PDW: 9,1
- MPV: 8,4
- P-LCR: 12,8
2. Pemeriksaan Sputum:
-
3. Pemeriksaan Glukosa Darah:
- Glukosa puasa: 83 mg/dL
- Glukosa 2 jpp: 80 mg/dL
- Glukosa sesaat: 129 mg/dL
4. Profil Lipid:
- Cholesterol total: 158
- Trigliserida : 86
- HDL cholesterol: 34
- LDL : 106,8
5. Elektrolit Darah:
- Natrium: 152,0 Mmol/L
- Kalium : 3,48 Mmol/L
- Chlorida: 119,0 Mmol/L
6. Faal Hati: Faal Ginjal:
- SGOT: 18 - Urea (bun): 23
- SGPT: 13
7. EKG:
- Ritma Sinus (N)
- Ventricular kiri hipertropi dengan repolarisasi abnormal
8. Foto Thorax:
Jantung: Membesar ke kiri. Kalsifikasi aorta (-)
Paru: corakan vascular dbn, tidak tampak infiltrate, sinus phrenicocostalis kanan-
kiri tajam. Hemidiaphragma kanan-kiri noramal. Tulang-tulang tidak tampak
kelainan.
Kesimpulan: cardiomegali (LVH)
9. Rongen:
-
VIII TERAPI DAN TINDAKAN
1. ROM
2. Infus NS: 1000 cc/ 24 jam
3. Injeksi: Citicolin : 2x500ml, Acron: 2x1 amp
4. Bed rest
12 november 2012
1. Lepas infuse (pasang plug)
2. Latihan ROM aktif dan belajar jalan 2x sehari pagi dan siang
3. Injeksi: Neulin: 2x500, Fepiram: 3x3 gr, Novalgin: 3x1, Meconeuro drip (1x1)
4. Oral: Aspilef: 1x80 mg, Simvastatin (0.0.20 mg), kaptopril: 3x25 mg, Amlodipine:
1x5 mg, Algana x 0,5 mg: 0.0.1
ANALSIA DATA
Nama pasien : Ny. S
No. RM :
No Data Etiologi Problem
1 DS:
- Pasien mengatakan datang
kerumah sakit dengan keluhan
lemas terutama pada tubuh bagian
kanan
DO:
- Pasien mempunyai riwayat
hipertensi
- Hasil CT Scan menunjukkan
CVA Infark
resiko hipertensi Resiko ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
(00201)
Domain: 4
Kelas: 4
2 DS:
- Pasien mengatakan ekstremitas
kanannya lemas, tidak bisa
digerakkan
- Pasien mengatakan tubuhnya
lemah
DO: 4 5
- Kekuatan otot pasien 4 5
-EKG menunjukkan ventricular kiri
hipertropi dengan repolarisasi abnormal
Kelemahan umum Intoleran aktivitas (00092)Domain: 4Kelas:4
3 DS:
- Pasien mandi dibantu keluarga
DO:
- Pasien tidak mampu menjangkau
kamar mandi karena lemah
Pasien mandi dan berpakaian di tempat
tidur dibantu keluarganya
Gangguan
neuromuskular
Defisit perawatan diri
Domain: 4
Kelas: 5
4 DS:
- Pasien mengatakan belum BAB
Kurang aktivitas fisik Konstipasi (00011)
Domain: 3
Kelas 2
sejak 3 hari yang lalu
- Pasien mengatakan perutnya
terasa penuh
DO:- Tidak dapat mengeluarkan feses
- Tidak dapat makan (hanya
setengah porsi)
- Perubahan frekuensi BAB
5 DS:
DO:
- Terdapat gangguan mobilitas
fisik
- Pasien mengikuti terapi latihan
berjalan
Internal: fisik (gangguan
mobilitas)
Risiko cedera (00035)Domain: 11Kelas: 2
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITASDIAGNOSA
No Tanggal Diagnosa Prioritas
1 12 November 2012 Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
otak dengan faktor resiko hipertensi
(00201)
Domain: 4
Kelas: 4
1
2 12 November 2012 Intoleran aktivitas b/d Kelemahan umum (00092)Domain: 4Kelas:4
2
3 12 November 2012 Defisit perawatan diri b/d gangguan
neuromuskular
Domain: 4
Kelas: 5
3
4 12 November 2012 Konstipasi b/d kurang aktivitas fisik
(00011)
Domain: 3
Kelas 2
4
5 13 November 2012 Risiko cedera dengan faktor risiko internal: fisik (gangguan mobilitas)(00035)
5
Domain: 11Kelas: 2
RENCANA KEPERAWATAN, IMPLEMENTASI DAN EVA LUASI
No Tgl Noc Nic TTD Tgl/jam/ttd
Implementasi Tgl/jam/ttd
Evaluasi
1 12 Nov
2012
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam,
status neurogis baik dengan
kriteria hasil:
No NOC Score1
2
3
4
Fungsi
neurologi
s:kesadara
n
Fungsi
neurologis
:motorik
dan
sensorik
TIK dbn.
TTV dbn.
5
4
4
4
Monitor status
neurologi:
1. Monitor tingkat
kesadaran.
2. Monitor TTV.
3. Monitor status
respirasi
(SaO2,
kedalaman,
kecepatan,
kesulitan).
4. Monitor
kekuatan otot.
5. Monitpr
kesemitrisan
wajah.
6. Monitor posisi
lidah dan
kesemitrisanny
a.
7. Monitor
gangguan
12 Nov
2012
09.00
10.00
13.00
Monitor status
neurologi:
1. Memonitor
tingkat
kesadaran
(compos
mentis)
2. Memonitor
TTV: TD:
150/90, HR:
91, T: 36,7, ,
RR:16
3. Memonitor
status respirasi
(SaO2 (94))
4. Memonitor
kekuatan otot,
kanan 4&4, kiri
5&5
5. Memonitor
kesemitrisan
13 Nov
2012/
16.00
S: Pasien mengatakan tidak pusing
tapi masih lemas
O: Status neurogis
No NOC Score1
2
3
4
Fungsi
neurologi
s:kesadara
n
Fungsi
neurologis
:motorik
dan
sensorik
TIK dbn.
TTV dbn.
5
4
4
4
A: Masalah teratasi
P: Discharge planning
1. Monitor TTV.
2. Monitor status respirasi (SaO2,
kedalaman, kecepatan,
pengelihatan,
diplopia,
nigstasmus.
8. Monitor
karakteristik
bicara, afasia,
kesulitan
berbicara.
9. Monitor refleks
patologis dan
fisiologis.
13 Nov
2012/
16.00
wajah.
6. Memonitor
posisi lidah dan
kesemitrisanny
a.
7. Memonitor
karakteristik
bicara, afasia,
kesulitan
berbicara.
Monitor status
neurologi:
1. Memonitor
tingkat
kesadaran
(compos
mentis)
1. Memonitor
TTV: TD:
140/110,
HR:80,
T:35,8
2. Memonitor
status
14 Nov
2012/
16.00
kesulitan).
3. Monitor kekuatan otot.
S: Pasien mengatakan tidak pusing
tapi masih lemas
O: Status neurogis
No NOC Score
respirasi
(SaO2 (96))
3. Memonitor
kekuatan otot,
kanan 4&4, kiri
5&5
18.30
1
2
3
4
Fungsi
neurologi
s:kesadara
n
Fungsi
neurologis
:motorik
dan
sensorik
TIK dbn.
TTV dbn.
5
4
4
4
Pasien pulang paksa
A: Masalah teratasi
P: Discharge planning, penkes:
1. Anjurkan pasien istirahat
yang cukup
2. Minta pasien untuk
mengurangi stres
2 12 Nov
2012
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam,
toleransi aktivitas meningkat,
dengan kriteria hasil sbb:
Terapi aktivitas:
1. Kolaborasi
dengan
fisioterapi
12 Nov
2012/
08.00
1. Injeksi,
nevlin(IV) 2x500,
fepiram (IV) 3x3
gr, novaldo
13 Nov 2012/ 14.30
S: Pasien mengatakan masih lemas
O: Toleransi aktivitas
No Noc Score
1 Saturasi 5
No Noc Score
1
2
3
4
5
Saturasi
oksigen dbn
setelah
melakukan
aktivitas
HR dbn
setelah
melakukan
aktivitas
TD dbn
setelah
melakukan
aktivitas
Menunjukkan
kekuatan
Jarak jalan
semakin jauh
5
5
5
5
4
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat ambulasi: jalan,
dengan kriteria hasil sbb:
No Noc Score
1 Berjalan 5
untuk
merencanaka
n dan
monitoring
program
aktivitas
2. Bantu pasien
menggali
kegiatan
yang disukai
3. Bantu
memilih
aktivitas
yang rutin
dengan
fisioterapi
4. Bantu pasien/
keluarga
untuk
identifikasi
deficit level
aktifitas
10.00
11.00
(IV)3x1,
Meconeuro (drip
infuse) 1x1
2.TTV:TD:
150/90, HR:
91, T: 36,7,
SaO2: 94,
RR:16
3. Memberikan
bantuan
sampai
pasien
mampu
merawat diri
sendiri
Terapi aktivitas:
4. Mengkolabor
asikan
dengan
fisioterapi
untuk
merencanaka
2
3
4
5
oksigen dbn
setelah
melakukan
aktivitas
HR dbn
setelah
melakukan
aktivitas
TD dbn
setelah
melakukan
aktivitas
Menunjukkan
kekuatan
Jarak jalan
semakin jauh
5
5
4
3
AmbulasiNo Noc Score
1
2
Berjalan
dengan cara
jalan yang
efektif
Langkah
jalan moderat
Jalan dengan
4
5
2
3
dengan cara
jalan yang
efektif
Langkah
jalan moderat
Jalan dengan
jarak sedang
(>1 - <5
block)
5
5
5. Fasilitasi
peganti
aktivitas jika
pasien
memiliki
pergerakan
yang terbatas
6. Bantu dengan
aktivitas fisik
yang rutin
(ambulasi)
7. Berikan
aktivitas
motorik
untuk
mengurangi
ketegangan
otot
8. Bantu pasien
meningkatka
n motivasi
diri
n dan
monitoring
program
aktivitas
(ROM aktif)
5. Membantu
pasien
menggali
kegiatan
yang disukai
6. Membantu
memilih
aktivitas
yang rutin
dengan
fisioterapi
(duduk,
jalan-jalan
jika bisa)
7. Memberikan
aktivitas
motorik
3
jarak sedang
(>1 - <5
block)
4
A: Masalah belum teratasi
P: Discharge planing
Terapi aktivitas:
5. Kolaborasi dengan
fisioterapi untuk
merencanakan dan
monitoring program
aktivitas
6. Bantu dengan aktivitas
fisik yang rutin
(ambulasi)
7. Berikan aktivitas
motorik untuk
mengurangi ketegangan
otot
8. Bantu pasien
meningkatkan motivasi
9. Monitor
emosi, fisik
terhadap
respon
aktivitas
10. Bantu
pasien
memonitor
perkembanga
n
Bantu perawatan
diri:
1. Monitor
kemampuan
pasien untuk
perawatan
diri mandiri
2. Berikan
bantuan
sampai
pasien
10.30
12.00
untuk
mengurangi
ketegangan
otot
8. Membantu
pasien
meningkatka
n motivasi
diri
Bantu perawatan
diri:
9. Memonitor
kemampuan
pasien untuk
perawatan
diri mandiri
10. Membantu
pasien/
keluarga
untuk
identifikasi
diri
7. Berikan bantuan sampai
pasien mampu merawat
diri sendiri
mampu
merawat diri
sendiri
3. Anjurkan
pasien
melakukan
aktivitas
normal
sehari-hari
sesuai
kemampuan
4. Ajarkan
keluarga
untuk
menganjurka
n pasien
mandiri,
bantu jika
pasien tidak
mampu
13.00
defisit level
aktifitas
11. Membantu
dengan
aktivitas fisik
yang rutin
(ambulasi)
12. Memberikan
obat oral
ceptropil
3x25 mg
13. Memonitor
emosi, fisik
terhadap
respon
aktivitas
14. Membantu
pasien
memonitor
perkembangn
Bantu perawatan
13 Nov
2012/
15.00
diri:
15. Menganjurk
an pasien
melakukan
aktivitas
normal
sehari-hari
sesuai
kemampuan
16. Mengajarka
n keluarga
untuk
menganjurka
n pasien
mandiri,
bantu jika
pasien tidak
mampu
1.TTV:
TD: 140/110,
HR:80,
T:35,8
14 Nov 2012/ 14.30
S: Pasien masih merasa
lemas dan belum bisa
kemana-man
O:
Toleransi aktivitas
No Noc Score
1
2
Saturasi
oksigen dbn
setelah
melakukan
aktivitas
HR dbn
setelah
melakukan
aktivitas
5
5
17.00
2. Membantu
dengan
aktivitas
fisik yang
rutin
(ambulasi)
3. Memberikan
aktivitas
motorik
untuk
mengurangi
ketegangan
otot
4. Membantu
pasien
meningkatka
n motivasi
diri
5. Memberikan
bantuan
sampai
pasien
18.30
3
4
5
TD dbn
setelah
melakukan
aktivitas
Menunjukkan
kekuatan
Jarak jalan
semakin jauh
5
4
3
Ambulasi:
No Noc Score
1
2
3
Berjalan
dengan cara
jalan yang
efektif
Langkah
jalan moderat
Jalan dengan
jarak sedang
(>1 - <5
block)
4
5
4
mampu
merawat
diri sendiri
6. Injeksi,
nevlin(IV)
2x500,
fepiram (IV)
3x3 gr,
novalgin
(IV)3x1,
Meconeuro
(drip infuse)
1x1
Pasien pulang paksa
A: Masalah teratasi sebagian
P:Discharge planning,
penkes:
1. Minta keluarga untuk
tetap melatih pasien RoM
aktif (ajarkan
sebelumnya)
2. Minta keluarga untuk
tetap melatih pasien
mobilisasi/ berjalan
3 12 Nov
2012
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam,
perawatan diri: aktivitas
sehari-hari terpenuhi dengan
kriteria hasil:
No NOC Score1
2
Berpakaian Mandi
4
4
Kebutuhan
mandi:
1. bantu pasien
untuk mandi
(seka).
2. Cuci rambut
sesuai
kebutuhan.
13 nov
2012/
15.30
Kebutuhan
mandi:
1. Membantu
pasien untuk
mandi
(seka).
2. Mencuci
rambut
14 Nov
2012/015.
30
18.30
S: Pasien mengatakan bisa BAB
normal
O:
No NOC Score1
2
3
Berpakaian Toileting Mandi
4
4
4
Pasien pulang paksa
3. Bersihkan
mulut.
4. Bersihkan
daerah
perineal.
5. Beri krim/
lotion pada
area kulit
yang kering.
6. Monitor
kondisi kulit
setelah
mandi.
Berpakaian:
1. Identifikasi
area yang
membutuhka
n bantuan
(kelemahan)
dalam
berpakaian.
sesuai
kebutuhan.
3. Mem
bersihkan
mulut.
4. Mem
bersihkan
daerah
perineal.
5. Memberi
krim/ lotion
pada area
kulit yang
kering.
6. Memonitor
kondisi kulit
setelah
mandi.
Berpakaian:
7. Meng
identifikasi
area yang
A: Masalah teratasi
P: Discharge planning, penkes:
1. Seka pasien
2. Cuci ramut sesuai
kebutuhan
3. Bersihkan mulut
4. Beri krim/ lotion
5. Bantu pasien berpakaian
2. Monitor
kemampuan
pasien untuk
berpakaian.
3. Anjurkan
pasien
berpartisipas
i untuk
berpakaian
.
18.00
membutuhka
n bantuan
(kelemahan)
dalam
berpakaian.
8. Memonitor
kemampuan
pasien untuk
berpakaian.
9. Meng
anjurkan
pasien
berpartisipas
i untuk
berpakaian
10. Membagika
n diet
(makan
disuapi
keluarga)
4 12 Nov Setelah dilakukan tindakan Constipation/ 12 Nov Constipation/ 13 Nov S: Pasien mengatakan belum
2012 keperawatan selama 1x24 jam,
eliminasi BAB pasien normal,
dengan kriteria hasil sbb:
No Noc Score
1
2
3
Memperta
hankan
bentuk
feses
lunak
setiap 1-3
hari
Bebas dari
ketidaknya
manan dan
konstipasi
Mengident
ifikasi
indicator
untuk
mencegah
5
5
5
Impaction
Management
1. Monitor
tanda dan
gejala
konstipasi
2. Monior bising
usus
3. Monitor
feses:
frekuensi,
konsistensi
dan volume
4. Konsultasi
dengan dokter
tentang
penurunan
dan
peningkatan
bising usus
5. Jelaskan
etiologi dan
rasionalisasi
tindakan
2012
10.00
Impaction
Management
1. Memonitor
tanda dan
gejala
konstipasi
2. Memonitor
bising usus
3. Menjelaskan
etiologi dan
rasionalisasi
tindakan
terhadap
pasien
4. Mengidentifika
si faktor
penyebab dan
kontribusi
konstipasi
5. Mendukung
intake cairan
6. Meng
kolaborasi
kan
2012
15.30
bisa BAB
O:Bowel eleminasi
No Noc Score
konstipasi terhadap
pasien
6. Identifikasi
faktor
penyebab dan
kontribusi
konstipasi
7. Dukung
intake cairan
8. Kolaborasika
n pemberian
laksatif
13 Nov
2012
15.30
pemberian
laksatif
Constipation/
Impaction
Management
1. Memonitor
tanda dan
gejala
konstipasi
2. Memonitor
bising usus
3. Mendukung
intake cairan
4. Meng
kolaborasi
kan
pemberian
14 Nov
2012/
15.00
1
2
3
Memperta
hankan
bentuk
feses
lunak
setiap 1-3
hari
Bebas dari
ketidaknya
manan dan
konstipasi
Mengident
ifikasi
indicator
untuk
mencegah
konstipasi
1
1
4
A: Masalah belum teratasi
P: discharge planning
1. Memonitor bising usus
2. Mendukung intake caira
laksatif
18.30
3. Mengkolaborasikan
pemberian laksatif
S: Pasien mengatakan masih
belum bisa BAB
O:
Bowel eliminasi
No Noc Score
1
2
3
Memperta
hankan
bentuk
feses
lunak
setiap 1-3
hari
Bebas dari
ketidaknya
manan dan
konstipasi
Mengident
ifikasi
indicator
untuk
mencegah
konstipasi
1
1
4
Pasien pulang paksa
A: Masalah belum teratasi
P:Discharge planning, penkes
1. Memberi fleet enema
5 13 Nov
2012
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam,
pengetahuan tentang resiko
cedera terpenuhi, dengan kriteria
hasil sbb:
No Noc Score
1
2
3
Performance
seimbang
Pergerakan
otot
Ambulasi
jalan
4
5
3
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam,
neurological status tidak
bermasalah, dengan kriteria hasil
sbb:
No Noc Score
1
2
Sadar/GCS
456
TTV dbn
5
5
Environmental
Management
safety
1. Sediakan
lingkungan
yang aman
untuk pasien
2. Identifikasi
kebutuhan
keamanan
pasien, sesuai
dengan kondisi
fisik dan fungsi
kognitif pasien
dan riwayat
penyakit
terdahulu pasien
3.Hindarkan
lingkungan
yang berbahaya
(misalnya
memindahkan
perabotan)
13 Nov
2012/
15.00
16.00
1. TTV:140/110
, HR: 80, T:
35,8
Environmental
Management
safety
2. Men
yediakan
lingkungan
yang aman
untuk pasien
3. Mengidentifikasi
kebutuhan
keamanan
pasien, sesuai
dengan kondisi
fisik dan fungsi
kognitif pasien
dan riwayat
penyakit
terdahulu pasien
4.Menghindarkan
lingkungan
14Nov
2012/
16.00
18.30
S:-
O:
No Noc Score
1
2
3
Performance
seimbang
Pergerakan
otot
Ambulasi
jalan
4
5
3
Pasien pulang paksa
Discharge Planning, Penkes kepada
keluarga:
Environmental Management
safety
1. Sediakan lingkungan yang
aman untuk pasien
2.Identifikasi kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan kondisi
fisik dan fungsi kognitif pasien
dan riwayat penyakit terdahulu
3
4
5
Tidur patern
Serangan
(lemas) tidak
terjadi saat
aktivitas
Tidak ada
pusing
5
5
4.Pasang side rail
tempat tidur
5.Sediakan tempat
tidur yang
nyaman dan
bersih
6.Tempatkan
saklar lampu
ditempat yang
mudah
dijangkau
pasien.
7.Batasi
pengunjung
8.Berikan
penerangan
yang cukup
9.Anjurkan
keluarga untuk
menemani
pasien.
10.Kontrol
lingkungan dari
kebisingan
11. Pindahkan
barang-
yang berbahaya
(misalnya
memindahkan
perabotan)
5.Memasang side
rail tempat tidur
6.Menyediakan
tempat tidur
yang nyaman
dan bersih
7.Menempatkan
saklar lampu
ditempat yang
mudah
dijangkau
pasien.
8.Membatasi
pengunjung
9.Memberikan
penerangan
yang cukup
10.Menganjurkan
keluarga untuk
menemani
pasien.
11.Mengontrol
pasien
3. Hindarkan lingkungan
yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
4.Sediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
5.Tempatkan saklar lampu
ditempat yang mudah dijangkau
pasien.
6.Berikan penerangan yang cukup
7.Anjurkan keluarga untuk
menemani pasien.
8.Kontrol lingkungan dari
kebisingan
9. Pindahkan barang-barang
yang dapat
membahayakan
barang yang
dapat
membahayak
an
12. Berikan
penjelasan
pada pasien
dan keluarga
atau
pengunjung
adanya
perubahan
status
kesehatan
dan
penyebab
penyakit
lingkungan dari
kebisingan
12.Memindahkan
barang-barang
yang dapat
membahayakan
13.Memberikan
penjelasan pada
pasien dan
keluarga atau
pengunjung
adanya
perubahan
status kesehatan
dan penyebab
penyakit
ASKEP Ny. S
CVA INFARK PADA UNIT STROKE di
RS. WAVA HUSADA
Oleh
Armita Agustiningtyas Rahayu
201210461011001
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012