108
PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN FORKLIFT TOYOTA BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN DATA BASE MYSQL SKRIPSI oleh: YOYON WIDAYANTO 311410534 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA CIKARANG 2018

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN

FORKLIFT TOYOTA BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN

DATA BASE MYSQL

SKRIPSI

oleh:

YOYON WIDAYANTO

311410534

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

CIKARANG

2018

Page 2: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN

FORKLIFT TOYOTA BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN

DATA BASE MYSQL

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Kelulusan Program Pendidikan Strata Satu

Jurusan Teknik Informatika

oleh:

YOYON WIDAYANTO

311410534

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

CIKARANG

2018

Page 3: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …
Page 4: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …
Page 5: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …
Page 6: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

ABSTRAK

Forklift adalah suatu alat / kendaraan yang menggunakan garpu atau clamp

dipasang pada mast untuk menurunkan dan memindahkan benda berat dari suatu

tempat ke tempat lain, saat ini Forklift adalah salah satu alat / kendaraan yang sangat

menunjang untuk produktifitas dalam perusahaan skala besar dengan mobilitas tinggi.

Banyak perusahaan yang mempunyai kendaraaan Forklift, namun tidak banyak pula

perusahaan yang mempuyai tenaga ahli yang khusus menangani kerusakan Forklift

tersebut.

Oleh karena itu, dengan dibangun nya sistem Pakar ini, diharapkan dapat

memberikan informasi kerusakan, perbaikan dan perawatan Forklift tersebut. Media

informasi yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah Website. Sehingga kapanpun

dan dimanapun kerusakan pada Forklift terjadi, selama terdapat jaringan Internet dan

alat pendukung lain nya yang dapat terhubung ke jaringan internet maka sistem pakar

tersebut bisa diakses oleh semua orang. Sistem pakar ini dibangun dengan

menggunakan metoode Forward Cahining.

Kata kunci : Sistem Pakar, Forklift ,Toyota.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

ABSTRACT

A forklift is a tool / vehicle that uses a fork or clamp mounted on a mast to lower

and move heavy objects from one place to another, currently a forklift is a tool / vehicle

that is very supportive for productivity in large scale companies with high mobility.

Many companies have Forklift vehicles, but not many companies have experts

specializing in handling the Forklift damage.

Therefore, with the construction of this Expert system, it is expected to provide

information on damage, repair and maintenance of the Forklift. Information media

used in this expert system is Website. So that whenever and wherever damage to the

Forklift occurs, as long as there is an Internet network and other supporting tools that

can be connected to the internet network, the expert system can be accessed by

everyone. This expert system was built using the Forward Cahining methodology.

Keywords: Expert Systems, Toyota, Forklifts.

Page 8: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas segala rahmat, dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “

PERACANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN FORKLIFT

TOYOTA BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN DATA BASE MYSQL”.

Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan program pendidikan Strata Satu Sistem Informatika pada Sekolah

Tinggi Teknologi Pelita Bangsa Cikarang. Tentunya penulis skripsi ini tidak lepas dari

berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang sangat besar sekali

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skirpsi ini dengan lancar.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu baik materil maupun non materil sehingga penulis

Skripsi ini dapat diselesaikan, Terutama kepada :

1. Bapak DR. Ir Supriyanto, M.P Selaku ketua STT Pelita Bangsa

2. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika

Page 9: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

3. Bapak Wahyu Hadikristanto, S.Kom., M.Kom., dan Bapak Ir. Nanang Tedi K.,

MT Sebagai dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktu dan pikirannya

untuk meberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam penyusunan

penulisan Skripsi ini.

4. Keluarga khusus nya Ibu dan Bapak saya yang selalu memberi dorongan moral

serta spiriual.

Kepada beliau-beliau,kami tidak dapat membalas kebaikan semua, semoga

amal kebaikan dibalas oleh Tuhan Yang Mahas Esa. Amin.

Mengingat keterbatasan kemampuan diri penulis, penulis sadar bahwa

penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu adanya saran dan kritik

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua yang membaca, terutama untuk perkembangan teknologi

informasi di kalangan akademis, praktisi, serta masyarakat umum.

Cikarang, 15 November 2018

Penulis

Yoyon Widayanto

Page 10: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS .............................................. iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... iv

ABSTRAKSI ........................................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah & Batasan Masalah……………... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................. 3

1.2.2 Batasan Masalah ................................................... 3

1.3. Rumusan Masalah ........................................................ 4

1.4. Tujuan Dan Manfaat ..................................................... 4

Page 11: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

1.4.1. Tujuan ............................................................... 4

1.4.2. Manfaat ............................................................. 4

1.5. Metodologi Penelitian ................................................... 5

1.6 Sistematika Penulisan ................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 8

2.1. Sistem ........................................................................... 7

2.1.1. Pengertian Sistem .............................................. 7

2.1.2. Karakteristik Sistem .......................................... 8

2.1.3. Klasifikasi Sistem .............................................. 11

2.2. Sistem Pakar ................................................................. 13

2.2.1. Pengertian Sistem Pakar ..................................... 13

2.2.2. Konsep Dasar Sistem Pakar ............................... 15

2.2.3. Komponen Sistem Pakar .................................... 17

2.2.4 Metode Inferensi ............................................... 18

2.3. Data ............................................................................ 21

2.3.1. Pengertian Data ................................................. 21

2.3.2 Model Data ......................................................... 21

2.3.2.1. Model Data Hierarkis ........................... 21

2.3.2.2. Model Data Jaringan ............................ 23

2.3.2.3. Model Data Relasional ......................... 23

2.3.2.4. Model Data Berbasis Objek ................. 25

2.4. DBMS ........................................................................... 26

Page 12: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2.5. MYSQL ........................................................................ 29

2.5.1. Kelebihan MYSQL ............................................. 29

2.6. Mengenal SQL .............................................................. 31

2.7. PHP (Hypertext Preprocessor)....................................... 32

2.7.1. Tipe Data PHP (Hypertext Preprocessor)........... 34

2.7.2. Operator Dalam PHP ......................................... 39

2.8. HTML (Hypertex Markup Language)........................... 41

2.9. CSS (Casceding Style Sheet)......................................... 42

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN .......................................... 44

3.1. Profil Perusahaan .......................................................... 44

3.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ........................... 44

3.1.2. Visi Dan Misi .................................................... 44

3.1.3. Struktur Organisasi ............................................ 45

3.1.4. Tugas Dan Wewenang ........................................ 45

3.2. Prosedur Sistem Berjalan .............................................. 48

3.2.1. Flow Chart Sistem Berjalan ............................... 48

3.2.2. Alur Proses Sistem Berjalan .............................. 49

3.3. Permasalahan Yang Dihadapi ....................................... 50

3.4. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................... 50

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI ................. 52

4.1. Perancangan Sistem ...................................................... 52

Page 13: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

4.2. Perancangan Proses ...................................................... 53

4.2.1. Diagram Konteks (Contex Diagram) ................. 53

4.2.2. Diagram Alir Data ((Data Flow Diagram).......... 54

4.2.3. Representasi Pengetahuan ................................... 56

4.2.4. Pohon Keputusan .............................................. 56

4.3. Perancangan Data .......................................................... 60

4.3.1. Data-Data Kerusakan Dan Gejalanya ................ 60

4.3.2. Kaidah Produksi ................................................ 64

4.3.3. Normalisasi Data ............................................... 69

4.3.4. Kamus Data ....................................................... 72

4.3.5. Spesifikasi File Data ......................................... 72

4.3.6. ERD (Entity Relation Diagram).............................. 75

4.4. Rancangan Masukan Antar Muka ................................ 76

4.5. Perancangan Keluaran .................................................. 81

BAB V KESIMPULAN ...................................................................... 82

5.1. Kesimpulan .................................................................. 82

5.2. Saran ............................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 83

Page 14: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Contoh DBMS ........................................................... 28

Table 2.2 Operator pada PHP...................................................... 39

Table 4.1 Tabel Unormal ........................................................... 68

Table 4.2 Tabel Normal Pertama Master Gejala ......................... 69

Table 4.3 Table Normal Pertama Master Kerusakan ................. 69

Table 4.4 Table Relasi Kerusakan ............................................ 70

Table 4.5 Table Relasi Transaksi Informasi .............................. 70

Table 4.6 Table Spesifikasi Master Gejala ................................. 72

Table 4.7 Table Spesifikasi Master Relasi Kerusakan ................ 72

Table 4.8 Table Spesifikasi Master Kerusakan ..... ..................... 73

Table 4.9 Table Spesifikasi Master Transaksi Informasi ........... 74

Page 15: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Konseptual Sistem Pakar......................................... 14

Gamabar 2.2 Contoh Beberapa Aturan Yang Telah Disederhanakan...... 14

Gambar 2.3 Proses Penalaran Forward Chaining.................................. 19

Gambar 2.4 Proses Penalaran Backward Chaining................................ 20

Gambar 2.5 Contoh Model Data Hierarkies........................................... 22

Gambar 2.6 Contoh Model Data Jaringan.............................................. 23

Gambar 2.7 Contoh Hubungan 1-1....................................................... 24

Gambar 2.8 Contoh Hubungan 1-M...................................................... 24

Gambar 2.9 Data Dan Metode Dikemas Menjadi Satu........................... 25

Gambar 2.10 Contoh Pemrosesan Data Berbasis Berkas......................... 26

Gambar 2.11 Struktur Bahasa CSS.......................................................... 42

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Bahana Nusantara Forklift........... 44

Gambar 3.2 FlowMap Sistem Yang Sadang Berjalan............................. 47

Gambar 4.1 Gambar Diagram Konteks Sistem Usulan.......................... 52

Gambar 4.2 Gambar Diagram Alir Data Level 0.................................... 53

Gambar 4.3 Gambar Diagram Alir Data Level 1.................................... 54

Gambar 4.4 Pohon Keputusan Permasalahan Engine Overhaul............. 56

Page 16: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 4.5 Pohon Keputusan Permasalahan Egine TopOverhaul........ 57

Gambar 4.6 Pohon Keputusan Permasalaha EngineOverheat................ 58

Gambar 4.7 ERD (Entity Relation Diagram)......................................... 74

Gambar 4.8 Perancangan Masukan Login............................................. 75

Gambar 4.9 Perancangan Masuka Gejala Kerusakan............................ 76

Gambar 4.10 Perancangan Masukan Kerusakan...................................... 77

Gambar 4.11 Perancangan Menu Antar Muka......................................... 78

Gambar 4.12 Perancangan Transaksi Pertanyaan Dan Hasil.................... 79

Page 17: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Forklift adalah suatu alat / kendaraan yang menggunakan garpu atau clamp dipasang

pada mast untuk menurunkan dan memindahkan benda berat dari suatu tempat ke

tempat lain, saat ini Forklift adalah salah satu alat / kendaraan yang sangat menunjang

untuk produktifitas dalam perusahaan skala besar dengan mobilitas tinggi. Banyak

perusahaan yang mempunyai kendaraaan Forklift, namun tidak banyak pula

perusahaan yang mempuyai tenaga ahli yang khusus menangani kerusakan Forklift

tersebut.

Oleh karena itu, dengan dibangun nya sistem Pakar ini, diharapkan dapat memberikan

informasi kerusakan, perbaikan dan perawatan Forklift tersebut. Media informasi yang

digunakan dalam sistem pakar ini adalah Website. Sehingga kapanpun dan dimanapun

kerusakan pada Forklift terjadi, selama terdapat jaringan Internet dan alat pendukung

lain nya yang dapat terhubung ke jaringan internet maka sistem pakar tersebut bisa

diakses oleh semua orang. Sistem pakar ini dibangun dengan menggunakan metoode

Forward Cahining. Forward Cahining merupakan metode Inferensi yang melakukan

Page 18: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

penalaran dari suatu masalah kepada solusi nya. Jika klausa premis sesuai dengan

situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konkluksi. Selain metode yang

digunakan menggunakan Forward Cahining, Aplikasi yang diterapkan dalam sistem

pakar ini adalah dengan menggunakan Web Base atau berbasis web yang dibangun

dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL.

PHP atau Hypertex Preprocessor adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam

sebuah Webserver, yang berfungsi untuk membuat Website dinamis maupun Aplikasi

Web.

PHP ditulis (diciptakan) oleh Rasmus Lerdorf, seorang software engineer asal

Greenland sekitar tahun 1995. Pada awalnya PHP digunakan Rasmus hanya sebagai

pencatat jumlah pengunjung pada website pribadi beliau.

MYSQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris :

Database Management System) atau DBMS yang Multithread, Multi-User, dengan

sekitar 6 juta Instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai

perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi

mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti Apache yang

merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk

kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,

Page 19: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Dengan didasari masalah dan solusi tersebut di atas maka dapat di simpulkan,

perancanagan sistem pakar ini bisa mewakili jawaban atas permasalahan yang sering

terjadi sekarang ini, dan dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan dengan didukung

oleh aplikasi berbasis web, memungkinkan pengguna bisa lebih cepat mendapat kan

informasi dimanapun, kapanpun selama terdapat jaringan internet dan alat yang bisa

menghubungkan ke jaringan internet.

1.2. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Kerusakan pada Forklift sangat banyak jenis nya, dan tidak semua orang peduli

terhadap gejala awal suatu kerusakan. Padahal jika dibiarkan terlalu lama akan

berakibat patal. Selain itu banyak terjadi kesalahan dalam mendiagnosa suatu

kerusakan yang sering dilakukan oleh seorang yang awam atau operator. Dari

informasi yang kurang tepat tersebut dapat mengakibatkan masalah yang berlarut larut

seperti: kesalahan dalam melakukan perbaikan, kesalahan dalam pembelian suku

cadang dan terbengkalai nya pekerjaan yang diakibatkan dari kesalahan tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut dapat didefiisikan permasalahan dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Sering terjadi nya kesalahan dalam mendiagnosis kerusakan pada Forklift

2. Kesalahan perbaikan dan pembelian suku cadang yang di akibatkan

kesalahan dalam menganalisis dan diagnosis

Page 20: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

3. Efisiensi dan produktifitas kerja tidak tercapai.

4. Rusaknya alat forklift yang diakibatkan oleh gejala awal yang tidak segera

ditangani karena kurang pengetahuan pengguna.

5. Pengeluaran biaya yang besar akibat kesalahan pembelin suku cadang

1.2.2 Batasan Masalah

Adapun ruang lingkup masalah dari skripsi ini adalah membahas pembuatan aplikasi

sistem pakar sebagai suatu aplikasi yang memberikan kemudahan dalam mendiagnosa

kerusakan pada Forklift, serta mengambil keputusan yang tepat dalam hal penanganan

kerusakan tersebut, juga dapat memudahkan dan mempercepat proses perbaikan

berdasarkan gejala, tanda - tanda kerusakan.

Aplikasi ini dibangun dibawah Sistem operasi Windows Ten mencakup bahasa

pemrograman Web PHP dan database MYSQL dan aplikasi ini hanya mencakup ruang

lingkup Forklift Toyota Ber mesin Diesel dan Bensin.

1.3 Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada uraian latar belakang masalah diatas, maka

permasalahan dibahas dan diteliti diteliti oleh penulis adalah “ Bagaimana cara

memanfaatkan aplikasi perancangan system pakar sebagai suatu aplikasi yang

memberikan kemudahan dalam mendiagnosa kerusakan pada Forklif”?

1.4. Tujuan dan Manfaat

Page 21: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan diadakan nya penelitian ini adalah :

1. untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar dimana mengambil keputusan

yang tepat dalam hal menangani suatu kerusakan berdasarkan gejala yang

ditimbulkan.

2. Meberikan pemahaman kepada masyarakat luas, khusus nya perusahaan

bagaimana cara perawatan dan perbaikan Forklift yang benar dan tepat.

1.4.2 Manfaat

Adapun manfaat yang di harapkan dalam penlitian ini adalah :

1. Manfaat akademis dari penulisan skripsi ini secara tidak langsung dapat

menjadikan kampus PELITA BANGSA dikenal dikalangan masyarakat umum

dan sebagai bukti pengabdian terhadap masyarakat.

2. Manfaat ekonomis dari sistem ini adalah efisiensi dan produktifitas kerja

tercapai.

3. Manfaat organisasi / peusahaan dari sistem ini adalah dapat menekan biaya

perbaikan dan biaya yang terjadi pada kesalahan pemasangan maupun

pembelian suku cadang.

1.5. Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat guna tercapai nya maksud dan tujuan

penyusunan skripsi ini, maka di perlukan metode penelitian sebagai berikut :

Page 22: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

1. Mengikuti pelatihan untuk lebih memantapkan pengetahuan yang lebih jauh

lagi tentang Forklift, supaya dalam penerapan nya bisa menjadi lebih

efektif.

2. Observasi, metode observasi yang di lakukan peneliti adalah, dengan

pengamatan langsung dan mencari data data yang dibutuhkan dalam

pembuata sistem ini, mulai dari pencatatan, penyimpanan hingga perawatan

nya.

3. Studi pustaka, dalam penyusunan skripsi ini mengabil sumber data dari data

yang berada dalam buku buku dan perlengkapan lainnya yang sesuai

dengan permaslahan dalam skripsi dan penelitian ini.

1.6. Sistematika penulisan

Sistematika dalam penulisan skripsi bertujuan untuk memperjelas garis besar dari

penyusunan skripsi ini, maka Metode penulisan skripsi ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi alasan pemilihan judul, Identifikasi Masalah, Pokok

Masalah, Tujuan dan Manfaat, metodologi penulisan dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Page 23: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Bab ini memaparkan teori-teori dan konsep yang digunakan untuk

membahas dan menganalisa masalah yang dihadapi secara teori dasar

maupun teori khusus, yang dugunakan Sebagai acuan untuk

menyelesaikan topik permasalahan yang akan dibahas. Landasan

teori ini dibuat berdasarkan sumber Sumber yang ada seperti : buku,

Jurnal dan situs internet yang berkaitan.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai kebutuhan dari

sistem yang dirancang, sistem ini meliputi kebutuhan perangkat

keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang berjalan

nya sistem ini. Rancangan bangun dari sistem ini akan dibuat sketsa

sehingga akan memperjelas setiap detail dari sistem ataupun

komponen didalamnya.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini aka dibahas tenteng implementasi sistem serta cara

penggunaan sistem. Selain itu juga, dibahas mengenai ke kebutuhan

antar muka si pemakai didalam penggunaannya.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Page 24: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (Systēma) dan bahasa Yunani (Sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang di hubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Ada beberapa

definisi sistem yang dikembangkan oleh para ahli, yaitu sebagai berikut2 :

1) Pendekatan yang menekankan pada prosedurnya :

Menurut Jerry Fith Gerald yang di kutip oleh Jogiyanto HM Suatu sistem

adalah suatu jaringan kerja dari proseur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur

lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Prosedur (prosedure) di

definisikan oleh Richard F.Neuschel sebagai berikut ini.

Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi Klerikal (tulis menulis), biasanya

melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang di terapkan untuk

menjamin penanganan yang seragam dari transksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Page 25: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2) Pendekatan sistem yang lebih menekan pada elemen atau komponen nya

mendefiniskan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak

bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatan nya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem

(boundary),lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface) masukan

(input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan

(goal).

1) Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari

sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecil nya, selalu mengandung komponen-

komponen atau subsistem, setiap subsistem mempunyai

sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan.

Page 26: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2) Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandag suatu kesatuan. Batasan suatu sistem

menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3) Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara suatu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memunkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem

yang lainnya, dengan melalui penghubung.dengan penghubung suatu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5) Masukan Sistem

Masukan sinyal (Signal input) adalah energi yang diproses untuk di dapatkan keluaran.

6) Keluaran Sistem

Page 27: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada supra sistem.

7) Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain nya menjadi keluaran berupa barang jadi.

8) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) jika suatu

sistem tidak mempunyai sasaran. Maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang di butuhkan sistem dan keluaran

yang akan di hasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuannya. Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk di dapatkan

keluaran.

9) Keluaran Sistem

Page 28: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada supra sistem.

10) Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain nya menjadi keluaran berupa barang jadi.

11) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) jika suatu

sistem tidak mempunyai sasaran. Maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang di butuhkan sistem dan keluaran

yang akan di hasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1) Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik

(physical sistem) sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia,yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara tuhan dengan manusia. Sistem fisik merupakan

Page 29: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem

produksi dan lain sebagainya.

2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan

manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam. Tidak dubuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan

manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human –machine

system atau ada yang menyebut nya dengan man-machine system. Sistem informasi

merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer

yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem di klasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tertentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat di presdiksi. Interaksi diantara bagian-bagian nya dapat diditeksi

dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat di ramalkan. Sistem komputer

adalah contoh sistem tertentu yang di tingkah lakunya dapat pastikan berdasarkan

program-program yang dijalan kan. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi

masa depan nya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4) Sistem di klasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

Page 30: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

adanaya turut campur pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi

pada kenyataan nya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan

susbsistem yang lain nya. Karena sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan

luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendali yang baik. Sistem

yang baik harus di rancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena

sistem tertutupakan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang

baik saja.

2.2. Sistem Pakar

2.2.1. Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang

dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Horn ,1986).

Menurut Weiss dan Kulikowski (1984), sistem pakar adalah sistem yang :

1) Menangani masalah-masalah kompleks dan nyata, yang memerlukan interpretasi

seseorang pakar.

2) Menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan menggunakan model komputer

yang memakai penalaran manusia ahli dan menghasilkan kesimpulan yang sama

dengan kesimpulan yang akan dicapai manusia ahli jika menghadapi masalah-masalah

yang sama.

Page 31: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Kadang sistem pakar juga disebut sistem berbasis pengetahuan (Knowledge-

based system), namun sebenarnya sistem pakar hanyalah salah satu macam sistem yang

berbasis pengetahuan. Model konseptual sistem pakar yang paling umum mengandung

empat komponen penting : basis pengetahuan (knowledge base ), mesin inferensi

(nference engine), fasilitas penjelas dan antar muka pemakai, hubungan ke empat

komponen tersebut dapat terlihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Model konseptual sistem pakar

Basis pengetahuan merupakan komponen yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang

berasal dari pakar, berisi sekumpulan fakta (fact) dan aturan (rule), fakta berupa

situasi masalah dan teori tentang area masalah. Aturan adalah suatu arahan yang

menggunakan pengetahuan untu memecahkan masalah pada bidang tertentu.

.

Basis pengetahuan Mesin inferensi

Fasilitas penjelas Antarmuka pemakai

Buah berbentuk bulat

Warna hijau ketika muda dan Kuning ketika sudah tua

Berbatang

Batang berduri

Buah berbentuk bulat

Warna hijau ketika muda dan merah ketika tua

berbatang

Jeruk

Apel

Page 32: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 2.2 contoh beberapa aturan yang telah disederhanakan

Pada contoh diatas, terdapat dua aturan. Aturan pertama mendeskripsikan tanaman

jeruk dan yang kedua menjabarkan tanaman apel. Ketika pemakai YA untuk menjawab

pertanyaan :

Apakah buah berbentuk bulat?

Pemakai dikatakan memberikan fakta berupa “buah berbentuk bulat”. Mesin inferensi

adalah komponen yang menjadi otak sistem pakar. Bagian inilah yang berfungsi

melakukan penalaran dan pengambilan keputusan. Pasilitas penjelas merupakan

komponen yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pemakai yang

memintanya. Jenis pertanyaan yang dapat ditangani biasanya berupa “ Mengapa” dan

“Bagaimana” tidak semua sistem pakar menyediakan bagian ini. Antar muka pemakai

merupakan bagian yang menjembatani antara sistem dan pemakai. Melalui bagian

inilah pemakai beromunikasi dengan sistem.

2.2.2. Konsep dasar sistem pakar

Expertise/kepakaran kepakaran adalah pengetahuan yang extensif, sfesifik

yang didapatkan dari training, membaca dan pengalaman. beberaa jenis dibawah ini

adalah contoh dari kepakaran :

1. Fakta mengenai area/daerah permasalahan.

Page 33: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2. Teori mengenai area masalah

3. Aturan dan prosedur berkaitan dengan area masalah secara umum

4. Rules (heuristic) dari apa yang harus dikerjakan pada situasi masalah

tertentu (contoh aturan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah)

5. Strategi global untuk menyeesaika masalah tertentu

6. Meta-knowledge (pengetauan mengenai pengetahuan itu sendiri)

Expert/pakar aktualnya adalah derajat atau level dari kepakaran, umum nya

kepakara manusia terdiri dari aktivitas berikut ini :

1. Mengenali dan merumuskan masalah

2. Menyelesaikan masalah secara cepat dan layak

3. Menjelaskan solusinya

4. Belajar dari pengalaman

5. Me-restrukturisasikan pengetahuan

6. Breaking rules

7. Menetukan relevansi

8. Menguraikan dengan bijak (sesuai keterbaasan nya)

Bentuk bentuk ini memungkinkan para ahli mengambil keputusan yang lebih cepat dan

lebih baik dari pada seseorang yang bukan ahli. Seorang ahli adalah seorang yang

mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal seputar topik permasalahan,

menyusun kembali pengetahuan, memecah aturan-aturan dan menentukan relevan

tidaknya pengetahuan mereka.

Page 34: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Pengalihan keahlian dari para ahli kekomputer untuk kemudian diahlihkan lagi

kepada orang yang bukan ahli merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini

membutuhkan beberapa aktivitas seperti tambahan pengetahuan dari para ahli atau

sumber lain nya, representasi pengetahuan (ke komputer), inferensi pengetahuan dan

pengalihan pengetahuan ke user pengetahuan yang disimpan di komputer disebut

dengan basis pengetahuan (knowledgebase)

2.2.3. Komponen Sistem Pakar

Komponen sistem pakar terbagi menjadi empat bagian yaitu :

1. Knowledge Base (Basis Pengetahuan) , merupakan inti dari program sistem

pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan

tersusun atas fakta dan kaidah, fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa

atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan fakta baru dari fakta yang

suda ada.

2. Mesin Inferensi (Inference Engine), berperan sebagai otak dari sistem pakar,

mesin Inferensi berfungsi untuk memandu poses penalaran terhadap suatu

kondisi berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia didalam mesin

inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model

dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi

atau kesimpulan.

3. Basis data (Data base),basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan,

dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi kaidah- kaidah

Page 35: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

dalam sistem, basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat

sistem mulai beroprasi, maupun fakta-fakta yan diperoleh saat proses penarikan

kesimpulan sedang dilaksanakan.

4. Antar muka (User Interface), fasilitas ini digunakan sebagai perantara

komunikasi antara pemakai dengan computer

2.2.4. Metode Inferensi

Metode Inferensi adalah mekanisme berfikir dan pola-pola penalaran yang

diguanakan oleh sistem untuk mencapai suatu kesimpulan, metode ini akan

menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan

yan terbaik, penalaran dimulai dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis

pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada pada basis data. Ada dua metode inferensi

yang dapat digunakan dalam sistem pakar yaitu Forward Chaining dan Backward

Chainng.

Forward Chaining : merupakan metode Inferensi yang melakukan penalaran dari

suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi nya (Bernilai

True) maka proses akan menyatakan konkluksi. Contoh tedapat 10 aturan yang

tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu :

R1 : IF A and B then C

R2 : IF C then D

R3 : IF A and E then F

Page 36: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

R4 : IF A then G

R5 : IF F and G then D

R6 : IF G and E then H

R7 : IF C and H then I

R8 : IF I and A then J

R9 :IF G then J

R10 : IF J then K

Fakta : awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah K bernilai

benar, proses penalaran Forward Chaining terlihat pada gambar 2.3 dibawah ini

Gambar 2.3 Proses penalaran Forward Chaining

Backward Chaining : Menggunakan pendekatan Goal-Driven, Dimulai dari

harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang

mendukung (atau berlawanan)

Page 37: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Contoh tedapat 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu :

R1 : IF A and B then C

R2 : IF C then D

R3 : IF A and E then F

R4 : IF A then G

R5 : IF F and G then D

R6 : IF G and E then H

R7 : IF C and H then I

R8 : IF I and A then J

R9 :IF G then J

R10 : IF J then K

Fakta : awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah K bernilai

benar, proses penalaran Forward Chaining terlihat pada gambar 2.4 dibawah ini

Page 38: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 2.4 Proses penalaran Backward Chaining

2.3. Data

2.3.1. Pengertian Data

Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari

suatu objek atau kejadian (event) seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelangan)

barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang di bentuk dalam

bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya

2.3.2. Model Data

Model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk

menjabarkan data, hubungan antardata, dan kekangan terhadapa data yang digunakan

untuk menjaga kosistensi. Kadang model data disebut struktur data logis. Model data

Page 39: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

yang umum pada saat ini ada 4 macam, yaitu (1) Model data hierarkis, (2) Model data

jaringan, (3) Model data relasional dan (4) Model data berbasis objek

2.3.2.1 Model Data Hierarkis

Dari keempat model data yang telah diutarakan didepan, model data hierarkis

merupakan model data yang tertua. Sampai saat ini model data ini masih digunakan

untuk menangani sistem reservasi penumpang. Contoh DBMS terkenal yang

menggunakan model ini yaitu IMS (IBM).

Model ini seringkali di jabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Didalam model ini

dikenal dengan istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa suatu simpul dan

terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya bisa memiliki satu orag tua, sedangkan

orang tua dapat memiliki sejumlah anak. Simpul tertinggi yaitu yang tidak memiliki

orang tua disebut akar. Contoh konkret dapat dilihat pada gambar 2.5 gambar ini

memperlihatkan hubungan dosen dan kelas, serta mahasiswa yang mengikuti kelas

masing-masing.

Page 40: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 2.5 Contoh model data Hierarkis

Pengaksesan atau peremajaan data dilakukan sangat cepat, disebabkan hubungan

antara data telah di tentukan didepan. Kelemahanya, karena struktur data harus di

definisika didepan, penambahan field baru memerlukan penentuan ulang terhadap

struktur secara keseluruhan. Hal inilah yang dirasakan menyulitkan.

2.3.2.2 Model Data Jaringan

Model data ini dibuat untuk mengatasi masalah pada model data hierarkis.

Bentuk nya menyerupai model hierarkis, tetapi dengan perbedaan tidak menngenal

akar, setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.

Mengingat bahwa anak bisa memiliki lebih dari sebuah orang tua, maka model data ini

mendukung hubugan M:M (yaitu setiap orang tua dapat memiliki sejumlah anak dan

seorang anak dapat memiliki sejumlah orang tua). Gambar 2.6 memperlihatkan contoh

model data jaringan didasarkan data yang sama pada model data hierarkis

Page 41: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 2.6 Contoh model data jaringan

Model data jaringan dapat mengatasi masalah problem hubungan M:M yang muncul

pada model data hierarkis. Namun, penangan nya tetap jauh lebih kompleks daripada

model data relasional.

2.3.2.3 Model Data Relasional

Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang

biasa disebut relasi atau tabel) , dengan setiap tabel tersusun atas sejumlah baris dan

kolom, kolom dapat didefinisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel yang

mempunyai makna. Nama pegawai, alamat, dan nama bagian merupakan contoh-

contoh kolom. Baris kadangkala di sebut record adalah kumpulan kolom yang

menyatakan suatu data yag saling terkait.

Pada model data relasional. Kaitan atau asosiasi antara dua tabel disebut hubungan

(relationship), hubungan dapat berupa 1-1, yakni suatu data pada suatu tabel

berpasangan dengan hanya data pada tabel lain, 1-M yakni suatu data pada suatu tabel

Page 42: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

berpasangan dengan banyak data pada tabel lain. Contoh hubungan dapat dilihat pada

gambar 2.7

Gambar 2.7 Contoh Hubungan 1-1

Contoh hubungan 1-M diperlihatkan pada gambar 2.11, pada tabel Jurusan dan

Mahasiswa setiap kode bagian pada tabel jurusan dapat berpasangan dengan lebih dari

satu kode bagian pada tabel mahasiswa

Page 43: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 2.8 Contoh hubungan 1-M

2.3.2.4 Model Data Berbasis Objek

Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik

pemrograman berorientasi objek. Berbeda dengan tiga model yang telah dibahas

didepan, model data berbasis objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data

(metode) kedalam bentuk objek. Contoh bisa kita lihat pada gambar 2.9

Gambar 2.9 Data dan metode dikemas menjadi satu

Pada model data berbasis objek DBMS yang menggunakan model ini biasa disebut

OODBMS (Object Oriented Datbase Management System)

2.4. DBMS

DATA :

Nip

Nama

Alamat

Tgl_lahir

Kota

Jenis_kelamin

PRIBADI

DATA :

Nip

Kode_Bagian

Golongan

PEKERJAAN

DATA :

Kode_bagian

Nama_Bagian

BAGIAN

PRIBADI dan PEKERJAAN

Saling terhubung

Sebab PRIBADI berisi PEKERJAAN

PEKERJAAN dan BAGIAN saling terhubung sebab PEKERJAAN berisi BAGIAN

Page 44: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

DBMS (database Management System) adalah sistem yang secara khusus dibuat

untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk

mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas.

Pada pendekatan berbasis berkas, umumnya perancangan sistem didasarkan pada

kebutuha individual pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai. Setiap

kali terdapat kebutuhan baru dari seseorang pemakai, kebutuha segera diterjemahkan

dalam program komputer. Akibatnya, kemungkinan besar setiap program aplikasi

menuliskan data tersendiri. Sementara itu ada kemungkinan data yang sama juga

terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakn oleh program-program aplikasi lain.

Keadaaan ini diperlihatkan pada Gambar berikut :

Gambar 2.10 Contoh pemrosesan data berbasis berkas

Page 45: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

pada gambar diatas terlihat bahwa masing-masing aplikasi menggunakan berkas yang

serupa yang berisi data mahasiswa. Keadaan seperti ini dikenal sebagai duplikasi data.

Tentu saja ilustrasi seperti ini menyatakan keadaaan yang ekstrem, tetapi keadaan ini

mungkin terjadi. Kelemahan seperti dituturkan didepan itulah yan antara lain di tangan

oleh DBMS DBMS memiliki keuntungan sebagai berikut 14(Ramakrishnan dan

Gehrke, 2000); Independensi data, pengaksesan yang efisien terhadap data, keamanan

dan integritas data, administrasi data, akses bersamaan dan pemulihan terhadap

kegagalan, waktu pengembangan aplikasi diperpendek.

1) Independensi data : DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan

dalam data tidak membuat program harus diubah.

2) Pengaksesan yang efisien terhadap data : DBMS menyediakan berbagai teknik

yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakuka secara efisien.

3) Keamanan dan integritas data : karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS

dapat melakukan kendali integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai

dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak,

4) Administrasi data : jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi

data dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Degan cara sepert ini,

duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.

5) Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan : DBMS menyediakan

mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalamwaktu

Page 46: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika

terjadi kegagalan, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana saat kondisi

sebelum terjadi kegagalan

6) Waktu pengembangan aplikasi diperpendek : DBMS menawarkan banyak fasilitas

yang memudahkan dalam menyusun alplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi

dapat diperpendek.

Beberapa contoh DBMS yan terkenal dapat dilihat pada

Tabel 2.1 Contoh DBMS

DBMS VENDOR

Accses Microsoft Corporation

DB2 IBM

Informix IBM

Ingres Computer Associate

MySQL The MySQL AB Company

Oracle Oracle Corporation

Sybase Sybase Inc.

Microsoft SQL Server Microsoft Corporation

Microsoft Accses Microsoft Corporation

2.5. MYSQL

Page 47: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menrima dan

mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah dasar SQL

(Struktur Query Language).

MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan ShareWare. MySQL

yag biasa kita gunakan adalah MySQL freeSoftWare yang berada dibawah Lisensi

GNU/GPL (General Public License). MySQL merupakan database yang free, artinya

kita bebas mengguanakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus

membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang

programer database bernama Michael Widenius. Selain database server, MySQL juga

merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi

sebagai server, yang berarti program kita berposisi sebagai client. Jadi MySQL adalah

sebuah database yang dapat digunakan sebagai client dan server

Database MySQL merupaka suatu perangkat lunak database yang berbentuk

database relasional atau disebut Relational Database Management System (RDBMS)

yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL (Struktur Query

Language).

2.5.1 Kelebihan MYSQL

Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan

database lain, diantaranya :

1) MySQL merupakan Database Management System (DBMS).

Page 48: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2) MySQL sebagai Relational Database Management System (RDBMS) atau disebut

database relasional.

3) MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas

menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli

atau membayar lisensi.

4) MySQL merupakan sebuah database client.

5) MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam suatu permintaan atau

multi threading.

6) MySQL merupaka database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar

hingga berukuran Gygabyte sekalipun.

7) MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses

menggunakan aplikasi apa saja termasuk aplikasi visual seperti Visual Basic dan

Delphi.

8) MySQL adalah database yang menggunakan enkripsi password, jadi database ini

cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

9) MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya

digunakan oleh satu pihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh beberapa orang.

10) MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci uniq

(Unique)

Page 49: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

11) MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update aan

tabel.

2.6. Mengenal SQL

SQL (stuktur query language) adalah sebuah bahasa permintaan database

yang tersetruktur. Bahasa ini dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa

tabel dalam database maupun merelasikan antar database.

SQL dibagi menjadi tiga bentuk Query yaitu :

1) DDL (Data Definition Languange)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendifinisakan data pada

sebuah database, query yang dimiliki DDL ialah :

CREATE : digunakan untuk membuat database dan tabel

DROP : digunakan untuk menghapus tabel dan database

ALTER : digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah

dibuat

2) DML (Data Manipulation Language)

DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi,

sehingga fungsi dari query DML ini untuk melakukan pemanipulasian database

yang telah dibuat. Quey yang dimiliki DML ialah :

INSERT : digunakan untuk memasukan data pada tabel database

Page 50: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

UPADTE : digunakan untuk pengubahan terhadap data yang ada pada tabel

database

DELETE : digunakan untuk penghapusan data pada tabel database

3) DCL (Data Control Language)

DCL adalah sebuah metode query SQL yang digunakan untuk memberikan hak

otoritas mengakses database, mengalokasikan space, pendefinisian space, dan

pengauditan penggunaan database, Query yang digunakan DCL ialah :

GRANT : untuk mengizinkan user mengakses tabel dalam database

REVOKE : untuk membatalkan izin hak user, yang ditetapkan oleh Grant

perintah.

COMMIT : menetapkan penyimpanan database

ROLLBACK : membatalkan penyimpanan database

2.7. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa skrip yang dapat di tanamkan atau di sisipkan ke dalam

HTML, php banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, php dapat digunakan

untuk membangun sebuah CMS.

Pada awalya php merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal).

Php pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1955, pada waktu itu php

masi bernama Forum Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang

digunaka untuk mengolah data formulir dari web. Selanjut nya Rasmus Lerdorf merilis

Page 51: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

kode sumber tersebut untuk umum dan menamakan nya PHP/FI. Dengan perilisan

kode sumber ini menjadi sumber terbuka. Pada pertengahan November 1997, dirilis

PHP/FI 2.0 pada rilis ini Interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program

C, dalam rilis ini disertakam juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan

kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter php

menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat, kemudian pada Juni 1998 perusahaan

tersebut merilis interpreter baru untuk php dan meresmika rilis tersebut sebagai

PHP3.0 dan singkatan php berubah menjadi akronim ulang PHP: Hypertext

Preprocessor, dan sampa saat ini versi terbaru dari bahasa pemrograman PHP adalah

versi 5.6.4 yang resmi di rilis pada tanggal 18 Desember 2014.

PHP harus ditulis diantara tag <? dan ?> atau <?php dan ?> setiap statement

(perintah) biasanya di akhiri dengan (;) titik-koma, php bersifat case sensitive untuk

nama identifier yag dibuat oleh user berupa (variable, konsantanta, fungsi dan lain-

lain) namun tidak case sensitive untuk identifier built-in dari php. Jadi $nama ≠ $Nama

≠ $NAMA, echo = ECHO, while = WHILE, didalam bahasa pemograman php,

variable tidak perlu di deklarasikan, variable digunakan untuk menyimpan sebuah

value, data atau informasi nama variable di awalai oleh tanda $ setelah tanda $ di awail

oleh huruf atau under score ( _ ), karakter berikutnya bisa terdiri dari hurf, angka dan

karakter terntentu yang di perbolehkan (Karakter ASCII dari 127-255), bersifat case

sensitive dan tidak boleh mengandung spasi.

Page 52: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Contoh penulisan varible

Benar Salah

$_nama $3nama

$first_name $name?

$name3 $first+name

$name_3 $first.name

Contoh program mengisi dan menampilkan variable

<?php

$nim=”311410534”;

$nama=’Yoyon’;

echo “NIM : ”.$nim.”<br>”;

echo”NAMA : $nama”;

?>

Maka hasil dari program di atas akan menampilkan hasil sebagai berikut :

NIM : 311410534

NAMA: Yoyon

2.7.1. Tipe Data PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP mendukung delapan buah tipe data primitif yaitu :

1) Boolean : tipe data boolean adalah tipe data paling sederhana dalam PHP dan

juga dalam bahasa program lainnya. Tipe data ini hanya memilki dua nila yaitu treu

dan false (benar dan salah). Tipe data boolean biasanya digunakan dalam operasi logika

IF dan perulangan Looping

Page 53: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Berikut adalah contoh penulisan tipe data boolean

<?php

$benar=true;

$salah=false;

Echo”benar=$benar”;

Echo”<br>”;

Echo”salah=$salah”;

?>

Hasil dari contoh diatas akan menampilkan $benar akan di tampilkan dengan angka 1

sedangkan variable $salah akan ditampilkan dengan string kosong, hal ini dikarnakan

tipe data boolean bolean di paksa ganti dengan tipe data string.

2) Integer : Tipe data integer adalah tipe data yang berupa angka bulat seperti :

1,2,3,-1,-2, tipe data integer umum digunakan untuk angka bulat seperti harga barang,

jumlah stok jumlah mahasiswa dan lainnya, nilai integer dapat bernilai (-) negatif atau

positf, jika tidak diberi tanda maka di asumsikan nilai tersebutadalah psitif.

Berikut contoh penulisan bilangan integer dalam php

<?php

Page 54: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

$nilai1=10;

$nilai2=5;

$hasil=$nilai1+$nilai2;

Echo”Hasil : $hasil”;

?>

Dari contoh program diatas akan menghasilkan Hasil=15.

3) Float : Tipe data float disebut juga sebagai tipe data floating point atau Real

number adalah tipe data angka yang memliki bagian desimal diakhir angka atau

memiliki floating point adalah istilah dalam bahasa Inggris untuk menyebutkan tanda

“titik” yang menandakan bilangan desimal, contoh angka float adalah 12.3 atau 0.9 ,

berikut contoh penulisa float dalam php :

<?php

$nilai1=9.1;

$nilai2=5.2;

$hasil=$nilai1+$nilai2;

Echo”Hasil : $hasil”;

?>

Page 55: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Dari contoh program diatas akan menghasilkan Hasil=14.3

4) String : dalam php hanya terdapat satu jenis operator String yaitu operasi

penyambung Concatenation, operator ini menggunaka karakter “titik” operator

penyambungan ini mebutuhkan dua tipe data String hasil dari kedua operator ini adalah

sebuah string yang terdiri dari sambungan string keduanya. Berikut adalah contoh

penulisan program menggunakan tipe data string.

<?php

$a=”hello”;

$hasil=$a.”world”;

Echo”$hasil”;

?>

Dari contoh program diatas akan menghasilkan hello world

5) Array : Array (atau larik dalam bahasa Indonesia) bukanlah tipe data dasar dalam

php seperti integer atau boolean, Array adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri

dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array akan mempermudah dalam

membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variable.

Berikut adalah ontoh pendefinisan array

<?php

Page 56: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

$nama=array(“andri”,”Joko”,”sukma”,”rina”,”sari”);

Echo”$nama[0]”;

Echo”$nam[1]”;

?>

Hasil dari contoh program di atas akan menampilkan nama andri dan Joko

6) Object : Tipe data objeck dibuat dengantujuan agar para programmer tebiasa

dengan OOP (Object Oriented Programming) tipe data objek bisa berupa bilangan,

variable atau fungsi dan memperkecil ukuran file. Berikut contoh pendefinisan Object

<?

Class Nama{

Var $jenis=”hallo world”;

Function ganti_nama($jens){

$this ->jenis=$jenis;

}

}

$nama=new Nama;

Page 57: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Echo $nama->jenis;

$nama>ganti_nama(“world hallo”);

Echo”<br>”.$nama->jenis;

?>

Hasil dari penulsan program diatas akan menapilkan hallo world world hallo

7) Resource : Tipe data ini di khususkan untuk menyimpan sumber atau alamat.

Variable tersebut hanya diciptakan oleh suatu fungsi khusus yang mengembalkan nilai

berpa resource seperti penggunaan fopen, opendir, mysql_query dan semacamanya

berikut contoh pendefinisan Resource

<?php

$hasil=”insert into mahasiswa values(‘$nim’,’$nama’)”;

$q=mysql_query($hasil);

If ($q){

Echo”data berhasil di input”;

Else echo”gagal”;

?>

Hasil dari penulisan program diatas akan mengeksekusi query sql didalam program php

Page 58: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

8) NULL : Adalah tipe data yang tidak memuat apapun, setiap variable yang diset

menjadi tipe data NULL akan menjadikan tipe data tersebut kosong, seperti dalam

penggunaan unset() berikut contoh tipe data menggunakan NULL

<?php $foo=10;

$foo=NULL; Unset($foo); //sama dengan meanggil fungsi unset()

?>

2.7.2. Operator dalam PHP (Hypertext Preprocessor)

Operator dalam php berfungsi sebagai simbol untuk memanipulasi data seperti

perkalian, penjumlahan, penguragan, pembagian, didalam pemrograman php operator

di bagi menjadi beberapa sub sesuai fungsi nya,seperti terlihat pada tabel dibwa ini

dibawa ini :

Tabel 2.2 Operator Pada PHP

Jenis Operator Operator Contoh Keterangan

Aritmatika + $a+$b Pertambahan

- $a-$b Pengurangan

* $a*$b Perkalian

/ $a/$b Pembagian

% $a%$b Sisa bagi

Jenis Operator Operator Contoh Keterangan

Penugasan = $a di isi dengan 4

Jenis Operator

Page 59: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Bitwise

& $a&$b Bitwise And

| $a|$b Bitwise Or

^ $a^$b Bitwise Xor

~ ~$a Bitwise NOT

<< $a<<$b Shift Left

>> $a>>$b Shift Right

Jenis Operator Operator Contoh Keterangan

Perbandingan == $a==$b Sama dengan

=== $a===$b Identik

!= $a!=$b Tidak sama

dengan

<> $a<>$b Tidak sama

dengan

!== $a!==$b Tidak identik

< $a<$b Kurag dari

> $a>$b Lebih dari

Jenis Operator Operator Contoh Keterangan

Perbandingan <= $a<=$b Kurang dari sama

dengan

>= $a>=$b Lebih dari sama

dengan

Jenis Operator Operator Contoh Keterangan

Page 60: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Logika And $a and $b True jika $a da $b

True

&& $a&&$b True jika $a dan $b

True

Or $a or $b True jika $a atau

$b True

|| $a||$b True jika $a dan

atau $b True

Xor $aXor$b True jika $a atau

$b True tapi tidak

keduanya

!$a !$a True jika $a False

Jenis Operator Operator Contoh Keterangan

String

. $a.$b Penggabungan

string $a dan $b

2.8. HTML (Hypertex Markup Language)

HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah

halama web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet.

Bermula dari sebuah bahasa yang seblum nya banyak digunakan di dunia penerbitan

dan percetakan yang disebut SGML (Standard Generalized Markup Language), html

adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web

dan saat ini merupakan standar internet yang didefiniskan dan dikendalikan

penggunaanya oleh World Wide Wibe Consortium (W3C).

Page 61: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

HTML berupa kode-kode tag yang mengistruksikan browser untuk menghasilkan

tampilan sesuai yang diingin kan. Sebuah file html dapat dibuka dengan browser web

seperti mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer, Opera dan yang lain nya

HTML terbagi menjadi beberapa sub tag, yaitu tag pembuka, tag judul, tag kepala, tag

bodi, dan tag penutup, dari keterangan diatas bisa dilihat pada contoh di bawah ini

<HTML> // tag pembuka

<HEAD>// tag kepala, biasanya berisi deklarasi css dan javascript

<TITLE>//tag judul </TITLE>

</HEAD>

<BODY>//tag bodi, biasanya disi dengan tag tag elemen widget sperti form

butoon,layout dan lainnya </BODY

</HTML>//tag penutup

2.9. CSS (Casceding Style Sheet)

CSS merupakan salah satu kode program yang bertujuan untuk menghias dan

mengatur gaya/tampilan layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik. CSS

adalah sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh W3C World Wed Web

pada tahun 1996. Awal nya css dikembangkan oleh SGML pada tahun 1997 dan terus

dikembangkan hingga saat ini. Pada Desember 1996 W3C level1 spesifikasi CSS atau

dikenal dengan CSS1 yang mendukung format, warna font teks dan lain-lain, kemudian

pada tahun 1998 W3C menerbitkan CSS2 yang didalam nya diatur fungsi peletakan

Page 62: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

elemen dan sampai sekarang CSS sudah sampai pada CSS3. Stuktur bahasa css terlihat

pada gambar dibawah ini

Gambar 2.11 Struktur bahasa CSS

Page 63: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Profil Perusahaan

3.1.1. Gambaran Umum Perusahaan

CV.BAHANA NUSANTARA FORKLIFT adalah perusahaan yang bergerak

dibidang jasa perbaikan dan rental Forklift. yang berdiri pada Tanggal 12 November

2012, Dengan No Surat Izin Usaha : 03239/10-20/PK/P0/XI/2012, CV. BAHANA

NUSANTARA FORKLIFT beralamat di Jl. Trembesi plot F15 No.6, Kawasan Industri

Delta Silicon 2 Lippo Cikarang Bekasi, Perusahaan ini dipimpin Oleh Bapak Mulyadi

sebagai direktur utama, sekaligus sebagai Owner perusahaan tersebut, pada awal

berdiri, CV. BAHANA NUSANTARA FORKLIFT hanya menangani perbaikan dan

penjualan Sparepart Forklift Bermerek Toyota saja, namun seiring dengan berjalannya

waktu dan kebutuhan konsumen yang sebagian besar tidak hanya memiliki Forklift

bermerek Toyota maka CV. BAHANA NUSANTARA FORKLIFT melebarkan sayap

dengan tidak hanya menangani Forklift bermerek Toyota saja namun kini semua

Forklift keluaran jepang ditangani oleh perusahaan tersebut. Tentunya dengan

didukung oleh sumberdaya manusia yang berkompetensi di bidang nya.

Page 64: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

3.1.2. Visi Misi

Adapun visi dan misi dari perusahaan yang hendak dicapai demi tumbuh dan

berkembangnya suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

Visi : Menjadi perusahaan yang unggul dibidang jasa perbaikan alat-alat berat dan

selalu memberikan solusi sederhana bagi pelanggan.

Misi : Membangun komitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik, dan

senantiasa menjungjung tinggi kejujuran dan tanggung jawab dalam bekerja untuk

tercapai nya suatu visi perusahaan.

3.1.3. Strukur Organisasi CV.Bahana Nusantara Forklift

DIREKTUR

MANAGER OPERASIONAL

DIVISI SPAREPART DIVISI ADMINISTRASI DIVISI SERVICE

SUPERVISOR

MEKANIK

SALES KEUANGAN

Page 65: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 3.1 Sturktur Organisasi CV. Bahana Nusantara Forklift

3.1.4 Tugas dan Wewenang

1) Direktur

Tugas :

a) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi

keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

b) Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

c) Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

d) Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib;

keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan

alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke

arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

Wewenang :

a) Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar

b) Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika

dan hukum

2) Manager Operasional

Page 66: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Tugas :

a) Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan teknik

diseluruh divisi

b) Memberikan arahan kepada seluruh divisi

3) Supervisor

Tugas :

a) Merencanakan kegiatan (planning)

b) Mengorganisasikan kegiatan (organizing)

c) Menyiapkan orang yang akan melaksanakan kegiatan (staffing)

d) Mengarahkan proses pelaksanaan kegiatan (directing)

Wewenang :

a) Melakukan pengawasan yang terus menerus atas pelaksanaan pekerjaan, termasuk

memeriksa laporan pekerjaan saat mekanik selesai melakukan pekerjaan

4) Makanik

Tugas :

a) Melaksanakan tugas yang diberikan dan diarahkan oleh supevisor, seperti perodical

maintenance forklift, repair dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan teknik.

Page 67: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

b) Melaporkan kepada supervisor bila terjai abnormal yang terjadi pada forklift dan

mencari solusi pemecahan masalah.

Wewenang :

a) Memberikan edukasi kepada user tentang standar operasional Forklift

b) Bila terjadi abnormal mekanik wajb mengambil keputusan apabila unit harus di

berhentikan sementara waktu tertentu.

5) Sales

Tugas :

a) Menyiapkan barang/sparepart yang diminta oleh customer atau mekanik

b) Memeriksa ketersediaan barang digudang dan membuat laporan mingguan kepada

manager operasional

c) order barang kepada suplier bila ketersediaan barang di gudang kosong.

6) Keuangan

a) Mendapatkan dana dari peusahaan untuk di gunakan sebagai operasional persahaan

b) Memanagerial keuangan di perusahaan

c) Membuat laporan keuangan kepada Manager operasional

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Page 68: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

3.2.1 Flow Chart sistem berjalan

Gambar 3.2 Flow Chart Sistem yang sedang berjalan

3.2.2 Alur Proses Sistem Berjalan

1. Customer menelpon Sales CV. BAHANA NUSANTARA

2. Sales menerima laporan kerusakan dari Customer via telpon

Page 69: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

3. Kemudian Sales melaporkan hasil laporan tersebut kepada Supervisor.

4. Supervisor menerima laporan kerusakan kemudian melakukan analisa

kerusakan

5. Setelah hasil analisa didapat kemudian Supervisor membuat laporan

hasil analisa

6. Laporan hasil analisa tersebut diberikan kepada mekanik

7. Mekanik menyipkan peralatan kerja dan Sparepart yang akan dibawa

8. Kemudian mekanik melakukan pengecekan dan perbaikan apabila

terdapat kerusakan yang sesuai dengan laporan

9. Jika benar ada kerusakan, kemudian mekanik membuat laporan

perbaikan

10. Jika tidak, mekanik akan melaporakan hasil pengecekan kepada

Supervisor

11. Kemudian Supervisor membuat laporan hasil pengecekan

12. Laporan hasil pengecekan kemudian di berikan kepada Sales untuk di

laporkan kembali kepada Customer

13. Sales memberikan hasil pengecekan tersebut kepada Customer

3.3. Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa pihak yang terkait dengan

permasalahan yang ada dan juga hasil dari analisa sistem yang sedang berjalan diatas,

penulis menemukan kekurangan dan kelemahan sistem tersebut, masalah utama yang

Page 70: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

dihadapi ialah sering terjadi kurang tepatnya informasi yang diberikan oleh customer

sehingga sering terjadi kesalahan anlisa dan tindak lanjut perbaikan, masalah maslah

yang sering terjadi antara lain :

1. ketika customer memberikan informasi melalui telephone sering terjadi kesalahan

analisa dari pihak mereka, karena ketidak tahuan mereka tentang teknis.

2. apabila terjadi kerusakan yang mendesak / urgent kebanyakan customer

menginginkan unit langsung ditangani tanpa dilakukan pengecekan terlebih dahulu,

terlebih unit rental

3. Jarak antara perusahaan dan customer yag kebanyakan di luar kota, menjadikan

masalah sampai saat ini.

4. Perusahaan kami hanya bekerja delapan jam sehari, sehingga ketika terjadi

kerusakan forklift di customer , akan sangat menyulitkan untuk dilakukan penanganan

untuk sementara temporary.

3.4. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis dari permasalahan yang timbul diatas untuk mengatasinya adalah

dengan melakukan hal - hal sebagai berikut :

1. Penulis membuat aplikasi sistem pakar untuk memudahkan kita dalam memutuskan

perencanaan perbaikan dan memudahkan customer untuk menganalisa kerusakan pada

Forkli tersebut.

Page 71: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2. Dalam pengolahan data penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

Database MySQL.

Page 72: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perancangan Sistem

Prosedur perancangan sistem secara umum untuk pembangunan sistem pakar

Diagnosis Kerusakan Forklift Toyota Berbasis Web Dengan PHP Dan Data Base

Mysql ini terdiri atas beberapa tahap, anatara lain meliputi perancangan :

1. Data

Perancangan data yang dimaksudkan adalah perancangan data-data yang

berkaitan dengan pembuatan perangkat lunak, meliputi :

a. Data input

Termasuk di dalamnya data-data penunjang sebagai inputan pembuatan sistem.

b. Data output

Dari data input di atas, bagaimana sistem akan menggunakannya hingga

didapatkan data baru sebagai output sistem.

2. Proses

Perancangan proses yang dimaksudkan adalah bagaimana sistem akan bekerja,

proses-proses apa yang digunakan, mulai dari masuknya data input yang kemudian

diproses oleh sistem hingga menjadi data output.

3. Antar Muka

Perancangan antarmuka disini mengandung penjelasan tentang desain

homepage dari sistem.

Page 73: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

4.2. Perancangan Proses

Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah

data input menjadi data output dengan fungsi fungsi yang telah direncanakan. Sistem

ini akan digunakan oleh dua user yaitu user umum dan administrator

4.2.1 Diagram Konteks (Contex Diagram)

Gambar 4.1 Gambar Diagram konteks Sistem Usulan

Page 74: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

4.2.2 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

DAD level 0 pada sistem ini adalah sebagai berikut :

Page 75: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 4.2 Gambar Diagaram Alir Data Level 0

DAD Level 1 pada Proses Manajemen data:

Page 76: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 4.3 Gambar Diagaram Alir Data Level 1 Proses manajemen data

Page 77: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

4.2.3 Representasi Pengetahuan

Representasi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu dengan

pohon keputusan (decission tree) yang kemudian diubah kekaidah produksi, dalam

bentuk jika-maka (if – then). Untuk merubah pohon keputusan kekaidah produksi

dilakukan dengan cara mengikuti setiap alur yang menuju kekesimpulan (forward

chaining), kemudian diset ke dalam aturan IF-THEN setiap rule akan menghasilkan

satu kesimpulan.

4.2.4 Pohon Keputusan

Pohon keputusan merupakan salah satu bentuk semantik, yaitu metoda untuk

mempresentasikan pengetahuan yang berupa gambaran dari suatu pengetahuan yang

memperlihatkan hubungan dari objek-objek. Objek tersebut dipresentasikan dalam

bentuk node dan hubungan antar objek dinyatakan dengan garis penghubung. Setiap

kerusakan dibuat pohon keputusan yang terpisah untuk memindahkan dan membuat

aturan-aturannya (rules).

Page 78: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Berikut gambar kaidah pohon sintaks:

1. Permasalahan Yang diakibatkan oleh Engine Overhaul

T

YA

T

YA

T

YA

T

YA

T

YA

Apakah Unit mengeluarkan asap putih

dari kenalpot

Apakah mesin Susah Hidup

Apakah Knalpot basah dengan oli

Apakah Oli Mesin berkurang Banyak

Apakah Terjadi Knocking Engine

Kemungkinan

Mesin Mengalami

Engine Overhaul

A

Mulai

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Page 79: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 4.4 Gambar Pohon Keputusan Permasalahan pada Engine Overhaul

2. Permasalahan Yang diakibatkan oleh Engine Top Overhaul

YA

T

YA

T

YA

T

YA

T

YA

A

Apakah Terjadi Knocking Engine

Apakah Unit mengeluarkan asap putih

dari kenalpot

Apakah Oli Mesin Bercampur dengan Air

Air Radiotor Kurang

Kemungkinan

Engine mengalami

Top Overhaul

B

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Page 80: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 4.5 Gambar Pohon Keputusan Permasalahan pada Engine Top Overhaul

YA

T

YA

T

YA

T

YA

T

YA

T

B

Apakah Mesin Mengalami Panas

Berlebih

Apakah Air Radiator kurang

Apaah Fan Belt Kendor/Putus

Apakah WaterPum Macet

Apakah Termostat Macet

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Mesin Tidak

mendeteksi

Page 81: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

YA

T

YA

Gambar 4.6 Gambar Pohon Keputusan Permasalahan pada Engine Overheat

4.3. Perancangan Data

Dalam perancangan data, akan dijelaskan bagaimana data-data yang terdapat

dalam sistem sesuai dengan fungsinya sebagai data input ataupun

data output sistem.

4.3.1 Data-Data Kerusakan Dan Gejalanya

1. Engine Overhaul

Gejala :

a) Mesin mengeluarkan asap putih dari knalpot

b) Mesin susah hidup

c) Knalpot asah dengan

d) Oli mesin berkurang banyak

e) Knocking pada meisn

Apakah Indikator Heater Engine Naik

Kemungkinan Engine

Mengalami Overheat

Mesin Tidak

mendeteksi

Page 82: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2. Engine Top Overhaul

Gejala :

a) Knocking Engine

b) Mesin menegeluarkan asap putih dari knalpot

c) Oli mesin bercampur air

d) Air radiator berkurang

3. Engine Overheat

Gejala :

a) Mesin Panas

b) Air radiator kurang

c) Fan belt kendor/putus

d) Waterpump macet

e) Termostat macet

f) Indikator heater Engine naik

4. Break System

Gejala :

a) Pedal rem ngempos

b) Minyak rem berkurang

c) Ban tidak balance pada saat pengereman

d) Rem tangan tidak berfungsi

5. Kopling Tipis

Gejala :

Page 83: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

a) Pedal Kopling tidak balik

b) Susah masuk gigi

c) Unit tidak ada tenaga

6. Clutch System

Gejala :

a) Cylinder master clutch bocor

b) Pedal kopling tidak balik

c) Minyak rem berkurang

d) Susah masuk gigi

e) Cylinder releas bocor

7. Transmisi

Gejala :

a) Susah Masuk gigi

b) Oli transmisi berkurang

c) Gigi loncat sendiri pada saat maju atau mundur

d) Terdapat serbuk kuningan pada oli transmisi

8. Rear Axle

Gejala :

a) Roda belakang tidak balance saat jalan lurus

b) Steer berat

Page 84: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

c) Bunyi dibagian roda belakang

9. Hydro Static Gear Box

Gejala :

a) Steer berat

b) Oli hydroulic kurang

c) Steer getar pada saat belok kiri maupun kanan

10. Power Steering Cylinder

Gejala :

a) Tetesan oli dibawah rear axle

b) Oli hydroulik berkurang

c) Roda belakang tidak balance saat jalan lurus

11. Control Valve

Gejala :

a) Oli hydroulik berkurang

b) Tetesan oli dibawah front axle

c) Lift lambat naik nya

d) Tilt lambat naiknya

e) Steering Gerbox berat saat diputar

Page 85: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

12. Oil Pump Hydroulic

Gejala :

a) Lift lambat naik nya

b) Tilt lambat naiknya

c) Mesin harus di gas ketika angkat beban

d) Getaran pada mesin ketika angkat beban

e) Basahan Oli di bagian oil pump hydroulic

13. Lift Cylinder

Gejala :

a) Lift turun sendiri pada saat angkat beban

b) Tetesan oli di lift cylinder

c) Lift lambat naiknya

14. Tilt Cylinder

Gejala :

a) Tilt lambat naik dan turun nya

b) Tetesan oli di tilt cylinder

15. Ignition system

Gejala :

a) Pada pagi hari mesin susah hidup

b) Tidak ada arus pada selenoid injection pump

c) Injection pump tidak mengeluarkan solar pada pipa nojle

d) Glow plug mati

Page 86: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

16. Charging System

Gejala :

a) Arus battery kurang dari 12 volt

b) Fuse alternator putus

c) Pada saat pagi hari mesin tidak bisa starter

d) Pada saat mesin hidup plus aki dicabut mesin mati

4.3.2 Kaidah Produksi

Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika-maka (IF-THEN).

Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian yaitu bagian

premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian premise dipenuhi maka

bagian konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah- terdiri dari klausa-klausa.

Sebuah klausa mirip sebuah kalimat subyek, kata kerja dan obyek yang menyatakan

suatu fakta. Ada sebuah klausa premise dan klausa konklusi pada suatu kaidah.

Suatu kaidah juga dapat terdiri atas beberapa premis dan lebih dari satu konklusi.

Antara premise dan konklusi dapat berhubungan dengan “OR” atau “AND”.

Berikut kaidah-kaidah produksi dalam menganalisis kerusakan terhadap komponen

komputer yang gagal dalam menjalankan fungsinya:

1. Rule 1 ( Engine Overhaul )

IF Mesin mengeluarkan asap putih dari knalpot IS Ya

AND Mesin susah hidup IS Ya

Page 87: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

AND Knalpot basa dengan oli IS Ya

AND Oli berkurang banyak IS Ya

AND Knocking engine IS Ya

THEN Engine Overhaul

2. Rule 2 ( Engine Top Overhaul )

IF Knocking engine IS Ya

AND Mesin mengeluarkan asap putih dari knalpot IS Ya

AND Oli bercampur dengan air IS Ya

AND Air raditor kurang IS Ya

THEN Engine Top Overhaul

3. Rule 3 ( Engine Overheat )

IF Mesin Panas IS Ya

AND Air radiator kurang IS Ya

AND Fan belt kendor/putus IS Ya

AND Air radiator kurang IS Ya

AND Waterpump macet IS Ya

AND Termostat macet IS Ya

AND Radiator bocor IS Ya

AND Indikaor heat engine naik IS Ya

THEN Egine Overheat

4. Rule 4 (Break System)

IF Pedal rem ngempos IS Ya

Page 88: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

AND Minyak rem kurang IS Ya

AND Ban tidak balance pada saat pengereman IS Ya

AND Rem tangan tidak berfungsi IS Ya

THEN Break System

5. Rule 5 ( Kopling Tipis )

IF Pedal kopling tidak balik IS Ya

AND Susah masuk gigi IS Ya

AND Unit tidak ada tenaga IS Ya

THEN Kopling tipis

6. Rule 6 ( Clutch System )

IF Cilinder master clutch bocor IS Ya

AND Pedal kopling tidak balik IS Ya

AND Minyak rem kurang IS Ya

AND Susah masuk gigi IS Ya

AND Cilinder release bocor IS Ya

THEN Clutch System

7. Rule 7 ( Transmisi )

IF Susah Masuk gigi IS Ya

AND Oli transmisi kurang IS Ya

AND Gigi loncat sendiri pada saat maju/mundur IS Ya

AND Terdapat serbuk kuningan pada oli transmisi IS Ya

THEN Transmisi rusak

Page 89: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

8. Rule 8 ( Rear Axle )

IF Roda belakang tidak balance saat jalan lurus IS Ya

AND Steer berat IS Ya

AND Bunyi di bagian roda belakang IS Ya

THEN Rear Axle rusak

9. Rule 9 (Hydro Static Gear Box )

IF Steer berat IS Ya

AND Oli hydroulic kurang IS Ya

AND Steer berat pada saat belok IS Ya

THEN Hydro static gear box rusak

10. Rule 10 ( Power Steering Cylinder )

IF Tetesan oli hydroulic dibawah rear axle IS Ya

AND Oli Hydroulic kurang IS Ya

AND Roda belakang tidak balance pada saat jalan lurus IS Ya

THEN Power steering cylinder rusak

11. Rule 11 ( Control Valve )

IF Oli hydroulic kurang IS Ya

AND Tetesan oli hydroulic dibawah front Axle IS Ya

AND Lift lambat naik nya IS Ya

AND Tilt lambat naik nya IS Ya

AND Steering gearbox berat pada saat diputar IS Ya

THEN Control Valve rusak

Page 90: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

12. Rule 12 ( Oil Pump Hydroulic )

IF Lift lambat naiknya IS Ya

AND Tilt lambat naik nya IS Ya

AND Mesin harus di gas ketika angkat beban IS Ya

AND Getaran pada mesin ketika angkat beban IS Ya

AND Basahan oli dibagian oil pump hydroulic IS Ya

THEN Oil Pum Hydroulic Rusak

13. Rule 13 ( Lift Cylinder )

IF Lift turun sendiri pada saat angkat beban IS Ya

AND Tetesan oli di lift cylinder IS Ya

AND Lift lambat naiknya IS Ya

THEN Lift cylinder rusak

14. Rule 14 ( Tilt Cylinder )

IF Tilt lambat naik turun nya IS Ya

AND Tetesan oli di tilt cylinder IS Ya

THEN Tilt cylinder rusak

15. Rule 15 ( Ignition System )

IF Pada pagi hari mesin susah hidup IS Ya

AND Tidak ada arus pada selenoid injection pump IS Ya

AND Injection pump tidak mengeluarkan solar pada pipa nojle IS Ya

AND Glowplug mati IS Ya

THEN Ignition sistem Abnormal

Page 91: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

16. Rule 16 ( Charging System )

IF Arus battery kurang dari 12 Volt IS Ya

AND Fuse alternator putus IS Ya

AND Pada pagi hari mesin tidak bisa starter IS Ya

AND Pada saat mesin hidup plus battery dicabut mesin mati IS Ya

THEN Charging system Abnormal

4.3.3 Normalisasi Data

Berikut adalah tahapan normalisasi dari Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan

Forklift Toyota Berbasis Web Dengan PHP dan Database Mysql pada CV. Bahana

Nusantara Forklift

1. Table (Unormal )

Table 4.1 Table Unormal

Page 92: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

2. Table Normal pertama (1NF)

Table 4.2 Table Normal Pertama Master Gejala

Table 4.3 Table Normal Pertama Master Kerusakan

Page 93: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

3. Table Normal kedua (2NF)

Table 4.4 Table Relasi Kerusakan

Table 4.5 Table Relasi Transaksi Informasi

Page 94: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

4.3.4 Kamus Data

Untuk mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap, maka

penulis membuat kamus data, yaitu suatu penjelasan tertulis mengenai data yang

berada di dalam database sebagai berikut :

1. Master Gejala : { @id_gejala + nm_gejala + i_rule + saran}

2. Master Relasi Kerusakan : { @id_rel + id_kerusakan + id_gejala}

3. Master Kerusakan : { @id_kerusakan + nm_kerusakan }

4. Transaksi Informasi : { @id + sess_id + id_gejala + insert_date }

5. User :{ @userid + fullname + userpass}

4.3.5 Spesifikasi File Data

Spesifikasi File Data digunakan dalam perancangan sistem untuk menentukan

nilai atau tipe data suatu atribut pada file yang terdapat pada database. Pada tahapan

perancangan spesifikasi file data untuk mempermudah dalam mengetahui suatu nilai

atau tipe data yang ada pada file penyimpanan ini akan dijelaskan mengenai

perancangan basis data yang akan digunakan. Penyusunan tabel ini pada dasarnya

digunakan untuk mempermudah dalam pemasukan dengan penyimpanan data yang

Page 95: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

sesuai dengan kelompok dari data atau informasi tersebut. Spesifikasi file data yang

dikembangkan adalah sebagai berikut :

1. Table Spesifikasi Master Gejala

Fungsi : Master Gejala kerusakan

Media : Hardisk

Primary key : Id_gejala

Table 4.6. Table Spesifikasi Master Gejala

N

o

Field Type Siz

e

Keteranga

n

1 Id_gejala Integer 11 Identitas

2 Nm_gejal

a

Varcha

r

175 Nama

Gejala

2. Table Spesifikasi Master Relasi Kerusakan

Fungsi : Master Relasi Kerusakan

Page 96: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Media : Hardisk

Primary Key : Id_rel

Table 4.7. Table Spesifikasi Master Relasi Kerusakan

N

o

Field Type Siz

e

Keteranga

n

1 Id_rel Intege

r

11 Identitas

2 Id_kerusaka

n

Intege

r

11 Identitas

3 Id_gejala Intege

r

11 Identitas

3. Table Spesifikasi Master Kerusakan

Fungsi : Master Kerusakan

Media : Hardisk

Primary Key : Id_kerusakan

Table 4.8. Table Spesifikasi Master Kerusakan

Page 97: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

No Field Type Size Keterangan

1 Id_kerusakan Integer 11 Identitas

2 Nm_kerusakan Varchar 175 Nama

kerusakan

3 I_rule Int 1 Rule

Kerusakan

4 saran Tynitext Saran

4. Table Spesifikasi Master Transaksi Informasi

Fungsi : Master Infromasi Transaksi

Media : Hardisk

Primary Key : Id

Table 4.9. Table Spesifikasi Master Transaksi Informasi

Page 98: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

N

o

Field Type Siz

e

Keteranga

n

1 Id Integer 11 Identitas

2 Sess_id Varchar 50 Identitas

Session

3 Id_gejal

a

Integer 11 Identitas

Gejala

4 Insert

_date

Datetim

e

- Tanggal

Cek

4.3.6 ERD (Entity Relation Diagram)

ERD (Entity Relation Diagram) merupakan suatu diagram yang

menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan

dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun

relasi diagram pada sistem Pakar yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Page 99: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Gambar 4.7 ERD (Entity Relation Diagram)

4.4 Rancangan Masukan Antar Muka

Perancangan masukan merupakan desain yang dirancang untuk menerima

masukan/input dari pengguna sistem. Rancangan masukan ini harus dapat memberikan

penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang

akan diisi.

1. Login

Fungsi : Identifikasi Admin dan pemberi hak akses sistem

Sumber Data : Tabel User

Kamus Data : :{ @userid + fullname + userpass}

Login User Sistem Pakar

Page 100: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Login

User

Password

Gambar 4.8 Perancangan Masukan Login

Keterangan :

o Input text1 : User Name

o Input text2 : Password

o Input submit1 : Login

o Input submit2 : Reset

2. Master Gejala kerusakan

Fungsi : Menginput data gejala kerusakan

Sumber data : Tabel master gejala

Kamus data : { @id_gejala + nm_gejala }

Ruang Admin

Login Reset

Home MASTER

EE GEJALA

KERUSAKA

N

LAPORAN Login Logout

Page 101: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Master Gejala Kerusakan

No Gejala

Gambar 4.9 Perancangan Masukan Master Gejala Kerusakan

Keterangan :

o Button Tambah data : Untuk menampilkan form tambah data

o Inputext1 : Untuk menginput nama gejala kerusakan

o Button Save : Untuk menyimpan data

o Button Refresh : Untuk merefresh aplikasi

o Butoon Home : Untuk kembali ke menu utama

o Table : Untuk menampilkan data

o Button Edit : Untuk mengedit data

o Button Delete : Untuk menghapus data

3. Master kerusakan

Fungsi : Menginput Data Master Kerusakan

Sumber data : Table Master Kerusakan

Tambah Data

deletee edit

NAMA GEJALA

HOME save REFRESH

Page 102: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

Kamus data : { @id_kerusakan + nm_kerusakan + i_rule + saran }

Ruang Admin

Master Data Kerusakan

No Kerusakan Saran Rule

Gambar 4.10 Perancangan Masukan Master Gejala Kerusakan

Keterangan :

o Button Tambah data : Untuk menampilkan form tambah data

o Inputext1 : Untuk menginput nama kerusakan

o Button Save : Untuk menyimpan data

o Button Refresh : Untuk merefresh aplikasi

o Butoon Home : Untuk kembali ke menu utama

o Table : Untuk menampilkan data

Home MASTER

EE GEJALA

KERUSAKA

N

LAPORAN Login Logout

Tambah Data

NAMA KERUSAKAN

Rule

Saran

HOME save REFRESH

delet

e edit deta

il

Page 103: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

o Button Edit : Untuk mengedit data

o Button Delete : Untuk menghapus data

o Button Detail : Untuk menampilkan detail kerusakan

4. Tampilan Transaksi sistem pakar

Fungsi : Sebagai Antar muka pengguna

Sumber data :

Kamus data :

SISTEM PAKAR Forklift

Gambar 4.11 Perancangan Menu Antar Muka

Keterangan :

o Button Home : Untuk kembali ke menu utama

o Button cek masalah : Untuk input keterangan kerusakan Forklift

o Button Histori : Untuk melihat siapa saja yang pernah akses

o Butoon View : Untuk melihat Spek Forklift

Home Cek Masalah History View

Page 104: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

6. Tampilan Transaksi pertanyaan

Fungsi : Sebagai antar muka transaksi pertanyaan dan jawaban Sumber

data : Tabel master gejala , Tabel master relasi kerusakan Tabel master

kerusakan

Kamus data : { @id_gejala + nm_gejala }, { @id_rel + id_kerusakan

+ id_gejala }, {@id_kerusakan + nm_kerusakan}

SISTEM PAKAR Forklift

Gejala

1 Mesin panas

o Ya

o Tidak

Gambar 4.12 Perancangan Menu Antar Muka Transaksi Pertanyaan dan Hasil

Keterangan :

Home Cek Masalah History View

Submit

hasil Mulai dari awal

Page 105: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

o Button Home : Untuk kembali ke menu utama

o Button cek masalah : Untuk input keterangan kerusakan Forklift

o Button Histori : Untuk melihat siapa saja yang pernah akses

o Butoon View : Untuk melihat Spek Forklift

o Input Radio1 : Untuk menjawab pertanyaan ya

o Input Radio2 : Untuk menjawab pertanyaan tidak

o Input submit : Untuk memproses jawaban

o Button Hasil : Untuk menampilaka jawaban

o Button Mulai dari awal : Untuk memulai pertanyaan dari awal

Page 106: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan tentang sistem pakar yang di

usulkan maka dapat ditarik kesipulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem pakar yang diusulkan, dipastikan meminimalisir

kesalahan dalam mendiagnosis kerusaka pada Forklift

2. Dengan adanya sistem pakar yang diusulkan, didipastikan mengurangi

kesalahan dalam perbaiakan ataupun pembelian suku cadang yang

diakibatkan kesalahan dalam menganalisis dan diagnosis.

3. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan tercapai nya efisiensi dan

produktifitas kerja yang sering tidak tercapai karena kesalahan pembelian

suku cadang dan perbaikan.

4. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan penngguna dapat

mengidentifikasi lebih dini apabila ada kerusakan dan membuat alat

tersebut tidak lebih parah kerusakanya.

5. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan menekan biaya operational

perusahaan agar mendapatkan profit yang lebih besar.

5.2 Saran

Sistem pakar yang penulis usulkan masih dalam tahap pengembangan dan

masih dalam batasan batasan masalah. Dan kedepan nya semoga bisa dikembangka

Page 107: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

lebih lanjut, adapun rencana pengembangan dari sisem pakar yang diusulkan ini

sebagai berikut :

1. Sistem hanya menganalisa kerusakan Forlift dengan mesin Diesel dan

Bensin.

2. Belum adanya data unit, serial number unit dan type unit yang diproses di

sistem sehingga sistem hanya memproses garis besar kerusakan.

3. Belum adanya informasi penanganan sementara yang harus di lakukan dan

informasi tatacara penanganan nya.

Page 108: PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Adam Pahlevi Baihaqi , Practical PHP : CodeIgniter, Doctrine, Twig –ED.I- jakarta:

Elex Media Komputindo 2013.

HM, Jogiyanto Analisa & Desain Sistem Informasi : Pendekata Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis –ED.III- Yogyakarta : ANDI 2005.

Jasmandi, Belajar Sendiri Membangun Website Dinamis dan Interaktif, jakarta ,

Elex Media Komputindo.

Kadir ,Abdul & Triwahyuni, Terra Ch, Pengantar Tenologi Informasi edis Revisi; -

ED.II.- Yogyakarta :ANDI 2013.

Mulyana ,Iwan Modul Mata Kuliah Pengantar Sistem Informasi

STMIK MIC CIKARANG www.iwanmulyana.multiply.com.

Nugroho, Bunafit, Aplikasi Sistem Pakar Dengan PHP & Editor Dreamweaver

-ED.I- Jogjakarta : GAVA MEDIA.

Solichin, Achmad Pemrograman Web dengan PHP dan Mysql, Universitas Budi

Luhur Jakarta, http://achmatim.net .

Subekti, Irfan, Sistem Berbasis Pengetahuan, Institut Teknologi Sepuluh November

Surabaya, 2006.

Patma Rahmansyah, E., 2012, Analisis dan Perancangan Sistem Pakar pada

Perangkat Mobile untuk Mendiagnosa Penyakit Paru dan Saluran

Pernapasan, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34491, diakses

tanggal 7 September 2013 pukul 21:01.