22

Click here to load reader

Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisa dan perancangan sistem pakar

Citation preview

Page 1: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR

UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN KOPI

Bahrul Ulum

09530505

TI7B

Page 2: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis Permasalahan

Sistem pakar merupakan sistem yang terstruktur dengan basis pengetahuan yang

dinamis. Pengetahuan yang ada pada sistem pakar dapat bertambah sehingga harus

bisa ditambah maupun dihapus tanpa harus mengubah isi dari program secara

keseluruhan. Jadi perubahan hanya dilakukan pada bagian basis pengetahuan saja.

Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan

perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah

untuk mngetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-

kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumberdaya yang berlebih serta

membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, sehingga fungsi yang

terdapat didalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Salah satu unsur pokok yang

harus dipertimbangkan dalam tahap analisis sistem ini yaitu masalah perangkat lunak,

karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang

disesuaikan.

Diagnosis Penyakit Tanaman Kopi

Untuk perancangan basis pengetahuan, data didapat berdasarkan konsultasi dengan

dengan pakar dan buku-buku mengenai penyakit tanaman kopi. Data yang dirancangn

sedemikian rupa berdasarkan hubungan-hubungan permasalahan yang berkaitan satu

sama lain

Page 3: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

Gejala penyakit tanaman kopi dapat disebabkan oleh faktor biotis dan abiotis.

Aplikasi ini dibuat hanya berdasarkan faktor biotis saja yaitu penyakit tanaman kopi

yang disebabkan oleh organisme hidup yang kesemuanya adalah mikroorganisme

yaitu jamur, bakteri, dan virus. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai gejala

fisik yang timbul pada tanaman kopi seperti pada daun, batang atau ranting,akar dan

buah.

Penyakit Tanaman Kopi

Pengumpulan data yang digunakan pada sistem pakar ini didapatkan dari berbagai

sumber diantaranya seorang pakar, buku, internet dan sumber lainnya yang sesuai.

Dari sumber informasi tersebut maka dapat diketahui beberapa penyakit yang meliputi

jenis penyakit, gejala dan solusi untuk mengatasi penyakit yang menyerang tanaman

kopi. Berikut ini adalah macam-macam penyakit yang menyerang tanaman kopi [10]:

1. Penyakit Karat Daun (Hemileia vastatrix)

Gejala:

a. Daun-daun gugur

b. Terdapat bercak-bercak kuning pada daun

c. Terbentuknya tepung bewarna jingga (orange) pada bercak kuning daun

Solusi :

Pengendalian dilakukan dengan dua cara, yaitu menanam jenis-jenis kopi

arabika ysng tahan seperti S333, S288, S795 dan lakukan penyemprotan

fungisida Dithane M 45 dengan dosis 2 gr/liter air.

Daun-daun gugur

Terdapat bercak-bercak kuning pada daun

Terbentuknya tepung bewarna jingga (orange) pada bercak kuning daun

Penyakit KaratDaun

Pengendalian dilakukan dengan dua cara, yaitu menanam jenis-jenis kopi arabika ysng tahan seperti S333, S288, S795 dan lakukan penyemprotan fungisida Dithane M 45 dengan dosis 2 gr/liter air.

Gambar 1 Diagram Backtracking Penyakit Karat Daun

Page 4: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

2. Peyakit Jamur Upas (Upasia Salmonicolor)

Gejala :

a. Cabang atau ranting terdapat benang-benang tipis seperti sarang laba-

laba

b. Buah menjadi busuk, kering dan berwarna hitam

Solusi :

Pengendalian dilakukan melalui pemotongan batang atau cabang yang sakit

sampai 10 cm di bawah pangkal dari bagian sakit. Potongan dikumpulkan

kemudian dibakar. Buah-buah yang sakit dikumpulkan kemudian dibakar atau

dipendam. Pohon pelindung dipangkas sehingga kelembapan kebun berkurang

dan sinar matahari dapat masuk ke areal tanaman kopi. Cara lain Batang atau

cabang yang sakit disemprot dengan fungisida Calixin RM (tridemorf).

Cabang atau ranting terdapat benang- benang tipis seperti sarang laba-laba

Buah menjadi busuk, kering dan berwarna hitam

Peyakit JamurUpas

Pengendalian dilakukan melalui pemotongan batang atau cabang yang sakit sampai 10 cm di bawah pangkal dari bagian sakit. Potongan dikumpulkan kemudian dibakar. Buah- buah yang sakit dikumpulkan kemudian dibakar atau dipendam. Pohon pelindung dipangkas sehingga kelembapan kebun berkurang dan sinar matahari dapat masuk ke areal tanaman kopi. Cara lain Batang atau cabang yang sakit disemprot dengan fungisida Calixin RM (tridemorf).

Gambar 2 Diagram Backtracking Penyakit Jamur Upas

3. Penyakit Mati Ujung (Rhizoctonia sp.)

Gejala :

a. Daun-daun gugur

b. Menguningnya daun-daun

c. Ujung batang, cabang, atau ranting menjadi kering dan mati

Solusi :

Memotong cabang-cabang atau batang yang mulai menunjukkan gejala penyakit.

Pemotongan dilakukan sampai pada kayu yang sehat. Bagian-bagian yang

Page 5: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

dipotong ini dibakar atau dipendam cukup dalam. Di daerah dimana banyak

terdapat penyakit mati ujung untuk membuat pohon-pohon kopi yang berbatang

3 atau 4.

Daun-daun gugur

Menguningnya daun- daun

Ujung batang, cabang, atau ranting menjadi kering dan mati

Penyakit MatiUjung

Memotong cabang-cabang atau batang yang mulai menunjukkan gejala penyakit. Pemotongan dilakukan sampai pada kayu yang sehat. Bagian- bagian yang dipotong ini dibakar atau dipendam cukup dalam. Di daerah dimana banyak terdapat penyakit mati ujung untuk membuat pohon-pohon kopi yang berbatang 3 atau4.

Gambar 3 Diagram Backtracking Penyakit Mati Ujung

4. Penyakit Bercak Daun Cercospora (Cercospora Coffeicola)

Gejala :

a. Daun-daun gugur

b. Terdapat bercak-bercak kuning pada daun

c. Terdapat pusat yang berwarna putih kelabu pada bercak yang terdapat di

daun

Solusi :

Dilakukan penyemprotan fungisida tembaga,mengurangi kelembapan dengan

memotong daun-daun secara berkala, dan menurangi naungan atau peteduh. Jika

penyakit belum meluas, bagian-bagian daun sakit digunting, daun-daun sakit

yang telah gugur dikumpulkan, lalau semuanya dibakar atau dipendam.

Page 6: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

Daun-daun gugur

Terdapat bercak-bercak kuning pada daun

Terdapat pusat yang berwarna putih kelabu pada bercak yang terdapat di daun

Penyakit BercakDaunCercospora

Dilakukan penyemprotan fungisida tembaga,mengurangi kelembapan dengan memotong daun-daun secara berkala, dan menurangi naungan atau peteduh. Jika penyakit belum meluas,

bagian- bagian daun sakit

digunting, daun-daun sakit yang telah gugur dikumpulkan, lalau semuanya dibakar atau dipendam.

Gambar 4 Diagram Backtracking Penyakit Bercak Daun Cercospora

5. Penyakit Akar Coklat (Fomes Noxius Corner)

Gejala :

a. Akar tanaman menjadi busuk dan lunak

b. Pada akar tanaman terdapat kerak seperti butir-butir tanah yang melekat

kuat

Solusi :

Pengendalian dilakukan dengan membongkar pohon terserang sampai ke akarny,

lalu dibakar. Lubang bekas bongkaran dibiarkan terbuka selama ± 1 tahun.

Pohon sehat di sekitar pohon sakit dan pohon-pohon sisipan ditaburi

Trichoderma 200 gram/pohon dan pupuk kandang/pupuk organik. Diulang

setiap 6 bulan sampai areal tersebut bebas dari jamur akar.

Akar tanaman menjadi busuk dan lunak

Pada akar tanaman terdapat kerak seperti butir-butir tanah yang melekat kuat

Penyakit BercakDaunCercospora

Pengendalian dilakukan dengan membongkar pohon terserang sampai ke akarny, lalu dibakar. Lubang bekas bongkaran dibiarkan terbuka selama ±1 tahun. Pohon sehat di sekitar pohon sakit dan pohon-pohon sisipan ditaburi Trichoderma 200 gram/pohon dan pupuk kandang/pupuk organik. Diulang setiap 6 bulan sampai areal tersebut bebas dari jamur akar.

Gambar 5 Diagram Backtracking Penyakit Akar Coklat

Page 7: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

6. Penyakit Kanker Belah (Armillaria sp)

Gejala :

a. Daun tanaman menguning

b. Gugurnya daun tanaman

c. Terdapat celah-celah memanjang pada pangkal batang dan akar tunggang

Solusi :

Tanaman yang sakit di bongkar dengan teliti, batang dan semua akar yang sakit

dibakar agar tidak dapat menjadi sumber infeksi. Lubang bekas bongkaran

dibiarkan terbuka selama ± 1 tahun, tempat yang kosong boleh juga ditanami

dengan rumput Guatemaala (Tripsacum Laxum Nash), dengan demikian

diharapkan agar jamur yang berada dalam tanah mati.

Daun tanaman menguning

Gugurnya daun tanaman

Terdapat celah-celah memanjang pada pangkal batang dan akar tunggang

PenyakitKanker Belah

Tanaman yang sakit di bongkar dengan teliti, batang dan semua akar yang sakit dibakar agar tidak dapat menjadi sumber infeksi. Lubang bekas bongkaran dibiarkan terbuka selama ± 1 tahun, tempat yang kosong boleh juga ditanami dengan rumput Guatemaala (Tripsacum Laxum Nash), dengan demikian diharapkan agar jamur yang berada dalam tanah mati.

Gambar 6 Diagram Backtracking Penyakit Kanker Belah

7. Penyakit Akar Hitam (Rosellian Bunodes)

Gejala :

a. Terdapat titik-titik hitam pada permukaan batang tanaman

b. Pada batang dan akar tanaman terdapat benang-benang berwarna hitam

c. Pohon mati secara mendadak

Solusi :

Pohon yang sakit dibongkar dengan teliti, semua akarnya diambil. Untuk

membunuh jamur yang akan berkembang. Semua akar yang telah dibongkar

dibakar dengan segera. Mengurangi peteduhnya dan diadakan drainasi.

Page 8: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

Terdapat titik-titik hitam pada permukaan batang

Pada batang dan akar tanaman terdapat benang-benang berwarna hitam

Pohon mati secara mendadak

Penyakit AkarHitam

Pohon yang sakit dibongkar dengan teliti, semua akarnya diambil. Untuk membunuh jamur yang akan berkembang. Semua akar yang telah dibongkar dibakar dengan segera. Mengurangi peteduhnya dan diadakan drainasi

Gambar 7 Diagram Backtracking Penyakit Akar Hitam

Analisis Komponen

Sebelum merancang suatu sistem, hal yang paling penting dilakukan adalah

menganalisis sistem yang akan dibuat. Analisis komponen sistem pada sistem pakar

diagnosis penyakit tanaman kopi yaitu :

1. DFD

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan aliran

informasi dan proses data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran.

Data Flow Diagram memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang

komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan.

Data Flow Diagram dari sistem pakar diagnosis penyakit tanaman kopi

dapat dilihat pada gambar 3.8, sedangkan untuk diagram level 1 dapat dilihat

pada gambar 3.9 dan diagram level 2 dapat dilihat pada gambar 3.10, 3.11,

3.12, 3.13 dan 3.14.

Page 9: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

Rekaman Solusi

Update Pengetahuan Data Login

Pakar

Pengguna

Pengetahuan

Gejala Penyakit

Solusi

0Sistem Pakar

Diagnosis Penyakit Tanaman Kopi

Pengetahuan

UpdatePengetahuan

Administrastor

Hak Akses

Gambar 8 DFD Level 0

Solusi

Pakar Jenis Penyakit Jenis Penyakit Administrator

Rekam Jenis

Penyakit

4.0Jenis Penyakit

5.0Solusi

Solusi

RekamSolusi

PenyakitRekaman

Jenis Penyakit

Solusi

Pengetahuan

Pengetahuan

3.0Pengetahuan

RekamPengetahuan

Knowledge

Administrator Nama PenggunaKata Kunci

Akses Sistem

Nama PenggunaKata Kunci

RekamanPengetahuan

PakarNama Pengguna

Kata Kunci

1.0Sistem Login

Akses Sistem

List_user

Pengguna Akses sistemAkses Sistem

Gejala

Solusi

2.0Diagnosis

Fakta

Fakta

Temp

Gambar 9 DFD Level 1

Page 10: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

Akses Sistem

Nama PenggunaPassword

Pengguna Pakar Administrator

Hak AksesAksesSistem

Nama Pengguna Password Nama Pengguna

Baru PasswordNama

Pengguna Password

Nama Pengguna Password

1.1 * Login

1.2 *

Hak Akses

1.3 *

Hak AksesHak Akses

Buat PakarBaru

Ubah PasswordPakar

1.4 *Hapus Pakar

Hak Akses

Nama Pengguna Password

Nama Pengguna Password

list_user

Nama Pengguna Password

Nama Pengguna Password

Gambar 10 DFD Level 2 Proses Login

knowledge

Rekaman pengetahuan

Gejala

Pengguna2.1 *

PertanyaanFakta

ya/tidak2.2 * Proses

diagnosisfakta

Solusi

fakta

temp

Gambar 11 DFD Level 2 Proses Diagnosis

Page 11: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

ID Pengetahuan

PengetahuanPakar Administrator

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

ID Pengetahuan

ID

ID Pengetahuan

Pengetahuan

3.1 * Tambah Pengetahuan

3.2 * Ubah Pengetahuan

3.3 * Hapus Pengaturan

3.4 * Cari Pengetahuan

RekamanPengetahuan

RekamPengetahuan

RekamPengetahuan

RekamanPengetahuan

RekamPengetahuan Knowledge

RekamanPengetahuan

RekamPengetahuan

Gambar 12 DFD Level 2 Proses Pengetahuan

ID Jenis Penyakit

JenisPenyakit

JenisPenyakit

JenisPenyakit

JenisPenyakit

ID Jenis Penyakit

ID Jenis Penyakit

ID Jenis Penyakit

4.1 * Tambah

Jenis Penyakit

4.2 * Ubah Jenis

Penyakit

4.3 * Hapus Jenis

penyakit

4.4 * Cari Jenis Penyakit

RekamanJenis Penyakit

RekamJenis Penyakit

RekamJenis Penyakit

RekamanJenis Penyakit

RekamJenis Penyakit Penyakit

RekamanJenis Penyakit

RekamJenis Penyakit

Gambar 13 DFD Level 2 Proses Jenis Penyakit

Page 12: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

ID Solusi

Solusi

Pakar Administrator

Solusi

Solusi

Solusi

ID Solusi

ID Solusi

ID Solusi

5.1 * Tambah Solusi

5.2 * Ubah Solusi

5.3 * Hapus Solusi

5.4 * Cari

Solusi

RekamanSolusi

RekamSolusi

RekamSolusi

RekamanSolusi

RekamSolusi Solusi

RekamanSolusi

RekamSolusi

Gambar 14 DFD Level 2 Proses Solusi

Page 13: Analisis Dan Perancangan Aplikasi Sistem Pakar

2. ERD

1 n

n

1

Gambar 15 Entity Relationship Diagram

penyakit

ID_penyakit

ID_penyakit

memiliki knowledge

ID

Pertanyaan

Fakta_YAya

Tidak

ID_penyakit

FAkta_TIDAK

memiliki

Solusi

ID_Solusi

Solusi

List_User

Temp

User_ID Pass Level

ID_Temp Fakta