9. Teori Dasar

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    1/16

    BAB I

    TEORI DASAR 

    I.1 Struktur Mikro MaterialMaterial adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan

    menempati ruangan. Material Teknik adalah segala bahan yang digunakan

    dalam bidang keteknikan (kerekayasaan).

    Struktur mikro material terbagi atas :

    a. Atom

    Merupakan suatu unsur terkecil dari material yang tidak dapat

    dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa.

     b. Sel Satuan

    Merupakan susunan dari beberapa atom yang teratur dan

    mempunyai pola yang berulang. Sel satuan terdiri dari kubus (BCC,

    CC, dan !C"), he#agonal, tetragonal, triklin, monoklin, dan

    sebagainya. Adapun sel satuan yang berbentuk kubus antara lain :

    $. BCC ( Body Centered Cubic)

    Sel satuan yang memiliki % atom dimana

    $&' disudur kubus dan $ ditengah.

    Contoh nsur dengan sel satuan BCC : Cr, "otassium, Tungsten,

    Sodium, anadium.

    Gambar A.1.1 sel satuan BCC

      *umlah atom (n) + ($&') # ' $ + %

      - + a/0

    a + (-&/0)  

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    2/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    A" ( Atomic Packing Factor )

    ( )

    12'

    2'.3'

    0

    .0-&

     .&0-.% 

    satuansel)olume

    atom)olume.n

    0

    0

    =

    ==

    =

    =

     R

     APF 

    π  

    %. CC ( Face Centered Cubic)

    Satuan yang memiliki - atom dimana

    $&' disudut kubus dan ½ disisi kubus.Contoh nsur dengan sel satuan BCC : Al, Cu, 4i, Au.

      Gambar A.1.2 sel satuan CC

    *umlah atom (n) + $&' # (') 5 # (2) + -

      - + a/%

      a + -&/% #  

    A" ( Atomic Packing Factor )

    ( )

    16-

    6-.32

    %

    .%-&

     .&0-.- 

    satuansel)olume

    atom)olume.n

    0

    0

    =

    ==

    =

    =

     R

     APF 

    π  

    Kelompok 11 %

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    3/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    0. !C" ( Hexagonal Closed Package)

    Gambar A.1.3 sel satuan !C"

    *umlah atom (n) + (0#$) ($% # $&2) (% # 5) + 2

    Tinggi + $,200 a

    7uas alas + 2 # luas segitiga

      + 2 # ($&% a # a sin 23)

      + 0a% sin 23

    olume sel satuan + a # t

      + 0a% sin 23 # $,200 a

      + -,%- a0  8 a + %  

      + -,%- (%)0

      + 00,9-  0

    A" ( Atomic Packing Factor)

    16-6-.3

    9-,00

     .&0-.2 

    satuansel)olume

    atom)olume.n

    0

    0

    =

    =

    =

    =

     R

     APF 

    π  

    Kelompok 11 0

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    4/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    Adapun bentuk sel satuan yang lainnya dapat kita lihat melalui tabel

    dibaah ini :

    Tabel A.1.1 Bentuk Sel Satuan

    c. Butir

    Merupakan kumpulan dari sel satuan yang memiliki arah dan

    orientasi sama dalam % dimensi.

    Kelompok 11 -

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    5/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

     Gambar A.1.4 ;ambar batas butir 

    d.

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    6/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    Gambar A.1.# cacat titik pada material

    %. Cacat ;aris&islokasi

      Cacat garis adalah ketidaksempurnaan pada material akibat

    kekosongan pada sebaris atom. islokasi terbagi atas dislokasi sisi

    dan dislokasi ulir.

    a. islokasi sisi, adalah cacat garis yang arah pergerakan atomnya

    tegak lurus terhadap garis dislokasi. ( "islocation line).

    Gambar A.1.$ dislokasi sisi

     b. islokasi lir, yaitu cacat gais yang arah pergerakan atomnya

    se=a=ar terhadap arah garis dislokasi ( "islocation line).

    Gambar A.1.% dislokasi ulir 

    Kelompok 11 2

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    7/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    0. Cacat Bidang

      Cacat bidang yaitu ketidak sempurnaan material pada sebidang

    struktur atom.Contohnya8

    • #$inning (kembaran): orientasi dari butir yang searah dibatas

     butir.• Batas butir : adanya perbedaan orientasi antar butir yang

    mengakibatkan adanya celah diantara perbedaan orintasi tersebut.

     Gambar A.1.& cacat bidang

    -. Cacat uang

    Cacat ruang adalah ketidaksempurnaan kristal pada seruang

    atom yaitu timbulnya rongga antara batas butir karena orientasi

     butir dan dapat dilihat secara langsung.

    Contohnya : "orisitas, retak, dan rongga

    etak 

    Gambar A.1.1'  cacat ruang

    Kelompok 11 6

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    8/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    I.3 Dia(ram )a*a

    Titik i+,aria+t

    eaksi inariant adalah reaksi yang melibatkan tiga ?asa dimana dua

    ?asa men=adi satu ?asa atau sebaliknya.

    Terdapat tiga titik inarian yang penting yaitu :

    $. Titik eutektoiderrit mangandung 3,%%1C dan sementit 2,26 1C. Campuran ?errit

    dan sementit disebut pearlit.

    eaksi masingmasing ?asa dapat dihitung :

    eaksi ?errit :3%%,326,2

    66,326,2

     D $331 + '',61

    %. Titik eutektik 

    "ada kadar C -,01 dan suhu $$-'oC ter=adi reaksi eutektik yaitu

     pembentukan ?asa austenit (%,$$1 C) dan sementiti (2,261 C) dari ?asa

    cair (-,01 C) Campuran antara austenit dengan sementit disebut

    ledeburit.

    0. Titik peritik 

    "embentukan besidendrit dan liEuid dari ?asa austenit. Selubility

    limit merupakan batas karbon maksimum didalam paduan e0C yaitu

    2,261, =ika tidak larut maka akan timbul gra?hit (karbon bebas, tidak 

     berikatan dengan e)

    Kelompok 11 '

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    9/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

     4ilai tersebut berasal dari :

    1 C +C  %rFe

     ArC 

    0 D $331

     +$'3

    $% D $331 + 2,26 1

    -e+i*-e+i* )a*a

    asa terbagi dua, yaitu :

    1. asa tunggal

    a. 7iEuid"ada ?asa ini semua karbon larut padat dalam ?e.

     b. errit

    $. mempunyai kelarutan C maks 3.3%@ 1 pada 6%6o C

    %. mempunyai sel satuan BCC

    0. terbentuk pada temperature ruang sampai 9$3oC

    c. Austenit

    $.

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    10/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    I.4 Siat*iat Material

    Si?at material secara umum dapat diklasi?ikasikan seperti di baah ini :

    $. Si?at isik

    Si?at yang telah ada pada material.

    contoh : arna, massa =enis, dimensi, bau, dan lainlain.

    %. Si?at

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    11/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

     b.

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    12/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    Gambar A.1.13 kura kelentingan

    e.

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    13/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

      "enguatan dengan cara menambahkan se=umlah atom lain (atom

    asing) ke dalam sebuah gugusan atom induk. "emaduan dalam =umlah

    tertentu dimana semua unsur pemadu terlarut padat dalam logam induk.

    Atom atom asing tersebut dapat larut padat intertisi atau substitusi

    tergantung pada ukurannya. Bila atom asing berukuran besar (d H 3.$@),

    maka larut padat substitusi.

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    14/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    Gambar A.1.1$ roda gigi dengan penguatan ?asa kedua

    3. "enguatan "resipitat

    Merupakan penambahan atom asing ke material utama.

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    15/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    Batas butir adalah penghalang dislokasi atau disebut =uga

     penghalang ter=adinya slip.

  • 8/16/2019 9. Teori Dasar

    16/16

    Laporan Akhir Praktikum Metalurgi Fisik 2015/2016

    TeoriDasar 

    kristalogra?is. engan adanya orientasi yang tertentu tersebut, maka

    logam tidak lagi bersi?at isotrop melainkan =ustru bersi?at anisotrop

    khususnya dalam hal kekuatannya

    Gambar A.1.22 penguatan dengan tekstur 

    %. "engerasan Martensit

    Martensit memiliki susunan atom BCT sehingga dislokasi

    men=adi susah untuk bergerak. Ba=a dipanaskan sampai ?asa austenit

    lalu dilakukan pendinginan cepat sehingga atomatom karbon pada

    austenit tidak sempat berdi?usi keluar, akibatnya austenit akan

     bertrans?ormasi men=adi martensit yang memiliki sel satuan BCT.