Upload
cahya-daris-triwibowo
View
121
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS ILMIAHKAJIAN PENGETAHUAN
TENTANG KANKER SERVIKS SEBELUM DAN SESUDAH
PENYULUHAN
ROMADHONIH2A008037
Latar BelakangSetiap satu jam perempuan Indonesia meninggal dunia karena kanker
di Kota Semarang2008-2010 = 5.127, 3.505, 3.865.
Penyebabnyaketidakmengertian tentang penyakit 47%
Prevalensi kanker leher rahim di Provinsi Jawa Tengah dari tahun ke tahun semakin meningkat
Latar Belakang
Siswi SMA NASIMA Semarang 8 dari 10 siswi mendapat nilai nol dan sisanya benar 50%.
Pendidikan kesehatan upaya untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan untuk meningkatkan pemahaman individu
maka perlu diteliti efektivitas penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker serviks
RUMUSAN MASALAH
“Apakah ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan
pengetahuan tentang kanker serviks?”
TUJUAN PENELITIAN
Umum: mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks.
Khusus: 1. Mendeskripsikan pengetahuan tentang kanker
serviks sebelum penyuluhan.
TUJUAN PENELITIAN
Khusus: 2. Mendeskripsikan pengetahuan tentang kanker
serviks sesudah penyuluhan.3. Menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan tentang kanker serviks.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi ilmu pengetahuan• Penelitian ini diharapkan dapat memberi
informasi untuk lebih mengembangkan ilmu kedokteran pencegahan terutama dalam lingkup kesehatan reproduksi.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi institusi• Penelitian ini diharapkan dapat menambah
kepustakaan yang digunakan dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kedokteran pencegahan.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi masyarakat• Penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi siswi SMA NASIMA Semarang khususnya mengenai tindakan pencegahan terhadap kanker serviks.
KERANGKA KONSEPPenyuluhan tentang pencegahan kanker serviks
Pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks
Variabel bebas
Variabel terikat
HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada Perbedaan Pengetahuan Tentang Tindakan
Pencegahan Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan.
JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
• Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).
• Rancangan yang digunakan adalah “one group pretest-postest”.
• Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.
JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
• Desain Penelitian
• Pre-test • Perla-kuan
• Post-test
POPULASI
• Seluruh siswi kelas X dan XI di SMA NASIMA Semarang
o Kelas X 1 = 11 siswio Kelas X 2 = 12 siswio Kelas X 3 = 12 siswio Kelas XI Ilmu Sosial 1 = 15 siswio Kelas XI Ilmu Sosial 2 = 13 siswio Kelas XI Ilmu Alam = 13 siswi
SAMPEL
• Besar sampel penelitian ini akan diketahui melalui rumus.
Instrumen Penelitian
Pengukuran Pengetahuan : Dalam pengukuran menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dimana setiap skor benar adalah 1 dan skor salah adalah 0.
Uji Validitas : 28 responden di SMA Sultan Agung 1 Semarang. Valid apabila memenuhi kriteria apabila rhitung > rtabel
Nilai rtabel diperoleh dari n = 28 tingkat kemaknaan 5% (α = 0,05) yaitu 0,3739.
ALUR PENELITIAN
HASIL
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sebelum Penyuluhan
Baik Cukup Kurang0
5
10
15
20
25
30
35
0
14
29
FREKUENSI
FREKUENSI
Distribusi Jawaban Responden yang Salah Sebelum Penyuluhan
Pola hidup yang tidak sehat sebagai faktor resiko kanker serviks
Bukan tanda kanker serviks
Bukan cara mencegah kanker serviks I
Bukan cara mencegah kanker serviks II
Macam nutrisi untuk mencegah kanker serviks
0.0% 50.0% 100.0% 150.0%
81.4%
93.0%
97.7%
93.0%
79.1%
FREKUENSI
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sesudah Penyuluhan
Baik
Cukup
Kurang
0 5 10 15 20 25 30 35 40
36
4
3
FREKUENSI
FREKUENSI
Distribusi Jawaban Responden yang Salah Sesudah Penyuluhan
Pola hidup yang tidak sehat sebagai faktor resiko kanker serviks
Bukan tanda kanker serviks
Bukan cara mencegah kanker serviks I
Bukan cara mencegah kanker serviks II
Macam nutrisi untuk mencegah kanker serviks
0.0%50.0%
100.0%
81.4%
93.0%
97.7%
93.0%
79.1%
4.7%
23.3%
14.0%
39.5%
9.3%
POSTESTPRETEST
Analisis Bivariat
Uji Normalitas uji Kolmogorov-smirnov (normal: p-value > 0,05)
• Pre test p-value : 0,376Normal• Post test p-value : 0,301 Normalkedua variabel berdistribusi NORMAL paired T
test p-value : 0,000 < 0,05 ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan tentang kanker serviks sebelum dan sesudah penyuluhan
KESIMPULAN
1. Pengetahuan tentang kanker serviks sebelum penyuluhan yang diukur menggunakan pretest hasilnya mayoritas responden masuk dalam kategori kurang yaitu sebanyak 29 siswa (67,4%) sisanya berpengetahuan cukup.
KESIMPULAN
2. Pengetahuan kanker serviks sesudah penyuluhan yang diukur menggunakan posttest hasilnya mayoritas responden masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 36 siswi (83,7%). Sementara itu, responden yang masuk dalam kategori kurang mengalami penurunan dari 29 siswi (67,4%) menjadi 3 siswi (7,0%).
KESIMPULAN
3. Ada perbedaan yang bermakna pada pengetahuan tentang kanker serviks sebelum dan sesudah penyuluhan di SMA NASIMA Semarang.
SARAN
• Bagi institusiHasil penelitian diharapkan ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran lainnya.
• Bagi siswiSiswi diharapkan dapat mencari informasi dari berbagai sumber mengenai kanker serviks guna meningkatkan pengetahuan.
SARAN
• Bagi tenaga kesehatanTenaga kesehatan diharapkan meningkatkan upaya promosi kesehatan khususnya mengenai kanker serviks sehingga dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks di Kota Semarang.