aborsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

,

Citation preview

Hak Asasi Manusia tercantum dalam sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Setiap individu memiliki hak asasi yang sama dengan yang lainnya, oleh karena itu semua bayi yang belum dilahirkan ke dunia juga mempunyai hak yang sama.

KATA PENGANTARPuji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul Aborsi, Pelanggaran Terhadap Hak Asasi Manusia. Dalam penyelesaian makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya waktu untuk menyelesaikan. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, pada akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Saya sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Yogyakarta, 15 April 2014

Penulis

DAFTAR ISI

HalamanKata Pengantar ......... iDaftar Isi .. iiBAB I : PENDAHULUAN ......................... 1A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1B. Rumusan Masalah................ 1C. Manfaat Penulisan ............... 1BAB II : PEMBAHASAN .................. 2A. Aborsi....................................................................................................... 2 Pengertian Aborsi........................................................................ 2 Alasan Aborsi.............................................................................. 2 Resiko Aborsi............................................................................. 3B. Hukum di Indonesia Mengenai Aborsi.................................................. 4BAB III : PENUTUP..................................................................................... 7A. Kesimpulan.................................................................................. 7B. Saran ........................................ ........ 7BAB IV : DAFTAR PUSTAKA ............. 8

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahHak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusiasejak manusia masih dalam kandungan sampai akhir kematiannya.Di dalamnya tidak jarang menimbulkan gesekan-gesekan antar individu dalam upaya pemenuhan HAM pada dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian bisa memunculkan pelanggaran HAM seorang individu terhadap individu lain,kelompok terhadap individu, ataupun sebaliknya.Aborsi merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM. Berdasarkan pengertian HAM di atas kita tahu bahwa sejak dalam kandungan bayi juga sudah memiliki hak asasi. Oleh karena itu seorang ibu yang menggugurkan bayi yang masih berada dalam kandungannya telah melanggar hak asasi dari bayinya dan dapat dituntut dan dihukum. Walaupun demikian, saat ini semakin banyak proses aborsi yang dilakukan dengan bermacam-macam alasan. Ironisnya kebanyakan pelaku aborsi adalah perempuan yang belum menikah dan masih berstatus pelajar atau mahasiswi dikarenakan pergaulan yang terlalu bebas. B. Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan aborsi?2. Bagaimana hukum di Indonesia mengenai aborsi ?

C. Tujuan PenulisanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan aborsi dan hukum di Indonesia mengenai aborsi.

BAB IIPEMBAHASANA. ABORSIPengertian AborsiMenggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah abortus. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:1. Aborsi Spontan / AlamiahAborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.2. Aborsi Buatan / SengajaAborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).3. Aborsi Terapeutik / MedisAborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.

Alasan aborsiAborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil baik yang telah menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja).Alasan yang sering dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Alasan-alasan seperti ini juga diberikan oleh para wanita di Indonesia yang mencoba meyakinkan dirinya bahwa membunuh janin yang ada didalam kandungannya adalah boleh dan benar . Semua alasan-alasan ini tidak berdasar. Sebaliknya, alasan-alasan ini hanya menunjukkan ketidakpedulian seorang wanita, yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.Data ini juga didukung oleh studi dari Aida Torres dan Jacqueline Sarroch Forrest (1998) yang menyatakan bahwa hanya 1% kasus aborsi karena perkosaan atau incest (hubungan intim satu darah), 3% karena membahayakan nyawa calon ibu, dan 3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat tubuh yang serius. Sedangkan 93% kasus aborsi adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri, termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi.

Resiko AborsiAborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisikPada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita yaitu kematian mendadak karena pendarahan hebat, kematian mendadak karena pembiusan yang gagal, kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan, rahim yang sobek, kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya, kanker payudara, kanker indung telur, kanker leher rahim, dan bahkan menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi.2. Resiko gangguan psikologisProses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:1. Kehilangan harga diri 2. Berteriak-teriak histeris 3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi 4. Ingin melakukan bunuh diri5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.

B. HUKUM DI INDONESIA MENGENAI ABORSIIndonesia merupakan negara hukum, maka ciri khas pertama adalah dalam negara hukum harus ada jaminan dan perlindungan terhadap hak-hak asai manusia yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum. H. Bonner (1975) berpendapat bahwa HAM adalah interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya. Disebutkan diatas salah satu hak asasi manusia adalah hak untuk hidup atau mempertahankan kehidupan karena itulah sejak dalam kandungan, bayi sudah memiliki hak-hak asasi manusia. Karena itu jika seseorang menggugurkan kandunganya atau aborsi dia dapat dituntut secara hukum. Dalam Pancasila sendiri telah disebutkan dengan jelas dalam Sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, kedua butir tersebut yang terdapat dalam butir-butir sila kedua dalam pancasila menjadi bukti bahwa tindakan aborsi telah melanggar sila kedua pancasila. Dalam perkembangannya di Indonesia aborsi telah dilarang. Pendekatan Yuridis Dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 28A tertulis untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan dengan ini jelas bahwa janin yang masih dalam kandungan berhak untuk hidup. Menurut hukum hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan. Berikut ini pasal pasal yang terdapat dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana ( KUHP ) antara lain : a. PASAL 299 1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak empat pulu ribu rupiah.2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencaharian atau kebiasaan atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga. 3. Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencaharian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencaharian b. PASAL 346 Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun c. PASAL 347 1. Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun2. Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun. d. PASAL 348 1. Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seseorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan2. Jika perbuatan tersebut mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikarenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun e. PASAL 349 Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengn sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan f. PASAL 535 Barang siapa secara terang-terangan mempertunjukkan suatu sarana untuk menggugurkan kandungan, maupun secara terang-terangan atau tanpa diminta menawarkan, ataupun secara terang-terangn atau dengan menyiarkan tulisan tanpa diminta, menunjuk sebagai bisa didapat, sarana atau perantaraan yang demikian itu, diancam dengan kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

BAB IIIPENUTUP 1. KESIMPULAN Hak Asasi Manusia adalah hak yang paling hakiki dan tercantum dalam sila ke dua yaitu Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Maka hendaknya setiap warga negara mengamalkan pancasila dalam kehidupannya sehari-hari. Aborsi adalah tindakan yang melanggar sila kedua dalam pancasila dan dapat membahayakan jiwa ibu yang mengandungnya.

2. SARAN Berdasarkan uraian diatas hak asasi manusia sangat dijunjung tinggi di Indonesia karena itu tindakan aborsi dapat dikenakn sanksi selain itu praktek aborsi sangat berbahaya.dan beresiko jadi hendaknya remaja putri selalu berhati-hati dalam bergaul. Memperdalam pengetahuan agama, perhatian dari orang tua dan kontrol masyarakat hendaknya dapat menurunkan angka aborsi di Indonesia.

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. Aborsi. http://www.aborsi.org/. Diakses tanggal 15 April 2014 pukul 22.30.Kamila, Hafiza. 2012. Penjelasan Lengkap Bahaya Aborsi. http://www.anehdidunia.com/2012/04/penjelasan-lengkap-bahaya-aborsi-dan.html. Diakses tanggal 15 April 2014 pukul 22.00.Mamlukah, Azizah. 2012. Aborsi.http: //makalahaborsi.blogspot.com/. Diakses tanggal 15 April 2014 pukul 21.45 WIB.