Upload
candra-kurniati
View
258
Download
0
Embed Size (px)
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyumbatan koroner atau serangan jantung dan infark miokardium
mempunyai arti yang sama namun istilah yang disukai adalah infark
miokardium, di Amerika serikat terjadi jutaan serangan penyakit ini partahun.
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat
suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu.
Gejala yang sering muncul pada penderita infark miokardium biasanya
Nyeri dada yang tiba – tiba dan berlangsung terus menerus, nyeri akan terasa
semakin berat sampai tidak tertahankan, rasa nyeri yang tajam dan berat, biasa
menyebar kebahu dan lengan dan biasanya lengan kiri. Dan menetap selama
berjam jam sampai beberapa hari dan tidak akan hilang dengan istirahat
maupun nitrogliserin, nyeri biasanya sering diserai napas pendek, pucat,
berkeringat dingin, pusing kepala,mual dan muntah muntah
!anyak penelitian menunjukkan pasien dengan infark miokardium
biasanya pria, diatas "# tahun dan mengalami aterosklerosis pada pembuluh
koronernya, sering disertai hipertensi aterial, serangan bisa terjadi juga pada pria atau $anita muda dia$ali %# an atau bahkan an, $anita yang memakai
kontrasepsi, pil, dan merokok mempunyai resiko sangat tinggi, namun secara
keseluruhan,angka kejadian infark miokardium pada pria lebih tinggi di
banding dengan $anita pada semua usia. 'eskipun pasien biasanya pria dan
berusia "# tahun, namun semua umur yang mengalami gejala dan tandatanda
yang sudah disebutkan diatas perlu segera ditangani.
B. TUJUAN
(ujuan )mum *
'ahasis$a mampu memahami Asuhan +epera$atan pada klien dengan
penyakit Akut 'iokard Infark
(ujuan +husus *
1. 'engetahui Definisi penyakit Akut 'iokard Infark.
2. 'engetahui tiologi penyakit Akut 'iokard Infark
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
2/29
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
3/29
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu. 0uyono, 23331
B. ETIOLOGI (kasuari, #&)
1. faktor penyebab *
a. 0uplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh % faktor *
1. 4aktor pembuluh darah *
a) Aterosklerosis.
b) 0pasme
c) Arteritis2. 4aktor sirkulasi *
a) 5ipotensi
b) 0tenosos aurta
c) insufisiensi
3. 4aktor darah *
a) Anemia
b) 5ipoksemia
c) polisitemia
b. 6urah jantung yang meningkat *
1. Aktifitas berlebihan
2. mosi
3. 'akan terlalu banyak
4. hypertiroidisme
c. +ebutuhan oksigen miocard meningkat pada *
1. +erusakan miocard
2. 5ypertropimiocard
3. 5ypertensi diastolic
2. 4aktor predisposisi *
a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah *
1. usia lebih dari "# tahun
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
4/29
2. jenis kelamin * insiden pada pria tinggi, sedangkan pada $anita
meningkat setelah menopause
3. hereditas
4. 7as * lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
b. 4aktor resiko yang dapat diubah *
1. 'ayor *
a) hiperlipidemia
b) hipertensi
c) 'erokok
d) Diabetes
e) 8besitas
f) Diet tinggi lemak jenuh, kalori
2. 'inor*
a) Inaktifitas fisik
b) Pola kepribadian tipe A emosional, agresif, ambisius,
kompetitif1.
c) 0tress psikologis berlebihan.
C. TANDA DAN GEJALA
(anda dan gejala infark miokard (7IA0 1 adalah *
2. Nyeri *
a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terusmenerus tidak
mereda, biasanya diatas region sternal ba$ah dan abdomen bagian
atas, ini merupakan gejala utama.
b. +eparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak
tertahankan lagi.
c. Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuktusuk yang dapat menjalar
ke bahu dan terus ke ba$ah menuju lengan biasanya lengan kiri1.
d. Nyeri mulai secara spontan tidak terjadi setelah kegiatan atau
gangguan emosional1, menetap selama beberapa jam atau hari, dan
tidak hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin N(G1.
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
5/29
e. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis
berat, pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
g. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat
karena neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu
neuroreseptor mengumpulkan pengalaman nyeri1.
2. 9aborat
Pemeriksaan n:im jantung *
a. 6P+'!;6P+
Isoen:im yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara "<
jam, memuncak dalam 2&&" jam, kembali normal dalam %
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
6/29
penyumbatan total arteria koronaria oleh thrombus yang bentuk pada plaue
aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering ruptur. +erusakan miokard dari
endokardium sampai epikardium, menjadi komplet dan irefersibel dalam % "
jam. 'eskipun nekrosis miokard sudah komplit, proses remodeling miokard
yang mengalami injuri terus berlanjut sampai beberapa minggu karena daerah
infak meluas dan daerah non infak mengalami dilatasi
0etelah terjadi infark miokard akut, daerah miokard setempat akan
memperlihatkan penonjolan sistolik dengan akibat penurunan isi sekuncup
strok -olume 1 dan peningkatan mekanisme akhir sistilik dan akhir diastolik
-entikrel kiri. (ekanan akhir diastolik -entrikel kiri dengan akibat tekanan
atrium kiri juga naik. Peningkatan tekanan atrium kiri yang lama akan
menyebabkan transudasi cairan ke jaringan intersisium paru. Pemburukan
hemodinamik ini tidak saja disebabkan karena daerah infark, tetrapi juga
daerah iskemik disekitarnya. 'iokard relatif masih baik akan mengadakan
kompensasi, khususnya dengan bantuan energik untuk mempertahankan curah
jantung, tatapi dengan kaibat peningkatan kebutuhan oksigen miokard.
+ompensasiini juga tidak akan memadai bila daerah yang berangkutan
mengalami iskemik ataujuga fibrotik. !ila infark kecil dan miokard yang
harus kompensasi masih normal, pemburukan hemodinamik akan minimal
sebaikny abila infark dan miokard yang harus kompensasi sudah buruk akibat
siskemik atau infark tekanan akhir diastolik, fentrikel kiri akan naik dan gagal
jantung terjadi. (erjadinya penyakit mekanis akan rubtur seperti ruptur septum
-entrikel, regurgitasi mitral akut dan anirisma -entrikel akan memperburuk
faal hemodinamik
Aritmia merupakan penyulit I'A tersering dan terjadi terutama pada
menit – menit atau jam – jam pertama setelah serangan. 5al inidisebabkan
oleh perubahan – perubahan masa refrakter, daya hantar rangsangan dan
kkepekaaan terhadap rangsangan. 0istim saraf otonom juga berperan basar
terhadap terjadinya aritmia. Pada pasien I'A inferior umumnya mengalami
peningkatan tonus parasimpatis dengan akibat kecenderuangan bradi aritmia
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
7/29
meningkat, sedangkan peningkatan tonus simpatis pada I'A inferior akan
mempertinggi kecenderungan fibrilasi -entrikel dan perluasan infark
E. KOMPLIKASI
1. Aritmia B ekstra sistol, bradikardia, AC block, takikardia, dan fibrilasi
-entrikel
2. Gagal jantung dan edema paru
3. 0hock
4. 7uptur miokard
5. 5enti antung Nafas 6ardio Pulmonary Arrest 1
F. PATHWAYS
Gangguan perfusi jaringan
7esiko kelebihan -olume cairan ekstra-askuler
Gagal jantung
+egagalan pompa jantung68P turun
7esiko penurunan curah jantung+ontraktilitas turun
Integritas membran sel berubah
Intoleransi aktifitas
+erusakan pertukaran gas
4atiue 6emas
nyeri(imbunan asam laktat meningkat
0eluler hipoksia'etabolisme an aerob
0upply 8ksigen ke 'iocard turun
0upply dan kebutuhan oksigen ke jantung tidak seimbang
Nekrose lebih dari %# menit
aringan 'iocard Iskemik
8ksigen dan nutrisi turun
Aliran darah ke jantung menurun
Aterosklerosis(rombosis+onstriksi arteri koronaria
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
8/29
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. +G
)ntuk mengetahui fungsi jantung * (. In-erted, 0( depresi, >. patologis
2. n:im antung.
6P+'!, 9D5, A0(
3. lektrolit.
+etidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas,
missal hipokalemi, hiperkalemi
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
9/29
4. 0el darah putih
9eukosit 2#.### – .### 1 biasanya tampak pada hari ke& setelah I'A
berhubungan dengan proses inflamasi
5. +ecepatan sedimentasi
'eningkat pada ke& dan ke% setelah A'I , menunjukkan inflamasi.
6. +imia
'ungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut
atau kronis
7. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
8. +olesterol atau (rigliserida serum
'eningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab A'I.
9. 4oto dada
'ungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga G+ atau
aneurisma -entrikuler.
10. kokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding
-entrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.
11. Pemeriksaan pencitraan nuklir
a. (alium * menge-aluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia
missal lokasi atau luasnya I'A
b. (echnetium * terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
12. Pencitraan darah jantung ')GA1
'enge-aluasi penampilan -entrikel khusus dan umum, gerakan dinding
regional dan fraksi ejeksi aliran darah1
13. Angiografi koroner
'enggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. !iasanya
dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji
fungsi -entrikel kiri fraksi ejeksi1. Prosedur tidak selalu dilakukan pad
fase A'I kecuali mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi.
14. Digital subtraksion angiografi P0A1
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
10/29
(eknik yang digunakan untuk menggambarkan
15. Nuklear 'agnetic 7esonance N'71
'emungkinkan -isualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup
-entrikel, lesi-askuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark dan
bekuan darah.
16. (es stress olah raga
'enentukan respon kardio-askuler terhadap aktifitas atau sering
dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada fase penyembuhan.
H. PENATALAKSANAAN
1. 7a$at I66), puasa = jam
2. (irah baring, posisi semi fo$ler.
3. 'onitor +G
4. Infus DEF 2# – 2& tetes; menit
5. 8ksigen & – " lt;menit
6. Analgesik * morphin E mg atau petidin &E – E# mg
7. 8bat sedatif * dia:epam & – E mg
8. !o$el care * laksadin
9. Antikoagulan * heparin tiap " – < jam ;infus
10. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11. Psikoterapi untuk mengurangi cemas
12. Pengobatan trombolitik sebagai usaha reperfusi harus sudah dimulai dlam
$aktu %# menit sejak pasien mulai diperiksa. Pengobatan trombolitik
memberi hasil yang baik bila diberikan dalam jangka $aktu < jam pertama
setelah serangan
13. obat anti platelet adalah aspirin 2
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
11/29
1. Air$ays
0umbatan atau penumpukan secret
?hee:ing atau krekles
2. !reathing
0esak dengan aktifitas ringan atau istirahat
77 lebih dari &" kali;menit, irama ireguler dangkal
7onchi, krekles
kspansi dada tidak penuh
Penggunaan otot bantu nafas
3. 6irculation
Nadi lemah , tidak teratur
(akikardi
(D meningkat ; menurun
dema
Gelisah
Akral dingin
+ulit pucat, sianosis
8utput urine menurun
J. PENGKAJIAN SEKUNDER.
1. Aktifitas
Gejala *
+elemahan
+elelahan
(idak dapat tidur
Pola hidup menetap
ad$al olah raga tidak teratur
(anda *
(akikardi
Dispnea pada istirahat atau aaktifitas
2. 0irkulasi
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
12/29
Gejala * ri$ayat I'A sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah
tekanan darah, diabetes mellitus.
(anda *
(ekanan darah
Dapat normal ; naik ; turun
Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah ; kuat kualitasnya
dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus disritmia1
!unyi jantung
!unyi jantung ekstra * 0% atau 0" mungkin menunjukkan gagal jantung
atau penurunan kontraktilits atau komplain -entrikel
'urmur
!ila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
4riksi B dicurigai Perikarditis
Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
dema
Distensi -ena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles
mungkin ada dengan gagal jantung atau -entrikel
?arna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
3. Integritas ego
Gejala * menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati,
perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau pera$atan,
kha$atir tentang keuangan , kerja , keluarga
(anda * menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah,
marah, perilaku menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri
4. liminasi
(anda * normal, bunyi usus menurun.
5. 'akanan atau cairan
Gejala * mual, anoreksia, bersenda$a, nyeri ulu hati atau terbakar
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
13/29
(anda * penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah,
perubahan berat badan
6. 5ygiene
Gejala atau tanda * lesulitan melakukan tugas pera$atan
7. Neurosensori
Gejala * pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun duduk atau
istrahat 1
(anda * perubahan mental, kelemahan
8. Nyeri atau ketidaknyamanan
Gejala *
Nyeri dada yang timbulnya mendadak dapat atau tidak berhubungan
dengan aktifitas 1, tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin
meskipun kebanyakan nyeri dalam dan -iseral1
9okasi *
(ipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke
tangan, ranhang, $ajah. (idak tertentu lokasinya seperti epigastrium,
siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
+ualitas *
6rushing H, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat
Intensitas *
!iasanya 2#pada skala 2 2#1, mungkin pengalaman nyeri paling
buruk yang pernah dialami.
6atatan * nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes
mellitus , hipertensi, lansia
9. Pernafasan*
Gejala *
dispnea tanpa atau dengan kerja
dispnea nocturnal
batuk dengan atau tanpa produksi sputum
ri$ayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
(anda *
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
14/29
peningkatan frekuensi pernafasan
nafas sesak ; kuat
pucat, sianosis
bunyi nafas bersih, krekles, mengi 1, sputum
10. Interkasi social
Gejala *
0tress
+esulitan koping dengan stressor yang ada missal * penyakit,
pera$atan di 70
(anda *
+esulitan istirahat dengan tenang
7espon terlalu emosi marah terusmenerus, takut 1
'enarik diri
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan
arteri ditandai dengan *
nyeri dada dengan ; tanpa penyebaran
$ajah meringis
gelisah
delirium
perubahan nadi, tekanan darah.
Tujuan :
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan pera$atan selama di 70
Kriteria Hasil:
Nyeri dada berkurang misalnya dari skala % ke &, atau dari & ke 2
ekpresi $ajah rileks ; tenang, tak tegang
tidak gelisah
nadi
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
15/29
8bser-asi karakteristik, lokasi, $aktu, dan perjalanan rasa nyeri dada
tersebut. Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan
istirahat.
!antu klien melakukan tehnik relaksasi, mis nafas dalam, perilaku
distraksi, -isualisasi, atau bimbingan imajinasi.
Pertahankan 8lsigenasi dengan bikanul contohnya &" 9; menit 1
'onitor tandatanda -ital Nadi / tekanan darah 1 tiap dua jam.
+olaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik.
2. 7esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factorfaktor
listrik, penurunan karakteristik miokard
Tujuan :
6urah jantung membaik ; stabil setelah dilakukan tindakan kepera$atan
selama di 70
Kriteria Hasil :
(idak ada edema
(idak ada disritmia
5aluaran urin normal
((C dalam batas normal
Intervensi :
Pertahankan tirah baring selama fase akut
+aji dan laporkan adanya tanda – tanda penurunan 68P, (D
'onitor haluaran urin
+aji dan pantau ((C tiap jam
+aji dan pantau +G tiap hari
!erikan oksigen sesuai kebutuhan
Auskultasi pernafasan dan jantung tiap jam sesuai indikasi
Pertahankan cairan parenteral dan obatobatan sesuai ad-is
!erikan makanan sesuai diitnya
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
16/29
5indari -alsa-a manu-er, mengejan gunakan laan 1
3. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot jantung, penyempitan ; penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai
dengan *
Daerah perifer dingin
+G ele-asi segmen 0( / > patologis pada lead tertentu
77 lebih dari &" ; menit
+apiler refill 9ebih dari % detik
Nyeri dada
Gambaran foto torak terdpat pembesaran jantung / kongestif paru tidak
selalu 1
57 lebih dari 2## ;menit, (D J 2=#AGD dengan * pa 8 & K =# mm5g,
pa 6o& J "E mm5g dan 0aturasi K =# mm5g
Nadi lebih dari 2## ; menit
(erjadi peningkatan en:im jantung yaitu 6+, A0(, 9D9;5D9
Tujuan :
Gangguan perfusi jaringan berkurang ; tidak meluas selama dilakukan
tindakan pera$atan di 70.
Kriteria Hasil:
Daerah perifer hangat
tak sianosis
gambaran +G tak menunjukan perluasan infark
77 2
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
17/29
8bser-asi perubahan status mental
8bser-asi $arna dan suhu kulit ; membran mukosa
)kur haluaran urin dan catat berat jenisnya
+olaborasi * !erikan cairan IC l sesuai indikasi
Pantau Pemeriksaan diagnostik ; dan laboratorium mis +G, elektrolit ,
GDA Pa 8&, Pa 68& dan saturasi 8& 1. Dan Pemberian oksigen
4. 7esiko kelebihan -olume cairan ekstra-askuler berhubungan dengan
penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium ; retensi air , peningkatan
tekanan hidrostatik, penurunan protein plasma.Tujuan :
+eseimbangan -olume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan tindakan
kepera$atan selama di 70
Kriteria Hasil :
tekanan darah dalam batas normal
tak ada distensi -ena perifer; -ena dan edema dependen
paru bersih
berat badan ideal !! ideal(! –2## L 2# F1
Intervensi :
)kur masukan ; haluaran, catat penurunan , pengeluaran, sifat konsentrasi,
hitung keseimbangan cairan
8bser-asi adanya oedema dependen
(imbang !! tiap hari
Pertahankan masukan total caiaran ## ml;&" jam dalam toleransi
kardio-askuler
+olaborasi * pemberian diet rendah natrium, berikan diuetik.
5. +erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah ke
al-eoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran al-eolar kapiler
atelektasis , kolaps jalan nafas; al-eolar edema paru;efusi, sekresi berlebihan
; perdarahan aktif 1 ditandai dengan *
Dispnea berat
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
18/29
Gelisah
0ianosis
perubahan GDA
hipoksemia
Tujuan :
8ksigenasi dengan GDA dalam rentang normal pa 8& K =# mm5g, pa 6o& J
"E mm5g dan 0aturasi K =# mm5g 1 setelah dilakukan tindakan kepera$tan
selama di 70.
Kriteria hasil : (idak sesak nafas
tidak gelisah
GDA dalam batas Normal pa 8& K =# mm5g, pa 6o& J "E mm5g dan
0aturasi K =# mm5g 1
Intervensi :
6atat frekuensi / kedalaman pernafasan, penggunaan otot !antu
pernafasan
Auskultasi paru untuk mengetahui penurunan ; tidak adanya bunyi nafas
dan adanya bunyi tambahan misal krakles, ronki dll.
9akukan tindakan untuk memperbaiki ; mempertahankan jalan nafas
misalnya , batuk, penghisapan lendir dll.
(inggikan kepala ; tempat tidur sesuai kebutuhan ; toleransi pasien
+aji toleransi aktifitas misalnya keluhan kelemahan; kelelahan selama
kerja atau tanda -ital berubah.
6. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen miocard dan kebutuhan, adanya iskemik; nekrotik jaringan miocard
ditandai dengan gangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam aktifitas,
terjadinya disritmia, kelemahan umum
Tujuan :
(erjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan
kepera$atan selama di 70
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
19/29
Kriteria Hasil :
klien berpartisipasi dalam aktifitas sesuai kemampuan klien
frekuensi jantung
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
20/29
!erikan sentuhan pada klien dan ajak kllien berbincangbincang dengan
suasana tenang !erikan support mental
+olaborasi pemberian sedatif sesuai indikasi
8. +urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang fungsi
jantung ; implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang akan datang ,
kebutuhan perubahan pola hidup ditandai dengan pernyataan masalah,
kesalahan konsep, pertanyaan, terjadinya kompliksi yang dapat dicegah
Tujuan :Pengetahuan klien tentang kondisi penyakitnya menguat setelah diberi
pendidikan kesehatan selama di 70
Kriteria Hasil :
'enyatakan pemahaman tentang penyakit jantung , rencana pengobatan,
tujuan pengobatan / efek samping ; reaksi merugikan
'enyebutkan gangguan yang memerlukan perhatian cepat.
Intervensi :
!erikan informasi dalam bentuk belajar yang berfariasi, contoh buku,
program audio; -isual, (anya ja$ab dll.
!eri penjelasan factor resiko, diet 7endah lemak dan rendah garam 1 dan
aktifitas yang berlebihan,
Peringatan untuk menghindari paktifitas manu-er -alsa-a
9atih pasien sehubungan dengan aktifitas yang bertahap contoh * jalan,
kerja, rekreasi aktifitas seksual.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
21/29
SISTEM KARDIOVASKULER
PADA TN. M DI RUANG IGD RS Dr. KARIADI SEMARANG
A. Identt!" K#en
Nama * (n. '
)mur * M= tahun
enis +elamin * 9akilaki
7egister * &&
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
22/29
− N @ 3< ; menit.
−(D @ 2E# ; 3# mm5g.
− kstremitas dingin, sering mengeluarkan keringat dingin.
− +ulit pucat.
4. Disability
− +) * kesakitan, kesadaran compormentis, reaksi terhadap cahaya
positif,
Pen*!+!n ,-$"
Nyeri * Pasien mengeluh nyeri dada, seperti diremasremas, ditusuktusuk dan
terasa ditindih benda berat sekali. 0kala nyeri =.
Pemeriksaan fisik secara fokus
− +) * kesakitan
− +esadaran * 6'
− ((C
− (D * 2E# ; 3# mm5g
− N * 3< ; menit
− 77 * %& ; menit
− 0 * %< #6
E. Pen*!+!n F-$"
No. (anggal Data D0 dan D8 ((D
2 &"#M#M D0 * – +lien mengeluh nyeri dada seperti diremasremas,
ditusuktusuk
− +lien mengeluh dadanya terasa berat seperti
ditindih benda berat.
− +lien mengatakan kha$atir, merasa takut untuk
berakti-itas sedikitpun.
− +lien merasa cemas, takut akan terjadi sesuatu
pada dirinya.
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
23/29
D8 * – 0kala nyeri @ =
−
?ajah tampak meringis kesakitan.− +lien tampak memegangi dada kirinya.
− 77 @ %& ; menit
− N @ 3< ; menit
− (D @ 2E# ; 3# mm5g
− kstremitas dingin, keluar keringat dingin, kulit
pucat.
−+lien tampak cemas dan ketakutan.
F. An!#"! D!t!
No. (anggal Data Problem tiologi ((D
2.
&.
&"#M
#M
D0 * – +lien mengeluh nyeri
dada kirinya seperti
ditusuktusuk dan
diremasremas.
− +lien juga mengeluh
dadanya terasa berat
seperti ditindih benda
berat.
D8 * – 0kala nyeri @ =
− +lien tampak
meringis kesakitan.
− +lien tampak
memegangi dada
kirinya.
− (D @ 2E#;3# mm5g,
N @ 3
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
24/29
%.
".
kuatir, merasa takut
untuk berakti-itas
sedikitpun.
− +lien mengatakan
merasa lemah, jika
berakti-itas nafasnya
terasa cepat sekali.
D8 * – +lien tampak lemah.
− +lien tampak
berbaring di atas
tempat tidur sambil
mengatur nafasnya.
D0 * – +lien merasa cemas
dan ketakutan akan
penyakitnya.
D8 * – +lien tampak cemas.
− +lien tampak
bingung dan
ketakutan.
D0 * – +lien mengeluh
nafasnya cepat,
seperti habis berlari
lari ngosngosan1.
D8 * (D @ 2E#;3# mm5g
N @ 3
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
25/29
1. Nyeri dada berhubungan dengan iskemik jaringan sekunder terhadap
sumbatan arteri koroner.
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai 8 &
dengan kebutuhan tubuh.
3. +ecemasan berhubungan dengan ancaman kematian ; perubahan kesehatan.
4. 7esiko penurunan 68P berhubungan dengan peningkatan tahanan -askuler
sistemik.
H. Ren/!n! Keer!'!t!n
No D. +epera$atan (ujuan dan +riteria 5asil Inter-ensi ((D
2.
&.
Nyeri dada
berhubungan dengan
iskemik jaringan
sekunder terhadap
sumbatan arteri
koroner.
Intoleransi aktifitas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
antara suplai 8& dengan kebutuhan
tubuh.
0etelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 22E
menit nyeri dada klien
berkurang dengan +5 *
− 0kala nyeri 2 – E
− +lien mengatakan nyeri
berkurang
− +lien tenang.
0etelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 2&"
jam toleransi akti-itas
pasien meningkat dengan
+5 *
− 4rekuensi jantung dan (D
dalam batas normal
− +ulit hangat, merah
muda.
− 4rekuensi pernafasan
normal.
− 'onitor +) dan ((C.
− Pantau nyeri
karakteristik, lokasi,
intensitas, durasi1.
− Ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam dan
perlahan1.
− +olaborasi pemberian
oksigen dan th; obat.
− 'onitor +) dan ((C.
− 'onitor frekuensi irama
jantung.
− 'eningkatkan istirahat
dan batasi akti-itas,
jelaskan peningkatan
akti-itas bertahap.
− 'enganjurkan pasien
untuk menghindari
peningkatan tekanan
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
26/29
%.
".
+ecemasan
berhubungan dengan
ancaman kematian ;
perubahan kesehatan.
7esiko penurunan
68P berhubungan
dengan peningkatan
tahanan -askuler
sistemik.
− 'elaporkan tidak
angina ; terkontrol dalamrentang $aktu selama th;.
0etelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 2&"
jam cemas berkurang
dengan +5 *
− 6emas berkurang.
−
Pasien tampak tenang.
0etelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 2&"
jam penurunan 68P tidak
terjadi dengan +5 *
− (D, 77 dan N batas
normal.
− (idak ada keluhan sesak.
abdominal mengejan
dll1.
− +aji tingkat kesemasan
pasien
− Anjurkan keluarga
terdekat untuk
memberikan support
− elaskan pada pasien
tentang kondisi dan
situasi saat ini.
− Pantau (D, 77, dan nadi
− Auskultasi adanya
murmur.− Auskultasi bunyi nafas.
− +olaborasi 8& sesuai
kebutuhan.
− 9akukan 6G.
I. I&#e&ent!" d!n E0!#$!"
No
D(anggal Implementasi 7espon -aluasi ((D
2. &"#M
#M
− 'onitor +) dan
((C.
0 * +lien mengeluh
kesakitan terutama
dada kiri.
8 * +) @ kesakitan,
6'
N @ 3< ;mnt
77 @ %& ;mnt
0 * +lien
mengatakan
masih nyeri tapi
sudah
berkurang
dengan adanya
8&.
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
27/29
&. &"#M
#M
− 'emantau nyeri.
− 'engajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam dan perlahan1.
− 'emberikan 8&.
− 'elakukan
pemasangan infuse
dan pemberian obat
anti nyeri.
− 'enjelaskan pada
klien untuk
meningkatkan
istirahat, membatasi
akti-itas dan
peningkatan
akti-itas secara
(D @ 2E#;3#
mm5g
0 * +lien mengeluh
nyeri dada terasa
seperti ditusuk
tusuk, diremas
remas dan seperti
ditindih benda
berat.
8 * 0kala nyeri =
Nyeri dada kiri
0 *
8 * +lien tampak
menarik nafas
dalam secara
perlahan.
0 *
8 * 8& % liter, canul
0 *
8 * Infus 5s;mnt
0 * +lien mengatakan
kalau banyak
bergerak dadanya
semakin terasa
nyeri.
8 * +lien tampak
berhatihati dalam
8 * +lien tampak
tenang skala
nyeri
A * 'asalah belum
teratasi penuh.
P * Pasien
dipindahkan ke
ruang 5asan
untuk
dilanjutkan th;
yang diberikan.
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
28/29
%. &"#M
#M
bertahap.
− 'enganjurkan
pasien untuk
menghindari
peningkatan tekanan
abdominal
mengejan1.
'engkaji tingkat
kecemasan.
bergerak.
0 * +lien mengatakan
tidak akan
melakukan
mengejan dulu.
8 * Pasien tampak
sering nafas dalam
secara perlahan.
0 * Pasien mengatakan
takut terjadi
sesuatu yang tidak
diinginkan.
8 * Pasien tampak
tegang, cemas dan
bingung.
8/16/2019 Askep Infark Miokard Akut (Ami)
29/29
DAFTAR PUSTAKA
6arolyn '. 5udak. Critical Care Nursing : A Holistic Approach. disi
CII. Colume II. Alih !ahasa * 'onica . D Adiyanti. akarta * G6 B
233M
1. 0usan 'artin (ucker. Patient Care Standarts. Colume &. akarta * G6 B
233=
2. 9ynda uall 6arpenito. Handbook Of Nursing Diagnosis. disi =.
akarta * G6 B #2
3. 9ong, !.6. Essential of medical surgical nursing : A nursing process
approach. Colume &. Alih bahasa * ayasan IAP+. !andung* IAP+
PadjajaranB 233< !uku asli diterbitkan tahun 23=31
4. 0melt:er, 0.6. / !are, !.G. !runner and Suddarth"s te#tbook of
medical surgical nursing . =th dition. Alih bahasa * ?aluyo, A.
akarta* G6B ## !uku asli diterbitkan tahun 233