106
i ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI TELLULIMPOE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh : SATRIANI NIM. 1401031075 Pembimbing : 1. Dr. Amir Hamzah, M.Ag 2. Kusnadi, Lc. M.Pd.I PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) MUHAMMADIYAH SINJAI 2018

ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

i

ANALISIS MARGIN PEMASARAN

KOMUDITI MERICA DI TELLULIMPOE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

SATRIANI

NIM. 1401031075

Pembimbing :

1. Dr. Amir Hamzah, M.Ag

2. Kusnadi, Lc. M.Pd.I

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

MUHAMMADIYAH SINJAI

2018

Page 2: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

ii

Page 3: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

iii

Page 4: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

iv

Page 5: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

v

KATA PENGANTAR

ا ر ه مدلله س ي هلح لهين المرس و الانبهي اءه فه ا شر مع ل ى السلا ةو الصلا و ين هالع ل مه ن اب ده

ا له ع لى دو م اب عدمح ينا م عه ا جم

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak,

yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan

selama penulis studi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Dr. Firdaus, M.Ag., selaku Rektor IAIM Sinjai

2. Dr. Amir Hamzah, M. Ag., selaku Wakil Rektor I yang

telah membantuk kelancaran akademik.

3. Ismail, S.Pd.I.,M.Pd., selaku Wakil Rektor II yang telah

membantu kelancaran akademik.

4. Dr. Muh. Anis,.selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Hukum Islam yang telah membantu kelancaran akademik.

5. Muh.Ikbal, S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Syariah yang telah banyak membantu

kelancaran akademik.

6. Dr. Amir Hamzah M.Ag, selaku pembimbing I yang telah

banyak membantu dan mengarahkan, membimbing, dan

memberikan dorongan sampai skripsi ini terwujud.

Page 6: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

vi

7. Kusnadi, Lc.M.Pd.I, selaku pembimbing II yang telah

banyak membantu dan mengarahkan, membimbing, dan

memberikan dorongan sampai skripsi ini terwujud.

8. Orang tua selaku pembimbing utama dalam rumah yang

selalu turut mendukung dan mendo’akan saya selama ini

sampai saat ini sehingga peyusunan proposal ini dapat

diselesaikan dengan baik

9. Teman-teman Mahasiswa IAIM Sinjai dan berbagai pihak

yang tidak dapat disebut satupersatu, yang telah

memberikan dukungan moral sehingga penulis selesai

studi.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari

Allah swt.,dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi

siapa saja yang membacanya. Amin.

Sinjai,20 April 2018

Satriani

NIM. 140103075

Page 7: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

vii

DAFTAR ISI

Halaman sampul .............................................................. i

Lembar persetujuan ......................................................... ii

Lembar pengesahan ......................................................... iii

Pernyataan keaslian ......................................................... iv

Kata pengantar ................................................................ v

Daftar isi ......................................................................... vii

Daftar tabel ..................................................................... ix

Abstrak ........................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................... 1

B. Rumusan masalah .......................................... 6

C. Hipotesis ........................................................ 6

D. Devenisi Operasional ..................................... 7

E. Hasil Penelitian yang Relevan ........................ 8

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis Margin Pemasaran ............................ 14

B. Teori-Teori Pemasaran ................................... 25

1. Pengertian pemasaran ............................... 25

2. Tujuan pemasaran .................................... 26

3. Fungsi pemasaran ..................................... 27

4. Konsep pemasaran ................................... 29

5. Pentingnya pemasaran .............................. 33

6. Model pemasaran merica di Tellulimpoe .. 34

C. Komoditi ....................................................... 35

BAB III Metode Penelitian

A. Jenis dan pendekatan penelitian ..................... 38

B. Subjek dan Objek Penelitian .......................... 39

Page 8: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

viii

C. Tekhnik pengumpulan data ............................ 40

D. Instrumen penelitian....................................... 41

E. Tekhnik analisis data...................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum objek penelitian .................. 44

B. Pembahasan ................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................... 72

B. Saran ............................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Potensi pertanian, Perkebunan dan

Peternakan .................................................... 51

Tabel 4.2 Jumlah angka menurut jenjang pendidikan .... 53

Tabel 4.3 sarana pendidikan.......................................... 53

Tabel 4.4 Jumlah penduduk desa menurut mata

Pencaharian .................................................. 55

Tabel 4.5 Jumlah Pemeluk Agama tempat ibadah ......... 57

Page 10: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

x

ABSTRAK

SATRIANI : Analisis Margin Pemasaran Komoditi Merica

di Tellulmpoe. Skripsi, sinjai: Program Studi Ekonomi

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam Institut

Agama Islam Muhammadiyah Sinjai 2018.

Setelah melakukan penelitian untuk mendapatkan yang

diperlukan serta menguraikan secara sederhana semua

permasalahan yang menyangkut hal-hal yang berkaitan

dengan skripsi ini mengenai Analisis Margin Pemasaran

Komoditi Merica maka dapat disimpulkan bahwa penelitian

ini termasuk jenis penelitian kualitatif menggunakan jenis

pendekatan naturalistic yang dikumpulkan dalam penelitian

ini adalah berdasarkan persepsi dan pemikiran orang secara

individual, yang melibatkan produksi merica dan pedagang

merica sebagai subjek penelitian. Dan hasil penelitian

diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi kemudian

data yang terkumpul berupa kata-kata dianalisa dengan

tekhnik reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan mengenai Analisis

Margin Pemasaran Komoditi Merica di Tellulimpoe yaitu

sebagai berikut: 1. Dalam pemasaran merica, masyarakat

memproduksi merica menjadi suatu produk yang lebih

mahal. Sistem pemasaran merica yang dilakukan di Desa

Tellulimpoe adalah dengan memasarkan hasil produk

dipedagang pengumpul atau pedagang pengumpul

memasarkan langsung produksi merica tersebut dipasaran.

Page 11: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam berbagai buku atau tulisan, kita sering

menjumpai pembagian pertanian ke dalam pertanian dalam

arti luas dan pertanian dalam arti sempit. Pertanian dalam

arti luas mencakup:Pertanian rakyat atau di sebut pertanian

dalam arti sempit, Perkebunan, termasuk di dalamnya

perkebunan rakyat dan perkebunan besar, Kehutanan,

Peternakan, Perikanan.

Praktik pembagian secara konvensional tersebut

ternyata kurang konsisten dan tidak jarang menimbulkan

kesulitan. Misalnya, perkebunan rakyat secara ekonomis

juga dapat disamakan dengan pertanian rakyat karena

perbedaannya hanya terletak pada macam komoditidan

hasilnya saja, yaitu tanaman bahan makanan bagi pertanian

rakyat dan tanaman perdagangan terutama bahan bahan

ekspor bagi perkebunan rakyat.1

Di Negara-negara agraris seperti Indonesia,

pertanian berperan sebagai sumber penting bagi

1 Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis, (Cet, 5 ; Jakarta :

Bumi Aksara, 2015),h.44.

1

Page 12: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

2

pertumbuhan permintaan domestic bagi produk-produk dari

sektor-sektor ekonomi lainnya. Ekspansi dari sektor-sektor

ekonomi laiinya sangat tergantung pada pertumbuhan output

di sektor pertanian, baik dari sisi permintaan sebagai sumber

pemasokan makanan yang kontinu mengikuti pertumbuhan

penduduk, maupun dari sisi penawaran sebagai sumber

bahan baku bagi keperluan produksi di sektor-sektor lain

seperti industry manufaktur dan perdagangan.2

Tanaman merica merupakan salah satu komoditas

ekspor tradisional dan merupakan produk tertua dari rempah-

rempah yang di pasarkan. Merica sudah lama kita kenal baik

sebagai penyedap makanan. Budidaya tanaman merica ini

mulai tersebar di beberapa kabupaten. Merica sebagai salah

satu komoditas primer sub sektor perkebunan masih

merupakan andalan utama untuk menambah perekonomian

masyarakat. Oleh karena itu, sektor pertanian masih tetap

memegang peranan penting dalam perekonomian.

Merica merupakan salah satu komoditas perkebunan

yang digemari masyarakat. Selain dapat sebagai bahan

pangan sebagai bumbu masakan dan juga sebagai bahan

baku industry. Merica juga merupakan salah satu komuditas

2 Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia Beberapa

Masalah Penting (Cet. 1 ; Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003). h. 197.

Page 13: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

3

perkebunan yang memiliki nilai ekonomi penting

dimasyarakat. Karena, buahnya selain dijadikan bumbu

masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan

petani. Kenyataan dewasa ini menunjukkan bahwa merica

merupakan bahan makanan penting, sehingga dapat menjadi

sumber pendapatan yang penting pula bagi petani

dipedesaan. Berbagai usaha dilakukan untuk memulihkan

kembali potensi merica dimana usaha-usaha ini

dititikberatkan pada penerapan intensifikasi dan

meningkatkan penelitian-penelitian dalam rangka

pengembangan merica. Daya tarik pengembangan komoditas

merica bagi petani terletak pada nilai ekonominya yang

tinggi. Komoditas merica sangat besar peranannya dalam

menunjang usaha pemerintah untuk meningkatkan

pendapatan dan taraf hidup petani.

Keadaan pemasaran komoditi merica di Tellulimpoe

tidak hanya dipasarkan dipasar tradisional melainkan banyak

pedagang yang membeli dengan batangnya sebelum merica

itu terlalu tua. Dimana dalam hal ini banyak pedagang yang

membeli buahnya sebelum buah merica itu dipetik dari

pohonnya, dilokasi ini pemasaran merica tidak terlalu

menentu karena banyak pedagang membeli merica itu

Page 14: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

4

beserta dengan pohonnya tapi ada juga pedagang yang

membeli merica tersebut jika sudah berhasil baik itu dari

pedagang kecil maupun pedagang besar.

Di lokasi penelitian komoditi merica yang

dihasilkan oleh petani produsen dijual kepada para

konsumen melalui beberapa saluran pemasaran. Adapun

keadaan pemasaran merica di Tellulimpoe yaitu dimana

petani langsung menjual kepedagang pengumpul desa

dengan harga yang relative murah, kemudian pedagang

pengumpul desa menjual kepedagang pengumpul kecamatan

dengan harga yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Pedagang pengumpul kecamatan menjaul keluar daerah

dengan harga yang lebih tinggi daripada dengan pedagang-

pedagang lainnya.

Pada usaha memasarkan merica yang dihasilkan

oleh petani, kadang-kadang para petani sering mengalami

kendala-kendala dalam memasarkan hasil pertaniannya.

Dalam hal ini kesulitan yang biasa dialami yaitu tidak

adanya fasilitas kendaraan yang akan digunakan untuk

mengangkut hasil produksi merica tersebut, selain itu jarak

tempat memasarkan hasil mericanya cukup jauh ke

Kecamatan, sebenarnya dalam memasarkan hasil mericanya

Page 15: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

5

petani dapat menjual kepedagang pengumpul desa yang

biasanya bisa langsung kepetani-petani merica. Tetapi

biasanya harga yang ditawarkan lebih murah. Sehingga

biasanya jika hasil produksi merica tersebut banyak maka

para petani langsung menjualnya kepedagang pengumpul

kecamatan dengan harga yang lebih tinggi guna untuk

mendapatkan keuntungan sehingga dapat meningkatkan

pendapatan petani merica, dengan demikian harapan petani

merica untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rumah

tangganya dapat terpenuhi.

Di dalam melakukan pemasaran hasil mericanya

persaingan ditingkat petani dapat dikatakan sangat besar

karena mengingat produksi merica ditellulimpoe sangat

banyak, sehingga dapat dikatakan persaingan dalam

memasarkan hasil produksinya dapat dikatakan sempurna,

karena disini petani sebagai produsen merica dapat menjual

mericanya dengan pilihan-pilihan yang telah ada, dimana

petani dapat menjual mericanya kepedagang pengumpul desa

atau kepedagang pengumpul kecamatan tanpa ada paksaan

atau intimidasi pihak manapun. Jadi petani dapat memilih

mau yang dekat atau yang praktis yaitu kepedagang

pengumpul desa tetapi dengan harga yang relative murah

Page 16: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

6

atau pilihan kedua yaitu menjualnya kepedagang pengumpul

kecamatan dengan harga yang lebih tinggi.

Kecamatan Tellulimpoe saat ini merupakan salah

satu daerah yang sangat potensial untuk pengembangan

produksi komoditas merica ditellulimpoe. Petani di Desa

Tellulimpoe Kecamatan Tellulimpoe melakukan usaha tani

sebagai sumber pendapatan ekonomi dimasyarakat

tellulimpoe. Komoditas perkebunan mempunyai prospek

cukup baik karena cocok diusahakan dipedesaan dan

memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehungga mampu

meningkatkan pendapatan masyarakat petani.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di

atas, maka rumusan masalah yang menjadi sentral penelitian

ini adalah bagaimana analisis margin pemasaran komoditi

merica di Tellulimpoe.

1. Bagaimana Model pemasaran merica di tellulimpoe ?

2. Bagaimana Analisis pemasaran merica ditellulimpoe ?

C. Hipotesis

1. Analisis margin pemasaran tidak berpengaruh terhadap

komoditi merica di tellulimpoe

Page 17: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

7

2. Analisis margin pemasaran berpengaruh terhadap

komoditi merica di tellulimpoe.

D. Devinisi Operasional

Proposal skripsi ini berjudul “Analisis Margin

Pemasaran Komoditi Merica di Tellulimpoe”. Untuk lebih

memahami judul Proposal Skripsi ini, maka penulis

menguraikan pengertian judul yang perlu mendapatkan

penjelasan, yaitu:

1. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.3

2. Margin adalah tingkat selisih antara biaya produksi dan

harga jual di pasar.4

3. Pemasaran berarti proses, cara, pembuatan

memasarkan suatu barang dagangan.5

4. Komoditi berarti komoditas.6

5. Merica berarti tanaman merambat.7

3 Departemen Pendidikan Nasaional, Kamus Pelajar Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama, (Cet. II; Bandung: Rosda, 2003), h. 20. 4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Cet. 4; Jakarta Balai Pustaka, 2002) h.715. 5 Ibid. h. 834. 6 Ibid. h. 584. 7 Ibid. h. 736.

Page 18: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

8

Dari devenisi operasional diatas dapat disimpulkan

bahwa mengetahui tingkat selisih harga produk pemasaran

komoditas merica yang ada baik itu dari pedagang kecil

maupun pedagang besar.

E. Hasil Penelitian Relevan

Dalam penulisan proposal skripsi ini, penulis

menggunakan sejumlah buku-buku atau karya ilmiah yang

memiliki hubungan dengan yang ditulis peneliti adalah:

1. Hastirullah Fitrah, dalam penelitiannya tentang

“Analisis Pemasaran Agribisnis Lada (Piper Ningrum)

di Desa Mangkauk Kecamatan Pengaron Kabupaten

Banjar Kalimantan selatan”. Hasil penelitiannya

menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan

dilapangan dan analisis tabulasi data mengenai

pemasaran lada di Desa Mangkauk dapat disimpulkan

bahwa.

a. Terdapat 2 pola saluran pemasaran lada, yakni

petani produsen menjual kekonsumen akhir dan

petani produsen menjual kepedagang pengumpul,

pedagang pengecer.

Page 19: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

9

b. Margin dan Share yang tertinggi adalah pada pola

ke-2, pada tingkat pedagang pengecer yakni: margin

sebesar Rp. 22.000/Kg dan Share sebesar 84.722%.

c. Pada pola ke-2 ditingkat pedagang pengecer,

pemasaran lada lebih efisien.8

2. Tjetjep Nurasa, dalam penelitiannya tentang “Analisis

Kelayakan Finansial Lada Putih di Kabupaten

Bangka”. Hasil penelitiannya menyimpulkan:

a. Pada tahun ke-4, lada mulai berproduksi dengan

nilai produksi mencapai Rp. 7.682 juta dan

pendapatan sebanyak Rp. 4.376 juta. Nilai produksi

tertinggi terjadi pada tahun ke-6, yaitu mencapai

Rp. 9.849 juta dengan nilai pendapatan sebanyak

Rp. 7816 juta. Sedangkan nilai produksi terendah

dicapai pada tahun kesepuluh, yaitu mencapai Rp.

5.318 juta dengan nilai pendapatan mencapai Rp.

3.028 juta. Pada tingkat bunga 24 persen

keuntungan bersih (NPV) usaha tani mencapai Rp.

0,27 juta per hektar dengan nilai B/C Ratio1,02.

Sedangkan pada tingkat bunga 30 persen, usaha tani

8 Hastirullah Fitrah, ‘Analisis Pemasaran Agribisnis Lada (piper

ningrum) di Desa Mangkuak Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar

Kalimantan Selatan’. Fakultas Pertanian Universitas Achmad Yani

Banjarbaru, 2013.

Page 20: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

10

akan mengalami kerugian sebanyak Rp. 2,0 juta per

hektar dengan nilai B/C Ratio 0,83. Pada tingkat

imput-output aktual, titik impas usaha tani berada

pada nilai IRR 24,63 persen.

b. Perdagangan panili ditingkat pedagang pengumpul

besar telah membentuk struktur pasar oligopolistik,

dimana beberapa pedagang pengumpul besar

menghadapi dan menentukan harga pembelian

ditingkat petani dan pedagang pengumpul kecil.

Sementara itu struktur pasar serupa juga terjadi pada

komoditas lada putih, sedangkan untuk komoditas

lada hitam struktur pasar oligopolistik terbentuk

pada tingkat pedagang pengumpul kecil.

c. Analisis daya saing lada putih menurut segmen

waktu (tahun ke 3, 4, dan 6 ) terkesan

memperlihatkan kecenderungan yang konsisten.

Tingkat keunggulan komparatif tertinggi dicapai

pada tahun ke=4 dengan nilai DRCR=0,18.

Sementara untuk tahun ke-3 dan ke-6, nilai DRCR

masing-masing sebesar 0,25 dan 0,34. Disamping

itu, tingkat keunggulan kompetitif juga tampak

Page 21: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

11

memadai, yaitu 0,36 (tahun ke-3), 0,38 (tahun ke-4)

dan 0,26 (tahun ke-6).

d. Transfer output negatif yang diterima petani

menunjukkan terjadinya proses pengalihan surplus

petani produsen kepada konsumen (masyarakat),

sebagaimana tercermin dari rendahnya harga jual

yang diterima oleh petani dibanding harga yang

seharusnya diterima. Sementara transfer input

negatf terutama berasal dari pembayaran biaya

pupuk, sehingga harga pupuk yang relative mahal

ini dapat menghambat upaya pengembangan

produksi dan produktivitas.9

Persamaan yang dilakukan peneliti terdahulu

dengan yang dilakukan penulis yaitu masing-masing

menjelaskan tentang mengenai pemasaran dan margin

pemasaran. Adapun perbedaannya yaitu peneliti terdahulu

menggunakan sistem metode penelitian kuantitatif,

sedangkan penelitian yang dilakukan penulis yaitu meneliti

tentang analisis margin pemasaran komoditi merica

ditellulimpoe dengan mengarah kemetode kualitatif.

9 Tjetjep Nurasa, ‘Analisis Kelayakan Finansial Lada Putih di

Kabupaten Bangka’. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial

Ekonomi Pertanian. T. d.

Page 22: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

12

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin di capai penulis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

a. Model pemasaran komoditi merica di Tellulimpoe

b. Analisis margin komoditi merica di Tellulimpoe

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat Praktis

1) Bagi petani, terutama di Desa Tellulimpoe agar

dapat menganalisis margin pemsaran komoditi

merica

2) Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan

sumbangsi ilmu pengetahuan tentang analisis

margin pemasaran komoditi merica

ditellulimpoe.

3) Diharapkan menjadi sumbangsi pemikiran

kepada semua pihak yang terkait khususnya bagi

peneliti untuk lebih memantapkan hasil

penelitian ini.

b. Manfaat Teoritis

Page 23: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

13

Memberikan hasil penelitian sebagai referensi

penulisan karya tulis ilmiah untuk mahasiswa

program studi ekonomi syariah.

Page 24: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

14

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Analisis Margin Pemasaran

1. Analisis Margin Pemasaran

Margin pemasaran merupakan perbedaan harga

ditingkat produsen dengan harga di tingkat pengecer. Margin

pemasaran hanya menjelaskan perbedaan harga dan tidak

menyatakan tentang kuantitas dari produk yang dipasarkan.

Selain itu margin pemasaran dapat didefinisikan sebagai

perbedaan harga yang dibayar konsumen dengan harga yang

diterima produsen. Tetapi dapat juga di nyatakan sebagai

nilai dan jasa-jasa pelaksanaan kegiatan tataniaga sejak dari

tingkat produsen hingga tingkat konsumen akhir. Indicator

margin pemasaran lebih sering digunakan dalam analisa atau

penelitian efisiensi pemasaran, karena melalui analisis

margin pemasaran dapat dapat diketahui tingkat efisiensi

operasional (tekhnologi) serta efisiensi harga (ekonomi) dari

pemasaran.

Margin pemasaran juga merupakan perbedaan harga

suatu barang yang diterima produsen dengan harga yang

14

Page 25: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

15

dibayarkan konsumen, yang terdiri atas biaya pemasaran dan

keuntungan lembaga pemasaran. Yang dimaksud dengan

margin pemasaran secara umum adalah perbedaan harga-

harga pada berbagai tingkat sistem pemasaran. Dalam bidang

pertanian, margin pemasaran dapat diartikan sebagai

perbedaan harga pada tingkat usaha tani dengan harga

ditingkat konsumen, atau dengan kata lain perbedaan harga

antara dua tingkat pasar.

Secara matematis :

MP = Pr - Pf

MP = Marjin Pemasaran

Pr = Harga di tingkat pedagang eceran

Pf = Harga di tingkat petani10

Marjin pemasaran adalah perbedaan harga di antara

tingkat lembaga dalam sistem pemasaran atau perbedaan

antara jumlah yang dibayar konsumen dan jumlah yang

diterima produsen atas produk pertanian yang

diperjualbelikan. Selain secara verbal, marjin pemasaran

dapat dinyatakan secara matematis dan secara grafis.

10 Suwanto, Analisis Daya Saing dan Pemasaran Lada Hitam di

Kabupaten Lampung timur, (Program Pascasarjana Magister Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas lampung), h. 37

Page 26: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

16

Ada tiga metode untuk menghitung marjin

pemasaran yaitu:

a. Memilih dan mengikuti saluran pemasaran dari

komoditi spesifik,

b. Membandingkan harga pada berbagai level

pemasaran yang berbeda

c. Mengumpulkan data penjualan dan pembelian kotor

tiap jenis pedagang.

Margin pemasaran atau margin tataniaga

menunjukkan selisih harga dari dua tingkat rantai pemasaran.

Margin tataniaga adalah perubahan antara harga petani dan

harga eceran (retail). Margin tataniaga hanya

merepresentasikan perbedaan harga yang dibayarkan

konsumen dengan harga yang diterima petani, tetapi tidak

menunjukkan jumlah quantitas produk yang dipasarkan.

Margin tataniaga merupakan penjumlahan antara biaya

tataniaga dan margin keuntungan. Nilai margin pemasaran

adalah perbedaan harga di kedua tingkat sistim pemasaran

dikalikan dengan quantitas produk yang dipasarkan. Cara

perhitungan ini sama dengan konsep nilai tambah (value

added).

Page 27: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

17

Pengertian ekonomi nilai margin pemasaran adalah

harga dari sekumpulan jasa pemasaran /tataniaga yang

merupakan hasil dari interaksi antara permintaan dan

penawaran produk–produk tersebut. Oleh karena itu nilai

margin pemasaran dibedakan menjadi dua yaitu marketing

costs dan marketing charges. tataniaga yang berbeda

memberikan beberapa kegunaan analisis. Hubungan

bergantung pada perilaku dari margin pemasaran.

Marjin pemasaran dalam teori harga diasumsikan

bahwa penjual dan pembeli bertemu langsung, sehingga

harga hanya ditentukan oleh kekuatan penalaran dan

permintaan secara agregat. Dengan demikian disimpulkan

tidak ada perbedaan antara harga di tingkat petani dengan

harga ditingkat pengecer atau konsumen akhir. Bedasarkan

penelitian-penelitian dari ilmu ekonomi pertanian, ternyata

terdapat perbedaan harga di tingkat pengecer (konsumen

akhir ) dengan harga di tingkat petani.

Marjin dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu :

1. Marjin pemasaran merupakan perbedaan antara

harga yang dibayarkan konsumen dengan harga

yang diterima petani.

Page 28: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

18

2. Marjin pemasaran merupakan biaya dari jasa 0 jasa

pemasaran yang dibutuhkan sebagai akibat

prmintaan dan penawaran dari jasa - jasa

pemasaran.

Dengan menggunakan definisi pertama yang

menyebutkan bahwa marjin pemasaran merupakan

perbedaan antara harga yang dibayarkan konsumen dengan

harga yang diterima petani, maka lebih lanjut dapat dianalisa

sebagai berikut : Harga yang dibayarkan konsumen

merupakan harga ditingkat pengecer , yaitu merupakan

perpotongan antara kurva permintaan primer ( primary

demand curve ) dengan kura penawaran turunan ( derived

supply curve ). Sedangkan harga ditingkat petani petani

merupakan potongan antara kurva permintaan turunan

(derived demand curve) dengan kurva penawaran primer

(primary supply curve).11

2. Analisis Permintaan dan Penawaran

Analisis permintaan dan penawaran sangat berguna

untuk memahami beberapa peristiwa ekonomi yang terjadi di

sekitar kita. Teori permintaan dan penawaran terutama

berguna untuk menerangkan interaksi antara para penjual

11 Dewiayu-dewiayu Analisis Margin pemasaran.

Blogspot.co,id, 21 april 2018

Page 29: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

19

dan para pembeli dipasar persaingan sempurna, yaitu pasar

dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Pasar untuk

hasil pertanian dan hasil industri primer lainnya.12

Dalam jangka pendek harga hasil pertanian

cenderung mengalami fluktuasi yang sangat besar. Harga

mencapai tingkat yang tinggi sekali pada suatu saat dan

mengalami kemerosotan yang tajam pada saat

berikutnya.ketidakstabilan harga tersebut disebabkan oleh

permintaan dan penawaran barang pertanian yang sifatnya

tidak elastis. Faktor yang menyebabkan ketidakstabilan

harga pertanian dalam jangka pendek dapat dibedakan

menjadi 2 yaitu, fluktuasi permintaan dan fluktuasi

penawaran.13

a. Permintaan

Teori permintaan menerangkan tentang ciri

hubungan antara jumlah permintaan dan harga.

Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan

harga dapat dibuat grafik kurfa permintaan. Analisis

dalam bagian ini akan menerangkan ciri perhubungan

12 Muhammad firdaus, Manajemen Agribisnis, (Cet.5; Jakarta:

Bumi Aksara, 2015), h. 85 13 Ibid, h. 88

Page 30: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

20

antara permintaan dan harga dan pembentukan kurva

permintaan.14

Hukum permintaan pada hakikatnya

merupakan suatu hipotesis yang menyatakan “Makin

rendah harga suatu barang maka makin banyak

permintaan terhadap barang tersebut”. Sebaliknya,

“Makin tinggi harga suatu barang maka makin

sedikit permintaan terhadap barang tersebut”.

Dalam menganalisis permintaan perlu disadari

perbedaan antara dua istilah berikut: permintaan dan

jumlah barang yang diminta. Permintaab terhadap

suatu barang dapat dilihat dari dua sudut pandang

yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang dan

permintaan yang dilakukan oleh semua orang dalam

pasar.15

b. Penawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan

yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara

harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut

yang ditawarkan pada penjual. Dalam hukum ini

14 Sadono Sukirno, Makroekonomi, Teori Pengantar, (Cet.29;

Jakarta: Rajawali, 2014), h. 75. 15 Ibid, h. 77.

Page 31: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

21

dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk

menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan

bagaimana pula keinginan untuk menawarkan

barangnya tersebut apabila harganya sudah rendah.16

Penawaran dan permintaan barang-barang

pertanian bersifat tidak elastis. Ada beberapa faktor

yang menyebabkan penawaran barang-barang

pertanian bersifat tidak elastis, yaitu sebagai berikut.

1) Barang pertanian sangat tergantung oleh faktor

alam dan dihasilkan secara musiman.

2) Kapasitas memproduksi sektor pertanian

cenderung untuk mencapai tingkat yang tinggi

dan tidak terpengaruh oleh perubahan

permintaan.

Tingkat produksi sektor pertanian sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada diluar

kemampuan para petani untuk mengendalikannya.

Pada umumnya produksi hasil pertanian selalu

berubah-ubah dari satu musim kemusim lainnya.

Perubahan musim dipengaruhi oleh cuaca, iklim, dan

faktor alamiah lain, seperti banjir dan hujan yang

16 Ibid, h. 86.

Page 32: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

22

terlalu banyak atau kemarau yang terlalu panjang.

Disamping itu, serangan hama dan dan penyakit

dapat mempengaruhi produksi hasil pertanian.17

Ada beberapa alat analisis yang dapat

digunakan untuk menentukan potensi relative

perekonomian suatu wilayah. Alat analisis itu antara

lain, keunggulan komparatif, location quotient, dan

analisis shift-share.

1. Keunggulan komparatif

Apabila sektor yang memiliki keunggulan

komparatif bagi suatu daerah telah diketahui lebih

dahulu, pembangunan sektor itu dapat disegerakan

tanpa menunggu tekanan mekanisme pasar yang

sering berjalan lambat. Keunggulan komparatif

adalah suatu kegiatan ekonomi yang menurut

perbandingan lebih menguntungkan bagi

pengembangan daerah.18

Pada saat ini istilah yang lebih sering

dipakai adalah competitive advantage (Keunggulan

Kompetitif). Keunggulan kompetitif menganalisis

17 Ibid, h. 88. 18 Robinson Tarigan, Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi

(Cet. 4 ; Jakarta : Bumi Aksara, 2007), h. 80.

Page 33: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

23

kemampuan suatu daerah untuk memasarkan

produknya diluar daerah/luar negeri/pasar global.

Istilah keunggulan kompetitif lebih mudah

dimengerti, yaitu cukup melihat apakah produk yang

kita hasilkan bisa dijual dpasar global secara

menguntungkan.19

2. Location Quotient (kuosien Lokasi)

Location Quotient (kuosien lokasi) atau

disingkat LQ adalah suatu perbandingan tentang

besarnya peranan suatu sektor/industri disuatu daerah

terhadap besarnya peranan sektor/ industri tersebut

secara nasional.20

3. Analisis Shift-Share

Analisis Shift-Share juga membandingkan

perbedaan laju pertumbuhan berbagai sektor

(industri) didaerah kita dengan wilayah nasional.

Akan tetapi, metode ini lebih tajam dibandingkan

dengan metode LQ.21

19 Ibid, h. 81. 20 Ibid, h. 82. 21 Ibid, h. 85.

Page 34: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

24

4. Analisis kelayakan finansial

Analisis kelayakan finansial adalah landasan

untuk menentukan sumber daya finansial yang di

perlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba

yang bisa di harapkan kebutuhan finansial dan

pengembalian (return) bisa sangat berbeda,

tergantung pada pemilihan alternative yang ada bagi

sebagian besar usaha baru.22

5. Analisis SWOT

Analisis dari Strength (kekuatan), weakness

(kelemahan), opportunity (kesempatan), dan Threat

(ancaman) atau SWOT merupakan perangkat analisis

untuk mengetahui posisi usaha bisnis yang akan di

pilih. Analisis ini terdiri dari analisis internal

merupakan elemen dari kekuatan (strength) yang

menggambarkan faktor-faktor keunggulan yang

dimiliki oleh usaha bisnis, dan kelemahan (weakness)

menggambarkan kelemahan yang dimiliki usaha

bisnis tersebut.23

22Masykur Wiratmo,, Pengantar Kewiraswastaan kerangka

dasar memasuki dunia bisnis (Ed. 1, Cet. 2 ; Yogyakarta : BPFE-

Yogyakarta, 2001), h. 60. 23Hamdi Agustin, Study Kelayakan Bisnis Syariah, (Ed. 1, Cet.

1, Depok : Rajawali, 2017), h. 45

Page 35: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

25

Analisis eksternal terdiri dari kesempatan

(opportunity) yang menggambarkan peluang

keberhasilan usaha bisnis, dan ancaman (threat) yang

menggambarkan tantangan, ancaman, dan kegagalan

usaha bisnis tersebut. Analisis SWOT menjadi

pedoman perusahaan dalam membuat analisis

berikutnya, sehingga keberhasilan usaha bisnis tidak

terlepas dari aspek kekuatan dan kesempatan untuk

memberi daya gerak keberhasilan usaha tersebut.24

B. Teori-teori Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan

pokok yang harus dilakukan oleh para pengusaha termasuk

pengusaha tani (Agribusinesman) dalam usahanya untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya (survival), untuk

mendapatkan laba, dan untuk berkembang. Berhasil tidaknya

usaha tersebut sangat tergantung pada keahliannnya dibidang

pemasaran, produksi, keuangan dan sumber daya manusia.

a. William J. Stantom dalam kutipannya mengemukakan

bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk

24 Ibid, h.46

Page 36: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

26

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

dan mendistribusikan barang dan jasa yang

memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada

maupun pembeli potensial.

b. The American Marketing Association dalam

kutipannya mengemukakan bahwa pemasaran

merupakan pelaksanaan kegiatan dalam dunia usaha

yang dapat mengakibatkan aliran barang dan jasa dari

para produsen kepara konsumen.

c. Philip Kotler dalam kutipannya mengemukakan bahwa

pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

dimana individu dan kelompok mendapatkan

kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu

sama lain.25

2. Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran secara umum adalah untuk

mengetahui dan memahami pelanggang dengan baik

sehingga tercipta kesesuaian antara produk atau jasa yang di

harapkan dengan yang di rasakan (compatibility between the

25 Muhammad Firdaus, manajemen agribisnis…….,h. 161

Page 37: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

27

products or services that are expected with the perceived)

guna mencapai kepuasan konsumen.26

3. Fungsi Pemasaran

a. Fungsi merchandising, yaitu usaha mendekatkan

barang dari produsen ke konsumen, dalam

pengertian bahwa barang tersebut harus di

sesuaiakan kebutuhan dan keinginankonsumen dan

harus di promosikan.

b. Fungsi buying, yaitu melakukan pembelian terlebih

dahulu. Barang yang akan di pasarkan harus di beli

lebih dahulu ke sumber-sumber pemasok baru di

jual dengan mengambil keuntungan yang tidak

terlalu tinggi.

c. Fungsi selling, yaitu melakukan penjualan yang

menghasilkan kepuasan bagi konsumen. Penjualan

ini dilakukan dengan berbagai tekhnik promosi agar

barang yang di jual dapat dikenal oleh konsumen.

Fungsi ini sangat penting dalam pemasaran.

26 Asnawi Nur dan Muhammasd asnan fanani, Pemasaran

Syariah:Teori, Filosofi, dan isu-isu Kontemporer ,(ed.1, Cet. 1.: Depok:

rajawali Pers, 2017), h.124

Page 38: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

28

d. Fungsi grading dan standardization, yaitu memilah-

milah barang agar di himpun menjadi satu

kelompok yang memenuhi standar tertentu.

e. Fungsi storage and warehousing, yaitu

penyimpanan dan penggudangan.

f. Fungsi pengangkutan yaitu barang yang akan di

pasarkan perlu di angkut ketempat lain.

g. Fungsi pembelanjaan (financing), yaitu permodalan

untuk menggerakkan usaha. Pengusaha

membutuhkan permodalan dari pinjaman-pinjaman

melalui perbankan atau memperoleh barang-barang

dari pemasok.

h. Funsi komunikasi, yaitu fungsi untuk melancarkan

kegiatan bisnis dengan menjalin komunikasi yang

baik antara perusahaan dan pelanggan atau antara

sesame karyawan dalam perusahaan.

i. Fungsi pengambilan risiko. Dalam kegiatan usaha

selalu saja terjadi kemungkinan adanya risiko,

seperti risiko kebakaran, pencurian, dan

sebagainya.27

27 H. idri, hadis ekonomi, (ed. 1, cet. 2 ; Jakarta : kencana,

2016), h. 274

Page 39: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

29

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyebutkan bahawa kunci

untuk meraih tujuan perusahaan adalah mnentukan

kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberi

kepuasan secara lebih efisien dan efektif daripada apa yang

telah dilakukan oleh pesaing.28

Dalam kegiatan pemasaran terdapat interaksi antara

penjual dan pembeli suatu barang atau jasa melaui

penawaran. Pembeli menginginkan barang atau jasa melalui

suatu permintaan. Sementara itu, penjual menawarkan

barang atau jasa yang di sebut dengan penawaran.29

Pemasaran sebagai salah satu subsistem dalam

kegiatan agribisnis, dalam kebijakannya di arahkan untuk

terbentuknya perbaikan sistem pemasaran yakni

terbentuknya mekanisme penentuan harga yang layak bagi

produsen dan pelaku pemasaran.

Konsep pemasaran holistik di dasarkan pada

pengembangan, perencanaan, dan implementasi program

pemasaran, proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan

pemasaran yang mengakui keluasan dan interdependensi

28 Hendro, Dasar-dasar kewirausahaan, (Ciracas, Jakarta :

Erlangga, 2011). h. 375 29 Kasmir, Kewirausahaan, (Ed. 1 ; Jakarta : RajaGrafindo

Prasada, 2007), h. 160.

Page 40: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

30

mereka. Pemasaran holistik, mengakui bahwa “Segala

sesuatu bisa terjadi” pada pemasaran dan bahwa pemasaran

membutuhkan perspektif yang luas dan terpadu.30

Dimensi pemasaran holistik terdiri dari 4

komponen, yaitu:

a. Pemasaran Relasi/Hubungan

Tujuan utamanya adalah untuk

mengembangkan hubungan agar bertahan lama dan

mendalam dengan semua orang atau organisasi yang

dapat secara langsung atau tidak langsung

memengaruhi keberhasilan kegiatan pemasaran

perusahaan.

b. Pemasaran terpadu

Tugas pemasar adalah merencanakan kegiatan

pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk

menciptakan, mengomunikasikan dan menyerahkan

nilai bagi konsumen.

c. Pemasaran internal

Tugas pemasaran internal adalah merekrut,

melatih dan memotivasi karyawan yang mampu untuk

melayani pelanggan dengan baik.

30 Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen

Pemasaran, (Ed. 1, Cet. 5 ; Jakarta : Rajawali, 2016), h. 22

Page 41: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

31

d. Pemasaran yang bertanggung jawab sosial

Pemasaran holistik menggabungkan

pemasaran yang bertanggung jawab sosial dan

pemahaman masalah-masalah yang lebih luas serta

konteks etis, lingkungan hidup, hukum dan sosial dari

kegiatan dan program pemasaran. Tanggung jawab

sosial juga menuntut para pemasar untuk secara cermat

mempertimbangkan peran yang dapat mereka mainkan

daro segi kesejahteraan sosial.31

Saluran pemasaran dapat dilihat sebagai

sekumpulan organisasi yang saling tergantung satu

sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan

sebuah produk atau pelayanan untuk digunakan atau

dikonsumsi.

Sebuah saluran pemasaran melakukan kerja

dengan dengan memindahkan barang dari produsen

kekonsumen. Saluran ini mengatasi kesenjangan

waktu, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan

barang dan jasa dari yang akan menggunakannya. Ada

beberapa fungsi utama dan berpartisipasi dalam arus

pemasaran yaitu:

31 Ibid, h. 23 dan 24

Page 42: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

32

a. Informasi: pengumpulan dan penyebaran

informasi riset pemasaran mengenai pelanggan

potensial dan pelanggan saat ini ,pesaing dan

pelakukekuatan lain dalam lingkungan

pemasaran.

b. Promosi: pengembangan dan penyebaran

komunikasi persuasive mengenai penawaran

yang dirancang untuk menarik pelanggan.

c. Negoisasi: usaha untuk mencapai persetujuan

akhir mengenai harga dan syarat-syarat lain

sehingga pengalihan kepemilikan dapat

dipengaruhi

d. Pesanan: komunikasi kebelakang, yang

bermaksud mengadakan pembelian oleh anggota

saluran pemasaran kepada produsen

e. Pendanaan: penerimaan dan pengalokasian dana

yang dibutuhkan untuk penyediaan persediaan

pada tingkat saluran pemasaran yang berbeda

f. Pengambilan risiko: asumsi risiko yang terkait

dengan pelaksanaan kerja saluran pemasaran

Page 43: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

33

g. Kepemilikan fisik: gerakan penyimpanan dan

pemindahan produk fisik mulai dari bahan

mentah hingga produk jadi kepelanggan

h. Pembayaran: pembeli yang membayar melalui

bank dan lembaga keuangan lainnya kepada

penjual

i. Kepemilikan: pengalihan kepemilikan dari suatu

organisasi atau individu kepada organisasi atau

individu lainnya.32

5. Pentingnya pemasaran

Pentingnya pemasaran dapat di jelaskan dari

pernyataan Peter F. Drucker berikut ini:

a. Dalam bisnis hanya ada dua fungsi penting, yaitu

pemasaran dan inovasi; di luar itu semua adalah

biaya

b. Pemasaran pada Negara-negara yang baru

berkembang merupakan bagian paling

“terbelakang” perekonomian yang bersangkutan.

Akibatnya, Negara-negara tersebut tidak dapat

menggunakan sumber-sumber mereka secara

efektif.

32 Ibid, h. 209

Page 44: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

34

c. Perkembangan sistem pemasaran pada Negara-

negara yang baru berkembang dengan sendirinya

dapat mengubah keadaan ekonomi Negara yang

bersangkutan tanpa harus melakukan perubahan

dalam bidang produksi, distribusi penduduk,

ataupun distribusi pendapatan.33

6. Model Pemasaran Merica di Tellulimpoe

Merica ditellulimpoe tidak hanya dipasarkan

melalui pedagang-pedagang kecil atau pedagang pengumpul

desa, tetapi banyak pedagang-pedagang besar yang masuk

untuk membeli merica tersebut dengan harapan harga yang

telah disepakati antara pedagang dan penjual. Pemasaran

merica ditellulimpoe tidak hanya bisa dijual dengan hasil

produksinya tetapi ada juga pedagang yang berbisnis merica

yang belum dipetik dari pohonnya denga harga yang

desepakati antara pedagang dan pemilik merica tersebut

dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh pemilik

merica, sehingga banyak petani merasa mudah dengan

adanya bisnis seperti itu karena kewalahan lagi untuk

memetik mericanya sendiri.

33 Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis……., h. 163

Page 45: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

35

Petani merica selalu menjual ladanya dengan

pilihan-pilihan yang telah ada, dimana petani dapat menjual

mericanya kepedagang pengumpul desa atau pedagang

pengumpul kecamatan tanpa ada paksaan dari pihak

manapun. Jadi petani dapat memilih mau yang dekat atau

praktis yaitu kepedagang pengumpul desa tetapi dengan

harga yang relative murah atau pilihan kedua yaitu

menjualnya kepedagang pengumpul kecamatan dengan harga

yang lebih tinggi daripada pilihan yang pertama.

C. Komoditi

1. Pengertian Komoditi

Komoditi adalah makanan, logam, atau hal lainnya

yang memiliki substansi fisik tertentu dan investor membeli

atau menjuak barang melalui kontrak berjangka (Campbell).

Komoditi adalah sesuatu yang umumnya belum diolah, baik

yang dapat diproses maupun dijual kembali. Komoditas yang

diperdagangkan dipasar keuangan seperti biji-bijian, logam,

dan mineral. Komoditi umumnya diperdagangkan dalam

jumlah yang sangat besar.

Komoditi adalah bahan curah atau bahan baku

seperti biji-bijian, logam, hewan ternak, minyak, kapas, kopi,

gula, dan kakao yang dapat digunakan untuk menghasilkan

Page 46: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

36

produk konsumen. Komoditas dibeli dan dijual dipasar tunai

dan diperdagangkan di bursa berjangka dalam bentuk

kontrak berjangka. Komoditi adalah sesuatu yang digunakan

dalam perdagangan yang dapat dipertukarkan dengan

komoditi lain dari jenis yang sama. Komoditi sebagian besar

yang sering digunakan sebagai bahan baku dalam produksi

barang atau jasa lainnya. Komoditi merupakan bentuk dasar

dari produksi kapitalis, sehingga menjadi sangat penting

untuk menjelaskan terlebih dahulu. komoditi adalah benda

diluar kita, sesuatu yang sifatnya dengan satu atau lain cara

memenuhi kebutuhan manusia. Komoditi ini dapat berupa

barang dan jasa, yang artinya sudah ribuan tahun yang

diproduksi oleh manusia. Nilai dari komoditi ini dapat dilihat

dengan dua cara yaitu:

a. Sebagai nilai pakai karena barang dan jasa ini

digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Nilai pakai ini berwujud adalah ketika komoditi

tersebut dipakai atau digunakan, sehingga barang

dan jasa dapat dijual karena manusia menggunakan

nilai pakai atau nilai guna dari barang dan jasa

tersebut.

Page 47: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

37

b. Sebagai nilai tukar. Dalam komoditi memiliki nilai

tukar yakni sebagai suatu hubungan kuantitas,

sebagai proporsi atau jumlah yang dipakai untuk

mempertukarkan nilai pakai komoditi tertentu

dengan nilai pakai komoditi jenis lainnya.34

34 Arifnovianto, Materi Komoditi. Wordpress.com, 1 Mei 2018.

Page 48: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

38

BAB III

PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian;

Jenis penelitian yang di gunakan penulis adalah

penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering

disebut metode penelitian natralistik karena penelitiannya

dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting);

disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada

awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian

bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode

kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih

bersifat kualitatif.

Metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filasafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, tekhnik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

38

Page 49: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

39

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan makna daripada generalisasi.35

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam

penelitian adalah survey. Pendekatan survey digunakan

untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi

yang besar dengan menggunakan sampel yang relative

kecil.Penelitian survey merupakan kegiatan penelitian yang

mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan

penting yatu:

a. Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat ini,

b. Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang

untuk Dibandingkan, dan

c. Menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara

kejadian spesifik.36

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Yang dimaksud subjek penelitian adalah orang,

tempat, atau benda yang diamati dalam rangka

35 Sugiyono, Metode Penelitan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D

(Cet. 26; Bandung : Alfabeta 20017), h. 14-15. 36 Sukardi, metode penelitian pendidikan, kompetensi dan

praktiknya (Cet. 7; jakarta : bumi aksara, 2009), h. 193

Page 50: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

40

pembubutan sebagai sasaran. Adapun subjek penelitian

dalam penulisan proposal skripsi adalah para petani

dan pedagang di tellulimpoe.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti disini adalah Analisis

Magin Pemasaran Komoditi Merica di Tellulimpoe.

C. Tekhnik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara dapat didefinisikan sebagai “ interaksi

bahasa yang berlangsung antara dua orang dalam situasi

saling berhadapan salah seorang, yaitu yang melakukan

wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada orang

yang diteliti yang berputar disekitar pendapat dan

keyakinannya.

Wawancara harus mempunyai tujuan tertentu agar

tidak menjadi suatu percakapan yang tidak sistematis atau

melakukan pengamatan yang tidak mempunyai ujung

pangkal.37

37 Prof. Dr. Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis

Data (Cet. 1 ; Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010), h. 50.

Page 51: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

41

2. Dokumen

Cara lain untuk memperoleh data dari responden

adalah menggunakan tekhnik dokumentasi. Pada tekhnik ini,

peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dan

bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada

pada responden atau tempat, dimana responden bertempat

tinggal atau melakukan kegiatan sehari-hari.38

D. Instrumen Penelitian

1. Lembar Wawancara

Wawancara dapat didefinisikan sebagai “ interaksi

bahasa yang berlangsung antara dua orang dalam situasi

saling berhadapan salah seorang, yaitu yang melakukan

wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada orang

yang diteliti yang berputar disekitar pendapat dan

keyakinannya.

Wawancara harus mempunyai tujuan tertentu agar

tidak menjadi suatu percakapan yang tidak sistematis atau

melakukan pengamatan yang tidak mempunyai ujung

pangkal.

38 Sukardi, metode penelitian pendidikan, kompetensi dan

praktiknya (Cet. 7; jakarta : bumi aksara, 2009), h. 81

Page 52: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

42

2. Alat Dokumen.

Cara lain untuk memperoleh data dari responden

adalah menggunakan tekhnik dokumentasi. Pada tekhnik ini,

peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dan

bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada

pada responden atau tempat, dimana responden bertempat

tinggal atau melakukan kegiatan sehari-hari.

E. Tekhnik Analisis Data

Yang dimaksud dengan mendeskripsikan data

adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh

bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah

dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil

penelitian yang dilakukan. Mendeskripsikan informasi dari

responden ini ada dua macam. Jika data yang ada adalah data

kualitatif, maka deskripsi data ini dilakukan dengan cara

menyusun dan mengelompokkan data yang ada, sehingga

memberikan gambaran nyata terhadap responden.

Analisis data yang paling sederhana dan sering

digunakan oleh seorang peneliti adalah menganalisis data

dengan menggunakan prinsip deskriktif. Dengan

menganalisis secara deskriktif ini mereka dapat

Page 53: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

43

mempresentasikan secara lebih ringkas sederhana dan lebih

mudah dimengerti.39

39 Ibid, h. 86

Page 54: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Desa Tellulimpoe

Terungkap dalam cerita rakyat bahwa sekitar abad

ke 18 Desa Tellulimpoe (sebelumnya Desa Mannanti) ini

telah di diami dan diprakarsai oleh keturunan kerajaan

tondong yaitu Puang Laijo. Puang Laijo ini sebagai peletak

dasar pemukiman di Laha-laha yang sampai sekarang ini

atau daerah ini maju dengan pesatnya, khususnya di sektor

pertanian dan perkebunan. Adapun maksud kedatangannya

adalah untuk berburu dan meramu ditempat yang sangat

didominasi oleh populasi rusa.

Namun dilain pihak ada yang mengatakan bahwa

kedatangan orang-orang Tondong bermaksud untuk menjaga

Daerah perbatasan kerajaan Tondong, sehingga yang datang

atau yang dikirim oleh Raja untuk didaerah ini adalah orang

MASE’GGE (Orang yang berkekuatan sebagai pagar lintas

batas antara kerajaan kajang (Ammatoa) dan tondong.

Kedatangan orang-orang tondong yang

berkelompok ini akhirnya membuka pemukiman di Laha-

44

Page 55: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

45

Laha yang berbatasan langsung dengan Daerah Kerajaan

Kajang (Ammatoa), istilah Laha-Laha menurut orang bugis

adalah ditahan, kemungkinan besar bahwa antara orang

kajang (Ammatoa) harus ditahan manakala ia akan lintas

kedaerah kerajaan Tondong.

Pada tahun 1980 Tellulimpoe menjadi salah satu

daerah transmigrasi, dari kedatangan transmigrasi ini

didominasi oleh 3 asal yakni Sinjai, Bulukumba, dan

Selayar, yang mendiami daerah ini dengan budaya dan adat

istiadat yang berbeda walaupun dilain pihak ada kesamaan

alirannya, dan melahirkan kebudayaan baru yang tidak jauh

dari sistem adat yang ada di Tondong, Bulo-Bulo dan

Lamatti.

Kedatangan Transmigrasi ini menggambarkan

dengan sangat terbuka menerima kedatangan orang dari luar

untuk bermukim didaerah ini guna memanfaatkan lahan

yang sangat subur, kedatangan orang-orang ini sebagai cikal

bakal lahirnya Tellulimpoe karena 3 penjuru yang datang

dengan kelebihan masing-masing budaya dan adat istiadat

sehingga ketiganya ini melahirkan kebudayaan baru yang

kita kenal dengan Tellulimpoe.

Page 56: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

46

Nama Tellulimpoe tidak lepas dari dari nama

kerajaan Tellulimpoe (Tondong, Bulo-Bulo, Lamatti) salah

satu pejuang yang kokoh, pemberani, mempertahankan

Daerah perbatasan adalah Puang Laijo dan sebagai mitos,

bukti sejarah adalah kuburan Puang Laijo yang terletak

disebelah Selatan jazirah Mannanti (Dusun Laha-laha).

Pada tahun 1985 Desa Mannanti (sekarang

Kelurahan Mannanti) dimekarkan dan Desa Tellulimpoe

merupakan salah satu Desa dari hasil pemekaran tersebut.

Desa tellulimpoe adalah Desa yang berada diwilayah

Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai yang membawahi

5 Lima) Dusun :

a. Dusun Laha-Laha

b. Dusun Pakokko

c. Dusun Lambari

d. Dusun Koro

e. Dusun Manajo

Adapun Kepala Desa yang memerintah di Desa

Tellulimpoe Kecamatan Tellulimpoe yaitu sebagai berikut:

a. A. Ruslan Hamka tahun 1985-1990

b. A. Tonra tahun 1992-2002

c. Bachtiar tahun 2002-2007

Page 57: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

47

d. Muh. Amin Maddi tahun 2008-2013

e. Muh. Tahun 2015-Sekarang.

2. Visi-Misi Desa

a. Visi

1) Terwujudnya Tellulimpoe yang maju dan aman

merupakan tekad dan komitmen dalam

memimpin dan menyelenggarakan

pembangunan dan membawa masyarakat

tellulimpoe kearah peningkatan dan keamanan.

2) Pemberdayaan masyarakat adalah upaya

peningkatan kemampuan dan kapasitas

masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya

dan meningkatkan peran aktif masyarakat

dalam semua aspek pembangunan.

b. Misi

1) Menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang

baik dalam penyelenggaraan pemerintahan

2) Membentuk kualitas sumber daya manusia

yang religius

3) Menguatkan kelembagaan pemerintah Desa

dan kelebagaan masyarakat.

4) Peningkatan partisipasi dan kualitas

Page 58: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

48

5) Mengupayakan untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat dengan mewujudkan

pemerintah desa yang transparan,bebas dari

koropsi, kolusi, nepotisme serta mendahulukan

kepentingan umum dari pada kepentingan

pribadi dan golongan

6) Mengembangkan dan memfasilitasi arti

daripada demokrasi kepada nasyarakat melalui

sosialisasi hak dan kewajiban masyarakat

secara berimbang agar bisa menjadi masyarakat

madani, mendengarkan dan menindaklanjuti

aspirasi dan keluhan masyarakat serta bersifat

terbuka terhadap saran dan kritikan dari warga

7) Mengupayakan pemberdayaan masyarakat

dengan mengembangkan program untuk lebih

meningkatkan kemampuan dan memberikan

kesempatan kepada masyarakat, berperan aktif

dalam memanfaatkan dan mendayagunakan

sumber daya produktif yang tersedia sehingga

memiliki nilai tambah tinggi guna

meningkatkan kesejahteraan

8) Menjaga ketertiban dan keamanan didesa

Page 59: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

49

9) Peningkatan infrastruktur perdesaan (PIP) dan

sarana sosial seperti rabat beton/pengecoran,

pengaspalan jalan poros, rehabilitasi posyandu,

pembangunan pasar, pembangunan gedung

serba guna, perbaikan puskesdes, perbaikan

pembangunan masyarakat, dan pembangunan

tempat pelayanan kesehatan

10) Pengaktifan remaja masjid untuk mengadakan

pengajian dasar, menengah dan lanjutan

disetiap masjid bekerjasama dengan guru

mengaji yang ada didusun bersama toko

masyarakat dan toko agama

11) Menumbuhkan kehidupan beragama serta

menjadikan masjid adalah pusat kegiatan

ibadah juga sebagai wahana dialog informal

antara pemerintah desa dengan masyarakat

12) Mendorong tumbuh kembangnya potensi

masyarakat desa Tellulimpoe dengan

memfasilitasi upaya membentuk kelembagaan

dan kelompok masyarakat yang tumbuh dari

bawah untuk berbagai minat dan kebutuhan

masysrakat

Page 60: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

50

13) Mendorong untuk menguatkan peran dan

fungsi lembaga-lembaga yang telah ada

14) Memfasilitasi dan mendorong tumbuhnya

kreatifitas generasi muda serta membina

persatuan dan kesatuan melalui kegiatan

olahraga dan seni

15) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

masyarakat dalam meningkatkan produksi

pertanian dan perkebunan sebagai usaha pokok

masyarakat selain dari usaha yang lain.

3. Kondisi Geografis

Desa Tellulimpoe merupakan salah satu Desa yang

berada dikecamatan Tellulimpoe, kabupaten Sinjai, Provinsi

Sulawesi Selatan, memiliki luas wilayah 26,73

Ha.Kepadatan penduduk Desa Tellulimpoe mencapai 3.750

jiwa, yang tersebar di 5 Dusun, dengan distribusi penduduk

yakni laki-laki 1900 jiwa dan perempuan 1850 jiwa dengan

jumlah kepala keluarga sebanyak 1.003 KK.

Secara geografis Desa Tellulimpoe berbatasan

dengan wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah utara : Kelurahan Mannanti

b. Sebelah timur : Desa Sukamaju/Desa Erabaru

Page 61: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

51

c. Sebelah selatan : Kecamatan Kajang

Kabupaten Bulukumba

d. Sebelah barat : Kelurahan Mannanti

Dilihat dari topografi dan kultur tanah Desa

Tellulimpoe Kecamatan tellulimpoe berupa tanah pertanian

yang berada pada ketinggian 5.000 meter dari diatas

permukaan laut dengan suhu 30 derajat Celcius, dengan

musim hujan selama 6 bulan dengan tingkat ketinggian dari

laut setinggi 300 mdi. Adapun potensi pertanian, perkebunan

dan peternakan dapat dilihat pada table 1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Potensi Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan

No Komoditi Keterangan

1. Tanaman Pangan

- Padi 4 Ha

- Jagung 3 Ha

2 Tanaman Buah-

Buahan

- Rambutan 1 Ha

- Langsat 1 Ha

- Durian 1,5 Ha

Page 62: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

52

3. Tanaman perkebunan

- Merica 12,5 Ha

- Cengkeh 12 Ha

- Coklat 5 Ha

- Lombok 3 Ha

4. Peternakan

- Sapi 1015 ekor

- Kuda 36 ekor

- Kambing 30 ekor

- Ayam 4380 ekor

- Kerbau 6 Ekor

4. Pendidikan

Dalam rangka memajukan pendidkan, Desa

Tellulimpoe akan secara bertahap merencanakan dan

menganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD,

swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah

lainnya, guna mendukung program pemerintah yang termuat

dalam RPJM Daerah Kabupaten Sinjai.

Page 63: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

53

Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk

Desa Tellulimpoe, jumlah sekolah dan siswa menurut

jenjang pendidikan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2

Jumlah Angka Menurut Jenjang Pendidikan

Tingkat pendidikan Laki-

laki

Perempuan

Usia 3-6 tahun yang sedang

TK/TPA/Play Group

49 49

Usia 7-18 tahun yang

sedang sekolah

330 348

Tamat SD/Sederajat 496 506

SMP/Sederajat 96 91

SMA/Sederajat 88 79

Akademi D1-D3 21 17

S1/Sederajat 23 16

Tabel 4.3

Sarana Pendidikan

No Nama Sekolah Jumlah

1 TK/TPA 4 unit

2 PAUD 3 unit

Page 64: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

54

3 SD 5 unit

4 Perpustakaan Desa 1 unit

Permasalahan pendidkan secara umum antara lain masih

rendahnya kuaitas pendidikan, rendahnya tingkat partisipasi

masyarakat dalam pendidikan, terbatasnya sarana dan

prasarana pendidikan, rendahnya kualitas tenaga pengajar

dan tingginya angka putus sekolah. Namun demikian

langkah dan upaya peningkatan di sector pendidikan terus di

genjot mulai dari tingkat Desa hingga pusat dengan

banyaknya anggaran yang dialokasikan di sektor pendidikan.

5. Perekonomian Desa

Secara umum kondisi perekonomian Desa

Tellulimpoe di topang oleh beberapa mata pencaharian

warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam

beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, peternak,

PNS/TNI/POLRI, Guru swasta, Guru honor, karyawan

swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, tukang kayu, dan

lain-lain. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 65: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

55

Tabel 4.4

Jumlah penduduk Desa Tellulimpoe menurut mata

pencaharian

No Pekerjaan Laki-

laki

Perempuan Jumlah

1 Petani 590 81 671

2 Buruh tani 0 0 0

3 Buruh migran 27 16 43

4 PNS 16 8 24

5 Pengrajin 0 3 3

6 Pedagang

barang

kelontongan

0 3 3

7 Peternak 600 526 1126

8 Honorer 32 33 65

9 TNI 2 0 2

10 Perawat 3 0 3

11 POLRI 3 0 0

12 Bidan 0 8 8

13 Tukang 29 0 29

Jumlah

1303 681 1977

Page 66: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

56

Dengan melihat kondisi mata pencaharian masyarakat yang

ada di Desa Tellulimpoe terlihat bahwa masyarakat memiliki

mata pencaharian terbesar adalah disektor pertanian dan

perkebunan. Selain itu jg terlihat bahwa jumlah peternak

juga banyak dengan populasi ternak terdiri dari Sapi, Ayam

kampung, kerbau, kambing,dan kuda.

6. Keagamaan

Dilihat dari penduduknya, Desa Tellulimpoe

mempunyai penduduk yang tidak memiliki keberagaman

keyakinan dilihat dari agama dan keyakinan mereka.

Perkembangan pembangunan dibidang spiritual dapat dilihat

dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama,

adapun sarana ibadah di Desa Tellulimpoe yaitu masjid yang

berjumlah 11 buah.

Dari hasil pendataan penduduk yang beragama

islam, Kristen, katholik, Buddha, hindu, konghucu

sebagaimana terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5

Jumlah pemeluk Agama dan tempat ibadah

No Agama pemeluk Tempat

ibadah

1 Islam 3.750 11

Page 67: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

57

3 Kristen 0 0

3 Protestan 0 0

4 Buddha 0 0

5 Hindu 0 0

B. Pemasaran Merica di Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe

Pemasaran adalah merupakan suatu sistem total dari

kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa

baik dari konsumen saat ini maupun konsumen potensial dan

baik itu dari para penjual maupun pembeli.

Merica merupakan salah satu komoditas perkebunan

yang digemari masyarakat. Selain dapat sebagai bahan

pangan, sebagai bumbu masakan, dan juga sebagai bahan

baku industry. Merica juga merupakan salah satu komoditas

perkebunan yang memiliki nilai ekonomi penting

dimasyarakat. Karena, buahnya selain dijadikan bumbu

masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan

petani.

Page 68: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

58

Produk merupakan sesuatu yang diproduksi oleh

tenaga kerja dari bahan menjadi bahan jadi, yang dapat

ditawarkan atau diperjualbelikan. Untuk mempertahankan

daya saing terhadap produk yang ada, yaitu dengan cara

menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan

kepada pelanggang, agar pelanggang tetap percaya bahwa

produk merica yang dihasilkan memiliki kualitas yang cukup

baik. Maka para petani merica harus menciptakan kualitas

yang cukup baik, untuk menciptakan kualitas yang baik.

maka harus dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang

dikemukakan oleh petani merica.

Mudding mengemukakan bahwa untuk memperoleh

kualitas merica yang baik maka yang harus

dilakukan adalah petiklah merica yang sudah

menguning atau memerah lalu masukkan kedalam

karung terus rendam kesungai kurang lebih 7-9 hari

lalu bilas dengan air bersih kemudian jemur

dibawah terik matahari kurang lebih 5 jam.40

Dari pendapat yang dikemukakan Mudding untuk

menghasilkan kualitas yang baik harus memperhatikan

langkah-langkah yang harus dikemukakan oleh Mudding

40 Mudding, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoé, “wawancara” tanggal 04 Juli 2018.

Page 69: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

59

yaitu petiklah merica yang sudah menguning atau memerah

lalu masukkan kedalam karung terus rendam kesungai

kurang lebih 7-9 hari dengan air bersih kemudian jemur

dibawah terik matahari kurang lebih sampai 5 jam.

Sedangkan menurut tamring, ia mengatakan bahwa

dalam memproduksi kualitas merica yang baik,

petiklah merica yang sudah tua, kemudian masak

sampai benar-benar mendidih jika telah selesai

dimasak maka bilas dengan air sampai bersih lalu

jemur dibawah terik matahari selama kurang lebih 5

jam.41

Dari kedua pendapat diatas untuk menghasilkan

produksi merica yang baik sebenarnya hampir sama yang

dikemukakan oleh kedua pendapat tersebut yang menjadi

letak perbedaannya adalah ada dengan cara direndam yang

dikemukakan oleh Mudding, sedangkan yang dikemukakan

oleh Tamring adalah dengan cara dimasak.

Setelah menghasilkan produksi merica yang baik

maka ada namanya distribusi atau cara penyaluran barang,

41 Tamring, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 05 Juli 2018.

Page 70: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

60

berikut penjelasan mengenai distribusi dan pendapat petani

dan pedagang mengenai penyaluran barang tersebut.

Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan

barangnnya, melalui dari tangan perusahaan sampai ketangan

konsumen akhir. Strategi distribusi penting dalam upaya

perusahaan melayani konsumen tepat waktu dan tepat

sasaran, keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan

perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta

diambilnya kesempatan oleh pesaing.

Menurut Haderia sistem penyaluran yang digunakan

yaitu dengan cara menyalurkan produk merica

kepedagang pengumpul, karena untuk menyalurkan

langsung kepasar harus memiliki strategi tertentu

dan memakan waktu 2 atau 3 hari baru bisa

menyalurkan, berbeda ketika menyalurkan langsung

ke pedagang pengumpul, hanya dengan memanggil

pedagang atau pedagang pengumpul langsung

ketempat untuk mengambil produk yang sudah

dihasilkan.42

Dari pendapat yang dikemukakan Haderia mengenai

penyaluran barang adalah dengan cara menyalurkan produk

merica kepedagang pengumpul, karena untuk menyalurkan

42 Haderia, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 06 Juli 2018.

Page 71: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

61

langsung kepasar harus memiliki strategi tertentu dan

memakan waktu beberapa hari baru bisa menyalurkan,

berbeda ketika menyalurkan langsung ke pedagang

pengumpul, hanya dengan memanggil pedagang atau

pedagang pengumpul langsung ketempat untuk mengambil

produk yang sudah dihasilkan.

Dari pendapat mengenai distribusi atau penyaluran

barang ada beberapa pendapat masyarakat laiinya mengenai

penyaluran barang yang telah dihasilkan.

Sedangkan menurut Becce sistem penyaluran yang

digunakan yaitu menyalurkan langsung kepasaran

dengan harga yang lebih tinggi daripada

menyalurkan kepedagang atau pedagang pengumpul

dengan harga yang lebih murah.43

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Becce

mengenai distribusi atau penyaluran barang adalah

menyalurkan langsung kepasaran dengan harga yang lebih

tinggi daripada menyalurkan barang kepedagang atau

pedagang pengumpul dengan harga yang lebih murah. Jadi

kedua pendapat diatas sangat berbeda dengan yang

dikemukakan oleh Haderia.

43 Becce, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 07 Juli 2018.

Page 72: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

62

Sedangkan hal yang dikatakan oleh Naheria selaku

pedagang adalah penyaluran yang digunakan yaitu

hanya mengambil dan mengumpulkan dari beberapa

produksi merica yang sudah dibeli, dan langsung

menyalurkan kepasar.44

Adapun yang dikemukakan oleh Naheria selaku

pedagang merica di Dusun Pakokko mengenai distribusi atau

penyaluran barang adalah hanya mengambil dan

mengumpulkan dari beberapa produksi yang telah dihasilkan

oleh para petani merica dan langsung menyalurkan langsung

kepasar.

Harga merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar

konsumen untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Harga jual suatu produk perlu ditetapkan, dimaksudkan

untuk memperoleh laba. Penentuan harga menjadi sangat

penting, mengingat harga merupakan satu penyebab laku

tidaknya produk barang atau jasa yang ditawarkan.

Penentuan harga merupakan satu keputusan yang

paling sulit untuk suatu usaha baru adalah harga yang tepat

44 Naheria, Pedagang merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 08 Juli 2018.

Page 73: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

63

untuk produk atau jasa. Produk atau jasa mengkin ditetapkan

pada harga tinggi untuk mempertahankan citranya. Dalam

keputusan penentuan harga, faktor lain harus

dipertimbangkan seperti biaya, diskon, pengangkutan dan

laba. Penentuan harga tergantung pada permintaan produk

karena kemampuan untuk membeli bahan dalam jumlah

besar mengurangi biaya. Dari hasil wawancara yang

dikemukakan oleh beberapa petani merica yaitu:

Nabi mengatakan bahwa harga produksi merica

tergantung dari permintaan dan penawaran pasar,

ketika permintaan dan penawaran pasar naik, maka

harga produk merica juga naik, jika harga

permintaan dan penawaran pasar turun maka harga

produk merica juga turun. Jadi kesimpulannya

adalah harga produk kopra tidak menentu.45

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Nabi

mengenai harga dan penentuan harga adalah harga produksi

tergantung dari permintaan dan penawaran pasar, ketika

permintaan pasar dan penawaran pasar naik, maka harga

produk merica juga naik. Begitupun sebaliknya jika

permintaan pasar dan penawaran pasar turun maka harga

45 Nabi, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 09 Juli 2018.

Page 74: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

64

produk merica juga turun. Jadi dapat disimpulkan bahwa

harga produk merica tidak menentu.

Sedangkan yang dikatakan oleh Imma adalah biaya

produksi tidak terlalu besar dengan harga jual,

karena dalam memproduksi merica kita bisa

melakukannya sendiri tanpa membutuhkan jasa

seseorang yang harus dibayar.46

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Imma

mengenai apakah biaya produksi terlalu besar dengan harga

jual adalah biaya produksi tidak terlalu besar dengan harga

jual, karena dalam memproduksi merica kita bisa

melakukannya sendiri tanpa membutuhkan jasa seseorang

yang harus dibayar.

Menurut Hasni kenaikan dan penurunan harga

(sesuai permintaan) ditentukan oleh pedagang besar.

Jika harga turun maka terlebih pedagang enceran

menurunkan juga harga merica tersebut, begitu pula

dengan sebaliknya jika harga naik maka pedagang

enceran tersebut menaikkan harga merica.47

46 Imma, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 10 Juli 2018. 47 Hasni, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 11 Juli 2018.

Page 75: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

65

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Hasni

mengenai kenaikan dan penurunan harga (sesuai

permintaan) ditentukan oleh pedagang besar. Karena Jika

harga turun maka terlebih pedagang enceran menurunkan

juga harga merica tersebut, begitu pula dengan sebaliknya

jika harga merica dipasaram naik maka pedagang enceran

tersebut menaikkan harga merica agar tidak ada namanya

kerugian diantara dua belah pihak.

Pemasaran merupakan sesuatu sistem total dari

kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa

baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial

dan baik itu dari para penjual maupun pembeli. Ada

beberapa yang mencakup kegiatan pemasaran yaitu:

a. Menyediakan dan mengetahui apa yang

diinginkan konsumen

b. Kemudian merencanakan dan mengembangkan

sebuah produk atau jasa yang akan memenuhi

keinginan konsumen

Page 76: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

66

c. Dan kemudian memutuskan cara terbaik untuk

menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan produk atau jasa.

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan

terkait dengan sistem pemasaran merica di Desa Tellulimpoe

sesuai yang dijelaskan oleh beberapa petani merica yaitu:

Ati yang mengemukan bahwa merica yang

dihasilkan oleh petani dijual kepada pedagang

melalui beberapa saluran pemasaran baik itu dari

pedagang pengumpul desa maupun pedagang

pengumpul Kecamatan.48

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Ati

mengenai pemasaran merica adalah petani merica menjual

langsung kepada pedagang melalui beberapa saluran

pemasaran baik itu dari pedagang pengumpul desa maupun

pedagang pedagang pengumpul kecamatan.

Sedangkan menurut Masna dalam memasarkan

merica jika jumlah yang dihasilkan Cuma sedikit

maka langsung menjual kepedagang yang datang

dirumah untuk membeli merica yang telah

dihasilkan, jadi kita tidak perlu repot-repot

48 Ati, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan Tellulimpoe,

“wawancara” tanggal 12 Juli 2018.

Page 77: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

67

kepasaran hanya untuk menjual hasil merica

tersebut. Dan jika yang dihasilkan cukup banyak

dapat menjual langsung dipasaran atau pengumpul

kecamatan dengan harga yang tinggi daripada

menjual kepedagang yang datang dirumah.49

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Masna

mengenai pemasaran merica adalah memasarkan merica jika

jumlah yang dihasilkan Cuma sedikit maka langsung

menjual kepedagang yang datang dirumah untuk membeli

merica yang telah dihasilkan, jadi tidak perlu repot-repot

kepasaran hanya untuk menjual hasil merica tersebut. Dan

jika yang dihasilkan cukup banyak maka dapat menjual

langsung dipasaran atau pengumpul kecamatan dengan harga

yang tinggi daripada menjual kepedagang yang datang

dirumah.

Sedangkan hal yang dikatakan oleh Esse adalah

dalam memasarkan merica tidak hanya yang telah

dihasilkan oleh petani itu sendiri. Tetapi, ada

pedagang dari luar yang datang untuk membeli

merica yang ada dipohonnya dengan yang

memetiknya hanya pedagang tersebut yang telah

49 Masna, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 13 Juli 2018.

Page 78: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

68

disepakati harganya baik itu dari pemilik merica

maupun pedagang.50

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Esse

mengenai pemasaran merica adalah dalam memasarkan

merica tidak hanya yang telah dihasilkan oleh petani itu

sendiri. Tetapi, ada pedagang dari luar yang datang untuk

membeli merica yang ada dipohonnya dengan yang

memetiknya hanya pedagang tersebut yang telah disepakati

harganya diantara dua belah pihak.

Jadi bisa disimpulkan model pemasaran merica di

Tellulimpoe tidak hanya dipasarkan melalui pedagang-

pedagang kecil atau pedagang pengumpul Desa, tetapi

banyak juga pedagang-pedagang besar yang masuk membeli

merica tersebut dengan harga yang telah disepakati antara

pedagang dan penjual. Pemasaran merica tidak hanya dijual

dengan hasil produksinya tetapi bisa dengan cara berbisnis

merica yang belum dipetik dari pohonnya dengan harga yang

telah disepakati antara pedagang dan pemilik merica dengan

jangka waktu yang telah disepakati diantara kedua belah

pihak tersebut, sehingga petani merasa mudah dengan

50 Esse, Petani Merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 14 Juli 2018.

Page 79: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

69

adanya bisnis seperti itu karena tidak kewalahan lagi untuk

memetik mericanya sendiri.

Petani merica selalu menjual mericanya dengan

pilihan-pilihan yang ada, dimana petani dapat menjual

kepedagang enceran dengan harga yang relatif murah atau

dipasaran dengan harga yang lebih tinggi atau bahkan

melakukan bisnis merica yang belum dipetik dari pohonnya

tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Margin pemasaran merupakan perbedaan harga

diantara tingkat lembaga dalam sistem pemasaran, atau

perbedaan antara jumlah yang dibayar konsumen dengan

jumlah yang diterima produsen atas suatu produk pertanian

yang diperjualbelikan pada waktu, volume, dan kualitas yang

sama. Margin pemasaran dapat didefenisikan sebagai selisih

harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang

diterima produsen.

Margin pemasaran dapat ditinjau dari dua sisi yaitu

sudut pandang harga dan biaya pemasaran. Margin tataniaga

merupakan penjumlahan antara biaya tata niaga dan margin

keuntungan. Nilai margin pemasaran adalah perbedaan harga

dikedua tingkat sistem pemasaran dikalikan dengan kuantitas

produk yang dipasarkan.

Page 80: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

70

Secara matematis:

MP= Pr-Pf

Dimana: MP: Margin pemasaran

Pr: harga ditingkat pedagang eceran

Pf: harga ditingkat petani

Menurut wawancara dari Naheria selaku pedagang

didusun pakokko selisih harga merica tidak jauh

berbeda dengan harga yang ditetapkan dipasaran

seperti jika harga merica dipasaran seharga

Rp.100.000/Kg, maka harga perliter ditingkat

keliling didusun-dusun bisa mencapai seharga

70.000/ liter.51

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Naheria

selaku pedagang didusun pakokko selisih harga merica tidak

jauh berbeda dengan harga yang ditetapkan dipasaran seperti

jika harga merica dipasaran seharga Rp.100.000/Kg, maka

harga perliter ditingkat keliling didusun-dusun bisa mencapai

seharga 70.000/ liter.

Sedangkan yang dikemukakan oleh suriati selaku

pedagang didusun lambari selisih harga merica itu

tidak terlalu jauh beda dengan pedagang didusun

lain-lain seperti halnya jika harga merica

51 Hj.Naheria, Pedagang merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 08 Juli 2018.

Page 81: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

71

70.000/liter dipedagang yang satu bisa jadi

dipedagang yang lain 65.000/liter tergantung

masing-masing pedagang mengekspor merica

tersebut kemana.52

Suriati selaku pedagang dilambari mengemukakan

pendapatnya mengenai selisih harga merica tidak jauh

berbeda dengan pedagang didusun lain seperti halnya jika

harga merica seharga Rp. 70.000/liter dipedagang yang satu

bisa jadi dipedagang yang lain seharga Rp. 65.000/liter

tergantung masing-masing pedagang mengekspor merica

tersebut kemana.

jika dijabarkan dalam bentuk rumus maka:

MP = Pr-Pf =70.000- 65.000

= 5.000

Dari hasil diatas maka selisih harga diantara pedagang yang

satu dengan pedagang yang lain selisihnya adalah Rp.5000.

Dari perbandingan diantara kedua pedagang

tersebut, kenapa harus ada perbedaan karena diantara salah

satu pedagang tersebut berpatokan kepada harga pasaran.

Sedangkan pedagang yang satunya mengekspor langsung,

maka dari itu ada sedikit selisih harga.

52 Suriati, Pedagang merica Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe, “wawancara” tanggal 15 Juli 2018.

Page 82: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setalah melakukan penelitian untuk mendapatkan data

yang diperlukan serta menguraikan secara sederhana

semua permasalahan yang menyangkut hal-hal yang

berkaitan dengan skripsi ini menganai Analisis Margin

Pemasaran Komoditi Merica di Tellulimpoe maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Dari hasil penelitian, pemasaran merica yang

dilakukan di Desa Tellulimpoe Kecamatan

Tellulimpoe adalah dengan memasarkan hasil produk

merica dipedagang pengumpul, dan pedagang

pengumpul memasarkan langsung produksi merica

dipasar terdekat. Model pemasaran merica di

Tellulimpoe tidak hanya dilakukan dipasaran tapi bisa

juga melakukan bisnis dengan cara berbisnis merica

yang belum dipetik dari pohonnya dengan harga yang

telah disepakati antara pedagang dengan pemilik

merica dengan jangka waktu yang telah disepakati

antara kedua belah pihak tersebut, sehingga petani

72

Page 83: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

73

merasa mudah dengan adanya bisnis seperti itu karena

tidak kewalahan lagi untuk memetik mericanya sendiri.

2. Selisih harga merica tidak terlalu jauh dengan harga

ditingkat pedagang enceran dengan harga yang ada

dipasaran, karena pedagang sebagian berpatokan harga

yang ada dipasaran sedangkan pedagang yang lain

mengekspor langsung mericanya dengan harga yang

lebih tinggi sehingga dapat mengalami selisih harga.

B. Saran

Berdasarkan teori dan hasil penelitian, beberapa saran

yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi penjual dan pembeli,keduanya harus menghargai

hak-hak dan kewajibannya masing-masing agar dapat

menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua

belah pihak.

2. Bagi pelaku produksi merica sebaiknya menerapkan

secara sungguh-sungguh mengenai prnsip-prinsip

ekonomi sebagai landasan dasar dalam melakukan

aktivitas usaha yang dilakukan agar mendapatkan

keridhaan Allah SWT.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar dapat

mengembangkan secara luas lagi tentang judul ini,

Page 84: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

74

untuk mengetahui lebih dalam apa saja yang dilakukan

oleh pelaku usaha untuk tetap bertahan didunia bisnis

dan memberikan keuntungan yang cukup baik dari apa

yang digunakan.

Page 85: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri, Manajemen

Pemasaran, Ed. 1, Cet. 5 ; Jakarta : Rajawali, 2016.

Agustin, Hamdi, Studi Kelayakan Bisnis, Ed. 1, Cet. 1,

Depok : Rajawali, 2017

Departemen Pendidikan Nasaional, Kamus Pelajar

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Cet. II;

Bandung: Rosda, 2003

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Cet. 4; Jakarta Balai Pustaka, 2002

Emzir, Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data, Cet. 1;

Jakarta : RajaGrafindo Persada 2010

Firdaus, Muhammad, Manajemen Agribisnis, Cet. 5 ; Jakarta

: Bumi Aksara, 2015.

Fitrah, Hastirullah, ‘Analisis Pemasaran Agribisnis Lada

(piper ningrum) di Desa Mangkuak Kecamatan

Pengaron Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan’.

Fakultas Pertanian Universitas Achmad Yani

Banjarbaru, 2013.

H. idri, hadis ekonomi, ed. 1, cet. 2 ; Jakarta : kencana, 2016.

Hendro, Dasar-dasar kewirausahaan, Ciracas, Jakarta :

Erlangga, 2011.

Kasmir, Kewirausahaan, Ed. 1 ; Jakarta : RajaGrafindo

Prasada, 2007.

Page 86: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

Nurasa Tjetjep, ‘Analisis Kelayakan Finansial Lada Putih di

Kabupaten Bangka’.Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.

Nur, Asnawi dan Muhammad asnan fanani, Pemasaran

Syariah:Teori, Filosofi, dan isu-isu Kontemporer

,ed.1, Cet. 1.: Depok: rajawali Pers, 2017.

Sugiyono, metode penelitian pendidikan, pendekatan

kuantitatif, kualitatif, dan RD, Cet. 21 Bandung :

Alfabeta, 2015.

Sukardi, metode penelitian pendidikan, kompetensi dan

praktiknya, cet. 7 jakarta : bumi aksara, 2009

Sukirno, Sadono, Makroekonomi, Teori Pengantar, Ed. 3

Cet. 29 ; Jakarta : Rajawali, 2014.

Tarigan, Robinson, Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi,

Cet. 4 ; Jakarta : Bumi Aksara, 2007.

Tambunan, tulus , Perekonomian Indonesia beberapa

masalah penting, Cet. 1 ; Jakarta : Ghalia Indonesia,

2003.

Wiratmo, Masykur, Pengantar Kewiraswastaan kerangka

dasar memasuki dunia bisnis, Ed. 1, Cet. 2 ;

Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 2001.

Page 87: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 88: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 89: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 90: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Masna

Tempat/tanggal lahir : Sinjai,

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan terakhir : SMP

Pekerjaan : Petani

1. Berapa lama bapak menanam merica.?

Jawaban: 10 Tahún

2. Bagaimana cara anda menjual (memasarkan)

merica.?

Jawaban: dibawa dipasaran dengán hárgá yang tinggí

daripada dijual dipedagáng enceran.

3. Bagaimana cara anda menentukan harga jual.?

Jawaban: menentukan harga jual hanya ditentukan

oleh pedagang.

4. Dengan harga tersebut apakah dapat menentukan

untung.?

Jawaban: tergantung dari berapa yang diproduksi dan

berapa harga yang telah disepakati.

5. Jika anda ingin menanam merica apakah anda

membeli bibit.?

Page 91: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

Jawaban: semenjak saya menanam merica saya tidak

pernah membeli bibit hanya dengan menggunakan

stek yang diambil dari pohon yang sudah tua.

6. Apakah dalam menanam merica lahan anda sendiri

yang gunakan atau lahan orang lain.?

Jawaban: lahan sendiri

7. Dalam pemupukan merica, berapa pupuk yang anda

butuhkan.?

Jawaban: tergantung seberapa luas yang ingin

dipupuk karena jika kita ingin hasilnya lebih baik,

maka banyak juga yang digunakan karena selama ini

dalam pemupukan dalam satu pohon sebanyak 3 liter

pupuk per pohon.

8. Apa yang anda lakukan jika terjadi kenaikan harga

dan penurunan harga.?

Jawaban: jika harga naik maka merica yang telah

diproduksi tetap dijual daripada harus ditunda,,jika

harga turun maka merica tersebut disimpan sampai

harga tersebut benar-benar naik.

9. Berapa target yang ingin anda capai.?

Jawaban: tergantung seberapa yang diproduksi dan

seberapa harga yang telah ditentukan pedagang

Page 92: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

karena dalam produksi tidak tentu berapa hasil

produksinya, jika dalam harga tidak pernah stabil

kadang naik begitupun juga sebaliknya.

10. Apakah biaya produksi tidak terlalu besar dengan

harga jual.?

Jawaban: tidak, karena jika kita memproduksi merica

tersebut dengan sendiri maka tidak ada biaya yang

kita keluarkan.

Page 93: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Hj.Naheria

Tempat/tanggal lahir : Sinjai,

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan : Pedagang

1. Berapa lama anda berdagang merica.?

Jawaban: 8 tahun

2. Bagaimana cara anda membeli dan menjual kembali

merica tersebut.?

Jawaban: membeli kepada para petani yang telah

diproduksi, lalu dijual dipasaran, dalam hal membeli

saya kadang melakukan bisnis dengan cara membeli

buah merica yang belum dipetik dari pohonnya

dengan jangka waktu yang telah disepakati.

3. Bagaimana cara anda menentukan harga beli.?

Jawaban: dalam menentukan harga beli itu

tergantung dari pasaran, jika kita menetukan dengan

sendiri bisa saja kita mengalami kerugian

4. Apakah dalam membeli merica anda mendapatkan

untung.?

Page 94: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

Jawaban: tergantung dari apa yang diperoleh dan

harga yang ditetapkan

5. Apakah modal tidak terlalu besar dalam membeli

merica tersebut.?

Jawaban: pasti memerlukan modal yang besar

6. Berapa selisih harga antara anda dengan pedagang

yang lain.?

Jawaban: selisih harga tidak terlalu jauh paling

selisihnya tidak mencapai Rp.10.000/liter

7. Berapa target yang ingin anda capai dalam berdagang

tersebut.?

Jawaban: semua pasti ingin mencapai target yang

besar tapi itu tergantung yang didapatkan.

8. Apakah barang yang disiapkan petani mempunyai

kualitas dan keaslian barang tersebut.?

Jawaban: barang yang disiapkan selalu mempunyai

kualitas dan keaslian yang baik, karena dapat

berpengaruh dengan harga.

9. Apa yang anda lakukan jika terjadi kenaikan dan

penurunan harga yang diinginkan petani.?

Jawaban: menurut dari pedagang besar.

Page 95: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Nabi

Tempat/tanggal lahir : Sinjai,

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan : Petani

1. Berapa lama bapak menanam merica.?

Jawaban: 6 Tahun

2. Bagaimana cara anda menjual (memasarkan)

merica.?

Jawaban: dijual dipedagang enceran karena harga

harga dipasaran tidak terlalu jauh beda.

3. Bagaimana cara anda menentukan harga jual.?

Jawaban: menentukan harga jual hanya ditentukan

oleh pedagang.

4. Dengan harga tersebut apakah dapat menentukan

untung.?

Jawaban: tergantung dari berapa yang diproduksi dan

berapa harga yang telah disepakati.

5. Jika anda ingin menanam merica apakah anda

membeli bibit.?

Page 96: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

Jawaban: semenjak saya menanam merica saya tidak

pernah membeli bibit hanya dengan menggunakan

stek yang diambil dari pohon yang sudah tua.

6. Apakah dalam menanam merica lahan anda sendiri

yang gunakan atau lahan orang lain.?

Jawaban: lahan sendiri

7. Dalam pemupukan merica, berapa pupuk yang anda

butuhkan.?

Jawaban: tergantung seberapa luas yang ingin

dipupuk karena jika kita ingin hasilnya lebih baik,

maka banyak juga yang digunakan karena selama ini

dalam pemupukan dalam satu pohon sebanyak 3 liter

pupuk perbatang.

8. Apa yang anda lakukan jika terjadi kenaikan harga

dan penurunan harga.?

Jawaban: jika harga naik maka merica yang telah

diproduksi tetap dijual daripada harus ditunda,,jika

harga turun maka merica tersebut disimpan sampai

harga tersebut benar-benar naik.

9. Berapa target yang ingin anda capai.?

Jawaban: tergantung dari apa yang telah diproduksi.

Page 97: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

10. Apakah biaya produksi tidak terlalu besar dengan

harga jual.?

Jawaban: tidak, karena jika kita memproduksi merica

tersebut dengan sendiri maka tidak ada biaya yang

kita keluarkan.

Page 98: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Suriati

Tempat/tanggal lahir : Sinjai,

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan : Pedagang

1. Berapa lama anda berdagang merica.?

Jawaban: 6 tahun

2. Bagaimana cara anda membeli dan menjual kembali

merica tersebut.?

Jawaban: keliling disekitar rumah membeli merica,

lalu dijual dipasaran

3. Bagaimana cara anda menentukan harga beli.?

Jawaban:

4. Apakah dalam membeli merica anda mendapatkan

untung.?

Jawaban: tergantung dari harga yang telah ditetapkan

dipasaran.

5. Apakah modal tidak terlalu besar dalam membeli

merica tersebut.?

Page 99: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

Jawaban: dalam berdagang kita membutuhkan modal

yang cukup besar.

6. Berapa selisih harga antara anda dengan pedagang

yang lain.?

Jawaban: selisihnya tidak terlalu jauh dipasaran

ataupun dipedagang lain, kadang tidak menentu.

7. Berapa target yang ingin anda capai dalam berdagang

tersebut.?

Jawaban: tergantung dari apa yang didapatkan

dipetani-petani, karena dalam berdagang tidak bisa

adanya unsur pemaksaan

8. Apakah barang yang disiapkan petani mempunyai

kualitas dan keaslian barang tersebut.?

Jawaban: semenjak berdagang tidak ada yang tidak

mempunyai kualitas yang baik, karena para petani

memperhatikan betul ini yang baik untuk diproduksi

9. Apa yang anda lakukan jika terjadi kenaikan dan

penurunan harga yang diinginkan petani.?

Jawaban: jika terjadi kenaikan dan penurunan harga,

itu semua tergantung dari pedagang besar, jadi kita

sebagai pedagang enceran hanya bisa mengikuti.

Page 100: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 101: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 102: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 103: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 104: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …
Page 105: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

BIODATA PENULIS

Satriani adalah nama penulis

skripsi ini. Penulis lahir dari

orang tua yang bernama

Alimuddin dan Masna, dari

anak pertama dari dua orang

bersaudara. Penulis ini

dilahirkan di Daerah

Pakokko, Desa Tellulimpoe

Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai pada tanggal 26

desember 1995. Penulis ini mulai menempuh bangku

pendidikan SDN 228 Pakokko Desa Tellulimpoe, lalu

melanjutkan pendidikan di SMPN 5 Sinjai Selatan

Kecamatan Tellulimpoe, dan pendidikan SMAN 1

Tellulimpoe Kecamatan Tellulimpoe kabupaten sinjai, dan

hingga akhirnya bisa menempuh bangku perkuliahan di

Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai, dan

mengambil Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Hukum Islam.

Penulis juga aktif disalah satu UKM di IAIM sinjai dengan

mengambil organisasi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan

Page 106: ANALISIS MARGIN PEMASARAN KOMUDITI MERICA DI …

IAI Muhammadiyah sinjai pada tahun 2015 sampai

sekarang.

Dengan ketentuan motivasi yang tinggi untuk terus belajar,

penulis telah berhasil mencapai semester akhir, dan penulis

telah berhasil menyusun tugas akhir skripsi ini. Semoga

dengan tugas akhir skripsi ini, mampu memberikan

konstribusi bagi dunia pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-

besarnya atas terselesainya skripsi ini yang berjudul

“Analisis Margin Pemasaran Komoditi Merica di

Tellulimpoe”.