27
PRAKTEK KLINIK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS PSIK FK UNAIR T.A. 2001/2002 LAPORAN PENDAHULUAN ABORTUS Nama Mahasiswa : SUBHAN Tempat Praktek : Poliklinik Kebidanan NIM : 010030170 B Tanggal : 2 April 2002 - Infeksi Akut : Pneumonia, Thipii, septikemia, peritonitis - Gangguan Endokrin : Gangguan produksi progesterone, thyroid - Gangguan Gizi/Anemia - Trauma, baik yang tidak disengaja (mischariage) maupun yang disengaja (provokatus) - Gangguan faal organ : Hypoplasi uteri, tumor uterus, cervix pendek, retrofleksi uteri incarcerata, ggn endometrium ABORTUS (mati janin < 22 mg/< 500 gr) Abortus Spontan Abortus Infeksiosa Retensi Janin Abortus Resiko tinggi (Missed abortion) (Unsafe

Abortus Imminens (Askep)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LP abortus imminens

Citation preview

Page 1: Abortus Imminens (Askep)

PRAKTEK KLINIK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS

PSIK FK UNAIR T.A. 2001/2002

LAPORAN PENDAHULUAN

ABORTUS

Nama Mahasiswa : SUBHAN Tempat Praktek : Poliklinik Kebidanan

NIM : 010030170 B Tanggal : 2 April 2002

- Infeksi Akut : Pneumonia, Thipii, septikemia,

peritonitis

- Gangguan Endokrin : Gangguan produksi

progesterone, thyroid

- Gangguan Gizi/Anemia

- Trauma, baik yang tidak disengaja (mischariage) maupun

yang disengaja

(provokatus)

- Gangguan faal organ : Hypoplasi uteri, tumor uterus,

cervix pendek,

retrofleksi uteri incarcerata, ggn endometrium

ABORTUS (mati janin < 22 mg/< 500 gr)

Abortus Spontan Abortus Infeksiosa Retensi Janin Abortus Resiko tinggi

(Missed abortion) (Unsafe abortion)

Ab. Imminens : perdarahan bercak, ada ancaman kehamilan

Ab. Insipiens : Perdarahan ringan dimana hasil konsepsi masih di

cavum uteri

Ab. Inkomplit

Ab. Komplit

Page 2: Abortus Imminens (Askep)

Perdarahan Nyeri Abdomen Kurang Pengetahuan

Shock Gangguan Rasa Nyaman Cemas

Resiko tinggi Infeksi Devisit Vol. Cairan Gangguan Aktivitas

Page 3: Abortus Imminens (Askep)

Pemeriksaan Diagnostik :

1. Test HCG Urine Indikator kehamilan Positif

2. Ultra Sonografi Kondisi janin/cavum ut terdapat janin/sisa janin

3. Kadar Hematocrit/Ht Status Hemodinamika Penurunan (< 35 mg%)

4. Kadar Hemoglobin Status Hemodinamika Penurunan (< 10 mg%)

5. Kadar SDP Resiko Infeksi Meningkat(>10.000 U/dl)

6. Kultur Kuman spesifik Ditemukan kuman

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Devisit Volume Cairan berhubungan dengan perdarahan

2. Gangguan Aktivitas berhubungan dengan kelemahan, penurunan sirkulasi

3. Gangguan rasa nyaman: Nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan

intrauteri

4. Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulva lembab

5. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan

INTERVENSI KEPERAWATAN :

1. Devisit Volume Cairan berhubungan dengan Perdarahan

Tujuan :

Tidak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake dan output baik

jumlah maupun kualitas.

Intervensi :

a. Kaji kondisi status hemodinamika

Rasional : Pengeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki

karekteristik bervariasi

b. Ukur pengeluaran harian

Rasional : Jumlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian

ditambah dengan jumlah cairan yang hilang pervaginal

c. Berikan sejumlah cairan pengganti harian

Rasional : Tranfusi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan masif

d. Evaluasi status hemodinamika

Rasional : Penilaian dapat dilakukan secara harian melalui pemeriksaan

fisik

2. Gangguan Aktivitas berhubungan dengan kelemahan, penurunan sirkulasi

Tujuan :

Page 4: Abortus Imminens (Askep)

Kllien dapat melakukan aktivitas tanpa adanya komplikasi

Intervensi :

a. Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas

Rasional : Mungkin klien tidak mengalami perubahan berarti, tetapi

perdarahan masif perlu diwaspadai untuk menccegah kondisi klien lebih

buruk

b. Kaji pengaruh aktivitas terhadap kondisi uterus/kandungan

Rasional : Aktivitas merangsang peningkatan vaskularisasi dan pulsasi

organ reproduksi

c. Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari

Rasional : Mengistiratkan klilen secara optimal

d. Bantu klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan kemampuan/kondisi

klien

Rasional : Mengoptimalkan kondisi klien, pada abortus imminens,

istirahat mutlak sangat diperlukan

e. Evaluasi perkembangan kemampuan klien melakukan aktivitas

Rasional : Menilai kondisi umum klien

3. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan Kerusakan jaringan

intrauteri

Tujuan :

Klien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami

Intervensi :

a. Kaji kondisi nyeri yang dialami klien

Rasional : Pengukuran nilai ambang nyeri dapat dilakukan dengan skala

maupun dsekripsi.

b. Terangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya

Rasional : Meningkatkan koping klien dalam melakukan guidance

mengatasi nyeri

c. Kolaborasi pemberian analgetika

Rasional : Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan

pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas/spesifik

4. Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulva lembab

Tujuan :

Tidak terjadi infeksi selama perawatan perdarahan

Intervensi :

Page 5: Abortus Imminens (Askep)

a. Kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau

Rasional : Perubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dischart

keluar. Adanya warna yang lebih gelap disertai bau tidak enak mungkin

merupakan tanda infeksi

b. Terangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama masa

perdarahan

Rasional : Infeksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang

lebih luar

c. Lakukan pemeriksaan biakan pada dischart

Rasional : Berbagai kuman dapat teridentifikasi melalui dischart

d. Lakukan perawatan vulva

Rasional :Inkubasi kuman pada area genital yang relatif cepat dapat

menyebabkan infeksi.

e. Terangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda inveksi

Rasional : Berbagai manivestasi klinik dapat menjadi tanda nonspesifik

infeksi; demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala

infeksi

f. Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama se;ama

masa perdarahan

Rasional : Pengertian pada keluarga sangat penting artinya untuk

kebaikan ibu; senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk

kondisi system reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko infeksi

pada pasangan.

5. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan

Tujuan :

Tidak terjadi kecemasan, pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit

meningkat

Intervensi :

a. Kaji tingkat pengetahuan/persepsi klien dan keluarga terhadap penyakit

Rasional : Ketidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa cemas

b. Kaji derajat kecemasan yang dialami klien

Rasional : Kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan

penialaian objektif klien tentang penyakit

c. Bantu klien mengidentifikasi penyebab kecemasan

Rasional : Pelibatan klien secara aktif dalam tindakan keperawatan

merupakan support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan

Page 6: Abortus Imminens (Askep)

kesadaran diri klien

d. Asistensi klien menentukan tujuan perawatan bersama

Rasional : Peningkatan nilai objektif terhadap masalah berkontibusi

menurunkan kecemasan

e. Terangkan hal-hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan

keluarga

Rasional : Konseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk

meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluarga;

untuk mengurangi kecemasan klien dan keluarga.

Referensi :

Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad(1981) Obstetri Patologi, Elstar Offset,

Bandung

JNPKKR-POGI (2000), Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

Wong,Dona L& Perry, Shanon W (1998) Maternal Child Nursing Care, Mosby Year

Book Co., Philadelphia

– (--), Protap Pelayanan Kebidanan RSUD Dr. Sutomo Surabaya, Surabaya

Page 7: Abortus Imminens (Askep)

PENGKAJIAN

Tanggal masuk : 4 April 2001 Jam masuk : 09.40 WIB

Ruang : Poliklinik Kebidanan No. Reg Med : 17778812

Pengkajian : 4 April 2001

A. IDENTITAS

Nama Pasien : Ny. U H Nama Suami : Tn. M

Umur : 31 tahun Umur : 34 tahun

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SLTP Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jeruk, Gamping, Krian Sidoarjo

B. RIWAYAT KEPERAWATAN

1. Persepsi Terhadap Kehamilan Saat ini :

a. Ibu dapat ke klinik karena mengalami perdarahan yang tidak berhenti mulai

tanggal 24 Maret 2001, jumlah sedikit-sedikit dan disertai dengan nyeri pada

perutnya bagian bawah, menyebar ke daerah pinggang dan dubur. Jumlah

darah yang keluar kurang lebih 500 cc (tiap hari 50 cc/kali)

b. Ibu menyatakan bahwa dirinya hanyalah mengalami menstruasi (tidak merasa

bahwa dirinya hamil) saat ini, setelah sebelunya tidak haid selama satu bulan.

c. Kondisi hamil yang tidak dirasakan oleh ibu meyebabkan ibu melakukan

aktiitas seperti biasanya sebagai ibu rumah tangga

2. Riwayat Obstetri

a. Riwayat Menstruasi

Menarche umur 14 tahun, siklus teratur (28 hari) denggan jumlah darah relatif

banyak selama 6-7 hari. Klien tidak mengalami dismenorhea. Hari Pertama

Haid Terakhir tanggal 23 januari 2001, Perdarahan tanggal 24 Maret 2001

dianggap klien sebagai haid.

b. Riwayat Kehamilan/nifas sebelumnya :

Klien sebelumnya pernah mengalami keguguran (tahun 1993) pada saat umur

kehamilan 5 bulan.

Page 8: Abortus Imminens (Askep)

Klien memiliki anak (dari kehamilan kedua) berusia 5 tahun, persalinan

normal dan tidak terdapat komlikasi persalinan/nifas.

c. Kehamilan Saat ini

Klien tidak merasa dirinya hamil walaupun pernah telambat haid satu bulan.

3. Riwayat KB

Saat ini klien tidak menggunakan alat kontrasepsi; tatpi klien pernah

menggunakan kontrasepsi jenis Suntik sebelumnya. Kontrasepsi yang digunakan

oleh klien tidak menimbulkan masalah kesehatan.

4. Riwayat Kesehatan

Klien menyatakan tidak menderita penyakit jantung, paru, kencing manis,

gondok, dan penyakit keturunan lainnya. Tidak ada riwayat keguguran padfa

annggota keluarga lainnya.

5. Kebutuhan Dasar Khusus

1. Pola Nutrisi

Klien makan 3 kali sehari, dengan cukup lauk dan sayuran; klien tidak

mengalami gangguan nafsu makan, klien tidak berpantang makan.

2. Pola Aktivitas dan latihan

Sebagai ibu rumah tangga, klien menjalankan aktiitas seperti biasanya dan

tidak menambah waktu istirahat karena klien tidak merasa bahwa dirinya

hamil. Saat ini klien merasa nyeri pada perut bagian bawah walaupun tidak

terlalu mengganggu kegiatan sehari-hari. Nyeri yang timbul terasa lebih berat

saat merubah posisi tubuh dengan cepat dan tiba-tiba.

6. Pemeriksaaan Fisik

Kesadaraan Umum : Composmentis

Tekanan Darah : 120/70 mmHg

Pernafasan : 18 X/menit

Nadi : 80 X/menit

Konjungtiva : Anemis

Sclera : Anikteric

Turgor kulit : elastis

Page 9: Abortus Imminens (Askep)

Warna kulit : agak pucat

a. Inspeksi :

Pembesaran relatif abdomen

Linea alba tidak ada

Striae pada perut sedikit

b. Palpasi

Leopold I : tinggi Fundus Uteri : 3 Cm diatas simpisis

Periksa Dalam (Vaginal Toucher) :

- Vaginal Toucher : tidak ditemukan fluks

- Portio : Lunak, nyeri goyang (-), Pembukaan 1 Cm

- Cavum Uteri : TFU l.k 8 – 10 Cm

- Adnexia Parametrium ka/ki : Nyeri tekan (-) Massa (-)

- Cavum Douglas : tidak menonjol

- Inspekulo : Fleks (+)

c. Auskultasi

Doppler tidak dilakukan

7. Data Penunjang

HCG Test : Positif

Hemoglobin : 9 mg%

Ultra Sonografi : Janin Tunggal intraabdomen, Denyut Jantung (+) Panjang

janin 5-6 Cm

Diagnosa Medik : Abortus Imminens

Page 10: Abortus Imminens (Askep)

Analisa Data

DATA ETIOLOGIMASALAH

KEPERAWATAN

DS :

- M

engeluh perdarahan 10

hari, badan lemah

DO :

- P

erdarahan 10 hari, 50

cc/hari

- H

b. 9 mg%

- K

ulit agak pucat

DS :

- m

engeluh perdarahan 10

hari

DO :

- P

erdarahan

- V

ulva kotor & lembab

DS :

- M

enyatakan Nyeri

- M

engeluh Perdarahan 10

hari

DO :

- K

adang meringis menahan

Perdarahan akibat kerusakan

jari-ngan intrauterus

menimbulkan perdarahan dan

penurunan volume cairan.

Akibat perdarahan

mengakibatkan kondisi vulva

hygiene menjadi berkurang dan

selalu lembab, beresiko

terhadap terjadinya infeksi

Kerusakan jaringan yang

terjadi dapat mengakibatkan

nyeri dan mengganggu

kondisi fisik dan psikologis

klien

Kekurangtahuan terhadap

kondisi dapat mengakibatkan

kecemasan dan

mengakibatkan perawatan

yang dilakukan tidak

maksimal

Devisit Volume

Cairan

Resiko tinggi untuk

Infeksi

Gangguan Rasa

Nyaman : Nyeri

Cemas

Page 11: Abortus Imminens (Askep)

nyeri

DS :

- M

enyatakan tidak tahu

dirinya hamil

- M

enyatakan perdarahan

yang terjadi adalah haid

- M

enyatakan bingung apa

yang harus dilakukan

DO :

Diagnosa Keperawatan :

a. Devisit Volume Cairan berhubungan dengan perdarahan

b. Gangguan rasa nyaman: Nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan

intrauteri

c. Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulva lembab

d. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan

Page 12: Abortus Imminens (Askep)

RENCANA KEPERAWATAN :

1. Devisit Volume Cairan berhubungan dengan Perdarahan

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, maka Tidak terjadi devisit volume

cairan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas.

Intervensi :

a. Kaji kondisi status hemodinamika

Rasional : Pengeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki

karekteristik bervariasi

b. Ukur pengeluaran harian

Rasional : Jumlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian

ditambah dengan jumlah cairan yang hilang pervaginal

d. Anjurkan klien memenuhi kebutuhan cairan

Rasional : Motivasi untuk memenuhi kebutuhan cairan

2. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan Kerusakan

jaringan intrauteri

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan Klien dapat beradaptasi dengan nyeri

yang dialami,

Intervensi :

a. Kaji kondisi nyeri yang dialami klien

Rasional : Pengukuran nilai ambang nyeri dapat dilakukan dengan skala

maupun deskripsi.

b. Terangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya

Rasional : Meningkatkan koping klien dalam melakukan guidance

mengatasi nyeri

c. Kolaborasi pemberian analgetika

Rasional : Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan

pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas/spesifik

d. Lakukan pendidikan kesehatan teknik distraksi

R : Adaptasi terhadap nyeri merupakan teknik yang dapat menurunkan

nyeri disamping kecemasan

3. Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulva

lembab

Tujuan :

Page 13: Abortus Imminens (Askep)

Setelah dilakukan tindakan keperawtan, diharapkan tidak terjadi infeksi

selama perdarahan berlangsung

Intervensi :

a. Kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau

Rasional : Perubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dischart

keluar. Adanya warna yang lebih gelap disertai bau tidak enak mungkin

merupakan tanda infeksi

b. Terangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama masa

perdarahan

Rasional : Infeksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang

lebih luar

c. Lakukan perawatan vulva

Rasional :Inkubasi kuman pada area genital yang relatif cepat dapat

menyebabkan infeksi.

d. Terangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda inveksi

Rasional : Berbagai manivestasi klinik dapat menjadi tanda nonspesifik

infeksi; demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala

infeksi

e. Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama selama

masa perdarahan

Rasional : Pengertian pada keluarga sangat penting artinya untuk

kebaikan ibu; senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk

kondisi system reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko infeksi

pada pasangan.

4. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien tidak merasa cemas,

pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit meningkat

Intervensi :

a. Kaji tingkat pengetahuan/persepsi klien dan keluarga terhadap

penyakit

Rasional : Ketidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa cemas

b. Kaji derajat kecemasan yang dialami klien

Rasional : Kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan

penialaian objektif klien tentang penyakit

c. Bantu klien mengidentifikasi penyebab kecemasan

Page 14: Abortus Imminens (Askep)

Rasional : Pelibatan klien secara aktif dalam tindakan keperawatan

merupakan support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan

kesadaran diri klien

d. Asistensi klien menentukan tujuan perawatan bersama

Rasional : Peningkatan nilai objektif terhadap masalah berkontibusi

menurunkan kecemasan

e. Terangkan hal-hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan

keluarga

Rasional : Konseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk

meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluarga;

untuk mengurangi kecemasan klien dan keluarga.

Page 15: Abortus Imminens (Askep)

IMPLEMENTASI & EVALUASI

Devisit Volume Cairan berhubungan dengan Perdarahan

Waktu Implementasi Respon

09.45 Mengukur jumlah cairan yang

keluar

Menerangkan bahaya

pengeluaran cairan berlebihan

Melakukan penghitungan intake

dan output

Mengajarkan cara mengukur

kebutuhan cairan sederhana

Menganjurkan klien cukup

banyak minum dan makan

Mengajarkan cara menentukan

jumlah minum yang diperlukan

selama perdarahan

Vol darah l.k 20 cc keluar, warna

merah segar

Menyatakan takut dengan perdarahan,

dan menanyakan cara agar perdarahan

berhenti

Intake harian + 1200 cc, Output +

1400 cc.

Menyatakan mengerti cara pengukuran

cairan

Menyatakan akan berusaha banyak

minum

Menyatakan akan minum air tambahan

2 gelas tiap hari

Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan Kerusakan jaringgan intrauterine

Waktu Implementasi Respon

09. 55 Menilai derajad nyeri

Menerangkan penyebab nyeri

Menganjurkan klien tidak

banyak bergerak/aktivitas

Menganjurkan klien untuk

berobat bila nheri bertambah

hebat

Nyeri seperti ditekan pada bagian bawah

perut

Klien diam, menyatakan mengerti

Klien mengangguk

Klien mengangguk, menyatakan akan

memperhatikan kondisi tubuhnya

Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulva lembab

Waktu Implementasi Respon

10.10 Mengajarkan pada ibu untuk

dapat mengecek perdarahan tiap

hari, menerangkan hal-hal yang

harus diperhatikan dalam

mengkaji tanda infeksi pada

Menyatakan ia telah berusaha

memperhaikan perdarahan yang terjadi

dan dapat menyebutkan tanda infeksi

Page 16: Abortus Imminens (Askep)

vagina

Menganjurkan ibu untuk

membersihkan kemaluan teratur

Menganjurkan pada ibu untuk

segera berobat bila ada tanda

demam, perdarahan berbau atau

keluar nanah

Menganggguk dan menyatakan sanggup

Menyatakan akan ke RS dua minggu

lagi atau bila perlu

Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan

Waktu Implementasi Respon

10.30 Menerangkan bahwa ibu saat

ini hamil dan mengalami

keguguran

Menerangkan agar ibu banyak

istirahat

Menerangkan perdarahan yang

terjadi

Menganjurkan ibu untuk tidak

melakukan hubungan seksual

Mengulang pernyataan bahwa dirinya

hamil.

Menyatakan ia akan banyak istirahat

-

mengangguk

Page 17: Abortus Imminens (Askep)

IMPLEMENTASI & EVALUASI

Devisit Volume Cairan berhubungan dengan Perdarahan

Waktu Implementasi Respon

09.45 Mengukur jumlah cairan yang

keluar

Menerangkan bahaya pengeluaran

cairan berlebihan

Melakukan penghitungan intake

dan output

Mengajarkan cara mengukur

kebutuhan cairan sederhana

Menganjurkan klien cukup banyak

minum dan makan

Mengajarkan cara menentukan

jumlah minum yang diperlukan

selama perdarahan

Vol darah l.k 20 cc keluar, warna merah

segar

Menyatakan takut dengan perdarahan,

dan menanyakan cara agar perdarahan

berhenti

Intake harian + 1200 cc, Output +

1400 cc.

Menyatakan mengerti cara pengukuran

cairan

Menyatakan akan berusaha banyak

minum

Menyatakan akan minum air tambahan

2 gelas tiap hari

Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan Kerusakan jaringgan

intrauterine

Waktu Implementasi Respon

09. 55 Menilai derajad nyeri

Menerangkan penyebab nyeri

Menganjurkan klien tidak

banyak bergerak/aktivitas

Menganjurkan klien untuk

berrobat bila nheri bertambah

hebat

Nyeri seperti ditekan pada bagian bawah

perut

Klien diam, menyatakan mengerti

Klien mengangguk

Klien mengangguk, menyatakan akan

memperhatikan kondisi tubuhnya

Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulcva lembab

Waktu Implementasi Respon

10.10 Mengajarkan pada ibu untuk

dapat mengecek perdarahan tiap

hari, menerangkan hal-hal yang

harus diperhatikan dalam

Menyatakan ia telah berusaha

memperhaikan perdarahan yang terjadi

Dan dapat menyebutkan tanda infeksi

Page 18: Abortus Imminens (Askep)

mengkaji tanda infeksi pada

vagina

Menganjurkan ibu untuk

membersihkan kemaluan teratur

Menganjurkan pada ibu untuk

segera berobat bila ada tanda

demam, perdarahan berbau atau

keluar nanah

Menganggguk dan menyatakan sanggup

Menyatakan akan ke RS dua minggu lagi

atau bila perlu

Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan

Waktu Implementasi Respon

10.30 Menerangkan bahwa ibu saat ini

hamil dan mengalami keguguran

Menerangkan agar ibu banyak

istirahat

Menerangkan perdarahan yang

terjadi

Menganjurkan ibu untuk tidak

melakukan hubungan seksual

Mengulang pernyataan bahwa dirinya

hamil

Menyatakan ia akan banyak istirahat

-

mengangguk

Page 19: Abortus Imminens (Askep)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Keputihan Pelaksana : SUBHAN. (PSIK FK Unair)

Waktu : Tanggal 2 April 2001; 15 menit Sasaran : Pasien dan keluarga

Tempat : Ruang Tunggu Poli Kebidanan (10a)

No. Tujuan Umum Tujuan Khusus Materi Waktu Metode Evaluasi

1. Masyarakat mengetahui penyakit keputihan dan cara pencegahan serta pengobatannya

PendahuluanMasyarakat mengetahui :- P

engertian Keputihan

- Penyebab Keputihan

- Bahaya Keputihan

- Cara pencegahan Keputihan

Pembukaan

Pengertian keputihan : Keputiahn adalah infeksi oleh kuman/jamur pada daerah kemaluan wanita. Gejala yang timbul: gatal, panas, terasa lembab, keluarnya lendir dalam jumlah yang relatif banyak

Berbagai jenis kuman,jamur penyebab keputihan : Clamydia, E. Colly, Staphilococcus, streptococcus, atau candida, Trochomonas dll.

Bahaya bila keputihan tidak segera diobati : infeksi berat dan sistemik, kemandulan

Cara untuk mencegah keputihan : Menjaga kebersihan vulva : -Membersihkan vulva dengan irigasi air hangat dua kali sehari-Mengeringkan dengan hair drier-menggunakan cream antibacterial 2X/hari-berobat-Pasangan menggunakan kondom

Cara pengobatan keputihan

2 menit

3 menit

3 menit

5 menit

5 menit

3 menit

Ceramah

s.d.a

sda

sda

sda

sda

Pertanyaan balik, Umpan balik

Page 20: Abortus Imminens (Askep)

- Cara pengobatan keputihan