32
ANATOMI SISTEM RESPIRASI Azka Nadhilah 1010211005

Anatomi RS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anatomi RS

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

Azka Nadhilah1010211005

Page 2: Anatomi RS

SISTEM PERNAPASAN ATAS

Page 3: Anatomi RS

HIDUNGHIDUNG LUAR

Pangkal hidungDorsum nasiPuncak hidungAla nasiKolumelaLubang hidung

Dibentuk oleh tulang dan tulang rawan, dilapisi kulit, jar. Ikat, beberapa otot kecil untuk melebarkan dan menyempitkan hidung

Page 4: Anatomi RS

HIDUNG DALAMKavum nasi, dipisahkan oleh septum nasi di

tengahLubang masuk kavum nasi bagian depan nares

anteriorLubang masuk kavum nasi bagian belakang

nares posterior (koana), menghubungkan kavum nasi dengan nasofaring

Di belakang nares anterior terdapat vestibulumDinding kavum nasi:

Dinding medial (septum nasi)Dinding lateral, terdiri dari

Konka inferior Konka media Konka superior

Dinding inferiorDinding superior

Page 5: Anatomi RS
Page 6: Anatomi RS
Page 7: Anatomi RS

VASKULARISASIBagian atas rongga hidung

Cabang a. oftalmika dari a. karotis interna a. etmoid anterior & posterior

Bagian bawah rongga hidungCabang a. maxillaris interna a. palatina mayor & a.

sfenopalatinaBagian depan hidung

Cabang-cabang a. fasialisBagian depan septum

Plexus kiesselbach anastomosis dari cabang-cabang: (a) a. sfenopalatina, (b) a. etmoid anterior, (c) a. labialis superior, (d) a. palatina mayor

Vena-venanya memiliki nama yang sama dan berjalan berdampingan dengan arterinya

Page 8: Anatomi RS

PERSARAFANBagian depan dan atas rongga hidung

persarafan sensoris dari n. etmoidalis anteriorBagian rongga hidung lain persarafan sensoris

dari n. maxilla melalui ganglion sfenopalatinaFungsi penghidu dari n. olfaktorius

Page 9: Anatomi RS

FARINGMeluas dari dasar cranium sampai tepi bawah

cartilago cricoidea (anterior) dan sampai tepi bawah vertebrae cervicalis VI

Terletak di belakang laring

Berfungsi menyalurkan makanan ke esofagus dan menyalurkan udara ke laring, trakea, dan pulmo

Terdiri dari:NasofaringOrofaringLaringofaring

Page 10: Anatomi RS

LARINGTerletak di bagian anterior leher, setinggi corpus

vertebrae cervicales III-VI

Mengubungkan bagian inferior faring dan trakea

Kerangka terdiri dari 9 tulang rawan (3 kartilago besar, 6 kartilago kecil)

Fungsi laring: Sebagai katup untuk melindungi jalan-jalan udara

dan menjaga supaya jalan udara selalu terbuka, terutama saat menelelan

Mekanisma fonasi untuk pembentukan suara

Page 11: Anatomi RS

OTOT-OTOT LARINGOtot ekstrinsik : elevator dan depresorOtot intrinsik : yang mengendalikan adytus

laryngis dan plica vocalis

PERSARAFANSaraf sensorik : dari n. laryngeus internus dan n.

laryngeus recurrensSaraf motorik : oleh n. laryngeus recurrens

PERDARAHAN & DRAINASE LIMFESetengah bagian atas laring berasal dari ramus

laryngeus superior a. thyroidea superiorSetengah dari bagian bawah laring berasal dari

ramus laryngeus inferior a. thyroidea inferiorPemb. Lime : bermuara ke nodi lymphodei

cervicalis profundi

Page 12: Anatomi RS

SISTEM PERNAPASAN BAWAH

Page 13: Anatomi RS

TRAKEABerpangkal di leher, di bawah kartilago cricoidea

larynx, setinggi corpus vertebrae VI

Panjang ± 13 cm, diameter 2,5 cm

Memiliki dinding fibroelastis yang tertanam dalam balok-balok kartilago hiali yang berbentuk huruf ‘U’ yang mempertahankan lumen trakea tetap terbuka

Ujung posterior kartilago yang bebas dihubungkan oleh otot trachealis

Ujung bawah trakea terdapat dalam thorax setinggi angulus sterni (pinggir bawah vertebrae thoracical) membelah menjadi bronchus principalis dextra dan sinistra

Page 14: Anatomi RS
Page 15: Anatomi RS
Page 16: Anatomi RS

BRONCHI PRINCIPALISDextra Sinistra

• Lebih lebar, lebih pendek, lebih vertikal• Panjang ± 2,5 cm• Sebelum masuk hilum pulmonis mempercabangkan bronkus lobaris superior dextra• Saat masuk ke hilum membelah menjadi bronkus lobaris medius dan inferior dextra

• Lebih sempit, lebih panjang, lebih horizontal• Panjang ± 5 cm• Berjalan ke kiri di bawah arcus aorta & di depan esofagus• Saat masuk hilum pulmonis sinistra bercabang menjadi bronkus lobaris superior dan inferior sinistra

Hilum pulmonis : cekungan tempat pronkus, pembuluh darah, dan saraf yang membentuk radix pulmonis masuk dan keluar paru

Page 17: Anatomi RS

PARU (PULMO)Lunak, sangat elastis

Masing-masing paru terletak di samping kanan dan kiri mediastinum, dipisahkan paru satu dengan yang lain oleh jantung, pembuluh besar, dan struktur lain di dalam mediastinum

Masing-masing paru diliputi oleh pleura visceralis, terdapat bebas di dalam cavitas pleuralisnya masing-masing

Page 18: Anatomi RS
Page 19: Anatomi RS

Masing-masing paru memilikiApex pulmonisBasis pulmonisFacies costalisFacies mediastinalis

Sekitar pertengahan facies mediastinalis, terdapat hilum pulmonis

Page 20: Anatomi RS

Lobus dan fissura

Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

• Sedikit lebih besar dari sinistra• Dibagi oleh fissura obliqua dan fissura horizontalis menjadi 3 lobus:1.Lobus superior2.Lobus medius3.Lobus inferior

• Dibagi oleh fissura obliqua menjadi 2 lobus:1.Lobus superior2.Lobus inferior

Page 21: Anatomi RS
Page 22: Anatomi RS

Segmenta BronchopulmonaliaMerupakan unit paru secara anatomi, fungsi, dan

pembedahanBronchus principales bronchus lobaris

bronchus segmentalis segmenta bronchopulmonalia bronchioli bronchioli terminalis bronchioli respiratorius ductus alveolaris sakus alveolaris alveolus

Disebut asinus / lobulus primer

Page 23: Anatomi RS

Radix pulmonisDibentuk oleh alat-alat yang masuk dan keluar

paru (bronchi, arteri & vena pulmonalis, pembuluh limfatik, arteri & vena bronchialis, saraf-saraf)

Dikelilingi oleh selubung pleura yang menghubungkan paru parietalis pars mediastinalis dengan pleura visceralis

Page 24: Anatomi RS

Vaskularisasi paruArteri bronchiales (cabang aorta descendens)

bronchi, jaringan ikat paru, pleura visceralisVena bronchiales (berhubungan dengan vena

pulmonales) mengalirkan darah ke vena azygos & vena hemiazygos

Cabang-cabang terminal arteri pulmonalis deoxygenated blood alveoli oxygenated blood meninggalkan kapiler-kapiler alveoli masuk ke cabang-cabang vena pulmonalis yang mengikuti jaringan ikat septa intersegmentalis ke radix pulmonis 2 vena pulmonalis meninggalkan setiap radix pulmonis bermuara ke atrium sinistra jantung

Page 25: Anatomi RS
Page 26: Anatomi RS
Page 27: Anatomi RS

Persarafan paruPada radix setiap paru, terdapat plexus pulmonalis

yang terdiri dari serabut eferen dan aferen saraf otonom :Truncus simpatikus Serabut eferennya

menyebabkan bronkodilatasi dan vasokontriksiSerabut parasimpatis dari n.vagus Serabut

eferennya menyebabkan bronkokontriksi, vasodilatasi, dan peningkatan sekresi kelenjar

Impuls aferen yang berasal dari mukosa bronkus dan reseptor regang dinding alveoli langsung menuju ke SSP

Page 28: Anatomi RS

PLEURA

Page 29: Anatomi RS

LAPISAN PARIETALISMembatasi dinding thorax

1.Pleura parietalis pars costalis

2.Pleura parietalis pars diaphragmatica

3.Pleura parietalis pars mediastinalis

Page 30: Anatomi RS

LAPISAN VISCERALISMeliputi seluruh permukaan luar paru dan

meluas ke dalam fissura interlobaris

Page 31: Anatomi RS

Kedua lapisan tersebut dipisahkan oleh rongga pleura yang berisi cairan pleura sehingga memungkinkan kedua lapisan pleura tersebut bergerak 1 dengan yang lain dengan sedikit pergesekan

Persarafan pleura Pleura parietalis

Pars costalis oleh nervi intercostalesPars mediastinalis oleh nervus phrenicusPars diaphragmatica oleh nervus phrenicus dan nervi

intercostales Pleura visceralis oleh plexus pulmonalis

Page 32: Anatomi RS

TERIMA KASIH